Negara: Swiss

  • Analis imbau aset `safe haven` 30 persen di tengah tensi global

    Analis imbau aset `safe haven` 30 persen di tengah tensi global

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Analis imbau aset `safe haven` 30 persen di tengah tensi global
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 17 April 2025 – 18:58 WIB

    Elshinta.com – Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong merekomendasikan masyarakat ataupun investor untuk mengalokasikan investasi ke aset safe haven dengan porsi sebesar 30 persen dari total portofolionya, di tengah terus berlangsungnya tensi ekonomi dan geopolitik global.

    Menurutnya, perlu untuk mengurangi investasi pada aset berisiko, serta untuk menaikkan dana tunai (cash) atau setara.

    “Diversifikasi dengan menaikkan porsi safe haven paling tidak 30 persen, kurangi aset beresiko dan naikkan juga cash atau setara,” ujar Lukman saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Kamis.

    Selain emas, Ia merekomendasikan aset investasi safe haven lain yang dapat menjadi pilihan, diantaranya adalah mata uang Yen Jepang (JPY) dan Franc Swiss (CHF).

    “Safe haven masih menjadi pilihan, selain emas adalah mata uang Yen Jepang dan Franc Swiss,” ujar Lukman.

    Ia menyebut, tingginya permintaan (demand) terhadap instrumen emas saat ini kebanyakan hanya karena ikut-ikutan alias Fear of Missing Out (FOMO), bukan karena meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya investasi.

    “Dan memang harga emas yg tinggi masih akan terus naik, hal ini yang memicu permintaan. Jadi belum karena kesadaran investasi masyarakat,” ujar Lukman.

    Menurutnya, emas menjadi aset investasi yang menarik saat ini seiring dengan kenaikannya yang signifikan sekitar 39,41 persen selama satu tahun terakhir atau mengungguli aset berisiko.

    “Emas sebenarnya adalah investasi jaga nilai safe haven, namun dengan kenaikan setahun terakhir yang mengungguli aset beresiko, semakin menjadi aset yang menarik untuk investasi,” ujar Lukman.

    Menurutnya, wajar apabila saat ini permintaan terhadap instrumen emas tinggi seiring mulai mengikisnya kepercayaan investor terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) akibat kebijakan- kebijakan kontroversial Presiden AS Donald Trump.

    “Wajar, investor pada berbondong-bondong mengalihkan aset ke emas, terlebih setelah Trump dengan kebijakan-kebijakan kontroversi mengikis kepercayaan investor pada dolar AS,” ujar Lukman.

    Data perdagangan Kamis (17/04) pukul 16.20 WIB, harga emas global berada di level 3.337,46 dolar AS per troy ounce, atau menurun 8,94 poin atau 0,27 persen pada perdagangan hari ini.

    Sementara itu, harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia pada Kamis (17/4) pagi, mengalami lonjakan sebesar Rp32.000, dari angka awal Rp1.943.000 menjadi Rp1.975.000 per gram.

    Sumber : Antara

  • Rupiah bergerak anomali di tengah pelaku pasar hindari aset berisiko

    Rupiah bergerak anomali di tengah pelaku pasar hindari aset berisiko

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah bergerak anomali di tengah pelaku pasar hindari aset berisiko
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 17 April 2025 – 20:32 WIB

    Elshinta.com – Analis Bank Woori Saudara Rully Nova mengatakan, nilai tukar (kurs) rupiah pada Kamis  bergerak anomali di tengah mayoritas pelaku pasar risk off menghindari aset-aset berisiko.

    “Kurs rupiah hari ini anomali di tengah mayoritas pelaku pasar risk off menghindari aset-aset berisiko dan pasar saham yang masih volatile seiring dengan saling balas tarif antara AS dan China,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, pelaku pasar menghindari aset berisiko, termasuk dolar AS yang mengalami tren penurunan hingga indeks dolar AS menjadi di bawah 100. Karena itu, investor mengalihkan investasi pada safe haven, yen dan swiss franc dengan kenaikan nyaris sebesar penurunan indeks dollar, yang sebesar 8 persen.

    Kendati kurs mata uang Indonesia bergerak anomali, membaiknya harga obligasi negara yang didominasi investor domestik memberikan stabilitas pasar obligasi dan nilai tukar rupiah.

    “Obligasi negara mayoritas masih didominasi oleh investor domestik sekitar 80 persen,” ungkap Rully.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Kamis  ini di Jakarta menguat sebesar 4 poin atau 0,02 persen menjadi Rp16.834 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.837 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia juga menguat ke level Rp16.833 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.845 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Intelijen Ukraina Klaim Sudah Identifikasi Kapten Kapal ‘Armada Bayangan’ Rusia – Halaman all

    Intelijen Ukraina Klaim Sudah Identifikasi Kapten Kapal ‘Armada Bayangan’ Rusia – Halaman all

    Intelijen Ukraina Klaim Sudah Identifikasi Kapten Kapal ‘Armada Bayangan’ Rusia

    TRIBUNNEWS.COM – Intelijen Ukraina mengklaim sudah mengidentifikasi kapten kapal tanker FACCA, kapal pengangkut minyak yang disebut-sebut merupakan bagian dari “armada bayangan” kapal tanker minyak Rusia.  

    Armada bayangan Rusia terdiri dari kapal kargo semi-legal yang mengangkut produk, baik minyak maupun komoditas lain, Rusia ke seluruh dunia, di tengah penerapan sanksi oleh Barat.

    Kapal FACCA ini tengah dikenai sanksi oleh negara-negara G7 dan Uni Eropa karena kepergok membawa minyak Rusia, belum lama ini.

    Rusia berusaha mengakali sanksi dan embargo Barat dengan cara mengoperasikan ‘armada bayangan’ yang lazimnya menggunakan bendera negara lain saat berlayar.

    Saat mengangkut minyak Rusia, Kapal FACCA ini dilaporkan tengah berbendera Panama.

    “Menurut data eksklusif yang diperoleh KI dari Dinas Intelijen Asing Ukraina, kapten kapal pelanggar embargo minyak ini adalah warga negara Georgia bernama Giorgi Devadze,” tulis laporan media Ukraina, KI, dikutip Kamis (17/4/2025).

    “Devadze, 47, menjabat sebagai kapten kapal tanker FACCA, yang berlayar di bawah bendera Panama, dengan pengenal Organisasi Maritim Internasional (IMO) 9271951, per April,” tambah laporan tersebut menurut data yang diperoleh intelijen Ukraina.

    Intelijen Ukraina juga mengidentifikasi, Devadze berasal dari Khelvachauri, sebuah kota di Georgia. Ia lulus dari Akademi Maritim Negara Bagian Batumi dengan gelar di bidang navigasi dan memiliki pengalaman luas di kapal tanker Handymax dan Panamax.

    Laporan KI menyebut, “Devadze mengoperasikan “armada bayangan” Rusia , yang membantu Moskow menghindari sanksi Barat dan mempertahankan pendapatan minyaknya.  

    Sebagai disclaimer, KI menyatakan kalau Devadze belum membalas permintaan komentar hingga berita dipublikasikan. 

    “Keterkaitannya dengan kapal tanker FACCA belum dapat diverifikasi secara independen,” kata laporan tersebut.

    PAKAI BENDERA PANAMA – Kapal tanker pelanggar embargo minyak FACCA, yang berlayar di bawah bendera Panama dan merupakan bagian dari apa yang disebut armada bayangan kapal tanker minyak Rusia, yang membantu Moskow menghindari sanksi Barat dalam hal embargo minyak.

    Kapal-Kapal Tua

    Inggris menjatuhkan sanksi ke Kapal tanker FACCA karena membawa minyak Rusia pada Desember 2024.

    Adapun sanksi dari Kanada dan Uni Eropa terhadap kapal ini jatuh pada Februari 2025, dan Swiss pada bulan Maret, menurut daftar “armada bayangan” Rusia yang dikelola oleh badan intelijen Ukraina lainnya, HUR.

    Ekspor minyak dan gas adalah sumber pendapatan utama Rusia untuk mendanai mesin perangnya saat melanjutkan agresinya terhadap Ukraina.

    Embargo minyak yang diberlakukan oleh negara-negara G7, bersama dengan Uni Eropa dan Australia, pada tahun 2022 untuk mengurangi pendapatan Rusia dari ekspor energi melarang transportasi laut dan asuransi minyak Rusia jika dijual lebih dari 60 dolar AS per barel.

    Kapal dan nakhodanya yang melanggar larangan tersebut juga dapat dikenakan sanksi.

    Selain pelanggaran embargo minyak, kapal tanker FACCA yang dibangun pada tahun 2004 mungkin menimbulkan risiko kecelakaan dan tumpahan minyak di laut, seperti yang telah terjadi dengan kapal tanker lama yang dioperasikan Rusia.

    Menurut perkiraan, 70 persen dari ekspor minyak laut Rusia diangkut oleh kapal tanker tua yang asuransinya buruk, sehingga menambah dana perang Kremlin dan menimbulkan bahaya serius bagi lingkungan.

    “Menurut sumber di Dinas Intelijen Asing Ukraina, usia kapal tersebut “sudah merupakan pelanggaran aturan operasi tanker yang aman dan argumen yang mendukung sanksi tambahan”,” tutup laporan tersebut.

     

    (oln/KI/*)

  • Emas jadi `safe haven` andalan karena akses yang lebih mudah

    Emas jadi `safe haven` andalan karena akses yang lebih mudah

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ekonom: Emas jadi `safe haven` andalan karena akses yang lebih mudah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 17 April 2025 – 21:21 WIB

    Elshinta.com – Direktur Pengembangan Big Data Indef Eko Listiyanto mengatakan, emas menjadi aset safe haven andalan yang dipilih investor di tengah ketidakpastian global karena akses yang lebih mudah dan familiar dibandingkan safe haven lain seperti mata uang asing.

    Dalam hal ini, ia menambahkan bahwa investor ritel dalam kategori masyarakat kelas menengah pun lebih mudah untuk mengakses instrumen emas apabila mereka memiliki tabungan “dingin”.

    “Emas memang dari dulu sudah menjadi safe haven dan salah satu yang istilahnya memang mudah ‘dicerna’ dalam konteks investasi dibandingkan antarmata uang yang lebih sophisticated,” kata Eko dalam diskusi virtual di Jakarta, Kamis.

    Di tengah perang dagang yang dilancarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Eko mencatat adanya pergeseran investor global yang mulai beralih tidak hanya pada instrumen emas sebagai safe haven tetapi juga mata uang di luar dolar AS seperti euro, franc Swiss, dan yen Jepang.

    Pasar saham AS ikut anjlok setelah Trump melancarkan serangan tarif ke berbagai negara terutama kepada China. Anjloknya pasar saham rupanya tidak serta-merta menghijaukan pasar obligasi AS. Di sisi lain, indeks dolar AS juga berada dalam tekanan bahkan menurun di bawah level 100.

    “Investor menilai tingkat risiko dari ekonomi AS yang meningkat sehingga kemudian mereka meminta imbal hasil yang lebih tinggi untuk obligasi AS terutama yang tenornya jangka pendek,” kata Eko.

    Menurut pandangan Eko, respon investor yang memilih untuk tidak memindahkan dananya ke obligasi AS dan dolar AS cukup rasional karena mereka juga mempertimbangkan risiko-risiko dari kebijakan tarif Trump. Respon investor ini juga menunjukkan bahwa aset-aset AS tidak selalu menjadi center atau pusat.

    “Daripada mereka (investor) mungkin kehilangan atau mengalami kerugian investasi, ya sudah mereka kemudian memilih mata uang yang lebih stabil,” kata Eko.

    Namun ketika berbicara soal investasi valuta asing, Eko mengingatkan bahwa investor harus cermat melihat dalam jangka waktu pendek apalagi karena pasar uang sangat volatile.

    “Kalau misalkan emas itu kan untuk kebutuhan jangka menengah. Kalau orang mau uangnya tidak segera digunakan, emas menjadi pilihan. Tapi kalau yang sangat likuid seperti ini tentu hitung-hitungan risiko dan nature daripada bentuk aset yang dipilih itu penting,” kata dia.

    Senada dengan Eko, Ekonom Senior Indef Iman Sugema tidak merekomendasikan untuk investasi mata uang asing sebab situasi global sangat mudah berubah karena dampak dari perang tarif Trump.

    Namun, ia juga melihat dinamika “perebutan” kekuatan mata uang untuk menjadi mata uang perdagangan dunia yang mungkin semakin cepat dengan adanya perang dagang yang dilancarkan AS.

    “Kita memang harus lebih bijaksana terutama untuk investasi. Don’t be lagging behind, jangan berada di belakang, kita harus selalu di depan. Dan kalau untuk selalu di depan kan kita agak-agak susah. Kira-kira apa? Ya ini ke fundamental saja. Kalau Anda misalkan tidak perlu amat bermain exchange rate, ya sudah aset-aset yang biasa saja tidak usah yang terlalu volatile,” kata Iman.

    Sumber : Antara

  • Imbas Perang Dagang, INDEF Sebut Investor Pindah Investasi ke Mata Uang Selain Dolar AS  – Halaman all

    Imbas Perang Dagang, INDEF Sebut Investor Pindah Investasi ke Mata Uang Selain Dolar AS  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listyanto berpendapat, para investor berpindah investasi ke mata uang global selain Dolar Amerika Serikat (AS), dipicu dampak perang dagang Presiden AS Donald Trump.

    Menurutnya, dolar AS kini justru melemah di pasar mata uang, jika dibandingkan dengan mata uang lain seperti Euro bahkan Yen.

    “Nah ternyata pilihan mereka kalau dilihat dari sisi ini adalah lebih kepada mata uang global yang lain selain dolar Ada Euro, ada Swiss Franc, ada Yen gitu,” kata Eko dalam diskusi Perang Dagang dan Guncangan Pasar Keuangan secara virtual pada Kamis (17/4/2025).

    Eko menyatakan, beberapa mata uang tersebut bisa dikatakan sebagai investasi yang aman dibandingkan dengan dolar AS setelah situasi perang dagang Amerika Serikat dengan China memanas.

    “Sehingga kemudian tidak satu-satunya kemudian akan mendorong para investor itu untuk kemudian membeli obligasi Amerika Serikat atau beralih kepada obligasi Amerika Serikat. Justru investor menilai tingkat resiko dari ekonomi Amerika Serikat meningkat,” ujar Eko.

    “Shingga kemudian mereka meminta imbalan hasil yang lebih tinggi gitu untuk obligasi Amerika Serikat ya terutama yang tenornya jangka pendek gitu. Jadi itu segambaran bahwa ada masalah ini dalam perekonomian dan juga itu sudah diperkirakan oleh para investor gitu. Sehingga kemudian mereka lebih memilih ke yang lain,” imbuhnya menegaskan.

    Di sisi lain, Eko menyadari bahwa emas juga menjadi salah satu pilihan investor dalam menyimpan asetnya. Terlebih, investasi emas ini tidak mengenal batas ruang sehingga masyarakat kelas menengah dan bawah memiliki tabungan emas.

    “Ya emas memang dari dulu ya sudah menjadi safe haven dan salah satu yang memang mudah dicerna dalam konteks investasi ya dibandingkan antara mata uang itu lebih sophisticated,” ujar Eko.

    Tapi kalau emas kan masyarakat bawah pun atau kelas menengah lah itu juga yang punya tabungan ya itu lebih mudah gitu, yang punya emas harganya bisa naik ya bisa turun juga gitu dalam konteks itu mereka gampang dan memang aksesnya mungkin juga lebih mudah ya lebih banyak lebih familiar lah kira-kira gitu,” sambungnya.

  • Implementasi Energi Terbarukan pada Hunian di Tengah Kota Jakarta

    Implementasi Energi Terbarukan pada Hunian di Tengah Kota Jakarta

    JAKARTA – Energi terbarukan merupakan energi yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui secara alami, dikenal juga sebagai energi hijau atau energi bersih. Hunian yang mengimplementasi energi terbarukan sangat baik karena ramah lingkungan.

    Salah satunya adalah. Berada di tengah Kota Jakarta, tempat ini menawarkan hunian elegan untuk masa tinggal jangka panjang, dengan konsep wellness, keberlanjutan, dan budaya saling berpadu.

    Sebagai pelopor dalam keberlanjutan, Swissôtel Living Jakarta Mega Kuningan menjadi salah satu serviced apartment yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan. Ini membuat secara signifikan pengurangan emisi CO2 dan komitmen terhadap tanggung jawab lingkungan.

    Setiap unit hunian dilengkapi dapur lengkap, ruang keluarga yang luas, mesin cuci, serta kamar tidur yang fungsional. Ini memungkinkan para tamu untuk fokus pada hal yang penting, baik untuk bekerja maupun beristirahat, dalam ruang yang terasa seperti rumah sendiri.

    Hunian ini juga dapat meningkatkan kebugaran para tamu, melalui pusat kebugaran yang didedikasikan secara khusus. Terdapat juga sauna serta kolam renang di tengah taman hijau yang rimbun, sehingga tamu dapat melakukan relaksasi dan pemulihan energi.

    “Dengan meningkatnya permintaan akan akomodasi premium untuk masa inap jangka panjang, kami sangat senang dapat memperkenalkan perpaduan khas Swissôtel Living yang mengusung keanggunan Swiss, desain kontemporer, dan gaya hidup yang berfokus pada wellness,” jelas Chief Operating Officer, Asia, Premium, Midscale & Economy Division Accor, Garth Simmons, pada acara Opening Ceremony Swissôtel Living Jakarta Mega Kuningan, Selasa, 15 April 2025.

    “Pengembangan ini mencerminkan komitmen kami terhadap perencanaan kota yang inovatif, keberlanjutan, dan peningkatan infrastruktur Jakarta guna menciptakan kota yang lebih layak huni dan ramah lingkungan,” tambah Takashi Ikeuchi, Director & Senior Managing Executive Officer of Tokyu Land Corporation, pihak yang bekerja sama dalam pembangunan hunian tersebut.

  • Mantan Presiden Peru Dibui 15 Tahun Atas Skandal Korupsi Global

    Mantan Presiden Peru Dibui 15 Tahun Atas Skandal Korupsi Global

    Lima

    Pengadilan Peru menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara terhadap mantan Presiden Ollanta Humala dan istrinya atas dakwaan korupsi. Dakwaan ini terkait skandal korupsi global yang melibatkan perusahaan konstruksi Brasil Odebrecht, yang memberikan suap kepada banyak politisi.

    Dalam putusannya, seperti dilansir AFP, Rabu (16/4/2025), pengadilan Peru menyatakan Humala yang berusia 62 tahun dan istrinya, Nadine Heredia, bersalah atas dakwaan pencucian uang karena menerima donasi politik ilegal dari Odebrecht dan pemerintah Venezuela dalam dua kampanye pilpres.

    Humala dibawa ke sel tahanan di gedung pengadilan setelah putusan itu dibacakan.

    Hakim Nayko Coronado memerintahkan penangkapan Heredia, yang tidak menghadiri sidang vonis. Laporan menyebut Heredia mencari suaka di Kedutaan Besar Brasil yang ada di ibu kota Lima.

    Humala yang mantan pejabat militer dan memimpin Peru dari tahun 2011 hingga tahun 2016, menjadi mantan Presiden Peru yang pertama diadili dalam skandal korupsi Odebrecht.

    Skandal korupsi ini juga menyeret tiga mantan Presiden Peru lainnya. Mantan Presiden Alan Garcia yang menjabat dua periode tewas bunuh diri pada tahun 2019 ketika polisi mendatangi rumahnya untuk menangkapnya.

    Sementara mantan Presiden Alejandro Toledo, yang menjabat tahun 2001-2006, tahun lalu dijatuhi hukuman 20 tahun penjara karena menerima suap jutaan dolar Amerika sebagai imbalan atas kontrak pemerintah.

    Jaksa penuntut dalam kasus ini telah menuntut hukuman 20 tahun penjara untuk Humala dan 26 tahun penjara untuk Heredia karena menerima donasi ilegal dari Odebrecht sebesar US$ 3 juta untuk kampanye politik tahun 2011.

    Perusahaan Odebrecht dianggap bertanggung jawab atas salah satu skema suap asing terbesar dalam sejarah.

    Tahun 2016 lalu, Odebrecht setuju untuk membayar denda sebesar US$ 3,5 miliar di Brasil, Amerika Serikat (AS), dan Swiss sebagai imbas dari pembayaran suap senilai lebih dari US$ 788 juta kepada para pemimpin asing dan pejabat pemerintahan asing untuk memenangkan proyek infrastruktur.

    Odebrecht juga telah mengakui pihaknya membayarkan suap sedikitnya US$ 29 juta kepada para pejabat tinggi Peru antara tahun 2005 hingga tahun 2014.

    Dalam kasus ini, Humala dan istrinya juga didakwa telah secara ilegal mengalihkan dana sebesar US$ 200.000 yang dikirimkan oleh mantan Presiden Venezuela Hugo Chavez, dalam rangka mendanai kampanye Humala yang gagal tahun 2006 silam. Heredia juga didakwa “menyembunyikan pembelian real-estate” yang dilakukan dengan sebagian dana ilegal tersebut.

    Baik Humala maupun Heredia secara konsisten membantah semua tuduhan. Tim kuasa hukum Humala mengatakan kliennya akan mengajukan banding atas vonis hukuman tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ketua DPRD Bogor: Kolaborasi penting demi pelayanan hukum yang adil

    Ketua DPRD Bogor: Kolaborasi penting demi pelayanan hukum yang adil

    Momentum halalbihalal ini menjadi ruang memperkuat komunikasi dan sinergi lintas profesi demi kemajuan Kota Bogor.

    Kota Bogor (ANTARA) – Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil memandang kolaborasi penting untuk pelayanan hukum yang berkeadilan di Kota Bogor, Jawa Barat.

    Saat menghadiri Halalbihalal Ikatan Notaris Indonesia (INI) dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Pengurus Daerah Kota Bogor di Lorena Ballroom, Swiss-Belinn Bogor, Selasa, Adit menyampaikan apresiasinya atas kontribusi besar notaris dan PPAT dalam menjamin kepastian hukum bagi masyarakat, khususnya dalam urusan keperdataan dan pertanahan.

    Adit menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan profesional di bidang hukum merupakan kunci penting dalam mewujudkan pelayanan publik yang adil, transparan, dan akuntabel.

    Ia mengemukakan bahwa notaris dan PPAT adalah mitra strategis pemerintah dalam memberikan kepastian hukum, terutama dalam sektor properti dan perdata.

    “Momentum halalbihalal ini menjadi ruang memperkuat komunikasi dan sinergi lintas profesi demi kemajuan Kota Bogor,” ujar Adit.

    Selain menjadi ajang saling memaafkan dan mempererat persaudaraan usai Lebaran 2025, kata dia, kegiatan ini juga menjadi sarana dialog antarprofesi dalam menjawab tantangan pelayanan hukum ke depan, termasuk menghadapi dinamika regulasi serta digitalisasi sistem pertanahan dan perizinan yang semakin kompleks.

    Ketua DPRD Kota Bogor berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung secara rutin agar terbangun kepercayaan dan kekompakan antara lembaga legislatif, eksekutif, dan komunitas profesi di kota ini.

    Pewarta: M. Fikri Setiawan
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • PLN Butuh Investasi Rp 2.721 T Bangun Infrastruktur Listrik, Apa Saja?

    PLN Butuh Investasi Rp 2.721 T Bangun Infrastruktur Listrik, Apa Saja?

    Jakarta

    PT PLN (Persero) menyebut kebutuhan investasi untuk membangun infrastruktur kelistrikan di Indonesia menyentuh angka US$ 162 miliar atau sekitar Rp 2.721 triliun (kurs Rp 16.800). Infrastruktur yang dimaksud termasuk proyek supergrid atau jaringan transmisi hingga proyek energi hijau.

    Direktur Manajemen Risiko PLN Suroso Isnandar mengatakan, sekitar US$ 59 miliar atau Rp 991,20 triliun akan dialokasikan untuk sektor energi bersih, misalnya hydro power atau Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau geothermal atau panas bumi.

    “Untuk pengembangan infrastruktur itu Indonesia membutuhkan total investasi US$ 162 miliar. Estimasi ini belum mencakup capex dan bunga selama masa konstruksi. Dan alokasi terbesarnya, US$ 59 miliar adalah untuk energi bersih seperti hydro dan geothermal,” ujarnya dalam Indonesia-Switzerland Hydropower Conference 2025 di Kantor Pusat PLN, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025).

    Oleh karena itu Suroso menyebut ada potensi bisnis yang dapat dikembangkan, serta menyatakan Indonesia siap membuka diri untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak. Dalam hal ini Suroso mengajak Swiss, negara yang cukup kompeten di sektor PLTA, untuk mengoptimalkan potensi kerja sama.

    Suroso menjelaskan, Indonesia diberkahi dengan berbagai sumber energi yang melimpah. Untuk PLTA sendiri total kapasitas yang sudah diidentifikasi dapat dikembangkan mencapai 29 Gigawatt (GW). Saat ini potensi energi hidro yang baru berhasil dikembangkan adalah sebesar 5,8 GW.

    “Kalimantan potensinya bisa sampai 13 GW, Sumatra 7 GW lebih, Sulawesi 5 GW plus. Dan potensi itu tersebar di berbagai wilayah Indonesia, misalnya Kalimantan Utara, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah,” tuturnya.

    Ia lalu menyinggung adanya hambatan antara sumber energi bersih dengan sumber permintaan yang cukup jauh. Oleh karena itu PLN bakal membangun infrastruktur berupa supergrid atau untuk menutupi mismatch yang terjadi.

    “Ada mismatch antara lokasi sumber energi dan sumber permintaan. Karena itu PLN harus membangun supergrid green energy yang akan mengisi mismatch dalam supply-demand dengan memasok sumber energi bersih di Sumatera, Kalimantan hingga Nusa Tenggara,” jelasnya.

    Direncanakan supergrid yang dibangun membentang sepanjang 48.000 kilometer di berbagai wilayah Indonesia. Dalam perkembangannya, supergrid juga bisa dibangun hingga 63.000 kilometer.

    “Dan dalam 10 tahun ini pengembangan energi kita seperti tercantum dalam RUPTL, kita akan membangun supergrid setidaknya 48.000 kilometer,” tutupnya.

    (ily/ara)

  • PLN Ajak Swiss Genjot Potensi PLTA di Indonesia

    PLN Ajak Swiss Genjot Potensi PLTA di Indonesia

    Jakarta

    PT PLN (Persero) menyatakan komitmennya dalam transisi energi dan penggunaan energi bersih, termasuk dalam pengembangan hydropower atau Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). PLN menyatakan terbuka dengan berbagai pihak untuk mengembangkan potensi yang tersedia, termasuk dengan Swiss.

    Direktur Manajemen Risiko PT PLN (Persero) Suroso Isnandar menyatakan, saat ini potensi energi hydro yang berhasil dimanfaatkan baru mencapai 5,8 gigawatts (GW) dari total potensi yang ada sebesar 29 GW.

    “Kita sedang ada di persimpangan jalan, kita sedang mengarah ke renewable energy. Kita akan meningkatkan yang hydro, dari saat ini hanya 5,8 GW, termasuk large scale dan mini hydro power plant, kita akan meningkatkannya,” ujarnya dalam Konferensi Pembangkit Listrik Tenaga Air Indonesia-Swiss 2025 di Kantor Pusat PLN, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025).

    Suroso menambahkan, saat ini 66% dari total pembangkit listrik PLN masih berasal dari batu bara, sementara energi bersih baru 13%. Artinya masih ada peluang yang dapat terus dioptimalkan di sektor energi air.

    Menurutnya dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru pemerintah dan PLN sudah menyepakati adanya tambahan pembangkit listrik mencapai 71 GW dalam 10 tahun ke depan. Nantinya sekitar 59% kapasitas listrik dipasok dari sumber yang bersih.

    “Kapasitas baru tambahan sekitar 71,2 GW. 59% berasal dari renewable energy, yang mana 11,7 GW, 28% berasal dari large dan mini hydropower,” sebutnya.

    Pada kesempatan itu ia mengajak investor Swiss bekerja sama dalam pengembangan PLTA di Indonesia. Menurut Suroso Swiss punya reputasi baik di sektor PLTA yang teknologinya sudah diterapkan di Indonesia.

    “Generator PLTA tertua (di Indonesia), tahun 1901 atau 1908 mesinnya dibuat oleh Swiss. Bendungan Citarum, Saguling, Cirata, PLTA Saguling 884 MW, PLTA yang cukup besar di Indonesia, dan di sekitarnya ada PLTA Bengkok di Dago, semuanya menunjukkan testimoni bagaimana teknologi Swiss berkontribusi dalam pengembangan PLTA di Indonesia,” bebernya.

    Sementara itu, Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor-Leste dan ASEAN, Olivier Zehnder menyebut Swiss punya reputasi baik dalam pengembangan PLTA. Saat ini, kata dia, 60% listrik di Swiss disuplai dari PLTA.

    “Swiss dikenal dengan keahliannya di hydropower dengan lebih dari 700 PLTA yang mencakup 60% dari total kapasitas,” ujar Olivier.

    Menurutnya Konferensi Pembangkit Listrik Tenaga Air Indonesia-Swiss diharapkan bisa mempererat kerja sama kedua negara dan pertukaran pengetahuan di bidang energi air. Terlebih, kata dia, banyak perusahaan Swiss unggul dalam teknologi PLTA canggih seperti pumped storage, turbin, hingga infrastruktur grid.

    (ily/ara)