Negara: Taiwan

  • Saham Global Beragam, Investor Cermati Pembicaraan Dagang AS-China

    Saham Global Beragam, Investor Cermati Pembicaraan Dagang AS-China

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar saham global menunjukkan pergerakan yang beragam pada Selasa (10/6/2025). Investor rupanya masih mencermati perkembangan pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China di London. Negosiasi ini berpotensi memberikan dampak besar pada ekonomi dunia.

    Dilansir dari Reuters, pada pembukaan perdagangan di Eropa, indeks DAX Jerman turun 0,7% menjadi 24.006,38, sementara CAC 40 Paris merosot 0,2% menjadi 7.779,45. Sebaliknya, FTSE 100 Inggris menguat 0,3% menjadi 8.858,01.

    Pembicaraan dagang antara AS dan Tiongkok dijadwalkan berlanjut pada hari ini. Harapannya, kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan untuk mengurangi tarif tinggi yang memberatkan satu sama lain.

    Di pasar Asia, Nikkei 225 Tokyo ditutup menguat 0,3% menjadi 38.211,51. Kospi Korea Selatan naik 0,6% menjadi 2.871,85. Namun, Hang Seng Hong Kong membalikkan kenaikan awal, tergelincir 0,1% menjadi 24.162,87, dan indeks Shanghai Composite turun 0,4% menjadi 3.384,82.

    Meskipun belum ada berita baru terkait pembicaraan, investor tampaknya semakin gelisah seiring berjalannya waktu.

    “Saham China bereaksi seperti yang sering mereka lakukan ketika geopolitik mulai mencekik. Sesi pagi yang tenang berubah menjadi aksi jual yang gelisah saat para pedagang kembali dari makan siang dengan suasana hati yang berbeda,” kata Stephen Innes dari SPI Asset Management.

    Di Taiwan, Taiex melonjak 2,1%. Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia naik 0,8% menjadi 8.587,20, dan Sensex India hampir tidak berubah.

  • China Rayu Presiden Baru Korsel supaya Hubungan Lebih Erat

    China Rayu Presiden Baru Korsel supaya Hubungan Lebih Erat

    Jakarta

    Presiden Cina Xi Jinping melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Korea Selatan yang baru terpilih Lee Jae-myung pada hari Selasa (10/06). Dalam pembicaraannya dengan Lee, Xi menekankan pentingnya memperkuat hubungan bilateral dan mempromosikan stabilitas regional.

    Selama pembicaraan lewat telepon tersebut, Xi menyerukan Cina dan Korea Selatan untuk “bersama-sama menjaga multilateralisme” dan menegakkan perdagangan bebas. “Hubungan Cina-Korea Selatan yang sehat, stabil, dan terus mendalam sejalan dengan tren zaman,” ujar Xi, sebagaimana dilaporkan kantor berita Xinhua.

    “Kerja sama bilateral yang erat dan koordinasi multilateral harus dipertahankan, untuk bersama-sama menegakkan multilateralisme dan perdagangan bebas, memastikan stabilitas dan kelancaran fungsi rantai industri dan pasokan global dan regional,” paparnya.

    Xi juga mendesak kedua negara untuk “menyuntikkan lebih banyak kepastian ke dalam situasi regional dan internasional” dan untuk meningkatkan “kemitraan kerja sama strategis mereka ke tingkat yang lebih tinggi.”

    Hubungan yang sehat, stabil, dan semakin dalam antara Cina dan Korea Selatan akan mengarah pada perdamaian regional dan global, tandas Xi, yang dikutip oleh media People’s Daily.

    Lee mengindikasikan pergeseran kebijakan luar negeri

    Seruan itu muncul saat Lee, yang terpilih dengan kemenangan telak minggu lalu, mengisyaratkan potensi pergeseran dalam kebijakan luar negeri Seoul.

    Hubungan antara Cina dan Korea Selatan telah kembali membaik setelah terjadinya keretakan tahun 2017 gara-gara masalah sistem pertahanan rudal AS. Namun ketegangan tetap membayangi.

    Isyarat kerja sama Beijing vs Seoul

    Presiden Lee telah mengisyaratkan pergeseran kebijakan, dengan berjanji untuk meningkatkan hubungan dengan Beijing, karena kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump telah menghantam kedua negara Asia ini.

    Baru-baru ini, Lee menunjukkan pentingnya Cina sebagai mitra dagang utama, tetapi menuai kritik karena keengganannya untuk mengambil posisi tegas terhadap ketegangan keamanan di Selat Taiwan.

    Presiden Korea Selatan yang baru terpilih Lee Jae-myung menjabat sebagai orang nomor satu di Korsel, setelah memenangkan pemilu khusus yang diadakan baru-baru ini, menyusul pemakzulan presiden sebelumnya, Yoon Suk-yeol, pada April 2025.

    Lee Jae-myung, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Provinsi Gyeonggi, dikenal sebagai sosok progresif dari Partai Demokrat. Setelah dilantik pada 4 Juni 2025, Lee langsung melakukan kegiatan diplomasi internasional, termasuk berbicara dengan Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Agus Setiawan

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Produk plastik Indonesia membukukan transaksi Rp24 miliar di Taiwan

    Produk plastik Indonesia membukukan transaksi Rp24 miliar di Taiwan

    Capaian ini mencerminkan bahwa produk plastik Indonesia tidak hanya kompetitif dari segi kualitas, tetapi juga mampu memenuhi standar industri global yang semakin tinggi.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei di Taiwan menyebut, produk plastik Indonesia membukukan transaksi potensial dan riil sebesar 1,52 juta dolar AS atau setara Rp24 miliar selama tiga hari pameran Rubber & Composite Material Fair (PMT) 2025 di Taiwan.

    Kepala KDEI Taipei di Taiwan Arif Sulistiyo mengatakan hasil ini menunjukkan peningkatan daya saing dan posisi strategis Indonesia di rantai pasok industri plastik global.

    “Capaian ini mencerminkan bahwa produk plastik Indonesia tidak hanya kompetitif dari segi kualitas, tetapi juga mampu memenuhi standar industri global yang semakin tinggi, khususnya di sektor manufaktur dan kemasan,” ujar Arif melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

    Arif merinci, produk plastik unggulan Indonesia seperti biaxially oriented polypropylene (BOPP), yang merupakan bahan baku utama dalam industri kemasan fleksibel, berhasil membukukan transaksi riil sebesar 840 ribu dolar AS atau sekitar Rp14 miliar.

    Sementara itu, polypropylene (PP) dan polyethylene terephthalate (PET) berhasil mencatatkan potensi transaksi sebesar 682 ribu dolar AS atau setara Rp10 miliar.

    Indonesia menghadirkan sembilan pelaku usaha yang tergabung dalam tiga asosiasi, yakni Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI); Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (INAPLAS); serta Asosiasi Biaxially Oriented Films Indonesia (ABOFI).

    Total perdagangan Indonesia dan Taiwan pada Januari-April 2025 tercatat sebesar 3,20 miliar dolar AS. Ekspor Indonesia ke Taiwan pada periode tersebut tercatat sebesar 1,86 miliar dolar AS dan impor Indonesia dari Taiwan sebesar 1,34 miliar dolar AS.

    Sementara itu, total perdagangan kedua pihak mencapai 10,62 miliar dolar AS pada 2024. Di periode tersebut, ekspor Indonesia ke Taiwan sebesar 6,68 miliar dolar AS dan impor Indonesia dari Taiwan sebesar 3,94 miliar dolar AS. Dengan demikian, Indonesia surplus perdagangan atas Taiwan sebesar 2,75 miliar dolar AS.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Amazon Investasi Rp325,54 Triliun di AS untuk Perluas Infrastruktur Pusat Data

    Amazon Investasi Rp325,54 Triliun di AS untuk Perluas Infrastruktur Pusat Data

    Bisnis.com, JAKARTA – Amazon.com berencana untuk berinvestasi setidaknya US$20 miliar atau setara Rp325,54 triliun (US$1=Rp16.277) di Pennsylvania, Amerika Serikat untuk memperluas infrastruktur pusat data.

    Melansir Reuters pada Selasa (10/6/2025), langkah tersebut menambah miliaran dolar AS yang telah dikomitmenkan oleh raksasa teknologi tersebut untuk perluasan kecerdasan buatan. 

    Investasi di Pennsylvania ini dilakukan kurang dari seminggu setelah Amazon mengatakan akan menginvestasikan US$10 miliar di North Carolina dan mengumumkan rencana untuk menginvestasikan lebih dari US$5 miliar dalam infrastruktur cloud barunya di Taiwan.

    Investasi tersebut akan menciptakan 1.250 pekerjaan berketerampilan tinggi dan mendukung ribuan lainnya dalam rantai pasokan pusat data Amazon Web Services, kata perusahaan tersebut.

    Salem Township dan Falls Township adalah komunitas pertama yang diidentifikasi sebagai lokasi kampus masa depan, menurut perusahaan tersebut.

    Amazon tidak segera menanggapi permintaan untuk rincian tambahan mengenai apakah investasi senilai $20 miliar tersebut merupakan bagian dari rencana belanja modal yang diumumkan sebelumnya. Perusahaan tersebut juga tidak menyebutkan jangka waktu investasinya.

    Belanja modal Amazon berjumlah sekitar US$25 miliar pada kuartal I/2025, dan perusahaan tersebut mengatakan akan mempertahankan tingkat pengeluaran tersebut selama sisa tahun ini.

    Hal ini menggarisbawahi komitmen Big Tech untuk melakukan investasi besar-besaran guna mendukung teknologi AI generatif yang sedang berkembang pesat, karena perusahaan-perusahaan terbesar di dunia saling berlomba untuk memberikan model AI dan layanan cloud yang paling canggih.

  • Label Pangan dan Ancaman Bom Waktu Kasus Diabetes-Obesitas di Indonesia

    Label Pangan dan Ancaman Bom Waktu Kasus Diabetes-Obesitas di Indonesia

    Jakarta

    Siasat pemerintah dalam menekan kasus penyakit tidak menular melalui label pangan tampaknya belum efektif. Terlebih, literasi masyarakat soal membaca informasi nilai gizi sebelum membeli produk, relatif rendah.

    Catatan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menunjukkan hanya 6,7 persen konsumen di Indonesia yang memperhatikan label pada produk pangan kemasan. Walhasil, pemerintah belakangan mengupayakan penerapan label baru pangan olahan maupun siap saji, salah satunya berkiblat pada regulasi Singapura, yakni NutriGrade.

    Wacana penerapan label pangan sehat seperti sistem Nutri-Grade dan warning label semakin relevan di tengah meningkatnya konsumsi pangan tinggi gula, garam, dan lemak (GGL) di Indonesia. Mengacu survei kesehatan indonesia (SKI) 2023, prevalensi diabetes di Indonesia mencapai 11,7 persen pada usia lebih dari 15 tahun berdasarkan pemeriksaan gula darah, sementara yang terdiagnosis dokter hanya 1,7 persen. Artinya, banyak kasus tidak terdeteksi.

    Dengan 19,5 juta kasus, Indonesia kini menempati peringkat kelima dunia, setelah China, India, Pakistan, dan Amerika Serikat. Jika tidak ada intervensi, angka ini diprediksi mencapai 28,6 juta pada 2045.

    SKI 2023 juga mencatat kasus obesitas meningkat dua kali lipat dalam 1,5 dekade terakhir, dan rata-rata konsumsi natrium masyarakat Indonesia melebihi rekomendasi WHO. Ini memperkuat argumen bahwa sistem pelabelan pangan harus lebih tegas dan edukatif.

    Menurut pakar kebijakan kesehatan global Dicky Budiman, pelabelan semacam ini terbukti efektif di sejumlah negara, tetapi keberhasilannya di Indonesia akan sangat bergantung pada berbagai faktor pendukung.

    “Nutri-Grade di Singapura, yang juga telah mulai diterapkan di Taiwan dan sebagian besar wilayah di Tiongkok, memberikan dasar ilmiah yang kuat untuk membantu konsumen memilih pangan yang lebih sehat,” ujar Dicky saat dihubungi detikcom, Minggu (8/6/2025).

    Label ini mengklasifikasikan minuman, juga makanan berdasarkan kadar GGL, dengan sistem penilaian huruf A hingga D. Namun, Dicky menekankan bahwa efektivitasnya sangat bergantung pada tingkat literasi kesehatan masyarakat.

    “Tanpa pemahaman yang baik, label A-D bisa disalahartikan atau diabaikan. Makanya, edukasi publik itu krusial,” jelasnya. Ia juga menyoroti pentingnya posisi label yang jelas di bagian depan kemasan (front-of-pack) agar tidak disembunyikan dengan tulisan kecil di belakang.

    Dicky menekankan pentingnya standar penilaian nasional yang objektif dan independen, serta pengawasan ketat agar produsen tidak melakukan label washing atau manipulasi informasi nutrisi.

    Sebagai alternatif yang dianggap lebih efektif, ia mendorong penerapan ‘warning label’ atau label peringatan yang secara eksplisit menandai produk tinggi GGL.

    “Bukti dari Chili, Meksiko, dan sebagian Australia menunjukkan bahwa warning label lebih intuitif dan langsung dipahami, terutama oleh masyarakat dengan literasi rendah. Ini berdampak nyata dalam mengurangi konsumsi makanan tidak sehat,” kata Dicky, sembari menekankan tantangan terbesarnya adalah industri makanan.

    Kekhawatiran Resistensi Industri

    “Pasti ada resistensi. Mereka khawatir diberi stigma, dan penjualan bisa turun. Tapi kita bicara soal kesehatan publik, bukan sekadar kepentingan bisnis,” lanjut dia.

    Kekhawatiran resistensi industri semacam itu disebutnya bisa disiasati dalam bentuk insentif dari pemerintah. Khususnya, bagi mereka yang melakukan reformulasi produk.

    Dicky juga menekankan pentingnya harmonisasi regulasi pangan di tingkat regional, khususnya di ASEAN. “Kita tidak bisa jalan sendiri. Perlu kerja sama antarnegara agar tidak terjadi konflik dalam perdagangan lintas batas,” jelasnya.

    Dalam konteks wilayah perbatasan, Dicky yang pernah terlibat dalam program kesehatan lintas negara di Kaltim dan Papua menyebut banyak produk kemasan dari luar negeri masuk tanpa mengikuti standar label Indonesia. “Ini ancaman bagi perlindungan konsumen dan kedaulatan pangan. Pemerintah harus memperkuat pengawasan, khususnya di perbatasan.”

    Sebagai solusi, Dicky mendorong penerapan bertahap, dimulai dari produk dengan kandungan gula ekstrem, disertai kampanye edukasi dan insentif bagi produsen yang melakukan reformulasi produk. Ia juga mengingatkan bahwa pelabelan harus diiringi dengan intervensi struktural, seperti subsidi pangan sehat, distribusi makanan bergizi, dan pengendalian impor pangan ultra-proses.

    “Labelisasi pangan, baik itu Nutri-Grade maupun warning label, harus menjadi bagian dari kebijakan pangan nasional yang berorientasi pada kesehatan masyarakat,” pungkasnya.

    Logo Pilihan Lebih Sehat: Membingungkan Konsumen

    Pandangan senada juga disuarakan Nida Adzilah Auliani, Project Lead untuk Food Policy di Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI). Ia menyoroti strategi yang sudah diupayakan seperti logo ‘Pilihan Lebih Sehat’ yang saat ini digunakan di Indonesia justru kerap menyesatkan konsumen.

    “Label itu seolah memberi kesan bahwa produk aman dikonsumsi, padahal kenyataannya masih mengandung kadar gula yang cukup tinggi,” jelas Nida dalam konferensi pers belum lama ini. Ia mencontohkan susu cokelat kemasan ukuran 180 ml yang mengandung 11 gram gula.

    Padahal, batas aman gula dalam minuman menurut aturan hanya 6 gram per 100 ml. Artinya, satu botol kecil saja sudah menyumbang lebih dari 20 persen kebutuhan gula harian, menurut standar WHO.

    Nida menilai ambang batas yang digunakan dalam label tersebut terlalu longgar, tidak seketat profil gizi internasional, sehingga gagal memberikan informasi yang akurat dan mudah dicerna. “Masyarakat bisa saja mengira suatu produk itu sehat, padahal sebenarnya mengandung gula tambahan yang tinggi,” katanya.

    Pantauan detikcom pada sejumlah produk pangan berlogo ‘Pilihan Lebih Sehat’ memang demikian.

    Produk susu posisi kiri memiliki label ‘Pilihan Lebih Sehat’, sementara produk susu kedua di posisi kiri, tanpa label tersebut. Foto: Nafilah Sri Sagita/detikHealth

    Produk susu strawberry berlogo ‘Pilihan Lebih Sehat’ dengan yang tidak, nyaris identik dari segi kandungan kalori juga makronutrien. Terkecuali, kandungan gula yang satu gram sedikit lebih rendah ketimbang produk berlogo ‘Pilihan Lebih Sehat’.

    Bila dirinci lebih lanjut, dua produk susu cair 200 ml yang beredar di pasaran tersebut memiliki jumlah energi yang sama yaitu 150 kkal. Kandungan lemak total (4,5 g), lemak jenuh (2,5 g), dan protein (3 g) juga serupa. Namun, terdapat beberapa perbedaan penting.

    Produk pertama, mengandung 18 g gula, sedangkan produk pembanding mengandung 19 g. Produk 1 mengandung lebih banyak natrium (60 mg) dibandingkan produk 2 (50 mg). Dari sisi mikronutrien, Produk 1 lebih unggul karena mencantumkan kandungan vitamin D3, E, C, dan K, serta magnesium dan zinc yang lebih tinggi. Produk pembanding hanya menonjol pada kandungan vitamin B6 dan fosfor, serta mencantumkan tambahan kolin dan klorida.

    Logo ‘Pilihan Lebih Sehat’ sendiri diberikan oleh BPOM berdasarkan Peraturan No. 26 Tahun 2021, yang menyatakan minuman siap konsumsi setidaknya harus:

    Tidak mengandung pemanis buatanMemiliki gula tambahan tidak lebih dari 6 g per 100 ml.

    Berdasarkan label kemasan, produk 1 tidak mencantumkan pemanis buatan, dan meskipun tercantum 18 g gula per 200 ml (setara 9 g per 100 ml), angka tersebut kemungkinan mencakup gula alami (laktosa), bukan hanya gula tambahan. Hal ini berarti produk tersebut masih dapat memenuhi kriteria BPOM untuk mendapatkan logo ‘Pilihan Lebih Sehat’.

    NEXT: Siasat Pemerintah Label Pangan Baru

  • Taiwan Dorong Revolusi Layanan Kesehatan Premium Berbasis AI

    Taiwan Dorong Revolusi Layanan Kesehatan Premium Berbasis AI

    Jakarta, Beritasatu.com –  Layanan kesehatan kini tak lagi semata-mata soal penyembuhan penyakit. Di tengah dinamika kebutuhan masyarakat modern dan melonjaknya beban sistem medis global, layanan kesehatan perlahan bertransformasi menjadi bagian dari gaya hidup. Di sisi lain, adopsi teknologi cerdas seperti kecerdasan buatan (AI) menjadi kunci untuk membuat layanan lebih efisien, personal, dan tepat sasaran.

    Taiwan menjadi salah satu negara yang menangkap perubahan paradigma ini. Melalui program Go Healthy With Taiwan yang digagas oleh TAITRA (Taiwan External Trade Development Council), pemerintah dan pelaku industri kesehatan Taiwan memperkenalkan kombinasi antara pendekatan wellness, teknologi tinggi, dan pengalaman yang menyeluruh, termasuk untuk pasar Indonesia.

    Salah satu wujud pendekatan baru itu terlihat dari kunjungan Beritasatu.com  ke Taiwan Wellness Clinic and Resort di kawasan Beitou, Taiwan pada pekan ini. Di sini, layanan kesehatan dipadukan dengan suasana resor premium, memanfaatkan kekayaan alam berupa pemandian air panas.

    “Kami percaya bahwa penyembuhan yang efektif tidak hanya datang dari pengobatan medis, tetapi juga dari lingkungan dan pengalaman yang menyenangkan,” ujar James Chen, Account Supervisor Taiwan Wellness Clinic.

    “Setiap harinya kami menerima sekitar 25 pasien, dan lima di antaranya berasal dari Indonesia. Ini menandakan bahwa konsep kami mulai diterima oleh pasar Asia Tenggara,” tambahnya.

    Kecerdasan buatan kini sudah menjadi teknologi yang sangat mapan dalam bidang kesehatan Taiwan. – (TAITRA/IST)

    Peningkatan minat masyarakat terhadap layanan berbasis wellness ini turut didorong oleh perubahan cara pandang terhadap kesehatan: dari kuratif menjadi preventif dan regeneratif. Pasien kini tak hanya mencari kesembuhan, tetapi juga kualitas hidup yang lebih baik.

    Selain pengalaman fisik dan emosional, Taiwan juga menunjukkan kekuatannya di sisi teknologi.  Taiwan bahkan memiliki potensi yang sangat besar di bidang ini. Berbagai perusahaan teknologi kelas atas seperti BenQ, Acer, hingga Onyx asalnya dari Taiwan. 

    Setiap perusahaan teknologi itu kini memiliki subunit yang fokus pada kesehatan. Hebatnya, mereka sama-sama mengandalkan kecerdasan buatan untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi.  

    Salah satunya melalui BenQ Dialysis Technology Corp, yang menampilkan pabrik pembuatan mesin hemodialisis dengan teknologi terkini.

    “Kami menggabungkan inovasi hardware dan software untuk menciptakan alat dialisis yang lebih presisi dan nyaman bagi pasien,” jelas Alex SC Lin, CEO BenQ Dialysis Technology.

    Kecerdasan buatan kini sudah menjadi teknologi yang sangat mapan dalam bidang kesehatan Taiwan. – (Beritasatu.com/Wahyu Sahala Tua)

    Sementara itu, Acer Medical menghadirkan solusi berbasis AI untuk deteksi penyakit degeneratif pada mata secara cepat dan sederhana, bahkan bisa dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat dasar.

    “Dengan alat berbasis AI, proses diagnosis bisa dilakukan dalam hitungan menit. Ini sangat membantu fasilitas medis yang kekurangan tenaga spesialis,” kata Allen Liem, Chairman dan CEO Acer Medical.

  • Inflasi AS Diprediksi Naik gegara Tarif Trump Tambah Beban Konsumen

    Inflasi AS Diprediksi Naik gegara Tarif Trump Tambah Beban Konsumen

    Bisnis.com, JAKARTA — Amerika Serikat berpotensi mengalami kenaikan inflasi pada Mei 2025, terutama untuk barang-barang, seiring perusahaan yang secara bertahap mentransmisikan dampak tarif Trump.

    Melansir dari Bloomberg, Minggu (8/6/2025), inflasi harga barang dan jasa, tanpa memperhitungkan biaya makanan dan energi yang fluktuatif, diperkirakan naik 0,3% pada Mei 2025. 

    Kenaikan ini menjadi yang terbesar dalam empat bulan, menurut survei Bloomberg terhadap ekonom. Pada April 2025, indeks inflasi inti naik 0,2%.

    Berdasarkan konsensus tersebut, insikator inflasi inti yang dianggap sebagai indikator yang lebih baik untuk inflasi mendasar, diperkirakan akan meningkat untuk pertama kalinya tahun ini dengan nilai median sebesar 2,9% secara tahunan (year on year/YoY), 

    Laporan yang akan terbit pada Rabu (11/6/2026), bersama dengan data harga produsen pada hari berikutnya, akan memberikan pejabat Federal Reserve atau The Fed gambaran akhir tentang inflasi dan dampak tarif yang lebih tinggi sebelum mereka berkumpul untuk pertemuan kebijakan pada 17—18 Juni.

    Meski berpotensi inflasi, sejumlah ekonom Bloomberg, seperti Anna Wong, Stuart Paul, Eliza Winger, Estelle Ou, dan Chris G. Collins, memperkirakan inflasi akan melemah karena terdorong deflasi dari layanan diskresioner lebih dari mengimbangi inflasi barang yang lebih kuat. 

    “Seperti yang ditunjukkan dalam laporan Beige Book terbaru, beberapa perusahaan meneruskan biaya tarif. Kami melihat penerusan sebagian di kategori seperti furnitur, pakaian, dan suku cadang mobil. Namun, tarif penerbangan turun tajam, dan hotel serta layanan rekreasi juga melambat,” tulis ekonom Bloomberg.

    Meskipun Presiden Donald Trump berusaha menekan bankir sentral untuk segera menurunkan suku bunga, Ketua The Fed Jerome Powell dan rekan-rekannya telah menunjukkan bahwa mereka memiliki waktu untuk menilai dampak kebijakan perdagangan terhadap ekonomi, inflasi, dan pasar tenaga kerja.

    Selain data inflasi, data klaim pengangguran awal mingguan akan diperiksa untuk tanda-tanda tekanan di pasar tenaga kerja; laporan Kamis menunjukkan aplikasi klaim naik pada minggu terakhir Mei 2025 ke level tertinggi sejak Oktober 2024. Namun, laporan tenaga kerja menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja yang melambat tetapi masih sehat.

    Di Kanada, data pariwisata Mei 2025 kemungkinan akan menunjukkan penurunan tajam yang berkelanjutan dalam kunjungan ke AS. 

    Penjualan manufaktur untuk April 2025 juga diperkirakan akan turun karena tarif menghantam ekspor, dan data neraca nasional untuk kuartal pertama akan mengungkapkan bagaimana pendapatan dan kekayaan rumah tangga terpengaruh saat Trump meningkatkan ancamannya dan mulai memberlakukan tarif.

    Kondisi Asia

    Sementara di Asia, pekan kedua Juni 2025 dimulai dengan serangkaian data dari China yang diperkirakan akan menyoroti tekanan deflasi yang menghambat aktivitas manufaktur seiring melambatnya momentum perdagangan. 

    Indikator inflasi China yang akan dirilis pada Senin (9/6/2025) diperkirakan menunjukkan bahwa harga konsumen turun 0,2% pada Mei 2025, bulan keempat berturut-turut, sementara penurunan harga pabrik mendalam menjadi minus 3%, penurunan tertajam sejak November 2023. 

    Dengan pasokan melebihi permintaan, angka-angka ini kemungkinan akan memperkuat kekhawatiran bahwa upaya kebijakan untuk meningkatkan konsumsi sejak kuartal keempat tidak banyak berdampak. 

    Pertumbuhan ekspor China diperkirakan melambat menjadi 6% pada Mei 2025, dengan fokus utama pada pengiriman ke AS setelah turun 21% (YoY) pada April 2025. Taiwan juga akan merilis data perdagangan pada minggu depan.

    Jepang merevisi data produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama setelah data investasi modal terbaru. Sebagian besar ekonom memperkirakan PDB tetap dalam kontraksi moderat.

    Australia merilis indikator kepercayaan bisnis dan sentimen konsumen pada Selasa (10/6/2025), sementara India menerbitkan laporan inflasi pada Kamis (12/6/2025) yang diperkirakan menunjukkan kenaikan Indeks Harga Konsumen melambat untuk bulan ketujuh berturut-turut pada Mei 2025, membenarkan keputusan Bank Sentral India (RBI) untuk menurunkan suku bunga acuan repo sebesar 50 basis poin. 

    Pada akhir pekan, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba diperkirakan akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Trump untuk mengumumkan kesepakatan perdagangan.

    Mereka kemungkinan akan bertemu di sela-sela KTT G7 yang dimulai pada 15 Juni di desa Kananaskis di Pegunungan Rocky Kanada, atau mungkin sehari sebelumnya di Washington.

  • F4 Reuni di 2026! Fan Meteor Garden Siap Histeris Lagi

    F4 Reuni di 2026! Fan Meteor Garden Siap Histeris Lagi

    Jakarta, Beritasatu.com –  Kabar bahagia untuk para penggemar Meteor Garden datang dari Taiwan. Grup legendaris F4 dikabarkan akan menggelar reuni besar pada tahun 2026 dalam rangka merayakan 25 tahun debut mereka di dunia hiburan. Informasi ini pertama kali dilaporkan secara eksklusif oleh Mirror Media Taiwan pada 4 Juni 2025 lalu dan langsung membuat geger para fans lama yang tumbuh bersama demam Meteor Garden di era 2000-an.

    Disebutkan Straits Times, Minggu (8/6/2025), empat personel F4 yaitu Jerry Yan, Vic Chou, Ken Chu, dan Van Ness Wu akhirnya mencapai kesepakatan untuk kembali tampil bersama dalam konser akbar yang kini sedang digodok oleh B’in Music. Label rekaman tersebut sebelumnya sukses mengumpulkan kembali grup Energy untuk proyek reuni yang viral pada 2024. 

    “Kembalinya F4 tentu menjadi nostalgia tersendiri, terutama karena mereka melejit lewat drama ikonis Meteor Garden yang dahulu mengguncang Asia,” sebut Straits Times. 

    Sejak membintangi Meteor Garden pada 2001, nama F4 langsung melambung. Drama tersebut bukan hanya sukses di Taiwan, tapi juga menimbulkan euforia besar di berbagai negara Asia, termasuk Indonesia. Kisah cinta sederhana namun menyentuh, ditambah pesona para aktor utamanya, membuat F4 menjadi fenomena global. 

    Dari situ, mereka merilis tiga album dan menggelar tur konser lintas negara. Namun, karena masalah hak cipta, nama F4 sempat diubah menjadi JVKV, diambil dari inisial masing-masing anggota. Sayangnya, kebersamaan mereka hanya bertahan hingga 2009, dengan satu penampilan terakhir bersama di acara televisi pada 2013.

    Setelah bubar, masing-masing personel memilih jalannya sendiri di dunia hiburan. Jerry Yan tetap aktif sebagai aktor dan sering muncul di berbagai variety show. Vic Chou juga melanjutkan karier aktingnya dan bahkan akan membintangi drama The World Between Us: After The Flames yang dijadwalkan tayang pada 2025. Sementara itu, Ken Chu kini lebih banyak berkegiatan di dunia bisnis melalui siaran langsung daring, dan Van Ness Wu masih aktif sebagai entertainer di Tiongkok lewat berbagai acara dan proyek komersial.

    Meski sudah lama tidak tampil bersama, dorongan untuk reuni akhirnya datang juga. Menyatukan kembali keempatnya bukan perkara mudah. Proses negosiasi berlangsung alot karena adanya perbedaan karakter, konflik lama, hingga rasa cemburu yang sempat mewarnai hubungan antar anggota. Namun, keberhasilan reuni grup Energy memberi semangat baru. Empat ikon Meteor Garden itu akhirnya menyetujui proyek reuni dengan semangat baru untuk menghibur para penggemar setia.

    Kabarnya, konser reuni F4 tak hanya akan berlangsung di Taiwan dan Tiongkok, tetapi juga berpeluang menjadi tur keliling Asia termasuk Indonesia. Ini tentu kabar menggembirakan bagi para penggemar lama yang masih menyimpan kenangan manis dari masa kejayaan Meteor Garden.

    Bila konser ini benar-benar terwujud, maka 2026 akan menjadi tahun penuh nostalgia, di mana semangat dan cinta para penggemar Meteor Garden kembali berkobar. Bukan hanya sekadar reuni, kembalinya F4 ke panggung adalah bentuk penghormatan pada era yang pernah mengubah wajah hiburan Asia.

  • China Buru Hacker Taiwan

    China Buru Hacker Taiwan

    Jakarta

    Pihak berwajib di China menawarkan hadiah yang tak diungkap nilainya untuk informasi terkait lebih dari 20 orang yang terlibat dalam serangan siber ke China.

    20 orang ini menurut China terhubung ke pemerintahan Taiwan, dan mereka sudah mempublikasikan foto, nama, dan nomor identitas Taiwan dari semua orang yang dicari tersebut, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Minggu (8/6/2025).

    Sebelumnya pemerintah China menuding Taiwan merencanakan serangan siber untuk sektor-sektor penting seperti militer, kedirgantaraan, badan pemerintahan, energi, transportasi, kelautan, sains, dan teknologi milik China, Hong Kong, dan Makau.

    Xinhua, yang mengutip laporan keamanan siber, menyebut pasukan siber Taiwan bekerja sama dengan badan anti China milik Amerika Serikat untuk melancarkan perang opini publik dan kognitif terhadap China, dan diam-diam menghasut untuk menimbulkan revolusi, dan percobaan untuk mengganggu ketertiban umum di China.

    Tudingan itu langsung ditepis oleh Kementerian Pertahanan Taiwan, yang menyebut pihaknya sama sekali tidak melancarkan serangan siber korporat. Mereka menyebut pernyataan China soal hacker itu bertujuan untuk mengintimidasi warga Taiwan.

    “Pernyataan terbaru dari Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Republik Ceko mengutuk organisasi peretasan milik komunis China karena aksi serangan sibernya menunjukkan kalau mereka bukan cuma perusuh regional, namun juga menjadi ancaman bersama untuk internet global,” kata Kementerian Pertahanan Taiwan dalam pernyataannya.

    Sebelumnya ada juga pejabat keamanan Taiwan menyebut tudingan China itu dibuat-buat, dan China dianggap sedang mengalihkan perhatian dari pengawasan Republik Ceko dan Uni Eropa terkait aksi peretasan China di negara-negara tersebut.

    “Mereka membuat narasi palsu untuk mengalihkan perhatian. Ini adalah kelakuan yang sudah lazim dari Partai Komunis China,” jelas pejabat yang tak disebutkan namanya itu.

    (asj/rns)

  • Perang Dagang Melunak, AS-China Duduk Bareng di London Minggu Depan

    Perang Dagang Melunak, AS-China Duduk Bareng di London Minggu Depan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China mulai melunak. Presiden AS Donald Trump dan Presiden Xi Jinping telah ‘konsolidasi’ via telepon.

    Selanjutnya, tiga staf utama Trump akan bertemu langsung dengan rekan-rekan mereka dari China di London, Inggris pada Senin (9/6) mendatang untuk melakukan pembicaraan guna menyelesaikan sengketa perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia yang telah membuat pasar global gelisah.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Perdagangan Jamieson Greer akan mewakili Washington dalam pembicaraan tersebut, kata Trump.

    Tidak jelas siapa yang akan mewakili China. Kedutaan Besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar. Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan untuk keterangan lebih perinci.

    “Pertemuan itu akan berjalan dengan sangat baik,” tulis Trump di media sosial personalnya, dikutip dari Reuters, Sabtu (7/6/2025).

    Penjadwalan pertemuan itu dilakukan sehari setelah Trump berbicara dengan Xi Jinping dalam panggilan telepon antarpemimpin yang jarang terjadi di tengah ketegangan perdagangan yang meningkat selama berminggu-minggu dan pertikaian atas mineral-mineral penting.

    Trump dan Xi Jinping sepakat untuk saling mengunjungi dan meminta staf mereka untuk mengadakan pembicaraan sementara itu.

    Kedua negara berada di bawah tekanan untuk meredakan ketegangan. Ekonomi global di bawah tekanan atas kendali China terhadap ekspor mineral tanah jarang.

    Investor secara umum cemas tentang upaya Trump yang lebih luas untuk mengenakan tarif pada barang-barang dari sebagian besar mitra dagang AS. Sementara itu, China telah melihat pasokan impor utamanya dari AS seperti software desain chip dan suku cadang pembangkit nuklir dibatasi.

    Sebelumnya, AS dan China telah mencapai kesepakatan 90 hari pada 12 Mei 2025 di Jenewa, Swiss, untuk mencabut sebagian tarif tinggi dari masing-masing negara.

    Kesepakatan awal itu memicu reli pemulihan global di pasar saham, dan indeks AS yang sebelumnya berada di level lesu telah menutup sebagian besar kerugian mereka.

    Indeks saham S&P 500 yang pada titik terendahnya di awal April dengan penurunan hampir 18%, lantas mulai menanjak dan berada di level minus 2% sejak level tertinggi di Februari 2025, setelah Trump mengumumkan penundaan tarif tinggi.

    Namun, kesepakatan sementara itu tidak mengatasi kekhawatiran yang lebih luas yang membebani hubungan bilateral, mulai dari perdagangan fentanil ilegal hingga status Taiwan yang diperintah secara demokratis. Keluhan AS tentang model ekonomi China yang didominasi negara dan didorong oleh ekspor juga menjadi bahan pertikaian.

    Sejak kembali ke Gedung Putih pada Januari lalu, Trump telah berulang kali mengancam serangkaian tindakan hukuman terhadap mitra dagang, hanya untuk mencabut beberapa di antaranya pada menit terakhir.

    Pendekatan yang kadang-kadang dilakukannya telah membingungkan para pemimpin dunia dan membuat takut para eksekutif bisnis. Beijing melihat ekspor mineral sebagai sumber daya ungkit.

    Menghentikan ekspor tersebut dapat memberikan tekanan politik domestik pada presiden AS dari Partai Republik tersebut jika pertumbuhan ekonomi merosot karena perusahaan tidak dapat membuat produk bertenaga mineral.

    Dalam beberapa tahun terakhir, AS telah mengidentifikasi China sebagai saingan geopolitik utamanya dan satu-satunya negara di dunia yang mampu menantang AS secara ekonomi dan militer.

    (fab/fab)