Negara: Rusia

  • 10 Negara Penghasil Emas Terbesar Sejagat, Ada Indonesia

    10 Negara Penghasil Emas Terbesar Sejagat, Ada Indonesia

    Jakarta

    Bumi begitu kaya dengan mineral dan para ilmuwan masih terus meneliti setiap sudut planet ini. Beberapa negara beruntung memiliki mineral berupa emas. Ada Indonesia lho dalam daftar negara penghasil emas terbesar di dunia.

    Harga emas telah melonjak dan terus memecahkan rekor. Semakin banyak investor mencari aset ‘safe haven’ seperti emas di tengah gejolak ekonomi dan geopolitik dunia.

    Negara mana yang memproduksi emas terbanyak? Investing News Network menguraikan negara mana yang menambang logam mulia terbanyak pada tahun 2023 menggunakan angka produksi terbaru dari US Geological Survey.

    Organisasi tersebut mencatat bahwa produksi emas global mencapai 3.000 metrik ton (MT) tahun lalu, turun 60 MT dari tahun 2022. Berikut adalah 10 negara penghasil emas terbesar di dunia, dikutip dari situs Nasdaq.

    1. China: Produksi emas 370 MT

    China menjadi negara pertambangan emas teratas di dunia pada 2023 dengan produksi sebesar 370 MT. Meskipun produksi emas China mencapai puncaknya pada 455 MT di 2016, produksinya tidak pernah turun di bawah 300 MT dalam lebih dari satu dekade. Produksi yang konsisten ini memastikan status China sebagai produsen emas teratas di dunia.

    Industri pertambangan emas di China didominasi oleh operator milik negara. Beberapa perusahaan terbesar termasuk China Gold International Resources, Shandong Gold, dan Zijin Mining Group.

    China juga menjadi tuan rumah operasi peleburan emas utama. Belt and Road Initiative yang mereka galakkan telah menghasilkan perusahaan-perusahaan China yang mengeksplorasi dan mengembangkan lokasi-lokasi di tempat lain di Asia dan Afrika, kemudian mengirim sumber daya mentah kembali ke China untuk dimurnikan.

    Selain menjadi produsen emas teratas pada 2023, China merupakan konsumen emas terbesar dengan jumlah 1.089,69 MT. Bank sentral China merupakan pembeli logam mulia terbesar pada 2023, dengan menambah 225 MT emas ke dalam brankasnya sepanjang tahun sehingga totalnya menjadi 2.235 MT.

    2. Australia: Produksi emas 310 MT

    Produksi emas Australia 2023 mencapai 310 metrik ton, sebagian besar setara dengan 314 MT tahun sebelumnya. Emas ditambang di sejumlah operasi utama di negara ini, dengan lima tambang emas teratas semuanya berlokasi di negara bagian yang berbeda.

    Tambang dengan produksi teratas adalah tambang Boddington milik produsen teratas Newmont di Australia Barat, yang memproduksi 589.000 ons selama tiga kuartal pertama 2023.

    Australia memiliki cadangan emas terbesar di dunia sebesar 12.000 MT, dan memiliki peran penting dalam pasokan emas global. Negara ini menyumbang 24 miliar dolar Australia bagi ekonomi negaranya pada periode 2022/2023.

    3. Rusia: Produksi emas 310 MT

    Produksi emas dari Rusia mencapai 310 MT di 2023, sama dengan tahun sebelumnya. Produksi negara tersebut telah meningkat cukup signifikan sejak 2017, saat negara tersebut hanya memproduksi 255 MT emas.

    US Geological Survey menyatakan bahwa cadangan emas Rusia mencapai 11.100 MT, menjadikannya negara dengan cadangan terbesar kedua setelah Australia. Namun, meskipun produksi dan cadangannya tinggi, emas Rusia mengalami kendala dalam menjangkau pasar dunia sejak invasi negara itu ke Ukraina pada Februari 2022. Sebagai respons atas situasi ini, operator tambang emas Rusia telah mencari pasar alternatif, khususnya negara-negara BRICS (Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan) dan negara-negara Asia lainnya seperti Kazakhstan.

    4. Kanada: Produksi emas 200 MT

    Pada 2023, produksi emas di Kanada adalah sebesar 200 MT, turun sekitar 6 MT dari 2022. Ontario dan Quebec merupakan provinsi penghasil emas terbesar di negara ini.

    Keduanya mewakili lebih dari 70% produksi emas Kanada. Pemerintah Kanada menyatakan bahwa emas merupakan komoditas tambang paling berharga di negara ini, dengan ekspor domestik mencapai 22,34 miliar dolar Kanada dari logam mulia tersebut pada 2022.

    Selain itu, Segitiga Emas BC di barat laut British Columbia, Kanada, merupakan ladang eksplorasi yang potensial. Wilayah ini menjadi lokasi tambang emas Brucejack milik Newmont dan tambang tembaga hingga emas Red Chris.

    Perusahaan-perusahaan junior seperti Goliath Resources juga telah melakukan penemuan-penemuan penting di wilayah tersebut, yang selanjutnya memicu optimisme tentang potensi wilayah tersebut.

    5. Amerika Serikat: Produksi emas 170 MT

    Pada 2023, Amerika Serikat memproduksi 170 MT emas, turun sedikit dari 173 MT yang diproduksi pada 2022. Meskipun penurunannya kecil, ini merupakan kelanjutan dari tren penurunan produksi sejak 2017, saat AS memproduksi 237 MT emas.

    Menurut US Geological Survey, negara bagian teratas untuk produksi logam kuning ini adalah Nevada, yang menghasilkan 73% dari total produksi domestik, diikuti oleh Alaska dengan 13%. Sebanyak 27 operasi teratas di negara itu menghasilkan 97% dari produksi emas Amerika pada 2023.

    Penilaian sumber daya emas AS menunjukkan bahwa negara tersebut memiliki sekitar 33.000 MT emas dalam bentuk sumber daya yang teridentifikasi dan belum ditemukan. US Geological Survey mencatat bahwa hampir seperempat dari emas dalam sumber daya yang belum ditemukan ada di dalam endapan porfiri tembaga. Cadangan emas di AS diperkirakan mencapai 3.000 MT.

    6. Kazakhstan: Produksi emas 130 MT

    Produksi emas Kazakhstan di 2023 sebesar 130 MT mencerminkan pertumbuhan berkelanjutan dalam produksi logam kuning di negara tersebut, naik dari hanya 69 MT yang diproduksi pada 2016. Operasi penambangan emas terbesar di Kazakhstan adalah tambang Altyntau Kokshetau, yang dimiliki oleh raksasa pertambangan Glencore.

    Pada Agustus 2023, perusahaan Anglo-Rusia Polymetal International, salah satu produsen terbesar di Kazakhstan, menghapus pencatatan dari Bursa Efek London dalam sebuah langkah yang bertujuan untuk memutus hubungan antara anak perusahaannya di Kazakhstan dan Rusia.

    Perusahaan tersebut melakukannya sebagai respons terhadap ketegangan yang diakibatkan oleh invasi Rusia ke Ukraina. Perusahaan tersebut tetap tercatat di Bursa Efek Astana Internasional di Kazakhstan dan memiliki operasi besar di negara tersebut.

    7. Meksiko: Produksi emas 120 MT

    Meksiko memiliki sejarah panjang dalam pertambangan emas. Faktanya, penjajahan Spanyol di Amerika Tengah pada awal dan pertengahan 1500-an sebagian besar menargetkan emas dan perak.

    Saat ini, Meksiko merupakan salah satu pemimpin global dalam produksi emas, dengan hasil ekstraksi sebesar 120 MT pada 2023. Logam mulia menyumbang 50% dari total produksi logam negara tersebut.

    Meskipun sebagian besar pertambangan emas di Meksiko dikendalikan oleh entitas asing, salah satu operasi terbesar, tambang Herradura yang dimiliki Fresnillo yang berpusat di Mexico City, menghasilkan 355.485 ons emas atau sekitar 10,08 MT, pada tahun fiskal perusahaan 2023. Tambang tersebut mewakili lebih dari setengah produksi emas Fresnillo dan menghasilkan sekitar seperempat dari total pendapatan perusahaan yang disesuaikan.

    8. Indonesia: Produksi emas 110 MT

    Industri pertambangan merupakan salah satu sektor terpenting di Indonesia, dan negara kita ini merupakan salah satu produsen nikel, tembaga, dan emas terbesar di dunia. Pada 2023, Indonesia diperkirakan memproduksi 110 MT emas, naik 5 MT dari tahun sebelumnya.

    Indonesia merupakan rumah bagi beberapa operasi pertambangan emas besar. Yang terbesar adalah Grasberg Mining District, sebuah usaha patungan antara Freeport-McMoRan dan Indonesia Asahan Aluminium yang merupakan milik negara. Pada 2023, wilayah tersebut menghasilkan 1,98 juta ons emas, atau 56,1 MT. Diperkirakan terdapat 23,9 juta ons cadangan mineral di Indonesia.

    9. Afrika Selatan: Produksi emas: 100 MT

    Afrika Selatan memproduksi 100 metrik ton emas pada 2023, naik dari 89 MT di 2022. Diperkirakan sepersepuluh cadangan emas global berada di negara tersebut, dan wilayah Cekungan Witwatersrand merupakan salah satu sumber daya emas terbesar di dunia.

    Afrika Selatan telah menjadi produsen emas teratas selama beberapa dekade, tetapi antara 1980 hingga 2018 produksi emas negara itu turun hingga 85%. Dalam beberapa tahun terakhir, Afrika Selatan telah menjadi lokasi konflik antara Association of Mineworkers and Construction Union (AMCU) dan produsen emas di daerah tersebut.

    AMCU telah berkali-kali menggelar aksi protes dan pemogokan di beberapa tambang emas dan platinum dengan harapan memperoleh lebih banyak upah dan menghentikan penggabungan yang dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan.

    Pemadaman listrik telah menciptakan pertikaian lebih lanjut bagi industri emas Afrika Selatan. Keterbatasan pembangkitan listrik di negara tersebut telah menyebabkan pemadaman listrik bergilir, termasuk bagi para penambang, yang sebagian besar terhubung dengan jaringan listrik negara tersebut.

    10. Uzbekistan: Produksi emas 100 MT

    Uzbekistan memproduksi 100 MT emas pada 2023, sejalan dengan produksinya selama dekade terakhir. Dioperasikan oleh Navoi Mining and Metallurgical Company, tambang emas Muruntau di Uzbekistan merupakan salah satu operasi penambangan emas terbesar di dunia.

    Deposit emas dalam jumlah besar pertama kali ditemukan di lokasi tersebut pada 1950-an, dan masih menyimpan beberapa cadangan terbesar di dunia sebesar 4.500 MT. Penemuan tersebut menandai dimulainya penambangan emas di Uzbekistan. Tambang tersebut menghasilkan lebih dari 2,5 juta ons emas per tahun dan diperkirakan akan terus beroperasi hingga tahun 2030-an.

    Setelah jatuhnya Uni Soviet pada 1991, penambangan emas negara itu jatuh ke titik terendah sepanjang masa pada pertengahan 1990-an. Di 2019, pemerintah Uzbekistan mengumumkan investasi baru dalam pengembangan dan eksplorasi. Meskipun hal itu belum tercermin dalam produksi tahunannya, peningkatan di Muruntau yang dijadwalkan selesai pada 2026 diharapkan dapat meningkatkan produksinya dari 38,5 juta menjadi 50 juta MT bijih per tahun.

    Halaman 2 dari 2

    (rns/fyk)

  • Debindo Perluas Kehadiran Indonesia di Pameran Internasional

    Debindo Perluas Kehadiran Indonesia di Pameran Internasional

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Debindomulti Adhiswasti menjalin kemitraan dengan ITE Group, penyelenggara pameran internasional yang berbasis di Rusia, Dubai, Beijing, dan New Delhi. Melalui Nota Kesepahaman (MoU) ini, PT Debindomulti Adhiswasti resmi menjadi mitra ITE Group di Indonesia untuk mempromosikan pameran ITE kepada pasar domestik sekaligus membawa peserta pameran asal Indonesia ke ajang internasional yang diselenggarakan ITE di kota Moskow, Rusia.

    Direktur Utama PT Debindomulti Adhiswasti Vibiadhi Swasti Pradana, mengatakan kolaborasi ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam mendorong industrialisasi, peningkatan daya saing global, serta memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional. Dengan hadir di berbagai pameran berskala global, pelaku usaha nasional tidak hanya memperluas akses pasar, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan ekspor, hilirisasi produk, serta penciptaan peluang kerja dan investasi yang lebih luas.

    “Ini bukan sekadar kemitraan, melainkan sebuah langkah maju dalam misi kami untuk tumbuh, terhubung, dan memimpin di industri pameran dan pengembangan bisnis. Kami ingin agar dunia semakin mengenal kekuatan industri Indonesia,” ujar dia dikutip Rabu (17/9/2025).

    Pameran ITE menawarkan platform internasional bagi pelaku bisnis Indonesia untuk menampilkan produk, layanan, dan inovasi terbaru di ajang bergengsi, seperti MosBuild, WorldFood Moscow, Printech, dan RosUpack. Keikutsertaan dalam event ini mendukung agenda pemerintah dalam kedaulatan pangan, industrialisasi, dan digitalisasi sekaligus membuka peluang investasi yang berorientasi pada pertumbuhan inklusif.

    Sebagai exhibitor, pelaku bisnis Indonesia akan memperoleh manfaat berupa akses langsung kepada para pengambil keputusan di Rusia di berbagai sektor industri mulai dari packaging, agri-tech, industrial printing, hingga teknologi pangan dan farmasi. Dukungan digital melalui ITE Connect juga memungkinkan networking virtual, showcase produk, dan negosiasi bisnis lebih efisien, selaras dengan agenda transformasi digital nasional.

    “Kemitraan ini menjadi langkah penting untuk menembus pasar global, memperluas jejaring B2B lintas negara, serta memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia. Sebagai mitra resmi ITE Group di Indonesia, Debindo mengundang perusahaan-perusahaan nasional untuk memanfaatkan kesempatan ini dan mengoptimalkan jangkauan promosi di pasar internasional,” terang Adhiswasti.

    “Berbagai pameran mendatang di Moskow, Rusia, seperti MosBuild, Pharmtech, Dairytech, dan RosUpack, dapat menjadi ajang strategis untuk memperkuat jejaring bisnis global sekaligus mewujudkan visi Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia,” pungkas dia.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Uni Eropa dan India Nyaris Rampungkan Perjanjian Perdagangan Bebas

    Uni Eropa dan India Nyaris Rampungkan Perjanjian Perdagangan Bebas

    Brussels

    India dan Uni Eropa (UE) semakin dekat dalam merampungkan perjanjian perdagangan bebas (FTA) sebelum akhir tahun.

    Negosiasi berlangsung di tengah tekanan dari tarif AS yang mempengaruhi dinamika geopolitik. Hal ini mendorong UE dan India untuk memperkuat aliansi perdagangan yang lebih stabil.

    “Kami sedang memaksimalkan upaya untuk menyelesaikan negosiasi sebelum akhir tahun,” kata Komisaris Perdagangan Eropa, Maros Sefcovic, yang berkunjung ke India pekan lalu.

    Menteri Perdagangan India, Piyush Goyal, juga optimistis: “India dan UE saling melengkapi dan menawarkan peluang besar bagi kedua pihak.”

    Setelah pembicaraan konstruktif dengan Goyal, Komisaris Pertanian dan Pangan, Christophe Hansen, menekankan komitmen untuk memastikan “FTA UE-India yang seimbang, memberi manfaat bagi masyarakat, petani, dan bisnis di kedua sisi,” dengan menyoroti peran sentral sektor pertanian dalam negosiasi.

    Meski perundingan bergerak ke arah penyelesaian, pakar UE dari Universitas Jawaharlal Nehru, Gulshan Sachdeva, tetap berhati-hati.

    “Pernyataan kedua pihak memang menunjukkan optimisme, tapi kesepakatan perdagangan India-UE belum selesai sampai benar-benar rampung,” katanya kepada DW.

    Negosiasi FTA antara India dan UE dimulai kembali pada 2022, hampir satu dekade setelah upaya awal dihentikan pada 2013. Dalam dua tahun terakhir, sudah ada 13 putaran pembicaraan, dan putaran ke-14 dijadwalkan berlangsung di Brussels pada 6–10 Oktober.

    Hubungan strategis antara India dan Uni Eropa?

    Bagi India, merampungkan FTA berarti ekspor utama bisa masuk tanpa tarif, mengurangi ketergantungan pada pasar AS yang fluktuatif, dan memperkuat posisinya sebagai mitra Asia utama bagi Eropa.

    Bagi UE, kesepakatan ini membantu diversifikasi rantai pasokan, mengamankan perdagangan pertanian dan teknologi, serta memperkuat pengaruh geopolitik di kawasan Indo-Pasifik.

    Para pakar menyoroti pentingnya waktu negosiasi, terutama karena India terdampak proteksionisme AS dan membutuhkan jalur ekspor baru yang lebih stabil.

    AS memberlakukan tarif 50 persen pada barang-barang India, termasuk penalti 25 persen atas pembelian minyak Rusia.

    Tarif ini diperkirakan mempengaruhi sekitar setengah dari total ekspor tahunan India ke AS yang bernilai hampir $87 miliar (sekitar 1.429 triliun Rupiah).

    “Dalam fase ini, geopolitik global dan Asia yang berubah, ditambah penggunaan tarif oleh administrasi Trump, mendorong kedua pihak untuk kompromi demi menuntaskan kesepakatan,” kata Sachdeva.

    Mantan diplomat India, Anil Wadhwa, menambahkan bahwa tarif Trump menciptakan ketidakpastian dan merusak kepercayaan dalam kemitraan India-AS, sehingga dibutuhkan waktu lama untuk memulihkan kondisi.

    “Industri padat karya India juga perlu saluran ekspor jangka panjang dan diversifikasi untuk menjaga lapangan kerja. Selain itu, hubungan perdagangan India-UE memberi banyak keuntungan, termasuk aliran investasi dan manufaktur,” ujar Wadhwa.

    Ia menekankan bahwa UE juga ingin masuk pasar India karena prediktabilitas, ukuran ekonomi, kesamaan demokrasi, supremasi hukum, serta kesamaan pandangan soal tata kelola data dan kecerdasan buatan.

    Urgensi untuk menyelesaikan kesepakatan

    Ummu Salma Bava, ketua dan Jean Monnet Chair di Centre for European Studies, Universitas Jawaharlal Nehru, menekankan urgensi FTA. Kunjungan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Februari lalu menunjukkan bahwa sudah waktunya membawa kemitraan India-UE “ke level berikutnya” demi keamanan, kemakmuran, dan “tantangan global bersama.”

    Kunjungan Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul bulan ini juga menambah momentum negosiasi. Delegasi Komite Politik dan Keamanan UE (PSC) juga berada di India pekan lalu untuk membahas isu kebijakan luar negeri, keamanan, dan pertahanan menjelang KTT India-UE 2026.

    “Eropa telah, dan akan tetap menjadi mitra kunci dalam modernisasi ambisius India melalui perdagangan, investasi, dan teknologi,” kata Sachdeva.

    “Di saat yang sama, ekonomi India yang besar dan berkembang, dengan sektor-sektor yang kompetitif secara global, sangat menarik bagi Eropa,” tambahnya.

    Menurut Komisi Eropa, UE kini menjadi mitra dagang kedua terbesar India, dengan perdagangan barang senilai €120 miliar (sekitar 2.335 triliun Rupiah) tahun lalu, setara 11,5 persen dari total perdagangan India.

    Titik sulit negosiasi bagi India dan Uni Eropa

    Negosiasi tetap terasa menantang karena kedua pihak dikenal saling “tawar-menawar dengan keras.” UE menginginkan pengurangan tarif pada kendaraan, anggur, minuman keras, dan produk susu, sementara India fokus pada akses pasar untuk tekstil, farmasi, baja, dan produk minyak bumi.

    Salah satu titik rumit adalah Mekanisme Penyesuaian Perbatasan Karbon UE (CBAM), yang mewajibkan importir membayar emisi karbon dari produksi barang seperti baja, pupuk, aluminium, dan listrik.

    “Menyelesaikan akses pasar, tarif pertanian, dan CBAM penting untuk meningkatkan volume perdagangan, melindungi industri India, dan memastikan tujuan iklim UE tidak memberatkan eksportir India secara tidak adil,” kata Wadhwa.

    Bava memprediksi terobosan di sektor otomotif, dengan produsen mobil Eropa mendapat akses lebih besar ke pasar India, serta perusahaan India mendapat lebih banyak akses ke pasar Eropa untuk suku cadang.

    Mantan duta besar India untuk Prancis, Mohan Kumar, menambahkan bahwa UE dan India berupaya mengurangi risiko geopolitik dari tarif Trump dan pendekatan transaksional kebijakan luar negeri AS.

    Trump bahkan meminta UE mengenakan tarif 100 persen pada India dan Cina sebagai tekanan untuk membuat Rusia menghentikan perang di Ukraina.

    “Ada konvergensi strategis antara India dan UE untuk menuntaskan FTA sebelum akhir tahun ini,” kata Kumar.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Adelia Dinda Sani

    Tonton juga Video: RI-Uni Eropa Akhirnya Sepakati Perjanjian Dagang IEU-CEPA

    (nvc/nvc)

  • Eropa Percepat Sanksi Energi Rusia di Tengah Tekanan Politik

    Eropa Percepat Sanksi Energi Rusia di Tengah Tekanan Politik

    Brussels

    Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan Uni Eropa (UE) akan mempercepat langkah menghentikan seluruh impor minyak dan gas Rusia. Ia menekankan bahwa pendapatan Moskow dari menjual energi fosil menjadi penopang utama ekonomi perang Rusia.

    Von der Leyen juga mengungkapkan bahwa dia telah berbicara dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang mengaitkan sanksi tambahan AS terhadap Rusia dengan syarat Eropa menghentikan pembelian minyak Rusia serta menaikkan tarif impor dari Cina.

    Rencana yang ada saat ini menargetkan penghentian penuh impor minyak Rusia pada 2027 dan gas pada 2028. Namun, Ursula von der Leyen mengatakan Komisi Eropa akan segera mengajukan paket sanksi ke-19 yang mencakup sektor kripto, perbankan, dan energi.

    Protes ribuan warga Slovakia terhadap pemerintahan yang pro-Rusia

    Di saat yang sama, ribuan warga Slovakia turun ke jalan untuk memprotes kebijakan ekonomi dan sikap pro-Rusia Perdana Menteri Robert Fico.

    Aksi itu berlangsung ketika Fico melakukan perjalanan ke Cina untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. Ini merupakan pertemuan ketiganya sejak invasi penuh Rusia ke Ukraina dimulai.

    Para pengkritik menilai Fico mengikuti jejak Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, yang dikenal kerap menghambat upaya sanksi Uni Eropa terhadap Moskow.

    Sekjen PBB ‘tidak optimistis’ soal perdamaian Ukraina

    Sementara itu, Sekjen PBB Antonio Guterres menyampaikan pandangannya terkait situasi di Ukraina dalam sebuah konferensi pers di New York.

    “Saya tidak terlalu optimistis soal kemajuan upaya perdamaian dalam waktu dekat di Ukraina,” kata Sekjen PBB Antonio Guterres.

    Guterres menambahkan bahwa perang antara Rusia dan Ukraina kemungkinan akan berlangsung “setidaknya untuk beberapa waktu,” menunjukkan bahwa konflik ini belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir meski ada berbagai upaya diplomasi.

    Pernyataan ini muncul di tengah harapan yang sempat timbul setelah pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Agustus 2025, yang sempat dinilai bisa membuka jalan untuk negosiasi perdamaian, tapi hingga kini belum membuahkan hasil konkret.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris.

    Diadaptasi oleh Pratama Indra dan Muhammad Hanafi

    Editor: Tezar Aditya Rahman

    (nvc/nvc)

  • Trump Kunjungi Inggris, Bahas Kerja Sama Nuklir dan Investasi Teknologi

    Trump Kunjungi Inggris, Bahas Kerja Sama Nuklir dan Investasi Teknologi

    London

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali berjejak di Inggris pada Selasa (16/09) malam atas undangan Raja Charles III dan Perdana Menteri Keir Starmer.

    Pemerintah di London menyebut kunjungan ini menunjukkan bahwa “hubungan Inggris-Amerika Serikat adalah yang terkuat di dunia, dan dibangun di atas sejarah selama 250 tahun.”

    Selama kunjungan berlangsung, kedua kepala negara dijadwalkan mengumumkan berbagai kesepakatan di bidang energi dan teknologi, termasuk perjanjian kerja sama untuk memperkuat energi nuklir.

    Agenda kunjungan Trump

    Puncak seremoni dilangsungkan pada Rabu (17/09), ketika Trump dan Ibu Negara Melania disambut dengan kemegahan kerajaan di Istana Windsor, diarak dalam prosesi kereta kuda bersama Raja Charles, Ratu Camilla, Pangeran William, dan Putri Catherine, yang dilengkapi jamuan kenegaraan, atraksi udara militer, dan tembakan meriam kehormatan.

    Keesokan harinya, Starmer dijadwalkan menjamu Trump di Istana Chequers di pedesaan di luar kota London. Mereka akan membahas tarif impor baja Inggris ke AS yang masih tinggi di angka 25%.

    Pada Mei lalu, kedua negara sepakat menurunkan tarif impor mobil dan produk dirgantara, tetapi belum menyepakati tarif baja.

    “Saya juga datang untuk urusan perdagangan. Mereka ingin melihat apakah kesepakatan dagang bisa sedikit disempurnakan,” kata Trump kepada wartawan sebelum lepas landas dengan Air Force One.

    “Kami sudah membuat kesepakatan yang baik. Saya siap membantu mereka,” tambahnya.

    Starmer juga diperkirakan akan membujuk Trump untuk menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Rusia.

    Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio turut hadir dalam kunjungan ini dan akan bertemu dengan Menlu Inggris yang baru, Yvette Cooper.

    Kerja sama teknologi senilai 690 triliun Rupiah

    Inggris dan Amerika Serikat telah menyepakati sebuah perjanjian teknologi untuk memperkuat hubungan di bidang kecerdasan buatan (AI), komputasi kuantum, dan energi nuklir sipil. Dalam perjanjian yang diberi nama “Tech Prosperity Deal” ini, perusahaan-perusahaan teknologi besar AS yang dipimpin oleh Microsoft berkomitmen untuk berinvestasi sebesar 31 miliar Poundsterling (sekitar 690 triliun Rupiah).

    Pemerintah Inggris mengatakan bahwa perjanjian ini mencakup upaya bersama untuk mengembangkan model AI di bidang layanan kesehatan, memperluas kemampuan komputasi kuantum, dan mendorong proyek energi nuklir sipil.

    Pemerintah juga menambahkan bahwa kerja sama ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi, penelitian ilmiah, dan keamanan energi di kedua negara.

    Amerika Serikat merupakan mitra dagang tunggal terbesar Inggris, dan perusahaan-perusahaan teknologi besar AS telah menginvestasikan miliaran dolar dalam operasi mereka di Inggris.

    Selama beberapa tahun ke belakang, Inggris menghadapi melemahnya pertumbuhan ekonomi. Starmer sebabnya membidik aliran dana investasi dari AS. Ia misalnya menerapkan regulasi yang lebih longgar seperti yang dituntut pemerintah di Washington, berbeda dengan pendekatan Uni Eropa yang lebih ketat dan intervensif.

    Trump sebelumnya telah mengkritik undang-undang keamanan daring dan pajak digital Eropa, termasuk yang diterapkan di Inggris. Namun, topik tersebut tidak menjadi bagian dari pembahasan dalam perjanjian ini.

    Microsoft sendiri mengumumkan akan menginvestasikan total 22 miliar poundsterling (sekitar 493 triliun Rupiah) untuk memperluas infrastruktur cloud dan AI, termasuk pembangunan sebuah superkomputer yang akan berlokasi di Loughton, di timur laut London.

    Sementara itu, Google mengumumkan investasi sebesar 5 miliar poundsterling (sekitar 112 triliun Rupiah), yang mencakup pembangunan pusat data baru di Waltham Cross, di utara London, serta dukungan berkelanjutan untuk penelitian AI melalui proyek DeepMind.

    Protes anti-Trump

    Meski Trump tidak berkunjung ke London, aksi protes tetap direncanakan di Windsor dan pusat kota London.

    Kelompok Stop Trump Coalition mengecam Starmer karena “menggelar karpet merah untuk Trump yang memberi pesan berbahaya dan tidak membantu komunitas yang menghadapi lonjakan rasisme di Inggris.”

    Kunjungan ini berlangsung di tengah kontroversi setelah duta besar Inggris untuk AS, Peter Mandelson, dipecat akibat kebocoran email yang menunjukkan kedekatannya dengan Jeffrey Epstein.

    Menjelang kedatangan Trump, para demonstran menampilkan spanduk besar berisi foto presiden AS bersama Epstein, yang kemudian diproyeksikan ke menara Kastil Windsor.

    Empat orang ditangkap setelah polisi setempat menyebut proyeksi gambar tersebut sebagai aksi “tanpa izin” dan juga menilai kejadian itu sebagai “aksi dramatis di area publik untuk menarik banyak perhatian.”

    Presiden AS pertama yang diundang untuk kunjungan kenegaraan kedua

    Saat kunjungan Starmer ke Gedung Putih pada Februari lalu, Perdana Menteri Inggris menyerahkan secara langsung surat pribadi dari raja, yang kemudian dipamerkan Trump dengan bangga di depan kamera televisi.

    Belum pernah sebelumnya seorang presiden AS dua kali diundang untuk kunjungan kenegaraan oleh monarki Inggris.

    Juru bicara Starmer menyebut kunjungan kenegaraan ini sebagai “kesempatan historis” yang berlangsung “pada saat yang krusial bagi stabilitas dan keamanan global.”

    Sebelum berangkat ke Inggris, Trump memuji hubungannya yang “sangat baik” dengan Inggris dan menyebut Raja Charles sebagai “temannya.”

    “Ini pertama kalinya seseorang mendapat kehormatan dua kali. Jadi, ini benar-benar kehormatan besar,” kata Trump menyoroti hal ini.

    Trump sebelumnya melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya ke Inggris pada 2019, selama masa jabatan pertamanya, dimana ia disambut oleh almarhum Ratu Elizabeth II.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Adelia Dinda Sani
    Editor: Rizki Nugraha

    (nvc/nvc)

  • China Kumpulkan Sekutunya, Bentuk Tatanan Global Saingi AS

    China Kumpulkan Sekutunya, Bentuk Tatanan Global Saingi AS

    Beijing

    Forum Xiangshan adalah pertemuan keamanan internasional tahunan pertama di Beijing, yang digelar sejak dimulainya masa jabatan kedua Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Acara ini menjadi bagian dari rencana China untuk memperkuat proyeksi kekuatan barunya dalam “menegakkan tatanan internasional.”

    Forum yang digelar pada 17–19 September 2025 tersebut, secara luas dianggap sebagai respons China atas Dialog Shangri-La, sebuah forum keamanan tahunan bergengsi di Asia yang digelar di Singapura. Dialog Shangri-La biasanya dihadiri pejabat setingkat menteri dari negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan sekutunya.

    “AS lebih suka Dialog Shangri-La. China lebih suka Forum Xiangshan,” kata Raymond Kuo, seorang pakar politik senior yang fokus dalam topik Asia Timur di lembaga penelitian RAND, AS. “Preferensi itu terlihat dari siapa yang mereka kirim.”

    Pada Forum Xiangshan tahun 2025 ini, Amerika Serikat hanya mengirim atase pertahanan dari kedutaannya di Beijing. Perwakilan ini merupakan tingkat delegasi yang lebih rendah dibanding tahun 2024, ketika pemerintahan Trump mengirim wakil asisten menteri pertahanan.

    Pada Juni 2025, Menteri Pertahanan China Dong Jun absen dari Dialog Shangri-La. Ini merupakan kali pertama sejak tahun 2019, pejabat pertahanan tertinggi Beijing tidak hadir di forum tersebut.

    Kepada DW, Raymond Kuo mengatakan bahwa China melakukan semacam “forum shopping”, berupaya menciptakan sistem terpisah dan mengajak negara lain untuk bergabung.

    Level pejabat yang dikirim AS dan China ke forum-forum tersebut, kata Raymond Kuo, menunjukkan seberapa penting negara-negara lain menilai forum itu, di tengah meningkatnya rivalitas dua ekonomi terbesar dunia ini.

    Niat China bentuk tatanan global alternatif

    Menurut kantor berita Xinhua, sekitar 1.800 perwakilan dari 100 negara, termasuk pejabat, militer, dan akademisi hadir dalam Forum Xiangshan 2025.

    Topik utama dalam agenda resmi mencakup soal “tata kelola keamanan global, kerja sama keamanan Asia-Pasifik, menjaga tatanan internasional pascaperang, dan pembangunan perdamaian regional.”

    Narasi tersebut sejalan dengan upaya Beijing untuk memperluas pengaruhnya lewat sejumlah ajang internasional belakangan ini, yang digelar di wilayah China, termasuk Konferensi Tingkat Tinggi Shanghai Cooperation Organization (KTT SCO) dan parade militer besar pada awal September 2025 ini.

    Di KTT SCO awal September 2025, Presiden Xi Jinping bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri India Narendra Modi, sebelum kemudian menjamu Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam parade militer. Tampilnya kerja sama keamanan antara China dan sekutu utamanya diperkirakan juga akan terlihat di Forum Xiangshan.

    “Xi Jinping akan menekankan persatuan dengan Rusia, Korea Utara, dan mungkin Iran untuk menyampaikan pesan bahwa ada kelompok yang mampu melawan pengaruh global AS,” kata Elizabeth Freund Larus, seorang peneliti senior di Pacific Council.

    Cari dukungan “Global South” dan contohkan India

    Narasi Beijing soal tatanan dunia baru utamanya ditujukan ke negara-negara Selatan, seperti Vietnam, Malaysia, Brasil, dan Nigeria. Negara-negara tersebut mengirim perwakilan pertahanan dengan jabatan lebih tinggi ke Forum Xiangshan.

    Raymond Kuo mengatakan Xi Jinping berusaha menampilkan citra China sebagai “mediator yang dapat dipercaya” untuk negara-negara Selatan dan menjadikan hubungannya dengan India sebagai contoh.

    Terlepas dari hubungan China dan India yang memburuk sejak bentrokan perbatasan mematikan pada 2020, pertemuan Modi dengan Xi Jinping di KTT SCO awal September 2025 ini bisa menguntungkan Beijing.

    “Pada titik tertentu, China sudah mengatakan: ‘Ya, kita mungkin punya perbedaan, bahkan konflik wilayah, tetapi kita tetap bisa menangani dan menyelesaikan isu keamanan regional lebih baik daripada Amerika Serikat’,” papar Raymon Kuo.

    Namun, meski menekankan multilateralisme, para pengamat menilai China masih lebih menyukai perjanjian bilateral dengan negara-negara Selatan. China, kata Raymond Kuo, mungkin akan meluncurkan inisiatif atau memberi rincian proposal dari KTT SCO, tetapi kesepakatan nyata tampaknya terbilang kecil.

    Rivalitas AS-China di Asia

    Forum Xiangshan juga memberi gambaran tentang cara AS dan China dalam menjalankan diplomasi militer di masa depan.

    Menurut Freund Larus, pilihan delegasi AS “menunjukkan bahwa diskusi sebenarnya terjadi lewat jalur belakang, bukan di depan kamera.”

    Menjelang Forum Xiangshan, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth berbicara lewat telepon dengan Menteri Pertahanan China Dong Jun. Mereka menekankan pentingnya menjaga saluran komunikasi militer terbuka dan menegaskan kepentingan nasional masing-masing.

    Dalam percakapan itu, Dong Jun memperingatkan bahwa “upaya penahanan atau pencegahan terhadap China tidak akan berhasil”, serta menentang campur tangan AS di Laut China Selatan dan Taiwan, sebuah negara demokrasi yang punya pemerintahan sendiri tapi diklaim Beijing sebagai wilayahnya.

    Pete Hegseth menegaskan kalau AS “tidak mencari konflik dengan China”, tetapi menekankan bahwa negaranya memiliki “kepentingan strategis di Asia-Pasifik.”

    “Jika ada dialog bilateral dengan Beijing, Washington tidak merasa perlu masuk ke China untuk melakukannya,” kata Ying-Yu Lin, seorang profesor di Universitas Tamkang, Taiwan.

    Pada September 2025, kapal induk terbaru China, Fujian, terlihat melintas di Selat Taiwan menuju Laut China Selatan. Mobilisasi ini kemudian disebut Beijing sebagai “bagian dari latihan penelitian dan pelatihan.”

    Sementara itu, AS dan Jepang menggelar latihan militer bersama, termasuk pengerahan sistem rudal jarak menengah, Typhon, di Jepang. Kemudian, latihan militer ini dikritik China dan Rusia karena dianggap meningkatkan ketegangan militer di kawasan tersebut.

    Para pengamat memperkirakan Beijing akan terus menggunakan forum seperti ini untuk mempromosikan narasi perdamaian, mulai dari perang Ukraina hingga Laut China Selatan dan Taiwan.

    “Ini garis narasi yang sama yang terus digunakan pejabat China,” kata Larus. “Jangan berharap ada terobosan di sini.”

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh: Muhammad Hanafi

    Editor: Tezar Aditya

    (nvc/nvc)

  • Resmi Dibuka! Simak Link dan Cara Daftar Beasiswa Pemerintah Rusia 2026-2027

    Resmi Dibuka! Simak Link dan Cara Daftar Beasiswa Pemerintah Rusia 2026-2027

    Bisnis.com, JAKARTA – Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengumumkan pembukaan Kampanye Beasiswa Pemerintah Rusia 2026-2027. Bagi Anda yang berniat melanjutkan studi di Rusia, berikut cara daftarnya.

    Dalam unggahan di akun @RusEmbJakarta pada Selasa (16/9/2025) disebutkan pembukaan resmi program beasiswa tersebut dilangsungkan pada 15 September 2025 oleh Rumah Rusia di Indonesia.

    “Program beasiswa ini mencakup seluruh jenjang pendidikan, mulai dari sarjana, pascasarjana, hingga pendidikan profesional tambahan,” demikian dikutip pada Rabu (17/9/2025).

    ️Pada tanggal 15 September 2025, Rumah Rusia di Indonesia secara resmi membuka Kampanye Beasiswa Pemerintah Rusia 2026–2027.

    Program beasiswa ini mencakup seluruh jenjang pendidikan mulai dari sarjana, pascasarjana, hingga pendidikan profesional tambahan. Peserta dapat… pic.twitter.com/AaQDHjdZr4

    — Russian Embassy, IDN (@RusEmbJakarta) September 16, 2025

    Peserta dapat memilih lebih dari 400 bidang studi dan lebih dari 700 universitas di seluruh wilayah Rusia, yang menawarkan pendidikan berkualitas tinggi, serta peluang riset di berbagai disiplin ilmu. Periode pendaftaran Beasiswa Pemerintah Rusia 2026-2027 ini berlangsung dari 15 September 2025 hingga 15 Desember 2025.

    Untuk mendaftar Beasiswa Pemerintah Rusia 2026-2027, berikut caranya:

    Peserta membuka link education-in-russia.com
    Pilih 1 program dan universitas (bisa hingga 6 universitas)
    Isi aplikasi online dengan melampirkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan
    Menyelesaikan tes skrining di negara peserta
    Jika terpilih, peserta akan mendapatkan undangan dan visa belajar

    Sebelumnya diberitakan, minat mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi di Rusia semakin meningkat. Hal ini terlihat dari tingginya jumlah pendaftar beasiswa yang disediakan oleh pemerintah Rusia bagi warga Indonesia.

    Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar beasiswa tahun ini mencapai 1.000 orang, empat kali lipat kuota yang tersedia sebanyak 250 beasiswa pada tahap pertama.

    “Melihat antusiasme yang tinggi ini, kami tengah mengupayakan tambahan sekitar 50-70 beasiswa, sehingga jumlah kuota tahun ini bisa mencapai 300 beasiswa,” ujar Tolchenov saat bertemu awak media medio Maret 2025.

    Adapun beasiswa ini mencakup berbagai program studi di universitas-universitas ternama Rusia, termasuk di Moskow, St. Petersburg, Kazan, Tomsk, dan Vladivostok.

  • Dunia Hari Ini: Presiden Filipina Tak Salahkan Warga yang Berunjuk Rasa

    Dunia Hari Ini: Presiden Filipina Tak Salahkan Warga yang Berunjuk Rasa

    Dunia Hari Ini kembali dengan rangkuman berita-berita yang terjadi selama 24 jam terakhir.

    Edisi Selasa, 16 September kita awali dari Filipina.

    Respons Presiden Filipina terhadap warga yang protes

    Presiden Filipina Ferdinand Marcos mengatakan sama sekali tidak menyalahkan warganya yang berunjuk rasa terkait skandal korupsi yang melibatkan proyek pengendalian banjir.

    Skandal ini memicu demonstrasi di ibu kota Manila dalam beberapa pekan terakhir, termasuk satu protes yang melibatkan sekitar 3.000 mahasiswa di Universitas Filipina.

    Meskipun sebagian besar demonstrasi sejauh ini berskala kecil, aksi turun ke jalanan yang digelar setiap tahun memperingati deklarasi darurat militer tahun 1972 oleh ayah Marcos diperkirakan akan menarik banyak massa pada hari Minggu.

    Dalam jumpa pers kemarin Presiden Marcos mengatakan kemarahan publik dapat dibenarkan.

    “Untuk menunjukkan bahwa Anda marah, untuk menunjukkan bahwa Anda kecewa, untuk menunjukkan bahwa Anda menginginkan keadilan Apa yang salah dengan itu?” kata Marcos dalam jumpa pers.

    Penolakan rencana pemberian mobil DPR Timor-Leste

    Di Timor-Leste, polisi menembakkan gas air mata ke pengunjuk rasa yang menentang rencana pembelian mobil dinas baru bagi setiap anggota DPR.

    Lebih dari 1.000 orang, sebagian besar mahasiswa, berunjuk rasa di dekat Parlemen Nasional di Dili untuk memprotes rencana pengadaan mobil bagi 65 anggota parlemen yang disetujui tahun lalu, sementara lebih dari 40 persen penduduk hidup di bawah garis kemiskinan.

    “Kami meminta anggota parlemen untuk membatalkan keputusan pembelian [Toyota] Prado demi kepentingan diri sendiri,” kata Leonito Carvalho, seorang mahasiswa dari universitas swasta Universidade da Paz di Dili.

    Demonstrasi dimulai dengan damai, tetapi polisi menembakkan gas air mata setelah beberapa pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah parlemen dan merusak beberapa mobil.

    DNA tersangka pembunuh Charlie Kirk

    DNA yang ditemukan di lokasi pembunuhan influencer konservatif AS Charlie Kirk cocok dengan tersangka Tyler Robinson, menurut direktur FBI Kash Patel.

    Tyler, berusia 22 tahun, ditangkap Kamis lalu, setelah perburuan selama 33 jam.

    Ia diperkirakan akan didakwa secara resmi atas pembunuhan tersebut akhir pekan ini, setelah dituduh menembak leher Charles dengan satu peluru.

    “Hasil pemeriksaan DNA dari handuk yang melilit senjata api dan DNA pada obeng positif dengan tersangka yang ditahan,” kata Patel.

    Seruan larangan Israel ikut kompetisi olahraga

    Perdana Menteri Spanyol Pedro Snchez menyerukan larangan bagi Israel untuk mengikuti semua kompetisi olahraga berskala internasional, setelah aktivis pro-Palestina dengan memaksa membatalkan tahap akhir La Vuelta a Espaa.

    “Organisasi olahraga harus mempertimbangkan apakah etis bagi Israel untuk terus berpartisipasi dalam kompetisi internasional,” kata Snchez.

    “Mengapa mengusir Rusia setelah invasi Ukraina dan tidak mengusir Israel setelah invasi Gaza? Sampai kebiadaban ini berakhir, baik Rusia maupun Israel tidak boleh ikut serta dalam kompetisi internasional mana pun,” ujarnya.

  • Rusia Luncurkan Rudal Jelajah dalam Latihan Perang Bareng Belarusia

    Rusia Luncurkan Rudal Jelajah dalam Latihan Perang Bareng Belarusia

    Moskow

    Sejumlah pesawat pengebom strategis Tu-160 milik Rusia melakukan misi latihan tempur di atas perairan Laut Barents selama latihan perang bersama Belarusia. Pesawat pengebom Rusia itu melakukan uji coba peluncuran rudal jelajah terhadap target-target tiruan musuh.

    Rusia dan Belarusia baru saja mengakhiri latihan militer gabungan selama lima hari, yang menggunakan nama sandi Zapad, dalam unjuk kekuatan yang mereka sebut diancang untuk menguji kesiapan tempur.

    Latihan militer gabungan itu, seperti dilansir Reuters, Selasa (16/9/2025), berlangsung selama beberapa hari setelah pasukan militer Polandia dan aliansi NATO menembak jatuh sejumlah drone Rusia yang memasuki wilayah udara Polandia. Insiden itu memicu keresahan beberapa negara tetangga Polandia.

    Warsawa sendiri menutup sementara perbatasannya dengan Belarusia sebagai tindakan pencegahan saat negara itu melakukan latihan gabungan dengan Rusia.

    Kementerian Pertahanan Rusia, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa sejumlah pesawat pengebom berkemampuan nuklir mengudara di atas perairan netral di Laut Barents, yang terletak di sebelah utara Skandinavia, selama empat jam dengan dikawal oleh beberapa jet tempur MiG-31.

    “Selama misi latihan tempur, para awak berlatih peluncuran taktis rudal jelajah yang diluncurkan dari udara ke target-target kritis yang merupakan tiruan musuh,” sebut Kementerian Pertahanan Rusia.

    Menteri Pertahanan Belarusia Viktor Khrenin dijadwalkan mengamati bagian lainnya dari latihan perang Zapad di area latihan yang ada di wilayah Rusia pada Selasa (16/9) waktu setempat.

    Namun, tidak disebutkan lebih jelas soal elemen latihan tersebut, namun Kementerian Pertahanan Belarusia mengatakan bahwa latihan tersebut akan berlangsung dalam “kondisi yang sedekat mungkin dengan pertempuran”.

    Belarusia merupakan sekutu dekat Rusia dan mendukung perang yang dikobarkan Moskow di Ukraina, meskipun tanpa mengerahkan pasukannya sendiri untuk bertempur. Presiden Belarusia Alexander Lukashenko telah mengizinkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menempatkan rudal nuklir taktis di Belarusia.

    Sementara itu, perwakilan militer Amerika Serikat (AS) melakukan kunjungan langka untuk mengamati langsung sebagian latihan perang Zapad yang digelar di wilayah Belarusia pada Senin (15/9).

    Kunjungan ini menjadi tanda menghangatnya hubungan kedua negara setelah Presiden Donald Trump mulai menjalin hubungan lebih erat dengan Lukashenko, yang sejak lama diperlakukan sebagai paria oleh Barat. Washington melonggarkan beberapa sanksi terhadap Minsk pekan lalu, dengan imbalan pembebasan 52 tahanan, termasuk lawan politik Lukashenko.

    Tonton juga Video: Panas! Rusia-Ukraina Saling Melancarkan Serangan Besar

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Awas Perang Asia, AS Pamer Rudal Ini di Jepang

    Awas Perang Asia, AS Pamer Rudal Ini di Jepang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya memamerkan sistem rudal jarak menengah Typhon di Jepang, langkah yang berpotensi memperuncing perlombaan senjata di Asia.

    Peluncur berbasis darat yang mampu menembakkan rudal jelajah Tomahawk itu ditampilkan dalam latihan tahunan Resolute Dragon, yang melibatkan 20.000 pasukan Jepang dan AS, kapal perang, serta baterai rudal. Dari Jepang, Tomahawk memiliki jangkauan cukup untuk mencapai pesisir timur China hingga sebagian wilayah Rusia.

    “Dengan menggunakan berbagai sistem dan berbagai jenis amunisi, sistem ini dapat menciptakan dilema bagi musuh,” ujar Kolonel Wade Germann, komandan satuan tugas pengoperasian Typhon, di Pangkalan Udara Korps Marinir Iwakuni, pada Senin (15/9/2025), seperti dikutip Reuters. Ia menambahkan, kecepatan pengerahan Typhon memungkinkan AS menempatkannya di garis depan dengan cepat bila dibutuhkan.

    Germann menolak menjelaskan ke mana unit Typhon akan ditempatkan setelah Resolute Dragon berakhir, serta apakah akan kembali ke Jepang. Sebelumnya, sistem ini pernah dikerahkan di Filipina pada April 2024 dan menuai kritik keras dari Beijing dan Moskow, yang menuding AS memicu perlombaan senjata di kawasan.

    Analis menilai kehadiran Typhon di Jepang, yang jauh lebih dekat ke China dibandingkan Filipina atau Australia, dapat memicu reaksi lebih keras.

    “Di masa lalu, pengerahan pasukan ini akan ditolak oleh birokrat DC dan Tokyo karena takut akan reaksi China. Anda bisa lihat, itu bukan masalah besar seperti lima tahun lalu,” kata Grant Newsham, peneliti Forum Jepang untuk Studi Strategis sekaligus pensiunan kolonel Korps Marinir AS.

    AS menyebut penempatan di Iwakuni sebagai bagian dari “Rantai Pulau Pertama”, serangkaian pangkalan militer dari Jepang hingga Filipina yang ditujukan untuk membatasi ruang gerak militer China. Selain Tomahawk, Typhon juga dapat menembakkan rudal SM-6 yang dirancang menghantam kapal maupun pesawat pada jarak lebih dari 200 km.

    Washington tengah mempercepat produksi senjata antikapal untuk menandingi kekuatan rudal China, yang tahun ini meningkatkan anggaran pertahanannya 7,2%. Jepang pun mengikuti tren serupa, membeli rudal Tomahawk untuk kapal perangnya dan mengembangkan rudal jarak menengahnya sendiri dalam ekspansi militer terbesar sejak Perang Dunia II.

    “China tentu saja mengeluh setiap kali korban yang ditujunya bangkit dan mulai bersiap-siap untuk mengurus diri mereka sendiri,” tambah Newsham.

    (tfa/tfa)

    [Gambas:Video CNBC]