Negara: Selandia Baru

  • Burung Sudah Lama Mati Mau Dihidupkan Lagi

    Burung Sudah Lama Mati Mau Dihidupkan Lagi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hal tak biasa ingin dikerjakan perusahaan Colossal Biosciences. Mereka ingin menghidupkan burung purba yang sudah punah 600 tahun lalu, Moa.

    Burung purba yang ingin dihidupkan kembali itu dilaporkan menghuni Selandia Baru. Hewan dengan tinggi 3,8 meter dan berat lebih dari 225 kilogram hidup hingga 600 tahun lalu di pemukiman Maori.

    Untuk menghidupkannya, Colossal Biosciences akan bekerja sama dengan Sir Peter Jackson yang dikenal sebagai sutradara film Lord of the Rings. Sementara proyek de-extinction itu dikoordinasikan oleh Pusat Penelitian Ngai Tahu antara suku utama Maori di Pulau Selandia Baru dengan Universitas Cantenbury di Christchurch.

    Jackson yang juga investor Colossal dan ikut membantu Pusat Penelitian Ngai Tahu, mengatakan usulan ini bertujuan memastikan beberapa spesies yang terancam di Selandia Baru bisa terlindungi di masa depan, dikutip dari New York Post, Kamis (16/10/2025).

    Burung Emu. (Dok. Freepik/Sharon Housley – DejaVu Designs)

    Untuk melakukannya, tim akan mengurutkan dan merekonstruksi genom pada sembilan spesies Moa yang punah. Selain itu juga mengurutkan genom berkualitas dari kerabat hewan itu.

    Kemudian, tim akan menggunakan prekursor sperma dan sel telur membuat burung pengganti. Mereka akan mengubah secara genetik agar mirip dengan Moa.

    Penggantinya kemungkinan berasal dari dua kerabat Moa yang masih hidup yakni Emu dan Tinamou. New York Post mencatat pengganti tercocok adalah Emu dengan tubuh yang bisa tumbuh mencapai 6 kaki 2 inci, mirip dengan Moa.

    Tim peneliti juga akan mendapatkan tantangan lain. Yakni ukuran telur Moa lebih besar dari Emu jika menggunakan media itu sebagai inkubasi nantinya.

    “Kami menjajaki berbagai strategi untuk inkubasi telut buatan, yang bisa ditetapkan untuk biaya de-extinction Moa atau konservasi burung,” jelas kepala ilmuwan Colossal, Beth Saphiro.

    Namun proyek tersebut tak semudah itu. Bahkan para ahli menyebutkan sebagai proses menghidupkan kembali serigala mengerikan.

    Termasuk lebih menantang, karena Moa telah jauh terpisah dari kerabat terdekatnya yang masih hidup. Jaraknya mencapai 58 juta tahun dengan Tinamou dan 65 juta tahun lalu bersama Emu.

    Sementara serigala hanya terpisah dari canid yang mirip dengan serigala modern, kelompok mencakup serigala abu-abu, hanya sekitar 5,7 juta tahun lalu.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bos MI5 Sebut China Jadi Ancaman Bagi Inggris, Beijing Berang!

    Bos MI5 Sebut China Jadi Ancaman Bagi Inggris, Beijing Berang!

    London

    Kepala badan intelijen domestik Inggris, MI5, Ken McCallum, menyebut China kini menjadi “ancaman sehari-hari” bagi Inggris. McCallum menuduh Beijing telah melakukan operasi spionase dan campur tangan secara luas.

    Tuduhan itu direspons keras oleh China, yang memberikan bantahan dan menyebut Inggris telah melontarkan fitnah.

    Hal itu disampaikan McCallum, yang menjabat Direktur Jenderal MI5, seperti dilansir AFP, Jumat (17/10/2025), ketika berbicara soal ancaman dari negara-negara asing, termasuk China, Rusia, dan Iran yang telah melonjak.

    Dia menyebut jumlah individu yang diselidiki atas “aktivitas ancaman negara” meningkat sebesar 35 persen dalam setahun terakhir.

    Berbicara di kantor pusat MI5 di London pada Kamis (16/10), McCallum mengatakan para agennya secara teratur mengungkap rencana-rencana yang melibatkan pengintaian, sabotase, aksi pembakaran, dan kekerasan fisik, serta pelecehan terhadap para pembangkang, termasuk aktivis pro-demokrasi.

    Saat ditanya apakah China merupakan ancaman keamanan nasional Inggris, McCallum menjawab: “Apakah aktor negara dari China merupakan ancaman keamanan nasional Inggris? Jawabannya, tentu saja, iya — setiap hari.”

    Dia juga mengungkapkan bahwa MI5 baru-baru ini menggagalkan operasi asing terkait China. “Kami telah melakukan intervensi secara operasional lagi hanya dalam seminggu terakhir,” sebut McCallum.

    Otoritas China menepis tuduhan McCallum tersebut sebagai “rekayasa total” dan “fitnah keji”.

    “China tidak pernah mencampuri urusan dalam negeri negara-negara lainnya,” tegas juru bicara Kedutaan Besar China untuk Inggris.

    Sang juru bicara Kedutaan Besar China menuding Inggris merilis pernyataan yang “sarat dengan tuduhan tidak berdasar”.

    Pernyataan McCallum itu disampaikan menyusul kegagalan kasus spionase tingkat tinggi terhadap dua pria yang dituduh menjadi mata-mata China di Inggris. Kegagalan itu memicu tuduhan bahwa pemerintahan Perdana Menteri (PM) Keir Starmer bertindak untuk melindungi hubungan dengan Beijing.

    Pada Rabu (15/10) malam, pemerintah London merilis tiga pernyataan yang diserahkan kepada jaksa penuntut yang mendukung kasus terhadap kedua pria tersebut.

    Negara-negara Barat, termasuk Amerika Aerikat (AS), Inggris, dan Selandia Baru, telah berulang kali menuduh China melakukan peretasan dan pengintaian online menargetkan para pengkritik dan lembaga demokrasi.

    Lihat juga Video ‘Pujian-pujian Trump Buat Xi Jinping: Cerdas, Tangguh, Pemimpin Hebat’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Australia Borong Produk Kertas RI, Nilainya Rp 2,78 T

    Australia Borong Produk Kertas RI, Nilainya Rp 2,78 T

    Jakarta

    Australia membeli produk kertas dari Indonesia senilai 260 juta dolar Australia atau setara Rp 2,78 triliun (kurs Rp 10.700). Nilai ini meningkat 30% dibanding kerja sama pada 2024 yang sebesar 200 juta dolar Australia.

    Pembelian ini ditandai dengan adanya penandatanganan kesepakatan bersama dalam Trade Expo Indonesia ke-40. Nilai terbaru itu juga menjadi yang terbesar selama beberapa tahun terakhir melalui fasilitasi Atase Perdagangan Indonesia di Canberra.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan Australia memang sudah rutin membeli produk kertas dari Indonesia. Ia menargetkan ekspor ke Australia bisa terus meningkat untuk produk lainnya.

    Hal ini dikatakan usai melakukan pertemuan dengan Direktur Regional Australia dan Selandia Baru Sorbent Group Australia, Steve Nicholson, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (16/10/2025) kemarin.

    “Kami bertemu buyer dari Australia yang rutin membeli produk pulp and paper Indonesia. Buyer ini mengharapkan dukungan Pemerintah Indonesia untuk mendorong Pemerintah Australia agar dapat berdialog dengan mereka. Kami dukung berbagai upaya untuk semakin memperkuat ekspor produk Indonesia ke Australia,” kata dia, dikutip Jumat (17/10/2025).

    Dalam kesempatan itu, buyer Australia juga meminta Pemerintah Indonesia untuk mendorong Pemerintah Australia membuka dialog dengan pelaku usaha produk kertas Australia.

    Menanggap hal tersebut, Budi mengatakan pihaknya memiliki perwakilan perdagangan RI di Australia, yaitu Atdag RI di Canberra dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Sydney. Keduanya siap memfasilitasi buyer Australia yang ingin membeli produk-produk Indonesia.

    Menurutnya, para perwakilan perdagangan RI di Australia juga dapat membantu mendorong dialog antarpemerintah yang dibutuhkan buyer Australia maupun pelaku usaha Indonesia yang ingin ekspor ke Australia.

    Sementara itu, Steve Nicholson berharap hubungan dagang dengan eksportir Indonesia terus berlanjut dan semakin diperkuat dengan dukungan Pemerintah Indonesia. Hal ini diperlukan untuk memastikan kesinambungan pembelian produk-produk dari Indonesia.

    “Kami harap hubungan kita akan terus berlanjut dan kami mengharapkan bantuan Pemerintah Indonesia agar dapat membantu membuka dialog dengan mitra di Australia. Hal ini juga untuk menjaga kesinambungan produksi kami di Australia menggunakan bahan-bahan dari Indonesia,” kata Steve.

    Kemudian, Atdag RI Canberra Agung Haris Setiawan mengatakan, perwakilan perdagangan RI di Australia siap membantu memfasilitasi berbagai kebutuhan buyer yang ingin membeli produk Indonesia.

    “Kami dapat dihubungi untuk membantu buyer mendapatkan produk-produk Indonesia dan kami juga siap memfasilitasi eksportir Indonesia yang ingin memasuki pasar Australia,” kata Haris.

    Pada Januari-Agustus 2025, total perdagangan Indonesia dengan Australia mencapai US$ 8,60 miliar. Sementara itu, pada 2024, total perdagangannya mencapai US$ 15,41 miliar. Ekspor utama Indonesia ke Australia meliputi struktur untuk bangunan, pipa, pupuk, hingga monitor dan proyektor. Sementara itu, impor utama Indonesia dari Australia meliputi batu bara, emas, bijih besi, hingga gandum.

    Tonton juga Video: Prabowo Bertemu PM Albanese, Bahas Kerja Sama Pertahanan-Ekonomi

    (acd/acd)

  • Indonesia perkuat ekspor pulp dan kertas ke Australia

    Indonesia perkuat ekspor pulp dan kertas ke Australia

    Tangerang (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso dan Direktur Regional Australia dan Selandia Baru Sorbent Group Australia Steve Nicholson membahas penguatan peran Pemerintah Indonesia dalam menjaga keberlangsungan ekspor bubur kayu dan kertas (pulp and paper) ke Australia di sela-sela pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten.

    Dalam hal ini, pembeli Australia meminta pemerintah Indonesia untuk mendorong Pemerintah Australia membuka dialog dengan pelaku usaha produk kertas Australia.

    “Buyer ini mengharapkan dukungan Pemerintah Indonesia untuk mendorong Pemerintah Australia agar dapat berdialog dengan mereka. Kami dukung berbagai upaya untuk semakin memperkuat ekspor produk Indonesia ke Australia,” kata Budi melalui keterangan di Tangerang, Banten, Kamis.

    Menurut Budi, Kementerian Perdagangan RI memiliki perwakilan perdagangan RI di Australia, yaitu Atdag RI di Canberra dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Sydney.

    Keduanya siap memfasilitasi pembeli Australia yang ingin membeli produk-produk Indonesia. Para perwakilan perdagangan RI di Australia juga dapat membantu mendorong dialog antarpemerintah yang dibutuhkan pembeli Australia maupun pelaku usaha Indonesia yang ingin ekspor ke Australia.

    Sementara itu, Steve Nicholson berharap hubungan dagang dengan eksportir Indonesia terus berlanjut dan semakin diperkuat dengan dukungan Pemerintah Indonesia. Hal ini diperlukan untuk memastikan kesinambungan pembelian produk-produk dari Indonesia.

    “Kami harap hubungan kita akan terus berlanjut dan kami mengharapkan bantuan Pemerintah Indonesia agar dapat membantu membuka dialog dengan mitra di Australia. Hal ini juga untuk menjaga kesinambungan produksi kami di Australia menggunakan bahan-bahan dari Indonesia,” kata Steve.

    Tahun ini di TEI, Sorbent Group Australia menandatangani nota kesepahaman (MoU) pembelian produk Indonesia senilai 260 juta dolar Australia. Nilai ekspor ini merupakan yang terbesar selama beberapa tahun terakhir melalui fasilitasi Atase Perdagangan RI Canberra.

    Nilai ini meningkat 30 persen dibanding MoU pada 2024 yang sebesar 200 juta dolar Australia.

    Atdag RI Canberra Agung Haris Setiawan mengatakan, perwakilan perdagangan RI di Australia siap membantu memfasilitasi berbagai kebutuhan pembeli yang ingin membeli produk Indonesia.

    “Kami dapat dihubungi untuk membantu buyer mendapatkan produk-produk Indonesia dan kami juga siap memfasilitasi eksportir Indonesia yang ingin memasuki pasar Australia,” kata Haris.

    Pada Januari-Agustus 2025, total perdagangan Indonesia dengan Australia mencapai 8,60 miliar dolar AS. Sementara itu, pada 2024, total perdagangannya mencapai 15,41 miliar dolar AS.

    Ekspor utama Indonesia ke Australia meliputi struktur untuk bangunan, pipa, pupuk, hingga monitor dan proyektor. Sementara itu, impor utama Indonesia dari Australia meliputi batu bara, emas, bijih besi, hingga gandum.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Spotify Perluas Akun Terkelola untuk Anak-Anak di Tujuh Negara Baru

    Spotify Perluas Akun Terkelola untuk Anak-Anak di Tujuh Negara Baru

    JAKARTA – Spotify mengumumkan perluasan akun terkelola, akun Premium untuk anak muda, ke tujuh pasar baru. Akun ini nantinya akan tersedia untuk anak di bawah usia 13 tahun di negara terdukung. 

    Tujuh pasar baru yang menjadi sasaran perluasan adalah Amerika Serikat (AS), Inggris, Kanada, Australia, Jerman, Prancis, dan Belanda. Peluncuran ini merupakan kelanjutan dari uji coba di sepuluh pasar sebelumnya, termasuk Selandia Baru.

    Akun terkelola akan tersedia secara eksklusif sebagai bagian dari paket Premium Family Spotify. Fitur ini menawarkan nilai tambah bagi pengelola paket dengan memberikan ruang yang aman dan terpersonalisasi bagi anak-anak. 

    Pengelola paket, yaitu orang tua atau wali, tetap memegang kendali penuh atas akun tersebut. Pengguna yang memakai akun terkelola dapat menjelajahi musik dengan leluasa di lingkungan yang aman. 

    Mereka dapat membuat daftar putar, menerima rekomendasi personal, dan menikmati fitur-fitur yang sudah dikenal, seperti daftar harian dan Discover Weekly. Pengalaman mendengarkan ini bersifat musik saja.

    Orang tua dapat mengontrol pengalaman mendengarkan musik anaknya di akun terkelola melalui pengaturan Paket Keluarga mereka. Fitur kontrol yang tersedia meliputi Filter Konten Eksplisit dan kemampuan untuk membatasi pemutaran artis atau lagu tertentu. 

    Selain itu, fitur interaktivitas juga dibatasi pada akun ini. Tidak ada akses ke fitur yang dibatasi usia seperti Pesan. Orang tua dapat mencari tips lebih lanjut di Panduan Orang Tua Spotify untuk mendukung perjalanan mendengarkan anak mereka.

    Pemilik Paket Keluarga dapat mengatur akun terkelola dengan membuka halaman akun di aplikasi, pilih Tambah Anggota, lalu pilih opsi ‘Tambahkan pendengar berusia di bawah 13 tahun’. Selanjutnya, ikuti langkah yang diarahkan Spotify. 

  • Rencana Gila Ilmuwan Hidupkan Kembali Makhluk Raksasa

    Rencana Gila Ilmuwan Hidupkan Kembali Makhluk Raksasa

    Jakarta

    Ilmuwan merencanakan hal gila untuk menghidupkan lagi makhluk raksasa yang sudah punah. Hewan itu memiliki berat 226,7 kg (500 pounds) dan tinggi mencapai 3,6 meter (12 kaki).

    Perusahaan Colossal Biosciences mengklaim telah bekerja sama dengan sutradara ‘Lord of the Rings’ ternama, Sir Peter Jackson, untuk menghidupkan kembali burung purba tersebut, spesies terbesarnya memiliki tinggi 3,8 meter dan berat lebih dari 220 kg, lapor Time. Burung yang tidak bisa terbang ini dilaporkan menghuni Selandia Baru hingga diburu hingga punah oleh para pemukim Māori sekitar 600 tahun yang lalu, lapor Livescience.

    Kampanye pemulihan kepunahan yang ambisius ini dikoordinasikan oleh Ngāi Tahu Research Centre, yang terletak di antara suku Māori (iwi) utama di Pulau Selatan Selandia Baru dan University of Canterbury di Christchurch.

    “Beberapa spesies ikonik yang ditampilkan dalam mitologi suku kami, kisah kami, sangat dekat dan berharga bagi kami,” jelas arkeolog Ngāi Tahu, Kyle Davis, yang turut berpartisipasi dalam upaya menghidupkan moa tersebut.

    “Partisipasi dalam penelitian ilmiah, pengelolaan spesies, dan konservasi telah menjadi bagian besar dari kegiatan kami,” lanjutnya, dikutip detikINET dari New York Post, Selasa (14/10/2025).

    Jackson, seorang investor di Colossal yang turut membantu Ngāi Tahu Research Centre, menjelaskan bahwa usulan de-extinction ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan beberapa spesies yang paling terancam punah di Aotearoa/Selandia Baru terlindungi untuk generasi mendatang.

    Sayangnya, menghidupkan kembali moa tentunya tak semudah ucapannya. Para ahli menyamakan proses ini dengan proses menghidupkan kembali dire wolf, spesies anjing liar yang telah lama punah yang dibangkitkan oleh para ilmuwan dengan cara memanen DNA dari spesimen fosil dan kemudian mengisi celah genetik tersebut dengan genom serigala abu-abu.

    Nah, menghidupkan kembali moa lebih menantang karena moa jauh lebih terpisah dari kerabat terdekatnya yang masih hidup, yaitu emu dan burung mirip ayam yang disebut tinamou.

    Paling gampang, begini menjelaskannya. Dire wolf baru terpisah dari canid modern sekitar 5,7 juta tahun yang lalu. Nenek moyang moa dan tinamou hidup 58 juta tahun yang lalu, sementara pendahulu moa dan emu hidup 65 juta tahun yang lalu. Selama jarak ini, moa terus mengembangkan banyak sifat unik yang sulit diduplikasi.

    Untuk mencapai prestasi rekayasa genetika ini, tim berencana untuk mengurutkan dan merekonstruksi genom dari kesembilan spesies moa yang telah punah, sekaligus mengurutkan genom berkualitas tinggi dari kerabat mereka yang telah disebutkan sebelumnya.

    Tim kemudian akan menggunakan prekursor sperma dan sel telur untuk membuat Frankenstein, ‘burung pengganti’, dari spesies yang masih hidup. Kemudian, ilmuwan akan mengubahnya secara genetik agar menyerupai moa.

    Mereka berencana untuk memasukkan sel-sel yang diperbaiki ke dalam embrio tinamou atau emu di dalam telur. Setelah itu, sel-sel tersebut diharapkan akan bermigrasi ke gonad embrio, mengubahnya sehingga betina menghasilkan telur dan jantan menghasilkan sperma moa. Secara teori, hasilnya itu bakal tumbuh dewasa, kawin, dan menghasilkan anak moa.

    Saat ini, tim masih dalam proses memilih pengganti tersebut, meskipun ukuran emu (mereka dapat tumbuh hingga 180 cm) menjadikannya pengganti yang lebih cocok daripada tinamou yang relatif kecil. Sayangnya, telur moa juga jauh lebih besar daripada telur emu, sehingga hal ini dapat menimbulkan tantangan lain jika mereka menggunakan telur emu sebagai ruang inkubasi untuk menetaskan burung hibrida tersebut.

    “Telur moa raksasa Pulau Selatan tidak akan muat di dalam pengganti emu, jadi Colossal harus mengembangkan teknologi telur pengganti buatan,” usul Nic Rawlence, direktur Otago Palaeogenetics Lab di University of Otago di Selandia Baru.

    Sementara itu, kepala ilmuwan Colossal, Beth Shapiro, menjelaskan bahwa mereka sedang menjajaki berbagai strategi untuk inkubasi telur buatan, yang akan dapat diterapkan baik untuk deextinction moa maupun upaya konservasi burung.

    Tentu saja, ada beberapa kritik terhadap proyek ini yang juga ditujukan pada kampanye membangkitkan hewan punah sebelumnya.

    Para kritikus proyek dire wolf ini mengklaim bahwa serigala yang mereka sebut secara genetik masih merupakan serigala abu-abu dengan ukuran yang lebih besar dan bulu putih.

    Rawlence bahkan percaya bahwa gen spesifik yang direkayasa secara genetik pada emu agar sesuai dengan moa dapat menimbulkan konsekuensi perkembangan yang mengerikan.

    (ask/ask)

  • Negara Terkaya di Dunia Bangkrut Gara-gara Borong Mobil Mewah

    Negara Terkaya di Dunia Bangkrut Gara-gara Borong Mobil Mewah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nauru, negara kecil di Samudra Pasifik, pernah menyandang status sebagai salah satu negara terkaya di dunia. Namun kini, negara itu justru dikenal sebagai contoh nyata kehancuran akibat eksploitasi sumber daya alam dan salah urus pemerintah.

    Pulau seluas 21 km² itu awalnya makmur berkat cadangan fosfat berkualitas tinggi yang ditemukan pada awal 1900-an oleh perusahaan Inggris. Bahan tersebut banyak digunakan untuk pupuk, dan selama puluhan tahun dieksploitasi oleh Inggris, Australia, dan Selandia Baru.

    Setelah merdeka pada 1968, Nauru mengambil alih tambang fosfatnya sendiri. Produksi yang tinggi membuat ekonomi negara itu meledak. Laporan The New York Times tahun 1982 bahkan menyebut pendapatan per kapita Nauru melampaui negara-negara kaya minyak di Timur Tengah.

    Kemakmuran terlihat di mana-mana. Pemerintah menyediakan sekolah, layanan kesehatan, transportasi, bahkan surat kabar secara gratis. Warga yang membutuhkan perawatan medis di luar negeri diterbangkan ke Australia dengan biaya negara.

    Namun, kekayaan besar itu juga melahirkan keserakahan. Sejumlah pejabat menggunakan uang negara untuk membeli mobil mewah seperti Lamborghini dan Ferrari, padahal Nauru hanya memiliki satu jalan utama dengan batas kecepatan 25 mph.

    Dalam video tahun 2024, YouTuber Ruhi Çenet menggambarkan masa kejayaan itu sebagai “kegilaan konsumsi”. Ia menemukan mobil-mobil mewah berkarat terbengkalai di pinggir jalan, simbol kehancuran ekonomi yang dulu gemilang.

    Ketika cadangan fosfat menipis di tahun 1990-an, ekonomi Nauru runtuh. Pemerintah yang terbiasa hidup mewah tidak siap menghadapi kenyataan bahwa sumber kekayaan mereka telah habis.

    Dalam upaya menyelamatkan keuangan negara, Nauru sempat menjadi surga pajak dan menjual lisensi perbankan serta paspor asing. Bahkan, sekitar £55 miliar uang mafia Rusia dilaporkan sempat dicuci melalui bank-bank di Nauru dalam waktu satu tahun. Akibatnya, Amerika Serikat memasukkan Nauru ke daftar hitam negara pencucian uang pada 2002.

    Krisis ekonomi itu membuat Australia turun tangan dengan bantuan finansial, dengan imbalan Nauru menampung pusat detensi pencari suaka yang menuju Australia.

    Kini, kondisi sosial Nauru juga memprihatinkan. Menurut Federasi Obesitas Dunia, negara ini memiliki tingkat obesitas tertinggi di dunia, sekitar 70% penduduknya mengalami kelebihan berat badan. MacroTrends mencatat, hampir setengah populasinya adalah perokok aktif.

    Dengan jumlah penduduk hanya sekitar 12.000 jiwa dari 12 suku utama, kisah Nauru menjadi pengingat bahwa kekayaan alam tanpa pengelolaan bijak hanya akan membawa kehancuran.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bank Sentral Filipina Kejutkan Pasar, Pangkas Suku Bunga di Tengah Skandal Korupsi

    Bank Sentral Filipina Kejutkan Pasar, Pangkas Suku Bunga di Tengah Skandal Korupsi

    Bisnis.com, JAKARTA – Bank Sentral Filipina atau Bangko Sentral ng Pilipinas/BSP) secara mengejutkan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Kamis (9/10/2025). 

    Langkah ini diambil di tengah memburuknya prospek ekonomi akibat persoalan domestik terutama terkait dugaan korupsi yang telah melemahkan kepercayaan bisnis.

    Melansir Bloomberg, BSP menurunkan suku bunga acuan overnight reverse repurchase menjadi 4,75%. Keputusan tersebut hanya diprediksi oleh 7 dari 26 ekonom dalam survei Bloomberg, sementara mayoritas memperkirakan BSP akan menahan siklus pelonggaran yang sudah berjalan lebih dari setahun terakhir.

    Mata uang peso Filipina melanjutkan pelemahan dengan turun 0,3% terhadap dolar AS ke level 58,14, terburuk dibandingkan sejumlah mata uang Asia lainnya.

    Dalam sebulan terakhir, peso tercatat melemah 2%, sehingga banyak ekonom semula memperkirakan hal ini akan menahan langkah bank sentral untuk memangkas suku bunga.

    Keputusan tak terduga tersebut muncul setelah maraknya demonstrasi publik terkait dugaan penyelewengan dana miliaran dolar yang semestinya digunakan untuk proyek pengendalian banjir. 

    Penyelewengan dana tersebut ddiduga dilakukan melalui adanya proyek fiktif dan pembengkakan kontrak yang menyeret sejumlah legislator, meski mereka membantah tuduhan.

    Kondisi tersebut berpotensi memperlambat belanja pemerintah untuk proyek besar karena harus melalui pengawasan lebih ketat, yang pada gilirannya dapat menekan pertumbuhan ekonomi jangka pendek.

    “Prospek pertumbuhan ekonomi domestik telah melemah. Outlook ini mencerminkan sebagian dari turunnya kepercayaan bisnis akibat masalah tata kelola dalam belanja infrastruktur publik,” tulis BSP dalam pernyataan resmi.

    Masih Punya Ruang Penurunan

    Meski demikian, bank sentral masih memiliki ruang untuk memangkas bunga, seiring inflasi yang berada di bawah target sejak Maret lalu. Dengan pemangkasan terbaru, total penurunan suku bunga sejak Agustus tahun lalu telah mencapai 175 basis poin. Inflasi memang naik menjadi 1,7% pada September, tetapi masih berada di bawah target 2%–4%.

    BSP mengatakan, prospek inflasi yang kondusif serta permintaan domestik yang moderat memberikan ruang bagi kebijakan moneter yang lebih akomodatif.

    “Sambil menunggu dampak kebijakan sebelumnya terhadap perekonomian, BSP akan tetap waspada terhadap risiko baru dengan menjaga stabilitas harga yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan penciptaan lapangan kerja,” lanjut BSP.

    Keputusan BSP mencerminkan kekhawatiran pembuat kebijakan bahwa skandal korupsi yang telah mengguncang kepercayaan investor bisa menghambat salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia. 

    Sejumlah ekonom bahkan sudah memangkas proyeksi pertumbuhan Filipina karena diperkirakan melambatnya belanja negara yang menyumbang sekitar 20% dari produk domestik bruto.

    Di sisi lain, ketidakpastian kebijakan perdagangan dan investasi global juga berpotensi membuat Filipina gagal mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun depan, menurut laporan bank sentral bulan lalu.

    Adapun sejumlah bank sentral lain di kawasan, seperti Selandia Baru dan Indonesia, juga telah memangkas suku bunga untuk menopang pertumbuhan.

    Bank Sentral AS (The Fed) pun diperkirakan akan kembali memangkas bunga pada 2025, sementara Bank Sentral Thailand pekan ini memilih menahan suku bunga setelah sebelumnya diprediksi akan menurunkannya.

  • Bukan Suara, Hotel Ini Bangunkan Tamu Pakai Aroma Kopi dan Daging Asap

    Bukan Suara, Hotel Ini Bangunkan Tamu Pakai Aroma Kopi dan Daging Asap

    JAKARTA – Bangun pagi di hotel kini terasa berbeda. Holiday Inn Express, hotel di bawah naungan IHG Hotels & Resorts memperkenalkan cara baru untuk membangunkan tamu.

    Bukan dengan suara kencang atau ketukan pintu, melainkan dengan aroma kopi, muffin blueberry, atau daging asap (bacon) yang menggugah selera.

    Inovasi ini hadir melalui ‘Breakfast Alarm Clock’, jam alarm berbasis aroma yang diklaim sebagai yang pertama di dunia. Perangkat ini bekerja layaknya diffuser. Bukan hanya membangunkan, tapi menciptakan suasana pagi yang lebih hangat dan menyenangkan.

    “Kami tahu dari penelitian bahwa banyak pelancong di Asia Pasifik kesulitan tidur dan sering melewatkan sarapan, terkadang untuk menghemat biaya. Aroma yang menenangkan bisa membantu mereka memulai hari dengan lebih baik,” ujar Dean Jones, Vice President of Commercial, East Asia & Pacific, IHG Hotels & Resorts, dikutip dari laman New York Post.

    Jam alarm unik ini akan tersedia di seluruh hotel Holiday Inn Express di Australia dan Selandia Baru, serta beberapa hotel pilihan di Singapura, Thailand, dan Jepang.

    Para tamu bisa memilih aroma favorit mereka sebagai pengganti suara alarm, dengan pilihan seperti kopi, bacon, dan muffin blueberry untuk Australia dan Selandia Baru, buah nashi pear untuk Jepang, serta mangga untuk Singapura dan Thailand.

    Riset yang dilakukan oleh Holiday Inn Express menemukan bahwa 58% pelancong di kawasan Asia Pasifik merasa aroma yang menyenangkan membantu mereka merasa lebih segar saat bangun tidur, terutama saat sedang bepergian.

    Selain itu, para responden juga menyebutkan aroma yang paling mereka sukai untuk menyambut pagi, antara lain kopi atau teh (56%), roti atau kue panggang (38%), buah segar (30%), serta bacon dan telur (43% di Australia).

    “Menjaga rutinitas saat bepergian memang tidak selalu mudah, tapi aroma punya kekuatan besar. Ciuman pertama dari kopi segar atau croissant hangat bisa membuat pagi jadi lebih baik apalagi gratis,” ucap Dean Jones.

    Program Breakfast Alarm Clock ini akan mulai tersedia mulai 20 Oktober 2025 dan hanya dapat dinikmati dalam waktu terbatas.

    Dengan inovasi ini, Holiday Inn Express berharap bisa membantu tamu memulai hari dengan lebih ceria, bukan hanya karena sarapan gratis, tapi juga karena aroma pagi yang membangkitkan semangat.

  • Menteri KP ajukan kenaikan kuota penangkapan tuna sirip biru selatan

    Menteri KP ajukan kenaikan kuota penangkapan tuna sirip biru selatan

    Badung (ANTARA) – Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono mengajukan kenaikan kuota penangkapan tuna sirip biru selatan atau Southern Bluefin Tuna (SBT) lewat forum Commission for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT).

    “Indonesia kuotanya paling sedikit, kita-kira cuma 1.300 ekor, jadi hanya 5 persennya dibanding negara-negara lain. Ini salah satu yang kami perjuangkan untuk bisa meningkat kuota penangkapannya,” kata Trenggono di Badung, Bali, Senin.

    Ia mengatakan negara-negara yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya tuna sirip biru selatan antara lain Australia, Indonesia, Jepang, Republik Korea, Selandia Baru, Fishing Entity of Taiwan, Afrika Selatan dan Uni Eropa.

    Dari negara-negara itu, wilayah Indonesia merupakan lokasi pemijahan tuna sirip biru selatan, sehingga menjadi ironi ketika Indonesia menjaga keberlangsungannya sejak kecil sedangkan ketika besar tidak dioptimalkan masyarakat.

    Trenggono mengatakan dalam memastikan keberlanjutan sumber daya tuna sirip biru selatan, Indonesia berpedoman pada ekonomi biru nasional telah mengintegrasikan pertimbangan biologis, ekologis, sosial, dan ekonomi ke dalam tata kelola bisnisnya, memastikan pendekatan yang seimbang dan berkelanjutan.

    Upaya Indonesia berfokus pada lima prioritas utama, yaitu memperluas kawasan konservasi laut hingga mencakup 30 persen wilayah perairan Indonesia pada 2045, menerapkan kebijakan penangkapan ikan berbasis kuota dan merancang zona penangkapan ikan, dan mengembangkan akuakultur berkelanjutan dan ramah lingkungan di wilayah laut, pesisir, dan pedalaman, lanjutnya.

    Selain itu, ia mengatakan, Indonesia juga memperkuat pengelolaan dan pemantauan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, dan terakhir mengurangi sampah plastik laut melalui partisipasi aktif nelayan dan masyarakat pesisir.

    “Kita jaga terus, begitu besar keluar, kuota penangkapan kita sedikit ini yang sangat tidak adil, untuk itu saya sampaikan kita minta kepada organisasi CCSBT dalam dialog kita memperjuangkan kenaikan kuota,” ujar dia.

    Trenggono memproyeksi jika Indonesia diberi kuota penangkapan 15 persen saja maka sudah cukup adil bagi negara yang aktif dalam konservasi biota laut tersebut.

    “Kita jaga konservasinya, konservasi penting karena dia kalau tidak dijaga habis ke seluruh dunia, saya tekankan di sana untuk kemudian mereka memahami, mudah-mudahan kita berhasil dalam (forum) beberapa hari ke depan,” katanya.

    Dalam dialog-dialog sepanjang CCSBT Ke-32 hingga 9 Oktober 2025 mendatang, Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menekankan bagaimana Indonesia bertanggung jawab dan memikul tugas melestarikan dan mengelola daerah pemijahan tuna sirip biru selatan.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.