Negara: Taiwan

  • Rupiah menguat seiring sikap pasar berubah terkait suku bunga Fed

    Rupiah menguat seiring sikap pasar berubah terkait suku bunga Fed

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah menguat seiring sikap pasar berubah terkait suku bunga Fed
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 04 Agustus 2025 – 19:47 WIB

    Elshinta.com – Analis mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi mengatakan penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi sikap pasar yang mulai memperhitungkan kembali potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

    Hal itu, menurut dia, disebabkan data pekerjaan Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) jauh di bawah ekspektasi pasar.

    “Meskipun Tingkat Pengangguran hampir tidak berubah, pelemahan di pasar tenaga kerja membenarkan sikap Gubernur Fed Michelle Bowman dan Christopher Waller yang mendukung penurunan suku bunga sebesar 25 ‘basis points’ (bps) pada pertemuan The Fed 29-30 Juli lalu,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

    Mengutip Anadolu, NFP AS tercatat mencapai 73 ribu lapangan kerja pada bulan Juli 2025, jauh di bawah ekspektasi pasar yang sebesar 106 ribu. Adapun penambahan lapangan kerja untuk bulan Juni direvisi turun sebesar 133 ribu menjadi 14 ribu dari 147 ribu.

    Untuk tingkat pengangguran, naik tipis menjadi 4,2 persen pada bulan Juli dari 4,1 persen pada Juni, sesuai perkiraan. Jumlah pengangguran sedikit berubah di angka 7,2 juta pada bulan Juli, sementara tingkat partisipasi angkatan kerja berada di angka 62,2 persen.

    Selain itu, sentimen juga berasal dari sikap Presiden AS Donald Trump yang menerapkan tarif impor besar-besaran ke negara-negara seperti Kanada, Brasil, India, dan Taiwan. Tarif ini telah meningkatkan kekhawatiran inflasi dan berpotensi mengganggu arus perdagangan global.

    Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengatakan tarif yang diberlakukan pekan lalu pada sejumlah negara kemungkinan akan tetap berlaku, alih-alih dipotong sebagai bagian dari negosiasi berkelanjutan.

    Menurut Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong, data NFP AS yang melemahkan kurs dolar AS mendorong harapan pemangkasan suku bunga Fed sebanyak dua kali pada tahun ini sebesar 100 persen dengan total 50 basis points (bps).

    Ekspektasi tiga kali pemangkasan suku bunga dengan total 75 bps juga meningkat dari 46,4 persen menjadi 48,1 persen. Potensi pemotongan tersebut diperkirakan terjadi pada September, Oktober dan Desember.

    “Pelemahan besar pada data tenaga kerja ini besar kemungkinan karena kekhawatiran investor akan tarif Trump yang akan berdampak sangat negatif pada perekonomian AS,” kata Lukman.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Senin di Jakarta menguat sebesar 112 poin atau 0,68 persen menjadi Rp16.401 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga menguat ke level Rp16.388 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.494 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Acer Day 2025 Hadirkan Promo Laptop Maksimalkan Pemanfaatan Teknologi AI

    Acer Day 2025 Hadirkan Promo Laptop Maksimalkan Pemanfaatan Teknologi AI

    Jakarta

    Acer Day 2025 resmi kembali digelar secara serentak di berbagai negara kawasan Asia Pasifik, termasuk di Indonesia. Memasuki edisi tahun ke-9, Acer menawarkan beragam potongan harga untuk produk andalannya.

    Selain Indonesia, Acer Day 2025 yang bertajuk #BreakALimit ini juga diketahui berlangsung di Malaysia, Filipina, Australia, India, Taiwan, Singapura, Vietnam, Thailand, Hong Kong, China, Jepang, Korea Selatan, dan Sri Langka.

    “Acer Day 2025 mengajak kita semua untuk berani menembus batas dan membuka potensi terbaik dalam dirinya,” ungkap Leny Ng selaku President Director Acer Indonesia.

    Disampaikannya, Acer ingin menginspirasi gaya hidup produktif, menyenangkan, dan berkelanjutan melalui rangkaian produk dan layanan Acer, termasuk integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) yang kini hadir dalam ekosistem perangkat Acer.

    Beberapa produk unggulan yang ditawarkan guna mendukung kemudahan dan kapabilitas teknologi AI, antara lain laptop ultra- tipis Swift Edge 14 AI, laptop Aspire 7 Pro dengan performa tinggi yang multifungsi dan cocok untuk mahasiswa STEM, desktop all-in-one Aspire C24-195ES dengan kemampuan AI, hingga laptop gaming Predator Helios Neo 16S AI yang dirancang untuk para gamer profesional dan kreator AI yang memerlukan perangkat berperforma tinggi dengan kemampuan pemrosesan intensif.

    Melalui Acer Day 2025, Acer mengajak masyarakat produktif dengan memanfaatkan teknologi AI pakai produk unggulan miliknya. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Perangkat home appliances Acerpure hadir dengan promo Buy 1 Get 2 dan voucher Adidas dengan nilai total bonus hingga Rp2 juta.

    Acer juga menghadirkan Garansi Ekstra yaitu proteksi lengkap 3 tahun garansi sparepart, 3 tahun garansi servis, dan 1 tahun Acer Accidental Damage Protection (AADP) untuk pembelian perangkat Acer dan Predator Gaming.

    Garansi Ekstra berlaku untuk berbagai kategori produk yaitu laptop consumer Acer, laptop gaming, desktop, monitor, proyektor, hingga laptop Acer Mate, bahkan untuk produk dengan harga mulai dari 1 jutaan rupiah. Sementara itu, pembelian desktop gaming, all-in-one dan proyektor Acer akan mendapat nilai tambah berupa layanan On-site Service selama 1 tahun.

    Acerun 5K

    Rangkaian Acer Day 2025, Acerun 5K yang merupakan ajang perdana Acer di bidang kompetisi olahraga sukses digelar di Jakarta, tepatnya garis start dan finish berada di kawasan Gelora Bung Karno, Minggu (3/8/2025) kemarin.

    Mengangkat tema The First AI Run di Indonesia, Acerun diikuti sekitar 2.500 pelari. Tak hanya mengajak masyarakat untuk menjaga kebugaran fisik, Acer juga juga memperlihatkan bagaimana teknologi dapat berperan dalam mendukung aktivitas
    sehari-hari.

    Acerun 2025 Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Menariknya, medali yang didapatkan peserta lari Acerun ini berbentuk laptop. Tak hanya itu, ketika menggunakan fitur efek di aplikasi TikTok, maka akan muncul AI experience, mulai dari bikin lagu, foto berbentuk AI, hingga medali yang bisa berubah-ubah.

    Setiap pembelian produk Adidas di Adidas Store dengan transaksi minimal Rp1,5 juta juga akan mendapat voucher spesial senilai Rp1 juta untuk membeli Acer seri Swift dan Predator. Tawaran ini cocok untuk mereka yang sedang doyan olahraga lari.

    (agt/fay)

  • Jerman Hingga Rusia Minat Impor Minuman Alkohol Made In Indonesia – Page 3

    Jerman Hingga Rusia Minat Impor Minuman Alkohol Made In Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengutarakan, produk minuman mengandung etil alkohol (MMEA) atau minuman beralkohol (minol) laku keras di pasar ekspor. Beberapa negara seperti Jerman hingga Rusia bahkan berminat melakukan impor minuman beralkohol made in Indonesia.

    Faisol mengatakan, Kemenperin terys melakukan upaya promosi produk MMEA di tingkat global. Salah satunya melalui pameran dagang Salon International de l’alimentation atau SIAL Paris 2024.

    “Melalui fasilitasi keikutsertaan dalam ajang SIAL Paris 2024, berhasil mencatatkan potensi transaksi ekspor sebesar USD 620 ribu. Dengan minat dari sejumlah negara seperti Taiwan, Jerman, Inggris, Prancis, dan Rusia,” ungkapnya di dalam pembukaan acara Business Matching dan Pameran Specialty Indonesia 2025 di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (4/8/2025).

    Secara umum, ia menyampaikan, industri minuman beralkohol merupakan sektor yang juga berkontribusi besar terhadap cukai hingga mencapai Rp 8,86 triliun, dan ekspor sebesar USD 17,32 juta.

    Untuk meningkatkan kualitas produk MMEA, Kemenperin telah mengeluarkan Permenperin Nomor 19 Tahun 2024 tentang Tata Cara Penerbitan Pertimbangan Teknis Impor Bahan Baku Minuman Beralkohol.

    “Itu memberikan peluang impor bahan baku minuman beralkohol sebagai jaminan ketersediaan bahan baku dalam negeri, perluasan inovasi dan peningkatan kualitas produk MMEA Indonesia,” imbuhnya.

     

  • Awal Pekan, Dolar AS Melemah ke Level Rp 16.300-an

    Awal Pekan, Dolar AS Melemah ke Level Rp 16.300-an

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan terhadap rupiah pada pembukaan perdagangan awal pekan ini ini. Mata uang Paman Sam pagi ini turun ke level Rp 16.300-an.

    Dikutip dari data Bloomberg, Senin (4/8/2025), sekitar pukul 09.15 WIB, nilai tukar dolar AS turun cukup dalam 136,50 poin atau 0,83% dari penutupan perdagangan sebelumnya. Dolar AS pun bertengger pada level Rp 16.376.

    Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang lainnya juga cenderung melemah. Dolar AS terpantau melemah terhadap dolar baru Taiwan 0,36%. Begitu juga terhadap won Korea Selatan 0,38%.

    Nilai tukar dolar AS juga mengalami pelemahan terhadap rupee India 0,06% dan terhadap peso Filipina 1,07%. Lalu terhadap mata uang yuan China juga mengalami pelemahan 0,12%.

    Nilai tukar dolar AS juga mengalami pelemahan terhadap mata uang baht Thailand 0,15% dan juga terhadap ringgit Malaysia sebesar 0,96%. Pelemahan juga terjadi terhadap mata uang dolar Singapura 0,17% dan dolar Australia 0,08%.

    Sementara itu, nilai tukar dolar AS justru mengalami penguatan terhadap yen Jepang 0,18%. Sedangkan terhadap dolar Hong Kong nilainya cenderung stagnan.

    Lihat juga Video: Cetak Sejarah! Nilai Pasar Nvidia Tembus 4 Triliun Dolar AS

    (shc/rrd)

  • Buka Peluang Karier, Ini Alasan Kuliah di Taiwan Semakin Dilirik Generasi Muda

    Buka Peluang Karier, Ini Alasan Kuliah di Taiwan Semakin Dilirik Generasi Muda

    JAKARTA – Di tengah derasnya arus globalisasi dan transformasi dunia kerja, kuliah di luar negeri bukan lagi sekadar soal gengsi, tapi tentang strategi menyiapkan masa depan.

    Salah satu negara yang kini makin dilirik oleh generasi muda Indonesia adalah Taiwan. Alasannya bukan hanya karena kualitas pendidikannya yang diakui dunia, tetapi juga karena kemampuannya menjembatani peluang karier internasional, terutama di kawasan Asia.

    Kemampuan bahasa asing, khususnya Bahasa Mandarin, kini bukan lagi nilai tambah, melainkan keahlian kunci untuk bersaing. Mandarin tak hanya menjadi bahasa dengan penutur terbanyak di dunia, tapi juga memainkan peran vital dalam dunia bisnis, teknologi, dan hubungan diplomatik global.

    Bagi Indonesia yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi tujuan utama investasi dari Taiwan dan Tiongkok, kemampuan berbahasa Mandarin membuka pintu lebar ke berbagai peluang kerja.

    “Sekarang ini permintaan akan tenaga kerja yang bisa Bahasa Mandarin sangat tinggi, tapi jumlah orang Indonesia yang menguasainya masih sangat sedikit,” ungkap Tomas Thajeb, Wakil Ketua Ikatan Citra Alumni Taiwan se-Indonesia (ICATI), Thomas Thajeb dalam konferensi pers Taiwan Higher Education Fair Indonesia (THEFI) 2025 di Jakarta, baru-baru ini.

    Menurutnya, perusahaan-perusahaan asal Tiongkok dan Taiwan yang berinvestasi di Indonesia seringkali menghadapi kendala karena sebagian besar staf mereka tidak fasih berbahasa Inggris, apalagi Bahasa Indonesia.

    Inilah yang menjadi alasan tenaga kerja lokal yang bisa Bahasa Mandarin sangat dibutuhkan. Profesi seperti penerjemah, staf operasional, hingga liaison officer terbuka lebar, dan gaji yang ditawarkan pun bisa mencapai dua digit.

    Alasan kuliah di Taiwan semakin dilirik

    Ada beberapa alasan menempuh studi di Taiwan semakin dilirik. Berikut beberapa faktanya, seperti dituturkan Simon Hu, Ketua ICATI dalam kesempatan yang sama.

    1. Peluang beasiswa yang luas

    Salah satu daya tarik utama menempuh pendidikan tinggi di Taiwan adalah ketersediaan beasiswa dan peluang magang yang luas. Bagi pelajar Indonesia yang ingin menempuh pendidikan tinggi, tersedia berbagai skema beasiswa dari pemerintah maupun institusi perguruan tinggi.

    “ICATI memberikan 23 beasiswa untuk pelajar berprestasi maupun dari keluarga kurang mampu. Kami bekerja sama langsung dengan universitas penyedia beasiswa sampai lulus. Syaratnya tahun ini pun lebih ringan,” kata Tomas.

    Beasiswa yang ditawarkan terbagi dalam dua kategori, berdasarkan prestasi akademik dan latar belakang ekonomi. Selain itu, ICATI juga menggalang dana dari para alumni untuk memperluas jangkauan program ini.

    2. Pendidikan berstandar internasional

    Banyak kampus di Taiwan seperti National Taiwan University (NTU) atau National Cheng Kung University (NCKU) dikenal punya reputasi internasional. Sejumlah universitas itu rutin masuk dalam daftar QS World University Rankings dan punya program-program unggulan di bidang teknik, IT, sains, dan teknologi masa depan seperti AI, bioteknologi, hingga fakultas kedokteran.

    3. Biaya kuliah yang terjangkau

    Salah satu alasan Taiwan semakin dilirik sebagai tujuan kuliah oleh mahasiswa Indonesia adalah karena biaya kuliah dan hidup di sana relatif lebih terjangkau dibanding kota-kota besar seperti Jakarta.

    Menurut Tomas Thajeb, sebagai alumni yang pernah menempuh pendidikan di Taiwan, untuk kampus negeri, biaya kuliah per semester rata-rata berada di kisaran Rp12 juta.

    Sementara untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makan dan tempat tinggal, mahasiswa hanya perlu menyiapkan sekitar Rp4–5 juta per bulan.

    Dengan total pengeluaran bulanan yang berkisar antara Rp5 juta, gaya hidup mahasiswa di Taiwan bisa tetap nyaman tanpa harus menguras kantong.

    “Dibandingkan dengan biaya hidup di Jakarta yang bisa dua kali lipat lebih tinggi, Taiwan jelas memberikan opsi studi luar negeri yang terjangkau,” ujarnya.

    Konferensi Pers THEFI 2025. (Dinno/VOI)

    4. Kampus yang ramah pelajar

    Lingkungan belajar di Taiwan juga sangat mendukung. Selain fasilitas kampus yang modern (perpustakaan digital, lab canggih, co-working space), tak sedikit kampus menyediakan ruang ibadah, makanan halal, dan komunitas mahasiswa internasional yang aktif. 

    Dari sisi keamanan, Taiwan termasuk salah satu negara paling aman di Asia menurut Global Peace Index. Mahasiswa bisa beraktivitas sampai malam tanpa rasa khawatir. Budaya masyarakatnya pun dikenal sopan, toleran, dan menghargai privasi.

    5. Transportasi terintegrasi

    Transportasi publik di Taiwan adalah salah satu yang terbaik di Asia. MRT, bus, sepeda umum (YouBike), dan kereta cepat antar kota semuanya terintegrasi dengan baik. Anda bisa tinggal di area yang lebih murah, tapi tetap bisa ke kampus tepat waktu.

    Tak hanya itu, sejumlah kampus bahkan menyediakan kartu pelajar multifungsi yang bisa digunakan untuk naik MRT dan beberapa transportasi umum lainnya.

    6. Peluang menguasai bahasa asing

    Setidaknya, ada dua bahasa yang lumrah digunakan saat kuliah di Taiwan, yakni Inggris dan Bahasa Mandarin. Pelajar Indonesia diharapkan bisa menguasai kedua bahasa itu selama dan setelah menempuh studi.

    Tomas mengatakan, tak bisa dipungkiri jika bahasa Mandarin kini jadi keahlian strategis untuk masa depan. Dengan semakin banyaknya perusahaan dari Tiongkok dan Taiwan yang berinvestasi di Indonesia, kebutuhan tenaga kerja yang bisa berbahasa Mandarin terus meningkat.

    Menurut Tomas, sekarang ini banyak perusahaan asing kesulitan mencari staf lokal yang bisa Mandarin. Sehingga penguasaaan bahasa asing dapat menjadi nilai lebih bagi lulusan kampus dari Taiwan.

    “Peluangnya besar banget. Bahkan banyak posisi kerja dengan gaji dua digit hanya karena kandidat bisa berbahasa Mandarin,” ungkapnya.

    Mulai dari translator, liaison officer, hingga staf operasional di perusahaan asing, semua membuka pintu lebih lebar bagi lulusan yang punya kemampuan bahasa ini. 

    “Kalau dia punya skill setelah kuliah di Taiwan, lalu fasih berbahasa Mandarin. Saya rasa kariernya terbuka luas untuk kemampuan yang dia miliki,” pungkasnya. 

  • Daftar Barang yang Bakal Lebih Mahal Imbas Tarif Impor Trump – Page 3

    Daftar Barang yang Bakal Lebih Mahal Imbas Tarif Impor Trump – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, tarif tidak akan menyebabkan harga lebih tinggi. Namun, perekonomian AS tampaknya tidak sependapat. Inflasi yang sebelumnya relatif terkendali, perlahan-lahan naik karena tarif.

    Mengutip CNN, ditulis Minggu (3/8/2025), ronde terbaru pajak impor yang lebih tinggi dari Trump mulai berlaku pekan depan akan langsung membuat barang-barang impor dari negara-negara terdampak menjadi lebih mahal di AS.

    Pelaku bisnis meski telah berupaya menanggung sebagian biaya tersebut, kini mungkin terpaksa membebankan sebagian biaya itu kepada konsumen. Hal ini berarti harga lebih tinggi bagi warga AS.

    Berikut sejumlah barang yang terkena dampak:

    Komputer dan Barang Elektronik Lainnya

    Komputer merupakan salah satu barang teratas yang diimpor AS tahun lalu, berdasarkan data Departemen Perdagangan AS. Negara-negara teratas yang mengekspor komputer dan produk elektronik lainnya ke AS tahun lalu adalah China, Meksiko, Taiwan, Vietnam dan Malaysia.

    Barang-barang dari China sudah dikenakan tarif minimal 30% meski dengan beberapa pengecualiaan. Namun, tarif itu dapat segera melonjak lebih tinggi lagi jika kesepakatan dagang dengan China tidak tercapai sebelum 12 Agustus.

    Barang-barang dari Meksiko dapat dikirim ke AS bebas bea jika mematuhi kesepakatan dagang yang ditandatangani Trump pada masa jabatan pertamanya.

    Sementara itu, barang-barang dari Taiwan, Vietnam, dan Malaysia akan dikenakan tarif hampir dua kali lipat dari tarif saat ini pada pekan depan.

    Kenaikan harga meski relatif kecil secara keseluruhan, komputer membebani konsumen hampir 5% lebih tinggi pada Juni tahun ini dibandingkan tahun lalu, menurut data Indeks Harga Konsumen.

    Meskipun bukan termasuk dalam lima besar sumber komputer produksi asing, India masih merupakan pemasok utama komputer dan barang elektronik lainnya ke AS. Barang-barang dari sana akan dikenakan tarif minimal 25%.

    Ekonom di Yale Budget Lab prediksi tarif yang diumumkan Trump pada Kamis pekan ini jika diberlakukan tanpa batas waktu, dapat menyebabkan harga komputer dan barang elektronik lainnya naik 18,2% dalam jangka pendek dan 7,7% dalam jangka panjang.

  • Warga AS Kencangkan Ikat Pinggang! Ini Daftar Barang Naik Harga Gegara Trump

    Warga AS Kencangkan Ikat Pinggang! Ini Daftar Barang Naik Harga Gegara Trump

    Jakarta

    Kebijakan Presiden Donald Trump mengerek tarif impor ke banyak negara bakal memicu kenaikan harga barang di Amerika Serikat (AS). Meski Trump menyangkal bahwa tarif membuat harga-harga naik, namun data ekonomi berkata sebaliknya.

    Mengutip CNN, Sabtu (2/8/2025), hal itu tercermin dari inflasi yang sebelumnya relatif stabil mulai merangkak naik akibat tarif tersebut. Kenaikan tarif yang akan berlaku minggu depan langsung membuat barang impor dari negara-negara terdampak menjadi lebih mahal di pasar AS.

    Meski banyak pelaku usaha berusaha menanggung sebagian beban biaya ini, pada akhirnya mereka kemungkinan besar terpaksa membebankannya kepada konsumen. Alhasil, harga barang untuk masyarakat Amerika akan naik.

    Berikut sederet barang yang bakal naik imbas tarif Trump:Komputer dan produk elektronik lainnya

    Departemen Perdagangan AS mencatat bahwa komputer merupakan salah satu barang impor utama AS tahun lalu. Negara pemasok terbesar adalah China, Meksiko, Taiwan, Vietnam, dan Malaysia.

    Barang dari China sudah dikenakan tarif minimal 30%, meski ada beberapa pengecualian, dan bisa naik lebih tinggi jika tidak ada kesepakatan dagang dengan Beijing sebelum 12 Agustus.

    Sementara itu, produk dari Meksiko masih bebas bea jika memenuhi ketentuan perjanjian dagang yang diteken Trump di masa jabatan pertamanya. Produk dari Taiwan, Vietnam, dan Malaysia justru akan dikenai tarif hampir dua kali lipat dari tarif saat ini mulai minggu depan.

    Meski secara umum kenaikan harga masih moderat, harga komputer pada Juni tahun ini tercatat hampir 5% lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. India memang bukan pemasok lima besar, tapi tetap menjadi pemain penting untuk produk komputer dan elektronik di AS, yang akan dikenai tarif minimal 25%.

    Menurut perkiraan ekonom di Yale Budget Lab, tarif yang diumumkan Trump, jika berlaku tanpa batas waktu, bisa mendorong harga komputer dan elektronik naik 18,2% dalam jangka pendek dan 7,7% dalam jangka panjang.

    Pakaian

    Seperti elektronik, sebagian besar pakaian yang dijual di AS berasal dari luar negeri. Pemasok utamanya adalah China, Vietnam, Bangladesh, India, dan Indonesia.

    Tarif baru yang dikenakan Trump pada negara-negara ini punya dampak besar pada harga pakaian, apalagi ini termasuk salah satu kategori impor terbesar AS. Yale Budget Lab memperkirakan harga pakaian bisa melonjak 37,5% dalam jangka pendek dan 17,4% dalam jangka panjang.

    Jam tangan

    Jam tangan menjadi salah satu ekspor utama Swiss ke AS, dan akan dikenai tarif resiprokal sebesar 39%. Tahun lalu, Swiss mengirim jam tangan senilai lebih dari US$ 4 miliar ke pasar ASa. Harga produk kulit, termasuk jam tangan, diperkirakan naik 39,7% dalam jangka pendek dan 18,9% dalam jangka panjang.

    Sepatu

    China, Vietnam, dan Indonesia adalah produsen sepatu utama untuk pasar AS, dan ketiganya akan dikenai tarif minimal 19% mulai minggu depan. Sama seperti jam tangan, banyak sepatu menggunakan bahan kulit, sehingga berpotensi mengalami kenaikan harga serupa.

    Minuman beralkohol

    Minuman anggur dan spirit impor mencakup 35% pendapatan pasar alkohol AS, menurut Wine and Spirits Wholesalers of America. Tarif untuk produk dari Uni Eropa-pemasok utama minuman beralkohol seperti wine, wiski, dan vodka-akan naik dari 10% menjadi 15%.

    Furnitur

    Vietnam menjadi pemasok utama furnitur impor AS, disusul China.

    Mainan

    China dan Vietnam adalah pemasok terbesar mainan ke AS. Produsen mainan sudah mengingatkan adanya potensi kenaikan harga akibat tarif barang China, dan kenaikan tarif untuk produk Vietnam juga akan menambah tekanan harga.

    Kapan kenaikan harga akibat tarif akan terasa?

    Sejauh ini, banyak perusahaan belum sepenuhnya membebankan tarif kepada konsumen. Bahkan, demi mengantisipasi pajak impor yang lebih tinggi, sebagian sudah menimbun stok barang selama beberapa bulan terakhir.

    Hal ini pula yang membuat ekonom Goldman Sachs memperkirakan dibutuhkan sekitar delapan bulan hingga dampak kenaikan biaya impor benar-benar tercermin penuh pada harga barang konsumsi di tingkat konsumen.

    (ily/hns)

  • Daftar Lengkap Harga Emas Antam Hari Ini 2 Agustus 2025 – Page 3

    Daftar Lengkap Harga Emas Antam Hari Ini 2 Agustus 2025 – Page 3

    Selain itu, pelaku pasar kini mengantisipasi dua kali penurunan suku bunga hingga akhir tahun yang dimulai pada September.

    Awal pekan ini, bank sentral AS mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%-4,50%, dengan Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan, pihaknya belum membuat keputusan apa pun tentang September.

    “Kita berada dalam situasi di mana tekanan inflasi terus berlanjut dari tarif dan upah, namun angka lapangan kerja mengecewakan. Jadi dalam situasi tersebut, jika The Fed memangkas (suku bunga), hal itu akan berdampak material terhadap emas secara positif,” Melek menambahkan.

    Di sisi perdagangan, gelombang tarif terbaru Trump atas ekspor dari puluhan mitra dagang, termasuk Kanada, Brasil, India, dan Taiwan, menyebabkan pasar global anjlok karena negara-negara mendorong perundingan untuk mencapai kesepakatan yang lebih baik.

    Emas sebagai aset safe haven justru menguat di tengah gejolak ekonomi dan geopolitik. Harga perak spot naik 0,7% menjadi USD 36,98 per ounce, platinum naik 1,6% menjadi USD 1.309,27, dan paladium naik 1% menjadi USD 1.203,52. Namun, ketiga logam tersebut mencatat kerugian sepanjang pekan ini.

  • Harga Emas Pegadaian Hari Ini 2 Agustus 2025: Antam dan Galeri24 Kompak Stabil – Page 3

    Harga Emas Pegadaian Hari Ini 2 Agustus 2025: Antam dan Galeri24 Kompak Stabil – Page 3

    Selain itu, pelaku pasar kini mengantisipasi dua kali penurunan suku bunga hingga akhir tahun yang dimulai pada September.

    Awal pekan ini, bank sentral AS mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%-4,50%, dengan Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan, pihaknya belum membuat keputusan apa pun tentang September.

    “Kita berada dalam situasi di mana tekanan inflasi terus berlanjut dari tarif dan upah, namun angka lapangan kerja mengecewakan. Jadi dalam situasi tersebut, jika The Fed memangkas (suku bunga), hal itu akan berdampak material terhadap emas secara positif,” Melek menambahkan.

    Di sisi perdagangan, gelombang tarif terbaru Trump atas ekspor dari puluhan mitra dagang, termasuk Kanada, Brasil, India, dan Taiwan, menyebabkan pasar global anjlok karena negara-negara mendorong perundingan untuk mencapai kesepakatan yang lebih baik.

    Emas sebagai aset safe haven justru menguat di tengah gejolak ekonomi dan geopolitik.

    Harga perak spot naik 0,7% menjadi USD 36,98 per ounce, platinum naik 1,6% menjadi USD 1.309,27, dan paladium naik 1% menjadi USD 1.203,52. Namun, ketiga logam tersebut mencatat kerugian sepanjang pekan ini.

  • Harga Emas Pegadaian Hari Ini 2 Agustus 2025: Antam dan Galeri24 Kompak Stabil – Page 3

    Harga Emas Pegadaian Hari Ini 2 Agustus 2025: Antam dan Galeri24 Kompak Stabil – Page 3

    Selain itu, pelaku pasar kini mengantisipasi dua kali penurunan suku bunga hingga akhir tahun yang dimulai pada September.

    Awal pekan ini, bank sentral AS mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%-4,50%, dengan Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan, pihaknya belum membuat keputusan apa pun tentang September.

    “Kita berada dalam situasi di mana tekanan inflasi terus berlanjut dari tarif dan upah, namun angka lapangan kerja mengecewakan. Jadi dalam situasi tersebut, jika The Fed memangkas (suku bunga), hal itu akan berdampak material terhadap emas secara positif,” Melek menambahkan.

    Di sisi perdagangan, gelombang tarif terbaru Trump atas ekspor dari puluhan mitra dagang, termasuk Kanada, Brasil, India, dan Taiwan, menyebabkan pasar global anjlok karena negara-negara mendorong perundingan untuk mencapai kesepakatan yang lebih baik.

    Emas sebagai aset safe haven justru menguat di tengah gejolak ekonomi dan geopolitik.

    Harga perak spot naik 0,7% menjadi USD 36,98 per ounce, platinum naik 1,6% menjadi USD 1.309,27, dan paladium naik 1% menjadi USD 1.203,52. Namun, ketiga logam tersebut mencatat kerugian sepanjang pekan ini.