Negara: Taiwan

  • Drama Tarif AS-China: Babak Akhir Negosiasi, Adu Strategi 2 Raksasa

    Drama Tarif AS-China: Babak Akhir Negosiasi, Adu Strategi 2 Raksasa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) dan China kembali duduk di meja perundingan di Stockholm, Swedia, untuk meredakan ketegangan dagang yang telah lama membayangi hubungan kedua raksasa ekonomi dunia.

    Melansir Reuters, negosiasi kedua negara tersebut memasuki hari kedua pada Selasa (29/7/2025) waktu setempat, dengan harapan mencegah eskalasi tarif yang bisa mengguncang rantai pasokan global.

    Meski belum ada sinyal akan tercapai terobosan besar, perundingan ini diyakini dapat menghasilkan perpanjangan gencatan senjata tarif selama 90 hari. Ini sekaligus membuka peluang pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di akhir tahun, walau Trump membantah telah mengupayakan hal tersebut.

    “Ini tidak benar, saya tidak MENCARI apapun! Saya mungkin pergi ke China, tetapi itu hanya atas undangan Presiden Xi, yang telah diperpanjang. Jika tidak, tidak ada minat!” tulis Trump dalam unggahannya di Truth Social.

    Delegasi kedua negara bertemu selama lebih dari lima jam pada Senin di kantor Perdana Menteri Swedia, Rosenbad, di pusat kota Stockholm. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dan Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng, terlihat hadir dalam sesi perundingan pada hari kedua.

    Belum ada pernyataan resmi yang dirilis usai hari pertama negosiasi. Namun, China dihadapkan pada tenggat waktu 12 Agustus untuk mencapai kesepakatan tarif permanen dengan Washington. Jika gagal, tarif impor AS terhadap produk China bisa kembali melonjak ke level tiga digit, setara dengan embargo bilateral yang berpotensi melumpuhkan perdagangan global.

    Menurut Financial Times, AS telah menghentikan sementara pembatasan ekspor teknologi ke China demi menjaga momentum perundingan. Langkah ini juga dinilai sebagai strategi untuk mendukung kemungkinan pertemuan antara Trump dan Xi.

    Tantangan Ekstra dari Capitol Hill

    Di tengah perundingan yang sensitif, muncul tekanan politik domestik dari Washington. Sejumlah senator lintas partai dilaporkan tengah menyiapkan rancangan undang-undang yang menargetkan China atas isu hak asasi manusia, perlakuan terhadap kelompok minoritas, dan kebijakan terhadap Taiwan.

    Kondisi ini berpotensi memperumit dinamika negosiasi, terutama mengingat Beijing sangat menentang dukungan AS terhadap Taipei.

    Sumber Reuters menyebutkan Presiden Taiwan Lai Ching-te bahkan menunda kunjungan ke AS yang sebelumnya direncanakan pada Agustus, demi menghindari ketegangan tambahan di tengah proses negosiasi.

    Tekanan dari Perdagangan dan Teknologi

    Perundingan di Stockholm melanjutkan pembicaraan serupa yang sebelumnya digelar di Jenewa dan London. Fokus utama mencakup penurunan tarif balasan, pencabutan penghentian ekspor mineral tanah jarang oleh China, serta ekspor chip AI dan barang strategis lainnya oleh AS.

    Washington menuding Beijing menggunakan model ekonomi berbasis ekspor untuk membanjiri pasar global dengan barang murah, merusak persaingan industri dalam negeri AS. Sebaliknya, China menilai kebijakan kontrol ekspor teknologi AS sebagai bentuk penghambatan terhadap pertumbuhan ekonomi mereka.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent sebelumnya menyatakan, AS membuka peluang perpanjangan tenggat negosiasi. Ia menekankan pentingnya transformasi ekonomi China agar lebih bergantung pada konsumsi domestik daripada ekspor.

    “Kami berharap China mulai menyeimbangkan kembali pertumbuhan ekonominya, karena ini tidak hanya penting bagi mereka, tetapi juga bagi stabilitas ekonomi global,” kata Bessent dalam pernyataan singkatnya.

    Selain itu, isu mineral tanah jarang menjadi salah satu titik krusial dalam negosiasi. China menguasai sebagian besar pasokan global bahan penting ini, digunakan dalam berbagai industri, mulai dari perangkat keras militer hingga motor mobil listrik. Posisi dominan ini menjadikan mineral tanah jarang sebagai alat tawar Beijing yang efektif terhadap AS.

    Para analis memperkirakan pembicaraan AS-China akan berlangsung lebih rumit dibanding negosiasi dagang dengan negara Asia lainnya. Kompleksitas kepentingan geopolitik dan ekonomi membuat proses ini diperkirakan berlangsung berbulan-bulan, tanpa jaminan hasil dalam waktu dekat.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Elon Musk Sebut Tesla-Samsung Teken Kontrak USD 16,5 Miliar

    Elon Musk Sebut Tesla-Samsung Teken Kontrak USD 16,5 Miliar

    Jakarta

    Samsung Electronics telah menandatangani kontrak senilai USD 16,5 miliar atau setara Rp 270,6 triliun untuk memasok semikonduktor ke Tesla, berdasarkan postingan CEO Tesla Elon Musk di X. Angka ini bisa jadi lebih besar lagi dari yang diumumkan, berdasarkan isyarat dari Musk.

    Produsen chip memori tersebut, yang tidak menyebutkan nama rekanan, menyebutkan dalam pengajuannya bahwa tanggal mulai efektif kontrak adalah 26 Juli 2025 (penerimaan pesanan) dan tanggal berakhirnya adalah 31 Desember 2033.

    Namun, Musk kemudian mengonfirmasi dalam balasannya di platform media sosial X bahwa Tesla adalah rekanan tersebut.

    “Pabrik raksasa baru Samsung di Texas akan didedikasikan untuk membuat chip AI6 generasi berikutnya dari Tesla. Pentingnya strategis ini sulit dilebih-lebihkan. Samsung saat ini memproduksi AI4. TSMC akan memproduksi AI5, yang baru saja menyelesaikan desain, awalnya di Taiwan dan kemudian di Arizona,” tulis bos SpaceX itu.

    “Samsung setuju untuk mengizinkan Tesla membantu memaksimalkan efisiensi manufaktur. Ini adalah titik kritis, karena saya akan melangkah maju secara pribadi untuk mempercepat laju kemajuan,” lanjutnya.

    Samsung sebelumnya menyatakan bahwa detail kesepakatan, termasuk nama rekanan, tidak akan diungkapkan hingga akhir tahun 2033, dengan alasan permintaan dari pihak kedua. Tujuannya untuk melindungi rahasia dagang, menurut terjemahan Google dari dokumen yang diajukan dalam bahasa Korea pada hari Senin.

    “Karena isi utama kontrak belum diungkapkan karena kebutuhan untuk menjaga kerahasiaan bisnis, investor disarankan untuk berinvestasi dengan hati-hati dengan mempertimbangkan kemungkinan perubahan atau pemutusan kontrak,” kata perusahaan tersebut, dikutip detikINET dari CNBC.

    Saham perusahaan naik lebih dari 6% dalam perdagangan pada hari Senin, mencapai level tertinggi sejak September 2024.

    Disebutkan pula sebelumnya bahwa Tesla kemungkinan merupakan pelanggan, ujar Ray Wang, direktur riset semikonduktor, rantai pasokan, dan teknologi baru di The Futurum Group, kepada CNBC sebelum postingan Musk. Bloomberg News sebelumnya melaporkan bahwa kesepakatan Samsung adalah dengan Tesla, mengutip sebuah sumber.

    Layanan Samsung memproduksi chip diketahui berdasarkan desain yang disediakan oleh perusahaan lain. Samsung merupakan penyedia layanan terbesar kedua di dunia, setelah Taiwan Semiconductor Manufacturing Company.

    (ask/ask)

  • Perusahaan Misterius yang Pesan Chip Samsung Rp 270 T Terungkap

    Perusahaan Misterius yang Pesan Chip Samsung Rp 270 T Terungkap

    Jakarta

    Samsung mendapat kontrak sangat besar untuk memproduksi chip, nilainya mencapai USD 16,5 miliar atau sekitar Rp 270 triliun. Namun kontrak tersebut tertera kalau nama perusahaan pemesan chip itu baru bisa diungkap pada tahun 2033, saat kontraknya berakhir.

    Namun kemudian CEO Tesla Elon Musk menyebut bahwa Tesla-lah yang memesan chip dari Samsung itu. Saham Samsung pun terus melesat hingga 6% sejak kabar kontrak dari Tesla ini tersebar.

    “Fab baru Samsung di Texas akan dikhususkan untuk memproduksi chip A16 untuk Tesla generasi selanjutnya. Pentingnya langkah strategis ini sulit untuk diungkapkan,” tulis Musk dalam postingannya di X.

    Jika yang dimaksud Musk adalah pabrik chip di Taylor, Texas, yang sempat mandek pengembangannya, maka kontrak dari Tesla ini benar-benar menjadi angin segar bagi Samsung.

    Pasalnya pabrik baru Samsung itu saat ini masih ditunda operasionalnya karena Samsung kesulitan mendapat klien kelas kakap.

    “Samsung setuju untuk membolehkan Tesla membantu dalam memaksimalkan efisiensi produksi. Ini adalah poin penting, karena saya sendiri akan turun tangan untuk mengakselerasi langkah pengembangannya. Dan fab ini memang lokasinya tak jauh dari rumah saya,” tulis Musk.

    Produksi chip A16 ini memang belum diungkap, namun sebelumnya Musk menyebut kalau chip A15 akan diproduksi mulai akhir 2026. Diasumsikan kalau setelah itu barulah chip A16 akan diproduksi.

    Samsung saat ini menjadi produsen untuk chip Tesla A14, yang menjadi otak untuk sistem Full Self-Driving yang dipakai di Tesla, sementara TSMC akan memproduksi chip A15 di Taiwan, dan kemudian diproduksi di Arizona.

    Samsung sendiri sedang berusaha menggenjot tingkat keberhasilan produksi chip 2nm terbarunya. Namun menurut analis BNK Lee Min-hee, kemungkinan kontrak baru ini tak akan melibatkan produksi chip dengan teknologi terbaru.

    Sebelumnya Samsung juga kehilangan salah satu klien chipnya, yaitu Google, yang memilih untuk memproduksi chip Tensor G5 di TSMC. Tensor G5 ini akan dipakai di jajaran pixel 10 yang dirilis pada Agustus 2025 mendatang.

    Berbeda dengan chip Tensor yang dipakai di jajaran Pixel generasi sebelumnya, Tensor G5 ini didesain dari nol oleh Google. Sementara chip Tensor yang sebelumnya berbasis dari chip Exynos besutan Samsung.

    (asj/asj)

  • Luhut Klaim Indonesia jadi Tujuan Relokasi Pabrik Vietnam dan Taiwan

    Luhut Klaim Indonesia jadi Tujuan Relokasi Pabrik Vietnam dan Taiwan

    JAKARTA – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) berpotensi membuka banyak lapangan kerja.

    Menurutnya hal ini disebabkan oleh tarif impor yang ditetapkan AS untuk Indonesia, jauh lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara anggota ASEAN.

    Luhut menyebut negara seperti Vietnam dan Taiwan berpotensi merelokasi pabrik ke Indonesia, lantaran tarif impor yang dikenakan AS terhadap Vietnam mencapai 20 persen, sedangkan untuk Taiwan sebesar 32 persen dan Indonesia hanya dikenakan tarif sebesar 19 persen.

    “Tarif 19 persen ini masih banyak breakdown yang dibawa yang akan membuat ekonomi kita bagus ke depan. Lapangan kerja, akan banyak orang dari Vietnam juga pengen, Taiwan pengen juga relokasi karena 1 persen very meaningful sebenarnya,” ungkapnya dalam acara peluncuran Yayasan Padi Kapas Indonesia, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 28 Juli.

    Ia menambahkan Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah di sektor pertambangan sehingga menjadi daya tarik bagi investor asing.

    “Jadi banyak yang kita punya, kita punya critical mineral, kita punya rare earth, punya banyak sekali seaweed dan sebagainya,” jelasnya.

    Luhut juga menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi Indonesia untuk tidak tumbuh, dan dengan kerja keras dan sinergi nasional, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 7 hingga 8 persen pada tahun 2029–2030.

    “Kecuali tadi kita tidak sungguh-sungguh melihat masalah, tidak kita detail mengerjakannya, tidak kita bangun kekompakan, kita saling menyalahkan, itu akan menjadi korban adalah rakyat,” tutupnya.

  • Luhut: Thailand-Kamboja Perang, RI Malah Asyik Ribut Sendiri

    Luhut: Thailand-Kamboja Perang, RI Malah Asyik Ribut Sendiri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia malah ‘asyik’ ribut sendiri tanpa akal sehat, padahal tetangga Thailand dan Kamboja sedang baku tembak.

    Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan saat membuka peluncuran Yayasan Padi Kapas Indonesia pada Senin (28/7/2025) di Main Hall, Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

    “Dalam konteks geopolitik sekarang ini dunia yang tidak makin jelas. Kita lihat perang Kamboja dengan Thailand, kita masih asyik tidak menggunakan akal sehat kita ,” ucapnya.

    Saat ini, Luhut menilai ruang publik di Indonesia dipenuhi dengan polarisasi, ekstremisme, dan populisme tokoh yang menurutnya justru menjauhkan akal sehat dari diskursus publik. Sayangnya, Luhut tidak menjelaskan secara detail siapa atau isu apa yang dia maksud.

    Luhut pun berpesan saat kondisi dunia sedang sulit agar setiap masyarakat bisa membantu pemerintah dalam menavigasi Indonesia melewati keadaan yang tidak pasti

    “Sehingga kita juga membantu pemerintah untuk bernavigasi dalam keadaan sulit dunia sekarang ini,” katanya.

    Dalam kesempatan ini, dia juga mengungkapkan bahwa ekonomi global ini rentan bergejolak. Ini dipicu oleh adanya kebijakan tarif Amerika Serikat yang masih buram dampaknya.

    “Kita tidak tahu apa yang terjadi juga di Amerika dalam waktu dekat, dampak tarifnya pun belum sepenuhnya terlihat,” tuturnya.

    Meskipun begitu, ia juga menyebut tarif AS juga memberikan dampak positif seperti pabrik yang hijrah ke Indonesia dari Taiwan dan Vietnam.

    “Tarif 19% ini masih banyak breakdown yang dibawa yang akan membuat ekonomi kita bagus ke depan. Lapangan kerja, bahkan banyak orang dari Vietnam juga pengin, Taiwan pengin juga relokasi (pabrik), karena 1 persen very meaningful sebenarnya.”

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Skutik Retro Suzuki Meluncur, Konsumsi BBM-nya 67 Km/Liter

    Skutik Retro Suzuki Meluncur, Konsumsi BBM-nya 67 Km/Liter

    Jakarta

    Produsen roda dua asal Jepang, Suzuki resmi meluncurkan Suzuki Saluto model 2025. Skuter matik (skutik) retro tersebut menawarkan sejumlah kelebihan, salah satunya mesin yang irit bahan bakar.

    Dilansir dari Greatbiker, Jumat (25/7), Suzuki Saluto baru bukan meluncur di Indonesia, melainkan Taiwan. Kendaraan itu punya tampilan serba membulat seperti skutik buatan Eropa.

    Tak heran seandainya nuansa Italia sangat kuat di tunggangan tersebut. Sebab, Suzuki Saluto didesain langsung desainer kenamaan asal Italia, Massimo Tartarini. Dia mampu memberikan sentuhan Eropa tanpa menghilangkan DNA asli kendaraan sebagai motor Jepang.

    Suzuki Saluto 125. Foto: Doc. Suzuki Taiwan.

    Secara tampilan, Suzuki Saluto baru masih sama seperti model sebelumnya. Skutik tersebut masih mengusung dimensi mungil dengan perpaduan aksen membulat dan mematah di hampir seluruh bagian. Mukanya mirip Vespa, sementara bokongnya mirip Lambretta.

    Mesinnya kurang lebih juga hampir sama. Hanya saja, produsen memberikan optimalisasi yang membuatnya lebih efisien dan irit bahan bakar. Motor tersebut menggunakan mesin SOHC 124cc bersilinder tunggal dengan semburan tenaga 9,2 dk dan torsi 10 Nm.

    Menariknya, konsumsi BBM-nya benar-benar irit, yakni 62,2 km/liter. Catatan tersebut jauh lebih irit dibandingkan skutik 125cc lainnya. Bahkan, bisa melampaui skutik 110cc seperti Honda BeAT atau Scoopy.

    Pabrikan melengkapinya dengan sejumlah fitur standar, misalnya seperti pencahayaan full LED, panel instrumen digital dengan layar LCD, soket pengisian daya ponsel, smart key dengan teknologi antimaling, bagasi luas yang bisa menyimpan helm dan masih banyak lagi.

    Di Taiwan, Suzuki Saluto 125 baru dibanderol berkisar Rp 49 jutaan. Skutik retro tersebut sempat dikabarkan mau masuk ke pasar Indonesia.

    (sfn/din)

  • Bursa Saham Global Jatuh Seusai Wall Street Cetak Rekor

    Bursa Saham Global Jatuh Seusai Wall Street Cetak Rekor

    Jakarta, Beritasatu.com – Bursa saham global melemah pada Jumat (25/7/2025), setelah Wall Street mencetak rekor baru yang ditopang saham Alphabet dan perusahaan berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

    Pada awal perdagangan di Eropa, indeks DAX Jerman turun 0,6% ke 24.152,20. FTSE 100 Inggris turun 0,4% ke 9.101,41, sementara CAC 40 Paris melemah 0,3% ke 7.793,33.

    Dari Asia, indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,9% ke 41.456,23, setelah sebelumnya mencatat kenaikan selama dua hari. Pelemahan ini terjadi setelah Presiden Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang yang memberlakukan tarif 15% atas barang impor dari Jepang, lebih rendah dari ancaman tarif 25% yang semula direncanakan berlaku mulai 1 Agustus.

    Di Tiongkok, indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,1% ke 25.388,35, dan Shanghai Composite terkoreksi 0,3% ke 3.593,66. Sementara itu, di Korea Selatan, Kospi naik 0,2% ke 3.196,05. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,5% ke 8.666,90. Di Taiwan, Taiex sedikit melemah, dan indeks Sensex India turun 0,9%.

    Pada pekan depan, Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent dijadwalkan bertemu pejabat Tiongkok di Stockholm, Swedia, untuk membahas kesepakatan dagang menjelang tenggat waktu 12 Agustus. Trump menyebut kunjungan ke Tiongkok tidak akan lama lagi seiring meredanya ketegangan perdagangan.

    “Pertanyaan besar bagi pasar adalah apakah gencatan tarif akan diperpanjang. Kami memperkirakan kesepakatan dapat tercapai, tetapi pasar akan memantau perubahan tarif yang mungkin terjadi,” tulis ING Economics.

  • Rupiah dan Mata Uang Asia Pagi Ini Loyo Hadapi Dolar AS

    Rupiah dan Mata Uang Asia Pagi Ini Loyo Hadapi Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Jumat (25/7/2025) pagi.

    Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.47 WIB, rupiah di pasar spot exchange berada di posisi Rp 16.336 per dolar AS, turun 41 poin atau 0,25% dibandingkan posisi penutupan kemarin.

    Untuk mata uang Asia lainnya, Yen Jepang juga melemah 0,31%, dolar Hong Kong stagnan, dolar Singapura melemah 0,19%, dan dolar Taiwan turun 0,44%.

    Won Korea Selatan juga tercatat turun 0,46%, peso Filipina turun 0,42%, rupe India menguat 0,01%, Yuan Tiongkok melemah 0,12%, ringgit Malaysia melemah 0,11%, dan baht Thailand melemah 0,20%.

    Di pasar saham, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Jumat pagi. IHSG pada pukul 09.56 WIB menguat sebesar 0,08% atau 5,86 poin ke level 7.536,7.

  • Eksportir Panen Peluang Lewat Business Matching Kemendag

    Eksportir Panen Peluang Lewat Business Matching Kemendag

    Bisnis.com, SEMARANG – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya membuka akses pasar internasional melalui kegiatan business matching. Sejumlah eksportir, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berhasil menjalin kemitraan baru dengan buyer mancanegara. Momentum ini tidak hanya memperluas jangkauan pasar, tetapi juga memperkuat posisi produk lokal di kancah global.

    Sepanjang Januari hingga Juni 2025, Kemendag mencatat total transaksi business matching senilai US$ 87,04 juta. Jumlah ini terdiri atas pesanan pembelian (purchase order/PO) senilai US$ 52,70 juta dan potensi transaksi US$ 34,34 juta.

    Realisasi business matching turut mengakselerasi ekspor produk pelbagai perusahaan tanah air. Tim Bisnis Indonesia Jelajah Ekspor 2025 menemui sejumlah eksportir lintas industri yang merasakan dampak positif dukungan Kemendag tersebut.

    Salah satu perusahaan furnitur asal Semarang, Jawa Tengah, yaitu PT Philnesia International mengapresiasi peran Kemendag dalam penyelenggaraan business matching, salah satunya yang diinisiasi melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), yakni perwakilan perdagangan RI yang ada di luar negeri.

    “Dengan adanya bantuan perwakilan perdagangan RI di berbagai negara, eksportir mendapatkan kredibilitas dan reputasi, sehingga dipercaya untuk menjangkau pasar tersebut,” kata Erick Luwia selaku Direktur PT Philnesia International kepada Tim Bisnis Indonesia Jelajah Ekspor 2025, Selasa (15/7/2025).

    Melalui business matching, pelaku usaha berpeluang memperluas portofolio ekspor ke berbagai negara maupun kawasan lainnya. Pitching dengan calon pembeli dinilai mempermudah PT Philnesia untuk melakukan riset pasar, dalam hal ini menemukan preferensi produk unggulan.

    “Riset pasar (market research) merupakan sesuatu yang sangat penting. Kerja sama dengan Kemendag membantu kami melakukan riset secara lebih akurat, lengkap, dan cepat,” tutur Erick.

    Dia melanjutkan, kemudahan berikutnya yang didapatkan dari business matching Kemendag yaitu jalinan relasi yang lebih kuat dengan buyer. Berdasarkan pengalamannya, kesepakatan bisnis tak bisa didapatkan dalam sekali pertemuan. Business matching menjadi langkah awal untuk membuka peluang kerja sama sekaligus menjaganya agar berkelanjutan di masa depan.

    Menurutnya, pasar ekspor PT Philnesia saat ini didominasi oleh Amerika Serikat (AS) dan berbagai negara di kawasan Eropa. Total portofolio ekspor perseroan terhadap kedua kawasan itu mencapai 90% dari keseluruhan ekspor, sementara sisanya terbagi untuk kawasan Asia Tenggara, Asia Timur, dan Australia.

    Dari partisipasi di berbagai business matching Kemendag itu, PT Philnesia berhasil menjajaki berbagai kerja sama dengan buyer baru di pasar Timur Tengah. Saat ini, mereka juga membidik pasar Afrika.

    “Afrika menjadi kawasan yang akan kami bidik ke depannya di tengah tantangan perekonomian dunia saat ini. Setidaknya, kami melihat potensi luar biasa yang dimiliki pasar Afrika,” ungkapnya.

    Ke depan, dia berharap agar dukungan Kemendag dapat berjalan secara berkelanjutan, khususnya dari segi komunikasi dengan calon buyer. Dengan demikian, kepercayaan pembeli di kancah internasional dapat terus dijaga sembari perusahaan berupaya mengoptimalkan potensi lain yang tersedia.

    “Banyak kawasan baru yang dapat dieksplorasi. Dengan adanya bantuan pemerintah dan Kemendag terkait kondisi pasar di negara tersebut, saya rasa ini menjadi potensi yang luar biasa,” tegas Erick.

    Ditemui pada kesempatan yang berbeda, Pemilik PT Kultiva Indonesia Makmur alias Kultiva Co Suryaningsih Wibowo menyatakan perusahaan miliknya juga menerima dukungan serupa dari Kemendag. Kultiva Co merupakan eksportir produk makanan yang berbasis di Pademangan, Jakarta Utara.

    Suryaningsih menggarisbawahi andil Kemendag dalam pengembangan usahanya melalui ruang pamer di Kemendag, yaitu Permanent Trade Exhibition (PTE) dan business matching.

    Menurut Suryaningsih, produk Kultiva Co berhasil ditampilkan di ruang pamer yang terletak di Lantai 2 Gedung Utama, Kementerian Perdagangan, setelah melalui proses kurasi.

    “Fasilitasi ini memberi calon buyer keyakinan bahwa produk yang ditawarkan berasal dari penjual yang kredibel karena mendapat dukungan pemerintah. Dengan begitu, peluang tercapainya kesepakatan pun makin besar,” ungkapnya, Sabtu (5/7/2025).

    Suryaningsih menceritakan bahwa produk Kultiva Co, khususnya keripik tempe Woh telah diekspor ke 11 negara dengan pangsa pasar terbesar di Malaysia, RRT, dan Amerika Serikat (AS).

    Kapasitas ekspor Kultiva dapat mencapai 300.000 buah atau setara dengan 6 kontainer per bulannya. Menurutnya, rata-rata nilai ekspor per kontainer itu berkisar US$ 21.000.

    Kultiva Co pun saat ini bersiap memperluas ekspansi produk ke pasar Eropa, antara lain Prancis dan Jerman. Dia berharap agar dukungan pemerintah terus berjalan guna memperkenalkan produk UMKM Indonesia hingga ke mancanegara.

    Dari industri yang sama, eksportir keripik tempe asal Sleman, DI Yogyakarta yakni CV Arva Indonesia turut merasakan dukungan Kemendag dalam penyelenggaraan business matching.

    Arnold Wirakusuma selaku Pendiri Arva Indonesia membeberkan bahwa Kemendag juga mendorong partisipasinya pada ekshibisi di dalam maupun luar negeri.

    Arva Indonesia telah berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia (TEI) Kemendag pada 2024 lalu dan tengah bersiap untuk ekshibisi di Foodex Japan di Tokyo, Jepang, pada tahun mendatang. Menurutnya, ajang tersebut menjadi kesempatan Arva menjaring calon pembeli baru yang beberapa di antaranya tengah melakukan penjajakan transaksi.

    “Jadi, Kementerian Perdagangan memberikan cukup banyak komitmen kepada kami, seperti sertifikasi dan expo. Kami pun ingin mengembangkan produk-produk kami agar bisa dipasarkan di negara-negara lainnya,” jelasnya, Rabu (2/7/2025).

    Saat ini, negara tujuan ekspor Arva Indonesia mencakup sejumlah negara utama yakni Amerika Serikat, Australia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, hingga Kuwait. Arnold mengaku tengah melakukan penetrasi pasar ke berbagai tempat, seperti Hong Kong, Taiwan, dan negara-negara Timur Tengah lainnya.

    Kapasitas ekspor yang mencapai 600.000 pak per bulan menjadi bekalnya untuk memperluas jangkauan pasar. Jumlah tersebut setara dengan 20 kontainer.

    Dia menyebut bahwa kapasitas nilai ekspor per kontainer itu mencapai US$ 30.000, sehingga potensi nilai ekspor kumulatif per bulannya berkisar US$ 600.000. Namun, nilai itu bergantung pada permintaan dan fluktuasi pasar.

    Ke depan, Arnold berharap agar perusahaannya dapat melakukan ekspansi baik dari sisi jangkauan ekspor maupun skala usaha. Dia mengungkapkan ketertarikan untuk memasarkan produk ke kawasan lain seperti Afrika, Amerika Latin, hingga negara-negara Eropa.

  • Bursa Saham Global Jatuh Seusai Wall Street Cetak Rekor

    Bursa Saham Global Naik di Tengah Harapan Kesepakatan Tarif dengan AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Bursa saham global naik pada perdagangan Kamis (24/7/2025), didorong oleh optimisme bahwa perjanjian tarif Amerika Serikat (AS)-Jepang yang diumumkan sehari sebelumnya akan diikuti oleh lebih banyak kesepakatan perdagangan.

    ‎Bank Sentral Eropa juga diperkirakan akan menunda pemotongan suku bunga lagi sembari menunggu untuk mengukur besarnya dampak ekonomi dari tarif AS yang lebih tinggi. 

    ‎Dilansir dari AP, pada awal perdagangan di Eropa, indeks DAX Jerman naik 0,8% menjadi 24.430,74. Di Paris, indeks CAC 40 naik 0,2% menjadi 7.862,52, sementara indeks FTSE 100 Inggris naik 1% menjadi 9.150,50.

    ‎Diketahui, Presiden AS Donald Trump telah mengusulkan tarif yang tinggi atas impor dari seluruh dunia yang memiliki risiko ganda, yaitu meningkatkan inflasi sekaligus memperlambat perekonomian. Namun, banyak tarifnya ditunda, memberi waktu untuk mencapai kesepakatan dengan negara lain. 

    ‎Sementara itu  pada penutupan pasar saham Asia, indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 1,6% menjadi 41.826,34. Indeks Komposit Shanghai naik 0,7% menjadi 3.605,73, sementara indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,5% menjadi 25.667,18.

    ‎Kospi Korea Selatan juga naik 0,2% menjadi 3.190,45. Indeks S&P ASX 200 Australia turun 0,3% menjadi 8.709,40, sementara Indeks Taiex Taiwan naik 0,2%.