Negara: Singapura

  • Jokowi Bakal Pidato di Bloomberg New Economy Forum, Ini Bocorannya

    Jokowi Bakal Pidato di Bloomberg New Economy Forum, Ini Bocorannya

    Jakarta

    Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri agenda 7th Annual Bloomberg New Economy Forum, di Singapura. Dia menyatakan dirinya bakal memberikan pidato dalam acara tersebut.

    Jokowi menyatakan dirinya bakal berpidato sebagai Dewan Penasihat Bloomberg New Economy. Dia menyebutkan pidatonya akan berisi soal arah pembangunan dan juga peran Indonesia pada ekonomi global.

    Dia mengatakan dirinya akan berpidato esok hari, Jumat 21 November 2025. Dilihat dari website resmi Bloomberg New Economy Forum, Jokowi dijadwalkan mengisi sesi pidato penutupan acara sekitar pukul 12.20 waktu setempat.

    “Sebagai Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, saya dijadwalkan menyampaikan pidato mengenai arah pembangunan Indonesia dan peran kita dalam ekonomi global pada Jumat mendatang,” ujar Jokowi dikutip dari Instagram resmi @jokowi, Kamis (20/11/2025).

    “Semoga dialog lintas-negara dan lintas-sektor di forum ini memperkuat kolaborasi dan mendorong inovasi,” lanjutnya.

    Bloomberg New Economy Forum sendiri akan dihadiri langsung oleh Chairman Michael Bloomberg serta lebih dari 50 tokoh dunia dari pemerintahan dan bisnis global.

    Agenda ini akan mengkaji prospek pertumbuhan dan kemakmuran global seiring prioritas baru Amerika di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump yang berbenturan dengan ambisi dan pengaruh China.

    Semua negara harus mengevaluasi dampak dari kondisi baru dan menantang ini, tidak hanya secara regional tetapi juga jauh melampauinya, di Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Amerika.

    Berkembang di era yang ekstrem seperti ini membuat semua pihak harus mengevaluasi kembali asumsi lama tentang pergerakan perdagangan, teknologi, dan investasi. Hal ini membutuhkan pembangunan aliansi baru yang tangguh terhadap volatilitas geopolitik.

    Seiring pemerintah dan perusahaan bersiap menghadapi ketidakpastian selama bertahun-tahun, Bloomberg New Economy membentuk perdebatan penting tentang strategi untuk bertahan dan meraih kesuksesan.

    (hal/fdl)

  • Makin Mahal! Dolar AS Pagi Ini Tembus ke Level Rp 16.746

    Makin Mahal! Dolar AS Pagi Ini Tembus ke Level Rp 16.746

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini. Penguatan membawa mata uang Paman Sam itu sempat mencapai level Rp 16.746/US$ pada pagi ini.

    Dikutip dari data Bloomberg, Kamis (20/11/2025), dolar AS dibuka di Rp 16.748. Lalu sekitar pukul 09.15, nilai tukar dolar AS turun tipis ke posisi Rp 16.746. Nilainya naik 38,0 poin atau 0,23% dari penutupan perdagangan hari kemarin di Rp 16.708.

    Adapun pergerakan nilai dolar tertinggi hingga terendah pada pagi hari ini berada di rentang Rp 16.731 s.d Rp 16.752. Sedangkan dalam periode 52 minggu atau dalam satu tahun ke belakang, nilainya bergerak pada rentang Rp 15.828 s.d 17.224.

    Sementara itu, pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia-Pasifik lainnya cukup bervariasi. Dolar AS terpantau menguat terhadap dolar baru Taiwan 0,02%. Begitu juga terhadap won Korea Selatan 0,08%.

    Nilai tukar dolar AS juga mengalami penguatan terhadap peso Filipina 0,29%, yuan China 0,05%, dan terhadap ringgit Malaysia sebesar 0,28%.

    Dolar AS juga menguat terhadap bath Thailand 0,09% dan juga terhadap mata uang yen Jepang 0,17%. Selain itu, nilainya juga mengalami penguatan terhadap dolar Singapura juga menguat 0,05% dan dolar Australia 0,02%.

    Namun demikian, dolar AS justru mengalami pelemahan terhadap mata uang rupee India sebesar 0,02% dan juga terhadap dolar Hong Kong 0,07%.

    (shc/eds)

  • Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, Jokowi Bakal Pidato soal Ekonomi RI

    Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, Jokowi Bakal Pidato soal Ekonomi RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi akan menyampaikan pidato di forum Bloomberg New Economy yang digelar pada pekan ini di Singapura.

    Jokowi akan berpidato pada hari Jumat (21/11/2025). Hadir sebagai Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, Jokowi bakal memaparkan peran ekonomi Indonesia terhadap global.

    “Sebagai Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, saya dijadwalkan menyampaikan pidato mengenai arah pembangunan Indonesia dan peran kita dalam ekonomi global pada Jumat mendatang,” tulis Jokowi melalui salah satu postingan di akun Instagram pribadinya, dikutip Kamis (20/11/2025).

    Jokowi berharap melalui forum bergengsi ini mampu memperkuat kolaborasi antar negara sehingga menciptakan berbagai inovasi untuk kedepannya.

    Forum Bloomberg New Economy dihadiri oleh Chairman Michael Bloomberg serta 50 tokoh dunia dari sektor pemerintah dan bisnis global.

    Jokowi telah terbang ke Singapura pada Rabu (19/11/2025). Agenda dari forum itu di antaranya akan diisi dengan program pleno, sesi diskusi kelompok, dan kesempatan berjejaring dengan tema utama “Thriving in an Age of Extremes”.

    Sejak didirikan pada 2018, Bloomberg New Economy berkembang menjadi komunitas global yang beranggotakan CEO perusahaan multinasional, pejabat tinggi pemerintah, inovator, serta tokoh keuangan dunia. 

    Melalui forum di Singapura, Beijing, Panama City, Dublin, Marrakesh, hingga Sao Paulo, serta lewat inisiatif Coalitions dan Catalyst, platform ini berhasil memperkuat kolaborasi lintas negara sekaligus menggerakkan modal untuk kepentingan publik

    Mitra pendiri tahun ini meliputi Envision, HSBC, dan Tata Sons, dengan PwC sebagai Presenting Partner, sementara Singapura kembali dipercaya sebagai Host Country Partner.

  • Sampoerna Agro Dijual ke Anak Usaha Posco Asal Korsel

    Sampoerna Agro Dijual ke Anak Usaha Posco Asal Korsel

    Jakarta

    Grup konglomerasi Sampoerna Strategic melego lini bisnis perkebunan sawit, PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) kepada AGPA Pte. Ltd., anak usaha POSCO International Corporation. Posco merupakan grup bisnis asal Korea Selatan. Sampoerna, melalui Twinwold Family Holdings Limited telah menjual kepemilikan seluruh saham di SGRO sebesar 65,72% kepada AGPA.

    “Kami sangat bersyukur karena telah menemukan rumah baru bagi SGRO. Kami yakin, pemilik baru akan menjadi rumah yang baik bagi para pegawai dan membawa SGRO pada prospek pertumbuhan bisnis yang lebih baik ke depan,” ujar Presiden Direktur Grup Sampoerna Bambang Sulistyo dalam keterangannya, Kamis (20/11/2025).

    Bambang menjelaskan banyak investor dari dalam dan luar negeri yang tertarik terhadap industri kelapa sawit di Indonesia. Namun, pihaknya meyakini POSCO International merupakan pemilik baru yang paling tepat dalam melanjutkan tren positif kinerja SGRO ke depan, dan mampu memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan, melalui pengalaman dan komitmennya pada industri kelapa sawit di Indonesia.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dan kepada POSCO Internasional yang telah bersedia menjadi rumah baru bagi SGRO, yang bakal membawa perseroan bertumbuh ke depan. Hal ini juga merupakan kesempatan bagi kami untuk memfokuskan sumber daya kami di lini bisnis saat ini dan menjajaki sektor lainnya yang berpotensi di Indonesia,” kata Bambang.

    POSCO International adalah perusahaan global asal Korea Selatan yang merupakan bagian dari POSCO Group. Perusahaan ini bergerak di berbagai bidang, di antaranya perdagangan, energi, baja, dan agribisnis.

    Di Indonesia, POSCO Grup aktif di berbagai sektor, antara lain PT Krakatau POSCO, pabrik baja terintegrasi di Cilegon, perusahaan joint venture dengan PT Krakatau Steel yang dibentuk untuk merevitalisasi industri baja Indonesia. Selain itu, POSCO juga terlibat dalam sektor energi melalui kerjasama dengan konsorsium Pertamina Hulu Energi North East Java.

    Jejaknya di industri sawit Indonesia dimulai dengan mengembangkan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Papua Selatan pada 2011 melalui PT Bio Inti Agrindo dan mengoperasikan tiga pabrik pengolahan minyak kelapa sawit yang memproduksi 210 ribu ton minyak sawit per tahun. POSCO International juga memiliki pabrik penyulingan minyak sawit di Balikpapan, Kalimantan Timur dengan kapasitas 500 ribu ton per tahun.

    Seperti diketahui, sepanjang semester I 2025, SGRO mencatat kenaikan signifikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 236,06% YoY jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, penjualan tumbuh sebesar 45,18% YoY.

    Industri kelapa sawit dalam negeri juga tengah mengalami pertumbuhan signifikan di tingkat global, ditandai oleh pangsa produksi minyak sawit sekitar 60%, dengan ekspor minyak mentah sawit (Crude Palm Oil/CPO) mencapai kurang lebih 50% dari total ekspor global.

    Terkait transaksi ini, Deutsche Bank bertindak secara eksklusif sebagai penasihat keuangan untuk Twinwood. Demikian juga Baker McKenzie, bersama afiliasinya Baker McKenzie Wong & Leow di Singapura dan HHP Law Firm di Indonesia, bertindak sebagai kuasa hukum untuk Twinwood.

    (hal/ara)

  • Pertamina Bersih-Bersih Anak Usaha

    Pertamina Bersih-Bersih Anak Usaha

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) melakukan pembersihan anak usahanya di sejumlah sektor untuk menekan beban usaha.  Perusahaan pelat merah tersebut akan memulai proses divestasi lini usahanya yang berada di sektor rumah sakit, aviasi, hotel, dan asuransi. 

    Direktur Transformasi dan Keberlanjuran Bisnis Pertamina Agung Wicaksono mengatakan, langkah divestasi pada usaha non-inti tersebut menjadi upaya pengurangan beban perusahaan. 

    “Sedang dilakukan proses konsolidasi terhadap empat sektor bisnis yang dimiliki Pertamina di bawah naungan Danantara,” kata Agung dalam rapat dengar pendapat Komisi VI, Rabu (19/11/2025). 

    Adapun, proses pelepasan bisnis ini mencakup sektor rumah sakit yaitu Pertamina Bina Medika (IHC) yang disebut akan diambil alih oleh Danantara. 

    Saat ini, tengah dilakukan proses rangkaian transaksi yang ditargetkan rampung tahun ini. 

    Bisnis kedua yang akan dilepas yaitu sektor perhotelan Pertamina yang berada dalam bisnis PT Patra Jasa. Dalam perusahaan tersebut terdapat sembilan unit bisnis hotel. 

    “Dan dengan kajian yang dipimpin oleh Hotel Indonesia Natur atau HIN akan dilakukan implementasi proses konsolidasi ini,” terangnya. 

    Selain itu, divestasi bisnis ketiga yaitu sektor maskapai penerbangan yaitu Pelita Air Service (PAS). Agung menyebut, saat ini sesuai dengan arahan Danantara dilakukan kajian yang dikoordinir oleh Garuda Indonesia untuk menentukan langkah terbaik untuk konsolidasi.

    “Terakhir, sektor asuransi, juga sedang dilakukan kajian implementasi konsolidasi perusahaan-perusahaan asuransi BUMN yang ada yang dipimpin, dikoordinir oleh IFG sebagai Holding BUMN Asuransi,” tuturnya.

    Pelita Air 

    Pelepasan lini bisnis ini juga menjadi bagian dari program streamlining BUMN. Tujuan utama dari program streamlining merupakan untuk dapat fokus pada bisnis inti dari Pertamina yaitu utamanya dalam bidang minyak dan gas, pengolahan hingga distribusi energi dan juga termasuk energi baru dan terbarukan. 

    Sebagai informasi, penyederhanaan bisnis badan usaha milik negara (BUMN) yang dikendalikan oleh sovereign wealth fund Daya Anagata Nusantara (Danantara) berlanjut. 

    Terkini SWF pengelola harta negara itu melalui PT Danantara Asset Management mengumumkan akan mengambilalih konglomerasi rumah sakit PT Pertamina (persero) yang dikelola oleh PT Pertamina Bina Medika IHC. 

    Dalam pengumuman hari ini, Rabu (19/11/2025), Danantara akan mengambil alih sebagian besar saham Pertamina Medika. Penyelesaian rencana pengambilalihan ini akan dijalankan dengan tahapan penandatanganan dokumen transaksi. 

    Hal ini sehubungan dengan rencana transaksi, pemenuhan syarat-syarat sebagaimana diatur dalam dokumen transaksi terkait dan diperolehnya persetujuan-persetujuan yang diperlukan berdasarkan ketentuan peraturan yang berlaku termasuk peraturan internal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    2 Anak Usaha Dilikuidasi

    Tidak hanya itu, untuk beroperasi dengan lebih ramping Pertamina juga melikuidasi dua entitas mereka yaitu TRB London dan Pertamina Energy Services Pte. Ltd di Singapura. 

    Agung mengatakan, pembubaran dua entitas tersebut dilakukan lantaran keduanya dinilai tidak lagi memiliki kontribusi strategis ke perusahaan. 

    “Pertama adalah TRB London, anak perusahaan yang menjadi bagian dari asuransi di bulan Februari lalu,” kata Agung. 

    Kedua, Pertamina Energy Services Private Limited yang berbasis di Singapura. Perusahaan ini sebelumnya merupakan anak usaha dari Petral atau Pertamina Energy Trading Limited. 

    Kini perusahaan tersebut telah dituntaskan likuidasinya pada Juli 2025 sebagai langkah dari tahapan transformasi dan reformasi tata kelola yang berkelanjutan. 

    “Langkah ini sangat penting mengingat Pertamina memiliki portfolio perusahaan yang luas dan tersebar di berbagai jenis usaha,” ujarnya. 

    Logo Pertamina

    Perampingan ini juga merupakan bagian dari program streamlining BUMN yang diperintahkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Presiden mengarahkan kepada Danantara untuk melakukan rasionalisasi jumlah entitas BUMN yang ada. 

    Untuk itu, Agung menilai diperlukan penataan ulang agar menjadi lebih selaras dengan mandat utama dari presiden yaitu mencapai swasembada energi dan juga mengurangi kompleksitas operasional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

    “Tujuan utama dari program streamlining ini adalah untuk dapat fokus kepada core business atau bisnis inti dari Pertamina yaitu utamanya dalam bidang minyak dan gas, pengolahan hingga distribusi energi dan juga termasuk energi baru dan terbarukan,” jelasnya. 

    Tak hanya itu, dengan langkah ini Pertamina diharapkan memiliki daya saing yang lebih tinggi, ramping, dan lincah sehingga dapat mengambil keputusan dengan lebih cepat dan efisien. 

  • Presiden Prabowo dan para pemimpin ASEAN berfoto  bersama  pada KTT ke-47  di Malaysia

    Presiden Prabowo dan para pemimpin ASEAN berfoto bersama pada KTT ke-47 di Malaysia

    Minggu, 26 Oktober 2025 16:29 WIB

    Presiden Prabowo Subianto (ketiga kanan) bergandengan tangan dengan (dari kiri) Sekretaris Tetap Kementerian Luar Negeri Myanmar Hau Khan Sum, Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam Dang Hoang Giang, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul, Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, dan Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone saat sesi foto bersama sebelum sesi pleno KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/10/2025). Dalam rangkaian KTT Ke-47 ASEAN, para pemimpin ASEAN mengukuhkan Timor-Leste sebagai anggota penuh ke-11 ASEAN. ANTARA FOTO/Cahya Sari/app/nz

    Presiden Prabowo Subianto (ketiga kanan) didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono (kedua kanan) mengikuti sesi pleno KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/10/2025). Dalam rangkaian KTT Ke-47 ASEAN, para pemimpin ASEAN mengukuhkan Timor-Leste sebagai anggota penuh ke-11 ASEAN. ANTARA FOTO/Cahya Sari/app/nz

    Presiden Prabowo Subianto (ketiga kanan) bersiap mengikuti sesi foto dengan (dari kiri) Sekretaris Tetap Kementerian Luar Negeri Myanmar Hau Khan Sum, Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam Dang Hoang Giang, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul, Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, dan Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone sebelum sesi pleno KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/10/2025). Dalam rangkaian KTT Ke-47 ASEAN, para pemimpin ASEAN mengukuhkan Timor-Leste sebagai anggota penuh ke-11 ASEAN. ANTARA FOTO/Cahya Sari/app/nz

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Viral Perbedaan Sikap Penggemar Zhou Yiran di Indonesia vs Negara Lain

    Viral Perbedaan Sikap Penggemar Zhou Yiran di Indonesia vs Negara Lain

    Jakarta, Beritasatu.com- Aktor muda asal China yang tengah populer namanya, Zhou Yiran akhirnya bisa menyapa langsung para penggemarnya di Indonesia. Zhou Yiran tiba di Indonesia sejak Selasa (18/11/2025). Potret tertibnya para penggemar Zhou Yiran saat bertemu sang idola di bandara pun viral di media sosial, karena sangat bertolak belakang dengan situasi di negara lainnya.

    Hal ini terungkap lewat video unggahan netizen di media sosial, salah satunya video yang diunggah akun TikTok bernama @..revi** Dalam video yang sudah mendapatkan lebih dari 1,3 juta kali penayangan dan lebih dari 500 komentar tersebut, terlihat para penggemar di Indonesia dengan tertib duduk menunggu kedatangan Zhou Yiran yang dengan sendirinya mendekati para penggemar dan berfoto bersama. Bahkan para penggemar di Indonesia hadir dengan mengenakan outfit seragam berwarna merah muda.

    Situasi ini sangat berbeda dengan potret para penggemar Zhou Yiran di sejumlah negara lain, salah satunya di Singapura, karena sang aktor harus dijaga ketat mengingat ratusan penggemar berkerumun berdesak-desakkan dan saling mendorong satu sama lain menembus kerumunan barisan petugas keamanan demi bisa memotret wajah Zhou Yiran dari dekat.

    Tertibnya para penggemar Indonesia ini pun menuai banyak pujian dari netizen.

    “Kalau penggemarnya kalem malah idolnya yang nyamperin,” ujar salah satu netizen.

    “Kalian keren banget sudah bisa tertib dan enggak bikin risih artisnya,” puji warganet.

    “Normalisasikan kalau ada artis luar, kalian kayak gini terus ya guys,” tambah yang lainnya.

    “Fans Indonesia lebih takut sama netizen Indonesia itu sendiri,” komentar netizen lain.

    “Keren,” seru akun @nuna_***hv.

    Sebagai informasi, kedatangan aktor yang tenar lewat drama When I Fly Towards You ini ke Indonesia diketahui dalam rangka untuk menghadiri acara WeTV Always More 2026 yang digelar pada hari Rabu (19/11/2025). Selain Zhou Yiran, hadir pula aktris China Meng Ziyi sebagai tamu spesial.

  • Maskapi Ramai-ramai Tambah Pesawat dan Frekuensi Penerbangan Jelang Nataru

    Maskapi Ramai-ramai Tambah Pesawat dan Frekuensi Penerbangan Jelang Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai nasional maupun internasional bersiap menambah armada maupun frekuensi penerbangan untuk mengakomodir kebutuhan pada momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). 

    Direktur Utama PT Transnusa Aviation Mandiri (Transnusa) Bayu Sutanto memprediksikan penerbangan pada akhir tahun ini akan meningkat 15% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara jumlah penumpang diproyeksi tumbuh 20%. 

    Untuk itu, pihaknya akan meningkatkan utilisasi armada dengan menambah frekuensi penerbangan untuk rute tertentu, tanpa menambah armada. 

    “Yang tambah frekuensi ada lima rute,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (19/11/2025). 

    Bayu menjelaskan, penambahan frekuensi khusus untuk penerbangan rute Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) ke Perth, Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK)—DPS, dan CGK—Bandara Subang Malaysia (SZB). 

    Kemudian rute CGK—Changi International Airport (SIN) dan CGK—Bandara Internasional Kuala Lumpur (KUL) juga akan ditambah frekuensinya pada masa liburan Nataru. 

    Saat ini, terdapat 12 pesawat yang Transnusa operasikan, yakni lima armada berjenis Airbus A320, dua armada Aribus A321, dan lima jenis C909 (d/h ARJ21). 

    Menjelang Nataru pula, Transnusa membuka rute baru dari Denpasar ke Singapura mulai Senin (17/11/2025) dan rute CGK—Penang mulai 24 November 2025. 

    Berbeda dengan Transnusa, Direktur Utama PT Pelita Air Service Dendy Kurniawan menyampaikan bahwa maskapai akan menambah satu pesawat untuk persiapan adanya lonjakan penumpang pada masa liburan akhir tahun. 

    “Iya ada tambahan pesawat, kebetulan pesawat ke 15 kita akan sampai di Indonesia minggu depan, untuk support Nataru,” ujarnya kepada Bisnis. 

    Pesawat yang akan datang tersebut merupakan jenis Airbus A320 berkapasitas 140-170 penumpang yang merupakan hasil sewa dari lessor.

    Serupa, maskapai internasional Singapore Airlines (SIA) juga akan menambah armada maupun frekuensi penerbangan. 

    Manager Public Relations Indonesia Singapore Airlines Kleopas Danang Bintoroyakti mengungkapkan, maskapai akan melayani satu penerbangan tambahan untuk rute Medan—Singapura pada 25 Desember 2025 — 27 Desember 2025 dan 2 Januari 2026 — 5 Januari 2026.  

    “Untuk extra flight akhir tahun, yang Medan kami tambah 1 flight,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (14/11/2025). 

    Sementara itu, untuk penerbangan Surabaya—Singapura, Singapore Airlines akan menambah kapasitas dengan penggantian armada yang lebih besar, pada periode 24 Desember 2025 — 27 Desember 2025 dan pada 2 Januari 2026—5 Januari 2026. 

    Kebutuhan Pesawat Capai 326 Unit

    Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah meminta seluruh maskapai, termasuk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA), untuk meningkatkan kapasitas angkutan udara. 

    Peningkatan tersebut melalui penambahan jumlah dan kapasitas penerbangan baik dengan menambah jadwal (extra flight) maupun mengganti pesawat dengan tipe yang lebih besar. 

    Kemudian melakukan komunikasi efektif dan masif kepada pengguna jasa transportasi udara, serta menjaga pertumbuhan permintaan masyarakat dengan memastikan pengenaan tarif angkutan udara sesuai regulasi.

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa memproyeksikan kebutuhan 326 pesawat selama Nataru, terdiri dari 286 pesawat jet dan 40 pesawat propeller.

    Saat ini, total armada pesawat udara di Indonesia mencapai 560 unit, dengan 366 pesawat siap beroperasi dan 194 dalam perawatan. Maskapai dengan jumlah armada terbanyak antara lain Lion Air (97 unit), Wings Air (77 unit), dan Garuda Indonesia (81 unit).

    “Kami memperkirakan jumlah penumpang mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu, baik untuk rute domestik dan internasional,” ujar Lukman dalam keterangan resmi, Minggu (16/11/2025). 

    Bandara tersibuk diprediksi meliputi Soekarno-Hatta (Tangerang), Ngurah Rai (Denpasar), Sultan Hasanuddin (Makassar), Kualanamu (Medan), dan Juanda (Surabaya). Untuk rute internasional, pergerakan tertinggi akan terjadi dari dan menuju Singapura dan Kuala Lumpur.

    Pemerintah bersama operator penerbangan juga memberikan berbagai insentif untuk menekan tarif tiket pesawat selama periode Nataru, termasuk diskon PPN tiket ekonomi, pengurangan biaya layanan bandara, dan penurunan harga avtur di 37 bandara.

    Diskon tarif berlaku untuk pembelian tiket pada 22 Oktober 2025 – 10 Januari 2026 dan periode penerbangan 22 Desember 2025 – 10 Januari 2026.

  • Bertolak ke Singapura, Jokowi Bakal Beri Pidato di Forum Bloomberg

    Bertolak ke Singapura, Jokowi Bakal Beri Pidato di Forum Bloomberg

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Singapura untuk menghadiri forum Bloomberg New Economy yang digelar mulai Rabu (19/11/2025) hingga Jumat (21/11/2025). Jokowi menghadiri acara itu sebagai Dewan Penasihat Bloomberg New Economy.

    Tidak hanya hadir sebagai tamu, Jokowi juga dijadwalkan menyampaikan pidato dalam forum tersebut pada Jumat. Informasi itu disampaikan Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, kepada awak media.

    “Bapak [Jokowi] diberikan kesempatan untuk memberikan pidato pada hari Jumat,” katanya dikutip dari Solopos, Rabu (19/11/2025).

    Forum Bloomberg New Economy digelar di Singapura pada 19-21 November 2025. Agenda dari forum itu di antaranya akan diisi dengan program pleno, sesi diskusi kelompok, dan kesempatan berjejaring dengan tema utama Thriving in an Age of Extremes.

    Sejak didirikan pada 2018, Bloomberg New Economy berkembang menjadi komunitas global yang beranggotakan CEO perusahaan multinasional, pejabat tinggi pemerintah, inovator, serta tokoh keuangan dunia. 

    Melalui forum di Singapura, Beijing, Panama City, Dublin, Marrakesh, hingga Sao Paulo, serta lewat inisiatif Coalitions dan Catalyst, platform ini berhasil memperkuat kolaborasi lintas negara sekaligus menggerakkan modal untuk kepentingan publik. 

    Forum New Economy, yang dikenal sebagai konferensi ekonomi paling berpengaruh di Asia, akan kembali digelar di Singapura pada 19–21 November 2025. Selama tiga hari, forum ini menghadirkan sesi pleno, diskusi tematik, serta jejaring bisnis dengan tema utama Thriving in an Age of Extremes. 

    Mitra pendiri tahun ini meliputi Envision, HSBC, dan Tata Sons, dengan PwC sebagai Presenting Partner, sementara Singapura kembali dipercaya sebagai Host Country Partner.

  • Bertolak ke Singapura, Jokowi Bakal Beri Pidato di Forum Bloomberg

    Bertolak ke Singapura, Jokowi Bakal Beri Pidato di Forum Bloomberg

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Singapura untuk menghadiri forum Bloomberg New Economy yang digelar mulai Rabu (19/11/2025) hingga Jumat (21/11/2025). Jokowi menghadiri acara itu sebagai Dewan Penasihat Bloomberg New Economy.

    Tidak hanya hadir sebagai tamu, Jokowi juga dijadwalkan menyampaikan pidato dalam forum tersebut pada Jumat. Informasi itu disampaikan Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, kepada awak media.

    “Bapak [Jokowi] diberikan kesempatan untuk memberikan pidato pada hari Jumat,” katanya dikutip dari Solopos, Rabu (19/11/2025).

    Forum Bloomberg New Economy digelar di Singapura pada 19-21 November 2025. Agenda dari forum itu di antaranya akan diisi dengan program pleno, sesi diskusi kelompok, dan kesempatan berjejaring dengan tema utama Thriving in an Age of Extremes.

    Sejak didirikan pada 2018, Bloomberg New Economy berkembang menjadi komunitas global yang beranggotakan CEO perusahaan multinasional, pejabat tinggi pemerintah, inovator, serta tokoh keuangan dunia. 

    Melalui forum di Singapura, Beijing, Panama City, Dublin, Marrakesh, hingga Sao Paulo, serta lewat inisiatif Coalitions dan Catalyst, platform ini berhasil memperkuat kolaborasi lintas negara sekaligus menggerakkan modal untuk kepentingan publik. 

    Forum New Economy, yang dikenal sebagai konferensi ekonomi paling berpengaruh di Asia, akan kembali digelar di Singapura pada 19–21 November 2025. Selama tiga hari, forum ini menghadirkan sesi pleno, diskusi tematik, serta jejaring bisnis dengan tema utama Thriving in an Age of Extremes. 

    Mitra pendiri tahun ini meliputi Envision, HSBC, dan Tata Sons, dengan PwC sebagai Presenting Partner, sementara Singapura kembali dipercaya sebagai Host Country Partner.