Negara: Taiwan

  • 11 Negara 280 Perserta Ramaikan Indo Leather & Footwear Expo 2025

    11 Negara 280 Perserta Ramaikan Indo Leather & Footwear Expo 2025

    Medcom • 09 Agustus 2025 11:43

    Jakarta: Industri kulit, barang dari kulit, alas kaki, serta tekstil dan pakaian jadi mencatatkan kinerja yang semakin menjanjikan pada triwulan pertama tahun 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh lonjakan permintaan, baik dari pasar domestik maupun internasional.

    Data terbaru dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menunjukkan bahwa sektor alas kaki nasional terus mencetak capaian positif di tingkat global. Sepanjang Januari hingga Maret 2025, nilai ekspor produk alas kaki Indonesia mencapai 1,89 miliar dolar AS, meningkat sebesar 13,80 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Secara global, Indonesia kini menempati posisi ke-6 sebagai eksportir alas kaki terbesar di dunia, dengan pangsa pasar mencapai 3,99 persen. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa kualitas produk Indonesia semakin diakui dan dipercaya oleh pasar internasional. Amerika Serikat menjadi pasar utama ekspor Indonesia untuk produk alas kaki dan pakaian jadi.

    Di Eropa, Jerman, Belanda, dan Belgia merupakan mitra penting untuk produk kulit dan sepatu. Sementara itu, Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan di Asia berperan sebagai pasar strategis bagi tekstil dan pakaian jadi. Capaian ekspor ini menunjukkan daya saing industri manufaktur Indonesia yang kuat serta potensi besar untuk terus tumbuh di pasar global.

    Dalam semangat mendukung pertumbuhan industri kulit dan alas kaki serta memperkuat daya saing pelaku usaha nasional, Krista Exhibitions kembali menghadirkan Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025. Memasuki edisi ke-18, pameran berskala internasional ini akan digelar pada 14–16 Agustus 2025 dan secara khusus menampilkan ragam inovasi dari sektor kulit dan alas kaki.

    ILF Expo 2025 menjadi ajang strategis yang mempertemukan para pelaku industri dengan penyedia teknologi manufaktur, mesin industri terkini, bahan baku berkualitas, serta berbagai layanan pendukung yang terintegrasi sekaligus membuka peluang kerja sama bisnis di tingkat nasional maupun global.

    Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions dalam sambutan nya di Konferensi Pers menyampaikan “Industri sepatu dan alas kaki Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang sangat positif.

    Produk-produk kita kini tidak hanya diterima, tetapi juga diakui secara global karena kualitas dan daya saingnya yang semakin kuat. Ini menjadi bukti bahwa pelaku industri dalam negeri mampu menjawab kebutuhan pasar dunia dengan inovasi dan ketangguhan.

    Lebih lanjut, Daud D Salim menambahkan, “Melalui Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025, kami berkomitmen menyediakan wadah strategis yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari produsen, penyedia teknologi, hingga pembeli dari dalam dan luar negeri.

    “Pameran ini bukan sekadar ajang promosi, tetapi juga motor penggerak transformasi industri, memperluas jejaring global, dan membuka jalan menuju pertumbuhan berkelanjutan bagi para pelaku usaha nasional,” ungkap Daud D Salim.

    Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 menghadirkan lebih dari 280 peserta, termasuk 50 UMKM dan diikuti oleh pelaku industri dari 11 negara yakni China, Hong Kong, India, Indonesia, Italia, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, Switzerland, Taiwan dan Vietnam. Dan menargetkan 15.000 pengunjung.

    Produk yang ditampilkan sangat beragam, meliputi alas kaki (sepatu fashion, boots, flat shoes, sandal), produk kulit (untuk fashion, furnitur, aksesori, dan kulit eksotik), serta mesin-mesin pengolahan bahan baku, tekstil, sneakers, dan layanan pendukung industri.

    Sebagai bagian dari rangkaian Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 menghadirkan berbagai acara unggulan, salah satunya adalah Kontes Busana Hari Kemerdekaan: Kebaya & Batik.

    Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara PERWANTI, Krista Exhibitions, dan PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia), serta didukung oleh Sekar Ayu Jiwanta dan juga fashion show eksklusif dari BRUTUS & BURGO.

    Pameran ini juga akan menjadi momen spesial dengan perayaan Anniversary APRISINDO. Talk Show eksklusif akan turut digelar dengan menghadirkan tokoh-tokoh berpengaruh seperti Poppy Dharsono selaku (Ketua Umum Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan juga Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Eddy Widjanarko selaku (Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO), serta Bayu Wicaksono dari Kementerian Perdagangan dengan tema “Merajut Kolaborasi Fashion dan Manufaktur: Masa Depan Industri Alas Kaki dan Kulit Indonesia”.

    Business Matching, acara Networking Dinner akan menjadi wadah strategis yang mempertemukan para anggota asosiasi seperti APRISINDO, APRINDO, APPMI, dan APKI dengan dukungan dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan.

    Tak hanya itu, acara ini juga menghadirkan buyer potensial dari dalam dan luar negeri untuk bertemu langsung dengan produsen lokal dalam suasana hangat dan penuh keakraban dengan penampilan musik.

    Kesuksesan penyelenggaraan Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 tidak terlepas dari kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan pemangku kepentingan industri. Dukungan datang dari berbagai institusi strategis seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta pemerintah daerah seperti Kabupaten Garut, yang dikenal sebagai salah satu sentra industri kulit nasional.

    Jakarta: Industri kulit, barang dari kulit, alas kaki, serta tekstil dan pakaian jadi mencatatkan kinerja yang semakin menjanjikan pada triwulan pertama tahun 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh lonjakan permintaan, baik dari pasar domestik maupun internasional.
     
    Data terbaru dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menunjukkan bahwa sektor alas kaki nasional terus mencetak capaian positif di tingkat global. Sepanjang Januari hingga Maret 2025, nilai ekspor produk alas kaki Indonesia mencapai 1,89 miliar dolar AS, meningkat sebesar 13,80 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
     
    Secara global, Indonesia kini menempati posisi ke-6 sebagai eksportir alas kaki terbesar di dunia, dengan pangsa pasar mencapai 3,99 persen. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa kualitas produk Indonesia semakin diakui dan dipercaya oleh pasar internasional. Amerika Serikat menjadi pasar utama ekspor Indonesia untuk produk alas kaki dan pakaian jadi.

    Di Eropa, Jerman, Belanda, dan Belgia merupakan mitra penting untuk produk kulit dan sepatu. Sementara itu, Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan di Asia berperan sebagai pasar strategis bagi tekstil dan pakaian jadi. Capaian ekspor ini menunjukkan daya saing industri manufaktur Indonesia yang kuat serta potensi besar untuk terus tumbuh di pasar global.
     
    Dalam semangat mendukung pertumbuhan industri kulit dan alas kaki serta memperkuat daya saing pelaku usaha nasional, Krista Exhibitions kembali menghadirkan Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025. Memasuki edisi ke-18, pameran berskala internasional ini akan digelar pada 14–16 Agustus 2025 dan secara khusus menampilkan ragam inovasi dari sektor kulit dan alas kaki.
     
    ILF Expo 2025 menjadi ajang strategis yang mempertemukan para pelaku industri dengan penyedia teknologi manufaktur, mesin industri terkini, bahan baku berkualitas, serta berbagai layanan pendukung yang terintegrasi sekaligus membuka peluang kerja sama bisnis di tingkat nasional maupun global.
     
    Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions dalam sambutan nya di Konferensi Pers menyampaikan “Industri sepatu dan alas kaki Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang sangat positif.
     
    Produk-produk kita kini tidak hanya diterima, tetapi juga diakui secara global karena kualitas dan daya saingnya yang semakin kuat. Ini menjadi bukti bahwa pelaku industri dalam negeri mampu menjawab kebutuhan pasar dunia dengan inovasi dan ketangguhan.
     
    Lebih lanjut, Daud D Salim menambahkan, “Melalui Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025, kami berkomitmen menyediakan wadah strategis yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari produsen, penyedia teknologi, hingga pembeli dari dalam dan luar negeri.
     
    “Pameran ini bukan sekadar ajang promosi, tetapi juga motor penggerak transformasi industri, memperluas jejaring global, dan membuka jalan menuju pertumbuhan berkelanjutan bagi para pelaku usaha nasional,” ungkap Daud D Salim.
     
    Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 menghadirkan lebih dari 280 peserta, termasuk 50 UMKM dan diikuti oleh pelaku industri dari 11 negara yakni China, Hong Kong, India, Indonesia, Italia, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, Switzerland, Taiwan dan Vietnam. Dan menargetkan 15.000 pengunjung.
     
    Produk yang ditampilkan sangat beragam, meliputi alas kaki (sepatu fashion, boots, flat shoes, sandal), produk kulit (untuk fashion, furnitur, aksesori, dan kulit eksotik), serta mesin-mesin pengolahan bahan baku, tekstil, sneakers, dan layanan pendukung industri.
     
    Sebagai bagian dari rangkaian Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 menghadirkan berbagai acara unggulan, salah satunya adalah Kontes Busana Hari Kemerdekaan: Kebaya & Batik.
     
    Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara PERWANTI, Krista Exhibitions, dan PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia), serta didukung oleh Sekar Ayu Jiwanta dan juga fashion show eksklusif dari BRUTUS & BURGO.
     
    Pameran ini juga akan menjadi momen spesial dengan perayaan Anniversary APRISINDO. Talk Show eksklusif akan turut digelar dengan menghadirkan tokoh-tokoh berpengaruh seperti Poppy Dharsono selaku (Ketua Umum Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan juga Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Eddy Widjanarko selaku (Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO), serta Bayu Wicaksono dari Kementerian Perdagangan dengan tema “Merajut Kolaborasi Fashion dan Manufaktur: Masa Depan Industri Alas Kaki dan Kulit Indonesia”.
     
    Business Matching, acara Networking Dinner akan menjadi wadah strategis yang mempertemukan para anggota asosiasi seperti APRISINDO, APRINDO, APPMI, dan APKI dengan dukungan dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan.
     
    Tak hanya itu, acara ini juga menghadirkan buyer potensial dari dalam dan luar negeri untuk bertemu langsung dengan produsen lokal dalam suasana hangat dan penuh keakraban dengan penampilan musik.
     
    Kesuksesan penyelenggaraan Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 tidak terlepas dari kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan pemangku kepentingan industri. Dukungan datang dari berbagai institusi strategis seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta pemerintah daerah seperti Kabupaten Garut, yang dikenal sebagai salah satu sentra industri kulit nasional.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (MMI)

  • Jakarta Jadi Tuan Rumah WAMSB World Championship, Diikuti 36 Marching Band

    Jakarta Jadi Tuan Rumah WAMSB World Championship, Diikuti 36 Marching Band

    Jakarta

    Kejuaraan dunia marching band World Association of Marching Show Bands (WAMSB) World Championship 2025 resmi dibuka di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur. Ajang ini diikuti 36 grup marching band dari dalam dan luar negeri.

    Ketua Umum TUIF sekaligus Event Director WAMSB 2025, Fanny Fatriani Syarifudin Alambay, mengatakan terdapat enam grup berasal dari luar negeri, seperti Polandia, Malaysia, Taiwan, dan Thailand. Sementara 30 band lainnya datang dari berbagai daerah di Indonesia.

    “Ini dibagi dari berbagai kategori, mulai SD junior, SMA senior, hingga open untuk di atas 19 tahun,” kata Fanny di Velodrome, Jakarta Timur, Sabtu (9/8/2025).

    Foto: World Association of Marching Show Bands (WAMSB) World Championship 2025

    Fanny menjelaskan WAMSB merupakan organisasi internasional marching band yang berbasis di Kanada dan rutin menggelar kejuaraan dunia sejak 1996. Tahun ini, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah, dengan dukungan penuh pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta.

    “Terima kasih kepada semua pihak, terutama pemerintah pusat melalui Kemenpora, Pemprov DKI Jakarta, Kadispora, Kormi, dan semua pihak yang mendukung suksesnya acara ini,” ujarnya.

    “Untuk mendapat giliran jadi tuan rumah, ini menunggu 68 tahun. Ini luar biasa karena skalanya internasional,” kata Ali.

    “Selain kegiatan belajar-mengajar, kegiatan musik dan seni ini bisa jadi pilihan yang positif, menjauhkan anak-anak dari narkoba, kekerasan, dan tawuran,” ujarnya.

    Ali menambahkan, penyelenggaraan WAMSB 2025 juga sejalan dengan visi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjadikan Jakarta sebagai kota global.

    “Standar kita bukan lagi kota-kota di Indonesia, tapi kota-kota besar dunia. Global itu bukan berarti menghilangkan seni budaya kita, justru menjadi daya jual untuk memperkenalkan budaya ke dunia,” imbuhnya.

    (bel/zap)

  • Taiwan Imajinasikan Invasi China Lewat Serial TV-Permainan

    Taiwan Imajinasikan Invasi China Lewat Serial TV-Permainan

    Jakarta

    Sebuah serial fiksi baru tentang invasi Cina telah memicu perdebatan panas di Taiwan, setelah ditayangkan perdana Sabtu(2/8) lalu. Serial ini menduduki peringkat teratas drama yang disiarkan pada televisi publik dan streaming platform.

    Drama berjudul “Zero Day Attack” yang terdiri dari 10 episode ini berlatar tahun 2028, menggambarkan Cina menggunakan pesawat tempur yang hilang sebagai alasan untuk melancarkan blokade saat presiden Taiwan yang baru terpilih akan dilantik.

    Sejumlah penonton memuji serial ini karena membantu “setiap orang Taiwan memahami bagaimana Partai Komunis Cina (PKT) menyusupi kita,” sementara yang lain menuduh film ini “menjual rasa keputusasaan nasional.”

    Taiwan adalah demokrasi yang memiliki pemerintahan sendiri, yang diklaim Beijing sebagai bagian dari Cina yang menyempal, dan Partai Komunis Cina bertekad untuk “menyatukan kembali” dengan daratan Cina dengan menggunakan kekuatan militer jika diperlukan.

    Selama bertahun-tahun, pembuat film Taiwan umumnya menghindari plot konflik lintas selat, untuk menghindari gangguan akses ke pasar media Cina yang menguntungkan.

    Yu-Hui Tai, seorang profesor kehormatan bidang ekonomi politik komunikasi di Universitas Nasional Yang Ming Chiao Tung di Taiwan mengatakan, tren baru muncul, membayangkan invasi Cina bukan lagi hal yang tabu.

    “Ini telah berubah, dari sesuatu yang tidak ingin kita bicarakan, menjadi sesuatu yang kini dapat kita bayangkan dan bahkan simulasikan,” jelas Tai.

    Kreator Taiwan terinspirasi perang Ukraina

    Taiwan telah menjadi salah satu titik panas paling kontroversial di dunia, seiring dengan peningkatan kehadiran militer Cina di kawasan, yang gencar menggelar latihan rutin di sekitar pulau tersebut.

    Meskipun sebagian besar negara demokratis, termasuk Amerika Serikat – pendukung keamanan terbesar Taiwan – mematuhi “One-Cina Policy” (tidak secara resmi mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat), namun negara-negara tersebut menentang upaya sepihak dari kedua belah pihak untuk mengubah status quo saat ini.

    Pada Mei 2025, “Zero Day Attack” tayang perdana di Kopenhagen Democracy Summit di Denmark, di mana serial ini mendapat sambutan meriah. Serial ini juga akan tayang di Washington September mendatang, dan diluncurkan pada platform streaming Jepang pada pertengahan Agustus.

    Serial yang memicu kontroversi

    Namun, sebelum tayang secara resmi, trailer film tersebut sudah memicu kontroversi di dalam negeri.

    Sekitar setengah anggaran pembuatan film seri ini berasal dari subsidi pemerintah. Partai oposisi utama Taiwan, Kuomintang (KMT), menuduh Partai Demokratik Progresif (DPP) yang berkuasa menggunakan dana publik untuk mempromosikan “rasa keputusasaan nasional” — tuduhan yang disuarakan oleh banyak pendukung KMT.

    Cheng menanggapi, subsidi pemerintah umum digunakan untuk sebagian besar proyek film dan TV lokal, dengan argumen bahwa “rasa keputusasaan nasional” berasal dari “kenyataan bahwa rezim otoriter yang kuat terus memperingatkan, bahwa tidak ragu menggunakan kekuatannya untuk menyerang Taiwan.”

    Berbeda dengan tipe drama perang yang diwarnai pertempuran epik, “Zero Day Attack” menyorot perjuangan internal Taiwan di tengah potensi perang, menggambarkan perpecahan politik dan kekacauan di pulau tersebut.

    Permainan terkait strategi Cina mulai beredar di pasaran

    Sama seperti serial TV, beragam permainan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang strategi penyusupan politik Cina, mulai beredar di pasaran.

    Awal tahun ini, Board game (permainan papan) “2045” resmi dirilis setelah sebelumnya sukses menggalang dana. Permainan ini mensimulasikan serangan militer Cina pada tahun 2045, setelah itu Taiwan terbagi menjadi enam kekuatan berbeda, termasuk unit pertahanan diri dan kelompok pro-unifikasi.

    Permainan lain pun berkembang ke model seluler dengan judul “Reversed Front,” yang menciptakan benua virtual “Oriental Continent. ” Para pemainnya dimungkinkan untuk menyusup ke Partai Komunis Cina dari Taiwan, Hong Kong, atau wilayah sekitarnya.

    Pada bulan Juni, otoritas Hong Kong melarang permainan seluler tersebut dengan alasan melanggar “Undang-Undang Keamanan Nasional.” Larangan tersebut tentu membuat permainan lebih banyak diunduh.

    “Kami bertujuan untuk menggambarkan citra realistis tentang lanskap politik di Asia Timur,” kata Johnny, juru bicara “Reversed Front,” yang menggunakan nama samaran.

    “Terlepas dari ancaman atau metode penyusupan dari Beijing, kami berharap Taiwan dapat belajar cara mengambil tindakan balasan,” katanya kepada DW.

    Dampak emosional dari bayangan invasi

    Namun, kekhawatiran tentang dampak psikologis dari karya-karya ini semakin meningkat, dengan para kritikus memperingatkan bahwa hal itu dapat meningkatkan kecemasan publik.

    Sebuah toko board game di Taiwan mengatakan kepada DW, meskipun sebagian besar pelanggan datang untuk bersantai bermain “2045”,beberapa orang merasa tertekan.

    “Akan ada kecemasan yang tak terhindarkan,” kata Tammy Lin, profesor terkemuka di Universitas Nasional Chengchi Taiwan yang meneliti permainan digital dan psikologi media.

    “Bagi Taiwan, ini adalah topik yang menakutkan yang lebih baik tidak dibicarakan atau dihadapi,” katanya kepada DW.

    Tai, profesor ekonomi politik komunikasi, mengatakan wajar jika film dan permainan ini memicu berbagai emosi, mengingat perpecahan politik mendalam di Taiwan terkait hubungan lintas selat.

    “Bagaimana kita memfasilitasi dialog di antara emosi yang berbeda, tidak membiarkannya bertabrakan adalah ujian sesungguhnya bagi Taiwan,” katanya.

    Tai juga berpendapat bahwa Beijing kemungkinan akan melihat acara TV dan game ini sebagai sinyal, sentimen publik Taiwan semakin menjauh dari Cina, yang dapat mendorong pemerintah Cina untuk “kian gencar menyebarkan pengaruh ideologinya.”

    Kementerian Pertahanan Cina mengkritik “Zero Day Attack,” menyebutnya sebagai produksi bermotif politik yang bertujuan untuk “memaksa sesama warga di kedua sisi Selat Taiwan untuk bertikai dan saling merugikan.”

    “Pemisahan adalah lahan subur untuk perang informasi dan berita palsu,” kata Tai, “Pertanyaannya adalah: apakah kita ingin menciptakan ketakutan atau memupuk dialog rasional?”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor: Agus Setiawan

    (ita/ita)

  • Cak Imin Sebut Daerah dengan Pekerja Migran Lebih dari 200.000 Perlu Penanganan Khusus
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 Agustus 2025

    Cak Imin Sebut Daerah dengan Pekerja Migran Lebih dari 200.000 Perlu Penanganan Khusus Nasional 9 Agustus 2025

    Cak Imin Sebut Daerah dengan Pekerja Migran Lebih dari 200.000 Perlu Penanganan Khusus
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menilai, perlu ada penanganan khusus dari pemerintah kabupaten/kota yang di wilayahnya jumlah pekerja migran lebih dari 200.000.
    “Saya minta semua kabupaten di Indonesia yang jumlah pekerjanya sudah di atas 200.000, memiliki tanggung jawab secara khusus, perhatian khusus, cara penanganan khusus, terutama persiapan talent-talent global,” kata Cak Imin di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (9/8/2025).
    Penanganan khusus yang dimaksud yaitu penguatan keterampilan atau skill serta penyiapan perusahaan rekrutmen tenaga kerja.
    Menurut Cak Imin, persiapan harus dilakukan mulai di tingkat desa, untuk mengantisipasi berbagai masalah yang berpotensi terjandi ketika pekerja migran ditempatkan di luar negeri.
    “Sudah tahu kalau di situ sumber rekrutmen tenaga kerja, maka sejak di desa itu kita (harus) persiapkan. Mulai dari bahasanya, skill-nya, sistem-nya, kerja sama pemerintah pusat, daerah-daerah, sampai RT/RW-nya, sampai perdes (peraturan desa),” ungkap Muhaimin.
    Dia menjelaskan bahwa koordinasi lintas kementerian akan dilakukan untuk memperkuat pembekalan pekerja migran, terutama pada aspek bahasa.
    “Nah ini akan kita kawal juga dari Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), dari Kementerian Ketenagakerjaan, dan dari Kementerian Keuangan, (tapi) faktor utama bahasa,” jelas dia.
    “Bahasa akan dibenahi. Malang ini banyak pekerja migran, kira-kira di atas 200.000. Sudah tahu sebesar itu (maka) jangan menutup mata,” ujarnya.
    Muhaimin menegaskan, bahwa PMI yang berasal dari Malang bukan hanya harus menguasai bahasa Arab saja. Tapi juga bahasa-bahasa lainnya, seperti Inggris, Taiwan, hingga Tiongkok.
    “Bahasa Arab mungkin orang Malang biasa, soalnya ‘solate nganggo’ bahasa Arab. Tapi bahasa kedua selain bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Taiwan, bahasa Tiongkok itu juga harus menjadi perhatian kepada basis-basis desa yang memang pusat buruh migran, pusat pekerja migran Indonesia (PMI),” tuturnya.
    Ia mengingatkan bahwa pola pikir tentang PMI juga perlu diubah. Dia menegaskan bahwa keputusan menjadi PMI harusnya merupakan pilihan yang dilakukan dengan penuh kesadaran, dan perhitungan.
    Cak Imin juga menargetkan Malang menjadi pusat pengembangan pekerja migran terbaik di Indonesia. Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk melakukan perbaikan kualitas PMI.
    “Ini kita ubah. Kita ingin agar negara ini becus nangani seluruh yang menjadi kebutuhan warganya. Karena itu, ayo kita bareng-bareng lah,” ujarnya.
    “Insya Allah enggak lama lagi, paling lama setahun Malang akan menjadi percontohan pekerjaan migran terbaik di seluruh Indonesia. Amin,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5 Ribu Orang Padati “BRI Taipei Teman Seperjuangan PMI”, Sambut Mitra Finansial Tanah Air di Taiwan

    5 Ribu Orang Padati “BRI Taipei Teman Seperjuangan PMI”, Sambut Mitra Finansial Tanah Air di Taiwan

    FAJAR.CO.ID, TAIPEI — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI meresmikan BRI Taipei Branch di Taiwan melalui perayaan bertajuk “BRI Taipei Teman Seperjuangan PMI”. Pembukaan kantor cabang ini diharapkan memperkuat peran BRI sebagai mitra finansial bagi lebih dari 360 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan dengan menyediakan layanan perbankan yang komprehensif.

    Acara yang berlangsung di New Taipei City Hall Plaza pada Sabtu (9/8/2025) dihadiri oleh Direktur Utama BRI Hery Gunardi, Direktur Treasury and International Banking BRI Farida Thamrin, Wakil Walikota New Taipei City, Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, serta Menteri Tenaga Kerja Taiwan. Suasana semakin semarak dengan kehadiran sekitar 5.000 pekerja migran yang turut menikmati penampilan GIGI Band dan special performance dari komunitas PMI.

    Dalam sambutannya, Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyampaikan bahwa kehadiran cabang BRI di Taipei menjadi wujud nyata komitmen Perseroan untuk melayani kebutuhan finansial PMI. “Para PMI secara rutin membutuhkan layanan remitansi untuk mengirimkan penghasilannya kepada keluarga, serta produk simpanan dan investasi untuk menjamin masa depan mereka,” jelas Hery.

    Sebagai bagian dari komitmen mendukung PMI, BRI membangun ekosistem layanan keuangan yang menyeluruh, dimulai sejak tahap pra-keberangkatan. Di mana, calon PMI dapat mengakses fasilitas simpanan dan pembiayaan untuk mendukung persiapan keberangkatan, mulai dari pelatihan hingga kebutuhan administratif.

  • Ekspor alas kaki Indonesia meningkat, ILF Expo 2025 jadi ajang strategis

    Ekspor alas kaki Indonesia meningkat, ILF Expo 2025 jadi ajang strategis

    ILF Expo 2025 menjadi ajang strategis yang mempertemukan para pelaku industri dengan penyedia teknologi manufaktur, mesin industri terkini, bahan baku berkualitas, serta berbagai layanan pendukung yang terintegrasi sekaligus membuka peluang kerja sama bisnis di tingkat nasional maupun global. (foto: ist)

    Ekspor alas kaki Indonesia meningkat, ILF Expo 2025 jadi ajang strategis
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 09 Agustus 2025 – 09:21 WIB

    Elshinta.com – Jakarta – Industri kulit, barang dari kulit, alas kaki, serta tekstil dan pakaian jadi mencatatkan kinerja yang semakin menjanjikan pada triwulan pertama tahun 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh lonjakan permintaan, baik dari pasar domestik maupun internasional. 

    Data terbaru dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menunjukkan bahwa sektor alas kaki nasional terus mencetak capaian positif di tingkat global. Sepanjang Januari hingga Maret 2025, nilai ekspor produk alas kaki Indonesia mencapai 1,89 miliar dolar AS, meningkat sebesar 13,80 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

    Secara global, Indonesia kini menempati posisi ke-6 sebagai eksportir alas kaki terbesar di dunia, dengan pangsa pasar mencapai 3,99 persen. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa kualitas produk Indonesia semakin diakui dan dipercaya oleh pasar internasional. Amerika Serikat menjadi pasar utama ekspor Indonesia untuk produk alas kaki dan pakaian jadi. 

    Di Eropa, Jerman, Belanda, dan Belgia merupakan mitra penting untuk produk kulit dan sepatu. Sementara itu, Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan di Asia berperan sebagai pasar strategis bagi tekstil dan pakaian jadi. Capaian ekspor ini menunjukkan daya saing industri manufaktur Indonesia yang kuat serta potensi besar untuk terus tumbuh di pasar global.

    Dalam semangat mendukung pertumbuhan industri kulit dan alas kaki serta memperkuat daya saing pelaku usaha nasional, Krista Exhibitions kembali menghadirkan Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025. Memasuki edisi ke-18, pameran berskala internasional ini akan digelar pada 14–16 Agustus 2025 dan secara khusus menampilkan ragam inovasi dari sektor kulit dan alas kaki.

    ILF Expo 2025 menjadi ajang strategis yang mempertemukan para pelaku industri dengan penyedia teknologi manufaktur, mesin industri terkini, bahan baku berkualitas, serta berbagai layanan pendukung yang terintegrasi sekaligus membuka peluang kerja sama bisnis di tingkat nasional maupun global.

    Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions dalam sambutan nya di Konferensi Pers menyampaikan “Industri sepatu dan alas kaki Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang sangat positif. Produk-produk kita kini tidak hanya diterima, tetapi juga diakui secara global karena kualitas dan daya saingnya yang semakin kuat. Ini menjadi bukti bahwa pelaku industri dalam negeri mampu menjawab kebutuhan pasar dunia dengan inovasi dan ketangguhan. 

    Lebih lanjut, Daud D Salim menambahkan, “Melalui Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025, kami berkomitmen menyediakan wadah strategis yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari produsen, penyedia teknologi, hingga pembeli dari dalam dan luar negeri. Pameran ini bukan sekadar ajang promosi, tetapi juga motor penggerak transformasi industri, memperluas jejaring global, dan membuka jalan menuju pertumbuhan berkelanjutan bagi para pelaku usaha nasional.” ungkap Daud D Salim

    Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 menghadirkan lebih dari 280 peserta, termasuk 50 UMKM dan diikuti oleh pelaku industri dari 11 negara yakni China, Hong Kong, India, Indonesia, Italia, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, Switzerland, Taiwan dan Vietnam.

    Dan menargetkan 15.000 pengunjung. Produk yang ditampilkan sangat beragam, meliputi alas kaki (sepatu fashion, boots, flat shoes, sandal), produk kulit (untuk fashion, furnitur, aksesori, dan kulit eksotik), serta mesin-mesin pengolahan bahan baku, tekstil, sneakers, dan layanan pendukung industri.

    Sebagai bagian dari rangkaian dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 menghadirkan berbagai acara unggulan, salah satunya adalah Kontes Busana Hari Kemerdekaan: Kebaya & Batik. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara PERWANTI, Krista Exhibitions, dan PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia), serta didukung oleh Sekar Ayu Jiwanta dan juga fashion show eksklusif dari BRUTUS & BURGO.

    Pameran ini juga akan menjadi momen spesial dengan perayaan Anniversary APRISINDO. Talk Show eksklusif akan turut digelar dengan menghadirkan tokoh-tokoh berpengaruh seperti Poppy Dharsono selaku (Ketua Umum Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan juga Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Eddy Widjanarko selaku (Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO), serta Bayu Wicaksono dari Kementerian Perdagangan dengan tema “ Merajut Kolaborasi Fashion dan Manufaktur: Masa Depan Industri Alas Kaki dan Kulit Indonesia”.

    Business Matching, acara Networking Dinner akan menjadi wadah strategis yang mempertemukan para anggota asosiasi seperti APRISINDO, APRINDO, APPMI, dan APKI dengan dukungan dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan. Tak hanya itu, acara ini juga menghadirkan buyer potensial dari dalam dan luar negeri untuk bertemu langsung dengan produsen lokal dalam suasana hangat dan penuh keakraban dengan penampilan musik. 

    Kesuksesan penyelenggaraan Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 tidak terlepas dari kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan pemangku kepentingan industri. Dukungan datang dari berbagai institusi strategis seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta pemerintah daerah seperti Kabupaten Garut, yang dikenal sebagai salah satu sentra industri kulit nasional. Tidak ketinggalan, peran aktif dari asosiasi industri seperti APRISINDO, APKI, ASPERAPI, dan APRINDO. (Dd)

    Sumber : Sumber Lain

  • Krista Exhibitions Gelar ILF Expo 2025, Diikuti 280 Peserta dari 11 Negara

    Krista Exhibitions Gelar ILF Expo 2025, Diikuti 280 Peserta dari 11 Negara

    Jakarta

    Industri kulit, barang dari kulit, alas kaki, serta tekstil dan pakaian jadi mencatatkan kinerja positif pada triwulan pertama tahun 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh lonjakan permintaan, baik dari pasar domestik maupun internasional.

    Data terbaru dari Kementerian Perindustrian menunjukkan sepanjang Januari-Maret 2025, nilai ekspor produk alas kaki Indonesia mencapai 1,89 miliar dolar AS. Angka meningkat sebesar 13,80 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Secara global, Indonesia kini menempati posisi ke-6 sebagai eksportir alas kaki terbesar di dunia, dengan pangsa pasar mencapai 3,99 persen.

    Dalam rangka mendukung pertumbuhan industri kulit dan alas kaki, Krista Exhibitions menggelar Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 pada 14-16 Agustus 2025. Pameran berskala internasional ini menampilkan ragam inovasi dari sektor kulit dan alas kaki.

    “Industri sepatu dan alas kaki Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang sangat positif. Produk-produk kita kini tidak hanya diterima, tetapi juga diakui secara global karena kualitas dan daya saingnya yang semakin kuat. Ini menjadi bukti bahwa pelaku industri dalam negeri mampu menjawab kebutuhan pasar dunia dengan inovasi dan ketangguhan,” ujar CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/8/2025).

    Daud mengatakan ILF Expo 2025 menjadi ajang mempertemukan para pelaku industri dengan penyedia teknologi manufaktur, mesin industri terkini, bahan baku berkualitas, serta berbagai layanan pendukung. Ajang ini juga membuka peluang kerja sama bisnis di tingkat nasional maupun global.

    “Melalui Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025, kami berkomitmen menyediakan wadah strategis yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari produsen, penyedia teknologi, hingga pembeli dari dalam dan luar negeri. Pameran ini bukan sekadar ajang promosi, tetapi juga motor penggerak transformasi industri, memperluas jejaring global, dan membuka jalan menuju pertumbuhan berkelanjutan bagi para pelaku usaha nasional,” imbuhnya,

    Diikuti 11 Negara dari China hingga Switzerland

    Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 menghadirkan lebih dari 280 peserta, termasuk 50 UMKM. Diikuti pelaku industri dari 11 negara yakni China, Hong Kong, India, Indonesia, Italia, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, Switzerland, Taiwan dan Vietnam, pameran ini menargetkan 15.000 pengunjung.

    Adapun produk yang ditampilkan pun beragam, meliputi alas kaki (sepatu fashion, boots, flat shoes, sandal), dan produk kulit (untuk fashion, furniture, aksesori, dan kulit eksotis). Ada pula mesin-mesin pengolahan bahan baku, tekstil, sneakers, dan layanan pendukung industri.

    Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, ILF Expo 2025 menghadirkan berbagai acara unggulan, salah satunya adalah Kontes Busana Hari Kemerdekaan: Kebaya & Batik. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara PERWANTI, Krista Exhibitions, dan PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia), serta didukung oleh Sekar Ayu Jiwanta. Ada pula fashion show eksklusif dari BRUTUS & BURGO.

    Pameran ini juga akan menjadi momen spesial dengan perayaan Anniversary APRISINDO. Talk Show eksklusif bertema “Merajut Kolaborasi Fashion dan Manufaktur: Masa Depan Industri Alas Kaki dan Kulit Indonesia” pun akan turut digelar.

    Talkshow ini akan menghadirkan tokoh-tokoh berpengaruh, seperti selaku Ketua Umum Indonesia Fashion Chamber (IFC) dab Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Poppy Dharsono; Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO), Eddy Widjanarko; serta perwakilan Kementerian Perdagangan, Bayu Wicaksono.

    Pameran ini juga menghadirkan Business Matching yang akan mempertemukan para anggota asosiasi seperti APRISINDO, APRINDO, APPMI, dan APKI. Acara ini juga menghadirkan buyer potensial dari dalam dan luar negeri untuk bertemu dengan produsen lokal.

    Sebagai informasi, penyelenggaraan Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 turut didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

    Kemudian, pemerintah daerah seperti Kabupaten Garut, yang dikenal sebagai salah satu sentra industri kulit nasional. Tidak ketinggalan, peran aktif dari asosiasi industri seperti APRISINDO, APKI, ASPERAPI, dan APRINDO.

    (akd/akd)

  • BRI Resmikan Kantor Cabang di Taipei, Sediakan Layanan Keuangan Bagi 360 Ribu PMI di Taiwan

    BRI Resmikan Kantor Cabang di Taipei, Sediakan Layanan Keuangan Bagi 360 Ribu PMI di Taiwan

    FAJAR.CO.ID, TAIPEI — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI resmi memperluas jangkauan layanan perbankannya ke Taiwan dan wilayah Asia Timur melalui pembukaan BRI Taipei Branch yang berlokasi di No. 166, Sec. 3, Nanjing East Road, Zhongshan District, Taipei City, Taiwan. Hal ini menjadi strategi BRI untuk menjangkau segmen pasar yang potensinya besar, mengingat volume transaksi perdagangan dan remitansi antara Taiwan-Indonesia terus meningkat.

    Adapun, acara Grand Launching BRI Taipei Branch dihadiri oleh Direktur Utama BRI Hery Gunardi, Direktur Treasury and International Banking BRI Farida Thamrin bersama perwakilan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei Arif Sulistyo di BRI Taipei Branch Office pada Jumat (8/8/2025).

    Dalam sambutannya, Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyampaikan bahwa keberadaan cabang luar negeri BRI Taipei Branch akan memperkuat peran PMI (Pekerja Migran Indonesia) sebagai penggerak ekonomi daerah. “Sebagai satu-satunya kantor cabang bank asal Indonesia di Taiwan, BRI Taipei Branch siap menjadi pusat layanan perbankan komprehensif, khususnya bagi sekitar 360 ribu PMI yang bekerja di Taipei melalui layanan remitansi, simpanan, dan investasi untuk perencanaan masa depan,” jelas Hery Gunardi.

    Melalui kehadirannya, BRI Taipei Branch menawarkan solusi finansial terintegrasi, mulai dari produk tabungan, pembiayaan, hingga layanan remitansi. Selain itu, cabang ini juga menghadirkan sejumlah inisiatif baru, seperti layanan Advance FX Licence untuk mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi valuta asing, serta peluncuran kartu ATM BRI yang dapat digunakan di jaringan perbankan Taiwan.

  • Heboh Perintah Langsung Trump Suruh CEO Intel Segera Mundur, Ada Apa?

    Heboh Perintah Langsung Trump Suruh CEO Intel Segera Mundur, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan pengunduran diri sesegera mungkin untuk CEO Intel Lip-Bu Tan yang baru diangkat pada Maret 2025 lalu.

    Trump mengatakan Tan memiliki konflik kepentingan yang sangat tinggi karena kedekatannya dengan perusahaan-perusahaan China. Hal ini menimbulkan keraguan terkait rencana membangkitkan kembali Intel sebagai raja chip AS yang kini sedang terseok-seok menghadapi persaingan.

    Pada April 2025, Reuters melaporkan bahwa Tan menginvestasikan uang sekitar US$200 juta ke ratusan perusahaan dan manufaktur chip asal China. Beberapa di antaranya terkait dengan militer China.

    Komentar Trump muncul sehari setelah Reuters melaporkan Senator Republik Tom Cotton mengirimkan surat kepada dewan direksi Intel. Surat itu berisi pertanyaan terkait hubungan Tan dengan perusahaan China dan kasus kriminal baru-baru ini yang melibatkan Cadence Design, yakni perusahaan Tan bekerja sebelum direkrut Intel.

    “CEO Intel memiliki konflik kepentingan dan harus mengundurkan diri sesegera mungkin. Tak ada solusi lain atas masalah ini,” kata Trump melalui media sosial Truth Social miliknya, dikutip dari Reuters, Jumat (8/8/2025).

    Saham Intel anjlok 3% pada Kamis (7/8) waktu setempat, pasca perintah langsung dari Trump diungkap ke publik.

    Pergantian kepemimpinan akan menambah tekanan Intel, selain dari bisnisnya yang terus-terusan mengalami penurunan pertumbuhan lantara tergerus persaingan. Intel merupakan salah satu pilar upaya AS untuk menggenjot produksi chip domestik.

    Pada tahun lalu, Intel mengamankan subsidi senilai US$8 miliar melalui program CHIP Act 2022 yang dibuat pemerintahan Joe Biden. Subsidi tersebut untuk membangun pabrik baru di Ohio dan negara bagian lainnya.

    Intervensi dari Trump menandai insiden langka di mana Presiden AS secara publik meminta pengunduran diri CEO perusahaan swasta. Hal ini memicu perdebatan di kalangan investor.

    “Ini akan menjadi preseden yang sangat disayangkan. Anda tentu tidak ingin Presiden AS mendikte siapa yang memimpin perusahaan, tetapi pendapatnya tentu memiliki dasar dan bobot,” kata Phil Blancato, CEO Ladenburg Thalmann Asset Management.

    David Wagner, kepala ekuitas dan manajer portofolio di Aptus Capital Advisors, perusahaan pemegang saham Intel, memiliki pandangan berbeda.

    “Meskipun banyak investor menilai Trump terlalu banyak terlibat, namun ini merupakan sinyal bahwa Trump sangat serius dalam upayanya mengembalikan bisnis ke AS,” kata Wagner.

    Sementara itu, Intel mengatakan pihaknya sejalan dengan upaya Trump untuk menggenjot perkembangan industri chip domestik.

    “Intel, Dewan Direksi, dan Lip-Bu Tan sangat berkomitmen untuk memajukan kepentingan keamanan nasional dan ekonomi AS dan melakukan investasi signifikan yang sejalan dengan agenda Presiden, America First,” kata Intel itu dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

    Tan secara pribadi tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

    Sebagai informasi, Tan merupakan pebisnis keturunan AS-China yang lahir di Malaysia. Ia sebelumnya menjabat CEO Cadence Design sejak 2008 hingga 2021.

    Saat menjabat di Cadende Design, perusahaan tersebut banyak membuat software desain chip untuk dijual ke universitas militer China. Bulan lalu, Cadence mengaku bersalah dan bersedia membayar denda US$140 juta untuk menyelesaikan pertikaian dengan pemerintah AS.

    Tan kemudian ditunjuk sebagai CEO Intel sejak Maret 2025, menggantikan Pat Gelsinger. Tan diharapkan mampu membawa perubahan bagi Intel yang kesulitan mengejar ketinggalan dengan pabrikan chip lain.

    Dalam beberapa tahun terakhir, Intel yang tadinya merupakan pemain chip dominan global asal Silicon Valley harus tertinggal dari manufaktur chip Taiwan, TSMC.

    Saat teknologi AI meledak, pasar chip AI langsung digarap secara dominan oleh Nvidia. Intel juga kehilangan pangsa pasar di sektor data center dan komputer personal dengan pesaingnya, AMD.

    Sepanjang 2025, saham Intel relatif datar dibandingkan keruntuhannya sebesar 60% pada tahun lalu. Kapitalisasi pasar Intel sudah jatuh di bawah US$100 miliar di saat Nvidia menanjak tajam dengan kapitalisasi pasar US$4 triliun.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kabur dari China, Banyak yang Pindah ke Tetangga RI

    Kabur dari China, Banyak yang Pindah ke Tetangga RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah perusahaan teknologi tak lagi berminat membuka pabrikannya di China. Ini jadi cara mereka untuk menghindari tarif yang ditetapkan pemerintahan Amerika Serikat (AS) serta risiko ketegangan geopolitik.

    Beberapa industri diketahui memilih hengkang dari China karena masalah ini. Beberapa negara tercatat jadi tujuan baru untuk perusahaan teknologi bisa melakukan produksi sambil menekan dampak tarif AS.

    Salah satunya adalah perusahaan asal Swiss-AS, Logitech. Perusahaan itu memindahkan pabriknya dari China ke beberapa negara, termasuk tetangga Indonesia yakni Malaysia, Vietnam, Thailand, Meksiko, dan Taiwan.

    CEO Logitech, Hanneke Faber mengatakan relokasi pabriknya dilakukan untuk mengurangi dampak tarif AS. Produk seperti keyboard dan mouse buatan China terancam dibebankan tarif mencapai 30% oleh pemerintahan Donald Trump.

    “Saat ini kami sudah sedikit lebih baik dari 30%. Kami berada di jalur yang tepat,” kata Faber, dikutip dari Reuters.

    Menurutnya tidak akan ada lonjakan biaya karena relokasi. Bahkan Logitech menaikkan harga sebesar 10% untuk pasar AS sebagai cara untuk penyesuaian tarif baru.

    Hal serupa juga terjadi di industri smartphone. India jadi tempat favorit baru setelah beberapa perusahaan memindahkan fasilitas produksinya dari China.

    Apple diketahui telah merakit sejumlah model iPhone 16 Pro di negara tersebut. Perusahaan dikabarkan berambisi memproduksi seperempat total iPhone di India.

    Data Canalys juga mengungkapkan India menggeser dominasi China sebagai eksportir terbesar ke AS. Jumlahnya mencapai 44% pada kuartal II-2025 atau naik 13% dari tahun lalu, dan jauh lebih tinggi dari ponsel China ke AS hanya 25%.

    Sementara itu, produsen alat tambang Bitcoin asal China memiliki AS untuk pabrik baru mereka. Perusahaan yang melakukan hal tersebut seperti Bitmain, Canaan, dan MicroBT.

    Kini mereka memilih membangun lini perakitan di AS sebagai cara untuk menghindari tarif baru 20% dari Trump.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]