Negara: Suriah

  • Turki Desak Serangan ke Suriah Diakhiri

    Turki Desak Serangan ke Suriah Diakhiri

    Jakarta

    Turki menuntut diakhirinya serangan terhadap daerah kantong pemberontak Idlib di Suriah. Di mana, tempat itu menjadi tempat pesawat tempur Suriah dan Rusia dilaporkan melancarkan serangan udara.

    “Kami telah menekankan bahwa serangan-serangan ini harus diakhiri,” kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pesan di X, Sabtu (30/11/2024).

    Turki mengatakan serangan itu telah mengakibatkan eskalasi ketegangan yang tidak diinginkan.

    “Bentrokan baru-baru ini telah mengakibatkan eskalasi ketegangan yang tidak diinginkan di kawasan tersebut,” kata Turki.

    Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa serangan itu menghantam Idlib saat para jihadis dan sekutu yang didukung Turki melancarkan serangan ke kota kedua Suriah, Aleppo.

    Seperti diketahui, Rusia melancarkan serangan udara di kawasan bagian utara Suriah. Rusia dikabarkan membela pemerintahan Presiden Bashar Al Asssad dalam melawan kelompok pemberontak.

    Dilansir AFP, Jumat (29/11), serangan udara Rusia terjadi di pinggiran Aleppo pada Kamis (28/11) waktu setempat.

    Dilansir Reuters, kelompok pemberontak yang diperangi rezim Bashar Al Assad yang dibantu Rusia itu adalah kelompok bernama Hayat Tahrir Al Sham berideologi Islamis. Kelompok ini hendak menduduki wilayah barat daya Suriah yang dekat dengan perbatasan Turki. Upaya kelompok pemberontak tersebut adalah yang pertama setelah lima tahun.

    Hayat Tahrir Al Sham telah melancarkan belasan serangan ke kota dan desa-desa di kawasan barat daya Aleppo. Adapun pertikaian bersenjata yang melibatkan Rusia hari ini dilaporkan lebih besar dibanding Maret 2020 silam, saat Rusia dan Turki mengakhirinya dengan kesepakatan gencatan senjata. Dilaporkan Reuters, saat itu Rusia membela Assad dan Turki membela kelompok pemberontak.

    Dalam pernyataan pertamanya sejak operasi mendadak itu, tentara Suriah mengatakan telah mengalami kerugian besar. Tentara Suriah mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Rusia dan “pasukan sahabat” yang tidak disebutkan namanya untuk merebut kembali wilayah dan memulihkan situasi.

    (whn/whn)

  • Pemerintah Dibantu Rusia Vs Pemberontak Didukung Turki

    Pemerintah Dibantu Rusia Vs Pemberontak Didukung Turki

    Jakarta

    Timur Tengah masih gelisah. Belum sembuh luka kemanusiaan di Gaza Palestina, kini konflik bersenjata Suriah malah bergejolak lagi. Begini gambaran peta pertikaian di Suriah.

    Dilansir AFP, Jumat (29/11/2024), Rusia menyerang kelompok Hayat Tahrir Al Sham (HTS) di pinggiran Aleppo dan menewaskan 19 warga sipil?

    Lantas apa urusannya Rusia di negara Timur Tengah itu? Jadi, Rusia berposisi membantu rezim Presiden Bashar Al Assad yang sedang memerangi pemberontak. Salah satu pemberontak yang kini diperangi (lagi) adalah Hayat Tahrir Al Sham (Komite Pembebasan Syam) disingkat sebagai HTS.

    Rusia vs Turki di Suriah

    Konflik ini pecah sejak 2011. Saat itu, muncul protes-protes anti-pemerintahan Bashar Al Assad. Tahun itu adalah tahun Musim Semi Arab atau ‘Arab Spring’. Gara-gara pergolakan politik yang masif itu, muncullah konflik rumit, terbentuk kelompok-kelompok jihadis (demikian media Barat menuliskannya), dan akhirnya menarik tentara-tentara asing ke dalam konflik.

    Suriah dengan rezim resmi Presiden Bashar Al Assad adalah negara yang didominasi Syiah. Mereka tentu saja punya tentara reguler. Rezim ini didukung Rusia sejak 2015 dan sobat mereka juga, Iran. Kelompok politik bersenjata dari Lebanon, Hizbullah, juga mendukung Bashar Al Assad.

    Di sisi lain, kelompok-kelompok pemberontakan bersemi dan berkonsolidasi. Salah satunya adalah kelompok Hayat Tahrir Al Sham (HTS) tadi. Kelompok ini berhaluan Sunni Islam. Kelompok ini didukung Turki, negara anggota NATO yang berbatasan dengan Suriah.

    Ditulis AFP, HTS dipimpin oleh mantan orang Al Qaeda cabang Suriah. Mereka menguasai bagian barat daya kota Idlib, serta sebagian kecil provinsi Hama dan Latakia dekat Aleppo. Bila dilihat di peta, letak Idlib (dan juga Aleppo) memang tidak terlalu jauh dengan perbatasan wilayah Turki.

    Pada Maret 2020, setelah serangan pemerintah Suriah ke Idlib, kesepakatan gencatan senjata tercapai untuk Suriah, diperantarai dua negara asing yang ikut konflik, yakni Turki dan Rusia.

    Total, sudah 500 ribu orang tewas akibat konflik Suriah. Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk urusan Koordinasi Kemanusiaan mengatakan sudah lebih dari 14.000 orang (setengahnya adalah anak-anak) terpaksa mengungsi akibat konflik kekerasan ini.

    Kini, konflik Suriah memanas lagi setelah sekian lama agak reda. Kelompok HTS atau Hayat Tahrir Al Sham (HTS) itu meluncurkan serangan mendadak ke Aleppo. Berdasarkan informasi Observatori Suriah untuk Kemanusiaan, angka kematian mencapai 182 orang, termasuk 102 petempur dari HTS.

    Perkembangan terbaru hari ini, HTS dan faksi-faksi sekutunya telah menutup jalan tol internasional Damaskus-Aleppo M5. Padahal, persimpangan jalan tol M5 dan M4 menghubungkan Ibu Kota Damaskus dengan kota pesisir Latakia dan kota Aleppo. Di Aleppo, situasi juga memanas. HTS melancarkan serangan duluan.

    Analis Nick Heras dari New Lines Institute for Strategy and Policy mengatakan pemberontak “berusaha mencegah kemungkinan kampanye militer Suriah di wilayah Aleppo, yang telah dipersiapkan oleh serangan udara pemerintah Rusia dan Suriah terhadap wilayah pemberontak”.

    Dengan bergabungnya beberapa faksi yang didukung Turki dalam serangan tersebut, ia mengatakan “Ankara (Turki) mengirim pesan kepada Damaskus dan Moskow untuk mundur dari upaya militer mereka di Suriah barat laut,” katanya.

    Iran (negara pendukung Presiden Suriah Bashar Al Ashad) menyatakan konflik ini merupakan bikinan Israel. Kabarnya, seorang jenderal Garda Revolusi Iran juga tewas di Suriah pada Kamis (28/11) kemarin, waktu setempat.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, mengatakan serangan mematikan itu adalah “bagian dari rencana rezim jahat (Israel) dan Amerika Serikat”. Iran menyerukan “tindakan tegas dan terkoordinasi untuk mencegah penyebaran terorisme di kawasan”.

    (dnu/zap)

  • Serangan Udara Rusia di Suriah Tewaskan 19 Warga Sipil

    Serangan Udara Rusia di Suriah Tewaskan 19 Warga Sipil

    Aleppo

    Rusia melancarkan serangan udara di kawasan bagian utara Suriah. Rusia dikabarkan membela pemerintahan Presiden Bashar Al Asssad dalam melawan kelompok pemberontak.

    Dilansir AFP, Jumat (29/11/2024), serangan udara Rusia terjadi di pinggiran Aleppo pada Kamis (28/11) waktu setempat.

    AFP menyebut kelompok yang bertikai adalah ‘para jihadis’ dan ‘tentara Suriah’. Sumber informasi berasal dari kepala Observatori (kelompok pemantau) Suriah, Rami Abdel Rahman. Sehari sebelumnya, seorang warga sipil juga turut terluka karena pecahan misil.

    Dilansir Reuters, kelompok pemberontak yang diperangi rezim Bashar Al Assad yang dibantu Rusia itu adalah kelompok bernama Hayat Tahrir Al Sham berideologi Islamis. Kelompok ini hendak menduduki wilayah barat daya Suriah yang dekat dengan perbatasan Turki. Upaya kelompok pemberontak tersebut adalah yang pertama setelah lima tahun.

    Hayat Tahrir Al Sham telah melancarkan belasan serangan ke kota dan desa-desa di kawasan barat daya Aleppo. Adapun pertikaian bersenjata yang melibatkan Rusia hari ini dilaporkan lebih besar dibanding Maret 2020 silam, saat Rusia dan Turki mengakhirinya dengan kesepakatan gencatan senjata. Dilaporkan Reuters, saat itu Rusia membela Assad dan Turki membela kelompok pemberontak.

    Dalam pernyataan pertamanya sejak operasi mendadak itu, tentara Suriah mengatakan telah mengalami kerugian besar. Tentara Suriah mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Rusia dan “pasukan sahabat” yang tidak disebutkan namanya untuk merebut kembali wilayah dan memulihkan situasi.

    (dnu/zap)

  • 11 Update Perang Arab! Netanyahu Ancam Perang Baru, Rusia Serang Arab

    11 Update Perang Arab! Netanyahu Ancam Perang Baru, Rusia Serang Arab

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang di Tanah Arab masih belum juga mereda. Meski Israel melakukan gencatan senjata dengan milisi Hizbullah di Lebanon, perdamaian yang sama tak terjadi di Gaza, Palestina.

    Israel dilaporkan masih terus menyerang Gaza. Bahkan Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pemboman besar-besaran Israel “benar-benar mengerikan” bagi warga sipil Palestina yang masih terjebak di utara Jalur Gaza.

    Belum lagi muncul ancaman terbaru Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Ia memberi peringatan ke Hizbullah dan Iran.

    Di sisi lain Rusia dilaporkan melakukan serangan ke salah satu negara Arab, Suriah. Berikut update terkait situasi di wilayah Timur Tengah saat ini, sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia pada Jumat (29/11/2024).

    1.Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan 17 Orang

    Serangan militer Israel menewaskan sedikitnya 17 warga Palestina di seluruh Jalur Gaza pada hari Kamis. Hal ini diungkap petugas medis setempat saat pasukan Tel Aviv meningkatkan pemboman di daerah pusat dan mendorong tank-tank militernya masuk lebih dalam di utara dan selatan daerah kantong tersebut.

    Mengutip laman Reuters, enam orang tewas dalam dua serangan udara terpisah di sebuah rumah dan di dekat rumah sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya di Jalur Gaza utara. Sementara empat orang lainnya tewas ketika serangan Israel mengenai sebuah sepeda motor di Khan Younis di selatan.

    “Di Nuseirat, salah satu dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Jalur Gaza, pesawat Israel melakukan beberapa serangan udara yang menghancurkan sebuah gedung bertingkat dan menghantam jalan-jalan di luar masjid,” kata pejabat itu.

    “Setidaknya tujuh orang tewas dalam beberapa serangan itu,” tambahnya.

    Petugas medis mengatakan setidaknya dua orang, seorang wanita dan seorang anak, tewas dalam penembakan tank yang menghantam wilayah barat Nuseirat. Sementara serangan udara menewaskan lima orang lainnya di sebuah rumah di dekatnya.

    “Di Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir, tank-tank bergerak lebih dalam ke wilayah utara-barat kota,” kata penduduk dimuat Reuters lagi.

    2.Perdamaian Israel-Hizbullah Buat Perundingan Gaza Sulit

    Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan milisi Syiah Lebanon, Hizbullah, memiliki dampak bagi rencana serupa di Gaza, Palestina dengan kelompok bersenjata Hamas. Dilansir The Guardian, masalah perdamaian di Gaza sangat dipengaruhi posisi politik dalam negeri Israel.

    Ia menyebut kelompok sayap kanan yang sebelumnya telah mendorong penggagalan gencatan senjata di Lebanon akan lebih militan dalam memperjuangkan agar peperangan di Gaza terus berjalan. Meski dari Oktober hingga saat ini, total 44.200 orang tewas di wilayah itu.

    “Benjamin Netanyahu sebelumnya telah menghalangi kemajuan menuju kesepakatan sandera-untuk-perdamaian dengan desakannya agar pasukan Israel mempertahankan kendali atas Koridor Philadelphia, zona penyangga di dalam perbatasan Gaza-Mesir,” tulis media tersebut.

    Israel sendiri sejauh ini masih berupaya untuk hanya memerangi Hamas di Gaza. Negeri Yahudi itu saat ini belum secara resmi menyatakan niat untuk mengambil alih wilayah pesisir Palestina itu.

    Namun sejumlah politisi sayap kanan telah meminta Netanyahu untuk mengambil alih Gaza. Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, mengatakan awal minggu ini bahwa Israel harus menduduki Jalur Gaza dan mengurangi separuh populasi Palestina melalui ‘dorongan emigrasi sukarela’.

    “Kita bisa dan harus menaklukkan Jalur Gaza. Kita tidak perlu takut dengan kata itu,” kata Smotrich.

    3.Bank Dunia: Biaya Rekonstruksi Lebanon akan Sangat Mahal

    Selama beberapa bulan terakhir, telah terjadi kehancuran besar-besaran di ibu kota Beirut, dan di kota-kota serta komunitas di seluruh Lebanon. Orang-orang merekam kehancuran komunitas mereka sendiri dengan ponsel mereka sendiri.

    Kini memasuki hari kedua gencatan senjata, perkiraan biaya mulai bermunculan. Meski masih perkiraan awal, tetapi angkanya disebut sangat mengejutkan.

    Di pinggiran selatan Beirut saja, sedikitnya 262 bangunan telah dibuat layak huni. Perkiraan biaya dari Bank Dunia adalah US$2,8 miliar (Rp 44 triliun) untuk kerusakan perumahan saja di Lebanon, di seluruh negeri. Sebanyak 99.000 rumah – 99.000 unit hunian – hancur sebagian atau seluruhnya, tidak layak huni.

    Bank Dunia juga memperkirakan kerusakan dan kerugian di Lebanon mencapai US$8,5 miliar sejak November. Angka tersebut akan diperbarui untuk bulan-bulan berikutnya, dengan angka tersebut diperkirakan akan bertambah.

    Kerugian US$1,1 miliar juga terjadi pada salah satu industri terpenting, pertanian dan pariwisata, di mana toko-toko, bisnis, restoran telah tutup. Namun biaya yang sangat mahal dalam hal uang dan waktu, untuk membersihkan ranjau di area yang masih memiliki peraturan yang belum diledakkan, tempat Israel beroperasi, atau memasang ranjau atau menjatuhkan bom.

    4.(Sebanyak) 2.500 Anak di Gaza Butuh Evakuasi Medis Segera

    Juru bicara dana bantuan anak PBB atau UNICEF Kazem Abu Khalaf mengatakan bahwa 2.500 anak di Jalur Gaza butuh evakuasi medis segera. Mereka merupakan kelompok yang paling menderita dari perang yang terjadi sejak Oktober 2023 itu.

    “(Sekitar) 30% anak di Jalur Gaza menderita kekurangan gizi parah,” katanya dalam pernyataan pers, seperti dikutip Al Jazeera.

    Sementara itu, 95% sekolah yang menampung orang-orang terlantar di Jalur Gaza telah hancur total. Ia menambahkan situasi di Jalur Gaza utara sangat sulit, tragis, dan semakin memburuk.

    5.Hizbullah Buka Suara soal Penembakan Israel Terhadap Warga Sipil Lebanon

    Hassan Fadlallah, anggota parlemen Lebanon dari Hizbullah, mengatakan Israel telah melanggar kesepakatan gencatan senjata. Militer Zionis telah menembaki warga sipil yang kembali ke desa mereka di sepanjang perbatasan selatan Lebanon dengan Israel.

    “Musuh Israel menyerang mereka yang kembali ke desa-desa perbatasan,” kata Fadlallah kepada wartawan setelah sidang parlemen.

    “Ada pelanggaran hari ini oleh Israel, bahkan dalam bentuk ini,” tambahnya.

    6.Parlemen Lebanon akan Memilih Presiden pada Januari 2025

    Meskipun bertahun-tahun gagal, Parlemen Lebanon akan memilih presiden pada tahun depan. Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri telah mengumumkan bahwa sidang akan diadakan pada tanggal 9 Januari 2025, untuk memilih presiden baru.

    Parlemen Lebanon telah bersidang untuk tujuan yang sama dan gagal memilih presiden tidak kurang dari 12 kali sejak masa jabatan Michel Aoun berakhir pada tahun 2022. Kegagalan terakhir terjadi pada bulan Juni 2023, beberapa bulan sebelum pecahnya perang Israel di Gaza pada tanggal 7 Oktober, dan serangan Hizbullah berikutnya terhadap Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.

    Pada kesempatan itu, sebuah blok yang dipimpin oleh anggota parlemen Hizbullah melampaui kuorum setelah putaran pertama pemungutan suara, yang membutuhkan mayoritas dua pertiga anggota parlemen untuk maju. Hizbullah sendiri telah dilumpuhkan oleh Israel dan masih harus dilihat pengaruh apa yang akan mereka miliki selama pemilihan.

    Perlu diketahui, sebelumnya, kelompok tersebut dipandang sebagai penentu posisi tersebut. Di mana setiap calon presiden akan membutuhkan persetujuan dari mantan pemimpin kelompok tersebut Hassan Nasrallah, yang sekarang sudah meninggal.

    7.Netanyahu Ancam Perang Baru dengan Hizbullah

    Netanyahu mengancam Hizbullah pada hari Kamis dengan perang baru. Ia menyebut akan ada “perang intensif” jika kelompok itu melanggar gencatan senjata Lebanon yang rapuh, yang pada hari kedua gencatan senjata tersebut menegang karena tekanan dari kedua belah pihak.

    Beberapa jam sebelumnya, militer Israel mengatakan telah menyerang fasilitas senjata Hizbullah di Lebanon selatan, tempat mereka mengatakan “aktivitas teroris teridentifikasi”. Sebelumnya, mereka menembaki orang-orang yang dikatakan melanggar gencatan senjata.

    Gencatan senjata, yang mulai berlaku sebelum fajar pada hari Rabu, bertujuan untuk mengakhiri perang yang telah menewaskan ribuan orang di Lebanon dan memicu pengungsian massal di Lebanon dan Israel. Damai sementara itu akan berlangsung selama 60 hari ke depan.

    “Jika perlu, saya memberikan arahan kepada (tentara Israel), untuk melancarkan ‘perang intensif’ jika terjadi pelanggaran gencatan senjata,” kata Netanyahu dalam sebuah wawancara dengan penyiar Israel Channel 14.

    8.Netanyahu Ancam Iran

    Netanyahu juga mengancam Iran, Kamis malam waktu setempat. Ia mengatakan pada hari Kamis bahwa Israel akan melakukan “segalanya” untuk menghentikan Iran memperoleh senjata nuklir setelah diplomat tinggi negeri itu memperingatkan bahwa Teheran dapat mengakhiri larangannya untuk mengembangkan senjata nuklir jika sanksi Barat diberlakukan kembali.

    Perang kata-kata yang kembali terjadi antara musuh-musuh Timur Tengah itu terjadi saat Iran bersiap untuk mengadakan pembicaraan nuklir utama dengan pemerintah Eropa pada hari Jumat. Di sisi lain, Israel dan AS juga tengah bekerja sama untuk mengecam Iran melalui pengawas atom PBB.

    “Saya akan melakukan segalanya untuk mencegahnya menjadi (kekuatan) nuklir, saya akan menggunakan semua sumber daya yang dapat digunakan,” kata Netanyahu kepada penyiar Israel Channel 14 dalam sebuah wawancara.

    Israel adalah satu-satunya negara bersenjata nuklir di kawasan itu, meskipun tidak dideklarasikan. Israel telah lama menjadikan pencegahan terhadap pesaing mana pun yang menyamainya sebagai prioritas pertahanan utamanya.

    9.Bos Uni Eropa Serukan Negara Kawasan Hormati Surat Perintah Penangkapan Netanyahu oleh ICC

    Kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell meminta semua negara anggota UE untuk menghormati keputusan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Termasuk surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu.

    “Kita tidak dapat melemahkan Pengadilan Kriminal Internasional. Itu adalah satu-satunya cara untuk menegakkan keadilan global,” kata Borrell.

    “Mereka tidak politis. Itu adalah badan hukum yang dibentuk oleh orang-orang terhormat yang merupakan yang terbaik di antara profesi hakim,” tambahnya.

    Sementara semua negara anggota UE merupakan penanda tangan perjanjian pendirian ICC, Prancis mengatakan kemarin bahwa mereka yakin Netanyahu memiliki kekebalan terhadap tindakan ICC, mengingat Israel belum menandatangani undang-undang pengadilan. Sementara itu, Italia mengatakan tidak mungkin untuk menangkap Netanyahu selama ia tetap menjadi kepala pemerintahan Israel.

    ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan minggu lalu untuk Netanyahu, mantan kepala pertahanannya Yoav Gallant, dan seorang pemimpin Hamas, atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam perang Gaza.

    Israel mengatakan akan mengajukan banding terhadap surat perintah untuk Netanyahu dan Gallant.

    10.Kerugian Sektor Swasta di Palestina Capai US$8 miliar Sejak Perang

    Biro Statistik Pusat Negara Palestina memperkirakan bahwa akibat perang yang terus berlanjut di Gaza, serta kekerasan dan penggerebekan yang terus berlangsung oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki, kerugian sektor swasta di wilayah Palestina mencapai sekitar US$8 miliar (Rp126,9 triliun) dalam 14 bulan terakhir. Wafa melaporkan bahwa laporan dari biro yang dirilis hari ini juga mendokumentasikan produksi perusahaan sektor swasta di wilayah tersebut menurun hingga 55% tahun ini.

    Laporan tersebut selanjutnya menunjukkan bahwa sektor konstruksi merupakan salah satu sektor ekonomi yang paling terdampak, karena persentase penurunan produksi di sektor ini mencapai 60 persen, diikuti oleh sektor industri sebesar 56 persen. Laporan tersebut juga menunjukkan penurunan 24 persen dalam jumlah pekerja di wilayah tersebut – 20 persen di Tepi Barat dan 82 persen di Jalur Gaza.

    11.Serangan Udara Rusia

    Rusia tiba-tiba menyerang negara Arab, Kamis malam waktu setempat. Serangan udara Rusia menewaskan 19 warga sipil di pedesaan Aleppo, Suriah Utara.

    Hal ini dikatakan pemantau perang, saat jihadis dan tentara Suriah bentrok menyusul serangan besar-besaran oleh pemberontak di barat laut negara itu. Rusia sendiri merupakan pendukung pemerintah Bashar Al-Asyad.

    “Serangan udara Rusia di pedesaan Aleppo menewaskan 19 warga sipil pada hari Kamis,” kata pihak yang mengepalai Observatorium, Rami Abdel Rahman, seraya menambahkan bahwa warga sipil lainnya tewas dalam penembakan tentara Suriah sehari sebelumnya.

    (sef/sef)

  • Jenderal Garda Revolusi Iran Tewas dalam Bentrokan di Suriah

    Jenderal Garda Revolusi Iran Tewas dalam Bentrokan di Suriah

    Tehran

    Jenderal Garda Revolusi Iran, Kioumars Pourhashemi, tewas di Suriah. Dia tewas usai dapat serangan dalam pertempuran antara pasukan pemerintah Suriah dan kelompok jihad.

    Dilansir AFP, Kamis (28/11/2024), Teheran telah menjadi sekutu setia Presiden Suriah Bashar al-Assad selama perang saudara yang pecah pada tahun 2011, dan menyediakan penasihat militer.

    Pertempuran terburuk dalam beberapa tahun terakhir terjadi di Suriah utara pada minggu ini antara kelompok jihad dan tentara.

    “Jenderal Kioumars Pourhashemi, salah satu penasihat senior Iran di Aleppo, tewas dalam serangan yang dilakukan oleh tentara bayaran teroris takfiri,” tulis kantor berita Iran, Tasnim, melaporkan.

    Di Iran yang mayoritas penduduknya Syiah, istilah ‘takfiri’ umumnya mengacu pada jihadis atau pendukung Islam Sunni radikal.

    Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyebut Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang dipimpin oleh bekas cabang Al-Qaeda di Suriah, melancarkan serangan mendadak terhadap tentara di provinsi Aleppo pada Rabu kemarin.

    “Pertempuran tersebut telah menyebabkan lebih dari 140 pejuang tewas,” kata pemantau perang yang berbasis di Inggris itu.

    Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan gejolak di Suriah adalah bagian dari rencana Amerika Serikat (AS) dan Israel untuk mengganggu stabilitas dan keamanan kawasan.

    (fas/ygs)

  • Update Perang: Hizbullah Serang 340 Rudal ke Israel-Gaza Cuaca Buruk

    Update Perang: Hizbullah Serang 340 Rudal ke Israel-Gaza Cuaca Buruk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang di Timur Tengah belum juga usai. Terbaru, Badan pengungsi Palestina PBB mengatakan setengah juta orang terancam banjir limbah di tengah musim hujan di Gaza, serta dampak suhu dingin bagi ribuan orang yang kekurangan gizi.

    Sementara laporan Radio Angkatan Darat Israel menyebut kelompok Hizbullah menembakkan 340 rudal dan pesawat nirawak ke Israel. Serangan ini melukai 11 orang dan menyebabkan “kerusakan parah” di Tel Aviv, sementara Israel terus membom Beirut.

    Berikut update terkait situasi di wilayah Timur Tengah saat ini, sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia pada Senin (25/11/2024).

    Hizbullah Hujani Israel 340 Rudal

    Hizbullah menyatakan bahwa mereka untuk pertama kalinya menyerang pangkalan laut Ashdod di Israel selatan, dengan mengeklaim melakukan operasi terhadap “target militer” di Tel Aviv menggunakan rudal canggih dan drone serang.

    Tentara Israel melaporkan sirene serangan udara terdengar di wilayah pusat dan utara, termasuk pinggiran Tel Aviv, serta menyatakan telah mencegat sejumlah proyektil dari Lebanon.

    Dalam serangan tersebut, Hizbullah meluncurkan lebih dari 340 rudal dari Lebanon, menurut laporan radio tentara Israel. Serangan ini melukai setidaknya 11 orang, termasuk seorang pria dalam kondisi “sedang hingga serius,” berdasarkan laporan lembaga medis.

    Serangan Baru di Lebanon

    Sehari sebelumnya Hizbullah mengirim ratusan drone, Israel melancarkan serangan di Beirut tengah yang menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai 66 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

    Tentara Lebanon melaporkan bahwa serangan Israel di al-Amriyeh menewaskan seorang tentara dan melukai 18 lainnya. Israel menyatakan bahwa serangan terhadap tentara Lebanon sebelumnya adalah insiden tidak sengaja.

    Di Lebanon, lebih dari 3.500 orang tewas akibat serangan Israel, sementara sekitar 1,2 juta orang telah mengungsi. Di Israel, sekitar 90 tentara dan hampir 50 warga sipil tewas akibat pertempuran di utara dan invasi darat sejak awal Oktober.

    Lebih dari 60.000 warga Israel di utara negara itu juga telah mengungsi sejak konflik memuncak.

    Konflik ini terus menimbulkan kerusakan luas dan menambah jumlah korban, dengan kedua pihak masih melakukan serangan balasan meskipun ada tekanan internasional untuk mencapai gencatan senjata.

    Penderitaan Warga Gaza Saat Musim Dingin

    Musim dingin memperburuk krisis kesehatan bagi warga Palestina di Gaza: pejabat UNRWA Dalam komentarnya kepada surat kabar Inggris Financial Times, Louise Wateridge, juru bicara badan pengungsi Palestina PBB atau UNRWA, mengatakan sekitar setengah juta orang di Gaza dapat kebanjiran limbah begitu hujan musim dingin mulai turun.

    “Saat hujan, limbah akan menumpuk di daerah [ketinggian] yang lebih rendah,” katanya kepada surat kabar itu.

    Semua orang yang mengungsi “menggunakan semacam toilet darurat dan pada dasarnya berusaha membuang limbah dari tempat tinggal mereka. Namun, itu tidak berarti sampah tidak menumpuk di dekat orang lain atau di jalan.”

    Serangan Israel telah menghancurkan infrastruktur di Jalur Gaza, sehingga warga Palestina di sana harus berimprovisasi.

    Di musim dingin, kata Wateridge, orang-orang yang kekurangan gizi “akan semakin sakit karena semua itu berdampak buruk pada kesehatan dan kesejahteraan mereka”.

    Israel masih mempersulit pengiriman bantuan ke Jalur Gaza, lanjutnya, dengan mengatakan 33 truk berisi kasur telah diparkir di persimpangan Rafah antara Mesir dan Gaza selama enam bulan karena pembatasan pengiriman bantuan.

    “Dengan tingkat bantuan yang masuk saat ini, akan butuh waktu dua tahun untuk mengirimkannya ke semua orang, sehingga mereka semua dapat memiliki barang-barang dasar seperti kasur, selimut, tenda dan terpal tahan air,” katanya.

    Sementara dalam sebuah posting di X, UNRWA juga telah memperingatkan bahwa setengah juta orang di seluruh daerah kantong yang terkepung itu berisiko terkena banjir.

    Laporan Al Jazeera menyebut bahwa cuaca dingin dan hujan semakin memperburuk penderitaan warga Palestina yang mengungsi di Gaza, di mana air pasang yang membanjiri dan menghanyutkan tenda-tenda darurat di pantai.

    Iran Diam-diam Siapkan Serangan Baru ke Israel

    Iran mengisyaratkan akan memberikan balasan terhadap Israel, setelah seorang penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Larijani, menyatakan bahwa Teheran “sedang mempersiapkan respons.”

    Pernyataan ini disampaikan dalam wawancara yang diterbitkan oleh kantor berita Tasnim pada Minggu (24/11/2024), merespons serangkaian serangan udara Israel terhadap target militer Iran.

    Adapun pada 26 Oktober, jet tempur Israel melancarkan tiga gelombang serangan udara terhadap sasaran militer Iran, hanya beberapa minggu setelah Iran meluncurkan sekitar 200 rudal balistik ke arah Israel.

    Serangan ini menjadi bagian dari eskalasi konflik yang sudah berlangsung lama antara kedua negara, di mana Iran sering mendukung kelompok-kelompok militan di wilayah tersebut yang dianggap mengancam keamanan Israel.

    Iran sebelumnya telah berulang kali bersumpah untuk membalas serangan Israel. Pernyataan Larijani memperkuat indikasi bahwa respons dari Iran kini hanya menunggu waktu.

    Serangan-serangan udara Israel terhadap fasilitas militer Iran menjadi bagian dari strategi yang lebih luas untuk melemahkan pengaruh Iran di kawasan Timur Tengah. Israel menuduh Iran menggunakan Suriah dan Lebanon sebagai pangkalan untuk menyerang wilayahnya.

    Koran Tertua Israel Diboikot Netanyahu

    Pemerintah Israel dilaporkan akan menjatuhkan hukuman kepada surat kabar terkemuka berhaluan kiri di negara itu, Haaretz. Hal ini disampaikan langsung dalam situs Kementerian Komunikasi Israel, Minggu (24/11/2024).

    Dalam pernyataannya, Menteri Komunikasi Shlomo Karhi mengatakan pihak pemerintah akan memerintahkan pemboikotan penerbitan oleh pejabat pemerintah atau siapa pun yang menggunakan anggaran pemerintah untuk menghentikan semua iklan di laman Haaretz. Usulan ini telah disetujui dengan suara bulat oleh menteri lainnya.

    “Kami tidak akan membiarkan kenyataan di mana penerbit surat kabar resmi di negara Israel akan menyerukan pengenaan sanksi terhadapnya dan akan mendukung musuh-musuh negara di tengah perang dan akan dibiayai olehnya,” kata pernyataan itu dikutip The Guardian.

    Karhi kemudian menyoroti bagaimana penerbit Haaretz, Amos Schocken, sempat memberikan komentar keras soal Israel yang menurutnya telah melakukan rezim apartheid di Palestina. Ia kemudian mengklarifikasi pernyataannya, dengan mengatakan bahwa ia tidak bermaksud merujuk pada Hamas.

    “Kami menganjurkan kebebasan pers dan kebebasan berekspresi, tetapi juga kebebasan pemerintah untuk memutuskan untuk tidak mendanai hasutan terhadap negara Israel,” tambahnya.

    Menanggapi hal ini, Haaretz menuduh Netanyahu berusaha untuk ‘membongkar demokrasi Israel’. Kantor berita itu mengatakan resolusi untuk memboikot surat kabar tersebut bersifat ‘oportunis’ dan telah disahkan oleh para menteri tanpa tinjauan hukum apa pun.

    Haaretz, yang merupakan surat kabar tertua di Israel dan sangat dihormati secara internasional atas pelaporan dan analisisnya, telah menjadi kritikus keras perdana menteri, Benjamin Netanyahu, dan pemerintahan koalisinya saat ini.

    (pgr/pgr)

  • Putra Sulung Trump Bakal Punya Peran Kunci di Pemerintahan AS, Ini..

    Putra Sulung Trump Bakal Punya Peran Kunci di Pemerintahan AS, Ini..

    Jakarta, CNBC Indonesia – Donald Trump Jr, putra sulung presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, memiliki peran kunci dalam membangun kabinet pemerintahan ayahnya mendatang.

    Melansir Reuters pada Senin (25/11/2024), Trump, yang sangat menjunjung tinggi loyalitas, telah lama mengandalkan anggota keluarga untuk nasihat politik, tetapi kerabat mana yang didengarnya diketahui berbeda-beda.

    Menurut beberapa sumber yang mengetahui perannya, anak pertama Trump yang akrab dipanggil Don Jr. tersebut muncul sebagai anggota keluarga Trump yang paling berpengaruh dalam membangun kabinet yang paling kontroversial dalam sejarah AS modern.

    Menurut sumber-sumber yang mencakup para donor, teman pribadi, dan sekutu politik, Don Jr. yang telah membantu para pesaing kabinet tenggelam atau bangkit ke depan. Ia lebih condong mengangkat loyalis yang tidak berpengalaman daripada kandidat yang lebih berkualifikasi untuk posisi teratas dalam pemerintahan ayahnya.

    Ia telah mendukung Senator JD Vance sebagai calon wakil presiden Trump hingga menghalangi mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo untuk bergabung dalam kabinet.

    Don Jr. juga akan bergabung dengan dana modal ventura konservatif 1789 Capital, meskipun salah satu sumber mengatakan ia akan terus menjadi pembawa acara podcast yang berfokus pada politik dan mendukung kandidat yang mengusung gaya politik Trump.

    Sumber tersebut menambahkan, Don Jr. akan memberikan nasihat kepada ayahnya di Gedung Putih, meskipun mereka memperingatkan bahwa Don Jr. tidak mungkin terlibat dalam pertimbangan sehari-hari.

    Selain memastikan para kandidat setia kepada ayahnya, Don Jr. biasanya mencari pesaing yang menganut pandangan dunia anti-kemapanan, termasuk kebijakan ekonomi proteksionis, dan pengurangan intervensi militer dan bantuan luar negeri, menurut beberapa sumber dan komentar Don Jr. sendiri di situs media sosial X dan di depan publik.

    Dua kandidat yang didukung Don Jr. mungkin menghadapi proses konfirmasi yang sulit di Senat: Robert F. Kennedy Jr., yang direncanakan Trump untuk dicalonkan sebagai pejabat kesehatan AS, dan Tulsi Gabbard, yang direncanakan Trump untuk dicalonkan sebagai kepala intelijen.

    Kennedy adalah aktivis lingkungan yang menyebarkan informasi yang salah tentang vaksin. Gabbard, mantan anggota kongres Demokrat, menyiratkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki alasan yang sah untuk menyerang Ukraina dan menimbulkan kontroversi ketika dia bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di tengah tindakan keras berdarahnya terhadap para pembangkang pada tahun 2017.

    Don Jr. juga berperan penting dalam melobi ayahnya untuk memilih teman dekatnya Vance sebagai calon wakil presiden Trump.

    Vance populer di kalangan basis Trump, tetapi retorikanya yang anti-korporat, penentangannya terhadap bantuan Ukraina, dan komentar masa lalunya yang mencela beberapa wanita Demokrat sebagai “wanita kucing yang tidak punya anak” membuat beberapa donor dan pendukung berpikir ulang.

    Trump akhirnya senang dengan Vance, memberi Don Jr. modal politik tambahan sebagai penasihat selama masa transisi, salah satu sumber menambahkan. Meski begitu tidak semua pilihan Don Jr. berhasil mendapatkan pekerjaan dalam kabinet ayahnya.

    (pgr/pgr)

  • Iran Mau Menyerang, Hizbullah Buka Jalan Pakai 250 Proyektil Roket ke Situs-Situs Militer Israel

    Iran Mau Menyerang, Hizbullah Buka Jalan Pakai 250 Proyektil Roket ke Situs-Situs Militer Israel

    GELORA.CO – – Pertukaran tembakan dahsyat berlanjut antara Israel dan Hizbullah pada Minggu (25/11/2024). 

    Israel menyerang kubu Hizbullah di Beirut selatan, ketika media Lebanon melaporkan pertempuran sengit di daerah perbatasan kedua negara. 

    Sebagai tanggapan, Hizbullah yang didukung Iran menembakkan sekitar 250 roket dan proyektil lainnya ke Israel di salah satu rentetan penembakan terbesar kelompok militan Lebanon tersebut dalam beberapa bulan terakhir, melukai sedikitnya tujuh orang Israel.

    Pertahanan udara Israel mencegat beberapa roket yang ditembakkan oleh Hizbullah, tetapi yang lain menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah di Israel tengah, menurut sebuah laporan oleh AFP.

    Beberapa proyektil bahkan mencapai daerah Tel Aviv di jantung Israel.

    Hal yang menarik, Hizbullah mengincar situs-situs militer Israel di tengah ancaman Iran yang menyatakan segera melancarkan serangan balasan ke negara pendudukan tersebut.

    Meski tampak seperti pembalasan atas agresi Israel, sejumlah analis menyebut kalau serangan besar Hizbullah ini juga sebagai pembukan jalan serangan Iran ke Israel, khususnya untuk melemahkan kemampuan militer Israel (IDF). 

    Hizbullah, dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa mereka telah “meluncurkan, untuk pertama kalinya, serangan udara menggunakan segerombolan pesawat tak berawak di pangkalan angkatan laut Ashdod” di Israel selatan.

    Kemudian, ia mengatakan pihaknya menembakkan “serangan rudal canggih dan segerombolan drone serangan” pada “target militer” di Tel Aviv, dan juga meluncurkan tembakan rudal di pangkalan intelijen militer Glilot di pinggiran kota.

    Hizbullah sebelumnya telah melaporkan serangan terhadap pangkalan Glilot.

     

     

    Militer Israel mengkonfirmasi sekitar 250 proyektil ditembakkan dalam salah satu angka harian tertinggi perang.

    Pada 24 September – sehari setelah Israel meningkatkan serangan udara terhadap Hizbullah – ada 350 peluncuran dari Lebanon, menurut militer. 

     

    Sementara itu, di Lebanon, Israel menyerang pinggiran selatan ibukota, sebuah benteng Hizbullah, sehari setelah gelombang serangan Israel yang menurut kementerian kesehatan Lebanaon menewaskan 84 orang. Serangan mematikan juga menghantam jantung Beirut selama seminggu terakhir.

    Pada Minggu Lebanon mengatakan kelas tatap muka di daerah ibukota akan ditangguhkan pada hari Senin karena alasan keamanan.

    Korban Perang dan Upaya Mencapai Kesepakatan Gencatan Senjata

    Konflik telah menewaskan sedikitnya 3.754 orang di Lebanon sejak Oktober 2023, menurut kementerian kesehatan negara tersebut, sebagian besar dari mereka dihitung sejak September 2024 ini. 

    Di pihak Israel, pihak berwenang mengatakan setidaknya 82 tentara dan 47 warga sipil telah tewas.

    Pertukaran tembakan besar terjadi meskipun ada seruan gencatan senjata Israel-Hizbulah langsung dari diplomat tinggi Uni Eropa Josep Borrell saat berkunjung ke Lebanon pada Minggu.

    Di Beirut, Borrell mengadakan pembicaraan dengan pembicara parlemen Nabih Berri, yang telah memimpin upaya mediasi atas nama sekutunya Hizbullah.

    “Kami hanya melihat satu cara yang mungkin di depan: gencatan senjata segera dan implementasi penuh Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701,” kata Borrell.

    “Lebanon berada di ambang kehancuran,” ia memperingatkan.

    Awal pekan ini, utusan khusus AS Amos Hochstein juga mengatakan di Lebanon bahwa kesepakatan gencatan senjata “dalam genggaman kami”, dan kemudian menuju ke Israel untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat di sana.

    Di bawah Resolusi 1701, yang mengakhiri perang Hizbullah-Israel terakhir tahun 2006, pasukan Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB harus menjadi satu-satunya angkatan bersenjata yang hadir di daerah perbatasan selatan.

    Resolusi itu juga menyerukan Israel untuk menarik pasukan dari Lebanon, dan menegaskan kembali seruan sebelumnya untuk “pemecehkan semua kelompok bersenjata di Lebanon.”

    Iran Nyatakan Siap Serang Israel

    Di sisi lain, Iran tampak memanfaatkan memanasnya eskalasi Hizbullah-Israel ini dengan menyiapkan serangan ke Israel.

    Ali Larijani, Penasihat senior Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan bahwa Teheran sedang melakukan persiapan untuk menanggapi tindakan agresif rezim Israel baru-baru ini terhadap kedaulatan Iran.

    “Pejabat militer sedang menyusun rencana dan berbagai strategi untuk menanggapi Israel,” kata Larijani dalam wawancara baru-baru ini dengan kantor berita Iran, Tasnim. 

    Penasehat Pemimpin Iran tersebut merujuk pada perjalanannya baru-baru ini ke Suriah dan Lebanon, dengan mengatakan bahwa, “Moral tinggi yang saya lihat pada komandan Hizbullah dalam perjalanan saya baru-baru ini sungguh spektakuler. Netanyahu mengklaim peralatan militer Hizbullah telah dihancurkan. Namun saya ingin bertanya kepadanya apakah pasukan Hizbullah telah membawa turun peralatan militer mereka dari Mars?”

    “Saya tidak mendengar seorang pun berbicara di Lebanon tentang menyingkirkan Hizbullah dari persamaan politik; perlawanan merupakan realitas penting di Lebanon,” katanya. 

    Larijani mencatat bahwa pasukan Israel belum maju di Lebanon selatan karena mereka menghadapi perlawanan keras dari Hizbullah.

    Sejumlah ulasan menyebut, Hizbullah Lebanon adalah proksi stragegis penting Iran yang membuat Teheran segera turun tangan untuk memukul Tel Aviv dengan serangan besar berikutnya.

    Iran mengonfirmasi pada Sabtu, 26 Oktober silam kalau serangan Israel menyasar beberapa posisi pertahanan udaranya, meskipun menyatakan bahwa sebagian besar rudal yang ditembakkan berhasil dicegat.

    Iran telah menyatakan bahwa mereka akan menanggapi agresi rezim Israel terhadap kedaulatannya dengan lebih kuat daripada dua operasi Janji Sejati sebelumnya

  • Terbongkar! Putin Panggil Negara Arab Ini Ikut Perang Rusia-Ukraina

    Terbongkar! Putin Panggil Negara Arab Ini Ikut Perang Rusia-Ukraina

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rusia dilaporkan kembali memanggil warga negara asing untuk terlibat dalam perangnya melawan Ukraina. Hal ini dilaporkan oleh Financial Times (FT), Minggu (24/11/2024).

    Dalam laporannya, FT menyebut negara tersebut adalah Yaman, yang saat ini dilanda perang saudara. Mereka dijanjikan upah yang besar hingga kewarganegaraan Rusia bila menyanggupi untuk mengikuti perang Moskow itu.

    “Warga Yaman dijanjikan upah tinggi dan kewarganegaraan Rusia sebelum melakukan perjalanan ke Rusia untuk direkrut secara paksa ke dalam tentara Moskow dan dikirim ke garis depan di Ukraina. Perjalanan tersebut difasilitasi oleh sebuah perusahaan yang terkait dengan pemberontak Houthi Yaman,” tulis laporan itu, yang juga dikutip Newsweek.

    Sebelumnya diketahui, Yaman berada dalam perang saudara yang melibatkan antara pemerintah dan pemberontak Houthi, yang berhaluan syiah dan pro-Iran. Hingga saat ini, Houthi telah berhasil menguasai sejumlah besar wilayah Negeri Hadramaut itu.

    Tidak jelas seberapa dekat Rusia dengan Houthi. Namun konflik ini telah membuat Moskow menjalin hubungan dengan negara-negara yang memusuhi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

    Rusia juga telah mencari cara untuk mengisi kembali jajarannya, lebih dari dua setengah tahun dalam perang. Moskow terus maju di wilayah timur Ukraina sambil juga berupaya untuk mendorong kembali cengkeraman Kyiv di tanah Rusia di wilayah perbatasannya, Kursk.

    Kremlin disebut-sebut sangat bergantung pada apa yang dikenal sebagai taktik ‘penggiling daging’, yang telah mengakibatkan banyak korban tewas di antara prajurit infanterinya.

    Menurut data Ukraina, jumlah total prajurit Rusia yang tewas dan terluka mencapai lebih dari 730.000. Angka ini tidak dapat diverifikasi secara independen dan perkiraan Barat biasanya sedikit lebih rendah. Ukraina juga bergulat dengan cara yang sama untuk mempertahankan angkatan bersenjatanya.

    Untuk dalam melaksanakan hal ini, Angkatan Bersenjata Rusia telah melibatkan tentara bayaran dari pihak lain seperti kelompok Wagner, yang dipimpin oleh mantan sekutu Presiden Vladimir Putin, Yevgeny Prigozhin.

    Prigozhin kemudian melancarkan pemberontakan singkat terhadap Kremlin pada musim panas 2023. Ia lalu tewas dalam kecelakaan pesawat tak lama setelah pemberontakan gagal, dan pengaruh Wagner mereda.

    Awal tahun ini, CNN melaporkan bahwa sekitar 15.000 warga Nepal telah direkrut ke dalam upaya militer Moskow melawan Ukraina, diiming-imingi gaji yang menggiurkan dan janji paspor Rusia. Hal serupa juga terjadi di Suriah.

    “Rusia telah merekrut warga negara Suriah ke dalam militernya. Para pejuang menerima pelatihan di dekat kota Aleppo di Suriah sebelum menuju pangkalan udara Khmeimim di barat daya kota dan kemudian ke wilayah Rusia,” kata badan intelijen militer Ukraina GUR.

    Selain itu, lebih dari 10 ribu pasukan asal Korea Utara juga dilaporkan tengah membantu Rusia dalam perang ini. Menurut laporan intelijen AS, Ukraina, dan Korea Selatan, mereka dikerahkan membantu Rusia merebut kembali wilayah Kursk, yang diambil alih Ukraina pada bulan Agustus lalu.

    (luc/luc)

  • Bertambah, 11 Orang Tewas Dihantam Rudal Israel di Jantung Kota Beirut

    Bertambah, 11 Orang Tewas Dihantam Rudal Israel di Jantung Kota Beirut

    Beirut

    Korban tewas akibat serangan rudal Israel yang menghantam pusat kota Beirut, Lebanon, bertambah menjadi sedikitnya 11 orang. Lebih dari 60 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

    Operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi serangan, seperti dilansir AFP, Sabtu (23/11/2024), masih terus berlanjut setelah rentetan rudal Tel Aviv menghantam dan menghancurkan sebuah gedung permukiman delapan lantai di area Basta, pusat kota Beirut.

    “Serangan musuh Israel terhadap Basta al-Fawqa di Beirut menewaskan 11 orang, termasuk sejumlah besar potongan tubuh yang sedang diidentifikasi,” demikian pernyataan terbaru Kementerian Kesehatan Lebanon.

    “Jumlah korban tewas pada akhirnya akan ditentukan setelah tes DNA dilakukan,” imbuh pernyataan tersebut.

    Disebutkan Kementerian Kesehatan Lebanon bahwa sekitar 63 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan itu, dengan tim penyelamat masih berupaya menyisir puing dan reruntuhan bangunan.

    Sejumlah saksi mata menuturkan kepada Reuters bahwa rentetan ledakan dahsyat mengguncang Beirut pada Sabtu (23/11) pagi, sekitar 04.00 waktu setempat.

    Kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), melaporkan pesawat-pesawat tempur Israel “menghancurkan sepenuhnya sebuah bangunan permukiman delapan lantai dengan lima rudal” dan meninggalkan kawah besar di tanah. NNA menyebut serangan Israel itu sebagai “pembantaian yang mengerikan”.

    Lihat juga video: Rudal Israel Hantam Damaskus Suriah, 15 orang Tewas