[POPULER NASIONAL] Prabowo Sebut Dunia Internasional Tak Hormati Suara Negara Muslim | PDI-P Minta Maaf Hadirkan Jokowi
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden
Prabowo
Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) di Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024) waktu setempat.
Berbicara pada sesi khusus saat KTT yang dihelat di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Prabowo mengangkat berbagai isu terkait
negara Muslim
.
Salah satu yang dibahas Prabowo adalah mengenai standar ganda dalam lingkup hak asasi manusia (HAM) di dunia.
Prabowo mengatakan, seringkali HAM tidak berlaku untuk umat muslim.
“Hak asasi manusia bukan untuk orang Muslim. Ini kenyataannya, sangat menyedihkan,” kata Prabowo dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat (20/12/2024).
Menurut Prabowo, dunia internasional tidak menghormati suara negara-negara Muslim.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyoroti lemahnya solidaritas antarnegara Muslim pada sejumlah isu, seperti perdamaian dan kemanusiaan.
Dia menyayangkan kondisi di mana banyak negara Muslim masih bertikai satu sama lain, seperti yang terlihat di Sudan, Libya, dan Yaman.
Prabowo menyebut, konflik tersebut menghambat upaya kolektif untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina.
“Kita melihat Libya, pemimpin Muslim melawan pemimpin Muslim. Kita melihat pemimpin Muslim Yaman melawan pemimpin Muslim. Kapan ini akan berakhir? Bagaimana kita bisa membantu rakyat Palestina? Jika kita bertengkar satu sama lain,” kata Prabowo dengan nada penuh keprihatinan.
Oleh karena itu, Prabowo menyerukan persatuan antara negara-negara Muslim.
“Ketika saudara kita kesusahan, kita memberikan pernyataan dukungan dan mengirimkan bantuan kemanusiaan. Maaf ini opini saya, tapi mari kita lihat realitasnya. Kita harus bekerjasama, menyamakan suara, dan tidak terpecah belah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk melakukan yang terbaik dalam penguatan kerja sama di antara negara Muslim.
“Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin, dengan cara apapun yang kita bisa, tapi saya mendorong persatuan. Saya mendorong kerja sama,” katanya.
Berita selengkapnya bisa dibaca
di sini
.
Berita populer selanjutnya datang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Deddy Sitorus menyampaikan permintaan maaf karena telah menghadirkan sosok Joko Widodo (Jokowi) di panggung perpolitikan Indonesia.
Pasalnya, kemunculan Jokowi dalam perpolitikan Indonesia, mulai dari Wali Kota Surakarta, Gubernur Jakarta dan Presiden RI dua periode tidak terlepas dari peran partai.
PDI-P meminta maaf karena langkah politik Jokowi di akhir masa kepemimpinannya dinilai berada di luar etika dan moral politik partai.
“Itu tentu ada andil, keringat, tenaga dari PDI Perjuangan. Tetapi kita melihat bahwa setelah sembilan tahun menjadi presiden, itu setahun terakhir banyak sekali langkah-langkah politik yang menurut kami di luar etika, moral, politik yang diperjuangkan oleh PDI-P,” ujar Deddy di Kantor DPP PDI-P, Kamis (19/12/2024) malam.
“Bahkan, kita menyaksikan sendiri bagaimana MK (Mahkamah Konstitusi), bagaimana MA (Mahkamah Agung) kemudian ditepuk untuk memuaskan tujuan-tujuan politik dari Jokowi dan keluarganya,” katanya lagi.
Namun, Deddy menyebut, tidak semua kesalahan yang dilakukan Jokowi menjadi tanggung jawab PDI-P. Sebab, partai tidak menduga bahwa Jokowi justru menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan politiknya pribadi.
“Ibu Puan sendiri sudah pernah secara langsung dalam Rakernas tahun lalu itu menyampaikan permohonan maaf karena melahirkan kader yang kemudian mengangkangi yang namanya konstitusi,” ujar Deddy.
“Berkali-kali juga saya katakan, jangankan kami PDI Perjuangan. Mungkin malaikat pun tertipu dengan kelakuannya satu tahun terakhir. Saya kira ini final saya gak mau lagi menyebut-nyebut nama itu,” katanya lagi.
Sebagaimana diketahui, PDI-P sudah mengambil langkah tegas dengan memecat Jokowi dari keanggotaan partai.
Berita selengkapnya bisa dibaca
di sini
.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Negara: Sudan
-
![10
[POPULER NASIONAL] Prabowo Sebut Dunia Internasional Tak Hormati Suara Negara Muslim | PDI-P Minta Maaf Hadirkan Jokowi
Nasional](https://i2.wp.com/asset.kompas.com/crops/wuO11VUuBBwiREklbyCcyofYKww=/0x0:0x0/780x390/filters:watermark(data/photo/2020/03/10/5e6775ae18c31.png,0,-0,1)/data/photo/2024/12/20/676507815145c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
10 [POPULER NASIONAL] Prabowo Sebut Dunia Internasional Tak Hormati Suara Negara Muslim | PDI-P Minta Maaf Hadirkan Jokowi Nasional
-

PBB Marah Tiga Staf Program Pangan Dunia Tewas Dibombardir di Sudan
Jakarta, CNN Indonesia —
Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) meradang usai tiga staf Program Pangan Dunia (WFP) tewas dalam “serangan udara” di Sudan.
Dilansir AFP, Jumat (20/12), Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres mengaku “sangat marah” atas kejadian nahas tersebut.
Sementara itu, Direktur Eksekutif WFP Cindy McCain menyerukan penyelidikan menyeluruh atas “insiden yang mengerikan” tersebut.
Perang telah berkecamuk sejak April 2023 antara tentara Sudan di bawah penguasa de facto Abdel Fattah al-Burhan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter yang dipimpin oleh mantan wakilnya, Mohamed Hamdan Daglo.
“Saya terkejut dan patah hati atas kematian tragis tiga anggota tim negara WFP Sudan,” ujar McCain dalam sebuah pernyataan.
Ketiga staf yang tewas adalah kepala kantor lapangan, seorang rekanan program, dan seorang penjaga keamanan. Ketiganya wafat ketika serangan udara menghantam Kompleks Kantor Lapangan WFP di Yabus, Negara Bagian Blue Nile pada Kamis (19/12) malam lalu.
Satu anggota staf meninggal seketika, sementara dua lainnya mengalami luka kritis dan meninggal saat dipindahkan untuk mendapatkan perawatan.
McCain memastikan WFP segera bekerja untuk mencari tahu apa yang terjadi.
“Saya menuntut penyelidikan menyeluruh dan agar para pelaku dimintai pertanggungjawaban,” ujarnya.
McCain mengatakan para korban — yang kewarganegaraan dan namanya tidak dipublikasikan — telah “melaksanakan tugas penyelamatan jiwa di garis depan salah satu krisis kelaparan terbesar di dunia”.
“WFP tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan di seluruh Sudan, termasuk di Negara Bagian Blue Nile,” ujar kepala badan tersebut.
“WFP akan tetap tinggal dan memberikan bantuan pangan dan nutrisi penting di semua lokasi di Sudan. Inilah yang diinginkan oleh rekan-rekan kita yang gugur,” tambahnya.
Namun, ia meminta para pemimpin dunia untuk mengadvokasi perlindungan yang lebih baik bagi para pekerja kemanusiaan secara umum, dengan mengatakan jumlah korban tewas mencapai rekor pada 2024.
Lebih lanjut, WFP memperingatkan Sudan berisiko menjadi krisis kelaparan terbesar di dunia dalam sejarah terkini, dengan 1,7 juta orang di seluruh negeri mengalami kelaparan atau berisiko kelaparan.
(sfr/sfr)
[Gambas:Video CNN]
-

3 Staf Badan Urusan Pangan PBB Tewas Terkena Bom di Sudan
Rome –
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) geram karena tiga staf Badan urusan Pangan PBB, WFP, tewas akibat ‘pemboman udara’ di Sudan. Direktur Eksekutif WFP Cindy McCain menyerukan penyelidikan menyeluruh atas insiden mengerikan tersebut.
“Saya terkejut dan patah hati atas kematian tragis tiga anggota tim WFP Sudan,” kata McCain dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Jumat (20/12/2024).
Dia menyebut ketiga korban tewas usai bom menghantam Kompleks Kantor Lapangan WFP di Yabus, Negara Bagian Blue Nile, pada Kamis malam. Menurutnya, seorang anggota staf meninggal seketika, sementara dua lainnya terluka parah dan meninggal saat dipindahkan untuk perawatan.
“WFP segera berupaya untuk mengetahui apa yang terjadi,” ucap McCain, sambil menambahkan “Saya menuntut penyelidikan menyeluruh dan agar para pelakunya dimintai pertanggungjawaban.”
McCain mengatakan para korban, yang kewarganegaraan dan namanya tidak dipublikasikan, telah melakukan tugas penyelamatan jiwa di garis depan salah satu krisis kelaparan terbesar di dunia.
“WFP tetap berkomitmen untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke seluruh Sudan, termasuk di Negara Bagian Blue Nile,” ucap McCain.
Namun, dia meminta para pemimpin dunia untuk mengadvokasi perlindungan yang lebih baik bagi pekerja kemanusiaan secara umum.
WFP pada hari Kamis memperingatkan bahwa Sudan berisiko menjadi krisis kelaparan terbesar di dunia dalam sejarah baru-baru ini, dengan 1,7 juta orang di seluruh negara tersebut mengalami kelaparan atau berisiko kelaparan.
(fas/ygs)
-

Amarah Prabowo Memuncak di Depan Erdogan CS: Kita Tidak Dihormati!
Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto menyoroti perselisihan yang sering terjadi di antara negara muslim pada Sesi khusus terkait Palestina dan Lebanon di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024), waktu setempat.
Menurutnya hal ini lah yang membuat negara muslim saat ini tidak dihormati, sehingga sulit untuk memberikan pengaruh terhadap negara yang sedang berkonflik seperti Palestina.
Dalam kesempatan itu juga dihadiri Presiden Mesir Abdul Fattah El-Sisi, Presiden Turki Racep Tayyip Erdogan, hingga Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan kepala negara lainnya.
“Realitas situasi ini adalah bahwa dunia muslim tidak dihormati, populasi muslim di dunia mencapai 2 miliar orang, yaitu 25% dari populasi dunia,” katanya.
Negara muslim juga memiliki sumber daya yang besar. Namun menurut Prabowo jika tidak bersatu dan sering berselisih paham, maka negara muslim tidak bisa memberikan bantuan kepada Palestina.
“Kita sering berselisih di antara kita sendiri, dan ketika saudara-saudara kita dihancurkan maka hanya (bisa) memberikan deklarasi dukungan dan kemudian mengirimkan bantuan kemanusiaan,” kata Prabowo.
Menurut Prabowo Devide et Impera atau politik adu domba adalah hukum imperialisme yang telah berlaku selama ribuan tahun, yang membuat negara muslim terpecah.
“Setiap hari kita melihat Sudan, pemimpin muslim melawan pemimpin muslim, Kita melihat Libya pemimpin muslim melawan pemimpin muslim. Kita melihat Yaman, pemimpin muslim melawan pemimpin muslim. Kapan ini berakhir? kapan kita bisa membantu Palestina jika kita harus berselisih di antara kita sendiri,” katanya.
Ia juga mengungkapkan sering menghadiri berbagai pertemuan internasional. Namun yang sampai saat ini bisa dilakukan hanya memberikan deklarasi dukungan.
“Indonesia telah berusaha melakukan yang terbaik dengan apa yang bisa kami lakukan. Tapi saya menyerukan persatuan. Saya menyerukan kerja sama. Saya menyerukan agar negara – negara muslim menyadari bahwa kita tidak dihormati, suara kita tidak didengarkan,” tutur Prabowo.
(emy/mij)
-
/data/photo/2024/12/20/676517e7b5752.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Di KTT D-8, Prabowo Ajak Negara Muslim Bersatu dan Tidak Terpecah Belah
Di KTT D-8, Prabowo Ajak Negara Muslim Bersatu dan Tidak Terpecah Belah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden
Prabowo Subianto
meminta negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim bersatu dan tidak terpecah belah.
Terlebih, populasi Muslim di dunia berjumlah 2 miliar orang atau sekitar 25 persen dari jumlah penduduk dunia.
Seruan ini disampaikannya pada sesi khusus Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024) waktu setempat.
“Kita harus bekerja untuk memiliki kerja sama yang erat di antara kita. Kita harus bekerja untuk memiliki satu suara dan tidak terpecah belah,” kata Prabowo, dikutip dari tayangan YouTube Egyptian Presidency, Jumat (20/12/2024).
Menurut Prabowo, persatuan diperlukan utamanya ketika negara-negara mengeluarkan pernyataan bersama untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina.
Sayangnya, hingga kini, masih banyak negara Muslim yang saling bertengkar.
Saat melihat Sudan, misalnya, terdapat pemimpin Muslim melawan pemimpin Muslim.
Begitu pun saat melihat negara lain seperti Libya dan Yaman.
Prabowo pun bertanya-tanya bagaimana bisa membantu rakyat Palestina jika negara dengan penduduk mayoritas Muslim itu saling serang.
“Kita melihat Libya, pemimpin Muslim melawan pemimpin Muslim. Kita melihat pemimpin Muslim Yaman melawan pemimpin Muslim. Kapan ini akan berakhir? Bagaimana kita bisa membantu rakyat Palestina? Jika kita bertengkar satu sama lain,” tanya Prabowo.
Oleh karena itu, ia menekankan persatuan.
Menurut Prabowo, negara-negara termasuk yang tergabung dalam D-8 harus memiliki kerja sama yang erat.
Indonesia, kata Prabowo, akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai persatuan tersebut.
“Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin, tapi saya menyerukan persatuan. Saya menyerukan kerja sama. Saya menyerukan agar kita, negara-negara Muslim, menyadari apa yang sedang terjadi,” ujar dia.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Prabowo tekankan D-8 tak boleh terpecah untuk bela Palestina-Lebanon
“Kita lihat Sudan, pemimpin Muslim melawan pemimpin Muslim. Kita lihat Libya, pemimpin Muslim melawan pemimpin Muslim. Kita lihat Yaman, pemimpin Muslim melawan pemimpin Muslim. Kapan ini semua berakhir? Bagaimana kita mendukung Palestina jika kita selalu berselisih di antara kita sendiri?” kata Kepala Negara Indonesia itu.
Dalam hal dukungan bagi kedua negara yang tengah mengalami konflik hebat tersebut, Prabowo juga menilai saat ini yang dilakukan negara-negara yang ada belum sepenuhnya berpihak pada negara yang dirugikan.
Dukungan untuk menjaga kedaulatan kedua negara yang juga memiliki mayoritas penduduk Muslim itu masih sebatas deklarasi-deklarasi dalam berbagai acara di tingkat global.
“Saya menyerukan untuk adanya persatuan, saya menyerukan adanya kooperasi,” tegas Prabowo.
Menutup pesannya, Kepala Negara Indonesia menegaskan agar semua negara Muslim bisa menyadari bahwa dengan terpecah belah, suara untuk mendukung kemerdekaan Palestina maupun penyelesaian konflik di Lebanon tidak akan pernah didengar dunia.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024 -

Air Laut Tumpah ke Daratan Jakarta: Rumah Roboh, Usaha Warga Tutup hingga Harus Utang Demi Hidup – Halaman all
Laporan Khusus Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kawasan Muara Angke menjadi salah satu wilayah terparah terdampak banjir rob di Jakarta Utara usai air laut di utara Jakarta meluber ke daratan dalam beberapa hari terakhir.
Kawasan Muara Angke menjadi wilayan dengan dataran pesisir berada lebih rendah dibandingkan dengan ketinggian air laut.
Bencana menahun yang tak kunjung terselesaikan itu telah banyak menimbulkan banyak kerugian di masyarakat setempat.
Pantauan Tribunnews pada Rabu (18/12/2024), suara aliran air cukup deras terdengar bersautan dengan suara anak-anak yang sedang berenang saat bencana alam banjir rob melanda di sejumlah jalan di kawasan Muara Angke.
Tak ada rasa takut dari wajah anak-anak yang dengan santai berenang dengan tumpukan sampah yang mengambang tepatnya di Jalan Dermaga Ujung 2 Blok Empang Muara Angke, Jakarta Utara yang merupakan jalan menuju akses pelabuhan.
Selain berenang, ada pula anak-anak yang bermain bola di air dengan ketinggian kurabg kebih 15 centimeter tersebut. Padahal, arus air yang keruh itu cukup deras pada siang itu.
Tak lama dari memantau anak-anak itu, Tribunnews pun dihampiri seorang ibu dengan memegang kain dan mangkuk makanan di sebuah rumah di pinggir jalan raya tempat ibu-ibu lain berkumpul.
Ibu itu bernama Yati (45).
Yati bercerita, rumahnya saat ini sudah tak tertolong. Rumah semi permanen dengan berbahan kayu dan papan itu disebut Yati sudah rata dengan tanah karena dihantam arus air banjir rob.
Menurutnya, selama 30 tahun ia tinggal di daerah sana, banjir rob kali ini merupakan bencana terparah dan terlama. Terhitung, sudah enam hari bencana alam ini belum juga selesai.
“Ya roboh, karena emang kayu. Rumah kita kayu kan bukan permanen, jadi karena mungkin arus airnya deras, jadi dia mungkin retak retak terus roboh dan kemarin pun udah dirobohin aja, sekarang sudah rata dengan tanah,” kata Yati kepada Tribunnews.
Kami pun sempat mendatangi rumah Yati yang rata dengan tanah. Memang, hanya terlihat puing-puing kayu di dalam sebuah tembok dan pagar yang masih berserakan di lokasi.
Dia bercerita detik-detik rumahnya yang berada di dalam gang itu roboh kala itu. Air yang cukup deras itu menghantam hingga rumahnya miring namun masih tertahan musolah yang berada di belakang rumahnya.
Namun, karena dirasa berbahaya, akhirnya Yati dan suaminya memutuskan untuk merobohkan tempat tinggalnya tersebut.
Yati bersama suami dan anaknya ini menggunakan rumah semi permanen lainnya yang memang masih wilayah rumahnya berlantai dua untuk sekadar tidur pada malam hari. Meski begitu, tak ada kamar mandi di rumah itu sehingga harus menggunakan kamar mandi tetangga.
Dia pun menceritakan awal air banjir rob itu datang. Mulanya pada Kamis (12/12/2024), dia dan keluarganya baru saja menyelesaikan ibadah salat subuh. Tak lama kemudian, air mulai mengalir di jalan raya depan gang rumahnya.
Debit air pun semakin meninggi pada pukul 09.00 WIB. Bahkan, ada satu hari jika ketinggian air di sekitar rumahnya mencapai 120 sentimeter.
Yati mengatakan alur air ini ada waktu-waktunya. Ketika malam hari, air pun menghilang dan akan kembali keesokan paginya.”Hari ini air datang jam 10.00, surutnya nanti bisa jam 22.00 malam lagi, enggak menentu,” tuturnya.
Kesulitan dia dapat setiap harinya. Bahkan, suaminya yang bekerja di tempat pelelangan ikan pun sudah beberapa hari terakhir tak bisa memberikan nafkah karena tak ada pemasukan.
Bantuan dari tetangga dan mengutang menjadi pilihan Yati. Warga asli Kronjo, Kabupaten Tangerang ini dengan berat hati harus meminjam uang kepada sanak keluarganya di kampung untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Hal ini karena dia mengaku belum ada bantuan dari pemerintah hingga saat ini baik berupa sembako hingga pakaian.
“Ya (belum ada bantuan), bahkan kemarin saya sampai ngutang, pinjam duit sama orang di kampung, tolong kita enggak ada pemasukan mau pulang juga kita bingung, meninggalkan rumah enggak aman walaupun enggak ada apa-apa,” ucapnya.
Yati, warga Muara Angke, Jakarta Utara, yang menjadi korban banjir rob yang melanda kawasan itu dalam sepekan terakhir (Tribunnews/Abdi Ryanda Shakti)
Meski sudah enam hari melewati bencana ini, namun tekad Yati sekeluarga pun sudah bulat untuk tidak pergi mengungsi karena takut ada maling yang menggasak barang berharga di rumahnya.
Selain itu, setelah banjir rob menghilang pun, Yati juga tak akan pindah dari wilayah itu karena sudah lama tinggal di sana dengan lingkungan yang sangat baik menurutnya.
Tutup Bengkel hingga Susah Makan
Sekitar 300 meter dari rumah Yati, terlihat sepasang suami-istri tengah duduk di depan sebuah bengkel sepeda motor. Mereka yakni Wasrin (50) dan Marnizal (47).
Air setinggi kurang lebih sekitar 90 centimeter itu terlihat masuk ke dalam bengkel dengan pintu papan kayu yang tertutup sebagian itu.
Sama halnya dengan Yati, Marnizal mengatakan jika bencana banjir rob yang terjadi pada 2024 ini merupakan terbesar dan terlama. Bahkan, pada November lalu, banjir rob juga datang hingga beberapa hari.
“Ini yang sekarang nyusul yang kemarin. Udah ada enam hari sama hari ini. Biasanya enggak selama ini,” kata Marnizal.
Mereka sudah membuka usaha bengkel itu sejak 2010 lalu. Namun, dampak dari banjir rob kali yang yang dianggapnya paling parah.
Wanita kelahiran Jambi ini mengatakan dia dan suaminya itu mengalami kesulitan bahkan hanya untuk makan. Hal ini berpengaruh dari usaha suaminya yang sudah tidak buka beberapa hari terakhir.
Bahkan terlihat mesin angin tersebut terlihat sudah mengambang di depan bengkelnya yang tidak tahu apakah masih bisa menyala atau tidak.
“Bukan turun lagi (omzetnya) aja lah, orang sampai nggak makan. belum dapat duit sudah banjir,” tuturnya.
Dia pun memilih tak mengungsi karena tak punya saudara yang dekat dengan rumahnya tersebut. Mayoritas, saudara dari suaminya tinggal di Kabupaten Tangerang.
Mereka memang mempunyai dua anak yang tinggal di Palembang, Sumatera Selatan dan Mangga Dua, Jakarta Pusat. Namun, dia tak bisa tinggal di tempat anaknya yang di Jakarta karena tinggal di sebuah indekos yang kecil.
Banjir Rob Diprediksi Sampai 20 Desember
Suasana kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, yang dilanda musibah banjir rob pada Rabu (18/12/2024) siang. (Tribunnews/Abdi Ryanda Shakti)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta warga di pesisir Jakarta untuk tetap waspada akan bencana alam banjir rob hingga akhir tahun 2024 ini.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diprediksi banjir rob akan semakin tinggi sekira tanggal 20 Desember 2024 mendatang.
Iswana mengimbau seluruh warga untuk selalu waspada dan ia sudan siagakan alat darurat seperti perahu karet atau sekoci dan lainnya.
“Apabila terjadi keadaan bencana atau darurat, segera hubungi call center Jakarta Siaga 112,” imbuhnya.
BPBD DKI Jakarta telah berupaya menangani banjir rob di kawasan pesisir utara, terutama di Kota Tua, Muara Angke, Pluit, Ancol, dan sekitarnya.
Isnawa Adji menjelaskan, banjir rob tersebut disebabkan oleh pasang air laut yang cukup tinggi beberapa hari terakhir.
Selain itu, kata Isnawa, faktor lain karena penurunan tanah (land subsidence) serta perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan permukaan laut.
Penanganan banjir yang sudah dilakukan berupa pembangunan Infrastruktur Tanggul Laut (Giant Sea Wall), Peningkatan Sistem Drainase dan Normalisasi Sungai, Pembangunan Waduk dan Sistem Penampungan Air, Pembangunan Sumur Resapan dan Pengelolaan Air Tanah, Sistem Peringatan Dini dan Monitoring, Pendidikan dan Sosialisasi kepada Masyarakat, Relokasi dan Penataan Kawasan, serta kolaborasi dengan pihak swasta.
-

Kisah Warga Muara Angke Korban Banjir Rob: Bengkel Tutup, Kompresor Mengambang, hingga Susah Makan – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banyak cerita pilu yang dialami warga Muara Angke, Jakarta Utara, yang menjadi korban banjir rob yang melanda kawasan itu sejak sepekan terakhir.
Yati misalnya, perempuan 45 tahun yang rumahnya rata dihantam banjir rob.
Sekitar 300 meter dari rumah Yati, terlihat sepasang suami-istri tengah duduk di depan sebuah bengkel sepeda motor.
Mereka adalah Wasrin (50) dan Marnizal (47).
Air setinggi kurang lebih sekitar 90 centimeter itu terlihat masuk ke dalam bengkel dengan pintu papan kayu yang tertutup sebagian itu.
Sama halnya dengan Yati, Marnizal mengatakan bencana banjir rob yang terjadi pada 2024 ini merupakan yang terbesar dan terlama.
Bahkan, pada November lalu, banjir rob juga datang hingga beberapa hari.
“Ini yang sekarang nyusul yang kemarin. Udah ada enam hari sama hari ini. Biasanya nggak selama ini,” kata Marnizal kepada Tribunnews, Rabu (18/12/2024).
Marnizal dan istrinya sudah membuka usaha bengkel itu sejak 2010 lalu.
Namun, dampak dari banjir rob kali yang yang dianggapnya paling parah.
Wanita kelahiran Jambi itu mengatakan dia dan suaminya mengalami kesulitan bahkan hanya untuk makan.
Hal ini berpengaruh dari usaha suaminya yang sudah tidak buka beberapa hari terakhir.
Bahkan terlihat mesin angin (kompresor) tersebut terlihat sudah mengambang di depan bengkelnya yang tidak tahu apakah masih bisa menyala atau tidak.
“Bukan turun lagi (omzetnya) aja lah, orang sampai nggak makan. Belum dapat duit udah banjir,” tuturnya.
Dia pun memilih tak mengungsi karena tak punya saudara yang dekat dengan rumahnya tersebut.
Mayoritas, saudara dari suaminya tinggal di Kabupaten Tangerang, Banten.
Mereka memang mempunyai dua anak yang tinggal di Palembang, Sumatera Selatan, dan Mangga Dua, Jakarta Pusat.
Namun, dia tak bisa tinggal di tempat anaknya yang di Jakarta itu karena sang anak tinggal di sebuah indekos yang kecil.Banjir Rob Diprediksi Sampai 20 Desember
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta warga di pesisir Jakarta untuk tetap waspada akan bencana alam banjir rob hingga akhir tahun 2024 ini.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diprediksi banjir rob akan semakin tinggi sekira tanggal 20 Desember 2024 mendatang.
Iswana mengimbau seluruh warga untuk selalu waspada dan ia sudan siagakan alat darurat seperti perahu karet atau sekoci dan lainnya.
“Apabila terjadi keadaan bencana atau darurat, segera hubungi call center Jakarta Siaga 112,” imbuhnya.
BPBD DKI Jakarta telah berupaya menangani banjir rob di kawasan pesisir utara, terutama di Kota Tua, Muara Angke, Pluit, Ancol, dan sekitarnya.
Isnawa Adji menjelaskan, banjir rob tersebut disebabkan oleh pasang air laut yang cukup tinggi beberapa hari terakhir.
Selain itu, kata Isnawa, faktor lain karena penurunan tanah (land subsidence) serta perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan permukaan laut.
Penanganan banjir yang sudah dilakukan berupa pembangunan Infrastruktur Tanggul Laut (Giant Sea Wall), Peningkatan Sistem Drainase dan Normalisasi Sungai, Pembangunan Waduk dan Sistem Penampungan Air, Pembangunan Sumur Resapan dan Pengelolaan Air Tanah, Sistem Peringatan Dini dan Monitoring, Pendidikan dan Sosialisasi kepada Masyarakat, Relokasi dan Penataan Kawasan, serta kolaborasi dengan pihak swasta.
-

Hentikan Konflik, Ibas Ajak Negara OKI Perkuat Kebersamaan
Jakarta –
Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyerukan agar negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dapat memperkuat persatuannya. Menurut Ibas, karena Islam mencintai kedamaian dan kesejahteraan.
Ia menegaskan bahwa segala bentuk konflik yang merenggut hak-hak asasi kemanusiaan harus berakhir. Pengeboman, pembunuhan, dan jangan sampai ada tangisan lebih banyak lagi di dunia. Hal tersebut disampaikan Ibas dalam pertemuan Pimpinan MPR RI dengan Sekretariat Jenderal Organisasi Kerja Sama (OKI) Islam di Jeddah, Arab Saudi (18/12).
“Terima kasih banyak atas kesempatan untuk berbicara dengan kami hari ini. Nama saya Edhie Baskoro. Saya dari Indonesia,” kata Ibas ketika mengawali penyampainnya, dalam keterangannya, Kamis (19/12/2024).
Menurut Ibas, Indonesia dan OKI memiliki semangat yang sama dalam kepedulian, khususnya semangat ukhuwah islamiyah.
“Kita adalah satu. Indonesia dan negara-negara OKI berbagi kepedulian terhadap banyak hal yang serupa. Dalam semangat ukhuwah Islamiyah, bersatu dalam persaudaraan nilai-nilai Islam,” ungkapnya.
“Kita telah melakukan banyak diskusi dan merumuskan berbagai solusi. Kini, saatnya melanjutkan langkah bersama dengan memperkuat upaya politik, komitmen, dan kebersamaan kita demi menghadapi berbagai tantangan, seperti keamanan, konflik, serta isu kemanusiaan seperti yang telah kita sebutkan sebelumnya” lanjut Ibas.
“Kita tidak ingin melihat lebih banyak pengeboman. Kita tidak ingin melihat lebih banyak pembunuhan. Kita tidak ingin melihat banyak pertempuran. Kita tidak ingin melihat lebih banyak tangisan,” kata Ibas.
“Hal ini terutama bagi saudara-saudara kita Palestina, Sudan, Suriah, Yaman, dan negara anggota OKI lainnya yang masih dilanda konflik atau pertikaian,” imbuhnya.
“Saya juga ingin menyampaikan dukungan untuk meningkatkan pemahaman tentang Islam dan melawan segala bentuk Islamofobia,” ujarnya.
Menurut Ibas, perlunya perubahan nyata dalam diskusi global mengenai hal ini.
“Sehingga Islam dapat dipahami sebagai agama yang menawarkan kehidupan, harapan, dan persaudaraan,” ungkapnya.
“Islam adalah kehidupan, pemuda, dan keluarga. Islam adalah cinta. Islam adalah kedamaian. Islam adalah keramahan. Islam senang dalam kemajuan; dan Islam juga bersahabat dalam produktifitas,” lanjut Ibas.
Ibas juga mengajak seluruh pihak untuk melanjutkan dukungan kita pada berbagai agenda penting, termasuk keamanan, kesehatan, ekonomi, sosial, sains, teknologi, kemanusian, pelestarian budaya, dan pendidikan. Hal tersebut salah satunya dengan meningkatkan kerja sama dan kolaborasi melalui bantuan nyata, dialog terbuka, dan tindakan kuat.
“Semua ini demi menyelamatkan dunia, menciptakan perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan, tidak hanya dalam Islam tetapi juga untuk seluruh umat manusia,” katanya.
Di akhir pemaparannya, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRI ini menjelaskan tiga point utama yang perlu diperjuangkan bersama.
“Pertama mendukung kemerdekaan Palestina. Kemudian, mendorong genjatan senjata, dan memberikan bantuan kemanusian khusus. Terakhir menyukseskan solusi dua negara sebagai jalan damai,” tuturnya.
Ibas menutup dengan semangat optimisme untuk mewujudkan masa depan yang lebih cerah.
“Dengan semangat persaudaraan dan kerja sama ini, saya yakin kita dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi dunia Islam dan umat manusia secara keseluruhan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau Organisation of Islamic Cooperation (OIC) adalah sebuah organisasi antar pemerintah dengan 57 negara anggota yang memiliki seorang perwakilan tetap di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Uni Eropa.
OKI bertujuan untuk melindungi dan memperjuangkan hak-hak muslim di seluruh dunia. Memajukan perdamaian dan stabilitas internasional, serta mengatasi masalah yang dihadapi oleh negara-negara muslim. Berfokus juga pada isu global seperti perdamaian, HAM, kemiskinan, hingga pendidikan.
Lebih lanjut, pada pertemuan ini hadir pula Ketua MPR RI Ahmad Muzani; Wakil Ketua MPR dari PKS, Hidayat Nur Wahid; Wakil Ketua MPR dari PAN Eddy Soeparno; dan Wakil Ketua MPR dari DPD Abcandra Muhammad Akbar Supratman.
(akn/ega)
