Negara: Singapura

  • Menhan jalin kerja sama bidang pertahanan dengan militer Singapura

    Menhan jalin kerja sama bidang pertahanan dengan militer Singapura

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyepakati kerja sama bidang pertahanan dengan Singapura saat bertemu dengan Panglima Militer Singapura atau Chief of Defence Singapore Armed Forces Vice Admiral Aaron Beng di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Selasa.

    Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang mengatakan kerja sama itu dilakukan guna memperkuat pertahanan militer dan mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura.

    Frega melanjutkan beberapa jenis kerja sama pun dibahas dalam pertemuan tersebut, salah satunya latihan militer antara matra darat, laut dan udara.

    Selain menggelar latihan perang, Frega juga mengatakan Kemenhan RI berupaya menjajaki kerja sama di bidang pertahanan siber dengan Singapura.

    “Dibahas juga peluang untuk menjajaki kerjasama siber karena Singapura dalam beberapa tahun terakhir ini baru saja membentuk Digital Intelligence Service yang memang fokusnya adalah pada ranah siber,” kata Frega.

    Namun demikian, Frega tidak menjelaskan dengan detail skema kerja sama pertahanan siber tersebut.

    Frega berharap kerja sama ini dapat memperkuat kekuatan militer ke dua belah pihak sehingga mampu menjaga situasi kondusif di kawasan.

    Frega juga berharap kerja sama ini dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ojol Tuntut Komisi 10%, Ekonom: Biar Pasar yang Tentukan

    Ojol Tuntut Komisi 10%, Ekonom: Biar Pasar yang Tentukan

    Jakarta

    Asosiasi pengemudi ojek online (ojol) Garda Indonesia berencana kembali menggelar aksi demonstrasi di Jakarta pada 21 Juli mendatang. Dalam aksi tersebut, mereka mengajukan lima tuntutan kepada pemerintah, salah satunya penurunan potongan komisi aplikator menjadi 10 persen.

    Menanggapi tuntutan ini, ekonom senior Wijayanto Samirin menilai persoalan komisi lebih tepat diserahkan pada mekanisme pasar. Menurutnya, pemerintah cukup mengawasi penerapannya dengan fokus pada aspek keselamatan konsumen.

    “Di market itu kan harus product differentiation. Aplikator ini kan ada yang pakai komisi 20 persen, ada yang pakai komisi 10 persen ya tetapi masing-masing punya ceruk market sendiri. Jadi kalau diseragamkan tidak optimal bagi industri,” ujar Wijayanto dalam siaran di kanal Youtube Awalil Rizki, Senin (21/7/2025).

    Ia mencontohkan industri penerbangan yang memiliki segmen harga berbeda, mulai dari maskapai murah hingga layanan premium. Konsumen, katanya, punya preferensi masing-masing terhadap harga, kenyamanan, dan tingkat keamanan.

    “Ada yang menomorsatukan ketepatan waktu, kenyamanan, keamanan. Ada juga yang menomorsatukan kalau airlines ini servicenya reguler, track record masalah accident rendah. Let the market decide. Market ini kita berbicara konsumen maupun pelaku biar ketemu. Demand ini ada supply-nya. Pemerintah mengawasi saja. Tapi syaratnya para pelaku usaha harus bergerak ke arah yang benar,” jelasnya.

    Wijayanto menekankan hal yang tak bisa ditawar oleh pemerintah adalah keselamatan, perlindungan konsumen, dan keamanan data. Ia mencontohkan Singapura dan Vietnam yang sudah lebih dulu mengatur soal keselamatan dan data dalam industri transportasi online mereka.

    Di sisi lain, ia juga mengingatkan pemerintah untuk tidak terburu-buru membuat kebijakan yang mengatur angka komisi. Menurutnya, perlu ada kajian mendalam mengenai model bisnis industri ini dan melibatkan semua pihak terkait.

    “Komisi ini kan seperti net interest margin pada perbankan. Kalau pemerintah menentukan net interest margin terlalu tebal ya nanti akan banyak yang tutup, yang survive hanya sedikit, kualitas layanan buruk, permodalan juga buruk. Ini sektor yang sudah advance di Indonesia yang patut dijadikan contoh,” ujarnya.

    Tonton juga video “Bahas Nasib Driver Ojol, Komisi V DPR Panggil Menhub Pekan Depan” di sini:

    (rrd/rir)

  • Terungkap! Ini Penyebab Gerai F&B Asal China Banjiri RI

    Terungkap! Ini Penyebab Gerai F&B Asal China Banjiri RI

    Jakarta

    Gerai makanan dan minuman (F&B) asal China yang mejeng di Indonesia telah mengalami perkembangan pesat. UMKM lokal terpaksa harus bersaing lebih keras dengan gerai-gerai asal China yang mudah ditemui berbagai tempat.

    Ketua Umum Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia Levita Ginting Supit mengatakan Indonesia dengan sebuah negara dan penduduk yang besar memang menjadi target market untuk bisnis asal China. Tidak heran jika F&B asal China sangat masif di Indonesia.

    “Memang Indonesia ini menjadi target market untuk bisnis-bisnis yang ada di mancanegara. Jadi sekarang kita jadi target marketnya China. Kenapa? Karena Indonesia itu kan negara dan penduduk yang besar. Itu menjadi target market F&B yang masuk ke Indonesia,” kata Levita kepada detikcom, Senin (21/7/2025).

    Terlebih, kata Levita, orang Indonesia cenderung konsumtif soal urusan makanan dan minuman. Masyarakat tidak perlu menunggu waktu lama untuk mencoba makanan atau minuman yang baru masuk Indonesia.

    “Coba perhatikan setiap ada F&B yang masuk ke Indonesia yang baru dari luar negeri, pasti langsung diserbu, langsung ramai karena masyarakat Indonesia selalu pengin tahu setiap makanan dari luar negeri yang masuk ke Indonesia. Itu lah tipikal masyarakat Indonesia,” ucapnya.

    Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan harga F&B asal China yang lebih murah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Hal itu dikarenakan bahan baku yang diimpor langsung dari China lebih murah.

    “Adanya tarif rendah dari China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA) dan RCEP membuat biaya bahan baku F&B China murah di Indonesia. Harga murah sesuai dengan karakter daya beli masyarakat menengah ke bawah,” jelas Bhima.

    Selain itu, biaya operasional F&B di Indonesia lebih rendah ketimbang beberapa negara ASEAN lainnya. Hal itu yang membuat Indonesia menjadi target market tersendiri bagi China.

    “Apalagi sewa tempat di ruko atau mendekati pemukiman, bukan di pusat perbelanjaan atau mall itu biaya sewa lebih murah,” imbuhnya.

    Berdasarkan data lembaga riset asal Singapura, Momentum Works, sejak tahun 2022 lebih dari 6.100 gerai F&B asal China membanjiri pasar Asia Tenggara. Sebanyak 66% atau sekitar 4.000 gerai di antaranya terkonsentrasi di Indonesia dan Vietnam.

    Lonjakan ekspansi ini didorong oleh lesunya pasar domestik di China. Tercatat lebih dari 1 juta gerai F&B di China tutup pada 2024 akibat kelebihan pasokan dan stagnasi konsumsi dalam negeri. Asia Tenggara dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan regulasi yang relatif longgar, menjadi tujuan baru yang menjanjikan.

    Tonton juga video “Menteri UMKM Berharap Pengusaha F&B Berpartisipasi di Makan Gratis” di sini:

    (acd/acd)

  • Cucu Konglomerat Eka Tjipta Widjaja Beli Rumah Mewah di Singapura, Harganya Fantastis! – Page 3

    Cucu Konglomerat Eka Tjipta Widjaja Beli Rumah Mewah di Singapura, Harganya Fantastis! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Cucu mendiang miliarder Indonesia Eka Tjipta Widjaja, Mimi Yuliana Maeloa membeli salah satu rumah mewah di Singapura seharga S$ 25 juta atau sekitar Rp 317 miliar (kurs 12.701 per dolar Singapura). Eka Tjipta Widjaja merupakan pengusah dan pendiri Sinar Mas Group.

    Dikutip dari businesstimes, Mimi Yuliana Maeloa membeli rumah seluas hampir 767 meter persegi (8.256 kaki persegi) di Chatsworth Avenue. Rumah tersebut terletak di dekat kawasan perbelanjaan utama Orchard Road.

    Maeloa, warga negara Singapura, adalah putri Sukmawati Widjaja, yang juga dikenal sebagai Oei Siu Hoa. Widjaja adalah salah satu anak mendiang taipan tersebut, yang membangun kerajaan bisnis bernilai miliaran dolar dengan bisnis yang mencakup kertas dan bubur kertas hingga jasa keuangan sebelum wafatnya pada tahun 2019.

    Maeloa sebelumnya bekerja di berbagai bank investasi termasuk Goldman Sachs, dan telah menjadi direktur Top Global sejak 2010, salah satu perusahaan properti yang dikelola oleh klannya. Ia juga merupakan direktur sebuah kantor keluarga yang terdaftar pada tahun 2022, yang dikenal sebagai SW Global Management.

    Bungalow tersebut dijual oleh Raymond Phee, yang merupakan kepala eksekutif distributor lokal peralatan listrik dan alat tulis, di antara berbagai peran lainnya, menurut arsip properti dan perusahaan.

     

  • Mengapa Singapura jadi Negara Paling Maju di ASEAN? – Page 3

    Mengapa Singapura jadi Negara Paling Maju di ASEAN? – Page 3

    Kondisi politik yang stabil dan pemerintahan yang efisien serta kompeten menjadi fondasi utama bagi iklim investasi yang kondusif di Singapura. Kejelasan regulasi, penegakan hukum yang kuat, dan minimnya korupsi memberikan kepastian bagi para investor. Hal ini sangat penting untuk menarik modal asing dan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

    Sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel juga meningkatkan kepercayaan publik dan investor. Kebijakan-kebijakan yang konsisten dan berorientasi pada pembangunan memastikan arah negara yang jelas. Stabilitas ini memungkinkan perencanaan jangka panjang tanpa kekhawatiran akan perubahan mendadak atau gejolak politik.

    Efisiensi birokrasi dan kemudahan dalam berbisnis juga menjadi daya tarik utama. Proses perizinan yang cepat dan layanan publik yang responsif mendukung operasional perusahaan. Semua faktor ini secara kolektif menciptakan lingkungan yang sangat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menjadikan Singapura negara maju di ASEAN.

    Selain faktor-faktor di atas, ada beberapa aspek lain yang turut berkontribusi pada kesuksesan Singapura:

    Kebijakan ekonomi yang ramah bisnis, dirancang untuk menarik dan mempertahankan investasi.
    Fokus pada inovasi teknologi, dengan investasi besar dalam riset dan pengembangan.
    Investasi besar dalam infrastruktur modern dan efisien, mendukung konektivitas dan logistik.

    Meskipun memiliki pendapatan per kapita yang tinggi, Singapura pernah menyatakan tidak ingin dikategorikan sebagai negara maju, menunjukkan bahwa masih ada aspek-aspek lain yang perlu ditingkatkan.

  • Bawa Slogan NICE for MICE, Jakarta Bertekad Jadi Tempat Acara Kelas Dunia

    Bawa Slogan NICE for MICE, Jakarta Bertekad Jadi Tempat Acara Kelas Dunia

    Jakarta

    Tak hanya unggul dalam hal infrastruktur dan SDM MICE, Jakarta ingin menciptakan pengalaman berkesan bagi para peserta dan pemilik acara. Untuk kali pertama, World of Coffee singgah di Jakarta.

    Pergelaran akbar ini berlangsung pada 15-17 Mei 2025 di Jakarta International Convention Center dan diikuti sekitar 300 pelaku industri kopi dari lima negara. Adapun menyertai ajang ini dengan digelarnya kompetisi menyeduh kopi World Brewers Cup yang diikuti kontestan asal puluhan negara.

    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan hadirnya World of Coffee ke Jakarta menjadi momentum penting yang mencerminkan pergeseran geopolitik industri kopi.

    “Indonesia sebagai produsen kopi terbesar keempat dunia, tidak hanya tampil sebagai penghasil, tetapi juga sebagai pusat interaksi dan inovasi dunia kopi. Ini adalah pencapaian yang luar biasa,” ujar Pramono dalam keterangan tertulis, Minggu (20/7/2025).

    Dalam peta industri MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) dunia, Jakarta memang punya tempat khusus. Berstatus pusat politik sekaligus bisnis di Indonesia Jakarta senantiasa diperhitungkan para pemilik dan promotor acara. Ditambah lagi, di Jakarta bercokol begitu banyak kantor media massa, termasuk biro-biro perwakilan media asing. Dalam bisnis MICE, exposure media sangatlah diperhitungkan.

    Hal tersebut membuat Jakarta rutin dipilih sebagai lokasi acara, dari forum kepala negara hingga pertemuan para barista. Bahkan, bisa dibilang, apa pun sektor atau lini bisnisnya, acara utamanya kemungkinan besar dipusatkan di Jakarta. Untuk bidang kerajinan misalnya, ada Inacraft. Di cabang otomotif, ada Indonesia International Motor Show.

    Tentunya, kehadiran acara-acara itu tak lepas dari keberadaan infrastruktur dan fasilitas yang mumpuni. Mengusung ambisi menjadi kota global, para pemangku kepentingan di Jakarta telah menginvestasikan sumber daya yang besar demi mengembangkan sarana dan prasarana berstandar internasional, termasuk di sektor MICE.

    Lebih lanjut, Jakarta juga menawarkan opsi tempat yang variatif untuk menyelenggarakan acara, dari ruang pertemuan, balai pameran, aula serbaguna, hingga gedung kolonial, taman kota, serta atrium di pusat-pusat perbelanjaan. Hingga 2025, Jakarta menampung setidaknya 32 venue berukuran besar untuk beragam kegiatan MICE, termasuk JIExpo Kemayoran, JICC Senayan, Ancol Beach City, Balai Kartini, Gelora Bung Karno, The Kasablanka, serta Gedung SMESCO.

    Dalam hal tarif, hotel berbintang di Jakarta lebih bersahabat dibandingkan kota-kota kompetitor terdekat seperti Kuala Lumpur dan Singapura. Biaya akomodasi adalah poin krusial yang dipertimbangkan pelaku MICE saat memilih lokasi acara.

    Poin lebih lain Jakarta di bidang akomodasi ialah keragaman hotel premium. Jakarta rutin menyambut tamu VIP dan delegasi kenegaraan, provinsi ini menawarkan setidaknya 46 hotel bintang lima, contohnya Hotel Indonesia Kempinski, Mandarin Oriental Jakarta, The Ritz-Carlton Pacific Place, Shangri-La Jakarta, Grand Hyatt Jakarta, Mulia Senayan, The St. Regis Jakarta, serta Park Hyatt Jakarta.

    Selain itu, kesiapan SDM adalah magnet lain Jakarta sebagai destinasi MICE. Jakarta memiliki begitu banyak perusahaan berpengalaman dan berlisensi di bidang MICE, termasuk PCO (Professional Conference Organizer), PEO (Professional Exhibition Organizer), kontraktor, katering, jasa keamanan, hingga vendor perangkat audio visual.

    Mereka juga sangat responsif dalam menyerap teknologi MICE terbaru dan beradaptasi dengan perubahan zaman, seperti terlihat dalam
    penerapan perangkat telekonferensi mutakhir semasa pandemi Covid.

    Di sisi lain, khusus jenis acara kongres dan konvensi, Jakarta masih kalah dari Bali. Merujuk laporan terakhir International Congress and Convention Association (ICCA), jumlah pertemuan di Bali lebih banyak dibandingkan Jakarta.

    Namun begitu, khusus cabang pameran, Jakarta unggul dominan. Mengutip data Asperapi (Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia), dari 138 pameran berskala internasional di Indonesia sepanjang 2023, lebih dari 70 persennya (102 pameran) berlangsung di Jakarta. Dan dari 500 perusahaan penyelenggara pameran di Indonesia, lebih dari sepertiganya beralamat di Jakarta.

    Pemerintah daerah juga berperan besar dalam mengembangkan MICE. Pemprov DKI Jakarta memandang MICE sebagai industri yang penting dalam cita-citanya menjadi kota bisnis global. Itu sebabnya, infrastruktur yang menunjang konektivitas dan mobilitas dua elemen penting bagi lancarnya aktivitas MICE terus ditambah dan senantiasa dibenahi.

    Selain itu, dukungan juga diberikan untuk mengembangkan dan merevitalisasi objek-objek wisata sebagai komponen utama dalam kegiatan incentive. Banyak taman publik dan gedung bersejarah telah dipercantik. Kantong-kantong kreatif dan budaya menjamur di banyak sudut kota. Pusat perbelanjaan, kuliner, dan kehidupan malam selalu berdenyut dengan aneka tawaran segar. Di Jakarta, para peserta dan delegasi MICE selalu punya opsi untuk menikmati wisata di sela acara.

    Promosi di level internasional juga mendapatkan porsi perhatian khusus dari Pemprov DKI Jakarta. Tahun lalu misalnya, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta meluncurkan branding baru ‘Jakarta Nice for MICE’. Menurut Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta, Andhika Permata branding baru ini menonjolkan reputasi Jakarta sebagai destinasi MICE yang tak cuma menyediakan fasilitas berkelas dunia, tapi juga pengalaman yang unik dan berkesan, didukung oleh kekayaan budaya dan keramahan warganya.

    Di tahap awal, kampanye ‘Jakarta Nice for MICE’ difokuskan di empat negara dengan volume kunjungan turis terbanyak ke Jakarta, yakni Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Malaysia. Salah satu metode promosinya yakni dengan memasang iklan media luar ruang di sejumlah titik strategis selama tiga bulan.

    Tak berhenti di empat negara pemasok turis itu, Pemprov DKI Jakarta memperluas gaung kampanyenya dengan berpartisipasi dalam ajang pameran MICE terbesar di dunia, IMEX Frankfurt 2025, yang berlangsung dari 20-22 Mei. Dengan semangat kolaborasi, Disparekraf DKI Jakarta membawa serta para mitra strategis, seperti Jakarta International Convention Center, Asperapi, dan Indonesia Congress and Convention Association.

    Pemimpin delegasi Jakarta sekaligus Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Disparekraf DKI Jakarta, Sherly Yuliana mengungkapkan Jakarta memiliki infrastruktur dan kapabilitas yang mumpuni untuk menyelenggarakan berbagai acara internasional.

    “IMEX adalah platform yang efektif untuk memperluas jangkauan global kami,” ujar Sherly.

    Giat berbenah secara internal dan agresif berpromosi secara eksternal, Jakarta pun kian diperhitungkan sebagai pilihan utama penyelenggaraan kegiatan MICE. Dan dalam waktu dekat, aset barunya untuk memikat acara akan bertambah.

    Secara kebetulan memiliki kedekatan semantik dengan slogan baru ‘Nice for MICE’, Jakarta akan memiliki NICE untuk aktivitas MICE. Gedung megah Nusantara International Convention Exhibition (NICE) di kawasan PIK2 ditargetkan beroperasi September 2025, menambah 55.100 meter persegi area pameran dalam portofolio Jakarta sebagai destinasi MICE internasional.

    Sebagai informasi, kehadiran World of Coffee merupakan suntikan energi bagi pertumbuhan industri kopi tanah air. Melalui pameran, sesi presentasi, serta aneka pertemuan dan kontak dagang sepanjang acara, ajang garapan Specialty Coffee Association (SCA) ini membuka pintu bagi para pelaku nasional untuk mempromosikan produk mereka ke pasar internasional.

    Tapi hanya itu, kehadiran World of Coffee juga menjadi sebuah testimoni akan kepercayaan pelaku usaha terhadap Jakarta, sebagai tempat penyelenggaraan acara bisnis berskala global. Jakarta adalah lokasi pertama di Asia Tenggara dan kedua di Asia yang bertindak sebagai tuan rumah ajang bergengsi ini.

    (akn/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sepak Terjang Tom Lembong, Mantan Mendag Era Jokowi yang Divonis 4,5 Tahun Penjara – Page 3

    Sepak Terjang Tom Lembong, Mantan Mendag Era Jokowi yang Divonis 4,5 Tahun Penjara – Page 3

    Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Menteri Perdagangan.

    Sebelumnya, pria kelahiran Jakarta ini pernah menduduki posisi sebagai Kepala BKPM pada 27 Juli 2016-20 Oktober 2019. Tom Lembong pernah menjadi Menteri Perdagangan (Mendag) di era Presiden Jokowi. Kala itu Tom Lembong menggantikan Rahmat Gobel menjadi Menteri Perdagangan pada 2015.

    Sebelum menduduki posisi penting di pemerintahan, Tom Lembong pernah berkarier di sejumlah lembaga keuangan internasional antara lain Deutshce Bank, Morgan Stanley serta Farindo Investments.

    Awal karier Tom Lembong  sebagai Sales and Trading Associate di Morgan Stanley and Company. Kemudian ia bekerja di Morgan Stanley Divisi Ekuitas (Singapura) menjabat sebagai Senior Manager di Departemen Corporate Finance Makindo. Kemudian investment banker dari Deutsche Securities.

  • 2
                    
                        Siapa Saut Situmorang? Sosok yang Jatuh di Pelukan Anies Usai Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun
                        Nasional

    2 Siapa Saut Situmorang? Sosok yang Jatuh di Pelukan Anies Usai Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Nasional

    Siapa Saut Situmorang? Sosok yang Jatuh di Pelukan Anies Usai Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Separuh wajah mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan
    Korupsi
    (
    KPK
    )
    Saut Situmorang
    terbenam di pundak
    Anies Baswedan
    usai Thomas Trikasih Lembong alias
    Tom Lembong
    divonis 4,5 tahun penjara.
    Tom yang pernah menjabat Menteri Perdagangan (Mendag) 2015-2016 divonis bersalah dalam kasus dugaan
    korupsi
    importasi gula pada Jumat (18/7/2025).
    Pada persidangan sebelumnya, saat Tom membacakan nota pembelaan, Saut juga hadir bersama tokoh-tokoh lain.
    Meski tak kebagian kursi, Saut tetap berdiri menunggu persidangan Tom.
    Lantas, siapakah Saut, pegiat antikorupsi yang membela Tom?
    Saut merupakan mantan Wakil Ketua KPK yang menjabat pada 2015-2019 mendampingi Agus Rahardjo.
    Berbeda dengan Agus yang berangkat dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Saut memiliki latar belakang intelijen.
    Mengutip Tribunnews.com, Saut merupakan mahasiswa jurusan Fisika di Universitas Padjajaran Bandung, Jawa Barat.
    Ia lalu meneruskan studinya dengan memilih magister manajemen di Universitas Krisnadwipayana dan program doktoralnya di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
    Saut pernah menjabat Sekretaris III Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura pada 1997-2001.
    Saut bergabung dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan pernah menjabat Direktur Monitoring dan Surveillance.
    Ia juga tercatat pernah menjabat staf ahli Kepala BIN. Saut juga menjadi dosen di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).
    Pada masa kepemimpinannya di KPK, Saut ikut menangani kasus besar. Di antaranya adalah korupsi pengadaan e-KTP.
    Kasus itu menyeret Ketua DPR RI sekaligus Ketua Partai Golkar, Setya Novanto, ke dalam bui.
    Tindakan KPK mengusut kasus rasuah itu membuat Presiden RI Ke-7 Joko Widodo (Jokowi) berang. Agus dipanggil Jokowi dan diminta menghentikan kasus e-KTP.
    Namun, permintaan itu tidak bisa dipenuhi karena Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (Sprindik) sudah terbit.
    Saut menjadi sosok yang mendengar langsung cerita itu dari Agus.
    “Aku jujur aku ingat benar Pak Agus bilang, ‘Pak Saut, kemarin (3 minggu setelah Setnov tersangka), saya dimarahi (presiden), ‘hentikan’ kalimatnya begitu,” kata Saut saat dihubungi, Jumat (1/12/2023).
    Sekitar satu bulan sebelum masa jabatannya berakhir, Saut Situmorang memutuskan mundur dari KPK.
    Saat itu, ia termasuk orang-orang yang kecewa dengan keputusan pemerintah dan DPR RI merevisi Undang-Undang KPK.
    Saut juga kecewa dengan pimpinan KPK 2019-2024 yang dipilih DPR RI dengan hasil Firli Bahuri sebagai ketua lembaga antirasuah.
    Melalui pesan surel, Saut menyampaikan permintaan maafnya kepada Agus dan Wakil Ketua KPK lainnya, yakni Alexander Marwata, Laode M Syarif, dan Basaria Panjaitan.
    Saut juga meminta maaf kepada para staf dan pegawai KPK.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DBS Rilis Kartu Kredit DBS Vantage Visa Infinite, Sasar Nasabah Prioritas – Page 3

    DBS Rilis Kartu Kredit DBS Vantage Visa Infinite, Sasar Nasabah Prioritas – Page 3

    Country Manager Visa Indonesia Vira Widiyasari menuturkan, pihaknya bangga dapat berkolaborasi dengan Bank DBS Indonesia untuk menghadirkan kartu kredit DBS Vantage Visa Infinite yang memberikan lebih dari sekedar kemudahan bertransaksi.

    Melalui rangkaian manfaat ekslusif Visa Infinite yang telah disempurnakan, DBS Vantage Visa Infinite memberikan pengalaman tanpa batas mulai dari pengalaman perjalanan premium, penawaran berbelanja di berbagai duty free dan kuliner di berbagai restoran ternama serta wellness, hingga layanan Visa Concierge 24/7.

    “Kami ingin mendampingi gaya hidup nasabah affluent yang semakin dinamis, baik saat mereka menikmati momen istimewa di dalam negeri maupun saat menjelajah ke berbagai belahan dunia,” kata Vira.

    Untuk mendukung kekayaan dari lima dimensi tersebut, Kartu Kredit DBS Vantage Visa Infinite dilengkapi dengan berbagai fitur. Untuk kesehatan fisik, nasabah dapat menikmati layanan medical check-up yang mencakup pemeriksaan komprehensif untuk mengetahui kondisi medis nasabah sehingga mereka dapat mengambil tindakan preventif yang sesuai.

    Layanan ini dapat digunakan di Indonesia (bersama Prodia) atau Singapura (bersama Doctor Anywhere di DA Orchard MedSuites). Selain medical check-up, nasabah juga dapat menikmati Vantage Medical Concierge 24 Jam, sebuah layanan untuk merekomendasikan dokter yang sesuai dengan kondisi, membuat janji konsultasi medis, hingga pengaturan pengobatan lanjutan di luar negeri, baik ke Singapura maupun Malaysia.

    Sedangkan untuk memberikan kenyamanan agar setiap perjalanan menjadi waktu yang bermakna bersama orang tersayang, kartu kredit ini memiliki perlindungan asuransi menyeluruh yang berlaku di seluruh dunia hingga Rp10 miliar. Ini juga disertai dengan benefit khusus di bandara dalam negeri dan akses airport lounge di luar negeri hingga 12 kali per tahun.

     

  • LPSK Jemput Bola, Korban Terorisme Tak Boleh Tertinggal

    LPSK Jemput Bola, Korban Terorisme Tak Boleh Tertinggal

    Liputan6.com, Denpasar – Waktu terus berjalan, dan negara sudah membuka pintu selebar-lebarnya. Namun, hingga pertengahan 2025, masih banyak korban tindak pidana terorisme masa lalu yang belum mengajukan kompensasi. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengingatkan, jangan sampai kesempatan ini berlalu begitu saja.

    Komitmen pemerintah untuk memenuhi hak para korban diperkuat dengan diperpanjangnya batas waktu pengajuan kompensasi hingga 22 Juni 2028, menyusul putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 103/PUU-XXI/2023.

    “Pengajuan kompensasi bisa dilakukan secara langsung ke LPSK atau melalui kanal resmi kami,” tegas Ketua LPSK Achmadi saat Sosialisasi Penanganan Korban Terorisme Masa Lalu di Prime Plaza Hotel, Sanur, Denpasar, Kamis (17/7/2025).

    Ia mengungkapkan, hingga kini LPSK telah menyalurkan dana sebesar Rp 13 miliar kepada 785 korban. Namun masih banyak yang belum mengakses haknya karena belum teridentifikasi atau tidak mengetahui prosedurnya.

    Untuk mempercepat penjangkauan, LPSK menerapkan strategi jemput bola. Tim LPSK memverifikasi data korban dari BNPT, melakukan asesmen dampak, hingga menerbitkan keputusan pemberian kompensasi, bahkan menjangkau korban di luar negeri.

    Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias, menegaskan bahwa lembaganya tidak ingin ada korban yang tertinggal, termasuk yang berada di negara seperti Jerman, Italia, Korea Selatan, dan Singapura. “Jika diperlukan, kami akan mendatangi langsung korban di luar negeri. LPSK membuka seluruh jalur komunikasi,” ujarnya.

    Langkah ini pun diapresiasi oleh DPR RI. Anggota Komisi III, Willy Aditya, menyebut kolaborasi antarlembaga sebagai bentuk keseriusan negara dalam menegakkan hak asasi manusia. Ia juga menyebut bahwa ini sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo dalam memberi keadilan bagi seluruh warga negara.

     

    Operasi Pemberantasan Premanisme