Negara: Taiwan

  • China Ditinggal, Pabrik iPhone Ramai-ramai Pindah ke Negara Ini

    China Ditinggal, Pabrik iPhone Ramai-ramai Pindah ke Negara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China memaksa Apple mengambil keputusan besar. Financial Times melaporkan informasi dari sumber dalam yang menyebut Apple berencana memindahkan semua fasilitas produksi iPhone dari China ke India pada tahun depan, dikutip dari Reuters, Jumat (25/4/2025).

    Lebih spesifik, produksi yang dipindahkan dari China ke India ditujukan untuk iPhone yang akan dijual ke pasar AS. Rencana ini mencuat usai Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif resiprokal 145% untuk barang-barang impor dari China.

    Ada kabar yang menyebut Trump berencana menurunkan tarif resiprokal ke China, tetapi hingga berita ini dirilis belum ada pengumuman resmi. Sementara itu, China memberlakukan tarif ke barang impor asal AS sebesar 125%.

    Sebelumnya, Apple merespons perang tarif dengan menerbangkan 600 ton iPhone dari fasilitas produksinya di China dan India ke AS. Namun, Trump berubah pikiran dengan menangguhkan tarif resiprokal dari negara-negara selain China.

    Negara-negara lain, termasuk Indonesia dan India, ‘hanya’ diberikan tarif tambahan 10%. Keputusan final terkait nasib tarif resiprokal AS ke negara-negara lain masih dalam tahap perundingan selama 90 hari.

    AS juga membuka ruang negosiasi terhadap China. Akan tetapi, tarif 145% sudah berlaku sejak 10 April 2025 lalu.

    Pemindahan Pabrik iPhone dari China ke India

    Sejak beberapa tahun lalu, Apple memang sudah mulai melakukan diversifikasi fasilitas produksi iPhone ke luar China. Kendati demikian, hingga kini fasilitas produksi iPhone di China masih mendominasi dengan kemitraan bersama Foxconn.

    Selain China, Apple sebenarnya sudah mulai meningkatkan fasilitas produksi iPhone di India dengan menggandeng Foxconn dan Tata Electronics.

    Namun, porsinya masih terbilang sedikit, yakni sekitar 20% dari total rantai pasokan global pada Q1 2025, menurut laporan Bloomberg. Angka itu sudah meningkat 60% secara tahun-ke-tahun (YoY).

    Secara umum, Apple memang masih sangat bergantung dengan China untuk memproduksi iPhone. Estimasi Evercore ISI pada Maret 2025, China berkontribusi sebanyak 80% dari kapasitas produksi Apple.

    Lebih perinci, 90% iPhone dirakit di China. Kemudian 55% produk Mac dan 80% iPad diproduksi di China.

    Estimasi Bloomberg Intelligence, perlu waktu hingga 8 tahun untuk memindahkan 10% produksi Apple ke luar China.

    Selain India dan China, Apple juga memiliki fasilitas produksi di Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Sebanyak 20% iPad dan 90% wearable Apple diproduksi di Vietnam, menurut laporan Evercore ISI pada Maret 2025.

    Sementara itu, Malaysia dan Thailand hanya mengambil porsi kecil dalam rantai pasokan Apple untuk Mac.

    Beberapa negara lain yang memproduksi komponen-komponen produk Apple seperti chip dan panel layar adalah Korea Selatan, Jepang, Taiwan, dan Amerika Serikat (AS).

    (fab/fab)

  • Video: AS Kirim Kapal Perang ke China hingga Tas Michael Kors Diobral

    Video: AS Kirim Kapal Perang ke China hingga Tas Michael Kors Diobral

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah memanasnya persaingan geopolitik dan ekonomi antara Washington dan Beijing, sebuah kapal perusak milik Angkatan Laut Amerika Serikat kembali melintasi selat Taiwan pada Rabu 23 April. Selain itu tas dan dompet impor bajakan menyebar di Mangga Dua. Pemerintah Amerika Serikat pun sudah mengeluhkan banyaknya barang bajakan di wilayah ini.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Jumat, 25/04/2025) berikut ini.

  • Trump Kirim Kapal Perang AS ke Dekat Pantai China, Ini Respons Beijing

    Trump Kirim Kapal Perang AS ke Dekat Pantai China, Ini Respons Beijing

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah memanasnya persaingan geopolitik dan ekonomi antara Washington dan Beijing, sebuah kapal perusak milik Angkatan Laut Amerika Serikat kembali melintasi Selat Taiwan pada Rabu (23/4/2025). Aksi ini, meskipun bersifat rutin menurut keterangan resmi, merupakan sinyal kuat komitmen AS terhadap prinsip kebebasan navigasi di perairan yang disengketakan.

    Kapal yang dimaksud adalah USS William P. Lawrence, kapal perusak kelas Arleigh Burke dengan persenjataan rudal kendali.

    Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) menyatakan kepada Newsweek bahwa, “USS William P. Lawrence melakukan pelayaran rutin di Selat Taiwan pada 23 April , melalui perairan yang berlaku prinsip kebebasan navigasi dan penerbangan sesuai dengan hukum internasional.”

    Dalam pernyataannya, juru bicara INDOPACOM menegaskan bahwa pelayaran ini dilakukan di “koridor dalam selat yang berada di luar laut teritorial negara pesisir manapun.”

    Ia menambahkan, “Transit William P. Lawrence melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat untuk menegakkan kebebasan navigasi bagi semua negara sebagai prinsip dasar.”

    Aksi ini dilakukan saat hubungan antara AS dan China terus memburuk, terutama terkait status Taiwan. Beijing menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, sementara pemerintahan Taiwan yang demokratis dan mayoritas rakyatnya menolak klaim tersebut.

    AS tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taipei, namun tetap menjadi pemasok senjata utama bagi pulau itu.

    Secara resmi, AS mengambil posisi “ambigu strategis”: tidak mengakui Taiwan sebagai negara merdeka, namun juga tidak mendukung klaim kedaulatan China atasnya. Washington berulang kali menyatakan menentang upaya sepihak untuk mengubah status quo di kawasan Selat Taiwan.

    Sementara itu, militer China bereaksi cepat terhadap pelayaran kapal perang AS ini. Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dalam pernyataannya yang dirilis Kamis (24/4/2025) menyatakan bahwa mereka telah mengerahkan kekuatan laut dan udara untuk memantau pergerakan William P. Lawrence.

    Sebuah video yang disertakan menunjukkan seorang pelaut Angkatan Laut Tiongkok mengawasi kapal AS dari sisi kanan.

    “Pernyataan AS menyesatkan publik, memutarbalikkan prinsip hukum, dan membingungkan pemahaman internasional. Kami memperingatkan AS untuk menghentikan penyimpangan dan sensasionalisme, serta bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” kata PLA.

    Sebelumnya, militer Taiwan melaporkan bahwa mereka mendeteksi keberadaan 19 pesawat tempur dan tujuh kapal perang China di sekitar wilayahnya dalam 24 jam sebelum Kamis pukul. Jumlah tersebut dinilai masih dalam kisaran normal, meskipun kehadiran militer China di sekitar Taiwan memang makin rutin.

    (luc/luc)

  • Legislator desak pemerintah tindak penangkapan ikan ilegal di Maluku

    Legislator desak pemerintah tindak penangkapan ikan ilegal di Maluku

    Ambon (ANTARA) – Anggota DPR asal daerah pemilihan Maluku mendesak pemerintah menindak tegas praktik penangkapan ikan ilegal yang masih marak terjadi di wilayah perairan Indonesia, termasuk di Provinsi Seribu Pulau itu.

    Anggota Komisi IV (bidang Pertanian, Kehutanan dan Kelautan) DPR RI Saadiah Uluputty, di Ambon, Kamis mendesak agar ada tindakan tegas terhadap kapal asing antara lain dari Vietnam, Taiwan, hingga Filipina yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah Indonesia, termasuk Maluku.

    Menurutnya, praktik pencurian ikan bukan hanya pelanggaran hukum tetapi juga bentuk nyata perusakan ekosistem laut dan mengancam kedaulatan negara.

    Politisi asal Maluku ini mengungkapkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang menunjukkan dua kapal berbendera Vietnam dengan muatan 4.500 kilogram ikan ditangkap di Laut Natuna Utara pada pertengahan April 2025.

    Selain itu, kapal asing asal Taiwan juga diamankan di Laut Aru Maluku dan kapal Filipina di perairan Talaud.

    Total potensi kerugian negara akibat praktik ini ditaksir lebih dari Rp150 miliar, termasuk dampak terhadap kerusakan ekosistem laut.

    Tak hanya menyoroti pelaku asing, Saadiah juga menegaskan bahwa praktik penangkapan ilegal oleh nelayan lokal, seperti penggunaan alat tangkap cantrang dan setrum rakitan, turut menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan sumber daya perikanan.

    “Ini bukan sekadar pelanggaran teknis. Ini adalah ancaman terhadap keberlanjutan dan ketahanan pangan laut kita,” ujarnya.

    Ia menekankan tentang pentingnya penegakan hukum yang tegas tanpa pandang bulu, serta perlunya sinergi antara kementerian dan lembaga dalam memperkuat pengawasan laut.

    Saadiah juga mendorong peningkatan penggunaan teknologi pemantauan seperti Vessel Monitoring System (VMS), namun tetap memberikan dukungan biaya bagi nelayan kecil agar tidak terbebani.

    “Negara harus hadir secara utuh, menjaga laut dari pencurian oleh asing sekaligus tidak memberatkan nelayan kecil dalam menjalankan usaha mereka yang sah,” ucapnya.

    Pewarta: Winda Herman
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • AS Kirim Militer & Senjata Mematikan Dekat RI, China Warning Begini

    AS Kirim Militer & Senjata Mematikan Dekat RI, China Warning Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – China mengeluarkan peringatan saat pasukan Amerika Serikat (AS) dan Filipina memulai latihan militer gabungan selama tiga minggu mendatang. Latihan Balikatan tersebut akan berlangsung hingga 10 Mei mendatang.

    Melansir Newsweek pada Rabu (23/4/2025), latihan tersebut akan mencakup sistem rudal pembunuh kapal Amerika ke pulau-pulau strategis di Selat Luzon, yang dipandang sebagai titik kritis potensial yang memisahkan sekutu perjanjian pertahanan tersebut dari Taiwan yang diklaim China. Ini adalah pertama kalinya mereka menggunakan sistem tersebut.

    “Saat ini, masyarakat internasional tengah menghadapi dampak unilateralisme, proteksionisme, intimidasi, dan hegemoni,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun pada Senin, merujuk pada upaya Presiden AS Donald Trump untuk mengamankan persyaratan perdagangan yang lebih baik melalui serangan besar-besaran terhadap China dan sejumlah mitra lainnya.

    Latihan berskala besar dan “senjata strategis dan taktis yang dikerahkan” telah semakin “merusak stabilitas strategis regional” dan “prospek pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut,” kata Guo.

    Nantinya, Sistem Interdiksi Kapal Ekspedisi Angkatan Laut/Marinir (NMESIS) akan ditampilkan dalam latihan simulasi daripada latihan tembak langsung, media lokal mengutip pernyataan Marinir AS. Namun, latihan ini akan meningkatkan interoperabilitas antara pasukan sekutu.

    Peluncur rudal sedang diangkut melalui udara ke “beberapa” pulau Batanes di Filipina yang menghadap Taiwan, menurut pernyataan dari Resimen Pesisir Marinir ke-3 AS, yang mulai mengoperasikan sistem tersebut akhir tahun lalu.

    China telah berulang kali memprotes sistem rudal Typhon atau Mid-Range Capability milik AS yang dikerahkan ke Filipina beberapa hari menjelang latihan Balikatan 2024.

    Typhon dapat dipersenjatai dengan Standard Missile-6 dan rudal jelajah Tomahawk, yang jangkauannya sejauh 1.000 mil dapat menjangkau sebagian besar pesisir timur China.

    Selain itu Guo juga menegaskan kembali klaim Beijing atas Taiwan dan memperingatkan: “mereka yang bermain api akan membakar diri mereka sendiri.”

    China telah berjanji untuk akhirnya bersatu dengan Taiwan, melalui kekuatan jika perlu, dan terus meningkatkan latihan militer di sekitar pulau itu, termasuk simulasi pendaratan di pantai.

    AS, pemasok senjata utama Taiwan, mempertahankan kebijakan “ambiguitas strategis” yang telah berlangsung selama puluhan tahun yang dirancang untuk membuat Beijing tidak yakin apakah Washington akan campur tangan dalam suatu konflik.

    Filipina adalah bagian dari Rantai Pulau Pertama, yang membentang ke selatan dari Jepang hingga Indonesia, yang dianggap Washington sebagai kunci untuk menahan angkatan laut China jika terjadi konflik, seperti invasi ke Taiwan, yang diklaim oleh Partai Komunis China yang berkuasa di Beijing, meskipun tidak pernah memerintah di sana.

    (tfa)

  • Gitaris Seringai Ricky Siahaan Akan Dimakamkan di Sandiego Hills

    Gitaris Seringai Ricky Siahaan Akan Dimakamkan di Sandiego Hills

    Jakarta, Beritasatu.com – Gitaris band Seringai Ricky Siahaan yang meninggal secara mendadak pada Sabtu (19/4/2025) dipastikan akan dimakamkan di Pemakaman Sandiego Hills, Karawang pada Sabtu (26/4/2025).

    Jenazah Ricky dijadwalkan akan tiba di Tanah Air pada Kamis (24/4/2025) petang usai diterbangkan dari Tokyo, Jepang dan langsung dibawa ke rumah duka.

    Sebelum nantinya dimakamkan di Pemakaman Sandiego Hills Karawang, pihak Seringai dan keluarga akan menggelar upacara adat pada Sabtu (26/4/2025) pukul 09.30 WIB.

    “Usai acara adat, prosesi tutup peti dan ibadah pelepasan akan dimulai pukul 11.00 WIB dan selanjutnya jenazah akan dibawa ke Pemakaman Sandiego Hills Memorial Park Karawang Barat untuk selanjutnya dimakamkan mulai pukul 14.00 WIB,” lanjutnya.

    Sebelumnya, pihak Seringai memastikan Ricky meninggal secara mendadak lantaran mengalami serangan jantung usai dirinya manggung bersama Seringai di event terakhir tour mereka di Taiwan dan Tokyo, Jepang.

    “Berdasarkan keterangan resmi tim medis setempat, almarhum mengalami serangan jantung tidak lama setelah tampil bersama Seringai dalam acara Gekiko Fest, bagian dari rangkaian Wolves of East Asia Tour 2025 di Taiwan dan Jepang,” tutur pihak Seringai.

    “Gitaris Seringai Ricky Siahaan, telah berpulang secara mendadak setelah menyelesaikan set di penutupan tour kami di Tokyo, Jepang. Ricky meninggalkan dunia ini dengan sesuatu yang dia cintai: bermain musik keras dengan maksimal,” tutup Seringai. 

  • Ricky Siahaan Dipastikan Meninggal karena Serangan Jantung

    Ricky Siahaan Dipastikan Meninggal karena Serangan Jantung

    Jakarta, Beritasatu.com – Teka-teki penyebab meninggalnya gitaris band rock Seringai, Ricky Siahaan, akhirnya terungkap. Ricky dipastikan meninggal dunia akibat serangan jantung setelah tampil dalam sebuah konser di Tokyo, Jepang, pada Sabtu (19/4/2025).

    Kepastian penyebab meninggalnya musisi kelahiran Belitung, 5 Mei 1976, itu disampaikan oleh pihak band Seringai melalui unggahan resmi di akun media sosial mereka pada Rabu (23/4/2025).

    “Berdasarkan keterangan resmi tim medis setempat, almarhum mengalami serangan jantung tidak lama setelah tampil bersama Seringai dalam acara Gekiko Fest, bagian dari rangkaian Wolves of East Asia Tour 2025 di Taiwan dan Jepang,” tulis pihak Seringai.

    Ricky Siahaan meninggal dunia secara mendadak tak lama setelah menyelesaikan penampilannya di panggung penutupan tour tersebut.

    “Gitaris kami, sahabat kami, saudara kami, Ricky, telah berpulang secara mendadak setelah menyelesaikan set di penutupan tour kami di Tokyo, Jepang. Ricky meninggalkan dunia ini dengan sesuatu yang dia cintai: bermain musik keras dengan maksimal,” tambahnya.

    Jenazah Ricky Siahaan yang meninggal dunia pada akhir pekan lalu saat ini masih berada di Tokyo dan akan dipulangkan ke Indonesia pada Kamis (24/4/2025) pagi. Setelah itu, jenazah akan langsung dibawa ke Rumah Duka Sentosa RSPAD Jakarta Pusat dan akan dimakamkan pada Sabtu (26/4/2025).

  • Komoditas ikan lele Cirebon berhasil tembus pasar ekspor

    Komoditas ikan lele Cirebon berhasil tembus pasar ekspor

    Cirebon (ANTARA) – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyebutkan komoditas ikan lele dari daerah itu berhasil menembus pasar ekspor ke sejumlah negara pada 2024, dengan total pengiriman sekitar 23 ton.

    “Ekspor ikan lele oleh Kelompok Kersa Mulya Bakti pada tahun tersebut mencapai 23 ton atau 23.048,3 kg ke beberapa negara tujuan,” kata Kepala DKPP Kabupaten Cirebon Erus Rusmana di Cirebon, Rabu.

    Menurut dia, keberhasilan ini menunjukkan potensi besar sektor budi daya perikanan di Kabupaten Cirebon dalam memenuhi standar mutu internasional serta mampu bersaing di pasar global.

    Erus memaparkan rincian ekspor komoditas tersebut sepanjang 2024, di antaranya pada Juli ke Korea Selatan sebesar 9.600 kg, kemudian ke Taiwan pada Mei 1.428 kg, Agustus 5.014 kg, dan Desember 5.169,8 kg. Sementara ke Hong Kong dilakukan pada Juni dan November masing-masing 1.086,6 kg serta 749,9 kg.

    “Permintaan dari luar negeri cukup tinggi, dan kami terus dorong pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produksi agar dapat memenuhi standar ekspor,” ujar dia.

    Selain ikan lele, lanjutnya, Kabupaten Cirebon juga telah mengekspor berbagai komoditas perikanan lainnya seperti rajungan, olahan udang dan cumi, ikan asin, ikan pelagis dan demersal, gurita, serta produk ikan air tawar.

    Ia mengatakan untuk mendukung peningkatan ekspor, pemerintah daerah telah menjalankan sejumlah program strategis, seperti pendampingan teknis bagi pembudidaya melalui pelatihan Cara Budi Daya Ikan yang Baik (CBIB) dan fasilitasi perizinan usaha.

    “Kami juga fasilitasi sertifikasi mutu ekspor seperti HACCP ( Hazard Analysis and Critical Control Point) dan SSOP (Sanitation Standard Operating Procedure), agar produk perikanan kita bisa bersaing di pasar internasional,” kata Erus.

    Pewarta: Fathnur Rohman
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bertemu China, Menhan RI Tegaskan Prinsip Non Blok

    Bertemu China, Menhan RI Tegaskan Prinsip Non Blok

    PIKIRAN RAKYAT – Dalam pertemuan 2+2 antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah China tanggal 21 April, Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin tegaskan Pemerintah Indonesia menjunjung tinggi prinsip non blok.

    Pertemuan bilateral ini mempertemukan Menhan dan Menlu setiap negara. Menhan RI Sjafrie tak menampik Indonesia secara budaya memang lebih dekat dengan China. Kedua negara berada di benua yang sama.

    Meski demikian, ia tetap tegaskan bahwa RI tetap menjunjung tinggi prinsip non blok. Beliau pun mengutarakan bahwa RI sangat menghormati AS dan China. Keduanya menjadi negara besar di kawasan.

    Menlu Sugiono pun mengutarakan harapan agar agar kedua negara ini bernegosiasi sehingga menguntungkan banyak pihak. Menhan Sjafrie pun mengutarakan hal senada. Menurutnya, hubungan keduanya yang harmonis dinantikan banyak pihak.

    Eskalasi Konflik AS dengan China

    Saat ini, seiring dengan penetapan tarif Trump awal April, hubungan kedua negara memanas. Trump menetapkan tarif resiprokal tertinggi untuk Negeri Tirai Bambu ini. Beijing lalu secara tegas membalasnya.

    Yun Sun, Direktur Program Tiongkok di Stimson Center, mengutarakan eskalasi ini menjadi Perang Dagang terbesar. “Apa yang kita lihat sekarang adalah perang dagang terbesar dalam sejarah,” katanya.

    Yun pun mengutarakan bahwa perang dagang kedua bisa memicu konflik lainnya. “Risiko perang dagang meluas ke ranah lain cukup tinggi,” ujarnya.

    Selain bidang ekonomi tersebut, kedua negara telah berkonflik di bidang lain. Salah satunya bidang teknologi siber. Kedua negara diketahui saling membalas serangan siber selama beberapa bulan terakhir.

    Permasalahan status Taiwan pun menjadi contoh konflik kedua negara di bidang politik internasional. China mengadakan latihan militer besar untuk mengamankan wilayah tersebut. Sedangkan AS bersekutu dengan Taiwan untuk melindungi wilayah tersebut dari klaim China.

    Di tengah tensi eskalasi, Beijing memang bersedia bernegosiasi. Namun, dengan catatan, AS perlu menghargai kesetaraan dan menghormati pihak lain. Trump pun yakin akan mencapai kesepakatan dengan negara berpenduduk terbanyak kedua dunia ini.

    Ujian Bagi Indonesia

    Ikang, pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Katolik Parahyangan, mengutarakan bahwa situasi global saat ini menjadi ujian untuk mempertahankan prinsip non blok.

    “Yang namanya tekanan dari salah satu pihak pasti ada. Apalagi ini kan isu yang strategis, ekonomi. Di sini ujian bagi Indonesia untuk mempertahankan prinsip itu,” ujarnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Poin-Poin Penting Pertemuan Indonesia dan China tuk Perkuat Hubungan, Singgung Soal Laut China Selatan

    Poin-Poin Penting Pertemuan Indonesia dan China tuk Perkuat Hubungan, Singgung Soal Laut China Selatan

    PIKIRAN RAKYAT – Senin, 21 April 2025 bertempat di Beijing, Indonesia mengadakan pertemuan 2+2 dengan China. Pertemuan ini memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan China.

    Dari pihak Indonesia, dihadiri Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Sedangkan dari pihak Negeri Tirai Bambu tersebut dihadiri Menteri Luar Negeri Wang Yi dan Menteri Pertahanan Dong Jun.

    Pertemuan tersebut menjadi tindak lanjut bertemunya kedua pemimpin negara pada 9 November 2024. Pertemuan 2+2 menghasilkan sejumlah poin penting.

    Pertama, Indonesia menegaskan memegang teguh prinsip Satu China. Dengan kata lain, hanya ada satu negara Tiongkok yang diakui. Yaitu, Republik Rakyat Tiongkok. Terkait Taiwan, Xinjian, maupun Hong Kong menjadi urusan internal negara tersebut untuk diselesaikan.

    Sementara itu, Menhan Dong Jun menjelaskan bahwa Amerika Serikat mendukung aksi separatisme di Taiwan. China perlu mengadakan latihan militer untuk mempertahankan wilayah tersebut.

    Menlu Wang Yi mengutarakan Beijing pun mengapresiasi sikap tersebut. Sebagai balasannya, Beijing akan lebih mendukung Indonesia di panggung politik internasional. Sementara itu, Menhan Dong Jun ingin agar isu pengembalian wilayah Taiwan ke China didukung.

    Kedua, menggunakan dialog untuk menyelesaikan sengketa Laut China Selatan. Menlu Sugiono tak menampik sengketa internasional ini memunculkan eskalasi. Dialog penting untuk menghindarinya.

    Untuk menghindarinya, Menlu Wang Yi menegaskan agar perundingan Kode Pedoman Perilaku Para Pihak tetap berlangsung. Menlu Wang Yi berharap agar Indonesia lebih banyak berperan dalam negosiasi kode pedoman tersebut.

    Hal senada diungkapkan juga oleh Menhan Dong Jun. Ia ingin agar Indonesia berperan aktif dalam negosiasi perjanjian internasional tersebut.

    Ketiga, Beijing tak ingin hubungan bilateral ini dan hubungannya dengan ASEAN rusak. Menlu Wang Yi agar hubungan China dengan ASEAN tak dirusak oleh pihak luar

    Demikian, sejumlah poin penting hasil pertemuan 2+2 yang memperkuat hubungan Indonesia dengan China. Bagi Indonesia, negara berpenduduk terbanyak kedua di dunia ini memang strategis. Begitu pun sebaliknya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News