Negara: Selandia Baru

  • ChatGPT Uji Coba Fitur Group Chat, Bisa Kolaborasi Bareng AI dan Teman

    ChatGPT Uji Coba Fitur Group Chat, Bisa Kolaborasi Bareng AI dan Teman

    Jakarta

    OpenAI memperkenalkan fitur group chat untuk ChatGPT. Fitur yang masih dalam tahap uji coba ini memungkinkan pengguna ngobrol dan berkolaborasi dengan teman langsung di ChatGPT.

    Fitur group chat tersedia untuk pengguna ChatGPT versi gratis, Pro, dan Team di aplikasi mobile dan web. OpenAI mengatakan uji coba ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengguna memanfaatkan percakapan grup di ChatGPT.

    “Uji coba ini merupakan langkah awal yang kecil menuju pengalaman kolaboratif di ChatGPT, dan kami berharap dapat belajar dari masukan awal pengguna untuk mengetahui bagaimana kita sebaiknya memperluas layanan ke lebih banyak negara dan paket ChatGPT,” tulis OpenAI dalam postingan blognya, seperti dikutip dari Mashable, Sabtu (15/11/2025).

    Saat ini fitur group chat di ChatGPT baru tersedia untuk pengguna di Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Taiwan. Cara kerjanya mirip seperti grup di WhatsApp atau aplikasi messaging lainnya, tapi ada ChatGPT yang ikut nimbrung pembicaraan.

    OpenAI mengatakan pengguna bisa memanfaatkan fitur grup untuk merencanakan liburan, mencari ide untuk renovasi rumah, atau mencari restoran yang sesuai dengan keinginan semua anggota dengan bantuan asisten AI.

    Fitur ini juga bisa dipakai untuk berkolaborasi dengan teman sekolah atau rekan kerja. ChatGPT dapat menguraikan laporan berdasarkan artikel dan catatan yang pengguna dan kolaboratornya berikan di grup.

    Fitur group chat di ChatGPT Foto: OpenAI

    OpenAI menjelaskan chat pribadi dan chat grup di ChatGPT akan dipisah, dan chat pribadi tidak akan bisa diakses oleh anggota lain yang ada di grup. Pengguna hanya bisa bergabung ke grup setelah diundang oleh anggota atau admin, dan pengguna bisa meninggalkan grup kapan saja.

    Satu grup ChatGPT bisa diisi hingga 20 orang. Masing-masing grup yang dibuat di ChatGPT akan memiliki profil singkat dan diatur dalam sidebar dengan label agar mudah dikenali dan diakses pengguna.

    Prompt yang ada di grup akan dibalas menggunakan model GPT-5.1 Auto dan tersedia juga fitur-fitur lainnya seperti penelusuran, image generator, upload file, dan dikte. Di grup, respons ChatGPT tetap dibatasi namun anggota grup manusia tidak dihitung dalam batasan tersebut.

    ChatGPT sudah mempelajari keterampilan sosial baru untuk grup chat, jadi asisten AI ini akan tahu kapan bisa ikut ngobrol dan kapan harus diam. Pengguna bisa mention “ChatGPT” untuk mendapatkan respons, dan chatbot ini juga bisa bereaksi menggunakan emoji.

    (vmp/vmp)

  • Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Sudah Sadar Setelah Operasi Kepala

    Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Sudah Sadar Setelah Operasi Kepala

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya mengungkap kondisi terkini pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara pasca operasi.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan pelaku yang saat ini pelaku yang sudah berstatus anak berkonflik hukum (ABH) itu sudah sadar.

    “ABH kondisi sudah sadar,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (13/11/2025).

    Hanya saja, kata Budi, pihaknya masih belum bisa meminta keterangan terhadap pelaku lantaran masih dalam masa pemulihan. Adapun, pelaku kini dirawat di RS Polri.

    “Akan tetapi, [pelaku] belum bisa diminta keterangan karena kondisi masih masa pemulihan,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, pelaku merupakan pelajar di SMAN 72 Jakarta. Dia dikenal sebagai orang tertutup dan menyukai konten kekeresan ekstrem di internet.

    Selain itu, dalam melancarkan aksinya tersebut, pelaku terinspirasi dari enam tokoh pelaku pembunuhan atau kekerasan ekstrem di belahan dunia.

    Enam tokoh itu, yakni Eric Harris dan Dylan Klebold, pelaku penembakan massal di Columbine High School, AS, 1999, penganut Neo-Nazi.

    Polda Metro Jaya mengungkap bom rakitan dalam insiden ledakan SMAN 72 Jakarta sempat mengenai kepala pelaku.

    Dansatbrimob Polda Metro Jaya, Kombes Henik Maryanto mengatakan total ada tujuh bom yang ditemukan oleh pihaknya saat melakukan olah TKP di SMAN 72 Jakarta.

    Dari hasil penelusuran, total ada empat bom yang meledak di dua TKP yaitu Masjid dan Taman Baca yang berdekatan dengan bank sampah.

    Henik menjelaskan ada dua mekanisme yang berbeda dalam TKP ledakan itu. Khusus masjid pelaku meledakan bom rakitannya menggunakan remot. Sementara itu, di TKP kedua peledakan bom dilakukan dengan memantik sumbu.

    Namun, saat menyalakan bom rakitan di TKP kedua. Bom tersebut meledak di bagian kepala, sehingga membuat pelaku terluka parah. Hanya saja, apakah itu disengaja maupun sengaja masih didalami kepolisian.

    “Yang bersangkutan meledakkan itu di bagian kepalanya. Kami masih melakukan pendalaman karena kami saat ini sedang mengedepankan pemulihan baik itu kesehatan maupun psikologis yang bersangkutan,” ujar Henik di Polda Metro Jaya, Selasa (11/11/2025).

    Sekadar informasi, pelaku saat ini sudah ditetapkan sebagai anak berkonflik hukum (ABH). Dorongan pelaku melancarkan aksinya karena merasa sendirian dan tidak memiliki tempat untuk berkeluh kesah.

    Terlebih, pelaku juga mendapatkan inspirasi dari rekan di komunitas media sosialnya yang kerap membagikan konten kekerasan ekstrem.

    Kemudian, Dylann Storm Roof, pelaku penyerangan gereja di Charleston, AS, 2015, penganut supremasi kulit putih; dan Alexandre Bissonnette, pelaku penembakan masjid di Quebec, Kanada, 2017, dikenal karena Islamofobia ekstrem.

    Selanjutnya, Vladislav Roslyakov, pelaku penembakan massal Politeknik Kerch, Crimea, 2018; Brenton Tarrant, pelaku serangan masjid Christchurch, Selandia Baru, 2019; dan Natalie Lynn ‘Samantha’ Rupnow, pelaku penembakan sekolah di Madison, AS, 2024.

  • Daftar 6 Tokoh yang Menginspirasi Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta

    Daftar 6 Tokoh yang Menginspirasi Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA — Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri menyatakan ada enam tokoh yang menginspirasi pelaku dalam insiden ledakan SMAN 72 Jakarta.

    Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana mengatakan enam tokoh itu dikenal dengan aksi kekerasan ekstrem hingga pembunuhan.

    “Nah di sini ada suatu hal yang memprihatinkan, ada beberapa yang menjadi inspirasi terkait figur kita sebutkan ada kurang lebih 6 yang tercatat,” ujar Mayndra di Polda Metro Jaya, Selasa (11/11/2025).

    Dia menambahkan, pelaku yang saat ini telah ditetapkan sebagai anak berkonflik hukum (ABH) telah menuliskan nama tokoh itu di dalam senjata mainan miliknya.

    Di samping itu, dorongan pelaku melakukan perbuatannya itu karena merasa kesepian dan memiliki dendam terhadap perlakuan dirinya. Namun, pelaku tidak dapat bercerita kepada siapapun.

    Singkatnya, pelaku menemukan komunitas di media sosial yang menyukai tindak kekerasan ekstrem. Dalam komunitas tersebut, aksi kekerasan ekstrem dinilai heroik.

    “Mereka mengagumi kekerasan. Motivasi yang lain ketika beberapa pelaku melakukan tindakan kekerasan lalu mengupload ke media tersebut, komunitas itu akan mengapresiasi sesuatu hal yang heroik,” pungkasnya.

    Berikut enam tokoh yang menginspirasi siswa SMAN 72:

    1. Eric Harris dan Dylan Klebold, pelaku penembakan massal di Columbine High School, AS, 1999, penganut neo-Nazi;

    2. Dylann Storm Roof, pelaku penyerangan gereja di Charleston, AS, 2015, penganut supremasi kulit putih;

    3. Alexandre Bissonnette, pelaku penembakan masjid di Quebec, Kanada, 2017, dikenal karena Islamofobia ekstrem;

    4. Vladislav Roslyakov, pelaku penembakan massal Politeknik Kerch, Crimea, 2018;

    5. Brenton Tarrant, pelaku serangan masjid Christchurch, Selandia Baru, 2019;

    6. Natalie Lynn ‘Samantha’ Rupnow, pelaku penembakan sekolah di Madison, AS, 2024.

  • Saat Internet Jadi Kambing Hitam Aksi Ekstrem Pelajar SMAN 72, Bukankah Akarnya Ada di Dunia Nyata?

    Saat Internet Jadi Kambing Hitam Aksi Ekstrem Pelajar SMAN 72, Bukankah Akarnya Ada di Dunia Nyata?

    Saat Internet Jadi Kambing Hitam Aksi Ekstrem Pelajar SMAN 72, Bukankah Akarnya Ada di Dunia Nyata?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Internet disebut-sebut menjadi salah satu jalur yang menjerumuskan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) pelaku peledakan SMAN 72 Jakarta Utara.
    Dia belajar merakit bom dan terinspirasi konten kekerasan dari internet. Dunia maya membuat ABH tersebut gelap mata, melakukan kriminal, membuat orang-orang terluka.
    Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Iman Imanuddin menyampaikan penyebab utamanya tentu bukan internet, karena ABH tersebut seyogyanya berperilaku menyimpang karena mendapat pengucilan dari lingkungannya.
    “Dia merasa tidak ada yang menjadi tempat untuk menyampaikan keluh kesahnya, baik itu di lingkungan keluarga, kemudian di lingkungannya itu sendiri, maupun di lingkungan sekolah,” ujar Iman dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (11/11/2025).
    Kasubdit Kontra Naratif Direktorat Pencegahan Densus 88 AKBP Mayndra Eka Wardhana menjelaskan bahwa dari tumpukan perasaan marah itu, ABH mencari pelampiasan.
    Internet kemudian jadi pilihan, ABH kemudian jatuh pada konten yang mengarah pada kekerasan yang membahayakan nyawa.
    Dia kemudian bertemu dengan komunitas yang mengelola konten serupa, mendapat pengakuan dan akhirnya termotivasi untuk ikut meniru.
    Komunitas itu juga memberikan pengakuan dan penghargaan lebih untuk anggotanya yang berhasil mengunggah konten kekerasan yang mereka lakukan.
    ABH kemudian melakukannya, dengan cara membawa tujuh bom rakitan ke sekolahnya, meledakkan di masjid, membuat luka 96 orang.
    Dari internet, ABH juga mengenal sosok teroris dan kriminal yang menyebabkan nyawa banyak orang melayang.
    Hal ini terlihat dari nama-nama pelaku kejahatan yang dia tulis di senjata mainan yang dibawa saat melakukan aksi peledakan.
    Terdapat juga nama aliran neo-Nazi, dianut Eric Harris, pelaku penembakan di Columbine High School, Colorado, Amerika Serikat, pada 1999.
    Selain itu, terdapat nama Vladislav Roslyakov, pelaku penembakan di Politeknik Kerch, Rusia, pada 2018; serta Natalie Rupnow, pelaku penembakan di sekolah di Wisconsin, Amerika Serikat, pada 2024.
    Penganut aliran supremasi kulit putih (
    white supremacy
    ) juga tercantum di senjata mainan tersebut.
    Di antaranya Dylann Roof, pelaku penembakan di Gereja Charleston, South Carolina, Amerika Serikat, pada 2015; dan Alexandre Bissonnette, pelaku penembakan di Masjid Quebec, Kanada, pada 2017.
    Terakhir, terdapat nama Brenton Tarrant, penganut aliran etno-nasionalis, yang terlibat dalam penembakan di Masjid Christchurch, Selandia Baru, pada 2019. Namanya tertulis paling jelas di senjata mainan itu.
    Semuanya dipelajari ABH dari internet dan komunitas yang dia dapatkan dari berselancar di dunia maya.
    Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto mengatakan, setiap orang baik pendidik maupun orangtua harus melihat internet dan sosial media hanya sebagai alat yang bersifat netral, bisa negatif bisa positif.
    Karena dampak positif dari internet justru sudah banyak dirasakan oleh banyak anak-anak dan remaja saat ini.
    “Misalnya seorang pandai menguasai bahasa asing itu juga (belajar dari) sosial media. Seorang anak misalnya dalang cilik tapi asal dari kota Jakarta, dia sangat lihai. Belajarnya dari mana? Dari Mbah Youtube misalnya. Jadi berbagai hal positif juga ada tapi yang negatif juga tidak sedikit,” kata Kak Seto kepada Kompas.com, Selasa (11/11/2025).
    Untuk itu, orangtua dan pendidik harus memahami bahwa penggunaan sosial media dan internet sebagai keniscayaan.
    Yang perlu ditekankan adalah agar anak-anak bisa cerdas menggunakan sosial media dan literasi digital bisa terus dikembangkan.
    “Sehingga anak bisa membedakan Misalnya mana yang positif, mana yang negatif,” kata Kak Seto.
    Menurut dia, memberikan edukasi tentang literasi digital pada anak sama pentingnya dengan mengajarkan anak cara bergaul dan berkehidupan sosial dengan baik.
    Anak-anak sudah selayaknya diajarkan bagaimana cara memilih dan memilah mana pergaulan yang positif untuk dirinya dan mana yang negatif.
    “Nah itu bisa dipisahkan Sehingga kecerdasan etika, kecerdasan moral, kecerdasan spiritual dan sebagainya itu juga dimiliki oleh setiap anak,” ucapnya.
    Kak Seto juga menegaskan, anak-anak dalam proses menggunakan alat bernama internet dan sosial media ini perlu juga didampingi oleh orangtua dan guru mereka.
    Khususnya pada orangtua yang setiap saat menjadi pengayom dan pembimbing anak-anak mereka saat berada di rumah.
    Orangtua dituntut lebih peduli pada perkembangan kecerdasan literasi digital anak mereka. Sumber literasi digital yang sedang dibaca, dan konten yang sedang didalami anak-anak mereka.
    Kak Seto menekankan, dalam literasi digital, harus ada lima unsur pendidikan yang harus diperhatikan.
    Nomor satu adalah etika dasar yang berlaku secara universal, sehingga anak-anak bisa beretika dengan baik di mana pun mereka berada, baik di dunia maya maupun dalam pergaulan nyata.
    “Kedua apa, estetika, unsur seni, art, ketiga iptek (ilmu pengetahuan) dan teknologi, keempat nasionalisme, dan kelima kesehatan,” katanya.
    Kak Seto juga menegaskan, unsur kelima ini tak hanya sebatas pada kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental anak menjadi sangat penting saat mengakses konten digital.
    Kemudian yang tak kalah penting adalah pelajaran karakter di luar unsur pendidikan tadi, salah satunya adalah berprikir kritis agar anak-anak berani mengkritik apa yang keliru dari konten sosial media dan pergaulan mereka sehari-hari.
    “Artinya juga berani mengkritisi apa yang keliru Dari pergaulan, dari apa pun juga yang di konsumsi oleh anak-anak, termasuk isi dari media sosial tadi,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Apa Itu ‘Memetic Violence’? Disinggung Densus 88 Terkait Ledakan SMAN 72

    Apa Itu ‘Memetic Violence’? Disinggung Densus 88 Terkait Ledakan SMAN 72

    Jakarta

    Aksi peledakan di SMAN 72 Jakarta dipastikan tidak terkait aktivitas terorisme. Densus 88 Antiteror mengaitkannya dengan fenomena ‘memetic violence daring’.

    Hal itu disampaikan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (11/11/2025).

    Dalam penjelasannya, Mayndra juga menyinggung sejumlah nama tokoh dan ideologi yang ditulis pelaku di permukaan airsoft gun. Namun demikian, pelaku Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) ini disebutnya tidak memiliki kaitan dengan jaringan apapun.

    “Yang bersangkutan hanya melakukan copycat, atau peniruan saja, karena itu sebagai inspirasi yang bersangkutan melakukan tindakan,” jelasnya.

    Disebutkan, ada 6 nama tokoh yang tertulis di senjata mainan milik ABH pelaku, yakni:

    Alexandre Bissonnete, pelaku penembakan di Quebec City pada 29 Januari 2017Luca Traini pelaku penembakan enam migran asal Afrika di Kota Macerata pada Februari 2018Brenton Harrison Tarrant, pelaku penembakan massal di dua masjid di Selandia Baru pada 15 Maret 2019.Eric Harris pelaku penembakan di SMA ColumbineDylan Klebold pelaku penembakan di SMA ColumbineDylann Roof, pelaku penembakan di salah satu gereja di Amerika Serikat.

    Dari hasil analisis, Densus 88 menyimpulkan kejadian di SMAN 72 belum termasuk tindak pidana terorisme.

    “Jadi murni tindakan yang dilakukan adalah tindakan kriminal umum, jadi kalau di komunitas kekerasan ini ada istilah memetic violence daring,” kata Mayndra.

    Psikolog dan grafolog Joice Manurung menjelaskan, perilaku kekerasan yang dilatarbelakangi keinginan meniru sosok lain dikenal dengan istilah ‘Mimetic Violence‘. Seringkali, pelaku bahkan tidak kenal atau tidak punya kepentingan dengan objek perilaku agresifnya.

    “Mimetic violance merupakan kekerasan yg dihasilkan oleh keinginan mengimitasi agresi dari sosok yg diidolakan terhadap objek tertentu,” terang Joice saat dihubungi detikcom, Selasa (11/11/2025).

    “Kalau dalam bidang seni, istilahnya mimesis,” lanjutnya, menjelaskan asal kata mimetik.

    Teori mimetika atau Mimetic Theory diperkenalkan oleh Rene Girard, seorang filsuf Prancis. Dalam teori tersebut, Girard menggambarkan bahwa kekerasan atau violence dapat lahir dari proses mimesis atau meniru yang kemudian memunculkan rivalitas.

    Berbeda dengan teori mimetika, teori memetika atau ‘Memetic Theory‘ digagas oleh ilmuwan biologi asal Inggris, Richard Dawkins. Istilah ‘meme‘ yang diperkenalkannya di buku The Selfish Gene juga berasal dari bahasa Yunani mimesis yang artinya meniru.

    Dalam teorinya, Dawkins menganalogikan meme seperti gen dalam dunia biologi sebagai unit yang direplikasi. Teori yang juga menjelaskan kekerasan ‘Memetic Violence‘ ini terus berkembang di era digital.

    @detikhealth_official Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Apa yang Terjadi? Dari perspektif psikolog, perilaku kekerasan seperti ini seringkali merupakan puncak dari gunung es masalah yang lebih dalam. Mari kita buka diskusi tentang kesehatan mental remaja dan pentingnya dukungan. #SMAN72 #KesehatanMental #Psikologi #ledakan ♬ suara asli – detikHealth

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Kemenkes Bantu Pemulihan Trauma Korban Ledakan di SMAN 72”
    [Gambas:Video 20detik]
    (up/up)

  • Nggak Doyan Makan Jeroan tapi Asam Urat Tinggi? Bisa Jadi Ini Pemicunya

    Nggak Doyan Makan Jeroan tapi Asam Urat Tinggi? Bisa Jadi Ini Pemicunya

    Jakarta

    Penyakit asam urat atau gout sering kali disalahkan sepenuhnya pada pola makan yang tidak sehat. Namun, penelitian terbaru menemukan adanya pemicu yang kerap tidak disadari dari penyakit ini.

    Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Nature, tim ilmuwan internasional pada tahun 2024 menganalisis data genetik dari 2,6 juta orang. Hasil studi tersebut menemukan 377 wilayah DNA spesifik yang memiliki variasi terkait dengan asam urat dengan 149 di antaranya belum pernah dikaitkan sebelumnya.

    Meskipun faktor gaya hidup dan lingkungan tetap berperan, temuan ini menunjukkan bahwa genetik memainkan peran atas munculnya penyakit asam urat.

    “Asam urat adalah penyakit kronis dengan dasar genetik dan bukan salah pengidapnya. Mitos bahwa asam urat disebabkan oleh gaya hidup atau pola makan perlu dihilangkan,” ujar ahli epidemiologi Tony Merriman dari University of Otago, Selandia Baru dikutip dari Science Alert.

    Penyakit asam urat terjadi ketika kadar asam urat (uric acid) dalam darah tinggi, yang kemudian membentuk kristal tajam seperti jarum di persendian. Ketika sistem kekebalan tubuh menyerang kristal-kristal ini, timbullah rasa sakit dan ketidaknyamanan yang signifikan.

    Para peneliti menegaskan bahwa genetika penting di setiap tahap proses ini, khususnya dalam cara asam urat diangkut ke seluruh tubuh dan kemungkinan sistem kekebalan tubuh menyerang kristal tersebut.

    “Kami berharap bahwa, seiring berjalannya waktu, pengobatan yang lebih baik dan lebih mudah diakses akan tersedia dengan target baru yang kami identifikasi,” pungkas Merriman.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Senpi Pelaku Teror SMA Negeri 72 Jakarta Disorot, Banyak Nama Terorisme Barat

    Senpi Pelaku Teror SMA Negeri 72 Jakarta Disorot, Banyak Nama Terorisme Barat

    GELORA.CO – Pengamat terorisme Intelijen Ridlwan Habib menyoroti senjata api (Senpi) laras panjang yang dibawa diduga pelaku terorisme di SMA Negeri 72 Jakarta. 

    Diketahui SMA Negeri 72 Jakarta digegerkan dengan ledakan yang melukai puluhan siswa. 

    Ledakan terjadi saat ratusan siswa tengah menjalani salat Jumat di masjid sekolah pada Jumat (7/11/2025) siang. 

    Dari foto yang viral, terlihat seorang pemuda tewas dengan luka tembakan di kepala. 

    Pemuda tersebut memakai kaus putih, celana panjang hitam dan sepatu pdl ala prajurit TNI. 

    Di dekat pemuda tewas itu terdapat sebuah senpi laras panjang dan sebuah pistol.

    Pakar terorisme Intelijen Ridlwan Habib menduga bahwa aksi tersebut merupakan aksi teror. Namun demikian Ridlwan belum berani mengambil kesimpulan motif aksi teror tersebut.

    Ridlwan pun menyoroti sejumlah tulisan dengan tinta putih di senpi laras panjang terduga pelaku. 

    Senpi laras panjang itu kata Ridlwan, apabila bukan mainan airsoft gun maka Senpi jenis AR15. 

    “Ada satu Senpi yang kemungkinan kalau dilihat dari gambar satu jenis yang disebut AR15, kalau bukan airsoft gun berarti betul AR15,” jelasnya seperti dimuat Kompas Tv.

    Pun tulisan di senpi laras panjang tersebut juga disorot oleh Ridlwan. Pasalnya tulisan tersebut dipenuhi nama-nama terorisme dari negara barat yang terjadi di masjid-masjid. 

    Misalnya saja tulisan Brenton Tarrant. Brenton Tarrant adalah pelaku terorisme di Selandia Baru yang melakukan aksi peledakan di sebuah masjid di Selandia Baru.

    Saat itu sebanyak 51 orang tewas karena insiden tersebut. 

    Pun ada dua nama teroris lainnya yang disorot Ridlwan yakni Alexandre Bissonnette yang merupakan teroris asal Kanada. 

    Alexandre Bissonnette merupakan pelaku serangan teror di masjid Kanada.

    Terakhir adalah Luca Benincasa yang merupakan teroris neo nazi di Italia.

    “Kalau benar airsoft ini milik pelaku, maka pelaku sengaja menuliskan pelaku-pelaku teror luar negeri,” jelas Ridlwan.

  • Dengan Kapal Selam Nuklir, Korsel Masuki Era Perlombaan Senjata

    Dengan Kapal Selam Nuklir, Korsel Masuki Era Perlombaan Senjata

    Jakarta

    Presiden Donald Trump yang ingin memulai babak baru aliansinya dengan Asia Timur, mendukung gagasan Korea Selatan untuk membangun dan mengoperasikan kapal selam bertenaga nuklir. Dia menambahkan bahwa kapal pertama akan dibuat di AS.

    “Korea Selatan akan membangun Kapal Selam Bertenaga Nuklirnya di Philadelphia,” tulis Trump di platform Truth Social miliknya.

    Seoul menyambut gembira keputusan ini. Menteri Pertahanan Korea Selatan Ahn Gyu-back mengatakan dalam pertemuan parlemen yang digelar bersamaan dengan pengumuman Trump itu bahwa kapal selam bertenaga nuklir akan berdampak signifikan memperkuat militer Korsel.

    Saat ini, Korea Selatan mengoperasikan kapal selam konvensional bertenaga hibrid – diesel dan listrik. Namun menurut Ahn, kapal selam bertenaga nuklir akan menawarkan kecepatan dan daya jelajah yang lebih baik untuk menandingi kemampuan kapal selam tempur nuklir Korea Utara.

    Meskipun Pyongyang belum memberikan komentar resmi, para analis mengatakan bahwa rezim Kim Jong Un hampir pasti akan bereaksi dengan marah dan kemungkinan besar mengumumkan langkah balasan terhadap keputusan Korea Selatan.

    Korea Selatan memasuki era perlombaan senjata

    Para ahli memperingatkan bahwa Korea Utara dan Selatan kini dengan cepat meningkatkan perlombaan senjata, sementara negara-negara lain di Asia Timur Laut lainnya terpantau turut menambah anggaran pertahanan mereka.

    “Tidak diragukan lagi, kita sudah berada dalam era perlombaan senjata,” kata Andrei Lankov, profesor sejarah dan hubungan internasional di Universitas Kookmin, Seoul.

    “Trump tampaknya tidak henti mengatakan bahwa ia sudah jemu dengan sekutu-sekutu parasitnya, yaitu Korea Selatan dan Jepang. Ia bisa mengumumkan bahwa AS akan hengkang dari sekutunya kapan saja,” tambah Lankov.

    Bagi kedua negara, lanjut Lankov, hal itu akan menjadi ancaman. Terutama Korsel yang berbatasan langsung dengan musuh bersenjata nuklir yang berulang kali menyerangnya di masa lalu.

    “Sehingga sangat wajar jika Seoul meningkatkan kemampuan militernya secara drastis dan mungkin juga mengembangkan senjata nuklir,” tambahnya.

    Lankov juga menyoroti faktor kedua yakni perkembangan militer Korea Utara yang sangat cepat selama satu dekade terakhir, termasuk keberhasilan mengembangkan rudal balistik antarbenua dengan bahan bakar padat dan memperluas arsenal hulu ledak nuklirnya.

    Kemajuan militer tersebut didukung oleh Rusia. Moskow diperkirakan telah memasok Pyongyang dengan reaktor miniatur untuk mengoperasikan kapal selam bertenaga nuklir.

    Faktor ketiga yang tak terhindarkan, menurut Lankov, adalah Cina yang berupaya menguatkan kekuatan militernya dan melengkapinya dengan sistem persenjataan yang paling mutakhir.

    Pyongyang unjuk kekuatan jelang kunjungan Trump

    “Cina ingin menegaskan perannya di Asia Timur sebagai pusat kekuatan utama yang tidak dapat ditantang siapa pun,” kata Lankov.

    Sementara itu, menurut Lankov, AS tampak semakin ingin mengurangi keterlibatannya di kawasan meski beberapa pasukan AS masih bertahan di Semenanjung Korea.

    Ancaman terhadap Korea Selatan semakin serius karena aliansi Pyongyang yang semakin erat dengan Rusia serta kekerabatan lamanya dengan Cina. Aliansi tersebut memungkinkan Pyongyang bertindak lebih agresif.

    Bahkan rezim Korea Utara menguji rudal hipersonik seminggu sebelum kedatangan Trump di Korea Selatan jelang forum APEC pada 1 November lalu serta menembakkan sejumlah rudal jelajah sesaat sebelum kedatangan Trump.

    Pyongyang juga meluncurkan rudal dan artileri pada Senin (3/11) saat Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengunjungi Zona Demiliterisasi (DMZ).

    Taipei dan Tokyo meningkatkan anggaran Pertahanan

    Masih di kawasan, Cina sedang melakukan uji kapal induk ketiganya, Fujian, dan semakin sering menguji pertahanan udara dan laut negara tetangganya. Jepang di sekitar Kepulauan Okinawa serta Filipina di Laut Cina Selatan.

    Beijing juga memiliki ambisi jangka panjang untuk mengambil alih Taiwan, yang dianggapnya sebagai bagian dari provinsinya yang memisahkan diri. Taipei kini meningkatkan anggaran pertahanan, termasuk pembelian 66 jet tempur F-16V dan bom luncur dari AS.

    Jepang mulai secara signifikan membangun sistem pertahanannya, mengucurkan investasi besar pada pertahanan laut dan udara dengan rudal baru yang canggih, pasukan kapal selam yang lebih besar, serta drone laut dan udara.

    Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi mengatakan kepada Trump dalam pertemuan mereka di Tokyo akhir Oktober lalu bahwa Jepang akan meningkatkan pengeluaran pertahanan dari 1% menjadi 2% dari PDB pada awal tahun fiskal berikutnya (1 April).

    Jepang juga menandatangani kesepakatan untuk memasok Australia dengan 11 fregat kelas Mogami dan tengah bernegosiasi dengan Selandia Baru untuk kesepakatan serupa.

    Selain itu, Tokyo juga sepakat untuk memberikan Filipina pesawat patroli pantai dan sistem radar canggih guna membantu Manila memantau kapal-kapal Cina di Laut Cina Selatan.

    Masa damai di Asia Timur mulai berakhir

    Dan Pinkston, profesor hubungan internasional di kampus Seoul Universitas Troy, mengatakan bahwa negara-negara Asia telah menikmati masa damai selama beberapa dekade, namun masa-masa mungkin akan perlahan berakhir.

    Pinkston menjelaskan kepada DW bahwa banyak negara Asia Timur kini memiliki kekuatan ekonomi yang cukup untuk meningkatkan kekuatan militer mereka.

    Ia juga memperingatkan bahwa pembelian kapal selam bertenaga nuklir dapat menjadi langkah awal bagi Korsel untuk memperoleh senjata nuklir, meskipun Seoul secara resmi mendukung Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT).

    “Kita tidak pernah bisa menduga detail kesepakatan yang dibuat Trump atau apa yang akan dia usulkan selanjutnya,” kata Pinkston, menyinggung dukungan mendadak presiden AS terhadap rencana kapal selam bertenaga nuklir Korsel.

    “Namun apakah berarti Korsel akan bergerak sendirian?” tanyanya.

    Menurut Pinkston, Korea Selatan berencana membeli uranium yang diperkaya dari AS untuk reaktor kapal selam bertenaga nuklir. Korsel juga sudah memiliki fasilitas dan teknologi nuklir sendiri, sehingga bisa saja ia memperkaya bahan bakar nuklirnya. Langkah berikutnya, Korsel bisa mengembangkan senjata nuklirnya sendiri, katanya.

    “Jika kapal-kapal selam itu dirancang untuk membawa rudal dengan hulu ledak konvensional, maka itu tidak terlalu jauh dari rencana perancangan hulu ledak nuklir yang menurut Seoul penting bagi keamanan nasionalnya. Korsel semakin mendekat ke rencana tersebut,” pungkas Pinkston.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor: Rizky Nugraha

    Tonton juga Video: Cekcok Dengan Eks Presiden Rusia, Trump Kirim 2 Kapal Selam Nuklir

    (ita/ita)

  • Presiden Prabowo tiba di Jakarta usai rampungkan agenda di Korsel

    Presiden Prabowo tiba di Jakarta usai rampungkan agenda di Korsel

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto tiba di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu malam, setelah merampungkan agenda di Gyeongju, Korea Selatan, pada 30 Oktober–1 November, untuk menghadiri KTT APEC 2025 dan beberapa pertemuan bilateral.

    Di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, pesawat Garuda Indonesia-1 mendarat sekitar pukul 19.00 WIB setelah lepas landas dari Bandara Internasional Gimhae, Busan, pada Sabtu siang. Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mendampingi Presiden Prabowo dalam penerbangan dari Busan menuju Jakarta.

    Tepat di bawah tangga pesawat di Lanud Halim Perdanakusuma, kedatangan Presiden Prabowo disambut oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, kemudian Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri, dan Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI Erwin Sugiandi.

    Presiden Prabowo pun menyalami Mensesneg Prasetyo Hadi beserta jajaran pejabat yang menyambut kedatangan dirinya. Presiden Prabowo juga sempat memanggil Prasetyo Hadi untuk memberikan sejumlah instruksi. Prasetyo Hadi, sempat berlari, dan menerima sejumlah arahan dari Presiden Prabowo.

    Dalam momen itu, ada Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Luar Negeri Sugiono yang kemudian berjalan mendekat ke arah Presiden dan Mensesneg.

    Selepas berbincang-bincang dan memberikan instruksi kepada jajarannya, Presiden Prabowo langsung naik mobil kepresidenan Maung Garuda, dan meninggalkan Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma.

    Tepat di depan pintu mobil, Menlu Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Teddy, dan pejabat negara lainnya memberikan hormat kepada Presiden Prabowo.

    Di Gyeongju, Korea Selatan, Presiden Prabowo berbicara dalam forum pemimpin ekonomi negara APEC (AELM), dan memimpin dua pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Selandia Baru, Jumat (31/10), kemudian dengan Pemerintah Korea Selatan, Sabtu.

    Presiden Prabowo juga menghadiri jamuan makan malam resmi yang digelar oleh Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung selaku tuan rumah dan ketua KTT APEC 2025.

    Dalam pertemuan puncak APEC, Jumat, Presiden Prabowo menyerukan pentingnya memperkuat kepercayaan dan kerja sama konkret di kawasan Asia-Pasifik, menjaga sistem perdagangan tetap terbuka dan adil, serta mewujudkan kolaborasi pada bidang teknologi tinggi, kecerdasan buatan, dan ketahanan pangan.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KTT APEC, Prabowo ingatkan manfaat kerja sama harus dirasakan semua

    KTT APEC, Prabowo ingatkan manfaat kerja sama harus dirasakan semua

    Indonesia berkomitmen terhadap sistem perdagangan multilateral yang berbasis aturan, dengan WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) sebagai intinya, demi memastikan setiap pihak dapat bersaing secara setara

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan puncak KTT APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, mengingatkan manfaat yang diperoleh dari berbagai kerja sama dan kemitraan yang dibentuk dalam kerangka APEC harus dapat dirasakan oleh semua negara anggota.

    Saat berpidato pada hari pertama KTT APEC (31/10), Prabowo menegaskan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) harus menjadi kemitraan yang inklusif, bebas, adil, dan setara.

    “Inklusivitas harus menjadi pedoman kita, keberlanjutan juga harus senantiasa menjadi kompas utama bagi masa depan dunia yang aman. APEC harus memastikan manfaat perdagangan dan investasi menjangkau semua orang sehingga tidak ada satu pun perekonomian yang tertinggal. Kolaborasi pemerintah-swasta kita perlu berorientasi kepada kerja sama dan ekonomi yang berpusat kepada rakyat,” kata Presiden Prabowo sebagaimana siaran resmi Tim Media Presiden Prabowo Subianto di Jakarta, Sabtu.

    Dalam forum pemimpin ekonomi APEC (AELM), Presiden Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap multilateralisme. Prabowo juga mengajak negara-negara anggota APEC untuk memperbarui komitmen mereka terhadap kerja sama ekonomi yang terbuka, inklusif, dan adil.

    “Indonesia berkomitmen terhadap sistem perdagangan multilateral yang berbasis aturan, dengan WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) sebagai intinya, demi memastikan setiap pihak dapat bersaing secara setara,” ujar Presiden Prabowo.

    Di hadapan pemimpin delegasi 21 negara anggota, Presiden Prabowo juga kembali mengingatkan tujuan dibentuknya APEC pada tahun 1989, yaitu untuk memperkuat kerja sama ekonomi antarnegara di kawasan Asia-Pasifik.

    “APEC didirikan atas dasar keyakinan bersama akan pertumbuhan dan kerja sama ekonomi yang inklusif. Peran dan misi inti APEC adalah untuk memfasilitasi investasi perdagangan bebas dalam kerja sama multilateral di antara rasa kebersamaan di seluruh kawasan kita. Keyakinan ini harus dipertahankan. Kita tidak boleh membiarkan perpecahan-perpecahan menggerogoti stabilitas yang telah lama menopang pertumbuhan kita,” ujar Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo menghadiri KTT APEC 2025 di Gyeongju pada 31 Oktober–1 November, didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Dalam sela-sela acara KTT APEC, Presiden Prabowo juga melaksanakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon, Jumat, dan dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung, Sabtu.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.