Negara: Taiwan

  • Donald Trump Jadi Presiden Tebar Ketakutan di Taiwan

    Donald Trump Jadi Presiden Tebar Ketakutan di Taiwan

    Jakarta

    Terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat membuat Taiwan khawatir, khususnya soal industri chip dan masa depan pertahanannya. Para pemimpin Taiwan menunjukkan ketenangan, tapi beberapa pengamat menilai negara itu harus waspada.

    “Saya yakin bahwa kemitraan Taiwan-AS yang telah berlangsung lama, berdasarkan nilai-nilai dan kepentingan bersama, akan terus berfungsi sebagai landasan stabilitas regional dan mengarah pada kemakmuran lebih besar bagi kita semua,” kata pemimpin Taiwan William Lai Ching-te dalam pesan ucapan selamat ke Donald Trump.

    Trump tampak kurang mendukung Taiwan sejak kalah dalam Pilpres 2020. Ia pernah menyerukan pulau itu melipatgandakan anggaran pertahanannya jadi 10% dari PDB dan mempertanyakan apakah AS harus membantu jika diserang oleh China. Dalam wawancara dengan Bloomberg, Trump mengatakan bodoh bagi AS melindungi Taiwan secara gratis.

    Trump juga mengkritik kekuatan Taiwan dalam industri manufaktur berteknologi tinggi, bahka menuduh pulau itu mengambil alih bisnis chip AS dan mendominasi industri semikonduktor. Kedua isu tersebut menjadi kekhawatiran di Taiwan setelah kemenangan Trump.

    Han Kuo-yu, legislator Kuomintang, memperingatkan bahwa tantangan keamanan politik dan ekonomi Taiwan akan bertambah besar, bukan berkurang, di masa jabatan Trump. Ia menilai Taiwan harus menjaga hubungannya dengan Washington dan menjaga perdamaian di Selat Taiwan.

    Lai Shyh-bao, anggota parlemen lain, memperingatkan dampak Trump ke industri chip Taiwan tak dapat diremehkan. Kuo Yu-jen, direktur Institut Studi Tiongkok dan Asia-Pasifik di Universitas Nasional Sun Yat-sen juga khawatir, mengatakan Taiwan perlu menilai Trump dengan hati-hati dan mengawasi saksama tiap pengumuman dan kebijakannya.

    Di Tainan, ilmuwan politik Universitas Kun Shan Ting Jen-Fang mengatakan masa jabatan Trump akan ditandai oleh ketidakpastian yang lebih “impulsif”, dan meminta pemerintah untuk “membangun saluran komunikasi erat dengan Washington. Ting juga memperingatkan bahwa “Taiwan harus memikul banyak tanggung jawab sendiri di masa depan”.

    Nada optimis dikemukakan Menteri Luar Negeri Taiwan Lin Chia-lung yang menilai Taiwan harus memandang presiden baru yang dipilih secara demokratis AS dengan sikap bahagia dan tidak ada alasan khawatir tentang kemitraan Taiwan-AS. Menteri Urusan Ekonomi Kuo Jyh-huei juga menyebut produksi dan penjualan chip adalah berdasarkan permintaan pasar, jadi pemilihan Trump takkan mengubah permintaan AS terhadap chip buatan TSMC, raksasa teknologi Taiwan.

    (fyk/fay)

  • Mendag Budi dampingi Presiden Prabowo di APEC 2024

    Mendag Budi dampingi Presiden Prabowo di APEC 2024

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso akan mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2024 serta sejumlah pertemuan bilateral kepala negara.

    Selain itu, Mendag akan menghadiri rangkaian pertemuan APEC Economic Leaders’ Week (AELW) 2024, di antaranya Pertemuan Menteri APEC 2024, di Lima, Peru, pada 14 November 2024.

    “Pada pertemuan ini, Indonesia berkomitmen memberikan dukungan terhadap Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan mendorong APEC memperkuat sistem perdagangan multilateral,” ujar Budi melalui keterangan di Jakarta, Senin.

    Budi menyampaikan, Indonesia juga mengikuti pembahasan agenda Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik (Free Trade Area of The Asia Pasifik/FTAAP) dengan mengatasi perbedaan masing-masing anggota Ekonomi APEC.

    Tema dan Prioritas APEC Peru 2024 adalah “Empower, Include, Grow”. Hal itu meliputi perdagangan dan investasi untuk pertumbuhan inklusif dan saling terkoneksi, inovasi dan digitalisasi untuk mendorong transisi menuju ekonomi formal dan global, serta pertumbuhan berkelanjutan untuk pembangunan tangguh.

    Selain menghadiri rangkaian pertemuan AELW 2024, Mendag dijadwalkan bertemu sejumlah menteri dari negara-negara mitra dagang, di antaranya Korea Selatan, Kanada, Hongkong-Tiongkok, Singapura, Australia, dan Selandia Baru.

    APEC merupakan forum kerja sama regional 21 ekonomi di lingkar Samudera Pasifik. Kegiatan utama APEC meliputi kerja sama perdagangan, investasi, serta kerja sama ekonomi lainnya termasuk program peningkatan kapasitas untuk mendorong pertumbuhan dan peningkatan kesejahteraan di Kawasan Asia Pasifik.

    Secara umum, diskusi APEC membahas upaya fasilitasi perdagangan guna mewujudkan perdagangan yang terbuka, inklusif, dan berkelanjutan. Kerja sama APEC menghasilkan keputusan-keputusan yang bersifat sukarela dan tidak mengikat (non binding), namun kerap bersifat politis.

    Selain Indonesia, ekonomi APEC meliputi Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, Tiongkok, Hongkong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Filipina, Peru, Papua Nugini, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam.

    Ekonomi APEC tersebut mencakup 48 persen perdagangan dunia atau senilai 28 triliun dolar AS. Ekonomi APEC juga mencakup 62 persen produk domestik bruto (PDB) dunia atau senilai 59 triliun dolar AS dengan jumlah penduduk mencapai 38 persen penduduk dunia atau sebesar 2,96 miliar jiwa.

    Bagi Indonesia, APEC menjadi organisasi penting untuk memperkuat posisi ekonomi dalam perdagangan dunia. Pada 2023, total perdagangan Indonesia dengan ekonomi APEC mencapai 358,62 miliar dolar AS.

    Pada tahun tersebut, ekspor Indonesia ke ekonomi APEC mencapai 188,72 miliar dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari ekonomi APEC tercatat sebesar 169,89 miliar dolar AS.

    Dengan demikian, Indonesia menikmati surplus perdagangan sebesar 18,63 miliar dolar AS. Ekspor utama Indonesia ke ekonomi APEC, di antaranya bahan bakar mineral, minyak hewani dan nabati, besi dan baja, mesin elektronik, serta kendaraan.

    Sementara impor Indonesia dari ekonomi APEC, di antaranya peralatan mekanis mesin, mesin elektronik, besi dan baja, plastik dan barang dari padanya, serta kendaraan.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Trump Bakal Naikkan Tarif Impor, Dampaknya Hantui Negara Asia

    Trump Bakal Naikkan Tarif Impor, Dampaknya Hantui Negara Asia

    Jakarta

    Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) memberikan ancaman tarif yang lebih tinggi bagi China. Bank investasi, Goldman Sachs menilai kemungkinan China bukan satu-satunya negara Asia yang akan menghadapi kesulitan ini.

    Kepala Ekonom Asia-Pasifik Goldman Sachs, Andrew Tilton mengatakan defisit AS dengan eksportir negara Asia lainnya telah meningkat signifikan dan kemungkinan berada di bawah pengawasan yang lebih ketat.

    “Dengan Trump dan beberapa calon yang mungkin ditunjuk berfokus pada pengurangan defisit bilateral, ada risiko semacam cara ‘whack-a-mole’. Defisit bilateral yang meningkat pada akhirnya dapat mendorong tarif AS pada ekonomi Asia lainnya,” kata Tilton dikutip dari CNBC, Senin (11/11/2024).

    Tarif AS adalah pajak atas barang impor yang dikenakan ke perusahaan jika produknya masuk AS. Adanya tarif tersebut akan meningkatkan biaya bagi eksportir.

    Pada 2023, surplus perdagangan Korea Selatan dengan AS mencapai rekor US$ 44,4 miliar yang menjadi surplus terbesar dengan negara mana pun. Khusus ekspor mobil mencapai hampir 30% dari semua pengiriman ke AS.

    Ekspor Taiwan ke AS pada kuartal I-2024 mencapai rekor tertinggi sebesar US$ 24,6 miliar, meningkat 57,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ekspor terbesar berasal dari teknologi informasi dan produk audio visual.

    Sementara itu, surplus perdagangan Vietnam dengan AS antara Januari-September mencapai US$ 90 miliar. India dan Jepang juga mengalami surplus perdagangan dengan AS, di mana surplus Jepang relatif stabil dan surplus India meningkat secara moderat dalam beberapa tahun terakhir.

    Berlanjut ke halaman berikutnya.

    Tilton memperkirakan mitra dagang Asia itu ke mencoba menurunkan surplus dan mengalihkan perhatian melalui berbagai cara, salah satunya mengalihkan impor ke AS jika memungkinkan.

    “Kebijakan perdagangan adalah hal yang paling penting bagi Trump, bagi Asia berkembang dalam masa jabatan keduanya sebagai presiden AS,” tulis analis Barclays Bank.

    Tarif yang diusulkan Trump kemungkinan besar menimbulkan dampak lebih besar pada ekonomi terbuka di kawasan tersebut. Taiwan diperkirakan lebih rentan terhadap ancaman itu daripada Korea atau Singapura.

    “Kami melihat Thailand dan Malaysia di tengah-tengah, dengan Thailand diperkirakan akan menerima pukulan yang sedikit lebih besar,” tulis catatannya.

    Data AS menunjukkan bahwa defisit perdagangan AS dengan China semakin kecil menjadi US$ 279,11 miliar pada 2023, dari sebelumnya US$ 346,83 miliar pada 2016.

    Meskipun perdagangan AS dengan China menyusut setelah penerapan tarif pada pemerintahan Trump pertama, volume perdagangan justru disalurkan ke negara ketiga seperti Vietnam, Meksiko, Indonesia dan Taiwan.

    Sebelumnya, Trump telah mengumumkan niatnya untuk mengenakan tarif menyeluruh mulai dari 10% hingga 20% pada semua impor, bersama dengan tarif tambahan sebesar 60% hingga 100% pada produk yang diimpor dari Tiongkok. Goldman Sachs memperkirakan AS akan mengenakan tarif tambahan rata-rata 20% pada produk Tiongkok di paruh pertama 2025.

    Lihat juga video: Netanyahu Ngaku Sudah 3 Kali Bicara dengan Trump Soal Ancaman Iran

  • 5 Negara Lokasi Server Jadi Tantangan Polri Berantas Judol

    5 Negara Lokasi Server Jadi Tantangan Polri Berantas Judol

    Jakarta

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap tantangan dalam memberantas judi online (judol). Sigit mengatakan pelaku memindahkan lokasi server judol ke luar negeri.

    “Tantangan terkait dengan pemberantasan, karena mereka memindahkan server-server yang tadinya ada di dalam negeri, kemudian bergeser di luar negeri,” kata Sigit saat rapat di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024).

    Sigit kemudian memaparkan 5 negara lokasi server judi online. Di negara tersebut sebagian melegalkan judi oline.

    “Ada beberapa negara yang kemudian menjadi tempat pengendalian server mereka, Taiwan, Thailand, Kamboja, Filipina dan Tiongkok. Di mana di negara tersebut memiliki regulasi yang berbeda dengan Indonesia, karena di sana dilegalkan, sebagian dilegalkan, sementara di Indonesia ini ilegal. Sehingga ini juga menjadi masalah tersendiri pada saat kita melakukan pemberantasan judi online,” jelasnya.

    Modus lain yang dilakukan pelaku adalah transaksi yang melibatkan banyak rekening. Pelaku diduga membayar KTP masyarakat untuk membuka rekening baru.

    “Kemudian pola layering transaksi dengan melibatkan banyak rekening. Rekening-rekening yang mereka buka dari meminjam KTP masyarakat, dibayar dan kemudian KTP-nya dipinjam untuk membuka rekening. Dan mereka diberikan insentif, ini yang terjadi. Sehingga kemudian sistemnya rekening masuk satu-dua hari dicabut, rekening baru masuk lagi, buka account, kemudian satu-hari dua hari dicabut, ini pola-pola yang mereka lakukan,” jelasnya.

    Pemaparan Kapolri Jenderal Sigit soal penanganan judi online. (Foto: dok. Polri)

    (lir/dhn)

  • Tim Valorant dan Dota 2 yang Wakili RI di Final APAC Predator League 2025

    Tim Valorant dan Dota 2 yang Wakili RI di Final APAC Predator League 2025

    Jakarta

    Grand final Indonesia Series Road to APAC Predator League 2025 resmi berakhir. Telah terpilih tim esports Valorant dan Dota 2 terbaik, yang akan mewakili Indonesia di partai puncak APAC Predator League 2025.

    Kompetisinya akan diselenggarakan di Malaysia International Exhibition Centre, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 11-12 Januari 2025. Adapun tim Valorant yang dimaksud adalah Boom Esports dan Alter Ego. Sementara tim Dota 2 akan mengirim Helios.

    “Dengan performa yang ditunjukkan, kami optimis mereka akan siap mewakili Indonesia dan melanjutkan misi untuk kembali membawa kemenangan ke tanah air pada Grand Final APAC Predator League di Malaysia,” tegas Presiden Direktur Acer Indonesia, Leny Ng, dari informasi yang diterima detikINET, Senin (11/11/2024).

    Ketiganya akan bersaing memperebutkan gelar juara dengan peserta lain yang berasal dari 14 negara. Adapun negara yang berpartisipasi yakni Malaysia, Filipina, Australia, Jepang, Thailand, Korea, Vietnam, Hong Kong, Taiwan, India, Bangladesh, Singapura, Mongolia, dan China.

    Selain itu, ajang bergengsi ini juga telah menyiapkan total hadiah sebesar USD 400 ribu atau sekitar Rp 6 miliar. Tentu tim yang menjadi jawaranya, berhak mengantongi jumlah uang terbanyak dari total yang ditawarkan.

    Leny mengungkapkan proses pencarian tiga tim tersebut dilakukan sejak Oktober 2024. Pihaknya menghadirkan turnamen Indonesia Series Road to APAC Predator League 2025 di 10 kota besar, dari Makassar, Bogor, Tangerang, Yogyakarta, Semarang, Bekasi, Surabaya, Medan, Bandung, dan Jakarta.

    Dirinya menyampaikan, tahun ini, selama kualifikasi dihelat, tercatat sebanyak 207 tim ikutserta. Mereka bermain online di awal, hingga akhirnya melakoni partai final secara offline.

    “Indonesia Series Road to APAC Preadator League 2024 merupakan langkah konsisten perusahaan dalam mendukung industri esports tanah air,” pungkas Leny.

    (hps/fay)

  • ‘Perang’ AS-China Makin Panas, Larangan Ekspor Chip Taiwan Diperketat

    ‘Perang’ AS-China Makin Panas, Larangan Ekspor Chip Taiwan Diperketat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat dikabarkan melarang raksasa chip asal Taiwan, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) untuk menjual produknya kepada perusahaan China yang menggunakan chip canggih untuk pengembangan aplikasi Artificial Intelligence.

    Larangan itu disebut akan mulai berlaku pada Senin pekan ini. Demikian dikutip dari Reuters pada Minggu, (10/11/2024).

    Menurut Reuters, Departemen Perdagangan AS melayangkan surat kepada TSMC berisi larangan untuk mengekspor beberapa jenis chip untuk para konsumennya di China. Di antaranya chip dengan desain 7 nanometer atau yang lebih canggih. Jenis chip ini biasa dipakai perusahaan China sebagai akselerator Artificial Intelligence dan unit pemrosesan grafis (GPU).

    Perintah AS ini muncul hanya beberapa minggu setelah TSMC mengakui bahwa bahwa salah satu chipnya ditemukan dalam prosesor AI pabrikan Huawei. Perusahaan riset teknologi Tech Insights telah membongkar produk tersebut, mengungkap chip TSMC dan pelanggaran nyata terhadap sanksi dagang yang diterapkan AS terhadap China.

    Huawei, raksasa teknologi China yang menjadi fokus sanksi AS masuk dalam daftar perdagangan terbatas. Hal ini mengharuskan para pemasok untuk mendapatkan lisensi untuk bisa mengirimkan barang atau teknologi apapun ke perusahaan tersebut. Lisensi apapun yang dianggap dapat membantu Huawei mengembangkan teknologi AI akan ditolak.

    Sebelumnya, TSMC telah menangguhkan pengiriman chip-nya ke perancang chip asal Tiongkok, Sophgo. Penangguhan ini muncul setelah chip TSMC ditemukan pada prosesor AI Huawei.

    Reuters tidak dapat memastikan bagaimana chip tersebut berakhir di Ascend 910B Huawei, yang dirilis pada 2022, yang dipandang sebagai chip AI tercanggih yang tersedia dari perusahaan China.

    Tindakan keras terbaru dari AS diperkirakan akan menimpa lebih banyak perusahaan di China dan akan memungkinkan AS menilai apakah perusahaan lain mengalihkan chip ke Huawei untuk prosesor AI-nya.

    Menanggapi surat dari Departemen Perdagangan AS itu, TSMC dikabarkan telah memberi tahu para kliennya bahwa mereka menangguhkan chip mulai Senin ini. Sementara, Departemen Perdagangan enggan berkomentar.

    “TSMC telah melakukan diskusi rutin dengan pemerintah mengenai masalah pengendalian ekspor dan telah menjelaskan bahwa mereka akan mematuhi peraturan domestik dan internasional,” kata kementerian ekonomi Taiwan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, merujuk pertanyaan khusus ke TSMC.

    Seorang juru bicara TSMC juga menolak berkomentar selain mengatakan bahwa mereka adalah “perusahaan yang taat hukum…berkomitmen untuk mematuhi semua aturan dan regulasi yang berlaku, termasuk pengendalian ekspor yang berlaku.”

    (luc/luc)

  • Bukan Eropa atau Arab, Bom Waktu PD 3 Ada di ‘Halaman Depan’ Rumah RI

    Bukan Eropa atau Arab, Bom Waktu PD 3 Ada di ‘Halaman Depan’ Rumah RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perebutan wilayah antar negara kerap menjadi pemicu konflik, bahkan hingga skala global seperti perang dunia. Salah satu wilayah dengan potensi eskalasi konflik paling tinggi itu, salah satunya adalah Laut China Selatan (LCS) yang lokasinya berdekatan dengan Indonesia.

    Profesor dari University of Tennessee, Krista Wiegand menyebut saling klaim penguasaan terhadap LCS berpotensi menjadi ‘bom waktu’ yang dapat memicu Perang Dunia ke-III (PD3). Tindakan China yang mengklaim wilayah itu, kata dia, membuatnya bersitegang dengan banyak negara Asean, seperti Filipina, Vietnam, Taiwan, Brunei, termasuk Indonesia di Natuna Utara.

    Klaim ini pun menyeret Amerika Serikat (AS), yang merupakan rival dari Beijing. Wiegand mengatakan AS memiliki kepentingan tidak langsung karena LCS dinilai memiliki lokasi yang sangat strategis.

    “Jika AS terlibat dalam perang apa pun dengan China, kemungkinan besar itu akan terjadi di Taiwan,” kata Wiegand kepada FreightWaves dalam sebuah wawancara yang juga dikutip Oilprice, dikutip Minggu (10/11/2024).

    “Namun pada saat yang sama, ada kemungkinan kecelakaan atau semacam krisis terjadi di LCS. Misalnya, jika kapal AS bertabrakan dengan kapal angkatan laut China atau ada rudal yang ditembakkan ke kapal perusak atau fregat AS, itu pasti akan menyebabkan semacam krisis yang mungkin meningkat,” kata dia lagi.

    “Tidak ada yang menginginkan perang, tentu saja, termasuk China, tetapi mereka jelas menginginkan LCS, dan ada kemungkinan perang itu mungkin terjadi,” ujar profesor yang juga direktur Pusat Keamanan Nasional dan Urusan Luar Negeri di Sekolah Kebijakan Publik dan Urusan Publik Howard J. Baker itu.

    LCS membentang dari Singapura dan Selat Malaka di barat daya hingga Selat Taiwan di timur laut. Sekitar 24% dari perdagangan maritim global melewati LCS pada 2023.

    Bila ditinjau per komoditas, lalu lintas barang yang melalui perairan itu pada tahun 2023 meliputi minyak mentah (45%), propana (42%), mobil (26%) dan barang curah kering (23%). Selain lalu lintas barang, pada tahun 2023, Survei Geologi AS melaporkan LCS mungkin mengandung hingga 9,2 miliar barel minyak bumi dan cairan lain yang belum dimanfaatkan dengan potensi 216 triliun kaki kubik gas alam.

    Sengketa China di LCS mencakup wilayah yang termasuk dalam zona eksklusi ekonomi (ZEE) seperti dengan Filipina. ZEE adalah wilayah maritim tempat negara pantai memiliki hak untuk mengeksplorasi, mengeksploitasi, melestarikan, dan mengelola sumber daya alam.

    Sebenarnya pada tahun 2016, Pengadilan Arbitrase Tetap di Den Haag memutuskan mendukung Filipina dalam kasus yang dibuka pada tahun 2013 terhadap China. Pengadilan arbitrase mengatakan klaim China di LCS tidak memiliki dasar hukum.

    “Ada beberapa klaim historis yang mungkin sah, tetapi pada saat yang sama, Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang ditandatangani dan diratifikasi China, bersama dengan sebagian besar negara lain di dunia, kecuali AS dan beberapa negara lainnya, sangat jelas tentang batas-batas maritim negara-negara,” tambah Wiegand.

    “Klaim China atau fitur maritim tentang pulau-pulau di perairan negara-negara seperti Vietnam dan Filipina yang berada di bawah kendali mereka. Itu sama sekali tidak sah,” tegasnya.

    (luc/luc)

  • Daftar 9 Kepala Negara yang Untung-Rugi Trump Jadi Presiden AS Lagi

    Daftar 9 Kepala Negara yang Untung-Rugi Trump Jadi Presiden AS Lagi

    Daftar Isi

    Mereka yang Untung

    Mereka yang Dirugikan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kembalinya Donald Trump untuk duduk sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) membawa ramalan baru terkait arah geopolitik Negeri Paman Sam. Pasalnya, kemenangannya mungkin akan membawa keuntungan bagi sejumlah negara dunia, namun juga dapat menjadi bumerang bagi sebagian negara.

    Berikut daftar pemimpin yang diuntungkan dan dirugikan oleh kemenangan Trump dikutip Hindustan Times, Sabtu (9/11/2024):

    Mereka yang Untung

    1. Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.

    Kembalinya Trump dipandang sebagai perkembangan positif bagi Modi, yang telah menjalin hubungan yang kuat dengan mantan presiden AS tersebut. Kedua pemimpin saling memuji di depan umum dan membangun hubungan pribadi selama bertahun-tahun.

    Dengan kembalinya Modi menjadi PM, kemungkinan besar Modi akan terus diuntungkan dari posisi yang menguntungkan, karena fokus pada hubungan bilateral yang kuat akan sejalan dengan kebijakan Trump.

    Sikap Trump dalam merundingkan perdamaian dengan Rusia dapat memungkinkan Modi untuk mempertahankan hubungan dekat dengan Moskow, yang merupakan mitra utama bagi India dalam hal energi dan pertahanan.

    2. Putra Mahkota Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS).

    Penguasa de facto Saudi MBS itu akan melihat peluang untuk menghidupkan kembali upaya pakta keamanan dengan AS. Trump, yang memainkan peran kunci dalam Perjanjian Abraham yang menormalisasi hubungan diplomatik antara Israel dan beberapa negara Arab, diperkirakan akan fokus pada perluasan kerangka kerja ini untuk mencakup Arab Saudi.

    Jika Trump berhasil menjadi perantara kesepakatan damai antara Israel dan kerajaan, hal itu dapat membuka jalan bagi AS untuk memperluas dukungan keamanannya ke Arab Saudi. Hal ini akan memungkinkan kerajaan untuk mengalihkan fokusnya ke pembangunan ekonomi dan mengurangi kekhawatiran atas potensi ancaman dari Iran.

    3. PM Israel Benjamin Netanyahu.

    Ia memiliki hubungan yang tegang dengan Presiden Joe Biden yang akan lengser, tetapi diperkirakan akan menyambut kedatangan sekutu lama di Gedung Putih.

    Donald Trump kemungkinan akan memperkuat dukungan AS untuk Israel. Ini berbeda dengan Biden, yang menghentikan sebagian bantuan militer karena kekhawatiran tentang penderitaan warga sipil Palestina dalam konteks perang Israel terhadap Hamas.

    Trump diperkirakan akan lebih bersimpati terhadap sikap Netanyahu dalam memerangi proksi Iran dan menentang pembentukan negara Palestina, meskipun ada risiko memicu konflik regional yang lebih besar.

    Foto: Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump muncul di papan iklan ucapan selamat atas Pemilihan Presiden AS 2024, di Tel Aviv, Israel, 6 November 2024. (REUTERS/Thomas Peter)
    Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump muncul di papan iklan ucapan selamat atas Pemilihan Presiden AS 2024, di Tel Aviv, Israel, 6 November 2024. (REUTERS/Thomas Peter)

    4. Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Putin melihat kembalinya Donald Trump sebagai kesempatan untuk memanfaatkan perpecahan di Barat dan meraup keuntungan lebih lanjut di Ukraina. Presiden AS yang baru diharapkan akan melemahkan persatuan sekutu NATO dan membuat masa depan bantuan untuk Ukraina diragukan dengan kebijakannya yang mengutamakan Amerika.

    Namun, ketidakpastiannya telah menimbulkan kekhawatiran di Kremlin bahwa Trump dapat, dalam jangka pendek, meningkatkan konflik untuk memaksakan penyelesaian pada Putin, dengan konsekuensi yang berpotensi membawa bencana, termasuk konfrontasi nuklir.

    5. PM Italia Giorgia Meloni.

    Meloni telah memposisikan dirinya dengan kuat sebagai pemimpin pro-Atlantik, namun ia tetap menjadi politikus sayap kanan. Meskipun ia telah berjanji untuk bekerja sama dengan kandidat mana pun yang memenangkan pemilihan AS, hubungan dekatnya dengan Elon Musk diharapkan akan memberinya pengaruh terhadap presiden AS yang baru.

    Meloni kemungkinan akan melihat dirinya sebagai jembatan antara NATO, UE, dan Gedung Putih.

    6. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

    Turki mungkin berharap hubungan yang lebih baik di bawah kepemimpinan Trump. Erdogan dan Trump telah menjaga hubungan yang baik, sering berkomunikasi melalui telepon, dan Erdogan bahkan memanggilnya ‘sahabatku’.Tidak seperti pemerintahan Biden, kembalinya Trump dapat memberi Erdogan akses yang lebih langsung ke Washington.

    Sikap anti perang Trump dan fokus pada perdagangan dapat menguntungkan Erdogan, tetapi kritiknya terhadap Israel dapat menciptakan ketegangan. Selain itu, langkah-langkah terbaru Turki untuk memperkuat hubungan dengan China dapat menimbulkan tantangan dalam menyeimbangkan hubungannya dengan AS.

    7. Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong Un.

    Selama masa jabatan pertama Trump, Kim dan Trump mengembangkan hubungan yang baik, ditandai dengan surat-surat dan dua pertemuan puncak. Meski begitu, belum ada kesepakatan yang dibuat untuk menghentikan program rudal nuklir Pyongyang.

    Sejak saat itu, Kim telah menolak upaya AS untuk berdialog dan malah memperkuat hubungan dengan Putin, sambil memperluas persenjataan Korut. Dengan kembalinya Trump ke jabatannya, Kim mungkin berharap untuk mengurangi kehadiran militer Amerika di wilayah tersebut dan melemahkan kerja sama militer yang sedang berkembang antara AS, Jepang, dan Korea Selatan.

    8. PM Hungaria Viktor Orban.

    Sebagai pemimpin nasionalis selama lima periode, Orban telah menjadi salah satu sekutu Trump yang paling setia di Eropa. Orban bahkan memuji Trump saat figur 78 tahun itu terpilih kembali saat dirinya terkena kasus-kasus kriminal yang sedang berlangsung di AS.

    Sekarang, Orban memposisikan dirinya sebagai perwakilan Trump di Eropa, berharap bahwa hubungan pribadinya yang kuat dengan presiden AS yang akan datang akan meningkatkan posisinya di dalam UE.

    Orban telah menghadapi kritik atas kecenderungan otokratisnya dan sikap pro-Rusia. Dia berharap Trump akan segera mengakhiri perang Rusia di Ukraina dan mengurangi tekanan AS terhadap Hungaria terkait kemunduran demokrasinya.

    9. Presiden Argentina Javier Millei.

    Millei mengambil resiko besar atas kemenangan Trump dan berhasil. Selama pertemuan pertama mereka di bulan Februari, Millei memuji Trump sebagai ‘presiden yang sangat hebat’ dan menyampaikan harapannya agar ia terpilih kembali.

    Milei kini berharap masa jabatan kedua Trump dapat membantu Argentina mengamankan kesepakatan yang lebih baik di Dana Moneter Internasional (IMF), terutama karena negara tersebut berupaya mengganti programnya yang saat ini bernilai US$ 44 miliar (Rp 685 triliun).

    Pemimpin Argentina tersebut juga telah memperkuat hubungan dengan Elon Musk, bertemu dengannya beberapa kali tahun ini, saat miliarder tersebut menjajaki peluang investasi di Argentina.

    Mereka yang Dirugikan

    1. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

    Meskipun Zelensky termasuk di antara para pemimpin dunia pertama yang memberi selamat kepada Trump, ada kekhawatiran yang berkembang di Kyiv atas kemenangan kader Republikan tersebut. Ukraina khawatir Trump mungkin mendorong konsesi lahan dalam perundingan damai dengan Rusia dan mengurangi dukungan finansial dan militer.

    Pergeseran kepemimpinan AS ini terjadi saat Rusia terus maju dalam kampanyenya untuk mendapatkan lebih banyak wilayah Ukraina di empat wilayah yang telah dianeksasinya. Sementara Biden berhati-hati dalam mendukung aspirasi Ukraina untuk bergabung ke NATO, Trump berjanji untuk mengakhiri perang dalam “24 jam” menunjukkan prioritasnya untuk menyelesaikan krisis dengan cepat.

    2. Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

    Iran sejauh ini meremehkan dampak kembalinya Trump. Namun kepresidenan Trump telah menutup pintu bagi diplomasi mengenai program nuklir Teheran, yang diharapkan Negeri Persia dapat meringankan ekonominya yang dilanda sanksi.

    Sebagai pendukung kuat Israel, Trump menerapkan kebijakan “tekanan maksimum” terhadap Iran selama masa jabatan pertamanya. Ia mungkin akan semakin mengisolasi Iran dengan memperketat sanksi AS yang sebelumnya ia kenakan.

    Namun, Trump akan menghadapi kawasan yang berubah, karena Iran baru-baru ini memperkuat hubungan dengan Arab Saudi dan UEA.

    Foto: Pertemuan G-20 Trump-Xi (REUTERS/Kevin Lamarque)
    U.S. President Donald Trump poses for a photo with China’s President Xi Jinping before their bilateral meeting during the G20 leaders summit in Osaka, Japan, June 29, 2019. REUTERS/Kevin Lamarque

    3. Presiden China Xi Jinping.

    Kemenangan Trump datang di saat yang sulit bagi Xi. Ancaman tarif menyeluruh sebesar 60% terhadap barang-barang China dapat menghancurkan perdagangan dengan AS, sehingga merugikan ekonomi Negeri Tirai Bambu.

    Hal ini menambah ketidakpastian karena pemerintah Xi meluncurkan stimulus besar untuk meningkatkan pertumbuhan dan kepercayaan diri.

    Namun, ada beberapa hal positif. Elon Musk, yang memiliki hubungan bisnis yang kuat dengan China, dikatakan menarik perhatian Trump. Selain itu, Trump mempertanyakan komitmen AS untuk membela Taiwan, yang dapat sejalan dengan kepentingan China.

    4. PM Jepang Shigeru Ishiba.

    Kemenangan Trump menambah tekanan baru pada pemimpin Jepang, terutama setelah koalisi yang berkuasa kehilangan mayoritas dalam pemilihan umum baru-baru ini. Trump sering mengkritik surplus perdagangan Jepang dengan AS dan mendesak Jepang untuk membayar lebih untuk kehadiran militer AS yang berjumlah sekitar 55.000 tentara.

    Jepang sebelumnya menolak tuntutan tersebut, tetapi perjanjian saat ini akan berakhir pada tahun 2026, masa di mana Trump masih menjadi presiden. Selain itu, Jepang mungkin menghadapi tekanan atas ekspor peralatan pembuatan chip ke China, yang ingin dibatasi oleh AS.

    5. Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum.

    Meksiko sedang mengambil persiapan untuk melihat bagaimana Trump akan melaksanakan rencana tarifnya, yang dapat menjadi hambatan bagi Mexico City untuk meningkatkan ekspor ke negara tetangganya di Utara itu melalui nearshoring.

    Sumber kecemasan lainnya adalah tinjauan yang diharapkan pada tahun 2026 atas perjanjian perdagangan bebas antara negara-negara Amerika Utara. Imigrasi juga merupakan isu yang hangat, dengan Trump mengancam akan memberikan tekanan finansial pada Meksiko meskipun tindakan kerasnya telah membantu AS mengurangi migrasi perbatasan menjelang pemilihan.

    6. PM Inggris Keir Starmer.

    Hanya sedikit sekutu Barat tradisional Amerika yang memulai hubungan dari posisi yang lebih sulit dengan Trump daripada Starmer. Baru empat bulan menjabat, Starmer sudah berselisih paham dengan Trump, setelah tim kampanye Republik menuduh partainya yang condong ke kiri mengirim relawan untuk berkampanye bagi kandidat Demokrat Kamala Harris.

    Starmer menyebut penyerbuan Gedung Capitol AS yang dilakukan pendukung Trump pada 6 Januari 2021 lalu sebagai ‘serangan langsung terhadap demokrasi’. Menteri Luar Negerinya, David Lammy, pada tahun 2017 menyebut presiden AS saat itu sebagai ‘sosiopat pembenci wanita dan bersimpati pada neo-Nazi’.

    Baru-baru ini, ia terlibat perseteruan publik dengan Musk, setelah miliarder industri itu mengatakan di Twitter bahwa kerusuhan sayap kanan di Inggris akan menyebabkan perang saudara.

    7. Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    Macron sudah memiliki pengalaman bekerja dengan Trump, yang memberinya pengalaman berharga dibandingkan dengan rekan-rekannya di Eropa.

    Memang, selama masa jabatan pertama Trump, kedua pemimpin tersebut memproyeksikan aliansi yang mencolok, termasuk dengan makan malam di atas menara Eiffel.

    “Siap bekerja sama seperti yang telah kami lakukan selama empat tahun,” tulis Macron di X.

    Foto: Emmanuel Macron bertemu Trump (AP Photo/ Evan Vucci)
    An interpreter translates for President Donald Trump as French President Emmanuel Macron speaks during a meeting at Winfield House during the NATO summit, Tuesday, Dec. 3, 2019, in London. (AP Photo/ Evan Vucci)

    8. Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva.

    Sekutu Trump di Brasil adalah mantan Presiden Jair Bolsonaro, pesaing politik utama Lula. Lula khawatir bahwa kembalinya Trump dapat memperkuat gerakan politik konservatif yang dipimpin Bolsonaro, yang para pendukungnya berupaya melakukan pemberontakan terhadap pemerintahannya hanya satu minggu setelah pelantikannya tahun lalu.

    Menjelang pemilu AS, Lula mengatakan dia berdoa untuk kemenangan Harris, seraya menambahkan bahwa Trump telah mendorong kerusuhan antidemokrasi di Capitol setelah kalah dalam pemilihan ulang pada tahun 2021.

    9. Kanselir Jerman Olaf Scholz.

    Kebencian Trump terhadap pendahulu Scholz, Angela Merkel, memberikan tekanan besar pada hubungan AS-Jerman. Saat itu, Scholz adalah Menteri Keuangan di era Merkel, sehingga akan sulit baginya untuk melepaskan diri dari hubungan itu.

    Jerman telah menjadi sasaran obsesi Trump selama puluhan tahun dengan mobil dan surplus perdagangannya dan akan kembali menjadi sasaran. Sektor otomotif Jerman adalah industri terbesar di ekonomi terbesar Eropa dan sangat rentan terhadap tarif impor AS yang tinggi, yang saat ini direncanakan Trump.

    (dce/dce)

  • Gaji Naik 3 Kali Lipat, Orang Taiwan Ogah Kerja Bareng China

    Gaji Naik 3 Kali Lipat, Orang Taiwan Ogah Kerja Bareng China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah pembatasan ekspor AS, raksasa teknologi China, Huawei, disebut menawarkan gaji tiga kali lipat untuk menarik engineer semikonduktor dari perusahaan Taiwan, khususnya TSMC, agar mau bergabung dengan mereka.

    Wccftech dan Tom’s Hardware, mengutip laporan dari Le Monde, mengindikasikan bahwa engineer TSMC telah menerima email perekrutan dari perusahaan yang terkait dengan Huawei.

    Dalam email tersebut perusahaan menyebut tengah mencari talenta di tengah sanksi AS yang sedang berlangsung.

    Pembatasan terhadap perusahaan China seperti Huawei dan SMIC, yang membatasi akses ke teknologi dan peralatan semikonduktor dari perusahaan AS, telah memaksa perusahaan untuk bergantung pada SDM eksternal dan sumber daya pihak ketiga.

    Pihak berwenang Taiwan sedang menyelidiki perusahaan yang disinyalir merupakan firma analisis data, tetapi diduga merekrut talenta semikonduktor Taiwan untuk mendukung pengembangan semikonduktor canggih di China.

    Meskipun tawaran kompensasi tiga kali lipat gaji cukup menarik, para engineer menolak. Mereka khawatir terhadap konsekuensi karier jangka panjang mereka. Sebab, bergabung dengan Huawei dapat membatasi prospek pekerjaan dengan perusahaan Taiwan atau Barat lainnya.

    Upaya perekrutan oleh Huawei disebut tidak hanya terbatas pada perekrutan engineer saja, tapi juga berupaya memperoleh rahasia teknis dari perusahaan sebelumnya. Mereka khawatir bahwa tindakan tersebut dapat dinilai sebagai aksi spionase komersial dengan risiko ancaman kriminal.

    Selain itu, ketidakpastian bekerja di China, termasuk lingkungan kerja, jam kerja, dan kemungkinan pengawasan oleh pihak berwenang, telah membuat banyak teknisi TSMC enggan menerima tawaran ini.

    Menanggapi rumor tentang ‘pembajakan’ ini, TSMC menaikan gaji dan tambahan tunjangan untuk mempertahankan para engineer.

    Perusahaan juga telah memberlakukan langkah-langkah kerahasiaan yang ketat, termasuk sistem pemisahan proyek, untuk mencegah karyawan mengakses informasi yang terlalu sensitif, sehingga melindungi teknologi yang dipatenkannya dari kebocoran.

    (fab/fab)

  • CEO Nvidia Jensen Huang bakal Sambangi Indonesia pada 14 November 2024, Mau Apa? – Page 3

    CEO Nvidia Jensen Huang bakal Sambangi Indonesia pada 14 November 2024, Mau Apa? – Page 3

    Di sisi lain, saham Nvidia (NVDA) ditutup pada rekor tertinggi pada hari Senin karena Wall Street mengantisipasi laporan pendapatan Big Tech pada bulan November. Saham perusahaan pembuat chip itu naik 4,14% dan ditutup pada harga USD 143,71 per saham, dan sahamnya terus naik dalam perdagangan setelah jam kerja.

    Sebelumnya pada hari itu, saham Nvidia mencapai rekor tertinggi intraday sebesar USD 142,46. Saham Nvidia naik 198,34% sepanjang tahun ini (year to date/YTD).

    Melansir Yahoo Finance, Selasa (22/10/2024), Bank of America (BAC) menaikkan target harga untuk pembuat chip tersebut menjadi USD 190 dari USD 165 pada Jumat pekan lalu. BAC mengungkapkan keyakinan pada keunggulan kompetitif NVDA dan peluang generasi.

    Advertisement Analis riset Vivek Arya mengutip peristiwa industri terkini, termasuk hasil pendapatan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) dan acara AI Advanced Micro Devices, sebagai bagian dari alasan kenaikan target harga dalam laporan Bank of America Global Research minggu lalu.

    “Kami juga menyoroti semakin berkembangnya kehadiran AI di perusahaan, di mana NVDA adalah mitra pilihan,” kata Arya.