Negara: Tepi Barat

  • Pemukim Israel Pukuli Pemuda Palestina hingga Tewas, Keluarga Minta Keadilan

    Pemukim Israel Pukuli Pemuda Palestina hingga Tewas, Keluarga Minta Keadilan

    Jakarta

    Para pemukim Israel membunuh seorang pria berkebangsaan Palestina-Amerika, Sayfollah Musallet (20) di Tepi Barat. Pihak keluarga korban meminta kasus pemukulan menewaskan korban diusut.

    “Sayfollah Musallet yang berusia dua puluh tahun meninggal sebagai martir setelah dipukuli habis-habisan di sekujur tubuhnya oleh para pemukim di kota Sinjil, utara Ramallah,” kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan, dilansir CNN, Minggu (13/7/2025).

    Pemerintah kota Sinjel mengatakan bahwa Musallet meninggal dunia setelah “serangan biadab” yang dilakukan oleh para pemukim sebagai bagian dari “serangan harian” terhadap penduduk setempat. Mereka menuduh pasukan Israel menyerbu daerah tersebut bersamaan dengan serangan para pemukim, sehingga menghalangi pekerjaan paramedis dan relawan.

    Seorang teman keluarga almarhum mengatakan awalnya ia bersama Musallet dan membawanya ke rumah sakit di Ramallah. Ia menambahkan bahwa Musallet merupakan warga negara Amerika yang lahir di Tampa, Florida.

    Sementara itu, militer Israel mengatakan pihaknya “mengetahui laporan mengenai seorang warga sipil Palestina yang tewas dan sejumlah warga Palestina yang terluka akibat konfrontasi tersebut, dan mereka sedang diselidiki oleh ISA [Badan Keamanan Israel] dan Kepolisian Israel.”

    Keluarga Korban Desak Penyelidikan

    Lebih lanjut, pihak keluarga Musallet menuntut Departemen Luar Negeri AS untuk memimpin penyelidikan atas insiden tersebut.

    “Kami menuntut keadilan,” tambah pihak keluarga Musallet.

    Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada CNN bahwa mereka mengetahui laporan kematian seorang warga Amerika di Tepi Barat, tanpa menyebutkan namanya.

    Musallet menjalankan bisnis di Tampa dan telah berada di Tepi Barat sejak 4 Juni untuk mengunjungi keluarga dan teman, demikian pernyataan keluarga tersebut.

    Selain itu, serangan Israel di Sinjel juga menewaskan pria Palestina. Pria tersebut tewas setelah ditembak di dada oleh para pemukim, kata Kementerian Kesehatan Palestina. Sepuluh orang lainnya terluka dalam serangan yang sama, tambahnya.

    Pemerintah kota mengatakan di media sosial pada Jumat bahwa para pemukim juga telah menyerang sebuah ambulans saat paramedis sedang bekerja di dekat Sinjel.

    Dalam sebuah video yang menyertai unggahan tersebut, yang telah digeografiskan CNN di pinggiran Sinjel, sebuah ambulans terlihat dengan kaca depan dan jendela belakang yang pecah.

    Menyusul serangan tersebut, Kementerian Luar Negeri Palestina mengkritik apa yang disebutnya sebagai perluasan proyek permukiman Israel di wilayah pendudukan dan menyerukan tindakan segera untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku kekerasan pemukim.

    (yld/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Siapkan 2.339 Permukiman Baru di Tepi Barat, Ancam Hak Warga Palestina

    Israel Siapkan 2.339 Permukiman Baru di Tepi Barat, Ancam Hak Warga Palestina

    Jakarta – Israel berencana mendirikan permukiman baru di wilayah Tepi Barat, Palestina. Ribuan permukiman baru akan dibangun dan mengancam hak tinggal warga Palestina.

    “Pemerintah Israel berencana membangun 2.339 unit permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki,” tulis laporan Palestine Liberation Organization (PLO) dilansir Anadolu Agency, Minggu (13/7/2025).

    Laporan itu diterbitkan pada Sabtu (12/7). Dalam laporan tersebut termuat rencana Israel yang akan membangun ribuan permukiman baru di Tepi Barat hingga ratusan permukiman di Bethlehem.

    “Rencana Israel tersebut mencakup pembangunan 1.352 unit permukiman di Qalqilya, Tepi Barat utara, dan 430 unit di dua permukiman yang sudah ada di timur laut Ramallah dan barat laut Yerusalem,” tulis laporan PLO.

    Sebanyak 407 unit permukiman lagi direncanakan akan dibangun di Betlehem, Tepi Barat selatan, dan 150 unit lagi di barat Ramallah.

    PLO memperingatkan bahwa rencana Israel bertujuan untuk menciptakan kedekatan geografis antara permukiman khusus Yahudi di Qalqilya. Hal itu akan menyebabkan isolasi lebih lanjut desa-desa Palestina menjadi permukiman terasing yang dikelilingi oleh permukiman baru milik Israel.

    Laporan tersebut menunjukkan adanya “peran komplementer” antara Menteri Keuangan Israel sayap kanan Bezalel Smotrich, yang mendorong perluasan permukiman, dan Menteri Pertahanan Israel Katz, yang memberikan perlindungan bagi para pemukim ilegal dan serangan mereka.

    Pada hari Kamis (10/7), Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, mengumumkan pembentukan unit polisi yang terdiri dari para pemukim ilegal. Dia mengatakan pembentukan itu dipandang sebagai upaya untuk memperdalam aneksasi de facto Israel atas Tepi Barat.

    Komunitas internasional, termasuk PBB, menganggap permukiman Israel ilegal menurut hukum internasional. PBB telah berulang kali memperingatkan bahwa perluasan permukiman yang berkelanjutan mengancam kelangsungan solusi dua negara.

    Otoritas Palestina mendokumentasikan setidaknya 2.153 serangan pemukim ilegal di wilayah pendudukan tersebut hanya dalam paruh pertama tahun ini.

    Sejak dimulainya perang genosida Israel di Jalur Gaza, setidaknya 998 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 7.000 orang terluka di Tepi Barat oleh pasukan Israel dan pemukim ilegal, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

    Dalam sebuah opini penting Juli lalu, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel atas wilayah Palestina ilegal dan menyerukan evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Buldoser Israel Bongkar Rumah Warga Palestina di Kamp Pengungsi Tepi Barat

    Buldoser Israel Bongkar Rumah Warga Palestina di Kamp Pengungsi Tepi Barat

    Jakarta – Pasukan militer Israel mengerahkan buldoser untuk membongkar rumah-rumah milik warga Palestina di wilayah Tepi Barat. Ada ratusan rumah yang akan dibongkar sepihak oleh Israel.

    “Pasukan Israel terus melakukan pembongkaran rumah-rumah warga Palestina di kamp pengungsi Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki,” menurut kantor berita Wafa dilansir Al-Jazeera, Minggu (13/7/2025).

    Pembongkaran itu telah dilakukan sejak Sabtu (12/7) waktu setempat. Buldoser telah bekerja sejak pagi untuk menghancurkan lebih banyak bangunan tempat tinggal di lingkungan al-Foul dan al-Murabba’a, sebagai bagian dari rencana penghancuran 104 bangunan yang terdiri dari 400 rumah.

    Sejak pekan lalu, otoritas Israel mengumumkan rencana mereka untuk mulai menerapkan perintah pembongkaran skala besar di kamp Tulkarem. Langkah itu mengabaikan keputusan Mahkamah Agung Israel sebelumnya untuk membekukan perintah tersebut.

    Laporan dari Wafa mengatakan tentara Israel membakar beberapa rumah di kamp Nour Shams di Tepi Barat. Pasukan mencegah kendaraan pertahanan sipil mencapai kamp untuk memadamkan api.

    Para aktivis hak asasi manusia telah menyatakan kekhawatiran bahwa Israel mencoba meniru kebijakannya dari Gaza di Tepi Barat dalam upaya untuk akhirnya menggusur semua warga Palestina di wilayah yang diduduki.

    Selain pembongkaran rumah warga Palestina, militer Israel mengatakan sedang melancarkan serangan udara di Beit Hanoon di timur laut Gaza.

    Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan bahwa puluhan jet tempur telah melancarkan serangan di wilayah tersebut, menyerang target-target Hamas.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jembatan Runtuh di India, 9 Orang Tewas

    Jembatan Runtuh di India, 9 Orang Tewas

    Anda sedang membaca rangkuman berita-berita yang terjadi dalam 24 jam terakhir untuk memudahkan Anda mengikuti perkembangan Dunia Hari Ini.

    Edisi Kamis, 10 Juli 2025, kami buka dengan kabar dari India.

    Jembatan runtuh, sembilan orang tewas

    Jembatan di atas sungai di negara bagian Gujarat, India barat, runtuh setelah hujan lebat turun selama beberapa hari terakhir.

    Menteri Kesehatan Gujarat, Rushikesh Patel, mengatakan beberapa kendaraan berada di jembatan ketika sebagian jembatan runtuh, menyebabkan banyak orang jatuh ke sungai.

    Sembilan korban tewas, dan setidaknya lima orang berhasil diselamatkan, menurutnya.

    Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengatakan kecelakaan ini “sangat menyedihkan” dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dunia.

    Ratusan anak keracunan makanan

    Otoritas kesehatan China mengidentifikasi 233 dari total 251 anak-anak di tempat penitipan anak di kota Tianshui, Provinsi Gansu, memiliki kadar timbal abnormal dalam darah mereka.

    Setidaknya 201 anak dirawat di rumah sakit.

    Sementara itu delapan orang telah ditangkap polisi, yakni kepala pusat penitipan anak, dengan nama akhir Zhu, dan seorang investor dengan nama akhir Li, serta enam orang lainnya, atas dugaan “memproduksi makanan beracun atau berbahaya”, lapor media di China.

    Penyelidik menemukan mereka mengizinkan staf dapur untuk memproduksi makanan menggunakan pigmen cat yang dibeli daring yang kemudian ditemukan mengandung timbal dan ditandai tidak dapat dimakan.

    Hamas setuju membebaskan 10 sandera

    Pernyataan ini datang dari kelompok Hamas setelah empat hari perundingan yang ditengahi oleh Qatar.

    Utusan khusus Amerika Serikat Steve Witkoff mengatakan bagian dari kesepakatan adalah mengembalikan 10 sandera hidup yang ditawan sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

    Dari 251 sandera yang ditawan, 49 masih ditahan di wilayah perbatasan Israel di dekat Gaza, termasuk 27 orang yang menurut militer Israel sudah tewas.

    Hamas mengatakan masih terdapat hambatan dalam perundingan, terutama aliran bantuan bebas ke Gaza, penarikan militer Israel dari Gaza, serta “jaminan nyata” untuk perdamaian abadi.

    Pemerintahan Trump jatuhkan sanksi untuk pelapor HAM PBB

    Francesca Albanese, yang dijatuhkan sanksi, adalah seorang pengacara hak asasi manusia dan pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina.

    Ia memanfaatkan profilnya di media sosial untuk menyuarakan tuduhan kejahatan perang di Gaza dan perlakuan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

    Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi sanksi tersebut berarti semua propertinya di Amerika Serikat akan dibekukan, dan ia beserta keluarga dekatnya kemungkinan besar tidak akan diizinkan masuk ke Amerika Serikat.

    Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan Francesca Albanese “melancarkan antisemitisme tanpa malu-malu, menyatakan dukungan terhadap terorisme, dan secara terbuka menghina Amerika Serikat, Israel, dan Barat”, tapi Fransesca belum memberikan tanggapan.

  • Tentara Israel Tembak Mati 2 Pria Palestina di Tepi Barat

    Tentara Israel Tembak Mati 2 Pria Palestina di Tepi Barat

    Tepi Barat

    Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya dua orang ditembak mati oleh tentara Israel dalam insiden yang terjadi di dekat kota Nablus yang ada di wilayah Tepi Barat.

    Dua pria yang tewas diidentifikasi oleh Kementerian Kesehatan Palestina sebagai Qusai Nasser Mahmud Nassar, yang berusia 23 tahun, dan Wissam Ghassan Shtayyeh, yang berusia 37 tahun. Insiden itu terjadi pada Minggu (6/7) waktu setempat.

    “Mereka ditembak dan dibunuh oleh pasukan pendudukan (Israel) pada Minggu (6/7) sore di desa Salem, sebelah timur Nablus,” sebut Kementerian Kesehatan Palestina, seperti dilansir AFP, Senin (7/7/2025).

    Tidak disebutkan lebih lanjut alasan penembakan tersebut.

    Militer Israel, saat dihubungi oleh AFP, belum memberikan komentarnya atas insiden tersebut.

    Tindakan kekerasan di wilayah Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak tahun 1967 silam, semakin meningkat sejak perang Gaza berkecamuk pada Oktober 2023, yang dipicu oleh serangan mematikan Hamas terhadap Israel.

    Sejak saat itu, menurut data Kementerian Kesehatan Palestina, pasukan Israel atau pemukim Yahudi di Tepi Barat telah menewaskan sedikitnya 949 warga Palestina — kebanyakan dari mereka yang tewas adalah militan, tetapi banyak juga warga sipil yang tewas.

    Lihat juga Video: Warga Israel Picu Bentrok di Tepi Barat, 3 Warga Palestina Tewas

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Sementara data resmi otoritas Tel Aviv menyebut setidaknya 35 warga Israel, termasuk warga sipil dan anggota pasukan keamanan, tewas akibat serangkaian serangan Palestina atau dalam operasi militer Israel di wilayah Tepi Barat.

    Pada Jumat (4/7) waktu setempat, menurut laporan AFP, puluhan warga Palestina dan pemukim Israel terlibat bentrok di desa Sinjil, Tepi Barat. Bentrokan itu terjadi saat aksi memprotes serangan pemukim Israel dilakukan oleh warga setempat.

    Laporan jurnalis AFP pada saat itu menyebut penduduk dan aktivis setempat memulai aksi mereka sebelum para pemukim Israel dilaporkan muncul di salah satu bukit milik desa tersebut.

    Menurut laporan AFP, para pemuda Palestina lantas bergerak ke bukit untuk mengusir para pemukim Israel, dan membahas pangkalan mereka sedangkan para pemukim Israel melemparkan bebatuan dari area yang lebih tinggi. Para pemukim Israel juga disebut melakukan aksi pembakaran dalam bentrokan tersebut.

    Bentrokan berakhir saat sejumlah jip militer Israel tiba di lokasi kejadian dan tentara-tentara Israel melepaskan beberapa tembakan ke udara, yang membuat warga Palestina mundur kembali ke area desa.

    Lihat juga Video: Warga Israel Picu Bentrok di Tepi Barat, 3 Warga Palestina Tewas

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Meningkat, Lebih dari 3.600 Warga Palestina Ditahan Israel

    Meningkat, Lebih dari 3.600 Warga Palestina Ditahan Israel

    Jakarta

    Kantor informasi tahanan Palestina mengungkapkan jumlah warga Palestina yang ditahan tanpa dakwaan di penjara Israel. Mereka mengatakan jumlah tahanan telah mencapai ‘jumlah tertinggi yang pernah tercatat’.

    Dilansir Aljazeera, Senin (7/7/2025), jumlahnya telah meningkat di atas 3.600. Angka ini disebut “berbahaya”.

    Mayoritas tahanan Palestina ditangkap berdasarkan proses kuasi-yudisial yang dikenal sebagai penahanan administratif, di mana mereka awalnya dipenjara selama enam bulan. Penahanan mereka kemudian dapat diperpanjang berulang kali untuk jangka waktu yang tidak terbatas tanpa dakwaan atau pengadilan.

    Pelecehan Seksual di Tahanan

    Diketahui, ada pelecehan seksual di tahanan Israel. Warga Palestina bernama Said Abdel Fattah yang merupakan mantan tahanan Israel pernah memberikan kesaksian di PBB.

    “Saya dipermalukan dan disiksa,” kata Fattah dilansir Al-Jazeera, Rabu (12/3).

    Dalam kesaksiannya, Fattah mengaku ditelanjangi dalam cuaca dingin. Dia juga dipukul hingga diancam diperkosa dan mengalami rentetan pelecehan lainnya selama 2 bulan sejak dia ditahan dan dipindahkan ke fasilitas penahanan yang penuh sesak.

    Warga lainnya yang bersaksi, Mohamed Matar, juga menuturkan kisah serupa. Dia mengaku mengalami penyiksaan selama berjam-jam di tangan petugas keamanan di Tepi Barat dan polisi Israel menolak untuk memberikan pertolongan.

    Juru bicara Departemen Luar Negeri AS saat itu, Matthew Miller, seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (8/8/2024), menegaskan bahwa “tidak ada toleransi” bagi para pelaku tindak pelecehan seksual.

    Sebuah video CCTV yang bocor dan disiarkan oleh televisi lokal Israel, Channel 12, menunjukkan sejumlah tentara Israel memilih-milih tahanan di pangkalan Sde Teiman, di mana Tel Aviv menahan para tahanan Palestina selama perang berkecamuk di Jalur Gaza.

    Tentara-tentara Israel itu, menurut video tersebut, tampak melakukan tindakan seksual terhadap tahanan di balik perisai, dengan setidaknya salah satu tentara meletakkan tangannya di selangkangannya sendiri. Ketika ditanya soal video tersebut, Miller mengatakan para pejabat AS telah melihatnya dan sedang melakukan peninjauan.

    Lihat juga video: Ditahan Israel 8 Tahun, Israa Jabis Akhirnya Bertemu Keluarganya

    (zap/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dipasangi Pagar oleh Israel, Kota di Tepi Barat Bak Penjara Besar

    Dipasangi Pagar oleh Israel, Kota di Tepi Barat Bak Penjara Besar

    Tepi Barat

    Sebuah kota Palestina di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel berubah menjadi “penjara besar” setelah dipasangi pagar besi setinggi lima meter oleh Israel. Warga setempat mengeluhkan terputusnya mata pencaharian mereka imbas pemasangan pagar besi tersebut.

    Pagar tinggi yang membelah kota Sinjil, ditambah keberadaan gerbang baja yang berat dan pembatas jalan, telah menutup semua akses, kecuali satu rute masuk dan keluar untuk kota tersebut, yang diawasi oleh tentara Israel yang siaga di pos-pos jaga.

    “Sinjil sekarang menjadi sebuah penjara besar,” sebut seorang warga setempat, Mousa Shabaneh (52), yang merupakan ayah dari tujuh anak, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (4/7/2025).

    Shabaneh hanya bisa pasrah melihat para pekerja memasang pagar besi di tengah-tengah sebuah kebun pembibitan di tepi kota Sinjil, yang menjadi tempatnya menanam pohon-pohon untuk dijual, satu-satunya sumber pendapatannya.

    “Tentu saja, kami sekarang dilarang pergi ke kebun pembibitan. Semua pohon yang saya miliki telah terbakar dan musnah. Pada akhirnya, mereka memutus mata pencaharian kami,” ucapnya.

    Tembok pembatas dan pos pemeriksaan yang dibangun oleh pasukan Israel telah lama menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi hampir 3 juta jiwa penduduk Palestina yang ada di Tepi Barat.

    Namun, banyak warga yang mengatakan bahwa pemasangan pembatas semacam yang meningkat drastis sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza telah membuat kota-kota dan desa-desa di area itu dalam keadaan terkepung secara permanen.

    Lihat juga Video: Warga Israel Picu Bentrok di Tepi Barat, 3 Warga Palestina Tewas

    Pagar besi yang dipasang di sekitar Sinjil menjadi contoh nyata dari pembatas yang telah muncul di wilayah tersebut, yang berdampak pada kehidupan sehari-hari penduduk setempat. Militer Israel mengatakan pagar besi dibangun untuk melindungi jalan raya Ramallah-Nablus di dekat kota tersebut.

    “Mengingat insiden teror yang berulang di area ini, diputuskan untuk memasang pagar guna mencegah aksi pelemparan batu di jalur utama dan gangguan ketertiban umum yang berulang, dengan demikian menjaga keamanan warga sipil di wilayah tersebut,” demikian pernyataan militer Israel.

    Karena penduduk setempat masih diizinkan masuk dan keluar melalui satu-satunya gerbang masuk yang tersisa, maka menurut militer Tel Aviv, kebijakan tersebut dianggap memungkinkan “akses bebas” ke kota tersebut.

    Faktanya, menurut penduduk setempat, orang-orang yang tinggal di kota Sinjil harus berjalan kaki atau berkendara melalui jalanan sempit dan berliku menuju ke satu-satunya titik masuk yang diizinkan oleh Israel.

    Wakil Wali Kota Sinjil, Bahaa Foqaa, mengatakan bahwa bagi mereka yang dulunya mencari nafkah di area sekitar kota tersebut, kini secara efektif terputus mata pencahariannya.

    “Ini adalah kebijakan yang digunakan tentara pendudukan (Israel) untuk mengintimidasi orang-orang dan menghancurkan keinginan rakyat Palestina,” sebutnya.

    Lihat juga Video: Warga Israel Picu Bentrok di Tepi Barat, 3 Warga Palestina Tewas

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Seruan Caplok Tepi Barat dari Menteri Israel Tuai Kecaman

    Seruan Caplok Tepi Barat dari Menteri Israel Tuai Kecaman

    Jakarta

    Menteri Kehakiman Israel Yariv Levin mengungkap seruan untuk mencaplok wilayah Tepi Barat, Palestina. Pernyataan ini mendapatkan kecaman dari Pemerintah Arab Saudi.

    “Kementerian Luar Negeri menyampaikan kecaman dan kutukan Kerajaan Arab Saudi atas pernyataan yang dibuat oleh seorang pejabat dari otoritas pendudukan Israel yang menyerukan penerapan kedaulatan atas Tepi Barat di Palestina, yang melanggar resolusi legitimasi internasional,” demikian bunyi pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Saudi, dilansir dari Al Arabiya, Kamis (3/7/2025).

    Seruan itu diutarakan Yariv Levin yang mengatakan bahwa ada “kesempatan bersejarah yang tidak boleh kita lewatkan” untuk mencaplok Tepi Barat.

    Menteri Israel tersebut mengklaim bahwa aneksasi Tepi Barat sangat penting bagi keamanan Israel, dengan menyebut wilayah yang diduduki itu “bukan hanya jantung negeri ini tetapi juga sabuk pengaman bagi Negara Israel.”

    “Waktunya untuk kedaulatan telah tiba, saatnya untuk menerapkan kedaulatan. Posisi saya dalam masalah ini tegas, jelas,” kata Levin.

    Pada akhir tahun 2024, sekitar 770.000 pemukim ilegal Israel tinggal di Tepi Barat, tepatnya di 180 kompleks permukiman dan 256 pos terdepan – termasuk 138 yang diklasifikasikan sebagai pertanian atau peternakan, menurut laporan Palestina.

    Pada Rabu (2/7), pemerintah Saudi menegaskan kembali penolakan tegasnya terhadap segala upaya untuk memperluas permukiman di tanah Palestina.

    “Kerajaan menegaskan kembali dukungan penuhnya bagi rakyat Palestina dalam memperjuangkan hak-hak mereka yang sah, sesuai dengan resolusi legitimasi internasional dan Prakarsa Perdamaian Arab, termasuk pendirian negara Palestina yang merdeka di sepanjang perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, yang merupakan posisi Kerajaan yang tegas dan tidak tergoyahkan,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi pada hari Rabu (2/7).

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 1.000 Gempa Guncang Jepang, Warga Dievakuasi

    1.000 Gempa Guncang Jepang, Warga Dievakuasi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gempa kembali mengguncang wilayah Jepang. Kali ini di Akuseki, rangkaian dari pulau Tokara di selatan wilayah Kyushu.

    Tercatat sudah ada 1.031 gempa yang terjadi dalam dua minggu terakhir, sejak 21 Juni. Terbaru, Kamis (3/7/2025), gempa terbaru memiliki magnitudo 5,5.

    Pihak berwenang Jepang pun mendesak evakuasi penduduk pulau kecil itu. Setidaknya ada 89 orang di sana.

    “Penduduk didesak untuk mengungsi ke taman bermain sekolah di Pulau Akuseki,” kata seorang pejabat kota kepada AFP.

    Hingga berita diturunkan tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan. Kemarin, gempa juga dirasakan dengan magnitudo sama, 5,5.

    “Tidak ada risiko tsunami akibat gempa hari Kamis,” kata direktur divisi pengamatan gempa bumi dan tsunami dari Badan Meteorologi Jepang, Ayataka Ebita.

    “Di daerah-daerah yang gempanya kuat, ada peningkatan risiko rumah-rumah runtuh dan tanah longsor,” tambahnya.

    “Harap waspada terhadap gempa bumi dengan kekuatan yang sama di masa mendatang.”

    Periode serupa dengan aktivitas seismik intens di daerah Tokara terjadi pada bulan September 2023. Tercatat ada 346 gempa bumi terjadi.

    Perlu diketahui, Jepang adalah salah satu negara dengan aktivitas seismik paling aktif di dunia, terletak di atas empat lempeng tektonik utama di sepanjang tepi barat “Cincin Api” Pasifik. Negara kepulauan yang dihuni sekitar 125 juta orang ini biasanya mengalami sekitar 1.500 gempa bumi setiap tahun dan menyumbang sekitar 18% gempa bumi di dunia.

    Pada tahun 2011, gempa bumi dengan magnitudo 9,0 memicu tsunami yang menewaskan atau menghilangkan 18.500 orang. Peristiwa itu menyebabkan kehancuran yang dahsyat di pabrik nuklir Fukushima.

    Gempa bumi sangat sulit diprediksi, tetapi pada bulan Januari, panel pemerintah sedikit meningkatkan kemungkinan terjadinya gempa besar (megathrust) di Palung Nankai di lepas pantai Jepang dalam 30 tahun ke depan. Bahkan potensinya sangat besar, sekitar 75-82%.

    Pemerintah kemudian merilis perkiraan baru pada bulan Maret yang mengatakan bahwa “gempa bumi besar” dan tsunami berikutnya dapat menyebabkan sebanyak 298.000 kematian dan kerusakan hingga US$2 triliun. Minggu ini, pemerintah merilis laporan yang mengatakan bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi gempa besar seperti itu.

    Gempa Besar 5 Juli 2025

    Sementara itu, beberapa wisatawan asing menunda datang ke Jepang karena ketakutan yang tidak berdasar yang disebarkan oleh media sosial bahwa gempa besar akan segera terjadi. Yang menimbulkan kekhawatiran khusus adalah komik manga yang diterbitkan ulang pada tahun 2021 yang meramalkan bencana besar pada tanggal 5 Juli 2025.

    “Kami menyadari bahwa kisah-kisah seperti itu beredar, tetapi itu adalah tipuan,” kata Ebita dari JMA.

    “Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, mustahil untuk memprediksi gempa bumi.”

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gempa Guncang Pulau Ini 900 Kali! Warga Ketakutan-Tak Bisa Tidur

    Gempa Guncang Pulau Ini 900 Kali! Warga Ketakutan-Tak Bisa Tidur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rentetan aktivitas seismik yang tak henti-hentinya telah melanda rantai pulau terpencil Tokara di Jepang Selatan. Hingga saat ini, Rabu (2/7/2025), pulau itu telah diguncang dengan lebih dari 900 gempa tercatat dalam dua minggu terakhir.

    Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengonfirmasi kawanan gempa yang luar biasa ini pada hari Rabu. Namun, lembaga itu tidak dapat memprediksi kapan getaran akan mereda.

    Peristiwa seismik yang belum pernah terjadi sebelumnya ini mendorong JMA untuk mengadakan konferensi pers darurat setelah gempa berkekuatan 5,5 magnitudo melanda daerah tersebut sekitar pukul 15:30 waktu setempat. Hal ini semakin meningkatkan kecemasan penduduk pulau.

    “Aktivitas seismik sangat aktif di laut sekitar rantai pulau Tokara sejak 21 Juni,’ menekankan intensitas dan durasi yang luar biasa dari kawanan gempa saat ini,” kata direktur divisi observasi gempa bumi dan tsunami JMA, Ayataka Ebita, dikutip AFP.

    “Pada pukul 16:00 hari Rabu, jumlah getaran telah melampaui 900, angka yang jauh lebih tinggi dari periode aktivitas seismik sebelumnya di wilayah tersebut.”

    Laporan dari situs web desa Tokara melukiskan gambaran suram penderitaan penduduk, menunjukkan kurang tidur yang meluas dan kelelahan. Goncangan konstan disebutkan telah berdampak signifikan pada sekitar 700 penduduk yang tersebar di tujuh dari dua belas pulau terpencil yang ada di lingkaran Tokara.

    “Rasanya selalu berguncang. Sangat menakutkan bahkan untuk tidur. Tidak jelas kapan semua ini akan berakhir. Saya harus memikirkan apakah akan mengevakuasi anak-anak saya,” ungkap seorang warga pada lembaga penyiar lokal MBC.

    Ini bukan pertama kalinya pulau-pulau Tokara mengalami kawanan seismik yang intens. Periode aktivitas yang serupa, meskipun tidak terlalu parah, tercatat pada September 2023, ketika 346 gempa mengguncang rantai tersebut.

    Namun, peristiwa saat ini telah lebih dari dua kali lipat dari jumlah sebelumnya, menyoroti sifat luar biasa dari getaran yang sedang berlangsung. Kerentanan rantai pulau Tokara terhadap peristiwa semacam itu berakar pada posisi geologis unik Jepang.

    Kepulauan ini terletak di atas empat lempeng tektonik utama, yang terletak di sepanjang tepi barat yang bergejolak dari ‘Cincin Api’ Pasifik, cekungan berbentuk tapal kuda yang rawan gempa bumi dan letusan gunung berapi yang sering terjadi. Realitas geologis ini menjadikan Jepang salah satu negara paling aktif secara seismik di dunia.

    Rata-rata, Jepang, rumah bagi sekitar 125 juta orang, mengalami sekitar 1.500 gempa bumi setiap tahun, terhitung sekitar 18 persen dari total peristiwa seismik dunia. Meskipun sebagian besar getaran ini ringan dan menyebabkan gangguan minimal, dampaknya dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada magnitudo, lokasi, dan kedalamannya.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]