Negara: Spanyol

  • China Balas Dendam, Amerika Harus Waspada

    China Balas Dendam, Amerika Harus Waspada

    Jakarta, CNBC Indonesia – China berupaya membalas dendam perlakuan tak menyenangkan dalam berbagai hal yang dilakukan Amerika Serikat (AS). Kementerian Perdagangan China disebut tengah melakukan penyidikan pada kebijakan yang dilakukan oleh musuh bebuyutannya itu.

    Penyelidkan anti-diskriminasi itu dilakukan terkait kebijakan perdagangan AS pada chip dan dugaan praktik dumping, dikutip dari Reuters, Senin (15/9/2025).

    Investigasi akan menyelidiki apakah AS melakukan diskriminasi pada perusahaan-perusahaan dari China terkait kebijakan perdagangan chip. Sementara untuk penyidikan kedua terkait dugaan dumping pada impor sejumlah chip analog AS untuk sejumlah perangkat, seperti alat bantu dengar, router Wifi, dan sensor suhu.

    Sejumlah kebijakan yang diterbitkan AS menyasar China selama beberapa tahun terakhir. Termasuk untuk pembatasan chip dan kontrol ekspor beberapa produk lain.

    Menurut Kementerian Perdagangan China, praktik itu diskriminatif karena mengekang dan menekan pengembangan industri teknologi tinggi lokal misalnya chip komputasi dan AI.

    Penyidikan China dilakukan saat perundingan putaran baru dua negara tengah dilakukan di Madrid, Spanyol. Dialog dimulai pada 14 hingga 17 September 2025.

    Kementerian Perdagangan mengatakan China dan AS membahas isu ekonomi dan perdagangan. Termasuk tarif AS, kontrol ekspor, dan kebijakan untuk TikTok.

    China juga meminta AS memperbaiki praktik keliru yang dilakukan. Selain itu menghentikan perlakukan penindasan pada perusahaan-perusahaan asal China.

    Bahkan Beijing tak segan-segan mengambil langkah tegas untuk melindungi hak dan kepentingan perusahaan lokalnya jika AS terus-terusan melancarkan kampanye pemblokiran dan pembatasan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pebalap Gunungkidul Runner Up Red Bull Rookies, Tahun Depan Naik Kelas ke Moto3

    Pebalap Gunungkidul Runner Up Red Bull Rookies, Tahun Depan Naik Kelas ke Moto3

    Jakarta

    Veda Ega Pratama sukses menjadi runner up di ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC) 2025. Tahun depan, Veda bisa naik kelas ke Moto3. Bahkan rumornya, Veda akan direkrut salah satu tim Moto3 untuk musim depan.

    Pebalap binaan Astra Honda asal Gunungkidul, Yogyakarta, itu menjadi runner up Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025 setelah menjalani seri terakhir di sirkuit Misano World Circuit Marco Simoncelli akhir pekan kemarin. Penampilan yang begitu ciamiknya di sepanjang musim ini mengantarkan Veda menjadi runner up di bawah rider asal Spanyol, Brian Uriarte. Beberapa kali Veda berhasil membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di Eropa.

    “Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan Astra Honda saya bisa melangkah sejauh ini. Juga keluarga dan pencinta balap Indonesia yang selalu support. Banyak pengalaman dan tantangan yang saya hadapi di RBRC 2025 dan tentunya senang bisa menduduki peringkat kedua klasemen. semoga dengan semua pengalaman dan pelajaran yang saya dapat, bisa lebih baik lagi ke depannya,” ujar Veda.

    Dengan hasilnya yang menjadi juara dua Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025, Veda berhak naik kelas ke Moto3 mulai musim depan. Meski usianya belum 18 tahun, tapi karena prestasinya tersebut Veda bisa melangkah ke Moto3.

    Bahkan, menurut salah satu jurnalis yang juga komentator Moto2 dan Moto3, Rosario Triolo, Veda akan dipinang salah satu tim Moto3 untuk musim depan.

    “Veda Pratama meraih juara kedua Red Bull Rookies Cup dan membuka peluang untuk naik ke Kejuaraan Dunia Moto3 pada tahun 2026, di usia yang belum menginjak 18 tahun. Pratama diperkirakan akan mencapai kesepakatan dengan Honda Team Asia dalam beberapa hari mendatang, kesepakatan hampir rampung,” kata Rosario Triolo di akun X-nya.

    Berdasarkan peraturan di MotoGP, pebalap yang akan berlaga di semua kelas harus berusia minimal 18 tahun. Namun ada pengecualian, tiga pebalap teratas di ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup dan FIM JuniorGP World Championship bisa berkompetisi di kelas Moto3 meski belum berusia 18 tahun. Tapi usia minimal absolut tetap 17 tahun.

    Veda tahun ini akan menginjak usia 17 tahun. Jadi, secara syarat usia dan prestasi, Veda bisa saja berlaga di Moto3 tahun depan. Meski begitu, belum ada keputusan resmi yang diumumkan. Doa terbaik buat pebalap kebanggaan Tanah Air!

    (rgr/dry)

  • Acosta Marah hingga Acungkan Jari Tengah, Gara-gara Rantai Putus saat Balapan

    Acosta Marah hingga Acungkan Jari Tengah, Gara-gara Rantai Putus saat Balapan

    Jakarta

    Pedro Acosta marah besar gara-gara rantai motornya putus saat balapan MotoGP San Marino 2025 akhir pekan lalu. Saking marahnya, pebalap KTM itu sampai mengacungkan jari tengah ke motor tunggangannya itu.

    Nasib sial menimpa Acosta di balapan utama MotoGP San Marino 2025 di Sirkuit Misano (14/9). Pebalap pabrikan KTM itu harus keluar lintasan lebih cepat gara-gara motornya mengalami insiden fatal.

    KTM RC16 tunggangan Acosta itu mengalami rantai putus saat balapan baru menyelesaikan delapan putaran. Rasa frustrasi pun ditunjukkan pebalap asal Spanyol itu. Ia sempat memukul tangki motornya saat berkendara menepi di lintasan.

    Gestur kekecewaan terus diluapkan Acosta. Setelah menyandarkan motornya di papan sponsor, Acosta lalu mengacungkan jari tengah ke motornya. Tak hanya itu, Acosta juga memukul papan sponsor bertuliskan Alpinestar tersebut. Marshal kemudian ke tengah lintasan untuk mengambil rantai motor Acosta yang putus.

    Tentu wajar kalau Acosta meluap-luap gara-gara insiden itu. Soalnya Acosta tampil sangat bagus di balapan akhir pekan lalu. Race pace Acosta pun bisa menembus 1 menit 31 detik dan ia bisa menusuk ke deretan depan ke posisi keempat saat balapan. Penampilan bagus Acosta ini juga ditunjukkan di balap sprint hari Sabtu, di mana ia finis kelima.

    Jika saja Acosta bisa terus melanjutkan balapan utama, kemungkinan besar ia bisa berjuang untuk merebutkan podium. Tapi pebalap berumur 21 tahun itu justru tampil anti-klimaks gara-gara problem pada motornya.

    Tak mendapatkan poin di balap utama MotoGP San Marino 2025, Acosta pun gagal menjauh dari kejaran Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio di klasemen sementara MotoGP 2025. Saat ini Acosta tertahan di posisi kelima dengan 188 poin. Posisi itu rawan dilengserkan oleh Morbidelli dan Diggia yang ada di urutan keenam (180 poin) dan ketujuh (179 poin).

    (lua/rgr)

  • Selamat Le! Veda Jadi Runner-Up Red Bull MotoGP Rookies Cup

    Selamat Le! Veda Jadi Runner-Up Red Bull MotoGP Rookies Cup

    Jakarta

    Pebalap kebanggaan Indonesia yang berlaga di ajang internasional, Veda Ega Pratama, tampil mengesankan di sepanjang balapan Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC) 2025. Pebalap asal Gunungkidul, Yogyakarta, itu menjadi runner up Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025.

    Pebalap binaan Astra Honda tersebut memang belum menjadi juara di Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025. Namun, penampilan ciamiknya di sepanjang musim ini mengantarkan Veda menjadi runner up di bawah rider asal Spanyol, Brian Uriarte.

    Pada race pertama Red Bull Rookies Cup seri San Marino yang berlangsung di Misano World Circuit Marco Simoncelli pada Sabtu (13/9/2025) kemarin, Veda memulai balapan dari posisi kedua. Sejak awal Veda terus berusaha menekan dan membayangi posisi pertama.

    Rapatnya persaingan di lintasan balap dengan tensi yang cukup tinggi di seri penutup ini membuat perubahan posisi di grup depan sulit terelakkan. Sayang, Veda terjatuh tersenggol pebalap lain saat balapan masih menyisakan empat lap. Posisi juara pun harus ia relakan. Sementara rekannya M. Kiandra Ramadhipa yang turun sebagai rookie di tahun ini dan start dari posisi 11, mampu memberikan persaingan yang kompetitif dengan finish di posisi kelima.

    Kondisi Veda yang tidak berhasil finish di balapan pertama, membuatnya turun 1 peringkat ke posisi tiga klasemen sementara. Pada race kedua, pebalap lulusan Astra Honda Racing School tahun 2018 ini terus menekan sejak awal. Namun posisi pimpinan balap bukan hal mudah untuk diburu, beberapa kali ia mencoba namun harus juga terlempar dari tiga besar. Memasuki lap kedelapan, pebalap yang menempati posisi kedua klasemen sementara terjatuh, otomatis Veda mengunci posisi runner up. Juara Asia Talent Cup 2023 ini berusaha fokus, ia pun harus finish di posisi keempat, namun karena melakukan pergerakan agresif di lap akhir, ia harus menerima hukuman penalti dan turun ke posisi lima.

    “Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan Astra Honda saya bisa melangkah sejauh ini. Juga keluarga dan pencinta balap Indonesia yang selalu support. Banyak pengalaman dan tantangan yang saya hadapi di RBRC 2025 dan tentunya senang bisa menduduki peringkat kedua klasemen. semoga dengan semua pengalaman dan pelajaran yang saya dapat, bisa lebih baik lagi ke depannya,” ujar Veda yang beberapa kali berhasil membuat Indonesia Raya berkumandang di Eropa tersebut.

    Sementara itu, M. Kiandra Ramadhipa yang jadi Rookie tahun ini mengisi posisi delapan besar klasemen. Di Race kedua, Ramadhipa yang merupakan lulusan AHRS tahun 2022 terus menempel barisan depan, memberikan aksi yang gemilang. Meski ini merupakan tahun pertamanya bersaing di RBRC, ia mampu bersaing dengan hebat dan finish di posisi ketujuh. Capaian posisi kedelapan di klasemen pun mampu ia raih dengan 102 poin.

    General Manager Marketing Planning and Analysis Astra Honda Motor, Andy Wijaya mengatakan pencapaian ini merupakan bentuk kerja keras dan juga proses pembinaan berjenjang yang memang telah dilakukan sejak usia belia. Dukungan dari masyarakat Indonesia tentu menjadi energi tersendiri bagi pebalap binaan.

    “Melalui semangat Satu Hati, kami berupaya terus mendukung pebalap binaan kami untuk bisa menunjukan bahwa mereka memiliki potensi dan bisa melesat kencang dan bersaing di arena balap dunia. Terima kasih atas dukungan yang diberikan sehingga memberikan energi besar bagi pebalap kami yang tengah bersaing,” ujar Andy.

    (rgr/din)

  • Trump Disebut Menyerah, Batal Blokir Mesin Duit China

    Trump Disebut Menyerah, Batal Blokir Mesin Duit China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut bakal memperpanjang lagi tenggat waktu divestasi TikTok. Perusahaan China pemilik TikTok, ByteDance, tadinya diharuskan menjual bisnis mereka di AS sebelum 17 September 2025 atau diblokir.

    Narasumber Reuters menyatakan pemerintah Trump tidak akan melaksanakan pemblokiran TikTok pada 17 September dan memilih menetapkan tenggat baru. Jika benar, ini adalah perpanjangan waktu keempat oleh pemerintah Trump.

    Berdasarkan UU yang diterbitkan pada 2024, saham TikTok harus dijual ke entitas non-China demi keamanan nasional. UU yang sama mengatur tenggat penjualan saham TikTok pada Januari 2025. 

    Trump bulan lalu sesumbar bahwa sudah ada sederet perusahaan AS yang antre mau membeli TikTok dari ByteDance. Namun, pekan lalu ia membuka peluang TikTok diblokir tanpa perubahan tenggat.

    “Bisa iya bisa tidak, kami sedang bernegosiasi dengan TikTok. Bisa saja kami biarkan mati, atau tidak, saya tidak tahu, semua tergantung China. Tak terlalu penting. Namun, saya ingin ini terjadi untuk anak-anak,” kata Trump.

    TikTok saat ini memiliki 170 pengguna di Amerika Serikat. Kelompok yang bersikap keras atas China di AS berulang kali menyuarakan potensi penggunaan TikTok untuk kegiatan mata-mata, pemerasan, hingga sensor informasi di internet.

    Namun, perkembangan negosiasi penjualan saham TikTok berjalan lambat. Pasalnya, penjualan saham TikTok harus melalui persetujuan pemerintah China di Beijing. Apalagi, TikTok memiliki “algoritma” yang menjadi incaran banyak perusahaan.

    Kesepakatan penjualan TikTok nyaris tercapai pada awal 2025, tetapi batal setelah Trump mengumumkan lonjakan tarif impor atas produk asal China.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan perwakilan dagang AS Jamieson Greer saat ini sedang berada di Spanyol untuk bernegosiasi dengan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng terkait hubungan perdagangan AS-China. Salah satu topik pembicaraan adalah TikTok. Namun, kesepakatan di Spanyol diperkirakan baru tercapai setelah 17 September.

    TikTok tidak pernah didiskusikan dalam negosiasi-negosiasi sebelumnya di Jenewa, London, dan Stockholm.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump Diperkirakan Tunda Lagi Tenggat Penjualan TikTok di AS

    Trump Diperkirakan Tunda Lagi Tenggat Penjualan TikTok di AS

    Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diperkirakan akan kembali memperpanjang tenggat bagi ByteDance, perusahaan asal China, untuk melepas aset TikTok di AS. Dengan begitu, ancaman penutupan aplikasi tersebut di AS kembali tertunda.

    Trump sudah tiga kali memperpanjang tenggat, mulai dari awal April, lalu Mei ke Juni, dan terakhir hingga September ini. Mengutip Reuters, Senin (15/9/2025), informasi ini disampaikan oleh seorang sumber yang mengetahui langsung persoalan tersebut. 

    Apabila benar dilakukan, ini akan menjadi perpanjangan keempat yang diberikan Trump terkait penegakan undang-undang yang semula memberi ByteDance waktu hingga Januari 2025 untuk menjual atau menutup aplikasi TikTok di AS. 

    Bulan lalu, Trump sempat menyatakan sudah ada calon pembeli dari AS yang siap mengambil alih TikTok dan membuka kemungkinan untuk memperpanjang tenggat. Namun, ketika ditanya kembali mengenai masa depan aplikasi tersebut pada Minggu, dia memberikan jawaban yang tidak pasti.

    “Saya mungkin iya, mungkin juga tidak. Kami sedang bernegosiasi soal TikTok saat ini. Bisa saja kami biarkan mati, bisa juga tidak, tergantung China,” kata Trump

    Gedung Putih belum memberikan komentar terkait kabar perpanjangan ini. Jika benar terjadi, langkah tersebut menunjukkan keraguan pemerintah AS untuk menutup aplikasi yang kini digunakan sekitar 170 juta warga Amerika.

    Kalangan politikus di Washington yang bersikap keras terhadap China sudah lama khawatir Beijing bisa memanfaatkan TikTok untuk memata-matai, memeras, atau menyensor warga AS. 

    Meski begitu, Trump berulang kali menegaskan dirinya ingin menyelamatkan aplikasi tersebut. Upaya mencapai kesepakatan berjalan lambat. Salah satu hambatannya adalah kemungkinan berbagi algoritma TikTok dengan pembeli dari AS, yang memerlukan persetujuan pemerintah China. 

    Sebelumnya, sempat ada rancangan kesepakatan pada musim semi lalu untuk membentuk perusahaan baru berbasis di AS yang mayoritas dimiliki investor lokal. 

    Namun, rencana itu tertunda setelah Beijing memberi sinyal tidak akan menyetujuinya, terutama setelah Trump mengumumkan tarif tinggi terhadap barang impor asal China.

    Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer pada Minggu menggelar perundingan dagang di Spanyol bersama Wakil Perdana Menteri China He Lifeng dan negosiator utama Li Chenggang. 

    Isu TikTok masuk dalam agenda pembicaraan tersebut, meski menurut sumber, kesepakatan belum akan tercapai sebelum tenggat 17 September.

    Menariknya, TikTok tidak pernah dibahas dalam putaran perundingan dagang AS-China sebelumnya di Jenewa, London, maupun Stockholm.

    Namun, kali ini penyebutan TikTok secara terbuka dalam agenda resmi dianggap memberi celah politik bagi Trump untuk kembali memperpanjang tenggat, meskipun hal itu berpotensi memicu kekecewaan di kalangan anggota Kongres dari Partai Republik maupun Demokrat yang sebelumnya mendesak penjualan TikTok.

  • Studi Harvard Sebut RI Nomor 1 Dunia, Amerika Kalah

    Studi Harvard Sebut RI Nomor 1 Dunia, Amerika Kalah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia berhasil menjadi peringkat pertama sebagai negara dengan tingkat kesejahteraan psikologis atau “flourishing” tertinggi di dunia.

    Pencapaian ini terungkap dalam studi terbaru Universitas Harvard yang dipublikasikan melalui jurnal ilmiah Nature Mental Health.

    Penelitian tersebut melibatkan survei besar bertajuk Global Flourishing Study dengan partisipasi lebih dari 203.000 responden dari 22 negara.

    Aspek yang diteliti mencakup kesehatan, kebahagiaan, makna hidup, karakter, hubungan sosial, keamanan finansial, hingga spiritualitas.

    Hasilnya, orang-orang yang tinggal di Indonesia adalah yang paling berkembang, diikuti oleh Israel, Filipina, dan Meksiko.

    Sebaliknya, Amerika Serikat (AS) menduduki peringkat ke-12 dalam daftar, sedangkan Inggris menduduki peringkat ke-20 dari 22 negara.

    Menurut para peneliti, temuan ini menyoroti pepatah lama bahwa uang bukanlah segalanya. Peneliti menjelaskan bahwa kesejahteraan bukan hanya soal kekayaan atau kesehatan fisik semata.

    “Berkembang itu multidimensi, dan berbagai negara berkembang dengan cara yang berbeda,” tulis tim peneliti dalam studi mereka, dikutip dari Daily Mail, Jumat (12/9/2025).

    “Banyak negara maju memang mencatat skor tinggi dalam hal keamanan finansial, tetapi justru rendah dalam aspek makna hidup, hubungan sosial, dan karakter pro-sosial,” sambungnya.

    Para peserta disurvei dalam tujuh variabel, serta data demografis seperti usia, jenis kelamin, status pernikahan dan pekerjaan, pendidikan, kesehatan, agama, dan riwayat pribadi.

    Hasilnya menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat teratas, dengan skor perkembangan sebesar 8,3. Diikuti oleh Israel (7,87), Filipina (7,71), Meksiko (7,64), dan Polandia (7,55).

    Meskipun Indonesia bukanlah negara terkaya, Indonesia menempati peringkat tinggi dalam ukuran hubungan dan karakter pro-sosial, yang mendorong hubungan sosial dan komunitas.

    Di sisi lain, Jepang ditemukan sebagai negara yang masyarakatnya paling tidak berkembang, dengan skor 5,89. Diikuti oleh Turki (6,32), Inggris (6,79), India (6,87) dan Spanyol (6,9).

    Jepang yang notabene lebih kaya dan orang-orangnya hidup lebih lama, namun responden di sana paling kecil kemungkinannya untuk menjawab ‘ya’ untuk pertanyaan yang menanyakan apakah mereka memiliki teman dekat.

    Indonesia dinilai unggul dalam aspek hubungan sosial dan karakter pro-sosial, dua faktor penting yang menciptakan keterhubungan dan komunitas yang kuat.

    Temuan ini menunjukkan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan tidak melulu ditentukan oleh faktor ekonomi semata. Peneliti juga menemukan bahwa tingkat kesejahteraan cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.

    Temuan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa negara dengan penghasilan rendah hingga menengah, seperti Indonesia, justru bisa menunjukkan performa tinggi dalam indikator kesejahteraan menyeluruh.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Wakil PM Spanyol: Israel Harusnya Tak Dapat Berkompetisi di Ajang Apapun

    Wakil PM Spanyol: Israel Harusnya Tak Dapat Berkompetisi di Ajang Apapun

    Madrid

    Masyarakat Spanyol menggelar aksi penolakan terhadap keikutsertaan tim Israel, Israel-Premier Tech di kompetisi balapan sepeda La Vuelta a Espana 2025. Wakil PM Spanyol Yolanda Diaz mengatakan Israel harusnya “tidak dapat berkompetisi dalam ajang apa pun jika terus melakukan genosida”.

    “Masyarakat Spanyol telah memberi pelajaran kepada dunia dengan melumpuhkan Vuelta,” kata Diaz melalui Instagramnya dilansir dari AFP, Senin (15/9/2025).

    Diketahui, etape terakhir balapan sepeda La Vuelta a Espana 2025 di Madrid dibatalkan karena adanya aksi pro-Palestina. Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di Madrid. Mereka menyerbu jalur balapan.

    Meski begitu, Jonas Vingegaard dinobatkan sebagai juara untuk pertama kalinya.

    Sebelumnya, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez meluapkan kebanggaannya terhadap aksi penolakan terhadap tim Israel yang dilakukan masyarakatnya. Ia menyebut aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas untuk Palestina.

    “Pengakuan dan rasa hormat penuhnya kepada para atlet, tetapi juga kekaguman kami kepada orang-orang seperti Spanyol yang bergerak untuk tujuan yang adil, seperti Palestina,” kata Pedro Sanchez dilansir AFP.

    “Spanyol hari ini bersinar sebagai contoh dan sumber kebanggaan, sebuah contoh bagi komunitas internasional di mana Spanyol melihat langkah maju dalam membela hak asasi manusia,” lanjutnya.

    Diketahui, La Vuelta a Espana 2025 merupakan balap sepeda internasional yang digelar selama tiga pekan di Italia, Prancis, Andorra, dan Spanyol. Race dimulai di Turin pada 23 Agustus dan dijadwalkan finis di Madrid pada 14 September.

    Etape ke-11 balap sepeda La Vuelta a Espana di wilayah Bilbao, Spanyol, pada Rabu (3/9/2025) tak bisa diselesaikan sepenuhnya. Pasalnya, puluhan massa pendukung Palestina berdemonstrasi di dekat garis finis.

    Para demonstran membawa bendera Palestina di sepanjang jalan dan berusaha mendorong pagar pembatas jalan. Balapan etape ke-11 pun berakhir tanpa pemenang.

    Halaman 2 dari 2

    (isa/isa)

  • PM Spanyol Bangga Ada Aksi Tolak Tim Israel di Balapan Sepeda La Vuelta

    PM Spanyol Bangga Ada Aksi Tolak Tim Israel di Balapan Sepeda La Vuelta

    Madrid

    Aksi penolakan terhadap tim asal Israel, Israel-Premier Tech terjadi di balapan sepeda La Vuelta a Espana 2025. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez meluapkan kebanggaannya terhadap aksi tersebut.

    “Pengakuan dan rasa hormat penuhnya kepada para atlet, tetapi juga kekaguman kami kepada orang-orang seperti Spanyol yang bergerak untuk tujuan yang adil, seperti Palestina,” kata Pedro Sanchez dilansir AFP, Senin (15/9/2025).

    “Spanyol hari ini bersinar sebagai contoh dan sumber kebanggaan, sebuah contoh bagi komunitas internasional di mana Spanyol melihat langkah maju dalam membela hak asasi manusia,” lanjutnya.

    Beberapa anggota pemerintahan sayap kiri di Spanyol telah secara terbuka mendukung gerakan tersebut. Diketahui, Spanyol menjadi salah satu negara yang memberikan dukungan untuk perjuangan Palestina.

    Pihak berwenang telah meningkatkan keamanan untuk balapan selanjutnya yang diselenggarakan di ibu kota Madrid. Otoritas Spanyol mengerahkan 1.100 petugas polisi untuk mengamankan balapan tersebut.

    Diketahui, La Vuelta a Espana 2025 merupakan balap sepeda internasional yang digelar selama tiga pekan di Italia, Prancis, Andorra, dan Spanyol. Race dimulai di Turin pada 23 Agustus dan dijadwalkan finis di Madrid pada 14 September.

    Etape ke-11 balap sepeda La Vuelta a Espana di wilayah Bilbao, Spanyol, pada Rabu (3/9/2025) tak bisa diselesaikan sepenuhnya. Pasalnya, puluhan massa pendukung Palestina berdemonstrasi di dekat garis finis.

    Para demonstran membawa bendera Palestina di sepanjang jalan dan berusaha mendorong pagar pembatas jalan. Balapan etape ke-11 pun berakhir tanpa pemenang.

    Halaman 2 dari 2

    (isa/isa)

  • Marc Marquez Menangi GP San Marino, Bisa Juara MotoGP 2025 jika Menang di Jepang

    Marc Marquez Menangi GP San Marino, Bisa Juara MotoGP 2025 jika Menang di Jepang

    JAKARTA – Pebalap Ducati Lenovo Marc Marquez menjuarai Grand Prix San Marino dengan catatan waktu 41 menit 20,89 detik di Misano World Circuit Marco Simoncelli, San Marino, Minggu WIB.

    Memulai balapan di posisi keempat, Marquez mampu mencuri momentum untuk melewati adiknya Alex Marquez (Ducati) di posisi kedua, dan Fabio Quantararao (Ducati) di posisi ketiga.

    Pebalap asal Spanyol itu terus membuntuti Marco Marco Bezzecchi (Aprilia) yang memimpin balapan sejak start di posisi pertama.

    Setelah memimpin selama 11 lap, Bezzecchi kehilangan kendali saat melebar di sebuah tikungan yang langsung dimanfaatkan Marquez untuk mengambil alih posisi pertama.

    Setelah menyalip, Marquez terus menjaga jarak selama 15 lap tersisa hingga mencapai finis pertama, diikuti Bezzecchi di posisi kedua dengan jarak 0,568 detik dan Alex Marquez di tempat ketiga dengan gap 7,734 detik.

    Dengan kemenangan itu, Marquez kokoh di puncak klasemen sementara dengan mengoleksi 512 poin. Pesaing terdekatnya Alex Marquez membukukan 330 poin setelah menambah 16 poin di GP San Marino.

    Pebalap berjuluk “The Baby Alien” itu bisa mengunci gelar juara dunia di GP Jepang pada 26-28 September karena hanya membutuhkan tambahan tiga poin untuk memastikan tidak terkejar dari pesaing terdekat.

    Jika sudah juara di Jepang, balapan akan dilanjutkan di Mandalika, Indonesia pada 3-5 Oktober dengan status Marquez sebagai sang juara. Setelah balapan di Indonesia, masih tersisa empat seri yang akan digelar di Australia, Malaysia, Portugal, dan Spanyol.