Negara: Singapura

  • Cerita UMKM Kuliner Binaan BRI Sukses Ekspansi Bisnis ke Pasar Global

    Cerita UMKM Kuliner Binaan BRI Sukses Ekspansi Bisnis ke Pasar Global

    Jakarta

    Mengembangkan usaha dari nol hingga dikenal luas, bahkan go international, mungkin menjadi salah satu impian banyak wirausaha. Tak terkecuali Lina S. Rahmania, pemilik Sanrah Food yang berlokasi di Serpong, Tangerang Selatan.

    Berawal dari mencari kesibukan setelah sang suami pensiun di tahun 2015, Lina mendapatkan ide untuk membuka usaha sendiri. Ia mengaku aktif mencari informasi di dinas dan instansi terkait, kemudian mulai memikirkan produk yang akan dibuat.

    “Kalau mau jadi UMKM itu ternyata harus punya produk sendiri. Kebetulan adik saya punya usaha rumah makan bebek, dari situ saya coba tanya-tanya dan akhirnya saya buka warung juga di Jakarta namanya Warung Bebek Mas Yogi,” ungkap Lina dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7/2025).

    Usai menjalankan usaha selama setahun, Lina pun mulai mengembangkan produk makanan beku siap makan. Ide ini berawal dari pengalamannya mengelola rumah makan yang ternyata tidak mudah. Menurutnya, membuka warung membutuhkan pengelolaan karyawan, biaya sewa ruko, serta harus selalu siap saat ramai maupun sepi.

    Lina mengungkapkan sering kali sudah memasak dalam jumlah banyak, namun pembeli tidak datang. Oleh sebab itu, ia beralih ke produk makanan beku, salah satu produk pertamanya adalah bebek ungkep yang dikemas lengkap dengan sambal dalam botol.

    Seiring berjalannya waktu, Lina pun mengembangkan produk lainnya, mulai dari berbagai sambal kemasan, bebek ungkep, ayam ungkep, cumi mercon, hingga paru pedas yang dibekukan. Setelah memiliki banyak produk, ia pun membuat merek Sanrah Food yang membawahi sekitar 20 produk yang diproduksi di dapur usaha miliknya.

    “Sanrah Food kita buat, kita urus semua legalitasnya. Kita fokus jualan sambal dan produk frozen karena dari segi risiko lebih minim. Untuk produk best seller sebenarnya Sambal Hj Lina yang utama karena itu yang bisa kita ekspor. Selain itu, bebek ungkep juga yang paling banyak dicari. Tapi produk lainnya juga ada market-nya sendiri karena kita juga suplai ke beberapa resto,” kata Lina.

    Go Global Berkat Dukungan BRI

    Produk Sanrah Food tidak hanya memenuhi pasar di dalam negeri saja. Lina mengaku kerap mengikuti pameran (Expo) untuk pasar luar negeri, salah satunya FHA Food & Beverage 2025 di Singapura pada 8-11 April 2025. Ia mengatakan dukungan BRI untuk UMKM seperti usahanya bisa terus berkembang terutama dalam perluasan penjualan usaha.

    “Saya mulai ikut expo bersama BRI pada tahun 2020-an. Saya sering ikut expo mulai yang nasional sampai internasional, terakhir di Singapura awal tahun ini. BRI ini kan punya banyak UMKM binaan, sampai ribuan. Dan saya merasa sangat bangga bisa terpilih kurasi, karena seperti yang expo di Singapura itu hanya 20 usaha yang bisa terpilih,” ungkap Lina.

    Lina mengaku BRI banyak memberikan dukungan bagi UMKM. Berbagai pembinaan dan bantuan pernah ia dapatkan selama menjadi UMKM binaan BRI.

    Tak hanya itu, ia mendapatkan akses pendanaan KUR yang mudah didapatkan. BRI tidak hanya mendukung kegiatan pameran (expo), tetapi juga mendorong pelaku usaha agar dapat menembus pasar ekspor.

    “Banyak fasilitas yang diberikan, seperti penjemputan, pengiriman produk secara gratis, penginapan, serta makanan. BRI juga membeli sampel produk untuk keperluan expo yang tidak dilakukan oleh pihak lain. Keikutsertaannya saya dalam expo yang diselenggarakan oleh BRI sangat berdampak dalam memperkenalkan produk agar lebih dikenal luas serta meningkatkan penjualan”, imbuhnya.

    Kedepannya, Lina mengatakan akan tetap mengembangkan Sanrah Food. Ia mengaku sering terpacu melihat anak muda bisa mengembangkan bisnis, sehingga dirinya pun tak mau ketinggalan.

    “Kalau usia mungkin beda, tapi semangat saya tetap nggak mau kalah. Saya tetap berusaha mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan pasar agar Sanrah Food tetap bisa menghasilkan produk yang berkualitas,” lanjutnya.

    Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan upaya BRI dalam membangun ekosistem pemberdayaan UMKM yang menyeluruh dan berorientasi global.

    BRI turut membangun ekosistem pemberdayaan yang terintegrasi agar semakin banyak UMKM Indonesia dapat go global dan berkontribusi di pentas ekonomi dunia.

    “Pencapaian Sanrah Food menjadi cerminan dari bagaimana daya saing UMKM tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk semata. Dukungan pemberdayaan yang komprehensif, mulai dari pembiayaan, peningkatan kapasitas usaha hingga konektivitas pasar global, menjadi faktor kunci dalam mendorong UMKM untuk naik kelas”, pungkas Hendy.

    (anl/ega)

  • Biro BIA Jabar: Belum ada kebijakan rasionalisasi SDM di Kertajati

    Biro BIA Jabar: Belum ada kebijakan rasionalisasi SDM di Kertajati

    Bandung (ANTARA) – Biro BUMD, Investasi, dan Administrasi Pembangunan (BIA) Provinsi Jawa Barat menyebut belum ada kebijakan rasionalisasi Sumber Daya Manusia (SDM) di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sehubungan dengan penghentian penerbangan domestik di sana per 2 Juli 2025.

    “Terkait SDM hingga saat ini belum ada kebijakan berkaitan dengan rasionalisasi pegawai, baik di kantor pusat dan pelayanan yang mana BIJB, masih berupaya maksimal untuk meningkatkan trafik dan utilisasi bandara secara berkelanjutan,” kata Kepala Biro BIA Jawa Barat Deny Hermawan saat dikonfirmasi ANTARA di Bandung, Kamis.

    Sehubungan dengan berkurangnya penerbangan domestik sejak tanggal 2 juni 2025, diakui Deny, menjadi tantangan tersendiri bagi operasional Bandara Kertajati dan pihak terkait, meski saat ini masih dilayani penerbangan internasional dengan tujuan Singapura tiap hari Selasa dan Sabtu.

    Adapun upaya yang telah dilakukan oleh BIJB Kertajati, saat ini adalah efisiensi maksimal dengan tetap mengedepankan prinsip 3S + 1C (security, services, safety dan compliance), serta senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk pembagian rute dan kebijakan harga avtur demi eksistensi BIJB ke depannya.

    “Sampai dengan saat ini, BIJB Kertajati sebagai BUMD Jawa Barat, masih melaksanakan evaluasi menyeluruh termasuk berupaya meningkatkan kembali aktivitas penerbangan serta mengevaluasi kebijakan SDM agar sejalan dengan kebutuhan operasional dan keuangan perusahaan, namun tetap mengedepankan prinsip kehati hatian, humanis dan profesionalisme dalam setiap kebijakan ketenagakerjaan,” ucapnya.

    Sebelumnya, Deny mengatakan sudah tidak ada penerbangan domestik dari dan menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sejak tanggal 2 Juni 2025 sampai waktu yang tidak ditentukan.

    Hal itu, dipastikan setelah pada tanggal tersebut maskapai Super Air Jet yang melayani penerbangan ke Medan, Denpasar, dan Balikpapan (Kalimantan Timur) berhenti beroperasi dari dan ke BIJB Kertajati.

    Penghentian penerbangan domestik ini, kata dia, dikarenakan keterbatasan armada dari maskapai yang sebelumnya melayani di Bandara Kertajati, yakni Lion Air, Super Air Jet, Citilink, Air Asia, dan Malaysia Airlines. Meskipun dirinya tidak menyangkal okupansi di bandara tersebut rendah.

    Meskipun demikian, Deny mengatakan Bandara Kertajati masih melayani satu penerbangan internasional menuju Singapura yang terbang tiap Selasa dan Sabtu oleh maskapai Scoot.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Berstandar Kualifikasi World Marathon Majors, Bintan Marathon 2025 Targetkan 2 Kali Kenaikan Peserta

    Berstandar Kualifikasi World Marathon Majors, Bintan Marathon 2025 Targetkan 2 Kali Kenaikan Peserta

    JAKARTA – Bintan Marathon 2025 akan kembali digelar dengan menargetkan peningkatan peserta dua kali lipat.

    Optimisme itu didukung dengan Bintan Marathon 2025 yang kini bersertifikasi Association of Internasional Marathon and Distance Races (AIMS).

    AIMS bisa menjadi bagian kualifikasi bagi para peserta yang ingin berlaga di Boston, Berlin, dan London Marathon. Hal ini seperti disampaikan oleh Race Director iSport, Pandu Bagus Buntaran.

    “Catatan waktu peserta dapat digunakan sebagai kualitas ke Boston, Berlin, dan London Marathon,” kata Pandu saat konferensi pers di Jakarta, Rabu, 2 Juli 2025.

    Pada edisi 2024, Bintan Marathon sukses menggaet 2.400 peserta dan pada tahun ini dengan bermodal sertifikasi AIMS, penyelenggara menargetkan 5.000 partisipasi peserta.  

    Selain itu, optimistisme menghadirkan peserta lebih banyak juga didukung dengan lokasi event yang strategis untuk peserta dari dalam negeri maupun luar negeri.

    Bintan Marathon 2025 bakal digelar di Lagoy Bay, Pulau Bintan, Kepulauan Riau, pada 8-9 November 2025. 

    “Bintan itu strategis. Banyak penerbangan domestik langsung ke Bintan, seperti dari Jakarta atau Yogyakarta. Sementara yang dari luar negeri bisa datang lewat Singapura.”

    “Jadi lewat event ini, kami juga ingin meningkatkan tourism di Bintan,” kata Head Commercial Bintan Resorts, Raja Azmizal Usman.

    Tidak hanya menghadirkan full marathon (FM) dan half marathon (HM) di Bintan Marathon 2025 juga menggelar perlombaan untuk 10K, di mana ketiga kategori itu akan digelar pada 9 November 2025.

    Sementara untuk tanggal 8 November 2025, selain menjadi momen pengambilan race pack, juga digelar fun run 3K dan 5K.

  • Menanti diplomasi Indonesia di KTT BRICS 2025

    Menanti diplomasi Indonesia di KTT BRICS 2025

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Menanti diplomasi Indonesia di KTT BRICS 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 03 Juli 2025 – 00:05 WIB

    Elshinta.com – Rio de Janeiro, Brasil, bersiap menjadi panggung diplomasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang melibatkan delegasi dari 10 negara anggota penuh dan sembilan negara mitra, saat mereka berkumpul pada 6-7 Juli 2025.

    BRICS yang merupakan akronim dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, telah berkembang menjadi kekuatan ekonomi dan politik yang signifikan. Kelompok ini mewakili lebih dari 40 persen populasi dunia dan sekitar sepertiga produk domestik bruto (PDB) global.

    Kelompok negara berkembang BRICS, yang kini diperkuat dengan penambahan anggota baru, termasuk Indonesia, semakin mengukuhkan posisinya sebagai kekuatan signifikan di panggung global.

    BRICS tidak hanya menjadi penyeimbang ekonomi, tetapi juga pendorong utama terciptanya tatanan dunia yang lebih adil di tengah pengaruh dominasi historis negara-negara Barat.

    Dengan masuknya Iran, Mesir, Etiopia, dan Uni Emirat Arab, serta bergabungnya Indonesia secara resmi sejak 6 Januari 2025, BRICS kini diperkuat 10 negara anggota penuh, meningkatkan bobot ekonomi dan demografi kelompok tersebut.

    Selain itu, banyak anggota BRICS adalah produsen utama komoditas penting global, mulai dari energi, mineral, produk pertanian, hingga sumber daya manusia yang melimpah.

    Dana Moneter Internasional (IMF) mencatat BRICS menyumbang sekitar 37,3 persen terhadap PDB global pada 2024, melampaui capaian G7 (AS, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Prancis) yang menyumbang 30 persen terhadap PDB global.

    Bagi dosen di Departemen Hubungan Internasional Universitas Bakrie, Sellita Selli, BRICS bukan tentang alternatif, tetapi mengenai tata kelola global baru yang menyeimbangkan kekuatan antara Barat dan Selatan Global yang baru.

    BRICS telah mengukuhkan posisinya sebagai pemain kunci dalam pasar komoditas global, terutama melalui ekspor minyak mentah dan produk pertanian.

    China, sebagai mesin ekspor utama BRICS, membanjiri pasar dunia dengan berbagai produk, mulai dari tekstil hingga elektronik. Kehadiran kolektif BRICS sebagai eksportir dan importir utama menjadi mitra tidak terpisahkan dalam rantai pasok global.

    Tidak hanya sebagai pemasok, negara-negara BRICS juga merupakan pasar impor yang sangat penting, mengonsumsi berbagai bahan baku, mesin, dan teknologi. India, misalnya, adalah importir besar bahan bakar mineral serta besi dan baja, sementara Rusia, selain menguasai ekspor energi, juga mengimpor beragam produk pangan.

    Bagi Indonesia, hubungan perdagangan dengan BRICS sangatlah vital. Pada tahun 2024, ekspor Indonesia ke BRICS mencapai 84,37 miliar AS, dengan ekspor non-migas menyumbang 33,91 persen dari total ekspor non-migas Indonesia.

    Di tengah sorotan terhadap dinamika ekonomi dan geopolitik dunia, posisi Indonesia, sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terkuat di Asia Tenggara yang menganut prinsip politik luar negeri bebas aktif, akan menjadi topik menarik untuk dicermati.

    Peluang kerja sama

    Data IMF pada 2024 menempatkan Indonesia di peringkat lima PDB per kapita dari 11 negara Asia Tenggara. Dengan PDB per kapita sebesar 5.270 dolar AS, Indonesia berada di bawah Singapura ($88.450), Brunei Darussalam ($35.110), Malaysia ($13.310), dan Thailand ($7.810).

    Peringkat ini menempatkan Indonesia di segmen tengah, di atas Vietnam ($4.620), Filipina ($4.130), dan negara-negara lain yang PDB per kapitanya jauh lebih rendah, seperti Kamboja, Laos, Timor-Leste, dan Myanmar.

    Angka ini menunjukkan bahwa Indonesia telah melampaui fase pembangunan awal, namun masih menghadapi tantangan dalam mendorong kesejahteraan yang lebih merata di seluruh lapisan masyarakatnya.

    Dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa yang berada di jalur perdagangan maritim global antara Samudra Hindia dan Pasifik, Indonesia berada di gerbang pasar domestik bagi negara-negara BRICS dalam mencari peluang ekspor maupun investasi.

    Indonesia kaya akan berbagai sumber daya alam, termasuk nikel, batu bara, minyak kelapa sawit, dan banyak mineral kritis lainnya.

    Teranyar, adalah proyek pembangunan Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium Antam-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Minggu (29/6), sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional dalam rangka mewujudkan swasembada energi Indonesia.

    Proyek yang mencakup area seluas 3.023 hektare ini memiliki nilai investasi sebesar 5,9 miliar dolar AS dari hulu hingga hilir, serta diproyeksikan menyerap hingga 8.000 tenaga kerja, sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara langsung.

    Dalam sambutannya pada acara peresmian itu, Presiden menyampaikan bahwa proyek tersebut menjadi bagian dari upaya besar bangsa dalam menjalankan hilirisasi dan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri demi sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.

    Proyek hilirisasi terbesar di Asia Tenggara itu relevan bagi negara-negara BRICS sebagai rantai pasok bahan baku industri otomotif, terutama dalam konteks transisi energi dan pengembangan teknologi yang kini selaras dengan harapan KTT BRICS.

    Hubungan bilateral

    Sejak resmi menjadi anggota penuh BRICS, Indonesia kini berada di ambang era baru kerja sama ekonomi. Meskipun status keanggotaan penuh masih terbilang baru, hubungan bilateral yang kuat dengan negara-negara anggota BRICS telah menjadi modal awal dan gerbang menuju kolaborasi yang lebih dalam.

    Ada beberapa bentuk kerja sama konkret yang sebelumnya telah dan sedang bergerak menuju realisasi bersama sejumlah negara BRICS.

    Salah satu keuntungan nyata dari keanggotaan BRICS adalah akses langsung Indonesia ke New Development Bank (NDB). NDB, yang didirikan oleh BRICS adalah lembaga keuangan yang fokus membiayai proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan.

    Bagi Indonesia, ini berarti peluang baru untuk mendapatkan pendanaan bagi proyek-proyek skala besar, seperti inisiatif transisi energi, hingga pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

    NDB dikenal dengan syarat pinjamannya yang seringkali lebih fleksibel dibandingkan lembaga keuangan tradisional, memberikan opsi pembiayaan yang lebih beragam bagi Indonesia.

    Sebelum menjadi anggota penuh, hubungan dagang dan investasi Indonesia dengan negara-negara, seperti China, India, dan Rusia, sudah terjalin dengan baik. Dengan status keanggotaan di BRICS, kerja sama ini diproyeksikan akan semakin diperkuat.

    Diharapkan ada peningkatan investasi langsung dari negara-negara BRICS ke Indonesia, terutama di sektor manufaktur, pertambangan dengan fokus pada hilirisasi dan energi terbarukan. Sebaliknya, produk komoditas kunci Indonesia, seperti minyak sawit dan karet juga berpotensi menemukan pasar yang lebih besar di negara-negara BRICS.

    Keamanan energi dan transisi menuju energi bersih adalah isu krusial bagi negara-negara BRICS. Indonesia, sebagai produsen energi, dapat mempererat kerja sama pasokan dengan anggota lain. Namun, potensi terbesar ada pada pengembangan energi terbarukan.

    Ada ruang luas untuk kolaborasi dalam proyek-proyek tenaga surya, angin, dan hidro. Transfer teknologi dari China dan India, yang merupakan pemimpin global dalam inovasi energi bersih, akan sangat vital bagi ambisi energi hijau Indonesia.

    Selain itu, potensi kerja sama teknologi juga meluas ke sektor digital, kecerdasan buatan (AI), fintech, dan e-commerce, membuka peluang bagi kolaborasi antara startup di negara-negara anggota.

    Politik bebas aktif

    Diplomasi Indonesia di KTT BRICS 2025 juga tidak akan lepas dari tantangan. Dinamika geopolitik global yang kompleks, persaingan antarblok kekuatan, dan perbedaan kepentingan di antara anggota BRICS sendiri memerlukan pendekatan yang hati-hati dan strategis dari delegasi Indonesia.

    Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyatakan bahwa keikutsertaan ini selaras dengan diplomasi luar negeri RI yang bebas aktif, yaitu mengambil peran, tanpa terjebak blok geopolitik.

    Keseimbangan antara menjaga hubungan baik dengan semua kekuatan besar dan tetap berpegang pada prinsip-prinsip politik luar negeri yang independen akan menjadi kunci.

    Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan tampil di Konferensi Tingkat Tinggi BRICS pada 6-7 Juli 2025 di Rio De Jeniro, Brasil, seusai menuntaskan kunjungan resmi ke Kerajaan Arab Saudi.

    Publik menanti narasi diplomasi Indonesia yang adaptif, memastikan bahwa kehadiran di KTT BRICS 2025 di Rio de Janeiro benar-benar memberikan nilai tambah bagi kemajuan bangsa dan kontribusi bagi perdamaian serta kemakmuran global.

    Sumber : Antara

  • KDM berencana alihkan dana operasi Kertajati Rp60 miliar ke Susi Air

    KDM berencana alihkan dana operasi Kertajati Rp60 miliar ke Susi Air

    Bu Susi menawarkan uang itu digunakan untuk mensubsidi penerbangan di Kertajati

    Bandung (ANTARA) – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) berencana untuk mengalihkan sebagian dana operasional per tahun yang dikeluarkan Pemprov Jabar untuk BIJB Kertajati sebesar Rp60 miliar ke Susi Air.

    Pengalihan ini akan digunakan sebagai subsidi operasional penerbangan Susi Air, yang dinilai Dedi bakal menjadi langkah untuk menghidupkan Kertajati.

    “Tadi Bu Susi (Pudjiastuti) nanya biaya operasional yang diberikan (per tahun), saya katakan di kisaran Rp60 miliar per tahun, dan saya sampaikan aja hari ini, Bu Susi menawarkan uang itu digunakan untuk mensubsidi penerbangan di Kertajati,” kata Dedi di Bandung, Jawa Barat, Rabu.

    Rencananya, subsidi tersebut digunakan untuk lima rute penerbangan yakni Cilacap-Kertajati, Purwokerto-Purbalingga-Kertajati, Semarang-Kertajati, Yogyakarta-Kertajati dan Tasikmalaya-Kertajati.

    “Jadi bawa penumpang masuk ke Kertajati. Yang penting bawa penumpang masuk ke Kertajati. Saya tadi dengan Bu Susi memutuskan, Susi Air juga kemudian di Kertajati mengaspal. Terbang lagi di Kertajati. Dengan lima rute yang tadi disebutkan. Jadi saya ingin coba kedua-duanya. Sebelum membangun yang besar, kita mulai dulu yang kecil,” ujar Dedi.

    Hal ini, kata Dedi, sebagai upaya penyelamatan Kertajati untuk mendukung langkah yang tengah dikerjakan yakni fokus ke penerbangan internasional khususnya haji dan umrah.

    “Nah sebenarnya kan kalau penerbangan haji dan umrah ini bisa berjalan dengan yang domestik itu,” ucapnya.

    Namun demikian, Dedi mengatakan untuk bisa beriringan itu ada permasalahan, salah satunya investasi yang cukup besar, sehingga dirinya mengambil langkah untuk mensubsidi Susi Air.

    Subsidi ini juga, kata Dedi, karena dirinya mendapat cerita dari Susi Pudjiastuti bahwa salah satu permasalahan Kertajati lainnya adalah kru pesawat yang harus berangkat ke Jakarta dan jika melalui jalur darat menggunakan pengawalan butuh waktu empat jam yang disebutnya tidak mungkin dilakukan.

    “Itu tidak mungkin karena lamanya dia terbang sehari, di mana jam kerja pilot hanya sembilan jam. Karenanya harus ada rute dari Halim ke Kertajati dulu untuk mengangkut kru pesawat.

    Dedi mengatakan dari dana per tahun yang dikeluarkan oleh Pemprov sebesar Rp60 miliar untuk BIJB itu, sekitar Rp49 miliar bisa digunakan untuk subsidi penerbangan ke Kertajati.

    Sementara itu, pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, meyakini dengan lima rute yang direncanakan mendarat dan terbang di Kertajati dalam sehari, akan mendatangkan maskapai besar.

    “Kalau sehari lima kali yang besar pasti nanti mau nunggu di sana kalau gak ada, kalau pilot pesawat hilang enam jam waktunya pasti rugi airline jadi tidak mau mereka,” ujarnya.

    Susi menjelaskan untuk tujuan Halim-Kertajati itu khusus untuk kru-kru maskapai besar, kemudian tujuan lainnya adalah sebagai moda pengumpan, dengan bisa ditambahkan juga tujuan Pangandaran ke depannya.

    “Kalau ada dari lima kota masuk kan paling tidak masing-masing 6 orang aja ada 30. Pasti Airline juga ruginya tidak terlalu besar mulai masuk di Kertajati. Kalau sekarang mau ngangkut apa ke sana? Orangnya tidak ada yang datang,” ucap dia.

    Dengan dana yang harus dikeluarkan Pemprov Jabar Rp60 miliar per tahun, diinformasikan kini sudah tidak ada penerbangan domestik dari dan menuju BIJB Kertajati sejak tanggal 2 Juni 2025 sampai waktu yang tidak ditentukan.

    Hal itu, dipastikan setelah pada tanggal tersebut maskapai Super Air Jet yang melayani penerbangan ke Medan, Denpasar dan Balikpapan (Kalimantan Timur) berhenti beroperasi dari dan ke BIJB Kertajati.

    Penghentian penerbangan domestik ini, kata dia, karena keterbatasan armada dari maskapai yang sebelumnya melayani di Bandara Kertajati, yakni Lion Air, Super Air Jet, Citilink, Air Asia dan Malaysia Airlines serta okupansi di bandara tersebut yang rendah.

    Meskipun demikian, Bandara Kertajati masih melayani satu penerbangan internasional menuju Singapura yang terbang tiap Selasa dan Sabtu oleh maskapai Scoot.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jelajah Ekspor 2025: Pengusaha Furnitur Ungkap Taktik Berkelit dari Tarif Trump

    Jelajah Ekspor 2025: Pengusaha Furnitur Ungkap Taktik Berkelit dari Tarif Trump

    Bisnis.com, SLEMAN — Perusahaan dan eksportir furnitur asal Sleman, CV Seken Living mengungkapkan antisipasi terhadap kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Ferryal selaku pemilik Seken Living mengatakan bahwa diversifikasi portofolio ekspor menjadi kunci dalam meminimalisir dampak kebijakan tersebut.

    “Jadi pasar kita tidak hanya Amerika, mulai dari Korea, Jepang bahkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura,” katanya kepada Tim Bisnis Indonesia Jelajah Ekspor 2025 di galerinya, Selasa (2/7/2025).

    Selain itu, untuk produk ekspor kayu dan kayu reclaimed, dia menilai bahwa dampak tarif Trump tidak begitu signifikan.

    “Untuk sementara memang belum terasa dampaknya. Kita punya beberapa buyer dari Amerika juga, tapi mereka belum membahas itu [dampak tarif Trump],” tuturnya.

    Dia lantas memaparkan, saat ini Seken Living mencatatkan rerata ekspor sebanyak 20 kontainer per bulan dengan jangkauan kawasan hingga benua Eropa, Asia, hingga Timur Tengah.

    Nilai ekspor yang dibukukan berada pada rentang US$40.000—60.000 per kontainer, bergantung kuantitas dan dimensi barang.

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) mendesak pemerintah untuk memperjuangkan tarif preferensial bagi ekspor produk mebel dan kerajinan asal Indonesia ke AS. 

    Hal ini mengingat tenggat waktu penundaan tarif resiprokal atau kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump akan berakhir pada 9 Juli 2025. Indonesia sebelumnya akan dikenakan tarif 32% oleh AS. 

    Ketua Umum Himki Abdul Sobur mengatakan bahwa Indonesia saat ini menghadapi ketidakpastian akses pasar ke negeri Paman Sam, lebih lagi dengan status tarif masuk untuk produk furnitur yang belum final. 

    “Ada kekhawatiran tarif akan dinaikkan setara atau bahkan lebih tinggi dari Vietnam dan Malaysia. Hal ini berpotensi mengurangi daya saing kita secara drastis,” ujar Sobur kepada Bisnis, dikutip Senin (30/6/2025).

  • BNI kantongi 2 penghargaan di GovMedia Awards 2025

    BNI kantongi 2 penghargaan di GovMedia Awards 2025

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengantongi dua penghargaan dalam ajang GovMedia Conference & Awards 2025 yang digelar di Marina Bay Sands, Singapura.

    Penghargaan yang diraih meliputi kategori Indonesia Digital Transformation of the Year – Finance atas dukungan BNI terhadap agenda digitalisasi pemerintah melalui proyek-proyek Govtech, serta Indonesia Public Sector Initiative of the Year – Finance berkat inovasi BNI Smart Ecosystem.

    Direktur Corporate Banking BNI Agung Prabowo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mengatakan apresiasi ini menjadi motivasi bagi BNI untuk terus memperkuat kolaborasi dengan instansi pemerintah, terutama dalam pemanfaatan teknologi digital.

    “Kami meyakini sinergi antara sektor perbankan dan pemerintah menjadi kunci dalam mendorong percepatan transformasi layanan publik di Indonesia,” ujarnya.

    GovMedia Awards merupakan ajang prestisius yang memberikan penghargaan atas inisiatif-inisiatif inovatif dari, untuk, dan bersama instansi pemerintah di kawasan Asia Pasifik. Penjurian dilakukan oleh panel independen dari firma akuntansi global ternama seperti KPMG, PwC Singapore, dan EY Consulting.

    Salah satu inovasi utama BNI yang mendapatkan pengakuan dalam ajang GovMedia Awards adalah BNI Smart Ecosystem, sebuah solusi digital terintegrasi untuk sektor kesehatan, pendidikan, dan kawasan.

    Solusi tersebut menggabungkan layanan keuangan, teknologi informasi, dan sistem manajemen berbasis digital untuk mendorong efisiensi dan transparansi layanan publik

    Agung menambahkan capaian positif BNI dalam aspek digitalisasi melalui layanan BNIdirect. Pada kuartal I-2025, nilai transaksi melalui BNIdirect melonjak 33,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp2.374 triliun.

    Jumlah transaksi meningkat 16,4 persen (yoy) menjadi 337 juta transaksi, dengan pertumbuhan jumlah pengguna mencapai 188.000 akun.

    “Dengan pencapaian ini, BNI kian mengukuhkan posisinya sebagai mitra strategis pemerintah dan pelaku utama dalam pembangunan infrastruktur keuangan digital yang inklusif, efisien, dan berdampak langsung pada peningkatan layanan publik,” tutur Agung.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kepercayaan Konsumen Indonesia Juni 2025 Naik, Kalahkan India – Malaysia

    Kepercayaan Konsumen Indonesia Juni 2025 Naik, Kalahkan India – Malaysia

    Bisnis.com, JAKARTA — Kepercayaan konsumen Indonesia mengalami kenaikan signifikan sebesar 2,0 poin Juni 2025 dibandingkan dengan bulan sebelumnya menurut laporan Ipsos Global Consumer Confidence Index (GCCI).

    Dengan skor indeks nasional 61, Indonesia saat ini menempati posisi teratas secara global dalam tingkat kepercayaan konsumen, mengungguli India dengan 59 poin, Malaysia 55,7, dan Singapura 55,1.

    Angka ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan optimisme tertinggi di kawasan Asia Pasifik, meskipun secara tahunan mengalami sedikit penurunan sebesar -2,1 poin dibandingkan dengan Juni 2024.

    Menurut Managing Director Ipsos Indonesia Hansal Savla, tren penurunan tahunan ini mengindikasikan kehati-hatian di tengah optimisme masyarakat Indonesia seiring dengan dinamika ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.

    “Kenaikan tipis ini menunjukkan ketahanan konsumen Indonesia. Namun, tingkatnya belum kembali ke level tahun lalu. Ini mencerminkan optimisme yang masih disertai kehati-hatian,” kata Hansal dalam siaran pers, Rabu (2/7/2025).

    Dalam konteks Asia Pasifik, Indonesia lebih menonjol ketika dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Sebagai contoh, Thailand mengalami penurunan indeks dengan skor turun -7,6 poin dibandingkan dengan Juni 2024, dan -2,2 poin dalam sebulan terakhir.

    Malaysia mengalami fluktuasi dengan kenaikan secara tahunan +2,7 poin, tapi mengalami penurunan bulanan signifikan sebesar -3,9 poin. Singapura menunjukkan tren membaik dengan peningkatan +3,1 poin dalam sebulan terakhir, meskipun secara tahunan masih tercatat negatif -2,9 poiin.

    India, meskipun secara bulanan naik cukup kuat +2,9 poin, tapi mengalami penurunan terbesar dalam skala tahunan -6,1 poin.

    Secara global, indeks kepercayaan konsumen di 30 negara yang disurvei Ipsos mencapai 48,2. Beberapa negara menunjukkan pemulihan kuat, seperti Turki (+6.3), Malaysia (+2.7), dan Korea Selatan (+2.0)

    Namun, sejumlah negara Eropa seperti Prancis (-3,7), Jerman (-2,7), dan Belanda (-2,7) masih mengalami pelemahan berkelanjutan.

    Laporan ini dinilai mencerminkan meskipun sebagian besar dunia mengalami ketidakpastian ekonomi, tapi tingkat kepercayaan bisa berubah cepat, tergantung pada kondisi ekonomi global maupun domestik ke depan.

    “Hal ini menggarisbawahi pentingnya tetap waspada dan adaptif dalam menghadapi potensi perlambatan ekonomi,” kata dia.

  • Sektor Data Center Indonesia Makin Menarik Usai DAMAC Masuk

    Sektor Data Center Indonesia Makin Menarik Usai DAMAC Masuk

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menilai investasi raksasa properti asal Dubai, Damac, beberapa waktu lalu menandakan Indonesia masih menarik bagi investor global. 

    Diketahui Damac sebelumnya mengumumkan pembangunan data center siap AI di Indonesia. Total nilai yang disiapkan mencapai Rp37 triliun. 

    Sekretaris Umum APJII Zulfadly Syam mengatakan kehadiran pemain asing seperti DAMAC, menunjukkan bahwa iklim investasi di sektor infrastruktur digital Indonesia mulai dilirik dunia internasional.

    Menurutnya kompetisi pasar akan sedikit banyak berdampak pada segmentasi yang sama, namun karena pasar masih luas maka industri ini masih berkembang untuk jadi enabler dalam transformasi digital Indonesia.

    Dia juga menilai bahwa langkah perusahaan global untuk menanamkan investasi di sektor ini memberi sinyal positif bagi perkembangan industri ke depan.

    “Kehadiran DAMAC dan sejumlah pemain asing lainnya menandakan iklim investasi infrastruktur digital Indonesia sudah mulai kompetitif dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura,” kata Zulfadly kepada Bisnis, Rabu (2/7/2025).

    Namun demikian, dia mengingatkan bahwa data center tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan infrastruktur dasar yang kuat dan ekosistem pendukung.

    “Sinyal progress-nya ada, namun data center tidak dapat berdiri sendiri. Supply listrik selalu harus bagus sehingga tetap memerlukan pemikiran menggunakan energi terbarukan. Kedua, harus didukung oleh ekosistemnya, ketiga, regulasi yang berkaitan harus mendukung industri,” paparnya.

    Zulfadly juga menjelaskan mengenai tiga komponen penting di sektor data center yaitu mengatakan  ketiga komponen tersebut antara lain lahan, supply listrik, dan permintaan (demand). 

    “Selama ketiga komponen itu masih available di Indonesia maka demand terhadap data center masih progress,” kata Zulfadly saat dihubungi Bisnis pada Rabu (2/7/2025). 

    Berdasarkan laporan terbaru dari Structure Research dan Cushman & Wakefield, jumlah data center di Indonesia pada 2024 tercatat sebanyak 430 fasilitas. 

    Angka ini masih tertinggal dibandingkan dengan Malaysia (532) dan Singapura (717), meskipun Indonesia memiliki potensi pasar dan jumlah populasi yang jauh lebih besar.

    Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Data Center Indonesia (IDPRO), Hendra Kusuma sebelumnya mengatakan lambatnya pertumbuhan data center di Indonesia disebabkan oleh sejumlah faktor struktural, mulai dari regulasi, pasokan listrik, hingga kesiapan ekosistem.

    Menurutnya, proses perizinan yang kompleks menjadi salah satu hambatan utama investasi. 

    “Proses perizinan ini di beberapa wilayah kita ini masih tergolong kompleks dan memakan waktu. Jadi terutama untuk data center yang hyperscale ya, yang skalanya besar,” ungkap Hendra.

    Tantangan lainnya adalah terkait kebutuhan energi. “Data center itu power hungry, jadi dia membutuhkan energi, pasokan listrik yang luar biasa besar,” kata Hendra.

    Dia mencontohkan Malaysia yang mampu memberikan insentif listrik hingga 8 sen dolar per kWh, menjadikan negara tersebut lebih atraktif bagi investor. Selain itu, Malaysia juga memiliki proses perizinan yang lebih ramah serta lahan yang luas untuk pembangunan fasilitas skala besar.

    Malaysia bahkan diprediksi akan menjadi pasar data center terbesar kedua di dunia dalam lima tahun ke depan, menggeser posisi Singapura. Kondisi ini berbanding terbalik dengan Indonesia yang masih dalam tahap membangun permintaan, baik domestik maupun internasional.

    “Kalau kita terapkan digital sovereignty atau kedaulatan digital, harusnya makin banyak data center ini akan pindah ke Indonesia,” jelas Hendra.

    Dia menyebut untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang maksimal, Indonesia memerlukan sekitar 3 gigawatt daya listrik hanya untuk kebutuhan data center. Artinya, dibutuhkan pembangunan sekitar 100 data center baru dalam seratus tahun ke depan.

  • Di RI Pakai Maung, di Luar Negeri Prabowo Sering Pakai Mobil Mewah Ini

    Di RI Pakai Maung, di Luar Negeri Prabowo Sering Pakai Mobil Mewah Ini

    Jakarta

    Mobil kepresidenan Prabowo Subianto di Indonesia adalah mobil lokal Maung MV3 Garuda Limousine. Itu adalah mobil buatan PT Pindad. Namun, kalau lagi kunjungan ke luar negeri, Prabowo beberapa kali mengandalkan mobil ultra-mewah Mercedes-Maybach.

    Prabowo mengandalkan mobil lokal Pindad Maung MV3 Garuda Limousine sebagai mobil kepresidenan. Mobil lokal yang dicat warna putih itu menjadi andalan Prabowo saat bepergian di jalur darat di dalam negeri.

    Tapi, berbeda saat berada di luar negeri, Prabowo hampir selalu menggunakan mobil Mercedes-Maybach saat kunjungan ke luar negeri.

    Salah satunya Mercedes-Maybach S 600 Guard yang dipakai Prabowo saat kunjungan ke Arab Saudi, Selasa (1/7/2025). Dalam perjalanan darat di Arab Saudi, Prabowo menumpangi mobil mewah Mercedes-Maybach.

    Dilihat dari video yang ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden, tampaknya mobil yang ditumpangi Prabowo memiliki spesifikasi antipeluru. Mobil itu adalah Mercedes-Maybach S600 Guard.

    Prabowo dijemput Mercedes-Maybach S600 Pullman Guard di India Foto: Youtube Sekretariat Presiden

    Selain saat kunjungan ke Arab Saudi, Maybach sering kali menjadi andalan Prabowo dalam kunjungan kenegaraan di beberapa negara. Sebelum ini, Prabowo menggunakan Maybach di Singapura, Thailand, India, Mesir, Abu Dhabi, Inggris, Brasil, hingga Amerika Serikat. Bahkan, dalam beberapa kesempatan Prabowo menggunakan limosin Mercedes-Maybach Pullman Guard yang lebih panjang dan tentunya lebih mewah.

    Mercedes-Maybach S650 Pullman Foto: Youtube Sekretariat Presiden

    Mercedes-Maybach ini terbilang sebagai mobil yang sangat mewah. Di Indonesia, Mercedes-Maybach menjadi mobil paling mahal di deretan line-up Mercedes-Benz. Saat ini, Mercy menjual Maybach di Indonesia dengan model Mercedes-Maybach S 580 4MATIC+. Harganya Rp 7.525.000.000 off the road alias belum termasuk pajak. Tentunya kalau spesifikasi antipeluru untuk pejabat negara harganya bisa lebih tinggi dari itu.

    Mobil Mewah Bentley Sambut Prabowo di Brunei Foto: Youtube Sekretariat Presiden

    Selain Maybach, beberapa mobil mewah lainnya juga digunakan Prabowo saat kunjungan ke luar negeri. Di Brunei Darussalam pada Mei lalu, Prabowo menggunakan mobil mewah Bentley Mulsanne. Sedangkan saat kunjungan ke China tahun lalu, Prabowo menumpangi mobil mewah buatan China, Hongqi L5, yang juga menjadi mobil kepresidenan China.

    (rgr/dry)