Negara: Suriah

  • Pemberontak Kembali Serang Rezim Assad di Suriah, Rusia Turun Tangan

    Pemberontak Kembali Serang Rezim Assad di Suriah, Rusia Turun Tangan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Rusia ikut turun tangan usai pemberontak di wilayah Suriah, Hayat Tahrir Al Sham, kembali menyerang pemerintahan Bashar Al Assad.

    Sedikitnya dua sumber tentara Suriah mengatakan mereka dibantu dua jet tempur Rusia dalam menyerang pemberontak di Idlib pada Minggu (1/12) malam waktu setempat.

    Warga mengatakan salah satu serangan menghantam daerah permukiman padat penduduk di pusat Idlib. Kota ini merupakan wilayah terbesar di Provinsi Idlib yang terletak di perbatasan Turki dan menjadi daerah kantong pemberontak.

    Tim penyelamat juga melaporkan setidaknya tujuh orang tewas dan puluhan orang terluka imbas serangan tersebut.

    Sehari sebelum insiden tersebut, jet Rusia dan Suriah juga mengebom kota-kota lain di Provinsi Idlib.

    Militer kedua negara itu mengklaim mereka menargetkan lokasi persembunyian kelompok pemberontak dan membantah menyerang warga sipil.

    Serangan jet Rusia dan Suriah terjadi usai pemberontak menyerbu bagian timur Provinsi Idlib, Aleppo, pada Jumat malam.

    Kelompok tersebut mengklaim menguasai sejumlah wilayah dan telah maju lebih jauh ke selatan Aleppo.

    Mereka juga merebut Khansir sebagai upaya memotong jalur logistik untuk tentara ke Aleppo.

    Rezim Assad kemudian mengerahkan pasukan untuk melawan para pemberontak.

    “Teroris hanya mengenal Bahasa kekerasan dan dengan Bahasa itulah kita akan menghancurkan mereka,” kata Assad dalam pernyataan resmi, dikutip Reuters.

    Usai serangan bertubi-tubi itu, militer Suriah mengklaim mereka berhasil merebut kembali sejumlah kota yang dikuasai pemberontak.

    (isa/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Bentrok Warga Muslim Pakistan hingga 100 Orang Afghanistan Ditangkap

    Bentrok Warga Muslim Pakistan hingga 100 Orang Afghanistan Ditangkap

    Jakarta, CNN Indonesia

    Total 130 orang tewas dan 200 lainnya luka-luka akibat bentrokan warga muslim di Pakistan selama 10 hari terakhir.

    Kabar lainnya yaitu 100 warga Afghanistan ditangkap polisi Taliban akibat menanam bunga poppy atau opium.

    Berikut berita 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:

    Bentrokan Warga Muslim di Pakistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 130

    Bentrokan warga di wilayah Kurram, Pakistan, selama 10 hari terakhir ini menewaskan lebih dari 130 orang. Selain itu, sekitar 200 orang luka-luka.

    Dikutip dari Aljazeera, Senin (2/12), bentrokan antarkelompok Muslim Sunni dan Syiah itu terjadi sejak 21 November 2024.

    Kelompok Muslim Syiah yang sedang dalam perjalanan diserang sekelompok pria bersenjata. Dalam kejadian itu, 52 orang meninggal dunia, di antaranya anak-anak dan perempuan. Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas aksi tersebut.

    Iran Curiga Ada Kepentingan Israel dalam Serbuan Pemberontak di Aleppo

    Juru Bicara Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf saat berbicara dengan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri pada hari Sabtu (30/11) memperingatkan tindakan gerakan pasukan pemberontak Takfiri di Suriah yang menyerbu Kota Aleppo adalah untuk kepentingan tujuan jahat Israel.

    Pasukan pemberontak di Suriah belum lama ini menyerbu dan menguasai Aleppo. Ghalibaf yang menyebut pasukan itu sebagai kelompok teroris percaya serangan di Aleppo karena hasutan rezim Zionis yang jahat.

    Seperti dikutip IRNA, Ghalibaf dan Berri saling bertukar pandangan tentang perkembangan terakhir di Lebanon setelah gencatan senjata ditetapkan di negara Arab ini.

    100 Warga Afghanistan Ditangkap karena Tanam Bunga Poppy

    Lebih dari 100 warga di Afghanistan ditangkap polisi karena menanam bunga poppy atau juga yang dikenal sebagai bunga opium.

    Dilansir AFP, Minggu (1/12), warga yang ditangkap bermukim di wilayah timur laut Afghanistan. Penduduk di daerah itu memang sejak awal menentang kebijakan Taliban yang melarang penanaman poppy.

    “Dalam operasi hari ini, pasukan menangkap lebih dari seratus orang, termasuk penduduk berbagai desa. saat menanam bunga opium,” kata Direktur Departemen Antinarkotika Polisi Shafiqullah Hafizi di Badakhshan.

    (tim/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Serangan Udara Rusia Hantam Wilayah Suriah yang Dikuasai Pemberontak

    Serangan Udara Rusia Hantam Wilayah Suriah yang Dikuasai Pemberontak

    GELORA.CO –  Rusia yang mendukung rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, melakukan serangan udara terhadap wilayah di Suriah yang dikuasai pemberontak, Minggu (1/12/2024).

    Sebelumnya, kelompok pemberontak di Suriah dilaporkan telah menguasai Aleppo, kota terbesar kedua di Suriah.

    Dalam laporan terkini The Guardian pada Minggu, pasukan pemberontak telah maju ke beberapa kota di pedesaan di dekat Hama.

    Pemberontak yang dipimpin kelompok Islamis pada Sabtu merebut bandara Aleppo dan puluhan kota di dekatnya setelah menguasai sebagian besar Aleppo, kata pemantau perang.

    Tentara Suriah mengonfirmasi bahwa pemberontak telah memasuki sebagian besar kota berpenduduk sekitar dua juta orang.

    Pihak tentara juga mengatakan puluhan orang dari angkatan bersenjatanya telah tewas.

    Pada Rabu, kelompok jihadis Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan faksi-faksi sekutu melancarkan serangan mendadak terhadap wilayah yang dikuasai pemerintah di provinsi Aleppo utara.

    “Serangan itu yang memicu pertempuran paling sengit dalam beberapa tahun terakhir,” kata Syrian Observatory for Human Rights (SOHR).

    Sementara Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang rezimnya didukung oleh Rusia dan Iran telah berjanji untuk mempertahankan stabilitas dan integritas teritorial Suriah dalam menghadapi semua teroris dan pendukungnya.

    Serangan mendadak yang dilakukan oleh pemberontak untuk merebut wilayah di seluruh wilayah barat laut Suriah menandai tantangan paling serius terhadap kendali Assad dalam beberapa tahun terakhir.

    Suriah telah dilanda perang saudara selama lebih dari satu dekade, meskipun intensitas konflik telah menurun dalam beberapa tahun terakhir.

    “Setidaknya satu warga sipil tewas setelah Rusia melancarkan lima serangan udara berturut-turut yang menargetkan kamp pengungsi di sebuah lingkungan di Idlib,” menurut SOHR.

    Minggu (1/12/2024) hari ini, SOHR mengatakan, Rusia menargetkan wilayah pedesaan Idlib dan Hama, tempat kelompok yang memimpin serangan pemberontak yang baru-baru ini menguasai wilayah tersebut.

    Wilayah Idlib menjadi sasaran gencatan senjata yang berulang kali dilanggar tetapi sebagian besar telah dipatuhi yang ditengahi oleh Turkiye dan Rusia setelah serangan pemerintah Suriah pada Maret 2020.

  • AS Sindir Bashar Al-Assad dan Ketergantungan Suriah pada Kekuatan Rusia-Iran

    AS Sindir Bashar Al-Assad dan Ketergantungan Suriah pada Kekuatan Rusia-Iran

    GELORA.CO – Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Sean Savitt, mengungkapkan bahwa Presiden Suriah Bashar Al-Assad terlalu bergantung pada Rusia dan Iran untuk mempertahankan posisi politiknya.

    Menurut Savitt, runtuhnya garis rezim di barat laut Suriah dan bentrokan yang terjadi di Aleppo merupakan akibat dari penolakan Assad untuk terlibat dalam proses politik.

    “Penolakan Suriah untuk terlibat dalam proses politik dan ketergantungannya pada Rusia dan Iran menciptakan kondisi yang kini terjadi, termasuk runtuhnya rezim Assad di barat laut Suriah,” jelasnya pada Sabtu, 30 November 2024.

    AS Memantau Situasi di Suriah

    Amerika Serikat saat ini memantau situasi di Suriah dan berkomunikasi dengan pejabat setempat selama 48 jam terakhir.

    Savitt menekankan bahwa AS tidak terlibat dalam serangan yang dilakukan oleh kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

    Ia juga menegaskan pentingnya rezim Bashar Al-Assad untuk memulai proses politik.

    “Kami bersama mitra dan sekutu mendesak dimulainya proses politik sejalan dengan resolusi PBB untuk mengakhiri perang saudara ini dan mengurangi eskalasi,” tambahnya, seperti dilaporkan oleh Anadolu Agency.

    Pemberontakan di Aleppo

    Pada Rabu, 27 November 2024, pemberontak Suriah, termasuk HTS dan faksi bersenjata lainnya yang didukung oleh Turki, melancarkan serangan di pedesaan barat kota Aleppo.

    Bentrokan sengit terjadi antara kelompok pemberontak dan tentara Suriah, di mana HTS mengeklaim berhasil memasuki Aleppo pada Jumat malam, 29 November 2024.

    Mereka kemudian menguasai beberapa wilayah di pedesaan Idlib pada Sabtu, 30 November 2024.

    Latar Belakang Perang Saudara

    Perang saudara di Suriah dimulai pada tahun 2011, ketika demonstrasi yang menuntut diakhirinya kekuasaan keluarga Bashar Al-Assad muncul.

    Demonstrasi ini meluas, dan jumlah pengunjuk rasa yang tewas meningkat akibat tindakan brutal pasukan keamanan.

    Bashar Al-Assad menyalahkan kerusuhan pada pihak asing yang dianggap berusaha mengganggu kestabilan di Suriah, yang menyebabkan perpecahan di kalangan rakyat dan munculnya berbagai pemberontakan bersenjata.

    Diplomasi Rusia, Iran, dan Turki

    Terkait dengan situasi yang semakin memburuk, Rusia, Iran, dan Turki berencana untuk membahas perkembangan di Suriah.

    Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Aragchi, dijadwalkan mengunjungi Suriah pada Minggu, 1 Desember 2024, sebelum melanjutkan perjalanan ke Turki, sebagaimana dilaporkan oleh Al Arabiya.

  • Setelah Menguasai Aleppo, Pemberontak Suriah Merangsek ke Provinsi Terdekat

    Setelah Menguasai Aleppo, Pemberontak Suriah Merangsek ke Provinsi Terdekat

    GELORA.CO -Ribuan pemberontak Suriah yang dipimpin oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) berhasil menguasai sebagian besar Aleppo, kota terbesar di negara itu. 

    Pemantau perang, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR)  pada Minggu, 1 Desember 2024 melaporkan bahwa para pemberontak telah menguasai bandara Internasional Aleppo, bandara internasional pertama yang dikuasai oleh pemberontak,

    Sehari sebelumnya pada Sabtu, 29 November 2024, Angkatan Bersenjata Suriah mengumumkan penarikan pasukan dari Aleppo dan mengakui bahwa pemberontak telah menguasai sebagian besar wilayah itu. 

    Mereka mengaku mundur untuk mempersiapkan diri dan melakukan serangan balik yang lebih kuat dan melibatkan sekutu Rusia. 

    Malam harinya, pasukan pemberontak  merebut sedikitnya empat kota di provinsi Hama (dekat Aleppo) bagian tengah dan mengklaim telah memasuki ibu kota provinsi tersebut, provinsi tempat mereka berada sebelum diusir oleh pasukan pemerintah pada tahun 2016. 

    Serangan cepat dan mendadak di Aleppo merupakan pukulan besar bagi Presiden Suriah Bashar Assad dan menimbulkan pertanyaan tentang kesiapan angkatan bersenjatanya. 

    Kemungkinan serangan HTS dan para pejuang yang didukung Turki telah direncanakan selama bertahun-tahun. Serangan itu juga terjadi pada saat sekutu Assad disibukkan dengan konflik mereka sendiri.

    Dimulai hari Rabu, 27 November 2024, serangan pemberontak Suriah dilakukan dengan dua operasi yakni di Aleppo dan pedesaan Idlib, memasuki Aleppo dua hari kemudian dan mengamankan kota strategis yang terletak di jalan raya yang menghubungkan kota terbesar Suriah dengan ibu kota dan pesisir.

    Dorongan invasi ke Aleppo menyusul kekerasan tingkat rendah yang membara selama berminggu-minggu, termasuk serangan pasukan pemerintah terhadap area yang dikuasai oposisi.

    Berbicara dari jantung kota di alun-alun Saadallah Aljabri, pejuang oposisi Mohammad Al Abdo mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya dia kembali ke Aleppo dalam 13 tahun, ketika kakak laki-lakinya terbunuh pada awal perang.

    “Insya Allah, seluruh provinsi Aleppo akan terbebas” dari pasukan pemerintah, kata dia, seperti dimuat Associated Press. 

    Para pemberontak melepaskan tembakan ke udara untuk merayakan kemenangan, tetapi tidak ada tanda-tanda bentrokan atau kehadiran pasukan pemerintah.

    Wartawan di kota itu memfilmkan tentara yang ditangkap oleh pemberontak dan mayat orang lain yang tewas dalam pertempuran.

    SOHR mencatat lebih dari 300 orang, termasuk sedikitnya 20 warga sipil, telah tewas sejak serangan pemberontak dimulai di Idlib dan Aleppo.

  • Pecah Perang Baru di Negara Arab Ini, Pemberontak Kuasai Pusat Kota

    Pecah Perang Baru di Negara Arab Ini, Pemberontak Kuasai Pusat Kota

    Jakarta, CNBC Indonesia – Suriah tiba-tiba memanas ketika pasukan oposisi telah menguasai sebagian Aleppo, kota terbesar kedua di Suriah. Sebuah aliansi pemberontak melancarkan serangan mendadak minggu ini, menyapu ke arah timur melalui desa-desa di luar kota dan kembali menimbulkan konflik yang selama bertahun-tahun tak terjadi.

    Ini adalah pertama kalinya pemberontak Suriah menginjakkan kaki di Aleppo sejak pasukan pemerintah mendapatkan kembali kendali selama Perang Saudara pada 2016.

    Pada Sabtu (30/11/2024) pagi, para pemberontak telah menguasai sebagian besar wilayah kota, menurut sebuah video yang telah diverifikasi oleh CNN dan penduduk di kota tersebut.

    Para pejuang pemberontak terlihat di beberapa lokasi penting. Dalam satu video menunjukkan orang-orang bersenjata mengibarkan bendera oposisi dan meneriakkan “Allah Maha Besar” dalam bahasa Arab di alun-alun.

    Video lainnya menunjukkan para pemberontak berada di benteng kota, yang juga berada di pusat kota Aleppo. Setidaknya satu orang bersenjata terlihat dalam video tersebut, dan ia mengatakan “Kami adalah yang pertama datang dan yang pertama menaklukkan.”

    Foto: Pejuang oposisi Suriah turun dari truk saat memasuki desa Anjara, pinggiran barat Aleppo, Suriah, Kamis 28 November 2024, sebagai bagian dari serangan besar mereka terhadap daerah yang dikuasai pemerintah di Suriah barat laut negara itu. (AP/Omar Albam)
    Pejuang oposisi Suriah turun dari truk saat memasuki desa Anjara, pinggiran barat Aleppo, Suriah, Kamis 28 November 2024, sebagai bagian dari serangan besar mereka terhadap daerah yang dikuasai pemerintah di Suriah barat laut negara itu. (AP Photo/Omar Albam)

    Satu-satunya wilayah yang tidak diduduki adalah bagian timur laut kota, di mana beberapa lingkungan masih berada di bawah kendali pasukan pemerintah dan sekutu milisi Iran.

    Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan bahwa puluhan tentara telah terbunuh dalam serangan Aleppo.

    Kementerian tersebut mengakui bahwa pasukan pemberontak telah memasuki kota, namun menyatakan bahwa mereka “tidak dapat membangun posisi yang kokoh” dan bala bantuan sedang tiba untuk persiapan serangan balasan.

    Hanya sedikit perlawanan yang dilakukan oleh tentara Suriah, dengan beberapa penduduk di dalam Aleppo mengatakan kepada CNN bahwa hanya ada sedikit pertempuran di daerah perkotaan kota tersebut.

    Para pemberontak adalah bagian dari koalisi yang baru dibentuk yang disebut “Komando Operasi Militer,” yang mencakup spektrum luas pejuang oposisi termasuk faksi-faksi Islamis dan kelompok-kelompok moderat yang pernah didukung oleh Amerika Serikat. Koalisi ini diumumkan pada Rabu menjelang serangan ke Aleppo.

    Letnan Kolonel Hassan Abdelghani, seorang komandan dalam koalisi tersebut, mengatakan bahwa tujuan mereka adalah untuk membebaskan wilayah-wilayah yang diduduki rezim kriminal dan juga milisi-milisi Iran.

    Serangan yang dimulai pada Rabu ini merupakan pertempuran besar pertama dalam beberapa tahun terakhir antara oposisi Suriah dan rezim Presiden Bashar al-Assad, yang telah memerintah negara yang dilanda perang tersebut sejak tahun 2000.

    (wur)

  • Israel Gempur Hizbullah di Perbatasan Suriah-Lebanon

    Israel Gempur Hizbullah di Perbatasan Suriah-Lebanon

    Jakarta

    Militer Israel mengatakan bahwa mereka telah menggempur “infrastruktur militer” di perbatasan Suriah-Lebanon yang digunakan oleh kelompok Hizbullah untuk penyelundupan senjata, yang melanggar perjanjian gencatan senjata mereka.

    “Angkatan udara melancarkan serangan terhadap lokasi infrastruktur militer yang berdekatan dengan perlintasan perbatasan antara Suriah dan Lebanon yang secara aktif digunakan oleh Hizbullah untuk menyelundupkan senjata dari Suriah ke Lebanon” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (30/11/2024).

    Militer Israel menyebut penyelundupan itu terjadi “setelah perjanjian gencatan senjata mulai berlaku”.

    Militer juga mengatakan telah melakukan penggeledahan di Lebanon selatan selama sehari terakhir di mana para tentara “menyita senjata yang disembunyikan di sebuah masjid oleh Hizbullah”.

    Gencatan senjata, yang diberlakukan untuk mengakhiri saling tempur lintas batas antara Israel dan Hizbullah, telah dimulai pada Rabu pagi lalu.

    Sebagai bagian dari ketentuan kesepakatan, tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB akan dikerahkan di Lebanon selatan, saat tentara Israel menarik diri selama 60 hari.

    Hizbullah juga dimaksudkan untuk menarik pasukannya di utara sungai Litani, sekitar 30 kilometer (20 mil) di utara perbatasan, dan membongkar infrastruktur militernya di Lebanon selatan.

    Mereka telah melakukan beberapa serangan di Lebanon sejak Rabu lalu.

    (ita/ita)

  • Pemberontak Kini Kuasai Sebagian Besar Kota Aleppo Suriah

    Pemberontak Kini Kuasai Sebagian Besar Kota Aleppo Suriah

    Jakarta

    Suriah memanas. Kelompok pemantau perang Suriah mengatakan bahwa para pemberontak antipemerintah kini menguasai sebagian besar kota Aleppo. Serangan udara Rusia pun terjadi di beberapa bagian kota kedua Suriah tersebut untuk pertama kalinya sejak 2016.

    Pemberontak telah melancarkan serangan kilat terhadap pasukan pemerintah Suriah yang didukung Iran dan Rusia sejak Rabu lalu. Di hari yang sama tersebut, gencatan senjata yang rapuh mulai berlaku di negara tetangga Lebanon antara Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran, setelah dua bulan perang habis-habisan.

    “Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan faksi-faksi sekutunya… menguasai sebagian besar kota dan pusat-pusat pemerintahan serta penjara”, kata kelompok pemantau perang Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (30/11/2024).

    HTS, aliansi militan yang dipimpin oleh bekas cabang Al-Qaeda di Suriah, menguasai sebagian besar wilayah Idlib, di barat laut Suriah, serta sebagian provinsi tetangga Aleppo, Hama, dan Latakia.

    Dalam semalam, “pesawat tempur Rusia melancarkan serangan ke wilayah-wilayah kota Aleppo untuk pertama kalinya sejak 2016”, imbuh Observatory yang berpusat di Inggris, yang mengandalkan jaringan sumber di wilayah Suriah.

    Jumlah korban tewas dalam beberapa hari pertempuran telah meningkat menjadi 311 — 183 dari HTS dan faksi-faksi sekutu yang didukung Turki, 100 tentara dan pasukan pro-pemerintah, serta 28 warga sipil.

  • Panas! Rusia Bombardir Pemberontak di Suriah

    Panas! Rusia Bombardir Pemberontak di Suriah

    Jakarta

    Militer Rusia mengatakan bahwa angkatan udaranya membombardir pasukan antipemerintah di Suriah untuk mengusir para pemberontak yang telah melancarkan serangan besar-besaran di kota Aleppo. Demikian dilaporkan sejumlah kantor berita Rusia.

    Oposisi Suriah dan sekutu-sekutu mereka yang didukung Turki, telah mencapai kota kedua Suriah tersebut pada hari Jumat (29/11), melancarkan serangan kilat terhadap pasukan pemerintah yang didukung Iran dan Rusia.

    Pertempuran tersebut merupakan salah satu yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir selama perang saudara di Suriah.

    “Angkatan udara Rusia melakukan serangan roket-bom terhadap peralatan dan pasukan kelompok bersenjata ilegal, titik kontrol, gudang, dan posisi artileri teroris,” demikian laporan kantor-kantor berita Rusia yang mengutip seorang juru bicara Pusat Rekonsiliasi Suriah di Kementerian Pertahanan, dilansir Al Arabiya dan AFP, Sabtu (30/11/2024).

    Diklaim bahwa 200 militan telah “dihancurkan” selama 24 jam terakhir.

    AFP tidak dapat memverifikasi angka tersebut.

    “Operasi untuk mengusir agresi para ekstremis terus berlanjut,” kata Oleg Ignasyuk, wakil kepala pusat rekonsiliasi Rusia kepada media pemerintah Rusia.

    Lihat juga Video: Rudal Israel Hantam Damaskus Suriah, 15 orang Tewas

  • Suriah Membara! Pemberontak Masuki Jantung Kota Aleppo-Bandara Ditutup

    Suriah Membara! Pemberontak Masuki Jantung Kota Aleppo-Bandara Ditutup

    Jakarta

    Suriah Membara! Otoritas Suriah menutup bandara di Aleppo dan semua jalan menuju kota itu pada hari Sabtu (30/11). Ini dilakukan seiring kelompok pemberontak yang menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan mereka telah mencapai jantung Aleppo.

    Dilansir Reuters dan Al-Arabiya, Sabtu (30/11/2024), para petempur oposisi, yang dipimpin oleh kelompok militan oposisi Hayat Tahrir al-Sham, melakukan sweeping mendadak melalui kota-kota yang dikuasai pemerintah minggu ini. Dan mereka berhasil mencapai Aleppo hampir satu dekade setelah dipaksa keluar dari kota itu oleh pasukan pemerintahan Assad dan sekutunya.

    Rusia, salah satu sekutu utama Assad, telah menjanjikan bantuan militer tambahan kepada Damaskus untuk menggagalkan pemberontak, kata dua sumber militer Suriah kepada Reuters. Disebutkan bahwa peralatan-peralatan baru akan mulai berdatangan dalam 72 jam ke depan.

    Tentara Suriah telah diperintahkan untuk mengikuti perintah “penarikan pasukan dengan aman” dari area-area utama kota Aleppo yang telah dimasuki pemberontak, kata tiga sumber militer tersebut.

    Para pemberontak memulai serangan mereka pada hari Rabu lalu. Kemudian pada Jumat malam, unit operasi yang mewakili serangan tersebut mengatakan mereka telah menyisir berbagai kawasan di Aleppo.

    Mereka kembali ke kota itu untuk pertama kalinya sejak 2016, ketika Assad dan sekutunya Rusia, Iran, dan milisi Syiah regional merebutnya kembali, dengan para pemberontak setuju untuk mundur setelah berbulan-bulan dibombardir dan dikepung.