Negara: Swedia

  • Kebakaran di Gedung Tua Bursa Efek Kopenhagen ‘Sudah Terkendali’

    Kebakaran di Gedung Tua Bursa Efek Kopenhagen ‘Sudah Terkendali’

    Jakarta

    Pada Selasa pagi (16/04) gedung tua Bursa Efek Kopenhagen terbakar. Gedung yang dibangun pada abad ke-17 itu adalah salah satu bangunan paling ikonik di ibu kota Denmark. Api melalap puncak menara setinggi 54 meter, yang kemudian runtuh ke atap.

    Peristiwa ini membawa kenangan tentang kebakaran serupa pada tahun 2019 yang melanda Katedral Notre Dame yang ikonik di Paris, Prancis, yang juga kehilangan puncak menaranya.

    Kebakaran di Bursa Kopenhagen dimulai dari atap, meruntuhkan sebagian atap dan menyebar dengan cepat, kata juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran. Sekitar separuh bangunan hancur dilalap si jago merah. Sejauh ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, dan penyebab kebakaran masih belum diketahui.

    Beberapa jalan dan area sekitar gedung telah ditutup. Polisi meminta masyarakat menghindari mengemudi di bagian dalam kota.

    Warisan budaya yang tak tergantikan

    Layanan darurat Denmark mengatakan pada Selasa sore bahwa api sudah “bisa dikendalikan” dan mereka sedang berupaya untuk melakukan “pemadaman akhir” atas kobaran api tersebut.

    Bangunan ini menampung beberapa ratus karya seni dan artefak termasuk lukisan, cermin, lampu gantung, dan arloji. Lukisan tak ternilai karya Peder Severin Kroyer dari Denmark, seorang impresionis abad ke-19, termasuk di antara lukisan yang berhasil diselamatkan dari api.

    Rekaman amatir menunjukkan orang-orang menyelamatkan lukisan besar dari gedung yang terbakar. Asap tebal dan api membumbung tinggi dari bangunan tersebut.

    “Sepotong sejarah Denmark sedang terbakar,” tulis Perdana Menteri Mette Frederiksen di instagram, dan ia menambahkan, sangat menyedihkan melihat hilangnya “warisan budaya yang tak tergantikan.”

    Selesai dibangun tahun 1625, sedang dalam pemugaran

    Bangunan bergaya arsitektur Renaisans ini sekarang tidak lagi menjadi tempat Bursa Efek Denmark, tetapi berfungsi sebagai markas besar Kamar Dagang Denmark, dan sedang dalam perbaikan.

    Ketua Kamar Dagang Denmark Brian Mikkelsen menggambarkan insiden tersebut kepada wartawan sebagai “bencana nasional”. Namun dia mengatakan mereka telah mampu “menyelamatkan banyak hal”.

    “Yang saya lihat adalah warisan budaya kita. 400 tahun telah membentuk sejarah budaya Denmark dan masyarakat kita saat ini,” tambahnya.

    Raja Frederik menulis di Instagram, “bagian penting dari warisan arsitektur kami” sedang dihancurkan api. “Pagi ini kami terbangun dan melihat pemandangan yang menyedihkan,” tulisnya.

    Bangunan bersejarah ini selesai dibangun pada tahun 1625 dan merupakan salah satu yang tertua di Kopenhagen. Puncak menaranya berbentuk seperti ekor empat naga yang terjalin, dengan tiga mahkota di puncaknya, melambangkan kerajaan Denmark, Norwegia, dan Swedia.

    Gedung ini berfungsi sebagai Bursa Efek Kopenhagen sampai bursa ditutup tahun 1974, kemudian ditempati oleh Kamar Dagang Denmark dan sedang dalam pemugaran. Tujuan pemugaran adalah untuk memperbaiki pekerjaan pemugaran sebelumnya yang dilakukan pada abad ke-19 dan mengembalikan fasad bangunan ke tampilan aslinya.

    hp/as (ap, afp, dpa, rtr)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Finlandia Masih Jadi Negara Paling Bahagia Sedunia 7 Tahun Berturut-turut

    Finlandia Masih Jadi Negara Paling Bahagia Sedunia 7 Tahun Berturut-turut

    Helsinki

    Finlandia menjadi negara paling bahagia di dunia selama tujuh tahun berturut-turut, di mana negara tetangga di kawasan utaranya, Swedia, Denmark dan Islandia, juga mempertahankan posisi 10 besarnya, menurut Laporan tahunan Kebahagiaan Dunia (World Happiness Report) yang diterbitkan pada hari Rabu (20/03).

    Namun, fenomena meningkatnya ketidakbahagiaan terutama di kalangan anak muda telah membuat beberapa negara Barat justru turun peringkat dalam indeks yang disponsori oleh Persatuan Bangsa-Bangsa tersebut.

    Bahkan, Amerika Serikat (AS) dan Jerman keluar dari daftar 20 besar untuk pertama kalinya, sejak edisi pertama laporan ini terbit lebih dari satu dekade lalu. Posisi mereka digantikan oleh Kosta Rika dan Kuwait yang berhasil menduduki peringkat 12 dan 13, sementara negara Eropa Timur seperti Serbia, Bulgaria, dan Latvia melaporkan adanya peningkatan besar dalam hal kebahagiaan di negaranya.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Afganistan, yang sedang dilanda bencana kemanusiaan sejak Taliban kembali berkuasa di negara itu pada tahun 2020, masih berada di posisi terakhir.

    Survei ini juga meminta masyarakat di 143 negara untuk mengevaluasi kehidupan mereka dalam skala nol hingga sepuluh, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti PDB per kapita, dukungan sosial, harapan hidup yang sehat, kebebasan, kemurahan hati, dan perihal korupsi.

    Terbitnya laporan tahunan ini juga bertepatan dengan perayaan Hari Kebahagiaan Internasional yang diselenggarakan pada tanggal 20 Maret.

    Ketidakbahagiaan jadi tren di beberapa negara Barat

    Namun, laporan ini juga menemukan fakta bahwa di beberapa negara, khususnya di kalangan generasi mudanya, saat ini lebih mungkin untuk merasa kesepian dibandingkan dengan kelompok usia lain yang jauh lebih tua.

    “Anak muda, khususnya di Amerika Utara, sedang mengalami krisis paruh baya saat ini,” kata Jan-Emmanuel De Neve, profesor ekonomi di Universitas Oxford, sekaligus editor pada laporan tersebut.

    De Neve mengaitkan peningkatan ketidakbahagiaan pada kalangan anak muda di negara barat ini dengan berbagai faktor, termasuk aspek negatif dari media sosial, meningkatnya polarisasi atas isu-isu sosial, dan ketidaksetaraan ekonomi, di mana hal itu membuat anak muda lebih sulit untuk membeli rumah mereka sendiri dibandingkan generasi di masa sebelumnya

    Mengapa Finlandia begitu bahagia?

    Beragam faktor negatif itu tidak mempengaruhi warga Finlandia. Menurut Jennifer De Paola, seorang peneliti kebahagiaan di Universitas Helsinki, hubungan yang dekat dengan alam dan keseimbangan antara menjalani hidup dan pekerjaan yang sehat, ternyata sangat berkontribusi pada taraf kebahagiaan di dunia.

    “Masyarakat Finlandia diliputi oleh rasa kepercayaan, kebebasan, dan tingkat otonomi yang tinggi,” ungkap De Paola, seraya menambahkan, masyarakat Finlandia juga memiliki taraf kesejahteraan yang tinggi, kepercayaan terhadap otoritas negaranya, tingkat korupsi yang sangat rendah, serta layanan kesehatan dan pendidikan gratis yang juga merupakan faktor kunci dari tingginya tingkat kebahagiaan di negara itu.

    De Paola juga meyakini, masyarakat Finlandia memiliki “pemahaman yang lebih baik tentang apa itu kehidupan yang sukses,” dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Amerika Serikat, di mana kesuksesan masih sering disamaratakan dengan keberhasilan secara finansial.

    kp/as (Reuters, AFP)

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gabung NATO, Swedia Unjuk Gigi Pesawat Canggih di Perbatasan Rusia

    Gabung NATO, Swedia Unjuk Gigi Pesawat Canggih di Perbatasan Rusia

    Swedia

    Usai resmi bergabung dengan NATO, Swedia langsung unjuk gigi. Angkatan Udara Swedia pekan lalu diketahui melakukan penerbangan pengintaian pertamanya di dekat perbatasan Rusia.

    Menurut pakar Intelijen Open Source intelligence, kedua penerbangan tersebut bertujuan untuk mengumpulkan informasi intelijen tentang penempatan dan aktivitas pasukan dan senjata Rusia di wilayah tersebut.

    Satu penerbangan dilakukan oleh pesawat Gulfstream S102B Korpen GIV-SP Signal Intelligence (SIGINT) Swedia, yang terbang di atas Polandia dekat perbatasan daerah Kaliningrad Rusia dan Belarusia.

    S102B Korpen adalah pesawat Gulfstream IV yang banyak dimodifikasi. Pesawat ini dapat memindai spektrum elektromagnetik untuk menemukan, mengumpulkan, dan mengkategorikan sinyal dari radar, peralatan navigasi, dan sistem senjata.

    Penerbangan kedua dilakukan oleh pesawat radar Saab 340 di atas Laut Baltik. Saab 340 ini adalah pesawat peringatan dini dan kendali udara (AEW&C). Radar yang dipasang mampu melacak kapal, pesawat, dan rudal hingga jarak 190-250 mil saat berada di ketinggian 6 kilometer.

    [Gambas:Twitter]

    Setelah penyerahan dokumen di Washington, Swedia menjadi anggota NATO ke-32. Di tengah meningkatnya kecemasan akan meluasnya agresi Rusia ke negara-negara Baltik, keanggotaan Swedia memberikan cara baru bagi aliansi tersebut untuk menghalangi serangan Rusia.

    Nima Khorrami, analis di Arctic Institute, menilai bahwa keanggotaan Swedia memperluas jangkauan rudal NATO, sehingga lokasi-lokasi strategis di Kaliningrad dan St. Petersburg dapat dijangkau.

    “Hal ini menambah lapisan pencegahan terhadap potensi agresi Rusia, karena pasukan NATO dapat secara efektif merespons ancaman secara real time,” katanya yang dikutip detikINET dari Insider.

    Oscar Jonsson, peneliti di Universitas Pertahanan Swedia, sebelumnya mengatakan Swedia penting dalam hal menerima pasukan NATO jika diperlukan, sulit dibidik pasukan Rusia, dan cukup dekat dengan Kaliningrad untuk meluncurkan kemampuan rudal presisi jarak jauh.

    Rusia sendiri telah lama menuduh NATO berusaha mengepung negaranya. Presiden Rusia Vladimir Putin memanfaatkan klaim tersebut sebagai bagian dari pembenaran atas invasi Rusia ke Ukraina.

    (fyk/rns)

  • Spanyol Panggil Dubes Rusia usai Alexei Meninggal di Penjara

    Spanyol Panggil Dubes Rusia usai Alexei Meninggal di Penjara

    Jakarta

    Opisisi Rusia Alexei Navalny meninggal di dalam penjara. Spayol pun memanggil duta besar Rusia di Madrid.

    Dilansir dari AFP, Senin (19/2/2024), sumber dari kementerian luar negeri Spanyol menyampaikan hal tersebut.

    Sumber tersebut tidak merinci kapan duta besar Rusia, Yuri Klimenko, dipanggil, yang dilaporkan hanya dua jam setelah tindakan serupa diumumkan oleh Swedia dan Jerman.

    Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin belum juga memberikan komentarnya atas kematian tokoh oposisi Alexei Navalny, yang dikenal sebagai pengkritiknya yang paling vokal. Kematian Navalny di dalam penjara, pekan lalu, memicu duka sekaligus kecaman.

    Kabar meninggalnya Navalny muncul sebulan sebelum digelarnya pemilu yang akan memperpanjang kekuasaan Putin selama enam tahun ke depan.

    Otoritas Rusia juga dilaporkan belum memberikan akses pada ibu dan istri Navalnya ke jenazahnya. Hal itu memicu kemarahan di kalangan pendukung Navalny yang menuding Moskow sebagai “pembunuh” yang berusaha “menutupi jejak mereka”.

    Putin masih bungkam dan belum mengomentari kematian Navalny, yang diumumkan otoritas Rusia sejak Jumat (16/2) pekan lalu.

    (aik/aik)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sah! Erdogan Resmi Setujui Swedia Bergabung NATO

    Sah! Erdogan Resmi Setujui Swedia Bergabung NATO

    Ankara

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah secara resmi menyetujui bergabungnya Swedia dengan aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) usai penundaan berbulan-bulan. Erdogan meneken undang-undang soal keanggotaan Swedia dalam NATO yang diratifikasi oleh parlemen Turki pada awal pekan ini.

    Ratifikasi parlemen Turki pada Selasa (23/1) waktu setempat itu menghilangkan hambatan terbesar yang tersisa bagi NATO untuk memperluas aliansinya.

    Seperti dilansir Reuters, Jumat (26/1/2024), tanda tangan Erdogan sebagai Presiden Turki diperlukan untuk mengesahkan undang-undang tersebut. Kantor kepresidenan Turki menyebutkan bahwa Erdogan telah menandatangani ratifikasi undang-undang itu pada Kamis (25/1) waktu setempat.

    Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki mengatakan bahwa Erdogan telah “memutuskan untuk menerbitkan undang-undang” soal bergabungnya Swedia dengan NATO, yang telah disahkan oleh parlemen, dan menandatangani keputusan presiden yang menyetujui protokol aksesi Swedia itu.

    Persetujuan Turki ini didapatkan Swedia sekitar 20 bulan setelah negara itu pertama kali mengajukan diri untuk bergabung NATO menyusul invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.

    “Kami menyambut baik ratifikasi Turki atas permohonan Swedia untuk menjadi anggota NATO. Kami kini telah mencapai tonggak penting dalam perjalanan menuju keanggotaan penuh di NATO,” ucap Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson dalam tanggapannya via media sosial X.

    Dengan langkah Erdogan tersebut, berarti tinggal Hungaria satu-satunya negara anggota NATO yang belum memberikan persetujuan untuk Stockholm bergabung dengan aliansi militer itu. Dibutuhkan persetujuan semua negara anggota NATO bagi negara-negara yang ingin bergabung dengan aliansi tersebut.

    Saksikan juga ‘Erdogan Restui Swedia Gabung NATO’:

    Persetujuan Erdogan Terkait Penjualan Jet Tempur AS ke Turki

    Penundaan itu sempat membuat frustrasi beberapa sekutu Ankara, namun akhirnya membuat negara itu mampu mendapatkan konsesi tertentu. Sekarang, Turki mengharapkan Amerika Serikat (AS) untuk mulai mengamankan dukungan Kongresnya atas penjualan jet-jet tempur F-16 senilai US$ 20 miliar ke Ankara.

    Erdogan dan para anggota Kongres AS telah mengaitkan penjualan jet tempur itu dengan persetujuan keanggotaan Swedia dalam NATO.

    Persetujuan Erdogan itu diberikan sehari setelah Presiden AS Joe Biden mengirimkan surat kepada para pemimpin komite utama Kongres AS, yang isinya memberitahu niatnya untuk memulai proses pemberitahuan formal untuk penjualan F-16 setelah Ankara menyelesaikan proses aksesi Swedia ke NATO.

    Sebelumnya, Duta Besar AS untuk Turki mengatakan kepada Reuters bahwa Departemen Luar Negeri AS akan segera mengirimkan pemberitahuan kepada Kongres setelah instrumen ratifikasi Ankara diterima di Washington.

    Dokumen aksesi terakhir dari Turki — instrumen ratifikasi keanggotaan Swedia — sekarang akan dikirimkan ke AS sesuai dengan aturan NATO.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Waktu Menunjukkan Kita Masih 90 Detik Menuju ‘Kiamat’

    Waktu Menunjukkan Kita Masih 90 Detik Menuju ‘Kiamat’

    Jakarta

    Laporan utama dari berbagai negara sudah kami rangkum dalam Dunia Hari Ini.

    Di edisi Rabu, 24 Januari 2024, kami awali dengan Doomsday Clock.

    Masih 90 detik menuju ‘kiamat’

    Doomsday Clock atau Jam Kiamat, waktu penanda berapa lama lagi bencana nuklir akan dimulai, menunjukkan kita masih berada di 90 detik menjelang tengah malam atau dimulainya bencana nuklir.

    Para ilmuwan membuat daftar alasan mengapa kita masih dekat dengan “Hari Kiamat”.

    Para ilmuwan mengatakan ancaman perlombaan senjata nuklir baru, perang Ukraina, dan kekhawatiran terhadap perubahan iklim merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi hal ini.

    Jam ini disetel setiap tahun oleh organisasi Bulletin of the Atomic Scientists.

    Turki dukung Swedia masuk NATO

    Turki mendukung keanggotaan Swedia di NATO. Itu artinya Swedia yang sebelumnya negara non-blok sekarang masuk dalam aliansi militer.

    Turki sudah menunda keanggotaan Swedia selama lebih dari setahun, menuduh jika Swedia terlalu lunak terhadap kelompok yang dianggap ancaman keamanan.

    Swedia menjanjikan kerja sama yang lebih erat dengan Turki dalam bidang kontraterorisme dan mendukung ambisi Turki untuk menghidupkan kembali upayanya untuk menjadi anggota Uni Eropa.

    Terkini dari perang di PalestinaWarga Ukraina tewas akibat serangan rudal

    Rudal Rusia menargetkan dua kota terbesar di Ukraina, merusak gedung apartemen dan menewaskan sedikitnya lima orang.

    Serangan terjadi dua hari setelah pejabat Rusia mengklaim adanya serangan yang dilakukan Donetsk, Ukraina yang menewaskan 27 orang.

    Tapi Rusia mengatakan pihak militernya tidak menargetkan warga sipil.

    Sementara militer Ukraina mengatakan mereka tidak bertanggung jawab atas kematian orang-orang di Donetsk dan menyalahkan Rusia.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Swedia Gempar, Pemerintah-Militer Serukan Warga Siap Perang!

    Swedia Gempar, Pemerintah-Militer Serukan Warga Siap Perang!

    Jakarta

    Seruan dari pemerintah dan militer Swedia agar warga Swedia siap berperang telah memicu kegemparan. Seruan ini memicu aksi panic buying, juga ketakutan pada anak-anak, dan perdebatan sengit di negara Nordik tersebut.

    Meskipun Swedia telah menyumbangkan pasukannya untuk misi-misi penjaga perdamaian internasional, negara tersebut belum pernah terlibat langsung dalam konflik bersenjata sejak era Napoleon.

    Oleh karena itu, realitas perang adalah hal yang asing bagi sebagian besar warga Swedia.

    “Mungkin akan terjadi perang di Swedia,” kata Menteri Pertahanan Sipil Carl-Oskar Bohlin pada konferensi pertahanan tahunan pada hari Minggu (7/1) lalu, seraya mengingatkan warga Swedia agar tidak terlena.

    Beberapa hari kemudian, sentimen serupa juga disampaikan oleh komandan angkatan bersenjata Swedia Micael Byden, yang menunjukkan gambar rumah-rumah yang terbakar dan dibom di Ukraina.

    “Apakah Anda yakin ini mungkin Swedia?,” tanya Byden kepada hadirin, kemudian menjelaskan bahwa pertanyaan tersebut bukanlah pertanyaan retoris.

    “Perang Rusia melawan Ukraina adalah sebuah langkah, bukan tujuan akhir, dari ambisi membangun wilayah pengaruh dan menghancurkan tatanan dunia yang berbasis aturan,” tambahnya seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (13/1/2024).

    Pernyataan tersebut disebarkan secara luas melalui outlet berita dan media sosial.

    Selanjutnya, kelompok hak asasi anak Bris mengatakan mereka melihat peningkatan nyata dalam panggilan hotline layanannya dari anak-anak yang khawatir akan kemungkinan perang.

    “Banyak anak sudah mempunyai tingkat kecemasan yang diperburuk oleh berita ini,” ujar Magnus Jagerskog, sekretaris jenderal di Bris, dalam sebuah pernyataan. Dia menambahkan bahwa pandemi Corona, perang di Ukraina dan baru-baru ini di Gaza telah membuat anak-anak takut.

    Jaringan toko juga melaporkan peningkatan tajam pembelian barang-barang yang terkait dengan krisis, seperti radio darurat dan kompor kemah, yang mengakibatkan rak-rak di beberapa toko kosong.

    Komentar tersebut juga memicu perdebatan di Swedia mengenai seberapa masuk akal terjadinya konflik skala penuh di wilayah Swedia, atau apakah peringatan perang tersebut hanya sekedar menyebarkan rasa takut.

    “Ini adalah situasi yang serius tetapi penting juga untuk memperjelas bahwa perang tidak akan segera terjadi,” pemimpin Partai Sosial Demokrat dan mantan perdana menteri Magdalena Andersson mengatakan kepada televisi TV4.

    Di Rusia, pernyataan mengerikan Swedia itu ditanggapi dengan cemoohan.

    Dalam postingan di X, sebelumnya Twitter, Kedutaan Besar Rusia di Stockholm, Swedia menulis: “Mungkin kepemimpinan Swedia harus berhenti membuat rakyatnya menjadi paranoid?”

    Mengakhiri dua abad netralitas, Swedia mengajukan permohonan untuk bergabung dengan NATO pada Mei 2022, setelah invasi Rusia ke Ukraina.

    Pada awal Desember 2023 lalu, pemerintah Swedia dan Amerika Serikat menandatangani perjanjian yang membuka jalan bagi pasukan AS untuk beroperasi di Swedia.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Eropa Utara Dilanda Suhu Dingin Ekstrem, Lalu Lintas-Transportasi Kacau

    Eropa Utara Dilanda Suhu Dingin Ekstrem, Lalu Lintas-Transportasi Kacau

    Jakarta

    Suhu dingin ekstrem ditambah angin kencang dan hujan salju mengakibatkan kekacauan di Eropa utara hari Kamis (4/1). Ribuan rumah tangga terputus aliran listriknya, sementara yang lain harus menghadapi cuaca dingin selama berjam-jam terjebak di dalam mobil mereka di sepanjang jalan raya yang tersumbat tumpukan salju.

    Suhu udara beku mengganggu transportasi di seluruh wilayah Skandinavia dengan kekacauan lalu lintas menyusul penutupan beberapa jalan bebas hambatan dan jalan-jalan utama. Layanan kereta pai juga mengalami gangguan, dan di banyak tempat layanan harus dihentikan sementara. Ratusan mobil diberitakan terjebak hujan salju lebat di sepanjang jalan-jalan utama di Swedia selatan dan Denmark.

    Di Swedia, personel militer dikirim untuk membantu petugas penyelamatan yang berupaya membantu pengendara yang terjebak antara kota Horby dan Kristianstad di ujung selatan negara itu. Setelah pengemudi yang meminta bantuan dievakuasi, masih banyak orang yang harus bertahan di dalam kendaraan ,mereka, sebagian besar pengemudi truk.

    Kendaraan terjebak salju di jalan, macet puluhan kilometer

    Angkatan bersenjata Swedia melaporkan, pihaknya mengerahkan kendaraan khusus dan “telah menjemput orang-orang dari mobil yang terjebak, dan sekitar 100 orang kini berada di titik berkumpul yang dibuka oleh kotamadya Horby.” Suhu udara mendadak anjlok minus lima derajat Celcius sekitar pukul lima pagi, kata polisi dalam sebuah pernyataan.

    Pada Rabu malam hingga Kamis pagi, makanan dibagikan kepada orang-orang yang terjebak di dalam mobilnya, lapor polisi. Dalam beberapa kasus, polisi juga membawa obat-obatan yang dibutuhkan. Pada malam harinya, hampir 1.000 kendaraan terjebak kemacetan akibat hujan salju, dan jalan-jalan tersebut diperkirakan akan tetap ditutup hingga hari Jumat. Polisi telah mengimbau warga untuk menghindari mengemudikan kendaraan di wilayah tersebut.

    Di negara tetangga Denmark, pengendara disarankan untuk menghindari jalur di sekitar Aarhus, kota terbesar kedua di negara tersebut, dimana kemacetan lalu lintas telah mencapai 30 kilometer. “Jalanan menimbulkan masalah besar… banyak pengendara terjebak dalam antrean selama beberapa jam,” kata polisi Denmark di platform X “Jadi pikirkan dua kali (untuk bepergian) dan lebih baik tetap di rumah”.

    Suhu udara anjlok sampai minus 40 derajat Celcius

    Di Denmark, salju turun hingga setebal setengah meter, hujan salju terbesar sejak 2011, menurut lembaga meteorologi DMI. Di ujung utara Norwegia, di Kautokeino, suhu udara turun hingga minus 41,6 derajat Celcius dalam semalam.

    Di ibukota Norwegia, Oslo, suhu diperkirakan akan turun hingga minus 25 derajat Celcius pada akhir pekan ini. Di Finlandia, rekor suhu dingin terbaru tercatat di Enontekio di barat laut negara itu, dengan suhu mencapai minus 42,1 derajat Celcius.

    hp/as (afp, ap, rtr)

    Lihat juga Video ‘Pesona Kawasan Penelokan Kintamani yang Viral Disebut Serasa di Eropa’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Komisi Parlemen Turki Akhirnya Setujui Keanggotaan Swedia di NATO

    Komisi Parlemen Turki Akhirnya Setujui Keanggotaan Swedia di NATO

    Ankara

    Komisi luar negeri di parlemen Turki hari Selasa (26/12), akhirnya menyetujui keanggotaan Swedia dalam NATO.

    “Protokol (tentang aksesi Swedia ke NATO) disahkan oleh komisi,” kata anggota parlemen kubu oposisi dari partai CHP, Utku Cakirozer, yang merupakan anggota komisi luar negeri.

    Langkah ini membuka jalan bagi pemungutan suara penuh di parlemen, yang dikuasai partai dan aliansi pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan.

    Permohonan Swedia untuk bergabung dengan NATO telah terhenti selama berbulan-bulan terutama karena penentangan Turki. Keputusan menerima anggota baru memang hanya bisa diambil NATO dengan suara bulat.

    Setelah invasi Rusia ke Ukraina Februari 2022, Swedia dan Finlandia mengubah total posisinya sebagai negara tanpa blok militer yang sudah dianut selama puluhan tahun. Kedua negara mengajukan permohonan menjadi anggota NATO.

    Dua negara, yaitu Turki dan Hungaria awalnya menolak masuknya Swedia dan Finlandia sebagai anggota NATO. Namun keduanya akhirnya mengalah dalam kasus Finlandia, dan bulan April lalu Finlandia resmi diterima sebagai anggota ke-31 aliansi pertahanan NATO.

    Tapi Turki masih menolak keanggotaan Swedia, terutama setelah di negara itu terjadi aksi-aksi pembakaran Al-Quran.

    NATO berharap Swedia resmi jadi anggota “sesegera mungkin”

    Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memuji hasil pemungutan suara di komisi parlemen Turki, dan mengatakan dia mengandalkan Turki dan Hongaria untuk menyelesaikan ratifikasi mereka “sesegera mungkin.”

    “Keanggotaan Swedia akan membuat NATO lebih kuat,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom, juga menyambut hasil itu. “Kami berharap dapat cepat menjadi anggota NATO,” katanya kepada stasiun televisi publik Swedia, SVT Nyheter.

    Presiden Erdogan bulan Juli lalu memperlunak sikapnya setelah Stockholm menindak kelompok Kurdi yang disebut Ankara sebagai teroris. Namun pada bulan Desember, Erdogan mengaitkan keanggotaan Swedia dengan keputusan Kongres AS untuk menyetujui penjualan jet tempur F-16 ke Turki.

    Dia juga menuntut sekutu NATO, termasuk Kanada, harus mencabut embargo senjata yang diterapkan terhadap Ankara. Tuntutan baru itu makin mempersulit keanggotaan Swedia di NATO.

    Pembelian pesawat tempur F-16 jadi hambatan baru?

    “Keanggotaan Swedia di NATO dan penjualan F-16 ke Turki akan ditangani melalui koordinasi sampai batas tertentu… karena sayangnya, tidak ada negara yang saling percaya,” kata Ozgur Unluhisarcikli, direktur lembaga think tank US German Marshall Fund di Ankara, kepada AFP.

    Angkatan udara Turki yang alutsistanya makin tua, menderita setelah dikeluarkan dari program gabungan pesawat tempur F-35 yang dipimpin AS pada tahun 2019. Hal ini merupakan pembalasan atas keputusan Erdogan mengakuisisi sistem pertahanan rudal canggih dari Rusia, yang dipandang NATO sebagai ancaman keamanan operasional.

    Pemerintahan Joe Biden telah berulang kali berjanji untuk melanjutkan penjualan F-16 senilai USD 20 miliar ke Turki, tetapi anggota parlemen di AS memblokir keputusan itu, dengan alasan kekhawatiran tentang dugaan situasi hak asasi manusia di Turki dan ketegangan jangka panjang dengan Yunani.

    Belakangan, retorika anti-Israel Erdogan setelah dimulainya perang dengan Hamas di Gaza menimbulkan kekhawatiran baru di Washington.

    “Meskipun permasalahannya tidak ada hubungannya, pernyataan Turki yang mendukung Hamas semakin memperumit proses pembelian F-16,” kata Ozgur Unluhisarcikli, direktur lembaga think tank US German Marshall Fund di Ankara, kepada kantor berita AFP.

    “Tetapi jika Biden dan Erdogan menunjukkan kemauan yang diperlukan, kita berharap prosesnya akan segera selesai,” pungkasnya.

    hp/as (ap, afp, rtr)

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • AS Punya Tanggung Jawab Pastikan Gencatan Senjata Gaza

    AS Punya Tanggung Jawab Pastikan Gencatan Senjata Gaza

    Ankara

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk memastikan gencatan senjata segera dalam perang yang berkecamuk di Jalur Gaza. Erdogan menyebut bahwa Washington memiliki ‘tanggung jawab historis’ untuk melakukan hal tersebut.

    Erdogan juga memperingatkan “konsekuensi negatif regional dan global” dari konflik berkelanjutan tersebut.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (15/12/2023), seruan dan peringatan itu disampaikan Erdogan kepada Biden saat keduanya bercakap via telepon pada Kamis (14/12) waktu setempat. Percakapan telepon itu menjadi yang pertama dilakukan kedua kepala negara sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober lalu.

    Serangan yang melibatkan penyerbuan para militan bersenjata itu disebut oleh otoritas Tel Aviv telah menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil. Lebih dari 240 orang lainnya disandera oleh Hamas.

    Bertujuan memusnahkan Hamas, Israel melancarkan serangan balasan terhadap Jalur Gaza hingga memicu kehancuran besar-besaran. Laporan otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 18.787 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    “Presiden Erdogan menyatakan bahwa intensifikasi dan perpanjangan serangan Israel dapat menimbulkan konsekuensi negatif regional dan global,” demikian seperti disampaikan kantor kepresidenan Turki dalam pernyataan yang dirilis setelah percakapan telepon itu dilakukan.

    “Penarikan dukungan tanpa syarat Amerika Serikat kepada Israel bisa menjamin gencatan senjata yang cepat,” cetus Erdogan dalam pernyataannya.

    Dalam percakapan telepon itu, Erdogan menyerukan kepada Biden untuk memastikan gencatan senjata segera di Jalur Gaza.

    “Amerika Serikat memiliki tanggung jawab historis untuk memastikan gencatan senjata permanen di wilayah tersebut sesegera mungkin,” tegas Erdogan kepada Biden dalam percakapan telepon itu.

    Sementara Gedung Putih dalam pernyataannya menyebut bahwa: “Biden menegaskan kembali dukungannya terhadap hak Israel untuk membela diri.”

    “Para pemimpin juga membahas upaya untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan melindungi warga sipil, serta cakrawala politik bagi rakyat Palestina,” sebut Gedung Putih dalam pernyataannya.

    Disebutkan juga oleh Gedung Putih bahwa Biden dan Erdogan juga membahas penundaan yang dilakukan Turki dalam menyetujui keanggotaan NATO untuk Swedia.

    Erdogan menjadi salah satu pengkritik paling vokal di dunia Muslim terhadap taktik militer Israel di Jalur Gaza. Dia pernah menyebut Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu sebagai “tukang jagal Gaza” dan menjuluki Israel sebagai “negara teror”.

    Ketika AS, pada Jumat (8/12) lalu, menggunakan hak vetonya untuk menolak resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza, Erdogan memberikan kritikan tajam. Dia mengecam Dewan Keamanan PBB sebagai “dewan perlindungan Israel”.

    “Sejak 7 Oktober, Dewan Keamanan telah menjadi dewan perlindungan dan pertahanan Israel,” sindirnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu