Negara: Singapura

  • Galaxy Z TriFold Resmi Diumumkan, HP Lipat Tiga Pertama Samsung Siap Dijual 12 Desember

    Galaxy Z TriFold Resmi Diumumkan, HP Lipat Tiga Pertama Samsung Siap Dijual 12 Desember

    Untuk layar cover, perusahaan menggunakan panel 6.5 inci beresolusi 2,520 x 1,080 piksel, refresh rate adaptif 1-120Hz, dan aspek rasio 21:9. Disebutkan, layar ini memiliki tingkat kecerahan hingga 2,600 nits, sudah dilindungi dengan Gorilla Glass Ceramic 2, dan menyertakan kamera selfie 10MP.

    Dalam hal software, HP Galaxy Z TriFold ini sudah beroperasi menggunakan OneUI 8 berbasis Android 16. Memanfaatkan layar 10 inci, pengguna bisa mengoptimalkan berbagai pilihan fitur multitasking di ponsel ini.

    Galaxy Z TriFold menjadi ponsel pertama Samsung yang memiliki Samsung DeX mandiri, di mana pengguna bisa langsung mengakses tampilan mirip desktop di ponsel hanya dengan mengeklik tombol Quick Setting di panel.

    Untuk fotografi, perusahaan memasang tiga kamera belakang di mana masing-masing memiliki kemampuan 200MP (ISOCELL HP2), 10MP 3x telephoto, dan 12MP ultrawide.

    Seperti ponsel Samsung lainnya, perusahaan juga sudah dilengkapi dengan beragam fitur Galaxy AI, mulai dari Photo Assist, Generative Edit, hingga Sketch to Image. Tak lupa, Gemini Live juga ikut hadir di dalam smartphone baru ini.

    Samsung Z TriFold akan tersedia dalam satu warna Crafted Black. Meskipun harganya belum diumumkan, dapat dipastikan pembeli di Korea Selatan akan menjadi pertama mendapatkan perangkat ini karena akan tersedia mulai Jumat, 12 Desember.

    Samsung juga mengonfirmasi, mereka akan memperluas ketersediaannya ke Tiongkok, Taiwan, Singapura, UEA, dan AS di masa mendatang.

  • Samsung Galaxy Z TriFold Resmi Rilis, Masuk Indonesia?

    Samsung Galaxy Z TriFold Resmi Rilis, Masuk Indonesia?

    Jakarta

    Samsung akhirnya memperkenalkan Galaxy Z TriFold, ponsel tiga-lipat pertama yang sekaligus menjadi inovasi terbesar perusahaan di segmen foldable. Perangkat ini menggabungkan desain ultra-tipis, performa flagship, serta layar raksasa 10 inci yang dapat dilipat dua kali menjadi ukuran smartphone ringkas.

    “Galaxy Z TriFold menyelesaikan salah satu tantangan terlama industri mobile, yaitu keseimbangan sempurna antara portabilitas, performa premium, dan produktivitas dalam satu perangkat. Galaxy Z TriFold kini memperluas batasan kemungkinan untuk pekerjaan seluler, kreativitas, dan koneksi,” ujar TM Roh, President dan Head of Device eXperience (DX) Division Samsung Electronics dalam keterangan resmi.

    Namun, pertanyaan yang ramai dibahas warganet adalah: apakah Galaxy Z TriFold akan masuk Indonesia? Sebelum menjawab, yuk kita bahas keunggulan HP ini.

    Spesifikasi dan Fitur

    Ketika dilipat sepenuhnya, Galaxy Z TriFold memiliki ketebalan mulai 3,9 mm (titik ter tipis) hingga 4,2 mm, menjadikannya foldable tertipis Samsung hingga saat ini. Perangkat ini menggunakan desain inward-folding untuk melindungi layar utama, dilengkapi mekanisme engsel ganda Armor FlexHinge terbaru dengan struktur dual-rail yang berbeda ukuran untuk kestabilan maksimal.

    Samsung Galaxy Z TriFold Foto: Samsung

    Material premium turut dihadirkan: frame Advanced Armor Aluminum, housing engsel berbahan titanium, serta panel belakang ceramic-glass fiber-reinforced polymer. Setiap unit menjalani inspeksi ketat termasuk CT scanning dan laser scanning untuk memastikan presisi komponen.

    Di balik bodi rampingnya, Galaxy Z TriFold ditenagai chipset khusus Snapdragon 8 Elite for Galaxy, kamera utama 200 MP dengan Adaptive Pixel Sensor, serta baterai terbesar yang pernah ada di ponsel lipat Samsung: 5.600 mAh (typical) yang terbagi di tiga sel pada masing-masing panel untuk distribusi daya seimbang. Pengisian daya 45W super-fast charging juga tersedia.

    Samsung Galaxy Z TriFold Foto: Samsung

    Layar utama 10 inch (diagonal penuh, 9,9 inci dengan sudut membulat) menggunakan teknologi foldable display terbaru dengan lapisan shock-absorbing dan reinforced overcoat untuk ketahanan lebih baik. Layar penutup Dynamic 2X AMOLED mendukung refresh rate 120 Hz dan kecerahan hingga 2.600 nits.

    Layar 10 inch yang minim crease memberikan pengalaman menonton film atau YouTube yang imersif, termasuk menampilkan video dan kolom komentar secara berdampingan. Vision Booster menjaga warna dan kontras optimal di berbagai kondisi cahaya.

    Galaxy Z TriFold menjadi ponsel pertama Samsung yang mendukung Samsung DeX secara standalone tanpa perlu perangkat tambahan. Pengguna dapat mengakses hingga 4 workspace virtual, masing-masing menjalankan 5 aplikasi secara bersamaan.

    Samsung Galaxy Z TriFold Foto: Samsung

    Mode Extended memungkinkan koneksi ke monitor eksternal plus dukungan keyboard dan mouse Bluetooth untuk pengalaman desktop lengkap di mana saja.Layar besar memungkinkan tiga aplikasi portrait 6,5 inci berjalan berdampingan, taskbar cerdas, serta optimalisasi aplikasi Samsung seperti My Files dan Samsung Health.

    Semua fitur Galaxy AI hadir dengan penyesuaian khusus untuk layar 10 inci, termasuk Photo Assist, Generative Edit, Sketch to Image, serta Browsing Assist. Gemini Live mendukung multimodal AI sehingga pengguna bisa bertanya secara kontekstual tentang apa yang terlihat di layar atau kamera secara real-time.

    Samsung Galaxy Z TriFold Foto: SamsungKategoriSpesifikasiDisplay

    Main Screen
    10.0-inch QXGA+ Dynamic AMOLED 2X (2160 x 1584), 269 ppi
    1600 nits peak brightness
    120 Hz adaptive refresh rate (1~120 Hz)
    *Ukuran diukur secara diagonal, area tampilan lebih kecil karena sudut membulat dan lubang kamera.
    **Dynamic AMOLED 2X mendukung 100% Mobile Color Volume dalam DCI-P3.

    Cover Screen
    6.5-inch FHD+ Dynamic AMOLED 2X (2520 x 1080, 21:9), 422 ppi
    2600 nits peak brightness
    120 Hz adaptive refresh rate (1~120 Hz)
    *Area tampilan lebih kecil karena sudut membulat dan lubang kamera.

    Dimension & Weight

    Folded (HxWxD)
    159.2 x 75.0 x 12.9 mm*

    Unfolded (HxWxD)
    159.2 x 214.1 x 3.9 mm (screen with SIM tray)
    4.2 mm (center screen) / 4.0 mm (side button)

    Berat
    309 g*
    *Tidak termasuk berat protective film.

    Rear Camera

    Ultra-Wide
    12 MP, Dual Pixel AF, F2.2, 1.4 μm, 120°

    Wide
    200 MP, Quad Pixel AF, OIS, F1.7, 0.6 μm, 85°
    Optical Quality Zoom 2x*

    Telephoto
    10 MP, PDAF, OIS, F2.4, 1.0 μm, 36°
    3x Optical Zoom, 30x Space Zoom*

    Front CameraCover Screen
    10 MP, F2.2, 1.12 μm, 85°Main Screen
    10 MP, F2.2, 1.12 μm, 100°AP (Chipset)Snapdragon 8 Elite Mobile Platform for Galaxy (3 nm)Memory & Storage16 GB RAM + 1 TB storage
    16 GB RAM + 512 GB storage
    *MicroSD tidak didukung.Battery5,600 mAh (three-cell system)*
    *Rated capacity: 5437 mAh.ChargingSuper-Fast Charging 2.0 (45W)
    Wired: 50% dalam ±30 menit (adapter 45W)
    Fast Wireless Charging 2.0 (15W)
    Wireless PowerShareWater ResistanceIP48*Glass / Metal

    Cover
    Corning Gorilla Glass Ceramic 2

    Back
    Ceramic-Glass Fiber Reinforced Polymer

    Frame
    Titanium Hinge Housing + Advanced Armor Aluminum Frame

    OSAndroid 16, One UI 8Network & Connectivity5G, LTE, Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4SensorsSide fingerprint, accelerometer, barometer, gyro, geomagnetic, hall, proximity, light sensorSecuritySamsung Knox + Samsung Knox VaultSIM CardUp to two Nano SIM + Multi eSIMColorsCrafted BlackHarga dan Ketersediaan

    Galaxy Z TriFold akan mulai dijual di Korea Selatan pada 12 Desember 2025, diikuti China, Taiwan, Singapura, dan Uni Emirat Arab. Untuk pasar Amerika Serikat baru akan tersedia pada kuartal pertama 2026.

    Untuk Indonesia, Samsung hingga kini belum memberikan konfirmasi resmi. Untuk harganya pun raksasa teknologi asal Korsel belum mengumumkan harganya, namun setiap pembeli mendapatkan benefit eksklusif:

    Uji coba 6 bulan Google AI Pro (termasuk video generation Veo3 + 2TB cloud storage)Diskon 50% satu kali untuk perbaikan layar (program khusus Galaxy Z TriFold)Samsung Galaxy Z TriFold Foto: Samsung

    Samsung menegaskan setiap unit Galaxy Z TriFold telah melewati serangkaian pengujian kualitas tertinggi untuk menjamin durabilitas jangka panjang perangkat revolusioner ini.

    (afr/afr)

  • Turis Malaysia, Singapura, dan Australia Banjiri RI, Kunjungan Wisman Naik 11,19% per Oktober 2025

    Turis Malaysia, Singapura, dan Australia Banjiri RI, Kunjungan Wisman Naik 11,19% per Oktober 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap realisasi kunjungan turis asing alias wisatawan mancanegara (wisman) tembus hingga 1,33 juta pada periode Oktober 2025.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengatakan capaian tersebut naik 11,19% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024. Namun, jika dibandingkan dengan September 2025, kunjungan wisman pada Oktober tercatat turun 4,83%.

    Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman pada Januari–Oktober 2025 mencapai 12,76 juta. Angka ini meningkat 10,32% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

    “Kunjungan Wisman paling banyak dilakukan oleh wisatawan berkebangsaan Malaysia yaitu sebesar 17,13%, kemudian diikuti oleh Australia yaitu sebesar 11,9%, dan Singapura sebesar 9,4%,” ujar Pudji dalam rilis BPS, Senin (1/12/2025).

    Pergerakan Wisman Berdasarkan Pintu Masuk
    Pudji menjelaskan bahwa sebanyak 1,17 juta wisman masuk melalui pintu utama, termasuk bandara internasional, pelabuhan internasional, dan pos lintas batas. Adapun 152.775 kunjungan lainnya tercatat melalui pintu perbatasan darat maupun laut.

    Dilihat dari negara asal, kunjungan wisatawan dari Singapura meningkat pada Oktober 2025. Sementara itu, kunjungan dari Malaysia dan Australia menurun jika dibandingkan dengan September. Namun, jika dibandingkan dengan Oktober 2024 (year on year), kunjungan dari ketiga negara tersebut sama-sama meningkat.

    “Jika dilihat berdasarkan pintu masuk utama, kunjungan Wisman paling banyak masuk melalui Bandara Ngurah Rai, didominasi oleh Wisman berkebangsaan Australia,” kata Pudji.

  • Dirut Inhutani V Bantah Beli Rubicon Pakai Duit Suap
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 Desember 2025

    Dirut Inhutani V Bantah Beli Rubicon Pakai Duit Suap Nasional 1 Desember 2025

    Dirut Inhutani V Bantah Beli Rubicon Pakai Duit Suap
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktur Utama PT Inhutani V Dicky Yana Rady membantah membeli mobil Rubicon menggunakan uang dari terdakwa sekaligus Direktur PT Paramitra Mulia Langgeng (PT PML) Djunaidi Nur.
    Dicky mengatakan, mobil itu dibelinya menggunakan uang tabungan dari gaji.
    Hal ini, Dicky sampaikan saat dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai saksi kasus
    korupsi
    kerja sama pengelolaan kawasan hutan di PT
    Inhutani
    V tahun 2024-2025.
    “Yang mobil
    Rubicon
    , itu bayar dalam rupiah, bukan uang dollar Singapura?” tanya salah satu pengacara terdakwa Djunaidi dalam sidang di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025).
    Dicky mengatakan, mobil Rubicon itu sepenuhnya dibayar menggunakan uang rupiah.
    Awalnya, ia lebih dahulu membayar uang down payment (DP) senilai Rp 50 juta. Kemudian, pelunasannya menggunakan uang dari rekening miliknya.
    “Itu uang asalnya dari mana?” tanya pengacara Djunaidi lagi.
    Dicky mengaku, uang pelunasan Rubicon berasal dari gajinya.
    “Uang gaji saya pak,” jawab Dicky.
    Asal usul uang pelunasan Rubicon ini menjadi perhatian karena peristiwa yang terjadi sebelum pembelian mobil dan di tengah pelunasan.
    Sebelum memutuskan untuk membeli mobil Rubicon, awalnya Dicky meminta Djunaidi untuk membeli Pajero miliknya.
    Kepada Djunaidi, Dicky mengaku hendak membeli sebuah mobil baru yang bisa digunakan di kota sekaligus kuat dibawa ke hutan.
    Mendengar pernyataan Dicky, Djunaidi pun menyuruh untuk berkoordinasi dengan Aditya Simaputra, asisten pribadi Djunaidi sekaligus staf perizinan di PT Sungai Budi Group.
    Tidak lama setelah penyampaian itu, Dicky dan Aditya pun menjalin komunikasi.
    Atas arahan Djunaidi, Adit sempat memberikan beberapa rekomendasi. Mulai dari mobil Palisade, Fortuner, hingga Subaru.
    Namun, merek-merek yang disebutkan Adit belum memuaskan Dicky. Ia pun mencari sendiri mobil yang diinginkan sampai akhirnya Dicky melihat sebuah iklan tentang mobil Rubicon.
    Saat itu, tertera harga Rp 2,3 miliar, belum termasuk diskon dan promo khusus. Tertarik dengan iklan tersebut, Dicky segera menghubungi nomor marketing yang tertera.
    Tak memakan waktu lama, ia sudah menyambangi diler dan langsung membayar down payment (DP) senilai Rp 50 juta.
    Usai membayar DP, Dicky langsung menghubungi asisten Djunaidi, Adit untuk menginformasikan kalau ia sudah tidak perlu dibantu lagi untuk mencari mobil.
    “Lalu saya kontak Adit, ‘Dit,’ saya bilang, ‘Untuk kendaraan enggak usah dibantu lagi, karena saya sudah beli mobil Rubicon,’ saya bilang. Dan, sudah saya DP,” lanjutnya.
    Setelah menyatakan hal itu, Adit mendatangi Dicky di Kantor Inhutani V di Jalan Villa Karet Semanggi, Jakarta Selatan.
    Pertemuan ini terjadi pada 1 Agustus 2025. Saat itu, Adit mengantarkan sebuah ‘titipan’ dari Djunaidi untuk Dicky.
    “Terus beliau menyampaikan, ‘Ini pak ada titipan dari Pak Djun’. Saya terima semacam bingkisan begitu, pak. Terus saya tanya, ‘Loh ini apa Dit?’ (Jawab Adit) ‘Ya uang Singapura’ katanya, pak,” kata Dicky.
    Di hadapan majelis hakim, Dicky mengelak pernah membuka titipan itu.
    Tapi, saat menerima bingkisan dari Adit, Dicky mengaku asisten Djunaidi ini sempat memberitahu isi titipan tersebut.
    “(Kata Adit) Dolar Singapura. 189.000 (dollar Singapura),” kata Dicky.
    Dicky membantah menggunakan uang 189.000 dollar Singapura untuk membayar Rubicon yang baru saja dipesan.
    Tapi, setelah menerima uang dari Djunaidi ini, Dicky memang sempat menelepon pihak diler untuk menanyakan apakah bisa pelunasan Rubicon memakai mata uang asing.
    Pihak diler mengatakan tidak bisa sehingga pelunasan menggunakan uang rupiah dari rekening atas nama Dicky.
    Sementara, uang 189.000 dollar Singapura itu disimpan di rumah Dicky yang berada di Bandung, Jawa Barat hingga akhirnya disita penyidik ketika ia terjaring operasi tangkap tangan (OTT)
    KPK
    pada Rabu, 13 Agustus 2025 lalu.
    “Pakai rekening dari rekening saya sendiri. Uang dolarnya yang dari Pak Djun tetap di rumah,” kata Dicky.
    Mobil Rubicon ini diketahui sudah disita oleh KPK bersama dengan uang tunai sebesar 189.000 Dolar Singapura atau sekitar Rp 2,4 miliar, uang tunai Rp 8,5 juta.
    Saat ini, Dicky sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, berkas perkaranya belum dilimpahkan ke pengadilan.
    Dilansir ANTARA, Selasa (11/11/2025),
    suap
    ini diungkapkan jaksa penuntut umum dalam sidang dakwaan.
    Jaksa penuntut umum dari KPK itu adalah Tonny Pangaribuan dan dua pengusaha swasta itu adalah Djunaidi Nur dan Aditya Simaputra.
    Suap dari mereka berdua senilai 199 ribu Dolar Singapura atau bila menggunakan kurs Rp 12.800 per dollar Singapura maka nilainya setara Rp 2,55 miliar.
    Tonny Pangaribuan menyatakan dua pengusaha tersebut memberikan suap kepada Direktur Utama PT Inhutani V Dicky Yuana Rady.
    “Suap diberikan dengan maksud supaya Dicky dapat mengondisikan atau mengatur agar PT PML tetap dapat bekerja sama dengan PT Inhutani V dalam memanfaatkan kawasan hutan pada register 42, 44, dan 46 di wilayah Provinsi Lampung,” ujar JPU dalam sidang pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa.
    Adapun Djunaidi Nur merupakan salah satu direktur di PT PML, sedangkan Aditya Simaputra merupakan asisten pribadi Djunaidi serta staf perizinan di PT Sungai Budi Group.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Satu Berpangkat Laksda, Satu Buron, Satu Lagi Punya Kasus Hukum Lain

    Satu Berpangkat Laksda, Satu Buron, Satu Lagi Punya Kasus Hukum Lain

     

    Adapun perkembangan perkara koneksitas kasus korupsi pada proyek pengadaan user terminal untuk satelit slot orbit 1230 BT pada Kementerian Pertahanan tahun 2016 yang melibatkan PT Navayo International AG, bahwa kasus tersebut berawal dari penunjukan langsung PT Navayo International AG oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kemhan, tanpa melalui proses pengadaan atau pelelangan tender sebagaimana ketentuan yang berlaku.

    Penunjukan tersebut dilakukan berdasarkan rekomendasi tersangka Anthony Thomas van der Hayden (ATVDH) selaku Tenaga Ahli Satelit Kemhan, yang kemudian disetujui oleh Tersangka Laksda TNI (Purn) Leonardi (LNR) selaku Kabaranahan Kemhan/PPK.

    Kontrak pekerjaan Core Program/User Terminal dengan nilai USD 34.194.300 ditandatangani pada 10 Oktober 2016, kemudian diamandemen menjadi USD 29.900.000, meskipun pada saat itu anggaran masih berstatus diblokir sehingga belum dapat digunakan.

    Dalam pelaksanaannya, PT Navayo International AG justru mengajukan penagihan sebesar USD 16 juta meski pekerjaan belum dilakukan sebagaimana mestinya.

    Hasil pemeriksaan laboratorium membuktikan, bahwa perangkat handphone Navayo sebanyak 550 unit tidak memiliki Secure Chip Inti, pembangunan user terminal tidak fungsional, dan tidak pernah dilakukan uji fungsi terhadap Satelit Artemis di Slot Orbit 1230 BT.

    Selanjutnya, PT Navayo International AG mengajukan gugatan arbitrase di International Chamber of Commerce (ICC) Singapura. Gugatan tersebut dimenangkan oleh Navayo dengan putusan pembayaran sebesar USD 20.862.822.

    Akibatnya, negara menghadapi risiko nyata setelah Navayo mengajukan permohonan penyitaan terhadap aset milik pemerintah Indonesia di Paris, termasuk Wisma Wakil Kepala Perwakilan RI, rumah dinas Atase Pertahanan, dan rumah dinas Koordinator Fungsi Politik KBRI Paris, berdasarkan putusan Tribunal Arbitrase Singapura tanggal 22 April 2021 yang dikuatkan oleh Pengadilan Paris.

    Berdasarkan penghitungan ahli Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI sebagaimana tertuang dalam LHP Nomor PE.03.03/SR-607/D5/02/2022 tanggal 22 Agustus 2022, ditemukan adanya kerugian keuangan negara sebesar USD 21.384.851,89 setara Rp 339 miliar.

  • Asosiasi Telekomunikasi Minta Komdigi Berantas Fake BTS, Biang Kerok Scam di RI

    Asosiasi Telekomunikasi Minta Komdigi Berantas Fake BTS, Biang Kerok Scam di RI

    Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) menilai maraknya penipuan digital, termasuk fake call, berkaitan erat dengan masih beroperasinya perangkat pemancar ilegal atau fake base transceiver station (fake BTS). 

    Direktur Eksekutif ATSI Marwan O Baasir mengatakan perangkat tersebut masih ditemukan di sejumlah wilayah dan menjadi sumber berbagai modus penipuan yang menyerang masyarakat.

    “Mereka kan pakai fake BTS, mereka kan banyak fake BTS,” kata Marwan ditemui usai acara Seminar Penguatan Perlindungan Konsumen melalui Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) yang digelar  Indonesia Fintech Society (IFSoc) pada Senin (1/12/2025) di Jakarta.

    Marwan menambahkan, ATSI telah bersurat kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk mempercepat penanganan perangkat ilegal tersebut. 

    Dia juga menyebut Komdigi saat ini juga bekerja sama dengan balai monitoring (Balmon) di seluruh wilayah Indonesia untuk melakukan pemindaian terhadap keberadaan fake BTS.

    Menurutnya, penanganan fake BTS menjadi agenda utama yang terus dibahas bersama pemerintah. 

    “Jadi fake BTS itu yang lagi diperangi gitu ya, jadi memang kami sudah ngobrol banyak lah ya sama mereka [Komdigi] ya dan kami sudah kasih banyak rekomendasi sama mereka soal fake BTS itu,” kata Marwan. 

    Marwan menilai penanganan persoalan tersebut tidak mudah, sebab teknologi yang digunakan para pelaku semakin maju dan membuat fake BTS di sejumlah lokasi sulit dideteksi. 

    Dia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap SMS yang berpotensi mengandung penipuan.

    Marwan mengatakan salah satu contoh penanganan penipuan yang ingin dicontoh Indonesia adalah sistem peringatan otomatis seperti di Singapura, di mana setiap SMS mencurigakan akan diberi label potensi scam. 

    Dia menambahkan bahwa ATSI juga tengah menjajaki kerja sama dengan Indonesia Anti Scam Center (IASC) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperkuat upaya pemberantasan penipuan, seperti yang telah diterapkan di Singapura. Terakhir, dia menegaskan pengetatan impor perangkat ilegal juga dibutuhkan. 

    “Kami juga mengharapkan pemerintah menahan impornya kan. Melarang impor. Ini kan ada barang yang masuk terus kan. Ini yang kita harapkan di stop,” ungkapnya.

    Sementara itu, catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan penipuan digital masih sangat masif. Berdasarkan laporan masyarakat, modus penipuan transaksi belanja menjadi yang paling banyak dengan 62.999 laporan, disusul modus fake call sebanyak 38.498 laporan, serta penipuan investasi sejumlah 24.139 laporan. 

    Modus lain yang juga marak adalah penipuan kerja dengan 21.283 laporan, penipuan hadiah 17.481 laporan, penipuan lewat media sosial 16.945 laporan, serta phising sebanyak 15.633 laporan. Adapun social engineering tercatat 10.475 laporan, pinjaman online fiktif 5.469 laporan, dan APK WhatsApp scam sebanyak 3.902 laporan.

    Dari sisi nilai kerugian, penipuan transaksi belanja menjadi yang terbesar dengan total kerugian sekitar Rp11,1 triliun dan rata-rata kerugian Rp16,97 juta per kasus. Modus fake call menyebabkan kerugian Rp1,5 triliun dengan rata-rata Rp36,07 juta, sementara penipuan investasi mencapai Rp1,35 triliun dengan rata-rata Rp45,79 juta. 

    Penipuan kerja menimbulkan kerugian Rp704,50 miliar dengan rata-rata Rp27,08 juta, sedangkan penipuan hadiah mencapai Rp224,92 miliar dengan kerugian rata-rata Rp11,40 juta per kasus.

    Penipuan lewat media sosial tercatat menimbulkan kerugian Rp573 miliar dengan rata-rata Rp29,77 juta. Modus phising menyebabkan kerugian Rp598,61 miliar dengan rata-rata Rp37,55 juta, sementara social engineering merugikan masyarakat hingga Rp384,89 miliar dengan rata-rata Rp34,62 juta. Kerugian dari pinjaman online fiktif mencapai Rp43,35 miliar dan APK WhatsApp scam menyebabkan kerugian Rp136,98 miliar dengan rata-rata Rp31,70 juta per kasus.

  • 30 Ribu Dapur MBG Dibangun, Bos BGN Tutup Permanen Pendaftaran Mitra

    30 Ribu Dapur MBG Dibangun, Bos BGN Tutup Permanen Pendaftaran Mitra

    Jakarta

    Badan Gizi Nasional (BGN) menutup permanen pendaftaran calon mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), menyusul target pembangunan 30.000 SPPG telah tercapai. Hal ini disampaikan Kepala BGN Dadan Hindayana.

    Dadan mengatakan saat ini sebanyak 16.503 unit SPPG beroperasional di seluruh Indonesia. Lalu, sebanyak 14.740 SPPG sedang dalam proses persiapan.

    “Jadi sudah 16.503, masih ada 14.740 SPPG calon mitra yang ada dalam proses persiapan. Sehingga kami putuskan portal mitra ditutup, ditutup permanent. Jadi tidak ada lagi. Karena kami sedang membangun, yang persiapan itu akan menjadi mitra kami,” ujar Dadan dalam acara Rapimnas Kadin 2025 di The Park Hyatt Hotel Jakarta, Senin (1/12/2025).

    “Jadi total sudah ada sekitar 30.000 mitra, baik yang sudah operasional maupun dalam proses persiapan. Dan oleh sebab itu portalnya kami tutup permanen,” tambah Dadan.

    Pada akhir Desember, Dadan menargetkan sekitar 20.000 SPPG beroperasi di daerah aglomerasi dan 4.700 SPPG di daerah terpencil. Hal ini berarti ada penambahan sekitar 3.500 SPPG yang operasional dalam sebulan.

    “Total akan ada 24.700 dan kemungkinan besar akan melayani minimal 60 juta penerima manfaat dari target 82,9 juta. Jadi ini merupakan kegiatan yang cepat,” tambah Dadan.

    Dadan menilai penerima manfaat program MBG di Indonesia terbilang cepat. Ia pun membandingkan dengan Brazil yang membutuhkan 11 tahun untuk mencapai 40 juta penerima.

    “Brazil itu 40 juta butuh 11 tahun, kita cukup 11 bulan saja. Dan dengan 47 juta yang sudah kami berikan manfaat. Itu artinya seluruh penduduk Malaysia dan seluruh penduduk Singapura, terutama seluruh penduduk Brunei Darussalam yang kami beri makan,” imbuh Dadan.

    (rea/kil)

  • 6
                    
                        Dirut Inhutani V Ngaku Gemetaran Saat Terima 189.000 Dollar Singapura dari Direktur PML
                        Nasional

    6 Dirut Inhutani V Ngaku Gemetaran Saat Terima 189.000 Dollar Singapura dari Direktur PML Nasional

    Dirut Inhutani V Ngaku Gemetaran Saat Terima 189.000 Dollar Singapura dari Direktur PML
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktur Utama PT Inhutani V, Dicky Yana Rady, mengaku sempat gemetaran saat diberikan uang sebesar 189.000 dollar Singapura oleh Direktur PT Paramitra Mulia Langgeng (PT PML), Djunaidi, melalui asistennya, Aditya Simaputra.
    Hal ini disampaikan Dicky saat dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai saksi dalam kasus
    korupsi
    kerja sama pengelolaan kawasan hutan di
    PT Inhutani V
    tahun 2024-2025.
    Terkait penyerahan uang yang tertanggal 1 Agustus 2025, ini lebih dahulu disinggung oleh JPU.
    Namun, pengacara Djunaidi, Soesilo, sempat memperdalam peristiwa ini.
    “Tapi 189.000 dollar Singapura itu kan bukan uang kecil. Itu uang cukup besar, Pak. Iya. Saya tanya sekali lagi kepada saudara. Apakah itu tidak mempengaruhi kerja sama ini?” tanya Soesilo kepada Dicky dalam sidang di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025).
    Dicky mengaku, ia sempat kaget mengetahui uang 189.000 dollar Singapura yang dikatakan Adit sebagai titipan dari Djunaidi.
    “Di saat saya mengetahui nilainya, saya juga agak gemetar, Pak (jaksa). Kok besar sekali. Makanya saya tanya ke Pak Adit waktu itu, ‘Dit, kok besar sekali ini ya?’” jawab Dicky.
    Saat itu, Adit tidak menjawab banyak.
    Ia meminta Dicky untuk bertanya langsung kepada Djunaidi.
    “Adit hanya mengatakan, ‘Ya, Bapak tanyakan saja dengan Pak Djun’. Saya belum sempat berbicara dengan Pak Djun,” kata Dicky lagi.
    Saat ditanya lebih lanjut oleh pengacara terdakwa, Dicky mengeklaim bahwa pemberian Djunaidi itu tidak terkait kontrak kerja sama antara Inhutani V dan PT PML.
    Saat ini, Dicky sudah ditetapkan sebagai tersangka.
    Namun, berkas perkaranya belum dilimpahkan ke pengadilan.
    Dilansir ANTARA, Selasa (11/11/2025),
    suap
    ini diungkapkan jaksa penuntut umum dalam sidang dakwaan.
    Jaksa penuntut umum dari KPK itu adalah Tonny Pangaribuan, dan dua pengusaha swasta tersebut adalah Djunaidi Nur dan Aditya Simaputra.
    Suap dari mereka berdua senilai 199 ribu dollar Singapura, atau bila menggunakan kurs Rp 12.800 per dollar Singapura, maka nilainya setara Rp 2,55 miliar.
    Tonny Pangaribuan menyatakan bahwa dua pengusaha tersebut memberikan suap kepada Direktur Utama PT Inhutani V, Dicky Yuana Rady.
    “Suap diberikan dengan maksud supaya Dicky dapat mengondisikan atau mengatur agar PT PML tetap dapat bekerja sama dengan PT Inhutani V dalam memanfaatkan kawasan hutan pada register 42, 44, dan 46 di wilayah Provinsi Lampung,” ujar JPU dalam sidang pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa.
    Adapun Djunaidi Nur merupakan salah satu direktur di PT PML, sedangkan Aditya Simaputra merupakan asisten pribadi Djunaidi serta staf perizinan di PT Sungai Budi Group.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ekspor Jakarta capai 14,43 miliar dolar AS

    Ekspor Jakarta capai 14,43 miliar dolar AS

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat nilai ekspor Jakarta secara kumulatif sejak Januari hingga Oktober 2025 mencapai 14,43 miliar dolar, tumbuh 30,87 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

    “Perkembangannya secara kumulatif dari mulai Januari sampai dengan Oktober 2025, ada peningkatan 30,87 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” ujar Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin dalam Rilis Berita Statistik BPS DKI Jakarta di Jakarta, Senin.

    Hasanudin menyampaikan, peningkatan nilai ekspor sektor non-migas, yakni sebesar 3,41 miliar dolar AS (31,05 persen) mendorong pertumbuhan positif pada ekspor secara kumulatif pada periode ini.

    Pertumbuhan ekspor non-migas ini disebabkan meningkatnya nilai ekspor hasil industri pengolahan pada Januari hingga Oktober 2025 yang naik sebesar 3,44 miliar dolar AS (32,62 persen) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Lalu, berdasarkan negara tujuan ekspor, nilai ekspor ke Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan terbesar. Yakni 610,53 juta dolar AS (48,64 persen) pada periode Januari hingga Oktober 2025 dibandingkan ekspor Januari hingga Oktober 2024.

    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Nurul Hasanudin dalam kegiatan Rilis Berita Statistik BPS DKI Jakarta, di Jakarta, Senin (1/12/2025). (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

    Nilai ekspor ke negara tersebut pada Januari hingga Oktober 2025 mencapai 1,86 miliar dolar AS.

    Peningkatan ini memicu tumbuhnya ekspor Jakarta pada periode ini, dengan kelompok komoditas alas kaki sebesar 424,59 juta dolar AS (90,53 persen), mendorong peningkatan ekspor ke Amerika Serikat.

    “Negara-negara tujuan ekspor yang paling besar ada ke Amerika Serikat. Dan ke Amerika Serikat juga ada peningkatan yang cukup tinggi, di 48,64 persen, lalu Tiongkok meningkat 12,73 persen, juga ada Singapura, Thailand dan Filipina,” katanya.

    Adapun nilai ekspor Jakarta mencapai 1,62 miliar dolar AS pada Oktober 2025, tumbuh 12,48 persen dibandingkan Oktober 2024. Peningkatan ekspor periode ini juga didorong peningkatan ekspor non-migas, yakni sebesar 183,20 juta dolar AS.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Airlangga Bandingkan Startup AI di RI Cuma 25, Singapura Lebih dari 300

    Airlangga Bandingkan Startup AI di RI Cuma 25, Singapura Lebih dari 300

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menyoroti potensi besar pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia seiring meningkatnya kebutuhan digitalisasi nasional. 

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai peluang tersebut semakin terbuka lebar karena Indonesia memiliki modal data yang sangat besar, terutama di sektor kesehatan.

    “Untuk AI kemarin sudah disurvei oleh Google. Indonesia hanya punya 25 startup AI, itu nomor 4. Bandingkan dengan Singapura yang sudah hampir 300 startup AI,” kata Airlangga dalam agenda Rapimnas 2025, Senin (1/12/2025).

    Menurut dia, kesenjangan tersebut justru menjadi ruang tumbuh bagi pelaku teknologi untuk memperkuat inovasi dalam negeri. Airlangga menilai Indonesia memiliki keunggulan berupa ketersediaan data besar yang bisa dimanfaatkan untuk akselerasi pengembangan AI. 

    Dia mencontohkan data peserta BPJS Kesehatan yang saat ini mencapai lebih dari 100 juta orang dapat menjadi sumber utama dalam pengembangan layanan kesehatan berbasis AI. Basis data tersebut dinilai mampu mendukung berbagai riset dan inovasi di bidang kesehatan digital.

    Airlangga menyebut, dukungan global terhadap pemanfaatan data kesehatan Indonesia juga sudah mulai terlihat. Ia mengatakan bahwa sejumlah tokoh dunia turut melirik potensi riset berbasis data nasional.

    “Bill Gates pun mendukung riset untuk vaksin TB berbasis kepada data yang ada di kesehatan Indonesia,” ucapnya.

    Pemerintah berharap kolaborasi antara sektor publik, pelaku industri, dan ekosistem startup dapat mempercepat pemanfaatan AI di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan menciptakan terobosan teknologi yang berdampak pada peningkatan layanan publik, khususnya di bidang kesehatan.

    Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid fokus memulihkan kepercayaan investor ke startup Indonesia, di tengah sejumlah kasus besar yang terjadi di Tanah Air. 

    Beberapa waktu lalu, modal ventura milik Telkom MDI Ventures terjerat kasus hukum karena direksinya melakukan kejahatan dalam berinvestasi ke perusahaan rintisan, Tani Hub.

    Sebelum mencuat kasus tersebut, unicorn e-Fishery juga mengalami fraud karena memalsukan laporan keuangan. 

    Komdigi berupaya memulihkan kepercayaan terhadap ekosistem digital nasional setelah sejumlah kasus kecurangan (fraud) sempat mengguncang industri tersebut.

    “Kita tahu ada fraud cases, sebetulnya angkanya tidak banyak, tapi kemudian ini memukul ekosistem digital cukup besar di Tanah Air karena confidence level-nya turun,” kata Meutya ditemui di sela-sela acara Tech in Asia Conference di Jakarta, Rabu (22/10/2025).