Negara: Sri Lanka

  • Dihantam Banjir Dahsyat, Sri Lanka Minta Bantuan Internasional

    Dihantam Banjir Dahsyat, Sri Lanka Minta Bantuan Internasional

    Jakarta

    Pemerintah Sri Lanka meminta bantuan internasional pada hari Sabtu (29/11), seiring jumlah korban tewas akibat banjir dahsyat yang dipicu oleh Siklon Ditwah meningkat menjadi 123 orang. Sekitar 130 orang lainnya dilaporkan hilang.

    Cuaca ekstrem tersebut telah menghancurkan hampir 15.000 rumah, menyebabkan hampir 44.000 orang mengungsi ke tempat penampungan sementara yang dikelola pemerintah. Demikian menurut Pusat Manajemen Bencana (DMC).

    Direktur Jenderal DMC, Sampath Kotuwegoda mengatakan operasi bantuan telah diperkuat dengan pengerahan ribuan pasukan dari angkatan darat, laut, dan udara.

    “Kami telah mengonfirmasi 123 korban tewas dan 130 lainnya hilang,” kata Kotuwegoda kepada wartawan di Kolombo, ibu kota Sri Lanka, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (29/11/2025).

    Pemerintah mengeluarkan permohonan bantuan internasional dan meminta warga Sri Lanka di luar negeri untuk memberikan sumbangan tunai, guna membantu hampir setengah juta orang yang terdampak.

    Para pejabat mengatakan Perdana Menteri Sri Lanka, Harini Amarasuriya telah bertemu dengan para diplomat yang berbasis di Kolombo untuk memberikan informasi terbaru mengenai situasi dan meminta bantuan dari pemerintah mereka.

    India adalah yang pertama merespons, mengirimkan dua pesawat berisi pasokan bantuan. Sementara sebuah kapal perang India yang telah berada di Kolombo dalam kunjungan persahabatan, menyumbangkan pasokan makanannya untuk membantu para korban.

    Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa atas banjir mematikan di Sri Lanka dan mengatakan New Delhi siap mengirimkan lebih banyak bantuan.

    “Kami siap memberikan lebih banyak bantuan dan pendampingan seiring perkembangan situasi,” tulis Modi di media sosial X.

    Para pejabat DMC mengatakan bahwa mereka memperkirakan tingkat banjir akan melebihi yang tercatat pada tahun 2016, ketika 71 orang tewas di seluruh negeri.

    Jumlah korban tewas akibat cuaca ekstrem minggu ini adalah yang tertinggi sejak Juni tahun lalu, ketika 26 orang tewas akibat hujan lebat. Pada bulan Desember, 17 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor.

    Banjir terburuk yang dialami Sri Lanka sejak pergantian abad terjadi pada bulan Juni 2003, ketika 254 orang tewas.

    Lihat juga Video Dramatis Evakuasi Korban Banjir di Sri Lanka, Pakai Helikopter

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Banjir Tewaskan 123 Orang, Sri Lanka Kerahkan Tentara

    Banjir Tewaskan 123 Orang, Sri Lanka Kerahkan Tentara

    Jakarta

    Tentara-tentara Sri Lanka dikerahkan untuk menyelamatkan ratusan orang yang terdampar akibat banjir, yang telah menewaskan 123 orang di negeri itu. Sejauh ini, sebanyak 130 orang lainnya dinyatakan hilang.

    Pusat Penanggulangan Bencana (DMC) mengatakan jumlah korban tewas meningkat seiring dengan ditemukannya lebih banyak jenazah di wilayah tengah yang paling parah terdampak, tempat sebagian besar korban terkubur hidup-hidup akibat tanah longsor minggu ini.

    Hujan turun di seluruh pulau, dengan beberapa wilayah menerima curah hujan 360 milimeter dalam 24 jam terakhir, kata DMC.

    Sungai Kelani, yang mengalir ke Samudra Hindia di dekat ibu kota Sri Lanka, Kolombo, telah meluap pada hari Jumat (28/11) waktu setempat.

    Direktur Jenderal DMC, Sampath Kotuwegoda mengatakan operasi bantuan sedang berlangsung. Dia mengatakan bahwa 43.995 orang telah dievakuasi ke pusat-pusat pengungsian milik pemerintah setelah rumah mereka hancur akibat hujan deras selama seminggu.

    Helikopter dan kapal angkatan laut melakukan berbagai operasi penyelamatan, mengevakuasi penduduk dari puncak pohon, atap, dan desa-desa yang terisolasi oleh banjir.

    V. S. A. Ratnayake, 56, mengatakan ia harus meninggalkan rumahnya yang terendam banjir di Kaduwela, tepat di luar Kolombo.

    “Saya rasa ini bisa menjadi banjir terburuk di daerah kami selama tiga dekade,” kata Ratnayake, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (29/11/2025). “Saya ingat banjir di tahun 1990-an ketika rumah saya terendam air setinggi tujuh kaki,” imbuhnya.

    Setidaknya 3.000 rumah rusak akibat tanah longsor dan banjir, dan lebih dari 18.000 orang telah diungsikan ke tempat penampungan sementara.

    DMC mengatakan hujan diperkirakan akan turun lebih banyak, dan Siklon Ditwah kemungkinan akan bergerak menjauh dari utara menuju negara bagian Tamil Nadu di India selatan pada hari Minggu.

    Perdana Menteri India Narendra Modi telah menyampaikan belasungkawa atas hilangnya nyawa di Sri Lanka. Dia mengatakan bahwa pemerintahnya sedang mempercepat pengiriman bantuan.

    “Kami siap memberikan lebih banyak bantuan seiring perkembangan situasi,” tulis Modi di media sosial X.

    Para pejabat DMC mengatakan mereka memperkirakan tingkat banjir akan lebih buruk daripada tahun 2016, ketika 71 orang tewas di seluruh negeri.

    Lihat Video Dramatis Evakuasi Korban Banjir di Sri Lanka, Pakai Helikopter

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Banjir Tewaskan 123 Orang, Sri Lanka Kerahkan Tentara

    Sri Lanka Dilanda Banjir-Tanah Longsor, 31 Orang Tewas

    Kolombo

    Banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat melanda wilayah Sri Lanka pekan ini. Sedikitnya 31 orang tewas dan 14 orang lainnya dilaporkan hilang.

    Pusat Penanggulangan Bencana (DMC) dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (27/11/2025), melaporkan bahwa sebagian besar korban tewas berada di distrik Badulla, pusat perkebunan teh, di mana sedikitnya 16 orang terkubur hidup-hidup ketika lereng gunung yang longsor menimbun rumah-rumah mereka.

    Empat korban tewas lainnya kehilangan nyawa mereka dalam insiden serupa di distrik Nuwara Eliya yang bertetangga dengan distrik Badulla. Korban tewas lainnya dilaporkan di sejumlah lokasi lainnya.

    Nyaris 400 rumah mengalami kerusakan akibat tanah longsor, dengan lebih dari 1.100 keluarga terpaksa mengungsi ke tempat penampungan sementara.

    DMC melaporkan bahwa permukaan air sungai mengalami kenaikan di seluruh wilayah Sri Lanka, dan memperingatkan pendudukan di area dataran rendah untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi.

    Sri Lanka saat ini sedang mengalami musim monsun timur laut, tetapi hujan semakin intensif karena depresi di sebelah timur wilayah tersebut.

    Otoritas Kolombo menangguhkan ujian akhir sekolah secara nasional selama dua hari karena cuaca buruk.

    Curah hujan lebih dari 100 milimeter diperkirakan akan turun di seluruh Sri Lanka, dengan beberapa wilayah di timur laut diperkirakan akan diguyur hujan setinggi 250 milimeter pada Kamis (27/11) waktu setempat.

    Jumlah korban tewas akibat cuaca buruk pada pekan ini di Sri Lanka tercatat sebagai yang tertinggi sejak Juni lalu, ketika 26 orang tewas akibat hujan lebat. Pada Desember tahun lalu, sedikitnya 17 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor.

    Sri Lanka bergantung pada hujan monsun musiman untuk irigasi dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA), tetapi para ahli telah memperingatkan bahwa negara tersebut menghadapi banjir yang lebih sering akibat perubahan iklim.

    Lihat juga Video: Video Badai Terjang Sri Lanka Tewaskan 12 Orang

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Konflik Tahta di Kraton Solo dan Sejarah Panjang Perang Suksesi di Jantung Jawa

    Konflik Tahta di Kraton Solo dan Sejarah Panjang Perang Suksesi di Jantung Jawa

    Bisnis.com, JAKARTA — Konflik tahta Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat semakin memanas. Dua putra almarhum Pakubuwono ke XIII yakni putra mahkota KGAA Hamangkunegoro dan KGPH Hangebehi (dulu bernama Mangkubumi), saling mengklaim sebagai pewaris sah tahta kraton pecahan Kasultanan Mataram Islam tersebut. 

    Kubu Putra Mahkota bahkan telah merencanakan untuk menggelar acara penobatan alias jumenengan pada Sabtu (15/11/2025) mendatang. Sebaliknya, dengan didukung oleh putra putri Pakubuwono XII, termasuk Mahamentri Tedjowulan, Mangkubumi atau Hangebehi telah mendeklarasikan diri sebagai Pakubuwono ke XIV. Gelar yang menandakan sebagai penguasa Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. 

    Acara deklarasi Hangebehi sebagai Pakubuwono XIV berlangsung pada Kamis (13/11/2025). Video yang beredar di platform media sosial merekam detik-detik pelantikan tersebut. Saling klaim antara dua putra PB XIII, ini menambah daftar panjang ontran-ontran di Kraton Solo.

    Kalau merunut sejarah, keberadaan Kasunanan Surakarta juga tidak bisa dilepaskan dari episode perang suksesi di antara penurus Wangsa Mataram. Episode perang itu dikenal sebagai perang suksesi Jawa 1, Perang Suksesi Jawa 2 dan Perang Suksesi Jawa 3. Perang yang terakhir kemudian menjadi akhir dari Kasultanan Mataram. Negara dibagi dua, Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat.

    Asal-usul Gelar Pakubuwono 

    Gelar Pakubuwono sendiri telah berumur panjang dan mewakili periode yang penuh darah dalam sejarah Jawa. Gelar Pakubuwana I, pertama kali digunakan oleh Pangeran Puger, seorang putra dari Amangkurat I yang otomatis cucu dari Sultan Agung. Sultan Agung adalah raja paling ekspansif dan berhasil menaklukkan sebagian besar Pulau Jawa.

    Asal-usul nama Pakubuwono I sendiri tidak bisa dilepaskan dari geger pemberontakan Pangeran Madura, Trunojoyo yang dibantu oleh gerombolan dari Makassar dan kalangan dari Jawa lainnya yang tidak puas dengan kepemimpinan Amangkurat I. Singkat cerita, Trunojoyo berhasil menguasai Kraton Pleret dan menjarah isinya. Mataram untuk pertama kalinya jatuh.

    Sejak pecahnya Pemberontakan Trunojoyo, kendati kemudian berhasil ditumpas dengan bantuan VOC, Jawa tidak lagi menjadi negara yang ekspansif. Para elite kraton berebut kekuasaan. Kondisi politik tidak stabil. Intervensi VOC juga semakin kuat. Gonta-ganti kekuasaan sering terjadi, termasuk ketika Pangeran Puger akhirnya mendeklarasikan diri sebagai penguasa Mataram dengan gelar Pakubuwono I.

    Pakubuwono I naik tahta setelah berhasil menyingkirkan keponakannya bergelar Amangkurat III. Setelah tersingkir dari kraton Kartasura, Amangkurat III kemudian melarikan diri dan kalau menurut sejumlah catatan sejarah, termasuk versi MC Ricklefs, bergabung dengan kelompok Untung Surapati. Dia sendiri akhirnya tertangkap dan diasingkan ke Sri Lanka.

    Adapun Pakubuwono I memimpin Mataram kurang lebih dari 15 tahun. Dia mulai berupaya menstabilkan kekuasaan Mataram yang terus dilanda peperangan antar faksi politik. Setelah mangkat, Pakubuwana I digantikan oleh putranya bernama Raden Mas Suryaputra.

    Menariknya, penerus tahta Pakubuwono I tidak menggunakan gelar tersebut, melainkan memilih gelar sebagai Amangkurat IV. Kelak penerus Amangkurat IV memakai gelar Pakubuwono. Putranya memutuskan untuk menggelar Pakubuwono II. Pada masa Pakubuwono II, pemberontakan terjadi di mana-mana. Dia juga sangat dekat dengan VOC dan menyerahkan wilayah pesisir kepada kelompok dagang Belanda tersebut. 

    Pakubuwana II dan Terpecahnya Mataram 

    Pakubuwana II dalam sejarah digambarkan raja yang tidak memiliki pendirian. Awalnya, Pakubuwana II bersimpati terhadap aksi perlawanan bangsa China dan Jawa terhadap hegemoni VOC. Tetapi kolaborasi antara VOC dengan penguasa Madura, Cakraningrat IV, telah memupus ambisi raja Jawa itu. Perlawanan China-Jawa, mulai berhasil dipatahkan. Pakubuwana kemudian berbalik arah. Dia menarik diri dari perang anti-VOC. Meski demikian, perlawanan terus berlangsung. 

    M.C Ricklefs (2008) dalam buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2008 menulis sikap Pakubuwana II memicu beribu-ribu orang Jawa yang telah bergabung dengan orang-orang China, menaruh curiga terhadap sikap raja. Kecurigaan itu menguat setelah Pakubuwana II menjalin lagi persahabatan dengan Belanda. 

    Perlawanan semakin terkonsolidasi. Posisi pasukan Jawa-China kian kuat. Mereka mengangkat Raden Mas Garendi yang masih berusia 12 tahun, sebagai susuhunan baru pada tahun 1742. Para pangeran Jawa juga bergabung dengan pasukan perlawanan yang anti-VOC dan anti-Pakubuwana II. 

    Puncak dari kekacauan politik itu, ibu kota Mataram di istana Kartasura takluk. Dinding istana jebol. Pakubuwana II dan sekutunya dari Belanda, Kapten Johan Andriess Baron Van Hohendorff, lari tunggang langgang. Van Hohendorff adalah tentara Belanda yang diutus ke istana Kartasura untuk bernegosiasi dengan Pakubuwana beberapa waktu sebelum kejatuhan Kartasura.

    Mereka lari ke arah timur, bersembunyi dari kejaran pasukan koalisi Jawa-China, tepatnya di wilayah Panaraga. Ricklefs mencatat nasib Pakubuwana semakin terkatung-katung.  Apalagi dia ditinggal Van Hohendorff lari ke wilayah pesisir. Meski demikian, Pakubuwana II yang terusir dari istana, tetap meminta bantuan dari Belanda untuk mengembalikan tahtanya.

    Ricklefs (2002) dalam buku Yogyakarta di Bawah Sultan Mangkubumi 1749-1792: Sejarah Pembagian Jawa menulis bahwa Pakubuwana II menjanjikan kepada kompeni, untuk menentukan pejabat dan menguasai wilayah pesisir. Sejarawan De Graaf, yang juga telah banyak menulis sejarah tentang pasang surut Kraton Mataram, menggambarkan bahwa tawaran dari Pakubuwana II itu “terdengar bagaikan musik bagi telinga Batavia.”

    Tawaran itu merupakan awal dari tercabik-cabiknya kedaulatan Mataram. Kompeni tentu menyambut dengan tangan terbuka permintaan Pakubuwana II. Mereka kemudian membantu Pakubuwana mengembalikan tahtanya. Pasukan koalisi Jawa-China berhasil ditumpas. Para pemimpinnya kemudian diasingkan, ada yang dibuang ke Sri Lanka. VOC mulai bercokol ke wilayah Pesisir dan membangun sejumlah pusat komunitas di sana.

    Pindah Ibu Kota dan Terpecahnya Mataram 

    Kembalinya Pakubuwono II ke tampuk kekuasaan juga ditandai dengan peralihan pusat pemerintahan Mataram. MC Ricklefs dalam buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2008, Pakubuwono II memutuskan untuk meninggalkan Kartasura dan memilih penggantinya 12 kilometer dari Sungai Sala. Wilayah itu kemudian dikenal sebagai Kota Surakarta atau Solo.

    “Dia mendirikan sebuah istana baru, Surakarta, yang nantinya didiami oleh keturunannya,” tulis Ricklefs.

    Pemindahan istana raja dari Kartasura ke Surakarta menjadi bukti bahwa ide memindahkan pusat kekuasaan bukan pertama kali terjadi dalam sejarah Indonesia. Pada era klasik atau era kerajaan, pemindahan pusat kerajaan bahkan terjadi berkali-kali. 

    Umumnya pemindahan itu berkaitan dengan peristiwa besar. Pada masa Medang atau Mataram Kuno, misalnya, pemindahan pusat kerajaan terjadi karena Pralaya atau bencana besar. Sedangkan pada masa Mataram Islam, pemindahan ibu kota biasanya terjadi karena adanya geger, perang, dan konflik antar anggota dinasti. Salah satu episodenya adalah perang suksesi yang memicu pemindahan ibu kota Mataram dari Kartasura ke Surakarta (Solo).

    Namun demikian, pemindahan ibu kota tidak selamanya menghilangkan konflik. Kasus Mataram dan pemindahan istana raja dari Kartasura ke Surakarta, rupanya tidak benar-benar menghentikan pertumpahan darah. Raden Mas Said, kelak bergelar Mangkunegara I, dan para pangeran Jawa lainnya tetap melakukan perlawanan.

    Pakubuwono II yang terjepit dan lemah menganggap perlawanan Mas Said sebagai ancaman. Namun upaya berupaya meredam perlawanan tidak banyak menghasilkan kemajuan. Ricklefs mencatat bahwa, Raja kemudian membuat sayembara kepada siapapun yang berhasil mengusir Mas Said dari daerah Sukowati (Sragen), akan diberi hadiah berupa tanah sejumlah 3.000 cacah.

    Pangeran Mangkubumi, kelak Sultan Hamengkubuwono I, menerima sayembara dari Raja. Dia bersama pasukannya bergerak ke Sukowati. Terjadi pertempuran antara pasukan Mangkubumi dengan Raden Mas Said. Mangkubumi menang dan berhasil mengusir pasukan Mas Said dari daerah tersebut. Dia kemudian menagih janji Pakubuwono II. 

    Namun janji tinggal janji. Pakubuwono II termakan bujuk rayu dari Patih Pringgalaya musuh bebuyutan Mangkubumi. Dia batal memberikan tanah 3.000 cacah ke Mangkubumi.

    Mangkubumi yang marah memimpin pasukannya berjumlah 13.000 prajurit, termasuk 2.500 pasukan kavaleri melakukan perlawanan. Dia memerangi Pakubuwono II dan VOC. Perang suksesi Jawa jilid ke III pecah. Namun di tengah peperangan, Pakubuwono II meninggal dunia. Raja penggantinya, Pakubuwana III harus menghadapi aksi pemberontakan Mangkubumi dan Mas Said.

    Perjanjian Giyanti dan Akhir Mataram Islam

    Perang dengan Mangkubumi berakhir setelah ditandatanganinya Perjanjian Giyanti pada 1755.

    Perang Suksesi Jawa III menjadi penanda pecahnya Jawa. Mataram Islam bubar. Wilayah yang dikuasai Pakubuwono III disebut sebagai Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Sedangkan wilayah Pangeran Mangkubumi dikenal sebagai Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Mangkubumi kemudian memiliki gelar sebagai Sultan Hamengkubuwono I. 

    Sejak saat itu Jawa diperintah oleh dua raja. Sultan di Yogyakarta dan Pakubuwono di Surakarta. Meski demikian, dalam episode selanjutnya, dua pecahan kekuasaan Mataram itu masih harus terbagi. Mas Said masih memberontak dan baru menyerah pada tahun 1757. Dua tahun setelah Perjanjian Giyanti. Dia memperoleh sebagian wilayah Kasunanan Surakarta. Dia kemudian bergelar Mangkunegara I.

    Kasultanan Yogyakarta juga mengalami nasib serupa. Pada era penjajahan Inggris di bawah Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles 1811-1816, sebagian wilayah Yogyakarta kemudian dihadiahkan kepada Pangeran Notokusumo yang bergelar Paku Alam I. Wilayahnya disebut sebagai Pakualaman. Munculnya Pakualaman adalah konsekuensi dari konflik antara Sultan Hamengkubuwono II dengan penguasa Inggris, Raffles.

  • 8 Atlet Kriket Sri Lanka Tinggalkan Pakistan Buntut Ledakan Bom Bunuh Diri

    8 Atlet Kriket Sri Lanka Tinggalkan Pakistan Buntut Ledakan Bom Bunuh Diri

    Jakarta

    Delapan atlet kriket Sri Lanka meninggalkan Pakistan di tengah kompetisi seri kriket tiga negara antara Sri Lanka, Pakistan, dan Zimbabwe. Mereka pergi atas alasan keamanan.

    “Setidaknya delapan pemain kriket Sri Lanka akan pulang tanpa bermain dalam seri kriket bola putih tiga negara melawan Pakistan dan Zimbabwe karena masalah keamanan,” kata seorang pejabat Sri Lanka, dilansir AFP, Kamis (13/11/2025).

    Para pemain telah menyatakan kekhawatiran akan keselamatan mereka setelah bom bunuh diri hari Selasa lalu di ibu kota Pakistan, yang menewaskan 12 orang dan melukai 27 orang di luar pengadilan.

    “ODI kedua melawan Pakistan besok masih diragukan, tetapi pemain pengganti akan dikirim untuk melanjutkan seri tiga negara,” kata seorang sumber Sri Lanka Cricket (SLC) kepada AFP.

    Presiden SLC, Shammi Silva, mengatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan pernyataan resmi tentang kelanjutan partisipasi mereka dalam turnamen tersebut. Ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

    Pakistan mengalahkan Sri Lanka dengan selisih enam run dalam pertandingan internasional satu hari pembuka di Rawalpindi pada hari Selasa, pertandingan yang tetap berlangsung meskipun terjadi serangan bom bunuh diri di kota kembar Islamabad.

    Dewan Kriket Pakistan mengatakan keamanan di sekitar tim tamu telah ditingkatkan setelah serangan tersebut.

    Pertandingan tersisa dijadwalkan berlangsung pada hari Kamis dan Sabtu, juga di Rawalpindi.

    (maa/maa)

  • HSBC Indonesia Tunjuk Stuart Rogers Jadi Presiden Direktur Baru

    HSBC Indonesia Tunjuk Stuart Rogers Jadi Presiden Direktur Baru

    Liputan6.com, Jakarta – PT Bank HSBC Indonesia resmi menunjuk Stuart Rogers sebagai Presiden Direktur baru, efektif per 2 November 2025. Stuart menggantikan posisi sebelumnya dengan membawa pengalaman lebih dari 25 tahun di dunia perbankan di kawasan Asia Pasifik.

    Dalam kariernya, Stuart telah memegang berbagai peran strategis di Australia, Hong Kong, Sri Lanka, dan Singapura, termasuk sebagai Regional Head of International Markets untuk HSBC Commercial Banking yang berbasis di Singapura.

    Sebagai bankir berpengalaman, Stuart dikenal memiliki rekam jejak kuat dalam pertumbuhan strategis, manajemen risiko, pengembangan SDM, serta transformasi organisasi. Ia juga terlibat dalam integrasi strategis PT Bank Ekonomi Raharja Tbk dengan HSBC Indonesia, yang menjadi tonggak penting dalam memperkuat posisi HSBC di Tanah Air.

    Presiden Komisaris PT Bank HSBC Indonesia Martin Haythorne menyampaikan apresiasinya atas penunjukan Stuart.“Saya berharap dapat bekerja sama erat dengannya untuk membawa HSBC Indonesia ke tahap pertumbuhan berikutnya dan menjadi bank internasional pilihan di Indonesia,” ujar Martin dalam keterangan tertulis, Kamis (6/11/2025).

    Sebagai Presiden Direktur, Stuart akan memimpin sekitar 2.300 karyawan HSBC Indonesia yang tersebar di 12 kota besar di seluruh Tanah Air. Ia diharapkan dapat memperkuat transformasi bisnis dan memperluas layanan keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.

     

  • Nuklir Minggir! Ini Senjata Baru Unggulan China, Bisa Cari Harta Karun

    Nuklir Minggir! Ini Senjata Baru Unggulan China, Bisa Cari Harta Karun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Strategi maritim China telah memasuki perairan yang lebih dalam, melampaui modernisasi angkatan laut dan pembangunan pulau. Beijing bahkan menggunakan ilmu oseanografi (ilmu kelautan), sebagai alat kekuatan baru untuk memperluas pengaruhnya dan mendapatkan keunggulan strategis di Samudra Hindia dan Pasifik.

    Menurut peneliti yang fokus pada kebijakan luar negeri China, Rishan Shen, Negeri Tirai Bambu menciptakan “bentuk kekuatan baru” yang “halus, berkelanjutan dan sulit dilawan dengan penelitian bawah laut”. “Yang tampak sebagai kerja sama ilmiah sebenarnya adalah upaya jangka panjang untuk mengubah ilmu kelautan menjadi instrumen geopolitik,” tuturnya dalam kolom tulisan yang ia unggah di media Myanmar, Irrawaddy, Kamis (6/11/2025).

    Oseanografi saat ini menentukan operasi kapal selam, komunikasi bawah air, dan, yang paling penting, akses ke harta karun baru seperti mineral penting logam tanah jarang (rare earth). Di bawah Kementerian Sumber Daya Alam, China sendiri telah membangun salah satu armada penelitian sipil terbesar di dunia, yang secara rutin melakukan survei laut dalam di Samudra Hindia dan Pasifik.

    Data yang dikumpulkan dari misi-misi ini, adalah akumulasi data topografi bawah air dan pola suara yang sabar yang kemudian dapat dimobilisasi untuk keuntungan strategis. Sangat jarang hanya tentang ilmu kelautan saja.

    “Ekspansi oseanografi ini secara mantap meningkatkan jangkauan militer China dengan menyediakan intelijen dasar laut terperinci. Hal ini meningkatkan kemampuan kapal selam dan pengawasan,” ungkap Shen lagi.

    “Data topografi dan pola suara juga digunakan untuk navigasi kapal selam dan operasi anti-kapal selam,” tambahnya.

    Pada awal tahun 2024, kapal penelitian China, Xiang Yang Hong 03, melakukan survei di dekat Maladewa dan Sri Lanka sebelum berlabuh di Mali. Bagi India dan mitra maritimnya (seperti AS, Australia, dan Jepang), misi semacam itu dinilai bermuatan politik yang mendalam.

    Strategi China juga berfokus pada pengendalian sumber daya laut dalam dan memperkuat kendali ekonomi. Asosiasi Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Mineral Laut China (COMRA) memegang banyak kontrak eksplorasi dari Otoritas Dasar Laut Internasional.

    “Kontrak ini mencakup wilayah dasar laut yang kaya akan kobalt, nikel, dan mineral tanah jarang yang akan menentukan teknologi masa depan dan transisi energi,” tandas Shen.

    Di Pasifik, China memperluas kerja sama ini dengan negara-negara kepulauan seperti Cook Islands dan Tonga, melalui perjanjian survei dasar laut, transfer teknologi, dan pelatihan. Kemitraan ini menciptakan ketergantungan jangka panjang di antara negara-negara kecil yang mengandalkan dukungan China untuk penelitian kelautan dan infrastruktur.

    Lebih lanjut, Shen memperingatkan bahwa jika tidak dikendalikan, operasi oseanografi China yang tidak terkendali. Ini dapat menciptakan asimetri informasi yang dapat mengubah keseimbangan kekuasaan di bawah laut.

    “Tantangannya tidak hanya bersifat militer tetapi struktural: kontrol atas data kelautan dapat diterjemahkan menjadi pengaruh atas bagaimana ruang maritim itu sendiri diatur dan dipahami,” tutupnya.

    (tps/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • RI-Afrika Perkuat Kolaborasi Lewat Pembangunan Rumah Budaya Syaikh Yusuf

    RI-Afrika Perkuat Kolaborasi Lewat Pembangunan Rumah Budaya Syaikh Yusuf

    Jakarta

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon berziarah ke Makam Syaikh Yusuf Al-Makassari di Macassar, Cape Town, Afrika Selatan, hari ini. Ziarah dilakukan di sela-sela menghadiri kegiatan Culture Ministers Meeting G20 di Afrika Selatan.

    Adapun kunjungan ini menjadi momentum penting memperkuat hubungan sejarah dan kebudayaan Indonesia-Afrika Selatan melalui rencana pembangunan Rumah Budaya Indonesia Syaikh Yusuf. Rumah budaya ini rencananya akan dibangun di lahan seluas 2.000 meter persegi di sekitar kompleks makam.

    Syekh Yusuf, yang juga dikenal dengan nama Abadin Tadia Tjoessoep, lahir di Makassar pada tahun 1626. Ia merupakan keponakan Raja Gowa, Sultan Alauddin, raja pertama Gowa yang memeluk Islam pada tahun 1603. Selain sebagai ulama, Syekh Yusuf juga dikenal sebagai pemimpin perlawanan terhadap penjajahan Belanda di Asia Tenggara. Ketika Makassar jatuh ke tangan VOC, beliau berlayar ke Banten pada tahun 1664 dan menikah dengan putri Sultan Abdul Fatah Ageng Tirtayasa.

    “Perjuangan Syekh Yusuf Al-Makassari hingga dipenjara di Batavia dan kemudian dipindahkan ke Colombo, Ceylon (kini Sri Lanka) sampai diasingkan ke Tanjung Harapan (Cape of Good Hope) Afrika Selatan, karena pengaruhnya yang kuat dalam melawan penjajahan menunjukkan kekuatan beliau dalam menjunjung tinggi nilai-nilai anti kolonialisme dan penjajahan,” ungkap Fadli dalam keterangan tertulis, Jumat (31/10/2025).

    Pada 27 Juni 1693, Syekh Yusuf diterima oleh Gubernur Simon van der Stel lalu ditempatkan di lahan pertanian Zandvliet, di tepi Sungai Eerste yang kemudian dikenal sebagai Macassar, untuk menghormati asal usulnya. Di Zandvliet, Syekh Yusuf menjadikan masa pengasingannya sebagai ladang dakwah. Ia membuka tempat perlindungan bagi budak pelarian dan membentuk komunitas Muslim pertama di Afrika Selatan. Dari tempat inilah ajaran Islam menyebar luas ke Cape Town dan sekitarnya, menjadikan Syekh Yusuf sebagai Bapak Islam di Afrika Selatan hingga beliau wafat pada 23 Mei 1699 di usia 73 tahun.

    Sebagai informasi, dalam kesempatan ini, Fadli Zon turut didampingi Konsul Jenderal RI di Cape Town, Tudiono, serta tokoh masyarakat dan sejarawan lokal seperti Imam Adam dari Masjid Nurul Latief dan Ebrahim Rhoda, peneliti sejarah Islam di Cape Town.

    (akn/ega)

  • Mahfud soal Jokowi yang Alihkan Kerjasama Whoosh dari Jepang ke China: Jangan-jangan Ada Main!

    Mahfud soal Jokowi yang Alihkan Kerjasama Whoosh dari Jepang ke China: Jangan-jangan Ada Main!

    GELORA.CO –  Eks Menko Polhukam Mahfud MD, kembali angkat bicara soal proyek kereta cepat atau Whoosh.

    Kali ini, Mahfud membicarakan langkah Jokowi yang mengalihkan kerjasama Whoosh dari Jepang ke China.

    Mahfud menilai, peralihan kerjasama ke China ini justru memancing kecurigaan publik.

    Bahkan, Mahfud mempertanyakan sikap Jokowi saat China menawarkan kerjasama dengan harga tinggi.

    Dulu kok tiba-tiba pindah ke Cina? Dulu tidak dipersoalkan, harganya begitu tinggi kok mau saja? Jangan-jangan ini ada main? Kan gitu,” ujar Mahfud dikutip dari kanal YouTube Forum Keadilan TV.

    Mahfud lantas membahas soal studi Deustche Welle, Jerman terkait 142 perjanjian kontrak China dengan 24 negara berkembang.

    Studi itu dipublikasikan pada 31 Maret 2021 yang isinya mengungkap bahwa perjanjian kontrak China yang paling utama adalah kerahasiaan isi kontrak.

    “Utang negara peminjam terhadap China itu adalah utang rakyat, sehingga rakyat tidak boleh minta pemberhentian bayar, karena misalnya pemerintahnya dianggap curang,” katanya.

    Mahfud juga mengatakan bahwa setiap negara yang meminjam ke China harus menyerahkan agunan, jaminan, yang bersifat rahasia dan dokumen-dokumen jaminan itu hanya disimpan oleh China.

    Hal inilah yang menjadi pertanyaan Mahfud, apakah ada jaminan dari Indonesia yang diberikan kepada China untuk proyek Whoosh atau tidak.

    Terlebih dokumen perjanjian dan penghitungan proyek ini sulit diakses, padahal dokumen ini tidak termasuk rahasia negara.

    Mahfud lantas mencontohkan Sri Lanka yang menjadikan pelabuhan sebagai jaminan saat utang ke China.

    Kini pelabuhan internasional Sri Lanka resmi menjadi pangkalan China, karena tidak bisa membayar utang.

    “Nah, kita tidak tahu, apakah Indonesia memberi jaminan itu,” tegas Mahfud.

    Melihat hal ini, Mahfud menilai nantinya akan ada yang diambil China dari Indonesia jika tidak bisa membayar utang Whoosh.

    Bahkan, China juga bisa menganggap Indonesia melakukan wanprestasi dan dianggap gagal bayar.

    Mahfud menilai, hal yang penting dalam penyelidikan dugaan korupsi ini adalah menyelidiki dokumen kesepakatan Indonesia dengan China.

    “Menurut saya, dokumen itu harus dicari lebih dulu oleh KPK, baru cari orang-orang yang terlibat,” ungkap Mahfud.***

  • 13 Tahun Gunakan Nama Nurul Arifin, WNA Bangladesh Ditangkap Imigrasi

    13 Tahun Gunakan Nama Nurul Arifin, WNA Bangladesh Ditangkap Imigrasi

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Seorang warga negara asing (WNA) asal Bangladesh bernama Hasan Ivne Abdullah ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang, Bangka Belitung, setelah diketahui menggunakan identitas palsu atas nama Nurul Arifin sebagai warga negara Indonesia selama 13 tahun.

    Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang, Qriz Pratama, mengungkapkan penangkapan bermula dari kecurigaan petugas saat memeriksa berkas permohonan paspor Republik Indonesia yang diajukan pelaku.

    “Berawal dari kecurigaan petugas dalam memeriksa berkas permohonan paspor. Perawakan pemohon mirip warga negara Pakistan, India, Sri Lanka, bahkan Bangladesh,” ujar Qriz Pratama, Rabu (29/10/2025).

    Qriz menjelaskan, setelah dilakukan penyelidikan oleh tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) serta koordinasi dengan Kedutaan Besar Bangladesh, dipastikan bahwa pemohon paspor tersebut adalah Hasan Ivne Abdullah, warga negara Bangladesh yang menyamar sebagai WNI bernama Nurul Arifin.

    Pelaku diketahui telah menetap di Kabupaten Bangka menggunakan identitas palsu sejak 13 tahun lalu. Sebelum tinggal di Bangka, pelaku sempat menetap di Lampung sejak 2002 dan diduga telah berkeluarga.

    “Dari hasil verifikasi kedutaan Bangladesh, terbukti bahwa identitas Nurul adalah palsu dan yang bersangkutan merupakan warga negara Bangladesh,” jelasnya.

    Pelaku mengaku membuat paspor untuk kembali ke Bangladesh menjenguk ibunya. Namun perbuatannya melanggar hukum karena menggunakan dokumen dan keterangan palsu.

    Akibat perbuatannya, pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pidana penjara maksimal lima tahun serta denda hingga Rp 500 juta.

    “Saat ini tersangka dititipkan di Lapas Kelas I Tua Tunu Pangkalpinang sambil menunggu putusan pengadilan. Setelah menjalani hukuman pidana, ia akan dideportasi dari Indonesia,” tegas Qriz.