Negara: Taiwan

  • KKP Amankan 2 Kapal Pemicu Konflik di Laut Aru – Page 3

    KKP Amankan 2 Kapal Pemicu Konflik di Laut Aru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengamankan dua unit kapal ikan pelaku illegal fishing dengan modus pelanggaran alat penangkap ikan di WPPNRI 718, Laut Aru. Kedua kapal tersebut diduga sempat ramai diberitakan di media sosial, sebab kehadirannya memicu konflik di laut dengan para nelayan.

    Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saksono mengatakan, kapal tersebut terbukti merugikan para nelayan tradisional. 

    “Ini merupakan bentuk komitmen kami hadir di laut untuk melindungi nelayan yang patuh dan menindak tegas bagi kapal-kapal yang melanggar,” ujar pria yang akrab disapa Ipunk, Jumat (31/1/2025).

    Kedua kapal yang berinisial KM. K 109 berbobot 236 GT dan KM. MAJ 21 dengan bobot 250 GT, ditangkap oleh kapal Pengawas Hiu Macan 06 yang sedang beroperasi di Laut Aru, WPPNRI 718 pada Rabu (29/01/2025).

    Lalu, dari hasil pemeriksaan di lapangan, kapal-kapal tersebut memiliki izin dengan alat tangkap Jaring Hela Udang Berkantong (JHUB), namun nyatanya mereka menggunakan modus melakukan modifikasi dengan mengecilkan mesh size bagian kantong yaitu 1,5 inchi dari seharusnya yaitu lebih dari 2 inchi.

    Setelah dilakukan pemeriksaan, kapal ikan tersebut bukan kapal ikan asing Taiwan yang seperti diberitakan, tapi kapal Ikan Indonesia buatan luar negeri dan memiliki perizinan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) yang diterbitkan oleh KKP bernomor 33.24.0001.114.67968 dan 33.24.0001.114.67967.

    “Lalu, selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap alat tangkap. Alat tangkap Jaring Hela Udang Berkantong (JHUB) atau pukat udang, namun dalam praktek penangkapan dan operasionalnya kapal tersebut tidak menggunakan Turtle Excluder Device (TED) dan tidak menggunakan pemberat,”katanya.

     

  • KKP Amankan 2 Kapal Ikan Illegal Fishing di Laut Aru

    KKP Amankan 2 Kapal Ikan Illegal Fishing di Laut Aru

    Jakarta, FORTUNE – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI telah mengamankan dua unit kapal ikan pelaku penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing). Modus pelanggarannya berupa alat penangkap ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara RI (WPPNRI) 718, Laut Aru.

    Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP RI, Pung Nugroho Saksono atau Ipunk, menjelaskan penangkapan kedua kapal tersebut merupakan upaya melindungi sumber daya ikan dari kegiatan penangkapan ikan yang menggunakan alat penangkapan ikan, yang tak sesuai dengan ketentuan.

    “Ini merupakan bentuk komitmen kami hadir di laut untuk melindungi nelayan yang patuh dan menindak tegas bagi kapal-kapal yang melanggar,” tutur Ipunk dalam keterangannya, Jumat (31/1).

    Berdasarkan keterangan Ipunk, kedua kapal yang berinisial KM. K 109 berbobot 236 tonase kotor (gross tonnage/GT) dan KM. MAJ 21 dengan bobot 250 GT, ditangkap oleh kapal Pengawas Hiu Macan 06 yang tengah beroperasi di Laut Aru, WPPNRI 718 pada Rabu (29/01).

    Dia menambahkan, hasil pemeriksaan di lapangan, kedua kapal tersebut mempunyai izin dengan alat tangkap jaring hela udang berkantong (JHUB) dengan modus melakukan modifikasi dengan mengecilkan ukuran jaring (mesh size) bagian kantong yaitu 1,5 inci dari seharusnya yaitu lebih dari 2 inchi.

    Kapal Indonesia buatan luar negeri

    Lanjut Ipunk, seusai dilakukan pemeriksaan, kapal-kapal ikan tersebut bukan kapal ikan asing Taiwan, tetapi kapal Ikan Indonesia buatan luar negeri dan mempunyai perizinan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) yang diterbitkan oleh KKP bernomor 33.24.0001.114.67968 dan 33.24.0001.114.67967.

    Lanjut dia, terkait pemeriksaan terhadap alat tangkap JHUB atau pukat udang, dalam praktik penangkapan dan operasionalnya kapal tersebut tak menggunakan alat pencegah penyu (turtle excluder device/TED) dan tak menggunakan pemberat. Mata jaringnya juga lebih kecil dari ketentuan yang seharusnya lebih dari 2 inci.

    Kemudian Ipunk mengatakan sesudah dilakukan pemeriksaan, terbukti ikan yang ditangkap lebih banyak daripada udang yang menjadi tangkapan utama. Dengan kata lain, kapal tersebut berubah fungsi menjadi kapal pukat ikan yang seharusnya JHUP atau pukat udang.

    “Kami himbau kepada pelaku usaha yang menggunakan alat tangkap jaring hela udang berkantong, jangan coba-coba melakukan modus serupa, kami akan periksa detail, tidak hanya dokumen izin, namun spesifikasi alat tangkap yang digunakan sesuai atau tidak dengan aturan,” ujar Ipunk.

    Dikenakan sanksi administratif

    Direktorat Jenderal (Ditjen) PSDKP KKP RI bakal mengenakan sanksi administratif dan memberikan rekomendasi kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) KKP RI, Lotharia Latif untuk meninjau kembali perizinannya.

    Sementara itu, DJPT KKP RI Lotharia Latif menyebut terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh kedua kapal tersebut, tim DJPT bakal menindaklanjuti rekomendasi dari Ditjen PSDKP untuk pembekuan periziannya.

    “Kami akan tindak sesuai ketentuan, dan akan kami proses pembekuan perizinannya,” kata Latif.

    Untuk diketahui, barang bukti yang telah diamankan yaitu berupa dua  kapal, alat penangkapan ikan, 54 anak buah kapal (ABK), enam orang asing sebagai ahli penangkapan ikan (fishing master) di atas kapal. Serta, kapal tersebut kini diamankan di Pangkalan PSDKP Tual, Maluku untuk tindakan selanjutnya.

  • KKP Amankan Dua Kapal Ikan yang Langgar Ketentuan Alat Penangkap Ikan

    KKP Amankan Dua Kapal Ikan yang Langgar Ketentuan Alat Penangkap Ikan

    loading…

    Foto: Doc. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)

    JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengamankan dua unit kapal ikan pelaku illegal fishing dengan modus pelanggaran alat penangkap ikan di WPPNRI 718, Laut Aru. Kedua kapal tersebut diduga sempat ramai diberitakan di media sosial, sebab kehadirannya memicu konflik di laut dengan para nelayan.

    Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono, menyampaikan bahwa penangkapan kedua kapal tersebut merupakan bentuk kehadiran PSDKP-KKP untuk melindungi sumber daya ikan dari kegiatan penangkapan ikan yang menggunakan alat penangkapan ikan yang tidak sesuai dengan ketentuan.

    “Ini merupakan bentuk komitmen kami hadir di laut untuk melindungi nelayan yang patuh dan menindak tegas bagi kapal-kapal yang melanggar,” Ujar Ipunk.

    Berdasarkan keterangan Ipunk, kedua kapal yang berinisial KM. K 109 berbobot 236 GT dan KM. MAJ 21 dengan bobot 250 GT, ditangkap oleh kapal Pengawas Hiu Macan 06 yang sedang beroperasi di Laut Aru, WPPNRI 718 pada Rabu (29/01/2025).

    Ipunk menambahkan bahwa hasil pemeriksaan di lapangan, kapal-kapal tersebut memiliki izin dengan alat tangkap Jaring Hela Udang Berkantong (JHUB), dengan modus melakukan modifikasi dengan mengecilkan mesh size bagian kantong yaitu 1,5 inch dari seharusnya yaitu lebih dari 2 inch.

    Setelah dilakukan pemeriksaan, kapal ikan tersebut bukan kapal ikan asing Taiwan yang seperti diberitakan tapi kapal Ikan Indonesia buatan luar negeri dan memiliki perizinan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) yang diterbitkan oleh KKP bernomor 33.24.0001.114.67968 dan 33.24.0001.114.67967.

    Selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap alat tangkap. Alat tangkap Jaring Hela Udang Berkantong (JHUB)/pukat udang, namun dalam praktik penangkapan dan operasionalnya kapal tersebut tidak menggunakan Turtle Excluder Device (TED) dan tidak menggunakan pemberat, serta mata jaringnya lebih kecil dari ketentuan yang seharusnya lebih dari 2 inchi namun ditemukan hanya 1,5 inch. Dilanjutkan dengan pemeriksaan ikan hasil tangkapan terbukti ikan yang ditangkap lebih banyak dari pada udang yang menjadi tangkapan utama. Dengan kata lain, kapal tersebut berubah fungsi menjadi kapal pukat ikan yang seharusnya Jaring Hela Udang Berkantong (JHUB)/pukat udang.

    “Kapal-kapal tersebut memiliki izin dengan alat tangkap Jaring Hela Udang Berkantong (JHUB), modus mereka melakukan modifikasi dengan mengecilkan mesh size bagian kantong yaitu 1,5 inch dari seharusnya yaitu lebih dari 2 inch,” ujar Ipunk.

    Terhadap pelanggaran yang dilakukan kedua kapal tersebut, Direktorat Jenderal PSDKP akan mengenakan sanksi administratif dan memberikan rekomendasi kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap untuk meninjau kembali perizinannya.

    Melengkapi pernyataan Ipunk, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT), Lotaria Latif, terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh kedua kapal tersebut, Tim DJPT akan menindaklanjuti rekomendasi dari Ditjen PSDKP untuk pembekuan periziannya.

  • Emiten Saham yang Bagi Dividen 4 Kali Setahun

    Emiten Saham yang Bagi Dividen 4 Kali Setahun

    Berikut ini adalah beberapa daftar emiten saham yang pernah membagikan dividen empat kali setahun:

    1. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)

    PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk atau HMSP adalah salah satu pemimpin industri rokok di Indonesia. Produk-produknya yang terkenal antara lain A Mild, Sampoerna Kretek, dan Dji Sam Soe. Sebagai salah satu emiten rokok terbesar, HMSP rutin membagikan dividen kepada pemegang saham. Sejak tahun 2009, perusahaan ini secara konsisten membayar dividen satu atau dua kali dalam setahun.

    Namun, pada 2011, HMSP pernah membagikan dividen hingga empat kali dalam satu tahun dengan total nilai dividen mencapai Rp2.750 per saham. Ini menjadi salah satu contoh bagaimana perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang stabil dapat memberikan keuntungan lebih bagi pemegang sahamnya.

    2. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM)

    PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) adalah perusahaan yang bergerak di bidang suku cadang otomotif dan mesin pabrik. Produk utama yang dihasilkan meliputi filter dengan merek Sakura Filter dan radiator dengan merek ADR Radiator. Selain itu, perusahaan ini juga memproduksi berbagai komponen otomotif lainnya seperti knalpot, pipa bahan bakar, serta tangki bahan bakar.

    SMSM dikenal sebagai perusahaan yang royal dalam membagikan dividen. Sejak tahun 2016, emiten ini rutin membagikan dividen sebanyak empat kali dalam setahun. Pada tahun 2024, SMSM telah membayarkan dividen sebanyak tiga kali hingga bulan September, dengan nominal dividen yang bervariasi antara Rp25 hingga Rp40 per saham.

    3. PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR)

    PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) merupakan perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batu bara. Produk batu baranya umumnya diekspor ke beberapa negara seperti Tiongkok, India, dan Taiwan. Perusahaan ini biasanya membagikan dividen dua kali dalam setahun, tetapi pada tahun 2022, BSSR membagikan dividen sebanyak empat kali.

    Pada tahun 2022, dividen pertama yang dibayarkan berasal dari laba tahun buku 2021 sebesar US$0,024 per saham pada Januari 2022. Kemudian, dividen final tahun buku 2021 senilai US$0,028 per saham dibayarkan pada Mei 2022.

    Selanjutnya, dua dividen interim untuk tahun buku 2022 masing-masing sebesar US$0,038 dan US$0,037 per saham dibayarkan pada September dan Desember 2022.

    4. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)

    PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) adalah perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batu bara. Sejak 2012, GEMS rutin membagikan dividen rata-rata dua kali dalam setahun. Namun, pada tahun 2021 dan 2022, perusahaan ini bahkan membagikan dividen lebih dari empat kali dalam setahun.

    Pada periode tersebut, GEMS membayar dividen sebanyak lima kali dalam setahun dengan total kumulatif dividen yang dibagikan mencapai Rp734,46 per saham pada tahun 2021 dan Rp1.396,47 per saham pada tahun 2022. Pembagian dividen dalam frekuensi tinggi ini menunjukkan kuatnya arus kas perusahaan serta strategi manajemen yang berpihak kepada pemegang saham.

    5. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

    PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara serta sektor energi lainnya, termasuk energi terbarukan dan infrastruktur pendukung. Adaro Energy dikenal sebagai salah satu emiten yang konsisten dalam membagikan dividen kepada pemegang sahamnya.

    Umumnya, ADRO membagikan dividen dua kali dalam setahun. Namun, perusahaan ini memiliki hasil dividen yang tinggi, mencapai 18,36 persen. Pada tahun fiskal 2022, ADRO membagikan dividen tunai sebesar US$500 juta kepada pemegang sahamnya, mencerminkan komitmen perusahaan dalam memberikan imbal hasil bagi investor.

    Investasi dalam saham yang membagikan dividen secara rutin, terutama yang memiliki kebijakan dividen kuartalan, dapat memberikan keuntungan bagi investor yang mengandalkan pendapatan pasif.

    Emiten-emiten yang membagikan dividen hingga empat kali dalam setahun biasanya menunjukkan stabilitas keuangan yang baik dan komitmen dalam memberikan keuntungan bagi pemegang saham.

  • 20 Negara Paling Banyak Berinvestasi di Indonesia, Singapura Teratas

    20 Negara Paling Banyak Berinvestasi di Indonesia, Singapura Teratas

    Bisnis.com, JAKARTA — Singapura menjadi negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia sepanjang 2024. Negara-negara Asia, Eropa, hingga Amerika pun turut menempatkan investasinya di Tanah Air.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P. Roeslani menjabarkan bahwa investasi asing atau penanaman modal asing (PMA) sepanjang 2024 mencapai Rp900,2 triliun. Jumlahnya mencakup 52,5% dari total realisasi investasi 2024 senilai Rp1.714,2 triliun.

    Negara tetangga, Singapura, tercatat sebagai sumber investasi asing terbanyak di Indonesia pada 2024. Dengan total 32.285 proyek, investasi Singapura di Indonesia pada 2024 mencapai US$20,07 miliar.

    Berdasarkan asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS sesuai APBN, nilai investasi Singapura itu setara Rp301,1 triliun atau 17,5% dari total investasi asing sepanjang tahun lalu.

    Hongkong berada di posisi kedua dengan total investasi US$8,2 miliar per 2024 dengan 8.896 proyek. Lalu, China berada di posisi ketiga dengan realisasi investasi US$8,1 miliar sepanjang 2024 dengan 21.464 proyek.

    Rosan menyebut bahwa Hongkong dan China selalu berada di posisi tiga teratas sebagai negara yang getol berinvestasi di Indonesia.

    Pada posisi keempat, terdapat negeri tetangga Malaysia yang mencatatkan total realisasi investasi US$4,2 miliar dengan 6.554 proyek. Menurut Rosan, terjadi kenaikan investasi yang signifikan dari Malaysia pada tahun lalu.

    “Nomor empat ini Malaysia, karena ada investasi yang masuk dari Lotte yang cukup signifikan,” ujar Rosan dalam konferensi pers realisasi investasi, Jumat (31/1/2025).

    Amerika Serikat berada di posisi kelima dengan realisasi investasi US$3,69 miliar atas 4.831 proyek.

    Rosan menilai bahwa investasi dari negara-negara mitra terus terjaga seiring kepercayaan mereka terhadap Indonesia.

    “Tahun ke tahun ini cukup konsisten, konsistensi dari negara-negara ini yang terus memberikan komitmennya kepada kita, dan ini terus kita jaga. Kita tentu ingin terus meningkatkan investasi ke depannya,” ujarnya.

    Berikut 20 negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia pada 2024:

    Negara
    Tambahan Investasi (juta dolar AS)
    Proyek

    Singapura
    20.075
    32.285

    Hongkong
    8.216
    8.896

    China
    8.106
    21.464

    Malaysia
    4.224
    6.554

    Amerika Serikat
    3.696
    4.831

    Jepang
    3.463
    12.823

    Korea Selatan
    2.987
    11.210

    Belanda
    1.977
    5.706

    Kepulauan Virgin Inggris
    772
    1.596

    Inggris
    745
    3.941

    Australia
    739
    6.772

    Kanada
    492
    1.103

    Thailand
    389
    1.068

    Taiwan
    344
    1.619

    Jerman
    343
    3.235

    Prancis
    328
    6.437

    Bermuda
    293
    32

    Rusia
    262
    9.671

    Swiss
    244
    1.731

    Samoa Barat
    218
    316

    Kepulauan Cayman
    216
    651

  • Pasar Saham Asia Melemah, Bagaimana dengan Dolar dan Emas?

    Pasar Saham Asia Melemah, Bagaimana dengan Dolar dan Emas?

    Jakarta, FORTUNE – Pasar Saham Asia mencatat pelemahan pada hari Jumat (31/1), terutama karena kembali dibukanya pasar saham Korea Selatan setelah libur Tahun Baru Imlek. Meski demikian, sentimen investor tetap stabil berkat laporan keuangan yang kuat dari perusahaan teknologi Amerika Serikat.

    Kebijakan tarif baru dari pemerintahan Donald Trump turut mendorong kenaikan nilai tukar Dolar dan Harga Emas. Adapun, kebijakan bank sentral masih  menjadi perhatian utama para pelaku pasar minggu ini.

    Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga sesuai dengan prediksi sebelumnya. Gubernur The Fed, Jerome Powell menyatakan bahwa tidak akan ada pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Sementara itu, Bank Sentral Eropa justru melakukan pemangkasan suku bunga pada hari Kamis (30/1).

    Perdagangan saham di beberapa negara Asia masih terhenti akibat perayaan Tahun Baru Imlek, termasuk di Tiongkok, Hong Kong, dan Taiwan. Namun, pasar saham Korea Selatan kembali aktif dan langsung mengalami tekanan. Indeks KOSPI turun 1 persen akibat pengumuman terobosan model kecerdasan buatan (AI) murah oleh DeepSeek Tiongkok, yang berdampak pada pasar global.

    Beberapa saham teknologi besar mengalami penurunan signifikan. Saham Samsung Electronics anjlok 3 persen karena prospek pertumbuhan laba kuartal pertama yang terbatas. Sementara itu, saham SK Hynix, pemasok utama Nvidia, merosot hingga 8 persen.

    Secara keseluruhan, indeks MSCI saham Asia-Pasifik di luar Jepang mengalami penurunan sebesar 0,3 persen, tetapi masih menunjukkan kenaikan sebesar 1 persen dalam bulan ini. Indeks tersebut berhasil mengakhiri tren penurunan yang terjadi selama tiga bulan berturut-turut.

    Di sisi lain, kontrak berjangka Nasdaq naik 0,6 persen dalam sesi perdagangan Asia, didorong oleh proyeksi positif dari Apple Inc, yang memperkirakan pertumbuhan penjualan yang lebih baik. Hal ini menunjukkan bahwa Apple berpotensi pulih dari penurunan penjualan iPhone dengan memanfaatkan fitur kecerdasan buatan yang lebih canggih.

    Pada awal pekan, saham teknologi sempat anjlok drastis akibat kekhawatiran investor terhadap pengaruh model AI murah dari Tiongkok. Saham perusahaan besar seperti Nvidia, Broadcom, dan Oracle terdampak oleh kekhawatiran ini. 

    Namun, beberapa perusahaan teknologi telah berhasil menutupi sebagian kerugian tersebut. CEO Microsoft dan Meta mengemukakan bahwa investasi besar-besaran dalam pengembangan AI sangat penting untuk mempertahankan daya saing di industri ini.

    Vasu Menon, Direktur Pelaksana Strategi Investasi di OCBC, menilai bahwa perkembangan teknologi AI yang diperkenalkan DeepSeek dapat menimbulkan ketidakpastian dan tekanan terhadap valuasi perusahaan AI dalam jangka pendek. Meski demikian, menurutnya, prospek jangka menengah hingga panjang tetap positif.

    “Kebutuhan akan peningkatan infrastruktur AI akan terus berlanjut dan setiap kapasitas komputasi baru harus diserap oleh peningkatan permintaan AI yang dapat tumbuh secara signifikan di tahun-tahun mendatang,” ujarnya, seperti dikutip dari Reuters.

    Ia menambahkan bahwa kebutuhan terhadap infrastruktur AI akan terus meningkat. Karenanya, setiap kapasitas komputasi yang baru harus dapat mengakomodasi permintaan AI yang terus berkembang.

    Sementara itu, data dari LSEG menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS mengalami perlambatan pada kuartal keempat 2024, meskipun masih cukup kuat untuk memungkinkan The Fed menurunkan suku bunga secara bertahap sepanjang tahun ini.

    Pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 45 basis poin dalam tahun 2025, dengan probabilitas dua kali pemangkasan yang cukup besar. Fokus investor kini beralih pada laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS pada Desember, yang merupakan indikator inflasi favorit The Fed.
     

  • Peta Konflik Dunia di 2025: AS Awas, Rusia Untung, Perhatian Timur Tengah, Situasi Korea hingga Cina – Halaman all

    Peta Konflik Dunia di 2025: AS Awas, Rusia Untung, Perhatian Timur Tengah, Situasi Korea hingga Cina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dewan Urusan Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah merilis jajak pendapat tahunan para ahli kebijakan luar negeri dengan pertimbangan konflik saat ini atau potensial yang dapat memengaruhi kepentingan Negeri Paman Sam.

    Laporan tersebut dirilis dengan latar belakang perang dan meningkatnya ketegangan di sejumlah kawasan dan saat Presiden AS Donald Trump memaparkan prioritas kebijakan luar negerinya untuk masa jabatan keduanya.

    Newsweek menghubungi Departemen Luar Negeri AS melalui email untuk meminta komentar.

    Laporan tersebut disusun dari informasi yang dikumpulkan pada bulan November dari 15.000 akademisi, pejabat pemerintah, dan pakar kebijakan luar negeri lainnya.

    Hasilnya menunjukkan bahwa tahun 2025 dapat menjadi tahun yang paling berbahaya sejak Dewan Urusan Luar Negeri mulai melakukan Survei Prioritas Pencegahan.

    Ada lebih banyak skenario yang lebih mungkin terjadi dan memiliki dampak potensial yang lebih tinggi terhadap kepentingan Washington daripada sebelumnya dalam 17 tahun jajak pendapat oleh lembaga pemikir yang berkantor pusat di Washington DC.

    Timur Tengah Masih Memanas

    Timur Tengah dianggap sebagai area yang memerlukan perhatian khusus.

    Menurut laporan tersebut, masih menjadi sorotan konflik Israel dan Hamas di Gaza, kemudian bentrokan dengan Hizbullah yang berpusat di Lebanon, dan meningkatnya permusuhan dengan pendukung kedua kelompok paramiliter—Iran.

    Tidak jelas bagaimana gencatan senjata minggu lalu antara Israel dan Hamas dan kembalinya ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi dari Gaza selatan ke utara akan memengaruhi hasil survei.

    Keuntungan Militer Rusia

    Lalu perang Rusia melawan Ukraina juga masuk dalam kategori konflik Tingkat I tertinggi. 

    Kini, perang yang telah memasuki tahun ketiga dinilai memiliki kemungkinan besar untuk terus berlanjut dan berdampak besar pada kepentingan AS.

    Laporan itu memprediksi berbagai  spekulasi yang bisa terjadi.

    “Keuntungan militer besar Rusia di Ukraina, termasuk penghancuran infrastruktur penting secara luas, dan berkurangnya bantuan asing ke Kyiv menyebabkan gencatan senjata yang menguntungkan Moskow.”

    Tekanan Militer Cina ke Taiwan

    Skenario Tingkat 1 yang dianggap cukup mungkin terjadi tetapi dengan dampak potensial yang tinggi adalah “peningkatan tekanan militer dan ekonomi oleh Tiongkok terhadap Taiwan ” yang dapat memicu krisis Selat Taiwan yang dapat menarik AS dan negara lain di kawasan Pasifik.

    Konflik Afghanistan

    Afghanistan masuk dalam kategori risiko rendah Tier II.

    Para ahli merasa penindasan Taliban dan kesulitan ekonomi yang sedang berlangsung di Afghanistan dapat memicu kekerasan sektarian, yang dapat memperburuk krisis kemanusiaannya.

    Skenario ini dianggap memiliki kemungkinan yang tinggi meskipun dampaknya rendah terhadap masalah kebijakan AS saat ini.

    Provokasi Perbatasan Korea

    Sementara itu, “uji coba senjata dan provokasi perbatasan” oleh Korea Utara tidak mungkin mengakibatkan konfrontasi penuh dengan Korea Selatan, menurut para ahli.

    Kontinjensi ini turun ke Tingkat II, turun dari Tingkat 1 tahun lalu, tetapi akan berdampak besar pada kawasan tersebut dan kemungkinan akan melibatkan AS, yang menempatkan sekitar 28.000 tentara di Korea Selatan yang bersekutu.

    Di antara potensi krisis dalam kategori Tingkat III adalah meningkatnya ketidakstabilan politik yang disebabkan oleh meningkatnya terorisme dan melemahnya kewenangan pemerintah di Nigeria timur laut.

    ALUTSISTA KOREA UTARA – Meriam howitzer M1989 Koksan Korea Utara dikabarkan telah dikirim ke Rusia. Uji coba senjata dan provokasi perbatasan” oleh Korea Utara disebut pakar tidak mungkin mengakibatkan konfrontasi penuh dengan Korea Selatan. (NK News)

    Kemungkinan ini dianggap sedang dan berdampak rendah pada kepentingan Washington.

    Direktur Pusat Aksi Pencegahan di Council on Foreign Relations, Paul Stares, memberikan analisis terkait peta konflik dunia di 2025.

    “Tingkat kecemasan yang dirasakan responden survei tentang risiko konflik kekerasan selama 12 bulan mendatang tidak pernah sebesar ini. Dari 30 kemungkinan yang disurvei, 28 dinilai sangat mungkin terjadi dalam 12 bulan mendatang. Delapan belas di antaranya akan berdampak tinggi atau sedang terhadap kepentingan AS.”

    Untuk menghindari berbagai krisis yang terjadi secara bersamaan dengan konsekuensi yang mengerikan bagi Amerika Serikat, Stares menyarankan pemerintahan Trump untuk berpikir jernih dan berupaya mengurangi risiko konflik.

    Indeks Perdamaian Dunia

    Pada Juni 2024 lalu, Indeks Perdamaian Global (GPI) 2024 merilis peta konflik terbanyak sejak Perang Dunia II.

    Terdapat 56 konflik, 92 negara terlibat dalam konflik di luar perbatasan, yang merupakan jumlah terbanyak sejak GPI didirikan.

    Laporan yang dihasilkan oleh lembaga pemikir internasional, Institute for Economics & Peace (IEP), yang mengungkap bahwa dunia berada di persimpangan jalan. Tanpa upaya bersama, ada risiko lonjakan konflik besar, seperti dikutip dari visionofhumanity.org.

    Adapun 97 negara mengalami penurunan tingkat kedamaian, lebih banyak dari tahun mana pun sejak dimulainya Indeks Perdamaian Global pada tahun 2008.

    Konflik di Gaza dan Ukraina merupakan pendorong utama penurunan tingkat kedamaian global, karena kematian akibat pertempuran mencapai 162.000 pada tahun 2023.

    92 negara saat ini terlibat dalam konflik di luar perbatasan mereka, lebih banyak daripada kapan pun sejak dimulainya GPI.

    Sistem penilaian militer pertama dari jenisnya menunjukkan bahwa kemampuan militer AS hingga tiga kali lebih tinggi daripada Tiongkok.

    Dampak ekonomi global dari kekerasan meningkat menjadi $19,1 triliun pada tahun 2023, mewakili 13,5 persen dari PDB global. Paparan terhadap konflik menimbulkan risiko rantai pasokan yang signifikan bagi pemerintah dan bisnis.

    Militerisasi mencatat penurunan tahunan terbesarnya sejak dimulainya GPI, dengan 108 negara menjadi lebih termiliterisasi.

    110 juta orang menjadi pengungsi atau mengungsi di dalam negeri karena konflik kekerasan, dengan 16 negara kini menampung lebih dari setengah juta pengungsi.

    Amerika Utara mengalami kemerosotan regional terbesar, yang disebabkan oleh peningkatan kejahatan kekerasan dan ketakutan akan kekerasan.

    Jumlah negara yang terlibat konflik tertinggi sejak Perang Dunia II

    PEMBEBASAN SANDERA ISRAEL – Foto ini diambil pada Jumat (31/1/2025) dari publikasi resmi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Kamis (30/1/2025), menunjukkan warga Palestina dan anggota Brigade Al-Qassam menyaksikan pertukaran tahanan ketiga di Jalur Gaza pada Kamis (30/1/2025). Hamas menyerahkan 3 sandera Israel dan 5 warga Thailand kepada ICRC sebelum dibawa ke negara masing-masing. (Telegram Brigade Al-Qassam)

    Saat ini terdapat 56 konflik, yang terbanyak sejak Perang Dunia II.

    Konflik-konflik tersebut telah menjadi lebih internasional dengan 92 negara terlibat dalam konflik di luar perbatasan mereka, yang terbanyak sejak dimulainya GPI.

    Meningkatnya jumlah konflik kecil meningkatkan kemungkinan terjadinya lebih banyak konflik besar di masa mendatang.

    Misalnya, pada tahun 2019, Ethiopia, Ukraina, dan Gaza semuanya diidentifikasi sebagai konflik kecil.

    Tahun lalu tercatat 162.000 kematian terkait konflik. Ini adalah jumlah korban tertinggi kedua dalam 30 tahun terakhir, dengan konflik di Ukraina dan Gaza yang menyumbang hampir tiga perempat kematian.

    Ukraina mewakili lebih dari separuhnya, mencatat 83.000 kematian akibat konflik, dengan perkiraan sedikitnya 33.000 untuk Palestina hingga April 2024.

    Dalam empat bulan pertama tahun 2024, kematian terkait konflik secara global berjumlah 47.000.

    Jika angka yang sama berlanjut hingga akhir tahun ini, ini akan menjadi jumlah kematian konflik tertinggi sejak genosida Rwanda pada tahun 1994.

    Dampak ekonomi global akibat kekerasan pada tahun 2023 adalah $19,1 triliun atau $2.380 per orang.

    Ini merupakan peningkatan sebesar $158 miliar, yang sebagian besar disebabkan oleh peningkatan kerugian PDB akibat konflik sebesar 20 persen.

    Pengeluaran untuk pembangunan perdamaian dan pemeliharaan perdamaian berjumlah total $49,6 miliar, yang mewakili kurang dari 0,6?ri total pengeluaran militer.

    Islandia tetap menjadi negara paling damai, posisi yang telah dipegangnya sejak 2008, diikuti oleh Irlandia, Austria, Selandia Baru, dan Singapura – pendatang baru di lima besar.

    Yaman telah menggantikan Afghanistan sebagai negara paling tidak damai di dunia. Diikuti oleh Sudan, Sudan Selatan, Afghanistan, dan Ukraina.

    Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) tetap menjadi kawasan yang paling tidak damai.

    Kawasan ini merupakan rumah bagi empat dari sepuluh negara yang paling tidak damai di dunia dan dua negara yang paling tidak damai, Sudan dan Yaman.

    Meskipun demikian, UEA mencatat peningkatan kedamaian terbesar di kawasan ini – naik 31 peringkat ke peringkat 53 pada tahun 2024.

    Meskipun sebagian besar indikator kedamaian memburuk selama 18 tahun terakhir, ada peningkatan dalam angka pembunuhan yang turun di 112 negara, sementara persepsi kriminalitas membaik di 96 negara.

    Perubahan sifat konflik

    Seiring meluasnya konflik dan semakin mendunianya konflik, meningkatnya kompleksitas mengurangi kemungkinan tercapainya solusi yang langgeng. Ukraina dan Gaza adalah contoh dari keluhan historis yang terus berlanjut atau “perang abadi” tanpa resolusi yang jelas.

    Jumlah konflik yang menghasilkan kemenangan yang menentukan bagi kedua belah pihak telah turun dari 49 persen pada tahun 1970-an, menjadi kurang dari 9 persen pada tahun 2010-an.

    Selama periode yang sama, jumlah konflik yang berakhir melalui perjanjian damai turun dari 23 persen menjadi lebih dari 4%.

    Faktor kunci lain yang membentuk kembali konflik adalah dampak teknologi peperangan asimetris, yang memudahkan kelompok non-negara, serta negara yang lebih kecil atau kurang kuat, untuk bersaing dalam konflik dengan negara atau pemerintah yang lebih besar.

    Jumlah negara yang menggunakan pesawat nirawak meningkat dari 16 menjadi 40, peningkatan 150% antara tahun 2018 dan 2023.

    Selama periode yang sama, jumlah kelompok non-negara yang melakukan setidaknya satu serangan pesawat nirawak meningkat dari 6 menjadi 91, peningkatan lebih dari 1.400%.

    Kemampuan militer global

    Sejak dimulainya perang Ukraina, militerisasi telah meningkat di 91 negara, membalikkan tren 15 tahun sebelumnya.

    Mengingat komitmen ke depan banyak negara terhadap pengeluaran militer, hal itu tidak mungkin membaik dalam beberapa tahun mendatang.

    Perubahan dalam dinamika peperangan telah menyebabkan jumlah pasukan berkurang sementara kecanggihan teknologi meningkat.

    Selama dekade terakhir, 100 negara mengurangi personel angkatan bersenjata mereka, sementara kemampuan militer global meningkat lebih dari 10%.

    Penelitian pertama yang dilakukan oleh IEP menghitung kemampuan militer suatu negara dengan menggabungkan kecanggihan militer, teknologi, dan kesiapan tempur.

    Penelitian ini mengungkap bahwa AS memiliki kemampuan militer yang jauh lebih tinggi daripada China, yang diikuti oleh Rusia.

    Pendekatan tradisional untuk mengukur kemampuan militer umumnya hanya menghitung jumlah aset militer.

    Sorotan regional

    Eropa tetap menjadi kawasan paling damai, namun, kawasan ini mencatat peningkatan pengeluaran militer tahunan terbesar sejak dimulainya GPI.

    Amerika Utara mencatat penurunan perdamaian regional terbesar dengan penurunan hanya di bawah 5%.

    Baik AS maupun Kanada mengalami penurunan yang signifikan, terutama didorong oleh peningkatan kejahatan kekerasan dan ketakutan akan kekerasan.

    Afrika Sub-Sahara sekarang menjadi kawasan paling tidak damai kedua setelah MENA karena menghadapi beberapa krisis keamanan – terutama meningkatnya kerusuhan politik dan terorisme di Sahel Tengah.

    Asia-Pasifik tetap menjadi kawasan paling damai kedua dengan sedikit penurunan perdamaian.

    Papua Nugini mencatat penurunan terburuk di kawasan tersebut, yang disebabkan oleh meningkatnya kekerasan suku akibat perselisihan atas wilayah dan kepemilikan tanah.

    Amerika Tengah dan Karibia mengalami sedikit penurunan perdamaian, karena negara-negara seperti Haiti memerangi kejahatan terorganisasi tingkat tinggi dan kerusuhan sipil.

    Meskipun demikian, El Salvador mencatat peningkatan perdamaian paling signifikan di dunia.

    Amerika Selatan mengalami penurunan perdamaian terbesar kedua dengan penurunan sebesar 3,6%.

    Perubahan terbesar terjadi pada indikator Tingkat Pembunuhan, Skala Teror Politik, dan Intensitas Konflik Internal.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha)

  • Apple Kembali Jadi Perusahaan Paling Dikagumi 18 Tahun Berturut-turut

    Apple Kembali Jadi Perusahaan Paling Dikagumi 18 Tahun Berturut-turut

    Jakarta

    Fortune baru saja mengumumkan daftar perusahaan paling dikagumi di seluruh dunia edisi ke-27. Untuk 18 tahun berturut-turut, Apple kembali memuncaki daftar ini.

    “Selama 18 tahun berturut-turut, Apple menempati posisi pertama dalam peringkat tahunan reputasi perusahaan yang kami rilis, berdasarkan jajak pendapat yang melibatkan 3.380 eksekutif, direktur, dan analis,” kata Fortune, seperti dikutip dari 9to5Mac, Jumat (31/1/2025).

    Daftar ini dirangkum dari hasil survei yang melibatkan 650 perusahaan dengan pendapatan tertinggi di 51 industri. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Fortune berkolaborasi dengan perusahaan konsultan manajemen Korn Ferry.

    Untuk menentukan perusahaan yang paling dikagumi, Korn Ferry bertanya kepada lebih dari 3.000 eksekutif, direktur, dan analis untuk menilai perusahaan di industri mereka sendiri berdasarkan sembilan kriteria, mulai darinilai investasi dan kualitas manajemen produk, hingga kewajiban sosial dan kemampuan menarik talenta.

    Selain Apple, ada empat perusahaan teknologi lainnya yang masuk dalam peringkat 10 besar perusahaan paling dikagumi. Di peringkat dua dan tiga, ada Microsoft dan Amazon yang sudah menduduki posisi ini selama enam tahun terakhir.

    Meskipun posisi Apple, Microsoft, dan Amazon tidak berubah, ada satu perusahaan baru yang masuk ke peringkat lima besar, yaitu Nvidia. Raksasa chip itu sebelumnya berada di peringkat 10.

    “Nvidia, yang chip GPU-nya mendorong ledakan AI generatif, naik enam peringkat ke posisi No. 4 seiring pengaruhnya yang terus bertumbuh,” tulis Fortune.

    “Di tempat lain, penyedia softawre cloud Service Now (No. 42), raksasa chip global Taiwan Semiconductor (No. 45), dan pionir obat penurun berat badan Novo Nordisk (No.46) menjadi All-Stars untuk pertama kalinya,” imbuhnya.

    Berikut daftar 10 perusahaan paling dikagumi versi Fortune:

    AppleMicrosoftAmazonNvidiaBerkshire HathawayCostco WholesaleJPMorgan ChaseWalmartAlphabetAmerican Express

    (vmp/rns)

  • Tindakan Antok usai Jasad Uswatun Ditemukan, Curhat ke Teman Polisi hingga Ingin Kabur ke Taiwan – Halaman all

    Tindakan Antok usai Jasad Uswatun Ditemukan, Curhat ke Teman Polisi hingga Ingin Kabur ke Taiwan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rohmad Tri Hartanto (33) alias Antok terancam hukuman mati setelah melakukan pembunuhan berencana terhadap Uswatun Khasanah (29).

    Setelah membunuh, Antok memutilasi jasad korban dan membuangnya ke Ngawi, Ponorogo serta Trenggalek.

    Saat menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim, Antok sempat menangis teringat dua anaknya di Tulungagung, Jawa Timur.

    Kasus pembunuhan yang terjadi Minggu (19/1/2025) terungkap setelah jasad terbungkus koper ditemukan di Ngawi, Jawa Timur pada Kamis (23/1/2025).

    Mendengar kabar penemuan jasad di Ngawi, Antok langsung meninggalkan rumah untuk melarikan diri.

    Ia sempat berpamitan ke ibu, istri dan dua anak perempuannya.

    “Saya sempat ke Blitar, berhenti di pom istirahat, terus saya ke Ponorogo, terus pulang sebentar. Pulang jam 19.00 WIB, pukul 21.00 WIB keluar (lagi),” ucap Antok saat diperiksa.

    Pria 33 tahun itu sempat ingin kabur ke Taiwan lantaran pernah bekerja di sana selama 6 tahun.

    Antok kemudian curhat ke temannya yang berprofesi polisi, namun Antok tak mengaku melakukan pembunuhan.

    “Meskipun kita lari dari masalah pasti tetap merasa dihantui.”

    “Jadi lebih baik pasrah, apa yang kita perbuat harus dipertanggungjawabkan,” kata Antok menirukan ucapan temannya.

    Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, mengatakan salah satu motif pembunuhan yakni ucapan korban yang menyumpahi anak Antok.

    “Sama itu, korban mengumpat soal anak pelaku. Itu yang bikin pelaku sedih,” bebernya.

    AKBP Arbaridi Jumhur menjelaskan tersangka dan korban menjalin hubungan gelap selama tiga tahun.

    Berdasarkan keterangan tersangka, korban berulang kali minta dinikahi dengan syarat Antok menceraikan istri pertama.

    Lantaran permintaan tak segera dipenuhi, korban mendatangi rumah Antok di Tulungagung dan melabrak istrinya.

    “Korban perempuan ini minta dinikahi resmi, dan segera pelaku menceriakan istri sahnya. Pelaku tersinggung soal itu.” 

    “Intinya banyak yang bikin pelaku marah. Yang terakhir si korban datang ke rumah pelaku, mendobrak tempat istri sah pelaku, iya kepingin segera dinikahi,” tukasnya.

    Korban semakin geram saat mengetahui istri tersangka hamil anak kedua.

    “Korban itu kecewa dengan pelaku karena istri sahnya punya anak lagi. Dan disumpah serapah kalau lahir didoain jadi ini dan itu (doa buruk),” terangnya.

    Sebagian artikel telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Isi Curhatan Antok ke Temannya Seorang Polisi Setelah Mutilasi Uswatun Khasanah, Merasa Dihantui

    (Tribunnews.com/Mohay) (SuryaMalang.com/Frida Anjani)

  • Kemenperin Tunjuk Petrokimia Gresik Jadi Industri Percontohan Penggunaan Teknologi Dekarbonisasi – Halaman all

    Kemenperin Tunjuk Petrokimia Gresik Jadi Industri Percontohan Penggunaan Teknologi Dekarbonisasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjuk anggota holding Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik menjadi salah satu industri percontohan penggunaan teknologi Carbon Capture and Utilization (CCU) dalam rangka mengurangi emisi industri (dekarbonisasi).

    Hal ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani Petrokimia Gresik bersama Kemenperin dan Uwin Resource Regeneration Inc. (UWIN) di Jakarta, baru-baru ini.

    Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan pihaknya memiliki komitmen kuat untuk mengurangi emisi industri guna mendukung program Net Zero Emission (NZE) yang ditarget Pemerintah tahun 2050. 

    Upaya ini juga merupakan arahan dari Kementerian BUMN RI dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang mendorong kehidupan harmonis dengan lingkungan dan alam.

    “Petrokimia Gresik telah lama menggencarkan program dekarbonisasi. Melalui serangkaian inisiatif yang terukur, upaya ini memastikan bahwa Petrokimia Gresik tidak hanya menerapkan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) dalam kegiatan operasionalnya, tetapi juga patuh terhadap regulasi emisi yang berlaku,” ujar Dwi Satriyo dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Rabu(29/1/2025).

    Pada proyek dekarbonisasi ini, lanjut Dwi, Petrokimia Gresik menggunakan teknologi CCU yang telah terbukti mempercepat penurunan emisi karbon industri. Sementara UWIN merupakan perusahaan swasta manufaktur asal Taiwan yang memiliki teknologi penangkapan dan pemanfaatan karbon (Carbon Capture and Utilization).

    Dalam kerja sama ini, UWIN menyediakan mesin teknologi CCU, dan bertanggung jawab atas material yang digunakan atau dihasilkan dari mesin tersebut. Petrokimia Gresik sendiri bertugas menyediakan lahan untuk pemasangan mesin CCU. Selain itu juga melengkapi utilitas listrik, air bersih, dan sumber daya lainnya yang diperlukan selama proyek percontohan.

    Lebih lanjut Dwi Satriyo menjelaskan, Petrokimia Gresik juga memiliki Roadmap dekarbonisasi yang akan dijalankan perusahaan tahun 2025 hingga tahun 2030 mendatang. 

    Diantaranya transisi energi dari batubara beralih ke gas alam pada Furnace di Pabrik Phonska IV, peralihan penggunaan BBM ke bahan bakar gas pada proses pemanasan di Pabrik Asam Sulfat II, Co-Firing biomassa, Pabrik Hybrid Green Ammonia, Pabrik Soda Ash, dan lainnya.

    “Dekarbonisasi ini sekaligus menjadi upaya Petrokimia Gresik untuk mendukung Pupuk Indonesia menjadi leader dalam industri hijau. Kepedulian pada lingkungan saat ini menjadi instrumen penting untuk meningkatkan daya saing bisnis, khususnya di pasar internasional,” pungkas Dwi Satriyo. (*)