Negara: Suriah

  • Infografis Ketegangan Perang Iran vs Israel hingga Dampak bagi Dunia – Page 3

    Infografis Ketegangan Perang Iran vs Israel hingga Dampak bagi Dunia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ketegangan perang antara Iran vs Israel sampai saat ini masih terus berlangsung. Hingga Senin 16 Juni 2025, konflik masih terus berlangsung tanpa ada indikasi penurunan tensi dari kedua belah pihak.

    Serangan udara dan peluncuran rudal masih terjadi secara bergantian. Iran dan Israel sama-sama sesumbar melanjutkan operasi militer jika diperlukan, seperti dirangkum dari Al Jazeera dan Euronews.

    Namun rupanya, konflik antara Iran vs Israel telah berlangsung sejak 2019. Kala itu, Israel melakukan serangkaian serangan di Suriah, Lebanon, dan Irak untuk mencegah Iran melengkapi sekutu Arabnya dengan rudal berpemandu presisi, pesawat nirawak, dan senjata canggih lainnya.

    Lalu pada Juli 2021, sebuah kapal tanker minyak yang dikelola oleh perusahaan pelayaran milik Israel diserang di lepas pantai Oman.

    Menurut perusahaan dan tiga pejabat Israel serangan ini menewaskan dua awak kapal. Dua pejabat mengatakan, serangan itu tampaknya dilakukan oleh pesawat nirawak Iran.

    Lalu, bagaimana dampaknya bagi dunia? Sejumlah pemimpin dunia pun telah angkat bicara. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa atau Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan penahanan maksimum guna menghindari jatuh ke dalam konflik yang lebih dalam.

    “Sekretaris Jenderal mengecam segala bentuk eskalasi militer di Timur Tengah,” kata Juru Bicaranya, Farhan Haq.

    Kemudian, Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri atau PM Singapura Lawrence Wong juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas eskalasi konflik di Timur Tengah, khususnya di Gaza, Palestina serta meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.

    Kedua pemimpin negara menyerukan gencatan senjata segera dilakukan untuk mengakhiri perang.

    “Kami menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi di Gaza dan eskalasi konflik Israel-Iran. Kami menekankan pentingnya solusi damai, negosiasi, dan kami menyerukan gencatan senjata segera,” ujar Prabowo.

    Lantas, bagaimana perjalanan konflik Iran vs Israel yang masih berlangsung hingga saat ini? Apa dampaknya bagi dunia? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

  • Jenderal Iran Berguguran, Bagaimana Nasib Ayatollah Ali Khamenei?

    Jenderal Iran Berguguran, Bagaimana Nasib Ayatollah Ali Khamenei?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan udara Israel yang menewaskan sejumlah penasihat militer kunci Ayatollah Ali Khamenei telah membuat pemimpin tertinggi Iran itu semakin terisolasi dan kesepian. Sumber-sumber menyebut hal ini dapat menghantui stabilitas pengambilan keputusannya.

    Ayatollah Ali Khamenei, 86 tahun, kehilangan beberapa komandan elit Garda Revolusi dalam gelombang serangan sejak Jumat, 13 Juni lalu. Di antaranya adalah pimpinan Garda Revolusi Islam (IRGC) Hossein Salami, jenderal pada program rudal balistik Amir Ali Hajizadeh, dan kepala intelijen Mohammad Kazemi. Semuanya tewas dalam satu kali serangan ilegal Israel, menurut lima narasumber yang akrab dengan proses pengambilan keputusan Khamenei.

    Selain itu, kepala staf angkatan bersenjata Iran, Mohammad Bagheri, juga tewas dalam serangan Israel. Bahkan, Israel mengeklaim kepala staf perang Iran, Jenderal Ali Shadmani, juga terbunuh.

    Ia disebut-sebut sebagai orang terdekat Khamenei. Shadmani baru saja menjabat posisi tersebut setelah Letjen Gholam Ali Rashid terbunuh oleh serangan Israel akhir pekan lalu.

    “Kematian penasihat utama meninggalkan lubang besar di lingkaran dalam Khamenei dan meningkatkan risiko salah perhitungan yang sangat berbahaya,” kata satu sumber yang rutin hadir dalam rapat-rapat pemimpin tertinggi Iran, seperti dikutip Reuters pada Selasa (17/6/2025).

    Sejak revolusi 1979, Khamenei menempatkan Garda Revolusi, yang secara langsung bertanggung jawab kepadanya, di pusat kekuasaan. Dengan hilangnya tokoh-tokoh kunci itu, rantai komando khusus Garda dan aksesnya ke peralatan militer terbaik kini terancam putus.

    Meski kementerian pertahanan di bawah presiden menangani angkatan bersenjata reguler, Garda Revolusi selama ini menjadi penopang utama keamanan internal dan kebijakan regional Iran.

    “Saat menghadapi salah satu momen paling berbahaya dalam sejarah Republik Islam, Khamenei justru makin tersudut,” ujar seorang analis.

    Khamenei, yang punya wewenang deklarasi perang dan pengangkatan pejabat senior, dikenal sangat berhati-hati.

    “Dua hal tentang Khamenei: ia sangat keras kepala tetapi juga sangat berhati-hati. Itulah sebabnya ia bertahan lama,” kata Alex Vatanka, direktur Program Iran di Middle East Institute, Washington.

    Meski Presiden Suriah Bashar al‑Assad dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah juga pernah menjadi sasaran, kehilangan penasihat semacam Salami dan Hajizadeh membuat Khamenei menghadapi tantangan paling akut sejak ia naik tahta pada 1989. Kini, setiap langkah strategis Iran berpotensi terganggu oleh kekosongan di pucuk komando Garda.

    Dengan negosiasi nuklir yang masih menggantung, krisis ini diprediksi akan mengubah dinamika kekuasaan di Tehran, serta memperburuk ketegangan yang sudah memuncak antara Iran dan Israel.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Eks Diplomat Inggris Khawatir Israel akan Lancarkan ‘False Flag’ Agar AS Terlibat Perang

    Eks Diplomat Inggris Khawatir Israel akan Lancarkan ‘False Flag’ Agar AS Terlibat Perang

    GELORA.CO – Mantan Duta Besar Inggris untuk Suriah, Peter Ford, menyatakan kekhawatirannya bahwa Israel mungkin akan melakukan “operasi bendera palsu” (false flag) guna memprovokasi Amerika Serikat (AS) agar terlibat langsung dalam konflik antara Iran dan Israel. Istilah false flag merujuk pada tindakan atau serangan yang dirancang untuk menyembunyikan identitas pelaku sebenarnya dan membuat seolah-olah tindakan tersebut dilakukan oleh pihak lain. 

    “Saya khawatir dalam waktu dekat kita akan melihat insiden bendera palsu buatan Israel yang dirancang untuk memaksa keterlibatan Amerika Serikat,” kata Ford kepada RIA Novosti, Selasa (17/6/2025).

    Pada Ahad (15/6/2025), dua pejabat Israel mengatakan kepada portal berita Axios bahwa Israel telah menghabiskan dua hari untuk membujuk AS agar bergabung dalam konflik melawan Iran. Salah satu pejabat itu menyebutkan bahwa Washington kemungkinan akan turun tangan jika situasinya mendesak.

    Bahkan, menurutnya, Donald Trump telah mengatakan hal tersebut langsung kepada pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dalam percakapan terakhir mereka. Ford menambahkan bahwa langkah paling masuk akal bagi komunitas internasional adalah tidak ikut campur secara langsung, serta membiarkan Israel menerima konsekuensi atas kesalahannya karena menyerang Iran.

    “Itu mungkin memang kecenderungan Trump. Namun, rekam jejaknya tidak membuat kita optimis bahwa ia mampu menahan tekanan dari Israel dan lobi pro-Israel di Amerika Serikat dalam waktu lama,” tambah Ford.

    Ketika ditanya mengenai dampak konflik terhadap proses perdamaian di Timur Tengah, Ford mengatakan bahwa saat ini tidak ada proses perdamaian yang berarti di kawasan tersebut, dan sudah lebih dari dua dekade tidak ada kemajuan nyata.

    “Dampak terbaik dari konflik ini adalah jika Netanyahu mengalami kehinaan. Jika ia terguling, bisa terbuka peluang baru bagi proses perdamaian secara menyeluruh,” ujar Ford.

    Militer Israel (IDF) meluncurkan operasi besar-besaran bertajuk Rising Lion pada Jumat (13/6/2025) dini hari. Dalam operasi tersebut, militer Israel mengeklaim menyerang target-target militer dan fasilitas program nuklir Iran.

    Angkatan Udara Israel melakukan beberapa gelombang serangan udara di berbagai wilayah Iran, termasuk ibu kota Teheran. Serangan tersebut menewaskan sejumlah pejabat tinggi militer Iran, termasuk Kepala Staf Angkatan Bersenjata dan Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), serta beberapa ilmuwan nuklir Iran.

    Sejumlah situs nuklir utama seperti Natanz dan Fordow juga menjadi sasaran serangan. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengecam keras serangan itu dan menyebutnya sebagai kejahatan besar. Ia juga memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi “nasib pahit dan mengerikan.”

    Sebagai balasan, Iran meluncurkan Operasi True Promise 3 pada Jumat malam, yang menargetkan sejumlah instalasi militer di wilayah Israel. Gellombang serangan rudal balistik dan hipersonik kemudian berlanjut hingga kini.

    Sebelumnya, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan negaranya hanya akan kembali ke meja perundingan dengan Amerika Serikat jika Israel menghentikan serangannya ke negara-negara di Timur Tengah. “Utusan khusus AS (Steve Witkoff) mengatakan kepada (Menteri Luar Negeri Turki Abbas) Araghchi dalam perundingan nuklir bahwa Israel tidak akan bertindak tanpa izin dari AS,” kata Pezeshkian dalam percakapan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

    “Namun, sebelum putaran baru negosiasi dimulai, Israel justru menyerang Iran, yang menunjukkan bahwa AS telah memberi izin kepada mereka untuk menyerang kami,” kata Pezeshkian, menambahkan.

    Pezeshkian mengatakan jika AS ingin melanjutkan perundingan, mereka terlebih dahulu harus menghentikan agresi Israel terhadap negara-negara Timur Tengah. Dia juga menegaskan bahwa pemerintahnya tidak ingin konflik terus meluas, tetapi akan tetap membalas setiap serangan yang diarahkan kepada Iran.

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (16/6/2025) memuji adanya ‘kemajuan’ dalam upaya mencegah Iran membuat senjata nuklir, meski negara Timur Tengah itu telah berulang kali menegaskan mereka tidak berniat mengembangkan senjata itu.

    “Saya ingin memastikan tak ada senjata nuklir di Iran, dan kami berada di jalur yang tepat untuk melakukannya,” kata Trump usai pertemuan tertutup dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di sela-sela KTT G7 di Kanada.

    “Saya pikir Iran pada dasarnya sudah ada di meja perundingan. Mereka ingin membuat kesepakatan, dan begitu saya selesai di sini, kami akan melakukan sesuatu. Tapi saya harus menyelesaikan ini dulu. Saya punya banyak komitmen,” lanjutnya.

    “Saya rasa Iran pada dasarnya sudah mau berunding. Mereka ingin membuat kesepakatan, dan begitu saya meninggalkan tempat ini, kami akan melakukan sesuatu. Namun, saya harus menyelesaikan ini dulu. Anda tahu, saya punya komitmen. Saya punya banyak komitmen,” kata dia.

    Trump tidak menjelaskan apa yang dia maksud dengan “melakukan sesuatu”, atau apakah dia merujuk pada langkah yang akan diambil pada hari itu juga atau setelah KTT G7 berakhir pada Selasa.

    Ketegangan di Timur Tengah meningkat sejak Jumat lalu ketika Israel melancarkan serangan udara terkoordinasi ke sejumlah lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, yang kemudian dibalas Iran dengan serangan rudal.

    Menurut Israel, sedikitnya 24 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan-serangan balasan Iran sejak Jumat pekan lalu. Di lain pihak, Iran mengeklaim sedikitnya 224 orang tewas dan lebih dari 1.000 lainnya terluka akibat serangan-serangan Israel.

  • Korban Tewas di Iran-Israel Bertambah, AS Blokir Rencana Israel

    Korban Tewas di Iran-Israel Bertambah, AS Blokir Rencana Israel

    Jakarta

    Enggak sempat mengikuti perkembangan Dunia Hari Ini? Kami sudah merangkum informasi yang terjadi di sejumlah negara dalam 24 jam terakhir.Edisi Senin, 16 Juni 2025 kita awali dari perkembangan terkini serangan Israel ke Iran.

    Korban tewas di Iran bertambah

    Berikut adalah perkembangan terbaru dari Israel dan Iran yang saling menembakkan rudal:

    Setidaknya 224 orang tewas di Iran sejak konflik dimulai pada hari Jumat (13/06) berdasarkan laporan media pemerintah Iran yang mengutip kementerian kesehatan.Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel meningkat menjadi 16 orang. Layanan penyelamatan Magen David Adom melaporkan setidaknya 10 orang tewas dalam serangan pada Minggu (15/06) malamMedia pemerintah Iran mengonfirmasi jika salah satu orang yang tewas dalam serangan Israel adalah kepala unit intelijen angkatan bersenjatanya.Pejabat Amerika Serikat dilaporkan sudah mengatakan bahwa Presiden Donald Trump memblokir rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ditanyai tentang rencana pembunuhan tersebut dalam wawancara Fox News, tapi ia tidak secara langsung membahasnya.Seorang perempuan tewas di Suriah setelah sebuah pesawat tak berawak dilaporkan jatuh di rumahnya, memicu kekhawatiran atas konflik regional yang lebih luas.Iran memberi tahu mediator Qatar dan Oman jika negaranya tidak terbuka dengan pilihan merundingkan gencatan senjata saat diserang Israel, berdasarkan laporan kantor berita Reuters.

    Apa yang memicu Iran dan Israel saling serang? PM Netanyahu mengatakan Israel menyerang Iran dalam upaya menghancurkan fasilitas nuklir, yang dianggapnya sebagai “ancaman eksistensial bagi Israel”.

    Serangan Israel ke Iran terjadi tak lama setelah pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa menyimpulkan Iran melanggar kewajibannya berdasarkan perjanjian nonproliferasi global.

    Anda bisa terus mengikuti perkembangannya di situs ABC News

    Pernyataan polisi soal penembakan Bali

    Polisi Bali menarik pernyataan sebelumnya yang mengatakan telah menangkap seorang tersangka terkait insiden penembakan yang menewaskan seorang warga Australia dan melukai seorang lainnya.

    Zivan Radmanovic, pria berusia 32 tahun asal Melbourne, tewas akhir pekan lalu, ketika dua pria membobol vila tempat ia menginap di daerah Canggu.

    Warga Australia lainnya, Sanar Ghanim, terluka parah dan sedang dirawat di rumah sakit.

    Tambahan 36 negara yang warganya dilarang ke AS

    Pemerintahan Presiden AS Donald Trump tengah mempertimbangkan untuk menambah pembatasan perjalanan, atau ‘travel ban’, terhadap warga negara dari 36 negara lagi, menurut memo internal Departemen Luar Negeri yang dilihat oleh kantor berita Reuters.

    Awal bulan ini, Presiden Trump sudah menandatangani dokumen melarang masuknya warga negara dari 12 negara, dengan alasan untuk melindungi Amerika Serikat dari “teroris asing” dan ancaman keamanan nasional lainnya.

    Alasan lain yang dikhawatirkannya adalah mereka berpotensi terlibat dalam aksi terorisme di Amerika Serikat, atau aktivitas antisemit dan anti-Amerika.

    “Departemen [Luar Negeri AS] mengidentifikasi 36 negara yang perlu dikhawatirkan [dan] mungkin kedatangannya direkomendasikan ditangguhkan secara penuh atau sebagian, jika mereka tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam waktu 60 hari,” demikian isi memo yang dikirim pada akhir pekan kemarin.

    Kamboja dan Thailand bersitegang

    Hari Minggu (15/06) kemarin, pemerintah Kamboja mengatakan sudah meminta Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menyelesaikan sengketa perbatasannya dengan Thailand, setelah pertikaian yang berlangsung lama hingga kedua negara menerjunkan pasukan ke perbatasan.

    Seorang tentara Kamboja tewas dalam pertempuran pada tanggal 28 Mei dalam konfrontasi di perbatasan sepanjang 820 kilometer, yang sebagian wilayahnya tidak jelas batasnya dan diklaim oleh kedua negara.

    “Kamboja memilih resolusi damai berdasarkan hukum internasional melalui mekanisme ICJ untuk menyelesaikan sengketa perbatasan,” unggah Perdana Menteri Hun Manet di halaman Facebook-nya.

    Kementerian Luar Negeri Thailand tidak segera menanggapi permintaan komentar, tapi Thailand sebelumnya mengatakan mereka tidak pernah mengakui yurisdiksi pengadilan dan lebih memilih untuk menyelesaikan sengketa melalui mekanisme bilateral.

    Sementara dalam pernyataannya, Kamboja mengatakan mereka telah mengusulkan kepada Thailand agar kedua negara bersama-sama membawa keempat wilayah sengketa ke ICJ.

    Lihat Video ‘Malam Mencekam di Yerusalem, Sirene Meraung Kala Iran Bombardir Israel’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Langit Israel dan Iran Sepi Pesawat di Aplikasi FlightRadar24

    Langit Israel dan Iran Sepi Pesawat di Aplikasi FlightRadar24

    Jakarta

    Israel dan Iran masih saling berbalas serangan. Dampaknya, langit kedua negara kosong dari penerbangan dalam pantauan aplikasi FlightRadar24.

    Israel melancarkan serangan ke Iran sejak Jumat (13/6) yang menghancurkan komando militer Iran dan merusak situs nuklirnya. Iran juga telah bersumpah akan membuka ‘gerbang neraka’ sebagai serangan balasan terhadap Israel.

    Kementerian Kesehatan Iran mengatakan bahwa serangan Israel selama tiga hari di negara itu telah menewaskan 224 orang dan melukai lebih dari 1.200 orang. Upaya gencatan senjata yang ditengahi Oman dan Qatar belum membuahkan hasil untuk menghentikan perang Iran-Israel.

    Israel menyerang dengan 200 jet tempur yang menyerang 100 target. Iran membalas dengan 100 drone dan puluhan rudal yang sebagian ditangkis oleh Iron Dome milik Israel.

    Dampaknya begitu nyata untuk dunia penerbangan. Dipantau detikINET dari aplikasi pemantau penerbangan FlightRadar24, Senin (16/6/2025) langit Israel dan Iran bersih dari penerbangan pesawat.

    Bukan cuma Israel dan Iran, negara-negara yang terjepit di antara konflik Iran-Israel juga mengosongkan penerbangannya. Suriah, Irak, Kuwait, Lebanon dan Yordania juga tampak bersih dari jalur pesawat.

    Semua pesawat berputar menghindari kemungkinan jalur rudal dan jet tempur Israel yang menyerang Iran dan sebaliknya. Tampak ratusan pesawat berputar ke Selatan lewat UEA, menyusuri Teluk Persia, ke Arab Saudi, Mesir, lalu melanjutkan perjalanan ke Eropa atau sebaliknya ke Asia.

    Ada juga yang berputar ke Utara. Ratusan pesawat tampak dari Turki ke Azerbaijan, Turkmenistan, Afghanistan, Pakistan dan sebaliknya untuk yang mau ke Asia atau Eropa.

    Sementara itu, langit Ukraina juga kosong dari pesawat sebagai dampak perang dengan Rusia. Sehingga, saat ini tampak ada dua wilayah bolong di dunia ini yang tidak dilewati pesawat terbang yaitu Iran dan tetangganya serta Ukraina.

    Lihat Video ‘Malam Mencekam di Yerusalem, Sirene Meraung Kala Iran Bombardir Israel’:

    (fay/rns)

  • Israel Suka Perang tapi Tetap Kaya, Ini Rahasianya

    Israel Suka Perang tapi Tetap Kaya, Ini Rahasianya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Israel membuka perang baru dengan Iran setelah meluncurkan serangan besar-besaran sejak Jumat (13/6/2025). Hal ini dilakukan saat Negeri Yahudi itu masih dalam konflik dengan Hamas di Gaza.

    Selain itu, Israel juga memiliki konflik dengan sejumlah negara Timur Tengah lainnya seperti Lebanon, Iran, Yaman, Suriah, dan Irak. Meskipun selalu berkonflik, Israel tetap berhasil mempertahankan statusnya sebagai negara maju dan makmur.

    Menurut data Trading Economics, Produk Domestik Bruto (PDB) Israel mencapai US$522,03 miliar pada 2022 atau sekitar Rp8.300 triliun, mewakili 0,23% perekonomian dunia.

    Sumber pemasukan Israel tak lepas dari posisinya dari segi ekonomi. Diketahui, Negeri Zionis itu masuk kategori negara maju dengan PDB mencapai US$ 522,03 miliar pada 2022, tahun sebelum peperangan ini dimulai.

    PDB yang sebesar ini diciptakan dari kegiatan ekonomi yang beragam. Israel saat ini adalah negara industri dengan sebagian besar manufakturnya berdasarkan penelitian & pengembangan yang intensif dan canggih serta disokong proses, peralatan, dan mesin berteknologi tinggi.

    “Berbeda dengan kebanyakan negara maju, yang jumlah orang yang bekerja di industri tetap stabil atau berkurang pada awal tahun 1990an, jumlah orang yang bekerja di Israel terus bertambah, dengan lebih dari 25% tenaga kerja industri bekerja di bidang manufaktur berteknologi tinggi,” tulis situs resmi Kedutaan Israel di Inggris.

    Menurut para ahli PBB, kualitas penelitian dan pengembangan di Israel termasuk dalam peringkat 10 teratas di dunia. Kontribusi ini dihasilkan dari investasi besar dalam penelitian dan pengembangan, yang menghabiskan 4,9% PDB Israel.

    Dari segi mineral, Israel adalah pusat manufaktur dan perdagangan berlian terkemuka di dunia. Ini disebabkan kemajuan negara itu dalam sektor pengolahan berlian.

    “Israel Diamond Exchange adalah lantai perdagangan berlian terbesar di dunia, yang menampung seluruh fungsi operasional dan kebutuhan setiap pembeli berlian dalam satu atap,” kata mereka.

    Selain itu, Israel juga disebut mencetak kemajuan dalam bidang agrikultur. Hal ini terlihat dari jumlah luas lahan pertanian yang saat ini merupakan 2,6 kali lipat dari kemerdekaan pada tahun 1948.

    Luas lahan yang beririgasi juga meningkat 8 kali lipat menjadi sekitar 0,6 juta hektar hingga pertengahan tahun 1980-an.

    “Rahasia keberhasilan pertanian Israel saat ini terletak pada interaksi erat antara petani dan peneliti yang disponsori pemerintah, yang bekerja sama dalam mengembangkan dan menerapkan metode canggih di semua cabang pertanian, serta kemajuan teknologi, teknik irigasi baru, dan peralatan agro-mekanikal yang inovatif,” tambah keterangan Kedutaan Israel London.

    Kemudian, Israel telah mendapatkan reputasi luar biasa sebagai ‘Negara Startup’ dunia. Meskipun ukuran geografisnya kecil dan usianya yang relatif muda, Israel telah menjadi pemimpin global dalam inovasi dan kewirausahaan.

    Salah satu startup asal Israel yang terkenal di kancah global adalah Waze. Waze merupakan layanan peta digital dengan data real time dari para penggunanya. Aplikasi itu akan memberikan rute terbaik dengan mengukur semua yang terjadi di jalan, seperti macet hingga kecelakaan.

    Ada juga Firebolt, yang mengembangkan data cloud untuk pengguna bisa menyederhanakan akses ke wawasan dan kemampuan analisa mereka. Pengguna juga dapat analisis sub-second dan memanfaatkan teknologi komputasi serta penyimpanan yang dioptimalkan dalam aplikasi buatan Israel ini.

    Perkembangan industri ini sendiri tidak lepas dari donor dan tenaga terampil. Israel mendapatkan ‘durian runtuh’ dari banyaknya tenaga ahli yang melakukan eksodus dari negara-negara Eropa selama pecah Perang Dunia II untuk menghindari persekusi. Industri-industri yang sudah berkembang pesat di Israel antara lain pupuk, pestisida, farmasi, bahan kimia, plastik, dan logam berat.

    Negeri Yahudi tersebut terkenal dengan industri manufaktur yang paling maju sejak 1970-an. Israel tidak mengandalkan sumber uang dari minyak seperti negara Arab lainnya.

    Kemudian pada 1990-an, para insinyur yang berpindah dari negara-negara bekas Uni Soviet ke Israel membuat negara itu semakin diberkati dengan kelimpahan sumber daya manusia terampil. Maka dari itu, tidak heran bila perusahaan-perusahaan baru di sektor teknologi semakin menjamur.

    Sementara itu, dari segi donor, Israel juga mendapatkan sokongan dari sekutu dekatnya, Amerika serikat. Melansir Al Jazeera, Israel adalah penerima bantuan luar negeri AS yang paling signifikan. Israel dilaporkan telah menerima sekitar US$263 miliar atau setara Rp4.181 triliun sejak 1946 hingga 2023 dari Washington.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Langit Kosong! Flightradar24 Tunjukkan Dampak Serangan Israel ke Iran

    Langit Kosong! Flightradar24 Tunjukkan Dampak Serangan Israel ke Iran

    Jakarta

    Video time-lapse dari Flightradar24 memperlihatkan momen dramatis ketika lalu lintas udara di Timur Tengah terganggu akibat eskalasi konflik antara Israel dan Iran. Serangan besar-besaran Israel terhadap lebih dari 100 target di Iran, termasuk situs nuklir di Teheran, memicu reaksi berantai yang membuat wilayah udara sipil di kawasan itu seketika “kosong”.

    Pada Jumat (13/6/2025) dini hari, Israel mengerahkan 200 jet tempur dalam operasi yang digambarkan sebagai “serangan pre-emptive” oleh Israel Defense Forces (IDF). Sasaran utama meliputi fasilitas nuklir di Natanz, yang disebut sebagai pusat pengembangan uranium terbesar di Iran, serta target militer lainnya. Serangan tersebut juga menewaskan beberapa komandan militer tinggi Iran, meningkatkan ketegangan di kawasan.

    Sebagai respons, Iran meluncurkan lebih dari 100 pesawat tanpa awak (drone) ke wilayah Israel, memaksa sejumlah negara di Timur Tengah, termasuk Iran, Irak, Suriah, Yordania, dan Lebanon, menutup wilayah udaranya untuk penerbangan sipil. Data dari FlightRadar24 menangkap momen ketika pesawat-pesawat komersial bergegas meninggalkan langit Iran, dialihkan ke rute alternatif seperti Asia Tengah atau Arab Saudi demi menghindari zona konflik.

    Maskapai penerbangan besar seperti Emirates, Qatar Airways, dan Air India langsung mengambil tindakan. Emirates mengumumkan pembatalan penerbangan ke dan dari Iran, Irak, Yordania, dan Lebanon, sementara Qatar Airways menangguhkan rute ke Iran dan Irak hingga situasi membaik. Air India, bersama maskapai lain seperti Lufthansa, juga terdeteksi masih melintasi wilayah udara Iran saat serangan terjadi, namun segera mengalihkan penerbangan mereka.

    “Lalu lintas udara global dengan hampir 22.000 penerbangan. Pembersihan wilayah udara antara Israel dan Iran baru-baru ini terlihat ,” tulis akun X @FlightRadar24.

    Rekaman time-lapse Flightradar24 yang memperlihatkan pesawat-pesawat komersial berpencar menghindari langit Iran dan sebagian Irak. Bandara Ben Gurion di Tel Aviv dan bandara utama di Teheran juga menghentikan operasional hingga pemberitahuan lebih lanjut, memperparah kekacauan lalu lintas udara di kawasan.

    9-second video of the clearing of Iranian and Iraqi airspace. pic.twitter.com/VZLWbmk9sC

    — Flightradar24 (@flightradar24) June 13, 2025

    Eskalasi ini bukan hanya mengganggu operasional penerbangan, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran soal keselamatan penerbangan sipil. Menurut Osprey Flight Solutions, enam pesawat komersial telah ditembak jatuh secara tidak sengaja sejak 2001 akibat konflik serupa, termasuk insiden tragis Malaysia Airlines MH17 di Ukraina pada 2014 dan Ukraine International Airlines PS752 di Teheran pada 2020.

    “Situasi masih berkembang. Operator penerbangan harus sangat berhati-hati di wilayah ini,” peringatkan Safe Airspace, situs yang dikelola OPSGROUP, sebuah organisasi berbagi informasi risiko penerbangan.

    Konflik ini juga berdampak pada koridor udara tersibuk di dunia, khususnya di Irak Timur dekat perbatasan Iran, yang biasanya dilintasi puluhan penerbangan Eropa-Asia setiap hari. Pengalihan rute ke Asia Tengah atau Arab Saudi diperkirakan akan menambah waktu penerbangan dan biaya operasional, yang pada akhirnya dapat memengaruhi harga tiket.

    Hingga kini, dunia menyaksikan dengan cemas apakah konflik ini akan mereda atau justru memicu perang lebih luas di Timur Tengah. Sementara itu, langit kawasan itu tetap tegang, dengan pesawat-pesawat komersial berlomba mencari jalur aman di tengah ketidakpastian.

    (afr/afr)

  • 11 Fakta Serangan Israel Langsung Dibalas Iran

    11 Fakta Serangan Israel Langsung Dibalas Iran

    Jakarta

    Israel melancarkan gelombang serangan udara ke Iran. Iran langsung merespons dan memerikan serangan balasan.

    Dirangkum detikcom, Sabtu (14/6/2025), serangan Israel ke Iran ini terjadi pada Jumat, (13/6) waktu setempat. Ledakan pun terdengar di ibu kota Teheran.

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengonfirmasi penyerangan terhadap Iran, tepatnya di Ibu Kota Teheran. Netanyahu mengatakan akan ada serangan terbaru dari militernya ke Iran.

    “Operasi ini akan terus berlanjut selama beberapa hari yang diperlukan untuk menghilangkan ancaman ini,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video, yang diberi nama operasi ‘Rising Lion’ sebagaimana dilansir AFP, Jumat (13/6).

    Netanyahu mengatakan serangan militernya menghantam pembuatan nuklir Iran. Tak hanya itu, tempat rudal Iran juga diserangnya.

    “Kami menyerang jantung program pengayaan nuklir Iran. Kami menargetkan fasilitas pengayaan utama Iran di Natanz… Kami juga menyerang jantung program rudal balistik Iran,” katanya.

    1. Komandan Garda Revolusi Iran Tewas

    Serangan itu menewaskan pemimpin militer Iran. Pemimpin Garda Revolusi Iran Hossein Salami tewas dalam serangan Israel tersebut.

    “Mayor Jenderal Hossein Salami, Kepala Korps Garda Revolusi Islam tewas dalam serangan rezim Israel yang menyerang markas besar IRGC,” tulis kantor berita lokal Tasnim sebagaimana dilansir AFP, Jumat (13/6).

    Media pemerintah Iran mengatakan bangunan tempat tinggal di Teheran juga terkena serangan, menewaskan sejumlah warga sipil termasuk wanita dan anak-anak.

    2. Ilmuwan Nuklir Iran Tewas

    Serangan Israel ke Teheran menargetkan sejumlah fasilitas nuklir dan militer Iran. Tidak sedikit warga sipil dan ilmuwan nuklir Iran yang tewas dalam serangan Israel.

    “Sejumlah orang termasuk wanita dan anak-anak menjadi martir di sebuah kompleks perumahan di Teheran,” kantor berita resmi IRNA melaporkan.

    Sebanyak 6 ilmuwan nuklir Iran dilaporkan tewas. Berikut daftarnya.

    “Abdolhamid Minouchehr, Ahmadreza Zolfaghari, Amirhossein Feqhi, Motalleblizadeh, Mohammad Mehdi Tehranchi, dan Fereydoun Abbasi merupakan para ilmuwan nuklir yang martir,” kata kantor berita Iran, Tasnim dalam laporannya.

    3. Khamenei: Israel Harus Bersiap Hadapi Nasib Pahit

    Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan serangan balasan kepada Israel usai sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang. Khamenei mewanti-wanti Israel akan menghadapi nasib yang menyakitkan.

    Dilansir Aljazeera, Jumat (13/6/2025), kantor berita resmi Iran atau IRNA, telah menerbitkan pernyataan dari Khamenei. Israel diperingatkan kana menerima hukuman berat.

    “Rezim Zionis, pada dini hari ini, membuka tangannya yang kotor dan berdarah untuk melakukan kejahatan di negara kita tercinta dan memperlihatkan sifat jahatnya lebih dari sebelumnya dengan menyerang pusat-pusat permukiman,” kata Khamenei.

    Angkatan Iran, kata Khamenei, tidak akan tinggal diam dengan serangan Israel. Sejumlah komandan militer dan ilmuwan nuklir Iran tewas dalam serangan Israel.

    “Dengan kejahatan ini, rezim Zionis mempersiapkan diri untuk dirinya sendiri nasib yang pahit dan menyakitkan, dan itu pasti akan menerimanya,” ujarnya.

    4. Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Tewas

    Kepala staf angkatan bersenjata Iran Mohammad Bagheri turut tewas dalam serangan Israel yang menghantam beberapa kota Iran, termasuk ibu kota Teheran pada Jumat (13/6).

    “Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, kepala staf angkatan bersenjata, menjadi martir,” lapor televisi pemerintah Iran, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (13/6).

    Pemerintah Iran menegaskan akan “memberikan respons keras” terhadap serangan militer Israel. Tel Aviv mengklaim serangannya menargetkan fasilitas nuklir, pabrik rudal balistik dan para komandan militer Iran.

    5. Iran Luncurkan 100 Drone ke Israel

    Foto: Bangunan di Teheran rusak usai terima serangan Israel (Photo by SEPAH NEWS / AFP)

    Militer Iran pun memberikan balasan. Iran disebut meluncurkan sekitar 100 drone ke arah Israel.

    “Iran meluncurkan sekitar 100 drone ke wilayah Israel, yang sedang kami upayakan untuk dicegat,” kata juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin kepada wartawan, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (13/6).

    Dia menambahkan bahwa serangan Israel terhadap Iran sebelumnya melibatkan 200 jet tempur yang menyerang sekitar 100 target di seluruh Iran.

    6. Israel Kerahkan 200 Jet Tempur

    Sebanyak 200 jet tempur terlibat dalam serangan mematikan Israel terhadap Iran pada hari Jumat (13/6). Juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin mengatakan jet-jet tempur tersebut menyerang sekitar 100 target di Iran dalam serangan itu.

    Israel melakukan serangan terhadap Iran yang menargetkan fasilitas nuklirnya, pabrik rudal balistik, dan para komandan militernya. Pemerintah Israel menyebut serangan ini sebagai awal dari operasi yang berkepanjangan untuk mencegah Teheran memproduksi senjata nuklir.

    7. Iran: Ini Deklarasi Perang

    Pemerintah Iran menyebut serangan besar-besaran Israel ke negaranya sebagai “deklarasi perang”. Ini disampaikan setelah militer Israel menyerang sekitar 100 target di wilayah Iran, termasuk fasilitas nuklir dan menewaskan sejumlah tokoh senior, di antaranya kepala staf angkatan bersenjata dan para ilmuwan nuklir terkemuka.

    Dalam sebuah surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyebut serangan Israel itu sebagai “deklarasi perang”. Dia pun “meminta Dewan Keamanan untuk segera menangani masalah ini”, kata Kementerian Luar Negeri Iran, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (13/6).

    8. Serangan Israel pada Tengah Hari

    Pada Jumat (13/6) tengah hari, Israel kembali melancarkan serangan. Ledakan terdengar di wilayah Iran.

    “Beberapa menit yang lalu, rezim Zionis kembali menargetkan Natanz,” lapor media pemerintah Iran, seperti dilansir Al Arabiya dan AFP, Jumat (13/6).

    Serangkaian ledakan baru juga terdengar di wilayah Iran barat laut pada hari Jumat, demikian televisi pemerintah Iran melaporkan. Media Iran melaporkan bahwa kebakaran terjadi di bandara Tabriz di Iran barat laut setelah serangan terbaru Israel tersebut.

    “Beberapa menit yang lalu, ledakan-ledakan baru terdengar di Azerbaijan Timur,” lapor media tersebut. Sebelumnya, rentetan serangan Israel juga menghantam 10 lokasi di provinsi tersebut, menewaskan sedikitnya tiga orang, menurut kantor berita Iran, Tasnim.

    9. Dampak ke Penerbangan

    Rudak Iran ditembakkan ke Israel (Foto: AFP/AHMAD GHARABLI)

    Serangan Israel dan Iran ini berdampak ke penerbangan. Iran menangguhkan semua penerbangan usai serangan Israel.

    Dikutip CNN, Jumat (13/6), serangan Israel berlanjut pada Jumat pagi di berbagai kota, termasuk Tabriz, Kermanshah, Hamedan, Qasr-e Shirin, Kangavar. Serangan tersebut berdampak pada rute penerbangan.

    Sementara itu, dikutip AFP, maskapai global membatalkan penerbangan ke Tel Aviv, Teheran, dan tujuan Timur Tengah lainnya atau mengalihkan rute pesawat. Hal itu dikarenakan wilayah udara ditutup setelah serangan Israel terhadap Iran.

    Israel, Iran, Irak, Yordania, dan Suriah menutup wilayah udara mereka setelah Israel menyerang fasilitas militer dan nuklir di Iran. Israel mengatakan Teheran meluncurkan pesawat tanpa awak sebagai balasan.

    Penerbangan Air India New Delhi-Wina dan Mumbai-London hendak memasuki wilayah udara Iran ketika Israel melancarkan serangannya, yang memaksa pesawat untuk kembali. Kemudian penerbangan London-New Delhi baru saja memasuki wilayah udara Iran dan dialihkan melalui Irak sebelum tiba di India satu jam kemudian.

    10. Serangan Israel Pada Jumat Malam

    Pada Jumat malam waktu Iran, Israel kembali melancarkan serangan. Ledakan terdengar di sekitar ibu kota Teheran. Ledakan ini terjadi usai 12 jam setelah gelombang serangan yang dilancarkan Israel.

    “Ada laporan ledakan yang terdengar di sebelah barat provinsi Teheran,” di kota Shahriar dan Malard dan di sekitar lingkungan Chitgar di kota Teheran, kantor berita negara IRNA melaporkan, seperti dilansir AFP, Jumat (13/6).

    Sementara kantor berita Mehr melaporkan ledakan juga terjadi di Pakdasht, di tenggara ibu kota.

    Dilansir Al Jazeera, ledakan terdengar di sebelah barat Teheran, tempat kantor berita itu berada.

    “Kami telah menerima laporan yang menunjukkan bahwa suara ledakan lain terdengar di wilayah selatan Teheran, bersamaan dengan pengaktifan sistem pertahanan udara di lokasi dekat Parchin, kompleks militer milik Kementerian Pertahanan,” demikian laporan Al Jazeera.

    11. Iran Membalas, Tembakkan Rudal ke Israel

    Iran kemudian membalas serangan ke Israel. Militer Israel mengatakan telah mengidentifikasi rudal yang ditembakkan dari Iran ke negaranya. Israel memerintahkan semua warga negara untuk menuju tempat perlindungan.

    “Beberapa saat yang lalu, IDF mengidentifikasi rudal yang diluncurkan dari Iran ke wilayah Negara Israel,” katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6/2025).

    Militer Israel menambahkan masyarakat harus memasuki tempat perlindungan yang dilindungi “dan tetap di sana sampai pemberitahuan lebih lanjut”.

    Sementara itu, sirene serangan udara berbunyi di Yerusalem. Wartawan AFP melaporkan ledakan keras terdengar di Yerusalem, saat militer Israel mengatakan telah mendeteksi sebuah rudal yang diluncurkan dari Iran.

    “Beberapa saat yang lalu, sirene berbunyi di beberapa daerah di Israel setelah teridentifikasinya rudal dari Iran yang menuju Negara Israel,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

    Militer Israel mengatakan Iran meluncurkan kurang dari 100 rudal dalam dua gelombang ke Israel. Israel mengatakan sebagai besar rudal itu berhasil dicegat.

    Dilansir BBC, Sabtu (14/6/2025), juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Avichay Adraee dalam sebuah posting di X, ia menulis sebagian besar rudal berhasil dicegat atau gagal mencapai targetnya.

    “Ada sejumlah kecil bangunan yang terkena serangan, beberapa karena pecahan peluru dari operasi intersepsi,” kata Adraee.

    BBC melaporkan bahwa beberapa bangunan telah rusak parah. Mobil juga tampak rusak parah akibat serangan Iran.

    Sementara itu, sebanyak 40 orang dirawat di rumah sakit Israel setelah serangan baru-baru ini. Dua korban di antaranya dalam kondisi kritis.

    Rumah sakit Ichilov di Tel Aviv merawat 18 pasien. Rumah sakit Beilinson di Petah Tikva merawat 7 orang, termasuk satu pasien kritis.

    Rumah sakit Sheba di Ramat Gan merawat 15 pasien, termasuk pasien kritis lainnya.

    Cedera yang dialami bervariasi, termasuk kerusakan akibat pecahan peluru, menghirup asap, dan sengatan listrik.

    Halaman 2 dari 3

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Timteng Panas, Maskapai Dunia Setop Penerbangan Usai Israel Bom Iran

    Timteng Panas, Maskapai Dunia Setop Penerbangan Usai Israel Bom Iran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan di Timur Tengah melonjak ke level tertinggi. Sejumlah maskapai penerbangan besar dunia terpaksa menghentikan atau mengalihkan rute penerbangan ke Tel Aviv, Teheran, dan kota-kota lainnya di kawasan, menyusul serangan udara Israel terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran, Jumat (13/6/2025).

    Langkah Israel memicu efek domino. Iran segera membalas dengan meluncurkan drone ke wilayah Israel, sementara negara-negara di sekitarnya seperti Irak, Yordania, dan Suriah ikut menutup wilayah udaranya.

    Emirates, raksasa penerbangan dari Timur Tengah misalnya. Perusahaan membatalkan semua penerbangan dari dan ke Irak, Yordania, Lebanon, dan Iran. Qatar Airways juga menyusul, menyatakan penghentian sementara penerbangan ke Iran dan Irak demi alasan keamanan.

    Tak hanya maskapai Timur Tengah, Eropa pun ikut terdampak. Air France menghentikan seluruh penerbangan ke Tel Aviv hingga pemberitahuan lebih lanjut.

    “Keselamatan penumpang dan kru adalah prioritas utama kami,” ujar juru bicara maskapai asal Prancis itu kepada AFP.

    Raksasa penerbangan asal Jerman, Lufthansa, memutuskan menangguhkan penerbangan ke Teheran hingga akhir Juli dan memperpanjang penangguhan rute Tel Aviv. Sementara itu, Air India membatalkan 16 penerbangan lintas benua- termasuk ke London, Kanada, dan AS -akibat eskalasi konflik.

    Beberapa pesawat bahkan terpaksa berbalik arah saat nyaris memasuki wilayah udara Iran. Bandara Abu Dhabi dan Dubai juga memperingatkan potensi keterlambatan dan pembatalan menyusul penutupan wilayah udara Iran, Irak, dan Suriah.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tegas, Said Abdullah Minta Pemerintah Desak PBB Jatuhkan Sanksi ke Israel

    Tegas, Said Abdullah Minta Pemerintah Desak PBB Jatuhkan Sanksi ke Israel

    Jakarta: Ketua Badan Anggaran DPR, Said Abdullah memberikan komentar keras seputar agresi atau serangan terbuka yang dilakukan Israel terhadap beberapa negara. Ia menegaskan, pemerintah Indonesia harus mengambil sikap tegas dan mendesak PBB untuk menghentikan aksi Israel.

    Said menilai, Israel setidaknya telah melancarkan serangan teradap enam negara, antara lain; Palestina, Libanon, Iran, Yaman, Suriah dan Irak. Jika diakumulasi, telah ribuan kali Israel melakukan serangan di enam negara tersebut, dan tidak mendapat sanksi apapun dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

    “Terbaru Israel menyerang fasilitas nuklir Iran. Tindakan Israel yang melakukan serangan sepihak ini jelas bertentangan dengan pasal 4 paragraf 2 Piagam PBB, dan Iran merupakan negara berdaulat dan memiliki hak hukum internasional.” ujar Ketua DPP PDI Perjuangan itu.
     

    Menurutnya, tindakan Israel ini berpotensi memicu perang nuklir di kawasan Timur Tengah, dan berdampak massif terhadap kemanusiaan. Untuk menghindari eskalasi konflik lebih luas dan mematikan, yang dapat mengganggu perdamaian dunia, dan menghindarkan kejahatan terhadap kedaulatan negara dan kemanusiaan, Said mencatat ada 5 poin yang hendaknya ditempuh pemerintah Indonesia.
     
    5 Poin Rekomendasi untuk Pemerintah Indonesia terkait Aksi Israel
    1. Indonesia harus mendesak Sekjen PBB untuk menggunakan artikel 99 dari Piagam PBB, di mana Sekjen PBB diberikan kewenangan untuk menyampaikan peringatan terhadap ancaman perdamaian dan keamanan dunia kepada Dewan Keamanan PBB. Dengan demikian Sekjen PBB dapat mengusahakan pertemuan Dewan Keamanan PBB atas inisiatifnya agar Dewan Keamanan PBB mengambil langkah kongkrit untuk resolusi konflik di Timur Tengah.

    2. Pemerintah perlu mengingatkan pemilik hak veto atas penggunaan hak veto pada Dewan Keamanan PBB lebih selektif, dan tidak bertentangan dengan semangat berdirinya PBB, yakni untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia.

    3. Bersama-sama dengan negara negara konferensi Islam dan ASEAN untuk mendesak dikeluarkannya Israel dari keanggotaan PBB melalui Sidang Majelis Umum.

    4. Mengajak negara negara konferensi Islam da ASEAN melalui PBB untuk memberikan sanksi ekonomi secara langsung kepada Israel, dan atau memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Israel sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan, dan kedaulatan.

    5. Dalam jangka panjang, pemerintah dapat mengajukan peta jalan damai, khususnya di Timur Tengah kepada Majelis Umum, Dewan Keamanan dan Sekjen PBB sebagai proposal perdamaian di Timur Tengah.

    Jakarta: Ketua Badan Anggaran DPR, Said Abdullah memberikan komentar keras seputar agresi atau serangan terbuka yang dilakukan Israel terhadap beberapa negara. Ia menegaskan, pemerintah Indonesia harus mengambil sikap tegas dan mendesak PBB untuk menghentikan aksi Israel.
     
    Said menilai, Israel setidaknya telah melancarkan serangan teradap enam negara, antara lain; Palestina, Libanon, Iran, Yaman, Suriah dan Irak. Jika diakumulasi, telah ribuan kali Israel melakukan serangan di enam negara tersebut, dan tidak mendapat sanksi apapun dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
     
    “Terbaru Israel menyerang fasilitas nuklir Iran. Tindakan Israel yang melakukan serangan sepihak ini jelas bertentangan dengan pasal 4 paragraf 2 Piagam PBB, dan Iran merupakan negara berdaulat dan memiliki hak hukum internasional.” ujar Ketua DPP PDI Perjuangan itu.
     

    Menurutnya, tindakan Israel ini berpotensi memicu perang nuklir di kawasan Timur Tengah, dan berdampak massif terhadap kemanusiaan. Untuk menghindari eskalasi konflik lebih luas dan mematikan, yang dapat mengganggu perdamaian dunia, dan menghindarkan kejahatan terhadap kedaulatan negara dan kemanusiaan, Said mencatat ada 5 poin yang hendaknya ditempuh pemerintah Indonesia.
     
    5 Poin Rekomendasi untuk Pemerintah Indonesia terkait Aksi Israel
    1. Indonesia harus mendesak Sekjen PBB untuk menggunakan artikel 99 dari Piagam PBB, di mana Sekjen PBB diberikan kewenangan untuk menyampaikan peringatan terhadap ancaman perdamaian dan keamanan dunia kepada Dewan Keamanan PBB. Dengan demikian Sekjen PBB dapat mengusahakan pertemuan Dewan Keamanan PBB atas inisiatifnya agar Dewan Keamanan PBB mengambil langkah kongkrit untuk resolusi konflik di Timur Tengah.

    2. Pemerintah perlu mengingatkan pemilik hak veto atas penggunaan hak veto pada Dewan Keamanan PBB lebih selektif, dan tidak bertentangan dengan semangat berdirinya PBB, yakni untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia.
     
    3. Bersama-sama dengan negara negara konferensi Islam dan ASEAN untuk mendesak dikeluarkannya Israel dari keanggotaan PBB melalui Sidang Majelis Umum.
     
    4. Mengajak negara negara konferensi Islam da ASEAN melalui PBB untuk memberikan sanksi ekonomi secara langsung kepada Israel, dan atau memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Israel sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan, dan kedaulatan.
     
    5. Dalam jangka panjang, pemerintah dapat mengajukan peta jalan damai, khususnya di Timur Tengah kepada Majelis Umum, Dewan Keamanan dan Sekjen PBB sebagai proposal perdamaian di Timur Tengah.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ACF)