Negara: Suriah

  • 4 Orang Tewas Dihantam Rudal Israel di Jantung Kota Beirut, 23 Terluka

    4 Orang Tewas Dihantam Rudal Israel di Jantung Kota Beirut, 23 Terluka

    Beirut

    Sedikitnya empat orang tewas akibat serangan rudal Israel yang menghantam jantung kota Beirut, ibu kota Lebanon, pada Sabtu (23/11) pagi waktu setempat. Puluhan orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan yang menghancurkan gedung permukiman delapan lantai tersebut.

    Laporan Al-Manar TV yang mengutip Kementerian Kesehatan Lebanon, seperti dilansir Al Arabiya dan The Times of Israel, Sabtu (23/11/2024), menyebut sedikitnya empat orang tewas dan 23 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan dini hari tersebut.

    Sejumlah saksi mata menuturkan kepada Reuters bahwa rentetan ledakan dahsyat mengguncang Beirut pada Sabtu (23/11) pagi, sekitar 04.00 waktu setempat.

    Kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), dalam laporannya menyebut pesawat-pesawat tempur Israel “menghancurkan sepenuhnya sebuah bangunan permukiman delapan lantai dengan lima rudal” dan meninggalkan kawah besar di tanah.

    NNA menyebut serangan udara Israel itu sebagai “pembantaian yang mengerikan”.

    Sejumlah jurnalis AFP yang ada di Beirut melaporkan mereka mendengar setidaknya tiga ledakan besar di area ibu kota Lebanon itu.

    Beberapa video yang belum terverifikasi, yang diunggah ke media sosial, menunjukkan kepulan asap menjulang dari area yang dihantam serangan, tepatnya di area Jalan Al-Mamoun, area Basta, pusat kota Beirut.

    Lihat juga video: Rudal Israel Hantam Damaskus Suriah, 15 orang Tewas

  • 9 Update Perang Gaza: Netanyahu Buronan ICC-Pesan Baru Bos Hamas

    9 Update Perang Gaza: Netanyahu Buronan ICC-Pesan Baru Bos Hamas

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang Israel di Timur Tengah belum juga usai. Pasukan zionis secara konstan masih terus menyerang wilayah Gaza di Palestina hingga Lebanon, dan terbaru adalah Suriah.

    Dalam perkembangan terbaru, Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan Netanyahu dan dua orang lainnya.

    Berikut perkembangan terkini terkait situasi di wilayah Timur Tengah saat ini, sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia pada Jumat (22/11/2024).

    ICC Resmi Keluarkan Perintah Penangkapan Netanyahu

    Mahkamah Pidana Internasional (ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis malam waktu setempat. Surat yang sama juga dikeluarkan untuk mantan menteri pertahanan Israel, Yoav Gallant, dan juga Kepala Militer Hamas Mohammed Deif.

    “Perdana Menteri (Benjamin) Netanyahu sekarang secara resmi menjadi buronan,” kata Sekretaris Jenderal Amnesty Agnes Callamard, dikutip AFP.

    “Majelis mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk dua orang, Tuan Benjamin Netanyahu dan Tuan Yoav Gallant, atas kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan setidaknya sejak 8 Oktober 2023 hingga setidaknya 20 Mei 2024,” jelas ICC dalam sebuah pernyataan.

    “Surat perintah juga telah dikeluarkan untuk Deif,” tambah lembaga itu merujuk petinggi Hamas yang diklaim Israel tewas Agustus di Gaza dalam sebuah operasi meski tak pernah dikonfirmasi Hamas.

    Langkah baru ICC ini secara teoritis membatasi pergerakan Netanyahu. Karena salah satu negara dari 124 anggota nasional pengadilan tersebut wajib menangkapnya di wilayah mereka.

    Secara rinci pengadilan mengatakan telah menemukan “alasan yang masuk akal” untuk meyakini Netanyahu dan Gallant memikul “tanggung jawab pidana” atas kejahatan perang. Berupa, kelaparan sebagai metode peperangan, kejahatan terhadap kemanusiaan berupa pembunuhan, penganiayaan, dan tindakan tidak manusiawi lainnya.

    ICC mengatakan bahwa keduanya juga bertanggung jawab secara pidana atas kejahatan perang lain. Di mana, mereka dengan sengaja mengarahkan serangan terhadap penduduk sipil.

    Respons Biden dan Trump

    Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberi respons resmi terhadap surat penangkapan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Biden menyebut surat perintah penangkapan ICC untuk para pemimpin tinggi Israel keterlaluan. Ia menolak seruan penangkapan.

    “Apapun yang mungkin tersirat dari ICC, tidak ada kesetaraan… tidak ada… antara Israel dan Hamas,” kata Biden setelah pengadilan yang berpusat di Belanda itu mengeluarkan surat dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan kepada Netanyahu atas serangan Israel di Gaza, dikutip AFP.

    “Kami akan selalu mendukung Israel dalam menghadapi ancaman terhadap keamanannya,” tambahnya.

    Sebelumnya, Gedung Putih mengatakan sangat prihatin dengan keputusan ICC. AS sendiri, tak punya kaitan yuridis dengan ICC, karena bukan anggota bersama Israel.

    “Kami tetap sangat prihatin dengan kesibukan jaksa penuntut untuk mencari surat perintah penangkapan dan kesalahan proses yang meresahkan yang menyebabkan keputusan ini,” ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional.

    “Amerika Serikat telah menjelaskan bahwa ICC tidak memiliki yurisdiksi atas masalah ini,” tambahnya.

    Sementara itu presiden terpilih AS dalam pemilu 5 November 2024, Donald Trump, melalui penasihat keamanan nasional pilihannya yang baru akan dilantik Januari, Mike Waltz, membela Israel. Ia menjanjikan bakal ada tanggapan yang kuat terhadap bias antisemit ICC.

    “ICC tidak memiliki kredibilitas dan tuduhan ini telah dibantah oleh pemerintah AS,” kata Waltz di platform media sosial X.

    Israel Serang Suriah, 36 Orang Tewas

    Serangan Israel terhadap kota bersejarah Palmyra di Suriah menewaskan 36 orang dan melukai lebih dari 50 orang pada Rabu (20/11/2024 waktu setempat. Kantor berita pemerintah Suriah SANA melaporkan serangan itu menghantam bangunan tempat tinggal dan kawasan industri.

    “Sekitar pukul 1:30 siang hari ini, musuh Israel melancarkan serangan udara dari arah daerah al-Tanf, yang menargetkan sejumlah bangunan di kota Palmyra di gurun Suriah, yang menyebabkan 36 orang tewas (dan) lebih dari 50 orang lainnya terluka,” kata SANA, mengutip seorang pejabat militer.

    Ditambahkannya bahwa serangan itu juga menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan yang menjadi sasaran dan daerah sekitarnya.

    Namun militer Israel menolak berkomentar ketika ditanya tentang serangan tersebut.

    Israel telah melakukan serangan terhadap target yang terkait dengan Iran di Suriah selama bertahun-tahun dan telah meningkatkan serangan tersebut sejak serangan 7 Oktober 2023. Militer Israel mengatakan minggu lalu pihaknya telah menyerang rute transit di perbatasan Suriah-Lebanon yang digunakan untuk mentransfer senjata ke Hizbullah.

    Pesan Terbaru Bos Hamas

    Pelaksana tugas kepala Hamas di Gaza, Khalil Al-Hayya, dalam pidatonya di saluran televisi Al-Aqsa, memuji keteguhan rakyat Palestina di berbagai tempat, khususnya di Gaza. Ia menyebut bahwa agresi Israel merupakan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    “Rezim pendudukan Zionis bertujuan untuk menghancurkan semua kehidupan di Gaza dan memaksa rakyat Palestina keluar guna melikuidasi perjuangan mereka yang adil,” ujar Al-Hayya, sebagaimana dikutip Middle East Monitor, Jumat (22/11/2024).

    Ia juga menuduh Israel melakukan serangan terhadap warga sipil di Tepi Barat dan Yerusalem, termasuk perempuan, anak-anak, dan lansia, serta membombardir infrastruktur sipil seperti rumah sakit.

    Menurut Al-Hayya, upaya Israel melibatkan penggunaan kelaparan sebagai hukuman kolektif, yang merupakan pelanggaran hukum internasional.

    “Pemblokiran pasokan makanan, air, dan bantuan medis dilakukan di depan mata dunia,” tegasnya.

    Ia mengungkapkan bahwa Jalur Gaza telah dipisahkan, dengan pasukan Israel memperluas wilayah Netzarim untuk perlindungan militer. Hamas juga menuding adanya pencurian bantuan kemanusiaan di selatan Gaza yang didukung oleh pasukan Israel.

    Namun, Al-Hayya memuji otoritas keamanan Palestina yang berusaha mengendalikan kekacauan ini.

    Di tengah situasi ini, semua faksi perlawanan terus aktif melawan pendudukan Israel. “Perlawanan sah terhadap pasukan pendudukan terus berlangsung, terutama di bagian utara Gaza,” katanya.

    Pada tingkat politik, Al-Hayya menyerukan pembentukan komite administratif profesional untuk pemerintahan Gaza guna memenuhi kebutuhan warga selama dan pasca perang. Ia juga menyampaikan apresiasinya atas peran Mesir dalam mendukung upaya penghentian agresi dan negosiasi terkait Gaza.

    Namun, ia menyayangkan kurangnya tindakan nyata dari dunia Arab dan Muslim. “Mengapa mereka tidak bisa memaksa Israel menghentikan agresi ini, padahal mereka memiliki kemampuan untuk melakukannya?” tanyanya.

    Israel Serbu Nabatieh, Lebanon

    Pesawat tempur dan persenjataan artileri Israel melancarkan serangkaian serangan malam hari di Nabatieh di Lebanon selatan, menurut Kantor Berita Nasional (NNA) negara itu.

    Desa Ainata menyaksikan sedikitnya 10 peluru artileri jatuh dari posisi Israel sementara kota Bint Jbeil dihantam dengan sedikitnya enam peluru. Kota Hanine dan Kunin juga menjadi sasaran.

    NNA juga melaporkan bahwa jet Israel menjatuhkan bom di kota Yahmar al-Shaqif dan desa Arnoun juga.

    Kementerian Kesehatan negara itu melaporkan bahwa sedikitnya tujuh orang tewas dan 24 lainnya terluka hari ini akibat serangan Israel di Nabatieh.

    Jumlah kematian tertinggi tercatat di desa Arabsalim, yang telah berulang kali diserang dalam beberapa hari terakhir. Sedikitnya empat orang tewas di sana dan sembilan orang terluka.

    Israel Bunuh 65 warga Palestina di Gaza utara

    Dr. Hossam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya, mengatakan serangan Israel di Gaza utara menewaskan sedikitnya 65 warga Palestina dalam semalam. Ia menambahkan bahwa jumlah korban diperkirakan akan meningkat dan menyebut bahwa korban masih dibawa ke rumah sakit.

    Sekitar 200 orang diyakini berada di lokasi tersebut ketika militer Israel menyerang, kata dokter tersebut dalam sebuah wawancara dengan TV Al-Aqsa milik Hamas yang dikutip CNN International.

    Staf medis sedang mengevakuasi jenazah dari bawah reruntuhan “menggunakan tangan mereka,” tambahnya. Tim penyelamat sebelumnya mengatakan mereka tidak dapat mengakses wilayah Gaza utara yang dikepung oleh militer Israel, yang melancarkan serangan baru yang katanya menargetkan keberadaan Hamas yang baru.

    Safiya memperingatkan bahwa rumah sakit tersebut “akan berubah menjadi kuburan massal jika intervensi mendesak dari organisasi internasional tidak terjadi dan pasokan medis tidak didatangkan,” seraya menambahkan bahwa “tidak ada satu pun ambulans” yang tersedia di Gaza utara.

    Ribuan Siswa Hebron Terpaksa Putus Sekolah Akibat Pembatasan Israel

    Pernyataan terbaru OCHA mengatakan banyak siswa Palestina putus sekolah di wilayah H2 yang dikuasai Israel di kota Hebron di Tepi Barat yang diduduki “karena pembatasan akses yang semakin ketat”.

    PBB mengatakan ada lebih dari 13.000 siswa di H2 yang tidak bersekolah secara langsung antara Oktober 2023 dan Mei 2024.

    Karena pembatasan pergerakan Israel, beberapa siswa dan guru terpaksa mengambil jalan memutar melalui area yang digunakan oleh pemukim Israel, yang telah terlibat dalam serangan harian yang semakin intensif terhadap warga Palestina sejak dimulainya perang.

    Beberapa kelas telah dialihkan secara daring, tetapi banyak keluarga memiliki akses terbatas atau tidak sama sekali ke internet atau perangkat elektronik jarak jauh.

    Menurut PBB, sejak Oktober tahun lalu, setidaknya 330 warga Palestina, termasuk 40 anak-anak, di seluruh H2 telah ditahan di pos pemeriksaan selama operasi pencarian dan penangkapan, atau oleh penahanan ad hoc oleh pasukan Israel.

    Warga Palestina di Gaza Darurat Roti

    PBB telah merilis gambar-gambar dari Deir el-Balah di Jalur Gaza bagian tengah dan Khan Younis di bagian selatan yang memperlihatkan kerawanan pangan yang parah, yang terus menyebar di seluruh wilayah kantong itu.

    Beberapa dari sedikit toko roti yang tetap beroperasi dengan bantuan terbatas dari organisasi internasional juga kehabisan tepung dalam beberapa hari, menurut PBB.

    Pemerintah Israel terus membuat 2,3 juta orang di Gaza kelaparan sementara mereka membunuh puluhan orang dengan serangan darat dan udara setiap hari.

    Jubir Netanyahu Ditahan

    Juru bicara Netanyahu yang menjalani sidang pengadilan hari ini karena terlibat dalam kasus kebocoran dokumen rahasia akan tetap ditahan polisi setidaknya hingga Rabu setelah dakwaan dikeluarkan terhadapnya.

    Eli Feldstein didakwa atas tuduhan membahayakan keamanan negara di tengah skandal seputar kebocoran dokumen rahasia untuk menguntungkan perdana menteri. Ia telah ditahan sejak akhir Oktober.

    Menurut The Times of Israel, rincian dari dakwaan menunjukkan bahwa Netanyahu mungkin telah mengetahui kebocoran dokumen Feldstein, yang menguntungkan citra publiknya di tengah kemarahan publik tentang penanganannya terhadap upaya untuk memulangkan tawanan Israel yang masih ditahan di Gaza.

    (luc/luc)

  • Pilu 36 Orang Tewas dalam Serangan Udara Israel di Suriah

    Pilu 36 Orang Tewas dalam Serangan Udara Israel di Suriah

    Jakarta

    Serangan udara Israel menewaskan puluhan orang di sebuah kota di Suriah. Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan 36 orang tewas dan lebih dari 50 orang terluka dalam serangan udara Israel di kota Palmyra, yang terkenal dengan reruntuhan kunonya.

    Namun, Syrian Observatory for Human Rights, kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di Inggris, mengatakan serangan Israel pada Rabu (20/11) itu telah menewaskan sebanyak 61 orang.

    “Musuh Israel melancarkan serangan udara dari arah daerah Al-Tanf, yang menargetkan sejumlah bangunan di kota Palmyra,” kata Kementerian Pertahanan Suriah dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Kamis (21/11/2024).

    Serangan itu “menewaskan 36 orang dan melukai lebih dari 50 orang”, dan menyebabkan “kerusakan material yang signifikan,” tambahnya.

    Namun, Syrian Observatory for Human Rights memberikan jumlah korban yang lebih tinggi, yang diperkirakan akan “meningkat karena adanya orang-orang yang terluka parah”.

    “Jumlah total korban tewas mencapai 61 orang,” katanya.

    Menurut kelompok pemantau tersebut, di antara mereka, 33 orang adalah warga Suriah yang berafiliasi dengan milisi Iran, 22 orang bukan warga Suriah, empat orang dari kelompok milisi Hizbullah, dan dua orang tidak diketahui asalnya.

  • Dua Tokoh Jihad Islam Palestina Tewas Terbunuh Serangan Israel

    Dua Tokoh Jihad Islam Palestina Tewas Terbunuh Serangan Israel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dua tokoh senior Jihad Islam dikabarkan tewas terbunuh akibat serangan Israel di Suriah pada Kamis (16/11/2024). Hal itu diungkaokan sebuah sumber dari kelompok Palestina yang telah berperang melawan Israel di Gaza bersama Hamas.

    Sumber tersebut mengatakan kepada AFP pada hari Sabtu bahwa Abdel Aziz Minawi, anggota biro politik Jihad Islam, dan kepala hubungan luar negeri kelompok tersebut, Rasmi Abu Issa, terbunuh dalam serangan di Qudsaya, di daerah Damaskus.

    Sumber yang sama juga mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan sebuah bangunan yang menjadi kantor kelompok tersebut di Suriah, juga menewaskan seorang anggota Jihad Islam lainnya.

    Pihak berwenang Israel, yang jarang mengomentari serangan-serangan individu di Suriah, mengaku bertanggung jawab atas serangan pada hari Kamis itu, dengan mengatakan bahwa mereka menargetkan Jihad Islam.

    Dihubungi oleh AFP pada hari Sabtu, tentara Israel menolak untuk mengomentari kematian kedua pemimpin tersebut.

    Serangan Israel pada hari Kamis di dan sekitar Damaskus menewaskan 23 orang, menurut kelompok pemantau perang Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris, yang memiliki jaringan sumber-sumber di dalam Suriah.

    Tiga belas orang, termasuk warga sipil dan pejuang yang didukung Iran, tewas dalam serangan di distrik kelas atas Damaskus, Mazzeh, kata Observatorium, dan menambahkan bahwa serangan di pinggiran ibukota menewaskan 10 militan Jihad Islam.

    Media pemerintah Suriah mengatakan Israel kembali menyerang distrik Mazzeh pada hari Jumat.

    Serangan-serangan yang dituduhkan atau diklaim oleh Israel telah meningkat di Suriah, termasuk di daerah-daerah dekat perbatasan Lebanon, terutama menargetkan benteng-benteng pertahanan Hizbullah Lebanon.

    (pgr/pgr)

  • Israel Hancurkan Bangunan di Yerusalem Timur, Palestina Khawatir

    Israel Hancurkan Bangunan di Yerusalem Timur, Palestina Khawatir

    Yerusalem

    Otoritas Israel menghancurkan bangunan-bangunan yang ada di wilayah Yerusalem Timur yang dianeksasi oleh Tel Aviv. Bangunan yang dihancurkan itu terletak di dekat sejumlah tempat suci paling penting di kota tersebut.

    Langkah Israel itu menuai kekhawatiran warga Palestina, para aktivis dan pemerintahan asing, terutama Prancis.

    Salah satu yang dihancurkan oleh Tel Aviv, seperti dilansir AFP, Jumat (15/11/2024), adalah sebuah pusat kebudayaan dan dan area kemah untuk aksi protes warga setempat di area Silwan. Para personel Kepolisian Israel dilaporkan melakukan aktivitas penghancuran di area tersebut pada Rabu (13/11) waktu setempat.

    “Mereka berusaha untuk menghancurkan kami,” ucap salah satu warga Silwan, Fakhri Abu Diab, dalam pernyataannya.

    Bangunan yang dihancurkan itu terletak di area Al-Bustan di Silvan, dekat Kota Tua di Yerusalem, yang menjadi lokasi bagi banyak situs keagamaan, dan di mana aktivitas para pemukim Israel meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

    “Dari sinilah pesan-pesan kepada masyarakat kami dan kepada dunia terpancar,” ujar Abu Diab, yang rumahnya bersama rumah beberapa orang lainnya telah dihancurkan dalam aktivitas penghancuran oleh Israel pekan lalu.

    Dia menyebut Israel “ingin memenggal kepala” dari gerakan anti-permukiman Yahudi di Yerusalem Timur, yang diduduki Tel Aviv sejak tahun 1967 silam dan dianeksasi dalam tindakan yang tidak diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Lihat Video ‘Rudal Israel Hantam Damaskus Suriah, 15 orang Tewas’:

  • Israel Serang Damaskus Suriah, 20 Orang Tewas

    Israel Serang Damaskus Suriah, 20 Orang Tewas

    Damaskus

    Serangan tentara Zionis terhadap negara tetangganya, Suriah, masih saja terjadi. Terbaru, serangan Israel menyasar Ibu Kota Damaskus dan menewaskan 20 orang.

    Dilansir AFP, Jumat (15/11/2024), serangan terjadi di Distrik Mazzeh di Damaskus pada Kamis (14/11) waktu setempat.

    “Jumlah korban tewas dari serangan Israel di kawasan Mazzeh dan Qudsaya menjadi 20 orang, dan 21 orang lain luka-luka,” kata Pemantau Hak Asasi Manusia di Suriah yang berbasis di Inggris.

    Korban tewas meliputi warga sipil dan dua petempur Suriah dari golongan yang tidak didukung Iran.

    Daerah Mazzeh adalah tempat bermukimnya para duta besar, kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan kantor keamanan. Kawasan ini menjadi target serangan Israel juga pada waktu sebelumnya.

    “Israel menghancurkan bangunan tiga lantai di Mazzeh,” kata Pemantau HAM di Suriah.

    Adapun daerah Qudsaya berada di pinggiran Damaskus. Jet-jet Israel menargetkan apartemen dan permukiman warga Palestina. Ada 10 orang tewas dalam serangan ini, termasuk tiga anggota Jihan Islam Palestina. Israel juga mengonfirmasi hal ini.

    (dnu/zap)

  • Israel Bom Perbatasan Suriah-Lebanon, 15 Orang Luka-Infrastruktur Hancur

    Israel Bom Perbatasan Suriah-Lebanon, 15 Orang Luka-Infrastruktur Hancur

    Jakarta

    Angkatan Udara Israel melakukan serangan udara pada hari Rabu (14/11) di sepanjang perbatasan dengan Suriah dan Lebanon. Serangan itu akibatkan 15 terluka serta infrastruktur utama jadi sasaran.

    Dilansir AFP, Kamis (15/11/2024), sebuah pemantau terkemuka mengatakan bahwa 15 orang telah terluka dalam serangan tersebut di wilayah Homs Suriah yang merupakan benteng Hizbullah Lebanon meskipun tidak ada konfirmasi langsung dari otoritas Suriah.

    Israel jarang mengomentari operasi militernya di Suriah tetapi mereka mengkonfirmasi serangan yang pertama kali dilaporkan oleh kantor berita pemerintah Suriah, Sana.

    “Hari ini, atas arahan intelijen IDF (militer), IAF (angkatan udara Israel) menyerang rute penyelundupan antara Suriah dan Lebanon,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

    “Rute-rute ini datang dari sisi perbatasan Suriah ke Lebanon digunakan untuk menyelundupkan senjata ke organisasi teroris Hizbullah.”

    Kantor berita Sana mengatakan bahwa “agresi Israel” di wilayah Homs telah ditanggapi dengan rentetan tembakan anti pesawat.

    Mengutip sumber militer, Sana mengatakan bahwa pesawat Israel telah menargetkan jembatan di sepanjang sungai Orontes dan jalan-jalan di sekitar perbatasan Suriah-Lebanon.

    Pemantau perang Syrian Observatory for Human Rights juga mengatakan bahwa pesawat militer Israel telah menyerang jembatan-jembatan Suriah dan pos-pos pemeriksaan militer.

    Lima belas anggota angkatan bersenjata Suriah atau kelompok sekutunya terluka dalam serangan itu, kata observatorium yang memiliki jaringan kontak yang luas di seluruh Suriah.

    Namun sejak perang saudara meletus di Suriah pada tahun 2011, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara terhadap pasukan pemerintah Suriah dan kelompok-kelompok yang didukung oleh musuh bebuyutannya Iran, terutama pasukan Hizbullah yang telah dikerahkan untuk membantu rezim Assad.

    Israel telah melakukan penggerebekan di jalan raya di sisi Lebanon yang berbatasan dengan Suriah untuk memutus pasokan senjata potensial sejak eskalasi besar konfliknya dengan Hizbullah pada bulan September.

    (aik/aik)

  • Israel Bom Perbatasan Suriah-Lebanon, 15 Orang Luka-Infrastruktur Hancur

    Media Pemerintah Suriah Sebut Israel Serang Benteng Hizbullah

    Jakarta

    Media pemerintah Suriah mengatakan bahwa Israel telah melakukan serangan udara di benteng Hizbullah. Serangan terjadi pada hari Rabu di wilayah dekat perbatasan Suriah dengan dengan Lebanon.

    Dilansir dari AFP, Kamis (14/11/2024), sebuah pemantau terkemuka mengatakan bahwa 15 orang tewas dalam serangan itu meskipun tidak ada konfirmasi langsung dari otoritas Suriah.

    Kantor berita Sana mengatakan bahwa “agresi Israel” di wilayah Homs telah ditanggapi dengan rentetan tembakan antipesawat.

    Mengutip sumber militer, Sana mengatakan bahwa pesawat Israel telah menargetkan jembatan di sepanjang sungai Orontes dan jalan di sekitar perbatasan Suriah-Lebanon.

    Serangan itu telah menyebabkan “kerusakan signifikan.” Menurut sumber itu, Israel melumpuhkan beberapa infrastruktur.

    Pemantau perang Syrian Observatory for Human Rights juga mengatakan bahwa pesawat militer Israel telah menyerang jembatan dan pos pemeriksaan militer Suriah.

    Lima belas anggota angkatan bersenjata Suriah atau kelompok sekutu telah tewas dalam serangan itu, kata observatorium yang memiliki jaringan kontak yang luas di seluruh Suriah.

    (aik/aik)

  • Israel Bom Perbatasan Suriah-Lebanon, 15 Orang Luka-Infrastruktur Hancur

    Media Pemerintah Suriah Sebut Israel Serang Wilayah Hizbullah Lebanon

    Jakarta

    Media pemerintah Suriah mengatakan bahwa Israel telah melakukan serangan udara di benteng Hizbullah. Serangan terjadi pada hari Rabu di wilayah dekat perbatasan Suriah dengan dengan Lebanon.

    Dilansir dari AFP, Kamis (14/11/2024), sebuah pemantau terkemuka mengatakan bahwa 15 orang tewas dalam serangan itu meskipun tidak ada konfirmasi langsung dari otoritas Suriah.

    Kantor berita Sana mengatakan bahwa “agresi Israel” di wilayah Homs telah ditanggapi dengan rentetan tembakan antipesawat.

    Mengutip sumber militer, Sana mengatakan bahwa pesawat Israel telah menargetkan jembatan di sepanjang sungai Orontes dan jalan di sekitar perbatasan Suriah-Lebanon.

    Serangan itu telah menyebabkan “kerusakan signifikan.” Menurut sumber itu, Israel melumpuhkan beberapa infrastruktur.

    Pemantau perang Syrian Observatory for Human Rights juga mengatakan bahwa pesawat militer Israel telah menyerang jembatan dan pos pemeriksaan militer Suriah.

    (aik/aik)

  • Raja Yordania Abdullah II ‘Sentil’ Dunia Muslim, Serukan Ini soal Gaza

    Raja Yordania Abdullah II ‘Sentil’ Dunia Muslim, Serukan Ini soal Gaza

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raja Yordania Abdullah II menyebut negara-negara Muslim di dunia harus bersatu untuk menciptakan “jembatan kemanusiaan guna mengakhiri pengepungan yang dijatuhkan kepada rakyat di Jalur Gaza.”

    Hal ini disampaikannya dalam KTT Luar Biasa Gabungan Arab-Islam di ibu kota Saudi, Riyadh pada Selasa (12/11/2024).

    “(Menekankan perlunya) menemukan cakrawala politik yang nyata untuk menyelesaikan masalah Palestina berdasarkan solusi dua negara, sebagai satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian, stabilitas, dan keamanan di kawasan tersebut,” kata Raja Abdullah, seperti dikutip Middle East Monitor, Rabu (13/11/2024).

    Ia juga menyerukan “negara-negara yang bersaudara dan bersahabat untuk berpartisipasi dalam meluncurkan jembatan kemanusiaan guna mengakhiri pengepungan yang dijatuhkan kepada rakyat di Jalur Gaza, dan mengirimkan bantuan darurat ke sektor yang tengah menderita bencana kemanusiaan.”

    Raja Abdullah pun menyindir kegagalan masyarakat internasional untuk menghentikan perang Israel di Gaza, sehingga menyebabkan eskalasi terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat yang diduduki, serta terhadap tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem, dan melancarkan perang terhadap Lebanon.

    Dalam waktu yang sama, Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman (MBS) menekankan perlunya “melanjutkan upaya bersama untuk mendirikan negara Palestina di perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.”

    MBS juga menegaskan kembali penolakannya terhadap genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina, mengecam pelarangan Israel terhadap kelompok bantuan UNRWA dan penghalangan organisasi bantuan untuk mengirimkan bantuan kepada warga Palestina di Gaza, serta mengutuk agresi militer Israel terhadap Lebanon dan menolak serangan terhadap wilayah Iran.

    Dalam pidatonya, MBS menekankan bahwa “kejahatan Israel yang terus berlanjut terhadap orang-orang yang tidak bersalah dan pelanggaran terus-menerus terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa yang diberkahi merupakan penghinaan terhadap peran penting Otoritas Nasional Palestina di semua wilayah Palestina, yang akan merusak upaya yang bertujuan untuk memperoleh hak-hak sah rakyat Palestina dan membangun perdamaian di wilayah tersebut.”

    KTT Luar Biasa Gabungan Arab-Islam dimulai Selasa. Gelaran ini dipartisipasi oleh para pemimpin termasuk Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al Thani, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi, Presiden Suriah Bashar Al-Assad dan Wakil Presiden Pertama Iran, Mohammad Reza.

     

    (luc/luc)