Negara: Singapura

  • Hasto Kristiyanto Seperti Tahanan Politik

    Hasto Kristiyanto Seperti Tahanan Politik

    GELORA.CO -Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto divonis 3,5 tahun penjara karena terbukti melakukan suap pergantian anggota DPR periode 2019-2024.

    Putusan atau vonis itu disampaikan langsung Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 25 Juli 2025.

    Menyikapi putusan ini, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat memandang peradilan yang dijalani Hasto sarat unsur politik.

    “Kita tetap hargai, kita tetap hormati Tapi kita bisa melihat bahwa forum pengadilan kemarin itu lebih banyak kepada forum pengadilan yang politik ini persoalan politik,” katanya di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu, 27 Juli 2025.

    Selain divonis 3,5 tahun penjaram Majelis Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada Hasto sebesar Rp250 juta subsider 3 bulan kurungan.

    “Pak Sekjen itu adalah menjadi tahanan politik,” sambung Djarot yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

    Menurutnya, kasus yang dijalani Hasto akan berbeda jika dialami oleh para penguasa. Sebab, kasus yang dialami Sekjen PDIP itu dipolitisir dan putusan hakim hanya merujuk pada pesan singkat WA.

    “Karena berbeda dengan penguasa, berbeda dengan raja yang tidak mau dikritik gitu ya, maka dicari-carilah kesalahannya,” katanya.

    Ia menambahkan jika ingin adil, hakim juga harus menangkap Harun Masiku.

    “Kalau mau fair betul, ya tangkaplah Harun Masiku, jangan kemudian Mas Hasto dikorbankan,” tutupnya.

    Putusan itu diketahui lebih ringan dari tuntutan tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menuntut agar Hasto dipidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp600 juta subsider 6 bulan kurungan.

    Dalam surat dakwaan, Hasto didakwa melakukan perbuatan mencegah, merintangi atau menggagalkan secara langsung atau tidak langsung penyidikan terhadap tersangka Harun Masiku berdasarkan Surat Perintah Penyidikan nomor Sprin.Dik/07/DIK.00/01/01/2020 tanggal 9 Januari 2020.

    Perintangan penyidikan itu dilakukan Hasto dengan cara memerintahkan Harun Masiku melalui Nurhasan untuk merendam telepon genggam milik Harun Masiku ke dalam air setelah kejadian tangkap tangan KPK kepada Wahyu Setiawan selaku anggota KPU periode 2017-2022.

    Selain itu, Hasto juga memerintahkan Kusnadi untuk menenggelamkan telepon genggam sebagai antisipasi upaya paksa oleh penyidik KPK pada saat pemeriksaan sebagai saksi pada 10 Juni 2024. Perbuatan Hasto itu mengakibatkan penyidikan atas nama tersangka Harun Masiku terhambat.

    Atas perbuatannya, Hasto Kristiyanto didakwa dengan dakwaan Kesatu Pasal 21 UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tipikor Juncto Pasal 65 Ayat 1 KUHP.

    Selanjutnya, Hasto juga didakwa bersama-sama Donny Tri Istiqomah, Saeful Bahri, dan Harun Masiku telah memberikan uang sebesar 57.350 dolar Singapura atau setara Rp600 juta kepada Wahyu Setiawan.

    Uang tersebut diberikan dengan maksud supaya Wahyu Setiawan selaku anggota KPU periode 2017-2022 mengupayakan agar KPU menyetujui permohonan pergantian antarwaktu (PAW) calon legislatif terpilih daerah pemilihan Sumatera Selatan 1 atas nama Riezky Aprilia kepada Harun Masiku.

    Atas perkara suap itu, Hasto didakwa dengan dakwaan Kedua Pertama Pasal 5 Ayat 1 huruf a UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tipikor Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP Juncto Pasal 64 Ayat 1 KUHP atau dakwaan Kedua-Kedua Pasal 13 UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tipikor Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP Juncto Pasal 64 Ayat 1 KUHP. 

  • Status Mengambang, Eddie Howe Minta Newcastle Segera Buat Keputusan Transfer Alexander Isak

    Status Mengambang, Eddie Howe Minta Newcastle Segera Buat Keputusan Transfer Alexander Isak

    JAKARTA – Eddie Howe menegaskan bahwa Newcastle United harus membuat keputusan terkait masa depan Alexander Isak walaupun terus berharap sang striker tetap di klub musim 2025/2026.

    Meski demikian, Manajer The Magpies itu lebih lanjut menolak untuk mengungkapkan detail percakapan Isak dengan klub

    “Tentu saja ada hal-hal yang terjadi di balik layar. Dia akan sadar, dia ada di berita setiap hari.”

    “Saya yakin itu tidak mudah bagi siapa pun dalam situasi seperti itu. Percakapan yang terjadi antara Alex dan klub atau Alex dan saya akan tetap bersifat pribadi karena alasan yang jelas.”

    “Kami memang memiliki hubungan yang sangat baik dengannya. Dia luar biasa bagi kami sejak bergabung.”

    “Dia sangat populer di ruang ganti. Kami ingin dia melanjutkan perjalanannya di Newcastle.”

    “Apa pun yang terjadi, harus tepat untuk Newcastle. Kami berada dalam posisi yang sangat kuat secara finansial.”

    “Kami bertekad untuk sukses. Kami ambisius. Kami memiliki musim yang hebat di depan kami. Kami perlu menambah pemain baru dan terus berkembang.”

    “Jika perjalanan ini bisa terus berlanjut ke arah yang lebih baik, saya rasa itulah yang kami semua inginkan. Jadi, itulah yang sedang kami perjuangkan untuk dicapai.”

    “Saya rasa saya sudah bilang saat melawan Celtic setelah pertandingan, saya sangat berharap dia bertahan.”

    “Saya bilang saya yakin dia akan bertahan. Saya tidak melihat ada yang akan mengubah pendapat saya saat ini, tapi inilah sepak bola. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan,” tutur Howe di Singapura dalam tur pramusim.

    Pemain berusia 25 tahun itu tidak disertakan dalam tur pramusim Newcastle ke Asia setelah mengalami cedera paha.

    Namun, menurut laporan ESPN, tidak ikut sertanya Isak juga didasari spekulasi transfer yang begitu riuh.

    Isak juga telah memberi tahu klub bahwa ia ingin menjajaki kemungkinan keluar dari St. James’ Park.

    Liverpool diyakini menjadi yang terdepan untuk mendapatkan tanda tangan Isak. Hanya saja, The Magpies kemungkinan akan meminta kesepakatan senilai hingga 150 juta pound (Rp3,3 triliun) atau bahkan lebih tinggi.

    Banderol harga itu digantung untuk mempertimbangkan penjualannya dengan hati-hati sekaligus berada di posisi yang menguntungkan mengingat pemain Tim Nasional Swedia itu masih memiliki sisa kontrak tiga tahun.

    Kendati kisi-kisi itu sudah mencuat di media massa, tetap saja masa depan dan status Isak di Newcastle belum jelas.

    Karena itu, Eddie Howe meminta Newcastle segera memutuskan status transfer Isak agar tak berlarut-larut dan malah mengganggu sang pemain nantinya.

    “Saya tidak akan menetapkan batas waktu. Saya pikir dalam situasi seperti ini, keputusan harus tepat untuk klub.”

    “Tentu saja, semuanya dipertimbangkan, tetapi klub akan membuat keputusan yang tepat dengan semua informasi yang dimilikinya.”

    “Pada akhirnya, kami ingin mencoba dan memajukan klub dengan cara apa pun. Setelah itu, kami harus membuat keputusan yang baik dan mencoba meningkatkan skuad sebaik mungkin. Itulah yang sedang kami upayakan, terlepas dari situasi Alex.”

    “Tentu saja, kami menginginkan stabilitas dan kami ingin tim memiliki perasaan yang sangat baik.”

    “Harus saya akui, perasaan selama pramusim sama baiknya dengan yang lain. Saya rasa kami tidak terganggu. Kami di sini, kami fokus, dan kami bekerja keras,” ujar Howe.

    Sementara itu, ada isu bahwa Howe sedang mencoba mengikat Isak dengan kontrak baru. Namun, sang manajer segera menepis.

    “Sejauh yang saya ketahui, saya rasa tidak ada pembicaraan kontrak yang sedang berlangsung saat ini.”

    “Saya pikir itu mungkin akan terjadi di kemudian hari. Saya pikir untuk saat ini, dengan situasi seperti ini, dan kondisi bursa transfer, dalam artian bursa transfer semakin dekat dengan akhir dari perspektif kami, masih banyak hal yang bisa terjadi.”

    “Pembicaraan kontrak tersebut kemungkinan akan dilakukan di kemudian hari,” tuturnya.

  • AC Milan Taklukkan Liverpool di Laga Uji Coba Hong Kong

    AC Milan Taklukkan Liverpool di Laga Uji Coba Hong Kong

    JAKARTA – AC Milan sukses menaklukkan Liverpool 4-2 di pertandingan uji coba di Stadion Kai Tak, Hong Kong, Sbtu, 26 Juli 2025 malam WIB.

    Milan menunjukkan penampilan maksimal saat menghadapi Liverpool yang merupakan juara Premier League Inggris. Kemenangan ini setidaknya mendongkrak kepercayaan diri Milan.

    Terutama setelah mengalami kekalahan 1-0 di laga uji coba melawan tim Liga Premier lain, Arsenal, di Singapura. Meski kalah lawan Arsenal di waktu normal, namun Milan mampu menang dalam adu penalti.

    Di laga melawan Liverpool, pelatih Milan Massimiliano Allegri kembali menempatkan Rafael Leao sebagai centre forward. Allegri berharap kecepatan pemain depan tim nasional Portugal ini menjadi tumpuan saat Milan menerapkan serangan balik.

    Strategi itu yang kemungkinan lebih sering dimainkan Allegri saat memasuki kompetisi musim 2025/2026.

    Sementara, Liverpool datang ke Hong Kong dengan kondisi yang sangat bagus. Kemenangan atas tim-tim dari kasta bawah, Preston dan Stoke City, setidaknya menunjukkan The Reds sudah siap meladeni Milan.

    Di laga itu, manajer Arne Slot langsung menurunkan pemain anyar Florian Wirtz sebagai starter. Hanya saja, pemain yang diboyong dari Bayer Leverkusen ini gagal unjuk kemampuan dan belum bisa membobol gawang lawan.

    Sebaliknya, Milan mampu memainkan counter attack dengan sangat baik. Bahkan Rossoneri sudah langsung unggul saat laga baru berjalan 10 menit.

    Leao menunjukkan kemampuannya dalam sprint dan meninggalkan bek kanan Luca Stephenson yang mencoba menghadangnya. Leao kemudian menaklukkan Tyler Morton sebelum melepaskan tendangan yang menaklukkan kiper Alisson.

    Hanya, keunggulan 1-0 Milan tak bertahan lama. Gelandang Dominik Szoboszlai berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan spektakuler di menit 26.

    Menerima bola, Szoboszlai melepaskan tendangan lambung yang gagal dijangkau kipr Mike Maignan. Bola itu sendiri meluncur ke sudut atas gawang. Skor berubah 1-1 dan bertahan hingga babak pertama usai.

    Di babak kedua, Milan lebih intensif melakukan tekanan. Saat pertandingan memasuki menit 52, serangan balik Milan kembali membuahkan hasil.

    Kali ini, pemain depan Ruben Loftus-Cheek yang berhasil membawa Milan kembali unggul 2-1 lewat serangan balik.

    Milan menunjukkan serangan balik mereka memang sangat efektif. Gol ketiga Milan yang mematikan Liverpool yang diciptakan Noah Okafor juga berawal dari sebuah serangan balik kilat.

    Berawal dari umpan tumit Leao yang diterima Alexis Saelemaekers dengan baik. Dia kemudian melepaskan umpan menyilang kepada Okafor yang mengonversinya menjadi gol di menit 59. Skor berubah menjadi 3-1 untuk Milan.

    Liverpool baru bisa memperkecil ketinggalan saat injury time. Pemain sayap Cody Gakpo berhasil mengatasi kebuntuan dengan membobol gawang Milan di menit 90+2.

    Namun Milan sudah tidak terbendung. Di menit-menit terakhir, Okafor berhasil mencetak brace setelah memanfaatkan kesalahan bek Kostas Tsimikas saat melakukan back pass.

    Hanya saja, saat memberikan umpan balik posisi Tsimikas terlalu jauh dengan kiper Giorgi Mamardashvili yang menggantikan Alisson. Akibatnya, Okafor dengan gampang merebut bola dan membobol gawang Liverpool.

    Gol kedua Oktafor tercipta di menit 90+4. Skor berubah menjadi 4-2 untuk Milan dan bertahan hingga akhir laga.

  • Perjuangan Vidi Aldiano Melawan Kanker Ginjal, Tetap Semangat untuk Sembuh

    Perjuangan Vidi Aldiano Melawan Kanker Ginjal, Tetap Semangat untuk Sembuh

    Jakarta

    Perjuangan Vidi Aldiano Melawan Kanker Ginjal, Tetap Semangat untuk Sembuh

    Vidi Aldiano telah melalui perjalanan panjang dalam menghadapi kanker ginjal. Meski begitu, ia tetap tampil ceria dan optimis di tengah perjuangannya melawan penyakit tersebut.

    Perjuangannya melawan kanker bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang. Berikut awal mula Vidi didiagnosis kanker ginjal, proses pengobatannya, hingga semangatnya dalam menjalani kehidupan.

    Awal Mula Diagnosa Kanker

    Suami Sheila Dara ini telah menjalani operasi pengangkatan satu ginjalnya usai terkena kanker pada Desember 2019 lalu. Dia menjalani operasi kanker ginjal di Singapura.

    Namun, setelah operasi patologi dan diteliti, kanker yang diidapnya lumayan ganas dan harus dilakukan check up secara rutin. Tahun 2020, kondisinya sehat, namun pada tahun 2021 kanker yang sama ditemukan lagi.

    Kanker Menyebar

    Penyebaran kanker juga dikabarkan Vidi lewat akun Instagramnya pada September 2023. Dia mengatakan dirinya harus melakukan kemoterapi atau yang disebutnya sebagai spa day.

    “Mungkin banyak yang belum tahu bahwa tahun lalu, titipan Tuhan berupa kanker ini sudah menyebar ke beberapa titik, sehingga mengharuskan gue punya appointment spa day tiap tiga minggu. Seiring waktu berjalan. I learn to make peace with my condition and be grateful for whatever God has given me throughout these years,” tulis Vidi dalam akun Instagramnya.

    Pada awal 2024, Vidi membagikan kabar bahwa kondisinya perlahan membaik. Kemudian di bulan November 2024, Vidi menjalan pemeriksaan PET Scan di Penang, Malaysia. Namun, hasilnya belum sesuai harapan.

    “Hasil PET scan-nya itu belum sesuai dengan harapan saya. It’s not bad but it’s not good also yet, masih hopeful untuk terus berjuang melawan penyakit aku ini. It was not easy, still not easy juga sampai hari ini melihat hasil yang masih belum sesuai ekspektasi itu terkadang bikin kita down dan bisa stres juga,” kata Vidi dalam video yang diunggahnya di akun Instagram.

    Positron Emission tomography scan (PET scan) merupakan jenis tes yang dapat digunakan dalam penanganan kanker. Dikutip dari laman Cancer.net, prosedur dapat dilakukan bersamaan dengan CT scan, yang dokter biasanya menyebut dengan PET-CT scan.

    Berobat ke Thailand

    Setelah menjalani kemoterapi, Vidi melanjutkan perawatan ke Thailand. Dia menghabiskan waktu selama dua minggu di Koh Samui.

    “Gue hari ini ada di Koh Samui untuk memulai treatment. Nggak treatment sebenarnya, lebih ke retreat di tempat namanya Tanya Samui,” beber Vidi, dalam unggahan video di akun Instagramnya.

    Selama melakukan detox tubuh, Vidi tidak mengkonsumsi makanan solid apapun. Tapi, dia tidak merasa lemas dan lapar, serta bisa melewati proses retreat dengan baik.

    Berencana Ingin Berhenti Kemoterapi

    Vidi mengaku tidak bisa terus menerus menjalani kemoterapi karena efek samping yang berdampak pada kesehariannya. Dia khawatir, dampak kemoterapi pada tubuh malah semakin parah.

    “2025 ini ada kemungkinan gue juga harus stop kemo gua karena its been too long dan kalaupun gua lanjutkan mungkin akan ada side effects yang lebih parah di badan gue, dan itu salah satu yang bikin ge kepikiran juga,” kata Vidi di akun TikTok Pribadinya.

    Sebagai orang yang selalu terlihat ceria, sebenarnya, Vidi berjuang dengan banyak pemikiran tentang kanker dan polemik lain di hidupnya.

    “Terlalu banyak what if, what if, yang muncul di kepala gue, belum lagi beberapa stres yang muncul dari beberapa variabel luar, sementara dokter bilang disease ini sangat amat rentan dengan apa yang namanya stres,” cerita dia.

    “Kalau tingkat stres tinggi, inflamasi juga tinggi, harus memanage stres,” kata Vid sambil meminta doa dan dukungan untuk tetap semangat menjalani hidup sebagai pejuang kanker.

    Vidi kembali mengabarkan kondisinya kembali menurun selepas Idul Fitri pada April 2025. Obat yang dikonsumsi Vidi selama 5 tahun terakhir sudah perlu diganti.

    “April kemarin setelah Lebaran kita melakukan another scan untuk mengecek apakah obatnya yang sudah aku pakai 5 tahun itu masih berfungsi atau nggak,” beber Vidi dalam postingan Instagramnya.

    “Dan hasilnya April itu lumayan bikin aku tidak bisa berfungsi beberapa waktu, karena hasilnya tidak sesuai dengan harapan kali ya, tidak sesuai dengan ekspektasi aku gitu,” sambungnya.

    Ketika itu, dokter mengungkapkan bahwa kankernya tumbuh dengan cepat. Sehingga, selama beberapa bulan, dia bolak balik Penang Malaysia untuk mendapatkan obat baru. Ternyata, obat baru itu adalah yang digunakannya saat awal didiagnosa kanker. Namun, obat tersebut belum tersedia di Indonesia.

    Vidi mengeluhkan efek samping obat yang lebih keras dari obat barunya. Namun, dia berusaha mengatasi sakit dan ketidaknyamanan yang dirasakannya.

    “Tapi aku berusaha untuk terus bisa maju setiap harinya dengan tersenyum gitu. Intinya dengan kondisi aku sekarang, aku akan terus fokus untuk bisa menyehatkan badanku dan pikiranku juga,” pungkasnya.

    (elk/suc)

  • Mobil Kena Telan Sinkhole, Pemerintah Tutup Akses Jalan

    Mobil Kena Telan Sinkhole, Pemerintah Tutup Akses Jalan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah ruas jalan di sepanjang Tanjong Katong Road South, Singapura ambruk pada hari Sabtu (26/7/2026), menyebabkan sebuah mobil terperosok ke dalam lubang berisi air.

    Public Utilities Board (PUB), agensi nasional air Singapura, menyatakan bahwa lubang amblas tersebut terjadi di dekat lokasi kerja mereka saat ini, di dekat persimpangan Tanjong Katong Road South dan Mountbatten Road sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

    “Satu kendaraan jatuh ke dalam lubang amblas. Pasukan Pertahanan Sipil Singapura menyelamatkan pengemudi wanita tersebut, dan membawanya dalam keadaan sadar ke Rumah Sakit Raffles,” kata PUB, dikutip dari Channel News Asia (CNA), Sabtu (26/7/2025).

    Akibatnya, dua pipa air utama rusak dalam insiden tersebut. PUB saat ini tengah sedang mengisolasi pipa air utama yang terdampak.

    Otoritas angkutan darat Singapura, Land Transport Authority (LTA) mengatakan bahwa semua jalan dari kedua arah tersebut sekarang ditutup sebagai tindakan pencegahan.

    “Pengendara diimbau untuk mengambil rute alternatif selama waktu ini,” kata LTA.

    Sekitar pukul 20.30 waktu setempat, Pintu Keluar 11 di ECP menuju Bandara Changi, yang merupakan pintu keluar Tanjong Katong South Road, ditutup. Sebuah rambu bertuliskan “Insiden di Depan”.

    Polisi juga terlihat mengalihkan lalu lintas di persimpangan dekat lubang runtuhan.

    Dua warga di sekitar lokasi kejadian mengatakan kepada CNA bahwa pasokan air ke rumah mereka terganggu.

    Ramses Yogiaman, yang tinggal di seberang One Amber, mengatakan ia menyadari pasokan airnya terputus sekitar pukul 18.30 waktu setempat. Ia sudah selesai memasak makan malam, tetapi masih harus keluar untuk membeli air minum kemasan.

    Hal yang sama berlaku untuk warga lain, yang tinggal di One Amber tetapi menolak disebutkan namanya.

    Anggota Parlemen untuk Marine Parade-Braddell Heights GRC, Goh Pei Ming mengatakan dalam sebuah unggahan Facebook bahwa LTA dan PUB sedang menyelidiki situasi tersebut. Ia menambahkan bahwa layanan bus 36 dan 48 telah dialihkan.

    Foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan sebuah kendaraan hampir seluruhnya terendam air di lokasi jalan amblas. Tampaknya ada pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung di area tersebut.

    Rekaman juga menunjukkan area tersebut ditutup dengan kerucut lalu lintas, dengan lalu lintas padat terbentuk di satu sisi jalan.

    Seorang pembaca CNA mengatakan bahwa saat ia sedang berkendara, ia melihat orang-orang berkerumun dan mobil-mobil mundur dari tempat kejadian perkara.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Slow Living Jadi Pilihan di Tengah Ekonomi Sulit, Hemat Tanpa Tersiksa

    Slow Living Jadi Pilihan di Tengah Ekonomi Sulit, Hemat Tanpa Tersiksa

    Jakarta

    Konsep hidup slow living di kalangan masyarakat mulai diminati, apalagi di tengah gempuran tantangan ekonomi dan kondisi global yang serba cepat serta tidak menentu. Konsep ini mengedepankan ritme yang tidak terburu-buru dalam hidup, mengedepankan kesederhanaan, dan mengurangi konsumsi yang berlebihan dengan memikirkan dampak atas langkah yang akan diambil.

    Ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, mengatakan konsep ini cenderung diminati generasi milenial dan generasi Z. Kini, sejumlah kalangan dari generasi tersebut mulai mengamini bahwa uang bukanlah pusat dari segalanya.

    Fenomena slow living bisa jadi mengindikasikan adanya pergeseran cara pandang masyarakat terhadap kondisi ekonomi saat ini. Tauhid bilang, dengan adanya situasi tekanan ekonomi yang tinggi, pelaku slow living bisa memanfaatkan konsep ini untuk mengurangi biaya hidup.

    “Slow living memang ada dua perspektif. Kalau tekanan ekonomi tinggi, dia bisa memanfaatkan slow living untuk mengurangi cost,” kata Tauhid saat dihubungi detikcom pada Sabtu (26/7/2025).

    Menurut Tauhid, kaitan antara konsep slow living dengan kondisi finansial yaitu soal menerapkan keseimbangan dalam hidup. Alias, hidup tidak cuma bicara perkara mengejar fulus saja, tapi juga soal kehidupan sosial dan pribadi.

    “Maka biasanya memilih untuk tidak mengejar soal income yang lebih tinggi, tapi keseimbangan yang mereka kejar. Mereka kadang-kadang (beranggapan) ngapain kerja berat sampai malam, tapi mentalnya tertekan. Tidak mengejar target harus menjadi prestasi, yang penting kerjaan beres,” beber Tauhid.

    Jika melihat kota-kota besar di negara lain seperti Singapura, Tokyo, dan sebagainya itu hampir bisa dibilang mustahil menerapkan konsep slow living, kata Tauhid. Di kota besar, orang bergerak serba cepat, terburu-buru seperti akan kehabisan waktu, dan manusia layaknya robot.

    “Jadi tidak bisa menikmati suasana karena dipaksa untuk mengejar income yang tinggi. Menurut saya, sisi humanisnya ini tidak muncul. Mungkin di kota kita, sebagian besar kenapa happiness-nya tinggi karena kehidupan slow living juga memberikan the way out (jalan keluar) dari tekanan-tekanan ekonomi,” tutup Tauhid.

    (fdl/fdl)

  • Hoaks! foto Presiden Prabowo dan delegasi Belanda bahas Kemerdekaan Aceh-Papua

    Hoaks! foto Presiden Prabowo dan delegasi Belanda bahas Kemerdekaan Aceh-Papua

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Beredar sebuah foto yang diklaim sebagai pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dan perwakilan Belanda, untuk membahas kemerdekaan Papua serta Aceh.

    Kepala Negara, dalam potret yang dibagikan luas di Facebook itu, tampak memakai setelan jas abu-abu serta menggunakan kopiah hitam.

    Sementara perwakilan Belanda yang duduk di samping Presiden Prabowo, terlihat menggunakan setelan formal berwarna putih.

    Berikut isi narasi yang disematkan pemilik akun Facebook dalam foto tersebut:
    “Belanda bicara tentang Aceh Papua, prabowo bisa melepas Aceh Papua tapi bagaimana dengan suku Jawa masih banyak yang miskin tidur di kolong jembatan,”.

    Lantas, benarkah foto itu memperlihatkan Presiden Prabowo dan delegasi Belanda yang sedang membahas Kemerdekaan Aceh-Papua?
    Tangkapan layar konten yang memuat narasi berisi foto Presiden Prabowo dan delegasi Belanda yang diklaim bahas Kemerdekaan Aceh-Papua (Facebook)

    Penjelasan:
    Faktanya, foto pertemuan kedua tokoh itu berlangsung pada Juni 2023.

    Prabowo Subianto, saat foto itu diambil, masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI.

    Gambar yang dibagikan di Facebook itu, nyatanya identik dengan foto di situs resmi Kementerian Pertahanan RI dalam berita berjudul “Menhan Prabowo Bertemu Menhan Belanda, Komitmen Indonesia Dorong Penyelesaian Konflik Ukraina dan Rusia Diapresiasi”.

    Kementerian Pertahanan RI dalam keterangannya menjelaskan Menteri Prabowo Subianto kala itu melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren, di Shangri-La Hotel, di Singapura.

    Dalam kesempatan tersebut, kedua pejabat negara itu membahas dorongan penyelesaian konflik di Ukraina hingga kerja sama bidang pertahanan antara Indonesia dan Belanda.

    Tak ada sama sekali pembicaraan tentang Kemerdekaan Aceh-Papua, sebagaimana diklaim di Facebook.

    Klaim: Foto Presiden Prabowo dan delegasi Belanda bahas Kemerdekaan Aceh-Papua
    Rating: Hoaks

    Cek fakta: Hoaks! Prabowo resmikan SIM seumur hidup

    Cek fakta: Hoaks! Rusia akan bangun pangkalan militer di Indonesia

    Cek fakta: Hoaks! Ratusan anggota DPR dipecat karena tolak RUU Perampasan Aset

    Pewarta: Tim JACX
    Editor: M Arief Iskandar
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Perumnas hadirkan solusi hunian terjangkau di tengah kota

    Perumnas hadirkan solusi hunian terjangkau di tengah kota

    Ilustrasi – Salah satu hunian vertikal yang dikembangkan Perum Perumnas. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin

    Perumnas hadirkan solusi hunian terjangkau di tengah kota
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 26 Juli 2025 – 13:19 WIB

    Elshinta.com – Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) berkomitmen mendukung percepatan program revitalisasi kawasan hunian serta pengembangan hunian subsidi vertikal di kawasan perkotaan. Plt Direktur Utama Perumnas Tambok Setyawati mengatakan proyek seperti Rusun Klender dan Alonia Kemayoran merupakan bukti nyata bahwa hunian subsidi yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tetap bisa diwujudkan di tengah kota.

    “Revitalisasi kawasan dan pengembangan hunian vertikal subsidi seperti Klender dan Alonia Kemayoran bukan hanya soal membangun fisik hunian highrise, tetapi juga menciptakan ekosistem hunian yang lebih manusiawi, produktif, dan relevan dengan kebutuhan generasi muda kota,” ujar Tambok dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Ia menyebut Perumnas siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, daerah, dan lembaga keuangan untuk memperluas jangkauan program subsidi ini. Menurutnya, kunci dalam mewujudkan kota yang layak huni adalah sinergi lintas sektor, seperti yang telah dilakukan di Alonia Kemayoran, yang bekerja sama dengan Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran untuk mengembangkan hunian vertikal subsidi bagi MBR.

    Perumnas terus menegaskan komitmennya untuk menghadirkan solusi hunian layak bagi masyarakat perkotaan, khususnya bagi MBR, melalui pengembangan hunian vertikal subsidi yang aksesibel, strategis, dan terintegrasi di tengah kota. Model hunian seperti ini diyakini menjadi kunci dalam menciptakan kota yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan.

    “Kami percaya bahwa akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau di pusat kota adalah hak semua warga,” kata Tambok.

    Sementara itu, pengamat infrastruktur dan tata kota Yayat Supriatna mengatakan revitalisasi rusun menjadi solusi paling realistis untuk kota-kota besar seperti Jakarta agar lebih tertata dan layak huni. Konsep ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang mencontoh keberhasilan Singapura dalam pembangunan hunian vertikal.

    Selain menata kawasan, Yayat menilai program revitalisasi dan pengembangan hunian subsidi vertikal efektif menekan backlog perumahan dan mendukung target pemerintah menyediakan satu juta rumah perkotaan. Ia menekankan pembangunan rumah susun menjadi langkah paling masuk akal untuk memenuhi kebutuhan hunian di kota besar yang lahannya terbatas.

    “Solusi mengatasi backlog untuk kawasan perkotaan yang paling realistis adalah membangun rumah susun,” kata Yayat.

    Yayat menyampaikan program revitalisasi rusun ini harus menyasar generasi produktif berusia 25 sampai 40 tahun seperti gen Z dan milenial. Generasi yang lebih tua dinilai lebih sulit diarahkan untuk tinggal di rumah susun karena faktor budaya dan kebiasaan.

    Menurutnya, transformasi ini bukan hanya merevitalisasi fisik rumah susun semata, tetapi juga menata ulang budaya masyarakat perkotaan. Yayat menilai perubahan pola pikir dan gaya hidup warga menjadi kunci agar Jakarta mampu bertransformasi menjadi kota kelas dunia.

    Sumber : Antara

  • Perusahaan Singapura Mau Caplok Teguk, Target Rampung Akhir September

    Perusahaan Singapura Mau Caplok Teguk, Target Rampung Akhir September

    Jakarta

    Perusahaan asal Singapura Visionary Capital Global Pte. Ltd, (VCG) bakal mengakuisisi mayoritas saham emiten pengelola Teguk Indonesia, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK). Pemegang saham mayoritas Teguk, PT Dinasti Kreatif Indonesia (DKI) juga telah menandatangani perjanjian jual beli dengan VCG.

    Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), VCG berencana membeli 59,34% atau sekitar 2,11 miliar lembar saham Teguk. Penandatangan perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) juga dilakukan pada 18 Juli 2025.

    “Penyelesaian rencana pengambilalihan saham TGUK tunduk pada pemenuhan persyaratan pendahuluan (condition precedent) dan ketentuan-ketentuan lainnya sebagaimana diatur dalam CSPA, antara lain proses klarifikasi dan/atau tinjauan regulator terhadap TGUK telah diselesaikan dengan baik, dan saham tercatat TGUK telah kembali aktif diperdagangkan di BEI,” tulis Manajemen TGUK, dikutip Sabtu (26/7/2025).

    Manajemen TGUK menyebut, jual beli saham ini ditargetkan rampung pada 30 September 2025. JIka jual beli saham dilakukan di luar target tersebut, transaksi pengambilalihan akan dibatalkan secara otomatis berdasarkan persetujuan VCG dan DKI.

    “Apabila transaksi berdasarkan Perjanjian Bersyarat tersebut diselesaikan, VCG akan menjadi pengendali baru dari TGUK dan akan melaksanakan Penawaran Tender Wajib sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan OJK,” tutupnya.

    Rencana akuisisi perusahaan asal Singapura ini telah beredar sejak akhir Mei bulan lalu. VCG juga berupaya memperluas cakupan bisnis frozen food atau makanan olahan beku di pasar dalam negeri.

    Manajemen TGUK menyebut aksi korporasi ini dilakukan VCG untuk ekspansi bisnisnya. Selain itu, langkah ini juga diambil untuk memperbaiki kinerja keuangan perseroan yang masih merugi di tahun 2024.

    “Calon pengendali baru akan menambahkan lini bisnis frozen food yang diharapkan dapat mensinergikan usaha Perseroan di bidang food and beverages dan frozen food, dengan tujuan memperbaiki kondisi keuangan Perseroan yang mengalami kerugian pada tahun 2024,” tulis Manajemen Teguk Indonesia dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (27/5/2025).

    (ara/ara)

  • Trump Minta Data Warga RI Bisa Bawa Petaka Besar, Ini Kata Peneliti UI

    Trump Minta Data Warga RI Bisa Bawa Petaka Besar, Ini Kata Peneliti UI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Donald Trump memasukkan poin terkait transfer data pribadi dari Indonesia ke Amerika Serikat (AS), dalam pernyataan terkait kesepakatan tarif resiprokal antara kedua negara.

    Ada beberapa poin yang tertera dalam pengumuman di situs resmi Gedung Putih berjudul ‘Joint Statement of Framework for United States-Indonesia Agreement on Reciprocal Trade’.

    Hasil kesepakatan tersebut membuat tarif impor AS untuk produk asal RI turun menjadi 19% dari rencana sebelumnya sebesar 32%.

    Kendati demikian, poin transfer data pribadi dari Indonesia ke AS memicu kontroversi. Beberapa pihak menyoroti dampak dari transfer data lintas batas tersebut.

    Peneliti di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FE UI, Ibra Kholilul Rohman, mengatakan transfer data pribadi lintas negara ini menyentuh aspek fundamental, yakni kedaulatan digital, hak atas privasi, serta arsitektur tata kelola data nasional.

    Ia memperinci bawa Indonesia telah menunjukkan kecenderungan pada kebijakan kedaulatan data. Hal ini tercermin dalam beberapa regulasi yang dikeluarkan pemerintah, sebagai berikut:

    UU No. 27/2022 tentang Perlindungan Data Pribadi, yang mengatur bahwa pemrosesan data harus didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan, transparansi, dan akuntabilitas.

    PP No. 71/2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik yang mewajibkan data strategis disimpan di dalam negeri.

    POJK No.13/POJK.03/2020 dan POJK No.4/POJK.05/2021 yang mewajibkan institusi keuangan bank dan non-bank menggunakan pusat data dan disaster recovery center di wilayah Indonesia.

    “Dengan latar belakang ini, pengalihan data pribadi warga RI ke AS seharusnya tidak dilakukan secara serampangan hanya karena kesepakatan dagang, apalagi jika belum jelas mekanisme pengakuan kecukupan perlindungan data (adequacy mechanism) seperti yang dimiliki Uni Eropa dalam kebijakan GDPR-nya,” kata Ibra dalam pernyataan yang diterima CNBC Indonesia, Sabtu (26/7/2025).

    Menurut Ibra, perlu dicermati apakah AS memiliki standar perlindungan data yang setara atau lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Hal ini harus diverifikasi secara legal dan teknis.

    Jika tidak, Ibra menilai ada potensi risiko bahaya yang muncul dari transfer data pribadi lintas batas tersebut, sebagai berikut:

    • Melemahkan posisi hukum warga negara untuk menggugat pelanggaran data;

    • Menurunkan kedaulatan hukum Indonesia terhadap data digital yang dihasilkan warganya sendiri;

    • Membuka celah eksploitasi data oleh entitas asing tanpa imbal hasil ekonomi yang jelas bagi Indonesia.

    Ibra juga mengingatkan kembali soal pengalaman Indonesia terkait kebocoran data yang sudah terjadi berulang kali, bahkan tanpa aliran lintas negara. Misalnya saja dalam kasus BPJS Kesehatan, Tokopedia, KPU, dan BRI Life.

    “Hal ini menunjukkan bahwa kapasitas perlindungan dan penegakan hukum kita sendiri masih perlu diperkuat, sebelum berbicara soal aliran lintas batas,” Ibra menegaskan.

    Untuk itu, Ibra menyarankan penundaan implementasi klausul tersebut hingga tercapai mekanisme mutual adequacy recognition antara otoritas Indonesia dan AS.

    Tak cuma itu, perlu juga ada sistem audit dan redress mechanism yang dapat diakses oleh warga Indonesia. Lalu, transparansi publik atas jenis, volume, dan tujuan data yang ditransfer.

    Terakhir, perlu ditekankan pentingnya infrastruktur data center dan cybersecurity nasional yang telah mencapai tingkat kesiapan minimum sesuai studi IFG Progress. Studi tersebut menunjukkan Indonesia tertinggal jauh dari Singapura, India, dan Australia dalam kapasitas pusat data.

    “Kesimpulannya, Indonesia harus berhati-hati agar jangan sampai kesepakatan ini menjadi “pasal kecil yang berdampak besar” bagi kedaulatan digital kita. Prinsip kehati-hatian dan penguatan tata kelola data nasional harus menjadi dasar semua bentuk perjanjian digital internasional,” pungkas Ibra.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]