Negara: Singapura

  • Terungkap! Ini Trik Rahasia Meta Hapus 12 Juta Akun Palsu Penipu Online – Page 3

    Terungkap! Ini Trik Rahasia Meta Hapus 12 Juta Akun Palsu Penipu Online – Page 3

    Lebih lanjut, perusahaan juga menjalin kerja sama erat dengan pemerintah, salah satunya dengan Kepolisian Singapura dan GovTech, untuk berbagi URL penipuan dan phishing.

    Berkat kemitraan ini, Meta berhasil mengambil tindakan terhadap lebih dari 17.000 aset yang melanggar kebijakan.

    Selain itu, Meta juga mengedukasi pengguna melalui kampanye seperti “Is This Legit” yang telah menjangkau lebih dari 43 juta orang.

    Nathaniel menegaskan, solusi terbaik adalah menggabungkan teknologi platform, kemitraan lintas sektor, dan edukasi bagi pengguna untuk terus mempersempit ruang gerak para penipu.

    Meski demikian, ia mengingatkan penipuan akan terus ada selama para pelaku tidak menghadapi konsekuensi hukum.

  • Negara Asing Warning Warganya di RI, Pengusaha Hotel Bali Bilang Gini

    Negara Asing Warning Warganya di RI, Pengusaha Hotel Bali Bilang Gini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa negara sudah mengeluarkan peringatan kepada warganya yang sedang berada di Indonesia, merespons aksi demonstrasi yang sempat memanas sejak 25 Agustus 2025. Negara-negara tersebut mengingatkan warganya menghindari lokasi-lokasi yang rawan dan potensi pusat peningkatan massa.

    Meski begitu, Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali I Gusti Agung Rai Suryawijaya mengatakan, peringatan yang dikeluarkan masing-masing negara tersebut hingga saat ini tidak berdampak signifikan ke sektor perhotelan maupun pariwisata Bali,

    “Terkait dengan travel warning saya bilang tidak signifikan pengaruhnya. Karena travel warning itu kewajiban pemerintahnya untuk mengeluarkan itu, agar warga negara yang ke Jakarta dan ke Bali, yang ke Indonesia lebuh berhati-hati kan. Itu sangat wajar sih,” katanya kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa (2/9/2025).

    Peringatan itu dinilai wajar karena pemerintah bertanggungjawab terhadap keselamatan warganya di negara lain. Ia bersyukur karena sejauh ini tidak ada negara yang melarang warga negaranya datang ke Indonesia melalui travel ban.

    “Yang penting kan nggak travel ban, kalau travel ban kan memang dilarang. Kalau travel warning diingatkan saja, himbauan aja, itu bedanya,” sebutnya.

    Hingga kini kunjungan wisatawan yang datang ke Bali pun masih tergolong tinggi, dengan okupansi hotel masih di angka 75-80%.

    “Ngga ngaruh, masih stabil. Sampai saat ini masih stabil sekalipun negaranya udah mengeluarkan travel warning. Travel warning itu hanya sebuah advice saja mengingatkan, tidak melarang dia untuk berkunjung ke Bali gitu,” sebutnya.

    Apalagi untuk wisatawan yang sudah tau banyak mengenai pariwisata di Indonesia.

    “Kalau orang Australia sudah tau persis Bali, itu second home dia, apapun dibilang (seperti) travel warning datang aja. Nekat datang aja dia. Nggak pernah mikirin. Dia tau suasana Balinya, bahkan banyak yang nikah dengan orang sini. Banyak yang bikin usaha juga,” ujar Rai.

    Beberapa negara meminta warganya yang tinggal maupun sedang ada di Indonesia untuk lebih berhati-hati serta menghindari lokasi demonstrasi yang tengah berlangsung di berbagai wilayah, diantaranya Singapura, Malaysia, Jepang hingga Australia.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • ​CEO Grab Anthony Tan Kunjungi Rumah Duka Mitra Driver di Makassar, Beri Dukungan Keberlanjutan

    ​CEO Grab Anthony Tan Kunjungi Rumah Duka Mitra Driver di Makassar, Beri Dukungan Keberlanjutan

    Makassar: Grab menegaskan kembali bahwa hubungan dengan Mitra bukan hanya sebatas kemitraan, melainkan ikatan kemanusiaan yang dijaga dengan komitmen jangka panjang. 

    Semangat ini diwujudkan dalam bentuk dukungan berkelanjutan, yaitu kehadiran yang terus menerus bagi Mitra dan keluarganya, terutama dalam situasi paling sulit.

    Bentuk perhatian salah satunya kepada keluarga mitra Almarhum Rusdamdiansyah atau Dandi yang meninggal di Makasar pada 29 Agustus 2025. Grab hadir bukan hanya untuk menghaturkan duka cita, tetapi juga untuk memastikan keluarga tetap merasa didampingi dan tidak pernah berjalan sendirian. 

    Kehilangan ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban sekaligus keluarga besar Grab. Group CEO & Co-Founder Grab, Anthony Tan terbang langsung dari Singapura ke Kota Makassar pada Senin, 1 September 2025. Tidak sendiri Anthony turut didampingi oleh jajaran pimpinan Grab Indonesia antara lain Dyah NK Makhijani (Presiden Komisaris OVO), Dion Soetadi (Chief Financial Officer, Grab Indonesia), Halim Wijaya (Director of East Indonesia Operations, Grab Indonesia), Tirza Munusamy (Chief of Public Affairs, Grab Indonesia), dan Melinda Savitri (Country Marketing & Communications Head, Grab Indonesia). 

    Kedatangan Anthony bersama jajaran ini untuk menyampaikan doa, memberikan dukungan moral, sekaligus memastikan keluarga Almarhum mendapatkan dukungan menyeluruh.

    “Grab ingin memastikan bahwa dalam suka maupun duka, keluarga Almarhum Dandi mereka tidak pernah berjalan sendiri. Dukungan Grab hadir sejak awal melalui santunan dan bantuan logistik agar keluarga merasa dikuatkan di momen ini,” kata Anthony dalam keteranganya seperti dikutip Selasa, 2 September 2025.
     

    Anthony menambahkan Grab juga memberi dukungan berkelanjutan untuk keluarga Dandi. Mulai dari BPJS Kesehatan hingga modal usaha.

    “Dukungan berlanjut lewat jaminan kesehatan yang memastikan keluarga tetap terjaga selama dua tahun ke depan melalui BPJS Kesehatan. Dan agar langkah mereka semakin kokoh untuk waktu yang lebih panjang, Grab juga mendampingi lewat modal usaha bersama GrabKios, sehingga ada pijakan baru untuk melanjutkan harapan,” imbuh Anthony.

    Bagi Grab, dukungan ini bukanlah respons sesaat. Sebaliknya, ini adalah wujud dari sebuah janji untuk terus mendampingi Mitra dan keluarganya dalam situasi apapun. Lebih dari sekadar bantuan, ini adalah bentuk perhatian berkelanjutan agar keluarga yang ditinggalkan tetap memiliki kesempatan untuk berkembang dan kuat menghadapi hari-hari mendatang.

    “Keselamatan dan keamanan Mitra Pengemudi selalu menjadi prioritas utama bagi Grab. Kami berkomitmen untuk hadir, tidak hanya saat Mitra Pengemudi bekerja, tapi juga ketika mereka dan keluarganya mengalami masa sulit. Grab memberikan dukungan nyata mulai dari santunan hingga program dukungan jangka panjang agar Mitra Pengemudi tetap merasa aman dan terlindungi. Kami juga memastikan dukungan jangka panjang bagi ahli waris, sehingga keluarga terdampak sedikit lebih ringan menghadapi musibah ini,” tambah Anthony.

    Sebagai langkah perlindungan yang lebih luas, Grab juga memperkenalkan GERCEP (Grab Respon Cepat), kanal darurat tambahan yang memungkinkan Mitra melaporkan keadaan genting dan segera mendapatkan pertolongan, yang akan aktif pada 2 September 2025. 

    GERCEP dapat diakses melalui hotline darurat 021-2350-7032, laman HelpCenter Bantuan Tanggap Darurat di grb.to/gercep, serta layanan LiveChat dengan agen khusus. Inisiatif ini dirancang agar setiap laporan darurat ditangani lebih cepat, lebih terstruktur, dan memberi ketenangan bahwa Mitra tidak pernah sendirian.

    Anthony juga menyampaikan keprihatinan dan duka cita mendalam atas berpulangnya Almarhum Affan Kurniawan di Jakarta, serta mendoakan keluarga yang ditinggalkan agar diberi kekuatan dan ketabahan. Ia juga mengirimkan doa untuk kesembuhan Moh Umar Amarudin yang dirawat di RS Pelni Jakarta, Aji Pratama yang masih menjalani perawatan di RSUD Tarakan Jakarta, serta Budi Haryadi di RS Primaya Makassar.

    “Mitra tidak pernah sendirian. Kami akan terus hadir, mendampingi, dan berjalan beriringan dengan para mitra di seluruh Indonesia. Dalam suka maupun duka, saya akan selalu berjalan bersama mereka. Karena pada akhirnya, ini soal kemanusiaan, untuk saling menjaga, saling menguatkan, dan memastikan tidak ada yang menghadapi masa sulit sendirian,” tutup Anthony. 

    Makassar: Grab menegaskan kembali bahwa hubungan dengan Mitra bukan hanya sebatas kemitraan, melainkan ikatan kemanusiaan yang dijaga dengan komitmen jangka panjang. 
     
    Semangat ini diwujudkan dalam bentuk dukungan berkelanjutan, yaitu kehadiran yang terus menerus bagi Mitra dan keluarganya, terutama dalam situasi paling sulit.
     
    Bentuk perhatian salah satunya kepada keluarga mitra Almarhum Rusdamdiansyah atau Dandi yang meninggal di Makasar pada 29 Agustus 2025. Grab hadir bukan hanya untuk menghaturkan duka cita, tetapi juga untuk memastikan keluarga tetap merasa didampingi dan tidak pernah berjalan sendirian. 

    Kehilangan ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban sekaligus keluarga besar Grab. Group CEO & Co-Founder Grab, Anthony Tan terbang langsung dari Singapura ke Kota Makassar pada Senin, 1 September 2025. Tidak sendiri Anthony turut didampingi oleh jajaran pimpinan Grab Indonesia antara lain Dyah NK Makhijani (Presiden Komisaris OVO), Dion Soetadi (Chief Financial Officer, Grab Indonesia), Halim Wijaya (Director of East Indonesia Operations, Grab Indonesia), Tirza Munusamy (Chief of Public Affairs, Grab Indonesia), dan Melinda Savitri (Country Marketing & Communications Head, Grab Indonesia). 
     
    Kedatangan Anthony bersama jajaran ini untuk menyampaikan doa, memberikan dukungan moral, sekaligus memastikan keluarga Almarhum mendapatkan dukungan menyeluruh.
     
    “Grab ingin memastikan bahwa dalam suka maupun duka, keluarga Almarhum Dandi mereka tidak pernah berjalan sendiri. Dukungan Grab hadir sejak awal melalui santunan dan bantuan logistik agar keluarga merasa dikuatkan di momen ini,” kata Anthony dalam keteranganya seperti dikutip Selasa, 2 September 2025.
     

     
    Anthony menambahkan Grab juga memberi dukungan berkelanjutan untuk keluarga Dandi. Mulai dari BPJS Kesehatan hingga modal usaha.
     
    “Dukungan berlanjut lewat jaminan kesehatan yang memastikan keluarga tetap terjaga selama dua tahun ke depan melalui BPJS Kesehatan. Dan agar langkah mereka semakin kokoh untuk waktu yang lebih panjang, Grab juga mendampingi lewat modal usaha bersama GrabKios, sehingga ada pijakan baru untuk melanjutkan harapan,” imbuh Anthony.
     

    Bagi Grab, dukungan ini bukanlah respons sesaat. Sebaliknya, ini adalah wujud dari sebuah janji untuk terus mendampingi Mitra dan keluarganya dalam situasi apapun. Lebih dari sekadar bantuan, ini adalah bentuk perhatian berkelanjutan agar keluarga yang ditinggalkan tetap memiliki kesempatan untuk berkembang dan kuat menghadapi hari-hari mendatang.
     
    “Keselamatan dan keamanan Mitra Pengemudi selalu menjadi prioritas utama bagi Grab. Kami berkomitmen untuk hadir, tidak hanya saat Mitra Pengemudi bekerja, tapi juga ketika mereka dan keluarganya mengalami masa sulit. Grab memberikan dukungan nyata mulai dari santunan hingga program dukungan jangka panjang agar Mitra Pengemudi tetap merasa aman dan terlindungi. Kami juga memastikan dukungan jangka panjang bagi ahli waris, sehingga keluarga terdampak sedikit lebih ringan menghadapi musibah ini,” tambah Anthony.
     
    Sebagai langkah perlindungan yang lebih luas, Grab juga memperkenalkan GERCEP (Grab Respon Cepat), kanal darurat tambahan yang memungkinkan Mitra melaporkan keadaan genting dan segera mendapatkan pertolongan, yang akan aktif pada 2 September 2025. 
     
    GERCEP dapat diakses melalui hotline darurat 021-2350-7032, laman HelpCenter Bantuan Tanggap Darurat di grb.to/gercep, serta layanan LiveChat dengan agen khusus. Inisiatif ini dirancang agar setiap laporan darurat ditangani lebih cepat, lebih terstruktur, dan memberi ketenangan bahwa Mitra tidak pernah sendirian.
     
    Anthony juga menyampaikan keprihatinan dan duka cita mendalam atas berpulangnya Almarhum Affan Kurniawan di Jakarta, serta mendoakan keluarga yang ditinggalkan agar diberi kekuatan dan ketabahan. Ia juga mengirimkan doa untuk kesembuhan Moh Umar Amarudin yang dirawat di RS Pelni Jakarta, Aji Pratama yang masih menjalani perawatan di RSUD Tarakan Jakarta, serta Budi Haryadi di RS Primaya Makassar.
     
    “Mitra tidak pernah sendirian. Kami akan terus hadir, mendampingi, dan berjalan beriringan dengan para mitra di seluruh Indonesia. Dalam suka maupun duka, saya akan selalu berjalan bersama mereka. Karena pada akhirnya, ini soal kemanusiaan, untuk saling menjaga, saling menguatkan, dan memastikan tidak ada yang menghadapi masa sulit sendirian,” tutup Anthony. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Top 3 Tekno: CEO Grab Anthony Tan Peluk Keluarga Ojol Makassar yang Tewas Dikeroyok Massa – Page 3

    Top 3 Tekno: CEO Grab Anthony Tan Peluk Keluarga Ojol Makassar yang Tewas Dikeroyok Massa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – CEO dan Co-Founder Grab, Anthony Tan, yang datang langsung dari Singapura untuk memeluk keluarga ojol yang tewas akibat dikeroyok massa di Makassar, menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Senin (1/9/2025).

    Berita lain yang juga populer datang dari chatbot ‘mesum’ berwajah Taylor Swift hingga Scarlett Johansson yang muncul di platform Meta tanpa izin.

    Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. Datang dari Singapura, CEO Grab Anthony Tan Peluk Keluarga Ojol Tewas Dikeroyok Massa di Makassar 

    Tangis duka masih menyelimuti rumah keluarga Rusdamdiansyah alias Dandi (25), mitra pengemudi ojek online (ojol) yang meregang nyawa usai dikeroyok massa saat kericuhan di Kota Makassar.

    Di tengah suasana haru itu, CEO dan Co-Founder Grab, Anthony Tan, datang langsung dari Singapura untuk memeluk keluarga dan menyampaikan belasungkawa pada Senin (1/9/2025).

    “Tidak banyak yang bisa saya katakan, selain perlindungan terdalam terhadap keluarga. Tidak ada yang pantas mengalaminya,” ucap CEO Grab dengan suara bergetar.

    “Dandi bersama kami selama 7 tahun. Ia bukan hanya mitra baik, tetapi juga pribadi hangat dan penuh semangat. Kami sangat berduka kehilangan orang sebaik dia,” tambahnya.

    Anthony menegaskan, kehadirannya di rumah duka bukan sekadar formalitas, melainkan wujud nyata komitmen Grab untuk berdiri bersama mitra. Ia memastikan keluarga yang ditinggalkan tidak akan berjalan sendirian.

    Baca selengkapnya di sini

     

  • GeForce Now Rilis, Bisa Main Call of Duty Black Ops 7 Hanya Bermodal Internet – Page 3

    GeForce Now Rilis, Bisa Main Call of Duty Black Ops 7 Hanya Bermodal Internet – Page 3

    Untuk sementara ini, peluncuran GeForce Now di India dijadwalkan pada November 2025. Sedangkan di Indonesia masih belum ada kabar walaupun ketersediaannya sudah bisa diakses melalui StarHub.

    Meskipun sudah bisa diakses dalam pasar Indonesia, StarHub sendiri ternyata memiliki server yang berpusat di Singapura. Jadi, latensi koneksi harus sangat diperhatikan jika kamu ingin berlangganan layanan satu ini.

    Selain itu, di India sendiri walau sudah hadir lebih dulu, sebenarnya untuk mendapatkan pengalaman baik, kecepatan jaringan broadband dari koneksi internet diperkirakan harus berada di atas 100Mbps.

    Selepas dari pro dan kontranya, rencana peluncuran layanan ini di India sepertinya menandai akan adanya ekspansi lebih lanjut cloud gaming Nvidia ke pasar baru.

    Dengan janji pengalaman bermain seperti menggunakan GPU RTX 5080 pada paket tertentu, GeForce Now mampu menghadirkan teknologi ray tracing serta dukungan kecerdasan buatan untuk menghasilkan kualitas visual yang lebih realistis.

  • Swasta Ingin Ambil Bagian dalam Peluang Ekspor Listrik ke Singapura

    Swasta Ingin Ambil Bagian dalam Peluang Ekspor Listrik ke Singapura

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) berharap pemerintah bisa melibatkan pengusaha swasta dalam rencana ekspor listrik. 

    Pernyataan itu dilontarkan seiring dengan usulan PT PLN (Persero) untuk menjadi agregator ekspor listrik. PLN mengajukan usulan tersebut dimasukkan dalam Revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan (RUU Ketenagalistrikan). 

    Ketua Umum APLSI Eka Satria menuturkan, ekspor listrik idealnya dilakukan dengan kerja sama berbagai pihak. Artinya, badan usaha milik negara (BUMN) pun harus turut melibatkan swasta. 

    Terlebih, Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) yang besar. Ini khususnya untuk diekspor. 

    “Kami berharap terdapat kolaborasi erat antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta agar pemanfaatan energi bersih, khususnya untuk ekspor, dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi perekonomian nasional,” tutur Eka kepada Bisnis, Senin (1/9/2025).

    APLSI, kata Eka, sebagai mitra strategis pemerintah mendukung penuh pengembangan potensi energi bersih untuk ekspor listrik. Hal ini mengingat Indonesia memiliki sumber daya yang sangat melimpah. 

    Menurutnya, potensi ini dapat menjadi andalan Indonesia sebagai pusat energi bersih di Asean. 

    “Sekaligus meningkatkan devisa, menarik investasi asing, membuka lapangan kerja, serta mendorong hilirisasi industri,” kata pria yang juga menjabat sebagai direktur utama PT Medco Power Indonesia itu.

    Usulan menjadikan PLN sebagai agregator ekspor listrik pertama kali disampaikan oleh Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI, Selasa (26/8/2025). Dia mengatakan, penjualan tenaga listrik lintas negara merupakan langkah strategis.

    Menurutnya, ini berkaitan dengan kedaulatan dan ketahanan energi negara sehingga pemerintah harus hadir, mengelola, dan mengendalikan prosesnya.

    Untuk itu, perlu penegasan terkait penunjukan BUMN penyedia tenaga listrik selaku proksi negara yang berperan sebagai agregator dalam melakukan konsolidasi terhadap pelaksanaan ekspor listrik.

    Didi berpendapat, hal ini diperlukan guna memastikan Indonesia mendapat manfaat paling optimum atas kegiatan jual beli listrik lintas negara.

    “Pertanyaannya adalah strategi negara seperti apa yang kita mau undangkan di dalam undang-undang yang baru nanti ini? Apakah setiap pelaku usaha bisa mengakses market tersebut atau dikonsolidasikan melalui perusahaan negara,” ucapnya.

    Didi mencontohkan skema ekspor listrik bisa meniru PT Pertamina (Persero) yang menjadi agregator dalam jual beli gas bumi lintas negara, khususnya ekspor ke Singapura. Dia menuturkan, skema ekspor gas bumi dari Indonesia yang berasal dari berbagai macam blok migas, kemudian diagregasi oleh Pertamina untuk berhadapan dengan pembeli.

    Menurutnya, dengan skema penunjukan BUMN sebagai agregator tidak akan membuat Indonesia didikte oleh negara lain.

    Didi juga menyarankan jual beli listrik antarnegara ini dinaungi oleh perjanjian antarpemerintah atau government to government (G2G). Artinya, perjanjian jual tidak melalui badan usaha masing-masing secara langsung. 

  • Warganet Negara Tetangga Ramai Kirim Makanan untuk Ojol di Tengah Aksi Demo

    Warganet Negara Tetangga Ramai Kirim Makanan untuk Ojol di Tengah Aksi Demo

    Jakarta: Warganet dari negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, hingga Filipina beramai-ramai memesan makanan dan minuman untuk ojek online (ojol) di tengah demonstrasi yang tengah berlangsung di Indonesia.
     
    Gerakan kemanusiaan ini bermula sejak pengguna X (Twitter) bernama akun @sighyam mengajak masyarakat dari berbagai penjuru dunia berdonasi untuk pengemudi ojol. Caranya dengan memesan makanan dari aplikasi ojek online.
     
    Makanan yang dipesan kemudian diberikan kepada pengemudi ojol yang mengambil pesanan tersebut, bahkan dibagikan kepada pengemudi ojek online lainnya.
     
    “Halo guys saya baru saja menemukan cara kalau kalian membantu pengemudi Grab yang masih berada di jalan. Sebab di aplikasi Grab memungkinkan kalian untuk melakukan pemesanan dari negara lain di Asia Tenggara?? Okee,” tulis akun X @sighyam, dikutip Senin 1 September 2025.
     

     
    Ia juga memberikan tutorial untuk melakukan pesanan, serta mengingatkan warganet untuk tidak membeli makanan yang mengandung alkohol maupun babi dan tetapkan titik antar yang jauh dari kantor polisi.
     
    “Pilih makanan dan minuman yang mudah didistribusikan. Sebelum memesan tulis di kolom catatan ‘tolong bagikan makanannya ke driver-driver di jalan’ translate: please distribute the food to other riders on the ground. Tolong catatan ini sangat penting,” tulis dia.
     

    Guys I just found out that you can support indonesian grab riders who are still out on the streets because grab allows you to make deliveries in other SE Asian countries?? OKAYYYY
    — yammi (@sighyam) August 30, 2025

     

     
    Tak lama setelahnya, cuitan tersebut viral. Warganet dari berbagai negara berbondong-bondong memesan makanan dan minuman untuk para pengemudi ojek online. Beberapa warganet juga membeli P3K untuk para ojol yang mengikuti aksi.
     

    second delivery to bandung this time! sending much love from the ???????? :3 https://t.co/QN2H5twBUy pic.twitter.com/k3eF6m7HyF
    — ???? huong ???? (@jentokki) September 1, 2025
     

    i did yesterday ????????❤️‍???? https://t.co/sHNk3CWPMG pic.twitter.com/GRMUaNHTYs
    — Dara (@darapss) August 31, 2025

    Jakarta: Warganet dari negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, hingga Filipina beramai-ramai memesan makanan dan minuman untuk ojek online (ojol) di tengah demonstrasi yang tengah berlangsung di Indonesia.
     
    Gerakan kemanusiaan ini bermula sejak pengguna X (Twitter) bernama akun @sighyam mengajak masyarakat dari berbagai penjuru dunia berdonasi untuk pengemudi ojol. Caranya dengan memesan makanan dari aplikasi ojek online.
     
    Makanan yang dipesan kemudian diberikan kepada pengemudi ojol yang mengambil pesanan tersebut, bahkan dibagikan kepada pengemudi ojek online lainnya.
     
    “Halo guys saya baru saja menemukan cara kalau kalian membantu pengemudi Grab yang masih berada di jalan. Sebab di aplikasi Grab memungkinkan kalian untuk melakukan pemesanan dari negara lain di Asia Tenggara?? Okee,” tulis akun X @sighyam, dikutip Senin 1 September 2025.
     

     
    Ia juga memberikan tutorial untuk melakukan pesanan, serta mengingatkan warganet untuk tidak membeli makanan yang mengandung alkohol maupun babi dan tetapkan titik antar yang jauh dari kantor polisi.
     
    “Pilih makanan dan minuman yang mudah didistribusikan. Sebelum memesan tulis di kolom catatan ‘tolong bagikan makanannya ke driver-driver di jalan’ translate: please distribute the food to other riders on the ground. Tolong catatan ini sangat penting,” tulis dia.
     

    Guys I just found out that you can support indonesian grab riders who are still out on the streets because grab allows you to make deliveries in other SE Asian countries?? OKAYYYY

    — yammi (@sighyam) August 30, 2025

     

     
    Tak lama setelahnya, cuitan tersebut viral. Warganet dari berbagai negara berbondong-bondong memesan makanan dan minuman untuk para pengemudi ojek online. Beberapa warganet juga membeli P3K untuk para ojol yang mengikuti aksi.
     

    second delivery to bandung this time! sending much love from the ???????? :3 https://t.co/QN2H5twBUy pic.twitter.com/k3eF6m7HyF

    — ???? huong ???? (@jentokki) September 1, 2025
     

    i did yesterday ????????❤️‍???? https://t.co/sHNk3CWPMG pic.twitter.com/GRMUaNHTYs

    — Dara (@darapss) August 31, 2025

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • BRI Resmi Angkat Dhanny sebagai Corporate Secretary

    BRI Resmi Angkat Dhanny sebagai Corporate Secretary

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI resmi menunjuk Dhanny sebagai Corporate Secretary (Corsec) terhitung mulai Senin (1/9/2025). Dhanny menggantikan Agustya Hendy Bernadi yang sebelumnya menjabat posisi tersebut.

    Sebagai sosok yang memiliki rekam jejak panjang di industri perbankan, perjalanan karier Dhanny di BRI telah melalui berbagai posisi strategis, baik di lini bisnis ritel hingga korporasi.

    Dhanny telah menunjukkan kepemimpinan di berbagai bidang, termasuk pengembangan bisnis, operasional, manajemen risiko, dan kepatuhan, baik di sektor keuangan Singapura dan Indonesia. Di mana, kariernya dimulai sebagai Relationship Manager di BRI Head Office (Agri Business) pada 2010-2012, berlanjut sebagai Marketing Manager di BRI Branch Cut Mutia (2012-2014).

    Pria kelahiran Padang ini meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Andalas dan juga sempat memperoleh kesempatan mengikuti program beasiswa pascasarjana BRI dengan gelar Master of Business Administration (MBA) dari University of Birmingham Inggris pada 2016–2018.

    Sepulangnya ke tanah air, ia pun dipercaya memegang mandat sebagai Department Head Syndicated Solution di Kantor Pusat BRI (2019–2021),

    Kariernya pun terus menanjak, saat ia ditempatkan di segmen bisnis korporasi sebagai Business Department Head/Deputy General Manager BRI Singapore Branch guna memimpin pengembangan portofolio corporate banking, termasuk trade finance dan treasury.

    Kemudian, sejak 2024, pengalaman global Dhanny kian terasah saat ia dipercaya menjabat sebagai General Manager BRI Singapore Branch. Sebagai Pimpinan BRI Singapore Branch, Dhanny mengelola operasional cabang secara menyeluruh sekaligus bertanggung jawab atas pengembangan bisnis lintas kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, hingga Sub-benua India.

  • PLN Minta Peran Agregator Ekspor Listrik, Risiko Finansial Mengintai

    PLN Minta Peran Agregator Ekspor Listrik, Risiko Finansial Mengintai

    Bisnis.com, JAKARTA — PT PLN (Persero) mengusulkan agar pemerintah menunjuk perusahaan sebagai agregator ekspor listrik. Namun, usulan ini dinilai berisiko membebani finansial perusahaan setrum pelat merah itu.

    PLN mengajukan usulan tersebut dimasukkan dalam revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan (RUU Ketenagalistrikan). PLN berargumen penjualan tenaga listrik lintas negara merupakan langkah strategis.

    Ekonom Senior Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Muhammad Ishak Razak menilai implementasi usulan PLN tersebut memerlukan kajian mendalam. Khususnya terkait proyeksi kebutuhan listrik domestik dan ekspor serta kapasitas produksi dalam negeri. 

    Menurutnya, hal ini penting untuk menghindari beban finansial tambahan bagi PLN, seperti yang terjadi akibat skema take-or-pay dengan produsen listrik swasta atau independent power producer (IPP), di mana PLN harus membeli listrik IPP meskipun terjadi oversupply pasokan listrik.

    “Selain itu, PLN juga berpotensi menanggung beban investasi infrastruktur transmisi antarnegara, seperti kabel bawah laut untuk ekspor ke Singapura,” ucap Ishak kepada Bisnis, Senin (1/9/2025).

    Oleh karena itu, Ishak pun menyarankan agar PLN sebagai priority buyer dalam ekspor listrik. Dengan begitu, PLN dapat mengatur dampaknya terhadap keuangan perusahaan. 

    Namun, hal itu tetap membutuhkan mekanisme koordinasi antara PLN dan IPP yang menjamin kepastian pasokan kepada konsumen.

    Di sisi lain, Ishak mengamini kalau usulan PLN sebagai agregator ekspor listrik dapat menguntungkan. Terlebih, jika terdapat kepastian pembeli jangka panjang, misalnya melalui komitmen dari negara seperti Singapura. 

    “Dengan adanya kepastian ini, ekspor listrik berpotensi menjadi sumber pendapatan baru bagi PLN, sekaligus mendukung pemanfaatan surplus listrik dari energi baru terbarukan [EBT],” imbuh Ishak. 

    Selain itu, kata dia, peran ini memungkinkan PLN menjaga kendali atas penggunaan energi domestik sehingga memastikan kedaulatan energi nasional.
     
    Sementara itu, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan, pihaknya masih akan mengkaji usulan PLN untuk menjadi agregator ekspor listrik. 

    Dia menjelaskan bahwa hal itu baru diusulkan PLN kepada Komisi XII DPR RI. Oleh karena itu, pihaknya pun masih harus mencermati lebih lanjut.

    “Itu kan usulan di RUU, ini kan inisiasinya dari DPR, jadi kami harus cek apa yang dibicarakan,” ucap Yuliot singkat, saat ditemui di Jakarta.

    Usulan menjadikan PLN sebagai agregator ekspor listrik pertama kali disampaikan oleh Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI, Selasa (26/8/2025).

    Dia berharap usulan itu dapat diterima dan dimasukkan dalam RUU Ketenagalistrikan. Didi menjelaskan, penjualan tenaga listrik lintas negara merupakan langkah strategis.

    Menurutnya, ini berkaitan dengan kedaulatan dan ketahanan energi negara sehingga pemerintah harus hadir, mengelola, dan mengendalikan prosesnya.

    Untuk itu, perlu penegasan terkait penunjukan BUMN penyedia tenaga listrik selaku proksi negara yang berperan sebagai agregator dalam melakukan konsolidasi terhadap pelaksanaan ekspor listrik.

    Didi berpendapat, hal ini diperlukan guna memastikan Indonesia mendapat manfaat paling optimum atas kegiatan jual beli listrik lintas negara. 

    “Pertanyaannya adalah strategi negara seperti apa yang kita mau undangkan di dalam undang-undang yang baru nanti ini? Apakah setiap pelaku usaha bisa mengakses market tersebut atau dikonsolidasikan melalui perusahaan negara,” ucapnya.

    Dia lantas mencontohkan skema ekspor listrik bisa meniru PT Pertamina (Persero) yang menjadi agregator dalam jual beli gas bumi lintas negara, khususnya ekspor ke Singapura. Didi menuturkan, skema ekspor gas bumi dari Indonesia yang berasal dari berbagai macam blok migas, kemudian diagregasi oleh Pertamina untuk berhadapan dengan pembeli. 

    Menurutnya, dengan skema penunjukan BUMN sebagai agregator tidak akan membuat Indonesia didikte oleh negara lain. 

    Dia juga menyarankan jual beli listrik antarnegara ini dinaungi oleh perjanjian antar pemerintah atau government to government (G2G). Artinya, perjanjian jual tidak melalui badan usaha masing-masing secara langsung.

  • Datang dari Singapura, CEO Grab Anthony Tan Peluk Keluarga Ojol Tewas Dikeroyok Massa di Makassar – Page 3

    Datang dari Singapura, CEO Grab Anthony Tan Peluk Keluarga Ojol Tewas Dikeroyok Massa di Makassar – Page 3

    Di tempat yang sama, Chief of Public Affairs Grab, Tirza Munusamy, menambahkan bahwa Grab telah menyalurkan berbagai dukungan bagi keluarga almarhum. Menurutnya, hal itu diberikan karena Dandi semasa hidup merupakan tulang punggung keluarga.

    “Pak Anthony menyampaikan santunan duka, mendukung tradisi tahlilan, serta menanggung kepesertaan BPJS kesehatan untuk keluarga inti selama dua tahun ke depan. Mengingat Dandi adalah tulang punggung keluarga, kami juga memberikan modal usaha melalui Grab Kios agar ekonomi keluarga tetap terjaga,” sebutnya.

    Grab juga memberikan perhatian khusus bagi mitra lain yang terdampak tragedi di Makassar maupun Jakarta.

    “Kami mendengar ada rekan lain yang wafat, dan beberapa masih berjuang di rumah sakit. Kami mohon doa untuk kesembuhan mereka. Untuk memperkuat perlindungan, kami meluncurkan Gercep (Grab Respon Cepat), layanan darurat agar mitra di area rawan bisa segera menghubungi Grab,” jelas Tirza.