Negara: Suriah

  • Presiden Iran Buka Suara soal Serangan Balasan ke Israel

    Presiden Iran Buka Suara soal Serangan Balasan ke Israel

    Jakarta

    Presiden Iran Ebrahim Raisi buka suara mengenai serangan udara yang diluncurkan Iran kepada Israel. Raisi mengatakan operasi yang dilancarkan terhadap Israel merupakan pertahanan diri yang sah.

    Ebrahim Raisi memuji IRGC–Korps Garda Revolusi Islam Iran–sebagai “orang-orang pemberani” yang “memberikan pelajaran kepada rezim Zionis”. Sebagai informasi, IRGC adalah pihak yang meluncurkan serangan drone dan misil terhadap Israel.

    “Hukuman terhadap agresor yang merupakan janji sebenarnya dari pemimpin tertinggi telah dipenuhi,” kata Ebrahim, seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (14/4/2024).

    Dia menambahkan bahwa operasi tersebut “dalam kerangka hak pembelaan diri yang sah” sebagai tanggapan atas tindakan agresif Israel.

    Raisi juga mengatakan bahwa Iran selama enam bulan terakhir, dan juga dalam beberapa minggu terakhir, menggunakan segala cara untuk menunjukkan “dampak mengerikan” dari kelambanan Dewan Keamanan PBB sehubungan dengan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel.

    “Kami merekomendasikan para pendukung rezim pendudukan untuk menghargai tindakan bertanggung jawab dan tepat yang dilakukan oleh Republik Islam dan menghentikan dukungan buta terhadap rezim agresor ini,” tambahnya.

    Seperti diketahui, Sabtu (13/4) malam waktu setempat, drone-drone dan misil-misil Iran meluncur menyerang Israel. Pihak yang meluncurkan serangan adalah Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).

    Kata Israel, jumlah drone dan misil Iran ada 200 sampai 300-an unit. Sirene di kota-kota Israel berbunyi. Sekolah-sekolah ditutup, bandara-bandara juga ditutup mulai pukul 22.30 waktu setempat.

    “Iran meluncurkan UAV dari wilayahnya menuju wilayah negara Israel,” kata juru bicara militer Daniel Hagari dalam pernyataan yang disiarkan televisi, Minggu (14/4).

    Rentetan serangan udara yang dilancarkan Iran terhadap Israel disebut sebagai “Operation True Promise” atau “Operasi Janji Sejati” dengan tujuan membalas serangan terhadap gedung Konsulat Tehran di Suriah awal bulan ini. Serangan mematikan itu menewaskan tujuh personel Garda Revolusi Iran, termasuk dua jenderal militer negara tersebut.

    Seperti dilansir media lokal Iran, Press TV, Minggu (14/4/2024), Garda Revolusi Iran (IRGC) dalam pernyataan pertama pada Sabtu (14/4) malam waktu setempat mengumumkan dilancarkannya serangan balasan terhadap Israel, yang disebutnya sebagai “Operasi Janji Sejati”.

    “Dalam merespons berbagai kejahatan rezim Zionis, termasuk serangan terhadap bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus dan kematian martir sejumlah komandan dan penasihat militer negara kami di Suriah, Divisi Dirgantara IRGC meluncurkan puluhan rudal dan drone terhadap target-target tertentu di dalam wilayah pendudukan,” demikian bunyi pernyataan pertama yang dirilis Garda Revolusi Iran.

    Melalui pernyataan itu, dengan kata lain, Operasi Janji Sejati dari Iran merupakan respons terhadap kematian tujuh personel Garda Revolusi Iran dalam serangan yang diyakini didalangi oleh Israel di Damaskus pada 1 April lalu.

    (taa/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kapal Perang Rusia Memasuki Laut Tengah via Mesir

    Kapal Perang Rusia Memasuki Laut Tengah via Mesir

    Suez

    Kapal dengan misil supersonik milik Rusia mulai memasuki Laut Tengah (Mediterania) via Terusan Suez, Mesir. Mau apa kapal perang Rusia masuk ke Laut Tengah saat Israel versus Iran sedang tegang?

    Dilansir Aljazeera, Minggu (14/4/2024), kapal perang Rusia itu adalah kapal frigate Marsekal Shaposhnikov.

    Kapal itu dileengkapi dengan misil supersonik Kinzhal. Kapal itu melintasi Terusan Suez di Mesir untuk mengikuti latihan kelautan di Laut Mediterania. Hal itu disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia.

    Kapal Marshal Shaposhnikov akan melanjutkan tugas sesuai rencana ekspedisi. Tak ada detail lebih lanjut yang disampaikan pihak Rusia.

    Pekan lalu, Kremlin menyerukan semua negara di Timur Tengah untuk menahan diri dan mencegah kekacauan regional. Hal itu disampaikan usai adanya serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, 1 April lalu.

    “Saat ini sangat penting bagi semua orang untuk menahan diri agar tidak mengarah pada destabilisasi situasi di kawasan, yang tidak menunjukkan stabilitas dan prediktabilitas,” kata juru bicara Dmitry Peskov.

    Kebetulan saja, saat ini telah terjadi serangan udara Iran ke Israel. Kata pihak Isrel, serangan udara berupa ratusan drone dan rudal itu menimbulkan kerusakan ringan di Israel. Serangan Iran merupakan serangan balasan atas peristiwa di konsulat Iran di Damaskus awal April lalu.

    “Operasi militer ini belum selesai. Kita harus tetap waspada dan memperhatikan instruksi yang disampaikan IDF (tentara Israel) dan Komando Front Dalam Negeri,” kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, dilansir AFP.

    Lihat juga Video ‘Rusia Klaim Ukraina Serang Pembangkit Nuklir di Zaporizhzhia’:

    (dnu/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Serangan Udara Israel Hantam Target Hizbullah di Lebanon

    Serangan Udara Israel Hantam Target Hizbullah di Lebanon

    Beirut

    Serangan udara Israel menghantam target terkait kelompok Hizbullah di wilayah Lebanon bagian timur, dekat perbatasan Suriah. Serangan di Lebanon ini terjadi saat ketegangan meningkat setelah Iran melancarkan serangan langsung terhadap Israel.

    Seperti dilansir AFP, Minggu (14/4/2024), seorang sumber dari kelompok Hizbullah mengungkapkan kepada AFP bahwa salah satu bangunan dua lantai milik kelompok yang didukung Iran itu digempur serangan udara Israel pada Minggu (14/4) waktu setempat.

    “Serangan Israel menargetkan sebuah area di dekat Baalbek dan menargetkan sebuah bangunan dua lantai milik Hizbullah,” tutur sumber yang dikutip AFP tersebut.

    Laporan kantor berita Lebanon, National News Agency, menyebut “serangan udara musuh menargetkan sebuah bangunan” di desa Nabi Sheet dan berhasil “menghancurkan bangunan itu”.

    Tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan terbaru Israel tersebut.

    Dalam pernyataan terpisah, seperti dilansir CNN, militer Israel melaporkan bahwa lebih dari 55 roket ditembakkan dari Lebanon ke wilayahnya dalam kurun waktu satu jam, saat rentetan serangan Iran menghujani negara Yahudi tersebut. Tidak ada laporan korban jiwa akibat rentetan roket tersebut.

    Tidak diketahui secara jelas apakah serangan udara terbaru Israel tersebut berkaitan dengan rentetan roket yang ditembakkan dari Lebanon.

    Namun diketahui bahwa serangan lintas perbatasan antara Israel dan Hizbullah marak setelah perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Hizbullah yang didukung Iran semakin sering menembakkan rudal atau roket ke wilayah Israel beberapa waktu terakhir, dengan Tel Aviv kerap membalasnya.

    Laporan The Times of Israel sebelumnya menyebut militer Israel menyerang target-target terkait pasukan elite Radwan dari Hizbullah di wilayah Jbaa, Lebanon bagian selatan, pada Jumat (12/4) malam, atau sebelum Iran melancarkan serangannya terhadap Israel.

    Beberapa gedung lainnya, yang menurut militer Israel, digunakan oleh Hizbullah di area Khiam dan Kafr Kila juga ikut digempur.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Melihat Kekuatan Militer Iran yang Serang Israel Pakai Drone

    Melihat Kekuatan Militer Iran yang Serang Israel Pakai Drone

    Jakarta

    Konfrontasi militer langsung antara Iran dan Israel memunculkan perhatian baru terhadap angkatan bersenjata Iran. Apa kemampuan mereka?

    Awal bulan ini, Israel menyerang sebuah gedung di kompleks diplomatik Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, menewaskan tujuh komandan senior dan personel militer Iran.

    Iran bertekad untuk membalas, dan melakukannya sekitar dua minggu kemudian, dengan memulai serangan udara luas terhadap Israel pada Sabtu (13/4) yang melibatkan ratusan drone dan rudal yang ditujukan pada sasaran di Israel dan wilayah yang dikuasainya. Berikut ini gambaran militer Iran dan kemampuannya seperti dikutip dari The New York Times.

    Perang serius melawan Iran

    Para pejabat Israel mengatakan bahwa mereka akan menanggapi setiap serangan Iran dengan serangan balik, yang dapat memicu pembalasan lebih lanjut dari Iran dan mungkin meluas menjadi perang regional yang lebih luas. Bahkan ada kemungkinan konflik semacam itu akan berlarut-larut di Amerika Serikat (AS), meskipun pihak Washington telah menegaskan bahwa konflik tersebut tidak ada hubungannya dengan serangan di Damaskus.

    Para analis mengatakan bahwa musuh-musuh Iran, terutama AS dan Israel, telah menghindari serangan militer langsung terhadap Iran selama beberapa dekade, karena tidak ingin terlibat dengan aparat militer Teheran yang rumit. Sebaliknya, Israel dan Iran terlibat dalam perang bayangan yang panjang melalui serangan udara, laut, darat, dan dunia maya, dan Israel secara diam-diam menargetkan fasilitas militer dan nuklir di Iran serta membunuh para komandan dan ilmuwan.

    “Ada alasan mengapa Iran tidak terkena serangan,” kata Afshon Ostovar, seorang profesor urusan keamanan nasional di Sekolah Pascasarjana Angkatan Laut dan pakar militer Iran. “Bukannya musuh-musuh Iran takut terhadap Iran. Mereka menyadari bahwa perang apa pun melawan Iran adalah perang yang sangat serius.”

    Ancaman militer yang ditimbulkan Iran

    Angkatan bersenjata Iran termasuk yang terbesar di Timur Tengah, dengan setidaknya 580 ribu personel aktif dan sekitar 200 ribu personel cadangan terlatih yang terbagi di antara tentara tradisional dan Islamic Revolutionary Guards Corps (Garda Revolusi Islam), menurut penilaian tahunan tahun lalu oleh International Institute for Strategic Studies.

    Tentara dan Garda Revolusi masing-masing memiliki pasukan darat, udara, dan angkatan laut yang terpisah dan aktif, dengan Garda Revolusi bertanggung jawab atas keamanan perbatasan Iran. Staf Umum Angkatan Bersenjata mengoordinasikan cabang-cabang dan menetapkan strategi keseluruhan.

    Garda Revolusi juga mengoperasikan Pasukan Quds, sebuah unit elit yang bertugas mempersenjatai, melatih dan mendukung jaringan milisi proksi di seluruh Timur Tengah yang dikenal sebagai ‘poros perlawanan.’ Milisi tersebut antara lain Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, kelompok milisi di Suriah dan Irak, serta Hamas dan Palestinian Islamic Jihad di Gaza.

    Panglima angkatan bersenjata Iran adalah pemimpin tertinggi, Ayatollah Ali Khamenei, yang memegang keputusan akhir atas semua keputusan besar. Meskipun milisi proksi tidak dihitung sebagai bagian dari angkatan bersenjata Iran, para analis mengatakan mereka dianggap sebagai kekuatan regional yang bersekutu, artinya siap berperang, bersenjata lengkap, dan loyal secara ideologis, sehingga dapat membantu Iran jika diserang.

    “Tingkat dukungan dan jenis sistem yang disediakan Iran untuk aktor non-negara benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal drone, rudal balistik, dan rudal jelajah,” kata Fabian Hinz, pakar militer Iran di Institut Internasional untuk International Institute for Strategic Studies di Berlin.”

    Mereka dapat dipandang sebagai bagian dari kemampuan militer Iran, khususnya Hizbullah, yang memiliki hubungan strategis paling dekat dengan Iran,” ujarnya.

    Selanjutnya: Jenis Senjata yang Dimiliki, dan Dari Mana Iran Mendapatkannya

  • Pro Kontra Ratusan Drone Iran Serang Israel Demi Dukung Palestina

    Pro Kontra Ratusan Drone Iran Serang Israel Demi Dukung Palestina

    Jakarta

    Saat dunia diliputi kecemasan pecahnya Perang Dunia III, ramai netizen dari berbagai penjuru menunjukkan solidaritas mereka kepada Palestina. Serangan ratusan drone Iran ke Israel menjadi pemicunya.

    Iran melancarkan serangan besar-besaran menggunakan ratusan drone dan rudal ke Israel pada Sabtu malam (14/4/2024). Serangan tersebut merupakan respons terhadap kematian perwira militernya di Damaskus, Suriah, dan menandai pertama kalinya Iran melakukan serangan langsung terhadap Israel.

    Pun begitu serangan Iran dinilai netizen sebagai bentuk dukungan pada Palestina. Ya walau ada yang meragukan niat Iran sebenarnya, serangan drone seakan menunjukkan bawah Palestina tak lagi sendirian menghadapi Israel.

    “Dulu palestina juga di gini in negara barat gak ada yang peduli sama sekali paling cuma Negar Islam yg peduli sama palestina kecuali arab. Karena itu gw dukung Iran biar mereka juga merasakan apa yang dirasakan palestina,” ujar @Kzashiii.

    “Setidaknya Iran masih lebih bisa dipercaya klo mw dukung Palestina, Arab Saudi sama Turki sibuk sendiri (apalagi nih bedua punya hubungan sama US),” ujar @TwitKacangAjaib.

    “Hanya Iran yg secara terang2an dan konsisten dukung Palestina. Mereka tdk hanya orasi, tapi juga aksi,” tulis @AbdiKabayan.

    “Waktu itu Syah Iran yg dukung Israel dan USA, bahkan kirim minyak ke Israel. Setelah Syah Iran dijatuhkan, akhirnya berbalik 180 derajst. Iran yg dukung Palestina, Arab yg cenderung ke Israel. Apalagi setelah normalisasi Mesir dgn Israel,” jelas @aday56055943.

    “Mungkin ada maksudnya jg knp harus Iran yg menyerang Israel. Bs jadi agar keduanya jg nanti saling hancur. Apalagi Iran nyerang stlh Konsulatnya di Suriah di serang. Jd malah bukan karena faktor persaudaraan pada Palestina kyk Yaman gt gw sih liatnya. But gw dukung Iran saat ini,” ujar @araychester.

    “alasan iran bereaksi adl krn kedubesnya diserang…bukan krn palestinanya diserang. jd ada kemungkinan iran akan diam sj kalo mrk gak diganggu dan palestina terap diserang terus-menerus sama israel…” kata @jokimarpaung.

    (afr/afr)

  • Drone Iran Pakai Sistem Buatan Rusia untuk Serang Israel dan AS

    Drone Iran Pakai Sistem Buatan Rusia untuk Serang Israel dan AS

    Jakarta

    Iran dilaporkan telah mengerahkan sistem peperangan elektronik (EW) Avtobaza-M buatan Rusia pada armada dronenya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi militer Iran untuk meningkatkan kemampuan serangan terhadap Israel.

    Pada tanggal 14 April 2024, sumber-sumber militer mengungkapkan bahwa Iran telah mengintegrasikan sistemAvtobaza-M EW ke dalam droneShahed-136/131 yang dirancang untuk operasi serangan presisi.

    Dilansir dari laman Defence Security Asia, sistem EW ini dikenal dengan kemampuannya untuk mengganggu komunikasi dan navigasi pesawat tanpa awak, memberikan Iran keunggulan taktis dalam konflik yang berkelanjutan.

    Avtobaza-M, yang juga dikenal sebagai “Pembunuh Drone”, merupakan sistem pertahanan yang dirancang untuk mendeteksi, melacak, dan mengganggu sinyal kontrol dan komunikasi dari pesawat tanpa awak musuh.

    Dengan pengerahan sistem ini, Iran menunjukkan kemampuan untuk tidak hanya melindungi wilayahnya dari serangan udara tetapi juga untuk meningkatkan efektivitas serangan balasan mereka.

    Serangan-serangan terbaru menggunakan drone yang dilengkapi dengan Avtobaza-M telah menargetkan infrastruktur penting di Israel, menimbulkan kekhawatiran akan potensi kerusakan yang signifikan dan eskalasi lebih lanjut dalam konflik regional

    Iran tampaknya menggunakan teknologi ini sebagai respons terhadap serangan Israel di Suriah, yang merusak kantor kedutaan besar Iran dan menewaskan beberapa prajurit senior Pasukan Quds.

    Pengerahan Avtobaza-M oleh Iran menandai babak baru dalam perang elektronik dan menunjukkan pentingnya teknologi EW dalam perang modern. Dengan kemampuan untuk mengacaukan sistem navigasi dan komunikasi, Iran berupaya untuk memperkuat posisinya dalam konfrontasi regional yang semakin kompleks.

    Kemampuan baru ini juga menimbulkan pertanyaan tentang peran Rusia dalam konflik tersebut, mengingat bahwa Avtobaza-M adalah produk teknologi militer Rusia. Penggunaan sistem EW ini oleh Iran menunjukkan adanya kerjasama militer yang lebih dalam antara kedua negara, yang bisa berdampak pada dinamika kekuatan di Timur Tengah.

    Seiring dengan meningkatnya ketegangan, komunitas internasional mengawasi dengan cermat perkembangan ini dan potensi implikasinya terhadap stabilitas regional. Iran, dengan bantuan teknologi Rusia, tampaknya bertekad untuk menegaskan kekuatannya dan mengirimkan pesan yang jelas kepada lawan-lawannya.

    Diberitakan sebelumnya Iran melancarkan serangan drone ke Israel. Serangan tersebut menyusul meningkatnya ketegangan kedua negara dipicu Israel menyerang Kedutaan Besar Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, yang menewaskan dua komandan tinggi Tehran.

    Serangan ini menandai pertama kalinya Iran melancarkan serangan militer terhadap Israel, meskipun kedua negara telah lama menjadi musuh. Korps Pengawal Revolusi Islam Iran mengatakan pihaknya meluncurkan puluhan pesawat tak berawak dan rudal ke Israel dalam serangan yang dapat memicu eskalasi besar permusuhan kedua negara.

    (afr/afr)

  • Israel Siap Serang Balik Jika Iran Mau Membalas

    Israel Siap Serang Balik Jika Iran Mau Membalas

    Tel Aviv

    Israel sudah mempersiapkan skenario jika Iran membalas terkait serangan di Damaskus, Suriah. Israel tak akan ragu untuk memperkuat sistem keamanan negaranya.

    “Siapapun yang merugikan kami, kami akan merugikan mereka. Kami siap memenuhi semua kebutuhan keamanan Negara Israel, baik secara defensif maupun ofensif,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam komentar yang dikeluarkan oleh kantornya setelah kunjungan ke pangkalan angkatan udara Tel Nof, dilansir Reuters, Jumat (12/4/2024).

    Sebelumnya, dilaporkan bahwa Iran berencana menanggapi serangan Israel itu. Pesan Iran ke Washington itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian selama kunjungan pada hari Minggu (7/4) ke negara Teluk Arab, Oman. Oman diketahui sering bertindak sebagai perantara antara Teheran dan Washington.

    Namun, seorang juru bicara Gedung Putih menolak mengomentari pesan apa pun dari Iran. Namun, ia memastikan Amerika Serikat telah menyampaikan kepada Iran bahwa negara mereka tidak terlibat dalam serangan terhadap kedutaan Iran di Suriah.

    Kementerian luar negeri Iran tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar. Pemerintah Oman juga tidak segera menanggapi pertanyaan komentar melalui email, yang dikirim selama hari raya Idul Fitri.

    Untuk diketahui, serangan udara Israel menghancurkan gedung konsuler di kompleks Kedutaan Besar Iran di Damaskus pada Senin (1/4/2024). Sebanyak 16 orang tewas dalam insiden ini.

    (rdp/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panas! Iran Beri Isyarat Bakal Tanggapi Serangan Israel di Damaskus

    Panas! Iran Beri Isyarat Bakal Tanggapi Serangan Israel di Damaskus

    Teheran

    Hubungan Iran dan Israel kian menegang. Iran memberi isyarat ke Amerika Serikat (AS), bahwa mereka akan menanggapi serangan Israel di Damaskus, Suriah.

    Dilansir Reuters, Jumat (12/4/2024) pesan Iran ke Washington itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian selama kunjungan pada hari Minggu (7/4) ke negara Teluk Arab, Oman. Oman diketahui sering bertindak sebagai perantara antara Teheran dan Washington.

    Namun, seorang juru bicara Gedung Putih menolak mengomentari pesan apa pun dari Iran. Namun, ia memastikan Amerika Serikat telah menyampaikan kepada Iran bahwa negara mereka tidak terlibat dalam serangan terhadap kedutaan Iran di Suriah.

    Kementerian luar negeri Iran tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar. Pemerintah Oman juga tidak segera menanggapi pertanyaan komentar melalui email, yang dikirim selama hari raya Idul Fitri.

    Sebuah sumber yang akrab dengan intelijen AS tidak mengetahui pesan yang disampaikan melalui Oman. Namun sumber itu mengatakan bahwa Iran ‘sudah sangat jelas’ bahwa tanggapannya terhadap serangan terhadap kompleks kedutaan besarnya di Damaskus akan ‘dikendalikan’ dan ‘tidak meningkat; serta direncanakan ‘untuk melakukan tindakan yang lebih keras’.

    (rdp/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Maskapai Lufthansa Asal Jerman Setop Penerbangan ke Teheran

    Maskapai Lufthansa Asal Jerman Setop Penerbangan ke Teheran

    Jakarta

    Maskapai penerbangan asal Jerman, Lufthansa, memutuskan untuk menghentikan sementara penerbangan dari dan menuju kota Teheran, Iran. Keputusan itu diambil terkait kondisi politik yang memanas di kawasan Timur Tengah.

    “Kami terus memantau situasi di Timur Tengah dan melakukan kontak erat dengan pihak berwenang,” kata pernyataan maskapai Lufthansa dilansir AFP, Kamis (11/4/2024).

    Dilansir Al Arabiya, penghentian penerbangan itu diambil sejak Rabu (10/4) waktu setempat. Maskapai Lufthansa mengaku akan melihat kondisi terkini di Timteng sebelum memutuskan akan mencabut atau melanjutkan kebijakan tersebut.

    “Kami terus memantau situasi di Timur Tengah dan melakukan kontak dekat dengan pihak berwenang. Keselamatan para tamu dan awak kami adalah prioritas utama Lufthansa,” kata juru bicara perusahaan tersebut.

    Situasi di kawasan Timur Tengah saat ini memanas imbas serangan Israel ke gedung konsulat Iran pada 1 April lalu. Pimpinan tertinggi Iran, Ali Khamenei, dalam pidato Idul Fitrinya mengaku akan menuntut balas atas perbuatan Israel tersebut.

    Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan pidato Idul Fitri di tengah konflik Israel dan Hamas yang berkecamuk di Gaza. Khamenei mengatakan peristiwa berdarah di Gaza menyisakan kenangan pahit bagi umat Islam selama Ramadan.

    “Peristiwa berdarah di Gaza telah meninggalkan rasa pahit bagi umat Islam di seluruh dunia selama Ramadan tahun ini,” kata Khamenei dalam pidatonya di Teheran dilansir Aljazeera, Rabu (10/4).

    “Pemerintah barat dalam kejadian tahun lalu secara terbuka menunjukkan sifat jahat peradaban barat kepada dunia,” katanya.

    Secara khusus Khamenei juga menyoroti serangan Israel ke gedung konsulat Iran di Suriah. Dia menegaskan akan ada serangan balasan yang dilakukan Iran kepada Israel.

    “Ketika mereka menyerang konsulat kami, seolah-olah mereka telah menyerang tanah kami,” ujar Khamenei.

    “Rezim jahat telah melakukan kesalahan dalam masalah ini dan mereka harus dihukum dan akan dihukum,” sambungnya.

    Pidato di momen Idul Fitri dari Khamenei di Teheran ini juga telah direspons oleh Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz. Lewat unggahan di akun X miliknya, Katz menulis dalam bahasa Ibrani dan Persia ‘jika Iran menyerang dari wilayahnya sendiri, Israel akan membalas dan menyerang di Iran’.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Peristiwa di Gaza Sisakan Pahit Bagi Umat Islam Selama Ramadan

    Peristiwa di Gaza Sisakan Pahit Bagi Umat Islam Selama Ramadan

    Jakarta

    Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyampaikan pidato Idul Fitri di tengah konflik Israel dan Hamas yang berkecamuk di Gaza. Khamenei mengatakan peristiwa berdarah di Gaza menyisakan kenangan pahit bagi umat Islam selama Ramadan.

    “Peristiwa berdarah di Gaza telah meninggalkan rasa pahit bagi umat Islam di seluruh dunia selama Ramadan tahun ini,” kata Khamenei dalam pidatonya di Teheran dilansir Aljazeera, Rabu (10/4/2024).

    Khamenei juga mengecam sikap Amerika Serikat dan Inggris yang pasif dalam merespons agresi militer yang dilakukan Israel di Gaza. Dia menilai sikap tersebut menjadi gambaran peradaban negara barat saat ini.

    “Pemerintah barat dalam kejadian tahun lalu secara terbuka menunjukkan sifat jahat peradaban barat kepada dunia,” katanya.

    Secara khusus Khamenei juga menyoroti serangan Israel ke gedung konsulat Iran di Suriah. Dia menegaskan akan ada serangan balasan yang dilakukan Iran kepada Israel.

    “Ketiak mereka menyerang konsulat kami, seolah-olah mereka telah menyerang tanah kami,” ujar Khamenei.

    “Rezim jahat telah melakukan kesalahan dalam masalah ini dan mereka harus dihukum dan akan dihukum,” sambungnya.

    (ygs/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini