Negara: Swedia

  • Rupiah Keok ke Rp16.202/USD

    Rupiah Keok ke Rp16.202/USD

    Jakarta: Kurs rupiah pada pembukaan perdagangan pagi ini bergerak melemah. Mata uang Garuda itu tak mampu mempertahankan penguatannya sejak kemarin.
     
    Melansir data Bloomberg, Jumat, 3 Januari 2025, rupiah melemah ke level Rp16.202 per USD dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya di posisi Rp16.198 per USD.
     
    Pada perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah sudah bergerak melemah hingga 4,5 poin atau setara 0,03 persen.
    Senada, melansir data Yahoo Finance, rupiah diperdagangkan ke posisi Rp16.211 per USD. Gerak rupiah terpantau melemah hingga 22 poin atau setara 0,13 persen.
     
     

     

    Dolar AS menguat

    Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Kamis waktu setempat. Melansir Xinhua, Jumat, 3 Januari 2024, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,84 persen menjadi 109,394.
     
    Pada perdagangan terakhir di New York, euro turun menjadi 1,0251 dolar AS dari 1,0358 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2369 dolar dari 1,2516 dolar pada sesi sebelumnya.
     
    Dolar AS dibeli 157,62 yen Jepang, lebih tinggi dari 157,40 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9134 franc Swiss dari 0,9077 franc Swiss, dan naik menjadi 1,4418 dolar Kanada dari 1,4393 dolar Kanada. Dolar AS naik menjadi 11,1682 kronor Swedia dari 11,0518 kronor Swedia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Partai Buruh: Penghapusan “presidential threshold” kemenangan rakyat

    Partai Buruh: Penghapusan “presidential threshold” kemenangan rakyat

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus ketentuan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) sebagai kemenangan bagi rakyat.

    “Keputusan MK ini adalah kemenangan rakyat, kemenangan demokrasi, dan kebangkitan kelas pekerja. Kami, Partai Buruh, akan terus berjuang untuk memastikan bahwa demokrasi benar-benar melayani kepentingan rakyat, bukan hanya elit,” kata Said dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis malam.

    Dia juga menekankan bahwa putusan tersebut menjadi tonggak penting bagi demokrasi Indonesia karena mengembalikan kedaulatan kepada rakyat.

    “Dengan keputusan ini, demokrasi yang sehat telah dihidupkan kembali. Kini, seorang buruh pabrik memiliki peluang yang sama untuk mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden pada Pilpres 2029, sebagaimana yang telah terjadi di Brasil, Australia, Selandia Baru, Inggris, Finlandia, Swedia, dan Peru,” ujarnya.

    Untuk itu, Said menyatakan Partai Buruh menyambut dengan penuh semangat serta syukur putusan MK yang memungkinkan seluruh partai politik peserta pemilu mendatang mengusung calon presiden dan wakil presiden tanpa harus berkoalisi.

    Partai Buruh juga akan mengumumkan nama calon presiden dan wakil presiden yang diusung untuk Pemilu 2029 pada Kongres Ke-2 Partai Buruh pada Oktober 2026.

    “Puji syukur kepada Tuhan. Hari ini Mahkamah Konstitusi telah memutuskan bahwa presidential threshold adalah nol persen atau dihapus. Dengan ini, pada Pemilu 2029, Partai Buruh bisa mengajukan calon presiden sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lain,” ucapnya.

    Dia lantas berkata, “Ini adalah kebangkitan kelas pekerja. We are the working class.”

    Lebih lanjut, dia menilai putusan MK yang menghapus presidential threshold itu melengkapi perjuangan masyarakat sipil sebelumnya, setelah MK lebih dulu mengeluarkan putusan merevisi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) di bawah 4 persen.

    “Dan juga kemenangan Partai Buruh dalam keputusan MK yang berisikan syarat mengusung calon kepala daerah ambang batasnya minimal 6,5 persen,” katanya.

    Partai Buruh berkeyakinan pemerintah dan DPR RI akan menjalankan putusan MK tersebut dengan sungguh-sungguh dan tanpa penafsiran yang bertentangan dengan kehendak rakyat.

    “Partai Buruh, Serikat Buruh, serta buruh Indonesia mengharapkan pemerintah dan DPR RI harus tunduk kepada keputusan MK ini dalam menjalankan Pilpres 2029, yang juga menjadi pedoman untuk membuat PKPU pada Pemilu 2029,” ujarnya.

    Sebelumnya, MK memutuskan menghapus ketentuan ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu karena bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

    “Mengabulkan permohonan para pemohon untuk seluruhnya,” ujar Ketua MK Suhartoyo saat membacakan amar putusan Nomor 62/PUU-XXII/2024 di Ruang Sidang Pleno MK, Jakarta, Kamis.

    MK memandang presidential threshold yang diatur dalam Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 menutup dan menghilangkan hak konstitusional partai politik peserta pemilu yang tidak memiliki persentase suara sah secara nasional atau persentase jumlah kursi di DPR pada pemilu sebelumnya untuk mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Begini Cara OCCRP dapat Data Pelaku Korupsi, Pengamat: Tanpa Bukti Namanya Fitnah – Halaman all

    Begini Cara OCCRP dapat Data Pelaku Korupsi, Pengamat: Tanpa Bukti Namanya Fitnah – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nama Joko Widodo (Jokowi), Presiden ke-7 RI, masuk jadi salah satu pemimpin terkorup di dunia pada tahun 2024 versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

    Di situs resminya yang dikutip pada, Rabu (1/1/2025), OOCRP menobatkan sederet finalis yang masuk sebagai ‘Person Of the Year 2024 in Organized Crime and Corruption’.

    Ada lima pemimpin dunia yang masuk dalam nominasi tersebut selain Jokowi termasuk mantan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.

    Dari sini OCCRP dapat data pelaku korupsi

    OCCRP merupakan salah satu organisasi jurnalisme investigasi di dunia, yang berkantor pusat di Amsterdam.

    Di situsnya, OCCRP klaim mendapatkan data pelaku korupsi melalui laporan yang masuk.

    “Jika Anda memiliki akses ke dokumen yang membuktikan korupsi, kejahatan, atau penyalahgunaan kekuasaan, silakan kirimkan kepada kami,” demikian pengumuman OCCRP.

    OCCRP klaim mengambil tindakan pencegahan yang sangat hati-hati untuk menjaga kerahasiaan sumber dan pelapor.

    “Di OCCRP, kami tidak dapat menangkap orang. Kami tidak dapat mendakwa mereka.”

    Pelapor bisa mengirim melalui email yang terenkripsi.

    “SecureDrop adalah sistem terenkripsi yang aman yang memungkinkan siapa saja untuk mengirim informasi dan dokumen kepada jurnalis OCCRP.

    Sistem ini mengandalkan perangkat lunak anonimitas Tor untuk melindungi identitas dan lokasi pengirim dengan menyamarkan alamat IP komputer. 

    Server SecureDrop berada di bawah kendali fisik OCCRP, dan konten yang dikirimkan didekripsi dengan komputer yang tidak terhubung ke internet.

    Dana OCCRP dari Amerika Serikat hingga Inggris

    Disebutkan bahwa pekerjaan OCCRP dapat terlaksana berkat pendanaan publik dan swasta dari berbagai lembaga dan kemurahan hati para pendukung perorangan.

    Tertulis di situs mereka pendanaan berasal dari berbagai pihak swasta, perorangan, dan lembaga negara asing.

    Seperti  dari Yayasan Masyarakat Terbuka Uni Eropa, Yayasan Patrick J. McGovern, Yayasan Ford, Badan Kerjasama Pembangunan Internasional Swedia, Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris Raya,  Badan Pembangunan Internasional AS,  Departemen Luar Negeri AS
    hingga Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis.

    Lembaga ini mengklaim sebagai organisasi nirlaba yang didanai oleh para donatur. 

    Secara total, OCCRP memiliki 50 hibah terpisah dari para donatur ini. 

    OCCRP tidak menyoroti korupsi di Amerika Serikat (AS)?

    AS bukanlah area fokus historis bagi lembaga itu.

    OCCRP memfokuskan sumber daya  untuk mendukung jurnalis dan melakukan pelaporan di negara-negara yang tidak memiliki banyak dana atau dukungan untuk jurnalisme. 

    Sementara AS, di sisi lain, memiliki lingkungan media yang kuat dan sangat kompetitif, dengan banyak pemain lama yang melakukan pekerjaan investigasi yang sangat baik.

    “Ini bukan pasar yang mudah untuk dimasuki,” demikian OCCRP.

     Tanpa Data dan Fakta Jatuhnya Fitnah

    Praktisi Hukum dari Universitas Trisakti, Albert Aries menilai, publikasi OCCRP yang menominasikan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo harus disertai bukti pendukung yang cukup. 

    Albert berpandangan, adanya nama Joko Widodo yang dicap sebagai tokoh korup di dunia tanpa bukti yang jelas merupakan penghinaan terhadap bangsa Indonesia.

    “Publikasi itu dapat dikualifikasikan sebagai fitnah, dan sekaligus penghinaan terhadap kedaulatan bangsa Indonesia,” kata Albert kepada Kompas.com, Rabu (1/1/2025).

    Albert menilai, tuduhan korupsi tanpa dasar hukum dan tidak disertai bukti permulaan yang cukup, atau “trial by NGO” oleh OCCRP bukan hanya ditujukan terhadap Joko Widodo, melainkan juga Pemerintahan Indonesia.

    Sebab, Jokowi bekerja untuk negara selama 10 tahun memimpin Indonesia. 

    “Seolah-olah OCCRP mengambil peran konstitusional DPR dalam menjalankan fungsi pengawasan atau supervisi terhadap Presiden ke-7 RI, yang sama sekali tidak pernah diusulkan DPR, apalagi sampai terbukti melakukan pelanggaran hukum berdasarkan Pasal 7 A UUD 1945,” kata Albert.

    Ia pun mengingatkan LSM asing sebagai bagian dari demokrasi untuk tetap menghormati kedaulatan Indonesia.

    Albert meminta LSM tetap memegang teguh asas hukum internasional “omnis indemnatus pro innoxio legibus habetur,” yang berarti setiap orang yang belum pernah terbukti bersalah oleh peradilan yang adil haruslah dianggap tidak bersalah secara hukum.

    “Menominasikan Presiden ke-7 RI sebagai tokoh kejahatan terorganisasi dan korupsi 2024 tanpa bukti permulaan yang cukup adalah kejahatan fitnah yang merusak nama baik orang lain,” kata Albert.

    “Sehingga publikasi OCCRP itu jelas bertentangan dengan Pasal 19 Ayat (3) Konvensi Internasional Hak-Hak Sipil dan Politik (ICCPR), yang sudah diratifikasi Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005,” katanya.

    Jokowi Minta Buktikan

    Jokowi juga sudah menanggapi penilaian tersebut.

    Jokowi meminta pihak tersebut membuktikan jika ia dikategorikan sebagai orang paling korup.

    “Yang dikorupsi apa? Ya dibuktikan, apa,” kata Jokowi sambil tertawa saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa (31/2/2024).

    Kendati demikian, dia mengungkapkan banyak sekali framing yang merugikan dirinya tanpa bukti yang jelas.

    “Ya apa, apalagi? Sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat. Banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang kan,” papar Jokowi.

    Disinggung soal kemungkinan ada muatan politis, Jokowi meminta hal itu ditanyakan langsung kepada pihak yang tergabung dalam OCCRP.

    Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan, saat ini siapa pun bisa menggunakan kendaraan apa pun untuk menfitnah dirinya.

    “Ya ditanyakan saja, tanyakan saja. Orang bisa pakai kendaraan apa pun lah. Bisa pakai NGO, bisa pakai partai, bisa pakai ormas untuk menuduh, untuk membuat framing jahat, membuat tuduhan jahat-jahat seperti itu,” katanya.

     

  • Kebiasaan Ini Dapat Buat Otak Bertambah Muda di Usia 70 Tahun, Di Antaranya Kelola Kadar Glukosa – Halaman all

    Kebiasaan Ini Dapat Buat Otak Bertambah Muda di Usia 70 Tahun, Di Antaranya Kelola Kadar Glukosa – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seiring berjalannya waktu, usia akan terus bertambah dam penuaan pun tidak dapat dihindari. 

    Sebuah studi baru menunjukkan beberapa pilihan gaya hidup yang mempengaruhi tingkat penuaan otak manusia.

    Namun, ada kebiasaan yang dapat membuat otak bertambah muda di usia senja. 

    Dilansir dari Science Alert, para peneliti dari Karolinska Institute dan University of Gothenburg di Swedia, melihat berbagai sinyal biologis untuk memperkirakan usia otak pada usia 70 tahun tanpa gangguan kognitif.

    Berdasarkan penelitian dari analisis 739 orang, menjaga kesehatan pembuluh darah dapar menjaga otak terlihat muda. 

    Kebiasaan seperti aktivitas fisik secara teratur, berpegang pada diet sehat, berhenti merokok, dan mengelola kadar glukosa dapat meningkatkan kesehatan pembuluh darah.

    “Diambil dari penelitian ini adalah bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pembuluh darah juga dapat dikaitkan dengan otak yang tampak lebih tua, yang menunjukkan betapa pentingnya menjaga pembuluh darah Anda tetap sehat untuk melindungi otak Anda,” kata ahli neurobiologi dari Karolinska Institute, Anna Marseglia, dilansir, Rabu (1/1/2025). 

    Otak yang tampak lebih tua berkaitan dengan dengan aktivitas fisik, memiliki diabetes, dan mengalami stroke.

    Serta tingkat peradangan dan kadar glukosa darah yang lebih tinggi.

    Tim menggunakan model AI pembelajaran mendalam untuk menilai usia otak dari pemindaian magnetic resonance imaging (MRI), setelah sebelumnya melatihnya pada lebih dari 18.000 pemindaian orang tanpa masalah kognitif.

    Informasi dari sampel darah kemudian direferensikan silang dengan usia otak yang dinilai, bersama dengan data yang dikumpulkan oleh para peneliti pada berbagai faktor gaya hidup, kondisi medis, dan tes kognitif.

    “Algoritma ini akurat dan kuat, namun mudah digunakan,” kata geriatri klinis Eric Westman dari Karolinska Institute.

    “Ini adalah alat penelitian yang masih membutuhkan evaluasi lebih lanjut, tetapi tujuan kami adalah untuk itu juga untuk penggunaan klinis di masa depan, seperti dalam penyelidikan demensia,” lanjutnya. 

    Kaitan dengan demensia menjadi sangat penting. 

    Otak yang lebih tua cenderung lebih berisiko mengembangkan kondisi demensia seperti penyakit Alzheimer dan temuan menunjukkan cara-cara untuk melindungi terhadap penurunan kognitif.

  • Kebiasaan Ini Bisa Bikin Otak Awet Muda hingga Tua, Ingatan Kuat Bebas Pikun

    Kebiasaan Ini Bisa Bikin Otak Awet Muda hingga Tua, Ingatan Kuat Bebas Pikun

    Jakarta

    Otak merupakan salah satu organ paling krusial yang ada di tubuh. Menjaga otak dengan menerapkan kebiasaan gaya hidup sehat bisa menjadi langkah besar untuk membuat otak tetap awet muda, meski umur terus bertambah.

    Sebuah penelitian terbaru dilakukan Karolinska Institute dan Universitas Gothenburg di Swedia untuk mengamati berbagai sinyal biologis untuk memperkirakan usia otak pada 739 peserta berusia 70 tahun tanpa gangguan kognitif. Dari analisis yang dilakukan, mereka menemukan pentingnya menjaga kesehatan pembuluh darah agar otak tetap muda.

    Kebiasaan seperti aktivitas fisik yang teratur, menjalankan diet sehat, berhenti merokok, dan mengelola kadar glukosa dapat meningkatkan kesehatan pembuluh darah.

    “Hal yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa faktor-faktor yang memengaruhi pembuluh darah secara negatif juga dapat dikaitkan dengan otak yang tampak lebih tua, yang menunjukkan betapa pentingnya menjaga kesehatan pembuluh darah untuk melindungi otak Anda,” kata ahli saraf Anna Marseglia dikutip dari Science Alert, Rabu (1/1/2025).

    Otak yang tampak lebih tua dikaitkan dengan kurangnya aktivitas fisik, masalah diabetes, dan riwayat mengalami stroke. Selain itu, tingkat peradangan dan kadar glukosa darah yang lebih tinggi juga berperan besar.

    Itu semua merupakan campuran faktor yang saling terkait dan berdampak.

    Tim peneliti menggunakan model AI (Artificial Inteligence) untuk menilai otak dari pemindaian magnetic resonance imaging (MRI). Informasi dari sampel darah kemudian direferensikan silang dengan usia otak yang dinilai, bersama dengan data yang dikumpulkan oleh para peneliti tentang berbagai faktor gaya hidup, kondisi medis, dan tes kognitif.

    “Ini adalah alat penelitian yang masih memerlukan evaluasi lebih lanjut, tetapi tujuan kami adalah agar alat ini juga dapat digunakan secara klinis di masa mendatang, seperti dalam investigasi demensia,” kata Marseglia.

    Kaitannya dengan demensia sangat penting. Otak yang lebih tua cenderung lebih berisiko mengalami kondisi demensia seperti Alzheimer yang memicu masalah kekuatan memori, dan temuan tersebut menunjukkan cara untuk melindungi diri dari penurunan kognitif tersebut.

    (avk/up)

  • Ukraina Kantongi 41,7 Miliar Dolar Bantuan Internasional Tahun 2024 – Halaman all

    Ukraina Kantongi 41,7 Miliar Dolar Bantuan Internasional Tahun 2024 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Keuangan Ukraina mengonfirmasi bahwa total bantuan internasional yang diterima mencapai 41,7 miliar dolar pada tahun ini.

    Menteri Keuangan Ukraina, Serhii Marchenko, mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada Senin (30/12/2024) bahwa bantuan ini sangat penting untuk memastikan pembayaran sosial di tengah pengeluaran pertahanan yang tinggi.

    “Tahun ini, kami telah mengamankan bantuan sebesar 41,7 miliar dolar dari mitra kami, yang memungkinkan kami untuk sepenuhnya mendanai pensiun, gaji di sektor pendidikan dan perawatan kesehatan, serta seluruh sistem kemanusiaan-sosial,” kata Marchenko.

    Pada Rabu (25/12/2024), menyusul serangan massal Rusia di Ukraina pada hari Natal, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memerintahkan Pentagon untuk “melanjutkan lonjakan” pengiriman senjata ke Ukraina.

    Lalu, pada Jumat (27/12/2024), Associated Press (AP) melaporkan, dengan mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, bahwa AS berencana untuk mengirimkan bantuan militer senilai 1,25 miliar dolar ke Ukraina.

    Juga di hari yang sama, Perdana Menteri (PM) Ukraina Denys Shmyhal mengumumkan bahwa Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) bekerja sama dengan Bank Dunia di bawah program PEACE, mengirimkan bantuan kemanusiaan senilai 485 juta dolar ke Ukraina.

    “Dana tersebut akan dialokasikan untuk mengkompensasi pengeluaran sosial dan kemanusiaan dalam anggaran negara,” kata Shmyhal, dikutip dari Kyiv Independent.

    Serangan Rusia di Odessa

    Dalam perkembangan lain, pada Senin (30/12/2024) dini hari, Rusia menyerang Odessa dengan drone penyerang.

    Pasukan pertahanan udara Ukraina berhasil menghancurkan sebagian besar sasaran.

    Akibat jatuhnya puing-puing di distrik Rozdilnian, kaca jendela, fasad, dan atap lima bangunan tempat tinggal rusak, namun tidak ada korban jiwa atau luka-luka yang dilaporkan.

    Semua layanan yang relevan ada di lokasi untuk menangani dampak serangan tersebut.

    Serangan Rusia di Mykolaiv dengan Drone dan Artileri

    Pada Minggu (29/12/2024) siang, Rusia melancarkan serangan di kota Ochakiv, wilayah Mykolaiv, menggunakan drone FPV dan artileri.

    Serangan ini menyebabkan kerusakan pada tiga rumah pribadi dan dua mobil.

    Tidak ada korban jiwa atau luka-luka yang dilaporkan.

    Menurut kepala OVA Mykolaiv, Vitaly Kim, serangan dilakukan pada berbagai waktu, termasuk empat kali serangan dengan drone FPV terhadap komunitas Kutsurub.

    Antrian Panjang di Jembatan Krimea yang Diduduki

    Di Krimea yang diduduki, pada Senin (30/12/2024) terdapat hampir seribu mobil yang mengantre di pintu masuk jembatan Krimea dari sisi Rusia.

    Perkiraan waktu tunggu mencapai lebih dari tiga jam, meskipun tidak ada antrian di sisi Kerch.

    Penyelidikan Sabotase Kabel Laut Baltik

    Sebuah penyelidikan terhadap kabel listrik Laut Baltik yang disabotase telah mengungkap jejak tarikan yang membentang puluhan kilometer di dasar laut, kata polisi Finlandia pada Minggu (29/12/2024).

    Pada Hari Natal, kabel bawah laut Estlink 2 yang mengalirkan listrik dari Finlandia ke Estonia diputus dari jaringan, lebih dari sebulan setelah dua kabel telekomunikasi terputus di perairan teritorial Swedia di Baltik.

    Pihak berwenang Finlandia telah menyelidiki kapal tanker minyak Eagle S yang berlayar dari pelabuhan Rusia atas dugaan “sabotase.”

    “Penyelidikan telah mengungkap jejak tarikan di dasar laut,” kata polisi pada Minggu, menambahkan jejak tersebut telah diidentifikasi “dari awal hingga akhir.”

    Pemutusan kabel tersebut adalah yang terbaru dalam serangkaian insiden yang diyakini pejabat Barat sebagai tindakan sabotase yang terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina.

    Rusia Ancam Balas Pemblokiran Media

    Moskow belum lama ini bersumpah untuk membalas setelah saluran media pemerintahnya tampaknya diblokir di platform media sosial Telegram yang populer di Uni Eropa.

    Pada Minggu (29/12/2024), saluran kantor berita Ria Novosti, Rossiya 1, Pervyi Kanal, dan televisi NTV, serta surat kabar Izvestia dan Rossiyskaya Gazeta, tidak dapat diakses di beberapa negara, termasuk Prancis, Belgia, Polandia, Yunani, Belanda, dan Italia, menurut laporan media.

    Baik Telegram maupun sumber-sumber Uni Eropa belum mengomentari gangguan tersebut.

    Moskow menyebut tindakan itu sebagai “tindakan penyensoran”, The Guardian melaporkan.

    “Pembersihan sistematis semua sumber informasi yang tidak diinginkan dari ruang informasi terus berlanjut,” kata juru bicara kementerian luar negeri, Maria Zakharova.

    Uni Eropa sebelumnya telah melarang media pemerintah Rusia seperti Ria Novosti, Izvestia, dan Rossiyskaya Gazeta untuk didistribusikan di blok tersebut, menuduh mereka menyebarkan propaganda.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Indonesia Paling Optimistis Sambut 2025, Jepang Sebaliknya

    Indonesia Paling Optimistis Sambut 2025, Jepang Sebaliknya

    Jakarta, FORTUNE – Sebuah survei global yang dilakukan Ipsos, perusahaan riset dan konsultasi pasar global asal Prancis,, mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi negara paling optimistis dalam menyambut tahun 2025. Survei ini merupakan bagian dari Ipsos Predictions Survey 2025, yang melibatkan 23.721 responden dari 33 negara untuk mengetahui ekspektasi masyarakat terhadap tahun mendatang.

    Berdasarkan hasil survei, mayoritas masyarakat dunia (71 persen) percaya bahwa tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan 2024.

    “Tingkat optimisme ini telah berfluktuasi antara 75% hingga 80% selama satu dekade terakhir,” tulis laporan Ipsos.

    Indonesia paling optimistis

    Dalam survei tersebut, Indonesia menempati posisi teratas dengan 90 persen responden menyatakan optimistis bahwa tahun 2025 akan lebih baik. Keyakinan ini juga diperkuat oleh pandangan positif terhadap kesehatan dan ekonomi.

    Mayoritas besar responden Indonesia yakin bahwa kesehatan fisik dan mental mereka akan membaik di tahun 2025, dengan masing-masing tingkat keyakinan sebesar 90 persen dan 92 persen. Selain itu, 74 persen responden Indonesia percaya bahwa kecerdasan buatan (AI) akan menciptakan lapangan kerja baru di negara mereka, hanya kalah dari China yang mencatat angka 77 persen.

    Di sisi lain, Jepang menjadi negara dengan tingkat optimisme terendah. Sebanyak 63 persen responden Jepang tidak setuju bahwa tahun 2025 akan lebih baik daripada 2024.

    “Pandangan pesimistis ini terlihat dalam berbagai aspek, seperti kesehatan mental dan ekonomi. Hanya 38 persen responden Jepang percaya bahwa kesehatan mental mereka akan membaik di tahun 2025, jauh lebih rendah dibandingkan Indonesia yang mencapai 92 persen,” demikian ditulis laporan tersebut.

    Selain itu, hanya 28 persen responden Jepang yang optimistis bahwa ekonomi global akan lebih kuat di tahun mendatang, dibandingkan rata-rata global sebesar 51 persen.

    Survei ini dilakukan Ipsos dari 25 Oktober hingga 8 November 2024, dengan responden dari berbagai kelompok usia dan negara. Responden diminta menyatakan persetujuan mereka terhadap pernyataan: Saya optimistis bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun yang lebih baik bagi saya dibandingkan tahun 2024.

    Daftar tingkat optimisme negara menyambut 2025

    Laporan ini menggambarkan bagaimana masyarakat di berbagai negara memandang tahun 2025, baik dari segi harapan individu maupun ekspektasi global. Indonesia, dengan tingkat optimisme yang tinggi, menunjukkan harapan besar akan kemajuan di berbagai sektor, sementara Jepang mencerminkan tantangan dalam membangun harapan di tengah ketidakpastian global. Berikut ini daftar selengkapnya.

    Indonesia (90%) Kolombia (88%) China (87%) Filipina (87%) Peru (85%) Afrika Selatan (84%) Meksiko (84%) Malaysia (81%) Thailand (79%) Argentina (79%) Brazil (79%) Chili (79%) India (79%) Polandia (72%) Singapura (72%) Hungaria (72%) Australia (71%) Kanada (71%) Inggris (70%) Romania (70%) Irlandia (69%) Swiss (69%) Belanda (67%) Swedia (66%) Spanyol (66%) Britania Raya (61%) Turki (59%) Italia (58%) Jerman (56%) Korea Selatan (56%) Belgia (51%) Prancis (50%) Jepang (38%)

  • iPhone 14 dan iPhone SE Setop Dijual, Begini Dampaknya ke Pembeli

    iPhone 14 dan iPhone SE Setop Dijual, Begini Dampaknya ke Pembeli

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple mulai menyetop penjualan sejumlah iPhone di Eropa. Penyebabnya model iPhone tersebut masih menggunakan port lightning.

    Uni Eropa diketahui telah menerapkan perangkat harus mengisi daya melalui USB-C. Jadi ketiga ponsel itu terdampak aturan adalah iPhone 14, iPhone 14 Plus dan iPhone SE generasi ketiga.

    Laporan Mac Rumors, ketiganya tidak lagi ditemukan terjual online di beberapa negara seperti Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Irlandia, Italia, Belanda, Spanyol, serta Swedia.

    Beberapa negara lain yang masuk dalam pasar tunggal Uni Eropa seperti Swiss juga tidak menjual ponsel tersebut. Begitu juga Irlandia, dikutip Senin (29/12/2024).

    Namun Inggris Raya tidak terdampak dengan aturan tersebut. Sebab wilayah itu sudah meninggalkan Uni Eropa mulai 2020 lalu.

    Apple mulai menghentikan penjualan ketiga iPhone mulai minggu lalu. Perusahaan terus menghapusnya dalam daftar di beberapa negara Uni Eropa lain.

    Mac Rumors juga menyatakan penjualan untuk Apple Store dan toko resminya bergantung ketersediaannya beberapa hari ke depan.

    Namun warga Eropa kemungkinan masih bisa menggunakan iPhone SE di masa depan. Karena dilaporkan Apple tengah menyiapkan generasi keempat ponsel murah itu dengan port USB C pada Maret mendatang.

    Berbeda dengan iPhone 14 dan iPhone 14 Plus yang memang tidak akan diperbarui dengan port baru. Jadi tidak akan ada lagi penjualannya di wilayah Eropa.

    (dem/dem)

  • Studi Ungkap Manfaat Main Game Buat Anak, Apa Itu?

    Studi Ungkap Manfaat Main Game Buat Anak, Apa Itu?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa bermain video game dapat memberikan dampak positif pada kecerdasan anak. Temuan ini memberikan perspektif baru terhadap pandangan umum yang seringkali menyebut main game buruk untuk perkembangan otak anak.

    Studi yang dilakukan pada tahun 2022 ini menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih sering bermain video game mengalami peningkatan kecerdasan, meskipun perbedaannya terbilang kecil.

    Peneliti memastikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti perbedaan genetika dan latar belakang sosial-ekonomi, sehingga hasil penelitian ini menjadi lebih akurat.

    Penelitian ini melibatkan 9.855 anak berusia 9 sampai 10 tahun di Amerika Serikat yang tercatat dalam studi jangka panjangABCD (Adolescent Brain Cognitive Development). Mereka rata-rata menghabiskan waktu 2,5 jam sehari menonton televisi atau video online, 1 jam bermain video game, dan 30 menit bersosialisasi di internet.

    Dua tahun kemudian, peneliti meninjau data dari 5,000 anak dalam kelompok ini. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang bermain video game lebih lama mengalami peningkatan IQ sebesar 2,5 poin dibandingkan peningkatan rata-rata anak lainnya.

    Peningkatan IQ ini diukur melalui tes yang melibatkan kemampuan membaca, pemrosesan visual-spasial, memori, fleksibilitas berpikir, dan pengendalian diri.

    Perlu dipahami bahwa studi ini hanya meneliti anak-anak dari AS, mengingat kondisi anak dari wilayah lain pasti sangat berbeda. Namun studi ini tetap memberikan wawasan baru tentang hubungan bermain video game dengan IQ anak.

    Mengapa video game bisa meningkatkan IQ?

    Menurut para peneliti, video game dapat membantu anak-anak melatih kemampuan berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan beradaptasi dengan cepat. Aktivitas ini melibatkan stimulasi kognitif yang dapat mendorong perkembangan otak, terutama dalam aspek visual dan spasial.

    Namun, studi ini tidak membedakan jenis video game yang dimainkan, baik game hp maupun konsol, sehingga manfaat spesifik dari masing-masing jenis game belum diketahui.

    “Hasil penelitian kami mendukung klaim bahwa waktu menonton layar secara umum tidak mengganggu kemampuan kognitif anak-anak, dan bahwa bermain gim video benar-benar dapat membantu meningkatkan kecerdasan,” ucap Torkel Klingberg, seorang ahli saraf dari Karolinska Institute di Swedia yang terlibat dalam penelitian ini, melansir Science Alert, Rabu (11/12).

    Studi yang diterbitkan di Scientific Reports ini juga menemukan bahwa aktivitas layar lain, seperti menonton TV atau menggunakan media sosial, tidak memiliki dampak positif maupun negatif pada kecerdasan anak-anak. Hal ini mempertegas bahwa jenis aktivitas digital yang dilakukan sangat mempengaruhi efek yang ditimbulkan.

    Namun, peneliti juga mengingatkan bahwa studi ini hanya fokus pada kecerdasan anak, dan tidak mencakup efek dari kebiasaan layar pada aspek lain seperti aktivitas fisik, tidur, kesejahteraan emosional, atau prestasi akademik.

    “Kami tidak meneliti dampak perilaku layar terhadap aktivitas fisik, tidur, kesejahteraan, atau prestasi sekolah, jadi kami tidak dapat mengatakan apa pun tentang itu,” kata Klingberg.

    Meski memberikan wawasan lain, penelitian ini menegaskan bahwa masih diperlukan lebih banyak studi untuk memahami hubungan antara kebiasaan bermain video game, faktor lingkungan, dan perkembangan otak anak.

    “Kami sekarang akan mempelajari dampak faktor lingkungan lainnya dan bagaimana dampak kognitif berhubungan dengan perkembangan otak anak,” tambah Klingberg.

    (wnu/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Fenomena frugal living di tengah kenaikan PPN 12 persen

    Fenomena frugal living di tengah kenaikan PPN 12 persen

    Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI Kerakyatan menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (26/12/2024). . ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU

    Fenomena frugal living di tengah kenaikan PPN 12 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 27 Desember 2024 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen memunculkan berbagai reaksi di kalangan masyarakat. Salah satu respons yang menarik adalah semakin maraknya tren frugal living atau gaya hidup hemat. Bagi sebagian orang, frugal living bukan hanya bentuk adaptasi, melainkan sebuah pernyataan sikap terhadap kebijakan fiskal yang dianggap membebani.

    Dalam situasi ini, penting bagi semua untuk memahami bagaimana fenomena ini berdampak pada ekonomi, serta merumuskan langkah-langkah yang dapat diambil pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan sinergi yang lebih baik. Frugal living sendiri sebenarnya bukan hal baru. Gaya hidup ini telah lama dikenal sebagai strategi individu untuk mengelola pengeluaran dan mencapai kestabilan finansial.

    Namun, dalam konteks kenaikan PPN, praktik ini tampak lebih sebagai bentuk protes sosial-ekonomi. Sebagian masyarakat merasa bahwa kenaikan PPN langsung menyasar kebutuhan harian mereka, mengurangi daya beli, dan menciptakan tekanan tambahan di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih dari pandemi.

    Meskipun PPN merupakan sumber pendapatan negara yang signifikan, sekitar 40 persen dari total penerimaan pajak, kebijakan ini memerlukan strategi komunikasi dan implementasi yang matang agar tidak menimbulkan kegelisahan sosial. Indonesia sebenarnya bukan satu-satunya negara yang menghadapi tantangan ini. Banyak negara lain juga menerapkan PPN sebagai instrumen fiskal utama.

    Sebagai perbandingan, rata-rata tarif PPN di Uni Eropa mencapai 21 persen, dengan Hungaria berada di puncak sebesar 27 persen, disusul Swedia dan Denmark dengan 25 persen, sebagaimana dikutip dari Global VAT Compliance. Meski lebih tinggi, negara-negara tersebut berhasil meminimalkan dampak negatif melalui kebijakan kompensasi seperti subsidi energi, pengurangan pajak penghasilan, atau program sosial yang terfokus pada kelompok rentan.

    Misalnya, Jerman, yang memiliki tarif PPN sebesar 19 persen, memberikan potongan pajak tambahan bagi keluarga berpenghasilan rendah saat menaikkan PPN pada 2007. Langkah ini menunjukkan pentingnya pendekatan inklusif dalam penerapan kebijakan pajak yang sensitif.

    Tren global

    Namun, bagaimana posisi Indonesia dalam konteks ini? Dengan PPN 12 persen, Indonesia masih tergolong di bawah rata-rata global. Tetapi jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, tarif PPN di Indonesia terbilang cukup tinggi. Awalnya, sejak pertama kali diberlakukan pada 1983, tarif PPN di Indonesia hanya sebesar 10 persen dan tidak mengalami perubahan selama hampir 4 dekade lamanya.

    Stabilitas ini berubah di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, ketika pemerintah menaikkan tarif PPN menjadi 11 persen pada 1 April 2022. Kemudian, kebijakan ini akan berlanjut dengan rencana kenaikan menjadi 12 persen pada 2025. Peningkatan tarif PPN ini membuat posisi Indonesia cukup menonjol di kawasan Asia Tenggara.

    Berdasarkan laporan Worldwide Tax Summaries yang dirilis oleh konsultan keuangan global PricewaterhouseCoopers (PwC), beberapa negara lain di kawasan ini menerapkan tarif PPN yang lebih rendah. Sebagai contoh, Laos dan Kamboja menetapkan tarif PPN sebesar 10 persen, sedangkan Singapura dan Thailand masing-masing mematok tarif 7 persen.

    Sementara itu, negara lainnya seperti Brunei Darussalam bahkan tidak mengenakan PPN pada transaksi domestik, dan Timor Leste hanya mengenakan tarif 2,5 persen untuk barang dan jasa impor. Sebaliknya, ada juga negara-negara di kawasan ini yang menerapkan tarif PPN mendekati atau bahkan lebih tinggi dari Indonesia.

    Filipina, misalnya, telah lama menerapkan tarif PPN sebesar 12 persen, dan Vietnam menggunakan sistem dua tingkat dengan tarif 5 persen dan 10 persen tergantung jenis barang atau jasa. Myanmar, di sisi lain, memulai dengan tarif 5 persen tetapi dapat meningkat hingga 100 persen untuk beberapa barang atau jasa tertentu.

    Dalam konteks ini, kenaikan tarif PPN di Indonesia mencerminkan tren global yang berupaya memperluas basis pajak untuk menopang anggaran negara. Akan tetapi, struktur ekonomi Indonesia, di mana sektor informal dan kelompok berpenghasilan rendah mendominasi, membuat kebijakan ini lebih terasa berat.

    Dampaknya bahkan lebih tajam jika dibandingkan dengan negara maju yang memiliki sistem perlindungan sosial lebih kuat.

    Langkah khusus

    Maka untuk merespons hal itu, Indonesia perlu ada langkah khusus yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Beberapa langkah yang dapat ditempuh di antaranya, Pemerintah harus segera meningkatkan transparansi terkait penggunaan hasil pajak. Salah satu alasan utama di balik reaksi keras terhadap kenaikan PPN adalah keraguan publik terhadap efisiensi alokasi dana negara.

    Jika masyarakat dapat melihat bahwa peningkatan pendapatan negara benar-benar digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, atau subsidi yang bermanfaat, tingkat penerimaan publik terhadap kebijakan ini kemungkinan akan lebih tinggi. Contoh sukses dari transparansi fiskal dapat dilihat di Finlandia, di mana masyarakat secara terbuka dapat memantau penggunaan anggaran negara, sehingga menciptakan kepercayaan yang kuat antara pemerintah dan warganya.

    Pemerintah juga harus memberikan insentif yang meringankan beban masyarakat secara langsung. Ini dapat berupa pengurangan pajak penghasilan untuk kelompok tertentu, subsidi langsung untuk kebutuhan pokok, atau program bantuan yang lebih efektif bagi UMKM.

    Di India, misalnya, saat pemerintah menaikkan PPN untuk barang konsumsi, mereka secara simultan memperkenalkan skema subsidi pangan untuk kelompok berpenghasilan rendah, yang terbukti mampu menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendorong konsumsi domestik.

    Selanjutnya, pemerintah harus memperkuat literasi keuangan masyarakat. Tren frugal living yang semakin meluas dapat menjadi momentum untuk memperkenalkan program pendidikan keuangan yang lebih komprehensif. Alih-alih hanya fokus pada penghematan ekstrem, masyarakat dapat diarahkan untuk mengelola keuangan dengan lebih bijaksana, seperti berinvestasi, merencanakan keuangan jangka panjang, atau memanfaatkan layanan keuangan digital.

    Hal ini tidak hanya akan membantu individu menghadapi tekanan ekonomi, tetapi juga memperkuat stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Di sisi lain, masyarakat juga perlu memahami bahwa kenaikan PPN adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memperluas basis penerimaan pajak dan mendukung pembangunan nasional.

    Tentu saja, kritik dan koreksi atas kebijakan ini tetap penting, tetapi harus disertai dengan pemahaman yang lebih holistik.

    Sebagai contoh, dengan basis pajak yang lebih besar, pemerintah memiliki peluang lebih besar untuk mendanai proyek-proyek yang mendukung kesejahteraan masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur hijau, pengembangan energi terbarukan, dan peningkatan akses pendidikan.

    Fenomena frugal living ini juga bisa dilihat dari sisi positif. Gaya hidup hemat dapat mendorong masyarakat untuk lebih selektif dalam konsumsi, mengurangi pemborosan, dan berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Namun, jika dilakukan secara ekstrem, ini bisa berdampak negatif pada ekonomi makro, terutama jika konsumsi domestik sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi mulai melemah. Oleh karena itu, pendekatan yang seimbang sangat diperlukan.

    Sebagai langkah ke depan, pemerintah dapat memanfaatkan data dan teknologi untuk memahami pola konsumsi masyarakat secara lebih mendalam. Dengan demikian, kebijakan pajak dan insentif dapat dirancang secara lebih tepat sasaran. Selain itu, dialog yang lebih intensif antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat perlu terus didorong untuk menciptakan ekosistem yang saling mendukung.

    Pada akhirnya, keberhasilan kebijakan fiskal tidak hanya bergantung pada angka-angka di neraca keuangan negara, tetapi juga pada kepercayaan yang terbangun antara pemerintah dan masyarakat. Dengan mengedepankan transparansi, inklusivitas, dan pendekatan berbasis data, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengelola tantangan ini dengan cara yang konstruktif.

    Frugal living mungkin dimulai sebagai bentuk protes, tetapi dengan pendekatan yang tepat, fenomena ini bisa menjadi katalis perubahan positif dalam pengelolaan ekonomi nasional.

    Sumber : Antara