Negara: Selandia Baru

  • Domino’s Pizza Babak Belur! Ratusan Gerai Tutup, Rugi Rp 39 Miliar

    Domino’s Pizza Babak Belur! Ratusan Gerai Tutup, Rugi Rp 39 Miliar

    Jakarta

    Domino’s Pizza Enterprises (DPE) menghadapi masa sulit. Perusahaan waralaba pizza asal Australia ini membukukan rugi 3,7 juta dolar Australia atau sekitar Rp 39,59 miliar di semester I-2025. Angka ini terjun bebas dari laba 96 juta dolar Australia atau sekitar Rp 1,03 triliun di tahun sebelumnya.

    Bersamaan itu, DPE memangkas lebih dari setengah dividen dan menyiapkan langkah efisiensi. Perusahaan juga menutup ratusan gerainya.

    “Kami mengambil tindakan untuk menjadikan Domino’s sebagai bisnis yang lebih ramping dan efisien,” kata Jack Cowin, miliarder sekaligus pemegang saham terbesar Domino’s Pizza, dikutip dari Business Time, Rabu (3/9/2025).

    “Masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan. Tapi kami tahu apa yang paling penting,” sambungnya.

    Cowin yang kini berusia 83 tahun harus kembali turun tangan sebagai interim executive chairman. Disebutkan, ada lebih dari 200 gerai Domino’s Pizza yang ditutup, kebanyakan berada di Jepang. Penutupan gerai dilakukan sebagai upaya mendorong pertumbuhan laba.

    Para investor menilai Domino’s Pizza tak cepat dalam mengambil langkah untuk memperbaiki kinerja keuangan. Mark van Dyck sebagai CEO, dinilai lambat dalam mengeksekusi rencana perusahaan yang ingin menutup gerai dan memangkas biaya operasional. Dia akhirnya mundur dari jabatan CEO.

    “Para pemegang saham sudah kehilangan kesabaran, dan yang tersisa juga akan kehilangan kesabaran jika kita tidak melihat perubahan lebih cepat,” ujar Manajer Portofolio di Katana Asset Management, Romano Sala Tenna.

    “Cowin yang turun langsung adalah hal positif. CEO baru mungkin harus lebih ambisius dan lebih bersemangat,” sambungnya.

    Perusahaan mencatat pendapatan di Asia turun 7,1%, Eropa 6,9%, dan Australia-Selandia Baru 5,2%. Lemahnya penjualan, terutama di Jepang dan Prancis, menjadi sorotan.

    “Pergantian pimpinan yang terlalu cepat membuat arah perusahaan kabur, dan pintu yang terus berputar di ruang direksi membuat investor sulit percaya pada cerita pertumbuhan jangka panjang,” kata Josh Gilbert, analis pasar di eToro.

    Di tengah persaingan ketat dengan platform pesan-antar dan pemain baru, DPE menyatakan sedang fokus efisiensi termasuk membenahi biaya IT yang dianggap mahal dan tak lagi memberi keuntungan. Sementara itu, Cowin mengingatkan fondasi bisnis makanan cepat saji tetap sama.

    “Saya sering ditanya apakah kebiasaan makan konsumen benar-benar berubah. Jawaban saya? Tidak banyak,” jelasnya.

    (fdl/fdl)

  • Dua Kali Gerhana hingga Ekuinoks

    Dua Kali Gerhana hingga Ekuinoks

    Jakarta

    Sederet fenomena astronomi September 2025 sudah menanti giliran untuk menampakkan diri. Di bulan ini, akan ada gerhana Bulan total dan gerhana Matahari sebagian.

    Selain itu, Saturnus akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi, dengan permukaannya akan sepenuhnya diterangi oleh Matahari, dan bulan ini menandai ekuinoks September. Berikut adalah rangkuman fenomena astronomi September 2025, dikutip dari SeaSky, Senin (1/9/2025).

    7 September – Bulan Purnama Harvest Moon

    Bulan akan berada di sisi Bumi yang berlawanan dengan Matahari, dan permukaannya akan sepenuhnya diterangi. Fase ini terjadi pukul 18.10 UTC (01.10 WIB). Bulan purnama ini dikenal oleh suku-suku asli Amerika awal dengan sebutan Corn Moon (Bulan Jagung) karena bertepatan dengan musim jagung dipanen sekitar waktu ini. Bulan ini juga dikenal sebagai Harvest Moon (Bulan Panen). Harvest Moon adalah purnama yang terjadi paling dekat dengan ekuinoks September setiap tahun.

    7 September – Gerhana Bulan Total

    Gerhana Bulan total terjadi ketika Bulan melewati seluruh bayangan gelap Bumi, atau umbra. Selama jenis gerhana ini, Bulan akan secara bertahap menjadi lebih gelap dan kemudian berubah menjadi warna merah karat atau merah darah. Gerhana ini akan terlihat di seluruh Asia dan Australia serta bagian tengah dan timur Eropa dan Afrika.

    Fenomena ini bisa diamati dari seluruh wilayah Indonesia mulai pukul 22.28 WIB pada 7 September hingga 03.55 WIB keesokan harinya.

    21 September – Bulan Baru

    Bulan akan berada di sisi Bumi yang sama dengan Matahari dan tidak akan terlihat di langit malam. Fase ini terjadi pukul 19.55 UTC (02.55 WIB). Ini adalah waktu terbaik dalam sebulan untuk mengamati objek redup seperti galaksi dan gugus bintang karena tidak ada cahaya Bulan yang mengganggu.

    21 September – Gerhana Matahari Sebagian

    Gerhana Matahari sebagian terjadi ketika Bulan hanya menutupi sebagian Matahari, terkadang menyerupai gigitan kue. Gerhana Matahari sebagian hanya dapat diamati dengan aman menggunakan filter Matahari khusus atau dengan melihat pantulan Matahari. Gerhana sebagian ini hanya akan terlihat di Selandia Baru, Antartika, dan Samudra Pasifik bagian selatan. Gerhana ini akan paling baik dilihat dari Selandia Baru dengan cakupan 76%.

    21 September – Saturnus terdekat dengan Bumi

    Saturnus akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi dan permukaannya akan sepenuhnya diterangi oleh Matahari. Planet bercincin ini akan lebih terang dibandingkan waktu lainnya sepanjang tahun dan akan terlihat sepanjang malam.

    Ini adalah waktu terbaik untuk melihat dan memotret Saturnus dan bulan-bulannya. Teleskop berukuran sedang atau lebih besar akan memungkinkan pengamat langit untuk melihat cincin Saturnus dan beberapa bulannya yang paling terang.

    22 September – Ekuinoks September

    Ekuinoks September terjadi pukul 18.17 UTC (01.17 WIB). Matahari akan bersinar langsung di khatulistiwa dan akan ada durasi siang dan malam yang hampir sama di seluruh dunia. Ini juga menandai hari pertama musim gugur (ekuinoks musim gugur) di Belahan Bumi Utara dan hari pertama musim semi (ekuinoks musim semi) di Belahan Bumi Selatan.

    23 September – Neptunus pada Oposisi

    Planet raksasa biru ini akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi dan permukaannya akan sepenuhnya diterangi oleh Matahari. Planet ini akan lebih terang daripada waktu lainnya sepanjang tahun dan akan terlihat sepanjang malam.

    Ini adalah waktu terbaik untuk melihat dan memotret Neptunus. Karena jaraknya yang sangat jauh dari Bumi, Neptunus hanya akan tampak sebagai titik biru kecil di semua teleskop kecuali yang paling canggih.

    (rns/fay)

  • 5
                    
                        Di Mana Menko Polkam Budi Gunawan?
                        Nasional

    5 Di Mana Menko Polkam Budi Gunawan? Nasional

    Di Mana Menko Polkam Budi Gunawan?
    Wartawan Kompas.com. Meminati isu-isu politik dan keberagaman. Penikmat bintang-bintang di langit malam. 
    DI MANAKAH
    Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan ketika situasi keamanan dalam negeri sedang bergolak?
    Aksi demonstrasi yang dimulai sejak 25 Agustus dan berujung sejumlah kerusuhan oleh sekelompok orang tak dikenal di sejumlah daerah di Indonesia telah merenggut setidaknya 7 orang korban tewas.
    Satu orang di Jakarta atas nama Affan Kurniawan tewas dilindas mobil rantis polisi. Di Makassar, Sulawesi Selatan, tiga orang tewas dalam kebakaran di gedung DPRD Kota Makassar.
    Mereka adalah Syaiful, Muhammad Akbar Basri, dan Sarinawati. Sementara, Rusdamdiansah meninggal dikeroyok massa karena dituduh sebagai intel.
    Di Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Universitas Amikom, meninggal dalam kericuhan di kawasan Ring Road Utara. Banyak luka di tubuhnya.
    Di Solo, Jawa Tengah, seorang tukang becak bernama Sumari, tewas diduga karena terkena serangan gas air mata.
    Hari ini, masyarakat masih dihinggapi rasa cemas. Ada banyak kantor dan sekolah yang memilih kebijakan kerja dan sekolah dari rumah.
    Sejak demonstrasi dimulai dan terus tereskalasi, Budi Gunawan tidak pernah tampil memberikan keterangan di depan publik.
    Satu-satunya keterangan yang disampaikan Menko Polkam adalah siaran pers yang disebarkan ke media dan dimuat di situs polkam.go.id.
    Isinya pun normatif: Menko Polkam sampaikan belasungkawa, investigasi akan dikawal transparan.
    Bahkan, Minggu malam (31/8/2025), usai rapat kabinet yang dipimpin Presiden Prabowo soal langkah pemerintah menjaga stabiltas nasional, yang memberikan keterangan adalah Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Samsoeddin. 
    Anehnya, Budi Gunawan tidak turut mendampingi. Ia seolah menghilang. Sjafrie malam tadi didampingi Menteri Dalam Negeri Jenderal (Purn) Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal TNI (Purn) M Herindra, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Tonny Harjono.
    Tito dan Agus berdiri di sisi kanan Sjafrie. Sementara, Listyo dan Herindra di sisi kiri. Secara visual, dalam perspektif komunikasi publik, empat tentara dan dua polisi berada di bawah koordinasi Menteri Pertahanan.

    Kerusuhan yang meletup sejak 25 Agustus 2025, bukan cuma soal demonstran yang bentrok dengan aparat atau kerusuhan yang dilakukan orang-orang tak dikenal. Lebih dari itu, ia juga soal bagaimana negara menampilkan wajahnya di depan rakyat.
    Siapa yang bicara, siapa yang berdiri di podium. Ini bukan hal sepele. Ini soal manajemen krisis dan komunikasi politik pemerintah.
    Bukankah secara mandat, seharusnya Budi Gunawan sebagai Menko Polkam yang tampil pertama di depan publik ketika keamanan dalam negeri terguncang?
    Peraturan Presiden No 139 Tahun 2024 menyebutkan, Menko Polkam mengoordinasikan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia, dan instansi lain yang dianggap perlu.
    Dalam Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2020 ditegaskan, fungsi Menko Polkam adalah mengoordinasikan, menyinkronkan, dan mengendalikan kebijakan lintas sektor di bidang politik, hukum, dan keamanan.
    Ia bukan pelaksana teknis, melainkan pengarah koordinasi agar Polri, TNI, BIN, dan lembaga hukum berjalan selaras.
    Sementara itu, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara menempatkan Menteri Pertahanan sebagai pembantu Presiden dalam merumuskan kebijakan umum pertahanan.
    Urusan utama Menhan bersifat eksternal, yaitu menghadapi ancaman militer dari luar negeri, merancang strategi pertahanan, mengelola alutsista, dan membangun kerja sama pertahanan internasional.
    Dalam konteks domestik, keterlibatan Menhan dibatasi oleh kerangka Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagaimana diatur dalam UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
    Artinya, TNI di bawah koordinasi Menhan hanya bisa turun tangan dalam penanganan kerusuhan dalam negeri bila ada keputusan politik negara, misalnya Presiden menginstruksikan perbantuan kepada Polri.
    Jadi, peran Menhan di dalam negeri bersifat tambahan dan perbantuan, sedangkan Menko Polkam tetap menjadi koordinator utama untuk menjaga stabilitas politik, hukum, dan keamanan nasional.
    Dalam teori tata kelola, Menko Polkam berfungsi sebagai “panggung tengah” yang menjembatani Presiden dengan institusi-institusi keamanan. Ia menjaga agar komunikasi pemerintah tidak terfragmentasi. Menhan adalah “arsitek” strategi pertahanan dari luar negeri.
    Pada periode-periode sebelumnya, kita melihat betapa Menko Polkam tampil dominan dalam krisis dalam negeri.
    Pada kerusuhan 21–22 Mei 2019, setelah pengumuman hasil Pemilu, Wiranto (saat itu Menko Polhukam) tampil menjelaskan langkah pemerintah didampingi Panglima TNI dan Kapolri.
    Ia menegaskan, pemerintah menghadapi situasi dengan koordinasi sipil yang memayungi kekuatan keamanan.
    Hal serupa terjadi pada 2020, ketika gelombang protes Omnibus Law meluas. Mahfud MD (Menko Polhukam kala itu), tampil memimpin konferensi pers.
    Ia menegaskan sikap pemerintah terhadap aksi anarkis, seraya mengingatkan pentingnya menjaga ruang demokrasi.
    Mahfud kembali tampil di depan publik ketika Tragedi Kanjuruhan menewaskan ratusan suporter sepak bola pada 2022. Ia memimpin rapat darurat, membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta, dan melaporkan hasil investigasi langsung ke Presiden.
    Setahun lalu, 2024, ketika pilot Selandia Baru disandera di Papua, Hadi Tjahjanto yang menjabat Menko Polhukam tampil memimpin konferensi pers. Ia hadir bersama Panglima TNI dan Kapolri, menunjukkan koordinasi lintas lembaga.
    Dalam kasus penyanderaan ini para penyandera diidentifikasi sebagai kelompok separatis dan pasukan TNI ikut serta dalam operasi penyelamatan. Namun, yang tampil di depan publik saat itu pun bukan Menhan, tapi Menko Polkam.
    Jauh ke belakang, dalam periode pemerintahan Presiden Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono amat banyak tampil di depan publik merespons sejumlah kerusuhan etnis di Tanah Air.
    Maka, Menko Polkam adalah “dirigen” dalam komunikasi krisis. Dalam situasi keamanan dalam negeri yang sedang penuh luka, wajah negara yang seharusnya tampil adalah Menko Polkam, bukan Menhan.
    Barangkali sebagian publik akan mengira secara sederhana, bahkan ketidakhadiran Menkop Polkam hanya persoalan teknis semata. Mungkin Budi Gunawan sedang ada tugas lain. Atau, barangkali memang demikian pembagian tugas internal kabinet.
    Namun, dari perspektif komunikasi publik, absensi ini tidak sederhana. Ia memberi pesan simbolik bahwa dalam krisis domestik, pemerintah memilih menampilkan figur pertahanan ketimbang figur koordinasi politik-hukum.
    Pesan ini berisiko membentuk persepsi publik bahwa pemerintah sedang menekankan pendekatan koersif, menonjolkan militerisasi dalam merespons demonstrasi dan kerusuhan sipil.
    Ini pesan yang mengandung risiko, dan kalau benar, ini berbahaya bagi demokrasi. Salah satu capaian reformasi 1998 adalah menegaskan supremasi sipil atas militer.
    Polri dipisahkan dari TNI, lalu ditempatkan langsung di bawah Presiden, dengan Menko Polkam sebagai koordinator. Tujuannya jelas, agar urusan keamanan dalam negeri dipimpin sipil, bukan militer.
    Dengan Menhan tampil dalam isu kerusuhan domestik, publik bisa saja menafsirkan bahwa garis sipil-militer kembali kabur. Ini seolah menjawab kekhawatiran publik soal wajah pemerintahan Prabowo kelak.
    Tentu, pemerintah bisa berargumen bahwa kehadiran Menhan bersama para kepala staf TNI adalah pesan “ketegasan” untuk meredam kerusuhan. Dalam situasi genting, menunjukkan kekompakan aparat pertahanan bisa dipandang perlu.
    Namun di sisi lain, demokrasi juga membutuhkan narasi yang menenangkan, yang membuka ruang dialog, yang menjelaskan langkah hukum dan politik di balik penegakan keamanan. Di sinilah seharusnya Menko Polkam tampil.
    Mungkin publik tidak menuntut jawaban instan dari Menko Polkam. Namun, kehadirannya di podium menjadi simbol bahwa negara tidak semata bertumpu pada kekuatan senjata, melainkan juga pada koordinasi hukum dan politik.
    Dalam krisis, simbol sering lebih kuat daripada isi pidato. Ketika simbol itu absen, pesan yang sampai ke publik pun timpang.
    Ketidakhadiran Budi Gunawan memunculkan pertanyaan berlapis. Apakah ini strategi komunikasi yang disengaja, atau sekadar kebetulan?
    Apakah pemerintah ingin menegaskan bahwa isu kerusuhan ini adalah ancaman keamanan nasional sehingga butuh Menhan di depan?
    Ataukah ada perubahan peta kekuasaan di internal kabinet yang membuat Menko Polkam kehilangan peran simboliknya?
    Apa pun jawabannya, publik berhak mendapatkan kejelasan. Karena posisi Menko Polkam bukan hanya soal birokrasi, tetapi juga soal representasi prinsip demokrasi bahwa penanganan isu keamanan domestik harus berada dalam kerangka koordinasi sipil yang inklusif.
    Sampai tulisan ini diterbitkan, kita masih menunggu jawaban, di mana Menko Polkam Budi Gunawan?
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Durasi Tidur Negara-negara di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

    Daftar Durasi Tidur Negara-negara di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

    Jakarta

    Tidur dengan durasi yang cukup memiliki peranan yang penting untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh. Di setiap negara di dunia, durasi tidur bisa berbeda-beda.

    Dikutip dari Jagran Rosh, pola tidur global sangat bervariasi. Ini dipengaruhi oleh budaya, pekerjaan, dan teknologi. Beberapa negara memandang istirahat merupakan sesuatu yang penting.

    Berikut daftar 10 negara dengan rata-rata durasi tidur terlama di dunia:

    1. Selandia Baru (7 jam 27 menit)
    2. Belanda (7 jam 24 menit)
    3. Finlandia (7 jam 23 menit)
    4. Inggris (7 jam 22 menit)
    5. Australia (7 jam 20 menit)
    6. Belgia (7 jam 18 menit)
    7. Irlandia (7 jam 37 menit)
    8. Swedia (7 jam 15 menit)
    9. Prancis (7 jam 14 menit)
    10. Denmark (7 jam 14 menit)

    Daftar 10 negara dengan rata-rata durasi tidur paling sedikit di dunia:

    50. Jepang (5 jam 52 menit)
    49. Arab Saudi (6 jam 2 menit)
    48. Korea Selatan (6 jam 2 menit)
    47. Filipina (6 jam 8 menit)
    46. Kuwait (6 jam 15 menit)
    45. Taiwan (6 jam 21 menit)
    44. Indonesia (6 jam 25 menit)
    43. Qatar (6 jam 26 menit)
    42. Malaysia (6 jam 27 menit)
    41. Singapura (6 jam 34 menit)

    Manfaat Tidur yang Cukup

    Dikutip dari Healthline, mendapatkan waktu tidur yang cukup dapat berdampak baik bagi kesehatan. Rata-rata, seseorang membutuhkan waktu tidur 7 hingga 9 jam per hari.

    Ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan jika seseorang tidur dengan cukup, di antaranya:

    1. Mengontrol Berat Badan

    Sebuah analisis tahun 2020 menemukan bahwa orang dewasa yang tidur kurang dari 7 jam per malam memiliki risiko 41 persen lebih tinggi untuk mengalami obesitas. Efek tidur terhadap penambahan berat badan diyakini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk hormon dan motivasi untuk berolahraga.

    Kekurangan tidur meningkatkan kadar ghrelin dan menurunkan kadar leptin. Ghrelin adalah hormon yang membuat kita merasa lapar sementara leptin membuat kita merasa kenyang.

    2. Meningkatkan Konsentrasi

    Kognisi, konsentrasi, produktivitas, dan kinerja semuanya terpengaruh negatif oleh kekurangan tidur. Lalu, durasi tidur yang cukup telah terbukti meningkatkan keterampilan memecahkan masalah dan kinerja baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

    3. Mencapai Level Kebugaran Terbaik

    Tidur yang cukup dapat meningkatkan keterampilan motorik halus, waktu reaksi, kekuatan otot, daya tahan otot, dan keterampilan memecahkan masalah. Selain itu, kurang tidur dapat meningkatkan risiko cedera dan menurunkan motivasi untuk berolahraga.

    4. Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Kualitas tidur yang rendah dan durasi tidur yang singkat dapat meningkatkan risiko terkait penyakit jantung.

    Satu analisis dari 19 penelitian menemukan bahwa tidur kurang dari 7 jam per hari mengakibatkan peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 13 persen.

    5. Memperbaiki Suasana Hati

    Durasi tidur yang cukup dapat membantu seseorang dalam memperbaiki suasana hatinya. Pasalnya, saat kurang tidur, maka bisa berdampak pada susahnya mengelola emosi. Ketika tidak cukup tidur, seseorang mungkin menjadi pemurung dan mudah tersinggung.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Rekomendasi Makanan yang Bisa Bikin Kualitas Tidur Lebih Baik”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/kna)

  • Spotify Kini Punya Fitur DM, Makin Mirip Medsos

    Spotify Kini Punya Fitur DM, Makin Mirip Medsos

    Jakarta

    Spotify merilis fitur baru yang membuat pengalaman mendengarkan lagu di platform-nya jadi lebih interaktif. Kini pengguna Spotify bisa saling berkirim pesan menggunakan fitur Messages.

    Layaknya fitur direct messages (DM) di platform media sosial seperti Instagram dan X, fitur Messages di Spotify memungkinkan pengguna berkirim pesan tapi dengan tujuan utama untuk berbagi lagu, podcast, dan audiobook rekomendasi dengan teman dan keluarga.

    Pengguna Spotify selama ini sudah sering merekomendasikan lagu favoritnya dengan keluarga dan teman dengan cara membagikan link di media sosial atau aplikasi messaging. Spotify mengatakan fitur Messages diluncurkan untuk melengkapi interaksi tersebut.

    Fitur Messages bisa diakses dengan mengetuk ikon ‘Share’ saat mendengarkan lagu, podcast, atau audiobook di halaman Now Playing. Setelah itu pilih profil teman untuk mengirimkan konten yang direkomendasikan.

    Saat ini fitur berkirim pesan di Spotify hanya mendukung percakapan one-on-one dan pengguna hanya bisa mulai chatting dengan orang yang pernah diajak berbagi konten sebelumnya. Artinya pengguna pernah berinteraksi dengan orang tersebut via playlist kolaborasi, Jam atau Blend sebelum bisa mulai bercakap-cakap di DM.

    Semua konten audio yang dibagikan oleh atau untuk pengguna akan dikumpulkan di inbox Messages yang dapat diakses dengan mengetuk foto profil di sudut kiri atas. Selain pesan dalam bentuk teks, pengguna Spotify juga bisa meninggalkan reaksi emoji ke pesan tertentu.

    Fitur Messages di Spotify Foto: Spotify

    Pengguna bisa memilih untuk menerima atau menolak permintaan pesan yang masuk, memblokir pengguna lain, atau bahkan keluar dari fitur Messages. Pengguna juga bisa melaporkan konten atau pesan yang tidak pantas, seperti dikutip dari The Verge, Rabu (27/8/2025).

    Spotify mengatakan semua pesan yang dikirim akan dilindungi enkripsi standar industri, tapi tidak end-to-end. Platform streaming musik ini juga akan memonitor semua pesan secara proaktif untuk mencegah konten yang berbahaya atau melanggar aturan, serta meninjau pesan yang dilaporkan oleh pengguna.

    Fitur Messages di Spotify tersedia untuk pengguna tier gratis dan Premium. Perlu diingat, fitur ini hanya bisa diakses oleh pengguna berusia 16 tahun ke atas, aturan yang sepertinya diterapkan untuk melindungi pengguna di bawah umur.

    Untuk peluncuran awal, fitur Messages akan digulirkan secara bertahap di negara-negara tertentu di Amerika Selatan dan Amerika Latin. Setelah itu fitur ini akan diperluas ke Amerika Serikat, Kanada, Brasil, Uni Eropa, Inggris, Australia, dan Selandia Baru dalam beberapa pekan ke depan.

    (vmp/vmp)

  • Negara-negara Besar Dunia Bersatu Melawan China, Ini Penyebabnya

    Negara-negara Besar Dunia Bersatu Melawan China, Ini Penyebabnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa negara di dunia bersatu melawan China. Koalisi yang terdiri dari Amerika Serikat (AS), sekutu-sekutunya yang merupakan negara berbahasa Inggris, Jerman, italia, dan Jepang, kompak mengecam 3 perusahaan China atas dugaan peretasan berskala masif.

    Dalam sebuah dokumen setebal 37 halaman yang diterbitkan pada Rabu (27/8), negara-negara tersebut menuduh 3 perusahaan China menyediakan produk dan layanan siber kepada intelijen China, termasuk beberapa unit di bawah Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan Kementerian Keamanan Negara.

    Adapun 3 perusahaan China yang dimaksud adalah Sichuan Juxinhe Network Technology, Beijing Huanyu Tianqiong Information Technology, dan Sichuan Zhixin Ruijie Network Technology.

    Sichuan Juxinhe telah dikenai sanksi oleh Departemen Keuangan AS atas dugaan hubungannya dengan kelompok peretas yang dijuluki “Salt Typhoon”. Kelompok kawakan itu dituduh mencuri sejumlah besar rekaman panggilan telepon warga AS, termasuk komunikasi dari para petinggi di Washington.

    Beijing Huanyu Tianqiong dan Sichuan Zhixin Ruijie diduga terkait dengan insiden kebocoran data baru-baru ini yang belum dapat dijelaskan lebih perinci, dikutip dari Reuters, Kamis (28/8/2025).

    Reuters sebelumnya telah berupaya menghubungi Sichuan Juxinhe, namun tidak berhasil. Reuters juga belum menemukan informasi kontak kedua perusahaan lainnya.

    Menurut rekam jejak sebelumnya, Beijing biasanya menyangkal memberikan sanksi atas aktivitas spionase siber.

    Meskipun para pejabat AS telah mengeluhkan aktivitas peretasan yang terkait dengan China selama beberapa dekade, pelanggaran yang dikaitkan dengan Salt Typhoon tampak sangat luas.

    Seorang senator tahun lalu menggambarkan cakupannya “luar biasa.” Senator lain mengatakan peretasan Salt Typhoon merupakan serangan telekomunikasi terbesar dalam sejarah AS.

    Dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal pada Rabu (27/8), pejabat tinggi siber FBI Brett Leatherman mengatakan Salt Typhoon bertanggung jawab atas salah satu pelanggaran spionase siber paling berpengaruh yang pernah dialami AS.

    The Wall Street Journal mengatakan para peretas menargetkan lebih dari 80 negara dan telah menunjukkan berbagai tingkat minat terhadap lebih dari 600 perusahaan.

    AS secara teratur mengecam entitas China dan entitas asing lainnya atas dugaan keterlibatan mereka dalam spionase siber. Kecaman AS kerap dilakukan secara ‘rombongan’ dengan anggota lain dari aliansi intelijen “Five Eyes”.

    Masing-masing adlaah Australia, Inggris, Kanada, dan Selandia Baru. Pernyataan pada Rabu (27/8) ditandatangani oleh negara-negara tersebut, ditambah dengan Republik Ceko, Finlandia, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Polandia, dan Spanyol.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Persyaratan Bahasa Inggris untuk Mengajukan Visa Australia Jadi Sorotan

    Persyaratan Bahasa Inggris untuk Mengajukan Visa Australia Jadi Sorotan

    Apsara Raj fasih berbahasa Inggris, tetapi pemerintah Australia tampaknya tidak mempercayai kemampuannya.

    Tidak peduli kalau bahasa Inggris adalah bahasa pertamanya, atau ia sudah tinggal dan bekerja di Australia selama 13 tahun.

    Aspara tetap harus membuktikan kemampuan bahasanya setiap kali mengajukan visa baru di Australia.

    “Saya menghabiskan hampir tiga ribu dolar hanya untuk mengikuti tes bahasa Inggris,” katanya, yang mengatakan sudah ikut sebanyak enam tes.

    “Bagaimana mungkin ketika skor saya selalu tertinggi tapi saya harus terus-menerus membuktikan fasih berbahasa Inggris?” jelasnya.

    Aspara mengatakan seringkali ia mengalami kerumitan untuk mendapatkan visa Australia, seperti dialami juga oleh banyak migran lainnya.

    Perlunya mengikuti tes bahasa Inggris sampai berulang-ulang sebagian besar disebabkan karena sertifikat memiliki batas waktu atau “kedaluwarsa”, begitu juga dokumen visa lainnya, seperti laporan kesehatan dan surat keterangan baik polisi, yang hanya berlaku beberapa tahun.

    “Beberapa di antaranya memang masuk akal,” kata Asdpara, yang berkewarganegaraan Malaysia.

    “Tapi kalau kamu bisa berbicara bahasanya [Inggris] dan menguasainya dengan sangat baik, dan sudah menyatakan kalau itu bahasa pertama kita, seharusnya kita tidak harus terus-menerus melakukan tes.”

    Tegang, stres, dan penundaan

    Menurut pemerintah Australia, sertifikat bahasa Inggris diwajibkan saat mengajukan berbagai jenis visa, seperti visa kerja dan visa pelajar.

    Pemerintah Australia mengatakan syarat ini dibutuhkan untuk mengatur kemungkinan “risiko imigrasi” dan memastikan warga negara asing dapat berpartisipasi penuh dalam kehidupan bermasyarakat Australia.

    Setiap visa memerlukan standar atau nilai bahasa Inggris yang berbeda, dan untuk membutikannya pemohon butuh keluar uang lebih dari AU$400 lewat salah satu dari sembilan tes yang diakui di Australia.

    Kementerian Dalam Negeri Australia tidak secara langsung menjawab pertanyaan tentang mengapa sertifikat bahasa Inggris bisa ada batas waktu.

    Tapi “kedaluwarsa” bukan satu-satunya kekhawatiran yang disampaikan para migran kepada ABC.

    Pakar bidang Hukum di Curtin University, Dr. Dominic Dagbanja, sudah banyak menulis soal sistem migrasi Australia dan memberikan bukti kepada Senat yang melakukan penyelidikan soal tes bahasa Inggris.

    “[Tes-tes tersebut] memberikan beban finansial yang besar bagi para migran. Tes-tes tersebut membebani mereka. Tes-tes tersebut menghalangi mereka untuk memasuki dunia kerja,” ujarnya.

    “Sementara itu, tes-tes ini menjadi sumber keuntungan ekonomi bagi para pelaku industri yang terlibat dalam melakukan tes tersebut.”

    Menurutnya juga ada perbedaan dalam kemampuan berbahasa Inggris sehari-hari dan apa yang sebenarnya dites.

    Ini artinya peserta tes bahasa Inggris bisa saja lulus tes, “tanpa harus memiliki tingkat kemampuan berbahasa Inggris yang memadai”.

    Apakah tes Inggris dengan AI bisa dipercaya?

    Tuduhan adanya teknik untuk memanipulasi sistem penilaian pernah terungkap pada salah satu tes paling populer, Pearson Test of English (PTE).

    Banyak migran mengatakan mereka lebih suka PTE karena berbasis komputer dan dinilai dengan kecerdasan buatan (AI), yang dapat mengurangi risiko bias manusia.

    Namun, AI bukannya tanpa masalah, menurut Varun Dhawan, pengelola Language Academy Australia dan kanal YouTube pendidikan dengan lebih dari 540.000 pengikutnya.

    “AI memang cerdas, tetapi tidak secerdas manusia,” kata Varun.

    “Saya pernah melihat orang-orang yang menguasai bahasa dengan sangat baik tetapi tidak mampu meraih skor.”

    Varun berfokus pada pendidikan bahasa dan persiapan ujian, tapi beberapa kreator konten menyebarkan “hack” atau cara mengelabui sistem penilaian yang dilakukan AI.

    Metode umum yang konon bisa meningkatkan skor antara lain meniru aksen Inggris, berbicara “seperti robot”, berbicara tanpa henti, dan memberikan respons sesuai “template”.

    Perombakan besar-besaran sistem penilaian

    Maraknya teknik-teknik “hack” ini menjadi perhatian serius sehingga Pearson meningkatkan sistem penilaian otomatisnya pada tahun 2022 dan memperkenalkan “jaminan kualitas yang melibatkan manusia untuk terlibat dalam penilaian” pada tahun 2024.

    Perubahan lebih lanjut pada tes PTE Academic dilakukan pada tahun 2025, dengan perpaduan manusia dan AI digunakan untuk menilai sekitar sepertiga soal ujian.

    Juru bicara Pearson mengatakan PTE sudah diakui oleh pemerintah Inggris, Kanada, Selandia Baru, dan Australia, serta 3.500 universitas di seluruh dunia.

    “Tes kami menantang secara akademis dan didasarkan pada kemampuan bahasa Inggris di dunia nyata yang dibutuhkan oleh mahasiswa dan migran,” ujar juru bicara tersebut.

    “Pengujian dan penilaian berbasis komputer dengan pengawasan manusia berarti peserta tes dinilai secara objektif dan konsisten, dan pendekatan berlapis kami terhadap keamanan ujian di pusat-pusat tes kami memberikan keyakinan kepada institusi terhadap hasil PTE.”

    Dalam laporan tahun 2024, Pearson menyatakan akan berfokus pada “pemeliharaan dan perluasan integritas pengujian, di samping ukuran reliabilitas, validitas, dan kewajaran”.

    Varun mengatakan siswa yang hanya mengandalkan “strategi atau jalan pintas” kini kesulitan untuk mendapatkan nilai tinggi.

    “Siswa yang benar-benar menguasai bahasa Inggris dengan baik-lah yang akhirnya benar-benar mendapatkan nilai,” ujarnya.

    Kementerian Dalam Negeri Australia mengatakan pihaknya “memantau kualitas layanan untuk memastikan masalah penipuan dan integritas dilacak dan diminimalkan”.

    Mereka juga mulai menerima empat tes baru dan merombak skor yang akan diterima dari berbagai ujian untuk membuktikan standar bahasa Inggris tertentu.

    “Beberapa kesetaraan skor ditingkatkan dan yang lainnya diturunkan agar lebih akurat memenuhi persyaratan kecakapan departemen dan memastikan konsistensi antara semua penyedia tes,” kata juru bicara kementerian.

    Paspor negara barat ‘dibebaskan’ dari beberapa tes

    Dr Dominic tetap khawatir jika orang-orang yang sudah menyelesaikan gelar di universitas-universitas Australia atau bahkan sudah bekerja di Australia, sering kali harus mengikuti tes ulang.

    Ia juga mempertanyakan mengapa orang yang memegang paspor dari Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Irlandia, dan Selandia Baru dianggap memiliki standar bahasa Inggris yang “kompeten” sehingga dibebaskan dari tes untuk visa tertentu.

    Mereka yang berasal dari negara-negara barat menggunakan bahasa Inggris yang aktif, namun, Pew Research Centre menemukan 9 persen orang Amerika berusia di atas lima tahun tidak mahir berbahasa Inggris dan 14 persen berbicara bahasa lain di rumah.

    “Di negara-negara Asia di mana bahasa Inggris adalah bahasa resmi pengajaran dan lainnya, Anda tetap harus mengikuti tes terlepas dari kenyataan kalau semua pendidikan dan pengalaman kerja semuanya dilakukan dalam bahasa Inggris,” kata Dr Dominic.

    Kementerian Dalam Negeri Australia mengatakan mereka menerapkan “sistem visa universal non-diskriminatif” dan pemohon visa “harus memenuhi semua kriteria legislatif untuk mendapatkan visa, terlepas dari kewarganegaraan atau negara asal mereka”.

    “Kementerian mengelola berbagai pengecualian tes bahasa Inggris di berbagai subkelas visa. Pengecualian yang dipertimbangkan oleh departemen mencakup, namun tidak terbatas pada, kewarganegaraan, tetapi juga dapat mencakup pendidikan, yang materinya disampaikan dalam bahasa Inggris.”

    Mengapa orang gagal dalam tes bahasa Inggris?

    Chintan Ray mengikuti empat tes bahasa Inggris, dengan dua penyedia berbeda, sejak pindah dari India bagian barat ke Australia pada tahun 2022.

    Ia yakin dengan kemampuan bahasa Inggris-nya, tapi mengatakan akan sulit untuk mengikuti tes di ruangan yang dipenuhi belasan orang yang berbicara bersamaan.

    “Mungkin ada sekitar 12 hingga 20 orang,” katanya.

    “Mungkin kita hanya terganggu oleh kebisingan di ruang tes, sehingga tidak dapat berkonsentrasi dengan baik pada tes.”

    Chintan mengatakan untuk tes seharga AU$475, “headphone-nya sangat buruk”.

    “Saya mungkin kehilangan nuansa-nuansa seperti itu dalam tes karena kebisingan yang ada di sekitar dan alat yang rusak,” katanya.

    Oscar Ibarra, yang menjalankan bisnis bimbingan belajar Best English Coach, mengatakan sebagian besar migran perlu mengikuti tes beberapa kali sebelum mereka lulus.

    “Salah satu alasan utama siswa kesulitan lulus ujian adalah persiapan yang dilakukan di menit-menit terakhir,” katanya.

    Terkadang mereka mungkin tidak menyadari persyaratan ujian, atau pemerintah mungkin mengubah aturan mengenai waktu dan skor yang dibutuhkan untuk berbagai visa.

    Aturan dan jangka waktu ini dapat berbeda-beda di setiap negara bagian dan sering berubah.

    “Akibatnya, siswa sering kali hanya memiliki sedikit waktu untuk mempersiapkan diri, ada yang hanya punya waktu 15 hari, ada yang sebulan, dan ada yang bahkan kurang, terutama jika mereka harus mengerjakan satu atau dua pekerjaan sekaligus.”

    Nilai tes yang lebih tinggi penting untuk “visa berbasis poin”, di mana lebih banyak poin diberikan berdasarkan kemampuan bahasa Inggris.

    Oscar mengatakan persiapan bisa jadi lebih menantang karena tiap-tiap negara bagian dan jalur visa yang berbeda memiliki “ekspektasi yang sedikit berbeda”.

    Dr Dominic ingin melihat reformasi lebih lanjut.

    “Nilai-nilai Australia seputar keadilan, kesetaraan perlakuan, egalitarianisme, dan semua itu seharusnya tercermin dalam cara Australia memperlakukan para migran yang memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Australia,” ujarnya.

  • Satriya Arta Kumbara Bisa Jadi WNI Lagi Lewat Naturalisasi, Syaratnya?

    Satriya Arta Kumbara Bisa Jadi WNI Lagi Lewat Naturalisasi, Syaratnya?

    GELORA.CO – Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum menegaskan status WNI Satriya Arta Kumbara, eks marinir yang jadi tentara bayaran di Rusia dan berperang melawan Ukraina telah hilang. Hal itu dia paparkan saat menjawab pertanyaan anggota Komisi XIII saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) terkait RUU Pengesahan Perjanjian Indonesia-Rusia tentang Ekstradisi.

    Direktur Jenderal AHU Kemenkum, Widodo, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Mabes TNI untuk memastikan bahwa Satriya tak lagi dinas di TNI.

    “Kami kemarin sudah berkoordinasi dengan Kadispenal, dari Mabes TNI. Pada pokoknya karena beliau melakukan suatu tindakan, pertama yang bersangkutan desersi, kemudian berkali-kali dipanggil pidana militer tidak datang-datang, akhirnya inabsensia, diberi hukuman,” kata Widodo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (25/8).

    “Kemudian hukuman itu dipertegas lagi dalam pidana militernya, akhirnya dikeluarkan dari kedinasan Tentara Nasional Indonesia,” sambungnya.

    Widodo mengatakan, setelah tak lagi berdinas di TNI, otomatis Satriya berstatus sebagai warga sipil. Pada saat Satriya bergabung dengan tentara Rusia, berdasarkan Undang-undang Kewarganegaraan, status WNI Satriya otomatis hilang.

    Widodo juga menegaskan bahwa sebagai mantan prajurit, seharusnya Satriya paham akan konsekuensi apabila bergabung dengan dinas militer negara lain.

    “Seharusnya dia sadar karena dia menandatangani perjanjian sebagai tentara bayaran atau kombatan bayaran, dan seharusnya seorang tentara sudah tahu betul kalau dia mendukung salah satu itu akan kehilangan statusnya,” tuturnya.

    Widodo mengatakan secara yuridis, Satriya bisa kembali jadi WNI dengan memenuhi persyaratan dalam aturan yang berlaku, yakni melalui proses naturalisasi.

    Adapun proses naturalisasi itu dimohonkan seorang warga negara asing yang ingin menjadi WNI, dengan syarat harus tinggal di Indonesia selama 5 tahun atau 10 tahun berturut-turut.

    “Yang bersangkutan (Satriya) tentu ketika ingin kembali akan mengikuti prosedur naturalisasi murni yaitu harus 5 tahun berturut-turut atau 10 tahun (tinggal di Indonesia),” ungkap Widodo.

    Selain syarat tinggal di Indonesia dalam jangka waktu tertentu selama bertahun-tahun, Satriya juga harus diakui terlebih dahulu sebagai warga negara Rusia.

    “Dengan catatan membawa dokumen sebagai warga negara asing. Harusnya mereka ketika di sana, dia menjadi warga negara di negara di tempat negara itu dibelanya,” pungkasnya.

    Tanggapan Dubes Rusia soal Satriya Jadi Tentara Bayaran

    Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk RI Sergei Tolchenov mengaku tidak tahu keberadaan Satriya sebagai tentara bayaran yang berperang dengan Rusia.

    “Tentang hal ini, saya hanya baca lewat media di Indonesia. Secara resmi saya menyampaikan bahwa Kedutaan Besar Rusia di Jakarta atau Kedutaan Besar Rusia di luar negeri tidak membuka pendaftaran (bagi warga negara asing) pasukan bersenjata Rusia. Jadi ketika saya mengetahui berita ini, saya bertanya kepada Atase Militer kami dan dia menyatakan tidak tahu soal informasi ini. Kami tidak tahu,” kata Tolchenov dalam press briefing di Kediaman Duta Besar Rusia, Kuningan, Jakarta, Rabu (20/6).

    Ia tak mengetahui aturan warga Indonesia untuk bergabung dinas militer negara lain akan kehilangan kewargenaraan. Ia menilai, apabila Satriya memang melakukan pelanggaran, itu menjadi tanggung jawabnya sendiri.

    “Dan sepertinya inilah yang dilakukan oleh (Satriya) orang ini. Tapi konsekuensi ditanggung sendiri, karena ada banyak negara yang melarang warga negaranya menandatangani kontrak dengan pasukan bersenjata asing. Contohnya negara seperti Australia, Selandia Baru, dan banyak negara lain melarang hal ini,” tuturnya.

  • Sony Naikkan Harga PS5 di AS, Kalau di Indonesia Segini

    Sony Naikkan Harga PS5 di AS, Kalau di Indonesia Segini

    Jakarta

    Sony mengumumkan kenaikan harga PS5, PS5 Digital Edition, dan PS5 Pro di Amerika Serikat (AS). Perubahan harga berlaku mulai 21 Agustus 2025.

    Ketiga versi tersebut masing-masing naik sebesar USD 50 atau sekitar Rp 814 ribu. Harga PS5 versi kaset menjadi USD 549,99, PS5 Digital Edition USD 499,99 dan terakhir PS5 Pro menjadi USD 749,99.

    “Seperti banyak bisnis global lainnya, kami terus menghadapi lingkungan ekonomi yang penuh tantangan. Oleh karena itu, kami telah membuat keputusan sulit untuk menaikkan harga eceran yang direkomendasikan untuk konsol PlayStation 5 di AS mulai 21 Agustus,” kata Vice President, Global Marketing, Sony Interactive Entertainment’s, Isabelle Tomatis, dilansir detikINET dari IGN, Kamis (21/8/2025).

    Kenaikan harga ini terjadi di tengah masa sulit akibat tarif yang diterapkan oleh AS. Namun Sony sebelum juga sudah menaikkan harga PS5 di Inggris, Eropa, Australia, dan Selandia baru pada awal 2025.

    Lantas bagaimana dengan Indonesia? Sejauh ini harga PS5 di Tanah Air masih serupa. Paling perubahan harga terjadi bila ada diskon yang diberikan pihak retail.

    Contohnya seperti saat promo Merdeka Sale pada 15-21 Agustus 2025. Di sini gamer bisa hemat hingga 57% bila membeli PS5 versi kaset maupun yang digital edition, serta sejumlah game seperti Stellar Blade, Gran Turismo 7, The Last of Us Part II Remastered, Ghost of Tsushima Director’s Cut.

    Harga PS5 Terbaru di Indonesia

    Harga PS5 di Indonesia pada Agustus 2025 masih sama dengan bulan Juli. Untuk lebih jelasnya, berikut daftar harga di masing-masing ritel.

    1. My Hartono

    PS5 Call of Duty: Balck Ops 6 – Rp 9.699.000PS5 Slim Disc Two DualSanse – Rp 10.899.000PS5 Slim Disc – Rp 9.699.000

    2. Databaseid

    PS5 Slim Disc – Rp 9.999.000

    3. Electronic City

    PS5 Digital Black White – Rp 8.199.000PS5 Disc – Rp 9.699.000PS5 Disc God of War – Rp 10.579.000PS5 bundle Final Fantasy XVI – Rp 9.079.000PS5 bundle Call of Duty Modern Warfare III – Rp 10.579.000PS 5 Digital White – Rp 8.199.000

    4. Blibli

    PS5 Slim Digital Edition – Rp 8.199.000

    5. PS Enterprise

    PS5 Slim Digital 1TB – Rp 8.199.000 (bekas review)PS5 Pro 2TB – Rp 12.749.000 (USA)PS5 Slim Digital Edition Call of Duty: Black Ops 6 Bundle – Rp 7.899.000PS5 Slim Disc 1TB – Rp 8.649.000 (bekas review)PS5 Slim Digital Edition 1TB – Rp 8.199.000PS5 Digital Edition – Rp 7.599.000 (bekas review)PS5 Slim Digital Edition 30th Anniversary Limited Edition – Rp 16.300.000PS5 Slim Disc 1TB – Rp 9.699.000PS5 Slim Disc Two DualSense Wireless Controllers Bundle 1 TB – Rp 10.777.000PS5 Digital Edition Marvel’s Spider-Man / Spider-Man 2 – Rp 9.079.000

    6. Kidz Station

    PS5 Slim Disc Version DChassis – Rp 9.699.000PS5 Slim Digital Version DChassis – Rp 8.199.000

    7. Erafone

    PS5 Slin Digital White – Rp 8.199.000PS5 Slim Disc – Rp 9.699.000PS5 Slim Call of Duty – Rp 9.699.000PS5 Slim DualSense Bundle White – Rp 10.654.000

    8. Urban Republic

    PS5 Slim Call of Duty – Rp 9.699.000PS5 Slim – Rp 9.699.000PS5 Slim Digital White – Rp 8.199.000PS5 Slim DualSense Bundle – Rp 10.654.000

    (hps/fay)

  • Riset Ungkap Hidup Sederhana Ternyata Lebih Bahagia dari Kaya Raya

    Riset Ungkap Hidup Sederhana Ternyata Lebih Bahagia dari Kaya Raya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah gaya hidup serba mewah, riset terbaru justru mengungkap bahwa memilih hidup sederhana dapat membuat seseorang merasa lebih bahagia dan puas dengan kehidupannya.

    Temuan ini berlawanan dengan narasi pemasaran sehari-hari yang sering menyamakan kebahagiaan dengan pendapatan yang diterima dan jumlah aset yang dimiliki.

    Penelitian yang dipimpin Profesor Rob Aitken dari University of Otago, Selandia Baru, menemukan bahwa mereka yang menjalani gaya hidup sederhana secara sukarela cenderung memiliki tingkat kebahagiaan (wellbeing) lebih tinggi, baik secara hedonis maupun eudaimonis.

    Hedonic wellbeing merujuk pada perasaan senang dan kepuasan hidup, sedangkan eudaimonic wellbeing berkaitan dengan tujuan hidup, pertumbuhan, serta hidup sesuai dengan nilai-nilai pribadi.

    “Hidup sederhana bukan soal pengorbanan materi, melainkan bagaimana pemenuhan kebutuhan psikologis dan emosional dapat tercapai lewat hubungan sosial, koneksi, keterlibatan komunitas, serta rasa hidup yang bermakna,” ujar Aitken dikutip dari Earth.com, Rabu (20/8/2025).

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup sederhana kerap mendorong rutinitas yang meningkatkan interaksi, saling membantu, hingga partisipasi dalam masyarakat. Hal ini membuat kesejahteraan seseorang meningkat, bukan karena mengurangi kepemilikan barang semata, melainkan karena waktu, perhatian, dan uang dapat dialihkan untuk hal-hal yang lebih bernilai.

    Penelitian tersebut juga memvalidasi skala kesederhanaan terbaru dan menemukan bahwa keterkaitannya dengan kebahagiaan tetap kuat meski faktor demografis seperti usia, pendapatan, dan gender diperhitungkan.

    Temuan ini sejalan dengan studi psikologi lain yang menunjukkan bahwa materialisme berlebihan cenderung menurunkan kesejahteraan. Sebaliknya, ketika seseorang mengurangi fokus pada harta benda dan lebih menekankan hubungan serta pengembangan diri, tingkat kebahagiaan justru meningkat.

    Peneliti mencontohkan beberapa praktik sederhana yang bisa meningkatkan ikatan sosial sekaligus menekan konsumsi berlebih, seperti kebun komunitas, berbagi sumber daya, pinjam-meminjam, hingga membeli produk lokal.

    Penelitian psikologi independen mendukung pandangan ini.

    Sebuah meta-analisis besar atas 259 sampel menemukan bahwa nilai materialisme yang lebih kuat secara konsisten berkaitan dengan tingkat kebahagiaan pribadi yang lebih rendah, mencakup kepuasan hidup hingga vitalitas.

    Analisis lanjutan juga menunjukkan bahwa mengurangi prioritas materialisme dapat membantu. Saat orang mengalihkan fokus pada hubungan dan kompetensi, mereka cenderung melaporkan peningkatan kesejahteraan. Hasil ini sejalan dengan jalur sosial dan berbasis nilai yang ditemukan dalam studi Otago.

    Jadi, kuncinya adalah keselarasan. Orang mengatakan soal manfaat yang lebih besar ketika rutinitas sederhana sesuai dengan nilai mereka dan memberi ruang untuk mempraktikkan nilai-nilai itu dalam kehidupan sehari-hari.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]