Negara: Rusia

  • Misteri ‘Wanita Busana Merah Jambu’ Tewas di Spanyol Terpecahkan, Siapa Dia?

    Misteri ‘Wanita Busana Merah Jambu’ Tewas di Spanyol Terpecahkan, Siapa Dia?

    Madrid

    Mayat perempuan yang ditemukan di Spanyol lebih dari 20 tahun lalu berhasil diidentifikasi berkat kerja sama interpol lintas negara. Jenazah itu diidentifikasi sebagai Liudmila Zavada, warga negara Rusia yang tewas saat berusia 31 tahun.

    Liudmila adalah orang ketiga yang diidentifikasi melalui investigasi bertajuk Operasi Identifikasi Saya, yang diluncurkan Interpol pada 2023.

    Operasi kepolisian itu bertujuan menemukan nama-nama perempuan yang dibunuh atau meninggal dalam keadaan mencurigakan atau tidak dapat dijelaskan di Eropa.

    Kasus pertama adalah seorang perempuan Inggris yang dibunuh di Belgia. Ia diidentifikasi oleh keluarganya setelah melihat foto tato di tubuhnya dalam sebuah laporan BBC News.

    Sekretaris Jenderal Interpol, Valdecy Urquiza, mengatakan identifikasi terbaru terhadap Luidmila akan memberikan “harapan baru bagi keluarga dan teman-teman orang yang hilang”.

    Interpol mengklaim operasi pencarian ini dapat menjadi “petunjuk baru” bagi para penyelidik.

    “Setelah 20 tahun, seorang perempuan tak dikenal telah mendapatkan kembali identitasnya,” katanya.

    “Tugas kami juga bertujuan memulihkan martabat korban dan memberikan suara bagi mereka yang terdampak oleh tragedi tersebut,” begitu klaim Interpol (Getty Images)

    Jasad Luidmila ditemukan Juli 2005, di tepi jalan di Provinsi Barcelona, Spanyol.

    Saat itu kepolisian menamainya sebagai “perempuan berbusana merah jambu”. Alasannya, saat ditemukan mayat tersebut mengenakan blus pink bermotif bunga, celana pink, dan sepatu pink.

    Polisi setempat menyatakan penyebab kematiannya mencurigakan. Musababnya, bukti menunjukkan jenazah telah dipindahkan dalam 12 jam sebelum ditemukan.

    Meskipun telah dilakukan penyelidikan yang mendalam, identitas wanita tersebut tetap menjadi misteri selama dua dekade.

    Sebuah petunjuk

    Tahun lalu, kasus ini menjadi bagian Operasi Identifikasi Saya. Operasi ini memungkinkan interpol mempublikasikan data seperti sidik jari dari daftar “notifikasi hitam” (kasus-kasus mayat perempuan tak dikenal) kepada kepolisian di seluruh dunia.

    Sebagai bagian dari inisiatif ini, Interpol juga mengirimkan data biometrik tentang kasus-kasus tersebut ke 196 negara anggotanya. Interpol meminta aparat penegak hukum di negara anggota membandingkan informasi tersebut dengan yang tersimpan di basis data nasional mereka.

    Jenazah Luidmila Zavada ditemukan 20 tahun yang lalu di Viladecans, sebuah kota di Provinsi Barcelona, Spanyol (Interpol)

    Dengan cara ini, aparat keamanan juga dapat mencocokkan sampel DNA dari kerabat biologis secara internasional.

    Proses ini dapat dilakukan berkat sampel yang disumbang secara sukarela oleh keluarga orang yang hilang.

    Awal tahun ini, polisi Turki menganalisis sidik jari dalam basis data nasionalnya. Mereka kemudian mengungkap identitas Zavada.

    Verifikasi berlanjut. DNA Luidmila Zavada ditemukan kesesuaian DNA-nya dengan kerabat dekat di Rusia.

    “Kasus-kasus seperti ini menyoroti peran penting yang dimainkan oleh warga negara dan entitas terkait, dalam berkontribusi pada upaya ini,” kata Interpol.

    Meskipun identitas Luidmila telah terungkap, kepolisian masih menyelidiki penyebab kematiannya serta peristiwa yang menyertainya.

    Negara-negara anggota Interpol bekerja sama secara erat untuk memaksimalkan kemampuan analisis mereka (Interpol)

    Perempuan pertama yang diidentifikasi melalui kampanye ini adalah Rita Roberts, perempuan berumur 31 tahun asal Wales.

    Dia dibunuh di Belgia pada 1992. Keluarganya mengaku cemas selama puluhan tahun, tanpa mengetahui apa yang terjadi padanya.

    Mayat wanita Paraguay

    Awal tahun ini, perempuan yang ditemukan tewas di sebuah peternakan pedesaan di Spanyol berhasil diidentifikasi sebagai Ainoha Izaga Ibieta Lima, 33 tahun, asal Paraguay.

    Berdasarkan informasi kerabatnya, Lima pergi ke Spanyol pada 2013. Pada 2019, ia kemudian melaporkan Lima hilang kepada otoritas Paraguay, setelah tak ada kabar berita selama berbulan-bulan.

    Polisi menggambarkan kondisi kematiannya sebagai “tidak dapat dijelaskan”.

    Tujuh tahun telah berlalu sejak kematiannya di provinsi Girona, Spanyol.

    Dia tidak membawa dokumen identitas apa pun. Penduduk di kawasan peternakan serta tetangga lainnya mengaku tidak mengenal identitasnya.

    Polisi menyatakan, dia punya tato bertuliskan “kesuksesan” dalam bahasa Ibrani.

    Lalu, jasadnya dapat diidentifikasi saat pihak berwenang di Paraguay membandingkan sidik jari yang ada dalam database Spanyol dengan database nasional mereka.

    Interpol telah menerbitkan “notifikasi hitam” untuk setiap jasad wanita yang tidak dikenal (Getty Images)

    Interpol masih berusaha mengidentifikasi identitas dari 44 wanita lain yang ditemukan tewas. Kasusnya tersebar di Belanda, Jerman, Belgia, Prancis, Italia, dan Spanyol. Sebagian besar dari mereka adalah korban pembunuhan dan diperkirakan berusia antara 15 hingga 30 tahun.

    Interpol mengatakan, peningkatan migrasi global dan perdagangan manusia telah memicu banyak laporan orang hilang di luar negara asal mereka, yang dapat mempersulit identifikasi jenazah.

    Seorang pejabat agen tersebut mengatakan kepada BBC, perempuan “terkena dampak yang tidak proporsional dari kekerasan berbasis gender, termasuk kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, dan perdagangan manusia”.

    Rincian setiap kasus telah dipublikasikan di situs web Interpol, bersama dengan foto-foto elemen identifikasi potensial dan rekonstruksi wajah.

    BBC

    (nvc/nvc)

  • Tangkal Ancaman Rusia, Pasukan NATO Pamer Kekuatan di Laut Utara

    Tangkal Ancaman Rusia, Pasukan NATO Pamer Kekuatan di Laut Utara

    Brussels

    Aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memamerkan kekuatannya dalam latihan gabungan di perairan Laut Utara pekan ini. Latihan gabungan ini digelar saat Rusia diduga menguji kemampuan pertahanan NATO di sisi timur wilayah aliansi tersebut.

    Sejumlah jet tempur F-18 berjajar di atas kapal induk terbesar di dunia, diapit oleh 20 kapal dan sekitar 10.000 personel militer dari 13 negara.

    Beberapa kapal penghancur milik Amerika Serikat (AS) dan kapal-kapal frigate milik Prancis juga Denmark mengawal kapal raksasa USS Gerald R Ford — kapal induk AS yang merupakan kapal induk terbesar di dunia — berlayar di laut lepas sebagai bagian dari latihan gabungan NATO yang diberi nama Neptune Strike 25-3.

    Demikian seperti dilansir AFP, Sabtu (27/9/2025).

    Dalam latihan gabungan tersebut, sejumlah jet tempur siluman F-35 dan jet tempur F-18 mengudara dalam formasi berlian di belakang pesawat E-2 Hawkeye, dalam unjuk kemampuan dan untuk menguji koordinasi mereka di tengah ketegangan tinggi dengan Moskow.

    Sehari sebelum latihan digelar, Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan bahwa sebuah pesawat pengintai Rusia mengudara tiga kali di atas kapal frigate Hamburg milik Jerman pada “ketinggian sangat rendah” di Laut Baltik pada 21 September lalu.

    “Kami menganggap perilaku ini tidak profesional dan tidak kooperatif,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman.

    Latihan gabungan NATO ini dimulai pada hari yang sama ketika, beberapa ratus kilometer jauhnya, sebanyak “tiga atau empat drone besar” mengudara di atas Bandara Kopenhagen, Denmark, yang mengganggu lalu lintas udara.

    Perdana Menteri (PM) Denmark Mette Frederiksen menyebutnya sebagai “serangan hybrid”, dan memperingatkan serangan semacam itu dapat meningkat.

    “Kami meyakinkan sekutu-sekutu kami, dan dengan musuh kami atau pihak lainnya… kami membangun pencegahan strategis sebagai sebuah kelompok, sebagai sebuah tim,” ucap Komandan Grup Tempur Kapal Induk 12, Laksamana Muda AS Paul Lanzilotta.

    Prancis berpartisipasi dalam latihan gabungan Neptune Strike dengan kapal frigatenya, Bretagne, yang dapat menjalankan misi antikapal selam dan antipesawat.

    Komandan kapal frigate Prancis tersebut, Kapten Nicolas Simon, menyebut latihan gabungan ini “menyatukan 13 negara NATO di tiga lautan berbeda”.

    “Ini merupakan cara untuk mengintegrasikan seluruh pasukan NATO dan berlatih dalam latihan tingkat tinggi,” sebutnya.

    Dalam latihan gabungan Neptune Strike tersebut, simulasi serangan udara, penyerbuan kapal, dan pendaratan amfibi menjadi beberapa cara para anggota NATO menunjukkan kekuatan dan koordinasi aliansi mereka dalam menghadapi ancaman.

    Lihat juga Video: Rusia Mulai Waswas oleh Ancaman Nyata NATO

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Sempat Kena PHK, Kemnaker: 3.000 Buruh Tekstil di Garut Kembali Bekerja

    Sempat Kena PHK, Kemnaker: 3.000 Buruh Tekstil di Garut Kembali Bekerja

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengungkapkan bahwa kondisi pasar kerja sektor manufaktur, khususnya tekstil, mulai membaik seiring adanya sejumlah perekrutan pekerja baru di daerah.

    Kepala Pusat Pasar Kerja Kemenaker Surya Lukita Warman menyampaikan bahwa sebanyak 3.000 pekerja tekstil di Garut, Jawa Barat kembali mendapatkan pekerjaan setelah beberapa waktu lalu terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK), kendati tak menyebutkan nama perusahaannya.

    “Kalau kami pantau di pasar kerja, ini perusahaan-perusahaan tekstil sudah mulai merekrut kembali. Seperti kemarin ada saya lihat barusan di Garut minta 3.000 orang kerja lagi,” kata Surya dalam media briefing di Gedung Pusat Pasar Kerja Kemnaker, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2025).

    Menurutnya, hal ini mencerminkan bahwa permintaan tenaga kerja di sisi perusahaan mulai tampak positif, seiring investasi yang disebutnya mulai kembali berdatangan ke Tanah Air.

    Dia lantas memaparkan bahwa PHK pekerja di sektor manufaktur yang banyak terjadi sejak beberapa waktu terakhir banyak dipengaruhi dinamika global.

    Surya menukil kondisi konflik antara Rusia dan Ukraina, serta genosida yang terjadi di Palestina oleh Israel, berpengaruh terhadap ekspor hasil manufaktur dalam negeri.

    “Akhirnya pabrik-pabrik sepatu, garmen, tekstil dan alas kaki semuanya melakukan PHK di awal tahun. Nah ini alhamdulillah sekarang ekonominya kelihatan sudah mulai membaik,” tuturnya.

    Dalam perkembangan sebelumnya, Kemnaker juga mencatat jumlah pekerja yang terdampak PHK bertambah 830 orang sehingga totalnya menjadi 44.333 orang sepanjang Januari-Agustus 2025.

    Kemnaker melaporkan jumlah pekerja yang kena PHK pada Agustus 2025 tercatat menurun dibandingkan Juli 2025 sebanyak 1.118 orang. Namun demikian, apabila ditotal, Kemnaker mencatat jumlah PHK sepanjang tahun ini mencapai 44.333 orang.

    Berdasarkan Satu Data Kemnaker, Jawa Barat tercatat sebagai provinsi penyumbang angka PHK terbanyak pada bulan kedelapan tahun ini, yakni 261 pekerja.

  • Erdogan-Trump Berunding, Turkish Airlines Borong 225 Pesawat Boeing

    Erdogan-Trump Berunding, Turkish Airlines Borong 225 Pesawat Boeing

    Jakarta

    Turkish Airlines mengumumkan akan memesan 75 pesawat Boeing 787 dan telah menyelesaikan negosiasi untuk membeli 150 pesawat 737 MAX. Total maskapai ini memborong 225 unit pesawat terbang dari produsen aviasi terbesar AS tersebut.

    Melansir Reuters, Sabtu (27/9/2025), pemesanan ratusan pesawat Boeing tersebut diperkirakan merupakan bagian dari kesepakatan yang telah lama ditunggu-tunggu usai pertemuan antara pemimpin kedua negara.

    Sebelumnya Presiden Turki Tayyip Erdogan sempat melangsungkan pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump pada Kamis (25/9) kemarin. Usai pertemuan itu Trump yakin Turki akan menyetujui permintaannya untuk berhenti membeli minyak Rusia.

    Sebagai gantinya, orang nomor satu di Negeri Paman Sam itu mungkin mencabut sanksi AS terhadap Ankara sehingga negara itu dapat membeli jet tempur F-35 Amerika. Trump juga sempat mengatakan sebelum pembicaraan bahwa perjanjian pemesanan Boeing juga akan dibahas dalam kesempatan itu.

    Di sisi lain, untuk maskapai Turkish Airlines kesepakatan pemesanan 225 unit pesawat Boeing ini bertujuan untuk meningkatkan jangkauan global mereka. Terlebih setelah baru-baru ini maskapai nasioal Turki itu membeli saham minoritas di Air Europa Spanyol, mengalahkan pesaingnya di Eropa, Lufthansa dan Air France-KLM.

    Dalam pernyataan kepada bursa saham Istanbul, maskapai tersebut mengatakan pihaknya memutuskan untuk membeli 75 model B787-9 dan B787-10 berbadan lebar dari Boeing yang berbasis di AS. Pesanan ini terdiri dari 50 pesanan pasti dan 25 pesanan opsi.

    Pengiriman pesawat baru ini dijadwalkan terjadi antara tahun 2029 dan 2034. Turkish Airlines juga mengatakan pihaknya telah menyelesaikan negosiasi dengan Boeing untuk pembelian 150 pesawat lagi, yang terdiri dari 100 pesanan pasti dan 50 pesanan opsi untuk model berbadan sempit 737-8/10 MAX.

    Dikatakannya, pesanan untuk pesawat 737-8/10 MAX akan dilakukan tergantung pada keberhasilan penyelesaian diskusi dengan produsen mesin CFM International.

    “Dengan pesanan ini, seluruh armada kami ditargetkan akan terdiri dari pesawat generasi baru pada tahun 2035, sehingga memperkuat efisiensi operasional dan mendukung tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sekitar 6%,” ujar perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan pada Jumat (26/9) kemarin.

    (igo/eds)

  • Harga Minyak Mentah Makin Mahal Dampak Serangan Drone Ukraina ke Rusia – Page 3

    Harga Minyak Mentah Makin Mahal Dampak Serangan Drone Ukraina ke Rusia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga minyak dunia ditutup menguat pada Jumat (27/9/2025) seiring meningkatnya ketegangan geopolitik di Eropa Timur. Serangan pesawat nirawak (drone) Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia memangkas ekspor bahan bakar negara tersebut, sehingga mendorong kenaikan harga minyak.

    Mengutip  CNBC, Sabtu (27/9/2025), harga minyak mentah berjangka Brent naik 71 sen atau 1,02% menjadi USD 70,13 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 74 sen atau 1,14% ke level USD 65,72 per barel.

    “Pasar terus berfokus pada situasi antara Rusia dan Ukraina,” ujar mitra Again Capital John Kilduff.

    “Serangan pesawat nirawak oleh Ukraina ini mulai bertambah,” kata dia. 

    Pemerintah Rusia sendiri memperketat pembatasan energi. Wakil Perdana Menteri Alexander Novak menyatakan, negara tersebut akan memberlakukan larangan sebagian ekspor solar hingga akhir tahun dan memperpanjang larangan ekspor bensin yang sudah berlaku.

    Kondisi ini turut menekan kapasitas kilang dan memicu kelangkaan bahan bakar di beberapa wilayah Rusia.

    Kebijakan Trump

    Presiden Lipow Oil Associates Andrew Lipow menjelaskan, kebijakan Amerika Serikat (AS) juga mendukung kenaikan harga minyak dunia.

    “Presiden Trump terus menekan sekutu AS untuk mengurangi impor Rusia,” katanya.

    “Kita mungkin akan melihat India dan Turki mengurangi sebagian impor mereka dari Rusia,” tambah Andrew Lipow.

     

  • Trump Ganti Gertak Rusia, Bagaimana Reaksi Ukraina?

    Trump Ganti Gertak Rusia, Bagaimana Reaksi Ukraina?

    Washington DC

    Mendadak nada Presiden Amerika Serikat Donald Trump berubah soal invasi Rusia di Ukraina. Tidak lagi menampakkan rasa kagum pada kekuatan otoriter Vladimir Putin, dia malah menulis Ukraina bisa merebut kembali semua wilayahnya, “dan mungkin lebih dari itu,” tulisnya di platform Truth Social.

    Pernyataan mengejutkan itu datang setelah pidato Trump di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa di New York, AS, yang juga ditandai pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

    “Saya memahami sepenuhnya situasi militer dan ekonomi Ukraina serta Rusia,” tulis Trump.

    “Saya pikir Ukraina, dengan dukungan Uni Eropa, bisa berjuang dan merebut kembali seluruh wilayah dalam bentuk aslinya. Dengan waktu, kesabaran, dan bantuan finansial dari Eropa – terutama NATO – pemulihan wilayah yang menjadi asal mula perang ini bukanlah hal yang mustahil. Kenapa tidak? Rusia sudah berperang tanpa arah selama tiga setengah tahun, perang yang seharusnya bisa dimenangkan oleh kekuatan militer sejati dalam waktu kurang dari seminggu.”

    Trump mengulangi pandangan itu dalam pertemuan lanjutan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Dia menyebut Rusia berisiko menjadi “macan kertas”, karena keberhasilan militernya terbatas meski telah menelan banyak korban jiwa. Namun, dia juga mengakui bahwa perang ini kemungkinan masih akan berlangsung lama.

    Zelensky: “Kita lihat nanti”

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut pernyataan Trump dengan optimisme terbatas. Dalam wawancara dengan Fox News, dia menyebut unggahan Trump sebagai kejutan kecil yang menggembirakan.

    “Saya melihat sinyal yang sangat positif bahwa Trump dan Amerika akan berdiri di pihak kami hingga perang usai. Kita akan lihat, tapi semoga Tuhan memberkati ini menjadi kenyataan,” ujarnya.

    Pada Februari lalu, pertemuan keduanya di Oval Office berakhir ricuh di depan kamera. Saat itu, Zelensky mencoba menjelaskan posisi Ukraina dalam mempertahankan diri dengan segala cara dari agresi Rusia, namun akhirnya justru diminta meninggalkan Gedung Putih.

    Kini, Trump justru menyampaikan kekagumannya kepada Zelenksy. “Dia pria pemberani yang berjuang dalam sebuah perang sengit,” demikian pernyataan resmi Gedung Putih yang dikutip dari akun X milik presiden AS.

    Respons beragam di Ukraina

    Retorika baru Trump menuai berbagai respons dari kalangan politik Ukraina. Penasehat Kantor Kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak, menduga perubahan sikap itu karena Trump menyadari bahwa “Putin telah benar-benar menghancurkan reputasinya sendiri.”

    “Trump semula berharap bahwa kedekatannya dengan Putin akan membantunya menemukan solusi untuk konflik besar yang melanda seluruh Eropa. Dia ingin tampil sebagai pemimpin kuat Amerika dalam proses itu. Tapi sekarang dia sadar, itu semua ilusi,” ujar Podolyak kepada Deutsche Welle.

    Dia menyebut hal paling penting dari perubahan retorika ini adalah kesiapan AS menjual lebih banyak senjata ke negara-negara Eropa melalui NATO. “Itu semua harus sampai ke medan tempur,” katanya.

    Podolyak juga berterima kasih atas tekanan AS terhadap Eropa untuk menghentikan sanksi setengah hati terhadap Rusia — yang sudah mencapai 18 paket — dan beralih pada larangan nyata, termasuk sanksi sekunder kepada negara-negara yang masih membeli energi dari Rusia. Menurutnya, tekanan ekonomi adalah satu-satunya cara yang efektif untuk membuat Kremlin menghentikan perang.

    Namun tak semua pihak di Ukraina optimistis. Oleksiy Honcharenko dari oposisi “Solidaritas Eropa” memperingatkan bahwa pernyataan Trump bisa menimbulkan harapan palsu.

    “Itu bukan bantuan nyata. Dia hanya ingin mencuci tangan dari konflik ini. Trump tak bicara soal kemenangan Ukraina. Ia bilang: ‘Urus sendiri dengan Uni Eropa. Semoga sukses.’”

    Anggota fraksinya, Volodymyr Ariev, juga menyarankan rakyat Ukraina agar tidak memupuk ilusi.

    “Posisi Trump pada dasarnya tak berubah. Dia hanya mengulangi yang sudah kita tahu: Ukraina bisa menang kalau punya cukup senjata, dan perang akan terus berlangsung.”

    Ariev menambahkan, baru jika Trump dan Eropa mengirim lebih banyak senjata dan menjatuhkan sanksi berat, barulah bisa dibicarakan perubahan kondisi perang. “Untuk saat ini, kita harus bertahan dan mengandalkan kekuatan pertahanan sendiri.”

    Jaroslav Zhelezniak dari oposisi Partai “Holos” bahkan lebih singkat. “Apa yang baru dari ucapan Trump dan apa artinya bagi kita? Tidak ada. Apa yang bisa kita harapkan setelah ini? Juga tidak ada.”

    Dari kubu pemerintah, nada yang sama terdengar. Danylo Hetmantsev dari Partai “Diener des Volkes” menyebut Trump akhirnya sadar bahwa Rusia tak menginginkan perdamaian. Tapi dia menilai pernyataan Trump soal perang yang akan berlangsung lama adalah skenario buruk.

    “Itu berarti bahkan Trump, yang dulu percaya ia bisa cepat mengakhiri perang dan meraih Hadiah Nobel Perdamaian, kini tak yakin lagi bisa melakukannya,” tulisnya di Telegram.

    Kenapa sekarang?

    Direktur Pusat Riset Sosial “Ukrainian Meridian”, Dmytro Lewus, percaya perubahan retorika Trump adalah hasil dari kerja keras diplomatik Ukraina dan mitra-mitra Eropanya. Kyiv bersikukuh pada posisinya. Kunjungan Zelensky ke Washington bersama para pemimpin Uni Eropa dan NATO disebutnya sebagai keberhasilan Ukraina.

    Rusia juga turut mempengaruhi Trump, menurut Lewus. Meski mendapat berbagai bentuk konsesi, Moskow tetap bersikeras pada posisinya, bahkan menuntut Kyiv menyerah. Sikap arogan Rusia itu, katanya, bisa jadi membuat Trump kecewa.

    Namun Oleksandr Kraiev, pakar Amerika Utara dari Ukrainian Prism, skeptis. “Ini hanya diplomasi burung beo dari Trump. Dia hanya mengulangi apa yang baru-baru ini dia dengar. Dia bertemu delegasi Eropa dan Ukraina, lalu mengatakan apa yang ingin kita dengar. Dalam bukunya pun Trump menulis, katakan pada orang apa yang ingin mereka dengar untuk mencapai kesepakatan.”

    Kraiev menambahkan, Trump saat ini menuntut Eropa memberlakukan sanksi pada China, India, dan negara-negara lain yang berpihak pada Rusia, sementara dirinya sendiri hanya ingin tampil sebagai mediator.

    “Jadi, ini langkah yang benar dan positif, tapi tetap didasari kepentingannya sendiri.”

    Pendapat senada datang dari Taras Beresovets – mantan jurnalis yang kini menjadi perencana strategi politik dan personel militer. Dia menduga retorika baru Trump soal Ukraina lebih berkaitan dengan perubahan taktik Amerika terhadap China.

    “Pernyataan itu lebih merupakan upaya menaikkan taruhan, bukan terhadap Moskow, melainkan terhadap Beijing. Saya yakin parade militer di Tiananmen mengesankan Trump, dan kini ia justru memprovokasi musuh yang sebenarnya dia anggap utama. Karena itu sikapnya berubah. Tapi, bisa jadi dua hari lagi Trump berubah pikiran lagi. Kita tak perlu bereuforia, tapi juga tak perlu putus asa,” tulisnya di Telegram.

    Diadaptasi dari bahasa Ukraina oleh Markian Ostaptschuk
    Disadur oleh Rizki Nugraha
    Editor: Yuniman Farid

    Lihat juga Video: Macron Sepakat dengan Trump di Sidang PBB, Desak Rusia Akhiri Perang

    (nvc/nvc)

  • Ban Serep Krisis: Mengapa Kamu Wajib Simpan Uang Tunai di Rumah – Page 3

    Ban Serep Krisis: Mengapa Kamu Wajib Simpan Uang Tunai di Rumah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Warga di Eropa disarankan untuk menyimpan sejumlah uang tunai di rumah sebagai persiapan membayar kebutuhan pokok selama masa krisis. Rekomendasi ini didasarkan pada analisis empat peristiwa besar yang menyebabkan gangguan di Eropa, termasuk pandemi COVID-19 dan invasi Rusia ke Ukraina pada 2022.

    Penelitian yang diterbitkan oleh European Central Bank (ECB) pada hari Rabu menunjukkan adanya lonjakan permintaan konsumen terhadap uang kertas di setiap rangkaian krisis tersebut.

    Dikutip dari CNN, Sabtu (27/9/2025), uang fisik menawarkan kegunaan psikologis dan praktis yang berbeda, demikian temuan studi tersebut, yang judulnya mendesak masyarakat untuk keep calm and carry cash atau (tetap tenang dan bawa uang tunai).

    Uang Tunai sebagai Cadangan

    Temuan ini mendukung pengakuan yang berkembang di kalangan otoritas bahwa uang tunai adalah “komponen penting dari kesiapsiagaan krisis nasional,” tulis para peneliti.

    Sebagai contoh, otoritas di Belanda, Austria, dan Finlandia merekomendasikan rumah tangga untuk menyimpan sekitar USD 82 atau Rp 1,37 juta (estimasi kurs (Rp 16.715 per USD) hingga USD 117 atau Rp 1,95 juta per orang di rumah, atau cukup untuk menutupi kebutuhan penting selama sekitar 72 jam.

    Di Swedia, rekomendasinya adalah menyimpan uang tunai yang cukup untuk membayar kebutuhan seperti makanan, obat-obatan, dan bahan bakar setidaknya selama seminggu.

    “Hitung total biaya barang-barang ini setidaknya selama seminggu untuk keluarga. Simpan uang tunai di rumah, dalam denominasi kecil, untuk tujuan perdagangan jika metode pembayaran digital terganggu,” demikian saran resmi mereka.

    ECB menjelaskan daya tarik uang kertas, menyebutkan bahwa di saat stres akut, publik melihat uang tunai sebagai penyimpan nilai yang andal dan alat pembayaran yang tangguh.

    Krisis serupa terjadi pada April lalu, ketika pemadaman listrik besar-besaran melumpuhkan Spanyol dan Portugal, memengaruhi terminal pembayaran dan memaksa banyak toko hanya menerima pembayaran tunai.

    “Uang tunai menyediakan redundansi esensial, ‘ban serep’ , untuk sistem pembayaran. Redundansi ini vital untuk sistem apa pun, karena tidak ada sistem yang sempurna,” tulis penulis studi tersebut.

  • Rektor Unesa Kehilangan Mahasiswa Sekaligus Atlet Terbaik Gimnastik

    Rektor Unesa Kehilangan Mahasiswa Sekaligus Atlet Terbaik Gimnastik

    Surabaya (beritajatim.com) – Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof Dr Nurhasan M.Kes, menyampaikan kabar duka atas wafatnya Naufal Takdir Al Bari Bin Hasyim, atlet gimnastik terbaik Jawa Timur yang juga mahasiswa Unesa.

    Diusianya yang masih sangat muda, Naufal menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan medis di Rusia selama 12 hari akibat cedera yang dialaminya saat latihan.

    Naufal diketahui merupakan mahasiswa S1 PJKR angkatan 2021 Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Unesa. Sebagai mahasiswa sekaligus atlet, ia dikenal penuh semangat dan memiliki dedikasi besar baik dalam pendidikan maupun karier olahraga.

    “Almarhum merupakan sosok inspiratif dan menjadi kebanggaan keluarga dan kampus serta masyarakat Indonesia. Kepergiannya tidak hanya menjadi kehilangan sekaligus duka bagi Unesa tapi juga olahraga tanah air,” ungkap Nurhasan, Jumat (26/9/2025) di Surabaya.

    Sebelumnya, pesenam artistik putra Indonesia itu mengalami kecelakaan saat menjalani latihan di Rusia. Naufal yang baru berusia 22 tahun sebenarnya diproyeksikan tampil di 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025.

    Ia juga dipersiapkan untuk SEA Games 2025 di Bangkok serta menjadi salah satu harapan Indonesia menuju Olimpiade 2028 Los Angeles. [way/ian]

  • Stasiun Luar Angkasa Internasional Bakal Dihancurkan di 2030

    Stasiun Luar Angkasa Internasional Bakal Dihancurkan di 2030

    Jakarta

    Dalam sejarah penerbangan antariksa, Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) mungkin merupakan salah satu pencapaian umat manusia yang paling menakjubkan, sebuah contoh gemilang kerja sama antariksa antara Amerika Serikat (AS), Eropa, Kanada, Jepang, dan Rusia. Namun, semua hal baik pasti akan berakhir.

    Pada 2030, ISS akan dideorbit, didorong ke wilayah terpencil di Samudra Pasifik. Bagi orang-orang yang menyukai dunia keantariksaan, apalagi yang terlibat langsung di dalamnya, dihancurkannya ISS akan jadi momen perpisahan penting yang menyedihkan.

    “Saya seorang insinyur kedirgantaraan yang telah membantu membangun berbagai perangkat keras dan eksperimen untuk ISS. Sebagai anggota komunitas antariksa selama lebih dari 30 tahun dan anggota komunitas NASA selama 17 tahun, akan sulit bagi saya untuk melihat ISS berakhir,” kata John M. Horack, Profesor bidang Mechanical and Aerospace Engineering dari Ohio State University, dikutip dari Science Alert.

    Ia menyebutkan, sejak bagian pertama ISS diluncurkan pada 1998, stasiun ini telah menjadi rumah bagi berbagai pencapaian penelitian penting di berbagai domain, termasuk ilmu material, bioteknologi, astronomi dan astrofisika, ilmu bumi, pembakaran, dan masih banyak lagi.

    Para astronaut yang melakukan penelitian di dalam stasiun ruang angkasa dan eksperimen muatan yang melekat pada bagian luar stasiun telah menghasilkan banyak publikasi di jurnal sains yang ditinjau sejawat.

    Beberapa di antaranya telah memajukan pemahaman kita tentang badai petir, menghasilkan perbaikan dalam proses kristalisasi obat-obatan utama melawan kanker, merinci cara menumbuhkan retina buatan di luar angkasa, mengeksplorasi pemrosesan serat optik ultramurni, dan menjelaskan cara mengurutkan DNA di orbit.

    Secara total, lebih dari 4.000 percobaan telah dilakukan di ISS, menghasilkan lebih dari 4.400 publikasi penelitian yang didedikasikan untuk memajukan dan meningkatkan kehidupan di Bumi dan membantu membuka jalan bagi aktivitas eksplorasi ruang angkasa di masa depan.

    “ISS telah membuktikan nilai pelaksanaan penelitian di lingkungan penerbangan antariksa yang unik, yang memiliki gravitasi sangat rendah, ruang hampa, siklus suhu ekstrem, dan radiasi, untuk memajukan pemahaman ilmuwan tentang berbagai proses fisika, kimia, dan biologi yang penting,” kata Horack.

    Menjaga Kehadiran di Orbit

    Keberadaan ISS sama dengan menjaga kehadiran di orbit Bumi. Namun, setelah stasiun tersebut pensiun, NASA dan mitra internasionalnya tidak meninggalkan pos terdepan mereka di orbit rendah Bumi. Sebaliknya, mereka mencari alternatif untuk terus memanfaatkan potensi orbit rendah Bumi sebagai laboratorium penelitian yang unik dan memperpanjang keberadaan manusia selama 25 tahun, sekitar 402 kilometer di atas permukaan Bumi.

    Pada Desember 2021, NASA mengumumkan tiga penghargaan untuk membantu mengembangkan stasiun luar angkasa milik swasta yang dioperasikan secara komersial di orbit rendah Bumi. Selama bertahun-tahun, NASA telah berhasil mengirim pasokan ke ISS menggunakan mitra komersial, dan badan tersebut baru-baru ini memulai pengaturan bisnis serupa dengan SpaceX dan Boeing untuk mengangkut awak di pesawat ruang angkasa Dragon dan Starliner.

    Berdasarkan keberhasilan program ini, NASA menginvestasikan lebih dari USD 400 juta untuk merangsang pengembangan stasiun ruang angkasa komersial dan diharapkan dapat meluncurkan dan mengaktifkannya sebelum ISS dinonaktifkan.

    Stasiun Luar Angkasa Komersial

    Pada September 2025, NASA menerbitkan draf pengumuman untuk proposal kemitraan Fase 2 bagi stasiun luar angkasa komersial. Perusahaan yang terpilih akan menerima pendanaan untuk mendukung tinjauan desain kritis dan mendemonstrasikan stasiun dengan empat orang di orbit selama minimal 30 hari.

    NASA kemudian akan melanjutkan proses penerimaan dan sertifikasi desain formal untuk memastikan stasiun-stasiun ini memenuhi persyaratan keselamatan NASA yang ketat. Hasilnya akan memungkinkan NASA untuk membeli misi dan layanan lain di atas stasiun-stasiun ini secara komersial, serupa dengan cara NASA mengirimkan kargo dan awak ke ISS saat ini.

    Tim mana yang akan berhasil, dan dalam jangka waktu berapa, masih harus dilihat. Sementara stasiun-stasiun ini dibangun, para astronaut China akan tetap tinggal dan bekerja di stasiun luar angkasa Tiangong, sebuah fasilitas berawak permanen yang menampung tiga orang dan mengorbit sekitar 402 km di atas permukaan Bumi.

    Akibatnya, jika masa pendudukan ISS berakhir, China dan Tiangong akan mengambil alih orbit Bumi sebagai stasiun luar angkasa berpenghuni terlama yang masih beroperasi. Stasiun ini telah dihuni selama kurang lebih empat tahun dan masih terus berlanjut.

    Diperlukan waktu beberapa tahun sebelum stasiun ruang angkasa komersial baru ini mengitari Bumi dengan kecepatan sekitar 28 ribu kilometer per jam dan beberapa tahun sebelum ISS dideorbit pada 2030.

    “Jadi, selagi ada kesempatan, lihatlah ke atas dan nikmati pemandangannya. Hampir setiap malam ketika ISS terbang di atasnya, pemandangannya sungguh luar biasa: titik cahaya biru-putih yang cemerlang, biasanya objek paling terang di langit, yang diam-diam membentuk lengkungan anggun di langit,” kata Horack.

    “Nenek moyang kita hampir tidak dapat membayangkan bahwa suatu hari, salah satu objek paling terang di langit malam akan diciptakan oleh pikiran manusia dan dibangun oleh tangan manusia,” tutupnya.

    (rns/rns)

  • Tangan Kanan Putin: NATO Sudah ‘Perang’ Lawan Rusia

    Tangan Kanan Putin: NATO Sudah ‘Perang’ Lawan Rusia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan sikap negaranya terhadap perang Ukraina. Hal ini dilakukan setelah eskalasi yang terjadi dengan NATO.

    Dalam sebuah Telegram Publik, Lavrov mengatakan bahwa NATO dan Uni Eropa (UE) sedang melancarkan perang melawan Rusia. Dikatakan bahwa keduanya “menggunakan Ukraina sebagai proksi”.

    “NATO dan Uni Eropa sedang melancarkan perang melawan Rusia dengan menggunakan Ukraina sebagai proksi dan oleh karena itu, secara aktif berpartisipasi di dalamnya,” ujarnya, dikutip RT, Jumat (26/9/2025).

    Komentar Lavrov ini menyusul klaim Kremlin yang berulang bahwa dukungan militer dan finansial Barat untuk Ukraina merupakan permusuhan langsung terhadap Rusia. Pengumumannya juga muncul di tengah serangan pesawat nirawak yang berulang ke wilayah udara sekutu NATO.

    Selasa, NATO memperingatkan Rusia bahwa mereka siap untuk mempertahankan “setiap jengkal wilayah sekutu”. Ini terjadi setelah Estonia mengatakan bahwa jet tempur Rusia telah melanggar wilayah udaranya pekan lalu.

    Serangan tersebut menyusul insiden serupa di Polandia awal bulan ini. Di mana sekitar 20 pesawat nirawak (drone) dari Moskow memasuki wilayah udara Polandia.

    Baru minggu ini, Denmark melaporkan beberapa insiden drone di titik-titik infrastruktur penting. Laporan muncul berbarengan dengan kemunculan sebuah kapal pendarat Rusia yang ditemukan bersembunyi di lepas pantai Denmark.

    Kemarin, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, mengatakan blok militer pimpinan AS itu akan memutuskan apakah bakal menembak jatuh pesawat yang melintasi wilayah udara blok tersebut secara langsung (real-time) berdasarkan kasus per kasus. Hal itu akan tergantung pada tingkat ancaman.

    “Pasukan NATO segera mencegat dan mengawal pesawat tersebut tanpa eskalasi karena tidak ada ancaman langsung yang dinilai,” klaimnya.

    (tps/șef)

    [Gambas:Video CNBC]