Negara: Rusia

  • Oleh-oleh Prabowo dari Pakistan dan Rusia: Dokter hingga Energi Nuklir

    Oleh-oleh Prabowo dari Pakistan dan Rusia: Dokter hingga Energi Nuklir

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke dua negara, yaitu Pakistan dan Rusia dalam beberapa hari terakhir. 

    Pada Selasa (9/12/2025), Pemerintah Indonesia dan Pakistan meneken nota kesepahaman atau MoU untuk memperkuat kemitraan dan perjanjian kerja sama di sejumlah sektor. Pertukaran dokumen tersebut berlangsung di kediaman PM Pakistan di Islamabad dan secara langsung disaksikan Presiden Prabowo Subianto dan PM Pakistan Shehbaz Sharif. 

    “Hari ini kita telah mengadakan pertemuan yang sangat produktif. Kita telah mencapai banyak kesepakatan di berbagai bidang dan kita telah membahas hal-hal yang menjadi kepentingan bersama,” ujar Prabowo dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).

    Berdasarkan keterangan Sekretariat Presiden, ada tujuh poin kerja sama kemitraan RI dan Pakistan. Salah satunya penguatan di sektor teknologi. Kemudian, sektor yang turut dikerjasamakan yakni sektor pendidikan, UMKM, pemberantasan narkoba, perdagangan hingga kesehatan.

    Pada intinya, MoU dan perjanjian kerja sama diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, serta memperkokoh kontribusi kedua negara dalam menjaga stabilitas kawasan.

    Berikut 7 poin kerja sama dalam MoU RI-Pakistan 

    1. Perjanjian antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia dengan Higher Education Commission (HEC) of Islamic Republic of Pakistan tentang pengakuan bersama Sertifikat dan Gelar Pendidikan Tinggi;

    2. Perjanjian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Pakistan untuk Program Hibah pada “The Indonesian Aid Scholarships”;

    3. MoU antara SMESCO dan SMEDA tentang Kemitraan Strategis dalam Fasilitasi Usaha Kecil dan Menengah;

    4. MoU antara Arsip Nasional Republik Indonesia dan the Cabinet Division Represented by National Archives Pakistan tentang Kerja Sama Kearsipan;

    5. MoU antara Badan Narkotika Nasional Pemerintah Republik Indonesia dan Ministry of Interior and Narcotics Control Pemerintah Pakistan tentang Kerja Sama dalam Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif Baru dan Prekursornya; 

    6. MoU antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Republik Indonesia dan Pakistan Halal Authority dalam Perdagangan dan Sertifikasi Halal;

    7. MoU tentang Kerja Sama di Bidang Kesehatan.

    Dalam kunjungan ke Pakistan, Presiden Prabowo juga menerima anugerah penghargaan “Nishan-e-Pakistan” dari Presiden Pakistan Asif Ali Zardari atas nama Pemerintah Pakistan.

    Upacara penganugerahan penghargaan (Investiture Ceremony) tersebut digelar di Ruang Iqbal, Aiwan-e-Sadr, pada Selasa (9/12/2025). Penghargaan ini diberikan kepada Presiden Prabowo yang dinilai berjasa besar dan memiliki kontribusi luar biasa dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara. 

    Dalam prosesi upacara tersebut, Presiden Pakistan Asif Ali Zardari didampingi Perdana Menteri Pakistan Shehbaz menyematkan langsung bintang kehormatan tertinggi “Nishan-e-Pakistan” kepada Presiden Prabowo Subianto.

    “Nishan-e-Pakistan” merupakan penghargaan tertinggi dalam Order of Pakistan yang didirikan pada 19 Maret 1957. Penghargaan ini diberikan kepada warga Pakistan maupun tokoh asing yang telah memberikan jasa istimewa (services of highest distinction) dan kontribusi penting di tingkat nasional maupun internasional.

    Penganugerahan kepada Presiden Prabowo mencerminkan pengakuan Pemerintah Pakistan terhadap peran strategis Indonesia di kawasan Indo-Pasifik serta komitmen Presiden Prabowo dalam memperkuat hubungan kerja sama pertahanan, ekonomi, dan solidaritas dunia Islam.

    Komitmen Prabowo-Putin Kuatkan Kerja Sama di Bidang Nuklir 

    Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan sambutan hangat kepada Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan bilateral di Kremlin, Rabu (10/12/2025).

    Dalam konferensi pers, Putin menegaskan bahwa Rusia sangat berbahagia dapat menerima Prabowo di Moskow dan siap memperkuat seluruh aspek kemitraan strategis kedua negara.

    Putin bahkan mengingat kembali pertemuan mereka sebelumnya di China dalam rangka peringatan berakhirnya Perang Dunia II dan menekankan bahwa kedua pihak telah sepakat untuk melanjutkan komunikasi dan kerja sama intensif.

    “Kami berterima kasih, Bapak pernah ikut Forum Ekonomi di St. Petersburg pada Juni tahun ini,” kata Putin.

    Dia menambahkan bahwa hubungan Indonesia–Rusia berkembang secara konsisten, terutama pada tahun peringatan 75 tahun hubungan diplomatik.

    Menurut Putin, komisi bersama bidang ekonomi bekerja efektif dan mendorong peningkatan perdagangan bilateral. Dalam sembilan bulan pertama 2025, nilai perdagangan kedua negara naik 17%.

    Putin menyoroti besarnya peluang kerja sama energi, termasuk energi nuklir. Dia mengaku memahami rencana Indonesia terkait pengembangan energi tersebut.

    “Kalau Indonesia memutuskan melibatkan Rusia, kami selalu siap membantu,” tegasnya.

    Selain energi, Putin menyebut adanya banyak proyek potensial di bidang industri serta pertanian. Dia mencatat bahwa Indonesia bahkan mencatat kelebihan neraca dalam perdagangan pertanian dengan Rusia.

    Meski begitu, kata Putin, Rusia, tidak mempermasalahkan hal tersebut. Penurunan pasokan gandum dari Rusia ke Indonesia juga akan menjadi topik pembahasan dalam dialog hari itu.

    Putin menegaskan bahwa Indonesia merupakan mitra tradisional Rusia dalam kerja sama militer-teknis. Dia menyatakan bahwa hubungan antar–kementerian pertahanan berlangsung sangat aktif dan berada pada level profesional yang baik.

    Dia juga menyebutkan bahwa banyak personel militer Indonesia menjalani pendidikan di lembaga pendidikan tinggi militer Rusia. 

    “Kami siap untuk menaikkan jumlah ini,” ucapnya.

    Putin menyoroti peningkatan interaksi antar-masyarakat kedua negara, termasuk bertambahnya jumlah wisatawan dari Rusia dan Indonesia. Hal ini, kata Putin, didukung oleh rute penerbangan langsung dan kebijakan bebas visa.

    “Penerbangan langsung akan membantu kedua negara dan dala hal ini juga mengenai kebebasan visa,” kata Putin.

  • Prabowo Undang Vladimir Putin Berkunjung ke Indonesia

    Prabowo Undang Vladimir Putin Berkunjung ke Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan undangan resmi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk berkunjung ke Indonesia saat melakukan kunjungan kerja ke Istana Kremlin, Moskow, pada Rabu (10/12/2025). 

    Kepala negara menegaskan bahwa Rusia dapat menyesuaikan waktu kedatangan, baik pada 2026 maupun 2027.

    “Saya juga ingin mengundang yang mulia [Putin] untuk ke Indonesia pada kesempatan yang beliau miliki, apakah pada 2026 atau 2027 tidak ada masalah, kami berharap beliau akan berkunjung ke Indonesia juga,” ujar Prabowo pada Rabu (10/12/2025). 

    Dalam pertemuan itu, Prabowo menuturkan bahwa dirinya sangat berharap Putin dapat hadir di Indonesia, bahkan berkelakar agar Presiden Rusia tersebut tidak hanya mengunjungi India saja.

    Prabowo juga menjelaskan bahwa tujuan kedatangannya ke Rusia kali ini adalah untuk berkonsultasi, sambil menegaskan bahwa hubungan kedua negara telah berada pada kondisi yang sangat baik. 

    Dia mengungkapkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir telah menerima berbagai delegasi pemerintah maupun tokoh Rusia di Jakarta. Pertemuan-pertemuan tersebut, menurutnya, berlangsung produktif dan menghasilkan perkembangan positif.

    Putin menanggapi undangan tersebut dengan menyatakan kesediaannya datang, meski belum memberikan kepastian jadwal kunjungan.

    “Terima kasih, saya akan datang,” ucap Putin.

    Di sisi lain, Putin menyampaikan bahwa hubungan Indonesia dan Rusia terus mengalami pertumbuhan menjelang peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Ia menekankan adanya kemajuan signifikan dalam sektor perdagangan.

    “Hubungan ekonomi dan perdagangan berkembang selama sembilan bulan pertama tahun ini di mana nilai perdagangan kami naik 17%,” ujarnya.

    Putin juga menyoroti peluang besar di sektor energi, termasuk energi nuklir. Ia menegaskan bahwa Rusia siap terlibat apabila Indonesia memutuskan untuk menggandeng Moskow dalam pengembangan sektor tersebut.

    “Dalam sektor militer teknis kami juga ada dialog yang sangat kuat Indonesia merupakan mitra tradisional kami dalam bidang ini. Hubungan antara kementerian-kementerian militer juga sangat aktif, levelnya sangat bagus dalam arti profesional. lembaga pendidikan tinggi militer juga menerima banyak ahli militer Indonesia kami siap untuk menaikkan angka ini,” lanjutnya.

    Kunjungan ini menjadi kali ketiga bagi Prabowo ke Rusia sejak ia memenangkan pemilihan presiden tahun lalu, mencerminkan komitmennya memperdalam hubungan dengan salah satu kekuatan besar dunia. Pertemuan terakhir kedua pemimpin berlangsung di China pada September, ketika keduanya menegaskan kembali niat memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, investasi, energi, pertahanan, dan keamanan pangan.

  • Hasil Prabowo ke Rusia: Putin Janji ke Indonesia hingga Kerja Sama yang Luas

    Hasil Prabowo ke Rusia: Putin Janji ke Indonesia hingga Kerja Sama yang Luas

    Hasil Prabowo ke Rusia: Putin Janji ke Indonesia hingga Kerja Sama yang Luas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Federasi Rusia, pada Rabu (10/12/2025).
    Lawatan Prabowo ke Rusia digelar setelah Kepala Negara menggelar kunjungan kenegaraan ke Islamabad, Pakistan.
    Selepas kegiatan di Pakistan selesai, Prabowo langsung bertolak ke Rusia untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.
    Berdasarkan situs resmi Kremlin atau pemerintah Rusia, pertemuan antara Prabowo dan Putin akan berfokus pada isu yang berkaitan dengan
    kemitraan strategis

    Rusia-Indonesia
    .
    Selain itu, kedua tokoh tersebut juga akan membahas masalah internasional.
    “Pembicaraan akan berfokus pada isu-isu yang berkaitan dengan pengembangan lebih lanjut kemitraan strategis antara Rusia dan Indonesia, serta beberapa masalah internasional dan regional terkini,” tulis Kremlin, dalam situs resminya.
    Prabowo datang ke Rusia didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
    Dari tayangan Kompas TV, Prabowo turun dari pesawat kepresidenan Garuda Indonesia dengan mengenakan mantel dan peci hitam.
    Prabowo tampak disambut oleh sejumlah delegasi dari Rusia.
    Mereka pun berbincang-bincang sejenak di bawah pesawat.
    Setelahnya, Prabowo menaiki mobil sedan gelap untuk menuju Kompleks Kremlin dan menggelar pertemuan dengan Putin.
    Di pertemuan itu, keduanya tampak duduk berdampingan dengan didampingi delegasi masing-masing.
    Sesaat sebelum pembicaraan resmi dimulai, Putin menyambut Prabowo dengan jabat tangan hangat.
    Kedua pemimpin berbincang ringan sebelum melanjutkan sesi foto bersama yang dilanjutkan dengan pertemuan tête-à-tête antara kedua kepala negara.
    Dalam pertemuan, Prabowo mengucap terima kasih kepada Putin karena telah diterima di Istana Kremlin.
    “Terima kasih, yang saya hormati Yang Mulia Presiden Putin dan para pimpinan dari pemerintah Rusia, terima kasih atas penerimaan saya,” ujar Prabowo, Rabu, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.
    Prabowo menyatakan, dirinya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Putin karena hubungan Indonesia dan Rusia dalam kondisi yang sangat baik.
    Di hadapan Prabowo, Presiden Rusia menyampaikan ucapan duka cita atas bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    “Saya mau menyampaikan kata-kata belasungkawa terkait dengan banjir yang menimpa Indonesia dan menimpa bangsa Indonesia,” ujar Putin.
    Mendengar ucapan belasungkawa dari Putin, Prabowo pun berterima kasih.
    “Saya terima kasih beliau ucapkan belasungkawa terhadap korban banjir,” ucap Prabowo.
    Di kesempatan yang sama, Presiden RI juga mengajak Presiden Rusia untuk berkunjung ke Indonesia.
    “Dan juga kesempatan ini saya juga ingin mengundang Yang Mulia (Presiden Putin) untuk ke Indonesia,” ujar Prabowo.
    Prabowo menyatakan dirinya tidak masalah jika Putin baru datang ke Indonesia pada 2026 atau 2027.
    Ia juga berseloroh, Putin jangan hanya mengunjungi India saja, tetapi juga harus berkunjung ke Indonesia.
    “Jangan ke India saja. Kami sangat berharap sekali beliau datang,” ucap Prabowo.
    Mendengar ajakan Prabowo tersebut, Putin menyatakan bersedia mengunjungi Indonesia.
    Meski begitu, Putin tidak menjelaskan kapan ia akan mendatangi Indonesia.
    “Terima kasih, saya akan datang,” imbuh Putin.
    Pertemuan yang berlangsung intens ini membahas isu-isu strategis hingga stabilitas kawasan.
    Kunjungan Prabowo ke Rusia ini menjadi salah satu agenda diplomasi paling penting Indonesia menjelang akhir tahun.
    Pertemuan di Kremlin diharapkan menghasilkan penguatan koordinasi bilateral serta membuka ruang kerja sama strategis yang lebih luas, baik dalam menghadapi tantangan regional di Indo-Pasifik maupun dinamika global yang kian kompleks.
    Selepas pertemuan, Putin menggelar jamuan makan siang sebagai bentuk penghormatan terhadap Presiden Prabowo dan delegasi Indonesia.
    Jamuan berlangsung hangat dan akrab, memperlihatkan keseriusan Rusia dalam memperdalam kemitraan dengan Indonesia di berbagai bidang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Putin Sampaikan Duka atas Banjir Sumatra Saat Bertemu Prabowo di Rusia

    Putin Sampaikan Duka atas Banjir Sumatra Saat Bertemu Prabowo di Rusia

    Bisnis.com, MEDAN — Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan rasa duka cita atas bencana banjir yang terjadi di Indonesia ketika menerima Presiden Prabowo Subianto di Istana Kremlin, Moskow, Rabu (10/12/2025).

    “Tapi di awal saya mau menyampaikan kata-kata bela sungkawa terkait dengan banjir yang menimpa Indonesia dan menimpa bangsa Indonesia,” ujar Putin dalam pertemuan bilateral pada Rabu (10/12/2025).

    Sebelum memasuki agenda utama, Putin terlebih dahulu mengekspresikan kegembiraannya atas kehadiran Prabowo beserta rombongan.

    “Yang mulia bapak presiden dan teman-teman yang terhormat kami sangat berbahagia melihat anda semua berada di sini hari ini. Kami sudah bersepakat dulu tentang pertemuan ini, saya ingat ada rencana yang sangat besar,” katanya.

    Putin juga menyinggung kembali interaksinya dengan Prabowo di Cina, di mana keduanya sempat membahas kelanjutan hubungan kedua negara.

    “Di pertemuan di China yang berkaitan dengan selesainya perang dunia ke-2 kami sudah bertemu dan kami sudah bersepakat bahwa kami akan melanjutkan kontak dengan bapak,” tuturnya.

    Dalam pernyataannya, Putin turut menyoroti kontribusi Prabowo saat hadir di forum ekonomi St. Petersburg pada Juni lalu, sekaligus menekankan bahwa kerja sama Indonesia–Rusia terus mengalami kemajuan menjelang peringatan 75 tahun hubungan diplomatik.

    “Hubungan kami berkembang sangat konsisten pada tahun ini menyambut 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara negara kita. Komisi bersama ekonomi juga bekerja dengan bagus,” tandas Putin.

  • Putin Tawarkan Dukungan Nuklir kepada Prabowo di Kremlin, Ini Hasil Lengkap Pertemuan Bilateral

    Putin Tawarkan Dukungan Nuklir kepada Prabowo di Kremlin, Ini Hasil Lengkap Pertemuan Bilateral

    GELORA.CO – Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow siap membantu Indonesia mengembangkan energi nuklir.

    Itu sekaligus memuji hubungan pertahanan kedua negara yang disebutnya terus menguat.

    Pernyataan ini disampaikan saat menerima Presiden RI Prabowo Subianto dalam pertemuan di Kremlin, Rabu, 10 Desember 2025.

    Putin menyinggung adanya penurunan kecil ekspor gandum Rusia ke Indonesia tahun ini, dan menyatakan ingin membahasnya lebih lanjut.

    Pertemuan tersebut menjadi yang kedua kalinya antara Putin dan Prabowo di Rusia sepanjang tahun ini.

    Hal ini seiring upaya Moskow mempererat hubungan dengan negara-negara Global South di tengah isolasi Barat akibat perang Ukraina.

    Dalam percakapan yang disiarkan televisi, Prabowo menyebut hubungan kedua negara “sangat baik” dan mengundang Putin berkunjung ke Indonesia pada 2026 atau 2027.

    Itu merujuk pada kunjungan sang presiden Rusia ke India pekan sebelumnya.

    Rusia saat ini membangun sejumlah pembangkit listrik tenaga nuklir di berbagai negara.

    Kepada Prabowo, Putin menyatakan kesediaannya mendukung rencana Indonesia membangun PLTN pertama pada 2032 dengan kapasitas 500 MW.

    “Jika Anda memerlukan keahlian kami, para spesialis kami selalu siap membantu,” ujarnya.

    Putin juga mencatat sektor pertanian menjadi salah satu area kerja sama yang cukup positif, saat Indonesia mencatat sedikit surplus perdagangan dengan Rusia.

    Namun ia mengakui adanya penurunan pasokan gandum dan menyebut isu tersebut akan menjadi bagian dari agenda pembicaraan.

    Rusia, sebagai eksportir gandum terbesar di dunia, kembali memasok gandum ke Indonesia pada Oktober setelah sempat terhenti sejak Januari karena negosiasi mengenai akses produk.

    Badan keamanan pangan Rusia mengungkap Badan Karantina Indonesia memperpanjang sertifikasi keamanan pada Agustus, membuka jalan bagi pengiriman 52 ribu ton gandum pada Oktober.

    Agroexport, lembaga ekspor pertanian Rusia, memperkirakan total pasokan biji-bijian ke Indonesia pada 2024 dapat mencapai 1,3 juta ton yang mayoritas berupa gandum.

    Sebelum adanya kesepakatan terbaru, pengiriman tahun ini baru mencapai 123.000 ton pada Januari.

    Rusia saat ini berupaya memperluas pasar gandumnya di Asia, tetapi harus bersaing ketat dengan Amerika Serikat yang diperkirakan meningkatkan pasokan setelah menjalin sejumlah kesepakatan perdagangan baru di kawasan.

    Prabowo tetap teguh mempertahankan kebijakan luar negeri bebas-aktif Indonesia dan menegaskan Jakarta tidak akan bergabung dengan blok militer mana pun.

    Rusia pun mengapresiasi sikap Indonesia yang mereka nilai “seimbang” terkait konflik Ukraina.

    Kedua negara menggelar latihan angkatan laut bersama untuk pertama kalinya di Laut Jawa pada November 2024.

    Menurut Putin, kerja sama militer kedua negara menunjukkan perkembangan yang baik.

    Ia menyebut para perwira dan spesialis Indonesia secara rutin mengikuti pendidikan di universitas dan akademi militer Rusia.***

  • Putin Siap Bantu RI di Bidang Energi, Pertahanan, hingga Perdagangan

    Putin Siap Bantu RI di Bidang Energi, Pertahanan, hingga Perdagangan

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan sambutan hangat kepada Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan bilateral di Kremlin, Rabu (10/12/2025).

    Putin menegaskan bahwa Rusia sangat berbahagia dapat menerima Prabowo di Moskow dan siap memperkuat seluruh aspek kemitraan strategis kedua negara.

    Putin mengingat kembali pertemuan mereka sebelumnya di China dalam rangka peringatan berakhirnya Perang Dunia II dan menekankan bahwa kedua pihak telah sepakat untuk melanjutkan komunikasi dan kerja sama intensif.

    “Kami berterima kasih, Bapak pernah ikut Forum Ekonomi di St. Petersburg pada Juni tahun ini,” kata Putin.

    Dia menambahkan bahwa hubungan Indonesia–Rusia berkembang secara konsisten, terutama pada tahun peringatan 75 tahun hubungan diplomatik.

    Menurut Putin, komisi bersama bidang ekonomi bekerja efektif dan mendorong peningkatan perdagangan bilateral. Dalam sembilan bulan pertama 2025, nilai perdagangan kedua negara naik 17 persen.

    Putin menyoroti besarnya peluang kerja sama energi, termasuk energi nuklir. Dia mengaku memahami rencana Indonesia terkait pengembangan energi tersebut.

    “Kalau Indonesia memutuskan melibatkan Rusia, kami selalu siap membantu,” tegasnya.

    Selain energi, Putin menyebut adanya banyak proyek potensial di bidang industri serta pertanian. Dia mencatat bahwa Indonesia bahkan mencatat kelebihan neraca dalam perdagangan pertanian dengan Rusia.

    Meski begitu, kata Putin, Rusia, tidak mempermasalahkan hal tersebut. Penurunan pasokan gandum dari Rusia ke Indonesia juga akan menjadi topik pembahasan dalam dialog hari itu.

    Putin menegaskan bahwa Indonesia merupakan mitra tradisional Rusia dalam kerja sama militer-teknis. Dia menyatakan bahwa hubungan antar–kementerian pertahanan berlangsung sangat aktif dan berada pada level profesional yang baik.

    Dia juga menyebutkan bahwa banyak personel militer Indonesia menjalani pendidikan di lembaga pendidikan tinggi militer Rusia. 

    “Kami siap untuk menaikkan jumlah ini,” ucapnya.

    Putin menyoroti peningkatan interaksi antar-masyarakat kedua negara, termasuk bertambahnya jumlah wisatawan dari Rusia dan Indonesia. Hal ini, kata Putin, didukung oleh rute penerbangan langsung dan kebijakan bebas visa.

    “Penerbangan langsung akan membantu kedua negara dan dala hal ini juga mengenai kebebasan visa,” kata Putin.

  • Prabowo Temui Putin di Moskow, Undang Kunjungan Balasan ke RI 2026

    Prabowo Temui Putin di Moskow, Undang Kunjungan Balasan ke RI 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi mendalam kepada Presiden Rusia Vladimir Putin atas sambutan yang diberikan selama kunjungan kerjanya ke Moskow pada Rabu (10/12/2025).

    Dalam pertemuan resmi di Kremlin, Prabowo menekankan bahwa hubungan Indonesia–Rusia berada pada tingkat yang sangat baik dan menunjukkan perkembangan positif dalam berbagai sektor.

    Prabowo menyampaikan rasa hormat kepada Presiden Putin serta para pimpinan pemerintah Rusia. Dia juga menegaskan rasa terima kasihnya atas kesediaan Putin menerima kunjungan tersebut meskipun agenda Presiden Rusia sangat padat.

    “Terima kasih atas penerimaan saya. Saya paham Presiden Putin agendanya sangat sibuk. Saya sangat berterima kasih diterima dengan pemberitahuan yang sangat singkat,” ujar Prabowo.

    Prabowo menjelaskan bahwa tujuan awal kunjungannya sebenarnya hanya untuk berkonsultasi, tetapi dia memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan rasa terima kasih atas kemajuan hubungan bilateral. 

    Dia menuturkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, Jakarta menerima sejumlah delegasi dari Rusia, baik dari kalangan pemerintah maupun dunia usaha.

    Menurut Prabowo, rangkaian pertemuan tersebut berlangsung produktif dan telah menghasilkan tindak lanjut konkret.

    “Saya sudah mempertemukan dan menghubungkan mereka dengan entitas industri serta perusahaan-perusahaan kami. Sepertinya sudah banyak tindak lanjut yang positif,” katanya.

    Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menyampaikan undangan resmi kepada Presiden Putin untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. 

    Dia menegaskan bahwa Indonesia siap menerima Putin kapan pun beliau memiliki kesempatan.

    “Saya ingin mengundang Yang Mulia untuk ke Indonesia, apakah 2026 atau 2027, tidak ada masalah. Kami sangat berharap Anda berkunjung ke Indonesia. Jangan ke India saja,” ujar Prabowo sambil berseloroh.

    Prabowo juga menyampaikan terima kasih atas ungkapan belasungkawa yang disampaikan Putin terkait musibah banjir yang melanda Indonesia. 

    Dia menegaskan bahwa simpati tersebut menjadi bentuk kedekatan hubungan kedua negara.

    Pertemuan kedua pemimpin berlangsung sebagai bagian dari upaya memperkuat kemitraan strategis Indonesia–Rusia yang mencakup sektor perdagangan, energi, pertahanan, dan kerja sama antar-masyarakat.

  • Hasil Prabowo ke Rusia: Putin Janji ke Indonesia hingga Kerja Sama yang Luas

    Bertemu Prabowo, Putin Sampaikan Duka Cita atas Banjir Sumatera

    Bertemu Prabowo, Putin Sampaikan Duka Cita atas Banjir Sumatera
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan ucapan duka cita atas bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    Ucapan duka itu disampaikan
    Putin
    secara langsung saat bertemu Presiden RI
    Prabowo Subianto
    di Moskow, Rusia, Rabu (10/12/2025).
    “Saya mau menyampaikan kata-kata belasungkawa terkait dengan banjir yang menimpa Indonesia dan menimpa bangsa Indonesia,” ujar Putin.
    Mendengar ucapan belasungkawa dari Putin, Prabowo pun berterima kasih.
    “Tapi saya terima kasih beliau ucapkan belasungkawa terhadap korban banjir,” ucap Prabowo.
    Diketahui, berdasarkan update terbaru BNPB, total ada 969 jiwa yang tewas dalam bencana di Sumatera.
    Lalu, untuk korban hilang mencapai angka 252 orang.
    Sementara itu, BNPB mengungkap jumlah pengungsi di Provinsi
    Aceh
    menjadi paling banyak dibandingkan dua provinsi lain yang terdampak
    bencana banjir
    dan longsor. 
    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, Aceh menjadi fokus perhatian karena memiliki jumlah pengungsi terbanyak dibandingkan Sumut dan Sumbar.
    “Aceh ini yang menjadi atensi kita karena jumlah pengungsi yang paling banyak dari jumlah 894.501 orang, itu 831.000-nya ada di Aceh,” ujarnya dalam konferensi pers secara daring pada Rabu (10/12/2025).
    Untuk itu, menurut Abdul, pihaknya mengoptimalkan frekuensi distribusi logistik bagi para pengungsi di Aceh.
    “Jadi distribusi logistik memang kita atensi dan optimalkan di Provinsi Aceh tanpa mengurangi intensitas dan frekuensi yang sama di dua provinsi lainnya,” tuturnya.
    Adapun secara keseluruhan, Abdul bilang, jumlah pengungsi pada Rabu (10/12/2025) yang mencapai 894.501 orang mengalami penambahan 500 orang dari data sebelumnya pada Selasa (9/12/2025) sebanyak 894.101 orang. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5 Negara dengan Hutan Terluas di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?

    5 Negara dengan Hutan Terluas di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?

    Jakarta: Hutan memiliki peran vital bagi dunia, seperti menjaga keanekaragaman hayati, mengatur iklim, hingga menyediakan sumber daya. Pada tahun 2025, hutan dunia tercatat mencapai 4,1 miliar hektar atau 32 persen dari total daratan di dunia.
     
    Menurut data terbaru dari Food and Agriculture Organization (FAO) dalam “Global Forest Resources Assessment 2025”, sebagian besar luas hutan dunia terkonsentrasi di sejumlah negara besar.
     
    Lantas, negara mana saja yang mempunyai hutan paling luas? Berikut datanya menurut Global Forest Resource:
     
    1. Rusia
    Rusia menduduki peringkat teratas dengan hutan seluas 832.630.000 hektar atau 20 persen dari total hutan dunia. Hutan ini sebagian besar adalah hutan boreal (taiga), meliputi pohon pinus, spruce, dan larch.
     
    Wilayah hutan di Rusia sangat luas, dari Eropa ke Asia, dan berfungsi sebagai carbon sink raksasa atau penyerap karbon penting untuk stabilitas iklim bumi.
     

     
    2. Brasil
    Brasil, rumah bagi sebagian besar hutan hujan tropis Amazon, menyumbang hutan seluas sekitar 486.087.000 hektar (12 persen dari hutan dunia).
     
    Dengan tutupan hutan yang luas dan keragaman bioma, dari hutan hujan tropis hingga savana, Brasil memegang peran besar dalam menjaga biodiversitas global dan régulasi iklim.
     
    3. Kanada
    Hutan Kanada yang didominasi hutan boreal, mencapai sekitar 368.819.000 hektar (9 persen dari hutan dunia). Hutan ini vital bagi penyimpanan karbon serta habitat satwa khas utara, dari rusa kutub sampai burung migran.
     
    Kondisi tanah dan iklim Kanada membuat hutannya berbeda dibandingkan wilayah tropis. Kendati demikian, fungsi hutan Kanada sama pentingnya dalam menjaga ekosistem global.
     
    4. Amerika Serikat
    Amerika Serikat memiliki sekitar 308.895.000 hektar hutan (7 persen dari hutan dunia), mencakup berbagai jenis hutan dari wilayah boreal Alaska hingga hutan hujan di Pacific Northwest dan hutan temperate di berbagai wilayah.
     
    Luas ini menjadikan Amerika Serikat sebagai salah satu kontributor besar penyerapan karbon global, meskipun tekanan deforestasi dan pengelolaan hutan menjadi tantangan tersendiri.
     

     
    5. Cina
    China memiliki sekitar 227.153.000 hektar area berhutan (5 persen dari hutan dunia), yang menjadikannya sebagai salah satu kontribusi besar terhadap tutupan hutan Asia.
     
    Tak hanya itu, negara ini dalam beberapa dekade terakhir juga gencar melakukan reforestasi dan restorasi hutan, sebagai upaya mengurangi degradasi lingkungan, polusi udara, dan erosi tanah.
     
    Indonesia di Peringkat Berapa?
    Masih dari sumber yang sama, Indonesia berada di peringkat 8 dalam daftar negara dengan hutan terluas di dunia. Indonesia menyumbang 2 persen dari total hutan dunia, yakni seluas 95.969.000 hektar.
     
    Hutan hujan tropis di Indonesia tersebar di Sumatra, Kalimantan, Papua, dan pulau-pulau lain. Dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, hutan Indonesia menjadi salah satu paru-paru kehidupan paling penting bagi Asia dan dunia.

    Sayangnya, meski memiliki hutan tropis yang cukup luas, Indonesia masih bergulat dengan deforestasi dan perubahan tata guna lahan. Kedua ancaman itu berpengaruh besar terhadap kualitas lingkungan dan habitat satwa.

     

    Jakarta: Hutan memiliki peran vital bagi dunia, seperti menjaga keanekaragaman hayati, mengatur iklim, hingga menyediakan sumber daya. Pada tahun 2025, hutan dunia tercatat mencapai 4,1 miliar hektar atau 32 persen dari total daratan di dunia.
     
    Menurut data terbaru dari Food and Agriculture Organization (FAO) dalam “Global Forest Resources Assessment 2025”, sebagian besar luas hutan dunia terkonsentrasi di sejumlah negara besar.
     
    Lantas, negara mana saja yang mempunyai hutan paling luas? Berikut datanya menurut Global Forest Resource:
     

    1. Rusia

    Rusia menduduki peringkat teratas dengan hutan seluas 832.630.000 hektar atau 20 persen dari total hutan dunia. Hutan ini sebagian besar adalah hutan boreal (taiga), meliputi pohon pinus, spruce, dan larch.
     
    Wilayah hutan di Rusia sangat luas, dari Eropa ke Asia, dan berfungsi sebagai carbon sink raksasa atau penyerap karbon penting untuk stabilitas iklim bumi.
     

     

    2. Brasil

    Brasil, rumah bagi sebagian besar hutan hujan tropis Amazon, menyumbang hutan seluas sekitar 486.087.000 hektar (12 persen dari hutan dunia).
     
    Dengan tutupan hutan yang luas dan keragaman bioma, dari hutan hujan tropis hingga savana, Brasil memegang peran besar dalam menjaga biodiversitas global dan régulasi iklim.
     

    3. Kanada

    Hutan Kanada yang didominasi hutan boreal, mencapai sekitar 368.819.000 hektar (9 persen dari hutan dunia). Hutan ini vital bagi penyimpanan karbon serta habitat satwa khas utara, dari rusa kutub sampai burung migran.
     
    Kondisi tanah dan iklim Kanada membuat hutannya berbeda dibandingkan wilayah tropis. Kendati demikian, fungsi hutan Kanada sama pentingnya dalam menjaga ekosistem global.
     

    4. Amerika Serikat

    Amerika Serikat memiliki sekitar 308.895.000 hektar hutan (7 persen dari hutan dunia), mencakup berbagai jenis hutan dari wilayah boreal Alaska hingga hutan hujan di Pacific Northwest dan hutan temperate di berbagai wilayah.
     
    Luas ini menjadikan Amerika Serikat sebagai salah satu kontributor besar penyerapan karbon global, meskipun tekanan deforestasi dan pengelolaan hutan menjadi tantangan tersendiri.
     

     

    5. Cina

    China memiliki sekitar 227.153.000 hektar area berhutan (5 persen dari hutan dunia), yang menjadikannya sebagai salah satu kontribusi besar terhadap tutupan hutan Asia.
     
    Tak hanya itu, negara ini dalam beberapa dekade terakhir juga gencar melakukan reforestasi dan restorasi hutan, sebagai upaya mengurangi degradasi lingkungan, polusi udara, dan erosi tanah.
     

    Indonesia di Peringkat Berapa?

    Masih dari sumber yang sama, Indonesia berada di peringkat 8 dalam daftar negara dengan hutan terluas di dunia. Indonesia menyumbang 2 persen dari total hutan dunia, yakni seluas 95.969.000 hektar.
     
    Hutan hujan tropis di Indonesia tersebar di Sumatra, Kalimantan, Papua, dan pulau-pulau lain. Dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, hutan Indonesia menjadi salah satu paru-paru kehidupan paling penting bagi Asia dan dunia.
     
    Sayangnya, meski memiliki hutan tropis yang cukup luas, Indonesia masih bergulat dengan deforestasi dan perubahan tata guna lahan. Kedua ancaman itu berpengaruh besar terhadap kualitas lingkungan dan habitat satwa.
     
     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Presiden Prabowo Dijadwalkan Temui Presiden Putin Hari Ini, Bahas Kemitraan Strategis hingga Isu Internasional

    Presiden Prabowo Dijadwalkan Temui Presiden Putin Hari Ini, Bahas Kemitraan Strategis hingga Isu Internasional

    JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam kunjungan kerja ke Moskow hari ini.

    Dalam unggahannya situs resmi Kepresidenan Rusia menuliskan, Presiden Putin akan melakukan pembicaraan dengan Presiden Prabowo dalam kunjungan kerja ke Moskow pada Hari Rabu (10/12).

    “Pembicaraan tersebut akan berfokus pada isu-isu terkait pengembangan lebih lanjut kemitraan strategis antara Rusia dan Indonesia, serta beberapa isu internasional dan regional terkini,” tulis Kremlin di situsnya seperti dikutip Rabu (10/12).

    Sebelumnya, Presiden Prabowo melakukan kunjungan kerja ke Pakistan pada 8-9 Desember. Dalam kesempatan tersebut, kedua negara menandatangani tujuh dokumen kerja sama dan nota kesepahaman (MoU).

    Juni lalu, Presiden Prabowo melakukan kunjungan kerja selama dua hari ke Rusia. Namun, ketika itu Presiden Prabowo diterima Presiden Putin di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg.

    Kedua pemimpin dalam kesempatan tersebut menegaskan komitmen bersama memperkuat kemitraan strategis Indonesia-Rusia, seiring peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.