Negara: Rusia

  • Bandara di Eropa Kena Serangan Siber: Penerbangan Batal-Penumpang Terlantar

    Bandara di Eropa Kena Serangan Siber: Penerbangan Batal-Penumpang Terlantar

    Jakarta

    Serangan siber menghantam bandara-bandara tersibuk di Eropa. Insiden ini terjadi pada Sabtu kemarin, serangan itu membuat sistem check-in dan boarding penumpang menjadi terganggu.

    Operasional bandara pun ikut terdampak insiden ini. Penumpang menumpuk di bandara, bahkan beberapa maskapai ada yang menunda dan membatalkan penerbangannya.

    Dikutip dari Reuters, Minggu (21/9/2025), serangan siber pada hari Sabtu terpusat pada perangkat lunak MUSE yang dibuat oleh Collins Aerospace. Perangkat lunak itu menjadi sistem yang menyediakan layanan check in dan boarding untuk beberapa maskapai di bandara-bandara di seluruh dunia.

    RTX, perusahaan induk Collins Aerospace, membenarkan serangan siber memang terjadi pada perangkat lunak buatannya di bandara-bandara tertentu. Dalam keterangannya, RTX enggan menyebutkan nama bandara yang terkena masalah.

    Meski begitu, beberapa otoritas bandara secara resmi menyatakan mereka menjadi bagian dari serangan siber tersebut. Mulai dari Bandara Heathrow di Inggris, Bandara Brussel di Belgia, Bandara Berlin di Jerman, hingga Bandara Dublin dan Cork di Irlandia.

    “Sejauh ini dampaknya terbatas pada proses check-in pelanggan secara elektronik dan drop bagasi, dan dapat dikurangi dengan operasi check-in manual. Kami berupaya memperbaiki masalah ini secepat mungkin,” ujar RTX dalam pernyataan resmi.

    Sayangnya, RTX tidak memberikan informasi apa pun tentang siapa yang mungkin berada di balik serangan tersebut.

    Di Bandara Heathrow, Berlin, dan Brussels, ada sekitar 29 keberangkatan dan kedatangan penerbangan telah dibatalkan hingga pukul 11.30 GMT. Secara total, 651 keberangkatan dijadwalkan dari Heathrow, 228 dari Brussels, dan 226 dari Berlin pada hari Sabtu. Angka ini mengutip penyedia data penerbangan Cirium.

    Otoritas Bandara Brussels mengatakan telah terjadi empat pengalihan penerbangan, serta penundaan pada sebagian besar penerbangan yang berangkat. Bandara Brussels menyatakan telah meminta maskapai untuk membatalkan separuh jadwal keberangkatan penerbangan mereka pada hari Minggu guna menghindari antrean panjang dan pembatalan yang terlambat.

    Pada Minggu pagi, beberapa bandara besar di Eropa bergegas untuk memulihkan operasional agar kembali normal. Otoritas Bandara Berlin di Jerman menyatakan hingga Minggu pagi, sistem check in masih bermasalah, tetapi pihaknya sedang bekerja sama dengan perusahaan pembuat perangkat lunak untuk menyelesaikan masalah tersebut. Perusahaan yang dimaksud adalah Collins Aerospace yang merupakan bagian dari RTX.

    Bandara Berlin kini fokus melakukan standar operasional manual untuk para penumpang. Penundaan atau pembatalan penerbangan pun tidak terjadi sebesar kemarin.

    Otoritas Bandara Heathrow di Inggris juga mengatakan pada Minggu pagi pemulihan operasional terus dilakukan usai gangguan sistem check-in. Sebagian besar penerbangan tetap beroperasi dengan penanganan penumpang secara manual.

    Penumpang Terlantar

    Para calon penumpang yang akan terbang menjadi salah satu pihak yang mendapatkan kerugian besar karena kejadian ini. Banyak penumpang terlantar menunggu kepastian penerbangannya di bandara.

    Melansir Reuters, salah satu penumpang di Bandara Berlin sudah menunggu seharian untuk kepastian jadwal penerbangannya Sabtu kemarin. Kim Reisen, telah tiba di bandara sejak pukul 10.45 waktu setempat, namun hingga malam tiba penerbangannya tak kunjung jelas

    “Saya tiba di stasiun bandara sekitar pukul 10.45, dan kami belum diberi tahu apa pun kecuali bahwa ada kesalahan teknis. Tentu saja, di internet Anda dapat membaca bahwa itu mungkin serangan siber, dan sekarang kami hanya bisa menunggu di sini untuk melihat apa yang terjadi,” ungkap Kim Reisen.

    Seorang pelancong lainnya di Bandara Berlin, Siegfried Schwarz, mengatakan serangan siber ini tidak masuk akal. Menurutnya, serangan semacam ini tidak dapat dipahami. Di tengah kemajuan teknologi yang pesat mengapa otoritas bandara tidak bisa melindungi diri.

    “Saya juga merasa tidak masuk akal bahwa, dengan teknologi saat ini, tidak ada cara untuk melindungi diri dari hal seperti itu,” kaga Schwarz.

    Kondisi yang sama terjadi di Bandara Heathrow London, yang menjadi bandara tersibuk di Inggris. Salah seorang penumpang, Lucy Spencer, mengaku sudah dua jam melakukan check in namun tak kunjung bisa melakukan penerbangan. Petugas menurutnya bagaikan saling lempar tanggung jawab soal pengurusan penumpang.

    Dia akan melakukan penerbangan dengan Malaysia Airlines. Menurutnya petugas nampak kesulitan melakukan semua pekerjaan secara manual, antrean panjang pun tak terelakkan terjadi di Terminal 4 Bandara Heathrow.

    “Mereka meminta kami menggunakan boarding pass di ponsel, tetapi ketika kami sampai di gerbang, boarding pass tersebut tidak berfungsi. Mereka sekarang mengarahkan kami kembali ke gerbang check-in, ini seperti dilempar-lempar,” ujar Spencer dilansir dari BBC.

    Penumpang lain, Monazza Aslam, mengatakan dia telah duduk di landasan selama lebih dari satu jam tanpa tahu kapan dia dan keluarganya akan terbang. Bahkan, Aslam mengatakan dirinya telah ketinggalan penerbangan transitnya di Doha karena kekacauan di Bandara Heathrow.

    “Saya sudah berada di Heathrow bersama orang tua saya yang sudah lanjut usia sejak pukul 05.00. Kami sudah lapar dan lelah,” sebut Aslam.

    Tonton juga video “Bandara Polandia Tangguhkan Penerbangan gegara Rusia” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (hal/ara)

  • Rusia Terobos Wilayah NATO, Jerman Kerahkan Jet Tempur

    Rusia Terobos Wilayah NATO, Jerman Kerahkan Jet Tempur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan di kawasan Baltik kembali meningkat setelah dua jet tempur Eurofighter milik Jerman dikerahkan pada Minggu (21/9/2025) untuk mencegat pesawat pengintai Rusia di atas Laut Baltik.

    Langkah itu diambil di tengah serangkaian pelanggaran udara yang dituduhkan kepada Moskow, hingga memicu Estonia mengumumkan akan menggelar rapat darurat Dewan Keamanan PBB.

    Angkatan Udara Jerman menyebut pesawat Rusia jenis Il-20M terdeteksi terbang di wilayah udara internasional dengan transponder dimatikan dan mengabaikan permintaan kontak.

    “Eurofighter segera lepas landas dari pangkalan udara Rostock-Laage untuk menghadang pesawat tersebut,” demikian pernyataan resmi militer Jerman, dilansir The Guardian.

    Insiden itu terjadi hanya dua hari setelah tiga jet tempur MiG-31 Rusia dituding melanggar wilayah udara Estonia di Teluk Finlandia. Moskow membantah tuduhan tersebut.

    Menteri Luar Negeri Estonia, Margus Tsahkna, menilai pelanggaran itu bukan kejadian tunggal. “Ini bagian dari pola eskalasi yang lebih luas oleh Rusia, baik di kawasan maupun secara global,” ujarnya.

    Ia menyebut pelanggaran juga terjadi di wilayah Polandia dan Rumania. “Perilaku ini membutuhkan respons internasional,” tambah Tsahkna.

    Tallinn telah meminta konsultasi di bawah Pasal 4 NATO, yang memungkinkan negara anggota menggelar pertemuan ketika merasa keamanan mereka terancam. Menteri Pertahanan Estonia, Hanno Pevkur, menegaskan bahwa aksi Rusia bertujuan mengalihkan perhatian Barat.

    “Inilah yang Rusia inginkan-membuat kita sibuk di halaman belakang kita sendiri dan melupakan Ukraina,” katanya.

    Presiden Latvia, Edgars Rinkēvičs, memperingatkan adanya risiko “konflik serius” jika Rusia terus melakukan provokasi.

    “Rusia melakukan secukupnya agar terlihat tidak terlalu jauh. Namun dengan logika berpikir Rusia dan ketidakmampuan di berbagai level, konflik bisa saja terjadi. Tanggung jawab akan ada di Kremlin,” tulisnya di Facebook.

    Sementara itu, Presiden Ceko, Petr Pavel, mendesak NATO untuk bersatu menghadapi agresi Rusia. “Sayangnya ini menyeimbangkan di tepi konflik, tetapi menyerah pada kejahatan tidak mungkin dilakukan,” tegasnya.

    Ketika ditanya apakah Amerika Serikat siap membela negara-negara Eropa dari agresi Rusia, Presiden Donald Trump menjawab singkat: “Ya, saya akan.”

    Meski begitu, ia mengaku belum mendapat laporan detail mengenai insiden pelanggaran udara terbaru. Trump sebelumnya mengatakan “tidak suka” dengan manuver jet Rusia.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 6
                    
                        Bakal Pidato di Sidang PBB Seperti Soekarno, Prabowo Berpotensi Jadi "Memory of the World"
                        Nasional

    6 Bakal Pidato di Sidang PBB Seperti Soekarno, Prabowo Berpotensi Jadi "Memory of the World" Nasional

    Bakal Pidato di Sidang PBB Seperti Soekarno, Prabowo Berpotensi Jadi “Memory of the World”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengamat hubungan internasional Teuku Rezasyah berpandangan, pidato Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS) berpotensi menjadi ‘Memory of the World’.
    Reza meyakini, pidato Prabowo juga akan dikenang seperti itu, layaknya pidato Presiden Soekarno di masa lampau.
    “Pidato Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Umum PBB tahun 2025 ini berpotensi menjadi kenangan dunia, atau ‘Memory of the World’, sebagaimana halnya pidato Presiden Soekarno tanggal 30 September 1960 silam, yang dikenal sebagai ‘Memory of the World’,” ujar Reza kepada
    Kompas.com
    , Minggu (21/9/2025).
    Reza menjelaskan, pidato Prabowo ini akan memuat filosofi, konstitusi, tradisi diplomatik, dan tantangan yang sedang dihadapi.
    Selain itu, kata dia, juga mengenai optimisme dengan perkembangan terkini di dunia yang menyimpan banyak harapan mulia, di tengah banyaknya krisis yang tidak terselesaikan.
    Maka dari itu, Reza menyampaikan sejumlah saripati yang dapat Presiden Prabowo sampaikan dalam Sidang Umum PBB.
    Pertama, perlunya kerja sama berkelanjutan antar peradaban secara lintas generasi, terlepas dari perbedaan peradaban itu sendiri.
    Sebab, dunia sedang menghadapi tantangan yang sama, seperti kesenjangan dalam pertumbuhan ekonomi, meluasnya kerusakan di muka bumi, krisis keamanan yang tidak kunjung terselesaikan, terus bertambahnya jumlah penduduk bumi tanpa mengedepankan perbaikan kualitas hidup, serta adanya potensi kepunahan umat manusia karena penggunaan nuklir secara tidak semestinya.
    “Kedua, PBB yang telah berusia 80 tahun ini hendaknya terus diperkuat, dengan mengambil hikmah dari kenyataan dalam hubungan antar bangsa, yang sangat berbeda dengan saat PBB itu berdiri. Dalam hal ini, PBB diharapkan mampu dengan cepat menjawab tantangan global yang mendesak, pada tingkatan geopolitik, geostrategi, dan geoekonomi,” paparnya.
    “Untuk itu, perlu dilakukan reformasi PBB, dengan memperkuat kedudukan Sekretaris Jenderal PBB, sehingga mampu memberdayakan Majelis Umum PBB dan Dewan Keamanan PBB, tanpa perlu tersandera oleh negara besar tertentu,” sambung Reza.
    Yang ketiga, masih dalam konteks reformasi PBB, Reza menyampaikan, perlu dilakukan pengubahan dalam komposisi anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB, dengan mengambil hikmah dari peran serta para anggota tidak tetap DK PBB selama ini, yang lazim dikenal sebagai Elected 10, yang bertugas masing-masing hanya 2 tahun.
    Menurutnya, dalam kenyataannya, idealisme 10 negara tersebut selalu kandas dalam Resolusi DK PBB, akibat Hak Veto yang digunakan secara serampangan.
    Dia berharap, ke depannya, DK PBB perlu diperkuat dengan penambahan 10 anggota baru.
    Kriterianya seperti perwakilan Peradaban Hindu dan Islam. Mengingat, China sudah mewakili peradaban Mandarin.
    Lalu, Rusia, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis juga memiliki peradaban Greco-Judeo-Roman.
    Perwakilan selanjutnya adalah Benua Asia dan Afrika, yang merupakan bekas negara terjajah yang sekarang mulai mampu berkinerja secara modern.
    Kemudian, kata Reza, perwakilan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, perwakilan negara pendukung perdamaian dunia lewat misi perdamaian PBB, hingga perwakilan negara yang mampu membangun secara berkelanjutan dan menjadi penyumbang bagi pertumbuhan dan perdamaian dunia.
    Sementara itu, terkait absennya Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Umum PBB selama ini, Reza meyakini pasti ada penyebabnya.
    “Perihal absennya Presiden Joko Widodo, saya pikir disebabkan oleh beratnya masalah di dalam negeri, sehingga menuntut keberadaan beliau untuk secara langsung mengendalikan berbagai penyelesaian atas permasalahan tersebut,” kata Reza.
    “Karakter Presiden Prabowo adalah intermestik. Baginya, penyelesaian masalah di dalam negeri adalah mendesak dan harus selalu diprioritaskan. Namun, hendaknya diselesaikan berbarengan dengan penyelesaian atas masalah-masalah mendasar di luar negeri, sepanjang keduanya saling mempengaruhi, dan Indonesia mampu menanganinya sekaligus,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Film animasi mahasiswa “Ikan Mas Tur Dedari” gegerkan jagat maya

    Film animasi mahasiswa “Ikan Mas Tur Dedari” gegerkan jagat maya

    Jakarta (ANTARA) – Karya film animasi pendek mahasiswa Sekolah Tinggi Multi Media ST-MMTC Yogyakarta, Aditistya, mendadak viral. Ini menandakan masa depan animasi sangat menjanjikan sebagai penggerak ekonomi kreatif. Kesuksesan karya, seperti “Jumbo” dan “Ikan Mas Tus Dedari” menegaskan bahwa animator lokal, termasuk talenta muda, seperti Aditistya, mampu menghasilkan karya berkualitas, dan diterima pasar domestik dan global.

    Film nimasi berjudul “Ikan Mas Tur Dedari” menarik perhatian warganet melalui akun Instagram @adhismengaqak dan TikTok, berkat kualitas visual memukau dan sangat detail.

    Aditistya, dikenal sebagai Adhis di media sosial, fokus pada animasi 2D dan 3D dengan kurikulum yang menekankan kreativitas, inovasi, dan etika profesi. Animasi ini merupakan proyek tugas akhir yang diproduksi dengan rumit, melibatkan ribuan frame yang digambar, di-render, dan disusun cermat. Karya ini menonjol karena visual setara standar internasional serta cerita yang mengakar pada budaya Bali.

    Tidaklah mudah, proses produksi menghadapi tantangan, seperti trial and error, revisi berulang, dan kelelahan akibat begadang untuk memenuhi tenggat waktu. Namun, tantangan terbayar dengan respons positif dari warganet, yang memuji detail visual dan narasi tajam. Banyak yang berharap karya ini diikutsertakan dalam festival film animasi internasional, menunjukkan potensinya dapat bersaing global.

    Karya “Ikan Mas Tur Dedari” menjadi fenomena di TikTok dan Instagram, di mana cuplikan animasinya mendapat pujian atas keindahan visual dan kedalaman cerita. Warganet menilai ini sebagai bukti kreativitas anak muda Indonesia mampu bersaing dengan produksi internasional, meski sumber daya terbatas.

    Film animasi ini mencerminkan kekayaan budaya Bali dan Yogyakarta sebagai pusat seni Indonesia. Sebelumnya, karya mahasiswa ST-MMTC, seperti “Rangda Awaken” oleh Romario Manggala dan “Neo Batavia” oleh Birama Doni mendapat apresiasi dari CEO Brando Villa Lemon Sky, Ken Lai, yang menyebut karya MMTC sebagai terbaik di Indonesia. Karya-karya ini ditampilkan dalam acara musim akademik, seperti Gelar Karya Animasi dan peluncuran MMTC Animation Community (MAC), yang menjadi wadah memamerkan karya audio-visual dan grafis. Acara ini juga ajang bertukar pengalaman dengan animator lain, meningkatkan percaya diri, dan memperbaiki kualitas karya.

    Industri film animasi Indonesia menunjukkan potensi besar menjadi pilar ekonomi kreatif, didukung pertumbuhan pesat, talenta lokal kompetitif, dan kemajuan teknologi. Berdasarkan data Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI), dalam satu dekade, industri ini tumbuh 153 persen dengan rata-rata tahunan 26 persen dan potensi pendapatan Rp600 miliar hingga Rp800 miliar. Kesuksesan film “Jumbo” (2025) dengan lebih dari 10 juta penonton dan pendapatan domestik Rp252,8 miliar menunjukkan animasi lokal dapat bersaing dengan genre lain, bahkan melampaui film horor, seperti “KKN di Desa Penari” dan komedi “Agak Lain”.

    Permintaan global dan ekspor film animasi Indonesia menembus pasar internasional, diekspor ke Asia Timur, Eropa, Amerika Utara, dan Timur Tengah. “Jumbo” direncanakan tayang di 32 negara, seperti Rusia, Malaysia, dan Jepang, menunjukkan film ini punya daya saing global. Kolaborasi internasional, termasuk keterlibatan animator Indonesia di proyek Hollywood dan grup musik, seperti Coldplay, memperkuat reputasi talenta lokal. Tren Virtual YouTuber (VTube) membuka peluang, dengan pasar global diprediksi USD12,265 juta pada 2028.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rusia Siapkan Layanan Internet Satelit Pesaing Starlink, Perkuat Pertahanan

    Rusia Siapkan Layanan Internet Satelit Pesaing Starlink, Perkuat Pertahanan

    Bisnis.com, JAKARTA — Rusia mengembangkan layanan internet satelit baru yang ditargetkan menjadi pesaing Starlink milik Elon Musk. 

    Kepala Badan Antariksa Rusia (Roscosmos), Dmitry Bakanov, mengatakan proyek ini dipercepat untuk mengejar ketertinggalan dari SpaceX, yang sudah lebih dulu mendominasi industri satelit.

    “Beberapa satelit uji coba sudah berada di orbit dan telah diperiksa. Produksi berikutnya juga telah dimodifikasi sesuai kebutuhan. Kami bergerak dengan cepat ke arah ini,” kata Bakanov dikutip dari laman Reuters pada Minggu (21/9/2025). 

    Pengembangan sistem internet satelit orbit rendah (LEO) ini ditangani oleh perusahaan kedirgantaraan Rusia, Bureau 1440. Proyek tersebut ditujukan untuk menyediakan layanan internet pita lebar ke berbagai belahan dunia.

    Bakanov juga menyebut Rusia telah banyak belajar dari kesalahan masa lalu, termasuk ketika pada 2002 mereka menolak tawaran Musk yang ingin membeli rudal balistik antarbenua (ICBM) untuk peluncuran luar angkasa. 

    Penolakan tersebut justru memicu Musk mendirikan SpaceX dan menekan biaya peluncuran, yang pada akhirnya merugikan Rusia. Sejarah mencatat, Uni Soviet pernah memimpin dalam perlombaan antariksa dengan meluncurkan satelit pertama, Sputnik 1, pada 1957, dan mengirim Yuri Gagarin sebagai manusia pertama di luar angkasa pada 1961. 

    Namun, setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991, program luar angkasa Rusia dilanda keterbatasan dana, praktik korupsi, hingga keluhan generasi muda soal manajemen yang buruk.

    Ambisi Rusia untuk kembali bersaing di antariksa sempat terpukul pada Agustus 2023 ketika misi tanpa awak Luna-25 gagal mendarat dan justru menabrak permukaan Bulan.

    Sebelumnya, Rusia telah menikmati hebatnya Starlink untuk memperkuat sistem drone pertahanan mereka. 

    Perusahaan asal Rusia, KB Valkyriya, memamerkan drone induk RD-8 yang dapat dikontrol melalui kanal radio konvensional, jaringan satelit Starlink, hingga jaringan seluler.

    Berdasarkan informasi di situs pengembang Rusia, seri drone yang ditawarkan mencakup RD-7, RD-8, RD-10, dan RD-12. Seluruh model tersebut dapat dikendalikan lewat Starlink atau jaringan seluler. 

    Adapun, pemanfaatan masif teknologi ini berpotensi mempermudah operasi drone bagi militer Rusia di wilayah belakang garis depan Ukraina, karena layanan Starlink tersedia di Ukraina, namun tidak di Rusia.

    Produsen membuat produk ini sebagai platform multi-guna, karena dapat berfungsi sebagai drone pengintai, drone induk (mothership), dan repeater, termasuk untuk drone pencegat (interceptor).

    Drone RD-8, yang dipresentasikan di pameran, diklaim sebagai drone untuk mendukung pasukan penyerang dan mengisolasi garis pertempuran hingga 150 km. Drone ini dirancang untuk menyisir area benteng pertahanan sebelum penyerangan menggunakan FPV.

    Drone ini memiliki lebar sayap 3,8 meter, dilengkapi dua motor listrik dan mesin hybrid, dengan tangki berkapasitas 5 liter bensin. Berat lepas landasnya 30 kg dalam konfigurasi pengintai dan 35 kg sebagai drone induk. 

    Durasi terbang drone itu masing-masing hingga 4,5 jam dan 3 jam, ketinggian maksimum hingga 3 kilometer dan jangkauannya hingga 150 km. Sementara itu, kecepatan jelajah 80 km per jam dan kecepatan maksimum 200 km per jam.

    Drone ini dapat membawa dua drone FPV dengan hulu ledak masing-masing seberat 3 kg. Drone pengintai ini dilengkapi dengan kamera siang dan malam. Kamera siang hari memiliki zoom 30x, dan kamera malam hari memiliki pencitraan termal dengan matriks 640×512 piksel.

  • Rusia Ingin Luncurkan Internet Satelit Pesaing Starlink

    Rusia Ingin Luncurkan Internet Satelit Pesaing Starlink

    Jakarta

    Popularitas Starlink, layanan internet satelit milik SpaceX, mendorong perusahaan dan negara lain untuk meniru kesuksesannya. Salah satunya Rusia yang kabarnya akan meluncurkan layanan internet satelit pesaing Starlink.

    Dalam wawancara dengan stasiun televisi lokal, Kepala Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) Dmitry Bakanov mengatakan Rusia mulai bergerak untuk menciptakan alternatif Starlink.

    “Beberapa kendaraan uji coba di orbit sudah diperiksa dan kendaraan yang sedang diproduksi telah dimodifikasi,” kata Bakanov, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (21/9/2025).

    “Kami juga bergerak dengan cepat ke arah ini,” sambungnya.

    Bakanov menambahkan Roscosmos bermitra dengan Bureau 1440, perusahaan antariksa Rusia, untuk mengembangkan sistem satelit orbit Bumi rendah yang akan mengirimkan data broadband global.

    Bureau 1440 meluncurkan satelit eksperimental pertamanya, Rassvet-1, pada tahun 2023. Satelit ini merupakan bagian dari ‘Project Dawn’, sistem pesaing Starlink.

    Bureau 1440 mengembangkan satelit pesaing Starlink selama tiga tahun, dan menurut Bakanov perusahaan itu sudah melewati sejumlah rintangan validasi utama. Menurut majalah harian Rusia Izvestia, batch pertama satelit Bureau 1440 akan diluncurkan akhir tahun 2025.

    Roscosmos dan Bureau 1440 harus bekerja keras untuk bisa menyusul Starlink. SpaceX sudah membangun konstelasi satelit Starlink selama enam tahun, dan terus meluncurkan sistem satelit baru setiap minggunya menggunakan roket Falcon 9.

    Menurut data dari astronom Jonathan McDowell, SpaceX merupakan operator konstelasi satelit terbesar di dunia. Hingga 1 Agustus 2025, ada 8.075 satelit Starlink yang beroperasi di orbit rendah Bumi.

    Belum diketahui apakah proyek pesaing Starlink yang dikembangkan Rusia akan menyediakan layanan internet di negara lain atau hanya untuk pasar domestik saja.

    Motivasi utama Rusia meluncurkan layanan pesaing Starlink sepertinya untuk memperkuat komunikasi militer dan operasi drone. Bakanov mengatakan proyek ini memungkinkan Rusia mengontrol drone militer dengan tingkat akurasi lebih tinggi.

    (vmp/fay)

  • Rusia Menggila di Perbatasan, NATO Bergerak Kerahkan Jet Tempur

    Rusia Menggila di Perbatasan, NATO Bergerak Kerahkan Jet Tempur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan di perbatasan timur Eropa kembali meningkat setelah Polandia dan sekutu NATO mengerahkan pesawat tempur pada Sabtu (20/9/2025) untuk mengamankan wilayah udara mereka. Langkah ini diambil setelah Rusia melancarkan serangan udara ke Ukraina barat, hanya beberapa kilometer dari perbatasan Polandia.

    Komando Operasional Angkatan Bersenjata Polandia menyatakan kesiapan penuh sejak pukul 03.40 waktu setempat, ketika hampir seluruh Ukraina berada dalam status siaga serangan udara.

    “Pesawat Polandia dan sekutu beroperasi di wilayah udara kami, sementara sistem pertahanan udara berbasis darat serta radar pengintaian telah dibawa ke tingkat kesiapan tertinggi,” demikian pernyataan resmi yang disampaikan lewat X.

    Operasi udara berlangsung hingga sekitar pukul 05.00, sebelum akhirnya dihentikan setelah serangan Rusia mereda. Situasi ini mempertegas kewaspadaan tinggi negara-negara NATO di sayap timur, menyusul insiden baru-baru ini ketika Polandia menembak jatuh drone Rusia yang diduga melanggar wilayahnya.

    Tak hanya Polandia, Inggris juga langsung memperkuat pertahanan udara NATO di kawasan. Kementerian Pertahanan Inggris mengonfirmasi dua jet tempur Royal Air Force (RAF) Typhoon telah melakukan patroli udara pertama mereka di atas Polandia pada Jumat malam sebagai bagian dari misi NATO Eastern Sentry.

    “Ini adalah sinyal yang jelas: wilayah udara NATO akan dipertahankan,” tegas Menteri Pertahanan Inggris John Healey dalam pernyataannya.

    Pesawat tempur itu lepas landas dari pangkalan militer Inggris di bagian timur negeri tersebut, melakukan patroli udara di Polandia, lalu kembali dengan selamat ke Inggris pada Sabtu pagi.

    Pemerintah Inggris menyebut pengerahan ini sebagai respons langsung terhadap “pelanggaran paling signifikan” yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin terhadap wilayah udara NATO sejak invasi penuh ke Ukraina pada Februari 2022.

    Kepala Staf Angkatan Udara Inggris, Marsekal Udara Harv Smyth, menambahkan bahwa jet Inggris bekerja bersama sekutu NATO di sayap timur aliansi. “Kami tetap gesit, terintegrasi, dan siap memproyeksikan kekuatan udara jarak jauh,” ujarnya.

    Dalam perkembangan terpisah, jaksa Polandia mengatakan pihak berwenang kemungkinan besar telah menemukan sisa terakhir dari sekitar dua lusin drone yang memasuki wilayah Polandia pada 9-10 September lalu. Drone itu ditemukan di sebuah ladang di Korsze, wilayah timur laut Polandia.

    “Pada titik ini, kami percaya ini adalah drone terakhir yang sedang dicari, yang masuk ke wilayah Polandia pada malam 9-10 September,” kata juru bicara kejaksaan distrik Olsztyn, Dariusz Brodowski, kepada kantor berita PAP.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ukraina Balas Serangan Drone Rusia, 4 Orang Tewas di Samara

    Ukraina Balas Serangan Drone Rusia, 4 Orang Tewas di Samara

    Jakarta

    Ukraina membalas serangan udara besar-besaran Rusia. Kyiv meluncurkan pesawat nirawak alias drone ke wilayah Samara, barat daya Rusia hingga menewaskan empat orang.

    “Dengan duka yang mendalam, saya melaporkan bahwa empat orang tewas dalam serangan pesawat nirawak musuh tadi malam,” kata Gubernur Samara, Vyacheslav Fedorishchev, seraya menambahkan bahwa satu orang terluka, dilansir AFP, Sabtu (20/9/2025).

    Ukraina mengatakan Rusia telah menembakkan ratusan drone sepanjang malam. Ada tiga orang di Ukraina tewas akibat serangan Rusia tersebut.

    Serangan Ukraina itu merupakan salah satu serangan balasan paling mematikan terhadap Rusia. Ukraina menyebut tiga orang tewas dalam serangan semalam.

    Sebelumnya, Rusia mengatakan telah menembak jatuh atau mencegat 149 drone Ukraina semalam, termasuk 15 di atas wilayah Samara, sekitar 800 kilometer (497 mil) dari garis depan di Ukraina.

    Moskow hampir setiap hari mengumumkan telah menghancurkan drone Ukraina. Kyiv mengatakan pihaknya melancarkan serangan, yang seringkali menargetkan lokasi-lokasi energi, sebagai tanggapan atas pengeboman Rusia di kota-kotanya.

    (fas/whn)

  • Trump Kecewa dengan Putin, Kremlin Memaklumi

    Trump Kecewa dengan Putin, Kremlin Memaklumi

    JAKARTA – Kremlin menganggap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih berupaya mencapai penyelesaian konflik Ukraina meskipun Trump menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengecewakannya melalui tindakannya.

    Trump beberapa kali menyatakan kekecewaannya atas serangan Moskow yang terus berlanjut terhadap target-target Ukraina meskipun ia berupaya menengahi solusi.

    Pada Kamis, Presiden AS mengatakan dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Putin “telah mengecewakannya.”

    Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, yang dikutip kantor berita pemerintah Rusia RIA, mengatakan reaksi Trump dapat dimengerti.

    “Kami berasumsi bahwa Amerika Serikat, dan Presiden Trump secara pribadi, telah mempertahankan kemauan politik dan niat untuk mengerahkan upaya guna memfasilitasi penyelesaian Ukraina,” kata Peskov dilansir Reuters, Sabtu, 20 September.

    “Jadi, tentu saja, Presiden Trump, katakanlah, cukup emosional tentang topik ini. Hal ini sepenuhnya dapat dimengerti,” sambungnya.

    Putin dan pejabat Rusia lainnya memuji upaya Trump untuk menemukan solusi bagi konflik Ukraina dan menggelar pertemuan tingkat tinggi.

  • Rusia Gencarkan Serangan ke Ukraina, Zelensky Akan Bertemu Trump

    Rusia Gencarkan Serangan ke Ukraina, Zelensky Akan Bertemu Trump

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) minggu depan. Pertemuan ini akan dilakukan seiring Rusia menggencarkan serangan di Ukraina.

    Rusia melancarkan salah satu serangan udara terbesarnya pada Jumat (19/9) malam waktu setempat, dengan menembakkan 40 rudal dan sekitar 580 drone ke Ukraina. Zelensky mengatakan bahwa rentetan serangan itu menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai puluhan orang lainnya.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (20/9/2025), Zelensky mengatakan ia akan mengadakan “pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat”. Dia menambahkan bahwa ia akan membahas jaminan keamanan untuk Ukraina dan sanksi terhadap Rusia selama pembicaraan dengan Trump tersebut.

    Sebelumnya, Ukraina bersikeras soal jaminan keamanan yang didukung Barat untuk mencegah serangan Rusia di masa mendatang. Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa pasukan Barat di Ukraina akan menjadi target serangan yang sah.

    Upaya yang dipimpin AS untuk segera mengakhiri perang telah mandek, dan Rusia secara efektif mengesampingkan pertemuan antara Putin dan Zelensky — sesuatu yang menurut Ukraina merupakan satu-satunya jalan menuju perdamaian.

    “Kami mengantisipasi sanksi jika tidak ada pertemuan antara para pemimpin atau, misalnya, tidak ada gencatan senjata,” kata Zelensky dalam komentar yang dirilis oleh kepresidenan Ukraina pada hari Sabtu (20/9).

    “Kami siap untuk bertemu dengan Putin. Saya telah membicarakan hal ini. Baik bilateral maupun trilateral. Dia belum siap,” tambah Zelensky.

    Tiga putaran perundingan damai langsung antara Rusia dan Ukraina di Istanbul, Turki telah gagal menghasilkan apa pun, selain pertukaran tahanan skala besar.

    Rusia telah mempertahankan serangkaian tuntutan garis keras, termasuk agar Ukraina sepenuhnya menyerahkan wilayah Donbas — sebagian wilayah yang masih dikuasainya.

    Kyiv telah menolak konsesi teritorial dan menginginkan pasukan Eropa dikerahkan ke Ukraina sebagai pasukan penjaga perdamaian, sesuatu yang dianggap Moskow tidak dapat diterima.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)