Negara: Singapura

  • Mereka yang ‘Untung’ dari Korupsi Tata Kelola Minyak Rp285 Triliun

    Mereka yang ‘Untung’ dari Korupsi Tata Kelola Minyak Rp285 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA – Jaksa penuntut umum mengungkapkan bahwa Riza Chalid dan 15 perusahaan telah meraup keuntungan dari korupsi tata Kelola minyak yang merugikan negara hingga Rp285 triliun.

    Jaksa penuntut umum (JPU) menuturkan bahwa negara telah mencatatkan kerugian Rp2,9 triliun atas pemenuhan permintaan Riza Chalid. Ini terungkap dalam dakwaan eks Direktur Utama (Dirut) Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan pada Kamis (9/10/2025).

    Permintaan Riza Chalid itu berkaitan dengan penyewaan terminal bahan bakar minyak (BBM) untuk penyimpanan stok minyak. Padahal, Pertamina tidak memerlukan terminal BBM tersebut.

    “Pihak PT Pertamina periode April 2012 – November 2014 telah memenuhi permintaan pihak Mohamad Riza Chalid agar PT Pertamina menyewa Terminal BBM yang akan dibeli oleh PT Tangki Merak dari PT Oiltanking Merak, meskipun PT Pertamina tidak membutuhkan Terminal BBM tersebut,” dalam dakwaan jaksa.

    Jaksa mengemukakan bahwa perbuatan itu telah membebani perusahaan maupun negara karena harus membayar sewa yang seharusnya tidak dikeluarkan. Adapun, pembayaran sewa atau pekerjaan tambahan itu dikeluarkan dari perusahaan plat merah otu di kepada perusahaan PT Orbit Terminal Merak.

    “Pembayaran sewa terminal BBM tersebut telah mengakibatkan terjadinya kerugian keuangan negara selama periode Tahun 2014-2024 sebesar Rp2,9 triliun,” tutur jaksa.

    Sekadar informasi, Riza Chalid telah ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis (11/7/2025). Dia ditetapkan sebagai tersangka atas statusnya sebagai beneficiary owner PT Orbit Terminal Merak.

    Dalam kasus ini, Riza diduga telah melakukan intervensi kebijakan terhadap tata kelola minyak Pertamina dengan memberikan rencana kerja sama penyewaan terminal BBM di Merak.

    15 Perusahaan Untung dari Kasus Korupsi

    JPU mengatakan bahwa dalam perkara korupsi dugaan tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS periode 2018-2023 telah menguntungkan sejumlah pihak korporasi.

    Jaksa menjelaskan setidaknya ada dua perusahaan luar dan 13 perusahaan lokal yang telah diuntungkan dalam dua kategori. Pertama, dalam impor produk kilang atau BBM.

    2 Perusahaan asing yang diuntungkan yakni:

    1. BP Singapore Pte. Ltd dalam pengadaan Ron 90 pada 2023 sebesar US$3,6 juta dan diuntungkan dalam pengadaan BBM dengan Ron 92 sebesar US$745.493.
    2. Perusahaan Singapura lainnya yakni Sinochem International Oil Pte. Ltd dalam pengadaan BBM Ron 90 pada 2023 sebesar US$ 1,39 juta.

    13 Perusahaan lokal yang diuntungkan dalam penjualan non-subsidi:

    PT Berau Coal
    PT Adaro Indonesia
    PT Merah Putih Petroleum
    PT Buma
    PT Pama Persada Nusantara
    PT Ganda Alam Makmur
    PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
    PT Aneka Tambang Tbk.
    PT Maritim Barito Perkasa
    PT Vale Indonesia Tbk
    PT Nusa Halmahera Minerals
    PT Indo Tambangraya Megah
    PT Purinusa Eka Persada

    Jaksa mengatakan bahwa total keuntungan yang diperoleh belasan korporasi ini mencapai Rp2,5 triliun.

    Adapun, total baru ada empat tersangka yang telah didakwa dalam perkara ini. Mereka yakni Eks Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dan Maya Kusmaya (MK) selaku eks Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga.

    Selanjutnya, Edward Corne (EC) selaku eks VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga dan Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku eks Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional.

    Mereka telah didakwa merugikan keuangan negara Rp285,18 triliun dengan rincian kerugian dalam pengadaan impor produk kilang/ BBM US$5,7 juta; dalam penjualan solar non subsidi selama periode tahun 2021-2023 yaitu sebesar Rp2,5 triliun.

    Dua kerugian itu masuk dalam total kerugian keuangan sebesar US$2,7 miliar dan Rp25,4 triliun. Sementara itu, kerugian perekonomian negara dalam perkara ini mencapai Rp171,9 triliun.

    Selain itu, jaksa penuntut umum juga turut memasukkan kerugian negara yang diperoleh dari perhitungan keuntungan ilegal dari selisih antara harga perolehan impor BBM yang melebihi kuota dengan harga perolehan minyak mentah dan BBM dari pembelian yang bersumber di dalam negeri sebesar US$2,6 miliar.

  • Wilayah RI Terbelah Menjadi Dua, Alasannya Diungkap Ahli Australia

    Wilayah RI Terbelah Menjadi Dua, Alasannya Diungkap Ahli Australia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ada perbedaan signifikan antara spesies yang ditemukan di Indonesia dan Australia. Padahal, keduanya merupakan tetangga yang letaknya berdekatan.

    Hal ini menjadi sorotan ilmuwan Australia yang melakukan penelitian terkait perbedaan spesies di Indonesia dan Australia. Temuannya kembali menunjukkan signifikansi garis Wallace.

    Sebagai informasi, garis Wallace adalah batas biogeografis legendaris yang memisahkan fauna Asia dan Australia. Selama lebih dari satu abad, garis Wallace menjadi petunjuk dalam memahami penyebaran kehidupan di wilayah Asia Tenggara dan Oseania.

    Garis Wallace dipetakan oleh Alfred Wallace pada 1863. Saat itu, dia tengah dalam perjalanan melewati beberapa wilayah termasuk Indonesia, Singapura, Filipina, dan Papua Nugini.

    Ternyata Wallace menyadari ada perbedaan spesies pada tiap wilayah. Namun hal ini menjadi awal misteri yang tersimpan selama ratusan tahun.

    Spesies Asia Menyeberang

    Misteri tersebut adalah spesies Asia dapat menyeberangi garis Wallace ke bagian lainnya. Sebaliknya, ini tidak bisa terjadi pada spesies yang berasal dari Australia.

    Fakta ini, menurut para peneliti, terjadi karena adanya perubahan iklim ekstrem. Penyebabnya adanya aktivitas tektonik pada 35 juta tahun lalu.

    Aktivitas itu yang membuat Australia terpisah dengan Antartika dan menabrak Asia. Pada akhirnya kejadian tersebut melahirkan Nusantara.

    Untuk menjelaskan efek iklim dari tumbukan tersebut, para peneliti menggunakan model komputer. Dengan model tersebut, mereka memperhitungkan kemampuan menyebarkan, preferensi ekologi dan keterkaitan evolusi pada lebih dari 20 ribu spesies di kedua sisi garis Wallace.

    “Ketika Australia menjauh dari Antartika, itu membuka area laut dalam yang mengelilingi Antartika yang sekarang menjadi tempat Arus Sirkumpolar Antartika (ACC) berada,” kata ketua penulis studi dan ahli biologi evolusi di Universitas Nasional Australia, Alex Skeels, dikutip dari Live Science, Sabtu (11/10/2025).

    Sebagai informasi, ACC di Antartika merupakan arus laut terbesar dunia. Arus inilah yang memiliki peranan penting untuk mengatur iklim Bumi.

    Model tersebut berhasil mengungkapkan perubahan iklim tidak berdampak pada semua spesies. Misalnya saja iklim di Semenanjung Asia Tenggara dan Indonesia lebih hangat dan basah, sedangkan Australia memiliki musim dingin dan kering.

    Pada akhirnya, musim ini memengaruhi kemampuan adaptasi tiap makhluk hidup di wilayah tersebut. Spesies di Asia bisa beradaptasi di Indonesia dan menyeberang garis Wallace, lalu berpindah ke zona Australia. Namun hal serupa tidak berlaku pada spesies yang hidup di benua Australia.

    Nah, itu dia penjelasan soal wilayah RI yang terbelah menjadi dua. Semoga informasi ini menambah wawasan Anda!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Langganan Internet Indonesia Termahal di Asean, Pengusaha: Hanya Rp1.000 per Mbps

    Langganan Internet Indonesia Termahal di Asean, Pengusaha: Hanya Rp1.000 per Mbps

    Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) membantah harga internet tetap di Indonesia termahal di Asia Tenggara. Pasalnya, harga yang ada saat ini cukup kompetitif sekitar Rp1.000-Rp4.000 per Mbps.

    Sebelumnya, laporan We Are Social menyebut biaya langganan internet tetap (fixed broadband) di Indonesia tercatat sebagai yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Harga internet di Indonesia mencapai US$0,41 per megabit per detik (Mbps) atau sekitar Rp6.500 per Mbps. 

    Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Filipina yang sebesar US$0,14 per Mbps, Malaysia US$0,09 per Mbps, Vietnam US$0,04 per Mbps, Singapura US$0,03 per Mbps, dan Thailand US$0,02 per Mbps.

    Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif ATSI, Marwan O. Baasir mengatakan kisaran harga per Mbps yang ditawarkan oleh para anggota ATSI sebenarnya relatif rendah.

    “Anggora ATSI kan punya IndiHome, XL Home, Hi-Fi gitu ya, itu harganya, kisarannya tuh kecil banget. Rp1.000 perak sampai Rp4.000 perak [per Mbps],” kata Marwan saat dihubungi Bisnis pada Jumat (10/10/2025). 

    Dia menjelaskan, perhitungan harga tersebut tergantung pada kecepatan internet (speed) dan paket harga yang dipilih pelanggan. Menurutnya semakin speed-nya makin tinggi, harga rata-rata akan semakin murah. 

    “Harga per Mbps-nya makin murah. Tapi kalau speed-nya makin rendah, per Mbps-nya paling tinggi tuh Rp4.000 perak. Berarti kan sekitar 24 sen dolar kan,” katanya l.

    Namun, Marwan menilai, rata-rata harga nasional menjadi tinggi karena banyaknya layanan internet di wilayah pedesaan (rural area) yang dijual dengan harga murah namun berkecepatan rendah. 

    Masalah utama, lanjutnya, terletak pada struktur pasar dan biaya distribusi yang masih tinggi. 

    “Problem kita adalah karena penyedia internet yang dijual murah padahal speed-nya rendah. Itu yang menyebabkan naik harganya. Tapi kalau di anggota ATSI, kisarannya itu antara Rp1.000–Rp4.000, berdasarkan produknya beda-beda lah ya,” kata dia.

    Sekadar informasi, untuk memberikan akses internet ke daerah yang sulit dijangkau serat optik, pelaku usaha mengandalkan internet satelit GEO, yang secara struktur memiliki modal besar.

    Harga layanan internet Ubiqu milik PSN tercatat sebesar Rp10 juta per tahun dengan FUP 100 GB. Sementara itu Mangosky milik Telkom dibandrol seharga Rp11,9 juta per tahun untuk kecepatan up to 6 Mbps unlimited.  

    Harga paket langganan Internet Satelit
    Untuk menekan tarif internet di Indonesia agar lebih kompetitif, Marwan menekankan pentingnya dukungan dari sisi kebijakan dan regulasi. 

    “Kalau dari sisi operator kayak di ATSI itu, regulatory charges harus murah. Yang kedua, kemudahan dalam menggelar fiber optic. Izin-izin di daerah-daerah disederhanakan dan cost-nya juga dipermurah. Kemudian penggelaran fiber harus lebih dimudahkan,” katanya.

  • Menteri LH Sampaikan Hasil Verifikasi Lokasi Proyek Pengolahan Sampah Jadi Listrik ke Bos Danantara – Page 3

    Menteri LH Sampaikan Hasil Verifikasi Lokasi Proyek Pengolahan Sampah Jadi Listrik ke Bos Danantara – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani akan menawarkan proyek pengolahan sampah jadi listrik di ajang Indonesia International Sustainability Summit (IISF) 2025. Sejumlah investor asing disebut sudah minat ikut terlibat.

    Rosan mengatakan proyek waste to energy itu jadi bagian dalam kerangka fokus pemerintah pada energi baru terbarukan (EBT). Beberapa investor dari negara maju diakuinya mulai menyatakan minatnya.

    “Banyak investor dari China, Korea, Jepang, Belanda, dari Jerman, dari Singapura dan negara-negara lain yang ternyata mereka ingin berkontestasi dalam waste to energy ini,” kata Rosan di Kantor BKPM, Jakarta, dikutip Kamis (2/10/2025).

    Dia menjelaskan, struktur kerja sama yang telah direvisi oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menjadi satu faktor menarik bagi investor asing. Terutama pada aspek transparansi dan keterbukaan kerja samanya.

    Di sisi lain, aspek pendanaan atau investasi pada program pengolahan sampah menjadi energi juga dinilai rendah. Sehingga membuka peluang investasi masuk dengan mudah.

    “Jadi karena mereka tidak melihat semata-mata hanya return dari project itu sendiri, tetapi dampak lainnya yang positif dari segi kesehatan, dari segi environment, dari segi sosial dan lain-lainnya itu juga diperhitungkan, termasuk dalam perhitungan mereka pada saat mereka berinvestasi,” tutur dia.

     

  • Jelajah Ipoh Malaysia, dari Kellies Castle hingga Pesona Geopark Tasik Cermin – Page 3

    Jelajah Ipoh Malaysia, dari Kellies Castle hingga Pesona Geopark Tasik Cermin – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ipoh, akhir-akhir ini menjadi perbincangan di kalangan pariwisata domestik dan internasional. Terletak di tengah-tengah antara Kuala Lumpur dan Penang, Ipoh dulunya dikenal sebagai area penambangan timah dan besi.

    Rasa penasaran, membawa jurnalis Liputan6.com untuk pertama kalinya berkunjung ke Ibu Kota Negara Bagian Perak, Malaysia ini.

    Perjalanan dimulai pada hari Jumat (03/10/2025). Siang itu, mendung menggantung di langit Kuala Lumpur. Saya bersama dengan rombongan dari Indonesia, Malaysia dan Singapura sudah bersiap di lobi Hotel Royale Chulan. Tidak berselang lama, mobil serupa Elf yang akan membawa kami menuju Ipoh, tiba.

    Mobil mulai bergerak meninggalkan tempat saya bermalam selama tiga hari berturut-turut. Merayap menelusuri Jalan Cunlay. Lalu lintas saat itu memaksa Kaka, sopir asal Johor menginjak gas tipis-tipis lantaran padatnya kereta, sebutan mobil dalam bahasa Melayu.

    Perbesar

    Nasi lemak Wanjo Kuala Lumpur… Selengkapnya

    Setelah membelah lalu lintas di pusat kota, laju mobil Kaka mengarah ke Kampung Baru. Rintik hujan menyambut kedatangan saya dan rombongan, tepatnya di Jalan Raja Muda Musa, sentra kuliner tersohor di Kuala Lumpur.

    Di sepanjang jalan berjejer kedai-kedai dengan menu makanan yang menggiurkan. Langkah kami lantas tertuju pada ‘Nasi Lemak Wanjo’. Kedai legendaris yang sudah ada sejak tahun 1963.

    Awalnya saya tidak ingin ikut makan, karena masih kenyang. Namun sepertinya hujan di luar memaksa saya memesan seporsi nasi lemak lengkap dengan lauk sotong dan telur mata sapi.

    Nikmat betul. Citra rasa masakannya khas Melayu. Kombinasi gurih dari nasi bersantan dipadukan lauk pedas dan manis.

    Perbesar

    Salah satu sudut Ipoh Old Town… Selengkapnya

    Satu jam berlalu, kami kembali naik mobil. Perjalanan berlanjut dengan hujan yang masih setia menemani.

    Pemandangan di sepanjang jalan didominasi perkebunan sawit. Emas cair ini menjadi komoditi andalan negeri ini. Bersama Indonesia, Malaysia merupakan pemain utama bisnis sawit global.

    Empat jam berlalu, panorama dari kaca jendela mobil memperlihatkan hamparan perbukitan kapur menjulang tinggi. Ada yang masih utuh berselimut pepohonan, namun tidak sedikit juga bukit yang terbuka. Bentang alam ini sekaligus penanda bahwa kota tujuan sudah di depan mata.

    Perbesar

    Kota Ipoh Perak Malaysia… Selengkapnya

    Kami mulai memasuki kota Ipoh manakala matahari sudah kembali ke peraduan. Kesan pertama adalah suasana tenang. Jauh dari hiruk pikuk. Malam pertama di Ipoh, kami isi dengan berkunjung ke pasar malam yang terletak di Jalan Sultan Azlan Shah.

    Aktivitas warga di sana mulai menyusut di pukul sembilan malam. Dengan cepat kami mulai mengenali kota ini.

    Perbesar

    Pasar malam di Ipoh… SelengkapnyaSejarah Ipoh

    Kronik sejarah Ipoh dimulai dari sebuah desa. Nama Ipoh diambil dari salah satu pohon yang banyak ditemukan di sana, Epu. Getah pohon ini biasa digunakan oleh warga setempat sebagai pelapis ujung senjata saat berburu.

    Penemuan tambang tahun 1880 membuat Ipoh berkembang dengan cepat. Di tahun 1895, Ipoh menjadi kota terbesar nomor dua dalam Persekutuan Negeri Melayu yang terdiri atas Selangor, Negeri Sembilan dan Pahang.

    Di tahun 1970-an ketika persediaan timah di sana menurun dan ditambah merosotnya harga timah, berdampak pada eksistensi Ipoh. Namun kini ketenaran Ipoh kembali sebagai satu destinasi wisata.

    Hal ini didukung dengan keberadaan bangunan bersejarah berarsitektur era Penjajahan Inggris, kuliner lokal dan keindahan alamnya.

    Perbesar

    Jejak penambangan di Ipoh Malaysia… SelengkapnyaKellies Castle dan Kisah Cinta Pilu

    Sabtu (1/10/2025), saya awali hari ini dengan mendatangi Kellies Castle. Sebuah bangunan kastil bersejarah yang tidak lagi utuh.

    Kastil ini penginggalan pemilik kebun karet bernama William Kellie Smith dari Moray Firth, Scotlandia. Dibangun tahun 1910.

    Keunikan bangunan ini terletak pada fasilitas di dalam kastil, yaitu adanya satu ruangan lif yang dikatakan akan menjadi lif pertama di Tanah Melayu. Di dalam kasil terdapat 14 ruangan. Pembangunan kastil ini melibatkan 70 pekerja yang kebanyakan didatangkan langsung dari India.

    Perbesar

    Kellies Castle Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Arsitektur bangunan ini menggabungkan elemen seni Moghul Moorish (India) dan Greco (Roman), yang menjadi simbol bertemunya budaya timur dan barat.

    William Kellie membuat kastil ini sebagai bukti cintanya kepada sang istri, Agnes. Kisah cinta keduanya sering disebut seperti Taj Mahal di India.

    Perbesar

    Kellies Castle Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Namun pembangunan kastil ini belum rampung sepenuhnya lantaran William Kellie terlebih dahulu meninggal akibat sakit yang diderita di Lisbon, Portugal tahun 1926. Pecahnya perang dunia kedua turut berimbas pada kondisi kastil. Bangunan kastil rusak akibat meriam. Kini upaya perbaikan terus dilakukan untuk mengembalikan kemegahan kastil.

    Waktu terbaik untuk berkunjung ke Kellies Castle adalah sore hingga malam, karena lampu-lampu akan dinyalakan sehingga menambah kecantikan kastil.

    Perbesar

    Kellies Castle Ipoh Malaysia… SelengkapnyaTasik Cermin

    Perbesar

    Tasik Cermin Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Tasik Cermin juga merupakan destinasi wisata unggulan di Ipoh. Tasik berarti danau. Disebut Tasik Cermin karena bias sinar matahari yang jatuh di permukaan danau membuat efek cermin bagi tebing-tebing di sekelilingnya.

    Tasik Cermin ini terbentuk karena aktivitas penambangan bijih besi di masa penjajahan Inggris dahulu. Ekspolrasi di perut bumi mengikis lapisan tanah hingga membuat rongga mengangga.

    “Kedalaman Tasik Cermin ini mencapai 30 meter,” kata pemandu wisata Tasik Cermin, Lukman kepada Liputan6.com, Minggu (2/10/2025).

    Perbesar

    Tasik Cermin Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Sebelum mencapai bibir danau, pengunjung akan melewati terowongan sepanjang 90 meter. Terowongan ini telah ada lebih dari satu abad.

    Disebut Terowongan Pelombong, dalam bahasa Indonesia berarti buruh tambang. Ceritanya berawal di tahun 1900-an, ketika buruh tambang China Hakka menggali terowongan untuk mengekstrak bijih besi.

    Saat itu teknik yang digunakan para pekerja penggali terowongan adalah menggunakan bahan peledak. Batu besi yang terpecah, kemudian diserok menggunakan sekop, diangkut ke permukaan menggunakan kereta gerobak.

    Perbesar

    Tasik Cermin Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Selain menikmati keindahan dari bibir danau, pengujung juga bisa menyewa perahu karet untuk mengeliling danau. Pemandu akan membawa Anda lebih dekat ke dinding-dinding batu yang berada di pinggiran danau. Geopark ini menawarkan keindahan alam yang sangat memukau.

    Ada dua danau di sini. Danau kedua ditemukan secara tidak sengaja ketika pekerja sedang membuat lahan parkir. Menurut Lukman, ketika mesin alat berat mengeruk batuan kapur, terlihat celah terowongan.

    Perbesar

    Tasik Cermin Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Terowongan sepanjang 130 meter itu kini merupakan akses menuju danau kedua. Lokasi ini tidak kalah cantik dan menantang. Pengunjung akan melewati terowongan dengan perahu karet. Anda seperti dibawa dalam sebuah petualangan ke perut dalam bumi.

    Begitu keluar dari terowongan air, Anda akan disajikan dengan keindahan danau. Bahkan jika beruntung, Anda bisa menyaksikan kawanan kambing hutan yang turun ke danau dari tebing-tebing terjal untuk minum.

    Perbesar

    Tasik Cermin Ipoh Malaysia… Selengkapnya

  • Tarif Internet Tetap Indonesia Termahal di ASEAN, Begini Penjelasan ATSI

    Tarif Internet Tetap Indonesia Termahal di ASEAN, Begini Penjelasan ATSI

    Bisnis.com, JAKARTA— Biaya langganan internet tetap (fixed broadband) di Indonesia tercatat sebagai yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara.

    Berdasarkan laporan We Are Social, harga internet di Indonesia mencapai US$0,41 per megabit per detik (Mbps) atau sekitar Rp6.500 per Mbps. 

    Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Filipina yang sebesar US$0,14 per Mbps, Malaysia US$0,09 per Mbps, Vietnam US$0,04 per Mbps, Singapura US$0,03 per Mbps, dan Thailand US$0,02 per Mbps.

    Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif ATSI, Marwan O. Baasir mengatakan kisaran harga per Mbps yang ditawarkan oleh para anggota ATSI sebenarnya relatif rendah.

    “Anggota ATSI kan punya IndiHome, XL Home, Hi-Fi gitu ya, itu harganya, kisarannya tuh kecil banget. Rp1.000 perak sampai Rp4.000 perak [per Mbps],” kata Marwan saat dihubungi Bisnis pada Jumat (10/10/2025). 

    Dia menjelaskan, perhitungan harga tersebut tergantung pada kecepatan internet (speed) dan paket harga yang dipilih pelanggan. Menurutnya semakin speed-nya tinggi, harga rata-rata akan semakin murah. 

    “Harga per Mbps-nya makin murah. Tapi kalau speed-nya makin rendah, per Mbps-nya paling tinggi tuh Rp4.000 perak. Berarti kan sekitar 24 sen dolar kan,” katanya.

    Namun, Marwan menilai, rata-rata harga nasional menjadi tinggi karena banyaknya layanan internet di wilayah pedesaan (rural area) yang dijual dengan harga murah, tetapi berkecepatan rendah. 

    Masalah utama, lanjutnya, terletak pada struktur pasar dan biaya distribusi yang masih tinggi. 

    “Problem kita adalah karena penyedia internet yang dijual murah padahal speed-nya rendah. Itu yang menyebabkan naik harganya. Tapi kalau di anggota ATSI, kisarannya itu antara Rp1.000–Rp4.000, berdasarkan produknya beda-beda lah ya,” kata dia.

    Untuk menekan tarif internet di Indonesia agar lebih kompetitif, Marwan menekankan pentingnya dukungan dari sisi kebijakan dan regulasi. 

    “Kalau dari sisi operator kayak di ATSI itu, regulatory charges harus murah. Yang kedua, kemudahan dalam menggelar fiber optic. Izin-izin di daerah-daerah disederhanakan dan cost-nya juga dipermurah. Kemudian penggelaran fiber harus lebih dimudahkan,” katanya.

  • Bos MRT Jakarta Berencana Sulap Kawasan Blok M Seperti di Singapura
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Oktober 2025

    Bos MRT Jakarta Berencana Sulap Kawasan Blok M Seperti di Singapura Megapolitan 10 Oktober 2025

    Bos MRT Jakarta Berencana Sulap Kawasan Blok M Seperti di Singapura
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PT MRT Jakarta (Perseroda) memiliki rencana besar untuk memodernisasi kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bak Singapura.
    Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat mengungkapkan, pihaknya berencana mengintegrasikan stasiun MRT, halte Transjakarta, hotel, dan apartemen dalam satu lingkungan.
    Dalam perencanaan yang dibuat, semua hal di atas bakal dilakukan di Jalan Panglima Polim, tepatnya di sisi jalan yang berada dekat Blok M Hub dan Blok M Square.
    Nantinya akan dibangun sebuah gedung bertingkat multifungsi yang terintegrasi dengan Transjakarta dan MRT.
    Selain itu, bangunan tersebut akan memudahkan mobilitas masyarakat yang ingin ke Taman Literasi dan kawasan di sekitarnya.
    “Jadi Transjakarta yang datang dari arah Bundaran HI menuju blok M itu akan masuk ke dalam bangunan, seperti yang terjadi di beberapa kota di negara lain, Singapura contohnya,” ujar Tuhiyat dalam MRTJ Fellowship Program 2025 di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
    “Dalam gedung itu, pengguna tidak perlu turun ke jalan raya untuk pindah moda. Di bangunan yang sama juga ada perkantoran, hotel, dan apartemen,” sambung dia.
    Namun, rencana ini belum bisa dimulai pengerjaannya lantaran PT MRT Jakarta masih mencari investor yang mau diajak bekerja sama.
    Tuhiyat menyatakan, pihaknya sebenarnya nyaris mendapatkan tanda tangan dari investor beberapa waktu lalu. Namun, karena sang investor melihat situasi politik di Indonesia sempat kurang baik, sang investor mengkaji ulang perihal itu.
    “Nah untuk bisa membangun ini, kami sekarang sedang berusaha mendapatkan investor. Sebetulnya kita sudah hampir mendapatkannya, namun ada sedikit gangguan,” ucap Tuhiyat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Indonesia Bahas Mekanisme Ekspor Listrik ke Singapura

    Indonesia Bahas Mekanisme Ekspor Listrik ke Singapura

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan kabar terbaru terkait proyek energi hijau hasil kerja sama antara Indonesia dan Singapura.

    Dia menjelaskan, dalam kerja sama tersebut, Indonesia akan mengekspor listrik bersih ke Singapura. Sementara itu, pemerintah Singapura telah memastikan akan memulai pengembangan kawasan industri hijau yang potensial di wilayah Bintan, Batam, dan Karimun, Kepulauan Riau (Kepri). 

    “Sudah tentu ekspor listrik ini saling menguntungkan. Jangan ada satu negara yang merasa lebih hebat daripada negara lain, kita saling menguntungkan,” ujar Bahlil di acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025, Jumat (10/10/2025).

    Kabar terbaru, Bahlil mengatakan, pemerintah sedang membahas mekanisme secara lebih detail terkait aturan di masing-masing negara sebelum mulai melaksanakan proyek tersebut.

    “Sekarang tinggal kita lagi dalam pembahasan terkait dengan mekanismenya dan kedua negara menghargai aturan di masing-masing negara,” jelasnya.

    Perlu diketahui, ada tiga poin dalam perjanjian kerja sama pada proyek energi hijau ini, yang meliputi perdagangan listrik energi yang bersih, lalu carbon capture storage (CCS), dan yang ketiga membangun kawasan industri hijau bersama di Provinsi Kepulauan Riau.

    Mengacu laman resmi Kementerian ESDM, investasi yang dibutuhkan untuk merealisasikan kerja sama tersebut diperkirakan di atas US$10 miliar atau sekitar Rp160 triliun (asumsi kurs Rp16.000 per dolar AS).

    Skema modal hingga US$10 miliar tersebut terbagi dalam tiga langkah strategis. Pertama, pembangunan instalasi besar-besaran panel surya. Kedua, investasi pada fasilitas CCS yang menjanjikan posisi Indonesia dan Singapura sebagai pionir regional. 

    Ketiga, pendirian kawasan industri hijau yang akan menyatukan rantai pasok manufaktur, teknologi, dan logistik dengan standar rendah emisi karbon.

    Untuk menjamin realisasi investasi, Indonesia dan Singapura membentuk satuan tugas bersama, Satuan Tugas (Satgas) Energi Baru Terbarukan (EBT) Lintas Batas, yang dipimpin langsung oleh menteri ESDM dan menteri perdagangan dan industri Singapura. 

    Nantinya, tim ini bertugas merumuskan rencana aksi, mulai detail teknis pembangunan, skema pendanaan, hingga tata kelola kawasan industri hijau yang berkelanjutan.

  • Mengenal Liquid Cooling, Teknologi Pendingin untuk Data Center

    Mengenal Liquid Cooling, Teknologi Pendingin untuk Data Center

    Bisnis.com, SINGAPURA — Di tengah meningkatnya permintaan manajemen termal dari komputasi kinerja tinggi (HPC) dan kecerdasan buatan (AI) yang menuntut server berkinerja tinggi dan berisiko menghasilkan panas ekstrem, industri data center kini menyambut era baru teknologi pendinginan.

    Inovasi liquid cooling (pendinginan cairan), mulai dicanangkan. Pengenalan teknologi ini tidak hanya menjanjikan peningkatan efisiensi energi dan menekan jejak karbon secara signifikan, tetapi juga memungkinkan pengembangan kepadatan komputasi yang jauh lebih tinggi.

    Schneider Electric menjadi perusahaan yang mengembangkan inovasi liquid cooling. Vice President of Sales at Motivair Schneider Electric, Andrew Whitmore menjelaskan bahwa pusat data dengan kepadatan tinggi melepaskan panas yang cukup tinggi ke atmosfer yang berasal dari setiap chip di setiap nanosecond.

    Untuk itu, adopsi liquid cooling diperlukan dalam rangka menjawab persoalan tersebut. Andrew menyebut portfolio lengkap pendinginan berbasis cairan dan udara yang diluncurkan Motivair by Schneider Electric mencakup CDU, RDHx, HDU, dynamic cold plates, chillers, dan lainnya, serta perangkat lunak dan layanan pendukung. 

    “Infrastruktur cooling kritikal diperlukan untuk memastikan komputernya selalu beroperasi dan menghasilkan token AI di dalam data center,” jelasnya saat ditemui di agenda Tech Week, Sands Expo & Convention di Singapura, Kamis (9/10/2025).

    Dalam laporannya, sistem pendingin dapat memangkas hingga 40% dari total konsumsi daya sebuah pusat data. Teknologi liquid cooling mampu menghilangkan panas hingga 3.000 kali lebih efektif dan efisien dibandingkan sistem pendinginan berbasis udara (air cooling), karena panas ditangkap langsung dari tingkat chip. 

    Meski demikian, Andrew menyebut penerapan sistem liquid cooling masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya yakni memastikan kualitas air yang akan menjadi komponen utama dalam proses pendinginan.

    “Adopsi liquid cooling telah menghadapi sedikit disrupsi, tapi kebanyakan [disrupsi itu datang dari] sisi operasional, di operasi prosedur, operasi standar di data center. Salah satunya, kualitas air [perlu menjadi perhatian agar] bagaimana kita menjaga sistem komputasi,” ujarnya.

    Era Transisi Air Cooling ke Liquid Cooling

    Meskipun inovasi liquid cooling resmi diluncurkan, migrasi penuh sistem pendinginan dari air cooling (pendinginan berbasis udara) ke liquid cooling (pendinginan berbasis cairan) pusat data diproyeksi belum akan terjadi dalam waktu dekat. 

    Andrew menyebut, saat ini industri data center masih menerapkan sistem pendinginan secara hybrid baik menggunakan air cooling dan liquid cooling.

    Untuk itu, dia menyebut infrastruktur pendingin menjadi salah satu komponen penting dalam pengembangan data center.

    “Jadi, kita melihat transisi mulai terjadi. Di mana menggunakan banyak pusat data telah menggunakan computer room air handling units (sistem penyejuk udara) yang didukung pendinginannya dengan air dingin,” jelasnya.

    Meski demikian, Andrew menyebut proses transisi dari penggunaan sistem pendingin berbasis udara ke sistem pendingin berbasis cairan akan memiliki progres signifikan setiap tahunnya.

  • Saksi: Dana dari Surya Darmadi untuk Beli Properti Australia dan Singapura
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        10 Oktober 2025

    Saksi: Dana dari Surya Darmadi untuk Beli Properti Australia dan Singapura Nasional 10 Oktober 2025

    Saksi: Dana dari Surya Darmadi untuk Beli Properti Australia dan Singapura
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Manajer finansial PT Darmex Plantations 2010-2024, Karelina Gunawan, membenarkan bahwa dana dari perusahaan taipan Surya Darmadi, PT Asset Pacific, digunakan untuk membeli properti di Australia dan Singapura.
    Keterangan ini disampaikan Karelina saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi penyerobotan lahan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat tujuh perusahaan Surya Darmadi di bawah PT Duta Palma Group.
    Pada persidangan itu, Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Agung mengonfirmasi aliran dana dari PT Asset Pacific.
    “Dana-dana yang ada di Asset Pacific ini, kan itu diturunkan untuk anak perusahaannya, dan Anda menyebutkan tadi ada transfer aset Pacific di Australia. Ini transfer dalam hal apa?” tanya jaksa di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (10/10/2025).
    “Yang saya tahu waktu itu transfernya untuk pembelian properti,” jawab Karelina.
    Jaksa kemudian mendalami lebih lanjut, apakah transaksi serupa juga dilakukan untuk membeli properti di Singapura.
    “Kemudian yang di Singapura juga ada?” tanya jaksa lagi. “Iya,” jawab Karelina.
    Lebih lanjut, jaksa mendalami apakah transaksi keuangan itu dilakukan atas perintah Surya Darmadi.
    “Terkait dengan transfer-transfer ini, semuanya atas perintah Surya Darmadi dananya dari Asset Pacific ini?” tanya jaksa. “Iya,” jawab Karelina.
    PT Asset Pacific diduga menjadi satu dari dua perusahaan yang digunakan Surya Darmadi untuk melakukan pencucian uang hasil korupsi.
    Satu perusahaan lainnya adalah PT Darmex Plantations.
    Jaksa menduga, kedua perusahaan itu menampung dan mengelola keuntungan lima perusahaan perkebunan kelapa sawit Surya Darmadi yang menyerobot kawasan hutan di Riau.
    Kelima perusahaan itu adalah PT Palma Satu, PT Seberida Subur, PT Banyu Bening Utama, PT Panca Agro Lestari, dan PT Kencana Amal Tani yang berada di bawah PT Duta Palma Group milik Surya Darmadi.
    Adapun Kejaksaan Agung telah menyita aset Surya Darmadi di Singapura pada kurun Juli 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.