Negara: Swedia

  • Modal asing keluar bersih Rp9,61 triliun pekan kedua Februari

    Modal asing keluar bersih Rp9,61 triliun pekan kedua Februari

    Arsip Foto – Petugas menyusun uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jumat (1/3/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

    BI: Modal asing keluar bersih Rp9,61 triliun pekan kedua Februari
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 14 Februari 2025 – 23:59 WIB

    Elshinta.com – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik sebesar Rp9,61 triliun pada pekan kedua bulan ini, yakni periode transaksi 10-13 Februari 2025.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, di Jakarta, Jumat (14/2), merincikan jumlah tersebut terdiri dari modal keluar bersih di pasar saham, Surat Berharga Negara (SBN), dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masing-masing sebesar Rp2,42 triliun, Rp2,51 triliun, dan Rp4,68 triliun.

    Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen hingga 13 Februari 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham sebesar Rp7,59 triliun. Sedangkan modal asing masuk bersih di SBN dan SBRI masing-masing sebesar Rp10,11 triliun dan Rp4,60 triliun.

    Premi risiko investasi (credit default swaps/CDS) Indonesia 5 tahun tercatat turun dari 74,22 basis point (bps) per 7 Februari 2025 menjadi 72,22 bps per 13 Februari 2025.

    Nilai tukar rupiah dibuka sedikit menguat di level Rp16.280 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Kamis (13/2) di level Rp16.350 per dolar AS.

    Adapun indeks dolar AS (DXY) tercatat melemah ke level 107,31 pada akhir perdagangan Kamis (13/2).

    DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama, antara lain euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.

    Imbal hasil atau yield SBN 10 tahun turun ke level 6,81 persen pada Jumat (14/2) pagi, dari sebelumnya 6,82 persen pada akhir perdagangan Kamis (13/2).

    Sementara imbal hasil US Treasury Note 10 tahun naik ke level 4,529 persen pada akhir perdagangan Kamis (13/2).

    Ramdan pun menyampaikan, BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

    Sumber : Antara

  • Deretan Negara yang Pernah Pangkas Anggaran

    Deretan Negara yang Pernah Pangkas Anggaran

    Jakarta: Dalam dunia ekonomi, pemangkasan anggaran sering menjadi solusi cepat bagi negara yang menghadapi defisit dan utang menumpuk.
     
    Namun, kebijakan ini bisa menjadi pedang bermata dua. di satu sisi, membantu memperbaiki kondisi fiskal, tetapi di sisi lain, jika tidak diimbangi dengan strategi yang tepat, dapat memperburuk kondisi ekonomi dan sosial.
     
    Merangkum berbagai sumber seperti IMF, World Bank, dan OECD serta Antara, artikel ini akan membahas mengenai pemangkasan anggaran yang dilakukan berbagai negara.
    Argentina dan pemangkasan anggaran ekstrem
    Argentina saat ini sedang menjadi sorotan dunia dengan kebijakan pemangkasan anggaran besar-besaran oleh Presiden Javier Milei.
     
    Pemotongan subsidi, pengurangan belanja negara, hingga reformasi besar-besaran di sektor publik adalah langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi inflasi yang melonjak dan defisit fiskal yang besar.
     

    Negara lain yang pernah melakukan pemangkasan anggaran
    Argentina bukan satu-satunya negara yang menerapkan kebijakan pemangkasan anggaran drastis.
     
    Beberapa negara lain juga pernah melakukan langkah serupa, tetapi dengan pendekatan yang lebih hati-hati dan berimbang:
     
    Irlandia (2010-an): Setelah krisis keuangan global, Irlandia memangkas belanja negara secara signifikan, tetapi tetap mempertahankan insentif investasi. Hasilnya? Dalam waktu kurang dari lima tahun, ekonominya bangkit dan kembali tumbuh pesat.
     
    Chili (1980-an): Mengadopsi kebijakan ekonomi pasar bebas, Chili berhasil menekan inflasi tanpa mengorbankan kesejahteraan masyarakat secara drastis. Reformasi yang dilakukan mampu menciptakan stabilitas ekonomi jangka panjang.
     
    Swedia (1990-an): Berhasil mengurangi utang negara dengan kombinasi pemangkasan belanja dan reformasi pajak. Yang menarik, Swedia tetap mempertahankan jaring pengaman sosial yang kuat sehingga angka kemiskinan tidak meningkat secara signifikan.
     
    Vietnam dan Kebijakan ??i M?i (1986): Pada tahun 1986, Vietnam meluncurkan reformasi ekonomi yang dikenal sebagai ??i M?i untuk beralih dari ekonomi terpusat ke ekonomi pasar. Langkah ini berhasil mengendalikan inflasi dan menarik investasi asing, menjadikan Vietnam salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia.
     
    Jerman (2000-an): Reformasi Hartz di Jerman, yang dimulai pada awal 2000-an, berfokus pada restrukturisasi pasar tenaga kerja dan pengurangan belanja kesejahteraan. Meskipun awalnya kontroversial, reformasi ini membantu Jerman keluar dari stagnasi ekonomi dan menjadi kekuatan ekonomi utama di Eropa.
     
    Itu lah beberapa negara yang pernah melakukan kebijakan pemangkasan anggaran. Apakah ada lagi negara lainnya?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Terungkap Strategi Trump Akhiri Perang Rusia Ukraina, Ada Peran NATO

    Terungkap Strategi Trump Akhiri Perang Rusia Ukraina, Ada Peran NATO

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina mulai berjalan. Hal ini terlihat dari percakapan telepon berturut-turut Trump dengan para pemimpin Rusia dan Ukraina pada Rabu (12/2/2025) lalu.

    Negosiasi untuk mengakhiri konflik – salah satu janji kampanye utama Trump – akan segera dimulai, kata presiden AS tersebut di sela-sela panggilan telepon.

    Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth, memberikan garis besar paling rinci tentang posisi pemerintahan Trump mengenai isu-isu utama dalam perang tersebut, mulai dari aspirasi NATO-Ukraina hingga tujuan teritorialnya.

    Berikut ini adalah uraian pendekatan baru AS terhadap konflik tersebut, seperti dilaporkan Al Jazeera, Jumat (14/2/2025).

    Panggilan Telepon Trump dengan Putin-Zelensky

    Trump mengatakan panggilan telepon selama 1,5 jam itu “sangat produktif”. Ia juga menyebut bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki tujuan yang sama dalam mengakhiri perang.

    “Seperti yang kita berdua sepakati, kita ingin menghentikan jutaan kematian yang terjadi dalam Perang dengan Rusia/Ukraina,” tulis Trump dalam sebuah unggahan di akun Truth Social miliknya.

    “Presiden Putin bahkan menggunakan motto Kampanye saya yang sangat kuat, ‘AKAL SEHAT.’ Kami berdua sangat percaya akan hal itu.”

    Trump kemudian mengatakan bahwa ia dan Putin berencana untuk bertemu langsung dalam waktu dekat, yang kemungkinan akan terjadi di Arab Saudi.

    Selain itu Trump juga menyebut panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjalan “sangat baik”. Ia menambahkan bahwa Zelensky ingin “berdamai”.

    Merangkum kembali panggilan telepon tersebut, Zelensky mengatakan bahwa ia dan Trump telah melakukan diskusi yang “sangat substantif” mengenai isu-isu ekonomi dan militer, termasuk penggunaan pesawat nirawak oleh Ukraina. Ia juga mengatakan bahwa Trump memberitahunya tentang panggilan telepon sebelumnya dengan Putin.

    “Kami sedang mendefinisikan langkah-langkah bersama kami dengan Amerika untuk menghentikan agresi Rusia dan menjamin perdamaian yang dapat diandalkan dan langgeng,” kata Zelensky. “Seperti yang dikatakan Presiden Trump, ‘mari kita selesaikan.’”

    Namun, Trump kemudian membantah beberapa tujuan perang utama Zelensky, dengan mengatakan kepada pers bahwa Ukraina tidak mungkin memenangkan kembali semua wilayah yang telah direbut Rusia darinya atau bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

    Visi Trump untuk Mengakhiri Perang

    Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth memberikan gambaran yang lebih mendalam saat bertemu dengan sekutu militer Ukraina di Brussels. Ia membahas pandangan pemerintah tentang masa depan Ukraina dan jaminan pertahanan.

    Hegseth berpendapat bahwa posisi Trump didasarkan pada pandangan yang jelas tentang garis depan, di mana Rusia sebagian besar telah mendapatkan dukungan. AS, tegasnya, mengalihkan fokusnya ke tanah airnya dan kawasan Asia Pasifik, yang berarti mengurangi skala di Eropa.

    “Kami hanya akan mengakhiri perang yang menghancurkan ini – dan membangun perdamaian yang langgeng – dengan menggabungkan kekuatan sekutu dengan penilaian realistis medan perang,” kata Hegseth kepada sesama anggota Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina, sebuah koalisi yang terdiri dari 57 negara yang secara militer mendukung Ukraina, pada Rabu.

    Lalu akankah Ukraina bergabung dengan NATO?

    Menurut AS, tidak. Hegseth menyatakan dengan lugas bahwa AS “tidak percaya bahwa keanggotaan NATO untuk Ukraina adalah hasil realistis dari penyelesaian yang dinegosiasikan”.

    Bahkan Zelensky tampaknya mengakui bahwa bergabung dengan blok pertahanan mungkin tidak mungkin, mengusulkan “Rencana B” untuk pertahanan Ukraina dalam sebuah wawancara dengan The Economist.

    Jika Ukraina tidak menjadi anggota NATO, Zelensky mengatakan kepada publikasi tersebut, Ukraina harus mengumpulkan pasukan yang jumlahnya sama dengan Rusia.

    “Untuk semua ini, kami butuh senjata dan uang. Dan kami akan meminta ini kepada AS,” kata Zelensky.

    Namun, Menteri Pertahanan Swedia Pal Jonson mengatakan pada hari Kamis bahwa NATO harus tetap terbuka terhadap Ukraina di masa mendatang jika memenuhi persyaratannya.

    (luc/luc)

  • Di Balik Obrolan Trump-Putin, Kala Eropa Tersedak Kenyataan Kalau AS Kini Bukan Lagi Penyelamat – Halaman all

    Di Balik Obrolan Trump-Putin, Kala Eropa Tersedak Kenyataan Kalau AS Kini Bukan Lagi Penyelamat – Halaman all

    Makna Obrolan Trump-Putin, Kala Eropa Tersedak Kenyataan Kalau AS Kini Bukan Lagi Guardian Angel

    TRIBUNNEWS.COM – Panggilan telepon antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, Rabu (12/2/2025) dinilai punya makna mendalam terkait realias baru hubungan AS dengan para sekutu mereka di Eropa, khususnya terkait aliansi keamanan.

    Sebagai catatan, obrolan Trump-Putin berisi rencana mereka untuk mengakhiri perang di Ukraina dan sepakat untuk bertukar kunjungan.

    Reporter senior CNN, Stephen Collinson, menganalisis, panggilan telepon antar-presiden tersebut sebagi satu di antara dua kejutan geopolitik yang akan mengubah hubungan transatlantik, merujuk pada aliansi pertahanan negara-negara Eropa, NATO.

    Satu kejutan lainnya adalah, juga pada Rabu, kepergian Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth ke Brussels dan meminta sekutu Eropa untuk “mengambil alih kepemilikan keamanan konvensional di benua itu.”

    Collinson menggarisbawahi, dua kejutan ini menggambarkan kalau AS, di bawah kendali Trump, kini punya kebijakan luar negeri dan keamanan yang cenderung tidak lagi ramah bagi para sekutunya, khususnya mereka yang tidak menghasilkan keuntungan materialistis bagi negara Paman Sam.

    “Titik balik ini menyoroti jargon ‘America First’ Trump dan kecenderungannya untuk melihat setiap isu atau aliansi sebagai proposisi nilai dolar dan sen,” kata ulasan tersebut, dikutip Kamis.

    Artinya, meminjam istilah ‘matre’ untuk menunjukkan hal yang mengutamakan sisi matrialistis, AS kini akan lebih menimbang untung-rugi dalam jalinannya terhadap negara-negara sekutunya. 

    Selain berubah ‘matre’ demi AS, sikap Trump ini juga dinilai sebagai gambaran betapa sang presiden AS tak lagi mematuhi saran-saran yang berlandaskan pada pakem lama kebijakan luar negeri Barat.

    Kebijakan luar negeri yang lazimnya dijalankan AS lazimnya bertujuan untuk melindungi kepentingan nasional, keamanan, dan kemakmuran ekonomi baik untuk AS maupun bagi negara-negara sekutunya. 

    Collinson menyebut pakem ini dengan istilah ‘mitologi’ yang sudah tidak dipakai lagi oleh Trump karena dianggap andil dalam kegagalan pada masa jabatan pertamanya di kursi presiden AS, empat tahun lalu.

    Dengan kata lain, Trump kini berfokus pada keuntungan materi dan strategis AS semata, dan untuk itu, kepentingan para sekutu tidak lagi menjadi hal utama. 

    Ilustrasi tank M1 Abram buatan AS yang disumbangkan ke Ukraina (Kementerian Pertahanan Ukraina)

    Bukan Lagi Guardian Angel

    Collinson juga menyoroti sikap AS terhadap aliansi pertahanan Eropa, NATO.
     
    “Meskipun Hegseth tetap berkomitmen membantu NATO, sesuatu yang mendasar telah berubah,” kata sang jurnalis.

    Ulasannya menyinggung soal peran besar Amerika memenangkan dua perang dunia yang dimulai di Eropa dan kemudian menjamin kebebasan benua itu dalam menghadapi ancaman Soviet.

    Namun, kata Collinson, makan siang tidak lagi gratis, dan AS meminta jatah lebih dalam porsi bagiannya.

    “Trump mengatakan di jalur kampanye bahwa ia mungkin tidak akan membela anggota aliansi yang belum cukup berinvestasi dalam pertahanan. Dengan demikian, ia menghidupkan kembali poin abadi yang dikemukakan dengan sangat fasih oleh Winston Churchill pada tahun 1940 tentang kapan “Dunia Baru, dengan segala kekuatan dan kekuasaannya” akan melangkah “untuk menyelamatkan dan membebaskan yang lama”,” kata ulasan Collinson menggambarkan paradigma baru AS terhadap hubungannya dengan negara-negara Eropa.

    Sebenarnya, tanda-tanda pemerintahan Trump ‘akan lebih matre’ dan lebih menuntut ke sekutu-sekutu AS di Eropa, sudah terlihat lebih mana.

    Namun, aksi dan pernyataan terang-terangan dari kubu Trump seperti membuat Eropa tersedak kenyataan kalau AS bukan lagi ‘Guardian Angel’ yang murah hati memberi perlindungan secara murah atau bahkan gratis.

    Terlebih, AS merasa dikerjai karena banyak negara-negara di Eropa banyak yang lebih mementingkan anggaran keperluan sosial ketimbang pertahanan.

    Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengatakan kepada Parlemen Eropa bulan lalu bahwa orang-orang Eropa harus menyediakan lebih banyak uang untuk militer mereka.

    “Jika Anda tidak melakukannya, ambil kursus bahasa Rusia atau pergilah ke Selandia Baru,” katanya.

    Wujud kegerahan AS atas sikap negara-negara Eropa soal anggaran pertahanan ditegaskan Hegseth.

    Ia memformalkan permintaan Trump agar anggota aliansi membelanjakan 5 persen dari PDB untuk pertahanan dan mengatakan AS akan memprioritaskan konfliknya yang semakin meningkat dengan Tiongkok dan keamanan perbatasannya daripada Eropa. 

    “Amerika Serikat tidak akan lagi menoleransi hubungan yang tidak seimbang yang mendorong ketergantungan,” kata kepala Pentagon yang baru tersebut.

    Collinson menyebut, pendekatan baru yang keras AS ini tidak seperti fantasi Trump untuk menggusur warga Palestina di Gaza untuk membangun “Riviera Timur Tengah.” 

    “Ini adalah respons rasional terhadap realitas politik yang berubah.  Generasi Terhebat yang berjuang dalam Perang Dunia II dan menghasilkan presiden yang memahami bahaya kekosongan kekuasaan di Eropa telah tiada. Setiap orang Amerika yang memiliki ingatan dewasa tentang Perang Dingin melawan Uni Soviet setidaknya berusia pertengahan 50-an,” kata dia dalam ulasannya untuk menjelaskan kalau perimbangan kekuatan dunia sudah berubah. 

    Realitasnya adalah, pesaing terkuat Amerika Serikat, China, ada di Asia, bukan Eropa. 

    “Jadi, wajar bagi Trump untuk bertanya mengapa benua itu masih belum mengambil alih pertahanan dirinya sendiri 80 tahun setelah kekalahan Nazi,” kata ulasan tersebut mencermati cara pandang Trump yang memandang NATO terlalu bergantung ke AS.

    “Presiden Amerika dan pemimpin Eropa (dalam beberapa dekade belakanan) berturut-turut telah gagal memikirkan kembali NATO untuk abad ke-21. Jika melihat ke belakang, aliansi transatlantik itu membuat dirinya sangat rentan terhadap presiden Amerika yang paling transaksional dan nasionalis (Trump) sejak abad ke-19,” sambung ulasan tersebut.

    Tulisan itu dimaksudkan untuk menohok NATO yang cenderung mengandalkan AS untuk maju bertempur, sedangkan mereka ‘asyik’ memikirkan negara masing-masing.

    Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio mengusulkan dalam sebuah wawancara baru-baru ini di “The Megyn Kelly Show” di Sirius XM bahwa AS seharusnya tidak menjadi “ujung tombak” keamanan Eropa, tetapi justru sebagai “back stopper”, beking di belakang.

    Rubio menegur negara-negara besar Eropa. “Ketika Anda bertanya kepada mereka, mengapa Anda tidak bisa menghabiskan lebih banyak uang untuk keamanan nasional, argumen mereka adalah karena itu akan mengharuskan kita melakukan pemotongan pada program kesejahteraan, tunjangan pengangguran, agar bisa pensiun pada usia 59 tahun dan semua hal lainnya,” kata Rubio. 

    “Itu pilihan yang mereka buat. Tapi kita mensubsidi itu?”

    Perlakuan Trump terhadap sekutu seperti Kanada dan Meksiko, serta seruannya agar Denmark menyerahkan Greenland, menunjukkan rasa jijiknya terhadap kebijakan luar negeri multilateral AS di masa lalu. 

    Ia selalu memuji Putin dan Presiden China Xi Jinping atas kecerdasan dan kekuatan mereka. Jelas ia menganggap mereka satu-satunya lawan bicara yang layak bagi pemimpin tangguh dari negara adidaya lainnya, Amerika Serikat.

    “Agenda Trump bukan tentang keamanan Eropa: ia berpendapat bahwa AS tidak perlu membayar keamanan Eropa,” kata Nicholas Dungan, pendiri dan CEO CogitoPraxis, konsultan strategis di Den Haag.

    “Ini bukan era baru hubungan transatlantik, melainkan era baru hubungan negara-negara besar global yang menggantikan struktur kelembagaan tatanan internasional liberal yang disengaja.”

    PRESIDEN ZELENSKY – Foto yang diambil dari laman President.gov.ua tanggal 5 Februari 2025 menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Presiden Ukraina nyatakan kesiapannya untuk berunding dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. (President.gov.ua)

    Kabar Buruk Bagi Ukraina

    Ujian pertama realitas baru AS-Eropa ini akan datang melalui Ukraina.

    Trump mengatakan kalau negosiasi untuk mengakhiri perang Ukraina akan dimulai “segera” setelah panggilan teleponnya dengan Putin.

    Perlu dicatat, Putin adalah sosok yang telah dikucilkan oleh Barat sejak invasi militer Rusia ke Ukraina, sebuah negara demokrasi berdaulat, tiga tahun lalu.

    Obrolan Trump-Putin ini tidak menyertakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, sebuah tanda yang mengkhawatirkan bagi pemerintah di Kyiv. 

    Selama ini, Zelensky berada di pusat (prioritas) semua hal yang dilakukan pemerintahan Joe Biden dalam perang tersebut. 

    “Trump memang menelepon Zelensky pada hari Rabu, tetapi presiden Amerika tersebut sudah memicu kekhawatiran bahwa dia akan menyusun resolusi yang menguntungkan Rusia,” kata ulasan tersebut. 

    Ketika ditanya oleh seorang reporter apakah Ukraina akan menjadi mitra yang setara dalam perundingan damai, Trump menjawab: “Itu pertanyaan yang menarik,” dan tampak berpikir dengan hati-hati, sebelum menjawab, “Saya katakan itu bukan perang yang baik untuk dilakukan,”.

    Ucapan Trump ini tampaknya menunjukkan kalau dia mempercayai pernyataan Putin kalau konflik tersebut adalah ‘kesalahan sebuah negara yang secara brutal diserbu oleh negara tetangga yang otoriter.’

    Pernyataan Hegseth juga terus terang menyudutkan posisi Ukraina dalam konfliknya dengan Rusia.

    “Ia memaparkan titik awal AS untuk negosiasi tersebut: Ukraina tidak dapat kembali ke perbatasannya sebelum tahun 2014 sebelum invasi Krimea, Ukraina tidak dapat bergabung dengan NATO, dan pasukan AS tidak akan berperan dalam pasukan keamanan apa pun untuk menjamin perdamaian pada akhirnya,” kata laporan tersebut. 

    Pasukan penjaga perdamaian apa pun harus terdiri dari pasukan Eropa dan non-Eropa dan tidak akan tercakup dalam klausul pertahanan bersama NATO — yang berarti AS tidak bisa campur tangan menyelamatkan aliansi ini jika terjadi bentrokan dengan pasukan Moskow.

    Sebagai catatan, mantan Presiden Joe Biden juga enggan membahas kemungkinan Ukraina mendapatkan keanggotaan NATO, karena khawatir akan terjadi bentrokan dengan Rusia yang memiliki senjata nuklir yang dapat berubah menjadi Perang Dunia III. 

    “Dan desakan Trump bahwa pasukan penjaga perdamaian Eropa tidak akan mengenakan seragam NATO akan dilihat sebagai langkah yang sama bijaksananya oleh banyak pengamat untuk menghindari menyeret AS ke dalam konflik dengan Rusia,” papar ulasan tersebut

    Namun, Rabu juga merupakan hari terbaik bagi Putin sejak invasi, karena hari itu menyapu bersih banyak ‘mimpi’ yang diperjuangkan Ukraina dalam perangnya dengan Rusia. 

    Hegseth berpendapat bahwa ia hanya mengutarakan kenyataan yang ada di lapangan.

    “Dan ia ada benarnya. Tidak seorang pun di AS atau Eropa berpikir waktu dapat diputar kembali ke tahun 2014. Dan Ukraina tidak dapat merebut kembali wilayahnya di medan perang meskipun mendapat bantuan miliaran dolar dari Barat,” papar ulasan tersebut.

    “Namun, dengan menyingkirkan isu-isu tersebut dari meja perundingan, Trump, yang seharusnya menjadi pembuat kesepakatan tertinggi, telah merampas kesempatan Ukraina untuk mendapatkan konsesi dari teman lamanya, Putin,” kata ulasan tersebut. 

    “Seperti yang terjadi saat ini, Trump tampaknya tidak keberatan Rusia mempertahankan hasil rampasan invasi yang tidak beralasan itu,” lanjut tulisan tersebut.

    Sikap AS terhadap negosiasi yang cenderung menguntungkan Rusia ini dinilai bukan hal yang mengejutkan.

    “Sebab, seperti Rusia, Amerika sekarang memiliki presiden yang percaya bahwa negara-negara besar berhak melakukan ekspansionisme di wilayah pengaruh regional mereka. Namun, memberi Rusia penyelesaian yang menguntungkan akan menjadi preseden yang buruk,” kata ulasan tersebut.

    Kemesraan yang Mengerikan

    Panggilan telepon AS-Rusia dan pertemuan puncak mendatang dengan Putin di Arab Saudi, yang menurut Trump akan segera terjadi, bisa jadi kode kalu Trump tidak hanya mengeluarkan Zelensky dari kesepakatan – tetapi Eropa juga.

    Dalam sebuah pernyataan, Prancis, Jerman, Polandia, Italia, Spanyol, Uni Eropa, Komisi Eropa, ditambah Inggris dan Ukraina, memperingatkan kalau “Ukraina dan Eropa harus menjadi bagian dari setiap negosiasi.”

    Dan mereka memperingatkan Trump, yang tampaknya menginginkan kesepakatan damai dengan cara apa pun, bahwa “perdamaian yang adil dan abadi di Ukraina merupakan syarat yang diperlukan untuk keamanan transatlantik yang kuat.”

    Mantan Perdana Menteri Swedia Carl Bildt merasa khawatir dengan panggilan telepon yang mesra antara Trump dan Putin. 

    “Yang mengganggu tentu saja adalah kita memiliki dua orang besar, dua ego besar… yang percaya bahwa mereka dapat mengatur semua masalah sendiri,” katanya kepada Richard Quest di CNN International.

    Bildt membangkitkan analogi sejarah yang paling memberatkan yang mungkin terjadi — peredaan Adolf Hitler oleh Inggris yang memungkinkan Nazi untuk mencaplok Sudetenland.

    “Bagi telinga orang Eropa, ini terdengar seperti Munich. Kedengarannya seperti dua pemimpin besar yang menginginkan perdamaian di zaman kita, (atas) negara yang jauh yang tidak mereka ketahui. Mereka sedang mempersiapkan untuk membuat kesepakatan di atas kepala negara tertentu. Banyak orang Eropa tahu bagaimana film itu berakhir.”

    Strategi Trump Masih belum Jelas

    Hancurnya banyak keinginan dan harapan Zelensky berarti bahwa persetujuan Kyiv terhadap kesepakatan Putin-Trump tidak dapat dianggap remeh. 

    Dan setelah kemenangannya yang stabil di medan perang, tidak ada kepastian bahwa pemimpin Rusia itu sangat menginginkan penyelesaian yang cepat seperti Trump, yang telah lama mendambakan Hadiah Nobel Perdamaian.

    Namun, kerangka penyelesaian yang memungkinkan telah menjadi topik pembicaraan pribadi di Washington dan ibu kota Eropa selama berbulan-bulan, bahkan selama pemerintahan Biden.

    Seperti yang dijelaskan Hegseth, harapan Ukraina untuk mendapatkan kembali semua tanahnya yang hilang tidaklah realistis.

    Yang mungkin muncul adalah solusi yang sejalan dengan pemisahan Jerman setelah Perang Dunia II, dengan wilayah yang diduduki Rusia dibekukan di bawah kendalinya sementara wilayah Ukraina lainnya — di sisi lain perbatasan yang keras — tetap menjadi negara demokrasi.

    Mungkin wilayah barat akan diizinkan untuk bergabung dengan Uni Eropa, seperti Jerman Barat lama. Namun kali ini, pasukan AS tidak akan membuatnya aman untuk kebebasan.

    “Posisi AS terhadap Ukraina sebagaimana diutarakan hari ini seharusnya tidak mengejutkan siapa pun di Eropa: itu hanyalah apa yang telah dikatakan oleh orang dalam Eropa kepada saya secara rahasia, di saluran rahasia, di balik layar selama dua tahun: Ukraina Barat dan Ukraina Timur, seperti Jerman Barat dan Jerman Timur, tetapi dalam kasus ini – Uni Eropa Ya, NATO Tidak,” kata Dungan.

    “Solusi semacam itu akan memunculkan ironi sejarah yang kejam. Putin, yang menyaksikan dengan putus asa dari jabatannya sebagai perwira KGB di Dresden saat Uni Soviet bubar, mungkin akan segera menciptakan Jerman Timur baru di Eropa abad ke-21 dengan bantuan Amerika,” tulis kesimpulan Collinson dalam ulasannya.
     
     

  • AS Temukan Kasus Mpox Varian Baru, 3 Orang Terpapar

    AS Temukan Kasus Mpox Varian Baru, 3 Orang Terpapar

    Jakarta

    Mpox varian baru ditemukan di Amerika Serikat. Departemen Kesehatan New York mengonfirmasi tiga kasus pertama strain Mpox baru, yang otomatis memicu kekhawatiran penularan meluas.

    Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebut tiga kasus tersebut teridentifikasi di California, Georgia, dan New Hampshire. Setelah dilakukan pelacakan, ketiganya disimpulkan tidak berkaitan erat, masing-masing memiliki sumber penularan berbeda.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global untuk kedua kalinya. Teranyar pada bulan Agustus 2024, sebagai respons infeksi virus di Republik Demokratik Kongo yang telah menyebar ke negara-negara tetangga.

    Departemen Kesehatan Negara Bagian New York menolak memberikan informasi lebih lanjut tentang kasus tersebut.

    Seberapa Bahaya Varian Baru Mpox?

    Mpox varian baru sedikitnya sudah ditemukan di beberapa negara luar Afrika termasuk Jerman, Swedia, Pakistan, Thailand, hingga Filipina.

    Mpox memicu gejala demam, nyeri tubuh, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam yang membentuk lepuh, memiliki dua subtipe utama, klade 1b an klade 2b.

    Mpox klade 1b cenderung menyebabkan lebih banyak infeksi parah dan tingkat kematian lebih tinggi daripada mpox klade 2b, menurut pejabat kesehatan AS.

    Sejak Mei 2022, klade 2b menyebar ke 115 negara non-endemik di seluruh dunia, sebagian besar menyerang pria gay dan biseksual di Eropa dan Amerika Serikat.

    Vaksinasi dan upaya peningkatan kesadaran di banyak negara membantu membendung jumlah kasus di seluruh dunia dan WHO mencabut keadaan darurat pada Mei 2023 setelah melaporkan 140 kematian dari sekitar 87.400 kasus.

    Strain klade 1b muncul di DRC tahun lalu. Strain ini tampaknya menyebar lebih mudah melalui kontak dekat rutin, termasuk kontak seksual.

    (naf/kna)

  • Airlangga Nggak Mau Naik Transportasi Umum, Ini Alasannya

    Airlangga Nggak Mau Naik Transportasi Umum, Ini Alasannya

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto merespons tantangan publik yang meminta pejabat negara ke kantor naik transportasi umum. Menariknya, dia mengaku belum mau. Apa alasannya?

    Dengan nada bercanda, Airlangga mengaku tak mau ke kantor naik transportasi umum sebelum ada mass rapid transit (MRT) yang berhenti tepat di depan kantornya. Sejauh ini, memang belum ada stasiun MRT di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

    “Soalnya MRT gak ada yang berhenti tuh di depan situ (Kantor Kemenko Perekonomian),” kelakar Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (7/2).

    “Saya mau naik MRT kalau berhenti di depan situ (Kantor Kemenko Perekonomian),” sambungnya.

    Airlangga Hartarto Foto: dok. Kemenko Perekonomian

    Menko Airlangga menegaskan, dia akan menunggu sampai pembangunan MRT fase dua rampung. Setelah itu, ia memberi sinyal siap menerima tantangan menaiki transportasi umum ketika bertugas sebagai pejabat publik.

    Diberitakan detikOto sebelumnya, usulan pejabat publik naik kendaraan umum disampaikan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI). Ide tersebut meniru pejabat-pejabat di Swedia yang ke mana-mana terbiasa naik transportasi massal.

    “Perhitungkan, sekarang setiap hari lebih dari 100-an kendaraan harus dikawal polisi menuju tempat beraktivitas, jalan-jalan di Jakarta akan semakin macet dan membikin pengguna jalan menjadi stress dengan bunyi-bunyian sirene kendaraan patwal,” kata Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Djoko Setijowarno.

    Djoko berharap, pejabat semestinya bisa menjadi contoh masyarakat untuk penggunaan transportasi publik. Khususnya bagi pejabat yang sehari-hari melintas di Jakarta. Sebab, kota metropolitan tersebut sudah punya kendaraan umum yang saling terhubung.

    “Artinya, ketersediaan layanan angkutan umum di Jakarta sudah sedemikian merata tidak jauh berbeda dengan kota dunia lainnya yang masyarakat dan pejabat sudah terbiasa menggunakan angkutan umum. Angkutan umum yang tersedia di Jakarta sudah beragam, seperti ojek, bajaj, mikrolet, bus, KRL, LRT hingga MRT,” tuturnya.

    “Untuk kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia dikhususkan cukup bagi presiden dan wakil presiden,” kata Djoko menambahkan.

    (sfn/lth)

  • BPK komitmen periksa LK World Maritime University secara profesional

    BPK komitmen periksa LK World Maritime University secara profesional

    Pemeriksaan ini juga diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pengelolaan keuangan WMU.

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan komitmen untuk melaksanakan pemeriksaan laporan keuangan (LK) atas World Maritime University (WMU) tahun 2024 secara profesional sesuai dengan International Standards of Auditing (ISA).

    “Pemeriksaan ini juga diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pengelolaan keuangan WMU,” ujar Sekretaris Jenderal BPK Bahtiar Arif sebagai Penanggung Jawab Pemeriksaan LK WMU Tahun 2024 dalam entry meeting secara hybrid, dikutip dari keterangan resmi, di Jakarta, Kamis.

    WMU adalah institusi akademik bidang kemaritiman yang berlokasi di Malmö, Swedia, dan berada di bawah kendali salah satu organisasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), yaitu International Maritime Organization (IMO).

    BPK disebut telah melaksanakan taklimat awal (entry meeting) pemeriksaan LK WMU tahun 2024 pada 3 Februari 2025.

    “Pertemuan ini menandai dimulainya proses pemeriksaan LK WMU oleh BPK sebagai pemeriksa eksternal pada organisasi internasional tersebut,” kata Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK Teguh Widodo.

    Presiden WMU Professor Maximo Q Mejia Jr menyambut baik kedatangan tim pemeriksa dari BPK dan mengapresiasi rekomendasi yang telah disampaikan BPK dalam meningkatkan pengelolaan keuangan WMU.

    Maximo menyerahkan LK WMU tahun 2024 (unaudited) kepada tim pemeriksa yang hadir langsung di Malmö. “Manajemen WMU (siap) untuk membantu dan mendukung penuh proses pelaksanaan pemeriksaan,” katanya.

    Dalam pertemuan itu, turut hadir Direktur Pemeriksaan Organisasi Internasional Kusuma Ayu Rusnasanti sebagai Wakil Penanggung Jawab Pemeriksaan beserta tim pemeriksa. Adapun tim WMU yang turut mendampingi antara lain perwakilan dari Finance & Administrative Services dan Human Resources.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dunia Hari Ini: Reaksi PBB dan Dunia Soal Rencana Trump Terkait Gaza

    Dunia Hari Ini: Reaksi PBB dan Dunia Soal Rencana Trump Terkait Gaza

    Dunia Hari Ini kembali dengan rangkuman berita utama yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

    Laporan utama yang kami hadirkan dari Gaza.

    Peringatan PBB tentang Gaza

    Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres memperingatkan agar tidak ada upaya pembersihan etnis di Gaza, menanggapi usulan Presiden Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza.

    Presiden Trump juga mengatakan Amerika Serikat akan mengambil alih kawasam tersebut.

    “Kita tidak boleh memperburuk masalah ketika mencari solusi,” ujar Antonio.

    “Sangat penting untuk menghindari segala bentuk pembersihan etnis.”

    Pemakzulan wakil presiden Filipina

    Wakil Presiden Filipina Sara Duterte dimakzulkan oleh anggota parlemen setelah pemungutan suara di DPR.

    Ini membuka jalan bagi persidangan Senat yang dapat membuatnya dicopot dari jabatannya.

    Pemungutan suara digelar kemarin menyusul tuduhan kalau Duterte menyalahgunakan jutaan dolar dana publik, selain juga tuduhan merencanakan pembunuhan Presiden Ferdinand Marcos.

    Dalam rapat pleno majelis rendah Kongres, Sekretaris Jenderal DPR Reginald Velasco mengatakan sedikitnya 215 anggota parlemen menandatangani petisi untuk memakzulkan Duterte.

    Raja dan Ratu Swedia mengunjungi lokasi penembakan

    Raja Swedia Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia meletakkan bunga di kampus sekolah yang menjadi lokasi penembakan massal terburuk di negaranya.

    Sebanyak 11 orang tewas ketika seorang pria bersenjata menembak di Kampus Risbergska, di Orebro, Swedia bagian tengah, pada hari Selasa.

    Enam orang lainnya terluka akibat penembakan, dengan lima di antaranya masih dalam kondisi kritis.

    Polisi tidak menemukan bukti kalau tersangka, seorang pengangguran berusia 35 tahun, memiliki “motif ideologis”.

    “Saya pikir seluruh Swedia ikut merasakan peristiwa traumatis ini,” ujar sang raja.

    DeepSeek dilarang di perangkat Pemerintah Australia

    Pemerintah China mengecam Australia karena melarang aplikasi chatbot kecerdasan buatan China DeepSeek pada perangkat pemerintah.

    Pemerintah Australia memilih untuk melarang aplikasi untuk menghindari risiko keamanan nasional.

    Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri China mengatakan tindakan tersebut digambarkan sebagai “politisasi masalah ekonomi, perdagangan, dan teknologi”, yang ditentang Beijing.

    China juga membantah keras kalau aplikasi tersebut digunakan untuk mengumpulkan data.

    “Pemerintah China tidak pernah mengharuskan perusahaan atau individu untuk mengumpulkan atau menyimpan data secara ilegal,” bunyi pernyataan tersebut,

  • Penembakan di Stasiun Brussels, Pelaku Kabur ke Terowongan Metro

    Penembakan di Stasiun Brussels, Pelaku Kabur ke Terowongan Metro

    Jakarta

    Penembakan terjadi di sekitar Stasiun Kereta Api Internasional Brussels Selatan, Belgia. Polisi memburu dua tersangka yang melarikan diri ke terowongan metro.

    Berdasarkan laporan dari jaksa penuntut, seperti dilansir Reuters dan CNN, Kamis (6/2/2025), tidak ada yang terluka dalam penembakan tersebut yang terjadi sekitar pukul 06.00 (05.00 GMT) di stasiun metro Clemenceau di pusat kota Brussels. Jaksa juga tidak mengindikasi motif teroris dalam insiden tersebut.

    Polisi melakukan perburuan di terowongan sistem metro usai dua pria membawa senapan kedapatan melarikan diri ke dalam stasiun Clemenceau.

    Penembakan itu diduga terkait narkoba. Penembak sempat membidik satu orang namun meleset.

    Dalam rekaman video, dua orang berjalan ke stasiun metro Clemenceau di pusat kota Brussels dan melepaskan tembakan dengan senjata.

    Stasiun tersebut bersama dengan beberapa stasiun lain di sekitar stasiun ditutup selama berjam-jam setelah insiden tersebut.

    Video lain menunjukkan sekelompok besar polisi bersenjata lengkap berkumpul di stasiun Clemenceau, saat pencarian besar-besaran terhadap para tersangka sedang berlangsung.

    Insiden tersebut melumpuhkan lalu lintas di sistem metro yang banyak digunakan di Brussels, yang menjadi tempat banyak lembaga Uni Eropa dan markas besar NATO.

    Pada pukul 2 siang (1300 GMT) seluruh sistem metro kota telah dibuka kembali, termasuk stasiun-stasiun di sekitar stasiun kereta api internasional Gare du Midi, titik kedatangan kereta Eurostar dari Paris dan London.

    Lihat juga Video: Penembakan Massal Terjadi di Sekolah Swedia, 10 Orang Tewas

    (taa/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Penembakan di Ohio Tewaskan 1 Orang-5 Luka, Pelaku Kabur    
        Penembakan di Ohio Tewaskan 1 Orang-5 Luka, Pelaku Kabur

    Penembakan di Ohio Tewaskan 1 Orang-5 Luka, Pelaku Kabur Penembakan di Ohio Tewaskan 1 Orang-5 Luka, Pelaku Kabur

    Ohio

    Penembakan mematikan terjadi di sebuah gudang komestik di negara bagian Ohio, Amerika Serikat (AS). Sedikitnya satu orang tewas dan lima orang lainnya mengalami luka-luka akibat penembakan tersebut. Pelaku penembakan berhasil kabur dan kini masih diburu.

    Penembakan fatal itu, seperti dilansir AFP, Rabu (5/2/2025), terjadi di sebuah gudang kosmetik yang ada di area New Albany, Ohio, pada Selasa (4/2) tengah malam waktu setempat.

    Kepala kepolisian setempat, Greg Jones, mengatakan kepada wartawan bahwa situasi penembakan itu masih “aktif”. Dia menyebut penembakan itu mengakibatkan “satu kematian” dan menyebabkan lima orang menderita luka tembak, yang telah dibawa ke rumah sakit setempat.

    Jones menyebut pelaku penembakan itu masih buron. Motif di balik penembakan mematikan ini belum diketahui secara jelas.

    “Orang yang diburu — kami meyakini kami mungkin sudah mengetahui lokasi mereka. Kami tidak memiliki alasan untuk meyakini bahwa mereka menjadi ancaman umum bagi masyarakat,” kata Jones dalam konferensi pers yang digelar di dekat lokasi penembakan pada Rabu (5/2) dini hari.

    “Tampaknya ini adalah jenis serangan yang ditargetkan,” sebutnya.

    Dia menambahkan bahwa pihak kepolisian mengevakuasi sekitar 150 orang dari lokasi kejadian. Para personel kepolisian juga menemukan senjata api di dalam gudang yang menjadi lokasi penembakan.

    Tonton juga Video: Penembakan Massal Terjadi di Sekolah Swedia, 10 Orang Tewas

    Jones, dalam pernyataannya, mengatakan kepolisian berupaya menahan pelaku penembakan sebelum bisa memberikan komentar soal keberadaannya.

    “Ini merupakan sebuah tragedi. Hal ini telah terjadi di seluruh Amerika Serikat, kami berharap hal ini tidak akan pernah terjadi di sini,” ucapnya.

    Penembakan merupakan insiden yang sangat mengkhawatirkan di AS karena jumlah senjata api lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk negara tersebut.

    Menurut database Arsip Kekerasan Bersenjata, sejak 1 Januari tahun ini, setidaknya telah terjadi 26 penembakan massal di seluruh wilayah AS. Penembakan massal didefinisikan sebagai penembakan yang melibatkan setidaknya empat korban, baik terluka atau tewas.

    Tonton juga Video: Penembakan Massal Terjadi di Sekolah Swedia, 10 Orang Tewas

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu