Negara: Rusia

  • Harga Langganan Internet Rumah RI Termahal di Asean 2025, Filipina-Malaysia Kalah

    Harga Langganan Internet Rumah RI Termahal di Asean 2025, Filipina-Malaysia Kalah

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga langganan internet tetap atau fixed broadband di Indonesia mencapai US$0,41 megabit per detik (Mbps), paling mahal dibandingkan dengan biaya internet di negara Asia Tenggara lainnya.

    Dilansir dari laman Visual Capitalist mengacu data We Are Social, harga yang dibayarkan orang untuk mengakses internet bervariasi di seluruh dunia. 

    Di Filipina, biaya rata-rata yang dihabiskan untuk berlangganan internet rumah mencapai US$0,14. Sementara itu Malaysia dan Vietnam masing-masing sekitar US$0,09 dan US$0,04. Singapura terendah di Asia Tenggara dengan tarif US$0,03 per Mbps. 

    Data dari We Are Social membandingkan biaya langganan internet dari lebih dari 60 negara pada 2025. Data tersebut membandingkan biaya internet fixed broadband per Mbps.

    Hasilnya, biaya internet termahal di dunia berasal dari negara-negara teluk dan Afrika sub-Sahara. Di puncak daftar, terdapat negara Uni Emirat Arab yang mencatatkan biaya rata-rata internet sebesar US$,31 per Mbps. 

    Biaya internet di Uni Emirat Arab jomplang dibandingkan negara dengan biaya internet paling mahal di posisi kedua yakni Ghana. Negara di Afrika itu memiliki biaya internet sebesar US$2,58.

    “Harga tinggi ini sering kali disebabkan oleh terbatasnya persaingan, tantangan infrastruktur, dan faktor regulasi,” tulis Visual Capitalist dalam laporannya dikutip Bisnis pada Sabtu (4/10/2025). 

    Swiss, Kenya, dan Maroko juga menempati peringkat tinggi dalam daftar negara dengan biaya internet tinggi. Kesemua negara itu memiliki biaya internet melebihi US$1 per Mbps.

    Sementara, sejumlah negara mencatatkan biaya internet paling murah. Negara-negara seperti Rumania misalnya memiliki  biaya internet US$0,01 per Mbps, Rusia US$0,02 per Mbps, dan Polandia US$0,03 per Mbps.

    Negara-negara Eropa Timur secara konsisten unggul dalam hal keterjangkauan, kemungkinan karena persaingan yang ketat dan investasi pemerintah dalam infrastruktur digital. 

    Adapun, negara-negara Asia seperti Vietnam, China, dan Korea Selatan menyediakan internet cepat dengan harga rendah, beberapa di antaranya hanya US$0,05 per Mbps.

    Di Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara dengan biaya internet paling mahal. Indonesia memiliki biaya internet sebesar US$0,41 per Mbps.

    Sementara, negara-negara di Asia Tenggara lainnya memiliki biaya internet masing-masing Filipina sebesar US$0,14 per Mbps, Malaysia sebesar US$0,09 per Mbps, Vietnam sebesar US$0,04 per Mbps, Singapura sebesar US$0,03 per Mbps, serta Thailand sebesar US$0,02 per Mbps.

  • 10 Tanda Kiamat Ini Sudah Bermunculan, Dunia Berakhir Lebih Cepat?

    10 Tanda Kiamat Ini Sudah Bermunculan, Dunia Berakhir Lebih Cepat?

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Masyarakat dunia perlu sadar terhadap sejumlah tanda-tanda bahaya yang mengancam Bumi. Pertanda tersebut dapat menjadi menjadi kiamat yang dapat menyebabkan dunia berakhir dengan cepat.

    Setidaknya ada 10 tanda yang dicatat oleh tim bernama Pusat Studi Risiko Eksistensial (CSER) pada 2017 lalu. CSER terdiri dari para pakar dan sejumlah profesi seperti akademisi, pengacara, cendekiawan dan filsuf. Mereka menilai ancaman apa saja yang dihadapi dan apa yang perlu dilakukan.

    Berikut rangkumannya dari Wired, dikutip Sabtu (4/10/2025):

    1. Artificial Intelligence (AI)

    AI dan mesin otonom jadi salah satu perhatian tim tersebut. Bahkan diprediksi AI bisa menyamai 90% kecerdasan manusia pada 2075 mendatang.

    Tallinn, pendiri Future of Life Institute, mengatakan AI meningkatkan risiko lainnya. Artinya risiko dari teknologi itu akan berkembang dan merusak lingkungan.

    2. Pandemi

    Saat itu, tim juga meramalkan pandemi bisa mengancam umat manusia. Risiko global termasuk pandemi alami ataupun rekayasa, makin kontrovesi karena eksperimen gain of function yang melibatkan pangambilan patogen dan menambah fungsi ekstra yang berisiko.

    3. Senjata AI Pengendali Milisi Kecil

    Bukan hanya AI yang mengancam, namun teknologi itu yang dapat mengendalikan milisi kecil dapat menjadi risiko berikutnya. Perang akan melibatkan senjata dengan ukuran kecil dan murah, ini tidak akan diketahui asal negaranya.

    “Terdapat lima orang dengan dua truk penuh senjata otomatis kecil yang menghancurkan seluruh kota. Bayangkan dunia saat Anda bangun dan mendapati berita daftar kota lain telah dihancurkan, dan tidak ada yang tahu siapa dalang serangan,” jelas Tallin.

    4. Konflik Nuklir

    Ketakutan soal perang nuklir terus berkembang dari waktu ke waktu. Salah satu kemungkinannya adalah perang antara Rusia dan AS yang memiliki 90% persenjataan nuklir dunia.

    5. Perubahan Iklim

    Sejak beberapa tahun terakhir, alarm risiko perubahan iklim terus dinyalakan. Termasuk menjadi topik utama dalam penelitian CSER.

    Namun bagi sejumlah tim, masalah perubahan iklim masih kurang mendesak. Bahkan diramalkan adanya teknologi untuk memperbaiki masalah iklim pada abad ini.

    6. Asteroid

    Asteroid yang menabrak Bumi bukanlah hal yang luar biasa. Karena biasanya atmosfer akan membakarnya sebelum sampai ke permukaan.

    Namun perlu diingat asteroid berukuran 1 kilometer yang menabrak Bumi setiap jutaan tahun dapat berdampak besar pada Bumi. Yakni dapat mengancam manusia seperti mengubah iklim dan gagal panen.

    7. Kehidupan Simulasi

    Sebuah teori mengatakan kemungkinan manusia bukan makhluk paling cerdas di alam semesta. Kita sebagai manusia diperkirakan hanya simulasi oleh entitas yang lebih besar.

    Jika ini dibiarkan bisa menghasilkan otak seperti manusia yang sadar diri, namun belum tentu memahami apapun.

    8. Kekurangan Pangan

    Risiko yang juga kerap dilontarkan adalah terkait kekurangan pangan. Kita menghadapi tantangan kemajuan teknik produksi pangan.

    Padahal pada 2050 populasi global akan mencapai 9,6 miliar dan untuk menghindari kelaparan massal maka diperkirakan harus meningkatkan 70% produksi pangan dalam 30 tahun.

    9. Ruang Hampa yang Menyedot Alam Semesta

    Sejumlah ilmuwan menemukan sebuah ruang hampa dapat menyedot alam semesta dengan kecepatan cahaya. Proses yang disebut peluruhan vakum dapat memusnahkan populasi manusia yang ada di Bumi.

    10. Pemimpin Tiran

    Tanda kiamat juga datang dari para pemimpin tiran dunia. Para pemimpin tersebut bisa berdampak pada umat manusia khususnya kemampuan berkoordinasi untuk mengatasi masalah global, seperti perubahan iklim dan konflik.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Syarat Putin Terkait Rencana Damai Gaza yang Diusulkan Trump

    Syarat Putin Terkait Rencana Damai Gaza yang Diusulkan Trump

    Jakarta

    Presiden Rusia Vladimir Putin merespons rencana damai di Gaza yang diajukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Putin mendukung, tapi dengan beberapa syarat.

    Seperti diketahui, Presiden Trump mengusulkan 20 poin terkait perdamaian di Gaza, Palestina. Ke-20 poin itu mencakup seruan gencatan senjata, pembebasan semua sandera oleh Hamas dalam waktu 72 jam usai gencatan disepakati, pembebasan tahanan Palestina oleh Israel, perlucutan senjata Hamas, dan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza.

    Beberapa poin penting lainnya mencakup pengerahan “pasukan stabilisasi internasional sementara”, dan pembentukan otoritas transisi bernama “Board of Peace” atau Dewan Perdamaian yang dipimpin oleh Trump sendiri, dengan anggota beberapa tokoh lainnya termasuk mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair.

    Selain itu, ada tuntutan reformasi terhadap Otoritas Palestina, dan janji dari Israel untuk tidak melancarkan serangan lebih lanjut terhadap Qatar, yang telah berusaha berperan sebagai mediator dalam konflik tersebut.

    Dilansir DW, Selasa (30/9), poin lainnya mencakup rencana ekonomi untuk pertumbuhan Gaza, jaminan keamanan untuk Gaza yang dijaga oleh AS dan negara-negara kawasan, kesempatan bagi warga yang telah meninggalkan Gaza untuk kembali, tanpa ada pemaksaan bagi siapa pun yang masih tinggal di sana untuk pergi.

    Gaza nantinya akan dikelola oleh pemerintahan transisi. Mantan anggota Hamas bisa memilih untuk tetap tinggal dan ikut serta dalam rencana baru ini, atau diberi jalan aman untuk pindah ke negara lain yang tidak disebutkan.

    Selain itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) harus segera menghentikan semua operasinya setelah kesepakatan dan menyerahkan wilayah yang telah direbut. Israel juga harus berjanji tidak akan menduduki atau mencaplok wilayah Gaza. Komisi Penyelidikan di bawah Dewan HAM PBB baru-baru ini menyatakan bahwa Israel telah melakukan genosida terhadap warga Palestina.

    Rencana ini juga mencakup jaminan bahwa bantuan dari lembaga internasional bisa masuk ke Gaza tanpa hambatan dari kedua pihak, meskipun tidak disebutkan soal Gaza Humanitarian Foundation (GHF) yang didukung oleh Israel dan AS.

    Putin Minta Pembentukan Negara Palestina

    Putin lantas bereaksi atas usulan Trump tersebut. Ia mendukung asalkan rencana tersebut mengarah pada pembentukan negara Palestina berdampingan dengan Israel.

    Putin juga menyatakan optimismenya yang hati-hati terhadap 20 poin usulan Trump untuk mengakhiri pertempuran antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Presiden Rusia tersebut bahkan memuji usulan yang digagas oleh sang Presiden AS itu sebagai “cahaya di ujung terowongan”.

    Pernyataan tersebut disampaikan Putin saat berbicara dalam Klub Diskusi Valdai, yang merupakan forum para pakar Rusia, seperti dilansir Reuters dan Anadolu Agency, Jumat (3/10/2025). Forum diskusi tersebut digelar di kota Sochi, Rusia, pada Kamis (2/10) waktu setempat.

    Dalam forum tersebut, salah satu isu yang dibahas oleh Putin adalah rencana perdamaian untuk Jalur Gaza yang diusulkan Trump, yang telah mendapat dukungan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan negara-negara Arab, Muslim hingga Eropa. Kelompok Hamas sejauh ini masih mendiskusikan respons untuk usulan Trump tersebut.

    “Secara umum, Rusia siap mendukungnya. Tentu saja, asalkan mengarah pada tujuan akhir yang selalu kita bahas. Rusia selalu … menyokong pembentukan dua negara — baik Israel dan negara Palestina. Dan hal ini, menurut saya, adalah kunci solusi akhir bagi konflik Palestina-Israel,” tegas Putin.

    Namun Putin juga memperingatkan bahwa diplomasi unilateral Barat secara tradisional, yang seringkali “mengabaikan sejarah, tradisi, identitas, dan budaya masyarakat yang tinggal di sana”, tidak akan membawa perdamaian ke kawasan tersebut.

    Putin juga mengingatkan bahwa pandangan Palestina, negara-negara regional, dan Hamas harus menjadi pertimbangan dalam perjanjian apa pun.

    “Penting bagi kami bahwa Hamas juga mendukungnya, bahwa pemerintahan Palestina mendukungnya,” tegas Putin seperti dilansir TASS.

    Trump Beri Waktu Sampai Minggu

    Tak berhenti sampai di situ, Trump ternyata juga sudah mendesak agar rakyat Palestina dan Hamas menyetujui usulannya. Trump memberi mereka waktu hingga hari Minggu (5/10) mendatang.

    “Militan Palestina memiliki waktu hingga Minggu Malam pukul 18.00 waktu Washington, D.C,” tulis Trump di platform Truth Social miliknya, dilansir AFP, Jumat (3/10/2025).

    Trump mengancam akan memberi neraka total kepada Hamas jika menolak usulannya. “Jika kesepakatan KESEMPATAN TERAKHIR ini tidak tercapai, NERAKA total, yang belum pernah terjadi sebelumnya, akan melanda Hamas,” imbuhnya.

    Trump memastikan pihaknya akan memburu dan membunuh pasukan Hamas jika kesepakatan tidak juga dijawab. Ia mengaku hanya tinggal memberikan perintah untuk melakukan itu.

    “Sebagian besar pejuang Hamas terkepung dan terperangkan secara milier, hanya menunggu saya memberi perintah, ‘pergi,’ agar nyawa mereka segera dihabisi. Sedangkan sisanya, kami tahu di mana dan siapa Anda, dan Anda akan diburu, dan dibunuh,” kata Trump.

    Dalam unggahannya, Trump juga mengatakan warga Palestina yang tidak bersalah harus mengungsi dari area yang tidak ditentukan untuk mengantisipasi potensi serangan terhadap pasukan Hamas yang tersisa.

    “Saya meminta agar semua warga Palestina yang tidak bersalah segera meninggalkan daerah yang berpotensi menjadi tempat kematian besar di masa depan ini dan menuju wilayah Gaza yang lebih aman. Semua orang akan dirawat dengan baik oleh mereka yang siap membantu. Untungnya bagi Hamas, mereka akan diberi satu kesempatan terakhir!” tutur Trump.

    Halaman 2 dari 3

    (maa/lir)

  • Jurnalis Foto Prancis Tewas Akibat Serangan Drone di Ukraina

    Jurnalis Foto Prancis Tewas Akibat Serangan Drone di Ukraina

    Jakarta

    Serangan drone menghantam wilayah Donbas, Ukraina timur. Seorang jurnalis foto Prancis, Antoni Lallican, yang sedang bertugas tewas akibat serangan itu.

    Dilansir AFP, Sabtu (4/10/2025), Brigade Lapis Baja Keempat Ukraina dan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan sebuah drone Rusia menewaskan jurnalis tersebut. Sementara jurnalis Ukraina Georgiy Ivanchenko terluka dalam serangan yang sama.

    Otoritas Ukraina mengatakan kedua jurnalis tersebut berada di dekat wilayah Druzhkivka, sekitar 20 kilometer (12 mil) dari garis depan di wilayah Donetsk.

    Lallican, seorang jurnalis yang berbasis di Paris yang fotonya telah dipublikasikan di surat kabar Le Monde, di antara publikasi Prancis lainnya, berusia 37 tahun.

    Brigade Lapis Baja Keempat mengatakan ia tewas oleh drone musuh.

    Federasi Jurnalis Eropa dan Internasional mengutuk apa yang disebutnya sebagai “kejahatan perang” dan menyerukan penyelidikan.

    “Ini adalah pertama kalinya seorang jurnalis tewas oleh drone di Ukraina,” kata EFJ dan IFJ.

    Termasuk Lallican, setidaknya 17 jurnalis telah tewas sejak Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2022. Di antara mereka, tembakan roket menewaskan jurnalis video AFP, Arman Soldin, pada tahun 2023.

    (lir/lir)

  • Serangan Rusia Kembali Telan Korban, 13.000 Babi Mati di Ukraina

    Serangan Rusia Kembali Telan Korban, 13.000 Babi Mati di Ukraina

    Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan drone Rusia kembali menghantam infrastruktur sipil Ukraina. Kali ini, sebuah peternakan babi di wilayah timur laut Ukraina terbakar hebat, menewaskan sekitar 13.000 ekor hewan ternak.

    “Sekitar 13.000 babi mati akibat serangan UAV (kendaraan udara tak berawak) Rusia terhadap sebuah perusahaan peternakan di komunitas Novovodolazka, wilayah Kharkiv,” kata Layanan Darurat Negara Ukraina dalam pernyataannya, dikutip AFP, Jumat (3/10/2025).

    Seorang pekerja peternakan dilaporkan mengalami luka-luka dalam insiden tersebut. Foto yang dirilis otoritas setempat menunjukkan bangkai-bangkai babi menumpuk di gudang yang sebagian besar sudah hangus terbakar, dengan atap kandang runtuh akibat serangan.

    Menurut pihak berwenang, kebakaran melanda delapan kandang seluas lebih dari 13.000 meter persegi. Seluruh fasilitas tersebut ludes dilalap api.

    Serangan ini menambah deretan kerugian yang menimpa sektor non-militer Ukraina. Pada September lalu, tujuh kuda mati setelah sebuah klub berkuda di wilayah Kyiv dihantam serangan Rusia. Bahkan kebun binatang juga tidak luput dari dampak perang, termasuk insiden di Odessa pada Juni lalu yang menewaskan seekor domba jantan.

    “Perang ini tidak hanya menimbulkan korban manusia, tetapi juga penderitaan bagi hewan,” ujar otoritas layanan darurat.

    (tfa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Putin Olok-olok NATO Soal Tuduhan Drone Rusia Serbu Eropa

    Putin Olok-olok NATO Soal Tuduhan Drone Rusia Serbu Eropa

    Moskow

    Presiden Rusia Vladimir Putin melontarkan olok-olokan terhadap negara-negara NATO, terutama negara Eropa, yang menuduh Moskow mengerahkan drone untuk menyerbu wilayah udara mereka. Putin menyebut NATO justru meningkatkan ketegangan di kawasan dengan tuduhan semacam itu.

    “Saya tidak akan melakukannya lagi — ke Prancis, Denmark, Kopenhagen, Lisbon — ke mana pun mereka bisa menjangkaunya,” celetuk Putin dengan nada bercanda saat berbicara dalam Klub Diskusi Internasional Valdai, forum para pakar kebijakan luar negeri Rusia, seperti dilansir Newsweek, Jumat (3/10/2025).

    Forum diskusi tersebut digelar di kota Sochi, Rusia, pada Kamis (2/10) waktu setempat.

    Lebih lanjut, Putin menggambarkan tuduhan terbaru soal drone-drone Rusia mengudara di wilayah udara Denmark sebagai bagian dari upaya NATO untuk “memicu ketegangan guna meningkatkan anggaran pertahanan”.

    Setidaknya 10 negara Eropa, termasuk Polandia, Prancis, dan Jerman, telah menuduh Rusia menerbangkan drone-drone ke wilayah udara mereka dalam beberapa bulan terakhir. Imbas insiden penyusupan drone yang marak, Uni Eropa meluncurkan inisiatif drone wall untuk memperkuat wilayah timur blok tersebut.

    Putin, dalam forum tersebut, menyinggung soal apa yang disebutnya sebagai “histeria” di kalangan para pemimpin Eropa. Dia menyebut apa yang dikhawatirkan oleh para pemimpin Eropa sebagai “omong kosong”.

    “Para elite penguasa Eropa yang bersatu terus mengobarkan histeria. Ternyata perang dengan Rusia praktis sudah di ambang pintu. Mereka mengulang-ulang omong kosong ini, mantra ini, lagi dan lagi,” sebutnya.

    “Mereka sangat tidak kompeten jika mereka benar-benar mempercayainya, karena mustahil mempercayai omong kosong ini, atau mereka memang tidak jujur,” ucap Putin.

    Beberapa waktu terakhir, para pemimpin Eropa semakin waspada atas meningkatnya provokasi Rusia di kawasan Baltik. Perdana Menteri (PM) Polandia, Donald Tusk, bahkan mendeklarasikan: “Ini adalah perang.”

    Tusk juga menyerukan NATO untuk meninggalkan “ilusi” dan menghadapi apa yang disebutnya sebagai “perang jenis baru”.

    Pernyataan itu disampaikan Tusk dalam pertemuan tingkat tinggi di Kopenhagen yang fokus membahas penguatan pertahanan benua Eropa di tengah gelombang dugaan sabotase dan aktivitas drone.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Cara Terjemahkan Chat Langsung di WhatsApp, Sudah Ada di HP Ini

    Cara Terjemahkan Chat Langsung di WhatsApp, Sudah Ada di HP Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengguna WhatsApp tak perlu repot lagi berpindah aplikasi lain jika ingin menerjemahkan percakapan. Fitur baru memungkinkan pengguna bisa melakukannya langsung dari platform milik Meta itu.

    “Kami memahami terkadang bahasa bisa menjadi penghalang menyelesaikan sesuatu atau mengungkapkan perasaan yang sebenarnya. Itu sebabnya kami senang menghadirkan terjemahan pesan ke WhatsApp, jadi Anda bisa berkomunikasi lintas bahasa dengan lebih mudah,” kata WhatsApp, dikutip Jumat (3/10/2025).

    WhatsApp memastikan keamanan fitur ini. Menurut perusahaan, terjemahan dilakukan di dalam perangkat pengguna dan WhatsApp tak bisa melihat hasil apapun.

    “Kami harap fitur dapat menghilangkan masalah bahasa dan memungkinkan pengguna terhubung lebih dalam lagi dengan orang-orang tersayang serta komunitas di dunia,” jelas WhatsApp.

    Untuk melakukan terjemahan, Anda tinggal menekan lama pesan yang diinginkan. Berikutnya akan muncul pengaturan dan pilih opsi Terjemahkan atau Translate.

    Anda tinggal pilih bahasa yang ingin diterjemahkan. Unduh dan simpan bahasa tersebut untuk terjemahan berikutnya.

    Fitur terjemahan ini berlaku untuk semua aktivitas chat personal dan grup. WhatsApp juga membuka opsi terjemahan pada update Channel.

    WhatsApp telah meluncurkan fitur terjemahan secara bertahap ke pengguna Android dan iPhone. Khusus untuk Android, baru tersedia enam bahasa untuk terjemahan dari Inggris, Spanyol, Hindi, Portugis, Rusia dan Arab.

    Sementara iPhone telah mendukung 19 bahasa, termasuk Indonesia, Inggris, Prancis, Arab, Italia, dan Mandarin.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pemda Gresik dan BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Bantuan dan Santunan ke Keluarga Almarhum Naufal Takdir Albari

    Pemda Gresik dan BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Bantuan dan Santunan ke Keluarga Almarhum Naufal Takdir Albari

    Gresik (beritajatim.com)- Pemerintah daerah (Pemda) Gresik bersama BPJS Ketenagakerjaan setempat menyalurkan bantuan kepada keluarga almarhum Naufal Takdir Albari. Sesuai janjinya, pemerintah daerah akan merenovasi rumah almarhum yang terlihat sempit yang dihuni lima saudaranya beserta ibunya Nurul Khotimah di Jalan KH.Kholil Gang XI Gresik. Sementara BPJS Ketenagakerjaan menyatuni jaminan kerja dan hari tua Rp 268,49 juta.

    “Kami sudah berkordinasi dengan dinas terkait merenovasi rumah almarhum. Pasalnya, sebelum mengalami kejadian saat TC di Rusia. Naufal sempat menelpon ibunya terakhir kali dan janji akan merenovasi rumahnya usai menjalani latihan,” ujar Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, Jumat (4/10/2025).

    Bupati dua peridoe ini mengaku sangat kehilangan atas perginya atlet gymnastik artistik nasional Naufal Takdir Albari. Atlet asli Gresik tersebut bukan mewakili daerahnya. Tapi juga membawa nama bangsa Indonesia karena dipersiapkan mengikuti kejuaraan dunia gymnastik artistik tahun 2025 serta olimpiade Los Angeles 2030.

    “Naufal Takdir Albari tak hanya mewakili daerahnya. Kami dan seluruh atlet gymnastik seluruh Indonesia kehilangan atlet muda ini,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Cabang BPJS” Ketenagakerjaan Gresik, Bunyamin Najmi menuturkan, sesuai aturan atlet yang terdaftar di BPJS wajib dicover serta mendapat santunan hari tua. “Naufal Takdir Albari merupakan atlet nasional gymnastik artistik yang dipersiapkan diajang event internasional. Haknya sudah kami cover dan diserahkan kepada keluarganya,” urainya.

    Sebagai informasi, Naufal mengalami kecelakaan saat berlatih di The Palace of Sport Training Center Burtasy Penza Rusia Jumat (26/9). Diduga ia salah melakukan pendaratan sehingga mengalami cedera serius di kepalanya sebelum dibawah ke rumah sakit.

    Setelah berjuang di ruang ICU, Naufal yang menorehkan prestasi di PON Aceh 2024 mewakili Jawa Timur dinyatakan meninggal dunia, dan jenazahnya tiba pagi tadi lalu dimakamkn di TPU Tlogopojok Gresik. [dny/kun]

  • Putin Wanti-wanti AS Tidak Pasok Rudal Tomahawk ke Ukraina!

    Putin Wanti-wanti AS Tidak Pasok Rudal Tomahawk ke Ukraina!

    Jakarta

    Presiden Rusia Vladimir Putin melontarkan peringatan keras terkait kemungkinan Amerika Serikat memasok rudal jarak jauh Tomahawk untuk Ukraina. Dia mengingatkan hal itu akan menyebabkan “tingkat eskalasi yang benar-benar baru”, termasuk dalam hubungan antara Moskow dan Washington.

    “Ini akan berarti tingkat eskalasi yang benar-benar baru, termasuk dalam hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat,” kata Putin menanggapi pertanyaan tentang potensi pasokan rudal jarak jauh tersebut ke Ukraina melalui sekutu-sekutu Eropa, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (3/10/2025).

    Sebelumnya, Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance mengatakan pada Minggu (28/9), bahwa Washington sedang mempertimbangkan permintaan Ukraina untuk mendapatkan pasokan rudal Tomahawk. Presiden AS Donald Trump belum mengambil keputusan akhir, dan Trump berhati-hati untuk tidak memicu eskalasi perang Ukraina menjadi konfrontasi langsung dengan Rusia.

    Namun demikian, fakta bahwa Trump sekarang mempertimbangkan langkah semacam itu menunjukkan seberapa besar frustrasi yang dirasakannya terhadap penolakan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyetujui gencatan senjata.

    Bagi Kremlin, risiko eskalasi keterlibatan AS sudah jelas jika rudal jarak jauh semacam itu ditembakkan lebih jauh ke dalam wilayah Rusia. Dalam pernyataannya, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan Rusia sedang melakukan “analisis mendalam” terhadap berbagai skenario.

    “Pertanyaannya… adalah: siapa yang dapat meluncurkan rudal-rudal ini…? Apakah hanya Ukraina yang dapat meluncurkannya, atau apakah tentara-tentara Amerika harus melakukannya?” kata Peskov kepada wartawan saat ditanya soal pernyataan terbaru Wapres AS.

    “Siapa yang menentukan penargetan rudal-rudal ini? Pihak Amerika atau Ukraina sendiri?” tanyanya.

    Peskov mengatakan bahwa “analisis yang sangat mendalam” diperlukan untuk situasi tersebut.

    Rudal Tomahawk memiliki jangkauan hingga 2.500 kilometer — cukup jauh untuk menghantam langsung Moskow dan sebagian besar wilayah Rusia di dekat Eropa jika ditembakkan dari Ukraina.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky baru-baru ini memperingatkan para pejabat Kremlin bahwa mereka harus “mengetahui di mana tempat perlindungan bom berada” jika perang tidak juga diakhiri.

    Belum diketahui secara jelas bagaimana atau melalui negara mana rudal Tomahawk akan dipasok, jika nantinya AS mengabulkan permintaan Kyiv. Zelensky sebelumnya meminta Washington untuk menjualnya ke negara-negara Eropa yang kemudian akan mengirimkannya ke Ukraina.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Syarat Putin Terkait Rencana Damai Gaza yang Diusulkan Trump

    Putin Dukung Rencana Damai Gaza yang Diusulkan Trump, Asalkan…

    Moskow

    Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan negaranya siap mendukung rencana perdamaian untuk Jalur Gaza yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, asalkan rencana tersebut mengarah pada pembentukan negara Palestina berdampingan dengan Israel.

    Putin juga menyatakan optimismenya yang hati-hati terhadap 20 poin usulan Trump untuk mengakhiri pertempuran antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Presiden Rusia tersebut bahkan memuji usulan yang digagas oleh sang Presiden AS itu sebagai “cahaya di ujung terowongan”.

    Pernyataan tersebut disampaikan Putin saat berbicara dalam Klub Diskusi Valdai, yang merupakan forum para pakar Rusia, seperti dilansir Reuters dan Anadolu Agency, Jumat (3/10/2025). Forum diskusi tersebut digelar di kota Sochi, Rusia, pada Kamis (2/10) waktu setempat.

    Dalam forum tersebut, salah satu isu yang dibahas oleh Putin adalah rencana perdamaian untuk Jalur Gaza yang diusulkan Trump, yang telah mendapat dukungan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan negara-negara Arab, Muslim hingga Eropa. Kelompok Hamas sejauh ini masih mendiskusikan respons untuk usulan Trump tersebut.

    “Secara umum, Rusia siap mendukungnya. Tentu saja, asalkan mengarah pada tujuan akhir yang selalu kita bahas. Rusia selalu … menyokong pembentukan dua negara — baik Israel dan negara Palestina. Dan hal ini, menurut saya, adalah kunci solusi akhir bagi konflik Palestina-Israel,” tegas Putin.

    Namun Putin juga memperingatkan bahwa diplomasi unilateral Barat secara tradisional, yang seringkali “mengabaikan sejarah, tradisi, identitas, dan budaya masyarakat yang tinggal di sana”, tidak akan membawa perdamaian ke kawasan tersebut.

    Rencana perdamaian yang diusulkan Trump itu, terdiri atas 20 poin, mencakup seruan gencatan senjata, pembebasan semua sandera oleh Hamas dalam waktu 72 jam usai gencatan disepakati, pembebasan tahanan Palestina oleh Israel, perlucutan senjata Hamas, dan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza.

    Beberapa poin penting lainnya mencakup pengerahan “pasukan stabilisasi internasional sementara”, dan pembentukan otoritas transisi bernama “Board of Peace” atau Dewan Perdamaian yang dipimpin oleh Trump sendiri, dengan anggota beberapa tokoh lainnya termasuk mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair.

    “Kita sekarang semakin memahami inisiatif-inisiatif Presiden Trump, dan menurut saya mungkin ada secercah cahaya di ujung terowongan,” ucapnya memuji usulan sang Presiden AS itu.

    Secara khusus membahas soal penempatan Gaza di bawah pemerintahan internasional, Putin menekankan bahwa penting untuk memahami berapa lama hal tersebut akan berlangsung dan bagaimana kekuasaan akan dialihkan ke otoritas lokal.

    Putin juga mengingatkan bahwa pandangan Palestina, negara-negara regional, dan Hamas harus menjadi pertimbangan dalam perjanjian apa pun.

    “Penting bagi kami bahwa Hamas juga mendukungnya, bahwa pemerintahan Palestina mendukungnya,” tegas Putin seperti dilansir TASS.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)