Negara: Suriah

  • Donald Trump Umumkan Tarif Timbal Balik untuk 180 Negara, Ini Daftarnya – Page 3

    Donald Trump Umumkan Tarif Timbal Balik untuk 180 Negara, Ini Daftarnya – Page 3

     

    71. Panama: 10% (biaya AS 10%)

    72. Venezuela: 15% (biaya AS 29%)

    73. Makedonia Utara: 33% (biaya AS 65%)

    74. Etiopia: 10% (biaya AS 10%)

    75. Ghana: 10% (biaya AS 17%)

    76. Moldova: 31% (biaya AS 61%)

    77. Angola: 32% (biaya AS 63%)

    78. Republik Demokratik Kongo: 11% (biaya AS 22%)

    79. Jamaika: 10% (biaya AS 10%)

    80. Mozambik: 16% (biaya AS 31%)

    81. Paraguay: 10% (biaya AS 10%)

    82. Zambia: 17% (biaya AS 33%)

    83. Lebanon: 10% (biaya AS 10%)

    84. Tanzania: 10% (biaya AS 10%)

    85. Irak: 39% (biaya AS 78%)

    86. Georgia: 10% (biaya AS 10%)

    87. Senegal: 10% (biaya AS 10%)

    88. Azerbaijan: 10% (biaya AS 10%)

    89. Kamerun: 11% (biaya AS 22%)

    90. Uganda: 10% (biaya AS 20%)

    91. Albania: 10% (biaya AS 10%)

    92. Armenia: 10% (biaya AS 10%)

    93. Nepal: 10% (biaya AS 10%)

    94. Sint Maarten: 10% (biaya AS 10%)

    95. Kepulauan Falkland: 41% (biaya AS 82%)

    96. Gabon: 10% (biaya AS 10%)

    97. Kuwait: 10% (biaya AS 10%)

    98. Togo: 10% (biaya AS 10%)

    99. Suriname: 10% (biaya AS 10%)

    100. Belize: 10% (biaya AS 10%)

    101. Papua Nugini: 10% (biaya AS 15%)

    102. Malawi: 17% (biaya AS 34%)

    103. Liberia: 10% (biaya AS 10%)

    104. Kepulauan Virgin Inggris: 10% (biaya AS 10%)

    105. Afghanistan: 10% (biaya AS 49%)

    106. Zimbabwe: 18% (biaya AS 35%)

    107. Benin: 10% (biaya AS 10%)

    108. Barbados: 10% (biaya AS 10%)

    109. Monaco: 10% (biaya AS 10%)

    110. Suriah: 41% (biaya AS 81%)

    111. Uzbekistan: 10% (biaya AS 10%)

    112. Republik Kongo: 10% (biaya AS 10%)

    113. Djibouti: 10% (biaya AS 10%)

    114. Polinesia Prancis: 10% (biaya AS 10%)

    115. Kepulauan Cayman: 10% (biaya AS 10%)

    116. Kosovo: 10% (biaya AS 10%)

    117. Curaçao: 10% (biaya AS 10%)

    118. Vanuatu: 22% (biaya AS 44%)

    119. Rwanda: 10% (biaya AS 10%)

    120. Sierra Leone: 10% (biaya AS 10%)

     

  • Wahai Dunia, Israel Kini Mulai Kuasai Gaza

    Wahai Dunia, Israel Kini Mulai Kuasai Gaza

    Jakarta, CNBC Indonesia – Israel kini mulai menguasai Gaza. Rabu waktu setempat, pemerintah Zionis mengumumkan perluasan besar operasi militer di Gaza, dengan mengatakan bahwa sebagian besar wilayah kantong itu akan direbut dan ditambahkan ke zona keamanannya, disertai dengan evakuasi penduduk dalam skala besar.

    Hal ini ditegaskan Menteri Pertahanan Israel Katz dalam sebuah pernyataan. Ia mendesak warga Gaza untuk melenyapkan Hamas dan memulangkan sandera Israel sebagai satu-satunya cara untuk mengakhiri perang.

    “Operasi akan membersihkan militan dan infrastruktur dan merebut wilayah-wilayah luas yang akan ditambahkan ke zona keamanan Negara Israel,” tegasnya dikutip dari Reuters, Kamis (3/4/2025).

    Pernyataan Katz tidak menjelaskan secara rinci berapa banyak tanah yang ingin direbut Israel atau apakah tindakan tersebut merupakan aneksasi wilayah secara permanen. Namun, menurut kelompok hak asasi manusia Israel Gisha, Israel telah menguasai sekitar 62 kilometer persegi atau sekitar 17% dari total wilayah Gaza, sebagai bagian dari zona penyangga di sekitar tepi wilayah kantong tersebut.

    Sebelumnya, militer Israel memang telah mengeluarkan peringatan evakuasi kepada warga Gaza yang tinggal di beberapa distrik selatan. Radio Palestina melaporkan bahwa wilayah di sekitar Rafah hampir sepenuhnya kosong setelah perintah evakuasi.

    Israel makin giat mengusir warga Gaza setelah mendapat restu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyerukan evakuasi warga wilayah itu secara permanen, dengan keinginan membangun resor pantai di bawah kendali Washington di sana. Israel sendiri mengatakan akan memfasilitasi kepergian sukarela warga Gaza itu.

    “Sepertinya Netanyahu tidak akan menghentikan perangnya di Gaza sampai kami mengungsi,” kata Amer al-Farra, seorang warga Palestina di Gaza.

    “Namun, terlepas dari pemusnahan yang terjadi pada kami dan penderitaan yang luar biasa- sebagai warga negara saya mengungsi delapan kali- dengan kehendak Tuhan kami akan tetap teguh,” tambahnya.

    Perlu diketahui tekanan terhadap Hamas juga muncul dari warga Gaza, yang memprotes kelompok yang telah menguasai daerah kantong itu sejak 2007. Pengamat yakin operasi yang diperluas itu tampaknya menjadi strategi Israel untuk meningkatkan tekanan sipil terhadap para pemimpinnya itu.

    “Saya menyerukan kepada penduduk Gaza untuk bertindak sekarang untuk melenyapkan Hamas dan mengembalikan semua yang diculik,” kata Katz dalam pernyataannya.

    “Ini adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri perang,” ancamnya.

    Seiring meningkatnya operasi di Gaza, Israel juga telah menyerang target di Lebanon selatan dan Suriah, dengan serangan terhadap seorang komandan Hizbullah di pinggiran selatan Beirut pada hari Selasa. Hal ini semakin memperburuk perjanjian gencatan senjata yang sebagian besar menghentikan pertempuran pada bulan Januari.

    53 Orang Tewas, 19 Anak-Anak

    Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 53 orang tewas dalam serangan Israel pada hari Rabu, dengan 19 orang termasuk anak-anak tewas dalam serangan di klinik PBB yang digunakan untuk menampung orang-orang yang mengungsi. Israel sendiri menyebut klinik itu sebagai pusat komando dan kendali Hamas untuk merencanakan serangan, dan bahwa militer telah menggunakan pengawasan untuk mengurangi risiko bagi warga sipil.

    Video Reuters menunjukkan bagaimana setelah serangan darah memenuhi lantai saat petugas penyelamat mengangkat mayat-mayat dengan tandu.

    Di lokasi serangan lain di Khan Younis, seorang saksi, Rida al-Jabbour, mengangkat sepatu kecil dan menunjuk ke dinding yang berlumuran darah saat dia menceritakan bagaimana seorang tetangga terbunuh bersama bayinya yang berusia tiga bulan.

    Kecaman Keluarga Sandera

    Sementara itu, sebuah kelompok Israel yang mewakili keluarga sandera yang masih ditahan di Gaza mengatakan mereka “ngeri” dengan pengumuman Katz tentang perluasan operasi militer. Pemerintah dianggap tak berbuat banyak untuk mengamankan sandera.

    “Apakah sudah diputuskan untuk mengorbankan para sandera demi ‘keuntungan teritorial?’” tanya Forum Sandera dan Keluarga Hilang dalam sebuah pernyataan dimuat AFP.

    Setidaknya 1.042 orang telah tewas di Gaza sejak Israel melanjutkan operasi militer. Itu membuat jumlah korban keseluruhan menjadi sedikitnya 50.399 sejak perang dimulai Oktober 2023

    (sef/sef)

  • Militer Myanmar Tembaki Konvoi Palang Merah China yang Bawa Bantuan Korban Gempa

    Militer Myanmar Tembaki Konvoi Palang Merah China yang Bawa Bantuan Korban Gempa

    Jakarta

    Militer Myanmar menembaki konvoi Palang Merah China yang membawa bantuan ke daerah yang dilanda gempa, pada Selasa (1/4) malam.

    Tentara Pembebasan Nasional Ta’ang (TNLA) mengatakan pasukan militer Myanmar menembaki konvoi sembilan kendaraan menggunakan senapan mesin berat saat melewati Kotapraja Naung Cho di Negara Bagian Shan dalam perjalanan menuju Kota Mandalay.

    Lokasi serangan saat ini berada di bawah kendali TNLA, kelompok bersenjata etnis yang beroperasi di wilayah tersebut.

    TNLA mengatakan konvoi telah memberi tahu junta militer tentang rute dan rencana pengiriman bantuan tersebut.

    Junta militer Myanmar membenarkan serangan tersebut. Insiden itu terjadi sekitar pukul 21:30 malam, menurut pernyataan juru bicara junta, Mayor Jenderal Zaw Min Tun.

    Tidak ada yang terluka, klaim junta.

    Hingga Rabu (02/04), jumlah korban tewas akibat gempa bumi mencapai 2.719 orang, kata Panglima Militer Myanmar, Min Aung Hlaing.

    Min Aung Hlaing menambahkan bahwa jumlah korban tewas dapat mencapai lebih dari 3.000 orang.

    Militer Myanmar terus lancarkan serangan, abaikan gencatan senjata

    Aliansi Tiga Persaudaraan yang terdiri dari tiga kelompok pemberontak bersenjata utama di Myanmar Tentara Arakan, Tentara Aliansi Demokrasi Nasional Myanmar, dan Tentara Pembebasan Nasional Ta’ang (TNLA)telah mengumumkan gencatan senjata sepihak selama sebulan.

    Mereka telah menyatakan bahwa tidak akan ada serangan di daerah-daerah yang sedang dilanda pertempuran, dalam upaya memfasilitasi operasi penyelamatan dan pengiriman bantuan ke daerah-daerah yang dilanda gempa bumi dahsyat pada 28 Maret 2025 lalu.

    Akan tetapi, Panglima Militer Myanmar, Min Aung Hlaing, menolak gencatan senjata dari kelompok pemberontak.

    Min Aung Hlaing menuduh kelompok-kelompok yang bersekutu dengan pemerintah bayangan dapat mengeksploitasi gencatan senjata.

    “Beberapa kelompok etnis bersenjata mungkin tidak terlibat aktif dalam pertempuran saat ini, tetapi mereka berkumpul dan berlatih untuk mempersiapkan serangan.

    “Karena ini adalah bentuk agresi, militer akan melanjutkan operasi pertahanan yang diperlukan,” kata Min Aung Hlaing dalam acara penggalangan dana di ibu kota Naypyidaw pada Selasa (01/04).

    EPAPagoda Maha Myat Muni di Mandalay ambruk akibat gempa yang mengguncang Myanmar dan negara-negara di sekitarnya, pada Jumat (28/03).

    Menurut laporan media lokal, militer telah melanjutkan serangannya di berbagai wilayah dalam beberapa hari terakhir, termasuk menembaki desa-desa yang dilanda gempa.

    BBC Burma mengonfirmasi bahwa sebanyak tujuh orang tewas dalam serangan udara di Naungcho di Negara Bagian Shan. Serangan ini terjadi sekitar pukul 15:30 waktu setempat, kurang dari tiga jam setelah gempa terjadi.

    Kelompok pemberontak pro-demokrasi yang berjuang untuk menyingkirkan militer dari kekuasaan telah melaporkan serangan udara di Kota Chang-U di wilayah Sagaing tengah, pusat gempa. Ada juga laporan serangan udara di wilayah dekat perbatasan Thailand.

    Baca juga:

    Sejumlah lembaga bantuan mengatakan makanan, air, obat-obatan, dan tempat tinggal sangat terbatas di Myanmar. Mereka mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan upaya bantuan sebelum musim hujan tiba bulan depan.

    PBB menuduh junta menjadikan pasokan bantuan sebagai alat perang.

    Junta militer, menurut PBB, memblokir bantuan kemanusiaan untuk korban gempa di pos-pos pemeriksaan di wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak yang dapat mencakup hingga tiga perempat wilayah Myanmar.

    Pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia di Myanmar, Tom Andrews, mendesak junta untuk menghentikan serangan.

    “Masalahnya masih ada operasi militer yang sedang berlangsung saat ini… Serangan oleh junta militer,” katanya kepada BBC.

    “Saya menyerukan kepada junta untuk berhenti, menghentikan semua operasi militernya. Ini benar-benar keterlaluan dan tidak dapat diterima.”

    Tim SAR dari Indonesia dan berbagai negara berdatangan

    Upaya pencarian korban gempa di Myanmar terus dilancarkan dengan bantuan tim SAR dari berbagai negara.

    Di Jakarta, sebanyak 73 personel Indonesia Search and Rescue (INASAR) diberangkatkan menuju lokasi terdampak gempa di Myanmar, Selasa (01/04).

    Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, mengatakan situasi di Myanmar mungkin lebih sulit ketimbang penugasan Basarnas ke Turki dan Suriah pada 2023 lalu.

    “Mungkin situasi di sana lebih sulit karena diinformasikan komunikasi belum berjalan bagus, beberapa daerah listrik masih padam. Tentunya yang mendukung tim INASAR di sana sangat terbatas,” ujarnya saat melepas para personel INASAR dari Lapangan Udara Halim Perdanakusuma.

    Bantuan yang dikirimkan Indonesia mencakup tim penyelamatan, tenaga medis, serta logistik yang dikirimkan menggunakan dua pesawat Hercules dan satu pesawat Boeing 747.

    Ratusan orang diyakini masih terperangkap di Myanmar dan Thailand.

    Gempa tersebut juga telah menewaskan lebih dari 2.700 orang dan meratakan sebagian besar Mandalay kota terbesar kedua di Myanmar yang dihuni sekitar 1,5 juta orang dan berjarak 60 kilometer dari pusat gempa di barat laut Kota Sagaing.

    Selain itu, gempa itu juga menyebabkan 3.900 orang luka-luka dan 270 orang hilang.

    ReutersSeorang anggota tim SAR berupaya mencari korban di antara reruntuhan bangunan di Mandalay, Myanmar, 31 Maret 2025.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merilis permohonan mendesak agar dunia internasional mengucurkan bantuan sebesar US$8 juta (Rp132,4 miliar) guna menanggulangi gempa bumi di Myanmar. Seorang juru bicara WHO melaporkan banyak rumah sakit hancur dan kewalahan di negara tersebut.

    Sejumlah negara merespons permintaan bantuan di Myanmar.

    Indonesia, menurut Menteri Luar Negeri Sugiono, mengirimkan bantuan berupa Tim Urban Search and Rescue (USAR), Tim Emergency Medical Team (EMT) dan logistik peralatan senilai US$1 juta.

    Adapun sebanyak 608 personel TNI yang tergabung dalam Satgas Bantuan Kemanusiaan untuk Myanmar akan dilepas oleh Presiden Prabowo Subianto di Lanud Halim Perdana Kusuma, pada Kamis (03/04).

    Negara lainnya mencakup:

    China menyediakan bantuan kemanusiaan senilai 100 juta yuan (Rp229 miliar) serta mengirim tim SAR beranggotakan 82 orangTim beranggotakan 51 orang tiba di Myanmar dari Hong Kong pada Minggu (30/03).India mengirim pesawat yang membawa tim SAR dan perlengkapan daruratKementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan akan mengirim tim beranggotakan 50 orang untuk mendukung operasi bantuan bencanaFilipina, Vietnam, Irlandia, Korea Selatan, Rusia, Selandia Baru, dan AS juga mengirim tim penyelamatMenteri Luar Negeri UK, David Lammy, menjanjikan bantuan sebesar Pound 10 juta untuk membantu “mereka yang paling membutuhkan”

    Kekurangan peralatan yang parah, jaringan komunikasi yang tidak merata, serta jalan dan jembatan yang rusak telah menghambat pencarian korban selamat.

    Sejumlah penduduk setempat di beberapa daerah mengatakan kepada BBC bahwa mereka harus menggali reruntuhan untuk mencari korban selamat dengan tangan kosong.

    Junta militer Myanmar yang merebut kekuasaan pada 2021 tidak lagi menguasai sebagian besar negara setelah perang saudara selama empat tahun melawan kelompok pemberontak.

    Meskipun junta telah mengajukan permohonan bantuan internasional, mereka terus melakukan serangan udara dan serangan drone terhadap kelompok-kelompok bersenjata.

    BBC

    Upaya penyelamatan telah berlangsung sejak Jumat (28/03) dan bantuan internasional telah mulai masuk ke Myanmar.

    Kerusakan pada jalan raya utama penghubung Yangon, Ibu Kota Naypyidaw, dan Mandalay telah menyebabkan gangguan transportasi yang parah, kata badan kemanusiaan PBB, OCHA.

    EPAJalan raya di Ibu Kota Naypyidaw rusak akibat gempa, pada Jumat (28/03).

    Ada pula kekurangan pasokan medis termasuk peralatan P3K, kantong darah, anestesi, obat-obatan penting, dan tenda untuk petugas kesehatan, kata badan tersebut.

    Pada Sabtu (29/3), tim penyelamat di Kota Sintkai di Distrik Kyaukse, Mandalay, mengeluarkan sejumlah orang yang terjebak di reruntuhan sekolah swasta. Enam orang, lima perempuan dan satu laki-laki meninggal dunia saat tim penyelamat tiba. Di antara para korban adalah siswa, guru, dan staf sekolah.

    Kurangnya peralatan sangat memperlambat upaya penyelamatan, kata seorang pekerja kepada BBC Burma. “Kami hanya mengandalkan peralatan yang kami miliki. Kami telah berusaha selama berjam-jam untuk mengeluarkan seorang perempuan yang terjebak di bawah reruntuhan sekolah.”

    Pekerja lain di Mandalay mengatakan kepada wartawan BBC di Yangon bahwa komunikasi hampir tidak mungkin dilakukan.

    “Hal utama adalah kami tidak memiliki jaringan internet, kami tidak memiliki jaringan telepon, jadi sangat sulit untuk saling terhubung. Tim penyelamat telah tiba. Namun kami tidak tahu ke mana mereka akan pergi, karena jaringan telepon terputus.”

    ReutersSebuah blok rumah susun di Mandalay ambruk akibat gempa.

    Seorang warga Mandalay mengatakan orang-orang berusaha sebaik mungkin dalam situasi yang kacau ini.

    “Tidak ada koordinasi dalam upaya penyelamatan, tidak ada yang memimpin mereka, atau memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan. Penduduk setempat harus berjuang sendiri. Jika mereka menemukan mayat di reruntuhan, mereka bahkan tidak tahu ke mana harus mengirim mayat; rumah sakit kewalahan dan tidak mampu mengatasinya,” kata warga tersebut.

    Junta militer memperkirakan jumlah bangunan yang rusak di wilayah Mandalay, yang merupakan episentrum gempa, mencapai lebih dari 1.500 unit.

    Pemadaman listrik telah memperburuk situasi, dan menurut para pejabat Myanmar, pemulihan listrik bisa memakan waktu berhari-hari.

    Bandara Mandalay tidak berfungsi karena landasan pacu rusak akibat gempa.

    Dewan militer mengatakan bahwa mereka telah berupaya untuk melanjutkan operasi dan rumah sakit sementara, kamp bantuan medis, dan tempat penampungan telah didirikan di sana.

    AFPSeorang korban gempa dibawa ke rumah sakit di Naypyidaw, pada Jumat (28/03).

    Di mana gempa terjadi?

    Pusat gempa terletak 16 kilometer di barat laut Kota Sagaing di Myanmar, merujuk data Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

    Lokasi itu berada dekat dengan kota terbesar kedua di Myanmar, Mandalay, yang berpenduduk sekitar 1,5 juta orang. Lokasi ini berjarak sekitar 100 kilometer di utara ibu kota Naypyidaw.

    BBC

    Gempa pertama terjadi 28 Maret lalu, sekitar pukul 12:50 waktu setempat, menurut data USGS. Gempa susulan terjadi 12 menit kemudian, dengan kekuatan magnitudo 6,4.

    Pusat gempa kedua ini berada 18 kilometer di selatan kota Sagaing, Myanmar.

    Merujuk pemodelan yang dilakukan USGS, gempa tersebut diperkirakan menewaskan ribuan orang. Perkiraan yang sama dibuat Pager, sistem otomatis dari Badan Geologi Amerika Serikat.

    Dampak gempa di Thailand

    Dampak gempa ini terasa hingga ke negara-negara tetangga, seperti China dan Thailand.

    Di Bangkok, Thailand, video yang beredar di media sosial menunjukkan air menyembur keluar dari kolam renang di atap gedung dan mengucur ke jalan-jalan di bawahnya.

    Sejauh ini terdapat 20 orang meninggal dunia di Bangkok akibat gempa. Terdapat pula 30 yang terluka dan 78 orang yang hilang di kota itu, menurut Pemerintah Kota Bangkok.

    ReutersSeorang pekerja menggendong salah satu rekannya di Bangkok, Thailand, setelah gempa bumi dahsyat melanda Myanmar, 28 Maret 2025.

    Gempa juga menyebabkan sebuah gedung pemerintah yang sedang dalam proses pembangunan di dekat Taman Chatuchak di Bangkok runtuh.

    Dalam sebuah unggahan di Facebook, disebutkan bahwa ada sekitar 320 pekerja di lokasi tersebut pada saat insiden terjadi.

    Diyakini masih ada 75 pekerja bangunan yang terperangkap di antara reruntuhan.

    Tim penyelamat tengah berupaya memindahkan bagian yang runtuh dengan alat berat. Mereka menyatakan akan terus berusaha “untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa”.

    Reuters Tim penyelamat berada di sekitar gedung runtuh di Bangkok pada 28 Maret 2025, setelah gempa bumi mengguncang Myanmar dan Thailand. ReutersPetugas penyelamat mencari korban selamat dari bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di Bangkok, Thailand, 28 Maret 2025.

    Bui Thu, jurnalis BBC yang tinggal di Bangkok, menuturkan kepada BBC World Service bahwa ia sedang memasak di rumah ketika gempa pertama terjadi.

    “Saya sangat gugup, saya sangat panik,” katanya.

    “Saya tidak tahu apa penyebabnya karena, saya rasa, sudah satu dekade sejak Bangkok mengalami gempa yang sangat kuat seperti ini.”

    “Di apartemen saya, saya hanya melihat retakan di dinding dan air memercik dari kolam renang dan orang-orang berteriak.”

    Setelah gempa susulan, ia bersama banyak orang lainnya berlari ke jalan.

    “Kami hanya mencoba memahami apa yang sedang terjadi,” katanya.

    “Bangunan-bangunan di Bangkok tidak dirancang untuk menahan gempa, jadi saya pikir itulah sebabnya saya pikir akan ada kerusakan besar.”

    BBC

    Gempa bumi relatif lebih sering terjadi di Myanmar dibandingkan dengan Thailand.

    Antara tahun 1930 dan 1956, terjadi enam gempa bumi dahsyat dengan magnitudo 7,0 di dekat Sesar Sagaing, yang membentang di bagian tengah negara tersebut, menurut laporan kantor berita AFP yang mengutip USGS.

    ‘Korban berlimpah’ di rumah sakit Myanmar

    Seorang pejabat Myanmar mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa sebuah rumah sakit besar di ibu kota Naypyidaw telah menjadi “daerah dengan korban berlimpah” setelah gempa.

    Jalan-jalan di sekitarnya rusak akibat gempa dan rute menuju RS itu macet total.

    Di RS dengan 1.000 tempat tidur itu, korban luka dirawat di jalanan di luar, infus tergantung di brankar mereka.

    Beberapa orang tampak menggeliat kesakitan, sementara yang lain terbaring diam sementara kerabat berusaha menghibur mereka.

    AFPSituasi di rumah sakit Naypyidaw setelah gempa mengguncang, pada Jumat (28/03).

    Dewan militer Myanmar juga menyatakan RS yang dikelola pemerintah di Mandalay, Sagaing, dan Naypyidaw penuh dengan pasien yang terluka akibat gempa bumi dan pemerintah meminta masyarakat untuk menyumbangkan darah bagi para pasien.

    Seorang pengembang properti terkenal mengatakan bahwa banyak propertinya yang retak, sangat banyak bangunan runtuh, dan situasinya benar-benar buruk di Mandalay.

    BBC AFPGempa bumi magnitudo 7,7 menyebabkan jalan di Kota Naypyidaw, Myanmar, mengalami kerusakan.

    Dewan militer Myanmar menyatakan bahwa Sagaing, Mandalay, Magway, Bago, Negara Bagian Shan Timur, dan Naypyidaw berada dalam situasi darurat.

    Mereka kini memprioritaskan penyelidikan kerusakan dan upaya penyelamatan di area-area tersebut.

    Mengapa sulit mendapat informasi dari Myanmar?

    Informasi terkini langsung dari Myanmar sulit diperoleh, utamanya karena Myanmar diperintah oleh junta militer sejak kudeta pada 2021.

    Pemerintahan yang ada mengendalikan hampir semua radio, televisi, media cetak, dan media daring setempat. Penggunaan internet juga dibatasi.

    Jalur komunikasi juga tampaknya terputus karena BBC tidak dapat menghubungi lembaga bantuan di lapangan.

    Artikel ini akan diperbarui secara berkala

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sebut AS Lemah, Eks USAID Sindir Negara Adidaya Cuman Kirim 3 Relawan Bantu Korban Gempa Myanmar – Halaman all

    Sebut AS Lemah, Eks USAID Sindir Negara Adidaya Cuman Kirim 3 Relawan Bantu Korban Gempa Myanmar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat mengirimkan tim tanggap bencana yang terdiri dari tiga orang untuk membamti korban gempa Myanmar.

    Jumlah tersebut tak sebanding dengan jumlah bantuan yang dikirim oleh Rusia maupun China.

    Kedua negara itu lebih dulu mengirim ratusan relawan termasuk petugas medis membantu mengevakuasi korban gempa dari reruntuhan.

    Eks pimpinan bantuan bencana di Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), Jeremy Konyndyk menyindir sikap AS sebagai negara adidaya.

    “Ini bukan kasus praktik terburuk, ini betul-betul kasus tidak ada praktik,” tutur Konyndyk, yang sekarang menjabat sebagai presiden Refugees International, kepada ABC.

    “Sejujurnya, hal itu membuat AS tampak lemah dan tidak relevan dibandingkan sebagian besar negara lain yang telah menunjukkan kekuatan untuk mendukung rakyat Myanmar.”

    Adapun tim yang jauh lebih besar yang terdiri dari para ahli pencarian dan penyelamatan Tiongkok dan Rusia telah berada di negara itu selama berhari-hari.

    The New York Times melaporkan tim AS diperkirakan tiba pada hari Rabu — lima hari setelah gempa berkekuatan 7,7 skala Richter menghancurkan sebagian besar kota-kota terbesar negara itu pada hari Jumat.

    Jumlah korban tewas menurut junta penguasa Myanmar, yang dikenal sebagai Dewan Administrasi Negara (SAC), mencapai lebih dari 2.700.

    Namun, model prediktif Survei Geologi Amerika Serikat memperkirakan angka tersebut pada akhirnya dapat melampaui 10.000.

    Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mensurvei kerusakan akibat gempa bumi di Myanmar pada hari Selasa mendesak masyarakat global untuk meningkatkan bantuan sebelum musim hujan yang semakin dekat memperburuk kondisi yang sudah mengerikan.

    Air minum, kebersihan, makanan, tempat tinggal dan obat-obatan merupakan kebutuhan paling kritis menyusul kerusakan parah pada bangunan, jalan dan jembatan, kata Marcoluigi Corsi, penjabat koordinator kemanusiaan dan penduduk.

    Pada hari Minggu, kedutaan besar AS di Myanmar mengumumkan sumbangan bantuan hingga $US2 juta.

    Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Tammy Bruce mengatakan tim penilai yang terdiri dari tiga orang akan “mengidentifikasi kebutuhan paling mendesak masyarakat, termasuk tempat tinggal darurat, makanan, kebutuhan medis, dan akses ke air”.

    Konyndyk mengatakan lima hari pertama setelah bencana merupakan jangka waktu utama untuk menemukan orang yang masih hidup.

    “AS telah melewatkan kesempatan itu, dan akibatnya adalah hilangnya nyawa orang-orang yang seharusnya bisa diselamatkan di Myanmar,” katanya.

    Adam Simpson, dosen senior studi internasional di Universitas Australia Selatan, mengatakan kepada ABC bahwa kontribusi AS “tidak sebanding” dengan 225 pekerja USAID dan $US185 juta yang dikirim ke Türkiye dan Suriah setelah gempa bumi di sana pada tahun 2023.

    “Upaya remeh pemerintahan Trump dalam hal ini merupakan penghinaan terhadap rakyat Myanmar,” katanya.

    “Kontribusi yang sangat kecil ini juga merupakan contoh nyata dari memudarnya pengaruh global dan kekuatan lunak AS.”

    Segera setelah gempa bumi, junta militer Myanmar yang terisolasi mengeluarkan permohonan langka untuk bantuan internasional.

    China menanggapi dengan mengirimkan sekitar 200 spesialis penyelamat, dengan kelompok pertama tiba sehari setelah gempa bumi.

    Menurut media pemerintah China, mereka telah mengeluarkan sedikitnya delapan orang yang selamat dari reruntuhan bangunan yang rusak hingga Selasa pagi.

    Beijing juga menjanjikan bantuan darurat sekitar $US14 juta.

    Pada hari Selasa, juru bicara urusan luar negeri Tiongkok Mao Ning mengunggah video tentang upaya tim Tiongkok X dengan kalimat: “Tiongkok, teman yang membutuhkan”.

    Moskow mengirim dua pesawat dengan lebih dari 120 penyelamat, petugas medis, dan anjing pelacak yang tiba pada hari Minggu.

    Negara lain yang sudah memiliki tim penyelamat di negaranya termasuk India, Singapura, dan Malaysia.

    Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong pada hari Rabu mengatakan tim tanggap cepat telah dikerahkan melalui Australia Assists, untuk membantu mengoordinasikan upaya bantuan bencana di lapangan.

    Senator Wong juga mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan tambahan sebesar $7 juta di atas $2 juta yang diumumkan pada akhir pekan.

  • Negara Arab Gelap Gulita, Banyak yang Curiga Ulah Israel

    Negara Arab Gelap Gulita, Banyak yang Curiga Ulah Israel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Suriah mengalami pemadaman listrik nasional akibat malfungsi di beberapa titik jaringan listrik nasional. Juru bicara Kementerian Energi negara tersebut mengatakan tim teknis sedang menangani masalah yang terjadi pada Selasa (1/4/2025) malam dan belum ada indikasi awal bahwa serangan menjadi penyebabnya.

    “Pemadaman listrik nasional di Suriah adalah akibat dari kesalahan teknis dalam sistem kelistrikan. Berbagai upaya sedang dilakukan untuk memperbaiki masalah dan memulihkan listrik secepat mungkin,” kata Direktur Badan Umum untuk Transmisi dan Distribusi Listrik, insinyur Khaled Abu Dai, mengatakan kepada kantor berita negara SANA.

    Laporan SANA, mengutip direktur jenderal tersebut, kemudian melaporkan bahwa listrik kembali ke provinsi Homs, Hama, dan Tartous dan secara bertahap akan kembali ke provinsi-provinsi lainnya.

    Suriah menderita kekurangan listrik yang parah, dengan listrik yang dipasok negara hanya tersedia selama dua atau tiga jam sehari di sebagian besar wilayah.

    Kerusakan jaringan listrik berarti bahwa pasokan energi hanyalah sebagian dari permasalahan ketersediaan listrik di Suriah. Damaskus dulunya menerima sebagian besar minyaknya untuk pembangkit listrik dari Iran, tetapi pasokan telah terputus sejak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) memimpin penggulingan mantan Presiden Suriah yang bersekutu dengan Teheran, Bashar al-Assad, pada Desember 2024 dalam serangan kilat.

    Pemerintah sementara di bawah Presiden Ahmed al-Sharaa telah berjanji untuk segera meningkatkan pasokan listrik, sebagian dengan mengimpor listrik dari Yordania dan menggunakan tongkang listrik terapung.

    Damaskus juga mengatakan akan menerima dua kapal pembangkit listrik dari Turki dan Qatar untuk meningkatkan pasokan energi.

    Jutaan warga Suriah masih tidak mampu memasang panel surya atau membayar biaya yang mahal untuk layanan generator swasta.

    Pemerintah baru Suriah telah berjuang untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak setelah konflik selama 14 tahun menghancurkan sebagian besar negara tersebut. Mereka telah berjuang untuk meyakinkan negara-negara Barat agar mencabut sanksi ekonomi agar ekonomi Suriah dapat kembali berjalan.

    Negara tersebut juga telah mengalami serangkaian serangan Israel yang menghancurkan yang menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur dasar.

    Sejak al-Assad digulingkan, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara dan mengerahkan pasukan ke zona penyangga yang dipatroli PBB di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

    Saat al-Assad berkuasa, Israel juga secara rutin menyerang Suriah, mengebom apa yang diklaimnya sebagai target Iran dan Hizbullah.

    (dem/dem)

  • Gempa Myanmar, Kepala BNPB Pastikan Kondisi WNI Aman, Tak Ada Korban Luka-luka atau Korban Jiwa – Halaman all

    Gempa Myanmar, Kepala BNPB Pastikan Kondisi WNI Aman, Tak Ada Korban Luka-luka atau Korban Jiwa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto buka suara terkait gempa bumi yang terjadi di Myanmar.

    Diketahui sebelumnya Myanmar diguncang gempa bumi dengan magnitudo 7,7 pada Jumat (28/3/2025).

    Suharyanto memastikan kondisi warga negara Indonesia (WNI) di Myanmar aman dan dalam kondisi baik.

    Hal tersebut diungkap Suharyanto saat melepas tim Satgas Kemanusiaan yang akan diberangkatkan ke Myanmar untuk membantu korban gempa di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (1/4/2025).

    “Nah, sejauh ini WNI aman, Alhamdulillah baik,” kata Suharyanto dilansir Kompas.com, Selasa (1/4/2025).

    Tak hanya itu, Suharyanto juga menyebut bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban dari gempa Myanmar ini.

    “Yang luka-luka, apalagi korban jiwa, tidak ada,” imbuhnya.

    Meski demikian, korban gempa bumi Myanmar kini sudah menyebabkan korban jiwa lebih dari 2.600 jiwa.

    Masih banyak juga korban yang diduga terjebak di reruntuhan bangunan yang roboh akibat gempa.

    “Akibat yang diderita sungguh luar biasa, per hari ini tercatat yang meninggal sudah di atas 2.600 tetapi yang masih perlu diselamatkan juga masih banyak,” terang Suharyanto.

    Menurut Suharyanto kondisi gempa yang terjadi di Myanmar ini sangat jauh berbeda dengan yang pernah terjadi di Indonesia.

    Mengingat Myanmar merupakan wilayah konflik.

    Meski demikian Suharyanto tetap memompa semangat Satgas Kemanusiaan dengan mengingat kembali pengalaman membantu korban gempa di Turki dan Suriah.

    Dimana pada saat itu Satgas bisa mengevakuasi jenazah meski sudah tidak dalam waktu-waktu emas atau golden time.

    “Atau kalau Basarnas pernah melaksanakan tugas serupa tahun 2023 ketika Turki dan Suriah terkena gempa, mungkin situasinya lebih sulit saat ini.”

    “Karena disana diinformasikan bahwa komunikasi juga belum berjalan dengan baik, kemudian juga beberapa daerah listriknya masih padam, tentu saja nanti yang mendukung pelaksanaan tugas tim ini juga sangat terbatas.”

    “Bahkan walaupun sudah lewat golden time, waktu itu kita memberangkatkan lebih dari seminggu setelah kejadian gempa, masih bisa menemukan 15 jenazah.”

    “Nah, saya rasa pengalaman itu menjadi modal yang berharga bagi Bapak Ibu sekalian ketika sekarang melaksanakan tugas ke daerah operasi Myanmar,” tegas Suharyanto.

    TNI Kirimkan Satgas Bantuan Kemanusiaan untuk Gempa Myanmar

     TNI mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam di Myanmar.

    Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Wamenhan RI) Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan memimpin Apel Kesiapan dan Pemberangkatan Satgas Bantuan Kemanusiaan (Banusia) Luar Negeri tersebut.

    Ia meninjau langsung kesiapan dan pemberangkatan bantuan kemanusiaan di Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (31/03/2025).

    Dalam sambutannya, Wamenhan RI menegaskan bahwa misi ini merupakan wujud kepedulian bangsa Indonesia terhadap masyarakat internasional yang terdampak bencana.

    “Saya memberikan apresiasi kepada personel yang akan berangkat melaksanakan Satgas Bantuan Kemanusiaan, di tengah cuti lebaran harus kembali untuk melaksanakan  tugas negara ini,” ujarnya.

    Satgas Bantuan Kemanusiaan Bencana Gempa Bumi dipimpin oleh Kolonel Pnb Beni Aprianto sebagai Mission Commander beserta 37 personel yang terdiri dari TNI, PMK, BNPB dan BASARNAS.

    Keberangkatan Tim Aju Satgas Bantuan Kemanusiaan ini membawa bantuan kemanusiaan serta menjalankan misi tanggap darurat di wilayah terdampak.

    Rombongan diberangkatkan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU C-130J-30 Super Hercules A-1342, yang membawa muatan logistik seberat 12.240 Kg yang terdiri dari 30 Tenda dari Kemhan, Bahan makanan (Super Mie) dari Kemhan, Logistik BNPB, dan 1 Unit Truck Basarnas.

    Pesawat Hercules yang membawa Satgas dan bantuan kemanusiaan dijadwalkan akan menempuh perjalanan langsung ke Myanmar dengan rute penerbangan Halim PK – Banda Aceh (RON) – Naypyidaw (NPT), Myanmar  dan bergabung dengan tim tanggap darurat di lokasi bencana.

    Disela Apel Kesiapan dan Pemberangkatan Satgas Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri ini, Letda infantri Lutfi Komandan Peleton (Danton) dari Bataliyon Infanteri 305/Tengkorak menegaskan telah mendapatkan tugas dalam bantuan kemanusiaan di tengah cuti bersama keluarga.

    “Telah mendapatkan perintah tugas ditengah melaksanakan cuti lebaran bersama keluarga di Kabupaten Bandung pada malam takbiran dan diperintahkan untuk kembali ke Bataliyon meninggalkan istri dan kedua anaknya di kampung halaman,” pungkasnya.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)(Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

  • Kepala BNPB: Korban Jiwa Gempa Myanmar di Atas 2.600, Masih Banyak yang Perlu Diselamatkan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 April 2025

    Kepala BNPB: Korban Jiwa Gempa Myanmar di Atas 2.600, Masih Banyak yang Perlu Diselamatkan Nasional 1 April 2025

    Kepala BNPB: Korban Jiwa Gempa Myanmar di Atas 2.600, Masih Banyak yang Perlu Diselamatkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
    Suharyanto
    mengatakan, data yang ia peroleh hingga hari ini tercatat lebih dari 2.600 korban jiwa akibat gempa bumi di Myanmar.
    Hal ini disampaikan Suharyanto saat melepas
    tim Satgas Kemanusiaan
    yang akan diberangkatkan ke Myanmar untuk membantu korban gempa.
    “Akibat yang diderita sungguh luar biasa, per hari ini tercatat yang meninggal sudah di atas 2.600 tetapi yang masih perlu diselamatkan juga masih banyak,” kata Suharyanto, dalam amanatnya saat melepas Satgas Kemanusiaan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (1/4/2025).
    Sebelum melepas keberangkatan mereka, Suharyanto mengingatkan Satgas Kemanusiaan tentang kondisi di Myanmar saat ini.
    Menurutnya, kondisi di sana jelas berbeda dengan Indonesia. Selain karena wilayah konflik, Myanmar juga tengah dilanda bencana.
    “Atau kalau Basarnas pernah melaksanakan tugas serupa tahun 2023 ketika Turki dan Suriah terkena gempa, mungkin situasinya lebih sulit saat ini,” pesan Suharyanto.
    “Karena di sana diinformasikan bahwa komunikasi juga belum berjalan dengan baik, kemudian juga beberapa daerah listriknya masih padam, tentu saja nanti yang mendukung pelaksanaan tugas tim ini juga sangat terbatas,” tambah dia.
    Kendati begitu, ia memompa semangat Satgas Kemanusiaan dengan mengingat kembali pengalaman membantu korban gempa di Turki dan Suriah.
    Di mana, sebut Suharyanto, Satgas bahkan bisa mengevakuasi jenazah meski sudah tidak dalam waktu-waktu emas atau
    golden time
    .
    “Bahkan walaupun sudah lewat
    golden time
    , waktu itu kita memberangkatkan lebih dari seminggu setelah kejadian gempa, masih bisa menemukan 15 jenazah. Nah, saya rasa pengalaman itu menjadi modal yang berharga bagi Bapak Ibu sekalian ketika sekarang melaksanakan tugas ke daerah operasi Myanmar,” tegas jenderal TNI bintang tiga itu.
    Terakhir, Suharyanto mengonfirmasi bahwa hingga kini tiada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban jiwa maupun luka akibat gempa bumi di Myanmar.
    “Nah, sejauh ini WNI aman, Alhamdulillah baik. Yang luka-luka, apalagi korban jiwa, tidak ada,” tutur dia.
    Diberitakan sebelumnya, gempa bumi dahsyat mengguncang Myanmar dengan magnitudo 7,7 pada Jumat (28/3/2025).
    Menurut laporan kantor berita AFP, Senin (31/3/2025), Indonesia mengirim tim pencarian dan penyelamatan, tim medis, dan
    bantuan logistik
    ke Myanmar.
    Selain itu, militer Indonesia juga akan mengirim sebuah kapal rumah sakit, tiga pesawat Hercules, dan empat helikopter untuk membantu tanggap darurat.
    Pada Senin, Kementerian Pertahanan telah memberikan 12 ton bantuan logistik ke Myanmar.
    Bantuan dari Indonesia ini diharapkan dapat meringankan beban para korban serta mempercepat proses pemulihan di wilayah terdampak bencana tersebut.
    Selain Indonesia, negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Vietnam, dan Filipina turut berkontribusi dalam memberikan bantuan untuk Myanmar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tak Hanya Ketupat, Inilah Sajian Makanan Khas Lebaran di Berbagai Negara

    Tak Hanya Ketupat, Inilah Sajian Makanan Khas Lebaran di Berbagai Negara

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Hari Raya Idulfitri selalu identik dengan hidangan khas yang menggugah selera. Di Indonesia, ketupat menjadi simbol perayaan Lebaran yang tidak pernah absen di meja makan.

    Namun, di berbagai negara lain, terdapat aneka makanan khas yang juga menjadi bagian dari tradisi Lebaran. Makanan-makanan ini tidak hanya sekadar sajian lezat, tetapi juga memiliki makna budaya dan sejarah yang mendalam.

    Berikut adalah beberapa makanan khas Lebaran dari berbagai negara yang tak kalah menarik dari ketupat:

    Rendang – Indonesia
    Meskipun ketupat adalah ikon Lebaran di Indonesia, rendang juga menjadi hidangan utama yang selalu hadir di meja makan. Masakan khas Minangkabau ini terbuat dari daging sapi yang dimasak dalam santan dan rempah-rempah khas selama berjam-jam hingga empuk dan kaya rasa. Rendang melambangkan kesabaran dan ketahanan, karena proses memasaknya yang lama dan penuh kesabaran.

    Sheer Khurma – India, Pakistan, dan Bangladesh
    Di kawasan Asia Selatan, salah satu makanan khas Lebaran yang paling populer adalah Sheer Khurma, sejenis puding manis yang terbuat dari bihun, susu, gula, serta diberi tambahan kacang dan kurma. Hidangan ini sering disajikan sebagai makanan penutup setelah berbuka puasa di hari terakhir Ramadan dan saat perayaan Idulfitri.

    Maamoul – Timur Tengah
    Di negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Lebanon, dan Suriah, Maamoul menjadi kudapan khas yang selalu hadir saat Lebaran. Maamoul adalah kue kering berbentuk bulat atau oval yang berisi kurma, kacang, atau kenari. Teksturnya lembut dengan aroma khas dari air mawar dan kayu manis. Kue ini sering dibuat bersama keluarga sebagai tradisi sebelum Idulfitri tiba.

    Lapis Legit – Indonesia dan Belanda
    Lapis legit adalah kue khas Indonesia yang mendapat pengaruh dari budaya Belanda. Kue ini memiliki banyak lapisan tipis dengan rasa rempah-rempah yang khas. Lapis legit sering disajikan sebagai camilan saat Lebaran dan menjadi simbol kesabaran serta kerja keras karena proses pembuatannya yang cukup rumit dan memakan waktu lama.

    Bolani – Afghanistan
    Di Afghanistan, makanan khas Lebaran yang populer adalah Bolani, yaitu roti pipih yang diisi dengan berbagai bahan seperti kentang, labu, atau daun bawang, lalu digoreng hingga renyah. Bolani biasanya disajikan bersama saus yogurt atau chutney sebagai pelengkap.

    Tufahija – Bosnia dan Herzegovina
    Di kawasan Balkan, terutama Bosnia dan Herzegovina, Lebaran dirayakan dengan menyajikan Tufahija, yaitu apel yang direbus dalam sirup gula dan diisi dengan campuran kacang kenari dan kayu manis. Hidangan ini sering disajikan sebagai pencuci mulut setelah makan besar saat perayaan Idulfitri.

    Doro Wat – Ethiopia
    Di Ethiopia, umat Muslim merayakan Lebaran dengan menyajikan Doro Wat, yaitu semur ayam yang kaya rempah dengan saus merah pedas yang terbuat dari bawang, cabai, dan beragam bumbu khas Ethiopia. Hidangan ini biasanya disantap bersama Injera, roti khas Ethiopia yang bertekstur kenyal dan sedikit asam.

    Manti – Turki
    Di Turki, Manti menjadi salah satu hidangan khas saat Idulfitri. Manti adalah pangsit kecil berisi daging cincang yang disajikan dengan saus yogurt dan mentega berbumbu. Hidangan ini menjadi simbol kehangatan keluarga karena sering dibuat bersama-sama oleh anggota keluarga sebelum perayaan Lebaran.

    Tajine – Maroko
    Di Maroko, Tajine menjadi makanan khas yang selalu hadir saat Lebaran. Tajine adalah masakan berbahan dasar daging (biasanya ayam atau domba) yang dimasak dengan berbagai rempah dalam wadah tanah liat khusus. Rasanya kaya dengan sentuhan manis dari buah kering seperti aprikot atau plum.

    Kek Batik – Malaysia dan Brunei
    Di Malaysia dan Brunei, Kek Batik adalah kue yang wajib ada saat Lebaran. Kue ini dibuat dari biskuit marie yang dicampur dengan cokelat dan susu kental manis, lalu didinginkan hingga mengeras. Kelezatannya yang manis dan teksturnya yang renyah membuat Kek Batik menjadi favorit di kalangan anak-anak dan orang dewasa.

    Makanan sebagai Momen Kebersamaan
    Lebaran bukan hanya tentang perayaan keagamaan, tetapi juga momen kebersamaan yang erat kaitannya dengan makanan khas di setiap daerah. Meskipun setiap negara memiliki tradisi kuliner yang berbeda, semangat Idulfitri yang penuh kehangatan dan kebersamaan tetap menjadi inti dari perayaan ini.

    Dari ketupat hingga Maamoul, dari rendang hingga Sheer Khurma, setiap hidangan memiliki cerita dan makna tersendiri dalam tradisi Lebaran di berbagai belahan dunia. (Wahyuni/Fajar)

  • Bangun Negara Baru, Presiden Suriah Umumkan Pemerintahan Transisi dengan 23 Menteri – Halaman all

    Bangun Negara Baru, Presiden Suriah Umumkan Pemerintahan Transisi dengan 23 Menteri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Suriah, Ahmed al-Sharaa, mengumumkan pembentukan pemerintahan transisi.

    Dia menunjuk 23 menteri dalam kabinet baru dengan latar belakang beragam.

    Pengumuman ini disampaikan pada Sabtu (29/3/2025), menandai babak baru dalam pemerintahan Suriah pasca-penggulingan Bashar al-Assad, Al Jazeeraa melaporkan.

    Dalam kabinet ini, Yarub Badr, yang berasal dari sekte Alawite, diangkat sebagai Menteri Transportasi.

    Sementara Amgad Badr dari komunitas Druze dipercaya memimpin Kementerian Pertanian.

    Al-Sharaa menegaskan bahwa pembentukan pemerintahan ini adalah langkah awal dalam membangun negara baru.

    “Pembentukan pemerintahan baru hari ini merupakan deklarasi keinginan bersama kita untuk membangun negara baru,” ujar al-Sharaa dalam pidato resminya.

    Tidak seperti sebelumnya, kabinet ini tidak memiliki perdana menteri.

    Al-Sharaa akan langsung memimpin cabang eksekutif.

    Menurut laporan Resul Sardar dari Al Jazeera di Beirut, Lebanon, langkah ini bertujuan menunjukkan bahwa pemerintahan baru mencerminkan keberagaman Suriah.

    Tekanan Internasional dan Reformasi Kabinet

    Para pemimpin baru Suriah menghadapi tekanan dari negara-negara Barat dan Arab untuk membentuk pemerintahan yang lebih inklusif.

    Hal ini semakin menguat setelah insiden kekerasan di sepanjang pantai barat Suriah yang menewaskan ratusan warga sipil Alawite, sekte minoritas yang sebelumnya mendukung al-Assad.

    Salah satu langkah signifikan dalam kabinet baru ini adalah penunjukan Hind Kabawat.

    Dia merupakan seorang tokoh oposisi veteran dari minoritas Kristen Suriah, yang ditunjuk sebagai Menteri Sosial dan Tenaga Kerja.

    Kabawat menjadi wanita pertama yang masuk dalam pemerintahan al-Sharaa.

    Sementara itu, Mohammed Yosr Bernieh dipercaya sebagai Menteri Keuangan.

    Ada dua menteri dari kabinet sementara sebelumnya, Murhaf Abu Qasra (Menteri Pertahanan) serta Asaad al-Shibani (Menteri Luar Negeri), tetap mempertahankan posisinya.

    Langkah Menuju Pemulihan

    Kabinet sementara di bawah al-Sharaa telah memerintah Suriah sejak Desember lalu, setelah penggulingan al-Assad dalam serangan pemberontak.

    Pada Januari, al-Sharaa diangkat menjadi presiden sementara.

    Waktu itu, dia berjanji membentuk pemerintahan transisi yang inklusif untuk membangun kembali institusi publik yang hancur serta memimpin negara hingga pemilihan umum.

    Diperkirakan  pemilihan umum Suriah membutuhkan waktu kurang lebih lima tahun untuk dilaksanakan.

    Sebagai bagian dari reformasi, al-Sharaa juga membentuk Kementerian Situasi Darurat dan Bencana untuk pertama kalinya.

    Pemimpin White Helmets, tim penyelamat yang aktif di wilayah yang dikuasai pemberontak, Raed al-Saleh, ditunjuk untuk memimpin kementerian tersebut.

    Awal bulan ini, Suriah mengeluarkan Deklarasi Konstitusional sebagai dasar bagi periode sementara di bawah kepemimpinan al-Sharaa.

    Dengan terbentuknya pemerintahan transisi ini, Suriah memasuki babak baru dalam upaya membangun kembali negara yang telah lama dilanda konflik.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Idul Fitri 2025: Penetapan Tanggal di Berbagai Negara – Halaman all

    Idul Fitri 2025: Penetapan Tanggal di Berbagai Negara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah negara telah mengumumkan bahwa Hari Raya Idul Fitri 2025 akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

    Penetapan tanggal ini didasarkan pada hasil pemantauan hilal yang dilakukan di berbagai wilayah.

    Mari kita simak lebih lanjut mengenai bagaimana penentuan ini dilakukan dan apa yang dikatakan oleh pihak berwenang dari berbagai negara.

    Apa yang Menjadi Dasar Penetapan Tanggal Idul Fitri 2025?

    Keputusan untuk menentukan tanggal Idul Fitri 2025 ini didasarkan pada pengamatan bulan sabit Syawal, yang ternyata tidak terlihat pada malam Sabtu, 29 Maret 2025.

    Menurut laporan dari Hindustan Times, pihak berwenang di Bangladesh, India, Indonesia, Malaysia, dan Australia telah mengonfirmasi bahwa Hari Raya akan jatuh pada tanggal tersebut.

    Apa yang Dikatakan Pihak Berwenang di Berbagai Negara?

    Di Bangladesh, Komite Penampakan Bulan Nasional menyatakan bahwa bulan sabit tidak terlihat, sehingga puasa Ramadhan digenapkan menjadi 30 hari.

    Oleh karena itu, mereka menetapkan Hari Raya Idul Fitri 2025 jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025.

    Indonesia juga mengeluarkan keputusan serupa, di mana pemerintah menetapkan hari pertama Idul Fitri 2025 pada tanggal yang sama, setelah gagal mengamati bulan sabit Syawal pada malam yang sama.

    Sementara itu, di India, pengamatan yang dilakukan pada Sabtu, 29 Maret 2025, menunjukkan bahwa bulan sabit akan terlihat pada hari Minggu, 30 Maret 2025, sehingga mereka juga memastikan perayaan akan dilaksanakan pada Senin, 31 Maret 2025.

    Di Malaysia, Pusat Astronomi Internasional mengonfirmasi bahwa bulan sabit Syawal akan tampak dengan mata telanjang pada hari Minggu, menjadikan 31 Maret sebagai hari perayaan.

    Hal yang sama juga berlaku untuk Brunei dan Australia, di mana Dewan Fatwa bersama dengan tiga organisasi keagamaan lainnya menetapkan tanggal yang sama.

    Bagaimana Perayaan Idul Fitri Di Australia?

    Australia dikenal sebagai negara multikultural yang menyelenggarakan berbagai perayaan keagamaan dan budaya.

    Dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 2025, komunitas Muslim di Australia diharapkan akan mengadakan berbagai kegiatan amal, termasuk pembagian makanan dan barang kebutuhan pokok bagi yang membutuhkan.

    Perayaan ini umumnya dimulai dengan shalat berjamaah di masjid dan ruang terbuka untuk menampung jumlah jemaah yang besar.

    Apa yang Terjadi di Negara Lain?

    Sebagian besar negara di Timur Tengah seperti Suriah, Yordania, Libya, Oman, dan Iran juga menyatakan hari Senin sebagai hari Idul Fitri 2025.

    Sementara itu, Arab Saudi dan beberapa negara lainnya seperti Uni Emirat Arab dan Qatar memutuskan untuk merayakannya pada hari Minggu, 30 Maret 2025, berdasarkan hasil pengamatan bulan yang dilakukan pada malam yang sama.

    Mengapa Penetapan Ini Penting?

    Penetapan tanggal Idul Fitri penting karena menandai berakhirnya bulan Ramadhan.

    Selain itu, keputusan ini menjadi panduan bagi umat Muslim di berbagai negara untuk merayakan hari raya dengan cara yang sama.

    Dengan pengumuman ini, umat Islam di seluruh dunia kini bersiap untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 2025 dengan penuh suka cita.

    Mari kita sambut perayaan ini dengan semangat kebersamaan dan amal kepada sesama.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).