Negara: Tepi Barat

  • Lagi Gencatan Senjata, Israel Malah Serang Pantai di Jalur Gaza

    Lagi Gencatan Senjata, Israel Malah Serang Pantai di Jalur Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah pantai di Jalur Gaza, Palestina, diserang oleh angkatan laut Israel di tengah gencatan senjata yang masih berlangsung hingga hari ini, Rabu (29/11).

    Berdasarkan laporan dari beberapa sumber kepada kantor media WAFA, sejumlah perahu mengeluarkan tembakan yang ditargetkan ke rumah-rumah warga sipil Palestina yang berada di wilayah Khan Yunis, Al Shati, Sheikh Radwan, dan beberapa wilayah lainnya.

    Sejauh ini, belum ada laporan korban jiwa imbas serangan Israel di pantai Gaza tersebut.

    Ini bukan pertama kali Israel melanggar kesepatakan gencatan senjata di Gaza. Salah satu yang terbaru, pasukan militer Israel dilaporkan menembaki perahu warga Palestina di Pantai Jalur Gaza.

    Koresponden media Israeli Walla, Amir Bohbot, mengatakan tembakan kedua terjadi di Pantai Gaza.

    Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defence Forces/IDF) bahkan mengeluarkan peringatan lewat media sosial kepada warga Palestina yang tinggal di Gaza.

    Lewat cuitan di X (dulu Twitter), IDF mengeluarkan tiga larangan bagi warga Palestina. Pertama, warga dilarang pindah ke Gaza barat karena dianggap sebagai zona perang.

    “Kalian cuma boleh pindah ke Wadi Gaza selatan via Jalan Salah al-Din,” cuit IDF pada Rabu (29/11).

    IDF melarang warga Palestina mendekati perbatasan sejauh 1 kilometer, dan dilarang masuk ke laut.

    [Gambas:Twitter]

    Pasukan militer Israel tidak hanya menyerang Jalur Gaza saat gencatan senjata masih berlangsung. Mereka juga menggempur Tepi Barat.

    Beberapa video yang diunggahdi media sosial menunjukkan pasukan Israel melakukan lebih banyak serangan setiap malam di Tepi Barat Palestina bahkan ketika pertukaran tawanan Hamas dan tahanan Palestina di penjara berlangsung.

    Jenin pun juga menjadi target serangan Israel selama gencatan senjata. Pasukan Israel juga dilaporkan menyerbu desa Jaba di Jenin yang terletak di bagian utara Tepi Barat.

    Video lain juga menunjukkan pasukan Israel menyerbu daerah al-Bathan, sebelah timur Nablus, serta kota Beitunia di Ramallah.

    Pasukan Israel juga menyerbu dan mengepung kota Jenin pada hari ini. Pengepungan ini melibatkan ratusan tentara Israel, lebih dari 50 kendaraan lapis baja, sejumlah buldoser yang biasa digunakan untuk menghancurkan jalan.

    Setidaknya, delapan orang dilaporkan mengalami luka-luka. Jumlah korban luka ini diperkirakan akan meningkat.

    Jalur Gaza kini memasuki hari keenam perpanjangan gencatan senjata yang disepakati oleh Israel dan kelompok Hamas. Gencatan senjata ini akan berakhir pada hari ini, Rabu (29/11).

    Sebelumnya, Israel dan Hamas telah melakukan gencatan senjata tahap pertama yang sudah berlangsung pada 24-27 November lalu.

    (pra/pra)

  • Israel Mau Kepung Rumah Sakit di Jenin Tepi Barat usai Blokade 2 RS

    Israel Mau Kepung Rumah Sakit di Jenin Tepi Barat usai Blokade 2 RS

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan Israel akan mengepung Al Razi yang merupakan rumah sakit di Jenin, Tepi Barat, usai memblokade dua rumah sakit di wilayah tersebut.

    Pasukan Israel disebut kian mendekati Al Razi, demikian laporan Middle East Eye, Rabu (29/11).

    Rencana pengepungan ini berlangsung usai Israel memblokade Rumah Sakit Ibnu Sina dan Rumah Sakit Khalil Suliman di Tepi Barat.

    Israel sebelumnya juga sempat mengepung rumah sakit di Gaza yakni Al Shifa dan RS Indonesia. Mereka menuding fasilitas medis ini menjadi markas Hamas.

    Mereka lalu menyerang kedua rumah sakit itu. Pasukan Israel bahkan merangsek masuk dan meluncurkan tembakan.

    Tak hanya itu, pasukan Israel mengusir staf medis hingga pengungsi yang berada di rumah sakit.

    Pengepungan RS di Tepi Barat ini berlangsung di tengah penerapan gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas.

    Kesepakatan itu mencakup pertukaran tahanan, lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk, hingga jeda pertempuran.

    Namun, di hari pertama gencatan senjata pasukan Israel menembaki warga Gaza yang hendak pulang ke rumah.

    (isa/bac)

  • VIDEO: Israel Serbu Jenin di Tengah Gencatan Senjata Pakai Buldoser

    VIDEO: Israel Serbu Jenin di Tengah Gencatan Senjata Pakai Buldoser

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan Israel menyerbu kota Jenin Tepi Barat Palestina pada Rabu (29/11) di tengah gencatan senjata dengan Hamas di Jalur Gaza.

    Mereka juga menahan paksa sejumlah warga Palestina di operasi tersebut.

    Operasi tersebut juga melibatkan buldoser yang merusak jalanan di wilayah kota Jenin.

    Gencatan senjata tambahan selama dua hari antara Israel dan Hamas akan berakhir hari ini.

  • Israel Tembak Perahu Warga Palestina di Pantai Gaza saat Gencatan

    Israel Tembak Perahu Warga Palestina di Pantai Gaza saat Gencatan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan Israel dilaporkan menembaki perahu warga Palestina di Pantai Jalur Gaza saat gencatan senjata dengan kelompok Hamas.

    Koresponden media Israeli Walla, Amir Bohbot, mengatakan tembakan kedua terjadi di Pantai Gaza.

    “[Tentara Israel] meluncurkan tembakan ke perahu warga Palestina yang mencoba pergi ke laut lepas dari Pantai Deir El Balah,” kata Bohbot di X.

    Dia kemudian berujar, “Perahu itu kemudian kembali ke pantai.”

    Salah satu koresponden Al Jazeera sebelumnya melaporkan Israel menembaki pantai Khan Younis di Gaza selatan saat fajar.

    Israel melarang warga Gaza utara kembali ke rumahnya meski gencatan senjata berlangsung.

    Sebelum gencatan senjata, Israel mengusir lebih dari satu juta warga Gaza utara ke wilayah selatan.

    Di hari pertama gencatan senjata, 15 warga Palestina terluka karena tembakan Israel. Mereka hendak pulang ke rumah masing-masing di masa gencatan senjata ini.

    Israel dan Hamas sepakat gencatan senjata empat hari pada 24-27 November. Mereka lalu sepakat memperpanjang gencatan senjata pada 28-29 November.

    Perjanjian itu mencakup jeda pertempuran, lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk, hingga pertukaran tahanan.

    Meski ada gencatan senjata, Israel masih menyerang Gaza dan Tepi Barat.

    Gencatan senjata ini muncul usai puluhan hari Israel menggempur habis-habisan Palestina. Imbas serangan mereka, 15.000 warga meninggal.

    (isa/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Hewan di Kebun Binatang Gaza Telantar Sampai Mati Gegara Agresi Israel

    Hewan di Kebun Binatang Gaza Telantar Sampai Mati Gegara Agresi Israel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Hewan-hewan di Kebun Binatang Gaza, Palestina, turut menjadi korban gegara kekejaman Israel di wilayah tersebut.

    Kehancuran kebun binatang itu terekam dalam video yang diunggah Al Jazeera, Rabu (29/11).

    Kebun binatang itu merupakan rumah bagi sekitar 100 spesies. Tempat satwa ini menghadapi masalah besar usai Israel memblokade total Gaza.

    Saat Israel mulai melancarkan agresi ke Palestina pada 7 Oktober, penjaga kebun terpaksa pergi.

    “Pasukan Israel sialnya tak mengizinkan kami ke sini [kebun binatang],” kata Kepala Kotamadya Gaza, Yahya Al Sarraj, kepada Al Jazeera.

    Suatu hari dua penjaga kebun binatang memberanikan diri menuju ke tempat itu untuk mengurus hewan-hewan di sana. Namun, mereka menjadi target Israel.

    “Mereka menjadi sasaran secara langsung. Satu dari mereka mengalami luka-luka,” kata Al Sarraj.

    Foto: Dok. CNNIndonesia

    Staf kebun binatang mencoba kembali ke tempat hewan-hewan itu selama gencatan senjata diterapkan.

    Namun, segalanya terlambat. Hewan-hewan di tempat itu hanya tinggal hitungan jari.

    Di rekaman tersebut tampak sisa tumbuhan yang terbakar, tembok-tembok yang hancur, dan hewan yang mati mengenaskan karena serangan Israel.

    Sekitar 90 persen hewan di kebun binatang itu mati. Beberapa di antaranya hyena, rubah Palestina, hingga babon yang tampak kurus kering karena kelaparan.

    Banyak binatang kelaparan karena staf tak boleh mengurus mereka. Israel bisa menembak pengurus kebun binatang jika para staf ini nekat ke tempat tersebut.

    Israel melancarkan agresi ke Palestina pada 7 Oktober. Mereka juga mendeklarasikan perang melawan Hamas.

    Imbas serangan Israel, 14.800 orang di Palestina meninggal.

    Kemudian pada 24 November, Israel dan Hamas sepakat gencatan senjata empat hari. Perjanjian ini lalu diperpanjang dua hari.

    Namun, di tengah gencatan senjata, Israel masih menyerang Gaza dan Tepi Barat.

    [Gambas:Twitter]

    (bac/bac)

  • Gencatan Senjata, 160 Mayat Ditemukan Tertimbun Puing-puing di Gaza

    Gencatan Senjata, 160 Mayat Ditemukan Tertimbun Puing-puing di Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pihak berwenang Palestina menemukan 160 mayat yang tertimbun di bawah reruntuhan hingga jalan-jalan di Jalur Gaza usai Israel menggempur habis-habisan wilayah tersebut.

    Media pemerintah Palestina melaporkan tim menggunakan metode manual dan primitif untuk mengangkat jenazah.

    “Kami menghadapi bencana kemanusiaan yang sesungguhnya yang telah terungkap saat jeda kemanusiaan dimulai,” demikian laporan tersebut yang dikutip Middle East Monitor, Selasa (28/11).

    Pihak berwenang Palestina lantas meminta peralatan dan mesin masuk ke Gaza untuk membantu tim mengambil ratusan mayat dari reruntuhan.

    Alat-alat itu, lanjut mereka, juga bisa membantu untuk mengangkat puing-puing ribuan rumah, sekolah, dan rumah sakit yang hancur lebur.

    Menurut laporan tersebut, pasukan Israel telah menghancurkan 300.000 unit rumah. Dari jumlah ini, 50.000 di antaranya hancur total, dan 250.000 yang lain hancur sebagian.

    Mereka juga mengkritik pengusiran warga Gaza utara yang tak bisa kembali ke rumah sendiri.

    “Karena pasukan pendudukan [Israel] mencegah mereka dan menargetkan mereka dengan peluru,” lanjut laporan itu.

    Israel dan kelompok perlawanan di Palestina sepakat gencatan senjata usai dimediasi Qatar.

    Gencatan senjata itu awalnya berlangsung empat hari dari 24 hingga 27 November.

    Kemudian kedua pihak sepakat memperpanjang gencatan senjata untuk dua hari, pada 28-29 November.

    Perjanjian itu mencakup jeda pertempuran, lebih banyak bantuan kemanusiaan termasuk bahan bakar minyak masuk ke Gaza, hingga pertukaran sandera.

    Namun, selama gencatan senjata berlangsung Israel masih melancarkan serangan di Gaza dan Tepi Barat.

    Gencatan senjata ini terjadi usai puluhan hari Israel menggempur Palestina. Imbas serangan mereka, 14.800 orang meninggal.

    (isa/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Israel Serbu dan Kepung Jenin Tepi Barat saat Gencatan dengan Hamas

    Israel Serbu dan Kepung Jenin Tepi Barat saat Gencatan dengan Hamas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan Israel melancarkan serbuan dan pengepunran besar-besaran di Kota Jenin Tepi Barat saat gencatan senjata memasuki hari keenam dengan Hamas, Rabu (29/11).

    Serbuan ini dilaporkan kontributor Al Jazeera, Hamdah Salhut, pada Rabu (29/11).

    “Pasukan Israel menutup kota dan membangun pos pemeriksaan di setiap rute,” kata Salhut dalam laporan media yang berbasis di Qatar itu.

    Salhut menerangkan pengepungan ini melibatkan ratusan tentara Israel, lebih dari 50 kendaraan lapis baja, sejumlah buldoser yang biasa digunakan untuk menghancurkan jalan.

    Lebih lanjut, dia menerangkan bentrokan senjata antara pasukan Israel dan kelompok perlawanan Palestina pun meletus.

    Setidaknya, delapan orang dilaporkan mengalami luka-luka. Jumlah korban luka ini diperkirakan akan meningkat.

    Pengepungan Jenin berlangsung saat gencatan senjata diperpanjang antara Israel dan Hamas.

    Kesepakatan itu mencakup pertukaran tahanan, lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk, hingga jeda pertempuran.

    Namun, di hari pertama gencatan senjata pasukan Israel menembaki warga Gaza yang hendak pulang ke rumah. Imbas serangan itu, 15 orang mengalami luka-luka.

    Hingga kini, mereka juga masih melakukan serangan di Tepi Barat dan Gaza.

    (isa/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pejabat CIA Sempat Unggah Foto Pro-Palestina di Medsos

    Pejabat CIA Sempat Unggah Foto Pro-Palestina di Medsos

    Jakarta, CNN Indonesia

    Salah satu pejabat senior Agen Intelijen Amerika Serikat (CIA) sempat mengunggah foto pro-Palestina tiga pekan usai serangan Hamas ke Israel.

    Unggahan itu disebut sebagai pernyataan politik secara publik yang jarang dilakukan pejabat senior CIA tentang perang sehingga diklaim memicu perdebatan besar di dalam pemerintahan Presiden Joe Biden, seperti dikutip dari Financial Times.

    Pejabat CIA itu mengubah cover foto Facebook pada 21 Oktober memakai foto pria Palestina tengah mengibarkan bendera yang biasa digunakan untuk mengecam agresi Israel.

    The Financial Times yang merilis berita itu mengidentifikasi bahwa perempuan tersebut sebagai Wakil Direktur Muda CIA untuk Analisis, namun tak diungkap namanya untuk alasan keamanan.

    Media itu kemudian menyebut bahwa mengunggah gambar yang bersifat politik di platform publik amat tak biasa dilakukan pejabat senior intelijen di AS.

    Hal itu mencuat setelah ketegangan meningkat di dalam pemerintahan Biden antara menekan Israel untuk menyetop agresi di Jalur Gaza atau mendukungnya.

    Pada unggahan lainnya di akun Facebook, pejabat CIA itu mengunggah swafoto dengan stiker bertuliskan “Free Palestine” yang disematkan di foto tersebut.

    Seorang yang mengetahui gambar tersebut mengatakan bahwa foto itu diunggah bertahun-tahun lalu sebelum agresi Israel ke Palestina di Gaza dan Tepi Barat tahun ini.

    “Pejabat ini merupakan analis karier dengan latar belakang luas di seluruh aspek tentang Timur Tengah. Unggahan itu (bendera Palestina) tak bermaksud menunjukkan posisi (CIA) di konflik,” tutur seorang yang familier dengan situasi kepada Financial Times.

    Sumber Financial Times yang tak ingin diungkap identitasnya juga menyatakan bahwa pejabat CIA itu pernah mengunggah pernyataan melawan antisemitisme di Facebook.

    Media itu mencoba menjangkau pejabat CIA itu via LinkedIn pada Senin (27/11), namun tak ada respons. Unggahannya soal bendera Palestina itu juga kemudian segera dihapus.

    (tim/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Hari Kelima Gencatan Senjata, Hamas Kembali Bebaskan 12 Sandera

    Hari Kelima Gencatan Senjata, Hamas Kembali Bebaskan 12 Sandera

    Jakarta, CNN Indonesia

    Memasuki hari kelima kesepakatan gencatan senjata, kelompok Hamas kembali melepaskan 12 orang sandera sementara Israel membebaskan 30 tahanan Palestina dari penjara.

    Dilansir Reuters, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 12 orang sandera itu telah keluar dari Gaza.

    Militer Israel juga sudah mengonfirmasi bahwa 10 warga negara Israel dan dua warga negara asing berada bersama pasukan khusus di wilayah Israel.

    Melalui siaran langsung oleh televisi Al Jazeera, memperlihatkan sebuah bus berisi tahanan Palestina telah meninggalkan Penjara Ofer Israel di wilayah Tepi Barat.

    Israel sebelumnya menyebut mereka yang dibebaskan terdiri dari 15 orang perempuan dan 15 remaja laki-laki. Mereka kini sudah tiba di kota Ramallah, Tepi Barat, dan Yerusalem.

    Jumlah sandera yang dibebaskan Hamas sejak dimulainya gencatan senjata pada Jumat (24/11) lalu kini berjumlah 81 orang.

    Di antaranya 60 warga Israel yang semuanya adalah perempuan dan anak-anak, dan 21 warga negara asing yang didominasi warga negara Thailand.

    Sementara itu Israel telah membebaskan total 150 tahanan Palestina dari beberapa penjara.

    Israel dan kelompok Hamas sepakat memperpanjang gencatan senjata hingga Rabu (29/11) waktu setempat.

    Sejauh ini, hanya sandera perempuan dan anak-anak yang dibebaskan Hamas, tidak termasuk sandera laki-laki.

    Israel sebelumnya mengatakan gencatan senjata dapat diperpanjang, asalkan Hamas terus membebaskan setidaknya 10 sandera Israel setiap harinya.

    (dna/dan)

  • Ribuan Warga Palestina di Israel Disebut Akan Segera Pulang ke Gaza

    Ribuan Warga Palestina di Israel Disebut Akan Segera Pulang ke Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Ribuan warga Palestina yang bekerja di Israel disebut akan dipulangkan ke Jalur Gaza saat gencatan senjata diperpanjang.

    “Lebih dari 10 bus melintas pagi ini dalam perjalanan menuju perbatasan Kerem Shalom,” demikian menurut laporan Israeli Army Radio, dikutip Al Jazeera.

    Mereka lalu berujar, “300 pekerja dipindahkan hari ini dan besok sekitar 1.000 lebih diperkirakan akan pindah.”‘

    Radio lain, GZL, melaporkan pihak berwenang Israel menangkap dan menahan buruh-buruh Palestina karena masuk serta hidup di negara itu secara ilegal.

    Sejak 7 Oktober, Israel berulang kali memulangkan buruh-buruh Palestina ke Gaza.

    Israel sebelumnya mengeluarkan lebih dari 18.000 izin yang memungkinkan warga Gaza menyeberang untuk bekerja di negara Zionis ini.

    Mayoritas warga Palestina di Israel bekerja di bidang pertanian atau konstruksi. Mereka bisa mendapat upah 10 kali lipat dari gaji yang mereka dapat saat bekerja di Jalur Gaza.

    Israel menjadi perhatian dunia usai meluncurkan agresi ke Palestina. Mereka juga mendeklarasikan perang melawan Hamas.

    Selama operasi, mereka menyerang warga dan objek sipil seperti sekolah dan rumah sakit. Imbas gempuran pasukan Israel, lebih dari 14.800 orang meninggal.

    Usai puluhan hari menyerang Palestina, Israel dan Hamas sepakat gencatan senjata selama empat hari. Jeda kemanusiaan ini berlaku pada 24-27 November dan diperjang dua hari.

    Perjanjian itu mencakup jeda pertempuran, pertukaran tahanan, hingga lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk.

    Namun, di tengah penerapan gencatan senjata pasukan Israel masih menyerang Gaza dan Tepi Barat.

    (blq/bac)

    [Gambas:Video CNN]