Negara: Singapura

  • Top! Shopee Ekspor 10 Juta Produk Lokal di Semester I 2025

    Top! Shopee Ekspor 10 Juta Produk Lokal di Semester I 2025

    Jakarta

    Shopee Indonesia mengungkap pertumbuhan jumlah ekspor produk lokal yang signifikan di tahun 2025. Di semester 1 2025, jumlah produk lokal yang diekspor melalui Program Ekspor Shopee mencapai 10 juta produk, menunjukkan sinyal positif bagi pencapaian target ekspor nasional.

    Diketahui, produk fesyen, perlengkapan rumah, dan kebutuhan olahraga menjadi kategori terfavorit dalam Program Ekspor Shopee pada Semester 1 2025. Sementara barang-barang dari toko UMKM maupun brand lokal paling banyak dikirimkan ke Malaysia, Filipina, Singapura oleh Shopee.

    Secara akumulatif, sejak tahun 2019 ada lebih dari 60 juta produk lokal yang diekspor ke negara-negara di Asia Timur, Asia Tenggara, dan Amerika Latin melalui Program Ekspor Shopee.

    Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso menyatakan akses perdagangan internasional seperti Program Ekspor Shopee merupakan katalis penting bagi pertumbuhan bisnis UMKM, serta menopang neraca perdagangan Indonesia agar tetap positif di tengah situasi ekonomi global yang fluktuatif.

    “Sekarang dengan teknologi canggih ekspor semakin mudah, seperti lewat Shopee ini UMKM bisa ekspor langsung. Ini adalah salah satu cara dan kemudahan untuk (pengusaha lokal) bisa ekspor. Dukungan dari Pemerintah juga kita sudah siapkan,” ujarnya dalam peluncuran Program Ekspor Shopee FLEXI di Jakarta, Selasa (1/7/2025).

    “Kita memiliki perwakilan dagang, ada Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), kemudian ada 46 Atase Perdagangan di 33 negara yang siap membantu UMKM bisa ekspor. Jadi teman-teman UMKM bisa melakukan ekspor, melalui Shopee ini juga salah satu caranya,” imbuh Busan, sapaan akrab Mendag.

    Dia menambahkan Pemerintah menggandeng berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan nilai ekspor nasional. Busan menyinggung tahun ini Pemerintah menargetkan nilai ekspor Indonesia bisa tumbuh 7,1% secara tahunan mencapai USD 294,45 miliar.

    “Kami ingin lebih banyak lagi UMKM bisa ekspor, termasuk juga melalui Program Ekspor Shopee. Saya ucapkan terima kasih kepada Shopee sudah memfasilitasi UMKM kita tidak hanya untuk jualan di dalam negeri, tapi juga menembus pasar ekspor,” tutur Busan.

    Upaya Shopee Akselerasi Ekspor Produk Lokal

    Sementara itu, Deputy Director of Government Relations Shopee Indonesia, Balques Manisang mengungkapkan Shopee berupaya untuk terus mendorong agar semakin banyak UMKM dan brand lokal bisa ekspor. Terbaru, Shopee memperkenalkan inovasi Program Ekspor Shopee FLEXI yang memberikan fleksibilitas bagi penjual di Shopee untuk mengelola toko di luar negeri agar bisa mengoptimalkan potensi penjualan.

    “Program ini menawarkan peluang bagi para pelaku usaha dan UMKM di Indonesia untuk bisa menarik minat belanja Pembeli di luar negeri, dimulai dari Malaysia sebagai debut pertama kami meluncurkan program FLEXI ini. Kami berharap program ini dapat senantiasa mendongkrak tidak hanya kapabilitas dan potensi bisnis UMKM di Indonesia, tetapi juga dapat turut mendukung tercapainya nilai ekspor nasional ke depannya,” jelas Balques.

    Balques menekankan Program Ekspor Shopee diarahkan untuk memperkuat daya saing UMKM di pasar internasional. Melalui program ini pengusaha UMKM dapat memahami cara pemasaran, dan bagaimana menyesuaikan produk dengan selera konsumen di luar negeri. Hal ini menjadi bekal penting agar UMKM kita bisa terus kuat, kreatif, dan siap bersaing secara global.

    Program Ekspor Shopee sendiri telah hadir sejak tahun 2019 dan telah membantu lebih dari 50 juta produk UMKM di ekspor ke berbagai negara. Berbeda dengan Program Ekspor Shopee FLEXI, metode reguler yang saat ini berjalan secara otomatis mengkonversi produk, harga, dan bahasa di toko Shopee Indonesia ke mata uang dan bahasa di negara tujuan.

    “Program regular menawarkan kemudahan ekspor, sementara program FLEXI menawarkan kebebasan bagi penjual untuk mengatur strategi berjualan di toko luar negeri.” tutup Balques.

    (akd/akd)

  • Bandara Kertajati Tak Layani Penerbangan Domestik Sejak Juni 2025

    Bandara Kertajati Tak Layani Penerbangan Domestik Sejak Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati ternyata sudah tidak lagi melayani penerbangan domestik sejak 2 Juni 2025.

    Kepala Biro BUMD, Investasi dan Administrasi Pembangunan (BIA) Provinsi Jawa Barat, Deny Hermawan mengatakan sudah tidak ada penerbangan domestik dari dan menuju Bandara Kertajati.

    Maskapai terakhir yang berhenti beroperasi di bandara berkode KTJ tersebut adalah Super Air Jet. Maskapai Grup Lion Air tersebut melayani penerbangan ke Medan, Denpasar, dan Balikpapan (Kalimantan Timur).

    “Untuk penerbangan domestik dari dan menuju Bandara Kertajati terhitung mulai tanggal 2 Juni 2025 sementara belum tersedia,” kata Deny, seperti dilansir dari Antara, Selasa (2/7/2025).

    Dia menjelaskan penghentian penerbangan domestik ini karena keterbatasan pesawat dari maskapai yang sebelumnya melayani di Bandara Kertajati, yakni Lion Air, Super Air Jet, Citilink, Air Asia, dan Malaysia Airlines.

    Menurutnya, keterbatasan ketersediaan pesawat membuat maskapai memprioritaskan melayani penerbangan dengan rate okupansi yang lebih tinggi dibandingkan dengan Bandara Kertajati.

    Kendati demikian, lanjutnya, Bandara Kertajati masih melayani satu penerbangan internasional menuju Singapura yang terbang tiap Selasa dan Sabtu oleh maskapai Scoot.

    “Meski kondisi seperti ini, seluruh fasilitas di Bandara Kertajati beserta tim personel tetap hadir dalam memberikan pelayanan,” ujarnya.

    Adapun, untuk penerbangan haji, BIJB Kertajati masih melakukan pelayanan untuk kedatangan. Kloter 1 hingga 7 sudah terlayani, dan sisanya pelayanan kedatangan total 21 kloter sampai Jumat (11/7/2025).

    Berdasarkan catatan Bisnis.com, Pemkab Majalengka tengah bersiap menarik kembali dana cadangan investasi di Bandara Kertajati senilai Rp171 miliar.

    Dana tersebut berasal dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014. Namun, hingga kini dana itu tidak pernah disalurkan ke proyek BIJB.

    Bupati Majalengka, Eman Suherman, mengkonfirmasi bahwa rencana investasi di Bandara Kertajati tersebut kemungkinan besar batal. Salah satu alasannya, perkembangan BIJB yang dinilai belum optimal dan belum memberikan keuntungan bagi daerah.

    “Sejak awal, kita siapkan dana Rp150 miliar untuk investasi ke BIJB. Tapi sampai sekarang, bandara itu belum menggeliat. Kita melihat belum ada potensi profit yang bisa didapat,” ujar Eman, Senin (30/6/2025).

  • Balai Karantina musnahkan komoditas ilegal asal Malaysia dan Singapura

    Balai Karantina musnahkan komoditas ilegal asal Malaysia dan Singapura

    Padang (ANTARA) – Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sumatera Barat (Sumbar) kembali memusnahkan komoditas ilegal atau tanpa kelengkapan dokumen asal Malaysia dan Singapura seberat 83,4 kilogram.

    “Pemusnahan komoditas berupa buah-buahan dan daging olahan ini dikarenakan tidak memiliki dokumen karantina,” kata Pelaksana harian (Plh) Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sumbar Nurdin Kamil di Padang, Rabu.

    Nurdin menyebutkan, komoditas asal Malaysia dan Singapura yang dimusnahkan tersebut di antaranya mangga, apel, buah asam, jeruk, anggur, rambutan ceri, lemon, hingga daging olahan sapi.

    Barang-barang itu disita petugas pada periode 2 Mei hingga 24 Juni 2025 yang diangkut penumpang melalui pesawat udara. Dari data yang diperoleh petugas, komoditas itu akan dibawa ke Kota Padang, Kota Bukittinggi, Kota Jambi, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Padang Pariaman.

    Kamil menjelaskan, penahanan dan pemusnahan sejumlah komoditas tersebut merujuk kepada Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan. Langkah ini dilakukan untuk menjamin dan mencegah masuk atau kemungkinan terjadinya penyebaran hama yang terbawa dari negara lain melalui komoditas itu.

    “Kami berharap ke depan itu masyarakat lebih peduli dengan komoditas yang dibawa. Karena jika ada hama yang terbawa bisa berdampak buruk kepada pertanian dan kesehatan,” ujarnya.

    Sepanjang semester pertama 2025 Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan setempat telah memusnahkan 252,1 kilogram komoditas tanpa kelengkapan dokumen.

    Komoditas yang disita dan kemudian dimusnahkan tersebut berupa buah-buahan, daging olahan, hingga produk ikan kering. Berbagai komoditas itu dibawa penumpang dari Malaysia, Singapura, China, dan Italia.

    Seluruh komoditas atau media pembawa baik hewan, ikan, tumbuhan dan produk yang ditahan dan dimusnahkan tidak melengkapi dokumen persyaratan karantina. Artinya, komoditas tersebut tidak terjamin kesehatan dan keamanannya sehingga berisiko membawa masuk hama dan penyakit yang berbahaya.

    Pewarta: Muhammad Zulfikar
    Editor: Hanni Sofia
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mendag sebut surplus neraca perdagangan dipengaruhi mitra dagang baru

    Mendag sebut surplus neraca perdagangan dipengaruhi mitra dagang baru

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan peningkatan nilai surplus neraca perdagangan barang Indonesia pada Mei 2025 dipengaruhi penambahan mitra dagang yang baru.

    “Kenapa kemudian meningkat, salah satunya sebenarnya ternyata banyak partner baru. Jadi banyak pasar-pasar atau buyer itu, yang kemudian ketika sudah ada perdagangan, itu membuat semangat mereka,” ujar Budi usai menghadiri Kajian Tengah Tahun Indef 2025 di Jakarta, Rabu.

    Neraca perdagangan RI pada Mei 2025 kembali mencetak surplus selama 61 bulan berturut-turut.

    Nilainya surplus ini sebesar 4,30 miliar dolar AS, sedangkan pada April 2025 tercatat sebesar 0,16 miliar dolar AS.

    Meski sama-sama mencetak surplus, kata Budi, namun pada bulan April sempat terjadi penurunan.

    Ia menyebut menurunnya nilai surplus pada April disebabkan oleh banyaknya ekspor yang tertunda.

    Selain itu, isu tarif resiprokal yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat sebagian komoditas ekspor tertahan, sehingga terjadi penurunan nilai surplus.

    Namun demikian, baik nilai ekspor maupun neraca perdagangan RI pada Mei 2025 mulai memperlihatkan peningkatan yang signifikan.

    Budi juga menyebut tidak ada komoditas tertentu yang mendorong peningkatan ekspor.

    “Komoditasnya sebenarnya memang tidak banyak berubah ya. Tetapi secara sisi volume memang meningkat,” imbuhnya.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus Neraca Perdagangan pada Mei 2025 disumbang oleh komoditas nonmigas, yakni lemak dan minyak hewani atau nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan surplus komoditas nonmigas mencapai 5,83 miliar dolar AS, sedangkan komoditas migas tercatat defisit 1,53 miliar dolar AS dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan minyak mentah.

    “Komoditas penyumbang surplus utamanya adalah lemak dan minyak hewani atau nabati HS15, bahan bakar mineral atau HS27, serta besi dan baja HS72,” ujar Pudji di Jakarta, Selasa (1/7/2025).

    Secara kumulatif, neraca perdagangan periode Januari-Mei 2025 mencatat surplus sebesar 15,38 miliar dolar AS.

    Surplus tersebut ditopang oleh komoditas nonmigas yang sebesar 23,10 miliar dolar AS, sedangkan migas masih mengalami defisit 7,72 miliar dolar AS.

    Pudji menyampaikan tiga negara penyumbang surplus terbesar adalah Amerika Serikat yaitu sebesar 7,08 miliar dolar AS, India sebesar 5,30 miliar dolar AS dan Filipina sebesar 3,69 miliar dolar AS.

    Sedangkan, negara penyumbang defisit terdalam adalah Tiongkok (8,15 miliar dolar AS), Singapura (2,79 miliar dolar AS) dan Australia (2,11 miliar dolar AS).

    Secara rinci, komoditas penyumbang surplus pada Januari-Mei 2025 adalah lemak dan minyak hewan atau nabati (12,44 miliar dolar AS), bahan bakar mineral atau (11,51 miliar dolar AS) serta besi dan baja (7,53 miliar dolar AS).

    BPS juga melaporkan nilai ekspor Indonesia pada Mei 2025 mencapai 24,61 miliar dolar AS dan impor 20,31 miliar dolar AS.

    “Secara kumulatif dari Januari hingga Mei 2025 mencapai 111,98 miliar dolar AS dan nilai impor secara kumulatif dari Januari hingga Mei 2025 mencapai 96,60 miliar dolar AS,” imbuh Pudji.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 1,31 Juta Turis Asing Melancong ke RI Mei 2025, Paling Banyak dari Malaysia

    1,31 Juta Turis Asing Melancong ke RI Mei 2025, Paling Banyak dari Malaysia

    Jakarta

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) melalui pintu masuk utama mencapai 1,31 juta kunjungan pada Mei 2025. Angka ini naik 12,15% secara bulanan atau month-to-month (MtM) dan naik 14,01% secara tahunan atau year-to-year (YtY).

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mengatakan, kunjungan wisman melalui pintu masuk utama adalah sebanyak 1.160.217 kunjungan. Sementara wisman yang masuk melalui pintu masuk perbatasan ada sebanyak 145.783 kunjungan.

    “Dengan demikian, secara total jumlah kunjungan wisman adalah sebanyak 1,31 juta atau naik 12,15% secara bulanan dan naik 14,01% secara tahunan,” kata Pudji, dalam Konferensi Pers di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (1/7/2025).

    Berikutnya, secara kumulatif sepanjang periode Januari hingga Mei 2025, total kunjungan wisman mencapai 5,63 juta kunjungan. Angka ini meningkat 7,44% dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

    Kunjungan wisman paling banyak dilakukan oleh wisatawan berkebangsaan Malaysia dengan porsi 18,26%, disusul Australia 11,33%, dan Singapura 9,68%. Dibandingkan April 2025, terjadi peningkatan kunjungan wisman dari Malaysia dan Singapura, sedangkan kunjungan wisman Australia mengalami penurunan.

    Di sisi lain, kunjungan wisman dari ketiga negara tersebut dibandingkan bulan Mei 2024 mengalami peningkatan. Kunjungan wisman Malaysia tumbuh 19,21%, wisman Australia tumbuh 7,62%, wisman Singapura tumbuh 13,84%.

    Jumlah kunjungan wisman periode Januari-Mei 2025 tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun 2020 silam. Pada Januari-Mei 2024 lalu, jumlah wisman tercatat mencapai 5,24 juta. Lalu pada tahun 2023, jumlahnya mencapai 4,24 juta pada periode yang sama.

    Di tahun 2022 jumlah kunjungan wisman hanya mencapai 997 ribu pada periode yang sama. Begitu pula di tahun 2021 hanya mencapai 604 ribu, dan pada 2020 tercatat hanya ada 2,96 juta kunjungan wisman periode Januari-Mei.

    Sementara itu, dari sisi wisatawan nusantara atau wisnus, jumlah perjalanan yang dilakukan pada Mei 2025 mencapai 97,67 juta perjalanan. Angka ini turun 24,04% secara bulanan dan naik 17,81% secara tahunan.

    Secara kumulatif sepanjang Januari-Mei 2025, jumlah perjalanan wisnus mencapai 508,67 juta perjalanan. Angka ini meningkat sebesar 16,13% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

    Lihat juga Video: Rencana Jepang Naikkan Pajak untuk Turis Asing

    (shc/kil)

  • Masalah Besar di Balik Jet Canggih F-35B Inggris Ngadat di India

    Masalah Besar di Balik Jet Canggih F-35B Inggris Ngadat di India

    Jakarta

    Kapal induk HMS Prince of Wales milik Inggris berlabuh di Singapura tapi ada kejanggalan. Kapal itu tiba dengan jumlah jet tempur ganjil, yakni 11 F-35B di deknya. Itu karena satu jet hilang, F-35B Lightning nomor 034 yang rupanya terdampar selama hampir dua minggu di sebuah bandara di India selatan.

    Jet tempur siluman canggih itu terjebak cuaca buruk saat terbang di Samudra Hindia dan minta pendaratan darurat di Bandara Internasional Thiruvananthapuram. F-35B terdampar sejak saat itu karena masalah teknis dan belum beranjak dari lokasinya di area terbuka landasan.

    Dibuat oleh raksasa Amerika Lockheed Martin, F-35B Lightning adalah salah satu jet tempur tercanggih dan penuh teknologi rahasia. Ada rumor Inggris takut jet itu dimata-matai India sehingga dibiarkan di tempat terbuka.

    Pejabat Inggris menyebut tak khawatir tentang spionase dan berterima kasih ke India karena menjaga jet tersebut tetap aman saat menunggu perbaikan tim spesialis yang diterbangkan dari Inggris. Namun, analis menilai makin lama jet itu terdampar, semakin banyak kecurigaan dan mungkin India juga tersinggung.

    Foto medsos menunjukkan jet itu ditempatkan di landasan dengan personel militer India menjaganya sepanjang waktu. Ia diparkir di tempat terbuka dekat terminal domestik dan kadang kena hujan. Diduga ada masalah besar di balik ngadatnya jet itu.

    “Terkejut bahwa tim mekanik penerbangan dengan suku cadang belum diterbangkan untuk memperbaikinya. Pasti masalah lebih besar dari yang kita duga,” kata Nicholas Drummond, mantan perwira Angkatan Darat Inggris yang dikutip detikINET dari Independent.

    Media India ada yang mencurigai jet tersebut tidak dipindahkan ke hanggar tertutup karena Inggris tidak mempercayai India untuk menjaganya tetap aman dan tidak dirusak. Namun Inggris menyatakan bahwa pemindahan itu akan dilakukan jika peralatan dan keahlian yang diperlukan sudah tersedia.

    “Untuk meminimalkan gangguan pada operasi bandara reguler, pesawat akan dipindahkan ke ruang di hanggar setelah peralatan spesialis dan tim teknik Inggris tiba,” kata juru bicara Angkatan Laut Kerajaan Inggris.

    Mark Martin, pakar penerbangan, mengatakan pesawat tempur yang diparkir di tempat terbuka tidak dapat diutak atik, sehingga meminimalisir kekhawatiran keamanan.

    “F-35B menjadi sorotan publik, kemungkinan besar dinonaktifkan dari dalam dan luar di tempat terbuka karena Inggris memiliki satelit sendiri yang membantu mereka memantau pesawat melalui satelit mereka. Jadi, jika ada yang mendekati ini, Inggris akan menjadi yang pertama mengetahuinya,” katanya.

    Martin juga mencatat perjanjian pertahanan Inggris dengan India berarti kedua negara berkewajiban melindungi aset masing-masing di keadaan seperti itu. “Kemungkinan besar jika pesawat itu dinonaktifkan, Angkatan Udara Kerajaan dapat mengirim C-17 Globemaster atau pesawat angkut berat dan jet itu akan dimuat dan diterbangkan,” paparnya

    Dr. Sameer Patil, direktur di Observer Research Foundation, mengatakan bahaya terbesar kejadian ini adalah saling curiga antara dua sekutu.

    “Hal yang paling saya khawatirkan bukan tentang spionase atau tentang penanganan teknologi rahasia, tapi tentang menciptakan risiko dan ketidakpercayaan antara kedua mitra yang dapat dieksploitasi oleh musuh seperti China dan Iran untuk keuntungan mereka sendiri,” cetus Dr. Patil.

    (fyk/fay)

  • Jangan Disepelekan, Kelelahan Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Diabetes-Kanker

    Jangan Disepelekan, Kelelahan Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Diabetes-Kanker

    Jakarta

    Merasa lelah terus menerus meski sudah tidur cukup, perlu diwaspadai. Dalam beberapa kasus, kelelahan berkepanjangan bukan hanya disebabkan aktivitas fisik, stres bekerja, atau minimnya frekuensi waktu tidur.

    dr Sky Koh, konsultan asosiasi dan dokter keluarga di National University Polyclinics di Singapura melihat tren peningkatan kasus kelelahan berkepanjangan.

    “Saya cukup sering menangani kasus kelelahan, sekitar dua atau tiga dari setiap 100 pasien,” kata dr Koh, dikutip dari CNA, Selasa (1/7/2025).

    “Merasa lelah sepanjang waktu itu tidak normal. Penting untuk menyadarkan masyarakat bahwa tubuh seharusnya merasa segar dan bertenaga setelah tidur yang cukup.”

    Ciri-ciri kelelahan berkepanjangan meliputi:

    rasa ngantuk berlebihansakit kepala berulangpusingnyeri otot dan lemaskehilangan motivasi atau minat terhadap aktivitasterganggunya kesehatan emosional.

    Sayangnya, pasien jarang datang dan langsung menyadari gejala ini. Biasanya, mereka mengeluhkan gejala seperti kelelahan terus-menerus, kurang energi, atau mengantuk berlebihan yang mengganggu kehidupan sehari-hari, hubungan dengan teman, rekan kerja, keluarga, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

    Risiko Kanker dan Diabetes

    Kelelahan bisa menjadi satu gejala dari beberapa penyakit serius termasuk kanker dan diabetes. Tetap perlu dicatat, bukan berarti setiap merasakannya menandakan risiko kanker hingga diabetes.

    Memang apa sih kaitannya?

    1. Kanker

    Sel-sel sehat harus bersaing dengan sel-sel tumor untuk mendapatkan nutrisi. Selain itu, tubuh juga menghabiskan energi imbas peradangan kronis akibat kanker, kata dr Koh.

    Faktanya, kelelahan akibat kanker dialami oleh 80 persen hingga 100 persen pengidap kanker, menurut Cleveland Clinic. “Kelelahan jenis ini membuatmu merasa sangat lelah tanpa alasan yang jelas. Orang yang mengalaminya menggambarkannya sebagai rasa lelah yang melumpuhkan dan tidak hilang meski sudah banyak istirahat atau tidur,” beber dr Koh.

    Beberapa jenis kanker lebih menguras energi daripada yang lain. Misalnya, kanker payudara dan prostat dapat mengubah kadar hormon dalam tubuh, yang berdampak pada berbagai gejala termasuk kelelahan, menurut Cancer Research UK.

    Beberapa kanker darah, serta kanker pankreas dan kolorektal, dapat menghasilkan sitokin, sekelompok protein yang penting bagi sistem kekebalan tubuh. Namun, sitokin ini juga bisa menyebabkan kelelahan.

    Kanker lainnya, tambah Cancer Research UK, dapat mengeluarkan zat yang menghentikan tubuh dalam menggunakan nutrisi seperti kalsium dan kalium yang penting untuk fungsi jantung dan otot. Akibatnya, kamu akan merasa mengantuk dan lelah.

    2. Diabetes

    Saat kamu makan, makanan akan dicerna menjadi gula darah atau glukosa. Kemudian, pankreas mengeluarkan insulin agar tubuh bisa menggunakan glukosa ini sebagai sumber energi. Pada pengidap diabetes, tubuh tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah cukup untuk memanfaatkan gula darah. Tanpa sumber energi ini, sel-sel tubuh menjadi lemah atau kelelahan.

    “Gula darah rendah juga bisa menyebabkan kelelahan, terutama pada mereka yang sering mengalaminya dan tidak cukup mendapat peringatan saat kadar gula turun,” tulis Medical News Today.

    “Seseorang masih bisa merasa lelah meski sudah menjalani pengobatan untuk gula darah rendah.”

    Itu baru hanya bagian tentang glukosa. Rasa haus berlebihan dan sering buang air kecil, meski tidak secara langsung menyebabkan kelelahan, bisa mengganggu tidur malam.

    “Faktor biologis seperti peradangan, kerusakan organ, dan ketidakseimbangan hormon juga bisa menyebabkan kelelahan,” tambah Dr Koh.

    (naf/naf)

  • Jumlah Penerima MBG Hampir Setara dengan Seluruh Penduduk Singapura Juli 2025

    Jumlah Penerima MBG Hampir Setara dengan Seluruh Penduduk Singapura Juli 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan, total penerima manfaat program makan bergizi gratis (MBG) per 1 Juli 2025 sudah mencapai 5,59 juta penerima. Total tersebut setara dengan jumlah penduduk di Singapura.

    Hal tersebut diungkapkan Kepala BGN Dadan Hindayana dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/7/2025).

    “Alhamdulillah total ini sebetulnya kita sudah bisa memberi makan hampir seluruh penduduk Singapura. Jadi ini kalau di Indonesia baru 2% kalau Singapura sudah hampir 100%,” kata Dadan, Selasa (1/7/2025). 

    Secara terperinci, total 5,59 juta penerima itu mencakup PAUD sebanyak 81.649 penerima, Raudhatul Athfal (RA) 33.643 penerima, dan TK 205.860 penerima.

    Kemudian, jenjang SD sebanyak 2,19 juta penerima, Madrasah Ibtidaiyah (MI) 205.595 penerima, SMP 1,31 juta penerima, MTs 217.996 penerima, SMA 638.383 penerima, SMK 416.973 penerima, MA 111.910 penerima, dan SLB 8.706 penerima.

    Selanjutnya, Ponpes 27.480 penerima, PKBM 1.207 penerima, ibu menyusui 30.672 penerima, ibu hamil 18.031 penerima, balita 85.920 penerima, dan seminari 802 penerima. Dengan demikian, total penerima MBG per 1 Juli 2025 mencapai 5.592.745 penerima. 

    Diakui Dadan, realisasi penerima dari kelompok sasaran ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita masih rendah. Kendati begitu, dia meyakini penerima program di tiga kategori ini akan meningkat mulai pekan ini.

    “Angka ini akan melonjak tinggi karena mulai dari minggu ini intervensi untuk ibu hamil, busui dan anak balita kita intensifkan,” ujarnya.

    Pasalnya, kata dia, saat ini sebagian besar anak sekolah sebagai salah satu sasaran dari program MBG, tidak bersedia datang ke sekolah untuk menerima MBG lantaran tengah memasuki musim libur panjang.

    Untuk itu, pihaknya akan secara intensif menyalurkan MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita, dengan mengirimkan MBG ke posyandu atau langsung ke rumah masing-masing.

    “Sehingga pembagian ke sekolah itu hanya untuk sekolah-sekolah yang muridnya bersedia datang ke sekolah, sementara ibu hamil, busui, dan anak balita kita kirimkan ke posyandu atau ke rumah masing-masing,” tuturnya.

  • Perajin rebana dan bedug ini mampu tembus pasar eropa

    Perajin rebana dan bedug ini mampu tembus pasar eropa

    Rabu, 18 Juni 2025 12:47 WIB

    Pekerja membuat pola pada kulit sapi untuk kerajinan rebana di rumah produksi rebana dan bedug generasi ketiga H Zaini, Desa Krangmlati, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (18/6/2025). Hasil produksi bedug dan rebana berbahan baku kayu mahoni, trembesi, dan jati dengan kulit kerbau atau sapi tersebut selain dipasarkan ke berbagai wilayah di Indonesia Rp3 juta-Rp12 juta per set untuk rebana dan Rp15 juta-Rp150 juta per unit untuk bedug juga telah menembus pasar Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura dan Inggris melalui pemasaran media digital maupun ajang promosi pertukaran budaya antarnegara. ANTARA FOTO/Aji Styawan/bar

    Pekerja menyelesaikan pembuatan kerajinan rebana di rumah produksi rebana dan bedug generasi ketiga H Zaini, Desa Krangmlati, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (18/6/2025). Hasil produksi bedug dan rebana berbahan baku kayu mahoni, trembesi, dan jati dengan kulit kerbau atau sapi tersebut selain dipasarkan ke berbagai wilayah di Indonesia Rp3 juta-Rp12 juta per set untuk rebana dan Rp15 juta-Rp150 juta per unit untuk bedug juga telah menembus pasar Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura dan Inggris melalui pemasaran media digital maupun ajang promosi pertukaran budaya antarnegara. ANTARA FOTO/Aji Styawan/bar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 60 Juta Produk UMKM RI Mendunia Berkat Program Ekspor Shopee

    60 Juta Produk UMKM RI Mendunia Berkat Program Ekspor Shopee

    Tangerang, CNBC Indonesia – Shopee telah mengirimkan 60 juta produk lokal dikirimkan ke luar Indonesia. Selama semester I tahun 2025, ada 10 juta produk yang telah diekspor melalui program ekspor perusahaan tersebut.

    “Sudah ada tambahan 10 juta lagi ya. Tadi kan sudah 50 juta, ini sudah ada 10 juta produk lokal lagi yang sudah berhasil di ekspor, semenjak Januari sampai Juni 2025,” kata Deputy Director of Government Relations Shopee Indonesia, Balques Manisang, dalam acara Peluncuran Program Ekspor Shopee 2.0, di Terminal Kargo Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten, Selasa (1/7/2025).

    Dia menjelaskan terdapat tiga kategori yang menjadi produk ekspor teratas, yakni dari fashion, perlengkapan rumah, dan keperluan rumah.

    Untuk tujuan ekspor, beberapa negara tetangga Indonesia menjadi yang paling banyak yakni Malaysia, Fillipina, dan Singapura. Program Ekspor Shopee sendiri telah menyasar beberapa wilayah mulai dari Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan program Shopee tersebut menjadi salah satu cara mudah untuk menembus pasar internasional. Selain juga para pemilik usaha bisa melakukan ekspor sendiri.

    “Sekarang bisa lewat Shopee, ya Bapak-Ibu juga bisa ekspor langsung. Nah ini adalah salah satu cara atau kemudahan bagaimana kita menembus pasar-pasar di luar negeri,” ujarnya.

    Dia juga mengatakan pemerintah memberikan banyak kemudahan untuk pemilik usaha lokal bisa berjualan ke pasar internasional. Misalnya dengan telah adanya penandatangan 19 perjanjian dagang dengan sejumlah negara, begitu juga menempatkan 46 perwakilan perdagangan untuk 33 negara.

    Perwakilan perdagangan itu diharapkan bisa membantu baik pemilik usaha maupun platform meningkatkan ekspor, termasuk buyer dan melakukan kurasi produk.

    “Tinggal sekarang sebenarnya bagaimana Bapak-Ibu UMKM ini bisa memanfaatkan dengan baik fasilitas ini. Caranya yang harus meningkatkan daya saing,” jelas Budi.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]