Selalu “Crash” di Mandalika, Marc Marquez: Saya Tidak Stres, Enjoy
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com-
Pembalap MotoGP Marc Marquez, mengaku tidak stres untuk berlaga pada GP Mandalika, akhir pekan nanti, meski ia belum pernah finis karena mengalami
crash
dalam setiap balapan di sirkuit tersebut.
Pembalap asal Spanyol ini menekankan bahwa ia sudah meraih gelar juara MotoGP 2025 sehingga ia akan menikmati balapan di sirkuit Mandalika.
“Saya akan sangat enjoy, tidak stres. Target saya telah tercapai,” ujar Marquez seusai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir mengatakan rekam jejak Marquez yang terus jatuh di Mandalika akan menjadi tantangan.
Lagipula, kata dia, Sirkuit Mandalika memang cukup menantang bagi para pembalap MotoGP.
“Kadang-kadang kalau MotoGP ini yang dilihat
action
-nya, tapi kan kadang-kadang
action
itu sesuatu yang kita tidak mau bicara hal yang kurang baik. Kita tahu Marc Marquez sendiri beberapa kali jatuh di sana. Justru ini menjadi tantangan,” kata Erick.
“Dan saya yakin tadi disampaikan Mandalika, salah satu juga sirkuit yang tadi saya juga ketemu Valentino Rossi, dia bilang Mandalika ini bagus. Tapi cukup
challenging
buat para pembalap. Jadi ini memang segmen sendiri buat para pembalap,” ujar dia.
MotoGP Mandalika 2025 akan segera kembali bergulir di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Seri MotoGP Mandalika 2025 merupakan rangkaian balapan ke-18 dari total 22 seri yang diselenggarakan di musim 2025.
MotoGP 2025 akan berlangsung pada 3-5 Oktober namun disertai kegiatan pendukung yang dimulai sejak 1 Oktober 2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Negara: Spanyol
-

Marquez Juara Dunia MotoGP 2025, Begini Reaksi Murid Rossi
Jakarta –
Pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez sukses mengunci juara dunia setelah meraih podium kedua di MotoGP Jepang, akhir pekan lalu. Kini, dia menyamai rekor Valentino Rossi dengan sembilan gelar juara. Apa kata murid The Doctor, Francesco Bagnaia, soal kesuksesan tersebut?
Disitat dari Autosport dan TNTsport, Francesco Bagnaia mengaku kehilangan kata-kata saat hendak menggambarkan perjalanan karier Marc Marquez selama enam musim terakhir. Sebab, sebelum meraih juara dan melakukan ‘remontada’, pebalap 32 tahun itu sempat bolak-balik meja operasi.
“Tidak banyak kata-kata yang bisa menggambarkan musim Marc Marquez dalam enam tahun terakhir. Dia sudah melalui apa yang tidak seorang pernah mengalaminya, dengan cedera-cederanya dan waktu-waktu yang buruk, dan dia memiliki kekuatan mental yang mengagumkan,” ujar Bagnaia, dikutip Senin (29/9).
Marc Marquez dan murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia. Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Bagnaia mengucapkan selamat kepada Marquez yang telah menyamai jumlah gelar mentornya. Meski demikian, dia secara terbuka menantang rekan setimnya tersebut untuk bertarung lagi musim depan.
“Aku akan ingin sekali bertarung dengan dia. Sejauh ini dia sempurna di sepanjang musim kecuali dua atau tiga balapan saja. Dia luar biasa. Aku ingin mengucapkan selamat kepada Marc, keluarga dia, (pasangan dia) Gemma, dan tim dia, yang selalu bersamanya,” ungkapnya.
“Musim depan, aku akan punya kesempatan untuk melanjutkan pembelajaran ini dan berusaha menyulitkan dia,” kata Bagnaia. “Aku ingin bertarung melawan dia, karena kupikir jika (aku dalam) performa terbaikku, aku bisa bertarung melawan dia. Jadi kami harus mencari cara untuk mendapatkan pertarungan seperti ini.”
Sebagai catatan, Marc Marquez sukses meraih gelar MotoGP 2025 ketika perlombaan masih tersisa lima seri lagi. Dia musim ini memang tampil dominan dan jarang membuat kesalahan. Marquez terakhir kali menjadi juara dunia pada MotoGP 2019 atau enam tahun lalu.
(sfn/din)
-

Daftar Lengkap Juara Dunia MotoGP dari 1949 hingga 2025
Jakarta –
Penantian panjang Marc Marquez berbuah manis. Setelah berkali-kali menjadi juara dunia dengan motor Honda, pebalap asal Spanyol tersebut berhasil mengangkat gelar juara dunia bersama Ducati di musim 2025.
Marc sudah mengantongi total 7 gelar juara dunia di kelas MotoGP. Rekor itu membuatnya sejajar dengan Valentino Rossi.
Menariknya, dilansir dari Crash, meski sudah berlangsung sekitar 76 tahun sejak 1949, kelas MotoGP nyatanya hanya melahirkan 31 juara dunia.
Dari Les Graham sebagai kampiun perdana, hingga Giacomo Agostini yang masih jadi kolektor terbanyak dengan delapan gelar.
Berikut daftar juara dunia MotoGP dari tahun ke tahun:
Juara Dunia MotoGP Tahun ke Tahun (1949-2025)
TahunJuaraMotor1949Les GrahamAJS1950Umberto MasettiGilera1951Geoff DukeNorton1952Umberto MasettiGilera1953Geoff DukeGilera1954Geoff DukeGilera1955Geoff DukeGilera1956John SurteesMV Agusta1957Libero LiberatiGilera1958John SurteesMV Agusta1959John SurteesMV Agusta1960John SurteesMV Agusta1961Gary HockingMV Agusta1962Mike HailwoodMV Agusta1963Mike HailwoodMV Agusta1964Mike HailwoodMV Agusta1965Mike HailwoodMV Agusta1966Giacomo AgostiniMV Agusta1967Giacomo AgostiniMV Agusta1968Giacomo AgostiniMV Agusta1969Giacomo AgostiniMV Agusta1970Giacomo AgostiniMV Agusta1971Giacomo AgostiniMV Agusta1972Giacomo AgostiniMV Agusta1973Phil ReadMV Agusta1974Phil ReadMV Agusta1975Giacomo AgostiniYamaha1976Barry SheeneSuzuki1977Barry SheeneSuzuki1978Kenny RobertsYamaha1979Kenny RobertsYamaha1980Kenny RobertsYamaha1981Marco LucchinelliSuzuki1982Franco UnciniSuzuki1983Freddie SpencerHonda1984Eddie LawsonYamaha1985Freddie SpencerHonda1986Eddie LawsonYamaha1987Wayne GardnerHonda1988Eddie LawsonYamaha1989Eddie LawsonHonda1990Wayne RaineyYamaha1991Wayne RaineyYamaha1992Wayne RaineyYamaha1993Kevin SchwantzSuzuki1994Mick DoohanHonda1995Mick DoohanHonda1996Mick DoohanHonda1997Mick DoohanHonda1998Mick DoohanHonda1999Alex CrivilleHonda2000Kenny Roberts Jr.Suzuki2001Valentino RossiHonda2002Valentino RossiHonda2003Valentino RossiHonda2004Valentino RossiYamaha2005Valentino RossiYamaha2006Nicky HaydenHonda2007Casey StonerDucati2008Valentino RossiYamaha2009Valentino RossiYamaha2010Jorge LorenzoYamaha2011Casey StonerHonda2012Jorge LorenzoYamaha2013Marc MarquezHonda2014Marc MarquezHonda2015Jorge LorenzoYamaha2016Marc MarquezHonda2017Marc MarquezHonda2018Marc MarquezHonda2019Marc MarquezHonda2020Joan MirSuzuki2021Fabio QuartararoYamaha2022Pecco BagnaiaDucati2023Pecco BagnaiaDucati2024Jorge MartinDucati2025Marc MarquezDucati
Dengan tambahan gelar 2025, Marc Marquez kini berdiri sejajar dengan Valentino Rossi sebagai salah satu pebalap tersukses sepanjang sejarah MotoGP.
Pertarungan generasi lama dan baru pun membuat musim-musim berikutnya dijamin makin panas. Marc dengan usianya yang masih tergolong muda, punya peluang besar untuk mencatatkan namanya sebagai pebalap dengan gelar MotoGP terbanyak sepanjang sejarah.
(mhg/rgr)
-

Jadi Juara Dunia, Marc Marquez Resmi Sejajar dengan Valentino Rossi
Jakarta –
Marc Marquez resmi menjadi juara dunia MotoGP 2025. Rider asal Spanyol itu finis kedua di MotoGP Jepang yang digelar di Sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu (28/9/2025).
Jadi juara dunia MotoGP 2025, Marc Marquez kini sudah resmi sejajar dengan mantan rivalnya, Valentino Rossi. Torehan gelar juara dunia kedua pebalap MotoGP tersebut kini sudah setara.
Sebelumnya, hingga pensiun Rossi telah memiliki tujuh gelar di balapan kelas premier dan total sembilan gelar di seluruh kelas. Rossi jadi juara kelas 125 cc pada 1997. Dua tahun kemudian, Rossi kembali meraih gelar juara di kelas 250 cc pada 1999.
Selanjutnya, di tahun 2001 Rossi jadi juara di kelas 500 cc sebagai kelas primer saat itu. Di kelas MotoGP, Rossi enam kali menjadi juara, jadi total gelar kelas primer yang diraih Rossi mencapai 7 kali, dan di semua kelas 9 kali. Rossi terakhir kali jadi juara dunia di musim 2009. Setelah itu, pebalap asal Italia tersebut belum meraih gelar ke-10-nya di kompetisi ini.
Berikut torehan gelar juara dunia Valentino Rossi hingga pensiun:
1997: Kelas 125 cc (Aprilia)1999: Kelas 250 cc (Honda)2001: Kelas 500 cc atau kelas primer sebelum MotoGP (Honda)2002: Kelas MotoGP (Honda)2003: Kelas MotoGP (Honda)2004: Kelas MotoGP (Yamaha)2005: Kelas MotoGP (Yamaha)2008: Kelas MotoGP (Yamaha)2009: Kelas MotoGP (Yamaha)
Sementara itu, Marc Marquez juga meraih gelar juara dunia total 9 kali di semua kelas. Marquez pertama kali meraih gelar juara dunia di kelas 125 cc pada tahun 2010. Berikutnya, Marquez juga meraih gelar juara dunia di kelas Moto2 pada 2012.
Naik ke kelas primer MotoGP, Marquez langsung meraih gelar juara dunia pertamanya di tahun 2013 bersama Honda. Di tahun berikutnya, 2014, Marquez kembali meraih gelar. Selanjutnya, dari tahun 2016 sampai dengan 2019 atau 4 tahun berturut-turut Marquez meraih gelar juara dunia. Dan kali ini, Marquez meraih gelar juara dunia ketujuh di kelas primer MotoGP atau kesembilan di semua kelas. Torehan tersebut menempatkan Marquez sejajar dengan Rossi yang sama-sama meraih tujuh gelar di kelas primer atau sembilan gelar di semua kelas.
Berikut torehan gelar juara dunia Marc Marquez:
2010: Kelas 125 cc (Red Bull Ajo Motorsport)2012: Kelas Moto2 (Team CatalunyaCaixa Repsol)2013: Kelas MotoGP (Repsol Honda)2014: Kelas MotoGP (Repsol Honda)2016: Kelas MotoGP (Repsol Honda)2017: Kelas MotoGP (Repsol Honda)2018: Kelas MotoGP (Repsol Honda)2019: Kelas MotoGP (Repsol Honda)2025: Kelas MotoGP (Lenovo Ducati).
Dengan usianya yang masih produktif, bukan tidak mungkin Marquez akan mengalahkan rekor Rossi dalam meraih gelar juara dunia di semua kelas. Apalagi, tahun depan Marquez juga masih membalap di tim pabrikan Ducati yang motornya diprediksi masih kompetitif.
(rgr/mhg)
-

Tambah Lagi, San Marino Akui Negara Palestina Saat Sidang PBB
Jakarta –
San Marino mengumumkan secara resmi mengakui eksistensi negara Palestina. Pengumuman itu disampaikan Menteri Luar Negeri San Marino, Luca Beccari, saat berpidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dilansir Al Jazeera, Minggu (28/9/2025), Beccari menyampaikan pidato di markas PBB pada Sabtu (27/9) waktu New York, Amerika Serikat. Beccari menyatakan San Marino mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
“Kami secara resmi mengakui Negara Palestina sebagai negara berdaulat dan merdeka dengan batas-batas yang aman dan diakui secara internasional, sejalan dengan resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa,” katanya.
Dia mengatakan memiliki negara yang merdeka merupakan hak dari warga Palestina. “Memiliki negara adalah hak rakyat Palestina,” tambahnya.
Dengan lebih dari 80 persen komunitas internasional kini mengakui Negara Palestina, tekanan diplomatik terhadap Israel semakin meningkat seiring dengan berlanjutnya perang di Gaza. Sejauh ini lebih dari 65.500 warga Palestina telah tewas dan wilayah Gaza telah berubah menjadi puing-puing.
Sejumlah negara saat ini telah secara resmi mengakui negara Palestina. Beberapa negara Barat yang mengambil sikap tersebut mulai dari Inggris, Prancis, Kanada, Portugal, hingga Australia.
12 Negara Dukungan Finansial untuk Palestina
Sebanyak 12 negara, termasuk Inggris, Prancis, Jepang, Arab Saudi dan Spanyol, saat ini juga telah mengumumkan koalisi baru untuk mendukung Otoritas Palestina secara finansial. Dukungan ini diberikan saat Otoritas Palestina sedang kekurangan pendanaan karena Israel menahan pendapatan pajak mereka.
Kementerian Luar Negeri Spanyol dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (27/9), menyebut koalisi baru itu bernama “Koalisi Darurat untuk Keberlanjutan Keuangan Otoritas Palestina”.
“Dibentuk sebagai respons terhadap krisis keuangan yang mendesak dan belum pernah terjadi sebelumnya (yang dihadapi Otoritas Palestina),” sebut Kementerian Luar Negeri Spanyol menjelaskan alasan pembentukan koalisi tersebut.
Koalisi tersebut, menurut Kementerian Luar Negeri Spanyol, bertujuan untuk menstabilkan keuangan badan yang berbasis di Ramallah tersebut, mempertahankan kemampuannya untuk memerintah, menyediakan layanan-layanan penting, dan menjaga keamanan.
“Semuanya sangat diperlukan bagi stabilitas regional dan untuk menjaga solusi dua negara,” sebut pernyataan Kementerian Luar Negeri Spanyol itu.
Pernyataan itu juga menyebutkan “kontribusi keuangan yang signifikan” di masa lalu dan janji “dukungan berkelanjutan” dari koalisi tersebut.
Koalisi 12 negara itu terdiri atas Inggris, Prancis, Jepang, Arab Saudi, Spanyol, Belgia, Denmark, Islandia, Irlandia, Norwegia, Slovenia, dan Swiss.
(ygs/imk)
-

Mahathir Desak PM Anwar Ibrahim Batalkan Undangan Donald Trump ke KTT ASEAN
JAKARTA – Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad, meminta PM Anwar Ibrahim selaku Ketua ASEAN untuk membatalkan undangan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump guna menghadiri KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur pada akhir Oktober 2025.
Dalam pernyataan video di Kuala Lumpur pada Sabtu (27/9), Mahathir menyebut Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Trump adalah dalang utama di belakang aksi genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.
“Saya memohon supaya Anwar Ibrahim membatalkan undangan kepada Donald Trump, karena dia [Trump] pendukung kejahatan kemanusiaan yang sedang dijalankan Israel kepada Palestina,” kata Mahathir, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 27 September.
Dia menegaskan keputusan negara-negara Eropa untuk mengakui kemerdekaan Palestina telah memberikan pesan yang sangat jelas bahwa genosida yang dilakukan terhadap rakyat Palestina tidak lagi bisa diterima.
Menurut Mahathir, negara-negara Eropa termasuk Inggris, yang dulu adalah sekutu kuat AS, telah mengambil langkah yang tidak disenangi pemerintahan Trump.
“Tentara laut Spanyol dan Italia mengirim kapal perang ke perairan Mediterania untuk menjaga kapal kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang disertai rakyat Malaysia, yang mengantar bantuan kemanusiaan ke Palestina,” kata Mahathir.
Dia menambahkan bahwa pembunuhan terhadap rakyat dan anak-anak di Palestina terus dilakukan AS dan Donald Trump. Hal itu terbukti dengan penggunaan hak veto oleh AS dalam upaya gencatan senjata di Gaza dan sengaja menghalangi bantuan kemanusiaan ke Palestina.
“Maka sekarang selain dibunuh dengan bom dan senjata lain, mereka [rakyat Palestina] kini dibunuh dengan kelaparan yang sengaja diciptakan,” tegas Mahathir.
Dia juga menyerukan agar Malaysia tidak berdiam diri. Pemerintahan PM Anwar, menurut dia, harus tampil di depan untuk menyatakan sikap Malaysia atas kekejaman Israel dan AS.
Mahathir menekankan bahwa sikap Malaysia terhadap AS dan Trump menjadi tanggung jawab moral negara.
Malaysia perlu menunjukkan dengan jelas kepada Israel dan AS bahwa walaupun Malaysia merupakan negara kecil, tetapi tetap lantang menentang kekejaman, kata Mahathir.
Dia mengingatkan bahwa beberapa warga Malaysia yang ikut serta menyalurkan bantuan kemanusiaan bersama Global Sumud Flotila sedang bertaruh nyawa di laut lepas.
Menurut Mahathir, AS masih memberikan dana, senjata, dan bantuan tentara kepada Israel untuk terus membunuh rakyat Palestina.
“Tangan Donald Trump dan AS, bukan saja berlumuran darah anak Palestina, tapi mereka juga bersama Israel menghancurkan Gaza,” katanya.
Dengan membatalkan undangan untuk Trump, kata Mahathir, Malaysia akan memberikan pesan jelas bahwa Trump adalah seorang penjahat dan pembunuh anak-anak.
“Manusia seperti Trump, walau sangat berkuasa, tidak diterima di Malaysia,” kata Mahathir, menegaskan.
/data/photo/2025/09/30/68dbc329caf5e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



