Negara: Singapura

  • Hampir 400 Pesepeda Ramaikan Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025, Gowes dengan Latar Gunung dan Laut

    Hampir 400 Pesepeda Ramaikan Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025, Gowes dengan Latar Gunung dan Laut

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Sebanyak 394 cyclist dari berbagai daerah dan mancanegara meramaikan Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025. Selain diikuti atlet profesional, ajang ini juga diramaikan komunitas dan pecinta balap sepeda.

    Peserta datang dari Jakarta, Bandung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan, Lampung, Maluku, dan berbagai daerah lain. Dari mancanegara hadir cyclist dari Kolombia, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, New Zealand, Filipina, hingga Singapura.

    Dilepas Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Pantai Marina Boom, para rider menempuh rute sejauh 86,9 kilometer yang menyajikan keindahan alam Banyuwangi hingga garis finish di Paltuding, Ijen.

    Bupati Ipuk menyebut event ini menjadi bagian dari upaya memperkuat branding Banyuwangi sebagai kota sepeda. “Saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Ijen KOM 2025. Mari nikmati bersepeda di Banyuwangi,” kata Ipuk, Sabtu (27/9/2025).

    Event ini melengkapi deretan balap sepeda bergengsi di Banyuwangi, mulai Tour de Banyuwangi Ijen (28-31 Juli), Banyuwangi Ijen Geopark Downhill (20-21 September), hingga Banyuwangi BMX (15-16 November). Melalui ajang sport tourism, Banyuwangi bukan hanya memamerkan keindahan alam, tapi juga seni dan budaya lokal.

    Bupati ipuk melepas para riders dalam momen bluefire ijem KOM 2025. [Ayu Lestari/Beritajatim.com]Pantai Marina Boom dipilih sebagai titik start agar rider bisa menikmati sunrise dengan latar siluet Gunung Ijen. Rute sepanjang perjalanan juga menawarkan hamparan sawah, perkampungan, perkebunan, hingga lanskap kaki Gunung Ijen yang terkenal menantang.

    Penggiat olahraga sepeda, Azrul Ananda, menyebut rute Ijen adalah salah satu yang paling legendaris di Indonesia dan sudah mendunia. Ajang ini juga menjadi seri penutup Mainsepeda Trilogy 2025, setelah Bromo KOM (17 Mei) dan Kediri Dholo KOM (20 Juli).

    Tanjakan Ijen sendiri masuk kategori hors categorie, level tertinggi dalam balap sepeda dunia, dan pernah dilalui pembalap profesional kelas Union Cycliste Internationale (UCI).

    Liliana Herawati, peserta kategori Women 35-39 asal Purwokerto, mengaku terkesan. “View-nya bagus banget, ya. Sepertinya baru pertama kali start dari pantai. Jam 5 sudah terang banget, saya sampai kaget, kirain telat,” ujarnya. [tar/ian]

  • Mendiktisaintek Harap Kampus Lebih Berperan Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Ini Alasannya

    Mendiktisaintek Harap Kampus Lebih Berperan Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Ini Alasannya

    Bisnis.com, SURABAYA — Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengajak segenap unsur di perguruan tinggi untuk dapat menginspirasi munculnya medium-medium industri baru, yang berperan besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah hingga pendapatan perkapita negara.

    Menurut Brian, ruang-ruang kampus yang diisi oleh segenap akademisi merupakan harapan bagi banyak orang untuk dapat membangkitkan pertumbuhan ekonomi. Dia pun mengajak supaya segenap penelitian dan pengembangan dapat bersinergi atau linear dengan kebutuhan industri.

    “Jadi, kalau kita lihat bahwa saya lihat di pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dunia, selalu ada universitas di belakangnya, selalu ada perguruan tinggi yang menjadi lembaga think tank. Kampus harus memiliki ruangan yang luas untuk riset yang kuat. Kampus perlu lebih berinteraksi dengan industri yang ada karena kalau akademisi-akademisi di kampus tidak mau kerja, kan maka tidak akan ada lagi yang bisa,” ucap Brian dalam kunjungannya di Surabaya, Jumat (26/9/2025).

    Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut juga telah menerima instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto, untuk dapat menjadikan kampus menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi tanah air. Kampus, sebut Brian, dapat memilih bidang-bidang industri yang menjadi kekuatan mereka masing-masing. 

    “Silakan, kita pilih bisa masuk ke sektor mana. Pertanian, ketahanan pangan, bisa masuk ke sektor kesehatan, bisa masuk ke industri elektronika, industri kedokteran, dan lain-lain. Semua itu sangat dinantikan oleh 300 juta penduduk Indonesia,” ucapnya.

    Selain itu, Brian pun mengajak kepada segenap akademisi untuk dapat bekerja lebih keras lagi untuk dapat mewujudkan kemandirian ekonomi dari Indonesia. Dia pun mencontohkan kriteria dari negara adalah memperoleh pendapatan per kapita sebesar US$15.000 per tahun.

    “Kita berkompetisi dengan bangsa-bangsa luar negeri yang lain. Singapura pendapatan per kapita sudah US$80.000, Malaysia sudah US$12.000, sementara kita [Indonesia] masih US$5.400. Jadi, kalau kemarin kita bekerja, sekarang kerja kita harus tiga kali lipat. Effort kita harus terus-menerus mengejar ini karena memang harapan 300 juta itu sangat besar di dunia pendidikan,” tegas Brian. 

    Dirinya pun membayangkan, 10 hingga 15 tahun ke depan bakal muncul industri-industri yang berbasis temuan-temuan riset dari para akademisi yang berasal dari perguruan tinggi. Dia optimistis, lahirnya industri anak negeri di masa depan dapat mewujudkan kemandirian bangsa serta berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Memang ini tidak mudah. Ini bukan jalan yang gampang. Kita juga masih lihat dana penelitian kita terbatas, pendapatan kita juga belum maksimal. Karena ini sulit karena ini hal yang tidak mudah, saya serahkan kepada orang-orang terbaik di negeri ini. Kita pasti bisa. Indonesia jangan mau ketinggalan,” pungkasnya.

  • Menkeu Purbaya Duga Tim Presiden Belum Hitung Risiko Penaikan Bunga Deposito Valas

    Menkeu Purbaya Duga Tim Presiden Belum Hitung Risiko Penaikan Bunga Deposito Valas

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa buka suara soal penaikan bunga deposito valas oleh himbara di tengah keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong repatriasi dolar WNI di luar negeri. Awalnya, Purbaya memastikan bahwa pihaknya tidak memberikan perintah kepada himbara untuk menaikkan bunga deposito valas hingga ke 4%. 

    Dia meyakini bahwa Danantara tidak melakukan intervensi secara langsung, karena praktik bisnis yang didorong sesuai dengan kondisi pasar. 

    Adapun dia mengakui bahwa sebelumnya pemerintah memang tengah mempertimbangkan insentif untuk mendorong repatriasi dolar WNI yang ditaruh di luar negeri, salah satunya dari Singapura. Hal itu juga diungkapkan pertama kali oleh Purbaya usai rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jumat (19/9/2025). 

    “Memang pernah ada diskusi kan waktu itu saya bilang di sana bahwa akan ada insentif ke pemegang valas, supaya mindahin valas dari Singapura ke Indonesia, kira-kira gitu. Cuma itu masih belum selesai, masih ada risiko yang mesti dihitung. Dan sepertinya pada waktu Presiden memerintahkan timnya untuk menghitung risiko yang mereka sebelumnya tidak hitung,” ujarnya dikutip Sabtu (27/9/2025). 

    Secara pribadi, Purbaya menyatakan bahwa dirinya adalah orang yang pro pasar (pro market) sehingga kebijakan yang didorong olehnya bukan bunga rendah, melainkan untuk mendorong penambahan suplai uang di sistem perekonomian.

    Mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu mengakui bahwa keputusan himbara untuk menaikkan bunga deposito valas itu akan mendorong konversi deposito rupiah ke denominasi dolar. 

    Saat bunga deposito valas dinaikkan lebih tinggi ke 4%, di sisi lain LPS justru menurunkan suku bunga penjaminan rupiah. Terakhir, tingkat bunga penjaminan (TBP) sudah kembali dipangkas sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,5%. 

    Purbaya mengklaim sudah mewanti-wanti tim Presiden Prabowo terkait dengan risiko tersebut. Namun, dia tidak memerinci lebih lanjut siapa tim yang dimaksud.  

    “Saya udah memberi masukan itu, jadi mereka harus hitung itu. Dulu saya selalu hitung sih, cuma saya enggak tahu kenapa keluar angka itu. Mungkin ada yang terlalu eager menjalankan ide Pak Presiden. Artinya belum dihitung dulu risikonya,” kata Purbaya.

  • ONE OK ROCK Sambangi Jakarta untuk Detox Asia Tour 2026

    ONE OK ROCK Sambangi Jakarta untuk Detox Asia Tour 2026

    JAKARTA – Unit rock kenamaan asal Jepang, ONE OK ROCK dijadwalkan kembali menyambangi Indonesia setelah kunjungan terakhirnya di Jakarta pada tahun 2023 lalu.

    Lewat akun Instagram resmi, band beranggotakan Takahiro “Taka” Moriuchi (vokal), Toru Yamashita (gitar), Ryota Kohama (bass), dan Tomoya “Tomo” Kanki (drum) mengumumkan, Jakarta jadi salah satu destinasi yang dikunjungi untuk Detox Asia Tour 2026.

    Third Eye Management (TEM) selaku promotor, lewat unggahan di akun Instagram resmi, juga membuat pengumuman serupa.

    “JAKARTA, SIAPKAH KALIAN? Penantian telah berakhir—ONE OK ROCK akan membawa energi eksplosif mereka ke Jakarta dengan ONE OK ROCK DETOX ASIA TOUR 2026!” tulis promotor, mengutip keterangan unggahan, Jumat, 26 September.

    Adapun, konser One OK Rock mendatang akan digelar di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara pada 16 Mei 2026.

    “Bersiaplah untuk melompat, berteriak, dan bernyanyi lebih keras dari sebelumnya—malam ini akan menjadi SERANGAN KERAS!” tambah promotor.

    Selain Jakarta, band yang dibentuk tahun 2005 itu juga dijadwalkan untuk mengunjungi kota-kota lain di Asia, seperti Bangkok, Seoul, Manila, Singapura, Taipei, Kuala Lumpur, Hong Kong, dan Shanghai.

    Detox Asia Tour 2026 sendiri akan dimulai lewat pertunjukan di Bangkok pada 21 Februari 2026. Sementara, pertunjukan di Jakarta menjadi konser pamungkas dalam tur ini.

    Sampai artikel ini ditulis, belum diketahui detail mengenai penjualan tiket konser One OK Rock di Jakarta. Informasi lebih lanjut akan diinformasikan TEM dalam waktu dekat.

  • Gempa 3,5 SR Guncang Johor, Pertama Sejak Agustus

    Gempa 3,5 SR Guncang Johor, Pertama Sejak Agustus

    Jakarta, CNBC Indonesia – Negara bagian Johor di Malaysia diguncang gempa bumi berkekuatan 3,5 Skala Richter (SR) pada Sabtu (27/9/2025), menjadikannya gempa terbaru yang tercatat dalam sebulan terakhir.

    Mengutip channelnewsasia, Sabtu (27/9/2025) Gempa terjadi sekitar pukul 09.04 waktu setempat, berpusat 25 km tenggara Batu Pahat dengan kedalaman 10 km, menurut pernyataan Departemen Meteorologi Malaysia (MetMalaysia) melalui unggahan di media sosial.

    Pihak berwenang menyampaikan getaran kemungkinan dirasakan di sekitar wilayah Batu Pahat. Adapun, MetMalaysia menegaskan akan terus memantau perkembangan situasi secara saksama.

    Seperti diketahui, serangkaian gempa bumi melanda Johor pada akhir Agustus, dengan kekuatan 2,5 hingga 4,1 SR. Para ahli telah mengaitkan getaran tersebut dengan Zona Sesar Mersing.

    Meski gempanya cukup ringan, penduduk di beberapa distrik, termasuk Segamat, Yong Peng, dan Kluang, sebelumnya melaporkan merasakan getaran tanah.

    Gempa-gempa ini menjadi pengingat bahwa Semenanjung Malaysia, Singapura, dan wilayah sekitarnya tidak kebal terhadap bencana alam yang dapat memicu getaran hebat dan menimbulkan kerusakan pada manusia dan properti, kata para ahli geologi.

    Mereka mencatat bahwa dua gempa bumi yang berkekuatan di atas 5 SR terjadi pada tahun 1922 di Johor dan dirasakan secara luas.

    Terdapat juga gempa bumi pada tahun 1948 yang terasa di dekat Singapura selatan dan menimbulkan kerusakan properti.

    (ven/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sepak Terjang & Akhir Pelarian Adrian Gunadi, Buron Kasus Investasi Rp 2,75 T

    Sepak Terjang & Akhir Pelarian Adrian Gunadi, Buron Kasus Investasi Rp 2,75 T

    Jakarta

    Buronan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Interpol, Adrian Gunadi, resmi ditangkap dan dipulangkan ke Indonesia dari Doha, Qatar.

    Adrian Gunadi adalah mantan Direktur Utama PT Investree Radhika Jaya (Investree) yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana di sektor jasa keuangan.

    Berikut sepak terjang Adrian Gunadi hingga akhirnya ditangkap:

    1. Pendiri Investree yang Mengundurkan Diri

    Berdasarkan catatan detikcom, Investree resmi didirikan oleh Adrian Gunadi bersama Amiruddin dan KC Lim pada Oktober 2015. Ia menjabat sebagai Direktur Utama Investree, kemudian mengundurkan diri pada saat rasio kredit macet perusahaan membengkak.

    Lalu pada awal 2024 di tengah semakin kencangnya kredit macet perusahaan, Adrian Gunadi mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama Investree. Berdasarkan catatan detikcom, TWP90 yang mengukur tingkat wanprestasi 90 hari sejak tanggal jatuh tempo Investree mencapai 12,58%.

    Artinya ada 12,58% dana yang disalurkan gagal dibayarkan oleh nasabah selama 90 hari setelah jatuh tempo. Tercatat per 2 Januari 2024 total pinjaman outstanding Investree mencapai Rp 444,69 miliar.

    2. Izin Investree Dicabut OJK

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha PT Investree Radika Jaya (Investree) dikarenakan perusahaan platform pinjaman online (pinjol) tersebut melakukan pelanggaran ketentuan yang berujung pada kasus gagal bayar.

    Pencabutan ini diputuskan melalui Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-53/D.06/2024 tanggal 21 Oktober 2024. Perusahaan yang beralamat di AIA Central Lantai 21, Jalan Jend. Sudirman Kav. 48A, RT05/RW04, Karet Semanggi, Jakarta Selatan ini telah melanggar ekuitas minimum dan ketentuan lainnya sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 10/POJK.05/2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) sekaligus kinerja yang memburuk yang mengganggu operasional dan pelayanan kepada masyarakat.

    Selain itu, OJK juga melakukan pemblokiran rekening perbankan Direktur Utama PT Investree Radika Jaya (PT IRJ Adrian Asharyanto Gunadi serta pihak-pihak lainnya yang dinilai terlibat dengan permasalahan dan kegagalan Investree.

    Penelusuran aset-aset Adrian Gunadi dan pihak lainnya juga dilakukan. Adrian juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

    3. Rugikan Investor hingga Rp 2,75 T

    Sekretaris NCB Interpol Divhubinter Polri, Brigadir Jenderal Untung Widyatmoko, menyebut Adrian Gunadi ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana di sektor jasa keuangan dengan total kerugian lender atau pihak pemberi dana sebesar Rp 2,75 triliun.

    Untung menjelaskan, kerugian tersebut berasal dari pinjaman online (pinjol) atau peer-to-peer (P2P) lending tanpa seizin OJK.

    “Kalau kerugian yang kami kumpulkan, sesuai dengan Interpol Red Notice Rp 2,75 triliun,” ungkap Untung kepada wartawan.

    Untung menuturkan, Adrian Gunadi sudah mulai bepergian ke Doha, Qatar, sejak tahun 2023. Selain itu, Adrian Gunadi juga tercatat memiliki permanent residence untuk tinggal di Doha. Kemudian pada 14 Februari 2024, Adrian Gunadi resmi melarikan diri seiring dengan terbitnya red notice.

    Ia menambahkan, proses hukum selanjutnya diserahkan kepada Korwas PPNS Bareskrim Polri dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untung juga mengaku masih proses pencarian beberapa buronan yang masih belum ditangkap dan dibawa pulang.

    “Kami ke sana walaupun ada hambatan-hambatan, obstacle, tapi berhasil pula kami lewati. Dan sampai hari ini Alhamdulillah tersangka sudah bisa kami bawa pulang,” jelasnya.

    4. Jadi Tersangka, Adrian Gunadi Kabur ke Luar Negeri

    Pada 13 Desember 2024, OJK pun mengumumkan status Adrian Gunadi sebagai tersangka dan masuk daftar pencarian orang (DPO). Pada periode tersebut, Adrian Gunadi disebut berada di Doha, Qatar.

    Melalui surat Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-53/D.06/2024, OJK pun mulai berupaya untuk memulangkan Adrian Gunadi ke dalam negeri sesuai ketentuan perundang-undangan dengan bekerja sama bersama aparat penegak hukum.

    “Berdasarkan informasi yang diperoleh, saat ini saudara Adrian masih berada di Doha,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (KE PVML) Agusman dalam keterangannya, dikutip Minggu (8/6/2025).

    Tak berselang lama, Adrian Gunadi dikabarkan menjadi CEO JTA Holding Qatar, yang merupakan bagian dari JTA International Investment Holding yang berbasis di Singapura. Dalam situs resmi perusahaan, Adrian disebut sebagai operator global dan wirausahawan berpengalaman.

    “CEO: Adrian A Gunadi. Operator global dan wirausahawan berpengalaman. Memimpin pertumbuhan teknologi keuangan di berbagai pasar Asia Tenggara,” tertulis JTA Holding dalam situs resminya, dikutip Jumat (25/7/2025).

    5. Adrian Gunadi Ditangkap

    OJK bersama pihak Kepolisian mengumumkan penangkapan Adrian Gunadi pada Jumat (26/9/2025). Ia dibekuk tim Interpol di Doha, Qatar, pada Rabu (24/9/2025).

    “Otoritas Jasa Keuangan bersama Kopolisian Negara Republik Indonesia serta sejumlah Kementerian dan Lembaga terkait telah berhasil memulangkan dan menahan saudara AAG yakni mantan Direktur PT Investree Radika Jaya yang diduka melakukan kegiatan penghimpunan dana masyarakat tanpa izin OJK,” kata Deputi Komisioner Hukum dan Penyidikan OJK Yuliana dalam konferensi pers Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan OJK, di Gedung 600 PT Angkasa Pura II, Tangerang, Jumat (26/9/2025).

    Yuli mengatakan, Adrian Gunadi terancam hukuman pidana paling singkat 5 tahun dan paling lama 10 tahun. Adrian Gunadi terjerat Pasal 46 Juncto Pasal 16 ayat 1 BAB 4 Undang-Undang Perbankan dan juga pasal 305 ayat 1 Junto pasal 2370A Undang-Undang Nomor 4 tahun 2023 tentang PPSK Junto Pasal 5542 KUH Pidana.

    Selama tahap penyidikan, terang Yuliana, mantan bos Investree ini tidak berlaku kooperatif dan justru kabur ke Doha, Qatar. OJK pun menetapkan Adrian Gunadi sebagai tersangka, menerbitkan daftar pencarian orang (DPO), dan red notice pada 14 November 2024.

    Yuliana mengungkap, penangkapan dilakukan melalui jalur G to G atau permohonan ekstradisi kepada Pemerintah Qatar. Selanjutnya, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan mencabut paspor Adrian Gunadi.

    Dalam kesempatan yang sama, Kadivhubinter Polri, Irjen Pol Amur Chandra, mengaku penangkapan Adrian Gunadi cukup rumit lantaran menggunakan proses G to G. Ia menyebut penahanan dengan skema tersebut membutuhkan waktu yang lama.

    Namun titik baliknya, terang Amur, adanya konferensi Interpol Asia Regional di Singapura. Melalui ajang tersebut, Kadivhubinter berdiskusi dengan otoritas Qatar untuk membahas ihwal penangkapan Adrian Gunadi.

    “Nah disitulah titik tolaknya pihak Qatar berkomitmen untuk melakukan atau membantu kita untuk mengamankan tersangka. Tersangka ini sudah memiliki permanen residen dan memang sulit untuk dipulangkan kalau dengan mekanisme yang normal,” ungkapnya.

    (hns/hns)

  • Ini Keuntungan Beli iPhone Resmi di Indonesia Ketimbang Luar Negeri

    Ini Keuntungan Beli iPhone Resmi di Indonesia Ketimbang Luar Negeri

    Jakarta

    Kehadiran iPhone 17 begitu ditunggu Apple Fanboy di Indonesia. Saking ingin cepat menggunakannya, banyak yang tergoda membeli lebih di luar negeri, misalnya Singapura, sebelum resmi hadir di Tanah Air. Namun, apakah langkah itu benar-benar menguntungkan?

    Menurut Farah Fausa Winarsih, GM Marketing PT MAP Zona Adi Perkasa (Digimap), konsumen justru lebih aman dan banyak untung jika membeli resmi di Indonesia melalui Apple Authorized Partner.

    Sebab, setiap perangkat yang masuk ke Indonesia harus melewati registrasi IMEI dan pembayaran bea masuk serta cukai. Proses ini bisa memakan waktu dan biaya tambahan yang membuat harga akhirnya setara, bahkan lebih mahal dari harga resmi di Indonesia.

    “Banyak yang berpikir lebih murah beli iPhone di luar negeri. Tapi ketika masuk ke Indonesia, kena pajak dan registrasi IMEI, total biayanya hampir sama. Bahkan ada kasus IMEI yang tiba-tiba mati setelah beberapa bulan karena ternyata tidak didaftarkan resmi,” ungkap Farah saat ditemui usai membuka Toko Apple Premium milik Digimap di Grand Indonesia, Jakarta.

    Karena itu, ia menyarankan konsumen lebih baik menunggu peluncuran resmi. Selain lebih terjamin, pengalaman belanja juga lebih lengkap karena tersedia layanan garansi, service center resmi, dan promo menarik.

    Farah Fausa Winarsih, GM Marketing PT MAP Zona Adi Perkasa (Digimap) Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Siap Sambut iPhone Terbaru

    Farah menegaskan Digimap sudah siap menyambut iPhone terbaru. Namun dia tidak menungkap kapan penjualan akan dimulai.

    “Internal kami sudah siapkan semua, dari rencana komunikasi, registrasi, hingga kanal pre-order. Begitu dapat izin resmi dari pemerintah, langsung kami buka pre-order,” kata Farah.

    Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, Farah memberikan tips agar kamu bisa mendapatkan unit impiannya:

    Standby sebelum jam pre-order dibukaBisa pilih opsi pengiriman ke rumah atau pick-up langsung di toko Digimap terdekat.Untuk pembelian offline, datang pagi di hari pertama agar tidak terjebak antrean panjang.

    (afr/rns)

  • Lika-liku Kejar Adrian Gunadi Eks Bos Investree hingga Ditangkap

    Lika-liku Kejar Adrian Gunadi Eks Bos Investree hingga Ditangkap

    Jakarta

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kepolisian RI resmi menangkap dan memulangkan eks Direktur Utama PT Investree Radika Jaya (Investree), Adrian Gunadi, setelah menjadi buronan internasional. Namun dalam proses penangkapannya, Adrian Gunadi disebut tidak kooperatif.

    Deputi Komisioner Hukum dan Penyidikan OJK, Yuliana, menjelaskan Adrian Gunadi menggunakan PT Radhika Persada Utama (RPU) dan PT Putra Radhika Investama (PRI) sebagai kendaraan khusus atau special purpose vehicle untuk menghimpun dana ilegal Investree.

    Selama tahap penyidikan, terang Yuliana, mantan bos Investree ini tidak berlaku kooperatif dan justru kabur ke Doha, Qatar. OJK pun menetapkan Adrian Gunadi sebagai tersangka, menerbitkan daftar pencarian orang (DPO), dan red notice pada 14 November 2024.

    “Selama tahap penyidikan, kami menilai tersangka tidak kooperatif dan justru diketahui berada di Doha, Qatar,” ungkap Yuliana dalam konferensi persnya di Gedung 6000 PT Angkasa Pura II, Tangerang, Jumat (26/9/2025).

    Yuliana mengungkap, penangkapan dilakukan melalui jalur G to G atau permohonan ekstradisi kepada Pemerintah Qatar. Selanjutnya, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan mencabut paspor Adrian Gunadi.

    “Proses pemulangan AAG dilaksanakan melalui mekanisme kerja sama NCB to NCB serta kolaborasi dengan berbagai pihak, dan di sini peran Menteri Dalam Negeri Qatar juga cukup besar untuk membantu suksesnya penahanan tersangka,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Kadivhubinter Polri, Irjen Pol Amur Chandra, mengaku penangkapan Adrian Gunadi cukup rumit lantaran menggunakan proses G to G. Ia menyebut penahanan dengan skema tersebut membutuhkan waktu yang lama.

    Namun titik baliknya, terang Amur, adanya konferensi Interpol Asia Regional di Singapura. Melalui ajang tersebut, Kadivhubinter berdiskusi dengan otoritas Qatar untuk membahas ihwal penangkapan Adrian Gunadi.

    “Nah disitulah titik tolaknya pihak Qatar berkomitmen untuk melakukan atau membantu kita untuk mengamankan tersangka. Tersangka ini sudah memiliki permanen residen dan memang sulit untuk dipulangkan kalau dengan mekanisme yang normal,” ungkapnya.

    (rrd/rrd)

  • Adrian Gunadi Eks Bos Investree Ditangkap!

    Adrian Gunadi Eks Bos Investree Ditangkap!

    Tangerang

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berhasil menangkap eks Direktur Utama PT Investree Radika Jaya (Investree), Adrian Gunadi, yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak awal tahun 2025. Diketahui, OJK juga telah mengajukan permohonan red notice kepada Interpol terhadap Adrian Gunadi.

    “Otoritas Jasa Keuangan bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia serta sejumlah Kementerian dan Lembaga terkait telah berhasil memulangkan dan menahan saudara AAG yakni mantan Direktur PT Investree Radika Jaya yang diduga melakukan kegiatan penghimpunan dana masyarakat tanpa izin OJK,” kata Deputi Komisioner Hukum dan Penyidikan OJK Yuliana dalam konferensi pers Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan OJK, di Gedung 600 PT Angkasa Pura II, Tangerang, Jumat (26/9/2025).

    Yuli mengatakan, Adrian Gunadi terancam hukuman pidana paling singkat 5 tahun dan paling lama 10 tahun. Adrian Gunadi terjerat Pasal 46 Juncto Pasal 16 ayat 1 BAB 4 Undang-Undang Perbankan dan juga pasal 305 ayat 1 Junto pasal 2370A Undang-Undang Nomor 4 tahun 2023 tentang PPSK Junto Pasal 5542 KUHP Pidana.

    “Ancaman pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 10 tahun,” imbuhnya.

    Untuk diketahui, Adrian Gunadi pun ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana di sektor jasa keuangan. Kasus ini bermula pada 2023, ketika Investree diterpa isu gagal bayar. Meski sempat membantah, beberapa bulan kemudian muncul laporan terkait dana nasabah yang tidak kunjung dikembalikan.

    Pada awal 2024 di tengah lonjakan kredit macet, Adrian Gunadi mengundurkan diri dari posisinya sebagai Direktur Utama Investree. Hingga Desember 2024, ia resmi berstatus tersangka dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Selanjutnya, pada Februari 2025, OJK mengajukan permohonan penerbitan red notice kepada Interpol terhadap Adrian Gunadi.

    OJK pun secara resmi telah mencabut izin usaha fintech PT Investree Radika Jaya (Investree) sejak 21 Oktober 2024. Pencabutan ini tertuang dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-53/D.06/2024 dan didasarkan pada sejumlah pertimbangan.

    Dalam saat yang sama, Adrian Gunadi justru tercatat sebagai CEO perusahaan JTA Holding Qatar, yang merupakan bagian dari JTA International Investment Holding yang berbasis di Singapura. Dalam situs resmi perusahaan, ia disebut sebagai operator global dan wirausahawan berpengalaman.

    Tonton juga Video: Komedian Lee Jin Ho Ditangkap Polisi Imbas Kasus DUI

    (rrd/rrd)

  • Bentang Bahari, Kapal Penggelar Kabel Laut Berbendera Merah Putih Resmi Beroperasi

    Bentang Bahari, Kapal Penggelar Kabel Laut Berbendera Merah Putih Resmi Beroperasi

    Jakarta

    Ketrosden Triasmitra memperkuat posisi sebagai perusahaan penyelenggara kabel laut dengan menghadirkan kapal khusus penggelar kabel laut bernama Bentang Bahari.

    Kehadiran cable laying vessel (CLV) Bentang Bahari itu juga guna mempermudah ekspansi pasar regional yang sedang digarap Triasmitra melalui pengembangan proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL).

    Direktur Utama Ketrosden Triasmitra, Titus Dondi, mengatakan Bentang Bahari diharapkan dapat mempercepat transformasi digital nasional dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.

    Acara seremoni serah terima tersebut dilaksanakan di Function Hall PT Dok Warisan Pertama (PaxOcean) di Batam, Jumat (26/9/2025). Foto: Ketrosden Triasmitra

    “Bentang Bahari adalah bukti bahwa Indonesia bukan hanya konsumen teknologi, tapi termasuk pemain utama di industri telekomunikasi bawah laut,” ujar Titus dikutip Jumat (26/9/2025).

    Spek Kapal Bentang Bahari

    CLV Bentang Bahari telah tersertifikasi oleh biro klasifikasi internasional DNV (Det Norske Veritas) dengan spesifikasi panjang 94,65 meter dan kapasitas angkut kabel hingga 2.400 ton.

    Kapal dilengkapi teknologi Dynamic Positioning Class 2 (DP-2), A-Frame, Plough, Linear Cable Engine, dan ROV (Remotely Operated Vehicle) yang memungkinkan pengerjaan instalasi kabel bawah laut secara presisi di berbagai kondisi perairan.

    Ketrosden Triasmitra memperkuat posisi sebagai perusahaan penyelenggara kabel laut dengan mengjadirkan kapal khusus penggelar kabel laut bernama Bentang Bahari. Foto: Ketrosden Triasmitra

    Kemandirian

    Kapal ini memberikan Triasmitra kendali penuh atas seluruh siklus proyek kabel bawah laut tanpa ketergantungan pada armada asing. Sebagai pengembang infrastruktur kabel bawah laut, Triasmitra kini dapat melakukan penggelaran sesuai timeline dan prioritas proyek tanpa bergantung pada pihak luar.

    Selain mendukung proyek internal, Bentang Bahari juga membuka peluang komersialisasi melalui pengerjaan proyek kabel milik pelanggan, memperkuat portofolio Triasmitra sebagai kontraktor infrastruktur strategis.

    Dengan beroperasinya CLV Bentang Bahari, Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai pusat digital strategis di Asia Pasifik. Kapal ini tidak hanya akan mendukung pembangunan infrastruktur domestik, tetapi juga siap menggarap proyek kabel laut internasional yang menghubungkan Indonesia dengan negara-negara tetangga.

    Triasmitra sebelumnya mengakuisisi kapal Platform Supply Vessel (PSV) berbendera Norwegia dan mempercayakan PaxOcean untuk mengonversinya menjadi Cable Laying Vessel (CLV).

    Konversi kapal ini menjadi tonggak sejarah bagi industri telekomunikasi Indonesia, menghadirkan armada nasional dengan standar operasional kelas dunia yang mampu menjawab kebutuhan pembangunan kabel bawah laut, baik domestik maupun internasional.

    Kapal ini punya spesifikasi panjang 94,65 meter dan kapasitas angkut kabel hingga 2.400 ton Foto: Ketrosden Triasmitra

    SKKL Triasmitra

    Diketahui, Triasmitra mengerjakan proyek SKKL Rising 8 yang menghubungkan Jakarta, Batam, dan Singapura, itu akan dikerjakan dengan bermitra dengan Mora Telematika Indonesia. SKKL Rising 8 ini akan memiliki panjang kabel sekitar 1.128,5 km dengan menggunakan teknologi sistem Repeater dan memiliki kapasitas sebesar 25 terabite (TB) per second per fiber pair. Kapasitas maksimal yang akan di-deliver di kabel laut ini bisa mencapai 400 Tbps.

    Selain itu, Triasmitra juga sedang berencana mengembangkan cakupan bisnisnya sampai ke Indonesia Tengah dengan rencana Pembangunan SKKL Indonesia Tengah yang menyambungkan pulau Bali, Nusa Tenggara, hingga Sulawesi. SKKL Indonesia Tengah ini dirancang dengan memiliki 9 Segmen dengan total panjang hingga 2.597 km.

    SKKL Indonesia Tengah ini akan menyambungkan kabel laut dari Sanur (Bali), Kawinda Nae, Labuan Bajo, Makassar, Selayar, Baubau, Wakatobi, Kendari, Morowali, dan Luwuk. Pembangunan SKKL Indonesia Tengah ini akan dibagi ke dua tahap.

    Tahap 1 akan dibangun pada tahun 2026 untuk Segmen Sanur sampai Makassar. Sementara Tahap 2 akan dibangun pada tahun 2027 untuk Segmen Selayar sampai Luwuk.

    (agt/afr)