Negara: Spanyol

  • Marc Marquez Menangi GP San Marino, Bisa Juara MotoGP 2025 jika Menang di Jepang

    Marc Marquez Menangi GP San Marino, Bisa Juara MotoGP 2025 jika Menang di Jepang

    JAKARTA – Pebalap Ducati Lenovo Marc Marquez menjuarai Grand Prix San Marino dengan catatan waktu 41 menit 20,89 detik di Misano World Circuit Marco Simoncelli, San Marino, Minggu WIB.

    Memulai balapan di posisi keempat, Marquez mampu mencuri momentum untuk melewati adiknya Alex Marquez (Ducati) di posisi kedua, dan Fabio Quantararao (Ducati) di posisi ketiga.

    Pebalap asal Spanyol itu terus membuntuti Marco Marco Bezzecchi (Aprilia) yang memimpin balapan sejak start di posisi pertama.

    Setelah memimpin selama 11 lap, Bezzecchi kehilangan kendali saat melebar di sebuah tikungan yang langsung dimanfaatkan Marquez untuk mengambil alih posisi pertama.

    Setelah menyalip, Marquez terus menjaga jarak selama 15 lap tersisa hingga mencapai finis pertama, diikuti Bezzecchi di posisi kedua dengan jarak 0,568 detik dan Alex Marquez di tempat ketiga dengan gap 7,734 detik.

    Dengan kemenangan itu, Marquez kokoh di puncak klasemen sementara dengan mengoleksi 512 poin. Pesaing terdekatnya Alex Marquez membukukan 330 poin setelah menambah 16 poin di GP San Marino.

    Pebalap berjuluk “The Baby Alien” itu bisa mengunci gelar juara dunia di GP Jepang pada 26-28 September karena hanya membutuhkan tambahan tiga poin untuk memastikan tidak terkejar dari pesaing terdekat.

    Jika sudah juara di Jepang, balapan akan dilanjutkan di Mandalika, Indonesia pada 3-5 Oktober dengan status Marquez sebagai sang juara. Setelah balapan di Indonesia, masih tersisa empat seri yang akan digelar di Australia, Malaysia, Portugal, dan Spanyol.

  • Pejabat AS dan China Gelar Pertemuan di Madrid Spanyol, Bahas Apa Saja? – Page 3

    Pejabat AS dan China Gelar Pertemuan di Madrid Spanyol, Bahas Apa Saja? – Page 3

    Mantan negosiator perdagangan USTR dan kepala Asia Society Policy Institute di Washington, Wendy Cutler memperkirakan “hasil” yang lebih substansial akan tersimpan untuk pertemuan potensial antara Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akhir tahun ini, mungkin pada KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik di Seoul pada akhir Oktober.

    Ini mungkin termasuk kesepakatan akhir untuk menyelesaikan kekhawatiran keamanan nasional AS atas TikTok, dan pencabutan pembatasan pembelian kedelai Amerika oleh Tiongkok serta pengurangan tarif terkait fentanil untuk barang-barang Tiongkok. “Diskusi Madrid dapat membantu meletakkan dasar bagi pertemuan semacam itu, kata Cutler.

    Namun, ia mengatakan menyelesaikan keluhan ekonomi inti AS terhadap China , termasuk tuntutannya agar China mengubah model ekonominya ke arah konsumsi domestik yang lebih besar dan mengurangi ketergantungan pada ekspor yang disubsidi negara, bisa memakan waktu bertahun-tahun.

    “Sejujurnya, saya rasa Tiongkok tidak terburu-buru untuk mencapai kesepakatan di mana mereka tidak mendapatkan konsesi substansial terkait kontrol ekspor dan tarif yang lebih rendah, yang merupakan prioritas utama mereka,” kata Cutler.

    “Dan saya tidak melihat Amerika Serikat dalam posisi untuk memberikan konsesi besar pada keduanya, kecuali ada terobosan dalam tuntutannya kepada Tiongkok.”

  • Marquez Comeback, Selangkah Lagi Juara Dunia!

    Marquez Comeback, Selangkah Lagi Juara Dunia!

    MotoGP San Marino 2025 menghadirkan duel seru di Sirkuit Misano, Italia. Marc Marquez tampil gemilang dan keluar sebagai juara setelah finis di depan Marco Bezzecchi dan Alex Marquez.

    Usai gagal finis di Sprint Race, Marquez langsung tancap gas sejak awal lomba. Pebalap asal Spanyol itu tampil percaya diri dan tak menyia-nyiakan tiap lap hingga akhirnya naik podium tertinggi. Lalu bagaimana jalannya balapan di Misano? Berikut ulasan dan hasil MotoGP San Marino 2025!

    Akamsi alias anak kampung sini, Marco Bezzecchi, memasuki Sirkuit Misano dengan percaya diri. Pebalap tim Aprilia Racing ini mengunci posisi pole dan menang di Sprint Race kemarin.

    Bahkan setelah lampu merah padam, tanda mulainya lomba, Bezzecchi berhasil merebut holeshot dan langsung memimpin balap. Namun Marc langsung menempel anak didik Valentino Rossi ini dan di posisi ketiga ada adiknya, Alex Marquez.

    Di lap-lap awal, posisi terdepan tampak terprediksi. Fabio Quartararo yang kurang optimal saat start harus puas mundur satu posisi ke peringkat 4. Sementara yang menarik, baru mulai balap bendera kuning langsung berkibar karena ada kecelakaan antara Joan Mir dan Johann Zarco di tikungan keempat.

    MotoGP San Marino 2025 juga menghadirkan peristiwa yang jarang terjadi belakangan. Ada dua pebalap yang start terburu-buru atau jump start. Mereka adalah Augusto Fernandez, pebalap wild card yang mencoba mesin V4 Yamaha dan juga Alex Rins yang menunggangi motor Yamaha.

    Masuk ke pertengahan lomba, tepatnya di lap ke-8, kejadian janggal juga terjadi pada Pedro Acosta. Meski tidak aneh bagi KTM, karena pernah mengalami kejadian serupa sebelumnya, namun kondisi pebalap copot rantainya tentu jadi kejadian yang menarik. Kondisi ini membuat Pedro Acosta terpaksa menyelesaikan balap lebih cepat. Sayang sekali, karena Pedro sempat menghuni posisi lima besar.

    Lantas satu lap setelah kejadian Pedro, giliran Francesco ‘Pecco’ Bagnaia yang jadi sorotan. Pebalap andalan Ducati itu crash di sektor tengah Sirkuit Misano di lap 9.

    Drama antara Marc dan Bezzecchi sebenarnya dibuat pelan-pelan terbakar alias slow burn. Marc menunggu Bezzecchi melakukan kesalahan untuk menampar pebalap Italia tersebut.

    Hasilnya? Penantian Marquez terjawab. Ia melenggang ke posisi satu, usai Bezzecchi melakukan kesalahan di lap ke-12. Sementara Alex Marquez tetap menempel posisi ketiga dengan pace yang tak imbang Marc-Bezzecchi.

    Yamaha sebenarnya sempat menggigit di Misano. Di sirkuit yang harusnya jadi kuncian pabrikan berlogo garpu tala tersebut, justru tak dapat memberikan poin signifikan kali ini. Quartararo perlahan kendor, tadinya sempat 5 besar, justru tersungkur ke posisi 8.

    Selain itu, Augusto Fernandez yang dipercaya sebagai penunggang Yamaha V4 juga tak dapat bicara banyak. Bahkan Alex Rins pun gagal finis. Memang MotoGP San Marino tahun ini bukan milik Yamaha.

    Sebenarnya sejak pertengahan lomba, pemenang MotoGP San Marino 2025 sudah terbaca. Sejak menyalip Bezzecchi, Marc seakan tenang di depan dan sangat percaya diri. Sebaliknya, Bezzecchi pun tak dapat menaikkan pace balapnya untuk mengejar calon kuat juara dunia MotoGP 2025 ini.

    Hasil MotoGP San Marino 2025 sejatinya membuat Marc Marquez kian dekat ke juara dunia. Ia bahkan memecahkan rekor sebagai pebalap yang dapat mengumpulkan 512 poin dalam satu musim MotoGP. Marc juga punya kesempatan besar untuk mengangkat piala juara dunia MotoGP 2025 di Jepang atau Indonesia. Kita tunggu saja!

    Hasil MotoGP San Marino 2025

    1. Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP25)
    2. Marco Bezzecchi ITA Aprilia Racing (RS-GP25)
    3. Alex Marquez SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)
    4. Franco Morbidelli ITA Pertamina VR46 Ducati (GP24)
    5. Fabio Di Giannantonio ITA Pertamina VR46 Ducati (GP25)
    6. Fermin Aldeguer SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)
    7. Luca Marini ITA Honda HRC Castrol (RC213V)
    8. Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1)
    9. Miguel Oliveira POR Pramac Yamaha (YZR-M1)
    10. Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16)
    11. Raul Fernandez SPA Trackhouse Aprilia (RS-GP25)
    12. Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1)
    13. Jorge Martin SPA Aprilia Racing (RS-GP25)
    14. Augusto Fernandez SPA Yamaha Factory Racing (YZR-M1 V4)
    15. Somkiat Chantra THA Idemitsu Honda LCR (RC213V)
    16. Johann Zarco FRA Castrol Honda LCR (RC213V)

    DNF
    Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16)
    Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1)
    Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP25)
    Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16)
    Maverick Viñales SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16)
    Joan Mir SPA Honda HRC Castrol (RC213V)
    Ai Ogura JPN Trackhouse Aprilia (RS-GP25)

  • Viral Reaksi Valentino Rossi saat Marquez Jatuh

    Viral Reaksi Valentino Rossi saat Marquez Jatuh

    Jakarta

    Marc Marquez terjatuh di sesi sprint race MotoGP San Marino di Misano, kandangnya Valentino Rossi. Viral foto dan video yang menggambarkan reaksi Valentino Rossi saat Marquez terjatuh.

    Di sesi sprint race kemarin, pebalap Aprilia Marco Bezzecchi yang juga murid Valentino Rossi meraih kemenangan. Di awal balapan, Marc Marquez berada di belakangnya. Butuh lima lap untuk Marquez menyalip Bezzecchi. Namun tak lama berselang, pebalap tim pabrikan Ducati itu terjatuh. Marquez gagal melanjutkan kemenangan sprint race di kandang Valentino Rossi.

    Di media sosial, viral reaksi Rossi saat Marquez jatuh. Diketahui, Rossi hadir di sirkuit Misano saat balapan akhir pekan ini.

    Rider Italia itu berada di pinggir lintasan bersama sekelompok orang yang memperlihatkan berbagai reaksi saat Marquez kecelakaan. Beberapa orang di sekeliling Rossi terlihat gembira bahkan bertepuk tangan. Tapi, soal reaksi Rossi, hanya dia yang mengetahui perasaannya saat itu. Dia tampak tersenyum di video dan foto yang beredar viral tersebut.

    “Jika kita melihat secara objektif apa yang ditampilkan dalam video, kita dapat melihat bahwa ‘The Doctor’ adalah salah satu orang yang menunjukkan reaksi paling tidak antusias terhadap jatuhnya #93 (Marquez). Orang-orang di sekitarnya gembira, dan beberapa orang bahkan bertepuk tangan atas peristiwa tersebut. Namun, hal ini tidak terjadi pada Rossi. Nomor 46 (Rossi) menunjukkan reaksi yang lebih mendekati ‘normal’. Memang benar ia tidak bersemangat, tetapi dilihat dari penampilannya, tampaknya tidak ada yang lebih baik maupun lebih buruk,” demikian analisis media asal Spanyol, Motosan.

    Saat Marquez kecelakaan, penonton di kandang Rossi itu juga sorak sorai seakan merayakan kegagalan Marc Marquez. Meski ada beberapa yang mengungkapkan kekecewaan saat Marquez jatuh, sebagian penonton justru meluapkan kegembiraan, ‘menikmati’ kemalangan Marquez. Marquez menanggapi santai aksi penonton di San Marino yang menyorakinya. “Ya, mereka mendefinisikan diri mereka sendiri,” ucap Marquez seperti dikutip Motosan.

    Reaksi dari penonton ini menggarisbawahi sisa-sisa kebencian dari musim 2015, tahun yang masih menghantui para penggemar Rossi. Kala itu, Rossi gagal meraih gelar juara dunia MotoGP kedelapannya lantaran diberi sanksi setelah dinilai menendang Marquez di MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang.

    Memang, prospek kemenangan Marquez di Italia, kandang Valentino Rossi, selalu tidak populer. Luka dari bentrokan Marquez dan Rossi di tahun 2015 itu jelas belum sembuh bagi banyak penggemar.

    Sebelum di Misano, saat balapan di Mugello beberapa waktu lalu, penonton juga banyak yang menyoraki Marquez. Bos tim Ducati MotoGP, Davide Tardozzi, sampai terlihat marah menghadapi para penonton yang mencemooh pebalapnya. Ketika itu, Tardozzi menengok ke arah tribun penonton. Dia meminta penonton untuk berhenti mencemooh Marc Marquez. Terlihat Tardozzi meletakkan jarinya di bibir untuk membungkam cemoohan itu. “Ya Tuhan, dia ini warnanya merah,” teriak Tardozzi merujuk pada warna kebesaran Ducati sambil menunjuk jersey timnya.

    (rgr/din)

  • Sorak Sorai Penonton saat Marquez Jatuh di Kandang Rossi

    Sorak Sorai Penonton saat Marquez Jatuh di Kandang Rossi

    Jakarta

    Marc Marquez gagal mempertahankan kemenangan di sprint race MotoGP 2025 secara beruntun. Rider asal Spanyol itu terjatuh di sesi sprint race MotoGP San Marino yang digelar di Sirkuit Misano, kandangnya Valentino Rossi. Saat Marquez jatuh, penonton justru bersorak sorai.

    Di sesi sprint race kemarin, pebalap Aprilia Marco Bezzecchi meraih kemenangan. Di awal balapan, Marc Marquez berada di belakangnya. Butuh lima lap untuk Marquez menyalip Bezzecchi. Namun, tak lama berselang, pebalap tim pabrikan Ducati itu terjatuh. Marquez gagal melanjutkan kemenangan sprint race di kandang Valentino Rossi. Saat itu, Marquez kehilangan kendali di tikungan ke-15 Sirkuit Misano.

    Namun ada sorotan lain. Penonton MotoGP di kandang Rossi itu bersorak-sorai melihat Marquez kecelakaan.

    Dikutip Motorcyclesports, kecelakaan yang dialami Marquez itu menggemparkan penonton, memicu hiruk-pikuk teriakan, sorak-sorai, dan ejekan. Meski ada beberapa yang mengungkapkan kekecewaan saat Marquez jatuh, sebagian penonton justru meluapkan kegembiraan, ‘menikmati’ kemalangan Marquez.

    Reaksi dari penonton ini menggarisbawahi sisa-sisa kebencian dari musim 2015, tahun yang masih menghantui para penggemar Rossi. Kala itu, Rossi gagal meraih gelar juara dunia MotoGP kedelapannya lantaran diberi sanksi setelah dinilai menendang Marquez di MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang.

    Memang, prospek kemenangan Marquez di Italia, kandang Valentino Rossi, selalu tidak populer. Luka dari bentrokan Marquez dan Rossi di tahun 2015 itu jelas belum sembuh bagi banyak penggemar.

    Meski begitu, Marquez menanggapi santai selebrasi penonton di Misano yang ‘merayakan’ dia jatuh. “Ya, mereka mendefinisikan diri mereka sendiri,” katanya seperti dikutip Motosan.

    Sebelum di Misano, saat balapan di Mugello beberapa waktu lalu, penonton juga banyak yang menyoraki Marquez. Bos tim Ducati MotoGP, Davide Tardozzi, sampai terlihat marah menghadapi penonton yang mencemooh pebalapnya. Ketika itu, Tardozzi menengok ke arah tribun penonton. Dia meminta penonton untuk berhenti mencemooh Marc Marquez. Terlihat Tardozzi meletakkan jarinya di bibir untuk membungkam cemoohan itu. “Ya Tuhan, dia ini warnanya merah,” teriak Tardozzi merujuk pada warna kebesaran Ducati sambil menunjuk jersey timnya.

    (rgr/mhg)

  • Kian Panas Cekcok Antara Netanyahu dengan PM Spanyol

    Kian Panas Cekcok Antara Netanyahu dengan PM Spanyol

    Jakarta

    Ketegangan antara Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dengan PM Spanyol Pedro Sanchez semakin memanas. Terbaru, Netanyahu menuding Sanchez telah melontarkan “ancaman genosida” terhadap Tel Aviv, yang memicu reaksi kemarahan dari Madrid.

    “Saya pikir Netanyahu bukanlah orang yang berhak menguliahi siapa pun saat melakukan kekejaman yang dilakukannya di Gaza,” tegas Menteri Pertahanan Spanyol, Margarita Robles, saat berbicara kepada televisi lokal Antena 3 dan dilansir AFP, Sabtu (13/9/2025).

    Komentar Robles itu disampaikan menanggapi pernyataan terbaru Netanyahu, via media sosial X, yang menuduh Sanchez telah mengancam Israel. Ini menjadi adu argumen terbaru antara kedua negara, yang terlibat perselisihan sejak awal pekan ini.

    Perselisihan itu berawal pada Senin (8/9), ketika Sanchez mengumumkan sembilan langkah yang bertujuan untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai “genosida di Gaza”. Langkah-langkah itu mencakup embargo senjata permanen, larangan impor dari wilayah pendudukan, dan larangan memasuki Spanyol bagi individu-individu yang terlibat dalam perang Gaza.

    “Spanyol, seperti yang Anda ketahui, tidak memiliki bom nuklir. Spanyol juga tidak memiliki kapal induk atau cadangan minyak yang besar. Kami sendiri tidak dapat menghentikan serangan Israel, tetapi itu tidak berarti kami akan berhenti berusaha,” ujar Sanchez dalam pidatonya.

    Netanyahu, pada Kamis (11/9) waktu setempat, memberikan tanggapan pedas untuk Sanchez.

    “PM Spanyol Sanchez mengatakan kemarin bahwa Spanyol tidak dapat menghentikan pertempuran Israel melawan teroris Hamas karena ‘Spanyol tidak memiliki senjata nuklir’. Itu merupakan ancaman genosida yang nyata terhadap satu-satunya negara Yahudi di dunia,” kata Netanyahu dalam pernyataannya.

    Beberapa jam kemudian, Kementerian Luar Negeri Spanyol mengeluarkan bantahan untuk tudingan Netanyahu tersebut. Otoritas Madrid mengecam pernyataan Netanyahu sebagai tuduhan “palsu dan fitnah”.

    “Rakyat Spanyol adalah sahabat rakyat Israel dan juga sahabat rakyat Palestina,” tegas Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataannya.

    Perselisihan selama sepekan antara Spanyol dan Israel terjadi setelah hubungan kedua negara memburuk selama berbulan-bulan.

    PM Spanyol telah menjadi salah satu pengkritik paling vokal di Eropa terhadap perang yang dikobarkan Israel di Jalur Gaza. Sanchez juga menjadi pemimpin Eropa paling senior yang menyebut perang Gaza sebagai “genosida”, dan pada Mei tahun lalu, Spanyol memberikan pengakuan resmi untuk negara Palestina.

    Sejak saat itu, Israel tidak memiliki Duta Besar di Madrid. Pada Senin (8/9) waktu setempat, Spanyol telah menarik pulang Duta Besarnya dari Tel Aviv setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Gideon Saar menuduh Madrid melancarkan “kampanye anti-Israel dan antisemitisme”.

    Halaman 2 dari 2

    (fas/fca)

  • Murid Rossi Juara, Marquez Jatuh!

    Murid Rossi Juara, Marquez Jatuh!

    Jakarta

    Sprint Race MotoGP San Marino 2025 sudah selesai, Sabtu (13/9). Murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi meraih kemenangan, sementara Marc Marquez jatuh!

    Ketika lampu start menyala, Marco Bezzecchi yang start dari urutan pertama langsung mengambil alih balapan sepanjang putaran pertama. Pebalap Aprilia tersebut dibuntuti Marc Marquez dan Alex Marquez hingga separuh perlombaan.

    Hingga putaran kelima, tak ada perubahan di barisan terdepan. Namun, petaka justru menimpa Fabio Quartararo yang mengalami crash saat menempati posisi lima besar.

    Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2025 Foto: Getty Images/Danilo Di Giovanni

    Di putaran keenam, Marquez yang sejak awal membuntuti Bezzecchi mampu melakukan overtake dan mengambil alih jalannya perlombaan. Ketika berada di depan, The Baby Alien langsung memperlebar jarak!

    Namun, dominasi Marquez hanya bertahan beberapa putaran. Pebalap asal Spanyol itu mengalami crash di tikungan ke-15 atau menjelang putaran ketujuh. Marquez gagal melanjutkan perlombaan!

    Selepas Marquez jatuh, Bezzecchi meluncur sendirian. Sebab, Alex Marquez yang berada di peringkat kedua terpaut cukup jauh darinya. Hingga putaran ke-10 atau tersisa tiga putaran, pebalap Italia itu tak terkejar.

    Hingga akhir balapan, tak ada perubahan di baris terdepan. Marco Bezzecchi tetap juara, sementara Alex Marquez kedua dan Fabio Diggia ketiga! Berikut hasil lengkap Sprint Race MotoGP San Marino.

    Berikut Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2025Marco BezzecchiAlex MarquezFabio DiggiaFranco MorbidelliPedro AcostaFermin AldeguerLuca MariniJorge MartinRaul FernandezEnea BastianiniJohann ZarcoAi OguraFrancesco BagnaiaJack MillerMaverick VinalesMiguel OliveiraAlex Rins

    (sfn/dry)

  • Link Live Streaming Sprint Race MotoGP San Marino 2025

    Link Live Streaming Sprint Race MotoGP San Marino 2025

    Jakarta

    Sprint Race MotoGP San Marino akan digelar nanti malam, Sabtu (13/9). Biar kalian tak ketinggalan serunya balapan pendek tersebut, berikut kami rangkum link live streaming Sprint Race MotoGP San Marino 2025.

    Di zaman serba canggih seperti sekarang, menyaksikan MotoGP tak harus melalui TV, melainkan bisa lewat ponsel, tablet maupun laptop. Itulah mengapa, tak heran banyak penonton yang mencari link live streaming Sprint Race MotoGP San Marino 2025.

    Musim lalu, Sprint Race MotoGP San Marino dimenangkan Jorge Martin yang masih membela Pramac Ducati Racing. Ketika itu, The Martinator sukses mengalahkan dua murid Valentino Rossi, yakni Francesco Bagnaia dan Franco Morbidelli.

    Link live streaming Sprint Race MotoGP San Marino 2025 Foto: Getty Images/Gold & Goose Photography

    Musim ini, pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez masih menjadi Raja Sprint Race dengan 15 kemenangan dari 16 kali balapan yang telah dijalaninya. Lantas, akankah dia kembali berjaya di balapan nanti malam? Atau justru pebalap lain yang membuat kejutan? Berikut kami rangkum link live streaming-nya.

    Link Live Streaming Sprint Race MotoGP San Marino 2025

    Sprint Race MotoGP San Marino 2025 disiarkan secara langsung melalui saluran Trans7. Namun, jika tak sempat menyaksikannya di televisi, kalian bisa menontonnya melalui layanan streaming.

    Sprint Race MotoGP San Marino 2025 ditayangkan secara streaming melalui sejumlah platform online, mulai dari laman resmi MotoGP hingga Vidio.com. Kalian tinggal membuka salah satu laman berikut untuk menyaksikannya.

    Jadwal MotoGP San Marino 2025

    Sabtu, 13 September 2025

    13:40-14:10 WIB: Moto3 – Free Practice 214:25-14:55 WIB: Moto2 – Free Practice 215:10-15:40 WIB: MotoGP – Free Practice 215:50-16:05 WIB: MotoGP – Qualifying 116:15-16:30 WIB: MotoGP – Qualifying 217:15 WIB: MotoE – Race 1 (8 lap)17:50-18:05 WIB: Moto3 – Qualifying 118:15-18:30 WIB: Moto3 – Qualifying 218:45-19:00 WIB: Moto2 – Qualifying 119:10-19:25 WIB: Moto2 – Qualifying 220:00 WIB: MotoGP – Sprint (13 lap)21:10 WIB: MotoE – Race 2 (8 lap)22:00 WIB: Red Bull Rookies Cup – Race 1

    Minggu, 14 September 2025

    13:45 WIB: Red Bull Rookies Cup – Race 214:40-14:50 WIB: MotoGP – Warm Up15:00-15:40 WIB: MotoGP – Rider Parade16:00 WIB: Moto3 – Grand Prix Race (20 lap)17:15 WIB: Moto2 – Grand Prix Race (22 lap)19:00 WIB: MotoGP – Grand Prix Race (27 lap).

    (sfn/dry)

  • Marquez Bangkit di Sesi Kedua, Puncaki Latihan Hari Pertama

    Marquez Bangkit di Sesi Kedua, Puncaki Latihan Hari Pertama

    JAKARTA – Usai menjadi yang tercepat pada sesi latihan, pembalap Ducati Marc Marquez senang bukan kepalang mengakhiri sesi hari pertama MotoGP San Marino 2025 di Sirkuit Dunia Misano Marco Simoncelli, Italia, Jumat.

    Marquez mengaku sempat kesulitan pada sesi pembuka yaitu latihan bebas 1 (FP1) saat dirinya berada di posisi kelima dengan waktu 1 menit 31,611 detik di bawah Franco Morbidelli, Fabio Quartararo, Fabio Di Giannantonio, dan Alex Marquez.

    Pada sesi kedua atau sesi penutup hari pertama, pembalap yang identik dengan nomor 93 itu tampil lebih baik dengan catatan waktu 1 menit 30,480 detik, yang membuatnya memuncaki sesi latihan di atas Marco Bezzecchi dan Morbidelli.

    “Awal hari ini kurang baik karena saya kurang nyaman di sesi latihan bebas (FP1), meskipun masih cepat,” kata Marquez, dikutip dari laman resmi Ducati Corse, diteruskan dari ANTARA, Sabtu, 13 September.

    “Di sore hari, performa saya semakin baik dari putaran ke putaran, memperbaiki posisi dan titik pengereman saya. Tim melakukan pekerjaan yang sangat baik dan memberikan apa yang saya butuhkan dari motor. Kami berada di posisi yang baik sekarang, tetapi kami tahu kami harus terus berusaha,” tambah dia.

    Marquez datang ke San Marino setelah rekor tujuh kemenangan beruntunnya diputus oleh adiknya sendiri, Alex Marquez di Sirkuit Barcelona-Catalunya, yang terletak di Montmelo, Spanyol, pekan lalu.

    Kekalahan dari Alex membuatnya gagal mengunci gelar di San Marino, dan terdekat ia baru bisa mengunci gelar juara dunia MotoGP ketujuhnya pada seri berikutnya di Sirkuit Motegi, Jepang, yang digelar akhir September.

    Adapun Marquez saat ini memimpin klasemen sementara dengan 487 poin, unggul atas Alex yang berada di posisi kedua dengan 305 poin.

    “Berangkat dari Montmeló, sirkuit yang membutuhkan pengendaraan halus, di sini Anda harus agresif, terutama saat pengereman. Cengkeramannya sangat kuat, jadi agak sulit untuk menemukan feel yang tepat dengan motor. Namun pada akhirnya, kami berhasil,” tutur pembalap asal Spanyol tersebut.

    Marquez adalah pemegang rekor kemenangan terbanyak di San Marino, yaitu dengan lima kemenangan, yang salah satunya terjadi pada musim lalu ketika ia masih bersama Gresini, mengalahkan duo Ducati Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.

    Pada Sabtu, Marquez akan membukanya dengan sesi latihan bebas 2 (FP2) pada pukul 15.10-15.40 WIB, mengikuti sesi kualifikasi 2 (Q2) pukul 16.15-16.30 WIB, dan ditutup dengan sesi Sprint 13 lap pukul 20.00 WIB.

  • Kian Panas Cekcok Antara Netanyahu dengan PM Spanyol

    Cekcok Berlanjut, Netanyahu Tuding PM Spanyol Ancam Israel

    Tel Aviv

    Cekcok yang terjadi antara Israel dan Spanyol terkait perang Gaza terus berlanjut. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menuding PM Spanyol Pedro Sanchez telah melontarkan “ancaman genosida” terhadap Tel Aviv, yang memicu reaksi kemarahan dari Madrid.

    “Saya pikir Netanyahu bukanlah orang yang berhak menguliahi siapa pun saat melakukan kekejaman yang dilakukannya di Gaza,” tegas Menteri Pertahanan Spanyol, Margarita Robles, saat berbicara kepada televisi lokal Antena 3 dan dilansir AFP, Sabtu (13/9/2025).

    Komentar Robles itu disampaikan menanggapi pernyataan terbaru Netanyahu, via media sosial X, yang menuduh Sanchez telah mengancam Israel. Ini menjadi adu argumen terbaru antara kedua negara, yang terlibat perselisihan sejak awal pekan ini.

    Perselisihan itu berawal pada Senin (8/9), ketika Sanchez mengumumkan sembilan langkah yang bertujuan untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai “genosida di Gaza”. Langkah-langkah itu mencakup embargo senjata permanen, larangan impor dari wilayah pendudukan, dan larangan memasuki Spanyol bagi individu-individu yang terlibat dalam perang Gaza.

    “Spanyol, seperti yang Anda ketahui, tidak memiliki bom nuklir. Spanyol juga tidak memiliki kapal induk atau cadangan minyak yang besar. Kami sendiri tidak dapat menghentikan serangan Israel, tetapi itu tidak berarti kami akan berhenti berusaha,” ujar Sanchez dalam pidatonya.

    Netanyahu, pada Kamis (11/9) waktu setempat, memberikan tanggapan pedas untuk Sanchez.

    “PM Spanyol Sanchez mengatakan kemarin bahwa Spanyol tidak dapat menghentikan pertempuran Israel melawan teroris Hamas karena ‘Spanyol tidak memiliki senjata nuklir’. Itu merupakan ancaman genosida yang nyata terhadap satu-satunya negara Yahudi di dunia,” kata Netanyahu dalam pernyataannya.

    PM Spanyol Pedro Sanchez Foto: Getty Images via AFP/ANDREW HARNIK

    Beberapa jam kemudian, Kementerian Luar Negeri Spanyol mengeluarkan bantahan untuk tudingan Netanyahu tersebut. Otoritas Madrid mengecam pernyataan Netanyahu sebagai tuduhan “palsu dan fitnah”.

    “Rakyat Spanyol adalah sahabat rakyat Israel dan juga sahabat rakyat Palestina,” tegas Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataannya.

    Perselisihan selama sepekan antara Spanyol dan Israel terjadi setelah hubungan kedua negara memburuk selama berbulan-bulan.

    PM Spanyol telah menjadi salah satu pengkritik paling vokal di Eropa terhadap perang yang dikobarkan Israel di Jalur Gaza. Sanchez juga menjadi pemimpin Eropa paling senior yang menyebut perang Gaza sebagai “genosida”, dan pada Mei tahun lalu, Spanyol memberikan pengakuan resmi untuk negara Palestina.

    Sejak saat itu, Israel tidak memiliki Duta Besar di Madrid. Pada Senin (8/9) waktu setempat, Spanyol telah menarik pulang Duta Besarnya dari Tel Aviv setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Gideon Saar menuduh Madrid melancarkan “kampanye anti-Israel dan antisemitisme”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)