Negara: Rusia

  • Tangkal Barat, Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir!

    Tangkal Barat, Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir!

    Moskow

    Rusia berencana menggelar latihan militer yang melibatkan latihan penggunaan senjata nuklir taktis untuk menangkal negara-negara Barat. Latihan ini dicetuskan setelah apa yang disebut oleh Kementerian Pertahanan Moskow sebagai ancaman provokatif dari para pejabat negara Barat.

    Seperti dilansir Reuters, Senin (6/5/2024), Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa latihan senjata nuklir taktis itu diperintahkan oleh Presiden Vladimir Putin, dan akan menguji kesiapan kekuatan nuklir non-strategis untuk melakukan misi tempur.

    Latihan militer itu, menurut Kementerian Pertahanan Moskow, akan mencakup latihan persiapan dan pengerahan senjata nuklir non-strategis.

    Formasi rudal di Distrik Militer Selatan dan pasukan Angkatan Laut juga akan berpartisipasi dalam latihan tersebut.

    “Selama latihan, serangkaian tindakan akan dilakukan untuk mempraktikkan masalah persiapan dan penggunaan senjata nuklir non-strategis,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

    Rusia diketahui memiliki pasokan senjata nuklir terbesar di dunia.

    Kementerian Pertahanan Rusia, dalam pernyataannya, menyebut latihan itu bertujuan memastikan integritas wilayah dan kedaulatan “dalam menanggapi pernyataan provokatif dan ancaman yang dilontarkan sejumlah pejabat Barat terhadap Federasi Rusia”.

    Lihat Video: Murka, Putin Ancam Negara yang Sediakan Pangkalan Udara untuk Ukraina

    Invasi militer yang diperintahkan Putin sejak tahun 2022 lalu, menurut para diplomat Rusia dan Amerika Serikat (AS), semakin memperburuk hubungan antara Rusia dan negara-negara Barat, bahkan yang terburuk sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962 silam.

    Moskow menganggap perang di Ukraina sebagai pertempuran melawan Barat. Putin menuduh negara-negara Barat mengabaikan upaya Rusia untuk menjalin persahabatan setelah jatuhnya Uni Soviet tahun 1991 silam, dan berupaya menguasai Ukraina sembari memperluas aliansi militer NATO ke arah timur.

    Negara-negara Barat dan Ukraina mengatakan mereka tidak akan berhenti sampai pasukan Rusia dikalahkan, dan menganggap perang itu sebagai perampasan wilayah bergaya kekaisaran yang bertujuan memaksa Kyiv kembali ke orbit Moskow.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Drone Ukraina Hantam Perbatasan Rusia, 6 Orang Tewas-35 Luka

    Drone Ukraina Hantam Perbatasan Rusia, 6 Orang Tewas-35 Luka

    Belgorod

    Serangan drone Ukraina menghantam sejumlah kendaraan yang mengangkut para pekerja di Belgorod, wilayah perbatasan Rusia. Sedikitnya enam orang tewas dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.

    Seperti dilansir AFP, Senin (6/5/2024), Belgorod mengalami peningkatan jumlah serangan drone dan rudal Ukraina yang fatal dalam beberapa bulan terakhir. Serangan terbaru yang memicu ledakan pada Senin (6/5) menjadi serangan paling mematikan dalam beberapa pekan terakhir di wilayah perbatasan Rusia.

    “Sayangnya, akibat ledakan tersebut, enam orang tewas di lokasi kejadian akibat luka-luka yang mereka hadapi,” ucap Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov.

    Dia juga melaporkan bahwa “35 orang mengalami luka-luka” dalam serangan di dekat desa Berezyovka tersebut.

    Dalam pernyataannya, Gladkov menyebut dua anak-anak termasuk di antara korban luka ringan, dan satu korban luka lainnya yang berjenis kelamin laki-laki dalam kondisi serius di rumah sakit hingga harus menjalani operasi.

    Gladkov mengatakan serangan itu menghantam dua van yang mengangkut karyawan pabrik terdekat, serta sebuah kendaraan penumpang. Pemerintah wilayah Belgorod menyebut kendaraan itu merupakan milik fasilitas produksi daging.

    Dia merilis foto bagian belakang mobil van yang kaca jendelanya pecah dan atapnya rusak akibat serangan.

    Wilayah Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina, telah berulang kali diserang oleh artileri, drone dan proksi Ukraina selama setahun terakhir. Rusia menginvasi negara tetangganya, Ukraina, sejak Februari 2022 lalu.

    Kyiv dalam pernyataannya membantah menargetkan warga sipil, dan menegaskan mereka memiliki hak untuk menyerang Rusia, yang menuduh negara-negara Barat mengabaikan serangan Ukraina terhadap warga sipil.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sahkan UU Pengaruh Asing, Kenapa Georgia Tuai Kecaman?

    Sahkan UU Pengaruh Asing, Kenapa Georgia Tuai Kecaman?

    Jakarta

    Para pejabat senior di PBB, Uni Eropa(UE), dan Amerika Serikat mengecam upaya Georgia untuk meloloskan undang-undang “pengaruh asing” yang menurut para kritikus akan memberangus media independen dan kelompok hak asasi manusia.

    “Saya mendesak pihak berwenang Georgia untuk mencabut rancangan undang-undang ini, dan melakukan dialog, termasuk dengan masyarakat sipil dan organisasi media,” kata ketua hak asasi manusia PBB Volker Trk pada Kamis (02/5).

    “Melabel LSM dan media yang menerima dana asing sebagai ‘organisasi yang bertindak demi kepentingan kekuatan asing’ merupakan ancaman serius terhadap hak kebebasan berekspresi dan berserikat.”

    Protes yang diikuti puluhan ribu orang terjadi di beberapa lokasi di ibu kota Georgia, Tbilisi, pada Kamis (02/5).

    Aksi ini menyusul protes serupa di luar gedung parlemen pada Selasa dan Rabu yang ditanggapi dengan tindakan keras oleh polisi.

    Undang-undang yang diusulkan akan mengharuskan organisasi yang memiliki lebih dari 20% pendanaan asing untuk mengungkapkan sumber mereka. Namun para kritikus mengatakan undang-undang ini mirip dengan undang-undang “agen asing” Rusia yang digunakan untuk menindak kebebasan pers dan masyarakat sipil.

    Ambisi Georgia di Eropa dalam bahaya

    Georgia adalah kandidat resmi untuk bergabung dengan UE, tetapi Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan negaranya kini berada di persimpangan jalan.

    “Rakyat Georgia menginginkan masa depan Eropa untuk negara mereka. Georgia berada di persimpangan jalan. Georgia harus tetap berada di jalur menuju Eropa”.

    Kepala direktorat perluasan Komisi Eropa, Gert Jan Koopman, mengatakan rancangan undang-undang tersebut akan merugikan aspirasi Georgia untuk suatu hari nanti bergabung dengan blok tersebut.

    “Ada perkembangan yang memprihatinkan dalam hal legislasi. Undang-undang tersebut … sebagaimana berlaku saat ini tidak dapat diterima dan akan menimbulkan hambatan serius bagi jalur aksesi UE,” katanya pada konferensi pers di Tbilisi.

    Duta Besar AS untuk Georgia, Robin Dunnigan, juga mengatakan pilihan pemerintah Georgia “telah menjauhkan negara ini dari masa depan Euro-Atlantik,” sementara juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan AS “sangat prihatin” terhadap undang-undang baru tersebut.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan rancangan undang-undang tersebut “bertentangan dengan nilai-nilai yang menjadi dasar berdirinya Uni Eropa dan yang sangat melekat pada masyarakat Georgia.”

    Apa yang akan terjadi selanjutnya dengan RUU ‘pengaruh asing’ di Georgia?

    RUU tersebut telah lolos pembahasan pertama dan kedua di parlemen Georgia, tetapi masih harus lolos pembahasan ketiga dan ditandatangani menjadi undang-undang oleh presiden.

    Presiden Georgia yang pro-Uni Eropa, Salome Zurabishvili, berselisih dengan partai berkuasa Georgian Dream dan berjanji akan memveto RUU tersebut.

    Namun, partai tersebut memiliki cukup kursi di parlemen untuk berpotensi mengesampingkan hal ini.

    rs/pkp (AFP, Reuters, AP)

    Lihat juga Video ‘Adu Jotos Legislator Georgia di Tengah Rapat’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Intelijen Korsel Beberkan Rencana Korut Serang Kedutaannya

    Intelijen Korsel Beberkan Rencana Korut Serang Kedutaannya

    Seoul

    Badan intelijen Korea Selatan (Korsel) membeberkan rencana Korea Utara (Korut) untuk melancarkan serangan “teroris” menargetkan para pejabat diplomatik dan warga negara Korsel di luar negeri. Rencana serangan ini mendorong Seoul menaikkan level kewaspadaan pada misi diplomatiknya di sebanyak lima negara.

    Seperti dilansir AFP, Jumat (3/5/2024), Badan Intelijen Nasional (NIS) Korsel mengungkapkan bahwa pihaknya baru-baru ini “mendeteksi banyak tanda bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan serangan teroris terhadap staf kedutaan atau warga negara kami di berbagai negara”.

    “Seperti China, Asia Tenggara, dan Timur Tengah,” sebut NIS dalam pernyataannya pada Jumat (3/5) waktu setempat.

    “Korea Utara telah mengirimkan agen-agennya ke negara-negara ini untuk memperluas pengintaian terhadap Kedutaan Besar Korea Selatan dan juga terlibat dalam aktivitas spesifik seperti mencari warga Korea Selatan yang berpotensi menjadi target teroris,” ungkap pernyataan NIS tersebut.

    Badan intelijen Korsel, dalam pernyataannya, menyebut hal itu tampaknya terkait dengan gelombang pembelotan warga elite Korut yang terjebak di luar negeri selama pandemi virus Corona (COVID-19), dan kini berusaha menghindari pulang ke negaranya setelah Pyongyang melonggarkan kontrol perbatasan yang ketat.

    Korut menganggap pembelotan sebagai tindak kejahatan serius dan diyakini telah memberikan hukuman berat kepada para pelanggar, keluarga mereka, dan bahkan orang-orang yang terkait insiden tersebut.

    Para pejabat Kedutaan Besar Korut, menurut laporan NIS, mungkin mengirimkan laporan palsu yang menyalahkan “faktor eksternal” atas pembelotan sukarela dari rekan-rekan mereka, dalam upaya menghindari hukuman.

    Akibatnya, sebut NIS, Pyongyang mungkin “merencanakan pembalasan” terhadap staf Kedutaan Besar Korsel dengan alasan seperti itu.

    Lihat juga Video ‘Korut Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Jepang’:

    Dengan adanya informasi itu, maka Kementerian Luar Negeri Korsel mengumumkan pihaknya telah menaikkan status peringatan antiterorisme di sebanyak lima misi diplomatiknya di luar negeri, yakni Kedutaan Besar di Kamboja, Laos dan Vietnam, juga konsulat di Vladivostok, Rusia dan di Shenyang, China.

    Baik Seoul maupun Pyongyang sama-sama memiliki kedutaan besar atau konsulat di kelima lokasi tersebut.

    Menurut Kementerian Unifikasi di Seoul, Korut memiliki hubungan diplomatik dengan lebih dari 150 negara, namun jumlah misi diplomatik yang dijalankan di luar negeri telah menyusut sejak tahun 1990-an karena kendala keuangan.

    Akhir tahun lalu, Korut menutup beberapa kedutaannya termasuk di negara sekutu utamanya di Afrika, seperti Angola dan Uganda, serta di sejumlah negara mulai dari Spanyol hingga Hong Kong.

    Langkah itu dinilai oleh Seoul sebagai pertanda memburuknya kondisi perekonomian negara tersebut. Namun Pyongyang membela diri dengan menyebutnya sebagai perampingan birokrasi.

    Sementara itu, laporan Kementerian Unifikasi Seoul menyebut sebanyak 196 pembelot Korut tiba di wilayah Korsel sepanjang tahun lalu, dengan sekitar 10 pembelot di antaranya berasal dari kalangan elite Pyongyang seperti diplomat dan anak-anak mereka.

    Angka itu, menurut Seoul, merupakan yang tertinggi untuk jumlah pembelotan elite Korut ke Korsel sejak tahun 2017 lalu.

    Lihat juga Video ‘Korut Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Jepang’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Serangan Bom Rusia Hantam Ukraina, 7 Anak Luka-luka

    Serangan Bom Rusia Hantam Ukraina, 7 Anak Luka-luka

    Kharkiv

    Militer Rusia terus menggempur Ukraina. Serangan bom yang dilancarkan Rusia terhadap wilayah Kharkiv di Ukraina bagian timur, menghantam bangunan untuk olahraga dan beberapa rumah warga setempat. Sekitar tujuh anak-anak dan satu warga lanjut usia (lansia) mengalami luka-luka akibat pengeboman Moskow tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Jumat (3/5/2024), wilayah Kharkiv yang sebagian besar diduduki pasukan Rusia selama berbulan-bulan setelah invasi dilancarkan pada Februari 2022, telah menghadapi peningkatan serangan selama beberapa minggu terakhir.

    Serangan bom Rusia yang dilancarkan pada Kamis (2/5) waktu setempat itu menghantam sebuah kompleks olahraga dan beberapa rumah warga di kota Dergachi.

    Para korban luka dilaporkan berada di dalam kompleks olahraga yang dihantam serangan tersebut.

    “Tujuh anak terluka… Enam bocah laki-laki dan satu bocah perempuan berusia 9 tahun hingga 15 tahun,” sebut kantor kejaksaan Ukraina dalam pernyataannya via akun Telegram mereka.

    Seorang kakek berusia 76 tahun juga mengalami luka-luka akibat serangan Rusia di Kharkiv tersebut.

    Gubernur setempat, Oleg Sinegubov, sebelumnya mengatakan bahwa serangan itu dilancarkan dengan menggunakan bom udara berpemandu, dan para korban luka dilarikan ke rumah sakit setempat dengan luka ringan hingga luka sedang.

    Pasukan militer Rusia semakin sering menggunakan bom berpemandu dalam menargetkan wilayah garis depan pertempuran. Bom udara bisa dijatuhkan dari jarak jauh, sehingga pesawat-pesawat militer Rusia bisa menghindari sistem pertahanan udara.

    Serangan bom berpemandu lainnya dilaporkan menewaskan dua warga sipil di wilayah Kharkiv pada Rabu (1/5) waktu setempat.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tuduhan Terbaru AS ke Rusia soal Pakai Senjata Kimia di Ukraina

    Tuduhan Terbaru AS ke Rusia soal Pakai Senjata Kimia di Ukraina

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) melempar tuduhan ke Rusia. Tuduhan itu berupa serangan senjata kimia Rusia terhadap Ukraina.

    Washington juga menyebut Moskow telah melanggar Konvensi Senjata Kimia. Tuduhan itu dilontarkan Departemen Luar Negeri AS dalam factsheet yang dirilis pada Rabu (1/5) waktu setempat.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (2/5/2024), AS menyebut Rusia tidak hanya menggunakan agen kimia chloropicrin, tapi juga menggunakan “agen pengendali kerusuhan (gas air mata) sebagai metode peperangan di Ukraina.

    “Penggunaan bahan kimia semacam itu bukanlah sebuah insiden terisolasi, dan mungkin didorong oleh keinginan pasukan Rusia untuk mengusir pasukan Ukraina dari posisi yang dibentengi dan mencapai keuntungan taktis di medan perang,” sebut Departemen Luar Negeri AS dalam factsheet-nya.

    AS Beri Sanksi ke Perusahaan Bantu Rusia

    Departemen Keuangan AS mengumumkan sanksi besar-besaran yang bertujuan melumpuhkan kemampuan militer dan industri Rusia. Termasuk menargetkan hampir 300 entitas di wilayah Rusia, China, dan beberapa negara lainnya yang dituduh mendukung invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina.

    Rentetan sanksi itu dimaksudkan untuk menghukum perusahaan-perusahaan yang membantu Moskow memperoleh senjata untuk perangnya di Ukraina. Mereka juga menargetkan entitas pemerintah dan perusahaan Rusia yang terlibat dalam program senjata kimia dan biologi di negara tersebut.

    Rusia telah mengatakan pihaknya tidak lagi memiliki persenjataan kimia militer. Namun negara itu menghadapi tekanan untuk lebih transparan mengenai dugaan penggunaan senjata beracun.

    Menurut Institut Kesehatan Nasional AS, agen kimia clroropicrin digunakan sebagai agen perang dan pestisida. Jika terhirup, maka bisa memicu risiko kesehatan.

    “Tindakan hari ini akan semakin mengganggu dan menurunkan upaya perang Rusia dengan menyerang pangkalan industri militernya dan jaringan penghindaran yang membantu memasoknya,” ucap Menteri Keuangan AS Janey Yellen dalam pernyataannya.

    Sebagai bagian dari tindakan tersebut, Departemen Luar Negeri AS memasukkan individu-individu dan perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam sektor energi, pertambangan, dan logam Rusia ke dalam daftar hitam.

    Baca selengkapnya di halaman selanjutnya..

    Sanksi ke Rusia-China

    Sanksi terbaru dijatuhkan Amerika Serikat (AS) untuk Rusia sehubungan dengan invasi Rusia ke Ukraina yang belum berakhir. AS juga menghukum perusahaan-perusahaan China yang mendukung persenjataan Rusia.

    “Tindakan hari ini akan semakin mengganggu dan melemahkan upaya perang Rusia dengan mengejar pangkalan industri militernya dan jaringan penghindaran yang membantu memasoknya,” kata Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, dilansir AFP, Kamis (2/5).

    Dilansir Associated Press (AP), ada ratusan perusahaan dan orang yang terkait pengembangan persenjataan Rusia. Puluhan di antaranya adalah dari China yang membantu Kremlin untuk keluar dari sanksi atas kematian oposisi Rusia, Alexei Navalny.

    Tindakan yang dilakukan oleh Departemen Keuangan dan Departemen Luar Negeri ini menargetkan pangkalan industri militer Rusia, program senjata kimia, serta orang-orang dan perusahaan di negara ketiga yang membantu Rusia memperoleh komponen senjata ketika invasi mereka ke Ukraina telah memasuki tahun ketiga.

    Sementara itu, Senat memberikan persetujuan akhir terhadap undang-undang yang melarang impor uranium Rusia, sehingga meningkatkan upaya AS untuk mengganggu perang Rusia di Ukraina. Presiden Demokrat Joe Biden diperkirakan akan menandatangani RUU tersebut menjadi undang-undang.

    Lihat juga Video ‘Penampakan Gudang Ekspedisi di Odesa Hangus Dirudal Rusia’:

    Halaman 2 dari 2

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ampuhkah Sanksi Barat terhadap Rusia dan Iran?

    Ampuhkah Sanksi Barat terhadap Rusia dan Iran?

    Teheran

    Bisa dipastikan, Amerika Serikat mengetahui betapa sebagian besar minyak Iran mengalir menuju China di tengah sanksi Barat. Menurut Javier Bias, kolumnis di media AS Bloomberg, tidak ada yang ilegal dalam pertukaran tersebut.

    “Jika Anda mempercayai pemerintah China, maka mereka tidak mengimpor minyak dari Iran. Nol. Tidak satu barrel pun. Mereka sebaliknya mengimpor banyak sekali minyak mentah dari Malaysia, dengan jumlah dua kali lipat lebih besar ketimbang kapasitas produksi nasional Malaysia,” kata dia, mengutip data bea cukai China.

    Dengan melabeli ulang minyak Iran, Malaysia menjadi penyuplai minyak mentah terbesar keempat bagi China tahun lalu, di belakang Arab Saudi, Rusia dan Irak.

    Teheran menggunakan Uni Emirat Arab sebagai sentra bisnis untuk menggelapkan minyaknya di pasar dunia. Bursa komoditas dan pasar uang Dubai selama ini adalah gerbang terbesar bagi Iran untuk mengimpor produk-produk terlarang, selain minyak dan gas.

    Untuk itu, Teheran memodifikasi rantai suplainya agar bisa mengakali embargo Amerika Serikat atau Uni Eropa melalui bursa Dubai.

    Rubel Rusia di Asia Tengah

    Bagi Rusia, adalah negara-negara di Asia Tengah yang jadi perantara bisnis demi menjamin pasokan bahan baku sejak diembargo Barat menyusul perang di Ukraina.

    Kazakhstan, misalnya, saat ini terikat perjanjian perdagangan bebas dengan Moskow. Dengan perbatasan sepanjang lebih dari 7.500 kilometer antara kedua negara, pengawasan lalu lintas barang menjadi mustahil.

    Sebabnya di tengah hujan embargo, Rusia mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,6 persen tahun lalu, dengan laju yang “kurang lebih sama” pada 2024, kata Menteri Keuangan Anton Siluanov.

    Dana Moneter Internasional, IMF, mencatat kenaikan belanja perang di Rusia menggerakkan pertumbuhan sebesar 3,2 persen. Lembaga dunia itu juga menyimpulkan betapa kas negara turut ditopang pemasukan besar dari ekspor minyak dan gas.

    Berlimpah sanksi, marak transaksi

    Rusia saat ini dikenakan lebih dari 5.000 jenis sanksi, lebih banyak daripada batasan perdagangan yang dijatuhkan terhadap Iran, Venezuela, Myanmar dan Kuba sekaligus. Target embargo adalah politisi dan pejabat tinggi di pemerintahan, ditambah kaum oligarki, perusahaan besar, lembaga keuangan dan industri militer.

    Sanksi Barat membatasi akses bank-bank Rusia ke pasar keuangan internasional, termasuk dari sistem perbankan virtual SWIFT yang mewadahi sebagian besar pengiriman uang di seluruh dunia.

    Bank Sentral Rusia juga dilarang mengakses cadangan devisanya yang disimpan di negara-negara kelompok G7, yakni AS, Jerman, Prancis, Inggris, Jepang, Italia dan Kanada.

    Perkaranya, sanksi yang dijatuhkan oleh Dewan Keamanan PBB yang mengikat secara hukum bagi semua negara di dunia. Terlebih, sejumlah negara terbesar seperti India, Brasil dan China belum bergabung dengan rezim embargo terhadap Rusia.

    Pengawasan embargo

    Menurut laporan harian AS The Wall Street Journal, pemerintah di Washington sudah berencana menjatuhkan sanksi terhadap beberapa bank China karena membantu Rusia dan Iran menghindari sanksi Barat.

    Presiden Joe Biden bahkan sempat ingin mengeluarkan Beijing dari sistem keuangan global untuk menghentikan aliran dana bagi mesin perang Rusia, lapor surat kabar tersebut yang mengutip sumber anonim.

    Di UE, tugas memastikan penegakkan sanksi dibebankan kepada David O’Sullivan, komisaris Eropa asal Irlandia yang baru ditunjuk pada Januari lalu.

    “Termasuk tugasnya adalah mengunjungi negara tetangga Rusia, misalnya, untuk meyakinkan pemerintah nasional agar mau menegakkan sanksi dengan lebih ketat,” kata Christian von Soest, pakar sanksi di Institut Studi Global dan Area, GIGA, Jerman.

    “Masalahnya telah dikenali bahwa ada banyak cara bagi Rusia dan Iran untuk mengelak sanksi,” imbuhnya, merujuk pada minimnya imbas ekonomi di kedua negara.

    Pengetatan sanksi oleh AS mulai berimbas di negara-negara perantara dagang, seperti Turki. Di sana, ancaman sanksi AS bagi lembaga keuangan yang berbisnis dengan Rusia ikut menyurutkan pendanaan ekspor, yang tahun lalu mencatatkan lonjakan drastis.

    rzn/hp

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dulu Sangat Ditakuti, Bagaimana Nasib Yakuza Kini?

    Dulu Sangat Ditakuti, Bagaimana Nasib Yakuza Kini?

    Jakarta

    Hiruk pikuk tiada henti di antara lampu neon, gedung pencakar langit, dan kuil tradisional di kota-kota Jepang ternyata menyembunyikan kehidupan kriminal dunia bawah tanah yang selama berabad-abad ditakuti sekaligus menarik perhatian khalayak umum.

    Yakuza adalah lembaga kriminal tertua di dunia. Kelompok ini menjunjung tinggi beragam aturan menyangkut kehormatan, tradisi, ritual, dan simbol yang menjadikan mereka unik jika dibandingkan dengan jaringan kriminal lain seperti kartel Amerika Latin atau mafia Italia dan Rusia.

    Yakuza terdiri dari 25 serikat atau “keluarga”, termasuk tiga serikat utama. Serikat-serikat ini menjadi tempat bernaung ratusan subkelompok melalui aturan hierarki yang ketat.

    Lahir lebih dari empat abad yang lalu di Jepang dari para penguasa feodal dan samurai, yakuza menikmati masa keemasannya antara era 1960-an dan 1980-an. Saat itu, jumlah anggotanya lebih dari 180.000 orang.

    Stagnasi tradisi yakuza di tengah kemajuan zaman, serta tindakan penegakan hukum oleh aparat keamanan, telah mengurangi jumlah anggotanya menjadi sekitar 10.000 orang – belum termasuk non-anggota dan partisan.

    BBC News menjabarkan empat kunci utama untuk memahami institusi kriminal ini, yang tengah berjuang untuk bertahan tanpa kehilangan esensinya di abad ke-21.

    Getty ImagesGambar anggota yakuza pada tahun 1895.

    1. Nama dan asal yakuza

    Ini merupakan angka yang sangat buruk dalam permainan kartu tradisional Jepang oicho-kabu. Angka ini punya konotasi nasib buruk atau kesialan.

    Itulah sebabnya banyak anggotanya lebih memilih nama gokudo (jalan ekstrem) atau ninkyo dantai (organisasi terhormat atau kesatria).

    Yakuza muncul pada abad ke-17 di kalangan kelompok marginal masyarakat feodal Jepang seperti bakuto (penjudi keliling), tekiya (penjual keliling), serta samurai atau ronin alias samurai tanpa majikan.

    Banyak di antara ronin ini yang kemudian berkembang menjadi serikat-serikat institusi kriminal.

    Tekiya dan Bakuto mengadopsi beberapa tradisi samurai, termasuk kode etika kehormatan yang ketat dan ritual kesetiaan, yang menandai budaya organisasi yakuza.

    Warisan samurai juga memberikan struktur hierarki yang ketat dengan aturan yang didasarkan pada rasa saling menghormati, kepatuhan, dan yang terpenting, kesetiaan mutlak kepada ketua atau oyabun.

    Getty ImagesSekelompok gangster di Tokyo pada tahun 1960, masa keemasan yakuza.

    2. Nilai-nilai dan ritual yakuza

    Yakuza dibedakan oleh sistem nilai dan ideologi yang kompleks, yang akar sejarahnya berasal dari zaman feodal Jepang.

    Nilai-nilai ini telah tertanam selama berabad-abad dalam masyarakat Jepang, meresap ke seluruh lapisannya, dari lingkungan paling eksklusif di Tokyo hingga dunia bawah tanah di ibu kota Jepang itu.

    “Yakuza mempertahankan kode kehormatan yang menjunjung tinggi maskulinitas tradisional.”

    “Semangatnya berkisar pada gagasan ‘hidup dan mati seperti manusia,’” kata sosiolog Noboru Hirosue, penulis beberapa buku tentang mafia Jepang dan dianggap sebagai salah satu pakar terkemuka dunia dalam bidang ini, kepada BBC Mundo.

    Para anggota lembaga tersebut “meyakini bahwa mereka harus mengabdikan diri, baik secara fisik maupun mental, kepada organisasi mereka, dan suatu kehormatan untuk menunjukkan kesetiaan yang tak tergoyahkan kepada oyabun, bahkan sampai mengorbankan nyawa mereka jika perlu,” kata Hirosue.

    Inti dari ideologi yakuza adalah kode kehormatan berdasarkan konsep giri (kewajiban) dan ninjo (kemanusiaan).

    Baca juga:

    Giri seperti sebuah utang yang terhormat yang harus dibayarkan seorang anggota kepada atasannya. Konsep ini adalah kunci penting untuk memperkuat loyalitas dalam organisasi.

    Sedangkan ninjo adalah empati terhadap orang lain yang berfungsi sebagai penyeimbang kerasnya giri dalam struktur kaku mafia yakuza.

    Kedua prinsip ini didasari oleh semangat pengorbanan diri yang mendalam, yang mengarahkan anggotanya untuk mendahulukan kepentingan kelompok di atas kepentingan pribadi.

    Contohnya adalah ritual yubitsume, di mana seorang anggota memotong sebagian jarinya (biasanya jari kelingking).

    Cara ini merupakan bentuk penebusan dosa atau permintaan maaf kepada oyabun atas kesalahannya sendiri atau kesalahan orang yang berada di bawah tanggung jawabnya.

    Getty ImagesBanyak mantan anggota yakuza yang mempraktikkan yubitsume merekonstruksi jari kelingking mereka dengan prostesis agar dapat berintegrasi kembali ke dalam masyarakat Jepang.

    “Kehilangan satu jari karena kesalahan sendiri bisa menjadi sumber rasa malu, sedangkan mengorbankan jari kelingking sebagai pembayaran atas kesalahan bawahan dianggap suatu kehormatan,” jelas Hirosue.

    Namun tradisi ini semakin jarang terjadi. Saat ini anggota mafia Jepang biasanya membayar denda finansial untuk menebus kesalahan mereka.

    Meskipun ritual yubitsume ini menyolok mata, terdapat juga ritual terpenting yakuza lain yaitu sakazuki.

    Ini adalah upacara inisiasi di mana anggota baru berbagi minuman sake dengan bosnya.

    Tindakan ini melambangkan adopsi kobun, anggota baru “keluarga” yang dianggap sebagai “putra” oyabun dan bersumpah setia sepenuhnya kepadanya.

    “Kelompok Yakuza tersusun dalam hubungan kekeluargaan semu di mana atasan disebut aniki atau kakak laki-laki, saudara laki-laki bos disebut oniisan atau paman, dan istri bos disebut anesan atau kakak perempuan,” jelas Hirosue.

    Organisasi-organisasi ini tidak secara resmi memiliki ideologi politik, tetapi mereka cenderung mengidentifikasi diri dengan kelompok sayap kanan dan ekstrem kanan Jepang.

    “Ideologi ini menekankan bahwa Jepang sebagai yang paling utama, tradisi samurai, kehormatan, dan masa lalu kekaisaran Jepang yang ‘jaya’ bergema dalam politik sayap kanan, jadi ada hubungan ideologis,” jelas Martina Baradel, pakar dari Universitas Oxford dalam dunia kejahatan Jepang.

    Oleh karena itu, Baradel menambahkan, yakuza terkadang bekerja sama dengan partai politik konservatif, meskipun mereka biasanya menyangkal adanya hubungan dengan mafia ini untuk menjaga citra bersih mereka.

    3. Status hukum dan aktivitas yakuza

    Berbeda dengan organisasi kriminal di belahan dunia lain, yakuza tidak pernah berstatus ilegal atau terlarang, meskipun berhadapan dengan undang-undang ketat yang semakin membatasi aktivitas mereka.

    “Mafia Italia sepenuhnya bersifat rahasia, sedangkan yakuza ada secara terbuka,” jelas Hirosue.

    Institusi kriminal ini mendapatkan hak untuk bebas berserikat yang tercantum dalam Konstitusi Jepang pada pasal 21.

    Getty ImagesAnggota serikat Yamaguchi-gumi, salah satu serikat yakuza utama, menghadiri pemakaman oyabun mereka pada tahun 2002.

    “Selama tidak mengancam keamanan nasional, moralitas atau ketertiban masyarakat,” catatan dalam akademis tersebut.

    Faktanya, hingga akhir abad ke-20, banyak markas yakuza yang memasang plakat di pintunya dan terdaftar di daftar nomor telepon. Bahkan, anggotanya membagikan kartu nama di rapat seolah-olah mereka adalah karyawan sebuah perusahaan.

    Namun hal ini tidak lagi terjadi. Dalam tiga dekade terakhir pemerintah Jepang telah memperketat undang-undang untuk melemahkan pendanaan kelompok kriminal ini.

    Pemerintah mengisolasi, menghambat kegiatan dan mengurangi pengaruh yakuza terhadap masyarakat.

    Meski masih sah menjadi anggota yakuza, saat ini para anggotanya selalu berada di bawah pengawasan pihak berwenang dalam keadaan semi-rahasia.

    “Ketika seseorang melakukan kejahatan dan diadili, jika dia adalah anggota yakuza, tindakannya dianggap memiliki pola dan kemudian menerima hukuman yang lebih lama dibandingkan orang lain untuk kejahatan yang sama,” jelas Martina Baradel.

    Getty ImagesMeskipun yakuza legal, polisi Jepang terus melakukan penangkapan terhadap anggotanya, yang telah menghancurkan institusi tersebut perlahan.

    Lalu, apa sebenarnya yang dilakukan organisasi kriminal ini?

    Secara tradisional, sindikat yakuza menjalankan bisnis perjudian, pemerasan seperti mikajime-ryo atau “pembayaran perlindungan”, penagihan utang, pinjaman ilegal, jaringan prostitusi, perdagangan narkoba, dan masih banyak lagi.

    Hirosue menjelaskan bahwa mereka juga berpartisipasi melalui perusahaan terdepan dalam bisnis yang sah seperti real estate, konstruksi dan pembongkaran, pengiriman tenaga kerja atau perdagangan saham.

    Namun, pengetatan undang-undang terhadap kejahatan terorganisir, terutama dua peraturan tahun 1992 dan 2010 yang mengadili aktivitas mereka dan menjatuhkan hukuman yang tinggi, telah mengubah modus operandi mafia Jepang.

    “Mereka perlahan-lahan menjadi semakin tidak terlihat dan anonim, terlibat dalam kejahatan seperti penipuan, perampokan, dan pencurian. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa cara yakuza memperoleh penghasilan telah berubah dari intimidasi menjadi penipuan,” tegas sang pakar.

    Hirosue menambahkan bahwa “baru-baru ini mereka [yakuza] telah berkolaborasi dengan kelompok-kelompok semi-terorganisir yang dikenal sebagai hangure untuk melakukan kegiatan seperti penipuan, perampokan, pencurian, perdagangan narkoba dan perdagangan manusia.”

    Undang-undang anti-yakuza telah berhasil melemahkan institusi kriminal tersebut. Namun, pada saat yang sama hal ini juga semakin mempersulit anggota yang memutuskan meninggalkan dunia bawah untuk berintegrasi ke dalam masyarakat.

    Apa yang disebut “klausul 5 tahun”, yang melarang perusahaan dan individu melakukan pembayaran kepada anggota yakuza, telah mempersulit mereka yang baru saja keluar dari lembaga tersebut untuk membuka rekening bank, menyewa rumah, atau bahkan mengakses telepon seluler.

    “Akibatnya, mereka menjadi orang-orang marginal yang memiliki kebencian terhadap masyarakat,” kata Hirosue.

    4. Tato, simbol, dan senjata yakuza

    Getty ImagesYakuza jarang menampilkan tatonya di depan umum, dan salah satu kesempatannya adalah festival Sanja Matsuri di lingkungan tradisional Asakusa di Tokyo.

    Seni tato, yang dikenal sebagai irezumi, adalah salah satu simbol yakuza yang paling dikenal.

    “Dalam budaya Jepang, tato secara tradisional dikaitkan dengan pekerjaan berisiko seperti penambang batu bara dan nelayan. Alasannya, jika terjadi kecelakaan yang wajahnya tidak dapat dikenali, tato dapat membantu mengidentifikasi korbannya,” kata Hirosue.

    Namun, seiring berjalannya waktu, tato menjadi simbol kejahatan terorganisir yang eksklusif.

    Gambar ikan koi, naga, bunga sakura, prajurit samurai, dan elemen tradisional Jepang lainnya memproyeksikan aspek kepribadian, pencapaian, atau kisah hidup pemakainya, serta komitmen mereka terhadap kelompok kriminal.

    “Awalnya mereka bermaksud menyatakan sumpah untuk tidak pernah kembali ke masyarakat umum dan hidup sebagai yakuza seumur hidup setelah bergabung dengan organisasi tersebut,” kata sang pakar.

    Meskipun semakin sedikit, tato masih tidak disukai di Jepang, karena dikaitkan dengan kejahatan, dan orang yang bertato dilarang berada di banyak ruang publik, mulai dari sauna, kolam renang, hingga pantai.

    Getty ImagesNaga dan pertarungan sering menjadi tema dalam tato yakuza.

    Selain tato, yakuza juga menggunakan lambang, bendera, dan elemen visual lainnya untuk mengidentifikasi anggota dan menunjukkan afiliasi mereka.

    Simbol-simbol ini mencakup referensi terhadap alam dan mitologi Jepang dengan makna khusus dalam budaya yakuza seperti kesetiaan, kekuatan, atau kemampuan mengatasi kesulitan.

    Elemen lain yang membedakan mafia Jepang dengan mafia negara lain adalah bahwa mereka jarang menggunakan senjata api dan jarang melakukan kekerasan dibandingkan, misalnya, kartel Amerika Latin.

    “Mereka jarang menggunakan senjata api karena hukuman berat yang akan mereka terima, dan jika mereka menggunakan senjata, biasanya senjata tersebut adalah senjata tajam,” kata Hirosue.

    Senjata yang digunakan yakuza biasanya pisau saku, lalu pisau yang digunakan samurai, dan lebih jarang katana, meskipun mereka umumnya tidak memerlukan sumber daya ini untuk melakukan aksinya.

    “Ketika mereka ingin menggunakan kekerasan fisik, seperti kekerasan dan intimidasi, mereka cukup menyebut nama kelompoknya untuk menjalankan kekuasaan,” kata pakar tersebut.

    Namun, ia mencatat, jika yakuza melakukan kekerasan, akibatnya bisa berakibat fatal.

    “Apa yang membuat yakuza menakutkan adalah kesediaan mereka untuk melakukan pembunuhan jika dihadapkan pada konflik kepentingan, yang pada akhirnya mengakibatkan kematian lawan mereka.”

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ngeri, Pria Tembaki Jemaah di Masjid Afghanistan, 6 Orang Tewas

    Ngeri, Pria Tembaki Jemaah di Masjid Afghanistan, 6 Orang Tewas

    Jakarta

    Seorang pria bersenjata api menyerbu sebuah masjid di Afghanistan barat dan menembak mati enam orang.

    Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Taliban Abdul Mateen Qani mengatakan bahwa pada hari Senin (29/3) sekitar pukul 21.00 waktu setempat, “seorang bersenjata tak dikenal menembaki jemaah sipil di sebuah masjid di distrik Guzara, provinsi Herat.”

    “Enam warga sipil menjadi martir dan satu warga sipil terluka,” tulisnya di platform media sosial X pada Selasa pagi waktu setempat, seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (30/4/2024).

    Kantor Berita Bakhtar yang dikelola pemerintah memberikan jumlah korban tewas yang sama dalam serangan tersebut, yang terjadi di sebuah distrik di selatan ibu kota provinsi, kota Herat.

    Mengutip sumber lokal, saluran media domestik Tolo melaporkan masjid itu milik komunitas minoritas Syiah di Afghanistan.

    Meskipun belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, cabang regional ISIS merupakan ancaman keamanan terbesar di Afghanistan dan sering menargetkan komunitas Syiah.

    Serangan paling terkenal yang terkait dengan ISIS sejak berkuasanya kembali Taliban terjadi pada tahun 2022, ketika setidaknya 53 orang – termasuk 46 anak perempuan dan perempuan muda – tewas dalam bom bunuh diri di sebuah pusat pendidikan.

    Pejabat-pejabat Taliban menyalahkan ISIS atas serangan yang dilakukan di lingkungan Syiah di Kabul, ibu kota Afghanistan tersebut.

    Sebuah laporan Dewan Keamanan PBB yang dirilis pada bulan Januari lalu, mengatakan terjadi penurunan serangan ISIS di Afghanistan karena “upaya kontra-terorisme yang dilakukan Taliban”.

    Namun laporan tersebut mengatakan bahwa ISIS masih memiliki rekrutmen “substansial” di negara tersebut. Juga disebutkan bahwa kelompok militan tersebut memiliki “kemampuan untuk menebar ancaman ke wilayah dan sekitarnya”.

    Sebelumnya, cabang ISIS yang tersebar di Afghanistan, Pakistan dan Asia Tengah mengaku bertanggung jawab atas serangan bulan Maret di tempat konser Balai Kota Crocus di Moskow, Rusia yang menewaskan lebih dari 140 orang.

    Ini merupakan serangan paling mematikan di Rusia dalam dua dekade terakhir.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Anak Muda Korsel Siap Perang Jika Korut Menyerang

    Anak Muda Korsel Siap Perang Jika Korut Menyerang

    Jakarta

    Anak muda di Korea Selatan (Korsel) telah menyiapkan diri jika perang pecah dengan Korea Utara (Korut). Salah satunya dilakukan oleh Kim Jung-ho yang telah menyiapkan perlengkapan bertahan hidup di rumahnya.

    Pria berusia 30 tahun itu merasa perlengkapannya cukup untuk bertahan selama 72 jam saat keadaan darurat.

    Selain air dan makanan darurat seperti nasi kering, Kim juga menyiapkan peta dan kompas kalau-kalau infrastruktur dasar seperti jaringan telepon seluler dan transportasi publik gagal berfungsi.

    Kim bahkan mengemas rompi pelindung dan masker gas. Kim berpikir lebih baik dia menyiapkan diri jika saja peralatan pelindung militer Korea Selatan tidak cukup. Apalagi, Kim adalah satu dari 3,1 juta orang pasukan cadangan militer.

    “Saya tinggal di jantung kota Seoul. Membayangkan semuanya bisa hilang dalam sekejap hanya dengan satu misil membuat bulu kuduk ini merinding,” ujar mahasiswa pasca sarjana itu.

    Diketahui, Ibu kota Korsel terletak 30 mil atau sekitar 48 kilometer di utara zona demiliterisasi yang didirikan tahun 1953 ketika perjanjian gencatan senjata Perang Korea ditandatangani.

    Akan tetapi, ketegangan di Semenanjung Korea belakangan ini kian meningkat. Korea Utara yang bersenjata nuklir sudah melakukan empat uji coba rudal balistik untuk tahun ini saja.

    Pada April, Korut mengeklaim berhasil menguji coba rudal hipersonik berbahan bakar padat baru yang dapat mencapai Guam.

    Simak halaman selanjutnya>>

    Lihat juga Video: Seusai Diprotes Netizen, Bea Cukai Serahkan Alat Belajar Hibahan ke SLB

    Kim termasuk ke dalam sekelompok kecil anak muda Korsel yang sudah mempersiapkan diri di tengah potensi perang dengan Korut. Meski kecil, jumlah kelompok ini terus bertambah.

    Sekitar 900 orang sudah bergabung ke setidaknya empat grup di Kakao, aplikasi pesan instan paling populer di Korsel.

    Secara terpisah, komunitas persiapan perang “The Survival School Daum Cafe” yang sudah ada sejak tahun 2010 saat ini jumlah anggotanya lebih dari 25.000 orang.

    Meningkatnya jumlah orang Korsel yang siap berperang baru-baru ini menyoroti berkembangnya kegelisahan tentang hubungan antar-Korea seiring kian agresifnya Korut.

    Januari silam, pemimpin Korut Kim Jong-un melabeli Korsel sebagai musuh utama mereka. Kim Jong-un pun menyatakan bahwa reunifikasi damai kedua Korea menjadi mustahil.

    Nam Sung-wook, dosen ekonomi politik di Universitas Korea, menyebut hal ini “belum pernah terjadi sebelumnya”. Ini berarti Korut bisa jadi menggunakan senjata nuklir terhadap Korsel karena negara itu tak lagi dipandang sebagai saudara seetnis.

    Survei dari Institut Kajian Media Publik KBS menunjukkan lebih dari 75% responden merasa cemas atas situasi keamanan saat ini. Angka ini meningkat 19% dari tahun 2021 saat survei dimulai.

    Berbagai konflik global seperti perang Rusia-Ukraina dan Israel-Hamas juga membuat anak muda Korea lebih peka terhadap berkembangnya risiko geopolitik, imbuh Woo Seong-yeop yang menjadi admin “The Survival School – Daum Cafe”.

    Salah satu grup chat yang disebut di awal artikel dibentuk ketika perang Ukraina pecah. Jumlah anggotanya meningkat 10 kali lipat menjadi 500 orang dalam kurun dua tahun.

    “Sebelumnya tidak terbersit di benak saya untuk mempersiapkan diri kalau-kalau perang pecah. Tapi lihatlah keadaan dunia sekarang. Sejumlah perang sudah terjadi,” ujar Park Hwi bin, seorang instruktur kebugaran.

    Sebagian anggota ingin meninggalkan negara sebelum konflik pecah dengan Korut. Beberapa strategi mereka demi mengamankan tempat tinggal di negara-negara yang lebih aman antara lain belajar bahasa asing, menabung, dan melatih keterampilan baru.

    “Saya dengar kita bisa dapat izin tinggal permanen di Paraguay dengan biaya sebesar 10 juta won (sekitar Rp117 juta),” tulis seorang anggota grup.

    Sebagian besar warga Korea menilai orang-orang “siap perang” ini terlalu sensitif. Bahkan Ibu Kim sendiri mengomeli putranya karena “buang-buang uang” untuk perlengkapan bertahan hidup.

    “Walaupun hubungan antara Korea Utara dan Selatan saat ini tidaklah bagus, saya tidak pernah khawatir soal perang dan menjalani hidup seperti biasa,” cetus Lee Young-ah, seorang staf pemasaran berusia 28 tahun kepada BBC.

    Korsel kini berkembang menjadi negara demokrasi yang makmur dan hidup, sekalipun dua Korea secara teknis masih berperang.

    Woo berpendapat bahwa karena sudah berpuluh-puluh tahun hidup dengan damai, kebanyakan orang Korsel “apatis terhadap perang” yang dapat berujung ke “sikap masa bodoh”.

    Dia pun menambahkan bahwa sikap khalayak umum terhadap orang-orang yang “siap perang” perlahan-lahan berubah akibat meningkatnya tensi geopolitik.

    Kim pun membela diri: “Kalau Anda naik pesawat, mereka menyiapkan alat-alat keamanan, kan? Nah, membeli perlengkapan keamanan sama saja seperti mengencangkan tali sabuk pengaman.”

    Park menganalogikan persiapan untuk perang seperti membeli produk asuransi. Namun, seperti halnya banyak bentuk asuransi, tidak ada yang mau menggunakannya.

    Halaman 2 dari 2

    (dwia/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini