Negara: Taiwan

  • Asia Timur Memanas, China Penuhi Laut dengan Kapal Perang

    Asia Timur Memanas, China Penuhi Laut dengan Kapal Perang

    GELORA.CO – China kembali memamerkan kekuatan maritimnya seiring hubungan dengan Jepang dan Taiwan yang memanas. Lebih dari seratus kapal perang dan kapal penjaga pantai dikerahkan di perairan Asia Timur dalam operasi terbesar yang tercatat hingga saat ini. 

    Hingga Kamis pagi, lebih dari 90 kapal China masih beroperasi di berbagai titik, setelah sebelumnya jumlahnya melampaui 100 kapal pada awal pekan. Skala ini melampaui pengerahan masif pada Desember tahun lalu yang sempat membuat Taiwan meningkatkan kewaspadaannya.

    Informasi tersebut disampaikan empat sumber keamanan regional dan diperkuat dokumen intelijen yang ditinjau Reuters. Langkah Beijing berlangsung di tengah padatnya agenda latihan militer musim ini. Meski demikian, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China belum mengumumkan latihan berskala besar dengan penamaan resmi sebagaimana biasanya.

    Peningkatan aktivitas ini muncul saat hubungan China dan Jepang berada dalam tensi tinggi. Pernyataan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi bulan lalu yang menegaskan bahwa serangan China terhadap Taiwan berpotensi memicu respons militer Tokyo. Pernyataan ini mengundang reaksi keras Beijing. 

    Kemarahan China juga dipicu pengumuman Presiden Taiwan Lai Ching-te terkait pengalokasian tambahan anggaran pertahanan sebesar 40 miliar dolar AS untuk memperkuat kemampuan menghadapi ancaman dari Beijing, yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.

    Hubungan rumit China dan Taiwan

    Menurut empat pejabat keamanan kawasan, kapal-kapal China terpantau tersebar dari Laut Kuning bagian selatan, melewati Laut Cina Timur, hingga ke Laut Cina Selatan yang diperebutkan, bahkan menjangkau wilayah Pasifik. Laporan intelijen dari salah satu negara di kawasan—yang ditinjau Reuters dengan syarat kerahasiaan—mengonfirmasi pola pengerahan tersebut.

    Direktur Jenderal Biro Keamanan Nasional Taiwan, Tsai Ming-yen, pada Rabu menyebut China kini memasuki musim aktivitas militer paling intens. Ia menyebut terdapat empat gugus laut China yang beroperasi di Pasifik barat. 

    “Kita harus mengantisipasi berbagai skenario dan mengamati perubahan sekecil apapun,” ujarnya saat ditanya apakah Beijing berpotensi meluncurkan latihan khusus Taiwan sebelum tahun berganti.

    Hingga kini, Kementerian Pertahanan dan Luar Negeri China serta Kantor Urusan Taiwan belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.

    Sementara itu, Kantor Kepresidenan Taiwan melalui juru bicara Karen Kuo menegaskan bahwa otoritas keamanan memiliki pemahaman real-time tentang situasi di Selat Taiwan dan kawasan sekitarnya. Taiwan, katanya, akan terus bekerja sama dengan mitra internasional demi menjaga stabilitas regional dan mencegah tindakan sepihak yang berpotensi mengganggu keamanan.

    Salah satu sumber keamanan regional menilai lonjakan pengerahan terjadi setelah Beijing memanggil duta besar Jepang pada 14 November untuk memprotes komentar PM Takaichi. 

    “Skala ini melampaui kebutuhan pertahanan nasional China dan menciptakan risiko bagi semua pihak,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa Beijing tengah menguji reaksi negara-negara regional melalui langkah yang “belum pernah terjadi sebelumnya”.

    Pasukan Bela Diri Jepang menolak mengomentari pergerakan spesifik militer China. Namun mereka mengakui bahwa Beijing berupaya meningkatkan kemampuan operasi jarak jauh di wilayah maritim maupun udara. 

    Sejumlah kapal China tercatat melakukan simulasi serangan terhadap kapal asing serta latihan penolakan akses—langkah yang dirancang untuk menghambat intervensi pihak luar jika konflik meletus.

    Meski demikian, dua sumber lain menyebut sejumlah negara kawasan memilih tetap waspada namun belum menilai pengerahan tersebut sebagai ancaman signifikan. “Terlihat seperti agenda besar,” kata salah satu sumber. “Namun sejauh ini tampaknya hanya latihan rutin.”

    Menariknya, laporan intelijen dan pejabat terkait menyebut bahwa jumlah kapal China di sekitar Taiwan tidak mengalami peningkatan berarti. Latihan terakhir yang secara eksplisit diarahkan ke Taiwan terjadi pada April dengan nama “Strait Thunder-2025”. Beijing juga tidak pernah mengonfirmasi latihan-latihan maritim skala besar pada Desember tahun lalu.

  • Kadet STIP Sabet 3 Penghargaan Robotik di Taiwan

    Kadet STIP Sabet 3 Penghargaan Robotik di Taiwan

    Bisnis.com, JAKARTA — Kadet Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) berhasil menyabet tiga penghargaan pada ajang World Robot Games (WRG) 2025 di Taipei, Taiwan, 26–29 November 2025. 

    Dosen STIP Tri Cahyadi menyampaikan, pencapaian ini sebagai indikator penting arah transformasi pendidikan tinggi maritim Indonesia dalam era digital. 

    Di tengah dinamika industri pelayaran global yang bergerak cepat menuju otomasi, integrasi kecerdasan buatan (AI), dan efisiensi berbasis data, kemenangan kadet STIP memberikan sinyal kuat bahwa Indonesia mulai menyiapkan fondasi sumber daya manusia yang relevan dengan kebutuhan masa depan.

    “Dengan demikian, keberhasilan kadet STIP adalah modal awal untuk memperkuat posisi Indonesia dalam peta teknologi maritim global,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (4/12/2025). 

    Pada WRG 2025, delegasi STIP Indonesia berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus. Pertama, 2nd Place untuk kategori Innovative Robot Senior untuk proyek Humanoid Robot yang diraih oleh tim Muhammad Dikara Pramudya Widada, Revalsa Aleka Satriaji, dan William Narendra Widisono. 

    Kemudian 2nd Place – Innovative Robot Senior untuk proyek Prosthetic Arm Robot oleh tim Ananda Fabio Pudaya, Andreas Manuel Gosal, dan Muhammad Firgia Aldebaran. Terakhir, 3rd Place – Incredible Machine Category untuk proyek AI Telepresence Robot oleh tim William Narendra Widisono dan Muhammad Firgia Aldebaran. 

    Tri menegaskan, prestasi ini membuktikan bahwa inovasi kadet Indonesia diakui dunia. Di samping itu, juga menepis stigma bahwa institusi pendidikan pelayaran hanya berkutat pada kurikulum konvensional. Justru, STIP menunjukkan bahwa lembaga maritim mampu bertransformasi menjadi pusat teknologi masa depan.

    Menurutnya, prestasi STIP dalam WRG 2025 perlu dibaca sebagai momentum untuk memperkuat arah transformasi pendidikan maritim nasional. 

    Setidaknya, ada tiga langkah strategis yang dapat dipertimbangkan. Pertama, penguatan ekosistem riset dan inovasi, baik dari sisi fasilitas maupun kolaborasi dengan industri maritim, pelayaran, dan perusahaan teknologi.

    Kedua, integrasi kurikulum berbasis digital dan kecerdasan buatan sehingga para lulusan memahami dasar data analytics dan otomasi perangkat kapal. 

    Ketiga, kerja sama internasional berkelanjutan. Partisipasi dalam kompetisi global seperti WRG harus dijadikan rutinitas, dengan begitu nantinya standar kemampuan lulusan akan terus berada pada level internasional.

    “Tugas berikutnya adalah memastikan bahwa energi positif ini terus dirawat, difasilitasi, dan diarahkan, sehingga Indonesia dapat menjadi negara maritim yang bukan hanya kuat secara geografis, tetapi juga unggul dalam teknologi,” tutup Tri. 

  • Taiwan Ungkap China Bikin Simulasi Serangan ke Kapal Perang Asing

    Taiwan Ungkap China Bikin Simulasi Serangan ke Kapal Perang Asing

    Taipei

    Intelijen Taiwan mengungkapkan bahwa pesawat militer China telah melakukan “serangan simulasi” terhadap kapal-kapal perang asing yang melintasi Selat Taiwan, perairan sensitif yang memisahkan daratan utama Beijing dan Taipei.

    China bersikeras menyatakan Taiwan sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya, dan mengklaim yurisdiksi atas Selat Taiwan, rute pelayaran internasional utama.

    Amerika Serikat (AS), Inggris, dan negara-negara lainnya memandang selat tersebut sebagai perairan internasional yang terbuka untuk semua kapal.

    Direktur Jenderal Biro Keamanan Nasional Taiwan, Tsai Ming-yen, seperti dilansir AFP, Rabu (3/12/205), mengatakan bahwa delapan negara, termasuk AS, Jepang, Australia, dan Prancis, telah mengirimkan kapal-kapal angkatan laut mereka melintasi perairan sempit tersebut sepanjang tahun ini.

    Saat berbicara kepada para anggota parlemen Taiwan, Tsai menyebut China membayangi “setiap kapal” yang melintasi perairan tersebut.

    “China akan mengerahkan aset-aset angkatan laut terkait untuk melakukan pemantauan yang diperlukan, dan terkadang… juga akan memobilisasi angkatan udara untuk melakukan serangan simulasi guna menandakan kehadiran militer dan klaim dominasinya atas Selat tersebut,” kata Tsai dalam pernyataannya.

    Taiwan, sebut Tsai, bertukar informasi intelijen dengan “sekutu-sekutu internasionalnya”, termasuk mengenai aktivitas militer China selama transit ini.

    Ketegangan di Selat Taiwan semakin memburuk dalam beberapa tahun terakhir karena China terus meningkatkan tekanan militer terhadap Taipei, yang telah meningkatkan anggaran pertahanannya baru-baru ini.

    Presiden Taiwan Lai Ching-te, pekan lalu, mengungkapkan rencana untuk anggaran pertahanan tambahan sebesar US$ 40 miliar selama delapan tahun ke depan, dengan fokus pada pengembangan sistem pertahanan udara yang berlapis-lapis.

    Tonton juga video “Rusia Kecam Rencana Jepang Mau Pasang Rudal di Pulau Dekat Taiwan”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kabel Data Bawah Laut AS-Asia Rentan Disabotase?

    Kabel Data Bawah Laut AS-Asia Rentan Disabotase?

    Jakarta

    Kabel bawah laut adalah tulang punggung globalisasi di era internet. Kabel ini membentang di lautan untuk menghubungkan negara-negara dan benua di seantero dunia. Pada 2021, penelitian dari Total Telecom menyebut setidaknya ada hampir 500 kabel yang membentang dengan panjang keseluruhan mencapai sekitar 1,3 juta kilometer. Jumlah itu terus bertambah.

    “Semua pertukaran data di dunia terhubung dari kabel-kabel ini,” kata Johannes Peters, kepala Center for Maritime Strategy and Security di Christian Albrechts Univerity, Kiel.

    “Internet, pembayaran, berbagai informasi yang Anda pikirkan, berbagai jenis komunikasi digital verbal, semuanya terhubung secara eksklusif di kabel ini,” lanjut Johannes kepada DW. “Kita bergantung pada kabel-kabel ini dalam konteks global.”

    Namun, kini jaringan komunikasi ini kian dipandang sebagai target sabotase.

    Sinyal bahaya terendus dari berbagai insiden yang terjadi di perairan Baltik. Studi dari Washington University, Seattle menuturkan bahwa ada 10 kabel yang dipotong sejak 2022. Tujuh di antaranya dipotong dalam rentang waktu November 2024-Januari 2025. Itu di luar penambahan kasus yang dilaporkan pada musim panas ini.

    Bila dilihat dari pergerakan kapal dan jangkar, Rusia dinyatakan sebagai terduga pelaku pemotongan kabel. Namun, klaim ini belum sepenuhnya terbukti. Di samping klaim bahwa kabel sengaja dirusak, ada pula kemungkinan bahwa kabel tersebut rusak karena kelalaian.

    Tiongkok juga dicurigai merusak sebagian kabel data di perairan Baltik. Khususnya di area dekat Taiwan. November 2025, Swedia mendesak Cina untuk bertanggung jawab terkait insiden tersebut.

    Masalah muncul di Pasifik?

    Menurut laporan dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Washington, Cina sudah membangun kapal yang bisa memotong kabel yang terletak 4000 meter di bawah permukaan laut.

    Pihak Amerika Serikat juga mengumumkan peringatan serupa. Baru-baru ini, The US China Economic and Security Review Commission yang ditugaskan untuk memasok informasi kepada anggota Kongres AS, menyatakan bahwa Cina telah “semakin terlibat dalam aktivitas pengguntingan kabel bawah laut sebagai salah satu taktik intimidasi di zona abu-abu dan ada pula bukti bahwa Beijing sedang membuat teknologi baru untuk memotong kabel bawah laut yang bisa digunakan di saat perang.”

    Dampak jika kabel bawah laut rusak

    Putusnya kabel data bawah laut dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat besar. Ini adalah Kesimpulan Kenny Huang, kepala organisasi Asia Pacific Information Center (APIC) yang melayani registrasi alamat internet untuk kawasan Asia Pasifik.

    Bila kabel data bawah laut utama rusak, “Anda akan kehilangan seluruh koneksi internet,” kata Kenny kepada DW.

    “Kalau Anda kehilangan koneksi internet, berarti Anda kehilangan segalanya,” sambungnya.

    Kawasan yang terdampak bahkan tidak akan bisa menggunakan jejaring internal mereka. Misalnya di Taiwan, pulau tersebut akan jadi “gelap” dengan dampak kerusakan yang bergulir jauh melampaui komunikasi, merambah ke sektor pendidikan, ekonomi, agrikultur, dan masih banyak lainnya.

    Negara-negara lain bisa menghadapi kasus serupa bila ada serangan terhadap kabel data bawah laut. Meskipun tidak terputus atau rusak, kabel-kabel data bawah laut tersebut bisa dimanfaatkan sebagai jaringan informasi lintas benua.

    “Negara-negara musuh bisa memanfaatkan kelemahan ini untuk data intelijen atau untuk membuat strategi menguntungkan di ranah konflik keamanan maritim,” tulis Global Defense Insight, majalah online, dalam tulisan yang terbit pada Februari 2025.

    Perairan Baltik jadi arena perang hibrida

    Menurut Peters, secara teknis, merusak kabel data bawah laut tidak terlalu sulit.

    “Cukup dengan menyeret jangkar di dasar laut yang bisa menarik dan memutus kabel. Anda tidak membutuhkan performa kapal yang tinggi,” kata Johannes kepada DW.

    “Cina akan mencermati dengan saksama bagaimana Barat merespons serangan terhadap kabel data bawah laut. Mereka akan mencoba mengidentifikasi permasalahan teknis dan legal yang ditimbulkan oleh negara-negara Barat yang bersumber dari hukum maritim internasional. Dalam hal ini, perairan Baltik saat ini menjadi semacam tempat pembuktian bagi peperangan maritim, yang tentu saja diamati dari belahan dunia lain.”

    Bisakah kabel data bawah laut dilindungi?

    Menurut Kenny, ini adalah salah satu alasan untuk meningkatkan perlindungan hukum untuk kabel data bawah laut. Termasuk sanksi berat bagi pihak yang memotong jalur komunikasi.

    Di saat yang bersamaan ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kabel data bawah laut. Contohnya, ketika kabel data bawah laut rusak, lalu lintas data bisa diubah ke kabel data lain atau ke penyedia layanan berbeda. Berbagai rencana cadangan bisa membawa perubahan.

    Kenny juga memperingatkan, ketika serangan militer terhadap kabel data bawah laut terjadi, “Tidak ada pihak yang bisa bertahan dari serangan tersebut.”

    Inilah mengapa negara-negara di kawasan tersebut fokus merancang rencana pencegahan. Menurut studi CSIS, Jepang dan sekutunya berencana mengeliminasi perusahaan Cina dari berbagai proyek yang berhubungan dengan kabel data bawah laut bila sudah ada keterlibatan dari investor dan perusahaan AS. Di samping itu, Jepang sedang menyebarkan kabel data bawah laut mereka ke area yang lebih besar sehingga satu serangan tidak akan jadi ancaman untuk seluruh system.

    Sementara itu, Johannes beranggapan bahwa negara-negara juga dapat membatasi lalu lintas perairan di area-area tertentu dan menerbitkan izin khusus untuk kapal-kapal yang berlayar di dekat kabel data bawah laut.

    “Kabel data bawah laut itu sendiri pun bahkan bisa juga diproteksi menggunakan sensor yang tepat,” pungkas Johannes.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Joan Aurelia Rumengan

    Editor: Muhammad Hanafi

    (ita/ita)

  • Suami Syok Dewi Astutik Ditangkap sebagai Gembong Narkoba: Dikira Kerja di Taiwan, Ternyata ke Kamboja

    Suami Syok Dewi Astutik Ditangkap sebagai Gembong Narkoba: Dikira Kerja di Taiwan, Ternyata ke Kamboja

    Ponorogo (beritajatim.com) – Keluarga Dewi Astutik di Desa Balong, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo mengaku syok dengan pemberitaan wanita tersebut merupakan gembong narkoba internasional. Sarno, suami Dewi Astutik, mengungkapkan bahwa saat berangkat kerja ke luar negeri pada 2024 lalu, istrinya pamit untuk kerja di bosnya dulu di Taiwan.

    “Tentang kabar penangkapan itu, ya keluarga syok dan tidak mengira. Katanya kerja kembali ke bosnya dulu di Taiwan, dan baik-baik kerjanya,” ungkap Sarno, saat ditemui di rumahnya, Rabu (3/12/2025).

    Sarno tidak tahu sama sekali, jika ternyata kepergian Dewi Astutik yang terakhir ternyata ke Kamboja. Awal berangkat dulu, Sarno mengaku masih berkomunikasi dengan istrinya. Namun, sejak kasus narkoba itu mencuat di Indonesia, dirinya dan istri hilang kontak.

    “Waktu awal-awal berangkat dulu, ya komunikasi tanya kabat anak. Menelepon ya sebulan sekali. Ya sesekali kirim yang untuk jajan anak,” katanya.

    Dengan jeratan hukum yang menimpa istrinya itu, Sarno mengaku hanya pasrah. Menyerahkan semuanya ke pihak berwenang. Dia menyebut dirinya, keluarga, dan tetangga hanya tahu bahwa Dewi bekerja sebagai asisten rumah tangga di Taiwan.

    “Tahunya kerja sebagai TKW, jadi asisten rumah tangga di Taiwan,” ungkapnya.

    Untuk diketahui sebelumnya, Dewi Astutik alias Mami, sosok yang dikenal sebagai gembong narkoba jaringan internasional tersebut akhirnya tertangkap di Kamboja. Badan Narkotika Nasional (BNN) berkoordinasi dengan Interpol membekuk Dewi melalui operasi senyap di Sihanoukville.

    Diketahui, Dewi Astutik alias Mami, Wanita asal Ponorogo, Jawa Timur tersebut merupakan aktor intelektual penyelundupan 2 ton sabu jaringan Golden Triangle.

    Penangkapan buronan yang dikenal sebagai Mami ini menjadi salah satu penindakan terbesar BNN karena keterlibatannya dalam kasus-kasus narkotika skala besar sejak 2024, termasuk jaringan Golden Crescent. Selain Indonesia, Dewi Astutik juga diketahui menjadi buronan Kepolisian Korea Selatan terkait kejahatan narkotika.

    Operasi penangkapan di Sihanoukville, Kamboja, dilakukan secara kolektif oleh tim gabungan yang melibatkan BNN, Kepolisian Kamboja, KBRI Phnom Penh, Atase Pertahanan RI, dan BAIS TNI. [end/beq]

  • Perkara Pulau Sengketa Bikin Jepang dan China Bersitegang

    Perkara Pulau Sengketa Bikin Jepang dan China Bersitegang

    Jakarta

    Jepang dan China kembali bersitegang akibat pulau-pulau yang disengketakan. Kapal-kapal kedua negara terlibat perselisihan di sekitar Kepulauan Senkaku, di Laut China Timur.

    Dilansir AFP, Selasa (2/12/2025), cekcok terbaru itu terjadi saat hubungan kedua negara bersitegang sejak Perdana Menteri (PM) baru Jepang, Sanae Takaichi, bulan lalu mengisyaratkan bahwa negaranya dapat melakukan intervensi militer terhadap serangan China pada Taiwan.

    Dalam pernyataannya, Penjaga Pantai Jepang menyebut dua kapal patroli penjaga pantai China memasuki perairan teritorial Jepang, tepatnya di sekitar Kepulauan Senkaku, di Laut China Timur pada Selasa (2/12) dini hari.

    Disebutkan bahwa kapal-kapal itu meninggalkan wilayah perairan itu beberapa jam kemudian.

    Kepulauan Senkaku yang dikuasai Jepang, juga dikenal sebagai Diaoyu di China. Pulau tersebut menjadi titik panas yang sering memicu konflik antara kedua negara dalam beberapa dekade terakhir.

    Setelah kapal-kapal patroli China itu berlayar menuju ke sebuah kapal penangkap ikan Jepang, sebut Otoritas Penjaga Pantai Jepang, salah satu kapal Penjaga Pantai Tokyo mengeluarkan tuntutan agar kapal-kapal asing itu meninggalkan perairan tersebut.

    “Aktivitas kapal-kapal penjaga pantai China yang bernavigasi di perairan teritorial Jepang di sekitar Kepulauan Senkaku, sembari menegaskan klaim mereka sendiri, pada dasarnya melanggar hukum internasional,” sebut Otoritas Penjaga Pantai Jepang dalam pernyataannya.

    Pernyataan Jepang itu menyebutkan bahwa dua kapal China, dan beberapa kapal-kapal lainnya, masih berada di area perairan tersebut.

    Kata Penjaga Pantai China

    Juru bicara Otoritas Penjaga Pantai China, Liu Dejun, dalam pernyataan terpisah menuduh sebuah kapal penangkap ikan Jepang telah “memasuki perairan teritorial China secara ilegal”.

    “Kapal-kapal Penjaga Pantai China telah mengambil langkah-langkah pengendalian yang diperlukan dan memberikan peringatan untuk mengusirnya,” ujar Liu dalam pernyataan via WeChat.

    “Penjaga Pantai China akan terus melakukan aktivitas perlindungan hak dan penegakan hukum di perairan sekitar Kepulauan Diaoyu, dengan tegas menjaga kedaulatan teritorial nasional dan hak maritim,” tegasnya.

    Insiden ini menyusul insiden serupa di sekitar kepulauan sengketa tersebut pada 16 November lalu, sekitar sepekan setelah komentar kontroversial Takaichi.

    Komentar Takaichi itu memicu kemarahan Beijing, yang menyerukan warganya untuk menghindari perjalanan ke Jepang dan berdampak pada sejumlah acara kebudayaan di China. Otoritas Beijing juga memberlakukan larangan impor makanan laut Tokyo.

    Tonton juga video “China Tebar Ancaman ke Jepang Buntut Pasang Rudal Dekat Taiwan”

    Halaman 2 dari 2

    (lir/lir)

  • China-Jepang Cekcok Lagi Terkait Pulau Sengketa

    China-Jepang Cekcok Lagi Terkait Pulau Sengketa

    Tokyo

    Kapal-kapal patroli China dan Jepang kembali terlibat perselisihan di perairan sekitar pulau-pulau yang disengketakan. Beijing dan Tokyo saling menuduh adanya pelanggaran wilayah perairan dalam insiden terbaru pada Selasa (2/12) waktu setempat.

    Cekcok terbaru itu terjadi saat hubungan kedua negara bersitegang sejak Perdana Menteri (PM) baru Jepang, Sanae Takaichi, bulan lalu mengisyaratkan bahwa negaranya dapat melakukan intervensi militer terhadap serangan China pada Taiwan.

    Otoritas Penjaga Pantai Jepang dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Selasa (2/12/2025), menyebut dua kapal patroli penjaga pantai China memasuki perairan teritorial Jepang, tepatnya di sekitar Kepulauan Senkaku, di Laut China Timur pada Selasa (2/12) dini hari.

    Disebutkan bahwa kapal-kapal itu meninggalkan wilayah perairan itu beberapa jam kemudian.

    Kepulauan Senkaku yang dikuasai Jepang, juga dikenal sebagai Diaoyu di China. Pulau tersebut menjadi titik panas yang sering memicu konflik antara kedua negara dalam beberapa dekade terakhir.

    Setelah kapal-kapal patroli China itu berlayar menuju ke sebuah kapal penangkap ikan Jepang, sebut Otoritas Penjaga Pantai Jepang, salah satu kapal Penjaga Pantai Tokyo mengeluarkan tuntutan agar kapal-kapal asing itu meninggalkan perairan tersebut.

    “Aktivitas kapal-kapal penjaga pantai China yang bernavigasi di perairan teritorial Jepang di sekitar Kepulauan Senkaku, sembari menegaskan klaim mereka sendiri, pada dasarnya melanggar hukum internasional,” sebut Otoritas Penjaga Pantai Jepang dalam pernyataannya.

    Ditambahkan dalam pernyataan itu bahwa dua kapal China, dan beberapa kapal-kapal lainnya, masih berada di area perairan tersebut.

    Juru bicara Otoritas Penjaga Pantai China, Liu Dejun, dalam pernyataan terpisah menuduh sebuah kapal penangkap ikan Jepang telah “memasuki perairan teritorial China secara ilegal”.

    “Kapal-kapal Penjaga Pantai China telah mengambil langkah-langkah pengendalian yang diperlukan dan memberikan peringatan untuk mengusirnya,” ujar Liu dalam pernyataan via WeChat.

    “Penjaga Pantai China akan terus melakukan aktivitas perlindungan hak dan penegakan hukum di perairan sekitar Kepulauan Diaoyu, dengan tegas menjaga kedaulatan teritorial nasional dan hak maritim,” tegasnya.

    Insiden ini menyusul insiden serupa di sekitar kepulauan sengketa tersebut pada 16 November lalu, sekitar sepekan setelah komentar kontroversial Takaichi.

    Komentar Takaichi itu memicu kemarahan Beijing, yang menyerukan warganya untuk menghindari perjalanan ke Jepang dan berdampak pada sejumlah acara kebudayaan di China. Otoritas Beijing juga memberlakukan larangan impor makanan laut Tokyo.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Galaxy Z TriFold Resmi Diumumkan, HP Lipat Tiga Pertama Samsung Siap Dijual 12 Desember

    Galaxy Z TriFold Resmi Diumumkan, HP Lipat Tiga Pertama Samsung Siap Dijual 12 Desember

    Untuk layar cover, perusahaan menggunakan panel 6.5 inci beresolusi 2,520 x 1,080 piksel, refresh rate adaptif 1-120Hz, dan aspek rasio 21:9. Disebutkan, layar ini memiliki tingkat kecerahan hingga 2,600 nits, sudah dilindungi dengan Gorilla Glass Ceramic 2, dan menyertakan kamera selfie 10MP.

    Dalam hal software, HP Galaxy Z TriFold ini sudah beroperasi menggunakan OneUI 8 berbasis Android 16. Memanfaatkan layar 10 inci, pengguna bisa mengoptimalkan berbagai pilihan fitur multitasking di ponsel ini.

    Galaxy Z TriFold menjadi ponsel pertama Samsung yang memiliki Samsung DeX mandiri, di mana pengguna bisa langsung mengakses tampilan mirip desktop di ponsel hanya dengan mengeklik tombol Quick Setting di panel.

    Untuk fotografi, perusahaan memasang tiga kamera belakang di mana masing-masing memiliki kemampuan 200MP (ISOCELL HP2), 10MP 3x telephoto, dan 12MP ultrawide.

    Seperti ponsel Samsung lainnya, perusahaan juga sudah dilengkapi dengan beragam fitur Galaxy AI, mulai dari Photo Assist, Generative Edit, hingga Sketch to Image. Tak lupa, Gemini Live juga ikut hadir di dalam smartphone baru ini.

    Samsung Z TriFold akan tersedia dalam satu warna Crafted Black. Meskipun harganya belum diumumkan, dapat dipastikan pembeli di Korea Selatan akan menjadi pertama mendapatkan perangkat ini karena akan tersedia mulai Jumat, 12 Desember.

    Samsung juga mengonfirmasi, mereka akan memperluas ketersediaannya ke Tiongkok, Taiwan, Singapura, UEA, dan AS di masa mendatang.

  • Samsung Galaxy Z TriFold Resmi Rilis, Masuk Indonesia?

    Samsung Galaxy Z TriFold Resmi Rilis, Masuk Indonesia?

    Jakarta

    Samsung akhirnya memperkenalkan Galaxy Z TriFold, ponsel tiga-lipat pertama yang sekaligus menjadi inovasi terbesar perusahaan di segmen foldable. Perangkat ini menggabungkan desain ultra-tipis, performa flagship, serta layar raksasa 10 inci yang dapat dilipat dua kali menjadi ukuran smartphone ringkas.

    “Galaxy Z TriFold menyelesaikan salah satu tantangan terlama industri mobile, yaitu keseimbangan sempurna antara portabilitas, performa premium, dan produktivitas dalam satu perangkat. Galaxy Z TriFold kini memperluas batasan kemungkinan untuk pekerjaan seluler, kreativitas, dan koneksi,” ujar TM Roh, President dan Head of Device eXperience (DX) Division Samsung Electronics dalam keterangan resmi.

    Namun, pertanyaan yang ramai dibahas warganet adalah: apakah Galaxy Z TriFold akan masuk Indonesia? Sebelum menjawab, yuk kita bahas keunggulan HP ini.

    Spesifikasi dan Fitur

    Ketika dilipat sepenuhnya, Galaxy Z TriFold memiliki ketebalan mulai 3,9 mm (titik ter tipis) hingga 4,2 mm, menjadikannya foldable tertipis Samsung hingga saat ini. Perangkat ini menggunakan desain inward-folding untuk melindungi layar utama, dilengkapi mekanisme engsel ganda Armor FlexHinge terbaru dengan struktur dual-rail yang berbeda ukuran untuk kestabilan maksimal.

    Samsung Galaxy Z TriFold Foto: Samsung

    Material premium turut dihadirkan: frame Advanced Armor Aluminum, housing engsel berbahan titanium, serta panel belakang ceramic-glass fiber-reinforced polymer. Setiap unit menjalani inspeksi ketat termasuk CT scanning dan laser scanning untuk memastikan presisi komponen.

    Di balik bodi rampingnya, Galaxy Z TriFold ditenagai chipset khusus Snapdragon 8 Elite for Galaxy, kamera utama 200 MP dengan Adaptive Pixel Sensor, serta baterai terbesar yang pernah ada di ponsel lipat Samsung: 5.600 mAh (typical) yang terbagi di tiga sel pada masing-masing panel untuk distribusi daya seimbang. Pengisian daya 45W super-fast charging juga tersedia.

    Samsung Galaxy Z TriFold Foto: Samsung

    Layar utama 10 inch (diagonal penuh, 9,9 inci dengan sudut membulat) menggunakan teknologi foldable display terbaru dengan lapisan shock-absorbing dan reinforced overcoat untuk ketahanan lebih baik. Layar penutup Dynamic 2X AMOLED mendukung refresh rate 120 Hz dan kecerahan hingga 2.600 nits.

    Layar 10 inch yang minim crease memberikan pengalaman menonton film atau YouTube yang imersif, termasuk menampilkan video dan kolom komentar secara berdampingan. Vision Booster menjaga warna dan kontras optimal di berbagai kondisi cahaya.

    Galaxy Z TriFold menjadi ponsel pertama Samsung yang mendukung Samsung DeX secara standalone tanpa perlu perangkat tambahan. Pengguna dapat mengakses hingga 4 workspace virtual, masing-masing menjalankan 5 aplikasi secara bersamaan.

    Samsung Galaxy Z TriFold Foto: Samsung

    Mode Extended memungkinkan koneksi ke monitor eksternal plus dukungan keyboard dan mouse Bluetooth untuk pengalaman desktop lengkap di mana saja.Layar besar memungkinkan tiga aplikasi portrait 6,5 inci berjalan berdampingan, taskbar cerdas, serta optimalisasi aplikasi Samsung seperti My Files dan Samsung Health.

    Semua fitur Galaxy AI hadir dengan penyesuaian khusus untuk layar 10 inci, termasuk Photo Assist, Generative Edit, Sketch to Image, serta Browsing Assist. Gemini Live mendukung multimodal AI sehingga pengguna bisa bertanya secara kontekstual tentang apa yang terlihat di layar atau kamera secara real-time.

    Samsung Galaxy Z TriFold Foto: SamsungKategoriSpesifikasiDisplay

    Main Screen
    10.0-inch QXGA+ Dynamic AMOLED 2X (2160 x 1584), 269 ppi
    1600 nits peak brightness
    120 Hz adaptive refresh rate (1~120 Hz)
    *Ukuran diukur secara diagonal, area tampilan lebih kecil karena sudut membulat dan lubang kamera.
    **Dynamic AMOLED 2X mendukung 100% Mobile Color Volume dalam DCI-P3.

    Cover Screen
    6.5-inch FHD+ Dynamic AMOLED 2X (2520 x 1080, 21:9), 422 ppi
    2600 nits peak brightness
    120 Hz adaptive refresh rate (1~120 Hz)
    *Area tampilan lebih kecil karena sudut membulat dan lubang kamera.

    Dimension & Weight

    Folded (HxWxD)
    159.2 x 75.0 x 12.9 mm*

    Unfolded (HxWxD)
    159.2 x 214.1 x 3.9 mm (screen with SIM tray)
    4.2 mm (center screen) / 4.0 mm (side button)

    Berat
    309 g*
    *Tidak termasuk berat protective film.

    Rear Camera

    Ultra-Wide
    12 MP, Dual Pixel AF, F2.2, 1.4 μm, 120°

    Wide
    200 MP, Quad Pixel AF, OIS, F1.7, 0.6 μm, 85°
    Optical Quality Zoom 2x*

    Telephoto
    10 MP, PDAF, OIS, F2.4, 1.0 μm, 36°
    3x Optical Zoom, 30x Space Zoom*

    Front CameraCover Screen
    10 MP, F2.2, 1.12 μm, 85°Main Screen
    10 MP, F2.2, 1.12 μm, 100°AP (Chipset)Snapdragon 8 Elite Mobile Platform for Galaxy (3 nm)Memory & Storage16 GB RAM + 1 TB storage
    16 GB RAM + 512 GB storage
    *MicroSD tidak didukung.Battery5,600 mAh (three-cell system)*
    *Rated capacity: 5437 mAh.ChargingSuper-Fast Charging 2.0 (45W)
    Wired: 50% dalam ±30 menit (adapter 45W)
    Fast Wireless Charging 2.0 (15W)
    Wireless PowerShareWater ResistanceIP48*Glass / Metal

    Cover
    Corning Gorilla Glass Ceramic 2

    Back
    Ceramic-Glass Fiber Reinforced Polymer

    Frame
    Titanium Hinge Housing + Advanced Armor Aluminum Frame

    OSAndroid 16, One UI 8Network & Connectivity5G, LTE, Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4SensorsSide fingerprint, accelerometer, barometer, gyro, geomagnetic, hall, proximity, light sensorSecuritySamsung Knox + Samsung Knox VaultSIM CardUp to two Nano SIM + Multi eSIMColorsCrafted BlackHarga dan Ketersediaan

    Galaxy Z TriFold akan mulai dijual di Korea Selatan pada 12 Desember 2025, diikuti China, Taiwan, Singapura, dan Uni Emirat Arab. Untuk pasar Amerika Serikat baru akan tersedia pada kuartal pertama 2026.

    Untuk Indonesia, Samsung hingga kini belum memberikan konfirmasi resmi. Untuk harganya pun raksasa teknologi asal Korsel belum mengumumkan harganya, namun setiap pembeli mendapatkan benefit eksklusif:

    Uji coba 6 bulan Google AI Pro (termasuk video generation Veo3 + 2TB cloud storage)Diskon 50% satu kali untuk perbaikan layar (program khusus Galaxy Z TriFold)Samsung Galaxy Z TriFold Foto: Samsung

    Samsung menegaskan setiap unit Galaxy Z TriFold telah melewati serangkaian pengujian kualitas tertinggi untuk menjamin durabilitas jangka panjang perangkat revolusioner ini.

    (afr/afr)

  • Rumah Mantan Eksekutif TSMC yang Pindah ke Intel Digeledah

    Rumah Mantan Eksekutif TSMC yang Pindah ke Intel Digeledah

    Jakarta

    Pihak berwajib menggeledah rumah mantan eksekutif senior TSMC setelah perusahaan raksasa chip itu menuduhnya membocorkan rahasia dagang. Intel, tempat sang eksekutif bekerja sekarang, langsung membantah semua tudingan tersebut.

    Kasus ini bermula ketika TSMC, produsen chip terbesar dunia sekaligus pemasok penting untuk Nvidia, menggugat mantan Senior Vice President mereka, Wei-Jen Lo. Dalam gugatan yang diajukan ke Pengadilan Kekayaan Intelektual dan Komersial Taiwan, TSMC menuduh Lo membawa informasi sensitif perusahaan setelah pindah ke Intel.

    Kejaksaan bagian kekayaan intelektual mengatakan Lo kini diduga melanggar Undang-Undang Keamanan Nasional Taiwan. Rabu sore waktu setempat, penyidik membawa surat perintah penggeledahan dan menggerebek dua kediaman Lo, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Senin (1/12/2025).

    Mereka menyita komputer, USB drive, serta berbagai perangkat lain yang dianggap relevan dengan kasus tersebut. Pengadilan juga mengabulkan permintaan jaksa untuk membekukan aset Lo, termasuk saham dan properti miliknya.

    TSMC tidak menjelaskan detail apa saja rahasia dagang yang dituduhkan bocor, namun langkah menggugat mantan eksekutif setinggi itu menunjukkan betapa seriusnya perusahaan menjaga keunggulan teknologinya, terutama di tengah ketatnya persaingan produksi chip canggih di bawah 3 nm.

    Lo dan perwakilan Intel belum memberikan komentar. Namun lebih awal pada Kamis, Intel secara terbuka membantah tuduhan TSMC. Perusahaan tersebut menegaskan tidak menerima, meminta, ataupun menggunakan informasi rahasia milik TSMC, dan menyebut klaim itu tidak berdasar.

    Kasus Lo datang pada saat industri chip global berada dalam tensi tinggi terkait persaingan teknologi, pasokan perangkat litografi, hingga kebijakan keamanan nasional. TSMC dan Intel sama-sama berebut posisi terdepan di proses manufaktur advanced node, sementara regulasi pemerintah di AS, Eropa, dan Asia semakin menyoroti potensi kebocoran teknologi strategis.

    Penyidikan terhadap Lo masih berjalan dan jaksa belum menetapkan dakwaan formal. Namun penggeledahan besar-besaran dan pembekuan aset menandakan bahwa otoritas Taiwan memandang kasus ini sebagai isu keamanan nasional, bukan sekadar perselisihan korporasi.

    (asj/asj)