Negara: Swiss

  • Menilik Kewajiban Bayar Royalti bagi Pengusaha Kafe, Gym, Hotel, dan Toko
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Juli 2025

    Menilik Kewajiban Bayar Royalti bagi Pengusaha Kafe, Gym, Hotel, dan Toko Nasional 30 Juli 2025

    Menilik Kewajiban Bayar Royalti bagi Pengusaha Kafe, Gym, Hotel, dan Toko
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Menteri Hukum
    Supratman Andi Agtas menyatakan bahwa pelaku usaha yang memutar musik lokal dan luar negeri di ruang komersial wajib membayar royalti kepada pencipta dan pemilik hak terkait.
    Hal tersebut diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
    “Sama nanti itu, mau putar lagu luar negeri, mau lagu putar lokal, itu sama nanti (bayar royalti). Itu kan ketentuan undang-undang,” kata Supratman di Auditorium BPSDM Hukum, Cinere, Depok, Selasa (29/7/2025).
    Tak hanya itu, Supratman ingin platform internasional yang menyediakan layanan streaming musik ikut membayar royalti kepada pencipta dan pemilik hak terkait lagu yang diputar.
    Usulan tersebut sudah disampaikan Supratman dalam forum internasional World Intellectual Property Organization (WIPO) General Assembly di Jenewa, Swiss.
    Skema pembayaran royalti tersebut akan diatur dalam
    Protokol Jakarta
    .
    “Kami barusan menghadiri General Assembly di Jenewa. Kami Kementerian Hukum lagi mengusulkan yang namanya Protokol Jakarta. Kita lagi mau bersama-sama supaya platform-platform internasional itu juga membayar royalti yang sama kepada kita, pencipta,” ujarnya.
    Supratman mengatakan, musik merupakan kekayaan intelektual yang memiliki nilai ekonomi sehingga perlu dihargai dan dilindungi.
    “Jadi kalau kekayaan intelektual itu kan, baik itu ciptaan maupun yang lain, itu bisa ada nilai keekonomiannya. Dan itu harus kita hargai. Ya kan? Kita harus hargai,” tuturnya.
    Lantas, bagaimana skema pembayaran royalti bagi bisnis non-musik?
    Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menegaskan bahwa setiap pelaku usaha yang memutar musik di ruang publik, termasuk restoran, kafe, toko, pusat kebugaran, dan hotel, wajib membayar royalti kepada pencipta dan pemilik hak terkait.
    Aturan tersebut berlaku meskipun pelaku usaha telah berlangganan layanan seperti Spotify, YouTube Premium, Apple Music, atau layanan streaming lainnya.
    Direktur Hak Cipta dan Desain Industri, Agung Damarsasongko, mengatakan bahwa langganan pribadi seperti Spotify dan YouTube Premium tidak mencakup hak pemutaran musik untuk tujuan komersial di ruang publik.
    “Layanan streaming bersifat personal. Ketika musik diperdengarkan kepada publik di ruang usaha, itu sudah masuk kategori penggunaan komersial, sehingga dibutuhkan lisensi tambahan melalui mekanisme yang sah,” kata Agung dalam keterangan tertulis, Senin (28/7/2025).
    Agung mengatakan, pembayaran royalti dilakukan melalui Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) sesuai amanat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan/atau Musik.
    LMKN bertugas menghimpun dan mendistribusikan royalti kepada para pencipta dan pemilik hak terkait.
    Skema ini memastikan transparansi dan keadilan bagi seluruh pelaku industri musik, serta memudahkan pelaku usaha karena tidak perlu mengurus lisensi satu per satu dari setiap pencipta lagu.
    “Hal ini memberikan keseimbangan agar pencipta atau pemilik hak terkait musik/lagu mendapatkan hak ekonominya serta pengguna merasa nyaman dalam berusaha atau menggunakan lagu,” ujarnya.
    Agung juga menanggapi kekhawatiran sebagian pelaku usaha yang menyatakan akan memblokir pemutaran lagu-lagu Indonesia demi menghindari pembayaran royalti.
    “Itu justru akan melemahkan ekosistem musik lokal dan tidak memberikan apresiasi kepada pencipta/pemegang hak cipta. Musik adalah bagian dari identitas budaya. Ketika pelaku usaha enggan memberikan apresiasi yang layak kepada pencipta lagu Indonesia, yang dirugikan bukan hanya seniman, tetapi juga konsumen dan iklim kreatif nasional secara keseluruhan,” tuturnya.
    Menanggapi alternatif lain seperti pemutaran musik instrumental bebas lisensi atau lagu dari luar negeri, Agung menyampaikan bahwa pelaku usaha tetap perlu berhati-hati.
    “Tidak semua musik instrumental bebas dari perlindungan hak cipta. Beberapa lagu yang diklaim ‘no copyright’ justru bisa menjerat pelaku usaha dalam pelanggaran apabila digunakan tanpa verifikasi sumber. Termasuk lagu luar negeri jika mereka dilindungi hak cipta, kewajiban royalti tetap berlaku,” kata dia.
    Agung mengatakan, jika pelaku usaha tidak memiliki anggaran untuk membayar
    royalti musik
    , alternatif yang dapat dipilih adalah menggunakan musik bebas lisensi (royalty-free).
    Bisa juga musik dengan lisensi Creative Commons yang memperbolehkan penggunaan komersial, memutar musik ciptaan sendiri, menggunakan suara alam/ambience, atau bekerja sama langsung dengan musisi independen yang bersedia memberikan izin tanpa biaya.
    Mengenai skema pembayaran, pelaku usaha dapat mendaftarkan usahanya melalui sistem digital LMKN dan membayar royalti sesuai klasifikasi usaha dan luas ruang pemutaran musik.
    Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Inggris, dan Korea Selatan, sistem serupa sudah diberlakukan sejak lama.
    “Namun tujuan Indonesia bukan untuk menambah pemasukan negara, melainkan memberikan kepastian hukum serta memastikan bahwa pelaku industri kreatif mendapatkan hak ekonominya secara adil,” jelas Agung.
    DJKI juga memastikan bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tidak dipukul rata.
    Terdapat mekanisme keringanan atau pembebasan tarif royalti sesuai ketentuan yang diatur oleh LMKN, berdasarkan ukuran ruang usaha, kapasitas pengunjung, serta tingkat pemanfaatan musik dalam operasional harian.
    “Kami mengimbau pelaku UMKM untuk mengajukan permohonan keringanan secara resmi agar mendapatkan perlindungan hukum sekaligus mendukung ekosistem musik nasional,” ujarnya.
    Terakhir, Agung mengingatkan bahwa pelanggaran terhadap kewajiban pembayaran royalti dapat dikenakan sanksi hukum, namun sesuai pasal 95 ayat 4 UU Hak Cipta untuk melakukan mediasi terlebih dahulu.
    “Pelindungan hak cipta bukan semata soal kewajiban hukum, tapi bentuk penghargaan nyata terhadap kerja keras para pencipta yang memberi nilai tambah pada pengalaman usaha Anda,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video: Kecelakaan Kereta Hingga Terguling, 3 Penumpang Tewas

    Video: Kecelakaan Kereta Hingga Terguling, 3 Penumpang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tiga orang tewas dan beberapa penumpang luka parah saat kereta api penumpang keluar dari rel di bagian barat daya Jerman pada Minggu (27/7).

    Sekitar 100 orang berada di dalam kereta saat dua gerbong keluar dari rel antara kota Riedlingen dan Munderkingen, dekat perbatasan Jerman dengan Prancis dan Swiss, kata polisi di kota Stuttgart.

  • Ramai-ramai Tinggalkan ChatGPT Beralih ke Penggantinya, Ada Apa?

    Ramai-ramai Tinggalkan ChatGPT Beralih ke Penggantinya, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – OpenAI yang merupakan perusahaan di balik layanan AI populer ChatGPT tengah dilanda krisis. Banyak talenta terbaik perusahaan yang memilih pindah ke Meta (Facebook, WhatsApp, Instagram).

    Pasalnya, Meta berambisi untuk mendominasi pengembangan teknologi AI melalui divisi Superintelligence Lab. Meta tak segan-segan menawarkan gaji dan bonus tinggi demi membajak peneliti AI perusahaan pesaing, termasuk dari OpenAI.

    Terbaru, co-creator ChatGPT, Shengjia Zhao, ditunjuk sebagai Kepala Ilmuwan di Superintelligence Lab Meta. Hal ini diumumkan langsung oleh CEO Meta Mark Zuckerberg.

    “Dalam peran ini, Shengjia akan menetapkan agenda penelitian dan arah ilmiah untuk laboratorium baru kami yang bekerja langsung dengan saya dan Alex,” tulis Zuckerberg dalam unggahan di Threads.

    Alex yang dimaksud adalah Alexandr Wang yang direkrut Zuckerberg dari startup Scale AI, sebagai bagian dari akuisisi Meta terhadap perusahaan tersebut.

    Zhao merupakan mantan ilmuwan peneliti di OpenAI. Ia ikut menciptakan ChatGPT, GPT-4, dan beberapa model mini OpenAI, termasuk 4.1 dan o3.

    Ia termasuk di antara beberapa peneliti yang telah beralih dari OpenAI ke Meta dalam beberapa minggu terakhir, sebagai bagian dari persaingan talenta yang lebih kencang antara kedua perusahaan.

    Zuckerberg secara agresif merekrut talenta dari para pesaing untuk menutup kesenjangan dalam AI tingkat lanjut. Meta telah menawarkan beberapa paket gaji paling menguntungkan di Silicon Valley dan kesepakatan startup yang menggiurkan untuk menarik para peneliti kawakan.

    Meta baru-baru ini meluncurkan Superintelligence Lab untuk mengkonsolidasikan pekerjaan pada model Llama dan ambisi jangka panjang untuk menciptakan kecerdasan umum buatan (AGI).

    Zhao adalah salah satu pendiri lab tersebut, menurut postingan Threads, yang beroperasi terpisah dari FAIR, divisi penelitian AI Meta yang didirikan oleh pelopor pembelajaran mendalam Yann LeCun.

    Zuckerberg mengatakan Meta bertujuan untuk membangun “kecerdasan umum yang lengkap” dan merilis karyanya sebagai sumber terbuka (open source), sebuah strategi yang menuai pujian sekaligus kekhawatiran dalam komunitas AI.

    Sebelumnya, ada 7 orang pegawai OpenAI yang pindah ke Meta. Laporan The Information yang dikutip Reuters menyatakan selain Shengjia Zhao, ada juga Jiahui Yu, Shuchao Bi dan Hongyu Ren telah setuju untuk pindah ke Meta.

    Sebelumnya, Wall Street Journal mengabarkan bahwa Meta telah merekrut tiga pegawai OpenAI yang bermarkas di Swiss, yaitu Lucas Beyer, Alexander Kolesnikov, dan Xiaohua Zhai.

    Meta dikabarkan berani menawarkan gaji bernilai jumbo hingga US$100 juta (Rp 1,6 triliun) ke pekerja di bidang AI.

    Zuckerberg telah menyiapkan daftar insinyur dan peneliti AI untuk masuk ke perusahaannya. Laporan Wall Street Journal menyebutkan dia sendiri yang menghubungi tiap kandidat yang diinginkan, dikutip dari The Guardian.

    Beberapa nama dalam daftar itu berasal dari kampus terkemuka seperti lulusan baru PhD di University of California Berkeley dan Carnegie Melon.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga Minyak Tergelincir Usai Sanksi Baru Uni Eropa terhadap Rusia – Page 3

    Harga Minyak Tergelincir Usai Sanksi Baru Uni Eropa terhadap Rusia – Page 3

    Uni Eropa juga tidak akan lagi mengimpor produk minyak bumi apa pun yang terbuat dari minyak mentah Rusia, meskipun larangan tersebut tidak akan berlaku untuk impor dari Norwegia, Inggris, AS, Kanada, dan Swiss, kata diplomat Uni Eropa.

    Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas juga mengatakan di platform X Uni Eropa telah menetapkan kilang minyak Rosneft terbesar di India sebagai bagian dari langkah-langkah tersebut. India adalah importir minyak mentah Rusia terbesar, sementara Turki adalah yang terbesar ketiga, menurut data Kpler.

    Eropa memproduksi lebih sedikit solar dan bahan bakar jet daripada yang dikonsumsinya, sehingga bergantung pada impor dari kawasan lain.

    Larangan Uni Eropa terhadap impor produk olahan tersebut membantu meningkatkan harga minyak diesel dan gasoil berjangka AS dan Eropa.

    Di Amerika Serikat, harga solar yang lebih tinggi dalam beberapa hari terakhir mendorong selisih harga solar ke level tertinggi sejak Februari. Selisih retakan mengukur margin keuntungan penyulingan.

    “Ini menunjukkan pasar khawatir akan hilangnya pasokan solar ke Eropa, karena India selama ini merupakan sumber minyak,” kata Wakil Presiden Rystad Energy,Janiv Shah.

    Dalam berita lain, perusahaan minyak besar AS, Chevron, menyelesaikan akuisisi perusahaan energi AS, Hess, senilai $55 miliar pada hari Jumat setelah memenangkan pertempuran hukum penting melawan rival besar perusahaan minyak AS, Exxon Mobil, untuk mendapatkan akses ke penemuan minyak terbesar dalam beberapa dekade di lepas pantai Guyana.

  • Jalur Pendakian Pelawangan di Rinjani Ditutup Sementara Buntut 2 WNA Jatuh

    Jalur Pendakian Pelawangan di Rinjani Ditutup Sementara Buntut 2 WNA Jatuh

    Jakarta

    Jalur pendakian dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak di Gunung Rinjani ditutup sementara. Hal ini ibas dari jatuhnya turis asal Swiss dan Belanda di tempat yang sama.

    “Kami lihat beberapa kejadian banyak terjadi di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Kami lihat dalam waktu dekat, mungkin besok kami mulai bekerja untuk menghindari kecelakaan berikutnya,” ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman, dilansir dari detikBali di Sembalun, Kamis (17/7/2025).

    Yarman mengungkapkan penutupan sementara pendakian Gunung Rinjani untuk memperbaiki jalur menuju Danau Segara Anak dari Pelawangan Sembalun oleh Balai TNGR. Harapannya, jalur tersebut bisa lebih aman dilalui wisatawan.

    “Kalau orang tidak berhati-hati di jalur tersebut sangat berbahaya karena jalurnya cukup ekstrem,” jelas Yarman.

    TNGR masih melakukan asesmen terkait kebutuhan, perbaikan dan konsep perbaikan di jalur tersebut. “Saat ini tim kami masih bekerja, mendata apa-apa kebutuhan di sana entah itu memasang tali atau bentuknya seperti apa itu nanti,” imbuh Yarman.

    Yarman menjelaskan pengunjung yang telanjur memesan tiket masih bisa mendaki menuju puncak Gunung Rinjani. Namun, calon pendaki yang belum memesan tiket tidak bisa melakukan pendakian karena aplikasi eRinjani ditutup sampai waktu yang belum ditentukan.

    (isa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • WNA Kembali Terjatuh di Gunung Rinjani, Kali Ini Orang Belanda

    WNA Kembali Terjatuh di Gunung Rinjani, Kali Ini Orang Belanda

    Lombok Timur, Beritasatu.com – Seorang pendaki warga negara asing (WNA) asal Belanda berinisial STVH, yang tinggal di Denmark, mengalami kecelakaan saat menuruni jalur Gunung Rinjani.

    Korban dilaporkan terjatuh saat menempuh rute Plawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak, yang dikenal cukup ekstrem dan menantang bagi para pendaki. Kantor SAR Mataram segera merespons laporan tersebut dengan melakukan upaya evakuasi melalui jalur udara menggunakan helikopter milik PT SGI Air Bali.

    Kepala Kantor SAR Mataram, Muhammad Hariyadi, mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan kondisi membahayakan manusia pada pukul 14.00 Wita, Jumat (17/7/2025). Laporan tersebut menyebutkan bahwa seorang WNA perempuan mengalami kecelakaan di jalur Plawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.

    “Berdasarkan laporan yang kami terima, korban terjatuh dalam perjalanan dari Plawangan Sembalun ke arah Danau Segara Anak. Lokasinya cukup curam dan berbahaya,” kata Hariyadi

    Setelah menerima informasi tersebut, tim Kantor SAR Mataram langsung bergerak cepat. Satu tim penyelamat dari Pos SAR Kayangan dikerahkan dan segera berkoordinasi dengan pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), tracking organizer (penyelenggara pendakian), serta porter dan guide yang mendampingi korban.

    Menghadapi kondisi medan yang sulit dan potensi memburuknya situasi korban, SAR Mataram memutuskan untuk menggunakan jalur udara. Mereka segera melakukan koordinasi dengan Kantor SAR Denpasar dan PT SGI Air Bali untuk mengaktifkan helikopter evakuasi.

    “Pada pukul 15.45 Wita, helikopter PT SGI Air Bali diberangkatkan dari Bali menuju lokasi kejadian. Estimasi waktu penerbangan sekitar 45 menit,” terang Hariyadi.

    Sementara helikopter dalam perjalanan, tim darat dari Pos SAR Kayangan juga digerakkan menuju lokasi. Mereka bertugas untuk menyiapkan area pendaratan serta memberikan bantuan awal jika diperlukan.

    Menariknya, lokasi kecelakaan WNA Belanda ini tidak jauh dari lokasi insiden yang dialami seorang WNA asal Swiss pada hari sebelumnya. Dalam kasus sebelumnya, helikopter juga berhasil mendarat di area yang sama, yang berfungsi sebagai helipad darurat di sekitar Danau Segara Anak.

    “Pukul 16.41 Wita kami menerima laporan bahwa helikopter berhasil mendarat di lokasi yang sama seperti saat evakuasi WNA Swiss. Lokasi ini cukup ideal untuk pendaratan darurat dan telah dipetakan sebelumnya,” jelas Hariyadi.

  • Pendaki Swiss yang Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi Menggunakan Helikopter
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Juli 2025

    Pendaki Swiss yang Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi Menggunakan Helikopter Regional 16 Juli 2025

    Pendaki Swiss yang Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi Menggunakan Helikopter
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Seorang pendaki asal Swiss bernama Benedikt Emmenegger (46) yang jatuh di
    Gunung Rinjani
    berhasil dievakuasi menggunakan helikopter. Kini, pendaki tersebut dibawa menuju Bali.
    Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Yarman mengatakan, saat ini pendaki sudah berhasil dievakuasi menggunakan helikopter.
    “Iya cuaca memungkinkan dan ada lahan savana memungkinkan heli tadi turun walaupun beberapa kali perubahan cuaca tapi masih bisa,” kata Yarman saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (16/7/2025).
    Yarman mengatakan, helikopter mendarat di sekitar lokasi jalur pendakian, tempat korban berada.
    Saat ini, korban yang jatuh di jalur pendakian Gunung Rinjani sudah dibawa ke Bali menggunakan helikopter untuk mendapatkan bantuan medis. 
    “Sudah berhasil dibawa ke Bali, langsung dibawa ke Bali,” kata Yarman. 
    Yarman mengatakan, korban dievakuasi dalam keadaan sadar.
    “Masih ini kakinya belum kita pastikan nanti medis yang memastikan tapi masih bisa sadar,” kata Yarman.
    Diberitakan sebelumnya, pendaki asal Swiss bernama Benedikt Emmenegger (46) terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani,
    Lombok
    , Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (16/7/2025).
    Dia memulai pendakian via Jalur Sembalun pada Selasa (15/7/2025). 
    Korban terjatuh di jalur pendakian Pelawangan, Sembalun, menuju Danau Segara Anak. 
    Kejadian berada di sekitar 25 menit sebelum jembatan besi menuju Danau Segara Anak.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pendaki Swiss yang Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi Menggunakan Helikopter
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Juli 2025

    9 Pendaki Asal Swiss Jatuh di Rinjani, Helikopter Diterbangkan Menuju Lokasi Regional

    Pendaki Asal Swiss Jatuh di Rinjani, Helikopter Diterbangkan Menuju Lokasi
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Seorang pendaki warga negara asing (WNA) asal Swiss, bernama Benekdikt Emmeneger (46), dilaporkan terjatuh di
    Gunung Rinjani
    pada Rabu (16/7/2025).
    Tim SAR gabungan sedang menuju lokasi. Tidak hanya itu, satu unit helikopter juga diterbangkan menuju lokasi untuk mempercepat evakuasi terhadap korban jika memungkinkan.
    Korban dilaporkan selamat dan mengalami patah tulang dan saat ini masih menunggu proses evakuasi.
    Menurut Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Yarman, WNA asal Swiss itu terjatuh di jalur turun dari puncak menuju ke Danau Segara Anak pada Rabu menjelang siang.
    “Tim evakuasi telah bergerak baik dari relawan, SAR dan petugas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), BPBD Lombok Timur, TNI-Polri,  helikopter telah diterbangkan dari Bali menuju ke Sembalun. Jika memungkinkan ke lokasi tempat korban untuk mempercepat proses evakuasi,” kata Yarman.
    Yarman mengatakan, korban jatuh di jalur bebatuan sebelum jembatan pertama menuju
    basecamp
    Segara Anak sekitar pukul 11.00 Wita dan dilaporkan ke BTNGR  pada pukul 11.30 Wita.
    WNA ini mendaki Rinjani pada Selasa, 15 Juli 2025, bersama empat orang rekan, termasuk anaknya yang masih berusia 12 tahun. 
    “Dia naik dari pintu pendakian Sembalun, dan terjatuh saat turun menuju Danau Segara Anak. Korban turun dari puncak, dari Pelawangan (Sembalun) dan jatuh di jalur menuju danau, mungkin ada batu atau apa, kita belum pastikan,” kata Yarman.
    Pendaki asal Swiss ini  menggunakan jasa asuransi, sehingga kemungkinan akan dievakuasi menggunakan helikopter, namun akan  dilihat dulu apakah helikopter memungkinkan untuk mendarat di titik lokasi pendaki terjatuh.
    Pihaknya belum bisa memastikan apakah korban terjatuh di medan yang berat dan ekstrem atau tidak.
    Informasi terakhir, tim evakuasi BTNGR, Edelweis Medical Health Center Sembalun, dan tim SAR gabungan sudah bergerak menuju titik jatuhnya korban. Helikopter juga sudah terbang menuju lokasi.
    Sementara itu, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Mataram, Saidar Rahmanjaya menjelaskan bahwa tim rescue Pos SAR Kayangan telah bergerak menuju lokasi.
    Tim ini kemudian disusul oleh personel tambahan dari Kantor SAR Mataram untuk memperkuat upaya evakuasi.
    “Tim SAR dilengkapi dengan berbagai perlengkapan, seperti peralatan
    mountaineering
    , komunikasi, medis, evakuasi, kendaraan operasional, dan pendukung lainnya,” katanya.
    Saidar menjelaskan, operasi penyelamatan ini melibatkan koordinasi lintas instansi dan berbagai unsur, seperti Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Rinjani Squad, Damkar, Relawan Rinjani, porter, guide, dan unsur terkait lainnya.
    “Semua tim bersinergi untuk menjangkau lokasi korban dan memberikan pertolongan secepatnya.” kata dia.
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perdagangan global tumbuh Q1 2025, tapi, diproyeksi bakal melambat

    Perdagangan global tumbuh Q1 2025, tapi, diproyeksi bakal melambat

    Jenewa (ANTARA) – Volume perdagangan barang global membukukan pertumbuhan yang kuat pada kuartal pertama (Q1) 2025, tapi, laju pertumbuhannya diperkirakan akan melambat dalam beberapa bulan mendatang tahun ini, menurut Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada Selasa (15/7).

    Menurut data terbaru yang dirilis oleh WTO, volume perdagangan barang dunia naik 3,6 persen secara kuartalan (quarter on quarter) dan naik 5,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Q1, sebagian besar didorong oleh lonjakan impor di Amerika Utara sebagai antisipasi tarif yang lebih tinggi di Amerika Serikat.

    Namun, para ekonom WTO memperkirakan momentum pertumbuhan akan melambat dalam beberapa bulan mendatang mengingat stok barang yang terisi penuh dan kenaikan tarif mulai membebani permintaan impor.

    Dalam laporan Proyeksi dan Statistik Perdagangan Global (Global Trade Outlook and Statistics) yang dirilis pada April, WTO memperkirakan penurunan 0,2 persen dalam volume perdagangan barang global untuk tahun 2025, memperingatkan risiko penurunan serius yang berasal dari pemberlakuan kembali “tarif resiprokal” AS dan limpahan (spillover) dari ketidakpastian kebijakan perdagangan.

    Bagian luar gedung Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Jenewa, Swiss, difoto pada 5 April 2023. (ANTARA?Xinhua/Lian Yi)

    Data pada Selasa menunjukkan perbedaan regional yang mencolok dalam kinerja perdagangan pada Q1, terutama dalam hal impor. Amerika Utara mencatat pertumbuhan impor secara kuartalan terkuat di antara kawasan mana pun dengan 13,4 persen, diikuti oleh Afrika dengan 5,1 persen, kata WTO.

    Dalam hal ekspor, Timur Tengah memimpin dengan pertumbuhan 6,3 persen secara kuartalan, diikuti oleh Asia dengan 5,6 persen.

    Dalam hal kategori produk, perdagangan peralatan kantor dan telekomunikasi mencatatkan pertumbuhan (yoy) tertinggi sebesar 16 persen, diikuti oleh bahan kimia sebesar 12 persen, dan pakaian sebesar 7 persen. Sebaliknya, perdagangan produk otomotif, bahan bakar dan produk pertambangan, serta besi dan baja mengalami penurunan.

    Mobil-mobil untuk dijual berada di sebuah pelabuhan di Yokohama, Jepang, pada 3 Juli 2025. (ANTARA/Xinhua/Jia Haocheng)

    WTO juga mencatat tanda-tanda perlambatan aktivitas impor pada Q2. Sementara impor AS melonjak 25 persen (yoy) pada Q1, pertumbuhan melambat signifikan menjadi hanya 1 persen dalam dua bulan pertama Q2.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Natisha Andarningtyas
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kopi Nusantara meraup potensi transaksi Rp123 miliar di Jenewa

    Kopi Nusantara meraup potensi transaksi Rp123 miliar di Jenewa

    Negara ini merupakan salah satu negara pengimpor green bean sekaligus pengekspor roasted coffee terbesar di wilayah Eropa.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan (Atdag) RI di Perwakilan Tetap RI (PTRI) Jenewa mencatat kopi Nusantara berhasil meraup potensi transaksi sebesar 7,61 juta dolar AW atau setara Rp123 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada pameran World of Coffee (WoC) yang berlangsung di Palexpo, Jenewa, Swiss.

    Atdag RI di Perwakilan Tetap RI (PTRI) Jenewa Aritta Gracia Girsang mengatakan cita rasa kopi Indonesia yang kaya sudah memiliki reputasi yang baik di kalangan konsumen Eropa, terutama di Swiss yang merupakan salah satu hub kopi terbesar di Eropa.

    “Negara ini merupakan salah satu negara pengimpor green bean sekaligus pengekspor roasted coffee terbesar di wilayah Eropa,” ujar Aritta dalam keterangan, di Jakarta, Rabu.

    Paviliun Indonesia menghadirkan 10 pelaku usaha kopi Indonesia, yaitu lima dipilih melalui kurasi ketat dari Direktorat Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag RI, sedangkan lima peserta lainnya dipilih oleh Atase Perdagangan di PTRI Jenewa dari penjaringan inovasi produk dan penggiat kopi di wilayah Swiss dan kawasan Eropa.

    Menurut Aritta, kurasi kali ini berhasil membawa produsen-produsen kopi unggulan Indonesia dan juga berhasil menyuguhkan variasi, inovasi, dan diversifikasi produk turunan kopi siap saji yang sudah dapat diekspor oleh Indonesia. Hal ini menjadi terobosan dan aspek promosi penting bagi masa depan industri kopi Indonesia.

    Selama beberapa tahun terakhir, ekspor kopi Indonesia ke Swiss dan kawasan Eropa mengalami tren peningkatan positif. Pada periode Januari-Mei 2025, dari keseluruhan ekspor nonmigas Indonesia ke Swiss, produk kopi menyumbang angka 6,9 miliar dolar AS, meningkat 267 persen dari periode yang sama tahun lalu yang senilai 1,9 miliar dolar AS.

    Hal itu turut diperkuat dengan meningkatnya minat importir wilayah Eropa terhadap kopi spesial, organik, dan kopi dari sistem perdagangan berkelanjutan yang menjadi keunggulan kopi Indonesia.

    Pada Januari-Mei 2025, ekspor Indonesia ke Swiss tercatat 1,36 miliar dolar AS atau meningkat 62,77 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, impor Indonesia dari Swiss sebesar 443 juta dolar AS.

    Indonesia mencatatkan surplus terhadap Swiss sebesar 913,10 juta dolar AS. Sementara itu, total perdagangan Indonesia-Swiss tercatat senilai 1,80 miliar dolar AS. Nilai ini meningkat 47,20 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024 yang senilai 1,22 miliar dolar AS.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.