Negara: Taiwan

  • Beijing Tembak Kapal Perang Jepang, Laut China Timur Memanas

    Beijing Tembak Kapal Perang Jepang, Laut China Timur Memanas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan maritim di Asia Timur kembali meningkat. China dilaporkan menembakkan peluru peringatan ke kapal perang Jepang di Laut China Timur pada Juli 2024, insiden yang disebut pengamat sebagai eskalasi serius hubungan kedua negara.

    Menurut laporan Kyodo News, insiden terjadi pada 4 Juli 2024 ketika kapal perusak kelas Akizuki milik Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF), JS Suzutsuki, memantau latihan tembak langsung Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di lepas pantai Provinsi Zhejiang, utara Selat Taiwan.

    Otoritas maritim Zhejiang telah menetapkan zona larangan berlayar pada 3-4 Juli. Namun, JS Suzutsuki justru berlayar memasuki perairan teritorial China sejauh 12 mil laut dari garis pantai, setelah beberapa kali peringatan radio diabaikan.

    Pasukan China kemudian menembakkan sedikitnya dua peluru peringatan, di mana satu sebelum kapal melintasi batas, dan satu lagi setelah berada di dalam perairan teritorial.

    Kyodo News menyebut, penyelidikan awal menemukan insiden itu dipicu oleh kesalahan awak kapal yang gagal mengaktifkan peta navigasi penanda batas perairan. Kapal tersebut bertahan sekitar 20 menit di perairan teritorial China sebelum keluar tanpa kerusakan.

    Beijing mengecam tindakan itu sebagai “ilegal dan tidak pantas” serta meminta Tokyo menyelidiki insiden tersebut.

    “Sesuai dengan ketentuan hukum China, kapal militer asing harus mendapatkan persetujuan sebelum memasuki perairan teritorial China. Jika tidak, akan kami tangani sesuai hukum,” tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian pada Senin (11/8/2024).

    Kapten JS Suzutsuki kemudian dicopot pada bulan yang sama, meski Menteri Pertahanan Jepang saat itu, Minoru Kihara, enggan membeberkan alasan pergantian tersebut.

    Pengamat pertahanan Collin Koh menilai insiden ini sebagai peningkatan risiko konflik. “Kapal-kapal China melepaskan tembakan peringatan ke JS Suzutsuki, termasuk sebelum kapal JMSDF memasuki laut teritorial China. Ini jelas eskalasi,” tulisnya di X.

    Konvensi PBB tentang Hukum Laut mengizinkan kapal perang asing melintas di perairan teritorial negara lain dengan prinsip lintas damai. Namun, China menegaskan kapal perang asing harus memiliki izin resmi.

    Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya manuver militer China di sekitar Kepulauan Senkaku/Diaoyu yang diperebutkan dengan Jepang. Buku Putih Pertahanan Jepang 2025 bahkan menyebut Beijing sebagai “tantangan strategis terbesar” bagi Tokyo, menyoroti kerja sama militer China-Rusia dan melebar­nya kesenjangan kekuatan dengan Taiwan, yang diklaim China sebagai wilayahnya.

    (tfa/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Filipina Akan Terseret Perang Taiwan, Suka Tidak Suka

    Filipina Akan Terseret Perang Taiwan, Suka Tidak Suka

    Jakarta

    Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. pada hari Senin (25/8) menyatakan, negaranya nyaris tak mungkin menghindar jika perang berkecamuk di Taiwan. Letak geografis yang dekat, ditambah keberadaan ratusan ribu buruh migran Filipina di sana, suka tidak suka akan menyeret Manila ke dalam konflik, meski “sambil menendang dan berteriak”, ujarnya.

    Berbicara dalam konferensi pers, Marcos Jr. juga menegaskan pasukan penjaga pantai, angkatan laut, dan armada lain Filipina tak akan mundur dalam mempertahankan kepentingan nasional di Laut Cina Selatan.

    Pernyataan ini disampaikan setelah penjaga pantai Cina pada Senin (11/8) melakukan manuver hadang berbahaya, dan menembakkan meriam air untuk mengusir kapal Filipina dari Gosong Scarborough yang diperebutkan.

    Insiden itu menjadi babak terbaru dalam perselisihan wilayah yang telah lama membara di jalur perdagangan global tersebut. Klaim tumpang tindih melibatkan Cina, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Taiwan. Repotnya, ketegangan kian memanas dalam beberapa tahun terakhir.

    Bibit perang di Laut Cina Selatan

    Hubungan Manila dan Beijing memburuk sejak Marcos Jr., yang menjabat pertengahan 2022, menjadi salah satu pemimpin Asia paling vokal mengkritik agresivitas Cina di Laut Cina Selatan. Pemerintahnya mempererat aliansi perjanjian pertahanan dengan Amerika Serikat, serta memperluas kemitraan keamanan dengan Jepang, Australia, India, dan sejumlah negara Eropa untuk menahan langkah Beijing.

    Pekan lalu, Cina melayangkan protes, menuduh Marcos ikut campur urusan dalam negeri dan melanggar prinsip “Satu Cina” setelah di sela kunjungan ke India dia menyatakan Filipina mustahil netral jika Taiwan diserang. Marcos merujuk pada kedekatan geografis dan keberadaan sekitar 200 ribu pekerja Filipina di Taiwan.

    Cina mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya dan berulang kali mengancam akan memaksakan penggabungan, termasuk dengan kekuatan militer.

    Marcos: Kami ingin damai

    Menanggapi protes tersebut, Marcos mengaku bingung. “Saya tidak tahu maksud mereka dengan menuding Filipina ‘bermain api’. Saya hanya menyatakan fakta. Kami tidak ingin perang. Tapi jika perang pecah di Taiwan, mau tidak mau kami akan terseret—sambil menendang dan berteriak,” ujarnya.

    “Kami akan terseret ke kekacauan ini. Semoga tidak terjadi. Tapi jika iya, kami harus menyiapkan rencana,” imbuhnya.

    Dalam kesempatan terpisah, jurubicara Penjaga Pantai Filipina Jay Tarriela mengatakan kapal penjaga pantai Cina mengejar dan mengadang kapal Filipina di Gosong Scarborough di lepas pantai barat laut Filipina.

    Sebuah kapal Filipina lolos dari tembakan meriam air Cina. Saat mengejar kapal Filipina, kapal penjaga pantai Cina malah bertabrakan dengan kapal Angkatan Laut Cina sendiri. Akibatnya, kapal Cina mengalami “kerusakan besar”. Filipina, kata Tarriela, menawarkan bantuan medis dan teknis, namun belum ada tanggapan dari pihak Cina.

    Ketika ditanya apakah kapal Filipina akan ditarik mundur dari Scarborough, Marcos menjawab tegas: tidak!. “Tidak ada peluru perak yang bisa menyelesaikan semua masalah. Kami akan terus hadir, terus membela wilayah kami, terus menjalankan hak kedaulatan kami, meski ada pihak yang menentang. Itu sudah kami lakukan selama tiga tahun terakhir,” pungkasnya.

    Editor: Agus Setiawan

    Tonton juga video “Prancis Akan Akui Negara Palestina” di sini:

    (ita/ita)

  • Daftar 7 Kelompok Peretas Paling Mengancam Rahasia Negara di Asia Pasifik

    Daftar 7 Kelompok Peretas Paling Mengancam Rahasia Negara di Asia Pasifik

    Bisnis.com, JAKARTA— Spionase siber masih menjadi ancaman utama di kawasan Asia Pasifik (APAC) sejak 2024 hingga paruh pertama 2025. Berikut 7 Daftar kelompok penjahat siber paling berbahaya.  

    Perusahaan keamanan siber dan privasi digital global, Kaspersky, mengungkapkan kelompok-kelompok peretas tingkat lanjut atau Advanced Persistent Threat (APT) terus membidik rahasia negara, intelijen militer, hingga informasi strategis milik pemerintah di berbagai negara kawasan ini.

    Peneliti Keamanan Utama di Tim Riset dan Analisis Global Kaspersky (Global Research and Analysis Team/GReAT), Noushin Shabab mengatakan Asia Pasifik menjadi salah satu wilayah paling rawan spionase siber. 

    “Hal ini, dikombinasikan dengan perkembangan digital dan ekonomi yang pesat, menciptakan lanskap ancaman yang kompleks yang dibentuk oleh beberapa aktor ancaman aktif yang menargetkan entitas dan organisasi terkemuka serta fasilitas penting di kawasan tersebut,” kata Shabab dalam keterangan resmi dikutip pada Selasa (12/8/2025).

    Secara global, Shabab mengatakan Kaspersky GReAT memantau lebih dari 900 kelompok dan operasi APT. Menurutnya di kawasan Asia Pasifik, setidaknya ada tujuh kelompok utama yang paling aktif sejak 2024 hingga awal 2025.

    1.SideWinder

    SideWinder salah satu ancaman paling agresif di Asia Pasifik. Mereka kerap membidik pemerintah, militer, dan entitas diplomatik melalui serangan spear phishing dan platform serangan canggih. SideWinder memiliki ketertarikan besar pada sektor maritim di Bangladesh, Kamboja, dan Vietnam, serta logistik di Tiongkok, India, dan Maladewa. 

    Pada Maret lalu, Kaspersky menemukan kelompok ini juga mulai menargetkan pembangkit listrik tenaga nuklir dan fasilitas energi di Asia Selatan. Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Nepal, dan Myanmar turut masuk dalam daftar sasaran.

    2. Spring Dragon

    Spring Dragon atau Lotus Blossom, yang memusatkan serangan ke Vietnam, Taiwan, dan Filipina. Kelompok ini memanfaatkan spear phishing, eksploitasi celah keamanan, dan teknik watering hole untuk menyusup ke sistem targetnya. Dalam kurun satu dekade, peneliti Kaspersky menemukan setidaknya 1.000 sampel malware yang digunakan untuk menyerang entitas pemerintah di Asia Tenggara.

    3. Tetris Phantom 

    Tetris Phantom pertama kali teridentifikasi pada 2023. Kelompok ini menggunakan malware canggih untuk menargetkan jenis drive USB yang aman. Hingga 2025, mereka telah memperluas gudang serangan dengan menambahkan BoostPlug, kerangka kerja berbasis plugin, serta DeviceCync yang menyuntikkan malware seperti ShadowPad, PhantomNet, dan Ghost RAT ke komputer korban.

    4. HoneyMyte

    HoneyMyte kerap menargetkan informasi politik dan strategis sensitif, khususnya dari pemerintah dan entitas diplomatik di Myanmar serta Filipina. Sejak 2024, mereka gencar menggunakan malware ToneShell yang disebar melalui berbagai loader.

    5. ToddyCat

    ToddyCat, yang sejak 2020 aktif menyerang target penting di Malaysia. Kelompok ini memanfaatkan kode publik untuk memodifikasi perangkat lunak keamanan sah agar dapat menghindari deteksi sekaligus mempertahankan akses secara diam-diam.

    6. Lazarus

    Lazarus, kelompok peretas yang diduga disponsori negara dan terkenal dengan kasus “Perampokan Bank Bangladesh”. Lazarus terus melancarkan kampanye bermotif spionase dan finansial.

    Awal 2025, Kaspersky mengungkap “Operasi SyncHole”, yang memadukan serangan watering hole dengan eksploitasi celah pada perangkat lunak pihak ketiga untuk menyerang berbagai organisasi di Korea Selatan. 

    Mereka juga menemukan celah zero-day di perangkat lunak Innorix Agent, yang setidaknya berdampak pada enam perusahaan di sektor penting.

    7. Mysterious Elephant

    Mysterious Elephant pertama kali diamati pada Mei 2023. Kelompok ini mengembangkan backdoor baru yang mampu mengeksekusi perintah dan memanipulasi berkas tanpa terdeteksi. Serangan mereka banyak menyasar Pakistan, Sri Lanka, dan Bangladesh, dengan penggunaan teknik yang terkadang tumpang tindih dengan kelompok APT lain.

    Shabab menegaskan, berbeda dari penjahat siber biasa yang mengincar keuntungan finansial, kelompok-kelompok ini kemungkinan besar disponsori negara. Tujuannya bukan sekadar mencuri data, tetapi untuk memperoleh keunggulan geopolitik. 

    “Hal ini menjadikan penting bagi organisasi, terutama yang berada di sektor sensitif, untuk terus memperkuat postur keamanan siber mereka dan berinvestasi dalam intelijen ancamanagar tetap terdepan dalam menghadapi ancaman yang terusberkembang ini,” tambah Shabab.

  • Filipina Nyatakan Siap Perang jika Terseret Konfrontasi China vs Taiwan

    Filipina Nyatakan Siap Perang jika Terseret Konfrontasi China vs Taiwan

    GELORA.CO – Presiden Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr mengatakan Filipina akan terseret jika China dan Taiwan berperang.

    Dia lantas menegaskan negara ini harus bersiap-siap perang dalam konfrontasi yang terelakkan itu juga China dan Taiwan perang.

    Filipina adalah negara tetangga terdekat Taiwan. Dalam beberapa tahun terakhir, intelijen negara Barat mengatakan China kemungkinan akan menginvasi pulau tersebut untuk mempertahankan kendalinya.

    “Jika ada perang berkecamuk di dekat kita, apa yang harus kita lakukan? Kita tak bisa menghindarinya,” kata Bongbong saat konferensi pers pada Senin (11/8), dikutip AFP.

    Dia lalu berujar, “Mau tidak mau meskipun kita sangat ingin menghindari konfrontasi dengan siapapun dan di mana pun, perang atas Taiwan akan menyeret Filipina, dengan enggan dan marah, ke dalam konflik tersebut.”

    Sebelum konferensi pers kali ini, Bongbong juga sempat menyinggung konfrontasi China-Taiwan saat berkunjung ke India beberapa waktu lalu.

    Ketika itu, Bongbong melakukan wawancara dengan media FirstPost. Dia lantas mengatakan tak ada cara selain terlibat konflik karena letak geografis Filipina.

    “Filipina tak mungkin bisa menghindarinya hanya karena lokasi geografis fisik kami. Jika terjadi perang habis-habisan, maka kami akan terseret ke dalamnya,” ungkap dia.

    Komentar Marcos Jr ini kemudian membuat China murka. Kementerian Luar Negeri lantas mengirim nota diplomatik ke Manila dan menuduh mereka “bermain api.”

    China dan Filipina terlibat serangkaian perselisihan di Laut China Selatan. Beijing mengeklaim sebagian besar wilayah perairan tersebut meski ada keputusan internasional yang menyatakan pernyataan mereka tak punya dasar hukum.

    Sejak terpilih pada 2022, Marcos meningkatkan kerja sama antara Filipina dan musuh bebuyutan China, Amerika Serikat. Kedua negara ini juga memiliki perjanjian pertahanan bersama.

  • Tim Indonesia RRQ Raih Peringkat 3 di Turnamen Garena Delta Force

    Tim Indonesia RRQ Raih Peringkat 3 di Turnamen Garena Delta Force

    Jakarta

    Tim asal Indonesia yang tampil di kompetisi esports Operations Garena Delta Force se-Asia Tenggara, RRQ GTP, harus puas finish di peringkat ketiga. Alhasil mereka terpaksa melepas tiket untuk tampil di kejuaraan dunianya bertajuk Delta Force Invitational.

    RRQ GTP gagal bermain di sana karena gelar juaranya diraih oleh Team GS asal Taiwan. Sementara runner-up di ajang bergengsi Operations Garena Delta Force versi PC tingkat Asia Tenggara ini diperoleh Moogrob Gang dari Thailand, berdasarkan informasi yang diterima detikINET, Senin (11/8/2025).

    Kompetisi internasional tersebut rencananya berlangsung pada 19-21 September 2025, di Hangzhou, China. Seluruh tim yang bertanding tidak hanya memperebutkan gelar juara dunia, tapi juga bagian terbanyak dari total hadiah USD 500 ribu atau sekitar Rp 8,1 miliar.

    Untuk jawaranya akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai USD 150 ribu atau sekitar Rp 2,4 miliar. Lalu peringkat dua dapat USD 80 ribu, posisi ketiga USD 50 ribu, Urutan keempat hingga keenam mengantongi USD 30 ribu, dan tempat ketujuh sampai 12 memperoleh USD 20 ribu.

    Delta Force Invitational akan mempertemukan 12 tim terbaik dari seluruh dunia. Saat ini tahap kualifikasi masih berlangsung, yang mana terselenggara di beberapa wilayah mulai dari China, Amerika, Eropa, Korea Selatan, dan Jepang.

    Selain informasi soal kejuaraan dunianya, Garena Delta Force turut mengumumkan kolaborasi epik bersama DJ dan Produser Norwegia, Alan Walker, pada Mid Season Update, Season Break. Kemitraan ini akan berlangsung cukup lama mulai dari 8 Agustus – 20 September 2025.

    Kedatangan Alan Walker tidak hanya membuat permainan menjadi lebih seru, tapi turut menawarkan event eksklusif berhadiah Armament Voucher, skin senjata bertema Alan Walker, dan masih banyak lagi.

    Berikut sederet hadiah lain yang dapat dimiliki pemain dengan menyelesaikan berbagai macam misinya.

    8-10 Agustus 2025: Main dan dapatkan sampai dengan 12 Double Military Merit Card8 Agustus – 22 September 2025: Senjata epic kolaborasi eksklusif Alan Walker QJB201 – Old Habits tersedia di Event Pass, main bersama teman untuk mendapatkan double XP event8-21 Agustus 2025: Dapatkan skin Tank Epic melalui team challenge8-21 Agustus 2025: Double Airdrop di kedua mode game8-21 Agustus 2025: Double Weekly Supply

    (hps/fay)

  • Pengusaha Ragu Tarif Trump Bikin Pemain Tekstil Global Relokasi Pabrik ke RI

    Pengusaha Ragu Tarif Trump Bikin Pemain Tekstil Global Relokasi Pabrik ke RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen (APSyFI) meragukan potensi relokasi pabrik tekstil dan produk tekstil (TPT) dari negara lain ke Indonesia di tengah pemberlakuan tarif bea masuk ke Amerika Serikat. Adapun, Indonesia mendapatkan penurunan tarif dari semula 32% menjadi 19%. 

    Ketua Umum APSyFI Redma Gita Wirawasta mengatakan tarif bea masuk produk Indonesia ke AS masih setara dengan sejumlah negara kompetitor, Vietnam (20%), Kamboja, Thailand, Filipina dan Malaysia (19%). 

    “Kalau di sektor TPT agak sedikit sulit, karena Vietnam dan Kamboja tarifnya hampir setara. Tapi ini tergantung pada perkembangan dan insentif yang diberikan pemerintah,” kata Redma kepada Bisnis, dikutip Senin (11/8/2025). 

    Redma tak memberikan rinci insentif yang dapat menggerakkan investor masuk ke Indonesia. Namun, stimulus berupa harga energi dan logistik dapat menjadi angin segar di sektor tekstil nasional. 

    Kendati demikian, menurut Redma, ada hal yang lebih penting untuk memastikan dunia usaha sektor ini terjaga, yakni jaminan perlindungan pasar domestik dari produk impor ilegal. 

    “Karena pasar yang paling potensial adalah pasar dalam negeri, namun ini pun masih menjadi tantangan karena maraknya barang impor murah dari China,” ujarnya. 

    Di sisi lain, Redma mengatakan pihaknya cukup lega dengan penurunan tarif dari 32% menjadi 19%. Namun, tambahan tarif bea masuk ke AS itu tetap dinilai tinggi dan dapat berpotensi menurunkan ekspor tekstil Indonesia. 

    “Dengan adanya tambahan tarif ini, importasi AS kemungkinan besar akan turun drastis sehingga pangsa pasar produk impor juga turun dan ini akan berimbas pada penurunan ekspor kita,” kata Redma kepada Bisnis, Kamis (7/8/2025).  

    Meskipun demikian, dengan tarif China (30%) dan India (25%) yang masih lebih tinggi dari Indonesia, maka ada porsi sisa impor AS yang ditinggalkan China dan India.  

    “Ekspor kita bisa stabil atau bahkan bisa naik jika bisa mengisi pangsa pasar yang ditinggalkan China dan India,” jelas Redma. 

    Diberitakan sebelumnya, Dewan Ekonomi Nasional (DEN) optimistis dampak penurunan tarif bea masuk produk Indonesia ke Amerika Serikat(AS) yang kini menjadi 19% dapat membuka berbagai peluang investasi untuk masuk ke dalam negeri. 

    Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tak sedikit investor dari Vietnam dan Taiwan yang mulai minat untuk merelokasi usahanya ke Indonesia dikarenakan tarif ke AS yang lebih rendah. 

    Adapun, tarif produk Vietnam ke AS dipatok sebesar 20%, sedangkan produk asal Taiwan ke AS mencapai 32%. Meski berbeda tipis, Indonesia dinilai lebih diuntungkan. 

    “Tarif 19% ini masih banyak breakdown yang dibawa yang akan membuat ekonomi kita bagus ke depan, lapangan kerja, bahkan banyak orang dari Vietnam, Taiwan pengen juga relokasi karena 1% very meaningfulsebenarnya,” kata Luhut di Jakarta, belum lama ini.

  • Begini Cara Bawang Putih China Kuasai RI, Petani ‘Mati’-Tutup Lahan

    Begini Cara Bawang Putih China Kuasai RI, Petani ‘Mati’-Tutup Lahan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia masih terjebak dalam ketergantungan impor bawang putih. Produksi domestik masih terpuruk dan belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi nasional, akibat lemahnya daya saing, rendahnya harga jual di tingkat petani, serta belum optimalnya integrasi hulu-hilir.

    Kepala Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler (PR EPS) BRIN, Umi Karomah Yaumidin mengungkapkan tahun 1982 menjadi tonggak penting dalam sejarah swasembada bawang putih Indonesia. Keberhasilan swasembada ini didukung oleh luas panen di sentra-sentra utama seperti Temanggung (Jawa Tengah), Lombok Timur (Nusa Tenggara Barat), dan Enrekang (Sulawesi Selatan), yang memiliki agroklimat ideal untuk budi daya bawang putih.

    “Pada periode tersebut, teknologi budi daya masih sederhana, namun cukup memadai untuk mendukung produktivitas. Selain itu, kebijakan pemerintah yang membatasi impor serta harga jual yang stabil turut mendorong minat petani untuk menanam bawang putih,” jelas Umi dalam keterangannya, Minggu (10/8/2025).

    Namun, sejak pertengahan 1990-an, terutama setelah 1994, Indonesia mulai membuka impor bawang putih secara lebih luas, terutama dari China yang menawarkan harga jauh lebih murah. Dampak liberalisasi perdagangan semakin terasa setelah krisis moneter 1998, ketika deregulasi perdagangan memperbesar volume impor dan menyebabkan petani lokal kehilangan daya saing.

    Foto: Bawang putih impor dari China di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Rabu (23/4/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
    Bawang putih impor dari China di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Rabu (23/4/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

    Akibatnya, luas panen dan produksi nasional menurun drastis. Data menunjukkan pada 2000 impor bawang putih sudah mencapai 174,14 ribu ton, dan melonjak menjadi 587,94 ribu ton pada 2018.

    Pada 2025, Kementerian Perdagangan menetapkan alokasi kebutuhan impor bawang putih sebesar 550.000 ton. Ketergantungan yang tinggi terhadap impor, terutama dari China, India, Taiwan, dan Amerika Serikat, mendominasi pasar bawang putih nasional saat ini.

    Kondisi tersebut menyebabkan defisit pasokan bawang putih yang terus meningkat setiap tahun. Pada 2020, defisit ketersediaan bawang putih mencapai 393,65 ribu ton dan diproyeksikan terus bertambah pada tahun-tahun berikutnya.

    Konsumsi nasional pada 2020 diperkirakan sebesar 498,94 ribu ton, dengan proyeksi kebutuhan pada 2023 sekitar 517,93 ribu ton dan 2024 sebesar 526,77 ribu ton. Sehingga, lebih dari 90% konsumsi nasional dipenuhi melalui impor.

    Umi mengemukakan, Pemerintah telah berupaya mengurangi ketergantungan impor melalui berbagai program, seperti penugasan wajib tanam kepada importir dan insentif budi daya di dataran tinggi.

    “Namun, tantangan besar masih dihadapi. Antara lain rendahnya minat petani akibat harga jual yang kurang kompetitif, juga lemahnya integrasi antara sektor hulu (budi daya) dan hilir (pasar),” ucapnya.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 5 Ribu Orang Padati “BRI Taipei Teman Seperjuangan PMI”

    5 Ribu Orang Padati “BRI Taipei Teman Seperjuangan PMI”

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI meresmikan BRI Taipei Branch di Taiwan melalui perayaan bertajuk “BRI Taipei Teman Seperjuangan PMI”. Pembukaan kantor cabang ini diharapkan memperkuat peran BRI sebagai mitra finansial bagi lebih dari 360 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan dengan menyediakan layanan perbankan yang komprehensif.

    Acara yang berlangsung di New Taipei City Hall Plaza pada Sabtu (9/8/2025) dihadiri oleh Direktur Utama BRI Hery Gunardi, Direktur Treasury and International Banking BRI Farida Thamrin, Wakil Walikota New Taipei City, Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, serta Menteri Tenaga Kerja Taiwan. Kehadiran sekitar 5.000 pekerja migran turut menikmati penampilan GIGI Band dan special performance dari komunitas PMI.

    Direktur Utama BRI, Hery Gunardi menyampaikan bahwa kehadiran cabang BRI di Taipei menjadi komitmen Perseroan untuk melayani kebutuhan finansial PMI.

    “Para PMI secara rutin membutuhkan layanan remitansi untuk mengirimkan penghasilannya kepada keluarga, serta produk simpanan dan investasi untuk menjamin masa depan mereka,” jelas Hery dikutip Minggu (10/8/2025).

    Sebagai bagian dari komitmen mendukung PMI, BRI membangun ekosistem layanan keuangan yang menyeluruh, sejak tahap pra-keberangkatan. Di mana, calon PMI dapat mengakses fasilitas simpanan dan pembiayaan untuk mendukung persiapan keberangkatan, mulai dari pelatihan hingga kebutuhan administratif.

    Selama masa penempatan di luar negeri, PMI juga tetap terhubung dengan layanan perbankan BRI melalui berbagai fitur. Mulai dari super app BRImo, hingga BritAma Valas dan Debit Multicurrency yang mendukung transaksi dalam berbagai mata uang.

    Layanan BRIfast Remittance juga memungkinkan pengiriman dana ke Indonesia secara cepat dan aman. Di samping itu, Digital Saving memudahkan pengelolaan tabungan secara praktis selama berada di luar negeri, dan program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) turut membantu PMI merencanakan masa depan yang lebih aman melalui tabungan pensiun.

    Keberadaan BRI Taipei Branch pun melengkapi ekosistem yang ada dengan menawarkan value added yang relevan. Fasilitas seperti kartu ATM BRI Taipei (BRITW) yang memungkinkan transaksi tarik dan setor tunai di seluruh jaringan ATM di Taiwan, adanya layanan remitansi dalam mata uang NTD ke IDR hingga lisensi Foreign Exchange (FX) yang dimiliki cabang Taipei dari otoritas setempat memungkinkan nasabah melakukan transaksi valuta asing dilakukan secara mudah.

    Sementara itu, untuk keluarga PMI di Indonesia, BRI menyediakan kemudahan pengelolaan keuangan melalui jaringan AgenBRILink serta Super App BRImo. Produk tabungan seperti BritAma dan Simpedes memberikan solusi untuk menerima dan mengelola kiriman dana dari luar negeri guna memenuhi kebutuhan harian maupun perencanaan keuangan.

    Manfaat layanan tersebut dirasakan salah satu nasabah BRI Taipei Branch, Novitasari, yang bekerja sebagai caregiver di Taiwan selama lebih dari 4 tahun.

    “Sejak ada BRI di Taipei, kirim uang ke keluarga jadi lebih mudah dan cepat. Saya juga merasa lebih tenang karena bisa menabung langsung di rekening BRI sambil menyiapkan masa depan setelah kembali ke Indonesia,” ujar Novitasari.

    Hal serupa juga disampaikan oleh Firmansyah, PMI asal Salatiga, Kabupaten Semarang yang bekerja di sektor pabrik di Jiantan, Kota Taipei selama tiga tahun.

    “Adanya BRI di Taipei sangat membantu. Kirim uang ke keluarga di desa jadi lebih cepat, apalagi mereka bisa menerima melalui AgenBRILink dekat rumah. Di sisi lain, saya juga dimudahkan karena dapat melakukan tarik maupun setor tunai menggunakan kartu ATM BRI Taipei,” ucap Firmansyah.

    Sebagai informasi, berdasarkan data KDEI, tercatat sekitar 360 ribu PMI bekerja di Taipei, dengan mayoritas memanfaatkan layanan remitansi untuk mengirimkan penghasilan ke Tanah Air. Kebiasaan ini turut mendorong pertumbuhan bisnis remitansi BRI, di mana per Juni 2025 remitansi BRI mencatatkan hasil positif dengan pertumbuhan sebesar 53,91% secara year on year. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BRI Resmikan Kantor Cabang di Taipei, Sediakan Layanan Keuangan bagi 360 Ribu PMI

    BRI Resmikan Kantor Cabang di Taipei, Sediakan Layanan Keuangan bagi 360 Ribu PMI

    Taipei – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI resmi memperluas jangkauan layanan perbankannya ke Taiwan dan wilayah Asia Timur melalui pembukaan BRI Taipei Branch yang berlokasi di No. 166, Sec. 3, Nanjing East Road, Zhongshan District, Taipei City, Taiwan.

    Hal ini menjadi strategi BRI untuk menjangkau segmen pasar yang potensinya besar mengingat volume transaksi perdagangan dan remitansi antara Taiwan-Indonesia terus meningkat.

    Adapun, acara Grand Launching BRI Taipei Branch dihadiri oleh Direktur Utama BRI Hery Gunardi, Direktur Treasury and International Banking BRI Farida Thamrin bersama perwakilan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei Arif Sulistyo di BRI Taipei Branch Office pada Jumat, 8 Agustus 2025.

    Dalam sambutannya, Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyampaikan bahwa keberadaan cabang luar negeri BRI Taipei Branch akan memperkuat peran PMI (pekerja migran Indonesia) sebagai penggerak ekonomi daerah.

    “Sebagai satu-satunya kantor cabang bank asal Indonesia di Taiwan, BRI Taipei Branch siap menjadi pusat layanan perbankan komprehensif, khususnya bagi sekitar 360 ribu PMI yang bekerja di Taipei melalui layanan remitansi, simpanan, dan investasi untuk perencanaan masa depan,” ujar Hery Gunardi.

    Melalui kehadirannya, BRI Taipei Branch menawarkan solusi finansial terintegrasi, mulai dari produk tabungan, pembiayaan, hingga layanan remitansi.

    Selain itu, cabang ini juga menghadirkan sejumlah inisiatif baru, seperti layanan Advance FX Licence untuk mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi valuta asing, serta peluncuran kartu ATM BRI yang dapat digunakan di jaringan perbankan Taiwan.

    “Selanjutnya, BRI Taipei Branch juga kami rencanakan menjadi gerbang investasi dari Taiwan ke Indonesia yang dapat membantu para investor untuk berinvestasi baik secara langsung maupun tidak langsung.”

    “Dengan nilai Investment Yield yang lebih kompetitif tentu akan menarik minat Investor dari Taiwan untuk berinvestasi di Indonesia,” tutur Hery.

    Pada kesempatan sama, Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Arif Sulistiyo, berharap kehadiran BRI di Taiwan dapat semakin mempererat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Taiwan.

    Tercatat, jumlah diaspora Indonesia di Taiwan saat ini mencapai hampir 400 ribu orang, menjadikannya ketiga terbesar setelah Malaysia dan Arab Saudi, dengan mayoritas adalah PMI yang bekerja sebagai caregiver dan pekerja pabrik.

    “PMI formal yang bekerja di pabrik memperoleh gaji 28.590 NTD (setara 14 juta rupiah). Sementara PMI informal pekerja rumah tangga mendapat sekitar 20.000 NTD (setara 10 juta rupiah).”

    “Setiap bulannya, empat hingga enam ribu orang PMI baru datang ke Taiwan. Para pekerja migran ini pun setiap bulannya mengirimkan uang ke keluarganya di Indonesia. Remitansi dari Taiwan ke Indonesia mencapai lebih dari 40 triliun rupiah per tahun,” papar Arif.

    Perlu diketahui, BRI Taipei Branch sendiri telah mengantongi izin operasional sebagai Full Retail Foreign Bank Branch Office License dari otoritas Taiwan sejak 2021. Dengan lisensi tersebut, cabang ini dapat memberikan berbagai layanan perbankan, meliputi simpanan, pinjaman, remitansi, trade finance, dan treasury.

    Seiring berjalannya waktu, BRI Taipei Branch pun terus mengembangkan layanannya. Ke depan, akan hadir dua produk baru untuk memberikan kemudahan dan pilihan lebih luas bagi nasabah.

    Pertama ialah BRImo Taiwan, yang akan menjadi super app perbankan dan memungkinkan nasabah melakukan berbagai transaksi (termasuk remitansi ke Indonesia) dengan mudah, kapan pun, dan di mana pun.

    Kedua, BRI Taipei Future Saving, program tabungan berjangka dalam mata uang dolar baru Taiwan (NTD) dengan skema installment saving dalam jangka waktu 12, 24, atau 36 bulan.

    Pengembangan layanan di Taiwan ini melengkapi kehadiran BRI di berbagai negara melalui jaringan kantor internasional. Hingga saat ini, BRI tercatat telah memiliki beberapa kantor yang tersebar di beberapa negara.

    Kantor cabang tersebut antara lain BRI New York Agency (BRINYA), BRI Singapore Branch (BRISG), BRI Hong Kong Representative Office (BRI HKRO), dan BRI Timor Leste Branch (BRITL), serta BRI Cayman Island Branch (BRICIB). (ADV)

  • SIPA 2025 Perkenalkan Patricia Arstuti, Representasi Semangat Gen Z

    SIPA 2025 Perkenalkan Patricia Arstuti, Representasi Semangat Gen Z

    Jakarta: Di tengah arus digital dan perubahan lanskap budaya yang cepat, Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 menghadirkan wajah baru yang merepresentasikan semangat muda, kreatif, dan berakar pada tradisi. Dia adalah Patricia Arstuti Pramesti Putri, sosok yang kini resmi ditunjuk sebagai Ambassador SIPA 2025.

    Patricia, atau akrab disapa Asti, bukan sekadar figur publik yang aktif di media sosial. Perempuan kelahiran Jakarta, 2 September 2001 ini adalah lulusan Program Internasional Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada dan kini tengah menempuh studi Magister Komunikasi Politik di Universitas Indonesia.

    Dalam kesehariannya, Patricia aktif membagikan konten seputar budaya Indonesia, khususnya kebaya, kepada puluhan ribu pengikutnya di Instagram. Unggahan itu bukan semata soal estetika, melainkan cermin dari komitmennya dalam melestarikan budaya melalui medium yang lekat dengan generasi muda, semangat yang selalu diusung oleh SIPA.

    “Di tengah dinamika ruang yang serba cepat, ruang seperti SIPA ini menjadi sangat penting karena menjadi jembatan antara generasi muda dan kebudayaan Indonesia,” ujarnya.
    Pemilihan Patricia sebagai duta festival seni internasional ini bukan tanpa alasan. Direktur SIPA, Dr. R.Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn, menyebut Patricia sebagai representasi generasi Z yang mampu menjembatani nilai-nilai tradisional dengan ekspresi kekinian.

    “Dia mencerminkan semangat SIPA: dinamis, inklusif, dan berakar pada keragaman budaya,” ujarnya.

    Tahun ini, SIPA mengusung tema “Nifty, Artful & Visionary”, yang mencerminkan energi kreatif generasi muda dan keberanian mereka dalam menyuarakan ide-ide baru lewat seni. Patricia adalah pengejawantahan dari tema itu, seorang muda yang visioner, aktif dalam dunia digital, dan sekaligus menghargai akar budaya.

    Selain menjadi wajah publik SIPA, Patricia juga terlibat aktif dalam berbagai proyek kreatif selama festival berlangsung. Ia akan hadir dalam berbagai program, mulai dari welcoming dinner, sesi dialog budaya, hingga mendampingi delegasi internasional dalam pagelaran utama di Pamedan Pura Mangkunegaran.

    SIPA 2025 sendiri akan digelar pada 4–6 September 2025 di Pamedan Pura Mangkunegara dan terbuka untuk umum secara gratis. Festival ini akan menghadirkan pertunjukan dari seniman Indonesia maupun mancanegara seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Taiwan, Belanda, dan lainnya. Ragam kegiatan lain seperti SIPA Showcase Stage, SIPA Urban Market, dan pertunjukan seni di ISI Surakarta juga akan meramaikan agenda.

    SIPA juga menjadi bagian dari event Karisma Nusantara yang dipromosikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sehingga selain menjadi ajang seni, festival ini juga berperan dalam diplomasi budaya dan promosi pariwisata Indonesia.

    “Perjalanan SIPA yang sampai ke 17 tahun ini sangat luar biasa multiplier effect nya,” tuturnya.
    Dengan kehadiran Patricia sebagai ambassador, SIPA 2025 diharapkan tak hanya menjadi panggung pertunjukan seni, tetapi juga ruang kolaborasi antar-generasi.

    Sosoknya menjadi pengingat bahwa pelestarian budaya tak harus kaku dan terjebak masa lalu—ia bisa tampil lentur, segar, dan menginspirasi lewat kanal-kanal modern yang merangkul lebih banyak audiens muda.

    Jakarta: Di tengah arus digital dan perubahan lanskap budaya yang cepat, Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 menghadirkan wajah baru yang merepresentasikan semangat muda, kreatif, dan berakar pada tradisi. Dia adalah Patricia Arstuti Pramesti Putri, sosok yang kini resmi ditunjuk sebagai Ambassador SIPA 2025.
     
    Patricia, atau akrab disapa Asti, bukan sekadar figur publik yang aktif di media sosial. Perempuan kelahiran Jakarta, 2 September 2001 ini adalah lulusan Program Internasional Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada dan kini tengah menempuh studi Magister Komunikasi Politik di Universitas Indonesia.
     
    Dalam kesehariannya, Patricia aktif membagikan konten seputar budaya Indonesia, khususnya kebaya, kepada puluhan ribu pengikutnya di Instagram. Unggahan itu bukan semata soal estetika, melainkan cermin dari komitmennya dalam melestarikan budaya melalui medium yang lekat dengan generasi muda, semangat yang selalu diusung oleh SIPA.

    “Di tengah dinamika ruang yang serba cepat, ruang seperti SIPA ini menjadi sangat penting karena menjadi jembatan antara generasi muda dan kebudayaan Indonesia,” ujarnya.
    Pemilihan Patricia sebagai duta festival seni internasional ini bukan tanpa alasan. Direktur SIPA, Dr. R.Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn, menyebut Patricia sebagai representasi generasi Z yang mampu menjembatani nilai-nilai tradisional dengan ekspresi kekinian.
     
    “Dia mencerminkan semangat SIPA: dinamis, inklusif, dan berakar pada keragaman budaya,” ujarnya.
     
    Tahun ini, SIPA mengusung tema “Nifty, Artful & Visionary”, yang mencerminkan energi kreatif generasi muda dan keberanian mereka dalam menyuarakan ide-ide baru lewat seni. Patricia adalah pengejawantahan dari tema itu, seorang muda yang visioner, aktif dalam dunia digital, dan sekaligus menghargai akar budaya.
     
    Selain menjadi wajah publik SIPA, Patricia juga terlibat aktif dalam berbagai proyek kreatif selama festival berlangsung. Ia akan hadir dalam berbagai program, mulai dari welcoming dinner, sesi dialog budaya, hingga mendampingi delegasi internasional dalam pagelaran utama di Pamedan Pura Mangkunegaran.
     
    SIPA 2025 sendiri akan digelar pada 4–6 September 2025 di Pamedan Pura Mangkunegara dan terbuka untuk umum secara gratis. Festival ini akan menghadirkan pertunjukan dari seniman Indonesia maupun mancanegara seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Taiwan, Belanda, dan lainnya. Ragam kegiatan lain seperti SIPA Showcase Stage, SIPA Urban Market, dan pertunjukan seni di ISI Surakarta juga akan meramaikan agenda.
     
    SIPA juga menjadi bagian dari event Karisma Nusantara yang dipromosikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sehingga selain menjadi ajang seni, festival ini juga berperan dalam diplomasi budaya dan promosi pariwisata Indonesia.
     
    “Perjalanan SIPA yang sampai ke 17 tahun ini sangat luar biasa multiplier effect nya,” tuturnya.
    Dengan kehadiran Patricia sebagai ambassador, SIPA 2025 diharapkan tak hanya menjadi panggung pertunjukan seni, tetapi juga ruang kolaborasi antar-generasi.
     
    Sosoknya menjadi pengingat bahwa pelestarian budaya tak harus kaku dan terjebak masa lalu—ia bisa tampil lentur, segar, dan menginspirasi lewat kanal-kanal modern yang merangkul lebih banyak audiens muda.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (MMI)