Negara: Somalia

  • Nyaris 100 Orang Tewas Akibat Banjir di Somalia

    Nyaris 100 Orang Tewas Akibat Banjir di Somalia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Jumlah korban tewas akibat banjir yang disebabkan oleh hujan lebat di Somalia bertambah menjadi 96 orang pada Sabtu (25/11).

    “Jumlah korban tewas akibat banjir di Somalia naik menjadi 96 orang,” kata kantor berita negara SONNA dalam sebuah postingan di X (sebelumnya bernama Twitter), dan menambahkan bahwa angka tersebut telah dikonfirmasi oleh Mahamuud Moallim, kepala badan penanggulangan bencana di negara tersebut.

    Seperti halnya wilayah timur Afrika lainnya, Somalia telah dilanda hujan lebat tanpa henti yang dimulai pada bulan Oktober. Hujan lebat tanpa henti itu disebabkan oleh fenomena cuaca El Nino dan Indian Ocean Dipole, mengutip Reuters.

    Keduanya merupakan pola iklim yang berdampak pada suhu permukaan laut dan menyebabkan curah hujan di atas rata-rata.

    Banjir ini digambarkan sebagai yang terburuk dalam beberapa dekade terakhir dan telah menyebabkan sekitar 700.000 orang mengungsi, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Hujan deras telah menyebabkan banjir yang meluas di seluruh negeri, memicu pengungsian dan memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah ada akibat pemberontakan selama bertahun-tahun.

    Di negara tetangga, Kenya, banjir sejauh ini telah menewaskan 76 orang, menurut Palang Merah Kenya, dan juga menyebabkan pengungsian yang meluas, hancurnya jalan dan jembatan serta menyebabkan banyak penduduk tanpa tempat tinggal, persediaan air dan makanan, menurut badan amal Médecins Sans Frontières (MSF).

    (Reuters/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Singapura Ledakkan Bom Era Perang Dunia II Seberat 100 Kg

    Singapura Ledakkan Bom Era Perang Dunia II Seberat 100 Kg

    Singapura

    Para spesialis militer Singapura telah meledakkan bom seberat 100 kilogram yang berasal dari era Perang Dunia II dan ditemukan saat penggalian di lokasi proyek konstruksi. Ribuan warga dievakuasi sebelum ledakan yang dilakukan secara terkendali itu memicu suara dentuman keras di Singapura.

    Seperti dilansir AFP, Selasa (26/9/2023), lebih dari 4.000 orang dievakuasi dari tempat tinggal masing-masing yang ada di dekat lokasi temuan bom sebelum operasi ledakan terkendali dilakukan.

    Laporan media lokal menyebut operasi itu sebagai yang terbesar yang pernah dilakukan terhadap peninggalan Perang Dunia II di wilayah Singapura.

    Bom yang dijatuhkan dari udara saat Perang Dunia II berlangsung itu tidak meledak dan ditemukan pekan lalu di sebuah kompleks kondominium yang sedang dibangun di wilayah Bukit Timah, pinggiran timur laut Singapura.

    Kepulan asap berbentuk jamur terlihat menjulang ke udara dari kejauhan pada Selasa (26/9) pagi waktu setempat, saat para ahli penjinak bom melakukan serentetan ledakan pertama.

    Sebelum ledakan secara terkendali dilakukan, menurut laporan jurnalis AFP, para personel militer Singapura terlihat memasang karung-karung pasir di sekitar bom itu untuk menahan dampak ledakan.

    Para tentara Singapura membawa bom era Perang Dunia II itu dengan jaring dari tempat bom itu ditemukan menuju ke area yang dipenuhi tumpukan karung pasir dan peledak-peledak telah dipasang.

    Lihat juga Video ‘Bom Bunuh Diri Meledak di Somalia, 18 Orang Tewas’: