Negara: Tepi Barat

  • Operasi Terpisah Israel di Tepi Barat Tewaskan 7 Warga Palestina

    Operasi Terpisah Israel di Tepi Barat Tewaskan 7 Warga Palestina

    Jakarta

    Pejabat Palestina mengatakan pasukan Israel menewaskan tujuh warganya selama operasi terpisah di Tepi Barat. Militer Israel diketahui menargetkan para militan.

    Dilansir AFP, Selasa (5/11/2024), dua orang tewas di kota Tammun. Hal itu dikonfirmasi Ahmad Assad selaku gubernur kota terdekat Tubas, yang yurisdiksinya meliputi Tammun.

    “Ada seorang martir dari serangan udara yang tubuhnya tercabik-cabik,” katanya kepada AFP.

    Kementerian kesehatan Palestina di Ramallah juga mengonfirmasi dua orang telah tewas oleh pasukan Israel di Tammun.

    “Jenazah salah satu dari mereka, yang identitasnya masih belum diketahui, telah ditahan oleh tentara,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

    Militer mengatakan kepada AFP pada hari Selasa bahwa selama operasi semalam, pasukan Israel tiba dengan helikopter dan kendaraan dan mengepung daerah Tammun dan Far’a.

    Dua warga Palestina lainnya tewas dalam serangan udara Israel lainnya pada hari Selasa di kota Qabatiyah, dekat kota Jenin di Tepi Barat utara, kata gubernur Jenin.

    “Dua martir tewas akibat serangan udara yang dilakukan oleh pasukan Israel selama operasi di wilayah Qabatiyah,” kata gubernur, Kamal Abu Rubb, kepada AFP.

    Militer mengatakan kepada AFP bahwa mereka melakukan operasi di wilayah Menashe, pemukiman Israel dekat Qabatiyah. Selama operasi semalam, sel teroris bersenjata yang melepaskan tembakan dan melemparkan bahan peledak ke arah pasukan diserang dari udara dan beberapa militan ditangkap.

    Kemudian, tiga korban tewas lainnya yakni berada di Qabatiyah, kata kementerian kesehatan Palestina.

    Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa setelah laporan penembakan terhadap sebuah kendaraan di Qabatiyah, petugas pertolongan pertama berhasil menyelamatkan dua martir dari dalam kendaraan.

    Mahmud Sadi, kepala Bulan Sabit Merah Palestina di Jenin, mengatakan kepada AFP bahwa warga Palestina ketiga ditembak mati oleh tentara di dalam rumahnya di Qabatiyah.

    (azh/azh)

  • 6 Update Perang Arab! Irak Serang Israel-Presiden AS Pilihan Netanyahu

    6 Update Perang Arab! Irak Serang Israel-Presiden AS Pilihan Netanyahu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Situasi masih terus memanas di Timur Tengah. Hal ini dipicu serangan Israel ke wilayah Gaza, Palestina, yang akhirnya pekan ini secara besar-besaran meluas ke wilayah Lebanon dan sejumlah negara lainnya.

    Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dikutip dari sejumlah sumber oleh CNBC Indonesia, Selasa (5/11/2024):

    1. Negara Arab Ini Marah Besar

    Pemerintah Suriah buka suara terkait serangan Israel di wilayah ibukotanya, Damaskus, pada hari Senin kemarin. Pernyataan resmi negara tersebut disampaikan langsung oleh Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriatnya, Selasa (5/11/2024).

    Dalam pernyataan tersebut, Suriah mengutuk serangan terbaru tersebut dengan menyebut bahwa serangan Tel Aviv ditujukan untuk wilayah yang dipenuhi oleh warga sipil. Damaskus mengatakan serangan itu kriminal dan mendesak anggota PBB untuk mengambil tindakan cepat untuk menindak Israel.

    “Republik Arab Suriah mengutuk agresi yang dilancarkan oleh entitas Zionis,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan dikutip Al Jazeera.

    “Suriah menyerukan kepada negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengambil tindakan segera dan langkah-langkah tegas untuk menghentikan agresi Israel dan meminta pertanggungjawaban para pelaku atas kejahatan mereka.”

    Menurut laporan, jet tempur Israel melancarkan tiga serangan di wilayah Sayyidah Zaynab, yang terletak sekitar 10 km (6 mil) di selatan Damaskus. Serangan pertama menghantam persimpangan Kaou Sudan dekat Sayyidah Zaynab, yang dipenuhi orang-orang terlantar yang melarikan diri dari serangan Israel di Lebanon.

    Serangan kedua terjadi di sekitar sebuah hotel, yang terletak di tenggara Sayyidah Zaynab. Serangan ketiga menargetkan rumah-rumah pertanian di daerah tersebut.

    Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) yang berbasis di Inggris mengatakan dua anggota gerakan Hizbullah Lebanon dilaporkan tewas dan lima lainnya luka parah dalam serangan udara Israel di sebuah situs pertanian di daerah tersebut.

    2. Israel Tangkap Ajudan Netanyahu

    Pengadilan Israel mengatakan kebocoran informasi yang dilakukan oleh ajudan di kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu kemungkinan telah merusak kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.

    Pengadilan di kota Rishon LeZion pada Minggu (3/11/2024) malam mengatakan empat orang sedang diselidiki karena memberikan berita kepada surat kabar. Mereka juga telah ditangkap terkait dengan penyelidikan bersama oleh polisi, dinas keamanan internal, dan tentara Israel.

    Tersangka utama bernama Eliezer Feldstein, yang menurut media Israel dipekerjakan sebagai juru bicara dan penasihat media di kantor PM Netanyahu tak lama setelah serangan Hamas pada Oktober 2023 di Israel. Tiga orang lainnya yang akan ditangkap adalah anggota lembaga keamanan.

    Para tersangka diduga terlibat dalam pembocoran dokumen strategi Hamas yang ditemukan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza. Mereka memanipulasi atau mengedit materi tersebut agar tampak seolah-olah pimpinan kelompok militan Palestina tersebut berencana untuk memperpanjang perundingan selama mungkin, serta menyelundupkan sandera ke Mesir.

    “Perintah bungkam sebagian masih berlaku, tetapi kasus tersebut melibatkan pelanggaran keamanan nasional yang disebabkan oleh penyediaan informasi rahasia yang melanggar hukum yang merugikan pencapaian tujuan perang Israel,” kata pengadilan pada Jumat, seperti dikutip The Guardian.

    Laporan yang tampaknya berdasarkan dokumen yang direkayasa tersebut muncul di media Inggris Jewish Chronicle dan tabloid Jerman Bild pada bulan September, yang menyebabkan IDF meluncurkan penyelidikan. Jewish Chronicle kemudian mencabut berita tersebut dan memecat jurnalis yang menulisnya.

    Para pengkritik Netanyahu mengatakan artikel tersebut muncul pada saat ia menghadapi kritik baru atas penanganannya terhadap perundingan setelah enam sandera yang tewas ditemukan di sebuah terowongan di Rafah.

    Laporan tersebut juga tampaknya telah memperkuat tuntutan baru Netanyahu dalam perundingan tersebut setelah kerangka kerja bersyarat telah dicapai, bahwa pasukan Israel tetap berada di perbatasan Gaza-Mesir. Tuntutan tersebut ditolak oleh Hamas, dan perundingan pun gagal.

    3. Irak Serang Israel

    Perlawanan Islam Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat nirawak di Israel Selatan. Kelompok bersenjata itu menyebut bahwa pihaknya bertanggung jawab atas serangan pesawat nirawak terhadap ‘target vital’ di Israel Selatan.

    “Para pejuang kami telah melakukan serangan pesawat nirawak terhadap target vital di selatan Israel, dan itu adalah serangan keenam hari ini,” ungkapnya.

    4. Israel Perluas Penjajahan di Tepi Barat

    Sumber-sumber mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pasukan Israel menyerbu kota Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki serta Silwan di Yerusalem Timur.

    Sebelumnya, Hamas telah menyerukan warga Palestina untuk menghadapi serangan pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki.

    “Kami menyerukan kepada massa di Tepi Barat untuk lebih banyak perlawanan, keteguhan hati, dan konfrontasi berkelanjutan dengan pendudukan dan pemukim di semua provinsi,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    5. Keluarga Sandera Israel blokir Jalan Tol

    Video yang dibagikan di X menunjukkan protes yang diadakan di Jalan Raya Ayalon di Tel Aviv. Protes itu diselenggarakan oleh keluarga tawanan yang ditahan di Gaza. Disebutkan mereka menuntut kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas agar segera dilakukan.

    Rekaman tersebut juga menunjukkan para pengunjuk rasa menduduki wilayah di dekat Jalan Yitzhak Sadeh. Mereka juga memegang spanduk yang menuduh Netanyahu mencoba menggagalkan kesepakatan pertukaran tahanan.

    6. Presiden AS ‘Pilihan’ Netanyahu

    Amerika Serikat (AS) akan mengadakan pemilihan presiden (Pilpres) pada Selasa, (5/11/2024). Kontestasi ini akan mempertemukan Donald Trump dan Kamala Harris.

    Dari perspektif Israel, PM Netanyahu secara luas diyakini condong ke arah kemenangan Trump.

    Netanyahu dan Trump memiliki hubungan yang baik selama masa jabatan pertama mantan presiden AS tersebut. Pada tahun 2019, di Dewan Israel-Amerika, Trump mengatakan: “Negara Yahudi tidak pernah memiliki teman yang lebih baik di Gedung Putih daripada presiden Anda.”

    Perasaan itu saling menguntungkan. Netanyahu, dalam sebuah pernyataan pada tahun 2020, mengatakan bahwa Trump adalah “teman terbaik yang pernah dimiliki Israel di Gedung Putih”.

    Namun, hubungan antara Trump dan Netanyahu memburuk setelah Biden terpilih. Ketika Biden dilantik, Netanyahu mengucapkan selamat kepadanya. Trump mengatakan bahwa ia merasa dikhianati oleh hal ini.

    Meski begitu, Netanyahu telah berusaha untuk menghidupkan kembali ikatan lama. Selama kunjungan ke AS pada bulan Juli tahun ini, Netanyahu mengunjungi Trump di kediamannya di Mar-a-Lago, Florida.

    (sef/sef)

  • Serangan Roket Hantam Israel, 7 Orang Dilarikan ke RS

    Serangan Roket Hantam Israel, 7 Orang Dilarikan ke RS

    Jakarta

    Serangan roket menghantam kota Tira, Israel bagian tengah. Beberapa orang terluka dalam serangan itu.

    Tujuh orang dilarikan ke rumah sakit dengan luka-luka sedang atau ringan, termasuk “seorang pria berusia sekitar 20 tahun dengan luka pecahan peluru”, kata layanan Magden David Adom (MDA) dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/11/2024).

    MDA juga membagikan gambar dan video yang menunjukkan sebuah bangunan yang rusak parah ditutup sementara petugas tanggap darurat tiba di lokasi.

    Sebuah video yang dipublikasikan oleh stasiun radio militer Israel, Galatz di X menunjukkan ledakan besar.

    Militer Israel mengatakan di Telegram bahwa mereka telah mengidentifikasi tiga proyektil yang ditembakkan dari Lebanon ke arah pusat Israel, dan mencegat beberapa di antaranya.

    Kota Tira terletak sekitar 25 kilometer (15 mil) di timur laut Tel Aviv, dekat perbatasan dengan Tepi Barat yang diduduki.

    Perang yang telah berkecamuk di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, telah menyebar ke Lebanon, tempat Israel telah melakukan serangan udara besar-besaran terhadap kelompok Hizbullah, sekutu kelompok milisi Palestina, Hamas.

  • Sejarah Berdirinya UNRWA, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina

    Sejarah Berdirinya UNRWA, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina

    Jakarta

    UNRWA atau singkatan dari United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East, merupakan Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat. UNRWA memberikan bantuan dan perlindungan bagi para pengungsi Palestina yang terdaftar.

    Mengutip dari laman resminya, UNRWA didanai hampir seluruhnya oleh kontribusi sukarela dari Negara-negara Anggota PBB. UNRWA juga menerima sejumlah dana dari Anggaran Reguler PBB, yang sebagian besar digunakan untuk biaya staf internasional. Layanan Badan ini mencakup pendidikan, perawatan kesehatan, bantuan dan layanan sosial, perbaikan dan peningkatan infrastruktur kamp, keuangan mikro, dan bantuan darurat, termasuk pada saat konflik bersenjata.

    Sejarah dan Latar Belakang

    UNRWA didirikan pada tanggal 8 Desember 1949 melalui Resolusi Majelis Umum PBB 302 (IV), setelah perang tahun 1948. Badan PBB ini bertujuan untuk melaksanakan bantuan langsung dan program-program kerja bagi para pengungsi Palestina.

    Kemudian pada tanggal 1 Mei 1950 UNRWA mulai beroperasi. Dengan tidak adanya solusi untuk masalah pengungsi Palestina, Majelis Umum PBB telah berulang kali memperbarui mandat UNRWA, yang terakhir diperpanjang hingga 30 Juni 2026.

    UNRWA diberi mandat oleh Majelis Umum PBB untuk melayani ‘pengungsi Palestina’. Istilah ini didefinisikan pada tahun 1952 sebagai setiap orang yang “tempat tinggal normalnya adalah Palestina selama periode 1 Juni 1946 hingga 15 Mei 1948 dan yang kehilangan rumah dan sarana penghidupan sebagai akibat dari konflik 1948.” Pengungsi Palestina adalah orang-orang yang memenuhi definisi di atas dan keturunan ayah yang memenuhi definisi tersebut.

    Selain pengungsi Palestina, Majelis Umum PBB juga telah mengamanatkan UNRWA untuk menawarkan layanan kepada orang-orang lain tertentu yang membutuhkan bantuan kemanusiaan, secara darurat jika diperlukan, di bidang operasi UNRWA. Khususnya, Majelis Umum PBB telah mengamanatkan Badan untuk memberikan layanan kepada orang-orang di wilayah yang saat ini mengungsi dan sangat membutuhkan bantuan berkelanjutan sebagai akibat dari permusuhan tahun 1967 dan berikutnya. Orang-orang ini tidak terdaftar sebagai pengungsi Palestina. Hanya Majelis Umum PBB yang dapat mengubah mandat UNRWA, definisi pengungsi Palestina dan siapa yang diberi mandat untuk dilayani oleh Badan tersebut.

    Apa yang Dilakukan UNRWA?

    Layanan UNRWA tersedia bagi semua orang yang tinggal di wilayah operasinya yang terdaftar dan yang membutuhkan bantuan. Ketika mulai beroperasi pada tahun 1950, UNRWA merespons kebutuhan sekitar 750.000 pengungsi Palestina. Saat ini, sekitar 5,9 juta pengungsi Palestina memenuhi syarat untuk mendapatkan layanan UNRWA.

    Kantor Pusat UNRWA sendiri berada di Amman dan Gaza. Lembaga PBB ini juga memiliki kantor-kantor perwakilan di wilayah operasionalnya yakni Yordania, Lebanon, Suriah, Tepi Barat (termasuk Yerusalem Timur) dan Gaza. Lembaga ini memiliki 13.000 staf dan menjadi Badan PBB terbesar di Gaza.

    (wia/imk)

  • Kepala UNRWA Tuduh Tentara Israel Rusak Kantor di Tepi Barat

    Kepala UNRWA Tuduh Tentara Israel Rusak Kantor di Tepi Barat

    Jakarta

    Kepala UNRWA mengatakan bahwa buldoser-buldoser Israel telah merusak kantor badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina tersebut, yang berada di kamp Nur Shams, Tepi Barat, pada hari Kamis (31/10) waktu setempat. Namun, Israel membantah pernyataan tersebut.

    Philippe Lazzarini, yang mengepalai UNRWA, mengatakan di platform media sosial X, bahwa kantor UNRWA tersebut rusak parah dan tidak dapat digunakan lagi. Namun, militer Israel mengeluarkan pernyataan yang menyangkal tanggung jawab atas kerusakan apa pun pada gedung tersebut.

    “Klaim bahwa kantor UNRWA di Nur Shams dihancurkan oleh tentara IDF (militer Israel) adalah salah,” bunyi pernyataan tersebut, dilansir kantor berita AFP, Jumat (1/11/2024).

    “Para teroris menanam bahan peledak di sekitar kantor UNRWA, yang kemudian diledakkan dalam upaya untuk melukai tentara IDF. Bahan peledak tersebut kemungkinan menyebabkan kerusakan pada bangunan tersebut,” kata pernyataan militer Israel tersebut.

    Sebelumnya pada hari Senin lalu, Israel mengesahkan undang-undang baru yang melarang UNRWA beroperasi di negara tersebut, undang-undang yang dapat mempengaruhi operasional UNRWA di Gaza yang dilanda perang.

    Para anggota parlemen yang menyusun undang-undang tersebut, mengutip apa yang mereka gambarkan sebagai keterlibatan beberapa staf UNRWA dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan, dan staf-staf yang menjadi anggota Hamas dan kelompok bersenjata lainnya.

    Lazzarini menyebut keputusan tersebut sebagai “preseden berbahaya” yang menentang piagam PBB dan melanggar kewajiban Israel berdasarkan hukum internasional. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa para pegawai UNRWA yang “terlibat dalam kegiatan teroris” harus dimintai pertanggungjawaban.

    (ita/ita)

  • Apa Itu UNRWA dan Mengapa Israel Melarangnya Beroperasi?

    Apa Itu UNRWA dan Mengapa Israel Melarangnya Beroperasi?

    Jakarta

    Israel didesak mempertimbangkan kembali keputusannya yang melarang Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) beroperasi di negara tersebut.

    Selama ini, UNRWA dianggap sebagai penopang hidup di Gaza di tengah krisis kemanusiaan yang kian mengerikan.

    Banyak negara, termasuk sekutu-sekutu utama Israel seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman telah menyatakan keprihatinan mendalam atas pelarangan tersebut.

    Keputusan Israel tersebut dinilai akan sangat berdampak terhadap kapasitas UNRWA yang selama ini sudah sangat terbatas untuk menyediakan layanan pokok bagi warga Gaza. Aturan ini juga akan membatasi kegiatan UNRWA di Tepi Barat.

    Rancangan Undang-Undang (RUU) soal larangan tersebut akan mulai berlaku dalam waktu tiga bulan.

    “Ini adalah kampanye terbaru yang mendiskreditkan UNRWA,” kata Komisaris Jenderal UNRWA, Phillipe Lazzarini.

    “Rancangan Undang-Undang ini hanya akan memperburuk penderitaan warga Palestina,” sambungnya.

    Apa itu UNRWA?

    Lembaga ini mengoperasikan sekolah, pelayanan sosial, pusat kesehatan hingga mendistribusikan bantuan makanan kepada pengungsi Palestina di Gaza dan wilayah lainnya.

    Kapan UNRWA didirikan?

    UNRWA didirikan pada 1949 untuk membantu para pengungsi Palestina dari perang tahun 1948 yang berujung pada didirikannya negara Israel.

    Sebanyak 750.000 orang Palestina terusir dari tanah mereka dalam peristiwa yang mereka sebut sebagai ‘Nakhba’ atau malapetaka.

    Lembaga ini mengatakan bahwa mereka telah berkontribusi terhadap “kesejahteraan dan pembangunan manusia dari empat generasi pengungsi Palestina”.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC BBC

    Siapa yang dilayani oleh UNRWA?

    Saat ini, sekitar 5,9 juta pengungsi Palestina memenuhi syarat untuk mendapat layanan UNRWA.

    Dari jumlah itu, ada lebih dari 1,5 juta orang yang tinggal di 58 kamp pengungsi yang terdaftar di UNRWA.

    Kamp-kamp tersebut tersebar di Yordania, Lebanon, Suriah, Jalur Gaza, hingga West Bank termasuk Yerusalem Timur.

    Lebih dari 871.000 pengungsi yang terdaftar tinggal di Tepi Barat, sekitar seperempat di antaranya di 19 kamp pengungsi.

    Kantor Pusat UNRWA berada di Amman dan Gaza. Lembaga ini juga memiliki kantor-kantor perwakilan di wilayah operasionalnya yakni Yordania, Lebanon, Suriah, Tepi Barat (termasuk Yerusalem Timur) dan Gaza.

    Baca juga:

    Apa yang dilakukan UNRWA di Gaza?

    Ada sekitar 1,4 juta pengungsi di Gaza dan delapan kamp pengungsian yang terdaftar di UNRWA.

    Sejak 7 Oktober 2023, sebagian besar dari warga Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang telah melarikan diri ke wilayah selatan. Setidaknya satu juga orang Palestina kini tinggal di kamp UNRWA.

    Lembaga ini memiliki 13.000 staf dan menjadi Badan PBB terbesar di Gaza.

    UNRWA menjalankan fasilitas-fasilitas keseatan, pendidikan, termasuk pusat pelatihan guru dan hampir 300 sekolah dasar. Lembaga ini juga memproduksi buku-buku pelajaran untuk mendidik anak-anak muda Palestina.

    Getty ImagesSebuah sekolah yang dijalankan oleh UNRWA berubah menjadi kamp pengungsian di Gaza

    Apa yang telah terjadi sejak konflik Israel-Gaza?

    Lebih dari 42.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas sejak Israel melancarkan serangan udara dan menginvasi Gaza sebagai respons atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

    UNRWA mengatakan setidaknya 231 stafnya di Gaza juga telah terbunuh.

    Menurut PBB, sekitar 1,9 juta orang Gaza (90% dari populasi) menjadi pengungsi di dalam wilayah itu. Banyak dari mereka telah berulang kali mengungsi, sampai 10 kali bahkan lebih.

    Sejak Israel memulai serangan militer baru di Gaza utara pada Oktober, kelompok-kelompok kemanusiaan mengatakan hampir tidak ada bantuan yang masuk ke wilayah tersebut.

    Data Israel sendiri menunjukkan bahwa pengiriman bantuan ke Gaza telah anjlok dibandingkan pada September.

    Sebelum serangan 7 Oktober, sebanyak 500 truk bantuan masuk ke Gaza setiap harinya. Namun dalam 10 hari pertama Oktober tahun ini, hanya 30 truk yang diizinkan masuk per hari, jumlah terendah yang tercatat sejak konflik.

    Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC) yang didukung PBB mengatakan sekitar 1,84 juta orang mengalami tingkat kerawanan pangan akut yang tinggi.

    Sebanyak 664.000 orang di antaranya mengalami kelaparan tingkat “darurat” dan hampir 133.000 menghadapi kelaparan tingkat “bencana” di Gaza.

    Bagaimana operasional UNRWA dibiayai?

    Sebagian besar operasional UNRWA dibiayai dari bantuan sukarela dan dana dari negara-negara donor.

    Donor terbesar lembaga ini adalah AS yang menyumbang US$422 juta (Rp6,6 triliun) pada tahun 2023. Jerman adalah donor terbesar kedua, menyumbang US$212,8 juta (Rp3,3 triliun).

    Kedua negara ini berkontirbusi pada sebagian besar pendanaan UNRWA yang jumlahnya mencapai US$1,46 miliar.

    Getty ImagesSekolah yang dikelola UNRWA rusak berat setelah terkena serangan Israel di Gaza

    Mengapa Israel melarang UNRWA?

    Israel menuduh UNRWA berkolusi dengan Hamas di Gaza.

    Selama beberapa dekade terakhir, Israel telah menentang lembaga ini. Namun ketegangan di antara keduanya mencapai puncaknya setelah peristiwa 7 Oktober, di mana Hamas menyerang Israel dan menewaskan 1.200 orang serta menyandera lebih dari 250 orang.

    Israel kemudian mengklaim bahwa beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan tersebut.

    PBB kemudian melakukan investigasi dan memberhentikan sembilan staf pada Agustus.

    Lembaga itu mengatakan bahwa mereka telah memeriksa referensi dan latar belakang semua stafnya secara rinci, bahkan berbagi daftar staf dengan Israel.

    Masalah itu sempat membuat negara-negara donor menangguhkan pendanaan terhadap UNRWA. Sebagian besar telah melanjutkan kembali donasinya, kecuali AS sebagai donor terbesar UNRWA.

    AS menyatakan tidak akan meneruskan bantuannya sampai UNRWA membuat “kemajuan yang nyata”.

    Apa respons PBB?

    Sekretaris Jenderal PBB Antnio Guterres telah memperingatkan bahwa pelarangan tersebut akan menimbulkan “konsekuensi yang sangat buruk” jika diberlakukan.

    Menurutnya, itu akan “merugikan upaya penyelesaian konflik Israel-Palestina serta perdamaian dan keamanan di wilayah itu secara keseluruhan”.

    Direktur UNRWA William Deere mengaku tak yakin lembaganya punya rencana cadangan setelah Israel memutuskan melarang operasional mereka.

    “Kami adalah tulang punggung bantuan kemanusiaan [di Gaza],” katanya kepada BBC.

    Baca juga:

    Lihat Video ‘Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Capai 43 Ribu’:

    (ita/ita)

  • Israel Larang UNRWA, Sekjen PBB Kirim Surat ke Netanyahu

    Israel Larang UNRWA, Sekjen PBB Kirim Surat ke Netanyahu

    Jakarta

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengirim surat kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memprotes undang-undang baru, yang secara efektif dapat melumpuhkan badan PBB yang bertanggung jawab untuk membantu pengungsi Palestina (UNRWA).

    Peraturan yang disetujui oleh parlemen Israel itu melarang badan PBB tersebut beroperasi di Israel dan Yerusalem timur yang diduduki, dan mencegahnya berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas Israel, yang pada dasarnya dapat mengakhiri operasional UNRWA di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.

    Israel telah lama berselisih dengan UNRWA, dan menuduh bahwa beberapa pegawainya terlibat dalam serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober yang memicu perang di Gaza.

    Larangan UNRWA tersebut akan dimulai dalam tiga bulan.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/10/2024), dalam surat yang dikirim kepada Netanyahu pada Selasa (29/10) waktu setempat tersebut, Guterres mengatakan undang-undang tersebut dapat menimbulkan “dampak yang menghancurkan” bagi warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat karena tidak ada alternatif yang masuk akal bagi UNRWA untuk menyediakan bantuan dan pendampingan yang dibutuhkan mereka.

    “Saya meminta kepada Anda dan pemerintah Israel untuk mencegah konsekuensi yang menghancurkan tersebut dan mengizinkan UNRWA untuk terus melaksanakan kegiatannya di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, sesuai dengan kewajibannya berdasarkan hukum internasional,” tulis Guterres.

    UNRWA dibentuk pada tahun 1949 oleh Majelis Umum PBB setelah perang Arab-Israel pertama, tak lama setelah pembentukan Israel pada bulan Mei 1948 dan pengungsian massal warga Palestina setelahnya.

  • Kepala UNRWA Tuduh Tentara Israel Rusak Kantor di Tepi Barat

    Kecaman Internasional Buntut Israel Larang UNRWA

    Jakarta

    Israel lewat Parlemennya menyetujui undang-undang yang melarang badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina atau United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) bekerja di Israel. Sejumlah negara, termasuk Indonesia, pun mengecam keputusan Israel tersebut.

    Dilansir AFP, Selasa (29/10), undang-undang ini disetujui Senin (28/10) waktu setempat. Para legislator Israel meloloskan undang-undang tersebut dengan 92 suara mendukung.

    Sementara itu, ada 10 suara menentang. Undang-undang ini disahkan setelah bertahun-tahun kritik keras Israel terhadap UNRWA, yang semakin meningkat sejak dimulainya perang di Gaza menyusul serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

    Larangan terhadap badan PBB tersebut –yang telah menyediakan bantuan penting dan pendampingan di seluruh wilayah Palestina dan pengungsi Palestina di tempat lain selama lebih dari tujuh dekade — akan menjadi pukulan bagi kerja kemanusiaan di Gaza jika diterapkan, menurut para ahli.

    Sementara itu, Juru bicara UNRWA Juliette Touma mengecam pemungutan suara tersebut.

    “Sangat keterlaluan bahwa negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa berupaya membubarkan badan PBB yang juga merupakan penanggap terbesar dalam operasi kemanusiaan di Gaza,” katanya kepada AFP.

    Amerika CS Mengecam

    Sejumlah negara hingga PBB pun mengecam keputusan Israel tersebut. Keputusan itu juga disebut bisa berimplikasi serius.

    Beberapa sekutu setia Israel di Barat menyuarakan kekhawatiran atas larangan tersebut, dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan Inggris “sangat khawatir”. Amerika Serikat pun menyatakan “keprihatinan mendalam”, dengan menekankan bahwa UNRWA memiliki peran “kritis” dalam memberikan bantuan kepada warga sipil di Gaza.

    Miller menyatakan bahwa UNRWA memainkan peran penting dalam menyediakan layanan bagi warga Palestina di Tepi Barat dan wilayah lainnya. Menurutnya, badan PBB itu menjalankan peran yang “tak tergantikan” di Gaza, di mana mereka berada di garis depan dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat.

    “Tidak ada yang bisa menggantikan mereka saat ini di tengah krisis,” ujarnya.

    Jerman — yang selama ini menjadi pembela setia keamanan Israel — memperingatkan bahwa hal itu akan “secara efektif membuat pekerjaan UNRWA di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem timur menjadi mustahil… membahayakan bantuan kemanusiaan penting bagi jutaan orang”.

    Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa RUU Israel itu bisa memiliki “konsekuensi yang menghancurkan” jika diterapkan, dan “kemungkinan akan mencegah UNRWA melanjutkan pekerjaan pentingnya”.

    Baca selengkapnya di halaman berikutnya.

  • 11 Update Perang Gaza: Israel Bakal Serang Iran-Boikot UNRWA

    11 Update Perang Gaza: Israel Bakal Serang Iran-Boikot UNRWA

    Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan udara Israel telah menghancurkan bangunan tempat tinggal berlantai lima yang menampung keluarga-keluarga terlantar di Beit Lahiya, Gaza. Serangan ini menewaskan sedikitnya 93 warga Palestina, termasuk anak-anak, dan melukai puluhan lainnya.

    Selain di Gaza, Israel juga dilaporkan akan kembali menyerang Iran. Ini merupakan gelombang kedua serangan setelah sebelumnya Israel menembakkan puluhan rudal ke Negeri Para Mullah, Sabtu, 26 Oktober lalu.

    Berikut update terkait situasi di wilayah Timur Tengah saat ini, sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia pada Selasa (29/10/2024).

    Israel Rencanakan Gelombang 2 Serangan ke Iran

    Israel dilaporkan akan kembali menyerang Iran. Serangan gelombang kedua ini dilaporkan oleh media Israel berbahasa Ibrani Channel 13. Sbelumnya Israel menembakkan puluhan rudal ke Iran pada Sabtu, 26 Oktober lalu.

    “Para menteri Israel dengan jelas diberitahu untuk memperkirakan kapan gelombang kedua serangan terhadap Iran dilakukan,” kata media tersebut, seperti dikutip RT.

    “Serangan ini merupakan balas dendam atas serangan pesawat tak berawak (UAV/ drone) Hizbullah di kediaman Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu,” tambahnya.

    Dijelaskan pula bagaimana rapat dilakukan Minggu. Para menteri kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui serangan lanjutan.

    Namun sayangnya Channel 13 tidak mengungkap sumber pemberitaan tersebut. Jaringan itu juga tidak mengklarifikasi siapa sebenarnya yang mengatakan kepada para menteri untuk melakukan lebih banyak serangan ke Iran.

    Puluhan Orang Tewas Akibat Serangan Beit Lahiya

    Direktur jenderal Kantor Media Pemerintah Gaza, Ismail al-Thawabta, mengatakan sedikitnya 93 orang tewas, dan 40 orang hilang setelah serangan Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal yang menampung para pengungsi di Beit Lahiya.

    Al-Thawabta memberi tahu media bahwa puluhan orang yang terluka telah tiba di Rumah Sakit Kamal Adwan, yang berhenti beroperasi, dan tidak ada yang dapat merawat mereka.

    Ia menambahkan bahwa bangunan yang diserang Israel tersebut menampung 200 orang. Sejauh ini, 83 orang telah dimakamkan.

    Israel Larang Kegiatan UNRWA di Negaranya

    Parlemen Israel (Knesset) secara resmi menyetujui UU yang melarang badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina atau United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) bekerja di wilayah Israel.

    Undang-undang ini tetap disahkan Israel pada Senin (28/10/2024) waktu setempat, meskipun ada keberatan dari Amerika Serikat (AS).

    UU ini disetujui Para legislator Israel meloloskan undang-undang tersebut dengan 92 suara mendukung dan ada 10 suara menentang. Menurut para ahli, larangan terhadap badan PBB tersebut akan menjadi pukulan bagi kerja kemanusiaan di Gaza jika diterapkan.

    Naim Qassem Resmi Jadi Pemimpin Hizbullah Baru

    Kelompok Hizbullah dari Lebanon secara resmi mengumumkan wakil kepala Naim Qassem sebagai pemimpin baru mereka. Qassem akan menggantikan posisi Hasan Nasrallah yang tewas dalam serangan Israel di Beirut bulan lalu.

    “Dewan Syura (yang memerintah) Hizbullah setuju untuk memilih… Sheikh Naim Qassem sebagai sekretaris jenderal Hizbullah,” kata kelompok yang didukung Iran itu dalam sebuah pernyataan pada Selasa (29/10/2024), seperti dikutip AFP.

    Hizbullah berjanji untuk menjaga “api perlawanan tetap menyala” hingga kemenangan diraih melawan Israel setelah perang habis-habisan meletus pada tanggal 23 September.

    Menurut seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah, Qassem dipilih oleh Dewan Syura yang beranggotakan lima orang, dua hari sebelum pengumuman pada Selasa. Dewan Syura adalah badan pengambil keputusan utama kelompok itu.

    Qassem telah lama beroperasi di bawah bayang-bayang Nasrallah, seorang pemimpin terkemuka yang merupakan salah satu tokoh paling misterius dan berpengaruh di Timur Tengah.

    Israel Siksa Pimpinan Tinggi Fatah

    Israel dilaporkan mulai melakukan penyiksaan terhadap mantan petinggi faksi politik Fatah Palestina, Marwan Barghouti, yang saat ini berada di penjaranya. Hal ini terjadi saat Israel masih terus membombardir wilayah Gaza Palestina untuk menumpas rival politik Fatah, Hamas.

    Dalam laporan Al Jazeera, Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina mengatakan pada hari Senin bahwa Barghouti diserang pada tanggal 9 September saat ditahan di sel isolasi di Penjara Megiddo, Israel.

    “Akibat serangan itu, Barghouti, yang dijuluki ‘Nelson Mandela Palestina’ oleh para pendukungnya, mengalami banyak luka, terutama di tubuh bagian atas. Politisi Fatah, yang telah mendekam di penjara selama lebih dari dua dekade, menderita luka di kepala, telinga, tulang rusuk, lengan kanan, dan punggung,” kata pernyataan itu yang mengutip laporan beberapa sumber.

    “Barghouti menderita pendarahan di telinga kanannya, yang kemudian berubah menjadi infeksi akibat kelalaian medis.”

    Pria berusia 64 tahun itu dilaporkan diserang bersama dengan sekelompok tahanan Palestina lainnya. Komisi tersebut mengatakan warga Palestina yang ditahan berada dalam ‘kondisi tragis’, terutama selama setahun terakhir selama perang di Gaza.

    Hampir 12 Ribu Siswa Palestina Tewas di Gaza

    Kementerian Pendidikan Gaza mengatakan 11.852 siswa tewas dan 18.959 terluka sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023.

    Dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh Wafa, kementerian tersebut mengatakan 114 siswa tewas di Tepi Barat yang diduduki dan 594 terluka.

    Setidaknya 560 guru dan administrator tewas dan 3.729 terluka di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, dan lebih dari 148 telah ditahan di wilayah yang diduduki.

    Kementerian tersebut mengatakan 362 sekolah pemerintah, universitas dan gedung-gedungnya, dan 65 yang berafiliasi dengan UNRWA telah dibom dan dirusak di Gaza.

    Setidaknya 718.000 siswa di Jalur Gaza telah kehilangan kesempatan untuk bersekolah dan kuliah, dengan sebagian besar siswa menderita trauma psikologis dan menghadapi kondisi kesehatan yang kompleks.

    Afsel Beberkan Bukti Baru Genosida Gaza oleh Israel

    Pemerintah Afrika Selatan (Afsel) menyodorkan bukti bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza, Palestina, kepada Mahkamah Internasional (ICJ), Senin (28/10/2024). Hal ini terjadi setelah Negeri Nelson Mandela itu menggugat Tel Aviv karena dugaan kegiatan keji itu.

    Mengutip Anadolu Agency, bukti-bukti itu dibawa langsung oleh Presiden Afsel Cyril Ramaphosa. Secara detail, bukti tersebut dirinci dalam lebih dari 750 halaman teks, yang didukung oleh sejumlah petunjuk dan lampiran lebih dari 4.000 halaman.

    “Peringatan tersebut, sebagaimana dikenal dalam bahasa hukum, mencakup bukti baru bahwa Israel telah melanggar konvensi genosida dengan mempromosikan penghancuran warga Palestina yang tinggal di Gaza, membunuh mereka secara fisik dengan berbagai senjata pemusnah massal, dan merampas akses mereka terhadap bantuan kemanusiaan,” ucapnya.

    “Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang dan untuk memajukan tujuan Israel untuk mengurangi jumlah penduduk Gaza melalui kematian massal dan pemindahan paksa warga Palestina,” tambahnya.

    Ramaphosa mengatakan pengajuan bukti tersebut dilakukan tepat saat Israel mengintensifkan pembunuhan warga sipil di Gaza dan saat ini juga diduga akan bergerak dengan manuver serupa di Lebanon.

    Iran Gandakan Anggaran Militer di Tengah Perang dengan Israel

    Pemerintah Iran telah mengusulkan untuk melipatgandakan anggaran militernya. Juru bicara pemerintah Iran menyebut hal ini diambil karena ketegangan dengan musuh bebuyutannya Israel semakin meningkat menyusul serangan rudal balasan baru-baru ini.

    Juru bicara pemerintah Fatemeh Mohajerani menguraikan langkah yang akan mengakibatkan “peningkatan signifikan lebih dari 200 persen dalam anggaran militer negara itu” pada konferensi pers di Teheran.

    Namun belum ada informasi lebih lanjut terkait anggaran tersebut.

    Israel Serang Tempat Penampungan di Gaza Sebanyak 39 Kali Bulan Ini

    Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med mengatakan militer Israel telah menyerang pusat penampungan di Jalur Gaza sebanyak 39 kali bulan ini. Serangan dilakukan sebagai upaya untuk “mengusir warga Palestina dan mengosongkan Gaza”.

    Serangan tersebut telah menewaskan 188 orang dan melukai ratusan lainnya. Kelompok yang bermarkas di Jenewa tersebut mengatakan Israel telah menargetkan sekolah, rumah sakit, klinik, dan pusat penampungan di Gaza sebanyak 65 kali sejak awal Agustus. Sebagian besar lokasi tersebut terletak di Kota Gaza atau Gaza utara.

    “Penargetan Israel mencakup penembakan, penembakan langsung, pembunuhan orang-orang yang mengungsi paksa dan keluarga mereka, atau membuat mereka meninggalkan sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan di bawah tembakan dan/atau dengan perintah untuk pindah. Sekolah-sekolah ini kemudian dibakar atau dihancurkan oleh pasukan Israel untuk membuatnya tidak dapat dihuni dan menghentikan orang-orang yang mengungsi untuk kembali ke sana,” tambah kelompok tersebut.

    Houthi Meluncurkan Pesawat Nirawak ke Ashkelon, Israel

    Kelompok bersenjata yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman telah meluncurkan pesawat nirawak ke kawasan industri di kota Ashkelon, Israel. Hal ini tertuang dalam pernyataan dari pasukan tersebut.

    “Angkatan udara nirawak Angkatan Bersenjata Yaman melakukan operasi militer kualitatif yang menargetkan kawasan industri musuh Israel di wilayah Ashkelon di Palestina selatan yang diduduki,” kata pernyataan itu.

    Militer Israel sebelumnya telah mengonfirmasi serangan itu, dengan mengatakan serangan itu tidak menimbulkan kerusakan.

    Jumlah Korban Tewas di Gaza Saat Ini

    Setidaknya 43.061 orang tewas dan 101.223 orang terluka dalam serangan militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut laporan Kementerian Kesehatan daerah kantong itu.

    Dari jumlah tersebut, 41 warga Palestina tewas dan 113 orang terluka dalam periode pelaporan 24 jam terakhir. Jumlah korban tidak termasuk 93 orang yang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Beit Lahiya di Gaza utara.

    (pgr/pgr)

  • Pejabat Senior Fatah Disiksa Brutal di Penjara Israel

    Pejabat Senior Fatah Disiksa Brutal di Penjara Israel

    Tel Aviv

    Seorang pejabat senior Fatah, Marwan Barghouti, dilaporkan disiksa secara brutal di dalam penjara Israel. Barghouti disebut mengalami banyak luka, termasuk di bagian tulang rusuknya, usai penyerangan yang diduga dilakukan sipir penjara Israel.

    Informasi soal tindak penyerangan brutal terhadap Barghouti ini, seperti dilansir Middle East Monitor, Selasa (29/10/2024), diungkapkan oleh salah satu pengacara dari Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan, sebuah organisasi yang berafiliasi dengan Otoritas Palestina.

    Kelompok Fatah mendominasi Otoritas Palestina yang berkedudukan di Ramallah, Tepi Barat. Fatah merupakan rival internal Hamas, yang selama setahun terakhir berperang melawan Israel di Jalur Gaza.

    Barghouti yang dipenjara Israel sejak tahun 2002, menurut pengacara yang tidak disebut namanya itu, telah “diserang secara brutal” di dalam Penjara Meggido Israel. Tindak penyerangan disebut terjadi awal bulan lalu, namun baru terungkap karena kunjungan di penjara itu dilarang selama tiga bulan terakhir.

    Selain Barghouti, sejumlah tahanan Palestina lainnya juga mendapatkan perlakuan brutal yang sama.

    “Sebuah unit pasukan represif di penjara itu secara brutal menyerang Barghouti di sel isolasi pada 9 September,” sebut pengacara Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan itu.

    “Mereka menggunakan berbagai alat penyiksaan dan pemukulan, yang menyebabkan banyak luka di tubuhnya, termasuk tulang rusak dan anggota badannya, juga pendarahan di telinga kanan, luka di lengan kanan dan luka di punggung,” imbuh pengacara itu dalam pernyataannya.