Negara: Singapura

  • Kilang Pertamina di Dumai Terbakar Usai Sempat Dikritik Purbaya

    Kilang Pertamina di Dumai Terbakar Usai Sempat Dikritik Purbaya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kilang Dumai milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) di Provinsi Riau, terbakar pada Rabu (1/10/2025) malam.  Kejadian itu terjadi selang satu hari usai Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyinggung Pertamina yang malas membangun kilang.

    Sindiran Purbaya itu dilontarkan tatkala menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (30/9/2025). Mulanya, Purbaya menyinggung Pertamina karena lamban mengurus pembangunan kilang baru. Imbasnya, negara harus mengimpor BBM dari Singapura.

    “Jadi kilang itu bukan kita nggak bisa bikin, atau kita nggak bisa bikin proyeknya, cuman Pertamina malas-malasan saja,” ucap Purbaya.

    Dia mengaku pernah mengultimatum Pertamina bahwa akan ada investor China yang mau bikin kilang di Indonesia. Namun, Pertamina keberatan lantaran merasa sudah overcapacity. 

    Mendengar hal tersebut, Purbaya mengaku kaget. Sebab, perusahaan pelat merah itu mengklaim bakal membangun 7 kilang baru dalam 5 tahun ke depan.

    “Mereka [Pertamina] bilang, iya, tapi segera-segera akan jadi. Sampai sekarang nggak jadi, yang ada malah beberapa dibakar kan,” tutur Purbaya.

    Dia pun meminta DPR ikut mengawasi Pertamina. Ini khususnya terkait proyek kilang yang sedang digarap.

    “Jadi, tolong dari parlemen juga mengontrol Pertamina untuk hal tersebut. Jadi kita kerja sama. Tujuan kita sama, sepertinya mengurangi subsidi dan membuat subsidi dan membuat subsidi yang ada pun lebih murah dan tepat sasaran,” ucap Purbaya.

    Seperti diketahui, Kilang Dumai terbakar pada Rabu (1/10/2025). Apin berhasil dipadamkan malam itu juga.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Dumai Agustiawan mengatakan, tim tanggap darurat Kilang Pertamina Dumai telah berhasil mengatasi kejadian kebakaran di salah satu unit operasional malam itu juga.

    “Berkat gerak cepat dan koordinasi yang solid, situasi kini telah berada dalam kondisi aman dan berhasil terkendali pada pukul 23.20 WIB,” ujar Agustiawan.

    Agustiawan mengatakan, begitu insiden terdeteksi, tim penanggulangan keadaan darurat langsung melakukan langkah-langkah penanganan sesuai prosedur keselamatan. Penanganan dapat dilakukan dalam waktu singkat sehingga kebakaran tidak meluas ke area lain dan tidak menimbulkan korban jiwa.

    “Sebagai bagian dari langkah mitigasi, Kilang Pertamina Dumai juga melakukan pengamanan area kejadian untuk memastikan tidak ada potensi bahaya lanjutan,” jelas Agustiawan.

    Sebagai informasi, Kilang Dumai bernilai sangat strategis dan berperan penting karena turut berkontribusi memasok 16% kebutuhan energi nasional, khususnya di wilayah Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) dan sebagian wilayah Kalimantan.

  • Bahlil Ogah Tanggapi Purbaya soal Pertamina Malas Bangun Kilang

    Bahlil Ogah Tanggapi Purbaya soal Pertamina Malas Bangun Kilang

    JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara terkait pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terkait pernyataannya yang menyebut Pertamina tak memiliki kilang baru.

    Bahlil mengaku enggan menanggapi pernyataan tersebut.

    “Saya tidak mau mengomentari pernyataan orang lain. Silakan ditanyakan kepada yang mengomentari,” ujar Bahlil kepada awak media saat ditemui di Kantor BPH Migas, Kamis, 2 Oktober.

    Menurutnya, tugasnya sebagai Menteri ESDM adalah untuk mengawasi proses pembangunan kilang yang dilakukan oleh Pertamina

    “Tugas saya adalah bagaimana memastikan agar mengawasi teman-teman kolaborasi dengan Pertamina untuk yang kilang-kilang lagi berjalan secepat selesai,” sambung dia.

    Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti subsidi energi terus meningkat setiap tahun akibat tingginya porsi impor BBM, khususnya jenis solar dan diesel.

    Ia menyinggung janji Pertamina pada tahun 2018 yang menyatakan akan membangun tujuh kilang minyak dalam waktu lima tahun, namun hingga kini, tidak satu pun dari rencana tersebut terealisasi.

    “Sejak itu sampai sekarang enggak pernah bangun kilang baru. Jadi nanti bapak-bapak kalau ibu-ibu ketemu Sanantara lagi, minta Pertamina bangun kilang baru. Saya pernah, waktu saya di Maritim, saya pernah tekan mereka tahun 2018 untuk bangun kilang,” tuturnya.

    Dia pun meminta anggota DPR untuk ikut mengawasi Pertamina agar janji tersebut tidak menjadi wacana semata dan dirinya siap mengambil tindakan tegas jika komitmen tersebut tidak dijalankan.

    “Mereka janji mereka akan bangun tujuh kilang baru dalam waktu lima tahun. Sampai sekarang kan enggak ada satupun. Jadi bapak tolong kontrol mereka juga. Dari saya kontrol, dari bapak-bapak juga kontrol. Karena kita rugi besar. Karena kita impor dari mana? Dari Singapura. Minyak, produk-produk-produk minyaknya,” ucapnya.

  • Arkan, Si Mungil Berotak Cemerlang Perancang Robot Sumo hingga Memborong Kejuaraan Internasional
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        2 Oktober 2025

    Arkan, Si Mungil Berotak Cemerlang Perancang Robot Sumo hingga Memborong Kejuaraan Internasional Surabaya 2 Oktober 2025

    Arkan, Si Mungil Berotak Cemerlang Perancang Robot Sumo hingga Memborong Kejuaraan Internasional
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Bukan hal yang aneh melihat anak-anak bermain robot. Namun apa yang ada di benak anda ketika melihat bocah sekolah dasar (SD) bisa merancang robot?
    Ini yang dilakukan Arkanevo Alenzo Aliando, bocah kelas VI SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Ia berhasil merancang robot sumo hingga meraih gelar juara di kancah internasional.
    Pada usianya yang baru 11 tahun, Arkan, sapan akrabnya, berhasil menyabet juara kategori Sumobot 1 Kg dan 3 Kg dalam event Elektronics and Robotics Innovation Competition, di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta.
    Tidak hanya itu, ia juga pernah memborong juara autonomus driving firststep U12, juara I Supertim Firststep U12, dan juara III Influencer award dalam Robocup Singapore Open 2024, di Singapura.
    Ia menceritakan bahwa sejak kecil sangat suka melihat seseorang yang memainkan drone.
    Lalu, saat berada di kelas III SD, Arkan berkesempatan melihat langsung simulasi robot. Sejak saat itu dia memutuskan untuk menggeluti ekstrakurikuler robotika.
    Tanpa disangka, di dalam tubuh mungilnya itu tersimpan otak cemerlang yang dapat menghasilkan beragam rancangan robot-robot kreatif.
    “Biasanya kalau di luar lomba latihannya itu setiap hari Sabtu, tapi kalau mau persiapan lomba biasanya latihannya bisa nambah seminggu tiga kali,” kata Arkan saat ditemui Kompas.com, Rabu (1/10/2025).
    Seperti pada kejuaraannya yang terakhir, Arkan berhasil mengalahkan ratusan peserta dari berbagai usia melalui rancangan robot petarung sumo miliknya.
    “Kalau sumo kan biasanya dorong-dorongan, tapi ini beda, dia ada blade-nya tajam di bagian depan untuk dimasukkan ke robot musuh dan didorong sampai robot musuhnya keluar (dari area ring),” jelasnya.
    Menurutnya, bagian tersulit dalam lomba robotika bukanlah merancang robot, melainkan meyakinkan diri sendiri untuk menang.
    “Jadi tergantung mentalku itu gimana. Kalau mentalku deg-degan, aku ya enggak bakalan bisa menang. Kalau lomba kemarin itu misalnya mentalku belum siap, ya aku pasti kalah,” tuturnya.
    Di balik berbagai penghargaan yang ada, Arkan juga pernah harus menghadapi kenyataan tidak bisa ikut tanding karena robot Sumobot 0,5 kg miliknya rusak saat sesi presentasi kepada juri.
    “Tapi dari situ aku belajar celahnya di mana, jadi meskipun kalah aku coba lagi dan sekarang ini bisa berhasil,” ujarnya.
    Sementara itu, Weni Yuliati, ibu Arkan mengaku pada mulanya tidak mengetahui bahwa putranya memiliki bakat cemerlang di bidang robotika.
    Sebab, sejak awal dia membebaskan Arkan mengikuti berbagai kegiatan yang disukainya.
    “Sebelumnya juga Arkan sempat mencoba beberapa esktrakurikuler, seperti paduan, suara, tapak suci, band, tapi memang yang paling focus di robotika ini,” kata Weni.
    Ia menuturkan, di tengah gempuran perkembangan teknologi digital, robotika dapat menjadi tempat terbaik untuk mengarahkan minat anak-anak terhadap gadget.
    “Kan kadang anak zaman sekarang tuh suka enggak sabar, suka mau yang instan. Nah, mereka jadinya terbantu terstimulasi dengan adanya ekstrakurikuler robotika ini,” terangnya.
    Menurutnya, tantangan terbesar sebagai orang tua yakni tetap disiplin dan konsisten dalam membimbing Arkan.
    “Apalagi saya mencoba untuk mengikutkan dia berbagai kegiatan, saya enggak maska, seengakya dia pernah mencoba, kalau gak cocok yasudah berhenti saja gak apa,” ujarnya.
    Sebab, baginya pengembangan sofyskill seorang anak menjadi modal berharga untuk masa depan mereka nanti.
    “Jadi memang softskillnya harus dikuatkan dulu apalagi dengan perkembangan zaman sekarang yang kita enggak tahu berapa puluh tahun lagi pergeserannya akan seperti apa,” ucapnya.
    Ia berharap melalui bakat dan minatnya, Arkan dapat menjadi sosok yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
    “Kadang orang itu cuek banget dengan kondisi sosial, tapi saya berharap anak-anak saya dengan pembekalan yang dari keluarga kami semoga ke depannya bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk sekitar,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KKP dukung “hatchery” udang swasta tingkatkan mutu benih dan ekspor

    KKP dukung “hatchery” udang swasta tingkatkan mutu benih dan ekspor

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan dukungan penuh terhadap hatchery pengembangan pembenihan udang oleh swasta sebagai langkah strategis meningkatkan mutu benih, daya saing, serta memperkuat ekspor udang Indonesia di pasar global.

    Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP TB Haeru Rahayu (Tebe) mengatakan pihaknya mendukung penuh pengembangan hatchery pembenihan udang oleh swasta, seperti di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

    “Pembenihan berkualitas berperan besar mendukung produktivitas udang nasional dari sisi hasil panen maupun daya saing,” kata Tebe dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Hatchery udang adalah tempat penetasan telur udang yang bertujuan menghasilkan benur udang berkualitas tinggi, sehat, dan konsisten sebagai dasar budidaya.

    Tebe mengatakan telah meninjau pembenihan udang milik swasta yakni Post Larva Haji Agus (PLHA) yang berlokasi di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

    “Kehadiran Post Larva Haji Agus (PLHA) tidak hanya menjawab kebutuhan benih bermutu, tetapi juga membuka lapangan kerja dan memberi manfaat bagi masyarakat lokal. Ini baik sekali untuk mendukung industri udang kita,” ujarnya.

    Menurut dia, peningkatan investasi hatchery, dukungan teknologi ramah lingkungan, serta solidnya kolaborasi pemerintah, asosiasi, dan pelaku usaha dapat memperkuat posisi Indonesia di pasar udang global yang nilainya mencapai 64,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun 2024. Angka itu setara sekitar Rp1.077,9 triliun.

    Tebe menyebutkan saat ini Indonesia berada di peringkat kelima produsen udang dunia setelah China, Vietnam, Ekuador, dan India. Pasar utama ekspor Indonesia adalah Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, dan China.

    “Negara-negara pembeli kini sangat ketat dalam menilai mutu dan ketertelusuran produk. Oleh karena itu, benih yang bermutu menjadi kunci menghasilkan udang berkualitas dan kompetitif di pasar global,” ujar Tebe.

    Pemilik PLHA Agus mengungkapkan pembangunan hatchery didorong banyaknya permintaan benih udang.

    Menurut dia, hatchery itu bukan sekadar tempat produksi, tetapi simbol meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja, penyediaan benur andal dan berkualitas secara konsisten.

    PLHA telah merekrut lebih dari 60 persen tenaga kerja yang berasal dari masyarakat lokal. Selain fokus pada peningkatan produksi benih udang berkualitas, PLHA berkomitmen memperhatikan aspek lingkungan melalui instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

    Selain PLHA, di Lampung juga terdapat hatchery swasta lain seperti milik Uus yang berlokasi di Kalianda, Lampung Selatan.

    Uus mengungkapkan keberhasilan usaha pembenihan berkat induk Udang Nusa Dewa hasil inovasi Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya, Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIUUK) Karangasem.

    Dia mengatakan hatchery yang dikelolanya mampu memproduksi hingga 90 juta ekor nauplii udang Nusa Dewa per bulan. Hasil itu untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga Aceh, bahkan sampai Singapura. Benih udang Nusa Dewa memiliki daya tahan tinggi dan pertumbuhan cepat, sehingga diminati pasar.

    “Tingkat keaktifannya mencapai 90 persen. Bahkan ketika dibandingkan dengan benur dari Vietnam dan India, hasilnya tetap lebih unggul karena pertumbuhannya lebih rata dan stabil,” kata Uus.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya peningkatan produksi dan kualitas hasil perikanan melalui penerapan program ekonomi biru. Strategi ini dinilai mampu memperkuat daya saing produk kelautan dan perikanan Indonesia di tingkat global.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Bambang Sutopo Hadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mobil Listrik Murah Toyota bZ3X Kini Tersedia Versi Setir Kanan

    Mobil Listrik Murah Toyota bZ3X Kini Tersedia Versi Setir Kanan

    Jakarta

    Toyota resmi menghadirkan bZ3X dalam versi setir kanan. Model mobil listrik baterai (BEV) ini meluncur di Hong Kong dan Makau, menandai langkah penting Toyota dalam memperluas pasar EV ke negara-negara pengguna setir kanan.

    Di Makau, Toyota bZ3X dijual HKD 259.000 atau setara Rp 552,8 juta. Harga tersebut ternyata lebih tinggi dibanding pasar China, di mana model ini dijual dengan banderol 139.800 yuan atau sekitar Rp 326 juta. Sementara untuk Hong Kong, harga resminya masih menunggu konfirmasi.

    Di pasar Hong Kong dan Makau, bZ3X mengusung motor listrik bertenaga 204 PS dan torsi 210 Nm. Tenaga ini bersumber dari baterai lithium iron phosphate (LFP) 70 kWh. Dalam siklus uji NEDC, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 565 km sekali pengisian. Baterai mendukung pengisian cepat DC hingga 90 kW dan pengisian AC hingga 6,6 kW.

    Toyota bZ3X kali pertama meluncur di China Foto: Carnewschina

    Dari sisi dimensi, bZ3X memiliki panjang 4.600 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.645 mm, dan jarak sumbu roda 2.765 mm. Bobotnya 1.835 kg, sementara bagasi menampung hingga 1.000 liter. Mobil ini dilengkapi velg alloy 19 inci dengan ban 225/45R19, serta suspensi depan MacPherson strut dan torsion beam di belakang.

    Masuk ke interior, bZ3X menawarkan kabin modern dengan panel instrumen digital 9 inci dan layar sentral 14,6 inci yang sudah mendukung Apple CarPlay nirkabel. Sistem audionya menggunakan 11 speaker Yamaha, sementara kursi depan memiliki fitur ventilasi, pemanas, pendingin, serta pengatur suhu zona ganda dengan filter PM2.5. Kursi belakang bisa direbahkan hingga 137 derajat, dilengkapi atap panoramik untuk menambah kenyamanan.

    Meski demikian, versi Makau tidak mendapatkan motor lebih bertenaga 224 PS atau perangkat kemudi berbasis lidar seperti model di China. Toyota bZ3X sendiri merupakan hasil kolaborasi antara Toyota, Guangzhou Automobile Group, GAC Toyota Motor, dan IEM by Toyota. Model ini sebelumnya tampil perdana di Auto China Beijing 2024 bersama bZ3C dan bZ3.

    Selain Hong Kong dan Makau, bZ3X versi setir kanan diperkirakan akan merambah pasar Jepang, Inggris, Australia, Selandia Baru, hingga Singapura. Indonesia kebagian nggak ya?

    (lua/dry)

  • Tanggapi keluhan Antam, ESDM tinjau mekanisme ekspor emas

    Tanggapi keluhan Antam, ESDM tinjau mekanisme ekspor emas

    Yang ekspor emas, nanti kami coba lihat siapa saja yang ekspor, terus mekanismenya apa

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan meninjau mekanisme ekspor emas sebagai respons atas keluhan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang kekurangan pasokan emas.

    “Yang ekspor (emas) nanti kami coba lihat siapa saja yang ekspor, terus mekanismenya apa,” ucap Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno usai menghadiri Peluncuran Logo Baru BPH Migas di Jakarta, Kamis.

    Hal tersebut merespons keluhan Antam ihwal sulitnya perusahaan pelat merah tersebut mendapatkan pasokan emas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Senayan Jakarta, Senin (29/9).

    Direktur Utama Antam Achmad Ardianto menyampaikan Indonesia berpotensi memproduksi emas sebesar 90 ton per tahunnya.

    Namun, karena tidak ada aturan yang mengharuskan perusahaan tambang untuk menjual hasil tambang emasnya kepada Antam, perusahaan pelat merah tersebut tidak bisa memenuhi permintaan emas di dalam negeri.

    Tambang emas milik Antam yang berlokasi di Pongkor, Jawa Barat, hanya bisa memproduksi 1 ton emas dalam satu tahun.

    Sedangkan, realisasi penjualan emas Antam pada 2024 berada di angka 43 ton. Tahun ini, Antam menargetkan penjualan emas mencapai 45 ton.

    Ketimpangan produksi emas Antam dengan permintaan emas menyebabkan Ardianto mengimpor emas kurang lebih 30 ton dari Singapura dan Australia.

    Tri akan melihat apakah terdapat pajak dari impor emas maupun ekspor emas, serta menimbang opsi mana yang lebih menguntungkan.

    Terlebih, Antam sudah menjalin kerja sama dengan PT Freeport Indonesia terkait bisnis pembelian sebanyak 30 ton emas.

    Oleh karena itu, ia belum menentukan apakah nantinya akan mewajibkan perusahaan tambang emas untuk menjual produksinya kepada Antam.

    “Kalau misalnya Freeport nanti sudah selesai, terus berjalan dengan baik, kan sudah ada tanda tangan kontrak, nanti kami putuskan,” ujar Achmad.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ketika Purbaya Geram Soal Danantara hingga Kilang Pertamina

    Ketika Purbaya Geram Soal Danantara hingga Kilang Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa blak-blakan menyampaikan sejumlah keluhannya terhadap Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dan beberapa BUMN yang dibawahinya ketika melaksanakan rapat dengan Komisi XI DPR, Selasa (30/9/2025).

    Rapat dengan Komisi Keuangan DPR itu awalnya membicarakan terkait dengan anggaran subsidi sekaligus pembayaran kewajiban public service obligation (PSO) dari negara kepada sejumlah BUMN, seperti PT Pertamina (Persero) hingga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.

    Purbaya menyebut pemerintah sudah membayarkan beban subsidi kepada BUMN, meski pelaksanaannya diakui lambat. Dia pun memerintahkan anak buahnya agar pembayaran subsidi dan kompensasi ke BUMN seperti Pertamina dan PLN ke depannya tidak melebihi waktu satu bulan lamanya.

    “Saya kan pernah di private sector, saya ngerti cost of capital perusahaan jadi tinggi. Saya akan lihat satu minggu terakhir, ke depan saya akan percepat. Jangan sampai kita telat bayar lagi, kalau bisa sebulan langsung bayar,” jelas Purbaya di hadapan Komisi XI DPR, dikutip dari YouTube DPR, Jakarta, Kamis (2/10/2025).

    Meski demikian, Menkeu yang belum genap sebulan menjabat itu menyayangkan kenapa BUMN tidak langsung menghadap kepadanya terkait dengan subsidi yang belum dibayarkan negara. Laporan itu justru disampaikan kepada Komisi XI DPR.

    Purbaya menilai harusnya BUMN, yang kini dibawahi Danantara, tanggap melihat kebijakannya saat ini. Dia menyinggung uang pemerintah di Bank Indonesia (BI) padahal masih bersisa Rp250 triliun, bahkan setelah sebelumnya Rp200 triliun diinjeksi ke himbara untuk memacu kredit.

    “Ketika mood saya seperti itu, langsung dia menghadap saya, minta apa. Ini kan enggak, dia menghadap anda langsung kan? Padahal sama saya teman. Saya pengawas Danantara, awas besok. Kenapa mereka enggak ke saya?,” jelasnya sambil disambut tawa para anggota DPR.

    Jaminan Purbaya untuk memastikan pemerintah mempercepat pembayaran subsidi PSO tidak datang tanpa peringatan. Pria yang juga otomatis menjabat sebagai Dewan Pengawas Danantara itu mengingatkan, BUMN harus turut memastikan agar perusahaan mencetak laba.

    “Tapi nanti saya lihat, kalau enggak untung juga, awas. Kalau cost udah diturunkan, jangan main-main mereka. Tapi saya janji betulin proses di sini. Kita akan percepat sebulan selesai, Pak,”
    terangnya.

    Desak Bangun Kilang Pertamina

    Purbaya yang kini bertanggung jawab mengelola keuangan negara mengaku, anggaran subsidi energi untuk masyarakat memakan porsi besar APBN. Namun, hal itu menjadi konsekuensi lantaran ekonomi masyarakat belum tumbuh dengan baik sehingga fiskal kerap berfungsi sebagai shock absorber.

    Namun demikian, mantan Deputi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi itu blak-blakan mengaku pernah meminta Pertamina agar membangun kilang baru. Harapannya, agar BBM yang menjadi hajat hidup orang banyak tidak perlu diimpor dalam jumlah besar dari negara tetangga seperti Singapura.

    Dia menyebut permintaannya kepada Pertamina itu tak kunjung diwujudkan sejak pertama kali disampaikan pada 2018. Satu kilang pun tak dibangun oleh BUMN migas itu.

    Purbaya mengungkap pernah menawarkan ke Pertamina investor dari China yang ingin membangun kilang di Tanah Air. Setelah 30 tahun membeli dari kilang itu, nantinya kilang bisa dimiliki oleh Pertamina. Namun, dia mengatakan Pertamina menolak usulan tersebut dengan alasan sudah melebihi kapasitas perseroan (overcapacity).

    “Saya kaget. Overcapacity apa? Satu pun kilang enggak jadi kan? Mereka bilang tapi ke depannya jadi. Yang ada malah kebakaran kan?,” ungkapnya.

  • Kolaborasi Regulasi dan Industri jadi Katalis Indonesia Jadi Pusat Kripto Asia Tenggara – Page 3

    Kolaborasi Regulasi dan Industri jadi Katalis Indonesia Jadi Pusat Kripto Asia Tenggara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tren global menuju ekosistem aset kripto yang teregulasi dan terpercaya memberi sorotan positif terhadap model regulasi kolaboratif Indonesia di ajang internasional TOKEN2049. 

    PT Central Finansial X (CFX), bursa aset kripto di Indonesia yang berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menampilkan bagaimana pendekatan ini mendorong pertumbuhan industri kripto nasional sekaligus membuka peluang Indonesia menjadi pusat perdagangan aset kripto di Asia Tenggara.

    Direktur Utama CFX, Subani, menyebut momentum tersebut dimanfaatkan untuk memperkenalkan kekuatan industri kripto Indonesia di tingkat global. Ia menekankan, Indonesia memiliki keunggulan kompetitif berupa kerangka regulasi yang akomodatif serta ekosistem lengkap dengan kehadiran OJK sebagai regulator, Bursa CFX, lembaga kliring, lembaga kustodian, hingga pedagang aset keuangan digital.

    “Partisipasi dalam TOKEN2049 sekaligus menjadi wujud komitmen Bursa CFX dalam memajukan industri aset kripto Indonesia. Kami ingin menunjukan kepada pelaku industri aset kripto global bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat perdagangan aset kripto di kawasan Asia Tenggara,” ujar Subani di Singapura, Kamis (2/10/2025).

  • MQK Internasional Perdana Digelar di Sulsel, 10 Negara Bertanding Kaji Kitab Kuning

    MQK Internasional Perdana Digelar di Sulsel, 10 Negara Bertanding Kaji Kitab Kuning

    Liputan6.com, Jakarta Musabaqah Qiraatil Kutun Nasional ke 8 dan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional perdana resmi dibuka di Pesantren As’adiyah, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (2/10/2025).

    Ajang internasional pertama yang memperlombakan pembacaan dan pengkajian kitab kuning ini diikuti peserta dari 10 negara. Yakni Myanmar, Filipina, Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, Brunei Darussalam, Timor Leste, Kamboja, dan Indonesia. 

    Pembukaan berlangsung di Kampus III Pesantren As’adiyah Macanang. Hadir Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar, Sekjen Kemenag RI Prof Kamaruddin Amin, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, para Dirjen Kemenag RI, Kepala Kanwil, hingga Kakanwil Kemenag se-Indonesia.

    Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Pesantren As’adiyah, Prof Kamaluddin Abunawas, menyampaikan rasa bangga karena As’adiyah dipercaya sebagai tuan rumah MQK Nasional VIII sekaligus MQK Internasional I.

    “Pesantren As’adiyah membina pendidikan dari dasar hingga menengah dan memiliki 454 cabang di seluruh Indonesia, bahkan sampai Malaysia. Karena itu kami layak menjadi tuan rumah acara berskala internasional,” ujar Prof Kamaluddin.

  • MDIS Singapura Tegaskan Gibran bin Jokowi Bergelar Sarjana, Kuliah 3 Tahun dengan Sistem Ketat

    MDIS Singapura Tegaskan Gibran bin Jokowi Bergelar Sarjana, Kuliah 3 Tahun dengan Sistem Ketat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Manager PR and Communications Management Development Institute of Singapore Pte Ltd (MDIS) Singapura, Gabriel J Tan, menjabarkan beberapa poin terkait Kualifikasi Advanced Diploma dan Gelar Sarjana Wakil Presiden (Wapres), Gibran Rakabuming Raka yang belakangan menuai pro kontra publik.

    Pertama, Gabriel menyampaikan keinginan Management Development Institute of Singapore (MDIS) menanggapi pernyataan yang beredar di media sosial mengenai kualifikasi pendidikan Gibran Rakabuming Raka.

    Gabriel menyebut putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu adalah mahasiswa penuh waktu di MDIS periode 2007 hingga 2010.

    Selama menjalani pendidikan MDIS menegaskan, Gibran telah menyelesaikan program Advanced Diploma, kemudian melanjutkan hingga memperoleh Bachelor of Science (Honours) di bidang Marketing yang dianugerahkan oleh mitra universitas MDIS saat itu, yaitu University of Bradford, Inggris.

    Lebih lanjut, Gabriel memaparkan dalam siaran pers resminya, bahwa MDIS merupakan salah satu institut profesional nirlaba tertua di Singapura.

    Pihaknya berkomitmen untuk memberikan para mahasiswa keterampilan mutakhir yang penting dalam lanskap dinamis saat ini.

    MDIS juga menawarkan pendidikan tinggi yang kokoh dalam lingkungan yang kondusif, memastikan para pembelajar siap menghadapi tantangan dan peluang di era ekonomi global.

    “Para lulusan kami dibekali dengan keterampilan yang relevan dan mencerminkan tuntutan dunia profesional yang terus berkembang,” urainya dikutip pada Kamis (2/10/2025).