Negara: Swedia

  • Kejelian Martinelli Jadi Faktor Arsenal Menangi Laga Perdana Liga Champions

    Kejelian Martinelli Jadi Faktor Arsenal Menangi Laga Perdana Liga Champions

    JAKARTA – Gabriel Martinelli mengungkapkan bahwa ia memberi tahu rekan-rekan setimnya bagaimana ia akan mengeksploitasi Athletic Club beberapa saat sebelum masuk dari bangku cadangan dan membawa Arsenal meraih kemenangan.

    Martinelli hanya membutuhkan 36 detik dan empat sentuhan untuk membawa pasukan Mikel Arteta unggul setelah ia menerima umpan lambung dari pemain pengganti lainnya, Leandro Trossard.

    Pemain sayap Brasil itu kemudian menjadi pengumpan bagi Trossard dengan tiga menit tersisa saat Arsenal memulai kampanye Liga Champions mereka dengan tiga poin di Bilbao setelah kemenangan meyakinkan 2-0.

    “Ketika saya masuk, saya hanya mencoba untuk masuk ke belakang. Saya ingin melihat di mana saya bisa menemukan ruang.”

    “Saya telah memberi tahu para pemain di bangku cadangan bahwa ada ruang yang sangat besar di belakang. Leo melihat saya, itu umpan yang bagus darinya, dan saya hanya mencoba memasukkan bola ke gawang.”

    Untuk gol kedua, saya ingin melewati lawan saya dan mencari seseorang di kotak penalti. Saya tahu mereka juga kelelahan. Saya berhasil menemukan Leo, dan dia yang menyelesaikan sisanya,” ujar Martinelli.

    Intervensi pada menit-menit akhir dari Martinelli dan Trossard memberikan awal yang sempurna bagi Arsenal di Eropa, saat mereka berusaha melanjutkan perjalanan mereka ke semifinal musim lalu dan memenangi Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

    Sementara itu, Athletic finis di posisi keempat La Liga musim lalu dan para suporter tuan rumah, yang merayakan kembalinya mereka ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam satu dekade, memberikan sambutan yang tidak bersahabat bagi pasukan Arteta. Namun, The Gunners bisa mengatasi itu.

    “Mereka bermain di kandang. Jadi, mereka juga bermain bagus, tetapi saya pikir kami klinis dan pantas menang.”

    “Ketika Anda bermain untuk Arsenal, Anda harus memenangi setiap pertandingan. Jadi, sangat menyenangkan memulai musim dengan kemenangan.”

    “Kami tahu betapa besarnya kami ketika kami memiliki lencana ini di dada kami dan dengan keluarga yang kami miliki. Kami adalah klub besar dan kami ingin memenangi setiap pertandingan,” kata Martinelli.

    Viktor Gyokeres berbenturan kepala dengan rekan setimnya, Gabriel, pada babak pertama di Stadion San Mames. Dia harus mengenakan perban selama sisa pertandingan sebelum digantikan oleh Trossard pada menit ke-60.

    Namun, pemain asal Swedia tersebut diperkirakan akan fit untuk pertandingan Liga Inggris pada Minggu, 21 September 2025, di kandang melawan Manchester City.

  • China Geser Jerman dalam Indeks Negara Inovatif, Indonesia Membaik

    China Geser Jerman dalam Indeks Negara Inovatif, Indonesia Membaik

    Beijing

    Laporan tahunan Indeks Inovasi Global GII disusun oleh Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO), badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Dalam laporan tahun 2025, Swiss berhasil bertahan di rangking pertama sejak tahun 2011. Peringkat ini lantas disusul Swedia, Amerika Serikat, dan Korea Selatan. Sementara itu, Cina berhasil menduduki peringkat ke10, menggeser Jerman. Laporan GII menunjukkan Cina mengejar ketertinggalannya dalam pembiayaan R&D dengan dukungan swasta.

    Pada saat yang sama, survei menunjukkan prospek inovasi global menghadapi tantangan penurunan investasi. Pertumbuhan R&D diperkirakan akan melambat menjadi 2,3% tahun ini, turun dari 2,9% tahun lalu, yang merupakan tingkat pertumbuhan terendah sejak krisis keuangan global tahun 2010.

    Cina menyumbang sekitar seperempat dari total permohonan paten internasional pada tahun 2024, dan tetap menjadi kontributor terbesar. Sebaliknya, AS, Jepang, dan Jerman jika digabungkan menyumbang 40% dari total permohonan paten internasional.

    Kepemilikan paten secara luas dianggap sebagai indikator penting kekuatan ekonomi dan kapabilitas industri suatu negara.

    Dalam jangka panjang, Jerman tidak perlu terlalu khawatir atas penurunannya ke posisi ke11, kata Sacha Wunsch-Vincent, salah satu editor GII, menambahkan bahwa penurunan peringkat bukan disebabkan oleh tarif yang diberlakukan pemerintahan Trump.

    “Tantangan bagi Jerman adalah bagaimana…, selain mempertahankan status kuatnya selama puluhan tahun sebagai mesin inovasi industri, bisa menjadi kekuatan utama dalam inovasi digital,” ujar Direktur Jenderal WIPO, Daren Tang.

    Negara lain yang juga berada rangking 10 besar adalah, Singapura, Inggris, Finlandia, Belanda, dan Denmark.

    Bagaimana dengan Indonesia?

    Dalam laporan yang diliris WIPO tersebut, Indonesia yang dikategorikan negara dengan ekonomi menengah berhasil menduduki peringkat ke 55 rangking GII.

    Indonesia tercatat sebagai negara dengan perkembangan inovasi signifikan sejak tahun 2013, berada di antara Brasil dan Afrika Selatan. Sebelumnya, Indonesia menduduki rangking ke-61 dalam GII tahun 2023.

    Inovasi Indonesia dinilai telah melampaui proyeksi berdasar tingkat pendapatan atau pembangunan ekonominya, sehingga dikategorikan sebagai “innovation overperformers”.

    Indikator yang menjadi kelebihan Indonesia adalah stabilitas lingkungan dan kebijakan bisnis, pembiayaan startup dengan skala pasar domestik yang besar, kemampuan perusahaan untuk menghasilkan aset tidak berwujud seperti kekayaan intelektual, merek, dan perangkat lunak (software), hingga ekspor barang-barang kreatif.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Meski mencatatkan kemajuan, terdapat beberapa aspek yang masih perlu perbaikan baik dari segi input dan output inovasi seperti investasi pendidikan dasar dan menengah sumber daya manusia Indonesia, pengembangan infrastruktur (kelistrikan) secara umum, optimalisasi pinjaman untuk institusi mikroekonomi.

    Keterkaitan antara publikasi ilmiah dan industri pun masih menjadi titik lemah, diharapkan output publikasi jurnal sains dan teknis dapat ditingkatkan untuk dapat mendorong jumlah dan kualitas paten menyaingi negara-negara dengan inovasi tinggi.

    Puluhan indikator inovasi

    Survei Indeks Inovasi Global dilakukan terhadap 139 negara dan wilayah berdasarkan 78 indikator. Indikator tersebut terbagi dalam dua subindeks yakni input dan output.

    Kategori input terdiri dari kualitas institusi yang mendukung inovasi, sumber daya manusia yang terlatih dan terdidik untuk melakukan inovasi, infrastruktur fisik dan digital yang mendukung inovasi, pendanaan dan kondisi pasar yang mendukung inovasi, hingga kolaborasi industri dan lembaga akademik.

    Sedangkan dua kategori output menilai hasil konkret kegiatan inovasi berbasis pengetahuan dan teknologi serta hasil inovasi dalam bentuk kreativitas dan ekonomi kreatif.

    Editor: Rizki Nugraha

    (nvc/nvc)

  • Penipu Asal Israel Simon Leviev ‘Tinder Swindler’ Ditangkap di Georgia

    Penipu Asal Israel Simon Leviev ‘Tinder Swindler’ Ditangkap di Georgia

    Georgia

    Penipu asal Israel Simon Leviev (34) ditangkap di Georgia, Amerika Serikat (AS). Dia ditangkap terkait kasus penipuan cinta dan kejahatan finansial atas permintaan Interpol.

    “(Dia) ditangkap di Bandara Batumi atas permintaan Interpol,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri AS Tato Kuchava kepada AFP, seperti dilansir AFP, Selasa (16/9/2025).

    Pria dengan nama asli Shimon Yehuda Hayut itu terkenal setelah film dokumenter Netflix ‘The Tinder Swindler’. Film itu mengungkap pola penipuan cinta dan kejahatan finansial yang dilakukan pelaku.

    Rentang tahun 2017 hingga 2019, Leviev diduga menggunakan aplikasi kencan Tinder untuk berpura-pura menjadi pewaris orang kaya. Dia menipu para perempuan agar memberinya sejumlah besar uang, yang tidak pernah ia kembalikan.

    Leviev menjerat korban dengan skema ‘catfishing’, menciptakan persona palsu untuk memikat korban. Pelaku menipu korban dengan gaya hidup mewah yang palsu, pura-pura memiliki pengawal hingga jet pribadi yang membuat korban terpikat.

    Film dokumenter Netflix, yang dirilis pada tahun 2022, menceritakan kisah beberapa korban Leviev.

    Dalam film Netflix disebutkan Hayut atau Leviev “pada akhirnya menipu korban di Norwegia, Finlandia, dan Swedia dengan kerugian sekitar $10 juta.”

    (lir/eva)

  • Merek HP Pembunuh Flagship Mau Masuk RI, Nilainya Tembus Rp 21 Triliun

    Merek HP Pembunuh Flagship Mau Masuk RI, Nilainya Tembus Rp 21 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Merek HP asal Inggris, Nothing, disinyalir akan masuk ke pasar Indonesia. Merek yang digadang-gadang sebagai ‘pembunuh’ HP flagship tersebut sudah membuka lowongan kerja di LinkedIn untuk posisi di Indonesia sejak beberapa bulan lalu.

    Adapun kedua lowongan yang ada adalah Marketing Lead dan PR & Influencer Manager. Keduanya masih membuka perekrutan hingga berita ini dirilis. Bisa diartikan belum ada yang mengisi posisi tersebut.

    Di tengah kabar yang belum terkonfirmasi tersebut, Nothing dikabarkan mendapat pendanaan baru sebesar US$200 juta (Rp3,2 triliun) dari grup investor yang dipimpin Tiger Global.

    Pendanaan baru ini membuat valuasi Nothing melonjak menjadi US$1,3 miliar (Rp21 triliun), dikutip dari Reuters, Selasa (16/9/2025).

    Seperti pabrikan HP lain, Nothing dilaporkan berupaya untuk mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) ke lini ponselnya.

    Saat ini industri ponsel memang masih didominasi pabrikan AS (Apple), Korea Selatan (Samsung), dan China (Xiaomi, Oppo, Vivo, Transsion). Masih kurang merek-merek Eropa yang terdengar gaungnya di pasar global.

    Beberapa pabrikan Eropa yang berupaya menyaingi para pemain utama adalah Fairphone, HMD Global, serta Nothing.

    Nothing sendiri didirikan oleh Carl Pei, pengusaha asal Swedia, pada 2020 silam. Sebelumnya, Carl Pei mendirikan OnePlus, yakni perusahaan smartphone asal China.

    Nothing pertama kali merilis smartphone pada 2022. Sejak saat itu, perusahaan juga memperluas portofolio produk dengan merilis earbuds.

    Reuters mencatat Nothing telah mengapalkan jutaan perangkat dengan total penjualan mencapai US$1 miliar (Rp16 triliun).

    “Agar AI bisa mencapai potensi maksimalnya, perangkat konsumen harus didefinisikan kembali bersamaan dengan teknologi tersebut,” kata Pei dalam sebuah pernyataan.

    “Kami memulai dengan smartphone, produk audio, smart watch. Di masa depan, sistem operasi kami akan ditelurkan dalam ke perangkat seperti smart glasses, robot humanoid, EV, dan lainnya,” ia menambahkan.

    Pemegang saham Nothing saat ini, GV, Highland Europe, EQT, Latitude, I2BF, dan Tapestry, turut berpartisipasi dalam seri pendanaan terbaru.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mercedes-Benz EQS Ternyata Bisa Dibawa 1.205 Km Sekali Ngecas

    Mercedes-Benz EQS Ternyata Bisa Dibawa 1.205 Km Sekali Ngecas

    Jakarta

    Pabrikan mobil tengah berlomba untuk menghadirkan mobil listrik yang efisien. Beragam cara ditempuh, salah satunya dengan menguji berbagai jenis baterai.

    Di Jerman, Mercedes-Benz kembali mencetak pencapaian penting di dunia kendaraan listrik. Sebuah EQS dengan baterai solid-state sukses menempuh perjalanan sejauh 1.205 kilometer hanya dengan satu kali pengisian daya penuh.

    Mercedes-Benz mengetes EQS dengan baterai Solid-state Foto: Mercedes-Benz AG/Mercedes-Benz AG – Communicati

    Uji coba ini dilakukan pada akhir Agustus 2025. Rute yang ditempuh dimulai dari Stuttgart di Jerman melewati Denmark hingga tiba di Malmö, Swedia.

    Menariknya, saat tiba di tujuan mobil masih menyisakan jarak tempuh 137 kilometer. Catatan ini melampaui rekor yang sebelumnya dipegang Vision EQXX dengan selisih tiga kilometer.

    EQS yang dipakai bukan unit produksi massal, melainkan mobil uji dengan baterai lithium-metal solid-state. Sel baterai yang dipakai ini dipasok oleh perusahaan Amerika Serikat, Factorial Energy.

    Teknologi ini sejatinya dikembangkan bersama Mercedes-AMG High Performance Powertrains yang juga menjadi pusat riset mesin Formula 1 Mercedes-Benz di Inggris.

    Baterai solid-state yang dipakai Mercedes-Benz untuk EQS Foto: Mercedes-Benz AG/Mercedes-Benz AG – Communicati

    “Baterai solid-state adalah gamechanger untuk mobil listrik. Dengan keberhasilan perjalanan jauh EQS ini, kami menunjukkan teknologi ini bekerja tidak hanya di laboratorium tapi juga di jalan raya,” ujar Markus Schäfer, Chief Technology Officer Mercedes-Benz Group AG.

    Rute sepanjang lebih dari 1.200 kilometer itu ditempuh lewat jalur darat tanpa menggunakan kapal feri.

    Sistem Electric Intelligence di mobil menghitung jalur optimal dengan memperhitungkan kondisi jalan, topografi, lalu lintas, suhu udara, hingga kebutuhan energi untuk mengatur suhu kabin.

    Diklaim, baterai solid-state ini memiliki kapasitas energi 25 persen lebih tinggi dibanding baterai standar EQS yang notabene Lithium-ion.

    Menariknya, ukuran dan bobotnya tetap sebanding sehingga tidak menambah beban berlebih pada mobil. Pendinginan pasif dengan aliran udara membuat sistem lebih efisien, sementara aktuator pneumatik ditambahkan untuk menjaga kestabilan sel baterai saat proses pengisian dan pengosongan daya.

    Mercedes-Benz menegaskan bahwa pengujian ini merupakan bagian dari validasi nyata sebelum teknologi solid-state masuk ke tahap produksi massal. Targetnya, teknologi ini bisa hadir di mobil penumpang pada akhir dekade.

    Di Indonesia, Mercedes-Benz EQS sudah dipasarkan dalam versi baterai Lithium-Ion. Varian EQS 450+ ditawarkan mulai Rp 3,590 miliar (off the road Jakarta). Kehadiran teknologi solid-state nantinya bisa membuat sedan listrik mewah ini semakin efisien untuk penggunaan jarak jauh.

    (mhg/dry)

  • Pasutri Stres Barengan, Ternyata Gangguan Jiwa Bisa ‘Menular’ ke Pasangan

    Pasutri Stres Barengan, Ternyata Gangguan Jiwa Bisa ‘Menular’ ke Pasangan

    Jakarta

    Studi terbaru menemukan penyakit jiwa bisa ‘menular’ antar pasangan suami-istri. Berdasarkan analisis terhadap 6 juta pasangan di Taiwan, Denmark, dan Swedia, peneliti menemukan seseorang memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami gangguan jiwa yang sama dengan pasangan.

    Gangguan yang dimaksud mencakup skizofrenia, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), depresi, autisme, kecemasan, gangguan bipolar, obsessive-compulsive disorder (OCD), penyalahgunaan zat, dan anoreksia nervosa.

    “Kami menemukan bahwa sebagian besar gangguan kejiwaan memiliki korelasi pasangan yang konsisten lintas negara dan lintas generasi, yang menunjukkan pentingnya hal ini dalam dinamika populasi gangguan kejiwaan,” tulis peneliti dikutip dari Science Alert, Senin (15/9/2025).

    Mereka menyebut ini sebagai fenomena spousal correlation atau korelasi pasangan. Sebelumnya, ditemukan korelasi tertinggi ada pada agama, pandangan politik, tingkat pendidikan, serta kebiasaan penggunaan zat.

    Menurut ahli ada tiga faktor yang berperan dari kejadian ini. Ini meliputi manusia cenderung memilih pasangan yang mirip, manusia memilih pasangan di lingkungan atau lingkaran terbatas, hingga pasangan yang hidup bersama dalam waktu lama cenderung semakin mirip.

    Ketiga negara sebenarnya memiliki budaya dan sistem kesehatan yang berbeda. Meski ada terdapat perbedaan pada kasus OCD, bipolar, dan anoreksia, hasil penelitian menunjukkan kesamaan statistik di seluruh dataset lainnya.

    “Seperti yang ditunjukkan hasil kami, kemiripan pasangan dalam dan antar-pasangan gangguan kejiwaan konsisten di berbagai negara dan bertahan lintas generasi, menunjukkan fenomena universal,” tulis peneliti.

    Terdapat sejumlah keterbatasan dalam studi ini, misal studi ini tidak membedakan pasangan yang bertemu sebelum atau setelah diagnosis. Meski begitu, pola yang terlihat cukup kuat sehingga tetap bermakna bagi kajian kesehatan mental.

    Peneliti juga menambahkan, dua orang tua dengan gangguan jiwa yang sama meningkatkan risiko gangguan itu juga muncul pada anak.

    “Mengingat begitu meluasnya korelasi pasangan, penting untuk mempertimbangkan pola pasangan yang tidak acak ketika merancang studi genetika tentang gangguan kejiwaan,” tandas peneliti.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Perang Besar Menanti, Ini Perbandingan Kekuatan Militer NATO Vs Rusia

    Perang Besar Menanti, Ini Perbandingan Kekuatan Militer NATO Vs Rusia

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan antara Rusia dan NATO kembali mencuat setelah jet tempur aliansi Barat mencegat pesawat nirawak Moskow yang melanggar wilayah udara Polandia.

    Insiden ini dinilai sebagai eskalasi langsung pertama sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022 dan memicu kekhawatiran kemungkinan perang terbuka antara dua kekuatan militer terbesar dunia.

    Komando operasional militer Polandia menyebut pelanggaran tersebut sebagai “tindakan agresi yang menimbulkan ancaman nyata bagi keselamatan warga negara”.

    Insiden ini juga menyoroti prinsip pertahanan kolektif NATO, di mana serangan ke salah satu anggota dapat memicu Pasal 5 dan melibatkan seluruh aliansi, termasuk Amerika Serikat.

    Kekuatan Militer NATO

    Amerika Serikat menjadi tulang punggung NATO dengan anggaran pertahanan 2023 mencapai US$916 miliar atau sekitar Rp14,1 kuadriliun. Angka ini hampir 40% dari total belanja militer dunia. Inggris berada di posisi keenam dengan US$74,9 miliar (Rp1,15 kuadriliun).

    “Komitmen AS tetap penting, tetapi Eropa perlu menanggung lebih banyak beban agar Washington bisa mengalihkan fokus ke China,” tulis Washington Post dalam sebuah editorial.

    NATO kini diperkuat dengan masuknya Finlandia (2023) dan Swedia (2024), yang menambah keunggulan geostrategis aliansi. Namun, tantangan tetap ada: sistem persenjataan yang beragam, kekurangan amunisi, serta industri pertahanan yang terfragmentasi.

    Secara keseluruhan, NATO memiliki 3,43 juta tentara aktif, 22.377 pesawat militer, 1.143 kapal perang, dan hampir 1 juta kendaraan lapis baja.

    Kekuatan Militer Rusia

    Di sisi lain, Rusia meningkatkan anggaran pertahanannya hingga 120 miliar euro atau sekitar Rp2,01 kuadriliun pada 2025. Angka ini setara 6% PDB negara itu dan hampir empat kali lipat dari 2021.

    Moskow menargetkan 1,5 juta prajurit aktif, meski saat ini baru memiliki 1,32 juta tentara. Dari sisi persenjataan, Rusia mengoperasikan 4.292 pesawat, 419 kapal perang, 5.750 tank, serta 131 ribu kendaraan lapis baja, di mana seluruhnya jauh di bawah total kolektif NATO.

    “Ekonomi perang Rusia saat ini menghasilkan lebih banyak output dari yang dibutuhkan hanya untuk Ukraina, yang menunjukkan persiapan menghadapi konfrontasi lebih luas,” ujar analis militer Jerman yang dikutip UK Defence Journal.

    Keseimbangan Nuklir dan Risiko Global

    Dalam hal senjata nuklir, kekuatan Rusia dan NATO relatif seimbang. Rusia memiliki 5.580 hulu ledak, sementara NATO (AS, Inggris, Prancis) menguasai 5.559 unit.

    Bloomberg Economics memperkirakan jika konflik berskala penuh pecah, dampak ekonomi global bisa mencapai US$1,5 triliun atau Rp23,1 kuadriliun hanya pada tahun pertama, akibat lonjakan harga energi dan guncangan pasar keuangan.

    Selain itu, sejumlah analis menilai NATO lebih unggul dalam perang konvensional berkat struktur komando terpadu, interoperabilitas, dan teknologi yang lebih maju.

    “Perbedaan kualitas senjata Barat membuat NATO kemungkinan besar akan menang cepat dalam perang konvensional melawan Rusia,” kata Al Jazeera.

    Namun, ancaman sebenarnya terletak pada opsi nuklir. “Serangkaian kekalahan dapat memaksa Moskow menggunakan senjata nuklir taktis atau menghadapi kekalahan total,” tambah laporan itu.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • NATO “Terpecah” di Persimpangan Perang Lawan Rusia, PBB Sidang Darurat

    NATO “Terpecah” di Persimpangan Perang Lawan Rusia, PBB Sidang Darurat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dewan Keamanan PBB akan menggelar sidang darurat pada Jumat (12/9/2025) waktu setempat atas permintaan Polandia, menyusul serangan pesawat nirawak atau drone Rusia yang masuk ke wilayahnya. Insiden ini memicu kegelisahan baru di Eropa sekaligus menguji soliditas NATO.

    Menteri Luar Negeri Polandia Radosław Sikorski menegaskan serangan tersebut tidak mungkin merupakan “kesalahan” seperti yang disebut Presiden AS Donald Trump.

    “Sembilan belas pelanggaran wilayah udara kami, beberapa lusin drone teridentifikasi, beberapa ditembak jatuh, dan berlangsung selama tujuh jam. Jadi kami tidak bisa mengatakan itu kecelakaan,” ujarnya kepada media lokal, seperti dikutip The Guardian.

    Serpihan drone ditemukan hingga 300 mil ke dalam wilayah Polandia, yang merupakan anggota NATO, menandai pertama kalinya aliansi itu secara langsung menghadapi pesawat nirawak Rusia. Sikorski bersama menteri luar negeri Ukraina dan Lithuania menyebut serangan ini sebagai “provokasi yang disengaja dan terkoordinasi”.

    Meski begitu, Panglima Tertinggi NATO untuk Eropa, Alexus Grynkewich, menilai belum jelas apakah serangan itu dilakukan dengan sengaja.

    “Kami belum tahu apakah ini tindakan disengaja atau tidak,” katanya dalam pengarahan, seraya menambahkan klaim Polandia soal jumlah drone masih perlu diverifikasi.

    Beberapa negara Eropa langsung memanggil duta besar Rusia. Menteri Luar Negeri Swedia, Maria Malmer Stenergard, menegaskan, “Pelanggaran Rusia tidak dapat diterima dan merupakan ancaman bagi keamanan Eropa.”

    Kanselir Jerman bahkan berjanji meningkatkan dukungan militer, termasuk menggandakan jumlah jet tempur dalam misi pengawasan NATO di timur Eropa.

    Namun, Trump sejauh ini menunjukkan sikap ambigu. Ia hanya menulis di media sosial, “Ada apa dengan Rusia yang melanggar wilayah udara Polandia dengan drone? Ayo kita mulai!” tanpa mengutuk serangan tersebut.

    Duta Besar AS untuk NATO, Matthew Whitaker, memberi sinyal berbeda dengan menyatakan dukungan penuh. “Kami akan mempertahankan setiap jengkal wilayah NATO,” tulisnya di X.

    Perdana Menteri Polandia Donald Tusk memperingatkan bahwa serangan tersebut menempatkan negaranya pada risiko perang terbesar sejak Perang Dunia II.

    “Polandia lebih dekat ke konflik militer dibandingkan kapan pun sejak 1945,” katanya.

    Sebagai langkah antisipasi, Warsawa menutup wilayah udara timur untuk penerbangan sipil hingga 9 Desember. Polandia juga mempercepat modernisasi militer, termasuk menanti pengiriman jet tempur F-35 dari AS pada tahun depan.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • CEO Wells Fargo: Ekonomi AS Tertekan, Konsumen Berpendapatan Rendah Terpuruk – Page 3

    CEO Wells Fargo: Ekonomi AS Tertekan, Konsumen Berpendapatan Rendah Terpuruk – Page 3

    Dalam pernyataan bersama dengan Amerika Serikat, Tiongkok mengonfirmasi perpanjangan gencatan senjata perdagangan selama 90 hari dan berkomitmen untuk mempertahankan tarif 10% atas barang-barang AS selama periode tersebut. Pernyataan ini merujuk pada hasil negosiasi bilateral yang berlangsung di Swedia bulan lalu.

    Perpanjangan ini terjadi setelah Presiden Trump menerapkan serangkaian tarif “timbal balik” terhadap mitra dagang global, yang membuat tarif efektif AS mencapai level tertinggi sejak era Depresi Besar.

    Kenaikan tarif pada barang-barang China, yang merupakan sumber impor terbesar kedua bagi Amerika Serikat, diperkirakan meningkatkan biaya bagi banyak bisnis dan konsumen Amerika Serikat, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pajak impor yang lebih tinggi.

    Setelah pertemuan di Swedia pada Juli, para negosiator China bahkan mengklaim kesepakatan telah tercapai. Namun, Menteri Keuangan Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer, yang keduanya ikut hadir dalam pertemuan tersebut, membantah klaim itu dengan menegaskan tidak ada keputusan final tanpa persetujuan dari Presiden Trump.

    “Kita lihat saja nanti. Mereka sudah berurusan dengan cukup baik. Hubungan saya dan Presiden Xi sangat baik,” ujar Trump sebelumnya pada Senin.

     

  • Ulah China Bongkar Rahasia Besar Amerika, Begini Taktiknya

    Ulah China Bongkar Rahasia Besar Amerika, Begini Taktiknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – China dilaporkan berupaya membongkar rahasia perdagangan pemerintahan Amerika Serikat (AS) dalam negosiasi dengan Beijing. Caranya dengan menyelipkan malware pada email palsu.

    Laporan Wall Street Journal mengatakan email palsu itu dibuat seperti berasal dari anggota parlemen dari Republik bernama John Moolenar kepada kelompok perdagangan AS, firma hukum, dan lembaga pemerintahan, pada Juli lalu. Pihak berwenang AS juga kabarnya tengah menyelidiki email palsu tersebut.

    Menurut laporan, email pertama dikirimkan sebelum perundingan dilakukan di Swedia. Saat itu perundingan menghasilkan gencatan senjata tarif hingga November mendatang.

    Email itu berisi permintaan untuk penerima bisa meninjau rancangan aturan yang dilampirkan. Namun saat file dibuka, ternyata jadi gerbang masuk malware untuk akses para peretas.

    WSJ mengutip beberapa sumber menyebutkan pihak Moolenaar mengetahui masalah ini setelah menerima banyak pertanyaan membingungkan soal isi email.

    Email bermasalah itu dianalisa dan merujuk pada grup peretasan APT41 yang disebut bekerja untuk intelijen China, dikutip dari Reuters, Senin (8/9/2025).

    Laporan itu mengatakan email palsu jadi operasi peretasan baru untuk China mengantongi informasi rekomendasi terkait perundingan antara Gedung Putih dengan Beijing.

    Terkait masalah aksi peretasan, Kedutaan Besar China di Washington mengaku tak tahu soal rincian serangan dan menegaskan menentang upaya pencemaran nama baik. Pihak kedutaan menambahkan semua negara menghadapi serangan siber yang sulit dilacak.

    “China menentang dan memerangi segala serangan dan kejahatan siber. Kami juga dengan tegas menentang upaya mencemarkan nama baik tanpa bukti kuat,” jelas kedutaan.

    Kepolisian Capitol AS dilaporkan melakukan penyelidikan soal serangan lewat email palsu dari geng peretas. Namun pihak kepolisian enggan memberikan komentarnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]