Negara: Taiwan

  • Data Intelijen AS Ungkap Ancaman Militer Terbesar Jatuh Pada China

    Data Intelijen AS Ungkap Ancaman Militer Terbesar Jatuh Pada China

    Jakarta

    Data intelijen Amerika Serikat (AS) mengungkap ancaman militer terbesar negaranya jatuh pada China. Pasalnya, Negeri Tirai Bambu itu telah membuat kemajuan dalam kemampuan militer hingga sibernya.

    Dirangkum detikcom, Rabu (26/3/2025), Laporan intelijen tersebut berjudul “Annual Threat Assessment” yang dirilis komunitas intelijen AS.

    Laporan tersebut, seperti dilansir AFP, menyebut “tekanan koersif” China terhadap Taiwan dan “operasi siber yang luas terhadap target AS” merupakan indikator meningkatnya ancaman terhadap keamanan nasional AS.

    Laporan tersebut memberikan gambaran umum tentang “wawasan kolektif” dari badan-badan intelijen AS tentang ancaman keamanan terhadap Washington yang ditimbulkan oleh negara-negara asing dan organisasi kriminal.

    “China menghadirkan ancaman militer yang paling komprehensif dan kuat terhadap keamanan nasional AS,” sebut laporan intelijen yang dirilis pada Selasa (25/3).

    Isi Laporan Intelijen AS: China Tak Terlihat Agresif Seperti Rusia-Korut

    Bendera China. Foto: Internet/ebcitizen.com

    Namun, disebutkan juga dalam laporan tersebut bahwa China lebih “berhati-hati” daripada Rusia, Iran, Korea Utara (Korut) agar tidak terlihat “terlalu agresif dan mengganggu”.

    Direktur Intelijen Nasional AS, Tulsi Gabbard, mengatakan dalam sidang Senat pada Selasa (25/3) bahwa “China adalah pesaing strategis kita yang paling mampu” berdasarkan intelijen saat ini.

    “Militer China mengerahkan kemampuan canggih, termasuk senjata hipersonik, pesawat siluman, kapal selam canggih, aset perang siber dan luar angkasa yang lebih kuat, dan persenjataan nuklir yang lebih besar,” sebut Gabbard.

    Laporan intelijen AS itu menyebut Beijing akan terus memperluas “kegiatan pengaruh jahat yang bersifat koersif dan subversif” untuk melemahkan AS secara internal dan global.

    Pemerintah China, menurut laporan intelijen AS, akan berusaha melawan apa yang dilihatnya sebagai “kampanye yang dipimpin AS untuk menodai hubungan global Beijing dan menggulingkan” Partai Komunis China.

    Selain China, penilaian intelijen itu juga menganalisis ancaman terhadap AS yang ditimbulkan oleh Rusia, Korut, Iran dan “para penjahat transnasional non-negara”, termasuk kartel narkoba Meksiko dan kelompok-kelompok ekstremis.

    Respons China

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun. Foto: REUTERS/Florence Lo/File photo Purchase Licensing Rights

    Pemerintah China menanggapi laporan intelijen terbaru AS yang menyebut negaranya sebagai ancaman militer dan siber terbesar bagi kepentingan AS secara global.

    Otoritas Beijing mendesak Washington untuk berhenti memandang China melalui “mentalitas hegemonik” mereka sendiri.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (26/3/2025), menuduh AS telah menyebarkan teori soal Beijing merupakan ancaman hanya untuk membendung dan menekan negara tersebut.

    China, sebut Guo dalam pernyataannya, mendesak AS untuk berhenti berkomplot dan mendukung aktivitas kemerdekaan Taiwan.

    Halaman 2 dari 3

    (taa/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Disebut AS sebagai Ancaman Militer Terbesar, China Bilang Gini

    Disebut AS sebagai Ancaman Militer Terbesar, China Bilang Gini

    Beijing

    Pemerintah China menanggapi laporan intelijen terbaru Amerika Serikat (AS) yang menyebut negaranya sebagai ancaman militer dan siber terbesar bagi kepentingan AS secara global. Otoritas Beijing mendesak Washington untuk berhenti memandang China melalui “mentalitas hegemonik” mereka sendiri.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (26/3/2025), menuduh AS telah menyebarkan teori soal Beijing merupakan ancaman hanya untuk membendung dan menekan negara tersebut.

    China, sebut Guo dalam pernyataannya, mendesak AS untuk berhenti berkomplot dan mendukung aktivitas kemerdekaan Taiwan.

    Laporan intelijen terbaru AS, berjudul “Annual Threat Assessment” yang dirilis komunitas intelijen Washington pada Selasa (25/3), menyebut China sebagai ancaman terbesar bagi kepentingan AS secara global.

    Namun disebutkan juga dalam laporan intelijen itu bahwa Beijing telah membuat kemajuan dalam kemampuan militer dan sibernya.

    Menurut laporan intelijen AS tersebut, “tekanan koersif” China terhadap Taiwan dan “operasi siber yang luas terhadap target AS” merupakan indikator meningkatnya ancaman terhadap keamanan nasional AS.

    Laporan tersebut memberikan gambaran umum tentang “wawasan kolektif” dari badan-badan intelijen AS tentang ancaman keamanan terhadap Washington yang ditimbulkan oleh negara-negara asing dan organisasi kriminal.

    Namun, disebutkan juga dalam laporan tersebut bahwa China lebih “berhati-hati” daripada Rusia, Iran, Korea Utara (Korut) agar tidak terlihat “terlalu agresif dan mengganggu”.

    Direktur Intelijen Nasional AS, Tulsi Gabbard, mengatakan dalam sidang Senat pada Selasa (25/3) bahwa “China adalah pesaing strategis kita yang paling mampu” berdasarkan intelijen saat ini.

    “Militer China mengerahkan kemampuan canggih, termasuk senjata hipersonik, pesawat siluman, kapal selam canggih, aset perang siber dan luar angkasa yang lebih kuat, dan persenjataan nuklir yang lebih besar,” ujar Gabbard.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Data Intelijen AS Ungkap Ancaman Militer Terbesar Jatuh Pada China

    China Jadi Ancaman Militer Terbesar

    Washington DC

    Laporan intelijen terbaru Amerika Serikat (AS) menyebut China sebagai ancaman terbesar bagi kepentingan AS secara global. Disebutkan laporan intelijen itu bahwa Beijing telah membuat kemajuan dalam kemampuan militer dan sibernya.

    Laporan intelijen berjudul “Annual Threat Assessment” yang dirilis komunitas intelijen AS, seperti dilansir AFP, Rabu (26/3/2025), menyebut “tekanan koersif” China terhadap Taiwan dan “operasi siber yang luas terhadap target AS” merupakan indikator meningkatnya ancaman terhadap keamanan nasional AS.

    Laporan tersebut memberikan gambaran umum tentang “wawasan kolektif” dari badan-badan intelijen AS tentang ancaman keamanan terhadap Washington yang ditimbulkan oleh negara-negara asing dan organisasi kriminal.

    “China menghadirkan ancaman militer yang paling komprehensif dan kuat terhadap keamanan nasional AS,” sebut laporan intelijen yang dirilis pada Selasa (25/3).

    Namun, disebutkan juga dalam laporan tersebut bahwa China lebih “berhati-hati” daripada Rusia, Iran, Korea Utara (Korut) agar tidak terlihat “terlalu agresif dan mengganggu”.

    Direktur Intelijen Nasional AS, Tulsi Gabbard, mengatakan dalam sidang Senat pada Selasa (25/3) bahwa “China adalah pesaing strategis kita yang paling mampu” berdasarkan intelijen saat ini.

    “Militer China mengerahkan kemampuan canggih, termasuk senjata hipersonik, pesawat siluman, kapal selam canggih, aset perang siber dan luar angkasa yang lebih kuat, dan persenjataan nuklir yang lebih besar,” sebut Gabbard.

    Laporan intelijen AS itu menyebut Beijing akan terus memperluas “kegiatan pengaruh jahat yang bersifat koersif dan subversif” untuk melemahkan AS secara internal dan global.

    Pemerintah China, menurut laporan intelijen AS, akan berusaha melawan apa yang dilihatnya sebagai “kampanye yang dipimpin AS untuk menodai hubungan global Beijing dan menggulingkan” Partai Komunis China.

    Selain China, penilaian intelijen itu juga menganalisis ancaman terhadap AS yang ditimbulkan oleh Rusia, Korut, Iran dan “para penjahat transnasional non-negara”, termasuk kartel narkoba Meksiko dan kelompok-kelompok ekstremis.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Wakil Ketua MPR tekankan prioritas Indonesia bangun ketahanan energi

    Wakil Ketua MPR tekankan prioritas Indonesia bangun ketahanan energi

    “Indonesia akan menguatkan ketahanan energinya dengan mengembangkan sumber energi terbarukan seperti matahari, panas bumi, angin dan juga meningkatkan produksi migas sebagai substitusi impor minyak mentah dan LPG,”

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno, saat menerima kunjungan pimpinan perusahaan migas, menekankan prioritas Indonesia untuk membangun ketahanan energi agar tidak bergantung pada sumber energi impor ke depannya.

    Menurut Eddy, penguatan ketahanan energi diperlukan karena kebutuhan energi dalam negeri masih mengandalkan impor. Padahal, Indonesia diberkahi sumber energi fosil dan terbarukan yang melimpah.

    “Indonesia akan menguatkan ketahanan energinya dengan mengembangkan sumber energi terbarukan seperti matahari, panas bumi, angin dan juga meningkatkan produksi migas sebagai substitusi impor minyak mentah dan LPG,” katanya sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Selasa.

    Adapun pada Selasa ini, Eddy menerima kunjungan Regional President Asia Pacific BP Indonesia Kathy Wu dan Country Head Chevron Indonesia Teddy Abrian dalam kesempatan terpisah di Gedung Nusantara III MPR RI, Jakarta.

    Pada kesempatan itu, Eddy mengapresiasi rencana kedua perusahaan migas tersebut dalam mengembangkan bisnis karbon rendah di Indonesia melalui investasi yang bernilai miliaran dolar.

    “Saat ini Indonesia memiliki kapasitas penyimpanan karbon yang terbesar di kawasan Asia dan memiliki jarak yang tidak terlalu jauh dari sejumlah emiten karbon di Singapura, Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan sehingga biaya transportasinya terjangkau,” ujarnya pula.

    Menurut dia, pengembangan penyimpanan karbon atau carbon capture and storage (CCS) merupakan salah satu potensi investasi besar yang akan berkontribusi positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya dari aspek penyerapan tenaga kerja dan pendapatan devisa negara.

    “CCS ini nantinya juga akan mendukung upaya Indonesia untuk menurunkan emisi karbon, yakni ketika industri semen, baja, petrokimia, dan PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) batubara dalam negeri menggunakan teknologi CCS untuk menangkap emisi karbon yang dihasilkannya,” tutur Eddy.

    Ia pun menekankan bahwa transisi energi di Indonesia merupakan sebuah keniscayaan. Menuurt dia, transisi energi dilakukan dengan mengembangkan berbagai sumber energi terbarukan dalam negeri, termasuk CCS.

    “Seluruh upaya tersebut dilakukan dengan memprioritaskan ketahanan energi sehingga tidak mungkin kita mengeliminasi penggunaan energi fosil dalam sekejap. Kita lakukan transisi energi secara bertahap sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional terbaru: pada 2035, bauran energi fosil dan terbarukan diproyeksikan akan seimbang,” katanya.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Data Pribadi Digunakan Orang, Apakah Bisa Dapatkan KUR?

    Data Pribadi Digunakan Orang, Apakah Bisa Dapatkan KUR?

    Jakarta

    Dalam menjalankan usaha terkadang memiliki tantangan tersendiri. Contohnya, peternak ikan hias di Bekasi justru tertipu oleh orang kepercayaannya dengan menggunakan data pribadinya untuk pinjaman online lalu menghilang tanpa jejak.

    32 tahun menjalani usaha ternak ikan hias yang sudah ekspor hingga ke Amerika, Onin harus menelan pil pahit usai data dirinya digunakan orang untuk meminjam uang di pinjaman online (Pinjol). Onin tahu betul pelakunya bahkan telah dianggap sebagai saudara sendiri.

    Tepat setahun yang lalu pelaku atas nama Aldi meminjam handphonenya, ia merupakan pegawai pinjol yang biasa menawarkan barang dengan skema kredit melalui perusahaan online. Tak sendiri Onin menyebut beberapa nama korban dengan kerugian bervariasi total kerugian hingga mencapai Rp 200 juta.

    “Gara-gara pinjaman online nama saya mungkin sudah cacat dipakai sama orang, dulu dia tinggal di dekat sini 7 tahun. Gimana saya gak percaya sudah kita anggap saudara, dia ternyata pinjam Rp 12,5 juta pakai nama saya. Korbannya ada 10 orang kalau ditotal sampai Rp 200 juta,” Cerita Onin sambil menahan emosi saat ditemui di Jaka Setia, Kota Bekasi, Senin (17/2/2025).

    Sebelum menghilang, pelaku sempat didatangi warga dan dimintai pertanggungjawaban. Namun cicilan yang ditanggungnya hanya dibayar satu kali lalu hilang tanpa jejak, warga sempat mengabari sang istri yang berada di Wonosobo namun ternyata keduanya telah cerai bahkan data mertuanya pun digunakan untuk pinjaman online.

    Diketahui Onin memiliki Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank BRI untuk mencukupi semua permintaan pasar ikan yang akan diekspor ke berbagai negara seperti Malaysia, Taiwan, India, hingga Amerika.

    Tak ingin namanya tercatat jelek, Onin berupaya mencicil tagihan tersebut namun jika telat membayar ia mendapat hukuman bertambahnya durasi pembayaran. Hal itu membuatnya sangat geram dan kini tak lagi membayarkan sisa tanggungan pinjol yang bukan kewajibannya.

    “Demi biar nama saya gak jelek saya sempat bayarin selama 12 bulan Rp 1.280 juta perbulan, saya bayar setiap tanggal 10 kalau kita bayar tepat tinggal 3 bulan lagi tapi kalo lewat jadi 5 bulan saya gak sukanya itu. Bahkan saya sempat ditelpon dan disuruh untuk pinjam ke saudara dulu untuk menutup tagihannya,” Lanjut Onin.

    Kini Onin harus bersusah payah kembali menjalani usaha ternak ikan hias sembari menabung untuk mencicil tunggakan yang bukan miliknya, selain itu Onin khawatir namanya akan jelek dan tak dapat lagi mengajukan pinjaman KUR.

    Secara terpisah Pimpinan Cabang BRI Bekasi Wisnu Aji Wibowo menyebut identitas tak boleh dipinjamkan kepada orang lain apalagi urusannya akan menyangkut hutang piutang, sebab hal itu akan memberatkan bagi pemilik identitas bahkan jika mengalami tunggakan akan menyebabkan SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) yang merupakan sistem informasi yang dikelola oleh OJK terkait riwayat kredit seseorang tersebut tidak bersih itu yang akan menyulitkan nasabah untuk mendapatkan pinjaman kembali.

    “Identitas itu nggak pada tempatnya dipinjamkan kepada orang lain, terutama untuk hutang piutang. Kenyataannya hutang itu pasti akan tercatat di SLIK OJK kalau pinjamannya lancar yang dibayar oleh si pemakai mungkin tak jadi masalah, yang jadi masalah ketika tidak dibayar menjadi bermasalah dan tercatat di OJK,” ujar Pimpinan Cabang BRI Bekasi Wisnu Aji Wibowo saat ditemui detikcom di KC BRI Bekasi, Jumat (21/3/2025).

    Dengan kata lain, jika catatan SLIK OJK nasabah bermasalah maka hal itu akan menyulitkan nasabah untuk mendapatkan pinjaman KUR BRI kembali. Maraknya penggunaan identitas pribadi untuk pinjaman yang bukan pemiliknya itu membuat Bank BRI rutin memberikan edukasi kepada nasabah agar dapat terhindar dari hal-hal yang akan merugikan.

    “Hal-hal itu yang kita edukasi kepada nasabah, harapannya nasabah jangan sampai memberikan identitasnya atau meminjamkannya kepada orang lain yang akan menyulitkan dirinya ketika pinjaman itu bermasalah,” lanjut Wisnu.

    Edukasi tersebut rutin disampaikan Bank BRI seperti pada kegiatan gathering dengan nasabah maupun melalui frontliner saat pembukaan rekening, hingga pengambilan uang di Bank.

    (hns/hns)

  • 5 Negara Paling Butuh Tenaga Kerja Indonesia, Jumlahnya Ratusan Ribu!

    5 Negara Paling Butuh Tenaga Kerja Indonesia, Jumlahnya Ratusan Ribu!

    Jakarta

    Bekerja di luar negeri menjadi salah satu opsi untuk mencari peruntungan atau mendapatkan penghasilan lebih besar. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat saat ini tersedia 278.984 lowongan pekerjaan yang tersebar 40 negara penempatan.

    Dilansir dari keterangan tertulis Kemnaker, Sabtu (22/3/2025), lima besar negara penyedia lowongan pekerjaan terbanyak semuanya berada di Benua Asia. Mereka berlokasi di Asia Timur, Asia Tenggara hingga di Timur Tengah.

    Berikut daftar 5 negara penyedia lowongan berdasarkan data Kemnaker:

    1. Taiwan 126.408 lowongan
    2. Malaysia 118.316 lowongan
    3. Hong Kong 59.588 lowongan
    4. Singapura 26.075 lowongan
    5. Arab Saudi 9.706 lowongan.

    Untuk 5 sektor terbesar dalam penempatan tenaga kerja luar negeri meliputi, sektor domestik 114.069 lowongan kerja, aktivitas jasa lainnya seperti pemetikan buah 66.260 lowongan, pertanian, kehutanan, dan perikanan 59.681 lowongan, manufaktur 54.902 lowongan, kesehatan dan pelayanan sosial 33.949 lowongan.

    Lalu di dalam negeri terdapat 62.102 lowongan kerja yang berasal dari 16.166 perusahaan. Ada lima sektor pekerjaan dengan jumlah lowongan kerja terbanyak terdiri dari penjualan 4.015 lowongan, manufaktur, transportasi & logistik; 3.563 lowongan, hospitality dan pariwisata 3.370 lowongan, ritel & produk konsumen 3.186 lowongan, dan akuntansi 2.536 lowongan.

    Adapun lima lowongan kerja yang paling banyak dibutuhkan meliputi enumerator sensus penduduk 1.000 lowongan, kasir/pramuniaga 960 lowongan, operator mesin jahit 801 lowongan; operator mesin 622 lowongan; dan sales 537 lowongan.

    Jika dilihat dari segi wilayah, Daerah Khusus Jakarta menjadi daerah dengan jumlah lowongan kerja terbanyak, yaitu 25.115 lowongan, disusul Jawa Barat 6.946 lowongan, Jawa Timur 4.335 lowongan, Jawa Tengah 4.301 lowongan, dan Banten 3.343 lowongan.

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan,data ini menunjukkan bahwa pasar kerja saat ini sangat dinamis, dengan banyaknya kesempatan kerja di berbagai sektor dan wilayah. Bagi para pencari kerja, ini adalah waktu yang tepat untuk memanfaatkan peluang tersebut.

    “Pemerintah dan berbagai platform kerja online terus berupaya memfasilitasi para pencari kerja dengan informasi lowongan yang akurat dan terbaru,” ucapnya.

    Ditambahkannya, para pencari kerja juga dapat mengakses berbagai lowongan ini melalui platform online, termasuk portal kerja swasta, job fair nasional dan daerah, serta media sosial. Karirhub mencatat terdapat 11.511 lowongan dari 241 perusahaan, sementara portal Pekerja Migran Indonesia mencatat 278.984 lowongan dari 40 negara.

    “Dengan peluang kerja yang semakin luas, diharapkan pencari kerja dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan karier mereka baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Yassierli.

    Ia menambahkan pasar tenaga kerja Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif. Yassierli menyampaikan kabar baik mengenai tersedianya 341.086 lowongan kerja berdasarkan data dari Pusat Pasar Kerja Kemnaker.

    “Angka ini mencerminkan pertumbuhan positif pasar tenaga kerja Indonesia dan membuka peluang besar bagi masyarakat untuk mengembangkan karier di berbagai sektor industri,” tutupnya.

    (ily/fdl)

  • Hong Kong Jadi Tujuan Favorit TKI, Nyaris 100 Ribu Orang

    Hong Kong Jadi Tujuan Favorit TKI, Nyaris 100 Ribu Orang

    Jakarta

    Sebanyak 297.434 Warga Negara Indonesia (WNI) tercatat berangkat kerja ke luar negeri pada periode Januari-Desember 2024. Dari jumlah itu Hong Kong berada di urutan pertama sebagai tujuan favorit Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI).

    Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), nyaris 100 ribu orang memilih Hong Kong sebagai negara tujuan. Hong Kong mengungguli negara lainnya seperti Taiwan, Arab Saudi dan Jepang.

    “Total Penempatan PMI pada tahun 2024 sampai bulan Desember berjumlah 297.434 orang,” tulis Kemnaker di situs Satudata Kemnaker, dilihat Jumat (21/3/2025).

    Sementara itu negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura turut menjadi tujuan utama para PMI.

    Daftar 5 Negara Paling Diserbu PMI:

    1. Hong Kong sebanyak 99.773 orang
    2. Taiwan sebanyak 84.581 orang
    3. Malaysia sebanyak 51.723 orang
    4. Jepang sebanyak 12.720 orang
    5. Singapura sebanyak 10.819 orang

    Sementara itu berdasarkan asal provinsinya, Jawa Timur menempati posisi pertama dengan jumlah 79.339 orang atau setara 26,67%. Mereka paling banyak berangkat ke Hong Kong yang mencapai 33,54 persen.

    “PMI paling banyak berasal dari Provinsi Jawa Timur (26,67 persen) dan penempatan terbanyak di negara Hongkong (33,54 persen),” tulis Kemnaker.

    5 Asal Provinsi PMI:

    1. Jawa Timur sebanyak 79.339 orang
    2. Jawa Tengah sebanyak 66.611 orang
    3. Jawa Barat sebanyak 61.556 orang
    4. Nusa Tenggara Barat sebanyak 31.031 orang
    5. Lampung sebanyak 25.162 orang

    Di sisi lain, Kemnaker mencatat saat ini ada 278.984 lowongan pekerjaan yang tersebar 40 negara penempatan. Lima besar negara penyedia lowongan pekerjaan terbanyak semuanya berada di Benua Asia, yakni di Asia Timur, Asia Tenggara hingga di Timur Tengah.

    5 Negara Penyedia Lowongan:

    1. Taiwan 126.408 lowongan
    2. Malaysia 118.316 lowongan
    3. Hongkong 59.588 lowongan
    4. Singapura 26.075 lowongan
    5. Arab Saudi 9.706 lowongan

    (ily/hns)

  • Perjudian Trump Soal Houthi dan Iran Demi Israel: Awas, AS Kehabisan Rudal Lawan China – Halaman all

    Perjudian Trump Soal Houthi dan Iran Demi Israel: Awas, AS Kehabisan Rudal Lawan China – Halaman all

    Perjudian Trump Soal Houthi dan Iran Demi Israel: Awas, AS Kehabisan Rudal Lawan China

    TRIBUNNEWS.COM – Rezim pemerintahan Israel saat ini boleh jadi tengah dalam euforia perang di berbagai front seiring dukungan penuh Amerika Serikat (AS) lewat kebijakan Donald Trump, sang presiden.

    Maka tak heran, mulai dari Gaza, Lebanon, Suriah, bahkan Iran, Israel menebarkan serangan udaranya secara gila-gilaan.

    Namun, sejumlah analis geopolitik dan keamanan wilayah, memperkirakan aksi sembrono Israel ini tidak akan bertahan lama lantaran situasi sulit yang segera menghampiri AS.

    Situasi sulit ini, diibaratkan sebagai sebuah perjudian AS, khususnya merujuk pada dukungan negara adidaya tersebut terhadap Israel dalam menghadapi kelompok Ansarallah Houthi di Yaman.

    “Meningkatnya kampanye Donald Trump melawan Houthi di Yaman, yang telah menghidupkan kembali blokade Laut Merah sebagai protes terhadap perang Israel di Gaza, mungkin akan segera menghadapi pilihan yang sulit,” tulis ulasan pakar geopolitik Robert Tollast dalam analisisnya di National, dikutip Jumat (21/3/2025).

    Seperti dilaporkan, Presiden AS tersebut telah berjanji untuk “memusnahkan” Houthi -kelompok yang dicap Trump sebagai “barbar”.

    Demi itu, telah terjadi setidaknya 30 serangan udara AS terhadap mereka sejak Sabtu pekan lalu, selain ancaman untuk meminta pertanggungjawaban langsung Iran atas serangan Houthi baik ke Israel maupun ke kapal perang AS di kawasan perairan wilayah tersebut.

    “Namun, perang melawan Houthi -dan juga Iran- tersebut bukanlah prioritas pertahanan utama AS,” tulis Tollast.

    Sebagai pengingat, pada Januari kemarin, Menteri Pertahanan AS rezim Trump, Pete Hegseth, mengutarakan tujuan jangka panjang Washington, yang telah ditetapkan sejak masa kepresidenan Obama. 

    Hegseth mengatakan tujuan utamanya adalah untuk “mencegah agresi di Indo-Pasifik oleh Tiongkok komunis”, China.

    “Ini berarti peningkatan ambisius terhadap inventaris senjata dan kemampuan angkatan laut AS untuk berperang melawan “rekan dekat” – angkatan bersenjata Beijing yang besar – daripada kekuatan milisi seperti Houthi atau negara seperti Iran,” tulis Tollast menggambarkan kalau musuh utama AS saat ini adalah China, bukan Houthi atau bahkan Iran.

    Kapal induk Amerika Serikat, Eisenhower. (U.S. Navy)

    Mempersenjatai Kembali Amerika

    Dalam perspektif ini, kata Tollast, peningkatan persenjataan AS sedang terjadi, di mana pabrik-pabrik senjata sedang dibangun atau diperluas, dengan fokus pada rudal jelajah jarak jauh yang bersifat siluman, dalam beberapa kasus dimungkinkan oleh AI, termasuk cara-cara untuk memangkas biaya sambil tetap mempertahankan kemampuan.

    Senjata lama seperti rudal Tomahawk sedang ditingkatkan untuk peperangan angkatan laut dan sistem baru berfokus pada pembangunan apa yang dikenal sebagai “massa” atau jumlah semata (keunggulan kuantitas armada) dalam peperangan.

    “Sementara itu, UU Kapal berupaya memperluas pembangunan kapal militer dan komersial AS, sebagian untuk bersaing dengan pembangunan angkatan laut besar-besaran Tiongkok,” menggambarkan upaya Trump untuk bisa mengungguli kemampuan militer China.

    Tollast menjelaskan, banyak sistem baru persenjataan yang dirancang AS dengan fokus pada pertempuran di hamparan Pasifik yang luas, yang oleh para komandan militer AS disebut sebagai “tirani jarak”. 

    “Fokusnya meliputi rudal antikapal, yang tidak berguna melawan Houthi, meskipun rudal tersebut akan penting dalam perang dengan Iran. Produksi pencegat pertahanan udara juga meningkat,” katanya.

    Masalahnya, kata dia, banyak pakar memperingatkan kalau AS mungkin tidak memiliki cukup kemampuan baru yang siap menghadapi krisis dengan China.

    “Hal ini dapat membuat keterlibatan baru di Timur Tengah tidak diinginkan, terutama yang melibatkan Iran. Alasannya adalah proyeksi kebutuhan pertahanan yang mengejutkan yang diyakini AS akan dibutuhkan untuk menghadapi China,” ujar Tollast.

    “Perkiraan bervariasi mengenai berapa banyak material militer yang dibutuhkan AS untuk menghadapi krisis Pasifik,” tambahnya.

    Untuk menggambarkan itu, Tollast mengutip pernyataan Salvatore Mercogliano, seorang sejarawan maritim di Universitas Campbell di Carolina Utara yang menyatakan kalau Komando militer AS di Pasifik “khawatir tentang pengeluaran senjata”.

    “Mereka juga khawatir tentang pengalihan kapal ke sana dan penarikan aset. Namun, tidak adanya jalur laut yang aman melalui Laut Merah juga akan berdampak pada dukungan operasi di Pasifik barat. Houthi (dan yang saya maksud adalah Iran) dapat menutup selat itu jika mereka mau dengan satu senjata yang belum digunakan – ranjau,” ulas sang analisis soal dilema strategis manuver militer AS yan terkait antara kebutuhan di Laut Pasifik dengan suplai yang mesti melalui Laut Merah.

    Disebutkan, dalam perang Pasifik skala penuh yang difokuskan pada Taiwan, AS diperkirakan akan menembakkan lebih dari 30.000 amunisi presisi, jumlah yang serupa dengan total bom dan rudal yang ditembakkan dalam invasi Irak tahun 2003, menurut analisis oleh Tyler Hacker, seorang peneliti di Pusat Penilaian Strategis dan Anggaran AS.

    Sebagai konteks, satu proyeksi untuk inventaris rudal Joint Air to Surface Standoff yang canggih pada tahun 2026 adalah 3.600 rudal.

    AS mungkin memiliki sekitar 4.000 Rudal Serang Darat Tomahawk yang lebih tua – stok pastinya dirahasiakan – dan sedang meningkatkan banyak senjata ini untuk peran antikapal, yang lagi-lagi kurang relevan untuk bentrokan di Timur Tengah.

    Kit bom berpemandu presisi yang disebut JDAM berada dalam kondisi yang lebih baik, dengan kapasitas untuk membuat puluhan ribu per tahun, tetapi ini akan menjadi senjata jarak pendek dalam perang dengan Tiongkok.

    Kapal Induk Amerika Serikat USS Abraham Lincoln (CVN-72) dilaporkan telah meninggalkan Timur Tengah, menandai kedua kalinya dalam lebih dari setahun tidak ada kapal induk Angkatan Laut AS yang hadir di kawasan tersebut. (MNA/screenshot)

    AS Kehabisan Rudal?

    Latihan perang AS baru-baru ini menunjukkan AS mungkin akan mengerahkan 5.000 rudal jelajah berbagai jenis pada bulan pertama perang Pasifik, yang menyiratkan konflik yang berkepanjangan akan mengosongkan persenjataan Amerika.

    Ini bukan satu-satunya tantangan.

    Serangan rudal Houthi terhadap kapal-kapal AS dan sekutu Washington, Israel, mungkin tidak terlalu efektif, tetapi tetap memerlukan rudal pencegat yang mahal untuk menangkisnya. 

    “Dalam perang dengan China, AS akan membutuhkan ribuan rudal ini untuk melindungi pangkalan-pangkalan penting, seperti Guam, dan sekutu-sekutu seperti Jepang. Washington tengah berjuang untuk meningkatkan produksi pertahanan rudal balistik,” kata Tollast.

    Para ahli mengatakan kalau dalam jangka pendek, Angkatan Laut AS boleh saja mempertahankan operasi militer yang signifikan terhadap gerakan yang didukung Iran, termasuk menggunakan serangan jarak sangat jauh oleh Angkatan Udara AS dan sekutunya, Inggris, setelah melancarkan lebih dari 200 serangan terhadap Houthi di bagian pertama kampanye, yang menyebabkan penurunan serangan di Laut Merah, tetapi gagal memulihkan kepercayaan perusahaan pelayaran yang menggunakan rute tersebut.

    “Namun, operasi panjang melawan Houthi dapat menguras persediaan pertahanan udara rudal yang mahal, berdasarkan krisis pertama sejak November 2023 dan seterusnya, ketika AS mengerahkan kapal perang ke Laut Merah, hingga berakhirnya operasi Houthi pertama pada bulan Januari. AS menembakkan 155 Rudal Standar dan sejumlah senjata pertahanan udara lainnya, dengan biaya hampir $2 miliar,” kata Tollast.

    Para ahli sebelumnya mengatakan kalau situasi ini tidak akan menjadi masalah jangka pendek yang besar karena persediaan yang dibangun selama bertahun-tahun jumlahnya mencapai ribuan. Namun, semakin lama perang berlangsung – terutama jika Iran terlibat langsung – semakin banyak persediaan amunisi AS yang terkuras.

    LEPAS LANDAS – Tangkap layar dari Al Arabiya, Rabu (5/3/2025) menunjukkan jet tempur Amerika Serikat (AS) lepas landas dari kapal induk mereka. AS mengerahkan kembali kapal Induk USS Harry S Truman ke perairan Timur Tengah, khususnya Laut Merah, sehari setelah menerapkan gerakan Houthi sebagai organisasi teroris, Selasa (4/3/2025). (tangkap layar/al arabiya)

    Dilema Angkatan Laut AS

    “Saya tidak berpikir serangan AS dimaksudkan untuk menghalangi Houthi,” kata Mercogliano. 

    “Tujuan mereka tampaknya ada dua. Pertama, untuk memengaruhi Iran agar menarik dukungan mereka. Presiden Trump memiliki pengaruh dengan sanksi OFAC [Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri] terhadap kapal tanker Iran, yang dapat diakhiri. Kedua, untuk meyakinkan perusahaan asuransi agar menurunkan asuransi risiko perang bagi kapal agar dapat melanjutkan pelayaran mereka. Inilah yang membuat kapal tidak dapat berlayar melalui Laut Merah.”

    Mercogliano menambahkan: “Presiden Trump baru saja mengundang pemilik [perusahaan pelayaran raksasa Prancis] CMA CGM ke Gedung Putih, yang berbicara tentang pendaftaran 20 kapal di AS. Mediterranean Shipping Company juga bekerja sama dengan BlackRock untuk membeli pelabuhan CK Hutchinson. Jadi, menurut saya, serangan ini lebih bersifat komersial daripada militer.”

    “Untuk saat ini, Washington dapat melanjutkan operasi angkatan laut meskipun ada kekhawatiran dari beberapa komandan militer AS bahwa angkatan laut mereka benar-benar kewalahan,” kata Tollast. 

    Angkatan laut AS, tulis seorang perwira dalam analisis untuk Institut Angkatan Laut AS, terpecah antara “komitmen kepada sekutu, sertifikasi pelatihan, persyaratan kesiapan, dan penempatan spontan ke Timur Tengah”.

    Hal ini, katanya, telah menyebabkan penumpukan perawatan tanpa akhir, yang berarti lebih sedikit kapal yang siap berperang sementara China terus melakukan perluasan angkatan laut dengan cepat.

    Mohammad Basha, dari konsultan Basha Report di Virginia, mengatakan kepada The National bahwa tantangan ini tidak akan memengaruhi kampanye kontra-Houthi dalam jangka pendek.

    “Kelompok Serang Kapal Induk USS Harry S. Truman telah menunjukkan kemampuan untuk mempertahankan operasi yang diperpanjang. Selama penempatannya tahun 2007-08, Kelompok Serang Kapal Induk beroperasi selama sekitar tujuh bulan, melakukan misi di Laut Mediterania dan Teluk Persia untuk mendukung Operasi Pembebasan Irak dan Operasi Keamanan Maritim,” katanya, seraya menambahkan bahwa pesawat dari kapal tersebut melakukan “2.459 serangan mendadak”.

    USS Harry S. Truman Carrier Strike Group (HSTCSG) (X/CENTCOM)

    “Saat ini, USS Harry S. Truman ditempatkan di sebelah barat Jeddah, dengan penerbangan pasokan harian dari Bahrain, markas Armada ke-5 AS, yang mendukung operasinya.” Basha mengatakan operasi dengan durasi serupa dapat diharapkan terhadap Houthi dari pasukan kapal induk ini, yang dipimpin oleh seorang komandan yang mengetahui operasi tersebut secara mendalam.

    “Kapten Chris ‘Chowdah’ Hill, sebelumnya komandan USS Dwight D. Eisenhower (CVN-69), telah ditunjuk sebagai komandan sementara USS Harry S. Truman,” katanya.

    USS Dwight D. Eisenhower menghabiskan sembilan bulan di Laut Merah pada awal krisis, yang digambarkan sebagai salah satu pengerahan angkatan laut paling intensif oleh militer AS selama beberapa dekade.

  • Kurang Orang, Negara Ini Beri Kenaikan Gaji Buat yang Mau Jadi Tentara

    Kurang Orang, Negara Ini Beri Kenaikan Gaji Buat yang Mau Jadi Tentara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Taiwan akan memberikan kenaikan gaji kepada beberapa anggota angkatan bersenjata. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan personil di tengah bayang-bayang tekanan militer yang semakin meningkat dari China.

    Mengutip AFP, Presiden Taiwan Lai Ching Te mengumumkan mulai tanggal 1 April, para sukarelawan yang terdaftar akan mendapatkan tunjangan bulanan tambahan hingga 5.000 dolar Taiwan (Rp 2,4 juta). Sementara tunjangan untuk anggota pasukan tempur akan lebih dari dua kali lipat menjadi hingga 12.000 dolar Taiwan (Rp 6 juta) per bulan.

    “Mari kita lindungi negara bersama-sama dan pastikan kehidupan kita sehari-hari penuh kebebasan dan demokrasi,” kata Lai kepada pejabat militer dan Marinir di kamp tersebut, Sabtu (21/3/2025).

    Kementerian Pertahanan Taiwan menimpali pernyataan Lai bahwa manuver ini merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kemampuan dan efisiensi operasional.

    “Tujuannya adalah untuk menstabilkan kemampuan pertahanan dan mendorong anggota layanan sukarela untuk bertahan lama, sambil menarik kaum muda untuk bergabung dengan militer,” tambahnya.

    Kenaikan gaji tersebut menyusul laporan media baru-baru ini bahwa jumlah tentara yang memilih keluar dari kontrak mereka lebih awal hampir empat kali lipat dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu, 1.565 personel militer sukarela meninggalkan dinas lebih awal dan membayar denda finansial, dibandingkan dengan 401 pada tahun 2020.

    Jumlah personel militer sukarela yang bertugas mencapai 152.885 pada Juni 2024, terendah sejak 2018. Hal ini juga mendorong Pemerintah Taiwan untuk meningkatkan belanja pertahanan hingga mencapai rekor 647 miliar dolar Taiwan (Rp 323 triliun) pada tahun 2025, atau sekitar 2,5% dari PDB.

    Sementara itu, ancaman keamanan terhadap Taiwan terus muncul dari China. Beijing mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai bagian dari wilayahnya dan telah mengancam akan menggunakan kekuatan untuk mengendalikan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

    China juga secara teratur mengerahkan jet tempur dan kapal perang di sekitar pulau itu dan telah mengadakan beberapa latihan militer besar sejak Presiden Lai Ching-te menjabat di Taipei tahun lalu. Lai diketahui merupakan salah satu pihak yang menolak klaim China atas Taiwan dengan keras.

    (sef/sef)

  • Gara-gara Pengering Rambut, Kaki Bayi Diamputasi Karena Kelalaian Ibunya – Halaman all

    Gara-gara Pengering Rambut, Kaki Bayi Diamputasi Karena Kelalaian Ibunya – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, TAIWAN – Seorang ibu di Taiwan menggunakan pengering rambut untuk mengeringkan tempat tidur basah bayi perempuannya yang baru lahir.

    Namun karena mengantuk, dia tak sadar ketiduran.

    Setelah dia terbangun, pengering rambut itu mengakibatkan luka bakar serius pada kaki bayi tersebut dan mengakibatkan tiga jari kakinya diamputasi.

    Peristiwa malang ini terjadi pada 16 September 2023 di Taipei.

    Saat sang ibu, yang diidentifikasi dengan nama belakangnya Wu, tertidur saat menggunakan pengering rambut untuk mengeringkan sprei bayinya.

    Kaki bayinya terkena panas yang menyengat selama tiga jam.

    Wu baru terbangun pada pukul 4 sore dan mendapati kaki putrinya melepuh, yang membuatnya segera menelepon layanan medis darurat dan pergi ke rumah sakit.

    Para ahli medis menetapkan bahwa luka bakar tersebut menutupi 15,5 persen dari luas permukaan tubuh bayi, yang mengakibatkan kerusakan jaringan yang tidak dapat diperbaiki meskipun telah dilakukan berbagai upaya perawatan.

    Akibatnya, hal ini menyebabkan jari tengah, jari manis, dan jari kelingking pada kaki kiri bayi tersebut diamputasi.

    Setelah insiden itu, Wu menghadapi tuntutan atas kelalaian yang mengakibatkan cedera parah.

    Selama persidangan, ia menghubungkan tidur nyenyaknya dengan efek obat depresi pascapersalinan.

    Wu yakin panasnya dapat diatasi dan tidak mengantisipasi bahwa pengering rambut dapat menimbulkan luka bakar yang parah, terutama setelah dia telah menjauhkan putrinya dari perangkat tersebut.

    Namun, hakim menekankan bahwa sebagai pengasuh utama, Wu seharusnya mempertimbangkan dengan hati-hati kemungkinan bayi baru lahirnya secara tidak sengaja mengubah posisi dengan berguling atau menendang.

    Diketahui secara luas bahwa paparan pengering rambut dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kulit manusia terbakar.

    Pengadilan menilai latar belakang pendidikan, pengalaman hidup, dan kemampuan intelektual Wu, serta menyimpulkan bahwa ia seharusnya memiliki akal sehat dasar untuk mencegah tragedi seperti itu.

    Setelah berkonsultasi dengan rumah sakit, jaksa mengakui bahwa dengan kemajuan perawatan medis saat ini, meskipun amputasi jari kaki akan memengaruhi kemampuan berjalan putrinya, hal itu tidak berarti cedera yang tidak dapat ditangani.

    Akibatnya, Wu dijatuhi hukuman lima bulan penjara karena cedera karena kelalaian dan denda NT$150.000 (sekitar Rp 74 juta).

    Kasus ini, yang dilaporkan oleh United Daily News, memicu diskusi luas secara daring.

    Seorang warga yang marah berkomentar.

    “Ibu-ibu bisa langsung mendengar tangisan bayinya, jadi bagaimana mungkin dia tidak terbangun?”

    Yang lain menambahkan: “Tidak mungkin! Tidak mungkin bayi yang menangis tidak akan membangunkan seorang ibu!”

    Sebaliknya, beberapa orang menyatakan simpati pada sang ibu.

    “Memang benar bahwa dia melakukan kesalahan besar, tetapi merawat bayi yang baru lahir saat Anda baru saja melahirkan dan belum pulih sepenuhnya merupakan tantangan dan pekerjaan yang sangat melelahkan. Sulit bagi semua ibu di luar sana.”

    Psikologi pascapersalinan di Taiwan muncul sebagai masalah sosial yang serius.

    Menurut Economic Daily News, insiden depresi pascapersalinan di kalangan perempuan Taiwan telah melonjak hingga 20 persen, sementara anggaran tahunan untuk konseling psikologis pascapersalinan dari tahun 2022 hingga 2024 kurang dari NT$100.000 (sekitar Rp 49 juta).

    Sumber: SCMP